Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
ABSTRACT
Nausea and vomiting or in medical language called emesis gravidarum or morning sickness is
a state of nausea sometimes accompanied by vomiting (frequency less than 5 times). The purpose of
this study was to determine the effect of giving ginger drink (zingiber officinale rose) and pandanus
leaf (pandanus) to the emission reduction of trimester pregnant women I.
This research is pre experimental research with design of one group pre test post test.
Population in this research is first trimester pregnant woman with 10 respondents. The study was
conducted for 7 days. Sampling technique by purposive sampling. Data collection using observation
sheet and data analysis using wilcoxon test.
The results showed Frequency of emesis gravidarum before giving of ginger and pandanus
leaves mostly with emesis gravidarum frequency 5 times (60%) and a small part of the emesis
gravidarum frequency 3 times (10%). Frequency of emesis gravidarum after giving of ginger and
pandanus leaves all pregnant women do not experience emesis gravidarum. Wilcoxon test results P =
0.004 (P <0.05).
The conclusion of this research is the influence of the giving of ginger and pandan leaves to
the decrease of Emesis Gravidarum in First Trimester in Work Area of BPM Hj. Nina Nuraenayatin,
SST., M.Pd Surabaya. It is hoped for midwives to provide accurate motivation and information on
pregnant women about emesis gravidarum and how to reduce emesis during pregnancy.
antara 20-35 (90%) dan sebagian kecil Tabel 4 Distribusi Frekuensi Responden
umur <20tahun sebanyak 1 responden Berdasarkan Paritas di BPM Nina
(10%). Nuraenayatin,SST Surabaya
sehingga darah akan menjadi kental dan kondisi yang dapat dikontrol sesuai dengan
sirkulasi darah ke jaringan terhambat. kondisi ibu hamil. Kondisi tersebut
Akibatnya, konsumsi oksigen dan makanan terkadang berhenti pada trimester pertama,
ke jaringan juga ikut berkurang. namun pengaruhnya dapat menimbulkan
Kekurangan oksigen dan makanan ke gangguan nutrisi, dehidrasi, kelemahan,
jaringan akan menimbulkan kerusakan penurunan berat badan, serta
jaringan yang dapat mempengaruhi ketidakseimbangan elektrolit (Runiari,
kesehatan ibu dan perkembangan janin 2010).
yang dikandugnya. Selain itu, dapat Penanganan Emesis terbagi manjadi 2
menyebabkan cadangan karbohidrat habis yaitu farmakologi dan non farmakologi,
dipakai untuk keperluan energi sehingga farmakologi menggunakan sedative ringan
pembakaran tubuh beralih pada cadangan (vitamin B kompleks, mediamer B6 sebagai
lema dan protein. Sebagian cairan lambung vitamin dan anti muntah) sedangkan non
serta elektrolit natrium, kalium, dan farmakologi menggunakan jahe (zingiber
kalsium dikeluarkan melaui muntah. officinale rose) dan daun pandan
Penurunan kalium akan menambah (pandanus). Jahe mengandung 19
beratnya muntah sehingga kadar kalium komponen yang berguna bagi tubuh yang
dalam tubuh semakin berkurang dan salah satunya gingerol yaitu senyawa paling
menyebabkan gangguan keseimbangan utama dan telah terbukti memiliki aktivitas
cairan tubuh. anti emetik (anti muntah) yang manjur
dengan bersifa tmemblok serotonin.
Frekuensi Emesis Gravidarum Sesudah Sedangkan daun pandan menggandung
Pemberian Minuman Jahe dan Daun senyawa aktif yaitu saponin, alkaloid, serta
Pandan flavonoid sehingga dapat membantu
Berdasarkan hasil penelitian memperbaiki nafsu makan (Manuaba,
menunjukkan bahwa semua responden 2010).
(100%) setelah pemberian minuman jahe Mual dan muntah pada kehamilan
dan daun pandan tidak mengalami emesis biasanya bersifat ringan dan merupakan
gravidarum lagi. kondisi yang dapat dikontrol sesuai dengan
Mual dan muntah pada kehamilan kondisi ibu hamil. Kondisi tersebut
berlebih atau hiperemesis gravidarum tidak terkadang berhenti pada trimester pertama,
hanya mengancam kehidupan ibu hamil, namun pengaruhnya dapat menimbulkan
namun juga dapat menyebabkan efek gangguan nutrisi, dehidrasi, kelemahan,
samping pada janin seperti abortus, bayi penurunan berat badan, serta
lahir rendah, kelahiran prematur, serta ketidakseimbangan elektrolit (Runiari,
malforasi pada bayi baru lahir. Kejadian 2010). Menurut Koswara (dalam Aini,
pertumbuhan janin terhambat (Intrauterine 2010), kandungan utama kimiawi jahe
growth retardation/IUGR) meningkat pada adalah shogaols, gingerols, bisapolene,
wanita hamil dengan hiperemesis zingiberene, zingiberol, sesquiphellandrene,
gravidarum. Mengatasi mual muntah minyak atsirin dan resin. Kandungan jahe
selama masa kehamilan dapat dilakukan yang telah banyak diteliti mempunyai efek
melalui tindakan farmakologi maupun non anti mual, anti muntah, analgesik, sedatif,
farmakologi. Tindakan non farmakologi antipiretik, dan anti bakterial.
yang biasa disarankan oleh tenaga Penelitian ini didukung oleh penelitian
kesehatan seperti menganjurkan ibu hamil yang dilakukan oleh Putri (2017) dengan
untuk mengkonsumsi jahe dalam bentuk teh hasil penelitian menunjukkan rata-rata
jahe, teknik relaksasi, dan aromaterapi frekuensi morning sickness sebelum
(Runiari, 2010). diberikan minuman jahe hangat yaitu
Mual dan muntah pada kehamilan sebanyak 13 kali dan setelah diberikan
biasanya bersifat ringan dan merupakan menurun menjadi 3,18 kali. Hasi uji
40 Pengaruh Pemberian Minuman................. (Fidatul Jamila, Eka Nur Cahaya)
bivariabel menunjukkan bahwa minuman rasa pedas yang menghangatkan tubuh dan
jahe hangat efektif dalam mengurangi mengeluarkan keringat. Jahe dapat
morning sickness pada ibu hamil (p=0,000). mencegah mual dan muntah karena jahe
Peneliti berpendapat bahwa minuman mampu menjadi penghalang serotinin,
jahe dan daun pandan dapat menurunkan sebuah senyawa kimia yang dapat
frekuensi emesis gravidarum pada ibu menyebabkan perut berkontraksi, sehingga
hamil dibuktikan dari hasil penelitian di timbul rasa mual (Hernani, 2013).
lapangan dengan hasil 100% responden Jahe dapat mencegah mual dan muntah
mengalami penurunan frekuensi emesis karena jahe mampu menjadi
gravidarum setelah 7 hari diberikan penghalang serotinin, sebuah senyawa
minuman rebusan jahe dan daun pandan. kimia yang dapat menyebabkan perut
Responden mengatakan setelah minum berkontraksi, sehingga timbul rasa mual.
rebusan jahe dan daun pandan perut terasa Penelitian lain menunjukkan hasil
hangat dan aroma daun pandan dapat bahwa jahe efektif dalam mengurangi mual
meningkatkan nafsu makan. dan muntah selama kehamilan
trimester I. Yang dibuktikan dengan hasil
Pengaruh pemberian minuman jahe dan uji hipotesis adanya penurunan ratarata
daun pandan terhadap penurunan penurunan mual dan muntah sebelum
Emesis Gravidarum pada Trimester diberikan intervensi sebesar 3,87 dan
Pertama di Wilayah Kerja BPM Hj. setelah diberikan intervensi 2,78 p-value
Nina Nuraenayatin, SST.,M.Pd Surabaya 0,014 (< α = 0,05).
Berdasarkan hasil penelitian dapat Kandungan di dalam jahe terdapat
dijelaskan bahwa semua responden (100%) minyak Atsiri Zingiberena (zingirona),
mengalami penurunan frekuensi emesis zingiberol, bisabilena, kurkumen, gingerol,
gravidarum setelah diberikan minuman jahe flandrena, vit A dan resin pahit yang dapat
dan daun pandan. Hasil analisis data memblok serotinin yaitu suatu
menunjukkan uji Wilcoxon P=0,005 lebih neurotransmitter yang di sintesiskan pada
kecil dari α=0,05 (P<0,05) artinya H1 neuronneuronserotonergis dalam sistem
diterima dan H0 ditolak yang berarti bahwa saraf pusat dan sel-sel enterokromafin
ada pengaruh pemberian minuman jahe dan dalam saluran pencernaan sehingga di
daun pandan terhadap penurunan Emesis percaya dapat sebagai pemberi perasaan
Gravidarum pada Trimester Pertama di nyaman dalam perut sehingga dipercaya
Wilayah Kerja BPM Hj. Nina sebagai pemberi perasaan nyaman dalam
Nuraenayatin, SST.,M.Pd Surabaya. perut sehingga dapat mengatasi mual
Jahe adalah tanaman dengan sejuta muntah (Ahmad, 2013).
khasiat yang telah dikenal sejak lama. Jahe Penelitian lain menunjukkan hasil
merupakan salah satu rempah penting. bahwa jahe efektif dalam mengurangi mual
Rimpangnya sangat banyak manfaatnya, dan muntah selama kehamilan trimester I.
antara lain sebagai bumbu masak, Yang dibuktikan dengan hasil uji hipotesis
minuman, serta permen dan juga digunakan adanya penurunan rata-rata penurunan mual
dalam ramuan obat tradisianal (Ramadhan, dan muntah sebelum diberikan intervensi
2013). Keunggulan pertama jahe adalah sebesar 3,87 dan setelah diberikan
kandungan minyak atsiri yang mempunyai intervensi 2,78 p-value 0,014 (< α = 0,05)
efek menyegarkan dan memblokir reflek (Saswita, 2013). Pada penelitian ini hasil
muntah, sedang gingerol dapat melancarkan analisis uji wilcoxon p-value 0,004, nilai p-
darah dan saraf-saraf bekerja dengan baik. value lebih kecil dari 0,05 (p<0,05).
Hasilnya ketegangan bisa dicairkan, kepala Jahe merupakan bahan herbal
jadi segar, mual muntah pun ditekan. tradisional alami yang telah diakui memiliki
Aroma harum jahe dihasilkan oleh minyak banyak sekali khasiat untuk kesehatan
arsiri, sedang oleoresisnya menyebabkan terutama untuk membantu menambah nafsu
41 Pengaruh Pemberian Minuman................. (Fidatul Jamila, Eka Nur Cahaya)