Sei sulla pagina 1di 10

STUDI ANALISIS LIMBAH TERAK BESI SEBAGAI

PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT HALUS PADA


PEMBUATAN PAVING BLOCK
Tetty Anggraeni1,*, Wijaya Septrianto1, Supriyo1, Leily Fatmawati1
1)
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. Sudarto, S.H. Tembalang, Semarang 50275 Telepon 024 76480569
*)
Emal: tettyaa@gmail.com

Abstract
PT Inti General Yaja Steel Semarang is a company engaged in the metal industry,
from the production activities produced waste iron slag in large quantities. On the
other hand the availability of materials in the manufacture of paving blocks that are
natural resources will over and can not be updated, this problem will be sought
alternative replacement. The purpose of this study is the utilization of iron slag
waste as a substitute of some fine aggregates in the manufacture of paving blocks, to
find out the maximum compressive strength and the most efficient production cost
among the mixture 1Pc : 6Ps (standard); 1Pc : 5Ps : 1Tb; 1Pc : 4Ps : 2Tb; 1Pc :
3Ps : 3Tb; 1Pc : 2Ps : 4Tb; 1Pc : 1Ps : 5Tb. Paving blocks made with size (21 x
10.5 x 6) cm. Based on the average 28-day estimate, standard paving blocks have a
compressive strength of 204.09 kg/cm2, the maximum compressive strength is in the
mixture of 1 PC: 3 PS: 3 TB of 335.28 kg/cm2, an increase of 64.28% of the
standard paving block. While the minimum compressive strength is in the mixture of
1 PC: 1 PS: 5 TB of 195.89 kg/cm2, decreased 4.02% compared to standard paving
blocks. When reviewed based on production costs, the standard paving block has a
production cost of Rp 1.004,29. A mixture of 1 PC: 3 PS: 3 TB has a production cost
of Rp 974,29 decreased 2.99% when compared to standard paving blocks. The most
cost efficient production mix is 1 PC: 1 PS: 5 TB of Rp 894,69. Reduced by 10.91%
of standard paving blocks

Kata kunci : compressive strength, paving block, iron slag

PENDAHULUAN dibiarkan begitu saja. Limbah dalam


PT. Inti General Yaja Steel Semarang jumlah yang sangat banyak dan belum
adalah perusahaan yang bergerak dimanfaatkan secara maksimal tersebut
dibidang industri logam khususnya dapat menyebabkan tercemarnya
memproduksi baja tulangan beton lingkungan sekitar.
(polos dan sirip) dan baja profil siku. Kelebihan dari terak baja ini
Dari kegiatan produksi tersebut mengandung 40% silika yang dapat
menimbulkan permasalahan yaitu memberikan daya ikat yang kuat antara
banyaknya limbah dalam bentuk terak semen dengan agregat. Dari paparan
besi (steel slag), mill scale, oli dan tersebut maka dimungkinkan terak
pelumas bekas. Limbah tersebut berpotensi dijadikan bahan tambah
dibuatkan tempat penampungan yang material bangunan seperti beton,
berlokasi di belakang pabrik dan batako, dan paving block. Akan tetapi,
berat jenis terak yang begitu besar tekan dan kuat tarik pada beton umur 7
maka terak akan lebih tepat jika dan 28 hari, persentase penggantian
digunakan sebagai bahan tambah pada slag besi yang optimum adalah 25%
material bangunan komponen strukur dan menurun secara drastis pada
bawah (Wibisono dkk, 2016). presentase penggantian slag besi yang
Di sisi lain seiring dengan lebih tinggi. Melihat hal tersebut maka
meningkatnya pembangunan di dapat disimpulkan bahwa slag besi
Indonesia, maka secara tidak langsung dapat digunakan sebagai bahan
permintaan akan kebutuhan paving pengganti dalam pembuatan beton.
block menjadi semakin meningkat Persamaan dengan penelitian yang
pula. Hal ini mempengaruhi akan dilakukan adalah menggunakan
ketersediaan material yang merupakan terak besi sebagai bahan pengganti
sumber daya alam yang lama kelamaan sebagian agregat halus. Sedangkan
akan habis dan tidak dapat perbedaanya adalah substitusi terak
diperbaharui, permasalahan inilah yang besi pada beton dengan persentase 0%,
akan dicarikan alternatif penggantinya. 25% dan 50%.
Penelitian ini bertujuan untuk Menurut Khrisna dan Venkata
memanfaatkan limbah terak besi (2014), penggantian slag besi pada
sebagai pengganti sebagian agregat beton dengan persentase 25% memiliki
halus pada pembuatan paving block kuat tekan maksimum sebesar 90
dan untuk mendapatkan nilai kuat N/mm2 pada umur 28 hari, namun
tekan maksimum serta biaya produksi lebih dari 25% mengalami penurunan
yang paling efisien diantara nilai kuat tekan. Hasil dari penelitian
perbandingan campuran yang telah ini menunjukan bahwa penggunaan
direncanakan, sehingga diharapkan slag besi sebagai agregat dalam
paving block yang dibuat dengan pembuatan beton tidak memiliki efek
campuran terak besi dapat memiliki negatif pada sifat pengerasan beton
nilai lebih dan dapat mengurangi dalam jangka pendek sehingga slag
jumlah limbah yang ada. besi dapat digunakan sebagai agregat
Menurut Borole dkk (2016), dalam pembuatan beton. Persamaan
pada umur 28 hari beton yang dengan penelitian yang akan dilakukan
mengandung 25% slag besi memiliki adalah menggunakan terak besi
nilai kuat tekan sebesar 59,68 N/mm2, sebagai bahan pengganti sebagian
nilai kuat tekan beton tersebut agregat halus. Sedangkan perbedaanya
mengalami kenaikan dibandingkan adalah penggunaan terak besi pada
dengan beton tanpa slag besi yang pembuatan beton.
memiliki kuat tekan sebesar 56,85 Proses pengolahan data setelah
N/mm2. Tetapi terjadi penurunan nilai dilakukan pengujian kuat tekan dan
kuat tekan pada beton dengan didapatkan beban maksimum adalah
kandungan slag besi 50% yang menghitung besarnya kuat tekan pada
memiliki kuat tekan sebesar 54,02 setiap benda uji berdasarkan SNI 03-
N/mm2. Dari hasil pengujian kuat 1974-1990 seperti di bawah ini.

94 Wahana TEKNIK SIPIL Vol. 22 No. 2 Desember 2017 93 - 102


Kuat tekan = (kg/cm2) (1) dapat membahayakan lingkungan
hidup, kesehatan, kelangsungan hidup
Jika dibandingkan dengan
manusia serta makhluk hidup lainnya.
penelitian yang pernah dilakukan
Limbah B3 yang komponennya
terdahulu, perbedaan pada penelitian
konsisten dengan kriteria pemanfaatan
ini adalah adanya perhitungan
adalah limbah-limbah yang telah
perbandingan biaya produksi paving
teridentifikasi sifat, karakteristik dan
block standar dengan paving block
komponennya relatif sama untuk setiap
dengan limbah terak besi sebagai
sumber seperti abu terbang sisa
pengganti sebagian agregat halus pada
pembakaran batu bara, abu dasar sisa
setiap campuran yang dibuat.
pembakaran batu bara, debu EAF
(electrical arc furnace ash) sisa
Terak Besi (Slag)
peleburan besi dan baja, slag sisa
Menurut Antoni (2007), slag
peleburan besi dan baja dan slag sisa
merupakan bahan sisa dari pengecoran
peleburan tembaga (Permen LH No.2
besi (piq iron), dimana prosesnya
Tahun 2008).
memakai dapur (furnance) yang bahan
bakarnya dari udara yang ditiupkan
Paving Block
(blast). Menurut Syarif (2010)
Paving block adalah suatu komposisi
kandungan silika rata-rata pada terak
bahan bangunan yang terbuat dari
besi adalah sebesar 41,54%. Hal inilah
campuran semen portland atau bahan
yang menjadi salah satu kelebihan
perekat hidrolis lainnya, air dan
terak besi, karena dengan kandungan
agregat dengan atau tanpa bahan
silika yang tinggi maka dapat
tambahan lainnya yang tidak
memberikan daya ikat yang kuat antara
mengurangi mutu beton tersebut (SNI
semen dengan agregat. Menurut
03-0691-1996). Menurut Sebayang
Achmadi (2009) bahwa limbah padat
dkk (2011), Bahan perkerasan paving
(slag) termasuk dalam limbah B3.
block mempunyai beberapa
keunggulan yaitu:
Limbah Bahan Berbahaya dan
1. Pelaksanaannya mudah sehingga
Beracun (B3)
memberikan kesempatan kerja yang
Menurut Permen LH No. 2 Tahun
luas kepada masyarakat.
2008, limbah bahan berbahaya dan
2. Pemeliharaannya mudah.
beracun yang selanjutnya disingkat
3. Bila ada kerusakan, perbaikannya
dengan limbah B3 adalah sisa suatu
tidak memerlukan bahan tambahan
usaha dan/atau kegiatan yang
yang banyak karena paving block
mengandung bahan berbahaya dan/atau
merupakan bahan yang dapat
beracun yang karena sifat dan/atau
dipakai kembali meskipun telah
konsentrasinya dan/atau jumlahnya,
mengalami pembongkaran.
baik secara langsung maupun tidak
4. Tahan terhadap beban statis,
langsung dapat mencemarkan dan/atau
dinamik dan kejut yang tinggi.
merusak lingkungan hidup, dan/atau

Studi Analisis Limbah Terak Besi Sebagai Pengganti .. (Tetty Anggraeni, dkk) 95
5. Cukup fleksibel untuk mengatasi 1. Semen portland tipe I merk Semen
perbedaan penurunan (differential Gresik
sattlement) 2. Agregat Halus, berupa limbah terak
6. Mempunyai durabilitas yang baik besi yang lolos saringan No. 4 (4,75
mm) dan pasir Muntilan yang lolos
METODE PENELITIAN saringan No. 4 (4,75 mm).
Metode yang digunakan dalam 3. Air sumur artetis.
penelitian ini adalah metode
eksperimental. Dimana terdapat Pembuatan Benda Uji
variabel-variabel yang sudah Benda uji yang dibuat pada penelitian
ditentukan sebelumya dengan cara ini adalah paving block dengan ukuran
studi literatur. Penelitian ini dilakukan 21 cm x 10,5 cm x 6 cm. Komposisi
untuk mengetahui kuat tekan paving bahan yang digunakan adalah dengan
block yang dibuat dengan mengganti menggunakan perbandingan agregat.
sebagian pasir dengan limbah terak Jumlah benda uji yang dibuat sebanyak
besi. 3 buah untuk masing-masing
perbandingan campuran pada setiap
Persiapan Bahan umur pengujian paving block, sehingga
Sebelum beda uji dibuat, perlu adanya keseluruhan adalah sebanyak 72 buah
persiapan bahan. Bahan-bahan yang seperti pada tabel 1.
digunakan dalam penelitian ini antara
lain:
Tabel 1. Perbandingan Campuran dan Jumlah Benda Uji
Uji Kuat Tekan
Perbandingan
Usia 7 Usia 14 Usia 21 Usia 28
Campuran
Hari Hari Hari Hari
1 PC : 6 PS 3 3 3 3
1 PC : 5 PS : 1 TB 3 3 3 3
1 PC : 4 PS : 2 TB 3 3 3 3
1 PC : 3 PS : 3 TB 3 3 3 3
1 PC : 2 PS : 4 TB 3 3 3 3
1 PC : 1 PS : 5 TB 3 3 3 3

Pengujian Benda Uji Pengujian dilakukan setelah benda uji


Pengujian kuat tekan pada paving mencapai umur seperti pada Tabel 1.
block dalam penelitian ini dilakukan di Benda uji ditekan hingga hancur
Laboratorium Bahan Teknik Sipil dengan mesin penekan yang dapat
Politeknik Negeri Semarang diatur keceatannya kemudian akan
berdasarkan SNI 03-1974-1990 tentang didapatkan data beban maksimum pada
Metode Pengujian Kuat Tekan Beton. setiap benda uji.

96 Wahana TEKNIK SIPIL Vol. 22 No. 2 Desember 2017 93 - 102


HASIL DAN PEMBAHASAN mengetahui karakteristik dari terak
Hasil Pengujian Terak Besi besi dengan metode pengujian yang
Sebelum membuat benda uji, sama dengan pasir. Hasil pengujian
pengujian perlu dilakukan untuk terak besi tercantum pada Tabel 2.

Tabel 2. Hasil Pengujian Terak Besi


Hasil Spesifikasi Satuan
No. Jenis Pengujian Metode Pengujian
Uji Min Maks
Tidak Tidak Boleh
1. Kadar Organik SNI 03-2816-1992
Ada Ada
Kadar butir halus lewat
2. SNI 03-4142-1996
Saringan no. 200
Terak Besi 1,05 %
3. Analisa ayak:
Terak Besi SNI 03-1968-1990 4,3 FM
4. Kadar air SNI03-1971-1990 1,25 %
5. Berat jenis:
Terak Besi SNI03-1970-1990 3,24

Terak besi milik PT Inti General Yaja data hasil uji yaitu beban maksimal.
Steel Semarang tidak memiliki Keseluruhan data hasil uji untuk setiap
kandungan kadar organik dan memiliki benda uji tersebut digunakan untuk
kandungan lumpur yang relatif rendah menghitung kuat tekan paving block.
sehingga terak besi dapat digunakan Setelah mendapatkan nilai kuat tekan
sebagai bahan campuran dalam pada masing-masing perbandingan
pembuatan paving block. Modulus campuran selanjutnya dibuat grafik
kehalusan butir (Fine modulus) untuk membandingkan nilai kuat tekan
diperoleh sebesar 4,3 sehingga dapat pada masing-masing perbandingan
dikatakan bahwa terak besi memiliki campuran seperti pada Gambar 1
butiran yang cenderung kasar. Berat sampai Gambar 5 di bawah.
jenis terak besi lebih besar jika Berdasarkan Gambar 1,
dibandingkan dengan pasir. Dengan diperoleh nilai kuat tekan paving block
demikian dapat dikatakan bahwa terak standar (1Pc : 6 Ps) sebesar 150,58
besi sebagai bahan tambah dalam kg/cm2 dan paving block dengan
pembuatan paving block memiliki campuran 1Pc : 3Ps : 3Tb
kekuatan yang lebih besar jika menghasilkan kuat tekan maksimal
menggunakan campuran yang sesuai. sebesar 267,20 kg/cm2. Untuk kuat
Kuat Tekan Paving Block tekan terendah diantara paving block
Dari pengujian tekan pada paving yang menggunakan limbah terak besi
block yang telah dilakukan, didapatkan sebagai pengganti sebagian agregat

Studi Analisis Limbah Terak Besi Sebagai Pengganti .. (Tetty Anggraeni, dkk) 97
halus terdapat pada campuran 1Pc : Berdasarkan Gambar 3,
1Ps : 5Tb yaitu sebesar 151,04 kg/cm2. diperoleh nilai kuat tekan paving block
Berdasarkan Gambar 2, standar (1Pc : 6 Ps) sebesar 187,55
diperoleh nilai kuat tekan paving block kg/cm2 dan paving block dengan
standar (1Pc : 6 Ps) sebesar 167,71 campuran 1Pc : 3Ps : 3Tb
kg/cm2 dan paving block dengan menghasilkan kuat tekan maksimal
campuran 1Pc : 3Ps : 3Tb sebesar 309,61 kg/cm2. Untuk kuat
menghasilkan kuat tekan maksimal tekan terendah diantara paving block
sebesar 269,05 kg/cm2. Untuk kuat yang menggunakan limbah terak besi
tekan terendah diantara paving block sebagai pengganti sebagian agregat
yang menggunakan limbah terak besi halus terdapat pada campuran 1Pc :
sebagai pengganti sebagian agregat 1Ps : 5Tb yaitu sebesar 172,01 kg/cm2.
halus terdapat pada campuran 1Pc :
1Ps : 5Tb yaitu sebesar 171,20 kg/cm2.
280
267.20
260
Kuat Tekan (Kg/cm²)

240
220 216.01 210.25
200
196.38
180
160
150.58 151.04
140
1:6 1:5:1 1:4:2 1:3:3 1:2:4 1:1:5
Perbandingan Campuran
(Semen : Pasir : Terak Besi)
Gambar 1. Grafik Kuat Tekan Paving Block Umur 7 Hari

280
269.05
260 257.20
Kuat Tekan (Kg/cm²)

240
236.05
220
206.87
200

180
167.71 171.20
160
1:6 1:5:1 1:4:2 1:3:3 1:2:4 1:1:5
Perbandingan Campuran
(Semen : Pasir : Terak Besi)
Gambar 2. Grafik Kuat Tekan Paving Block Umur 14 Hari

98 Wahana TEKNIK SIPIL Vol. 22 No. 2 Desember 2017 93 - 102


320
309.61
300

Kuat Tekan (Kg/cm²) 280


268.47
260
255.85
240
236.69
220
200
187.55
180
172.01
160
1:6 1:5:1 1:4:2 1:3:3 1:2:4 1:1:5
Perbandingan Campuran
(Semen : Pasir : Terak Besi)
Gambar 3. Grafik Kuat Tekan Paving Block Umur 21 Hari
.

320
300 298.39

280 279.22
Kuat Tekan (Kg/cm²)

260 245.08
252.31
240
220
200 196.69
180 175.57
160
1:6 1:5:1 1:4:2 1:3:3 1:2:4 1:1:5
Perbandingan Campuran
(Semen : Pasir : Terak Besi)
Gambar 4. Grafik Kuat Tekan Paving Block Umur 28 Hari

Berdasarkan Gambar 4 diperoleh nilai campuran 1Pc : 1Ps : 5Tb yaitu sebesar
kuat tekan paving block standar (1Pc : 175,57 kg/cm2.
6 Ps) sebesar 196,69 kg/cm2 dan
paving block dengan campuran 1Pc : Estimasi Kuat Tekan Rata-Rata
3Ps : 3Tb menghasilkan kuat tekan Paving Block Umur 28 Hari
maksimal sebesar 298,39 kg/cm2. Setelah melakukan pengujian kuat
Untuk kuat tekan terendah diantara tekan pada paving block dengan umur
paving block yang menggunakan 7, 14, 21, dan 28 hari kemudian nilai
limbah terak besi sebagai pengganti kuat tekan paving block masing-
sebagian agregat halus terdapat pada masing campuran pada umur tersebut

Studi Analisis Limbah Terak Besi Sebagai Pengganti .. (Tetty Anggraeni, dkk) 99
diestimasikan menjadi 28 hari. Setelah dirata-rata dengan hasil seperti Gambar
dihitung estimasi 28 hari selanjutnya 5.

360
340 335.28
Kuat Tekan (Kg/cm²)

320
300 294.39
280 280.55
260
257.86
240
220
200 204.09
195.89
180
1:6 1:5:1 1:4:2 1:3:3 1:2:4 1:1:5
Perbandingan Campuran
(Semen : Pasir : Terak Besi)

Gambar 5. Estimasi Kuat Tekan Rata-Rata Paving Block Umur 28 Hari

Berdasarkan Gambar 5 diperoleh nilai 1Pc : 1Ps : 5Tb yaitu sebesar 195,89
kuat tekan paving block standar (1Pc : kg/cm2 yang masuk ke dalam mutu B.
6 Ps) sebesar 204,09 kg/cm2 yang
masuk ke dalam mutu B dan paving Perbandingan Biaya Produksi
block dengan campuran 1Pc : 3Ps : Setelah menghitung biaya produksi
3Tb menghasilkan kuat tekan setiap perbandingan campuran,
2
maksimal sebesar 335,28 kg/cm yang selanjutnya biaya produksi pada tiap
masuk ke dalam mutu B. Untuk kuat perbandingan campuran tersebut
tekan terendah terdapat pada campuran dibandingkan dalam satu tabel seperti
pada pada Tabel 3.

Tabel 3. Perbandingan Biaya Produksi


Perbandingan
Biaya Produksi
No Campuran
Per Buah
(Pc : Ps : Tb)
1 1:6 Rp 1.004,29
2 1:5:1 Rp 983,52
3 1:4:2 Rp 960,45
4 1:3:3 Rp 974,29
5 1:2:4 Rp 981,21
6 1:1:5 Rp 894,69
Biaya Produksi Terendah Rp 894,69
Biaya Produksi Tertinggi Rp 1.004,29

100 Wahana TEKNIK SIPIL Vol. 22 No. 2 Desember 2017 93 - 102


Berdasarkan Tabel 3 di atas, paving UCAPAN TERIMAKASIH
block standar (1 Pc : 6 Ps) memiliki Kegiatan penelitian ini dilakukan di
biaya produksi tertinggi sebesar Rp Laboratorium Bahan Bangunan
1.004,29. Campuran 1 Pc : 1 Ps : 5 Tb Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri
memiliki biaya produksi paling rendah Semarang dan di CV Anugrah Guna
yaitu sebesar Rp 894,69. Namun Cipta. Penulis mengucapkan terima
perhitungan biaya produksi ini belum kasih kepada pemilik limbah terak
termasuk peralatan yang digunakan besi, kepada Marchus Budi Utomo,
seperti mixer dan mesin cetak paving Drs., M.T. selaku Ketua laboratorium
block. bahan teknik sipil, M. Bagus
Satriawan, A.Md. selaku asisten ketua
SIMPULAN laboratorium bahan teknik sipil, dan
Berdasarkan hasil dari penelitian yang Ibu Risma selaku pemilik CV Anugrah
telah dilakukan, penggantian sebagian Guna Cipta serta semua pihak atas
agregat halus dengan terak besi segala bantuan dan arahannya sehingga
berpengaruh terhadap kuat tekan penelitian ini dapat terlakasana dengan
paving block. Namun hubungan kuat baik.
tekan dengan perbandingan campuran
tidak linear. Penggantian sebagian DAFTAR PUSTAKA
agregat halus dengan terak besi juga Achmadi, A., 2009, Kajian Beton Mutu
berpengaruh terhadap biaya produksi Tinggi Menggunakan Slag
paving block. Paving block dengan Sebagai Agregat Halusdan
penggunaan limbah terak besi sebagai Agregat Kasar dengan Aplikasi
pengganti sebagian agreat halus Super plasticizer dan
memiliki biaya produksi yang lebih Silicafume. Tesis, Jurusan
rendah dibandingkan dengan paving Teknik Sipil, Fakultas Teknik
block standar. Namun penurunan biaya Sipil, Universitas Diponegoro,
produksi tidak linear dikarenakan Semarang
perbedaan berat pada setiap Borole, et al., 2016, Replacement of
perbandingan campuran dan perbedaan Fine Aggregate by Steel Slag,
komposisi bahan pada tiap Interntional Journal of
perbandingan campuran. Sehingga Innovtive Research in Science
dapat disimpulkan bahwa limbah terak and Engineering, Vol 2, Issue
besi ini dapat digunakan sebagai 03, India
pengganti sebagian agregat halus Nugraha, P. A., 2007, Teknologi Beton,
karena paving block dengan Andi, Surabaya
penggunaan limbah terak besi sebagai Prasanna, K., Kiranmayi, Venkata.,
pengganti sebgian agregat halus 2014, Steel Slag as a Subtitute
mengalami kenaikan kuat tekan dan for Fine Aggregate in High
memiliki biaya produksi yang lebih Strength Concrete,
rendah dibandingkan dengan paving International Journal of
block standar. Engineering Research and

Studi Analisis Limbah Terak Besi Sebagai Pengganti .. (Tetty Anggraeni, dkk) 101
Technology, Vol 3, Issue 10, SNI-03-0691-1996, Persyaratan Mutu
India Bata Beton (Paving Block),
Republik Indonesia, 1997, Undang- Badan Standarisasi Nasional,
Undang No.23 Tahun 1997 Jakarta
tentang Pengelolaan Syarif, N., 2010, Karakterisasi Sifat
Lingkungan Hidup, Pasal 1, Kimia Fisika Terak
Sekretaris Negara, Jakarta Pengolahan Bijih Besi Sebagai
Republik Indonesia, 2008, Peraturan Pencampur Mortar atau Bahan
Menteri Negara Lingkungan Keramik, Jurnal Teknologi
Hidup tentang Pemanfaatan Pengolahan Limbah, Vol 13,
Limbah Bahan Berbahaya dan Nomor 2, Sumatera Selatan
Beracun, Menteri Negara Wibisono, R., dkk, 2016, Pengaruh
Lingkungan Hidup, Jakarta Penggunaan Terak dan Fly Ash
Sebayang, S., dkk, 2011, Sebagai Bahan Tambah
Perbandingan Mutu Paving Terhadap Kuat Tekan Paving
Block Produksi Manual Block Sebagai Suplemen Bahan
Dengan Produksi Masinal, Ajar Materi Mata Kuliah
Vol. 15, Nomor 2, Bandar Teknologi Beton PTB FKIP
Lampung UNS, Universitas Sebelas
Maret, Surakarta

102 Wahana TEKNIK SIPIL Vol. 22 No. 2 Desember 2017 93 - 102

Potrebbero piacerti anche