Sei sulla pagina 1di 11

DINAMIKA PEMILIHAN KETUA RUKUN TETANGGA

(KASUS PEMILIHAN KETUA RT 05 RW 06 KELURAHAN


TANJUNG RHU KECAMATAN LIMAPULUH
KOTA PEKANBARU)

Alfian Ramadhan
Email :onkillhelios@gmail.com

Pembimbing : Dr. H. Ali Yusri, MS


Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Riau
Program Studi S1 Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Riau
Kampus Bina Widya Jl. H.R. Soebrantas Km. 12,5 Simpang Baru Pekanbaru
28293-Telp/Fax. 0761-63277

Abstract

The research is based on an election the head of RT 05 RW 06 period


from 2015 to 2020 which is held by the election committee but in practice had
problems, as the election committe not be neutral, choosing participants voters
and the implementation of the election not according to Pekanbaru Mayor
Regulation Number 18.a of 2008. The aims of this research to know the head of
RW 06 efforts in solve the problems that occured when the head of RT 05 RW
06 election so that in the next elections can be more controlled adn conducive.
Method used in this research is descriptive methods with qualitative type. Types
of data on this researchis primary and secondary data. The data collected in
this research is documentation and interview. The technical data analysis used
is descriptive qualitative data analysis

The results showed that holding the head of RT 05 RW 06 election, the


period from 2015 to 2020 was not entirely based on the Pekanbaru Mayor
Regulation Number 18.a of 2008. It is seen from some of the data obtained from
the Urban village, the election committee, as well as the field data collected.
The solution to solves the problems in the head of RT 05 RW 06 election is in
organizing the head of RT 05 election hereinafter, the election committee must
make the Pekanbaru Mayor Regulation Number 18.a of 2008 as a guidance in
conducting the head of neighborhood election.

Keywords: The Head of Neighborhood Elections, Participants Voters and


Election Committe.

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 1


Pendahuluan Tabel 1.1 Susunan Panitia

Istilah Rukun Tetangga (RT) sudah Pemilihan Ketua RT 05 RW 06 Pertama


dikenal dan diperkenalkan di Indonesia
sejak masa penjajahan Jepang. Pada masa
itu Rukun Tetangga (RT) dikenal dengan No Nama Jabatan
istilah Tonarigumi yang digunakan
pemerintah Jepang untuk memobilisir 1. Charles Hutagalung Ketua
penduduk untuk keperluan perang melawan
sekutu serta menjadikan ketua RT 2. Supriyanto Sekretaris
(Gumichoo) sebagai pengawas.
3. Sugeng Anggota
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota
Pekanbaru Nomor 12 Tahun 2002 Tentang 4. J. Panjaitan Anggota
Rukun Tetangga dan Rukun Warga, Rukun
Tetangga adalah kumpulan penduduk yang 5. R. Sinaga Anggota
berdiam dalam suatu lokasi tertentu dalam
suatu Kelurahan yang berinteraksi secara Sumber data : Panitia Pemilihan Ketua
langsung maupun tidak langsung antar RT 05 RW 06, 2015
mereka dan merupakan organisasi
Pada saat pemilihan Ketua RT 05 RW
masyarakat di Keluarahan yang diakui dan
06 pada tanggal 30 Agustus 2015, terdapat 4
dibina oleh Pemerintah Daerah. Pemilihan
orang calon yang ikut dalam proses
dan pengangkatan Ketua RT sebagaimana
pemilihan Ketua RT 05 RW 06, seperti yang
yang terdapat dalam Pasal 10 (1) : Ketua
tercantum dalam tabel berikut :
Rukun Tetangga dan Rukun Warga
sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat
(1) huruf a dan ayat (2) huruf a Peraturan
Daerah ini dipilih langsung oleh seluruh Tabel 1.2 Daftar Bakal Calon
anggota Kepala Keluarga atau yang Ketua RT 05 RW 06 Periode 2015-2020
mewakili, dengan pemungutan suara
sekurang-kurangnya 2/3 dari Kepala No Nama Calon Pekerjaan
Keluarga atau yang mewakili. 1. Nizar Satpam
2. Ronald Sihotang, S.H Pengacara
Berpedoman pada Peraturan Daerah 3. Galasak Hutabarat Pegawai
Kota Pekanbaru Nomor 12 Tahun 2002, Swasta
pemilihan Ketua RT 05 RW 06 di Kelurahan 4. Tiopan R.E. Pasaribu, Pegawai
Tanjung Rhu Kecamatan Limapuluh Kota S.Pi Swasta
Pekanbaru akan dilaksanakan pada tanggal Sumber Data : Panitia Pemilihan Ketua
RT 05 RW 06, 2015
30 Agustus 2015. Demi mempersiapkan
segala kebutuhan saat hari pemilihan, Ketua Namun pada saat proses pemilihan
RW 06, Bapak Suparman, kemudian hendak dilaksanakan, sebagian mayarakat
membentuk panitia pemilihan Ketua RT 05 protes terhadap panitia karena menemukan
RW 06 yang terdiri dari pemuka masyarakat bukti bahwa Bapak Ronald Sihotang yang
pada tanggal 9 Agustus 2015 yang terdiri merupakan salah satu dari empat calon
atas : Ketua RT 05 RW 06 melakukan

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 2


kecurangan. Bentuk kecurangan yang hari pemilihan Ketua RT 05 RW 06 pada
dilakukan adalah seperti : tanggal 13 September 2015 adalah
masyarakat yang mempunyai KTP RT 05
1. Membagikan surat undangan RW 06 dan bertempat tinggal di wilayah RT
pemilihan Ketua RT secara 05 RW 06. Kebijakan ini cukup
langsung kepada masyarakat, kontroversial, dikarenakan banyak
padahal pembagian surat undangan masyarakat yang telah lama menetap di
hanya boleh dilakukan oleh panitia. wilayah RT 05 RW 06 namun masih
2. Membawa 2 orang anggota menggunakan KTP dari RT yang lama
keluarga yang berasal dari luar sehingga tidak terdaftar sebagai pemilih dan
wilayah RT 05 RW 06 namun akibatnya jumlah pemilih dalam pemilihan
masih memiliki KTP RT 05 RW 06 kedua mengalami penurunan dibandingkan
untuk ikut dalam proses pemilihan dengan jumlah pemilih yang telah
di Balai Desa. ditetapkan oleh panitia pertama.
3. Meminta pengertian kepada Bapak
Galasak Hutabarat untuk mundur Tabel 1.4 Jumlah Pemilih Dalam
dari proses pemilihan apabila tidak Pemilihan yang Pertama dan Kedua
siap untuk menjadi Ketua RT 05
RW 06. No. Tanggal Pemilihan Jumlah Pemilih
1. 30 Agustus 2015 324 orang
Dengan mencuatnya kecurangan salah 2. 13 September 2015 253 orang
satu calon tersebut, maka dibuatlah Kehilangan hak pilih 71 orang
kesepakatan bersama antara Bapak Lurah Sumber Data : Panitia Pemilihan Ketua RT 05
Tanjung Rhu, Ketua RW 06, panitia RW 06, 2015
pemilihan, serta masyarakat, untuk menunda
pemilihan Ketua RT 05 RW 06 selama 2 Dalam pemilihan Ketua RT 05 RW
minggu dan memberikan peringatan kepada 06, panitia memberikan kesempatan kepada
Bapak Ronald Sihotang serta membubarkan semua masyarakat di lingkungan RT 05 RW
panitia lama kemudian membentuk panitia 06 yang telah memiliki KTP untuk dapat
memilih, padahal kebijakan ini bertentangan
baru yang terdiri dari :
dengan Peraturan Walikota Pekanbaru
Tabel 1.3 Susunan Panitia Nomor 18.a Tahun 2008 pasal 7 (1) yang
Pemilihan Ketua RT 05 RW 06 Kedua berbunyi bahwa persyaratan peserta pemilih
ketua RT terdiri dari:
No Nama Jabatan
1. Tiopan R.E. Ketua a. Warga Negara Indonesia.
Pasaribu, S.Pi b. Kepala Keluarga dari Warga RT
2. Marsino Sekretaris setempat ditandai dengan Kartu
3. Lisbet Hutagaol Anggota Keluarga.
4. Eka Candra Anggota c. Apabila Kepala Keluarga
5. Muhammad Chandra Anggota berhalangan hadir dapat diwakilkan
Sitorus kepada salah satu anggota keluarga
Sumber Data : Panitia Pemilihan Ketua yang telah berusia 17 tahun atau
RT 05 RW 06, 2015 pernah menikah dan terdaftar pada
Kartu Keluarga.
Dalam jangka waktu yang telah
ditentukan, panitia kedua membuat Dari penjelasan pasal 7 (1) dapat
kebijakan bahwa yang dapat memilih saat diketahui bahwa yang terdaftar sebagai

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 3


pemilih dalam pemilihan Ketua RT Dinamika Pemilihan Ketua Rukun
seharusnya adalah setiap kepala keluarga Tetangga: Kasus Pemilihan Ketua RT 05
dari warga RT setempat dan masing-masing RW 06 Kelurahan Tanjung Rhu Kecamatan
kepala keluarga hanya memiliki satu suara Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru.
saat pemilihan Ketua RT. Namun dalam
prakteknya, pemilihan Ketua RT 05 RW
06 diikuti oleh semua warga yang telah Rumusan Masalah
berumur 17 tahun dan memiliki KTP atau Sebagaimana masalah diatas mengenai
telah menikah. Hal ini dikarenakan tradisi pemilihan ketua RT 05 RW 06 yang
dan kebiasaan masyarakat yang mencontoh dikarenakan panitia pemilihan tidak
sistem pemilihan presiden, pemilihan berpedoman kepada Peraturan Walikota
legislatif maupun pemilihan kepala daerah. Pekanbaru Nomor 18.a Tahun 2008, maka
Padahal dalam menetapkan peserta pemilih penulis merumuskan masalah dalam
jelas berbeda dengan yang ada di dalam penelitian ini yaitu :
Peraturan Walikota Pekanbaru Nomor 18.a
1. Mengapa panitia tidak berpedoman
Tahun 2008.
kepada Peraturan Walikota
Melihat berbagai dinamika yang Pekanbaru Nomor 18.a Tahun 2008
terjadi pada saat pemilihan Ketua RT 05 dalam menyelenggarakan
RW 06 maka identifikasi masalah dari hal pemilihan Ketua RT 05 RW 06 ?
tersebut adalah sebagai berikut : 2. Bagaimana upaya yang dilakukan
Ketua RW 06 dalam mengatasi
1. Adanya permintaan dari Bapak berbagai permasalahan yang terjadi
Ronald Sihotang kepada Bapak saat pemilihan Ketua RT 05 RW 06
Galasak Hutabarat untuk ?
mengundurkan diri dari pencalonan
Ketua RT 05 RW 06 apabila tidak
siap.
Kerangka Teori
2. Bapak Ronald Sihotang terbukti
telah memberikan surat undangan 1. Demokrasi
secara langsung kepada
masyarakat, padahal pembagian Secara etimologis “demokrasi”
surat undangan seharusnya hanya terdiri dari dua kata Yunani, yaitu demos,
boleh dilakukan oleh panitia. yang berarti rakyat atau penduduk di suatu
3. Bapak Ronald Sihotang mengajak tempat, dan cratein atau cratos, yang berarti
anggota keluarganya yang berasal kekuasaan atau kedaulatan. Gabungan dua
dari luar wilayah RT 05 RW 06 kata demos-cratein atau demos-cratos
untuk memilih. memiliki arti suatu pemerintahan dari, oleh,
4. Panitia pemilihan Ketua RT 05 RW untuk rakyat. Demokrasi merupakan prinsip
06 tidak berpedoman kepada dasar tata kehidupan masyarakat sipil, baik
Peraturan Walikota Pekanbaru dalam interaksi sesama kompenen
Nomor 18.a Tahun 2008 dalam masyarakat maupun antara masyarakat
menetapkan peserta pemilih. dengan negara.

Berdasarkan uraian latar belakang 2. Kepemimpinan


berbagai fenomena penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul : Kepemimpinan menurut Stephen
Robbins sebagai kemampuan untuk

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 4


mempengaruhi suatu kelompok guna yang diteliti secara tepat. Analisis data
mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut kualitatif fokusnya pada penunjukkan
Peter G. Northouse, kepemimpinan adalah makna, deskripsi, penjernihan dan
proses seorang individu mempengaruhi penempatan data. Dengan demikian analisa
sekelompok individu guna mencapai tujuan data dalam penelitian ini menemukan
bersama. penyebab munculnya permasalahan dalam
pemilihan Ketua RT 05 RW 06 di Kelurahan
3. Pemilihan Umum Tanjung Rhu Kecamatan Limapuluh Kota
Pekanbaru.
Menurut Ali Murtopo, sistem
pemilihan umum adalah sarana yang
tersedia bagi rakyat untuk menjalankan
kedaulatannya dan merupakan lembaga
demokrasi sedangkan menurut Benjuino HASIL PENELITIAN
Theodore, sistem pemilihan umum adalah
rangkaian aturan yang menurutnya A. Penyebab Panitia Tidak
pemilihan mengekspresikan preferensi Berpedoman Kepada Peraturan
politik mereka, dan suara dari para pemilih Walikota Pekanbaru Nomor 18.a
diterjemahkan menjadi kursi. Tahun 2008 Dalam
Menyelenggarakan Pemilihan
4. Rukun Tetangga Ketua RT 05 RW 06
Menurut Soekanto, Rukun Tetangga
Eksistensi Rukun Tetangga (RT) di
adalah paguyuban karena tempat tinggal
Kota Pekanbaru telah diatur dalam Peraturan
(Gemeinschaft of place) yaitu suatu
Daerah Kota Pekanbaru Nomor 12 Tahun
paguyuban yang terdiri dari orang-orang
2002 tentang Rukun Tetangga dan Rukun
yang berdekatan tempat tinggal, sehingga
Warga serta Peraturan Walikota Pekanbaru
dapat saling tolong menolong. Sedangkan
Nomor 18.a Tahun 2008 tentang Pedoman
menurut Rayunir Rauf, Rukun Tetangga
Pemilihan, Pengangkatan dan Pengukuhan
(RT) merupakan suatu kumpulan penduduk
Ketua Rukun Tetangga dan Rukun Warga.
yang berdiam dalam suatu lokasi tertentu
Pemilihan Ketua RT sejatinya adalah untuk
dalam suatu kelurahan yang berinteraksi
mencari sosok pemimpin yang mampu
secara langsung maupun tidak langsung
mengemban tugas di dalam masyarakat.
diantara mereka, kumpulan penduduk ini
Selain membantu urusan pemerintah, Ketua
diakui dan dibina oleh pemerintah
RT yang terpilih juga diharapkan dapat
. menjalin hubungan yang harmonis dengan
masyarakatnya, sehingga dapat menciptakan
suasana yang harmonis di masyarakat.
Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam Ada beberapa penyebab panitia tidak
penelitian ini adalah analisis data kualitatif. berpedoman kepada Peraturan Walikota
Data dikumpulkan, dianalisis, dan Pekanbaru Nomor 18.a Tahun 2008 dalam
dihubungkan dengan teori-teori yang ada, menyelenggarakan pemilihan Ketua RT 05
kemudian akan diolah dengan metode RW 06, antara lain :
deskriptif, yaitu suatu analisa yang
menggambarkan secara rinci dan sistematis
fakta dan karakteristik objek atau subjek

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 5


1. Kurangnya Pemahaman Panitia 2. Menjaga Ketentraman dan
terhadap Peraturan Walikota Ketertiban Pemilihan
Pekanbaru Nomor 18.a Tahun
2008 Menurut Rahyunir Rauf, faktor utama
untuk tercapainya ketentraman dan
Peraturan Walikota Pekanbaru Nomor ketertiban adalah pemeliharaan keamanan.
18.a Tahun 2008 tentang Pedoman Keamanan dapat dirasakan apabila adanya
Pemilihan, Pengangkatan dan Pengukuhan rasa bebas dari gangguan dan ancaman, rasa
Ketua Rukun Tetangga dan Rukun Warga dilindungi dan rasa bebas dari kekhawatiran
sejatinya merupakan dasar atau pedoman dan ketakutan. Menurut Madjloes, ketertiban
dalam menyelenggarakan suatu pemilihan sebagai suatu asas tata kehidupan adalah
Ketua RT di wilayah Pekanbaru. Namun di hasil dari ketentuan-ketentuan, baik tertulis
dalam prakteknya, peraturan ini belum maupun tidak tertulis yang telah disepakati
berjalan secara optimal dalam mempedomani dan dilaksanakan bersama.
tata cara pemilihan Ketua RT di wilayah
Pekanbaru. Hal ini dikarenakan masih Sebagai panitia pemilihan Ketua RT
banyaknya masyarakat yang ditunjuk oleh 05 RW 06 yang telah dipilih oleh Ketua RW
panitia kurang memahami atau tidak 06, sudah menjadi tugas panitia untuk
mengikuti pedoman yang ada di dalam menciptakan suasana pemilihan yang tertib
Peraturan Walikota Pekanbaru Nomor 18.a dan lancar bagi peserta pemilih. Untuk
Tahun 2008. menghindari terjadinya permasalahan seperti
pemilihan yang sebelumnya, maka panitia
Seperti yang terjadi di wilayah RT 05 kedua pun membuat sedikit perubahan
RW 06 Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan tentang peserta pemilih walaupun hal ini
Limapuluh, Kota Pekanbaru, panitia yang bertentangan dengan Peraturan Walikota
telah ditunjuk oleh Ketua RW 06 telah Pekanbaru Nomor 18.a Tahun 2008.
diberikan hak untuk mengatur sendiri
pemilihan Ketua RT di lingkungannya, hal Kebijakan panitia pemilihan Ketua
inilah yang menyebabkan panitia tidak RT 05 RW 06 tentang peserta pemilih
sepenuhnya mempedomani Peraturan bertentangan dengan Peraturan Walikota
Walikota Pekanbaru Nomor 18.a Tahun Pekanbaru Nomor 18.a Tahun 2008, dimana
2008, terutama dalam menetapkan peserta di dalam Peraturan Walikota Pekanbaru
pemilih, karena panitia yang ditunjuk lebih Nomor 18.a Tahun 2008 menyebutkan
cenderung mengikuti tata cara pemilihan bahwa peserta pemilih Ketua RT hanya
umum Presiden, Kepala Daerah maupun Kepala Keluarga dari RT tersebut yang
Legislatif dan beranggapan bahwa tata cara ditandai dengan KK atau perwakilannya
pemilihannya adalah sama. Selain itu, tata yang sudah berumur 17 tahun. Namun
cara pemilihan Ketua RT yang seperti ini kebijakan ini dirasa perlu diambil oleh
sudah berlangsung lama sehingga perlu panitia walaupun bertentangan dengan
dilakukan perubahan bertahap agar Peraturan Walikota Pekanbaru Nomor 18.a
pemilihan Ketua RT 05 yang berikutnya Tahun 2008, karena untuk menghindari
dapat berjalan sesuai Peraturan Walikota permasalahan yang sebelumnya dan menjaga
Pekanbaru Nomor 18.a Tahun 2008. ketertiban pemilihan Ketua RT 05 RW 06.

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 6


3. Menghindari Peserta Pemilih Indonesia dan diperbolehkan ikut dalam
Illegal proses pemilihan umum baik ditingkat pusat
maupun di tingkat daerah.
Panitia pemilihan kedua yang telah
membuat kebijakan tentang peserta pemilih KTP sesuai tempat tinggal merupakan
dalam pemilihan Ketua RT 05 RW 06 pada hal yang sangat penting bagi seluruh
tanggal 13 September 2015 telah membuat masyarakat. Hal ini dikarenakan untuk
jumlah peserta pemilih mengalami menandakan alamat tempat tinggal mereka
penurunan. Pada pemilihan pertama jumlah dan terdaftar sebagai warga masyarakat di
pemilih mencapai 324 orang sedangkan pada daerah tersebut. Namun apabila mereka
pemilihan kedua menjadi 253 orang. Hal ini berpindah tempat tinggal tidak jauh dari
dikarenakan banyaknya masyarakat RT 05 tempat tinggal sebelumnya, sebagian
RW 06 yang tidak memiliki KTP RT 05 RW masyarakat akan menganggap hal ini tidak
06 atau mereka masih menggunakan KTP perlu.
dari tempat mereka tinggal sebelumnya.
Walaupun terjadi penurunan jumlah pemilih,
namun panitia kedua berhasil menghindari
B. Upaya Ketua RW 06 Dalam
munculnya peserta pemilih illegal yang
Mengatasi Berbagai Permasalahan
seharusnya tidak memilih di dalam pemilihan
yang Terjadi Saat Pemilihan
Ketua RT 05 RW 06 dan mensukseskan
Ketua RT 05 RW 06.
pemilihan Ketua RT 05 RW 06.
Pemilihan Ketua RT 05 RW 06
Panitia pemilihan Ketua RT 05 RW
periode 2015-2020 dapat dikatakan belum
06 periode 2015-2020 menetapkan bahwa
berjalan dengan baik karena masih terdapat
yang dapat memilih di dalam pemilihan
permasalahan yang mengganggu proses
adalah semua warga di wilayah RT 05 RW
pemilihan. Ini terlihat dari tertundanya
06 yang memiliki KTP RT 05 RW 06.
proses pemilihan, tidak independenya
Artinya, walaupun ada warga yang telah
panitia pemilihan serta sebagian masyarakat
lama menetap di wilayah RT 05 RW 06 dan
yang bertempat tinggal di wilayah tersebut
terdaftar sebagai warga setempat, namun
kehilangan hak pilihnya. Hal ini dikarenakan
memiliki KTP bukan RT 05 RW 06, maka
panitia pemilihan yang kedua membuat
warga tersebut tidak dapat ikut memilih. Hal
kebijakan yang bertentangan dengan
ini akan merugikan warga tersebut, karena
Peraturan Walikota Pekanbaru Nomor 18.a
mereka tidak dapat menyalurkan suara
Tahun 2008. Di dalam pasal 7 (1) berbunyi
mereka tetapi setiap kebijakan yang diambil
bahwa persyaratan peserta pemilih ketua RT
oleh Ketua RT terpilih akan menentukan
terdiri dari :
kehidupan mereka.
a. Warga Negara Indonesia.
4. Mengajarkan Masyarakat b. Kepala Keluarga dari Warga RT
Pentingnya KTP Sesuai Tempat setempat ditandai dengan Kartu
Tinggal Keluarga.
Kartu Tanda Penduduk merupakan c. Apabila Kepala Keluarga
kartu yang wajib dimiliki oleh seluruh warga berhalangan hadir dapat
Indonesia yang telah cukup umur. diwakilkan kepada salah satu
Pentingnya Kartu Tanda Penduduk (KTP) ini anggota keluarga yang telah
adalah untuk mempertegas bahwa mereka berusia 17 tahun atau pernah
sudah terdaftar sebagai warga negara
JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 7
menikah dan terdaftar pada pemilihan Ketua RT 05 RW 06
Kartu Keluarga. diselenggarakan pada tanggal 30 Agustus
2015. Dengan begitu, panitia pemilihan
Sedangkan ketetapan peserta pemilih pertamapun dibubarkan dan selanjutnya
yang dibuat oleh panitia adalah semua panitia pemilihan yang kedua dibentuk
masyarakat yang berada di wilayah RT 05 berdasarkan pilihan masyarakat.
RW 06 dan mempunyai KTP RT 05 RW 06.
Dengan kebijakan dari panitia, maka semua 2. Kembali Berpedoman kepada
masyarakat yang sudah berumur 17 tahun Peraturan Walikota Pekanbaru
dapat memilih dengan syarat memiliki KTP Nomor 18.a Tahun 2008 pada
RT 05 RW 06. Kebijakan panitia ini tidak Pemilihan Berikutnya
sejalan dengan Peraturan Walikota
Pekanbaru Nomor 18.a Tahun 2008 yang Dalam pemilihan ketua RT 05 RW
menyebutkan masing-masing Kepala 06 periode 2015-2020, panitia membuat
Keluarga memiliki satu suara. kebijakan semua warga yang telah memiliki
KTP RT 05 dapat memilih di dalam
Dalam mengatasi permasalahan yang pemilihan Ketua RT 05 RW 06, sedangkan
terjadi saat pemilihan Ketua RT 05 RW 06 dalam ketetapan Peraturan Walikota
pada tanggal 30 Agustus 2015 dan 13 Pekanbaru Nomor 18.a Tahun 2008, peserta
September 2015, ada beberapa upaya yang pemilih hanyalah Kepala Keluarga atau
dilakukan oleh Ketua RW 06, Bapak perwakilannya saja. Terjadinya hal ini
Suparman, diantaranya : dikarenakan panitia mengikuti tata cara
pemilihan RT sebelumnya yang juga tidak
1. Mengganti Panitia Pemilihan sepenuhnya berpedoman kepada Peraturan
Walikota Pekanbaru Nomor 18.a Tahun
Pada saat pemilihan Ketua RT 05 RW
2008.
06 dilaksanakan pada tanggal 30 September
2015 di Balai Desa Kelurahan Tanjung Rhu, Tabel 3.1 Jumlah Pemilih Dalam
terjadi permasalahan yang mengakibatkan Pemilihan yang Pertama dan Kedua
pemunduran jadwal pemilihan Ketua RT 05
RW 06 selama dua minggu menjadi tanggal No. Tanggal Pemilihan Jumlah
13 September 2015. Akibatnya, panitia Pemilih
pemilihan yang lama dibubarkan dan panitia 1. 30 Agustus 2015 324
pemilihan yang baru dibentuk. Pembentukan orang
panitia baru ini dilakukan agar tidak ada lagi 2. 13 September 2015 253
laporan bahwa panitia pemilihan berpihak orang
pada salah satu calon Ketua RT 05 RW 06. Kehilangan hak pilih 71
Selain itu masyarakar juga menemukan orang
kecurangan yang dilakukan oleh panitia Sumber Data : Panitia Pemilihan Ketua RT 05
berupa keberpihakan sejumlah panitia RW 06, 2015
terhadap salah satu calon Ketua RT 05 RW
06. Keberpihakan panitia ini telah terlihat Tabel diatas merupakan jumlah
saat pendaftaran calon Ketua RT 05 RW 06 peserta pemilih yang ditetapkan oleh panitia
dalam pemilihan Ketua RT 05 RW 06 yang
dibuka.
dalam menetapkan peserta pemilih, panitia
Keberpihakan panitia pemilihan tidak berpedoman kepada Peraturan
pertama baru diketahui oleh masyarakat dan Walikota Pekanbaru Nomor 18.a Tahun
Ketua RW 06, Bapak Suparman, saat 2008, melainkan berdasarkan tata cara

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 8


pemilihan lama dan mengikuti tata cara Walikota Pekanbaru Nomor 18.a Tahun
pemilihan Presiden maupun Kepala Daerah. 2008 di lingkungan RT 05 serta mengikuti
Hal ini jelas bertentangan dengan aturan tata cara pemilihan sebelumnya yang
peserta pemilih yang ada di Peraturan memang tidak sepenuhnya berpedoman
Walikota Pekanbaru Nomor 18.a Tahun kepada Peraturan Walikota Pekanbaru
2008. Nomor 18.a Tahun 2008.
Tabel 3.2 Jumlah Penduduk di RT Sebagian kebijakan yang dibuat oleh
05 RW 06 Tahun 2016 panitia pemilihan tidak sesuai dengan
Peraturan Walikota Pekanbaru Nomor 18.a
No. Jenis Kelamin Jumlah Tahun 2008 yang mengakibatkan
Penduduk masyarakat di lingkungan RT 05 kehilangan
1. Laki - Laki 351 hak pilihnya, namun panitia mengambil
2. Perempuan 266 tindakan ini untuk menjaga ketertiban
3. Jumlah Keseluruhan 617 pemilihan Ketua RT 05 RW 06.
4. Jumlah Kepala 141
Keluarga (KK) 2. Saran
Sumber Data : Data Kependudukan RT 05, 2016
Ada beberapa saran dari penulis
Berdasarkan tabel kependudukan di kepada Ketua RW 06, Bapak Suparman dan
RT 05 diatas, dapat diketahui bahwa apabila panitia pemilihan, diantaranya :
panitia menetapkan dan menyelenggarakan
pemilihan Ketua RT 05 RW 06 sesuai 1. Sebaiknya pemilihan atau
dengan Peraturan Walikota Pekanbaru penyeleksian panitia pemilihan
Nomor 18.a Tahun 2008, maka hanya Ketua RT harus
terdapat 141 orang yang memilih dan dimusyawarahkan sesuai dengan
peserta pemilih tidak sampai 324 orang amanat Peraturan Walikota
ataupun 253 orang. Nomor 18.a Tahun 1008 agar
masyarakat dapat memilih
panitia yang mempunyai
kapasitas yang baik.
2. Apabila terdapat anggota panitia
yang tidak dapat bersikap netral,
KESIMPULAN DAN SARAN
sebaiknya anggota panitia
1. Kesimpulan tersebut tidak dipilih untuk
menjadi panitia di dalam
Berdasarkan hasil penelitian dan pemilihan berikutnya.
analisis penulis tentang dinamika pemilihan 3. Sebaiknya panitia pemilihan
Ketua RT 05 RW 06 di Kelurahan Tanjung Ketua RT 05 RW 06
Rhu Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru berpedoman kepada Peraturan
bahwa dinamika yang terjadi selama proses Walikota Nomor 18.a Tahun
pemilihan Ketua RT 05 RW 06 diakibatkan 2008 dalam menyelenggarakan
karena panitia pemilihan tidak berpedoman pemilihan Ketua RT 05 RW 06
sepenuhnya kepada Peraturan Walikota di periode yang akan datang.
Pekanbaru Nomor 18.a Tahun 2008 yang 4. Panitia pemilihan harus
seharusnya dipedomani dalam menjalankan membuat kebijakan yang tidak
pemilihan. Hal ini dikarenakan kurangnya merugikan masyarakat dan
pemahaman panitia terhadap Peraturan mempermudah masyarakat serta
JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 9
tidak bertentangan dengan Korupsi. Bandung: Penerbit
Peraturan Walikota Pekanbaru Nusantara.
Nomor 18.a Tahun 2008.
5. Sebaiknya di dalam penjaringan R.B., Gunardo . 2014. Geografi
calon Ketua RT, panitia harus Politik. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
menyeleksi calon tersebut sesuai
Rauf, Rahyunir. 2005.Kelembagaan
dengan persyaratan yang ada di
RT dan RW: Sejarah,
Peraturan Walikota Pekanbaru
Hakekat, dan Prospek
Nomor 18.a Tahun 2008.
Kelembagaan.Pemerintah
Kota Pekanbaru.
Rivai, Veithzal. 2003.
Kepemimpinan dan Perilaku
DAFTAR PUSTAKA Organisasi. Jakarta: PT Raja
Grafindo.
1. Buku :
Saebani, Beni Ahmad & Sumantri,
Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar- Ii. 2014. Kepemimpinan.
Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Bandung: Pustaka Setia.
PT Gramedia Pustaka Utama.
Sukardi. 2012. Metodologi
Cholisin & Nasiwan. 2012. Dasar- Penelitian Pendidikan.
Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Strauss, Anselm & Corbin, Juliet.
Dahl, Robert A. 1985. Dilema 2003. Dasar-Dasar
Demokrasi Pluralis : Antara Penelitian Kualitatif.
Otonomi dan Kontrol. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Jakarta: CV. Rajawali.
Syafiie, Inu Kencana, dkk. 2002.
Maran, Rafael Raga. 2007. Sistem Pemerintahan
Pengantar Sosiologi Politik : Indonesia. Jakarta: PT Rineka
Suatu Pemikiran dan Cipta.
Penerapan. Jakarta: PT
Rhineka Cipta. Ubaedillah, A. 2010. Pendidikan
Kewargaraan (Civic
Nurcholis, Hanif. 2011. Education) Demokrasi, Hak
Pertumbuhan dan Asasi Manusia, Dan
Penyelenggaraan Masyarakat Madani. Jakarta:
Pemerintahan Desa. Jakarta: ICCE UIN Syarif
Penerbit Erlangga. Hidayatullah.
Patilima, Hamid. 2011. Metode Wijaya, Benardine R. & Supardo,
Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Susilo. 2005.
KEPEMIMPINAN, Dasar-
Pito, Toni Andianus, dkk. 2006. Dasar dan
Mengenal Teori-Teori Politik Pengembangannya.
: Dari Sistem Politik Sampai Yogyakarta: Penerbit Andi.

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 10


Yusof, Agus & Yusran, Andi. 2007.
Ilmu Politik: Paradigma,
Makna, dan Konsep Sistem.
Pekanbaru: Suska Press &
Red-PoST Press.

2. Peraturan perundang-
undangan :
Peraturan Daerah Kota Pekanbaru
Nomor 12 Tahun 2002
tentang Rukun Tetangga dan
Rukun Warga.
Peraturan Walikota Pekanbaru
Nomor 18.a Tahun 2008
tentang Pedoman Pemilihan,
Pengangkatan dan
Pengukuhan Ketua Rukun
Tetangga dan Rukun Warga.

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 11

Potrebbero piacerti anche