Sei sulla pagina 1di 17

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP

KUNJUNGAN WISATAWAN DOMESTIK


(STUDI KASUS DI TAMAN REKREASI SENGKALING MALANG)

Rahayu Widayanti *)

ABSTRACT

Many countries rely on tourism as a source of tax and revenue for companies selling services
to tourists. Development of the tourism industry is one of the strategies used by private organizations to
promote a particular region as a regional tour to promote trade through the sale of goods and services
to non-local people. Besides the tourism sub-sector was expected to drive the economy, because the
sector is considered the most prepared in terms of facilities, facilities and infrastructure compared to
other business sectors. These expectations were developed in a community empowerment strategy
through the development of populist-based tourism.
The purpose of this study were: (1). To analyze whether the marketing mix consists of
advertising, personal selling, sales promotion, public relations and simultaneously have an influence
on the domestic tourist visits. (2). To analyze whether the marketing mix consists of advertising,
personal selling, sales promotion, public relations and partially have an influence on the domestic
tourist visits, (3). To analyze which marketing mix variables that have a dominant influence on the
domestic tourist visits.This study uses data interval while the primary data collection through
questionnaires to the 82 domestic tourists
who visit the Recreation Park Sengkaling Malang. There are four independent variables are
analyzed, namely: advertising, personal selling, sales promotion and public relations. While the
dependent variable is the domestic tourist visits. The data has been collected then analyzed using
multiple linear regression analysis. The results indicate that advertising, personal selling, sales
promotion, public relations and simultaneously positively affect domestic tourists to visit. Variable
partial advertising, personal selling, sales promotion, public relations and also in a positive and
significant effect. Advertising variable is the dominant variable affecting the city.

Keywords: advertising, personal selling, sales promotion, public relations, and employee requests.

PENDAHULUAN of the moneyed elite, now it is considered a


Berbagai organisasi internasional antara basic human right. Hal ini terjadi tidak hanya di
lain PBB, Bank Dunia dan World Tourism negara maju tetapi mulai dirasakan pula di
Organization (WTO), telah mengakui bahwa negara berkembang termasuk pula Indonesia.
pariwisata merupakan bagian yang tidak Berbagai negara termasuk Indonesia
terpisahkan dari kehidupan manusia terutama turut menikmati dampak dari peningkatan
menyangkut kegiatan social dan ekonomi. pariwisata dunia terutama pada periode 1990 –
Diawali dari kegiatan yang semula hanya 1996. Badai krisis ekonomi yang melanda
dinikmati oleh segelintir orang-orang yang Indonesia sejak akhir tahun 1997, merupakan
relatif kaya pada awal abad ke-20, kini telah pengalaman yang sangat berharga bagi
menjadi bagian dari hak azazi manusia, masyarakat pariwisata Indonesia untuk
sebagaimana dinyatakan oleh John Naisbitt melakukan re-positioning sekaligus re-
dalam bukunya Global Paradox yakni bahwa vitalization kegiatan pariwisata Indonesia.
“w here once travel was considered a privilege Disamping itu berdasarkan Undang-undang No.

Jurnal Dinamika Dotcom Vol 3. No. 1


*)
Dosen STMIK Pradnya Paramita Malang 1
25 Tahun 2000 tentang Program Perencanaan pemberdayaan masyarakat melalui
Nasional pariwisata mendapatkan penugasan pengembangan pariwisata yang berbasis
baru untuk turut mempercepat pemulihan kerakyatan atau community-based tourism
ekonomi nasional dan memulihkan citra development .
Indonesia di dunia internasional. Penugasan ini Pariwisata di Indonesia merupakan
makin rumit terutama setelah dihadapkan pada sektor ekonomi yang penting. Pada tahun 2009,
tantangan baru akibat terjadinya tragedi 11 pariwisata menempati urutan ketiga dalam hal
September 2001 di Amerika Serikat. penerimaan devisa setelah komoditi minyak dan
Menghadapi tantangan dan peluang ini, gas bumi serta minyak kelapa sawit.
telah dilakukan perubahan peran Pemerintah Berdasarkan data tahun 2010, jumlah wisatawan
dibidang kebudayaan dan pariwisata yang pada mancanegara yang datang ke Indonesia sebesar
masa lalu berperan sebagai pelaksana 7 juta lebih atau tumbuh sebesar 10,74%
pembangunan, saat ini lebih difokuskan hanya dibandingkan tahun sebelumnya, dan
kepada tugas-tugas pemerintahan terutama menyumbangkan devisa bagi negara sebesar
sebagai fasilitator agar kegiatan pariwisata yang 7.603,45 juta dolar Amerika Serikat.
dilakukan oleh swasta dapat berkembang lebih Kekayaan alam dan budaya merupakan
pesat. Peran fasilitator disini dapat diartikan komponen penting dalam pariwisata di
sebagai menciptakan iklim yang nyaman agar Indonesia. Alam Indonesia memiliki kombinasi
para pelaku kegiatan kebudayaan dan pariwisata iklim tropis, 17.508 pulau yang 6.000 di
dapat berkembang secara efisien dan efektif. antaranya tidak dihuni, serta garis pantai
Banyak negara, bergantung banyak dari terpanjang ketiga di dunia setelah Kanada dan
industri pariwisata ini sebagai sumber pajak dan Uni Eropa.Indonesia juga merupakan negara
pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepulauan terbesar dan berpenduduk terbanyak
kepada wisatawan. Oleh karena itu di dunia.
pengembangan industri pariwisata ini adalah Berdasarkan data dari Badan Pusat
salah satu strategi yang dipakai Statistik, sebelas provinsi yang paling sering
oleh Organisasi Non-Pemerintah untuk dikunjungi oleh para turis adalah Bali, Jawa
mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta,
wisata untuk meningkatkan perdagangan melalui Sumatera Utara, Lampung, Sulawesi Selatan,
penjualan barang dan jasa kepada orang non- Sumatera Selatan, Banten dan Sumatera Barat.
lokal. Selain itu sub sektor pariwisata pun Sekitar 59% turis berkunjung ke Indonesia untuk
diharapkan dapat menggerakkan ekonomi tujuan liburan, sementara 38% untuk tujuan
rakyat, karena dianggap sektor yang paling siap bisnis. Singapura dan Malaysia adalah dua
dari segi fasilitas, sarana dan prasarana negara dengan catatan jumlah wisatawan
dibandingkan dengan sektor usaha lainnya. terbanyak yang datang ke Indonesia dari wilayah
Harapan ini dikembangkan dalam suatu strategi ASEAN. Sementara dari kawasan Asia (tidak
Jurnal Dinamika Dotcom Vol 3. No. 1
*)
Dosen STMIK Pradnya Paramita Malang 2
termasuk ASEAN) wisatawan Jepang berada di pengaruh dominan terhadap kinerja
urutan pertama disusul RRC, Korea Selatan, karyawan.
Taiwan dan India. Jumlah pendatang terbanyak
dari kawasan Eropa berasal dari negara Britania Manfaat Penelitian
Raya disusul oleh Perancis, Belanda dan Jerman. 1. Diharapkan dapat memberikan sumbangan
Pengelolaan kepariwisataan, kebijakan pemikiran bagi pengembangan ilmu
nasional, urusan pemerintahan di bidang khususnya di bidang pemasaran tentang
kebudayaan dan kepariwisataan di Indonesia seberapa besar pengaruh bauran pemasaran
diatur oleh Kementerian Kebudayaan dan terhadap kunjungan wisatawan domestik.
Pariwisata Indonesia. 2. Bagi perusahaan dapat digunakan sebagai
masukan dalam menetapkan prioritas
Rumusan Masalah pemasaran, dan dapat pula digunakan
1. Apakah advertising, personal selling, sales sebagai pertimbangan dalam pembuatan
promotion, dan public relation secara keputusan berkaitan dengan pemasaran.
simultan mempunyai pengaruh terhadap 3. Bagi peneliti selanjutnya yang berminat
kunjungan wisatawan domestik.? dalam mengembangkan penelitian tentang
2. Apakah advertising, personal selling, sales pemasaran dapat dipakai sebagai bahan
promotion, dan public relation secara parsial informasi.
mempunyai pengaruh terhadap kunjungan
wisatawan domestik? KAJIAN TERORI
3. Variabel bauran pemasaran manakah yang Tinjauan Empiris
memiliki pengaruh dominan terhadap
Setiawan (2002), melakukan penelitian
kunjungan wisatawan domestik ?
tentang pengaruh faktor-faktor bauran promosi
terhadap peningkatan jumlah pengunjung
Tujuan Penelitian
berwisata diWBL (studi kasus di WBL
1. Untuk menganalisis apakah advertising,
lamongan). Dari hasil analisis yang dilakukan
personal selling, sales promotion, dan public
dapat diambil simpulan adanya pengaruh yang
relation secara simultan mempunyai
bermakna secara simultan antara variabel
pengaruh terhadap kunjungan wisatawan
peranan keluarga, kelas sosial, persepsi, harga,
domestik.
tingkat pelayanan, dan lokasi terhadap
2. Untuk menganalisis apakah advertising,
keputusan untuk berwisata.
personal selling, sales promotion, dan public
relation secara parsial mempunyai pengaruh Tinjauan Teori
Pengertian Pariwisata
terhadap kunjungan wisatawan domestik.
Istilah pariwisata berasal dari bahasa
3. Untuk menganalisis variable bauran
sansekerta yang terdiri dari 2 kata, yaitu kata
pemasaran manakah yang memiliki
Jurnal Dinamika Dotcom Vol 3. No. 1
*)
Dosen STMIK Pradnya Paramita Malang 3
“Pari” berarti berkeliling atau bersama dan kata “..the aggregate of all businesses that
directly provide goods or services to facilitate
“wisata” berarti perjalanan. Menurut Soetomo
business, pleasure, and leisure activities away
(1994:25) yang di dasarkan pada ketentuan from the home environment”.
Sementara itu, Craig-Smith and French
WATA (World Association of Travel Agent =
(1994: 2) mendefinisikan pariwisata sebagai
Perhimpunan Agen Perjalanan Sedunia), wisata
keterkaitan antara barang dan jasa yang
adalah perjalanan keliling selama lebih dari tiga
dikombinasikan untuk menghasilkan
hari, yang diselenggarakan oleh suatu kantor
pengalaman berwisata.
perjalanan di dalam kota dan acaranya antara
“..a series of interrelated goods and
lain melihat-lihat di berbagai tempat atau kota
services which combined make up the travel
baik di dalam maupun di luar negeri. experience”.
Menurut A.J. Burkart dan S. Medik
Seorang wisatawan atau turis adalah
(1987) Pariwisata adalah perpindahan orang
seseorang yang melakukan perjalanan paling
untuk sementara dan dalam jangka waktu
tidak sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya
pendek ke tujuan- tujuan diluar tempat dimana
dengan tujuan rekreasi, merupakan definisi oleh
mereka biasanya hidup dan bekerja dan
Organisasi Pariwisata Dunia.
kegiatan-kegiatan mereka selama tinggal di
Definisi yang lebih lengkap, turisme
tempat-tempat tujuan itu.
adalah industri jasa. Mereka menangani jasa
Menurut Hunziger dan krapf dari swiss
mulai dari transportasi, jasa keramahan, tempat
dalam Grundriss Der Allgemeinen
tinggal, makanan, minuman, dan jasa
Femderverkehrslehre, menyatakan pariwisata
bersangkutan lainnya seperti bank, asuransi,
adalah keseluruhan jaringan dan gejala-gejala
keamanan, dll. Dan juga menawarkan tempat
yang berkaitan dengan tinggalnya orang asing
istrihat, budaya, pelarian, petualangan, dan
disuatu tempat dengan syarat orang tersebut
pengalaman baru dan berbeda lainnya.
tidak melakukan suatu pekerjaan yang penting
Menurut Undang Undang No. 10/2009
(Major Activity) yang memberi keuntungan
tentang Kepariwisataan, yang dimaksud dengan
yang bersifat permanen maupun sementara.
pariwisata adalah berbagai macam kegiatan
Menurut Prof. Salah Wahab dalam Oka
wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas
A Yoeti (1994, 116.). Pariwisata adalah suatu
serta layanan yang disediakan masyarakat,
aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar
pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
yang mendapat pelayanan secara bergantian
Smith, 1988 (Seaton and Bennett 1996:
diantara orang-orang dalam suatu negara itu
4) mendefinisikan pariwisata sebagai kumpulan
sendiri atau diluar negeri, meliputi pendiaman
usaha yang menyediakan barang dan jasa untuk
orang-orang dari daerah lain untuk sementara
memfasilitasi kegiatan bisnis, bersenang-senang,
waktu mencari kepuasan yang beraneka ragam
dan memanfaatkan waktu luang yang dilakukan
dan berbeda dengan apa yang dialaminya,
jauh dari lingkungan tempat tinggalnya.
dimana ia memperoleh pekerjaan tetap.

Jurnal Dinamika Dotcom Vol 3. No. 1


*)
Dosen STMIK Pradnya Paramita Malang 4
Jadi pengertian pariwisata adalah (bersenang-senang, liburan kesehatan study
perjalanan keliling dari suatu tempat ke tempat alasan keagamaan dan olahraga), berdagang
lain. Kepariwisataan adalah merupakan kegiatan kunjungan keluarga dan pertemuan-pertemuan.
jasa yang memanfaatkan kekayaan alam dan Berdasarkan instuksi prsiden R.I No 9 Tahun
lingkungan hidup yang kasih seperti hasil 1969 tanggal Agustus 1969 definisi wisatawan
budaya peninggalan sejarah, pemandangan alam adalah setiap orang yang berpergian dari tempat
yang indah dan iklim yang nyaman. tinggalnya untuk berkunjung ke tempat lain
dengan menikmati perjalanan kunjungan itu.
Wisatawan Excursionis (:pelancong) adalah
Menurut UN. Convention Concerning pengunjung sementara di suatu negara tanpa
Customs Facilites For Touring (1954) menginap termasuk di sini penumpang kapal
Wisatawan adalah setiap orang yang datang pesiar. Dalam ketentuan di atas, pengunjung
disebuah Negara karena alasan yang sah kecuali yang tak dapat di masukkan dalam kategori
untuk berimigrasi dan yang tinggal setidak- tourist adalah orang yang tiba di suatu negara
tidaknya 24 Jam dan selama-lamanya 6 Bulan yang bertujuan mencari atau mendapat
dalam tahun yang sama. pengahasilan atau melakukan kegiatan usaha di
Dalam pengertian ini wisatawan negara tersebut, orang yang datang dengan
dibedakan berdasarkan waktu dan tujuan yang maksud menetap di negara tersebut, orang yang
disebut wisatawan adalah orang-orang yang melintasi suatu negara tidak bermaksud singgah
berkunjung setidaknya 24 dan yang dating meskipun perjalan itu melebihi jangka waktu 24
berdasarakan motivasi Mengisi waktu senggang jam, perjalanan kaum pengungsi atau (refugee).
seperti bersenang, berlibur, untuk kesehatan, Adapun wisatawan menurut definisi
studi, keperluan agama, dan olahraga, serta international Union of travel Organization
bisnis, keluarga, peurtusan, dan pertemuan- (IUOTO) adalah. Visitor ( :Pengunjung) adalah
pertemuan. seseorang yang melakukan perjalanan ke suatu
Sedangkan ekskurionis adalah pengunjung yang negara yang bukan negara tempat ia tinggal,
hanya tinggal sehari di Negara yang dikunjungi suatu alasan yang bukan pekerjaannya sehari-
tanpa bermalam. Pengertian ini paling banyak hari.
digunakan karena pembedanya tegas sehingga
mudah dipahami antara pengunjung yang bisa Pengertian Perjalanan Wisata
disebut wisatawan, dan pengunjung yang hanya Perjalanan wisata adalah perlawatan
ekskurisionis saja. keliling yang memakan waktu lebih dari 3 hari,
Touris (:Wisatawan) adalah pengunjung yang di lakukan sendiri maupun di atur oleh biro
yang tinggal sementara di suatu tempat paling perjalanan umum dengan acara meninjau
sedikit 24 jam di negara yang di kunjungi beberapa kota atau tempat baik di dalam maupun
dengan motivasi perjalanannya sebagai berhibur di luar negeri.
Jurnal Dinamika Dotcom Vol 3. No. 1
*)
Dosen STMIK Pradnya Paramita Malang 5
Pengertian Pemasaran 2. Promosi Penjualan(sales promotion)
Menurut Kotler dan Armstrong Promosi penjualan adalah berbagai insentif
(2001:7), “Pemasaran adalah suatu proses sosial jangka pendek untuk mendorong promosi
dan manajerial yang membuat individu dan penjualan adalah berbagai insentif jangka
kelompok memperoleh apa yang mereka pendek untuk mendorong keinginan mencoba
butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan atau membeli suatu produk atau jasa.
pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan 3. Humas atau public relation
orang lain”. Sedangkan menurut Maynard dan Humas atau public relation adalah berbagai
Beckman dalam Alma (2004:1), “Pemasaran program untuk mempromosikan dan melindungi
bearti segala usaha yang meliputi penyaluran citra perusahaan atau produk individunya.
barang dan jasa dari sektor produksi ke sektor 4. Penjualan secara pribadi (personal selling)
konsumsi”. Penjualan secara pribadi adalah interaksi secara
Kotler (2002:9) menyatakan, langsung dengan satu calon pembeli atau lebih
“Pemasaran adalah suatu proses sosial yang untuk melakukan presentasi, pertanyaan, dan
didalamnya individu dan kelompok menerima pesanan.
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan HIPOTESA PENELITIAN
secara bebas mempertukarkan produk yang Hipotesis
bernilai dengan pihak lain”. Berdasarkan kerangka konsep yang
Philip Kotler dan Armstrong telah diungkapkan di atas maka dapat ditarik
(terjemahan 2001;774) bauran promosi terdiri suatu hipotesis penelitian yang kemudian diuji
dari periklanan (advertising), penjualan personal kebenarannya dengan menggunakan fakta-fakta
(personal selling), promosi penjualan (sales yang ada. Berdasarkan model konsep yang ada,
promotion), hubungan masyarakat (public maka model hipotesis adalah sebagai berikut:
relation). Untuk lebih jelasnya dari lima aktifitas
bauran promosi ini akan diterangkan salah
satunya yaitu periklanan..
Menurut Kotler (2003;564) bauran
komunikasi pemasaran, disebut juga dengan
bauran pemasaran terdiri dari :
1. Periklanan (Advertising)
Periklanan adalah semua bentuk penyajian non
personal dan promosi ide barang atau jasa yang
dibayar oleh suatu sponsor tertentu.

Jurnal Dinamika Dotcom Vol 3. No. 1


*)
Dosen STMIK Pradnya Paramita Malang 6
umum data yang disajikan adalah dalam bentuk
angka-angka yang dihitung melalui uji statistik.
Periklanan
Advertising H3

Populasi dan Sampel

Promosi Populasi dalam penelitian ini adalah


Penjualan H1
seluruh konsumen Taman Rekeasi Sengkaling
(Sales
Promotion) Kota Malang. Penetapan jumlah populasi dalam
penelitian ini diambil dari jumlah konsumen
H2 KUNJUNGAN
WISATAWAN rata-rata sebanyak 15 orang perhari atau 465
Humas DOMESTIK
Public selama bulan maret.
Relation Menurut Wibisono (2000:26), “Sampel
adalah bagian dari populasi. Sampel terdiri dari
Penjualan
pribadi beberapa anggota yang dipilih dari populasi.
(personal Dengan kata lain beberapa, tidak semua elemen
selling)
dari populasi dapat dijadikan sampel”.
Dalam pengambilan sampel, Menurut
Gambar 3.1 Model Hipotesis pendapat Slovin dalam Umar (2003:146)
menggunakan rumus sebagai berikut :

Hipotesis Penelitian N
n
H1: Terdapat pengaruh secara simultan antara 1  Ne 2
bauran pemasaran terhadap kunjungan Keterangan :

wisatawan domestik. n = Ukuran Sampel

H2 : Terdapat pengaruh secara parsial antara N = Ukuran Populasi

bauran pemasaran terhadap kunjungan e = Persen kelongaran ketidaktelitian

wisatawan domestik. karena kesalahan pengambilan

H3: Variabel periklanan/advertising sampel yang masih dapat di

mempunyai pengaruh dominan terhadap tolerir atau diinginkan yaitu

kunjungan wisatawan domestik. sebesar 10%

Pada penelitian ini derajat kesalahan


METODE PENELITIAN sampel yang diinginkan sebesar 10%. Dengan
Pendekatan Penelitian demikian sampelnya adalah sebagai berikut :
Penelitian yang dilakukan termasuk jenis 465
n  82,3  82
1  46510% 
2
penelitian eksplanatif (eksplanatory research),
karena menjelaskan hubungan antara variable- Setelah melakukan penghitungan
variabel melalui pengujian hipotesis dan secara dengan menggunakan Rumus Slovin, maka
Jurnal Dinamika Dotcom Vol 3. No. 1
*)
Dosen STMIK Pradnya Paramita Malang 7
dihasilkan sampel sebanyak 82,3 sampel atau atau majalah-majalah serta sumber-sumber
dibulatkan menjadi 82 orang responden tertulis lainnya.
Dalam penelitian ini, teknik
Teknik Pengumpulan Data
pengambilan sampelnya menggunakan Non
Untuk mengumpulkan data dalam penelitian
Probability Sampling, dengan metode
ini menggunakan instrumen :
Accidental Sampling, yaitu penentuan sampel
1. Kuisioner, adalah seperangkat pertanyaan
yang hanya diambil dari anggota populasi yang
yang disusun untuk diajukan kepada
dijumpai oleh peneliti selama periode
responden. Kuisioner ini dimaksudkan untuk
pengumpulan data
memperoleh informasi tertulis dari
responden mengenai hard skill, soft skill,
Lokasi Penelitian
dan kinerja karyawan. Data kuisioner
Taman rekreasi sengkaling yang terletak
dikumpulkan secara langsung, hal ini
di Jl. Raya Mulyoagung No 188 Kecamatan Dau
dilakukan untuk mendapatkan data yang
Kabupaten malang Propinsi Jawa Timur yang
benar-benar objektif. Data kuisioner bersifat
berjarak kurang lebih 10 km dari pusat kota
tertutup, yakni pertanyaan dibuat
Malang. Lokasinya sangat strategis karena
sedemikian rupa sehingga jawaban
berada di jalan raya yang menghubungkan kota
responden terbatas pada salah satu alternatif
Malang dengan kota Batu, selain itu sangat
jawaban yang disediakan.
mudah dicapai oleh kendaraan umum.
2. Wawancara, pengumpulan informasi dengan
jalan bertanya langsung pada pihak terkait
Metode Pengumpulan Data
sehingga memudahkan pengumpulan data
Sumber Data
baik primer maupun sekunder. Hal ini
Data yang digunakan dalam penelitian ini
dilakukan untuk mendapatkan informasi
adalah data primer dan data sekunder.
yang tidak bisa digali dengan kuisioner.
1. Data Primer
3. Studi Dokumen, mengumpulkan informasi
Adalah data yang diperoleh langsung dari
dengan mempelajari sumber data tertulis
responden atau sumber pertama dilapangan.
yang dilakukan untuk memperoleh data
Dalam hal ini berbentuk jawaban kuisioner
sekunder yang ada kaitannya dengan
yang dikirimkan kepada responden.
penelitian yang dilakukan, misalnya struktur
2. Data Sekunder
organisasi, jumlah karyawan.
Data yang diperoleh secara tidak langsung
Indikator-indikator dari semua variabel
dari data intern organisasi maupun data
dalam penelitian ini dijabarkan dalam item-item
ekstern organisasi. Data intern organisasi
pernyataan, dimana setiap pernyataan diberi
yang dipakai diantaranya adalah data
range skor antara 1 sampai 5 (Cooper, et al.,
tentang laporan-laporan, sedangkan data
1997). Alternatif jawaban terdiri dari 5 (lima)
ekstern organisasi diperoleh dari surat kabar
pilihan jawaban yang memiliki bobot skor
Jurnal Dinamika Dotcom Vol 3. No. 1
*)
Dosen STMIK Pradnya Paramita Malang 8
sebagai berikut: nilai sangat setuju mendapat reliabilitas dengan software SPSS for
skor 5, nilai setuju mendapat skor 4, nilai windows. Reliabilitas diuji jika semua item
moderat/netral mendapat nilai 3, nilai tidak valid. Uji validitas dengan melihat nilai
setuju mendapat skor 2 dan nilai sangat tidak koefisien corrected item total correlation.
setuju mendapat skor 1.

Teknik Analisis Data


Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Pada penelitian ini menggunakan analisis
Penelitian
data statistik dimana salah satu fungsi pokok
Dua konsep besar dalam pengukuran
statistik adalah menyederhanakan data penelitian
instrumen adalah validitas dan reliabilitas.
yang amat besar jumlahnya menjadi informasi
Kedua konsep ini menjadi penting karena
yang lebih sederhana dan lebih mudah untuk
peneliti akan bekerja dengan menggunakan
dapat dipahami.
instrumen-instrumen analisis lanjutan padahal
instrumen-instrumen itu mempersyaratkan
Analisis Statistik Deskriptif
pemenuhan kriteria validitas dan reliabilitas
Analisis ini digunakan untuk
(Ferdinand, 2006).
menganalisa data dengan cara mendeskripsikan
atau mengambarkan data yang telah terkumpul
Uji Validitas
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat
Menurut Sharma dalam Husein
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
(1997:55), Validitas adalah suatu derajat
generalisasi,(Sugiyono,2005).
ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau
arti sebenarnya yang diukur. Pengujian validitas
Analisis Statistik Inferensial
dilakukan dengan menggunakan pengukuran
Statistik Inferensial sering juga disebut
Kaiser Meyer Olkin Measure of Sampling
statistik induktif atau statistik probabilitas,
Adequacy (KMO–MSA). Ukuran ketepatan
merupakan teknik statistik yang digunakan
KMO-MSA adalah  0,50 nilainya kurang tepat, untuk menganalisis data sampel dan hasilnya
 0,60 nilainya cukup,  0,70 nilainya sedang,  diberlakukan untuk populasi,(Ghozali, 2006).
0,80 nilainya baik dan  0,90 nilainya baik
sekali. Analisis Regresi Linear Berganda
Sugiyono(2005) Analisis Regresi
Uji Reliabilitas Berganda digunakan oleh peneliti bila peneliti
Reliabilitas adalah indeks yang bermaksud meramalkan bagaimana keadaan
menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur variabel dependen, bila dua atau lebih variabel
dapat dipercaya atau dapat diandalkan independen sebagai faktor prediktor
(Singarimbun,1995). Dalam penelitian ini uji dimanipulasi.
validitas dilakukan bersama-sama uji
Jurnal Dinamika Dotcom Vol 3. No. 1
*)
Dosen STMIK Pradnya Paramita Malang 9
Sugiono (2000 : 261) menampilkan Kolmogorof Smirnof Test, Jika hasil dari asymp.
rumus regresi berganda sebagai berikut : Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0.05 maka
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 +e dikatakan normal dan jika hasil asymp. Sig. (2-
Keterangan: tailed) lebih kecil dari 0.05 maka data tersebut
Y = Keputusan Pembelian tidak normal. (Teguh, 2004:112)
a = Konstanta
b = Koefisien Regresi Pengujian Hipotesis
X1 = advertising(periklanan) Pengujian Hipotesis 1 (H1)
X2 = personal selling(penjualan pribadi) Untuk menguji hipotesis 1 (H1) secara
X3 = sales promotion(promosi penjualan) simultan, alat uji yang dipergunakan adalah
X4 = public relation(humas) koefisien korelasi (R) dan koefisien determinasi
e = Standard Error Estimates
(R 2 ) . Koefisien korelasi dan koefisien
determinasi merupakan uji yang digunakan
Uji Asumsi Klasik
untuk mengetahui pengaruh antara variable
Uji Multikolinieritas
independen(X) dengan variable dependen(Y).
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk
Untuk keperluan pengujian ini dengan melihat
menguji apakah model regresi ditemukan
apakah nilai-nilai koefisien yang diperoleh
adanya korelasi antar variabel bebas . Untuk
bernilai nyata atau tidak, menggunakan F test.,
mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas
dan membandingkan antara F hitung dan F table
didalam model regresi diantaranya adalah nilai
pada tingkat keyakinan 5% atau (   0,05 ).
VIF >10 (Ghozali, 2006).
Selanjutnya membandingkan F hitung dan F
tabel. Penolakan hipotesis pada taraf nyata 5%
Uji Heteroskedastisitas
(taraf kepercayan 95%). Kriteria pengujian
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah
dengan melihat nilai probabilitasnya (Santoso,
dalam sebuah model regresi terjadi
2002).
ketidaksamaan varian dari residual dari satu
a. Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak
pengamatan ke pengamatan yang lain. Model
b. Jika F hitung < F tabel maka Ho
regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas
diterima
atau tidak terjadi heteroskedastisitas.Untuk
mendeteksi adanya heteroskedastisitas adalah
Pengujian Hipotesis 2 (H2)
dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada
Untuk menguji hipotesis secara parsial , alat
grafik scatterplot.(Ghozali, 2006).
uji yang dipergunakan adalah koefisien parsial
(r) . Koefisien parsial (r) merupakan uji yang
Uji Normalitas
digunakan untuk mengetahui pengaruh antara
Pengujian normalitas dilakukan dengan
variable independen(X) dengan variable
menggunakan metode NPar Test One Sample
Jurnal Dinamika Dotcom Vol 3. No. 1
*)
Dosen STMIK Pradnya Paramita Malang 10
dependen(Y). Untuk keperluan pengujian ini Koefisien Determinasi (R2)
dengan melihat apakah nilai-nilai koefisien yang Koefisien Determinasi (R2) adalah suatu
diperoleh bernilai nyata atau tidak digunakan t besaran yang mengukur seberapa baik
test, dan membandingkan antara t hitung dengan t persamaan garis regresi bisa menerangkan
table pada tingkat keyakinan 5% atau keragaman data. . Nilai R2 akan berkisar antara 0
(   0,05 ).Kriteria pengujian t test ini - 1, semakin mendekati 1 persamaan garis

menggunakan uji dua sisi dengan   0,05 dan regresi adalah semakin baik(Ghozali, 2006).

taraf signifikan 95 %.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Selanjutnya membandingkan t hitung dan t tabel
pada tingkat kepercayaan (level of significance) Profil Perusahaan
= 0,05, sehingga: PT. Taman Bentoel, merupakan salah
c. Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak satu anak perusahaan Bentoel Group yang
d. Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima bergerak di bidang jasa pariwisata dalam bentuk
taman rekreasi. Dilengkapi dengan berbagai
Pengujian Hipotesis 3 (H3) jenis wahana permainan serta kolam
Untuk menguji hipotesis yang berpengaruh renang, lebih dikenal oleh masyarakat luas
dominan, alat uji yang dipergunakan adalah dengan nama Taman Rekreasi Sengkaling.
koefisien standardized atau Koefisien Beta. Taman Rekreasi Sengkaling, pertama
Menurut Sritua (2006), untuk melihat dominasi kali didirikan oleh seorang yang
variabel independent terhadap variabel berkewarganegaraan Belanda, yaitu Mr.
dependent dapat dilihat dari Koefisien Beta(Beta Coolman pada tahun 1950. Sejak tahun 1975
Coefficient) yang paling besar nilainya, sampai sekarang, pengelolaan Taman Rekreasi
koefisien tersebut disebut standardized Sengkaling ini diambil alih oleh Bentoel Group
coefficient. Penelitian ini melihat dominasi dengan nama PT. Taman Bentoel.
variabel hard skill dan soft skill yang dominan Pada awal beroperasinya Taman
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Rekreasi Sengkaling, hanya diperuntukkan bagi
karyawan Bentoel Group, namun seiring
Koefisien Korelasi (R) perkembangan, dan atas permintaan warga
Koefisien korelasi merupakan suatu alat masyarakat yang berkeinginan turut menikmati,
yang digunakan untuk mengukur tingkat akhirnya Taman Rekreasi Sengkaling dibuka
keeratan hubungan antara variable independen untuk umum. Ini menunjukkan bahwa dalam
dengan variable dependen. Nilai R akan berkisar perjalanan sejarahnya, kehadiran Taman
antara 0 - 1, semakin mendekati 1 hubungan Rekreasi Sengkaling memang dikehendaki dan
antara variable independen secara bersama-sama dibutuhkan oleh masyarakat. Dan sebagai salah
dengan variable dependen semakin kuat satu bentuk Corporate Social Responsibility
(Ghozali, 2006). (CSR) Bentoel Group, maka Taman Rekreasi
Jurnal Dinamika Dotcom Vol 3. No. 1
*)
Dosen STMIK Pradnya Paramita Malang 11
Sengkaling berkomitmen untuk selalu Taman Rekreasi Sengkaling terletak di
memberikan yang terbaik bagi masyarakat yang Jl. Raya Mulyoagung No. 188, kecamatan
membutuhkan sarana hiburan, rekreasi dan Dau, kabupaten Malang, propinsi Jawa
kebugaran dengan harga yang terjangkau. Timur, berjarak +/- 10 km dari pusat kota
Taman Rekreasi Sengkaling dibuka non Malang. Lokasinya sangat strategis karena tepat
stop setiap hari, dengan jam operasional mulai berada di tepi jalan raya yang menghubungkan
pukul 06.00 hingga pukul 17.00. Hal ini antara kota Malang dengan kota Batu, selain itu
dimaksudkan untuk memberi sangat mudah dicapai oleh kendaraan.
keleluasaan kepada masyarakat yang akan
melakukan rekreasi sekaligus bersantai bersama Hasil Uji Instrumen Penelitian
keluarga. Sebuah instrumen dalam penelitian
Taman Rekreasi Sengkaling memiliki dikatakan valid bila mampu mengukur apa yang
luas keseluruhan +/- 9 hektar (6 hektar di ingin diukur dan mengungkap data dari variabel-
antaranya berupa taman dan pepohonan variabel yang diteliti secara tetap. Sedangkan
hijau yang rindang). Mempunyai berbagai hasil uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui
fasilitas yang memiliki keunggulan tersendiri apakah instrumen penelitian yang dipakai dapat
dibandingkan tempat wisata yang lain. Salah digunakan berkali-kali pada waktu berbeda
satu keunggulan tersebut adalah terdapat wisata dengan hasil yang konsisten. Pada penelitian ini
air, seluruh air yang ada berasal dari sumber uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan
alami. Konon, salah satu sumber yang ada yaitu menggunakan software SPSS Versi 18 yang
Kolam Tirta Alam, dipercayai bisa membuat secara rinci dapat dilihat dalam lampiran.
orang awet muda dan sampai saat inipun masih Ringkasan hasil analisis validitas dan reliabilitas
banyak masyarakat yang mempercayainya. dapat disajikan pada table 1
Taman Rekreasi Sengkaling berusaha Tabel 1 Rekapitulasi Uji Validitas
Kuesioner
selalu berbenah diri agar menjadi tujuan wisata
yang terbaik. Dengan cara diantaranya adalah KMO- Keteran
Variabel Standar
MSA gan
dengan menambah berbagai jenis wahana
X1 0.726  0,5 Valid
permainan dan pendidikan, peningkatan X2 0.695  0,5 Valid
pelayanan, serta meningkatkan kualitas maupun X3 0.728  0,5 Valid
X4 0.729  0,5 Valid
kuantitas hiburannya. Kami juga memiliki hot
Y 0.757  0,5 Valid
line dengan nomor 081.8080.90000, sebagai (Sumber: Data Primer Diolah)
sarana komunikasi yang memungkinkan Berdasarkan tabel 1 di atas dapat
masyarakat bisa memberikan masukan dan saran dikatakan bahwa semua instrument dinyatakan
yang berguna bagi perbaikan pelayanan Taman valid karena masing-masing nilai KMO MSA 
Rekreasi Sengkaling. 0,5.

Jurnal Dinamika Dotcom Vol 3. No. 1


*)
Dosen STMIK Pradnya Paramita Malang 12
Tabel 2 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Dari hasil uji normalitas dalam Tabel 3
Alpa Stan Ketera
Variabel seluruh variabel dalam penelitian ini memiliki
Cronbach dar ngan
X1 0.8350  0,6 Reliabel asymp signifikansi sebesar 0.084 sampai dengan
X2 0.8582  0,6 Reliabel 0,514. Mengingat asymp sig. masing-masing
X3 0.8386  0,6 Reliabel
variabel > 0,05. maka dapat disimpulkan bahwa
X4 0.9125  0,6 Reliabel
Y 0.9087  0,6 Reliabel semua variabel memiliki data yang berdistribusi
(Sumber: Data Primer Diolah) normal.
Berdasarkan tabel 2 di atas dapat
dikatakan bahwa semua instrument dinyatakan Uji Multikolinearitas

reliabel karena masing-masing nilai Cronbach


Pengujian multikolinieritas dilakukan
Alpha  0,6. dengan memperhatikan nilai VIF. Bila VIF > 10
maka terdapat pelanggaran pada asumsi
Pengujian Asumsi Klasik multikolinieritas, dan sebaliknya bila < 10
Pengujian asumsi klasik dilakukan asumsi multikolinieritas terpenuhi. Hasil uji
sebagai syarat dilakukannya analisis regresi multikolinieritas dapat dilihat pada tabel 4
berganda. Sebelum masuk analisis regresi sebagai berikut :
berganda maka asumsi klasik harus terpenuhi
terlebih dahulu. Uji asumsi klasik yang harus Tabel 4 Hasil Uji Multikolinieritas
dipenuhi adalah data terdistribusi secara normal, Tolerance
Variabel VIF Keterangan
tidak ada multikolinearias, tidak terjadi
Non
heteroskedastisitas. Oleh karena itu pada bagian X1 0,616 1,623 Multikolinieritas
Terpenuhi
berikut akan dilakukan uji asumsi klasik.
Non
X2 0,485 2,062 Multikolinieritas
Terpenuhi
Uji Normalitas Non
Pengujian normalitas dilakukan dengan X3 0,676 1,478 Multikolinieritas
Terpenuhi
menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Hasil Non
X4 0,528 1,894 Multikolinieritas
pengujian dapat dilihat pada Tabel 3 Terpenuhi
Sumber: Data Primer Diolah
Tabel 3 Uji Normalitas
Var Standar Ket
Asymp Dari Tabel 4 diketahui bahwa model
Sig regresi tidak mengalami gangguan
Y 0.112 > 0,05
X1 0.230 > 0,05 multikolinearitas karena semua variabel
Berdistribusi
X2 0.102 > 0,05 independen pada penelitian ini memiliki nilai
Normal
X3 0.084 > 0,05
X4 0.514 > 0,05 VIF < 10 dengan angka tolerance mendekati 1.
(Sumber: data primer diolah)

Jurnal Dinamika Dotcom Vol 3. No. 1


*)
Dosen STMIK Pradnya Paramita Malang 13
Uji Heteroskedastisitas Public
relation 0,168 0,169 2,220 0,029
Pengujian heteroskedastisitas dilakukan
(X4)
dengan menggunakan metode Glejser. Hasil Konstanta -
pengujian dapat dilihat pada tabel 5 Fhitung 0.524
Sig. F 62,24
Tabel 5 Hasil Uji Heterokedastisitas R 5
Variabel t Sig. Keterangan
R Square 0,000
Non 0,874
X1 0,000 1,000 Heteroskedastisitas 0,764
Terpenuhi Sumber: Data Primer Diolah
Non
X2 0,344 0,732 Heteroskedastisitas Pengujian Hipotesis
Terpenuhi
Non
- a. Uji F (Uji Secara Simultan)
X3 0,346 Heteroskedastisitas
0,947
Terpenuhi
Non Berdasarkan hasil uji F pada Tabel 5.6
X4 0,179 0,859 Heteroskedastisitas
Terpenuhi didapat nilai F hitung sebesar 62,245 dengan
(Sumber: Data Primer Diolah)
tingkat signifikansi 0,000 di bawah  = 0,05,
maka H1 yang menyatakan variabel bauran
Dari Tabel 5 dapat diketahui variabel
pemasaran yang terdiri dari advertising, personal
independent memiliki t statistik dengan masing-
selling, sales promotion, dan public relation
masing tingkat signifikansi > 0,05. Hasil ini
berpengaruh secara simultan terhadap keputusan
menunjukkan bahwa model regresi dalam
berwisata di Taman Rekreasi Sengkaling dapat
penelitian ini tidak mengalami masalah
diterima. Sehingga dapat ditarik kesimpulan
heteroskedastisitas.
bahwa model regresi dapat dipakai untuk
memprediksi keputusan untuk berwisata ditaman
Analisis Regresi Berganda
rekreasi sengkaling atau dengan kata lain, secara
Pengaruh variabel independent terhadap
simultan variabel advertising, personal selling,
variabel dependent diketahui dengan melakukan
sales promotion, public relation berpengaruh
analisis regresi berganda. Hasil analisis
secara simultan terhadap keputusan wisatawan
sebagaimana tampak pada tabel 6 berikut :
domestic untuk berwisata di Taman Rekreasi
Sengkaling.
Tabel 6 Analisis Regresi Berganda

t hitung b. Uji t (Uji Secara Parsial)


Variabel B Beta Sig. t
advertisin Berdasarkan hasil uji t yang terdapat pada Tabel
0,350 0,391 5,548 0,000
g (X1)
Personal 5.6 dapat dianalisa sebagai berikut:
selling 0,329 0,281 3,534 0,001
(X2) 1. Advertising, variabel advertising
Sales memiliki nilai t hitung sebesar 5,548
promotion 0,298 0,252 3,743 0,000
(X3) dengan tingkat signifikansi 0,0008 di
Jurnal Dinamika Dotcom Vol 3. No. 1
*)
Dosen STMIK Pradnya Paramita Malang 14
bawah  = 0,05, sehingga dapat promotion dan , public relation secara parsial
disimpulkan bahwa advertising berpengaruh signifikan terhadap keputusan
berpengaruh signifikan terhadap wisatawan domestic untuk berwisata di Taman
keputusan wisatawan domestic untuk Rekreasi sengkaling, maka H2 yang menyatakan
berwisata di Taman Rekreasi variabel advertising, personal selling, sales
Sengkaling. promotion,dan public relation berpengaruh
2. Personal selling, variabel Personal secara parsial terhadap keputusan wisatawan
selling memiliki nilai t hitung sebesar domestic untuk berwisata di Taman Rekreasi
3,534 dengan tingkat signifikansi 0,001 Sengkaling dapat diterima.
di bawah  = 0,05, sehingga dapat Dari Tabel 6 dapat diketahui pula model
disimpulkan bahwa personal selling persamaan regresi yang diperoleh dalam
berpengaruh signifikan terhadap penelitian ini yaitu sebagai berikut:
keputusan wisatawan domestic untuk
Y = -0.524 + 0,350 X1 + 0,329 X2 +
berwisata di Taman Rekreasi
0,298 X3 + 0,168 X4
Sengkaling.
3. Sales promotion, variabel sales
Berdasarkan nilai koefisien pada Tabel
promotion memiliki nilai t hitung
6, diketahui pula bahwa variabel independen
sebesar 3,743 dengan tingkat
yang memiliki koefisien tertinggi adalah
signifikansi 0,000 di bawah  = 0,05,
advertising (X1) yaitu 0,350. Artinya advertising
sehingga dapat disimpulkan bahwa sales
merupakan variabel yang dominan
promotion berpengaruh signifikan
mempengaruhi keputusan wisatawan domestic
terhadap keputusan wisatawan domestic
untuk berwisata di Taman Rekreasi Sengkaling.
untuk berwisata di Taman Rekreasi
Sengkaling.
KESIMPULAN DAN SARAN
4. Public relation, variabel public
Kesimpulan
relation memiliki nilai t hitung sebesar
Berdasarkan penelitian mengenai
2,220 dengan tingkat signifikansi 0,029
pengaruh bauran pemasaran terhadap kunjungan
di atas  = 0,05, sehingga dapat
wisatawan domestik di Taman Rekreasi
disimpulkan bahwa public relation
Sengkaling Malang dapat ditarik kesimpulan
berpengaruh signifikan terhadap
sebagai berikut:
keputusan wisatawan domestic untuk
1. Variabel bauran pemasaran yang terdiri dari
berwisata di Taman Rekreasi
advertising, personal selling, sales
Sengkaling.
promotion, dan public relation secara
Berdasarkan penjelasan diatas, jelas
simultan terhadap keputusan berwisata di
bahwa seluruh variabel independent yang terdiri
Taman Rekreasi Sengkaling . Tingkat
dari advertising, personal selling, sales
Jurnal Dinamika Dotcom Vol 3. No. 1
*)
Dosen STMIK Pradnya Paramita Malang 15
pengaruh yang ditunjukkan adalah 62,245%, diantaranya meningkatkan selalu
ini membuktikan bahwa baik advertising, memberikan iklan-iklan yang positif dan
personal selling, sales promotion, dan public kreatif. Hal ini disebabkan berdasarkan hasil
relation mempunyai pengaruh yang besar analisis diketahui bahwa variabel
terhadap keputusan wisatawan domestic advertising (periklanan) merupakan variabel
untuk berwisata di Taman Rekreasi yang berpengaruh dominan dalam
Sengkaling. keputusan untuk berwisata ditaman rekreasi
2. Variabel bauran pemasaran yang terdiri dari sengkaling.
advertising, personal selling, sales
2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan
promotion, dan public relation secara parsial
tidak hanya pada bauran pemasaran, tetapi
berpengaruh secara nyata terhadap
juga pada variable-variabel yang lain
keputusan berwisata di Taman Rekreasi
misalnya harga, pendapatan konsumen agar
Sengkaling. variabel advertising
dapat diketahui pengaruh yang lebih
berpengaruh sebesar 0,350, sementara
lengkap terhadap keputusan wisatawan
variabel Personal selling berpengaruh
untuk berwisata di Taman rekreasi
sebesar 0,329, variabel sales promotion
Sengkaling.
berpengaruh sebesar 0,298, sedangkan
variabel public relation berpengaruh 0,168. DAFTAR PUSTAKA
Besarnya pengaruh tersebut menjadi bukti
Alma, Buchari, 2004, “Manajemen Pemasaran
bahwa baik advertising, personal selling, dan Pemasaran Jasa”, Bandung :
sales promotion, dan public relation sangat Alfabeta

dibutuhkan bagi keputusan wisatawan Assael, Henry. 2002. Consumer Behaviour and
domestik untuk berwisata di Taman Marketing Action. Dalam Dharmesta.

Rekreasi Sengkaling. Assael, H. 1992. Consumer Behavior and


3. Sesuai dengan yang diharapkan, variabel Marketing Actiont. Edisi keempat.
Penerbit kent Plubising Company
advertising berpengaruh dominan terhadap
keputusan wisatawan domestik untuk Cahyani, Vivi Nur, 2005, “Faktor-Faktor Yang
MempengaruhiPerilaku Konsumen
berwisata di Taman Rekreasi Sengkaling. dalam Pengambilan Keputusan
Ini dapat dipahami berdasarkan ruang Menggunakan Jasa Kereta Api
Eksekutif Gajayana di Stasiun Kota
lingkup advertising yang lebih luas Baru Malang”, Universitas Islam
dibanding dengan variable bauran Malang

pemasaran yang lainnya. Dharmesta, B.S dan Handoko. 2000.


Manajemen Pemasaran Analisa
Saran Perilaku Konsumen. Edisi Kedua.
BPFE. Yogyakarta.
1. Bagi perusahaan, diharapkan selalu
Indriantoro, Nur, Supomo, Bambang, 1999,
memperhatikan faktor advertising “Metodologi Penelitian Bisnis untuk
Jurnal Dinamika Dotcom Vol 3. No. 1
*)
Dosen STMIK Pradnya Paramita Malang 16
Akuntansi dan Bisnis” Yogyakarta :
BPFE

Krisnawan, Yudha, 2003, pengaruh faktor-


faktor bauran promosi terhadap
peningkatan jumlah pengunjung
berwisata diWBL, skripsi, tidak
dipublikasikan

Kotler, Philip, 2002, “Manajemen Pemasaran”,


Edisi Milenium jilid I, Jakarta : PT.
Prehallindo

Lamb, Hair, Mcdaniel, 2000, “Pemasaran”,


Buku 1. Jakarta: Salemba Empat

Gujarati, Damodar, 2000, Ekonometrika, Jilid I,


Jakarta : PT. Prehallindo

Nirwana, 2004, “Prinsip-prinsip Pemasaran


Jasa”, malang : Dioma

Santoso, Purabayu Budi, Ashari, 2005, “Analisis


Statistik Dengan Microsoft Excel dan
SPSS”, Yogyakarta, Andi

Setiadi, Nugroho J, 2005, “Perilaku Konsumen :


Konsep dan Implikasi untuk Strategi
dan Penelitian Pemasaran”, Jakarta :
Permada Media

Sugiono, 2000, “Statistika untuk Penelitian”.


Bandung: CV Alfa Beta

Sumarwan, Ujang, 2004, “Perilaku Konsumen :


Teori dan Penerapannya dalam
Pemasaran”, Bogor Selatan : PT.
Ghalia Indonesia

Ujianto dan Abdurachman, 2004, “Analisis


Faktor-faktor Yang Menimbulkan
Kecenderungan Minat Beli Konsumen
Sarung”, Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan, Vol 6, No 1, hal 34-
53

Umar, Husein, 1997, “Riset Strategi


Perusahaan”, Jakarta : PT. Gramidia
Pustaka Utama

Wibisono, Dermawan, 2000, “Seri Komunikasi


Profesional : Riset Bisnis”,
Yogyakarta, BPFE

Jurnal Dinamika Dotcom Vol 3. No. 1


*)
Dosen STMIK Pradnya Paramita Malang 17

Potrebbero piacerti anche