Sei sulla pagina 1di 12

Retno Sumiyarrini et al.

, Rubrik Nursing Clinical Exercise: Pengembangan Instrumen Penilaian


Kompetensi Klinis Pada Pendidikan Klinik Keperawatan

RUBRIK NURSING CLINICAL EXERCISE: PENGEMBANGAN


INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI KLINIS PADA
PENDIDIKAN KLINIK KEPERAWATAN
Retno Sumiyarrini*, Gandes Retno Rahayu**, Yoyo Suhoyo**
*Mahasiswa S2 Ilmu Pendidikan Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta - INDONESIA
** Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta - INDONESIA

ABSTRACT
Background: Clinical Skills is a fundamental ability that must be mastered by the newly graduated nurses.
Therefore, assessment of clinical competence is essential to be considered by educators and education managers. It
needs a valid assessment instrument, which is reliable and impactful on learning the process by giving a structured
feedback so that qualified graduates can be produced. Some assessment instruments in the clinical nursing education
have less evidence of validity and reliability and less feasible, so it requires a development of clinical assessment
instruments. This study aims to develop a clinical assessment instrument in the nursing clinic and to test the content
validity.
Method: This study used a qualitative research design that includes drafting through literature review and expert
review by the expert panel.
Results: The process of drafting and reviewing produces a rubric named Nursing Clinical Exercise (NCEx) made
of six domains consisting the assessment of subjective data, physical examination, diagnosis formulation, treatment
planning formulation, communication and interpersonal relationships, and professionalism. The value of content
validity is good (CVR of the entire domain = 1)
Conclusion: The NCEx Rubric consists of six domains and has good content validity.

Keywords: mini-CEX, Nursing Clinical Exercise (NCEx), clinical competence of nurses, clinical assessment

ABSTRAK
Latar belakang: Keterampilan klinis adalah kemampuan mendasar yang wajib dikuasai oleh perawat yang
baru lulus. Oleh karena itu, penilaian kompetensi klinis merupakan hal yang penting untuk diperhatikan
oleh pendidik dan pengelola pendidikan. Dibutuhkan instrument penilaian yang valid, reliabel dan
memiliki dampak terhadap pembelajaran melalui pemberian feedback yang terstruktur sehingga lulusan
yang dihasilkan berkualitas. Beberapa instrument penilaian di pendidikan klinik keperawatan kurang
memberikan bukti validitas dan reliabilitas serta kurang fisibel, sehingga diperlukan pengembangan
intrumen penilaian klinik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrument penilaian klinik di
keperawatan dan melakukan uji content validity
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif yang meliputi penyusunan draft melalui
literature review dan proses review draft oleh expert melalui expert panel.
Hasil: Proses penyusunan dan review menghasilkan rubrik yang diberi nama Nursing Clinical Exercise
(NCEx) yang terdiri dari 6 domain yakni pengkajian data subjektif, pemeriksaan fisik, perumusan diagnosa,

Contact: retno.sumiyarini@gmail.com

194 Vol. 6 | No. 3 | November 2017| Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia - The Indonesian Journal of Medical Education
Retno Sumiyarrini et al., Rubrik Nursing Clinical Exercise: Pengembangan Instrumen Penilaian
Kompetensi Klinis pada Pendidikan Klinik Keperawatan

perumusan perencanaan perawatan, komunikasi dan hubungan interpersonal, dan profesionalisme. Nilai
content validity baik (CVR seluruh domain =1)
Kesimpulan: Rubrik NCEx terdiri dari 6 domain dan memiliki konten validity yang baik.

Kata kunci: mini CEx, Nursing Clinical Exercise (NCEx), kompetensi klinis perawat, penilaian klinik

PENDAHULUAN rating scale dan belum terdapat deskriptor performa


Keterampilan klinis adalah kemampuan mendasar yang jelas.8 Hal ini membuat penguji tidak yakin
yang wajib dikuasai oleh perawat yang baru lulus dalam memberikan nilai.9,10 Ketidakyakinan akan
dan dimandatkan di dalam standar kompetensi mengakibatkan pemberian feedback yang kurang
perawat.1 Keterampilan klinis yang baik akan spesifik. Feedback yang kurang spesifik kurang
menjamin kualitas praktik keperawatan2 dan mengarahkan mahasiswa untuk merencanakan
menjamin keselamatan pasien1,3,4 serta membuat improvement.3
perawatan pasien menjadi lebih efisien.5 Oleh Diperlukan pengembangan instrumen penilaian
karena itu, penilaian kompetensi klinis merupakan keterampilan klinis perawat yang memudahkan
hal yang mendasar dan krusial bagi pendidik dan penguji dalam memberikan nilai karena adanya
pengelola pendidikan.1 Tujuan penilaian adalah deskriptor yang jelas serta memiliki validitas dan
menghasilkan lulusan perawat yang mampu reliabilitas yang baik. Deskriptor yang jelas akan
memberikan pelayanan secara aman, bekerja secara memudahkan pemberian corrective feddback.9,11
etis dan bertanggung jawab,1 sehingga dibutuhkan Deskriptor dalam bentuk lembar penilaian rubrik
proses dan instrument penilaian yang valid, reliabel memberikan gambaran mengenai kriteria yang
dan memiliki dampak terhadap pembelajaran diharapkan, memudahkan identifikasi area spesifik
melalui pemberian feedback yang terstruktur yang kurang dan harus di-improve, sehingga
sehingga lulusan yang dihasilkan berkualitas. memudahkan pemberian feedback yang spesifik
Beberapa instrumen penilaian keterampilan bagi peserta didik.12-14 Pada akhirnya, feedback yang
klinis telah dikembangkan di pendidikan klinik detail dan spesifik akan meningkatkan progres
keperawatan, diantaranya adalah DOPS,4 handoff keterampilan di klinik.15-17
CEx.6 Structured Observation and Assessment of Untuk memastikan instrumen yang dikembangkan
Practice (SOAP), dan metode penilaian yang valid dan reliabel, dilakukan uji validitas dan
lain.1 Berdasarkan sistematic review oleh Wu et al1 reliabilitas. Terdapat beberapa macam validtas
disimpulkan bahwa metode-metode tersebut lebih dan reliabilitas, namun dalam penelitian awal
banyak menggunakan self-assessment mahasiswa pengembangan instrumen ini dipilih validitas
dan belum mencantumkan bukti reliabilitas konten. Validasi instrumen dilakukan melalui
dan validitas, selain itu fisibilitasnya masih review oleh expert panel untuk menentukan
dipertanyakan karena memerlukan waktu yang relevansi domain-domain yang disusun dalam
panjang dalam satu kali penilaian. Dibandingkan rubrik apakah dengan domain penting yang harus
dengan beberapa metode tersebut, instrumen dinilai dalam kompetensi klinis perawat.
penilaian keterampilan klinis yang dikembangkan
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan
di pendidikan klinik kedokteran, yakni mini
instrumen penilaian keterampilan klinis perawat
CEX, dinilai lebih fisibel karena dapat dilakukan
dan melakukan uji validitas konten terhadap
selama 25-35 menit7 atau 15-25 menit dan
instrument yang dikembangkan serta mengetahui
memiliki dampak terhadap pembelajaran karena
persepsi mahasiswa dan penguji terhadap instrument
selalu diikuti dengan pemberian feedback. Namun
yang dikembangkan.
demikian, metode skoring dalam mini CEX berupa

Vol. 6 | No. 3 | November 2017 | Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia - The Indonesian Journal of Medical Education 195
Retno Sumiyarrini et al., Rubrik Nursing Clinical Exercise: Pengembangan Instrumen Penilaian
Kompetensi Klinis Pada Pendidikan Klinik Keperawatan

METODE bahwa keseluruhan domain dan deskriptor


Penelitian ini menggunakan pendekatan desain yang tercantum dalam rubrik sudah relevan
penelitian kuantitatif dan kualitatif yang bertujuan dengan apa yang seharusnya diukur.
untuk mengembangkan instrumen penilaian 5. Melakukan uji coba insrumen dan melihat
kompetensi klinis perawat yang mengacu pada persepsi mahasiswa dan penguji mengenai
mini CEx yang dikembangkan oleh Norcini7 yang instrument NCEx.
diberi nama Nursing Clinical Exercise (NCEx) dan
melihat validity, interrater reliability, acceptability dan Analisis content validity adalah dengan menghitung
educational impact instrumen NCEx. Penelitian ini nilai Content Validity Index.18 Analisis inter rater
terdiri dari beberapa tahap yakni: dengan menghitung nilai alfa cronbach. Analisis
1. Penyusunan draft area/domain kompetensi persepsi mahasiswa dan dosen dengan distribusi
klinis yang akan dinilai dalam lembar NCEx frekuensi.
berdasarkan standar kompetensi klinis yang
berasal dari nursing body beberapa negara dan HASIL DAN PEMBAHASAN
artikel penelitian mengenai kompetensi klinis Draft domain kompetensi dan deskriptor rubrik
yang penting bagi perawat. NCEx
2. Menyusun deskriptor rubrik NCEx
Untuk memastikan lembar rubrik NCEx secara
berdasarkan text book fundamental of nursing
konten mencerminkan domain penting yang
dan berkonsultasi dengan pembimbing sebagai
harus dinilai dari kompetensi keperawatan, maka
expert dalam bidang assessment pendidikan.
proses penyusunan instrumen dimulai dengan
3. Melakukan review draft rubrik yang telah
pembuatan blue print instrumen melalui proses
disusun dengan mengundang 7 orang
literature review. Rubrik dibuat dengan menentukan
expert keperawatan yang berpengalaman di
domain kompetensi, item dari masing-masing
klinik maupun di pendidikan dalam sebuah
domain beserta deskriptor yang akan dinilai yang
workshop yang difasilitasi oleh pembimbing
mencerminkan standar kompetensi perawat.
sebagai expert dalam dalam bidang assessment
Domain ini ditentukan berdasarkan standar
pendidikan. Draft ini dikoreksi dan diberi
kompetensi perawat dari beberapa negara dan
masukan kemudian direvisi untuk kemudian
penelitian survey mengenai aspek yang penting
dikonsultasikan kembali sampai sesuai dengan
untuk dikuasai perawat di klinik. Setelah domain
masukan para expert.
ditetapkan, berikutnya adalah menentukan
4. Setelah proses revisi selesai, dilakukan uji
deskriptor untuk masing-masing domain
content validity dengan mengukur kesepakatan
berdasarkan literatur keperawatan.
para expert (Content Validity Index (CVI)).

196 Vol. 6 | No. 3 | November 2017| Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia - The Indonesian Journal of Medical Education
Tabel 1. Blueprint domain kompetensi klinis rubrik NCEx

American
Tuning
Nursing Nursing & Persatuan
Nursing competence of Felton
Association: Midwifery Perawat Theisen Burke
Council of Latin America Hickey, Gardner et &
No Variabel Scope & Council of Nasional et al, et al,
Hongkong, Project (dalam 2009 al, 2005 Royal,
Standar of Australia, Indonesia, 2013 2014
2012 Blazun et al, 2015
Practice, 2010 2005
2015)
2010
1 Praktik professional      (-) (-)   
2 Pengkajian (data       (-)   
subjektif dan
pemeriksaan fisik)
3 Penalaran klinis/          
perumusan diagnose
keperawatan
4 Perencanaan perawatan       (-) (-)  
5 Manajemen perawatan (-)   (-)    (-)  
6 Komunikasi dan          
hubungan terapeutik
7 Kemampuan       (-) (-)  
bekerjasama

Vol. 6 | No. 3 | November 2017 | Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia - The Indonesian Journal of Medical Education
Retno Sumiyarrini et al., Rubrik Nursing Clinical Exercise: Pengembangan Instrumen Penilaian

197
Kompetensi Klinis pada Pendidikan Klinik Keperawatan
Retno Sumiyarrini et al., Rubrik Nursing Clinical Exercise: Pengembangan Instrumen Penilaian
Kompetensi Klinis Pada Pendidikan Klinik Keperawatan

Tabel 2. Blueprint deskriptor rubrik NCEx


No Domain Item Deskriptor Referensi
Sistematika proses Persiapan, orientasi, tahap (ANA, 2010; Nursing &
pengkajian kerja Midwifery Board of Australia,
2006; Potter & Perry, 2009)
Pengkajian data fokus • Mengkaji masalah utama (Llyod & Craig, 2007; Potter
pasien & Perry, 2009; Essenberg et
• Mengeksplore masalah al, 2015; Taylor et al, 2011)
Pengkajian data utama
1.
subjektif Mampu menentukan Menentukan pola fungsi tubuh (Potter & Perry, 2009,
pola fungsi tubuh yang berdasarkan masalah utama Brunner, 2010, Taylor, 2011)
terganggu yang disampaikan
Menggunakan format Mengkaji masalah utama (ANA, 2010; Nursing &
terstandar secara sistematis berdasarkan Midwifery Board of Australia,
pola Gordon 2006; Potter & Perry, 2009;
PPNI, 2005)
Persiapan (diri, • Persiapan diri : Mencuci (Potter & Perry, 2009;
lingkungan, tangan, memakai sarung Taylor, 2011)
peralatan) tangan
• Persiapan lingkungan :
Mengatur pencahayaan,
dan posisi pasien
• Mempersiapakan alat
Sistematika dan fokus • Dimulai dengan observasi (Potter & Perry, 2009;
pemeriksaan kodisi umum Brunner, 2010; ANA, 2010;
2. Pemeriksaan fisik
• Berfokus pada area yang Nursing & Midwifery Board of
relevan dengan keluhan Australia, 2006)
utama
• Pemeriksaan sistematis
berdasarkan format
pengkajian sistem tubuh
Teknik pemeriksaan Ketepatan dan keterampilan (Potter & Perry, 2009;
penggunaan teknik Brunner, 2010; Taylo et al,
pemeriksaan fisik 2011)
Kemampuan Interpretasi didasarkan pada (Lasaster, 2006; Gardner,
interpretasi pemahaman anatomi, fisiologi, 2005; Nursing & Midwifery
biokimia tubuh manusia dan Board of Australia, 2006;
pemeriksaan diagnostik yang Potter & Perry, 2009)
terstandar
Pemilihan diagnosa Secara kritis mampu (Potter & Perry, 2009)
memutuskan diagnosa yang
Diagnosa paling sesuai berdasarkan
3.
keperawatan ketepatan interpretasi data dan
ketepatan mengidentifikasi
batasan karakteristik
Format analisa Menuliskan diagnose (ANA, 2010; Nursing &
data dan diagnosa keperawatan terdiri dari: Midwifery Board of Australia,
sesuai dengan sistem pernyataan masalah, faktor 2006; De Laune & Lardner,
klasifikasi yang berhubungan dan data 2002)
batasan karakteristik

198 Vol. 6 | No. 3 | November 2017| Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia - The Indonesian Journal of Medical Education
Retno Sumiyarrini et al., Rubrik Nursing Clinical Exercise: Pengembangan Instrumen Penilaian
Kompetensi Klinis pada Pendidikan Klinik Keperawatan

Penetapan tujuan • Kriteria tujuan mengarah (ANA, 2010; Nursing &


pada batasan karakteristik Midwifery Board of Australia,
diagnosa dan SMART 2006; Taylor et al, 2011;
(Specific/spesifik, NOC, 2013; Taylor et al
measurable/dapat diukur, 2011, Potter & Perry, 2009,
Attainable/dapat dicapai, Cox, 2007)
Rational/rasional, Time/ada
batasan waktu pencapaian).
• Pemilihan tujuan
mempertimbangkan
karakteristik pasien,
ketersediaan sumber
Perencanaan pendukung
4.
perawatan
Rencana tindakan • Rencana tindakan mengacu (ANA, 2010; Nursing &
pada etiologi diagnosa Midwifery Board of Australia,
• Memilih tindakan 2006; Taylor et al, 2011;
berdasarkan eviden yang NOC, 2013; Taylor et al
ilmiah 2011, Potter & Perry, 2009,
• Mampu mengidentifikasi Cox, 2007)
tindakan yang terdiri dari
aktivitas mandiri, tindakan
delegasi dokter dan
kolaborasi
• Menjelaskan rasionalisasi
tindakan
Efisiensi waktu, Efisiensi waktu, peralatan dan (Potter& Perry, 2009;
Manajemen peralatan dan mampu mampu mengidentitifkasi Hickey, 2009)
5.
tindakan mengidentitifkasi kekurangan diri
kekurangan diri
Teknik komunikasi Penggunaan bahasa, jeda dan (Potter & Perry, 2009; Taylor
Komunikasi verbal klarifikasi et al, 2011)
6. dan hubungan
interpersonal Teknik komunikasi Ekspresi, gestur dan kontak
non verbal mata
7. Profesionalisme Penerapan nilai Empati, menghargai pasien, (ANA, 2010; Nursing &
profesional meenerapkan batas-batas Midwifery Board of Australia,
personal sesuai nilai dan 2006; PPNI, 2005; Felton &
budaya pasien Royal, 2014; Ossenberg et al,
2015)

Rubrik NCEx hasil review oleh expert belakang pendidikan minimal S2 di bidang
Setelah proses penyusunan draft dan berkonsultasi keperawatan/kesehatan. Proses diskusi dilaksanakan
dengan pembimbing, proses selanjutnya adalah selama satu hari hingga tercapai kesepakatan
proses review melalui diskusi panel oleh expert. mengenai domain dan deskriptor dalam lembar
Expert adalah dosen keperawatan dengan latar penilaian NCex. Setelah melalui proses review,
pendidikan S3 dan perawat klinik dengan latar dihasilkan rubrik NCEx berikut ini:

Vol. 6 | No. 3 | November 2017 | Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia - The Indonesian Journal of Medical Education 199
Retno Sumiyarrini et al., Rubrik Nursing Clinical Exercise: Pengembangan Instrumen Penilaian
Kompetensi Klinis Pada Pendidikan Klinik Keperawatan

Tabel 3. Rubrik NCEx hasil review expert

Nama : ...............................................................................
NIM : ...............................................................................
Setting Ruangan :  Bangsal  Poliklinik  lain-lain
Diagnosa medis : ...............................................................................
Posisi penguji :  Pembimbing klinik  Dosen akademik
Jumlah NCEX sebelumnya :  0  1  2  3  4  5-9  <9

Berilah tanda centang pada kotak kecil di pojok kanan bawah masing-masing variabel
Di atas harapan Sesuai harapan Tidak sesuai harapan
Variabel Item
(2) (1) (0)
Tahap persiapan • Membaca dan • Membaca status Melakukan 2
dan orientasi memahami status pasien dari 3 aspek
pasien • Memperkenalkan diri (membaca status,
• Memperkenalkan diri • Menjelaskan tujuan memperkenalkan diri,
• Menjelaskan tujuan • Kurang percaya diri menjelaskan tujuan)
• Kontrak dg pasien
(tujuan, waktu, topic)
• Percaya diri
Pengkajian • Menanyakan masalah Menanyakan masalah Hanya menanyakan
masalah utama utama dan data yang utama dan 2 data yang masalah utama
relevan secara lengkap: relevan
• Onset, durasi
• Area tubuh dan
psikososial
Pengkajian • Faktor yang
fokus data memperparah atau
subjektif meredakan
Interview • Menanyakan > 80% • Menanyakan < Data yang dieksplor
data terkait data terkait gangguan 80% data terkait tidak mengarah
gangguan pemenuhan kebutuhan gangguan pemenuhan kepada pemenuhan
pemenuhan • Menggunakan format kebutuhan kebutuhan pasien/
kebutuhan Gordon/format • Menggunakan format system
pengkajian system Gordon/ format
pengkajian system
Penentuan pola • Menentukan implikasi Implikasi masalah pada Tidak mampu
fungsi Gordon masalah utama satu pola fungsi tubuh menentukan pola
yang terganggu terhadap beberapa yang terganggu fungsi tubuh yang
pola fungsi Gordon terganggu
• Membuat skema/
pathway
Persiapan • Seluruh persiapan Melakukan 2 dari total Hanya melakukan 1
pemeriksaan dilakukan: 3 persiapan persiapan
fisik • Mencuci tangan
Pengkajian
dan memakai sarung
fokus
tangan
pemeriksaan
• Mengatur
fisik
pencahayaan dan
posisi pasien
• Mempersiapkan alat

200 Vol. 6 | No. 3 | November 2017| Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia - The Indonesian Journal of Medical Education
Retno Sumiyarrini et al., Rubrik Nursing Clinical Exercise: Pengembangan Instrumen Penilaian
Kompetensi Klinis pada Pendidikan Klinik Keperawatan

Sistematika • Dimulai observasi • Dimulai observasi • Dimulai observasi


dan fokus kondisi umum kondisi umum kondisi umum
pemeriksaan • Fokus: area yang • Fokus: pada area yang • Gagal menentukan
fisik berhubungan dengan berhubungan dengan fokus area yang
masalah utama masalah utama diperiksa
• Pemeriksaaan urut • Pemeriksaan acak • Pemeriksaan acak
Teknik • Prosedur benar dan • Prosedur benar namun • Prosedur tidak
pemeriksaan terampil kurang terampil benar
• Penggunaan alat tepat • Penggunaan alat tepat • Penggunaan alat
tidak tepat
Kemampuan • Menginterpretasi • Mampu Kesulitan
interpretasi dan data berdasarkan menginterpretasi data mengintrepretasi data
pemahaman pemahaman • Pemahaman ilmu
ilmu biomedik komprehensif ilmu biomedik dasar masih
dasar biomedik dasar kurang
(Anatomi dan
fisiologi, Biokimia,
Patofisiologi)
Pemilihan • Mengelompokan data • Mengelompokan data • Pengelompokan
diagnosa dan berdasarkan batasan berdasarkan batasan data berantakan
Perumusan pengelompokan karakteristik diagnosa karakteristik diagnosa • Penetapan diagnosa
diagnosa data • Penentuan diagnosa • Penentuan diagnosa tidak tepat
keperawatan tepat tepat
• Membedakan • Belum mampu
diagnosa yg mirip membedakan
secara rasional diagnosa yg mirip
secara rasional
Format sesuai • Rumusan diagnosa • Rumusan diagnosa Rumusan diagnosa
dengan standar terdiri dari masalah, terdiri dari masalah salah
tanda gejala dan tanda gejala
• Penulisan dan • Penulisan tidak
isi sesuai dengan sesuai dengan
NANDA NANDA
Menetapkan • Kriteria tujuan Kriteria tujuan • Kriteria tujuan
tujuan memenuhi 3 aspek: memenuhi 2 aspek. • Tidak mengarah
• Indikator berdasar pada batasan
batasan karakteristik karakteristik
diagnosa diagnose
• Mengacu pada NOC • Tidak berdasarkan
• SMART referensi
Perencanaan Rencana • Memilih tindakan • Memilih tindakan Tindakan berdasarkan
perawatan tindakan beradasar NIC beradasar NIC kebiasaan yang ada
dan mengacu pada dan mengacu pada
diagnosa diagnosa
• Menetapkan tindakan • Belum menginisiasi
mandiri, monitoring, tindakan mandiri
kolaborasi dan
pendidikan kesehatan
• Menentukan priorotas
tindakan

Vol. 6 | No. 3 | November 2017 | Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia - The Indonesian Journal of Medical Education 201
Retno Sumiyarrini et al., Rubrik Nursing Clinical Exercise: Pengembangan Instrumen Penilaian
Kompetensi Klinis Pada Pendidikan Klinik Keperawatan

Komunikasi • Bahasa dipahami • Bahasa dipahami • Pesan tidak dapat


verbal pasien pasien ditangkap
• Penggunaan istilah • Banyak penggunaan • Komunikasi satu
yang mudah dipahami istilah medis arah
Komunikasi • Menggunakan • Menggunakan jeda
dan hubungan jeda dan klarifikasi
interpersonal interminten
Komunikasi • Gestur dan kontak • Gestur dan kontak • Tidak ada kontak
non verbal mata proporsional mata proporsional mata, gestur
• Ekspresi hangat • Ekspresi tidak hangat menarik diri
• Ekspresi datar
Penerapan • Empati, menghargai • Empati, menghargai • Tidak menunjukkan
nilai-nilai privasi privasi respon empati
profesional • Menghargai hak • Menghargai hak • Tidak menghargai
pasien menentukan pasien menentukan pasien
Profesionalisme pilihan pilihan
• Menetapkan batas- • Tidak menghargai
batas personal sesuai batas personal pasien
dengan nilai dan
budaya pasien

Nilai rata-rata :
Saran perbaikan :

Tanda tangan mahasiswa Tanda tangan penguji

Nilai Content Validity Index rubrik NCEx sehingga domain dan deskriptornya merupakan
Berdasarkan penghitungan nilai CVI, seluruh aspek-aspek yang penting untuk dinilai dalam
domain beserta deskriptornya dianggap esensial rubrik NCEx, seperti yang dapat dilihat pada Tabel
dengan nilai CVI =1 (>0.99) oleh seluruh expert, 4.

Tabel 4. Nilai CVR untuk masing-masing domain dalam lembar NCEX beserta deskriptornya
Domain beserta deskriptornya Nilai CVR
Pengkajian fokus data Orientasi dan persiapan 1
subjektif Pengkajian masalah utama 1
Penentuan pola fungsi Gordon 1
Interview data pelengkap 1
Pengkajian fokus Persiapan 1
pemeriksaan fisik Sistematika dan fokus pemeriksaan 1
Teknik pemeriksaan 1
Perumusan diagnosa Kemampuan interpretasi dan pemahaman ilmu biomedik 1
keperawatan Pemilihan diagnosa dan pengelompokan data 1
Format penulisan diagnosa 1
Perencanaan perawatan Penetapan tujuan 1
Rencana tindakan 1
Komunikasi dan hubungan Komunikasi verbal 1
interpersonal Komunikasi non verbal 1
Profesionalisme Penerapan nilai profesional 1

202 Vol. 6 | No. 3 | November 2017| Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia - The Indonesian Journal of Medical Education
Retno Sumiyarrini et al., Rubrik Nursing Clinical Exercise: Pengembangan Instrumen Penilaian
Kompetensi Klinis pada Pendidikan Klinik Keperawatan

Persepsi mahasiswa dan penguji yang sama juga ditunjukkan oleh para penguji/
Kuisioner dibagikan kepada 10 orang responden rater. Bahwa sebagian besar dari mereka sangat
mahasiswa dan 6 orang rater/penguji yang setuju bahwa rubrik NCEx mudah digunakan dan
melakukan penilaian dengan menggunakan rubrik diterapkan dalam praktik mereka sehari-hari.
NCEx. Kuisioner dinilai menggunakan skala likert Sebagian besar mahasiswa juga sangat setuju dan
dengan pilihan jawaban SS: sangat setuju, S: setuju, setuju bahwa proses NCEx memiliki dampak positif
KS: kurang setuju, TD: tidak setuju dan STS: sangat terhadap kemampuan mereka dalam merawat
tidak setuju. Kuisioner ini menilai apakah rubrik pasien. Disamping itu, feedback yang diberikan
NCex mudah digunakan dan memiliki dampak oleh penguji/penilai membuat performa mereka
terhadap pembelajaran. Respon mahasiswa dan dalam merawat pasien menjadi lebih baik. Dalam
penguji terhadap rubrik NCEx tertera pada tabel hal pemberian feedback, penguji juga sangat setuju
5. Sebagian besar mahasiswa sangat setuju bahwa bahwa feedback yang mereka berikan memudahkan
rubrik NCEx mudah dipahami dan sesuai dengan mahasiswa dalam memperbaiki performa dan
kompetensi perawat, mudah digunakan dan dapat memotivasi mereka serta meningkatkan performa
diaplikasikan pada berbagai kondisi pasien. Respon dalam merawat pasien.

Tabel 5. Persepsi penguji dan mahasiswa mengenai kemudahan rubrik NCEx


untuk digunakan sebagai instrument penilaian
Sangat setuju Setuju Sangat setuju Setuju
Mahasiswa Mahasiswa Penguji Penguji
Applicability instrument
• Rubrik mudah dipahami 100% 0 67% 33%
• Penilaian mudah dilakukan 70% 30% 83% 17%
• Rubrik mudah diterapkan pada pasien 10% 90% 67% 33%
Educational impact
• Feedback meningkatkan motivasi 80% 20% 83% 17%
• Feedback memperbaiki performa 80% 20% 67% 33%
• Deskriptor menggambarkan target 70% 30% 67% 33%
pencapaian
• Mini CEx membantu menjalankan 20% 80% 67% 33%
peran sebagai perawat
• Mini CEx berdampak terhadap performa 70% 30% 67% 33%
berikutnya
• Mini CEx mempengaruhi interaksi 90% 10% 83% 17%
dengan pasien

Sebuah instrumen dikatakan memiliki content yang harus dinilai dari kompetensi keperawatan.18
validity yang baik jika terdapat kesesuaian antara Untuk menjamin rubrik ini valid secara konten,
konten yang dinilai dengan domain yang penting proses pengembangan dimulai dengan merumuskan
untuk diukur, tujuan dalam kurikulum dan standar blueprint yang mampu meng-cover domain penting
nasional yang ditetapkan.19 Secara konten, rubrik dalam kompetensi klinis keperawatan. Domain
NCEx dinilai valid oleh ke tujuh expert. Ini terlihat tersebut terdapat di standar kompetensi perawat
dari nilai CVR di seluruh domain dan deskriptor di beberapa negara yang mewakili beberapa benua,
yang mencapai angka 1, yang berarti bahwa domain dari penelitian survey kepada perawat di klinis.
yang terdapat dalam rubrik NCEx secara konten Setelah domain ditetapkan kemudian menetapkan
sudah merepresentasikan aspek-aspek penting deskriptor berdasarkan literatur fundamental

Vol. 6 | No. 3 | November 2017 | Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia - The Indonesian Journal of Medical Education 203
Retno Sumiyarrini et al., Rubrik Nursing Clinical Exercise: Pengembangan Instrumen Penilaian
Kompetensi Klinis Pada Pendidikan Klinik Keperawatan

keperawatan yang secara khusus dan mendalam keperawatan diperlukan instrumen tersendiri yang
membahas mengenai domain dalam kompetensi lebih rigid karena tindakan sifatnya procedural.
perawat secara lebih komprehensif dan dilanjutkan Beberapa masukan untuk penyempurnaan lebih
dengan proses review oleh expert.20 lanjut dari rubrik ini, sebaiknya dibuat rubrik yang
menilai kompetensi keperawatan secara lebih
Berdasarkan hasil review oleh expert, disepakati 7
komprehensif namun tetap fisibel dan praktis untuk
domain yang dinilai dalam rubrik NCEx, masing-
diterapkan. Sebagai alternatif dapat dilampirkan
masing domain terdiri dari beberapa item (tabel
instrument penilaian tindakan secara tersendiri,
8) dan masing-masing item memiliki deskriptor
sebagai pelengkap instrument NCEX.
(lampiran 1) untuk menentukan skala nilai 0
berarti di bawah harapan, 1 sesuai harapan dan 2 NCEx dinilai mudah diaplikasikan dan memiliki
di atas harapan. Rubrik yang menilai kompetensi dampak positif terhadap pembelajaran. Hampir
klinis keperawatan ini bukanlah yang pertama 100 persen mahasiswa dan penguji setuju
dikembangkan, sebelumnya terdapat beberapa dan sangat setuju bahwa rubrik NCEx sangat
rubrik yang hampir serupa. Rubrik tersebut adalah membantu proses pembelajaran di klinik dan
Lasaster Clinical Judgement Rubric (LCJR) yang mudah diterapkan di seting klinik. Hal ini serupa
menilai kemampuan melakukan pengkajian dengan penelitian yang dilakukan oleh Hoseini et
dan pembuatan keputusan klinis.21 Rubrik yang al tahun 2013 yang meneliti persepsi mahasiswa
berikutnya adalah Clinical Reasoning Grading Rubric keperawatan dan kebidanan terhadap instrumen
yang menilai kemampuan membuat keputusan penilaian NCEx dan penelitian yang dilakukan
klinis. Rubrik NCEx yang dikembangkan dalam Weller et al tahun 2009. Unsur terpenting dalam
penelitian ini secara konten memiliki kekhususan penilaian yang memiliki dampak terhadap proses
karena rubrik ini berfokus untuk menilai performa pembelajaran adalah adanya unsur feedback dari
mahasiswa dalam hal kemampuan mengkaji data penilai. Pada rubrik NCEx ini, mahasiswa dan
subjektif pasien, pemeriksaan fisik, penentuan penguji setuju dan sangat setuju kalau feedback
diagnosa dan perencanaan tindakan dengan dalam proses NCEx yang diperkuat dengan adanya
tanpa mengabaikan unsur penilaian terhadap deskriptor membantu untuk memperbaiki performa
profesionalisme, dan kemampuan berkomunikasi. berikutnya. Namun meski penguji setuju dan sangat
setuju bahwa rubrik ini mudah digunakan, proses
Dalam proses review expert, beberapa expert menilai
sosialisasi dan perbaikan tetap perlu dilakukan
jika dibanding instrumen NCEx sebelumnya,
untuk meningkatkan kualitas penilaian.
hilangnya unsur tindakan kepada pasien merupakan
salah satu kekurangan dari rubrik NCEx yang
dikembangkan dalam penelitian. Secara teori KESIMPULAN
kompetensi perawat seharusnya mencakup Berdasar hasil penelitian yang telah dipaparkan
domain-domain penting dalam proses keperawatan pada bagian sebelumnya, dapat ditarik tiga butir
yang meliputi pengkajian, penetapan diagnosa, kesimpulan. Yang pertama, domain dalam NCEx
penetapan perencanaan, pemberian tindakan pada berbeda dengan domain yang dinilai NCEx
pasien, evaluasi dan pendokumentasian.22 Namun, adalah: pengkajian fokus data subjektif, pengkajian
meski kurang komprehensif, secara fisibilitas, fokus pemeriksaan fisik, Perumusan diagnosa
rubrik NCEx ini lebih mudah diterapkan karena keperawatan, Perencanaan perawatan, Komunikasi
membutuhkan waktu yang lebih singkat dalam dan hubungan interpersonal, Profesionalisme.
prosesnya dan lebih fokus terhadap kemampuan Berikutnya, content validity rubrik NCEx dinilai
spesifik mahasiswa (pengkajian, pemeriksaan baik dengan skor CVR di seluruh domain, item
fisik, penetapan diagnosa dan perencanaan domain dan dekriptor = 1. Yang terakhir, rubrik
keperawatan). Selain itu, rubrik NCEX ini NCEx dapat diaplikasikan di pembelajaran klinik
bertujuan menilai domain kompetensi perawat dan memiliki dampak terhadap pembelajaran di
secara general, sehingga untuk menilai tindakan klinik.

204 Vol. 6 | No. 3 | November 2017| Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia - The Indonesian Journal of Medical Education
Retno Sumiyarrini et al., Rubrik Nursing Clinical Exercise: Pengembangan Instrumen Penilaian
Kompetensi Klinis pada Pendidikan Klinik Keperawatan

DAFTAR PUSTAKA 12. Cyr PR, Smith KA, Broyles IL, Holt CT.
1. Wu XV, Enskär K, Lee CCS, Wang W. A systematic Developing, evaluating and validating a scoring
review of clinical assessment for undergraduate rubric for written case reports. International Journal
nursing students. Nurse Education Today, of Medical Education, 2014;5:18.
2015;35(2):347-59. 13. Hung HT, Chiu YCJ, Yeh HC. Multimodal
2. Carr SJ. Assessing clinical competency in medical assessment of and for learning: A theory‐driven
senior house officers: how and why should we do it? design rubric. British Journal of Educational
Postgraduate Medical Journal, 2004;80(940):63-6. Technology, 2013;44(3):400-9.
3. Sargeant J, Macleod T, Sinclair D, Power M. How do 14. Rochford L, Borchert PS. Assessing higher level
physicians assess their family physician colleagues’ learning: Developing rubrics for case analysis.
performance? Creating a rubric to inform assessment Journal of Education for Business, 2011;86(5):258-
and feedback. Journal of Continuing Education in the 65.
Health Professions, 2011;31(2):87-94. 15. Holmboe ES, Yepes M, Williams F, Huot SJ. Feedback
4. Roghieh N, Fateme H, Hamid S, Hamid H. and the mini clinical evaluation exercise. Journal of
The effect of formative evaluation using “direct General Internal Medicine, 2004;19(5p2);558-61.
observation of procedural skills” (DOPS) method 16. Glover PA. ‘Feedback. I listened, reflected
on the extent of learning practical skills among and utilized’: Third year nursing students’
nursing students in the ICU. Iranian Journal of perceptions and use of feedback in the clinical
Nursing and Midwifery Research, 2013;18(4):290. setting. International Journal of Nursing Practice,
5. Lesa R, Dixon A. Physical assessment: implications 2000;6(5):247-52.
for nurse educators and nursing practice. 17. Day T, Iles N, Griffiths P. Effect of performance
International Nursing Review, 2007;54(2):166-72. feedback on tracheal suctioning knowledge and
6. Horwitz LI, Dombroski J, Murphy TE, Farnan JM, skills: randomized controlled trial. Journal of
Johnson JK, Arora VM. Validation of a handoff Advanced Nursing, 2009;65(7):1423-31.
assessment tool: The Handoff CEX. Journal of 18. Cohen RJ, Swerdlik ME, Phillips SM. Psychological
Clinical Nursing, 2013;22(9-10):1477-86. testing and assessment: An introduction to tests
7. Norcini JJ, Blank LL, Arnold GK, Kimball HR. and measurement. Mayfield Publishing Co.;1996.
The mini-CEX (clinical evaluation exercise): 19. Nitko AJ, Brookhart SM. Educational Assessment
A preliminary investigation. Ann Inter Med, fo Students. Boston: Pearson Education; 2011.
1995;123:795–9. 20. Delgado-Rico E, Carretero-Dios H, Ruch W.
8. Swanwick T, Chana N. Workplace assessment Content validity evidences in test development:
for licensing in general practice. British Journal of An applied perspective1. International Journal of
General Practice, 2005;55(515):461-7. Clinical and Health Psychology, 2012;12(3):449.
9. Weller JM, Jolly B, Misur MP, Merry AF, Jones A, 21. Lasater K. Clinical judgment development: Using
Crossley JM et al. Mini-clinical evaluation exercise simulation to create an assessment rubric. Journal of
in anaesthesia training. British Journal of Anaesthesia, Nursing Education, 2007;46:496-503.
2009;102(5):633-41. 22. Wanda. An investigation of clinical assessment
10. Fernando N, Cleland J, McKenzie H, Cassar K. processes of student nurses in Jakarta, Indonesia
Identifying the factors that determine feedback [Doctoral dissertation], Australian Catholic
given to undergraduate medical students following University; 2007.
formative mini‐CEX assessments. Medical Education,
2008;42(1):89-95.
11. Bourgault AM, Mundy C, Joshua T. Comparison of
audio vs. written feedback on clinical assignments
of nursing students. Nursing Education Perspectives,
2013;34(1):43-6.

Vol. 6 | No. 3 | November 2017 | Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia - The Indonesian Journal of Medical Education 205

Potrebbero piacerti anche