Sei sulla pagina 1di 14

MANAJEMEN ISU TERKAIT PEMBERITAAN KEBAKARAN HUTAN DAN

LAHAN HUMAS PT.RAPP DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA


PERUSAHAAN DI PROVINSI RIAU

By : Astiyo
Astiyo.saputra@gmail.com

Consellor : Dr. Muhammad Firdaus M.Si


Majoring In Communication Faculty Of Social And Political Science
University Of Riau, Pekanbaru
Kampus Bina Widya Jl. HR Soebrntas Km. 12,5Simpang Baru Pekanbaru 28293
Telp/Fax 0761-63272

The development of issues through mass media both printed and online on the
issue of forest fires and RAPP land can have a negative impact on the company's
image. The emergence of various negative news through the mass media both print
and electronic about PT. Riau Andalan Pulp and Paper related to forest and land fire
issues RAPP can give negative reaction to public company in responding to media
coverage. Therefore the company must have an effective issue management strategy
to respond to the problem. The purpose of this research is to know the strategy of
Corporate Communications Department of PT.RAPP in determining the strategy of
problem management planning, issue management implementation and supervision
of issue management through communication strategy activity related to the
development of negative issue of forest fire and RAPP land.

The research method used in this research is qualitative method by assigning 5


(five) subject of research as informant through purposive technique. Management
Strategy Public Relations Issues PT.RAPP In Maintaining Company Image Related
News Forest Fire and Land in Riau Province. Information data obtained through
observation, interviews, documentation. Data analysis techniques in this study using
interactive data model Miles & Huberman. Data validation checks use optical
elongation and triangulation techniques.

The results show that the Corporate Communications Department's issues


management strategy is done by taking a planning strategy with environmental
monitoring, gathering data around issues and developing communication strategies.
Implementation is done by developing proactive policies, analyzing organizational
relationships with stakeholders, preparing contingency plans and setting messages,
goals and media. Supervision is conducted by monitoring issues that threaten and
monitor the dynamics of issues, media monitoring, socialization and evaluation.

JOM FISIP Vol.4 No.2 Oktober 2017 Page 1


PENDAHULUAN Communications (Corp Comm) yang
terjadi di PT. Riau Andalan Pulp and
Humas atau Public Relations Paper (PT.RAPP) yang bertujuan
(PR) merupakan sebuah profesi untuk untuk meningkatkan dan
menjebatani komunikasi antara antara mempertahankan citra positif dengan
perusahaan dengan publiknya. Istilah membentuk stretegi dalam pengelolaan
public relations (PR) saat ini kerap isu serta menjalin hubungan yang baik
kali digunakan oleh banyak dengan para stakeholder yang berada
perusahaan. Defenisi public relations di lingkungan perusahaan. Semua
pada hakikatnya sebagaai fungsi divisi yang ada di strukutur corp
manajemen yang terdapat di
comm. Mempunyai tugas yang saling
perusahaan dalam upayannya berhubungan sehingga membentuk
menumbuhkan good will dari suatu tim yang berfungsi untuk
stakeholder terhadap perusahaan mengelola setiap isu yang berkembang
tersebut. Dan di dalam beberapa dipaublik. Tim ini bertanggung jawab
bentuk perusahaan, public relations membantu perusahaan
dipandang sebaagi daya pendorong
mengidentifikasi, menganalisa dan
yang dapat membantu berbagai bidang mengelola isu-isu sosial, budaya,
yang ada dalam perusahaan tersebut. politik, ekonimmi, dan lingkungan
Dari penjelasan diatas jelas hidup yang dapat mengganggu
bahwa PR merupakan suatu kegiatan aktivitas perusahaan. Oleh krena itu
yang salah satunya bertujuan untuk tim ini memeiliki wewenang dalam
membentuk dan mempertahankan citra proses pengambilan kebijakan pablik.
yang positif dari paublik atau Riau Andalan Pulp and Paper
masyarakat selaku stakeholder, dan atau PT.RAPP sebagai perusahaan
kegiataan publik relations dalam asing yang namanya cukup besar di
mencapai tujuan tersebut antara lain Indonesia khususnya Riau, selalu
membentuk strategi dalam mengelola diterpa isu yang berasal dar eksternal
isu. Apabila ppraktisi PR dan pihak perushaan dan terkadang isu tersebut
manajemen perusahaan membiarkan berkembang menjadi negatif yang
isu berdampak lebih buruk terhadap tidak baik bagi citra perusahaan. Oleh
perusahaan dn berkembang karena itu, PT.RAPP memahami akan
dimasyarakat membentuk opini-opini pentingnya mengelola isu dengan
yang bersifat negatif, maka praktisi PR memberikan informasi yang cukup
dan pihak manajemen tersebut tengah bagi publiknya. Pembentukan strategi
membiarkan reputasi perusahaannya menjadi dasar dalam proses
dalam situasi yang berbahaya.
pengelolaan isu sehingga aktivitas ini
Begitu juga dengan apa yang berjalan dengan efektif.
terdaat di Departemen Corporate

JOM FISIP Vol.4 No.2 Oktober 2017 Page 2


Fenomena yang merupakan isu Sorotan publik terhadap kasus
bagi PT.RAPP adalah kasus yang dialami PT.RAPP tentu membuat
Kebakaran Hutan dan Lahan pihak media baik lokal maupun media
(Karhutla). Diposisi ini PT.Riau media nasional memberitakan seputar
Andalan PulP and Paper (RAPP) yang isu negative yang melanda perusahaan.
beroperasi di wilayah Riau, sejak Namun dari hasil penelitian yang teah
tahun 1993. Sebagai perusahaan dilakukan, hanya sedikit media lokal
penghasil pulp dan kertas yang baik media cetak maupun media online
menggunkan bahan baku kayu. Diterpa yang memberitakan isu tersebut, hanya
isu melakukan pembakaran hutan dan banyak media-media baru yang
lahannya untuk membuka perkebunan memebritakan isu tersebut dan
baru dimana salah satunya beberapa media nasional. Ini terjadi
menyebabkan kabut tebal ditahun karena sebelumnya pihak RAPP telah
2014-2015 tahun lalu. Diketahui melakukan hubungan baik dengan
kebakaran hutan dan lahan tidak hanya media lokal. Hal ini dikarenakan
semata-mata terjadi pada lahan atau PT.RAPP khususnya Deapartemen
HTI perusahaan kertas saja tapi Corp Comm memiliki strategi dalam
banyak perkebunan masyarakat dan mengelola setiap isu sehingga
perkebunan sawit yang terbakar yang pemberitaan di media memuat
menyebabkan asap. informasi-informasi regular yang
Isu-isu ini banyak berkembang sesuai fakta dilapangan. Pemberitaan
dimedia massa yang memberitakan yang muncul selain di media cetak
bahwa RAPP salah satu perusahaan terdapat pula pemberitaan mengenai
yang melakukan pembakaran hutan kasus Karhutla RAPP dilaman media
dan lahannya. Isu tersebut membuat portal elektronik Gagasanriau.com
PT.RAPP dalam posisi menjadi “PT. RAPP Dan 27 Perusahaan
perhatian publik sehingga Dituntut Bertanggungjawab Dalam
mempertanyakan kopetensi Kasus Karhutla”. Mendesak agar
manajemen perusahaan. Oleh karena pihak penegak hukum terkait seperti
itu departemen Corp Comm PT.RAPP kejati Riau bertindak tegas untuk
harus berkomunikasi dengan cepat, mengusut PT.RAPP dan 27
akurat dan teraampil dengan bebrapa Perusahaan lainnya. Karena mereka
kelompok penting seperti karyawan, sudah melakukan kejahataan
media, stakeholder, bahkan lingkungan.
pemerintah. Pada saat yang sama, Disinilah letak pentingnya peran
tercipta kondisi yang akan PR dalam dalam sebuah perusahaan
menyulitkan para eksekutif untuk karena public relations bertanggung
membuat keputusan yang baik dan jawab membantu mengatasi isu dan
berkomunikasi dengan cepat. krisis dengan cara menjamin bahwa

JOM FISIP Vol.4 No.2 Oktober 2017 Page 3


publik dilayani dengan baik oleh Pendapat ini menunjukkan bahwa
perusahaan. PR menyarankan public relation dianggap sebuah proses
manajemen untuk menerapkan stratgi atau aktivitas yang bertujuan untuk
komunikasi dalam pengelolaan isu menjalin komunikasi antara organisasi
yang memungkinkan perusahaan dan pihak luar organisasi (Coulsin
beradaptasi dengan situasi di Thomas, 2002).
lingkungannya. Salah satu upaya Pengertian public relations
menyediakan informasi secara reguler adalah interaksi dan menciptakan opini
adalah menyediakan informasi setiap publik sebagai input yang
saat dapat diakses media massa dan menguntungkan untuk kedua belah
publik. Jika terdapat suatu pihak, dan merupakan profesi yang
kesalahpahaman publik menyangkut profesional dalam bidangnya karena
perusahaan dimana PR itu bekerja, merupakan faktor yang sangat penting
maka menjadi tanggung jawab PR dalam pencapaian tujuan organisasi
dengan strategi yang tepat dan efektif dengan secara tepat dan dengan secara
untuk memperbaiki citra perusahaan terus menerus karena public relations
tersebut, bukan dengan memanipulasi merupakan kelangsungan hidup
atau memutarbalikan fakta yang organisasi yang bersangkutan (Maria,
bersifat pembelaan sementara, namun 2002:7).
dengan menyampaikan fakta yang baik
dan efektif serta tepat sasaran. Oleh Komunikasi Tatap Muka
karena itu publik relations merupakan Komunikasi tatap muka
merupakan komunikasi yang dinamis
penentu baik atau buruknya citra
perusahaan di mata publiknya. yang dimulai melalui kesan pertama
Tujuan dari penelitian ini adalah yang menarik perhatian. Tradisi yang
mengajarkan bahwa komunikasi
untuk mengetahui Strategi Manajemen
Isu Terkait Pemberitaan Kebakaran antarpribadi melalui tatap muka
mempunyai keuntungan yakni para
Hutan Dan Lahan Humas PT.RAPP
Dalam Mempertahankan Citra komunikator dan komunikan dapat
Perusahaan. melibatkan komunikasi verbal
sekaligus nonverbal, ekspresi fasial,
TINJAUAN PUSTAKA jarak fisik, dan perilaku paralinguistik
dengan sempurna. Kenyataannya
Public Relations komunikasi tatap muka dapat membuat
Definisi public relations adalah manusia lebih akrab dengan
usaha yang direncanakan secara terus sesamanya (Mulyana, 2005: 73).
menerus dengan sengaja, guna Intinya public relations adalah
membangun dan mempertahankan suatu perencanaan yang mendorong
pengertian timbal balik antara untuk mempengaruhi persepsi
organisasi dan masyarakatnya.

JOM FISIP Vol.4 No.2 Oktober 2017 Page 4


masyarakat melalui pelaksanaan Pertama, aspek dampaknya. Ada dua
tanggung jawab sosial berdasarkan jenis isu, yaitu defensive dan offensive
suatu komunikasi timbal balik untuk isu. Defensive isu adalah isu-isu yang
mencapai keuntungan pada kedua membuat cenderung memunculkan
belah pihak. ancaman terhadap organisasi,
karenanya organisasi harus
Strategi Manajemen Isu mempertahankan diri agar tidak
Strategi pada hakikatnya adalah mengalami kerugian reputasi.
suatu perencanaan (planning) dan Sementara, offensive isus adalah isu-
manajemen (management) untuk isu yang dapat digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu dalam praktik
meningkatkan reputasi perusahaan.
operasionalnya (Effendy, 2007:32). Kedua, aspek keluasan isu. Ada
Strategi merupakan metode dasar empat jenis isu, yaitu (1) isu-isu
dalam bertindak, yaitu posisi umum universal, yaitu isu-isu mempengaruhi
atau pendekatan yang digunakan untuk banyak orang secara langsung, bersifat
mencapai goal dan objeknya. Berhasil umum, dan berpotensi memengaruhi
atau tidaknya kegiatan komunikasi
secara personal. (2) isu-isu advokasi,
secara efektif banyak ditentukan oleh yaitu isu-isu yang tidak memengaruhi
strategi komunikasi.Analisis interaksi sebanyak orang seperti isu universal.
Manajemen isu merupakan proses (3) isu-isu selektif, yaitu isu-isu yang
perencanaan strategis terhadap isu atau hanya memengaruhi kelompok
titik balik negatif, sebuah proses yang tertentu. (4) isu-isu praktis, yaitu isu-
mengubah beberapa resiko dan isu yang hanya melibatkan atau
ketidakpastian dari keadaan negatif berkembang di antara para pakar.
dan berusaha agar organisasi dapat Citra
mengendalikan sendiri aktivitasnya Citra merupakan tujuan pokok
menurut Fearn–Banks (dalam Prayudi, PR dari sebuah perusahaan.
1998: 2). Terciptanya suatu citra perusahaan
Isu yang baik di masyarakat atau
Harrison (dalam Kriyantono, publiknya akan banyak
2012:151) memberikan definisi bahwa menguntungkan. Misalnya, akan
isu adalah berbagai perkembangan, menularkan citra yang serupa kepada
biasanya di dalam lingkungan publik, semua produk barang dan jasa yang
yang jika berlanjut, dapat secara dihasilkan, termasuk para pekerjanya
signifikan memengaruhi operasional yang akan menjadi kebanggan
atau jangka panjang dari organisasi. tersendiri, akan menimbulkan sense of
Dari tulisan Harrison (dalam belonging terhadap perusahaan tempat
Kriyantono, 2012:158), dapat mereka bekerja.
dideskripsikan dua aspek jenis isu.

JOM FISIP Vol.4 No.2 Oktober 2017 Page 5


Citra terbentuk berdasarkan dalam sejumlah taktik untuk
pengetahuan dan informasi-informasi pencapaian tujuan yang telah
yang diterima seseorang cenderung ditetapkan. Adapula yang
mempengaruhi cara kita menyebutkan bahwa strategi sebagai
mengorganisasikan citra kita tentang rencana dan memberi penjelasan atas
lingkungan (Rakhmat, 2003:224). metode yang dipakai untuk mencapai
Proses pembentukan citra pada suatu tujuan yang sudah ditetapkan
akhirnya akan menghasilkan sikap, (Iriantara, 2005:89).
tanggapan, atau perilaku tertentu. Penelitian dalam bentuk kegiatan
Penelitian citra memberi informasi strategi dalam penanganan isu oleh
untuk mengevaluasi, memperbaiki, PT.RAPP yang mana departemen
sehingga dapat menghasilkan daya Corp Comm akan meneliti suatu isu
tarik dan meningkatkan citra yang yang berkembang melalui monitoring
diinginkan. Berkaitan dengan citra, lingkungan, mengumpulkan data isu,
Barthes (Prajarto,2004:18), dan mengembangkan strategi
mengungkapkan bahwa citra itu komunikasi. Tahapan manajemen isu
sendiri sebagai pesan ikonik yang inilah yang akan disampaikan kepihak
dapat dilihat dengan baik berupa manajemen mengenai isu atau
adegan, lanskap, maupun realitas permasalahan yang telah diteliti serta
harafiah yang terekam. Citra tidak menyampaikan atau mengusulkan
perlu dirancaukan dengan realitas itu ideide apa yang perlu dilakukan
sendiri meskipun ia merupakan analog dengan menimbang situasi & budaya
yang sempurna. disekitar lingkungan perusahaan.
Dengan langkah ini PT.RAPP dapat
Kerangka Pemikiran mempersiapkan rencana pencegahan
Kerangka pemikiran adalah manajemen isu seperti apa yang
suatu model konseptual tentang diharus dilakukan jika peristiwa
bagaimana teori berhubungan dengan tersebut menimbulkan dampak
berbagai faktor yang telah terhadap PT. RAPP.
diidentifikasikan sebagai masalah riset Konsep manajemen dalam
(Umar 2002: 208). pengelolaan isu di atas digunakan
Mengklasifikasikan dan untuk menggambarkan bagaimana
mengupas strategi-strategi pengelolaan sebuah proses perusahaan atau instansi
isu yang diterapkan Departemen dalan mencapai respon positif
Corporate Communications PT. Riau khalayak terhadapnya, yaitu dengan
Andalan Pulp and Paper sesuai dengan mengelola isu negatif perusahaan yang
penjabaran teori tersebut. Strategi
berkembang di masyarakat sehingga
merupakan kebijakan untuk mencapai isu tersebut kembali netral tanpa
tujuan yang kemudian dijabarkan ke merugikan pihak manapun. Demikian

JOM FISIP Vol.4 No.2 Oktober 2017 Page 6


juga dengan Departemen Corp Comm permasalahan sebagaimana adanya
PT.RAPP, dimana strategi yang secara keseluruhan.
mereka gunakan dalam upaya
mengelola isu tentunya menginginkan Subjek Penelitian
Teknik pengambilan informan
respons dan citra yang baik dari
masyarakat. pada penelitian ini adalah
menggunakan Purposive Sampling,
METODE PENELITIAN dimana yang dijadikan sebagai
Dalam penelitian ini, penulis anggota informan diserahkan pada
menggunakan metode penelitian pertimbangan pengumpulan data yang
deskriptif kualitatif yang bertujuan berdasarkan atas pertimbangannya
melukiskan secara sistematis fakta atau sesuai dengan maksud dan tujuan
karakteristik tertentu secara faktual penelitian (Sukandarrumidi, 2004: 65).
dan cermat, peneliti bertindak sebagai Subjek dipilih secara purposif
pengamat, mengamati gejala, serta yaitu pemilihan informan dalam
mengobservasi perilaku yang terjadi. penelitian ini ditentukan secara
Dalam hal ini peneliti sengaja, secara khusus mereka yang
mengamati gejala-gejala serta dianggap memahami betul dan dapat
fenomena yang timbul di lapangan memberikan informan yang benar
kemudian mengolahnya menjadi data. berkaitan dengan masalah peneliti.
Dalam penelitian ini metode deskriptif
berusaha mendeskripsikan Strategi Objek Penelitian
manajemen isu Departemen Corporate Nur Indriantoro dan Bambang
Supomo (2007), menyatakan bahwa
Communications PT.RAPP untuk
mempertahankan citra perusahaan. objek penelitian adalah karakteristik
Penelitian deskriptif kualitatif tertentu yang mempunyai nilai, skor
atau ukuran yang berbeda untuk unit
bertujuan untuk mengumpulkan
informasi aktual secara rinci dengan atau individu yang berbeda atau
merupakan konsep yang diberi lebih
melukiskan gejala yang ada,
mengidentifikasi yang berlaku, dari satu nilai.
menentukan apa yang dilakukan orang HASIL DAN PEMBAHASAN
lain dalam menghadapi masalah yang Berikut hasil dari observasi dan
sama dan belajar dari mereka untuk wawancara yang telah dilakukan
menetapkan rencana dan keputusan dilapangan mengenai strategi
pada waktu yang akan datang manajemen isu Departemen Corporate
(Rakhmat, 2004: 25). Secara umum, Communications PT. Riau Andalan
jenis penelitian ini bertujuan untuk Pulp and Paper. Penulis akan
menggambarkan dan memahami suatu membahas baik itu strategi

JOM FISIP Vol.4 No.2 Oktober 2017 Page 7


perencanaan, pelaksanaan dan pe Monitoring lingkungan bisa
gawasan dalam manajemen isu. dikatakan sebagai langkah awal
melihat dinamika apa saja yang
Perencanaan Manajemen Isu berkemungkinan menjadi isu yang
Humas PT.RAPP Dalam pootensial mengganggu kelancara
Mempertaahankan Citra perusahaan kedepannya, tahap ini
Perusahaan Terkait Pemberitaan dianggap sebagai langkah kesiapan
Kebakaran Hutan Dan Lahan Di perusahaan dalam menghadapi segala
Provinsi Riau. isu yang akan mengganggu citra
Dalam tahapan ini organisasi perusahaan hasil dari dampak yang
megambil langkah perencanaan
ditimbulkan. Kesiapan dan kesigapan
pencegahan agar isu-isu tdak menjadi perusahaan dalam mengahadapi isu
kerisis yang real. Membentuk langkah yang mengganggu dapat dilihat dari
perencanaan yang bersifat strategis mekanisme yang dijakalankan oleh
dalam melaksakan manajemen isu perusahaan itu sendiri untuk memantau
sangat berpengaruh pada tingkat setiap perubahan yang terjadi di
keberhasilan perusahaan dalam
publik.
manajemen isu agar tidak berkembang Prosedur yang dilakukan untuk
terlalu jauh di publik atau masyarakat mengidentifikasi sumber isu yang
luas. berpotensi menggagu citra perusahaan
Strategi pada hakikatnya adalah dilakukan dengan mengumpulkan
suatu Perencanaan (Planning) dan data-data atau informasi yang lebih
manajemen (managemen) untuk dalam dan pencarian fakta dilapangan
mencapai tujuan tertentu dalam praktik dengan menijau bidang-bidang yang
operasionalanya (Effendy, 2007:32). menjadi prioritas PT.RAPP. Dengan
Perencanaan (Planning) adalah strategi mengkategorikan sumber isu dan pihak
yang meliputi penetapan tujuan dan yang terkait isu berdasarkan bidang
standar, penentuan aturan dan prioritas Departemen Corp Comm
prosedur, pembutan rencana serta PT.RAPP dapat mempersempit fokus
ramalan (prediksi) apa yang akan sumber-sumber isu yang muncul,
terjadi Ruslan (2014: 2). Strategi sehingga sangat efesien dan tidak
merupakan metode dasar dalam membuang percuma fokus serta
bertindak, yaitu posisi umum atau tenaga. Setelah itu, pengumpulan data
pendekatan yang digunakan untuk seputar isu Karhutla RAPP bisa
mencapai goali dan objek oleh dilakukan dengan mencari isu yang
PT.RAPP dalam mengatasi isu kompeten dari dalam mauun luar
dijeaskan sesuai dalam strategi
perusahaan.
manajemen isu menurut Gonzalesz- Informasi seputar isu yantelah
Hererrot dan Prat. diidentifikasi sumber permasalahanny,

JOM FISIP Vol.4 No.2 Oktober 2017 Page 8


kemudian akan diambil langkah untuk mungkin akan menimbulkan pengaruh
mengumpulkan data-data yang negatif. Menurut Effendy, dalam Ilmu
dianggap penting dalam megelola isu Komunikasi teori dan praktek, strategi
dan untuk mengambil kebijakan komunikasi ini harus mampu
proaktif yang tepat nantinya. Untuk menunjukan bagaimana
dapat mengidentifikasi isu, pratisi operasionalnbya secara praktis harus
Humas (PR) perlu melakukan dilakukan, dalam arti kata bahwa
penelitian. Bila isu terjadi dengan pendekatan (approach) dapat berbeda
cepat, penelitian harus dilakukan sewaku-waktu, tergantung pada situasi
secara informal dan kilat (cepat). Pada dan kondisi (Ruslan, 2004:111).
hari itu juga tim akan diterjunkan Untuk merespon perubahan yang
untuk mengumpulkan data, hari itu terjadi dilingkungan operasional
pula kesimpulan harus ditarik. Hal ini PT.RAPP akan segera menginvestigasi
hanya memungkinkan bila praktisi informasi serta data-data mengenai isu
Humas mempunyai kecakapan dan yang kemudian akan diitetapkan tujuan
kepekaan untuk mengumpulkan data dengan membentuk perencanaan
(Ruslan 2002:94). strategis. Karena itu dalam
Isu yang strategis merupakan pelaksanaan membentuk dan
masalah yang dapat mempengaruhi mengembangkan strategi komunikasi
operasional organisasi, misi dan nilai- adalah dengan mengivestigasi,
nilai, tingkat layanan, stakeholder dan menganalisis dan mengumpulkan ide-
para pendukung, pembiayaan ide yang berkenaaan dengan solusi
(investor), manajemen atau bisnis pemecahaan masalah. Tahapan ini
kontinuitas. Isu seperti ini akan dapat membantu menciptakan
berdampak serius terhadap perusahan kebijakan yang diambil manajemen
karena akan mengganggu operasional eksekutif dan membantu Departemen
perusahaan untuk jangka waktu yang Corp Comm dalam proses pengolahaan
panjang. Sehingga tindakan isu Kebakaran Hutan dan Lahan
penyusunan masalah harus selesai RAPP.
dengantingkatnya dan akan membantu
perusahaan untuk membagi fokus dan Pelaksanaan Manajemen Isu
kosentrasi terhadap isu. Humas PT.RAPP Dalam
Keberhasilan kegiatan Mempertaahankan Citra
komunikasi secara efektif banyaak Perusahaan Terkait Pemberitaan
ditentukan oleh penentuan strategi Kebakaran Hutan Dan Lahan Di
komunikasi. Di lain pihak tidak ada Provinsi Riau.
George R. Terry (2006)
strategi komunikasi yang baik efek
dari proses komunikasi (terutama mengemukakan bahwa Pelaksanaan
komunikasi media massa) bukan tidak (Actuating) merupakan usaha

JOM FISIP Vol.4 No.2 Oktober 2017 Page 9


menggerakkan anggota-anggota apabil diperlukan. Hasil dari analisi
kelompok sedemikian rupa hingga berbentuk short analyst berdasarkan
mereka berkeinginan dan berusaha kekuatan dan kelemahan perusahaan
untuk mencapai sasaranperusahaan terhadap masalah yang dihadapi.
dan sasaran anggota-anggota Strategi yang digunakan praktisi
perusahaan tersebut oleh karena para public relations dalam merespon isu
anggota itu juga ingin mencapai menunjukan bagaimana sikap yang
sasaran tersebut. Dari pengertian di diambil oleh organisasi pada saat isu
atas, pelaksanaan (actuating) tidak lain sedang berlangsung. Sehingga posisi
merupakan upaya yang dilakukan public relations dalam manajemen isu
Departemen Corp Comm untuk bisa diibaratkan sebgi ujung tombak.
menjadikan awal perencanaan menjadi Agar fungsi strategis ini dapat
kenyataan, dengan melalui berbagai dijalankan dengan baik, posisi bidang
pengarahan dan pemotivasian agar public relations harus langsung
setiap karyawan dapat melaksanakan dibawah pimpinan puncak. Menurut
kegiatan secara optimal sesuai dengan Cutlip & Center (2006), dalam
peran, tugas dan tanggung jawabnya. bukunya Effektive Public Relatins
Tindakan atau respon mengatakan idealnya sebagai humas
PT.RAPP berbentuk kebijkan yang dimasukan dalam staf int, langsung
diambil mempengaruhi citra dan berada dibawah pimpinan atau top
keberlangsungan operasional managers, agar lebih mampu
perusahaan jangka panjang. menjalankan tugasnya. Dengan posisi
Menyiapkan kebijakan yang tidak tersebut praktisi public relaations
merugikan pihak manapun menjadi dapat mengetahui secara langsung latar
keharusan suatu perusahaan ketika belakang dari suatu keputusan yang
menghadapi suatu isu. diambil oleh pimpinan lembaga,
Menurut Smith (1990:26) sehinggaa langsung mendapatkan
Manajemen Resiko didefenisikan bahan informasi untuk disampaikan
sebaagi proses identifikasi, kepada public yang bersangkutan.
pengukuran daan kontrol keuangan Kebijakan opersional dan
dari sebuah resiko yang mengancam komitmen perusahaan yang selaras
aset dan penghasilan dari sebuah dengan keinginan masyarakat
perusahaan atau proyek yang dapat masyarakat akan mempersempit gap
menimbulkan kerusakan atau kerugian antara keinginan masyarakat dan
pada perusahaan tersebut. Departemen kebijakan yang benrdampak akan
Corp Comm manajemen resiko dengan berkurangnya isu yag menimpa
menganalisis dan mengembangkan perusahaan (dalam Kryantono,
mitigasi berupa usaha untuk 2012:152). Oleh sebab itu agar fungsi
meminimalisir becana yang timbul ini dapat berjalan dengan baik, posisi

JOM FISIP Vol.4 No.2 Oktober 2017 Page 10


Corp Comm sebagi praktisi PR harus perusahaan tidak terlalu berati
langsung dibawah pimpinan atau sehingga kegiatan operasional
manajemen eksekutif, dengan perusahaan tetap berjalan dengan baik.
demikian Departemen Corp Comm
mempunyai wewenang yang PENUTUP
memungkinkan fungsi tersebut dapat Kesimpulan
berjalan dengan efektif. Berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan oleh peneliti,
Pengawasan Manajemen maka peneliti dapat menarik
Isu Humas PT.RAPP Dalam kesimpulan dari penelitian sebagai
Mempertaahankan Citra berikut:
Perusahaan Terkait Pemberitaan 1) Departemen Corporate
Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Communications (Corp Comm)
Provinsi Riau. mengambil langkah-langkah
Penerapan fungsi manajemen strategi dengan tujuan untuk
yang terahir adalah pengawasan. mengelola manajemen isu dengan
Diantara beberapa fungsi manajemen menjalankan hubungan baik
yaitu perencanaan, pengorganisasian dengan media dan melihat
dan pelaksanaan, fungsi pengendalian perkembangan di Publik atau
(controlling) juga tidak kalah masyarakat melalui aktivitas fact
pentingnnya. Pengawasan Mulyasa sheet. Informasi seputar isu digali
(2002:21), deartikan sebagai upaya dan dikaji lebih dalam sehingga
untuk mengamati secara sistematis dan sumber isu bisa diketahui dan
berkesinambungan, merekan, member sumber apa saja yang menjaadi
penjelasan, petunjuk, pembinaan dan prioritas yang yang berhubungan
meluruskan berbagai hal yang kurang dengan isu yang terjadi. Untuk
tepat, serta memperbaiki kesalahan menyelesaikan isu Departemen
(dalam Onika, 2013:18). Corp Comm berseta pihak
Strategi manajemen isu manajemen PT.RAPP meerespon
Departemen Corp Comm PT.RAPP dengan melakukan intervensi isu
berjalan cukup efektif dilihat dan Departemen Corp Comm
sedikitnya pemberitaan di media massa harus segera mengelola isu dengan
mengenai isu Kebakaran hutan dan menyusun dan mengembangkan
lahan RAPP. Proses yang sistemetis strategi baik dari perencanaan,
dan terstruktur menjadi kunci pelaksanaa maupun pengawasan
keberhasilan Departemen Corp Comm tindakan.
PT.RAPP dalam menanggapi atau 2) Hasil Penelitian mengenai fakta
merespon terpaan isu. Hambatan yang dari isu oleh Departemen Corp
berasal dari dalam maupun luar Comm dilakukan dengan analisa

JOM FISIP Vol.4 No.2 Oktober 2017 Page 11


risiko dan ditinjau apakah risiko evaluasi terhadap strategi yang
yang ditimbulkan rendah, telah dilakukan guna untuk
memonitoring dinamika masalah mengetahui strategi yang
dimasyarakat dan apakah masalah direncanakan dan dilaksanakan
dari isu tersebut mungkin menjadi berjalan sesuai tujuan dari
krisis dimasyarakat dan dapat perushaan. Selain itu Departemen
mempengaruhi bisinis atau Corp Comm tetap melakukan
operasional perusahaan. Untuk sosialisasi tentang program dan
mendapatkan informasi lebih tindakan yang dilakukan oleh
lanjut peruhal penanganan isu dan perusahaan dalam melakukan
krisis, Departemen Corp Comm pencegahan Kebakara Hutan dan
mencari masukan dan saran dari Lahan di Perusahaan.
pihak manajemen atasan dan para
ahli yang lebih tepat agar tindakan Saran
yang dilakukan sesuai dengan 1) Departemen Corp Comm harus
tujuan perusahaan. Kemudia wajib mengembangkan strategi
dalam mengelola isu karena
dibentuk berupa short analyst atau
analisi singkat berdasarkan mengingat faktor-faktor yang
permasalahan serta dimana menyebabkan munculnya isu akan
terus berkembang. Melakukan
kekuatan dan kelemahan
perusahaan terhadap masalah yang pendekatan kepada stakeholder
sedang dihadapi. Strategi harus terus dilakukan karena
stakeholder cepat atau lambat
komunikasi yang dibentuk dengan
mempersiapkan Draft holding akan terus berganti. Missal para
statement, press release, press pejabat yang memang memiliki
siklus pergantian jabatan atau
conference dan melakukan media
visit. wartawan dan media yang terus
berkembang dan bertambah baik
3) Departemen Corporate
Communications PT. Riau online maupun konvensional.
Andalan Pulp and Paper 2) PT.RAPP sebaiknya juga melihat
opini-opini negative yang
melakukan pengawasan kinerja
yang telah dilakukan dengan ditimbulkan oleh seseorang atau
melakukan monitoring dinamika tokoh penting dimasyarakaat.
Dikarenakan opini tersebut
masalah dimasyarakat dan media
monitoring untuk melihat sejauh walaupun hanya opini-opini kecil
mana keberhasilan dari strategi namun secara tidak sadar akan
menjadi bersar dan dapat
yang telah dilakukan dan masih
adakah pemberitaan tentang isu mempengaruhi opini masyarakat
Karhutla dan perlu dilakukan lain yang bisa berdampak pada

JOM FISIP Vol.4 No.2 Oktober 2017 Page 12


pandangan negatif terhadap Praktek. Remaja
PT.RAPP sebagai perusahaan Rosdakarya, Bandung.
pembuat bubur dan kertas. Firsan Nova, 2009. Crisis Public
Dengan lebih aktif PT.RAPP Relation, Penerbit Grasindo.
dalam menanggapi opini-opini Jakarta.
bersifat individu tersebut, opini
Iriantara, Yosal, 2005. Media
yang bersifat seperti virus tidak
Relations; Konsep
akan menyebar dan Pendekatan, dan Praktik,
mempengaruhi masyarakat. Simbiosa Rekatama
Media, Bandung.
DAFTAR PUSTAKA
Jefkins, Frenk, 2003. Public Relations.
Alwasilah, Chaedar, 2002, Pokoknya Erlangga, Jakarta.
Kualitatif (Dasar-Dasar
Merancang dan Kriyantono, Rachmat, 2012. Public
Melakukan Penelitian Relation & Crisis
Kualitatif). Dunia Pustaka Management. Kencana,
Jaya, Jakarta. Jakarta.
Ardianto Elvinaro,2013. Public
, 2006, Tekhnik
Relations Pengantar
Praktis Riset Komunikasi.
Komprehensif. Simbiosa
Kencana, Surabaya.
Rekatama Media. Bandung.
Kasali, Rhenald, 2003. Manajemen
Agung, I Gusti Ngurah, 1998. Metode
Public Relations: Konsep
Penelitian Sosial 1 & 2.
dan Aplikasinya di
Gramedia Pustaka Utama,
Indonesia. PT. Pusaka
Jakarta.
Utama Grafiti, Jakarta.
Cutlip, Center, 2006. Effektive Public
Manurung laurensius, 2010. Strategi
Relations. Kencana Prenada
dan Inovasi Model
Media Group.
Bisnis.PT Elex Media
Jakarta.
Komputindo. Jakarta.
Cangara, Hafied, 2009, Komunikasi
Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu
Politik: Konsep, Teori, dan
Komunikasi: Suatu
Strategi. Rajawali Pers,
Pengantar ,Rosdakarya,
Jakarta.
Bandung.
Coulson-Thomas, Colin, 2002, Public
Moleong, L. 2009. Metode Penelitian
relations: pedoman praktis
Kualitatif. Remaja
untuk PR. Bumi Aksara,
Rosdakarya. Bandung.
Jakarta.
Effendy, Onong Uchjana, 2007.
Komunikasi Teori dan

JOM FISIP Vol.4 No.2 Oktober 2017 Page 13


Prayudi, 2012. Public Relations Perusahaan (Studi Pada
Stratejik. Yogyakarta: Departemen Policy,
Komunikasi UPN Press. Government, and Public
Affairs Rumbai PT. Chevron
Patilima, Hamid, 2005. Metodologi Pacific Indonesia),
Penelitian Kualitatif. Universitas Riau. (Skripsi).
Gramedia Widiasarana
Indonesia, Jakarta.. Prayudi, 1998. Strategi Komunikasi
Dalam Menghadapi Krisis.
Rasyid, Anuar, 2011. Dasar-Dasar Jurnal FISIP UPN. Yogyakarta
Public Relations. CV. Witra
Irzan Pekanbaru.Universitas http://gagasanriau.com/news/detail/21
Riau. 457/pt-rapp-dan-27-perusahaan-
dituntut-bertanggungjawab-dalam-
Ruslan, Rosady, 2004. Metode kasus-karhutla diakses tanggal 21
Penelitian Public Relations februari 2017 pukul 07.15 WIB
& Komunikasi. Raja
Grafindo Persada, Jakarta. www.aprilasia.com diakses tanggal 20
januari 2017 pukul 09.10
, 2005. WIB
Manajemen Public
Relations dan Media Data-data pengklipingan dari pihak
Komunikasi. PT. Raja perusahaan PT. Riau Andalan
Grafindo Persada. Jakarta. Pulp and Paper (RAPP).
, 2014.
Manajemen Public
Relations dan Media
Komunikasi. Konsep
dan Aplikasi Rajawali Pers.
Jakarta.
R.Terry, George, 2006. Prinsip-prinsip
Manajemen. Bumi Aksara.
Jakarta.
Wasesa agung silih, 2006. Strategi
Public Relation .PT
Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Sumber lain:

Permana, Radittya, 2016. Strategi


Manajemen Isu Dalam
Mempertahankan Citra

JOM FISIP Vol.4 No.2 Oktober 2017 Page 14

Potrebbero piacerti anche