Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Abstract
Tobacco commodities Besuki Na-Oogst in Jember regency of production continue to decrease. The
decline in tobacco production Besuki Na-Oogst caused by erratic weather, high rainfall, volcanic ash
mounts roar. The purpose of this research to analyze the sustainability status of tobacco commodities
Besuki Na-Oogst seen from the ecological, economic, and social dimension. The method of analysis
used in this research is descriptive method and RAP-Tobacco analysis with Multidimensional scaling
method. The result of the research shows that the agribusiness system of tobacco commodities Besuki
Na-Oogst is still not related, the relationship between subsystems of supply of production facilities,
cultivation subsystem or farming and supporting service subsystem still not close. The sustainability
status of multi-dimensional Na-Oogst tobacco commodities including ecological, economic, and social
dimensions shows that tobacco Besuki Na-Oogst commodities are on a sustainable status with an index
value of 58.27 which means the index values are all dimensions including: ecological, economic
dimension, and social effect on the sustainability status of tobacco commodities besuki Na-Oogst and
most farmers in Wuluhan sub-district still want to grow besuki Na-Oogst tobacco.
Keywords: Besuki Na-Oogst tobacco, status of sustainability, RAP-tobacco
Cite this as: Muktianto, R. T., & Diartho, H. C. 2018. Komoditas Tembakau Besuki Na-Oogst dalam Perspektif
Pembangunan Berkelanjutan di Kabupaten Jember. Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture. 33(2), 115-
125. doi: http://dx.doi.org/10.20961/carakatani.v33i2.20598
Table 1. Percent Distribution of Gross Regional Domestic Product in the Agriculture Sector of
Jember 2012 – 2015
Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap PDRB (%)
No. Sektor Pertanian
2012 2013 2014 2015
1. Tanaman Pangan 8,44 8,41 8,09 8,02
2. Hortikultura 2,97 2,86 2,76 2,74
3. Perkebunan 11,08 10,74 10,57 10,59
4. Peternakan 5,38 5,33 5,17 4,92
5. Kehutanan 1,02 0,97 0,94 0,92
6. Perikanan 2,07 2,01 2,01 2,03
Sumber : BPS Kabupaten Jember, 2013, 2014, 2015, 2016
Table 1. menunjukkan bahwa sektor pertanian kelompok berdasarkan periode waktu tanam,
yang memiliki kontribusi yang sangat tinggi yaitu (1) Voor-Oogst dan (2) Na-Oogst.
terhadap PDRB Kabupaten Jember adalah Tembakau Voor-Oogst merupakan tembakau
subsektor perkebunan, sedangkan untuk yang ditanam di akhir musim hujan dan panen di
subsektor pertanian yang lain diantaranya seperti musim kemarau. Sedangkan, tembakau Besuki
tanaman pangan, peternakan, hortikultura, Na-Oogst adalah tembakau yang ditanam di akhir
Perikanan dan Kehutanan memiliki kontribusi musim kemarau dan dipanen pada waktu musim
yang cukup untuk menunjang perekonomian hujan (Djajadi, 2015). Tembakau Voor-Oogst
Kabupaten Jember. merupakan tembakau yang digunakan sebagai
Berdasarkan penggunaannya, tembakau di bahan baku rokok kretek sedangkan Tembakau
Indonesia digolongkan menjadi empat kelompok: Besuki Na-Oogst digunakan sebagai bahan baku
(1) Tembakau cerutu, (2) Kretek cigaret rokok cerutu (Qoriah dan Meliczek, 2006).
tembakau, (3) tembakau rokok RYO, dan (4) Kabupaten Jember merupakan salah satu
Kenyal tembakau. Tobaccos dibagi menjadi dua daerah yang memiliki potensi tinggi pada
subsektor perkebunan terutama pada komoditas Jember. Tetapi dalam kurun 4 tahun terakhir
tembakau Besuki Na-Oogst. Komoditas tembakau produksi tembakau Besuki Na-Oogst mengalami
Besuki Na-Oogst sudah menjadi icon Kabupaten penurunan secara drastis.
kelompok petani besar dengan luas lahan > 1 ha. berdasarkan skor yang diperoleh. Penilaian
Untuk menentukan ukuran sampel ditarik secara yang dilakukan oleh petani tembakau Besuki
random dari masing-masing wilayah digunakan Na-Oogst dalam setiap atribut menggunakan
formulasi slovin (Umar, 2003). rentang skor berkisar antara 0-3, yang
diartikan dari buruk sampai baik atau
N sebaliknya, tergantung kondisi masing-
n= masing.
1 + Ne 2
Keterangan: c. langkah ketiga adalah hasil pemberian skor
N = jumlah populasi yang telah dilakukan oleh 99 petani tembakau
n = jumlah sampel Besuki Na-Oogst kemudian dianalisis dengan
e = persen kelonggaran penelitian menggunakan Analisis Rap-Tobacco
Ordination dengan menggunakan teknik
Jadi, jumlah sampel penelitian dapat dihitung Multidimensional scaling (MDS), untuk
sebagai berikut: menentukan posisi status keberlanjutan
tembakau Besuki Na-Oogst di Kabupaten
7886 Jember pada setiap dimensi maupun
n=
1+(7886 × 0,1)2 multidimensi yang dinyatakan dalam nilai
indeks keberlanjutan yang terletak antara 0 -
n = 98,74 100.
Jumlah populasi yang mencapai 7886 orang Table 3. Sustainability Status Categories for
dengan tingkat kesalahan (10%), maka sempel Besuki Na-Oogst tobacco based on Index
yang diperoleh berjumlah 99 orang (setelah Value Results of Rap-Tobacco
pembulatan). Sampel sebesar 99 diambil dari Ordination Analysis using
seluruh desa yang berada di Kecamatan Wuluhan. Multidimensional scaling (MDS)
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini techniques
adalah data primer yang bersifat desktiptif Nilai Indeks Status Keberlanjutan
kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari petani 0,00 – 25,00 Buruk (Tidak Berkelanjutan)
yang menanam tembakau Besuki Na-Oogst. 25,01 – 50,00 Kurang (Kurang
Metode analisis data yang digunakan dalam Berkelanjutan)
penelitian ini menggunakan analisis RAP-Fish 50,01 – 75,00 Cukup (Cukup
(Rapid Appraissal for Fisheries) dengan metode Berkelanjutan)
Multidimensional scaling (MDS) yang 75,01 – 100,00 Baik (Sangat Berkelanjutan
dimodifikasi menjadi RAP-Tobacco. (Rapid Sumber : Thamrin et al., 2007
Appraissal for Tobacco).
Metode Rapfish sebelumnya digunakan untuk Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan
menilai keberlanjutan perikanan tangkap (Fauzi, aplikasi Rapfish yang terpasang pada modus add-
2004). Dalam perkembangannya metode ini ins pada aplikasi microsoft excel. Terdapat tiga hal
digunakan untuk berbagai kasus keberlanjutan running program aplikasi, yaitu Run Rapfish, Run
lainnya. Adapun tahapan analisis RAP-Fish Leverage, dan Run Monte Carlo (Thamrin et al.,
(Rapid Appraissal for Fisheries) dengan metode 2007).
Multidimensional scaling (MDS) adalah a. Run Rapfish
(Thamrin, Sutjahjo, Herison, & Sabiham, 2007) : Program aplikasi Run rapfish yang
a. langkah pertama adalah me-review, dimodifikasi menjadi Rap-Tobacco digunakan
mengidentifikasi, dan mendefinisikan atribut untuk menentukan posisi yang keberlanjutan
dimensi ekonomi, lingkungan, dan sosial. disetiap dimensi yang dikaji. Aplikasi ini
Atribut dari tiap-tiap dimensi berikutnya menerapkan dua titik acuan, yaitu titik “baik”
ditentukan berdasarkan penetapan awal juga (good) dan titik “buruk” (bad). Titik acuan ini
dari hasil wawancara dan observasi; bertujuan untuk membantu penetapan posisi
b. langkah kedua melakukan penilaian (scoring) keberlanjutan yang akan sulit mengingat
didasarkan pada hasil pengamatan lapangan. terdapatnya banyak atribut pada dimensi yang
Penilaian (scoring) penyusunan indeks dan ada (Thamrin et al., 2007).
status keberlanjutan pada wilayah penelitian
tembakau Besuki Na-Oogst pada dimensi ekologi. dipulihkan dalam menjamin keberlanjutan
Atribut sensitif bisa dilihat dari nilai Root mean ekologis (An-Naf, 2005). Selain itu untuk
Square (RMS), apabila nilai RMS ≥ 2% maka mendukung keberlanjutan ekologi pentingnya
atribut tersebut masuk dalam kategori sensitif untuk menerapkan pajak lingkungan untuk
(Lestari et al., 2015). menjadi konstrain bagi pelaku usaha disektor
agroindustri termasuk komoditas tembakau
Besuki Na-Oogst (Diartho, 2017).
dimensi ekonomi berada pada status cukup kesejahteraan ekonomi yang berkesinambungan,
berkelanjutan. serta meningkatkan kemakmuran dan distribusi
Hasil dari analisis leverage attributes atau kemakmuran masyarakat (An-Naf, 2005). Lebih
atribut sensitif pada dimensi ekologi yang lanjut Diartho (2017) menjelaskan untuk
memiliki nilai RMS (Root mean Square) ≥ 2% pengembangan sektor ekonomi berbasis pada
yaitu, harga komoditas tembakau Besuki Na- sektor unggulan pertanian di kawasan perdesaan
Oogst sebesar RMS 5,16%, wilayah pemasaran penting melibatkan kelembagaan BUMDes
hasil olahan komoditas tembakau Besuki Na- sebagai aktor penggerak ekonomi lokal.
Oogst sebesar RMS ≥ 6,73%, tempat menjual
hasil panen tembakau Besuki Na-Oogst sebesar Status Keberlanjutan Sosial
RMS ≥ 2,45%, dan sarana pendukung untuk Atribut keberlanjutan yang digunakan dalam
menjalankan usahatani tembakau Besuki Na- dimensi soasial, diantaranya tingkat penyerapan
Oogst RMS ≥ 2,24%. Pada dimensi ekonomi tenaga kerja, pengetahuan tentang usahatani
atribut sensitif yang memiliki nilai RMS terbesar komoditas tembakau Besuki Na-Oogst
adalah atribut wilayah pemasaran hasil olahan berkelanjutan, eksistensi petani tembakau Besuki
komoditas tembakau Besuki Na-Oogst dengan Na-Oogst, pengaruh tembakau Besuki Na-Oogst
nilai RMS sebesar ≥ 6,73% (Figure 4). Wilayah kepada nilai sosial budaya masyarakat, tingkat
pemasaran hasil olahan komoditas tembakau pendidikan formal terakhir petani, persepsi petani
Besuki Na-Oogst di Kecamatan Wuluhan tentang komoditas tembakau Besuki Na-Oogst
Kabupaten Jember saat ini sebagian besar dijual yang berkelanjutan.
di luar negeri dengan begitu ekspor komoditas
tembakau Besuki Na-Oogst masih terus berjalan
berarti masih terdapat permintaan akan komoditas
tembakau Besuki Na-Oogst. Keadaan ini juga
sangat mendorong akan status keberlanjutan
komoditas tembakau Besuki Na-Oogst di
Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember.
Hasil dari analisis leverage attributes atau dan stabilitas sosial budaya merupakan indikator-
atribut sensitif pada dimensi sosial yang memiliki indikator penting yang perlu dipertimbangkan
nilai RMS ≥ 2% yaitu, pengetahuan tentang dalam pelaksanaan pembangunan (Rivai dan
usahatani komoditas tembakau Besuki Na-Oogst Anugrah, 2011). Menurut James Midgley
berkelanjutan sebesar RMS 2,79%, eksistensi kesejahteraan sosial merupakan suatu keadaan
Petani tembakau Besuki Na-Oogst sebesar RMS atau kondisi kehidupan manusia yang tercipta
≥ 3,72% dan pengaruh tembakau Besuki Na- ketika berbagai permasalahan sosial dapat
Oogst terhadap nilai sosial budaya masyarakat dikelola dengan baik, ketika kebutuhan manusia
sebesar RMS 6,11%. Pada dimensi ekonomi dapat terpenuhi dan ketika kesempatan sosial
atribut sensitif yang memiliki nilai RMS terbesar dapat dimaksimalisasikan (Yahaya et al., 2017).
adalah pengaruh tembakau Besuki Na-Oogst Menurut Susanto dan Widayati (2018)
terhadap nilai sosial budaya masyarakat dengan kualitas hidup petani tembakau dalam
nilai RMS sebesar 6,11% (Figure 6). perspektif keperawatan pertanian merupakan
hal yang juga sangat diperlukan dalam
kehidupan sosial terutama dalam hal kondisi
lingkungan yang digambarkan sebagai
kemudahan transportasi, keterjangkauan
fasilitas pelayanan kesehatan, lingkungan yang
aman dan efek penyimpanan tembakau selama
musim panen. Hal tersebut sangat dibutuhkan
untuk menunjang produktivitas tenaga kerja
yang nanti juga akan berdampak keberlanjutan
Tembakau Besuki Na-Oogst.
Setelah nilai indeks status keberlanjutan di
masing-masing dimensi yaitu, dimensi ekologi,
ekonomi, dan sosial telah diketahui maka nilai
indeks status keberlanjutan tersebut dapat di
gambarkan pada Figure 7. diagram layang.
Figure 6. Commodity leverage analysis of Besuki
Na-Oogst Tobacco in Wuluhan Diagram Layang-layang
District, Jember Regency based on
Social Dimension Ekologi
80
Dampak dari Pengaruh tembakau Besuki Na- 60 59,82
Oogst kepada nilai sosial budaya masyarakat
40
cukup positif. Hal ini bisa dilihat dari masih ada
yang menanam hingga menggunakan produk hasil 20
olahan tembakau Besuki Na-Oogst meskipun 0
tidak semuanya yang menggunakan produk hasil
olahan tembakau Besuki Na-Oogst hanya 51,93 63,05
minoritas. Keadaan seperti ini sangat mendorong Sosial Ekonomi
akan status keberlanjutan komoditas Tembakau Figure 7. Sustainability Index Value with Kite
Besuki Na-Oogst di Kecamatan Wuluhan
Diagram
Kabupaten Jember.
Dimensi sosial, merupakan suatu orientasi
Berdasarkan Figure 7. hasil analisis secara
kerakyatan yang berkaitan dengan kebutuhan multidimensi menunjukkan bahwa status
akan kesejahteraan sosial yang dicerminkan oleh
keberlanjutan komoditas tembakau Besuki Na-
kehidupan sosial yang harmonis (termasuk
Oogst berada pada status cukup berkelanjutan
tercegahnya konflik sosial), reservasi keragaman dengan nilai indeks status keberlanjutan sebesar
budaya dan modal sosio-kebudayaan, termasuk
58,27, Nilai tesebut berada pada skala ordinasi
perlindungan terhadap suku minoritas. Untuk itu, 50,01-75,00. Peningkatan status keberlanjutan
pengentasan kemiskinan, pemerataan kesempatan
dapat ditingkatkan dengan melakukan perbaikan
berusaha dan pendapatan, partisipasi sosial politik
pada atribut sensitif yang memiliki nilai Root
mean Square yang tertinggi pada masing-masing ekonomi memiliki nilai indeks keberlanjutan yang
dimensi. paling tinggi dan memiliki peluang besar dalam
Pada dimensi ekologi atribut sensitif yang peningkatan status keberlanjutan komoditas
memiliki nilai Root mean Square terbesar adalah tembakau Besuki Na-Oogst untuk kedepannya.
status kepemilikan lahan pertanian petani
tembakau Besuki Na-Oogst di Kecamatan Saran
Wuluhan Kabupaten Jember dengan nilai Root Untuk mempertahankan dan meningkatkan
mean Square sebesar 2,55%. Perbaikan yang status keberlanjutan komoditas tembakau Besuki
dapat dilakukan pemberian pelatihan dan Na-Oogst ke depan, perlu dilakukan intervensi
pembinaan bagi petani yang menyewa dan (perbaikan) terhadap atribut dimensi yang
penggarap lahan pertanian milik orang lain serta berpengaruh terhadap peningkatan status
yang memiliki lahan pertanian sendiri agar juga keberlanjutan komoditas tembakau Besuki Na-
mengutamakan dan memperhatikan tentang Oogst dan perlu diprioritaskan perbaikan atribut
dimensi keberlanjutan tembakau Besuki Na- pada dimensi keberlanjutan yang mempunyai
Oogst, disamping dengan mengutamakan nilai indeks keberlanjutan yang lebih rendah,
produksi dalam jangka pendek. yaitu dimensi ekologi dan sosial. Sedangkan,
Pada dimensi ekonomi atribut sensitif yang dimensi ekonomi berdasarkan kondisi existing,
memiliki nilai Root mean Square terbesar adalah nilai indeks keberlanjutannya ke depan dapat
atribut wilayah pemasaran hasil olahan komoditas dipertahankan atau lebih ditingkatkan.
tembakau Besuki Na-Oogst dengan nilai Root Perbaikan terhadap atribut-atribut sebaiknya
mean Square sebesar ≥ 6,73%. Perbaikan yang tidak hanya dilakukan pada atribut yang sensitif
perlu dilakukan adalah melakukan evaluasi yang berpengaruh terhadap peningkatan status
terhadap wilayah pemasaran dan diversifikasi keberlanjutan, tetapi juga atribut-atribut yang
hasil olahan tembakau tembakau Besuki Na- tidak sensitif, agar status keberlanjutan komoditas
Oogst hal ini dilakukan untuk menyesuaikan tembakau Besuki Na-Oogst dapat ditingkatkan
regulasi tentang pengendalian tembakau mendekati nilai indeks keberlanjutan 100%.
Framework Convention on Tobacco Control Tentunya dengan pertimbangan kemampuan
(FCTC) yang digagas oleh World Health finansial, waktu dan tenaga.
Organization (WHO) sebagai badan kesehatan
dunia. DAFTAR PUSTAKA
Pada dimensi sosial atribut sensitif yang
memiliki nilai Root mean Square terbesar adalah An-Naf, J. 2005. Pembangunan Berkelanjutan
pengaruh tembakau Besuki Na-Oogst terhadap Dan Relevansinya Untuk Indonesia. Jurnal
nilai sosial budaya masyarakat dengan nilai Root FISIP : MADANI, 2(2), 46–55. Retrieved from
mean Square sebesar 6,11%. Perbaikan yang http://www.ejournal-
dapat dilakukan adalah lebih mencintai dan unisma.net/ojs/index.php/madani/article/view/
menjaga serta melestarikan icon Kabupaten 171
Jember yang berupa hasil olahan tembakau
Besuki Na-Oogst atau cerutu seta melakukan BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN
diversifikasi tembakau Besuki Na-Oogst menjadi JEMBER, [BPS]. 2013. Kabupaten Jember
bahan olahan lainnya selain menjadi cerutu. Dalam Angka. Jember. Retrieved from
https://jemberkab.bps.go.id/publication/downl
oad.html?nrbvfeve=ODljMjliMzlmZmZkNGI
KESIMPULAN
4MzBjNDE1MDc4&xzmn=aHR0cHM6Ly9q
Kesimpulan ZW1iZXJrYWIuYnBzLmdvLmlkL3B1Ymxp
Hasil dari identifikasi status keberlanjutan Y2F0aW9uLzIwMTMvMTIvMDUvODljMjli
tembakau Besuki Na-Oogst di Kecamatan MzlmZmZkNGI4MzBjNDE1MDc4L2thYnV
Wuluhan Kabupaten Jember secara multidimensi wYXRlbi1qZW1iZXItZGFsYW0tYW5na2Et
termasuk dalam kategori cukup berkelanjutan. MjAxMy5odG1s&t
Dimensi yang paling berpengaruh terhadap status BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN
keberlanjutan komoditas tembakau Besuki Na- JEMBER, [BPS]. 2014. Kabupaten Jember
Oogst yaitu dimensi ekonomi, jika dibandingkan Dalam Angka. Jember. Retrieved from
dengan dimensi ekologi dan sosial. Dimensi https://jemberkab.bps.go.id/publication/downl