Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
PELATIHAN
“OHSAS 18001 : 1999”
(Occupational Health & Safety Assessement Series)
Oleh :
Ari Sutrisno
1/33
OHSAS 18001 : 1999
Contents Page
1. Definitions 3
2. General requirements 4
3. Loss Control Management 8
4. Piramida Kecelakaan 9
5. Iceberg Theory 10
6. Occupational Helath & Safety Management System at Work 11
7. OH & S Management System Elements 12
4.2. OH & S Policy 13
4.3. Planning 14
4.4. Implementation & Operation 19
4.5. Checking & Corrective Action 26
4.6 Management Review 32
2/33
OHSAS 18001 : 1999
3/33
OHSAS 18001 : 1999
4/33
OHSAS 18001 : 1999
5/33
OHSAS 18001 : 1999
6/33
OHSAS 18001 : 1999
Definitions:
3.1 accident 3.11 OH&S management system
3.2 audit 3.12 organization
3.3 continual improvement 3.13 performance
3.4 hazard 3.14 risk
3.5 hazard identification 3.15 risk assessment
3.6 incident 3.16 safety
3.7 interested parties 3.17 tolerable risk
3.8 non-conformance
3.9 objectives
3.10 occupational health & safety
7/33
OHSAS 18001 : 1999
8/33
OHSAS 18001 : 1999
Accident (Kecelakaan)
undesired event giving rise to death, ill health, injury, damage or other loss.
(Peristiwa yang tidak dikehendaki yang mengakibatkan kematian, PAK, cedera, kerusakan atau kerugian lainnya).
Incident (Kejadian/insiden)
event that gave rise to an accident or had the potential to lead to an accident.
(Peristiwa yang menimbulkan terjadinya suatu kecelakaan/ berpotensi terhadap terjadinya suatu kecelakaan).
Hazard (Bahaya)
source or situation with a potential for harm in terms of human injury or ill
health,
damage to property, damage to the workplace environment, or a combination
of these. (Sumber atau keadaan yang berpotensi terhadap terjadinya kerugian dalam bentuk cedera atau
penyakit akibat kerja, kerusakan properti, kerusakan pada lingkungan kerja atau kombinasi darinya)
9/33
OHSAS 18001 : 1999
Risk (Resiko)
combination of the likelihood (probability) and consequences (severity) of
a specified hazardous event occurring. (Kombinasi antara kemugkinan suatu kejadian dalam setiap
peristiwa dengan keparahan/ akibat yang dinyatakan dalam kerugian)
R = a value
which helps
the management to
measure
(predictable) loss.
Reference : OHSAS 18001 : 1999 (BSI 04-1999)
10/33
OHSAS 18001 : 1999
Safety (Keselamatan)
freedom from unacceptable risk of harm (ISO/IEC Guide 2). (Kebebasan dari resiko
kerugian yang tidak dapat diterima)
11/33
OHSAS 18001 : 1999
Loss Control Management
SHE System
Lack of Management Control
Substandard condition
Substandard action &
Personal factor &
Property damage
Incidents
Job factor
Injuries /
Cost
Reference : Fundamental of Modern Safety Management by ILCI
12/33
OHSAS 18001 : 1999
Piramida Kecelakaan
(Ratio Study of Accidental
Losses)
Fatal / Major Injury
1
Minor Injury/first aid
10
Property Damage
30
Near miss incidents
600
13/33
OHSAS 18001 : 1999
Iceberg Theory
(Ratio of Monetary Accidental Losses)
14/33
OHSAS 18001 : 1999
POLICY
Identify hazards 88%
88% 10%
10%
COMMUNICATION
Set standards
of performance
& accountability TRAINING
Task observation
Measure & MONITORING Planned
inspection
Evaluate Instrumental
measurements
Checking, CORRECTIVE Incident records
15/33
OHSAS 18001 : 1999
Continual
Improvement OH & S Policy
Management Planning
Review
Checking and
Corrective Action Impelementation
and Operation
Policy
4.2 Feedback
from
OH&S Policy Audit PLANNING
measuring
performance
Implementation &
operation
Kebijakan harus:
• Sesuai dengan sifat dan skala resiko OH&S perusahaan.
• Termasuk komitmen untuk melakukan continual improvement
• Termasuk komitmen untuk mematuhi peraturan perundangan OH&S dan
persyaratan lain.
• Didokumentasikan, diimplementasikan dan dipelihara.
• Dikomunikasikan ke semua karyawan dengan maksud agar karyawan mengetahui
tanggung jawab mereka secara individu dalam OH&S.
• Tersedia untuk pihak yang berkepentingan.
• Di-review secara periodik untuk memastikan bahwa kebijakan tetap relevan dan
sesuai untuk organisasi.
17/33
OHSAS 18001 : 1999
Policy
4.3 Feedback
Audit from
PLANNING
Planning measuring
performance
4.3.1
Planning for hazard identification, risk assessment Implementation &
and risk control operation
Organisasi harus:
• Menetapkan dan memelihara prosedur untuk mengidentifikasi bahaya, menilai
resiko dan melaksanakan langkah pengendalian yang diperlukan secara terus-
menerus (on-going), yang meliputi:
• Aktivitas rutin dan non-rutin.
• Aktivitas semua personil yang mempunyai akses ke tempat kerja (termasuk
sub-kontraktor dan tamu).
• Fasilitas di tempat kerja, yang disediakan oleh organisasi atau pihak lain.
Organisasi harus mempertimbangkan hasil Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
dalam menetapkan Tujuan OH&S.
18/33
OHSAS 18001 : 1999
19/33
OHSAS 18001 : 1999
CONTOH EVALUASI RESIKO
Dua Pertimbangan :
20/33
OHSAS 18001 : 1999
CONTOH EVALUASI RESIKO
SEVERITY
Nilai
PK TC KE
1 Sakit ringan Menyebabkan Luka Ringan Menyebabkan Kerugian Ekonomis
Kurang dari Rp. 1 juta
21/33
OHSAS 18001 : 1999
PROBABILITY
Nilai
SP MTC FK
1 Ada Standar dan Alat yang Berfungsi Ada Pemeriksaan & terjadwal Pernah terjadi lebih dari satu tahun
dengan Baik terakhir
2 Ada Standar atau Alat yang Berfungsi Ada Pemeriksaan tetapi Pernah terjadi dalam satu tahun
dengan Baik tidak Terjadwal terakhir
3 Tidak ada Alat atau Standar Tidak Ada Pemeriksaan Pernah terjadi dalam satu bulan
terakhir
22/33
OHSAS 18001 : 1999
CONTOH EVALUASI RESIKO
23/33
OHSAS 18001 : 1999
PRIORITAS PERMASALAHAN
DIAGRAM KUADRAN
“RISK VALUE”
AVGp
3
Masalah dengan Nilai
(Tk. Kemungkinan)
II I
PROBABILITY
“RISK VALUE” = I
Adalah MASALAH PENTING
2
Harus DIPRIORITASKAN
IV III untuk segera ditangani
(dijadikan PROGRAM LK3)
1 2 3
AVG
SEVERITY s
(Tk. Keparahan)
24/33
OHSAS 18001 : 1999
25/33
OHSAS 18001 : 1999
26/33
OHSAS 18001 : 1999
27/33
OHSAS 18001 : 1999
28/33
OHSAS 18001 : 1999
Policy
4.3 Feedback
Planning Audit PLANNING from
measuring
performance
4.3.1
Planning for hazard identification, risk assessment Implementation &
and risk control operation
Metodologi organisasi dalam melakukan identifikasi bahaya & penilaian resiko harus:
• Didefinisikan sesuai dengan ruang lingkup, skala dan waktu untuk memastikan
lebih pro-aktif daripada reaktif.
• Memberikan klasifikasi resiko yang dapat dieliminasi atau dikendalikan dengan
langkah-langkah pada Objective & Program OH&S.
• Memberikan input untuk menentukan persyaratan fasilitas, identifikasi kebutuhan
pelatihan dan/atau penyusunan pengendalian operasional.
• Memberikan monitoring dari langkah yang diperlukan untuk memastikan efektifitas
dan ketepatan dari implementasi.
29/33
OHSAS 18001 : 1999
4.3.2
Legal & other requirements
Feedback
Audit from
PLANNING
measuring
performance
Implementation &
operation
30/33
OHSAS 18001 : 1999
Policy
4.3.3
Objectives Feedback
Audit from
PLANNING
measuring
Organisasi harus menetapkan dan memelihara tujuan performance
(objective) OH&S pada setiap fungsi dan tingkat dari
organisasi.
Implementation &
Saat menetapkan dan me-review tujuan OH&S, operation
organisasi harus mempertimbangkan peraturan dan
persyaratan lain yang berlaku, bahaya dan resiko
OH&S, pilihan teknologi, persyaratan finansial,
operational dan bisnis, dan pandangan dari pihak
yang berkepentingan.
Tujuan harus konsisten dengan kebijakan OH&S,
termasuk komitmen untuk continual improvement.
31/33
OHSAS 18001 : 1999
Schedule
No Tujuan Target Program PIC Duedate Budget
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
32/33
OHSAS 18001 : 1999
Schedule
No Objective Target Program/Activity PIC Duedate Budget
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
33/33
OHSAS 18001 : 1999
Policy
4.3.4 Feedback
OH&S management programme Audit PLANNING from
measuring
performance
34/33
OHSAS 18001 : 1999
4.4 Planning
35/33
OHSAS 18001 : 1999
Planning
4.4.2
Implementation Feedback
Training, Awareness & Competence Implementation from
&&Operation
Audit Operation
measuring
performance
36/33
OHSAS 18001 : 1999
4.4.3
Consultation & Communication Planning
37/33
OHSAS 18001 : 1999
Planning
4.4.4
Implementation Feedback
Documentation Implementation from
&&Operation
Audit Operation
measuring
performance
Organisasi harus menetapkan dan memelihara
informasi, dalam media yang tepat seperti kertas atau
elektronik yang: Checking &
a. Mendefinisikan elemen inti dari sistem manajemen Corrective Action
dan interaksi mereka.
b. Memberikan arahan bagi dokumentasi yang
berkaitan.
Note: penting untuk menjaga dokumentasi pada tingkat
yang minimum untuk efektifitas dan efisiensi.
38/33
OHSAS 18001 : 1999
Planning
39/33
OHSAS 18001 : 1999
Planning
4.4.6
Implementation Feedback
Operational Control Implementation from
&&Operation
Audit Operation
measuring
Organisasi harus mengidentifikasi operasi dan performance
aktivitas yang terkait dengan resiko teridentifikasi
dimana langkah pengendalian diperlukan.
Organisasi harus merencanakan aktivitas ini, Checking &
Corrective Action
termasuk pemeliharaannya, untuk memastikan
dilakukan dalam kondisi yang dipersyaratkan dengan
cara:
a. Menetapkan dan memelihara prosedur terdokumentasi.
b. Mempersyaratkan kriteria operasi dalam prosedur.
c. Menetapkan dan memelihara prosedur yang berkaitan dengan resiko OH&S
teridentifikasi dari barang, peralatan dan jasa yang digunakan/dibeli oleh organisasi
dan mengkomunikasikan prosedur yang relevan serta persyaratan bagi suplier &
kontraktor.
d. Menetapkan dan memelihara prosedur untuk desain dari tempat kerja, proses,
instalasi, permesinan, prosedur operasi dan organisasi kerja, termasuk adaptasi
mereka pada kemampuan manusia, untuk mengeliminasi atau mengurangi resiko
OH&S pada sumbernya.
40/33
OHSAS 18001 : 1999
Planning
4.4.7
Implementation Feedback
Emergency preparedness & response Implementation from
&&Operation
Audit Operation
measuring
performance
Organisasi harus menetapkan dan memelihara
rencana dan prosedur untuk mengidentifikasi potensi
dan respons dari insiden dan situasi darurat dan Checking &
untuk mencegah dan mengurangi dampak yang Corrective Action
ditimbulkan (luka & kerugian).
Organisasi harus mengkaji rencana tanggap darurat
sesudah terjadinya insiden atau situasi emergency.
Organisasi harus secara periodik melakukan
pengujian terhadap prosedur tersebut yang
practicable.
41/33
OHSAS 18001 : 1999
Implementation
& Operation
4.5
Checking & Corrective Action Checking&&
Checking Feedback
Corrective
4.5.1 Audit Corrective
Action
Action
from
measuring
Performance measurement and monitoring performance
42/33
OHSAS 18001 : 1999
Implementation
& Operation
4.5
Checking & Corrective Action
Checking&& Feedback
Checking
Corrective
4.5.1 Audit Corrective
Action
Action
from
measuring
Performance measurement and monitoring performance
43/33
OHSAS 18001 : 1999
Implementation
& Operation
4.5
Checking & Corrective Action
Checking&& Feedback
Checking
Corrective
4.5.2 Audit Corrective
Action
Action
from
measuring
Accidents, incidents, non-conformances and performance
corrective and preventive action
Management Review
Organisasi harus menetapkan dan memelihara
prosedur untuk mendefinisikan tanggung jawab dan
wewenang untuk:
a. Menangani dan menyelidiki:
• accident
• incident
• non-conformance
b. Mengambil tindakan untuk mengurangi dampak yang timbul dari accident, incident
atau non-conformance.
c. Memulai dan menyelesaikan tindakan korektif dan preventif.
d. Memastikan bahwa tindakan korektif & preventif yang efektif diambil.
44/33
OHSAS 18001 : 1999
Implementation
& Operation
4.5
Checking & Corrective Action
Checking&& Feedback
Checking
Corrective
4.5.2 Audit Corrective
Action
Action
from
measuring
Accidents, incidents, non-conformances and performance
corrective and preventive action
Management Review
Prosedur harus mewajibkan bahwa semua tindakan
korektif dan preventif dikaji melalui proses penilaian
resiko sebelum diimplementasikan.
Tindakan korektif atau preventif yang diambil untuk
mengeliminasi sebab dari non-conformance aktual
dan potensial harus sesuai dengan besarnya
masalah dan sesuai dengan resiko OH&S yang
dihadapi.
Organisasi harus mengimplementasikan dan
mencatat perubahan dalam prosedur terdokumentasi
akibat tindakan korektif dan preventif ini.
45/33
OHSAS 18001 : 1999
Implementation
& Operation
4.5
Checking & Corrective Action
Checking&& Feedback
Checking
Corrective
4.5.3 Audit Corrective
Action
Action
from
measuring
Records & Records Management performance
46/33
OHSAS 18001 : 1999
Implementation
& Operation
4.5
Checking & Corrective Action
Checking&& Feedback
Checking
Corrective
4.5.4 Audit Corrective
Action
Action
from
measuring
Audit performance
Sejauh memungkinkan, audit harus dilakukan oleh personel yang independen, tidak terkait
langsung dengan aktivitas yang diaudit.
47/33
OHSAS 18001 : 1999
Checking &
Corrective Action
4.6
Management Review Management
Management
Feedback
from
Audit Review
Review measuring
performance
Top Management harus secara berkala mengkaji
sistem manajemen OH&S untuk memastikan
kesesuaiannya, kecukupannya dan efektifitasnya.
Policy
Proses management review harus memastikan
bahwa informasi yang diperlukan terkumpul untuk
memungkinkan manajemen melakukan evaluasi.
Review ini harus didokumentasi.
Management review harus melihat kemungkinan
kebutuhan untuk perubahan pada kebijakan,
objective dan elemen lain dari sistem manajemen
OH&S, dengan melihat hasil audit OH&S, kondisi
yang berubah dan komitmen untuk continual
improvement.
48/33
OHSAS 18001 : 1999
I NISIATIF
I=
I DEA
I MPROVEMENT
I NOVATION
saya
49/33
OHSAS 18001 : 1999
50/33
OHSAS 18001 : 1999
TERIMA KASIH
Ari Sutrisno
Telp : 6522555 ext 526
HP : 081314133987
Email : ari.sutrisno@ai.astra.co.id
51/33