Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Abstract
Background: Health is a basic requirement for human life. Since before independence, Indonesia has begun an
effort to improve the health, and since it is more priority the health center services. Health Center is one of the
health care facilities are a mainstay or a benchmark of health development, means of community participation,
and the first comprehensive service center of a region. The lack of utilization of the public health center by this
time because of the image of health center is still not good. Methods: The study was a kind of analytic survey
research with cross sectional design, using chi-square test. The sample size is met in this study were 99
responders and taken by purposive sampling in the nine village. Results: The results obtained by the majority of
respondents utilize health services at the health center as many as 50 respondents (50.50%). By level of
education, higher education totaled 63 respondents (63.63%), low education totaled 36 respondents (36.37%).
Based on income level, income level totaled 35 respondents (35.36%) less income totaled 64 respondents
(64.64%). By perception, perception of both totaled 46 respondents (46.47%), perception is not good totaled 53
respondents (53.53%). Conclusion: Variable rate linked to the public perception of the utilization of health
services at the health center Kema, the level of perception (0,000). While the variables that have no connection
with the utilization of health services at the health center Kema, level of education (1,000), and income level
(0.079).
Abstrak
Latar Belakang : Kesehatan merupakan suatu kebutuhan mendasar bagi kehidupan manusia. Semenjak sebelum
kemerdekaan Indonesia sudah memulai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan, dan sejak itu lebih
mempriotaskan pada pelayanan Puskesmas. Puskesmas merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan yang
menjadi andalan atau tolak ukur dari pembangunan kesehatan, sarana peran serta masyarakat, dan pusat
pelayanan pertama yang menyeluruh dari suatu wilayah. Kurangnya pemanfaatan Puskesmas oleh masyarakat
saat ini karena citra Pukesmas masih kurang baik. Puskesmas Kema menurut data kunjungan 2 tahun terakhir
mengalami penurunan sebesar ± 8,0 %. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik
dengan rancangan cross sectional dengan menggunakan uji chi-square. Besar sampel yang terpenuhi dalam
penelitian ini adalah 99 responden dan diambil secara Purposive Sampling di Sembilan Desa. Hasil Penelitian:
Hasil penelitian yang diperoleh yaitu sebagian besar responden memanfaatkan pelayanan kesehatan di
Puskesmas yaitu sebanyak 50 responden (50,50%). Berdasarkan tingkat pendidikan, pendidikan tinggi berjumlah
63 responden (63,63%), pendidikan rendah berjumlah 36 Responden (36,37%). Berdasarkan tingkat pendapatan,
tingkat pendapatan cukup berjumlah 35 responden (35,36%) pendapatan kurang berjumlah 64 responden
(64,64%). Berdasarkan persepsi, persepsi baik berjumlah 46 responden (46,47%), persepsi tidak baik berjumlah
53 responden (53,53%). Kesimpulan: Variabel tingkat persepsi masyarakat memiliki hubungan dengan
pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Kema, tingkat persepsi (0,000). Sedangkan variabel yang tidak
memiliki hubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Kema, tingkat pendidikan (1,000),
dan tingkat pendapatan (0,079).