DAFTAR PUSTAKA

Alwi I, Salim S, Hidayat R, Kurniawan J, Tahapary DL. (2015). Panduan praktis klinis:
Prosedur di bidang ilmu penyakit dalam. Jakarta: Interna Publishing

American Diabetes Association. (2009). Diabetes Care. Diakses

darihttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2992225/?tool=pmcentrez
Diperoleh tanggal 15 Desember 2017

American Diabetes Association. (2010). Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus.

Diabetes Care Vol.33: 562-569

Baehr, M. (2010). Diagnosis Topik Neurologi DUUS. Jakarta: EGC

Black, M.J. dan Hawk, H.J. (2009). Medical Surgical Nursing Clinical Management for Positive
Outcome. Philadelphia: Elsevier Saunders

Boyko EJ, Ahroni JH, Stensel V, Forsberg RC, Davignon DR, Smith DG. (2004). A
Prospective Study of Risk Factors for Diabetic Foot Ulcer. Diabetes Care. 22(7):
1036-42.

Brennan et. al. (2016). Diabetic foot ulcer severity predicts mortality among veterans with
type 2 diabetes. Journal of Diabetes and Its Complications xxx (2016) xxx–xxx.

Chomi E.I dan Nuneza O.M. (2014).Clinical Profile and Prognosis of DiabetesMellitus Type
2 Patients with Diabetic Foot Ulcers in Chomi Medical andSurgical. Phillipines:
Department of Biological Sciences, College ofScience and Mathematics, Mindanao
State University-Iligan Institute ofTechnology

Dasna. (2014). Efektivitas Terapi Aroma Bunga Lavender (Lavandula Agustifolia) Terhadap
Penurunan Skala Nyeri Pada Klien Infark Miokard.

Deribe B., W. Kifle., dan N. Gugsa. (2014) Prevalence and Factors InfluencingDiabetic Foot
Ulcer among Diabetic Patients Attending ArbaminchHospital, South Ethiopia. J
Diabetes Metab, 5(1).

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2013). Profil Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

Guyton AC, Hall JE. (2006). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta:
PenerbitBuku Kedokteran EGC

Hastuti. (2008). Faktor-Faktor Risiko Ulkus DiabetikaPada Penderita Diabetes Mellitus(Studi

Kasus Di Rsud Dr. Moewardi Surakarta). Tesis Undip

Heitzman, J., (2010). Foot Care for Patient with Diabetes, Topics in Geriatric Rehabilitation.
Vol 25. No.3.

Holt, P. (2013).“Assessment and management of patients with diabetic foot ulcers."Nursing

Standard XXVII, no. 27
Kalla, T.B., 2006, Complications: Footcare and The Trouble with
Ulcers,http://www.diabetes.ca/Section_About/feet.asp. Diakses pada 24
Desember2017.

Kaminski et al. (2017). Factors associated with foot ulceration and amputation in adults on
dialysis: a crosssectional observational study. BMC Nephrology (2017) 18:293

Kemenkes RI. (2014). Pusat Data dan Informasi: Situasi dan Analisis Diabetes. Jakarta:
Kemenkes RI

Kozier. (2004). Fundamental Of Nursing. Edisi 7. Vol 2. Jakarta: EGC

Leslie, R. David, et.al. (2012). Diabetes. London: Manson Publishing Ltd.

Misnadiarly. (2006).Diabetes Mellitus : Ulcer, Infeksi, Ganggren. Jakarta: Penerbit Populer

Obor

Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), 2011. Konsensus Pengendalian dan

Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe2 di Indonesia 2011. Jakarta

Porth, C.M, (2007). Essentials of pathophysiology: Concepts of altered health states. 2nd
edition. USA: Lippincott Williams & Wilkins.

Potter, P.A. dan Perry, A.G. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan
Praktik (Ed.5). Komalasari (penerjemah).Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Price S.A. and Wilson L.M., 2006, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit,
(Edisi 6), Buku II. Jakarta: EGC

Riskesdas. (2013). Riset Kesehatan Dasar, Kementrian Kesehatan

RI(http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%20201
3.pdf diakses pada 17 Desember 2017)

Riyanto B. (2007). Infeksi pada Kaki Diabetik. Semarang: Badan PenerbitUniversitas

Diponegoro

Roza, L. (2015). Faktor Risiko Terjadinya Ulkus Diabetikum Pada Pasien Diabetes Mellitus
Yang Dirawat Jalan Dan Inap Di RSUP Dr. M. Djamil Dan RSI Ibnu Sina Padang.
Jurnal Kesehatan Andalas. 4(1)

Smeltzer, S.C. dan Bare, B.G. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal- Bedah. (Ed.8). Kuncara
(penerjemah). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Smeltzer, S.C., Bare, B.G., Hinkle, JL., Cheever, K.H. (2008).Textbook of medical-surgical
nursing. 11 th ed. Philadelphia: Lippincott Williams

Soegondo S. (2009). Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Jakarta: Penerbit FKUI.

Soewondo, P., Soegondo, S., Suastika, K., Pranoto, A., Soeatmaji, D.W., Tjokroprawiro, A.
(2010). The DiabCare Asia 2008 study –Outcomes on control and Complications of
Type 2 Diabetic Patients in Indonesia, Med J Indonesia
Sudoyo Aru, dkk. (2007). Buku Ajar: Ilmu Penyakit Dalam. Edisi ke-4, Jilid III. Jakarta :
Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran.

Tamsuri. (2007). Konsep Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta: EGC

Tandra, H.. (2009). Segala Sesuatu yang Harus Anda Ketahui Tentang Diabetes.Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama

Thoha, D. (2006). Paling Ditakuti tetapi Bisa Dihindari,http://kompas.com/kompas-

cetak/0601/06/kesehatan/2342572.htm.Diakses pada 27 Desember 2017.

Viswanathan V., Thomas N., dkk.(2015). Profile of Diabetic Foot Complicationsand its
Associated Complications.A Multicentric Study from India. JAPI. 53

Wasid, M. (2007). Medikal Bedah untuk Mahasiswa. Yogyakarta: Diva Press.

Waspadji S. (2006). Komplikasi kronik Diabetes : Mekanisme Terjadinya, Diagnosis

danStrategi pengelolaan. Dalam : Aru W, dkk, editors, Ilmu Penyakit Dalam,Jilid
III, Edisi keempat, Jakarta: Penerbit FK UI,

Yunus, B. (2015) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Lama Penyembuhan Luka pada Pasien
ULKUS Diabetikum di Rumah Perawatan ETN Centre Makassar. Undergraduate
(S1) thesis, UIN Alauddin Makassar.

Yusra, A. (2012). Hubungan Antara Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup

PasienDiabetes Melitus Tipe 2 Di Poliklinik Penyakit dalam Rumah Sakit
UmumPusat Fatmawati Jakarta.” Disertasi Fakultas Ilmu Keperawatan,Universitas
Indonesia.