Sei sulla pagina 1di 15

Jurnal Teknologi Pendidikan

Vol: 06/02 Desember 2018.


Online ISSN: 2622-4283, Print ISSN: 2338-9184

http://dx.doi.org/10.31800/jtp.kw.v6n2.p107--121

EVALUASI PEMANFAATAN MEDIA AUDIO


“ABC” (AKU BACA DALAM CERITA) UNTUK
MENGENALKAN HURUF PADA PAUD
Evaluation of Audio Media Using "ABC" (Aku Baca dalam Cerita) to
Introduce The Letters in Early Childhood Education

Innayah
Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan dan Kebudayaan, Pustekkom,
Kemdikbud
Jl. Sorowajan Baru No. 367 Banguntapan Yogyakarta
Pos-el: innamtj@gmail.com

INFORMASI ARTIKEL ABSTRACT:


Riwayat Artikel: Audio media “ABC” (Aku Baca dalam Cerita) a learning
Diterima : 29 Juli 2018 media that introduces letters through stories for Early
Direvisi : 31 Oktober 2018 Childhood Education aged 5-6 years. To find out the success
Disetujui : 9 November 2018
of the media, it is necessary to evaluate: Is ABC audio media
can help introduce alphabet on early childhood learners?
How the level of development of the language aspects of
Keywords: students after learning with ABC audio media? Evaluation
evaluation, audio media, letters, of the use of audio media ABC aims to know the audio
early childhood education media ABC in introducing letters to students in early
childhood and to determine the development of language
Kata kunci: students with learning ABC audio media. This research was
evaluasi, media audio, huruf, conducted for 10 days on 1-14 August 2017 in ABA
paud Gamping TK, Sleman, Yogyakarta. The population of this
research is all of ABA Gamping TK students with the
sample of 40 PAUD students. The results of this study
obtained data that the level of developmental achievement of
students aged 5-6 years in recognizing the letter pattern
was good. Thus it can be seen that ABC learning audio
media can help in introducing letters to students in early
childhood. At the level of achievement of language
development, it is shown that most students can achieve the
predetermined indicators. This shows that ABC audio
media can improve language development in early
childhood education. However, there is still a need for
variations in the presentation format in ABC learning

K- JTP: Vol. 06, No.02/Desember 2018. 107


audio media programs to stimulate the imagination of
students in early childhood and the need for supporting
materials that can stimulate the students' creativity.

ABSTRAK
Media Audio “ABC” (Aku Baca dalam Cerita)
merupakan media audio pembelajaran yang
memperkenalkan huruf melalui cerita untuk
Pendidikan Anak Usia Dini usia 5-6 tahun. Untuk
mengetahui keberhasilan media tersebut perlu
dilakukan evaluasi tentang: Apakah media audio
ABC dapat membantu mengenalkan huruf pada
peserta didik PAUD? Bagaimana tingkat
perkembangan aspek bahasa peserta didik setelah
belajar dengan media audio ABC? Tujuan evaluasi
pemanfaatan media audio ABC ini yaitu untuk
mengetahui media audio ABC dalam mengenalkan
huruf pada peserta didik PAUD dan untuk
mengetahui perkembangan bahasa peserta didik
dengan belajar media audio ABC. Penelitian ini
dilaksanakan selama 10 hari pada tanggal 1-14
Agustus 2017 di TK ABA Gamping, Sleman,
Yogyakarta. Populasi dari penelitian ini adalah
seluruh siswa TK ABA Gamping dengan sampel 40
siswa PAUD. Hasil dari penelitian ini diperoleh data
bahwa tingkat pencapaian perkembangan peserta
didik usia 5-6 tahun dalam mengenal pola huruf
sudah baik. Dengan demikian dapat diketahui
bahwa media audio pembelajaran ABC dapat
membantu dalam mengenalkan huruf pada peserta
didik PAUD. Pada tingkat pencapaian
perkembangan bahasa ditunjukkan bahwa peserta
didik sebagian besar dapat mencapai indikator yang
telah ditentukan. Hal ini menunjukkan bahwa media
audio ABC dapat meningkatkan perkembangan
bahasa pada pendidikan anak usia dini. Saran,
perlunya variasi format sajian dalam program media
audio pembelajaran ABC untuk merangsang
imajinasi peserta didik pada PAUD dan perlunya
bahan penunjang yang dapat merangsang keratifitas
peserta didik.

K- JTP: Vol. 06, No.02/Desember 2018. 108


PENDAHULUAN Hasil penelitian lain menunjukkan
Pendidikan pada anak usia dini kemampuan membaca dari 22 siswa,
sangat penting dilakukan karena yaitu 8 siswa kategori sangat kurang,
pendidikan anak usia dini memiliki 8 siswa kategori kurang, 3 siswa
fungsi utama mengembangkan semua kategori cukup, dan 3 siswa kategori
aspek perkembangan anak, meliputi baik (Wahyuningsih, 2015). Hasil
perkembangan kognitif, bahasa, fisik penelitian berikut menyebutkan
(motorik kasar dan halus), sosial, dan bahwa terdapat 15% yaitu 3 anak dari
emosional. Hal ini dibuktikan dengan 21 anak mengalami kesulitan
hasil penelitian Rahmawati bahwa membaca dan menulis permulaan,
pendidikan anak usia dini dapat kesulitan mengerti benda yang
mempengaruhi perkembangan anak mereka dengar (auditori), kesulitan
pada aspek: gerak halus, gerak kasar, mengerti benda yang mereka lihat
bicara dan bahasa, sosialisasi dan (visual), dan kesulitan meniru
kemandirian pada anak usia 4-5 menulis huruf dari papan tulis
tahun sebanyak 21 anak (65,6%) (Fajarwati, 2011). Dari hasil penelitian
(Rahmawati, 2015). Permasalahan tersebut dapat disampaikan bahwa
membaca dan menulis pada PAUD anak pada PAUD masih kesulitan
selalu diperbincangkan karena belajar membaca maupun menulis.
diketahui sering kurang memenuhi Media Aku Baca dalam Cerita
prinsip pembelajaran pada PAUD (ABC) adalah media audio yang
yaitu belajar sambil bermain atau memperkenalkan huruf melalui cerita
bermain sambil belajar. untuk PAUD usia 5-6 tahun. Media
Sebagaimana diketahui dari ini mengajarkan tentang bagaimana
hasil penelitian yang menunjukkan anak memahami pola dan bentuk
bahwa kesulitan belajar anak usia 5-6 huruf. Tahapan sajian pengenalan
tahun meliputi: (1) Kesulitan belajar huruf meliputi mendengarkan lagu
membaca yang meliputi menyebut- huruf dengan tampilan gambar huruf,
kan bunyi huruf, menyusun huruf mendengarkan cerita bergambar
menjadi sebuah kata, mengenal dengan tema huruf, dan berlatih serta
gambar dengan angka, mengenal diberi gambaran pola huruf dengan
huruf besar dan huruf kecil, dan petunjuk audio dan permainan pola
proses membaca, (2) Kesulitan belajar huruf dengan memanfaatkan benda
menulis seperti menyusun huruf sekitar (BPMRPK, 2017). Media audio
menjadi kata dan menyusun kata pembelajaran ABC untuk PAUD ini
menjadi kalimat (Marwati, 2017). dikembangkan oleh Balai

K- JTP: Vol. 06, No.02/Desember 2018. 109


Pengembangan Media Radio didik setelah belajar dengan media
Pendidikan dan Kebudayan audio ABC? Sedangkan tujuan dari
(BPMRPK) Kemdikbud melalui siklus penelitian ini adalah untuk
model ADDIE (analysis, design, mengetahui peran media audio ABC
development, implementation, and dalam mengenalkan huruf pada
evaluation) (Michael Molenda dan peserta didik PAUD dan untuk
Alan Januszewski, 2008). Evaluasi mengetahui perkembangan bahasa
merupakan bagian dari pengembang- peserta didik setelah belajar dengan
an yang berfungsi melihat sejauh media audio ABC. Manfaat penelitian
mana program tersebut telah berhasil ini secara praktis untuk membantu
mencapai tujuan yang telah meningkatkan kemampuan mengenal
ditetapkan. Evaluasi keberhasilan pola huruf dan berbahasa pada
media audio pembelajaran untuk PAUD melalui media audio
PAUD sebelumnya pernah dilakukan pembelajaran ABC dan sebagai
pada model (Model Audio referensi bagi penelitian selanjutnya
Pendidikan Anak Usia Dini yang berkaitan dengan metode belajar
(MAPAUD) nyanyian. Hasil membaca untuk PAUD.
penelitian menunjukkan bahwa Proses belajar mengajar secara
tingkat penguasaan siswa terhadap konvensional kini ditinggalkan
program MAPAUD nyanyian, siswa karena banyak tersedianya sumber
mampu memahami nyanyian sesuai belajar yang dapat mendukung atau
dengan tujuan pengembangan membantu dalam belajar. Salah satu
program (Innayah, 2013). Selain itu sumber belajar yang sering
evaluasi media audio untuk PAUD dimanfaatkan oleh pendidik adalah
model permainan anak nusantara media pembelajaran. Media
(Permata Nusantara), menunjukkan pembelajaran merupakan segala
bahwa dengan Permata Nusantara sesuatu yang dapat menyampaikan
dapat meningkatkan kemampuan atau menyalurkan pesan dari suatu
sosial emosional (Jayanto, 2017). sumber secara terencana, sehingga
Berpijak dari hal tersebut maka terjadi lingkungan belajar yang
media audio ABC perlu dilakukan kondusif dimana penerimanya dapat
evaluasi yaitu: a) Apakah media melakukan proses belajar secara
audio ABC dapat membantu efisien dan efektif (Asyhar, 2012).
mengenalkan huruf pada peserta Pendapat lain mengartikan media
didik PAUD? b) Bagaimana tingkat pembelajaran sebagai segala sesuatu
perkembangan aspek bahasa peserta yang dapat menyampaikan dan

K- JTP: Vol. 06, No.02/Desember 2018. 110


menyalurkan pesan dari sumber Secara fisik, media audio
secara terencana sehingga tercipta pembelajaran merupakan program
lingkungan belajar yang kondusif pembelajaran yang dikemas dalam
dimana penerimanya dapat MP3 dan disajikan dalam MP3 player
melakukan proses belajar secara dan VCD audio dengan alat pemutar,
efisien dan efektif (Munadi, 2013). mini speaker, tape recorder, VCD player,
Dengan adanya media pembelajaran komputer, atau laptop. Media audio
akan sangat membantu pendidik ini mempunyai karakteristik yang
dalam menyampaikan materi khas, yaitu hanya mengandalkan
pembelajaran pada peserta didik suara (indera pendengaran), personal,
karena media pembelajaran cenderung satu arah, dan mampu
bermanfaat menjadikan pembelajaran menggugah imaginasi (Raharjo,
akan lebih menarik perhatian siswa 2010). Adapun kelebihan-kelebihan
sehingga dapat menumbuhkan media audio antara lain, mampu
motivasi belajar, bahan pembelajaran mengatasi keterbatasan ruang dan
akan lebih jelas maknanya sehingga waktu, memungkinkan menjangkau
dapat lebih dipahami oleh para siswa sasaran yang luas, mampu
dan memungkinkan siswa menguasai mengembangkan daya imajinasi
tujuan pembelajaran lebih baik, pendengar, mampu memusatkan
metode mengajar akan lebih variasi, perhatian siswa, sangat tepat untuk
dan siswa-siswa lebih banyak mengajarkan musik dan bahasa,
melakukan kegiatan belajar (Sudjana mampu mempengaruhi suasana dan
dan Rivai, 2013). perilaku siswa, dapat menyajikan
Jenis media pembelajaran sangat program pendalaman, dan dapat
beragam diantaranya media audio, mengerjakan hal-hal tertentu yang
media visual, media audio visual, dan sulit dikerjakan oleh guru (Munadi,
multimedia. Media audio merupakan 2013).
media yang penyampaiannya hanya Khusus untuk PAUD, media
melalui pendengaran. Audio adalah audio sangat dibutuhkan dan lebih
media audio (media dengar) yang isi tepat digunakan sebagai media
pesannya hanya diterima melalui pembelajaran dibanding media visual
indera pendengaran. Dengan kata (Herawati, 2017). Hal ini sesuai
lain, media jenis ini hanya melibatkan dengan prinsip penyelenggaraan
indera dengar dan memanipulasi PAUD yang menyebutkan bahwa
unsur bunyi atau suara semata belajar melalui bermain,
(Munadi, 2008). menggunakan berbagai media

K- JTP: Vol. 06, No.02/Desember 2018. 111


edukatif dan sumber belajar, dilakukan oleh guru dalam
berorientasi pada kebutuhan anak, memanfaatkan media radio
menggunakan lingkungan yang pembelajaran “Aku Baca Dalam
kondusif, menggunakan pembelajar- Cerita” dengan judul Telur yang
an terpadu, dan mengembangkan Menetas. Selama pembelajaran
berbagai kecakapan (Wiyani dan peneliti dan guru pendamping
Barnawi, 2014). Dari pendapat melakukan pengamatan dan mencatat
tersebut dapat dipahami bahwa terhadap pencapaian perkembangan
pembelajaran pada PAUD diperlukan peserta didik sesuai indikator yang
media audio pembelajaran sebagai akan dicapai.
sumber belajar dalam merangsang Populasi dalam penelitian ini
pertumbuhan dan perkembangan adalah peserta didik TK ABA
anak usia dini. Manfaat media audio Patukan Gamping, Sleman,
untuk anak usia dini ini ialah dapat Yogyakarta. Sampel penelitian ini
merangsang perkembangan imajinasi adalah semua peserta didik kelas B1
dan perkembangan bahasanya dan B2 yang berjumlah 40 anak yang
(Fadlillah, 2014). hadir saat penelitian dilakukan.
Adapun sampel diambil dengan
METODE PENELITIAN teknik purposive random sampling,
Metode yang digunakan dalam yaitu sampel diambil secara acak
penelitian evaluasi pemanfaatan pada populasi dengan tujuan tertentu
media audio ABC adalah survey. (Sugiyono, 2014).
Penelitian ini dilaksanakan selama 10 Teknik pengumpulan data dan
hari pada tanggal 1-14 Agustus 2017 informasi yang digunakan adalah
di TK ABA Patukan Gamping, melalui angket dan observasi. Angket
Sleman, Yogyakarta. Alasan responden berupa angket unjuk kerja.
dilakukannya penelitian di TK Angket ini digunakan oleh pendidik
tersebut karena para pendidik di TK dan peneliti untuk menilai
ABA Patukan Gamping sudah kemampuan peserta didik dalam
mendapatkan bimbingan teknis melakukan perintah/perbuatan sesuai
pemanfaatan media audio pem- program media audio yang
belajaran dan telah memanfaatkan didengarkan. Sedangkan observasi
beberapa media pembelajaran yang dilakukan untuk mengamati peserta
telah dikembangkan oleh BPMRPK. didik dalam melakukan pembelajaran
Penelitian ini dilakukan dengan sesuai capaian perkembangan pada
mengamati proses pembelajaran yang PAUD. Observasi atau pengamatan

K- JTP: Vol. 06, No.02/Desember 2018. 112


ialah suatu teknik yang dapat HASIL DAN PEMBAHASAN
dilakukan guru untuk mendapatkan Media Audio Pembelajaran ABC
berbagai informasi atau tentang sebagai Media Pengenalan Huruf
perkembangan dan permasalahan. pada PAUD
Melalui pengamatan, guru dapat Media audio pembelajaran ABC
mengetahui bagaimana perubahan merupakan audio bergambar dalam
yang terjadi pada anak dalam satu memperkenalkan huruf melalui cerita
waktu tertentu (Wahyudin dan untuk PAUD usia 5-6. Keunggulan
Agustin, 2011). Pada pelaksanaan dari media ini yaitu praktis karena
evaluasi pemanfaatan media audio memudahkan anak dalam memahami
ABC ini, pendidik inti melakukan bentuk huruf dengan kemasan materi
pembelajaran dengan menggunakan yang sederhana dan fokus
media audio ABC dan pendidik berdasarkan satu huruf tertentu.
pendamping memberikan penilaian Pemanfaatan media ini sederhana
terhadap unjuk kerja peserta didik tidak membutuhkan interaktifitas
yang melakukan tindakan sesuai karena aplikasi bersifat linier. Setting
perintah yang ada dalam program. pemanfaatan melalui pembelajaran
Sedangkan peneliti melakukan dengan pendekatan saintifik. Seperti
pengamatan terhadap respon peserta diketahui hasil penelitian dengan
didik selama mengikuti pembelajaran pendekatan saintifik menggunakan
dengan menggunakan media audio kartu gambar dapat meningkatan
pembelajaran ABC. hasil pemahaman kosakata siswa dan
Data dan informasi yang telah menyebabkan pelaksanaan
terkumpul dianalisis secara deskriptif pendekatan saintifik menggunakan
kartu gambar efektif dalam
kualitatif dengan menggunakan
pemahaman kosakata (Astuti dkk,
distribusi frekuensi, yaitu dengan 2016). Pada kurikulum 2013 PAUD
persentase (%) pada setiap indikator dijelaskan, pendekatan saintifik
adalah proses pembelajaran yang
tingkat perkembangan pada PAUD.
dirancang sedemikian rupa agar
Langkah selanjutnya adalah peserta didik secara aktif membangun
menganalisa dan mengolah data yang kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan melalui tahapan
untuk dicocokan dengan standar
mengamati, menanya, mengumpul-
penilaian pencapaian perkembangan
kan informasi, menalar, dan
pada PAUD. mengomunikasikan. Peran TIK dalam

K- JTP: Vol. 06, No.02/Desember 2018. 113


implementasi kurikulum 2013, juga untuk melakukan gerakan
telah memberikan berbagai contoh membentuk huruf T (menulis huruf
nyata untuk model dan inovasi di udara).
pembelajaran dalam proses Setelah program selesai
pembelajaran di kelas (Anwas, 2013). diputar, pendidik meminta peserta
Berkaitan dengan dengan didik untuk menyebutkan kata yang
pelaksanaan Kurikulum 2013 (K-13) diawali huruf T dari cerita yang
diperlukan dukungan pemanfaatan didengarkan. Keberhasilan dalam
teknologi informasi dan komunikasi. pemanfaatan media audio tersebut
Media audio ABC merupakan salah dapat diketahui dengan kemampuan
satu media berbasis TIK yang peserta didik dalam menulis pola
dikembangkan sesuai K-13. Untuk huruf dan menyebutkan kata dalam
mengukur keberhasilan peserta didik cerita yang diawali dengan huruf T
dalam mengenal huruf melalui (Innayah, 2017). Dengan pendekatan
pemanfaatan media audio ABC pembelajaran saintifik ini diharapkan
dapat dilakukan dengan unjuk kerja anak mudah mengenal huruf melalui
yaitu teknik penilaian yang pemanfaatan media audio ABC. Hasil
melibatkan anak dalam bentuk penelitian pemanfaatan media audio
pelaksanaan suatu aktivitas yang pembelajaran ABC dengan judul
dapat diamati (PAUD Jateng, 2015). Telur yang Menetas yang dilakukan
Penelitian pemanfaatan media audio di TK ABA Patukan Gamping,
pembelajaran ABC dengan judul Yogyakarta, menunjukkan data
Telur yang Menetas, pendidik tingkat pencapaian perkembangan
melakukan penilaian dengan peserta didik dalam menirukan
mengamati bagaimana peserta didik gerakan huruf seperti dapat dilihat
mengikuti pembelajaran dengan pada tabel 1.
mendengarkan cerita dan mengikuti Tabel 1 : Tingkat pencapaian perkembangan
fisik motorik.
perintah program dengan menuliskan Indikator Tingkat Skor Pencapaian Perkembangan
pola huruf T di udara. Adapun Perkembangan
Fisik Motorik
indikator yang akan dicapai adalah BSB BSH MB BB
Menirukan
perkembangan motorik halus yaitu
gerakan huruf 40% 55% 5% 0
suatu keterampilan menggerakkan
otot dan fungsinya (Mansur, 2009). Hasil penilaian menunjukkan
Dalam pembelajaran ini peserta didik bahwa tingkat pencapaian
diperintahkan untuk mengangkat
perkembangan peserta didik usia 5-6
tangan dan menjulurkan jari telunjuk

K- JTP: Vol. 06, No.02/Desember 2018. 114


tahun dalam mengenal pola huruf huruf memberikan kemudahan bagi
sudah baik (95%), dengan kriteria anak untuk mengenal bentuk dan
(55%) berkembang sesuai harapan bunyi huruf (Sari, 2013). Dengan
(BSH) yang artinya peserta didik beberapa hasil penelitian tersebut
sudah dapat melakukannya secara dapat diketahui bahwa dengan media
mandiri dan konsisten tanpa harus anak dapat mengenal huruf dengan
diingatkan atau dicontohkan oleh mudah. Diantara hasil penelitian dan
pendidik dan (44%) peserta didik media yang telah dikembangkan
sudah berkembang sangat baik (BSB) dalam mengenalkan huruf baru
artinya peserta didik sudah sebatas media berupa benda. Oleh
melakukannya secara mandiri dan karena itu media audio ABC
sudah dapat membantu temannya dirancang sebagai media berbasis TIK
yang belum mencapai kemampuan pembelajaran yang dapat membantu
sesuai indikator yang diharapkan, peserta didik dalam mengenal pola
meskipun demikian masih ada huruf. Media ini di samping
peserta didik yang masih mengajak anak untuk berimajinasi
berkembang (MB). Hal tersebut juga menstimulus perkembangan
menunjukkan bahwa media fisik motoriknya. Hasil penelitian
merupakan sarana yang tepat untuk menunjukkan bahwa peserta didik
meningkatkan peserta didik dalam mampu dan memahami pola huruf
mengenal huruf. Penelitian sejenis yang dipelajari melalui audio.
menunjukkan kemampuan anak Kemudahan ini disebabkan pada
mengenal huruf melalui media pohon metode mengajarkan huruf melalui
juga mengalami peningkatan dari media tersebut, karena anak diajak
siklus I memperoleh nilai ≥75% untuk mendengar, melihat,
menjadi 92,9% pada siklus II menirukan, dan mempraktekkan
(Marlinda, 2014). Selanjutnya dalam sambil bermain.
penelitian tentang peningkatan
kemampuan anak mengenal huruf Pencapaian Tingkat Perkembangan
melalui media tutup botol hias Bahasa Anak Dalam Pemanfaatan
menunjukkan kemampuan anak Media ABC
mengenal huruf melalui media tutup Cerita erat kaitannya dengan dunia
botol hias pada siklus II meningkat anak. Hal ini disebabkan sebagian
sangat tinggi sebesar 93% (Muflikha, besar anak-anak menyukai cerita,
2013). Hasil penelitian berikutnya kisah atau dongeng (Fadlillah, 2014).
menunjukkan bahwa media kartu Hasil penelitian menunjukkan bahwa

K- JTP: Vol. 06, No.02/Desember 2018. 115


penggunaan metode bercerita mengasuh, dan memberikan bermain
terhadap peningkatan berbahasa anak yang bermakna, aman, nyaman, dan
sangat memberikan pengaruh menyenangkan sesuai tahap
terhadap hasil belajar anak perkembangan anak (PAUD Jateng,
(Permatasari, 2016). Sejalan dengan 2016). Dengan cara atau metode
pendapat tersebut, media audio tersebut pengenalan huruf pada
pembelajaran ABC dikembangkan PAUD akan mudah dimengerti oleh
untuk mengenalkan aksara atau peserta didik, seperti halnya
huruf pada PAUD melalui cerita yang ditunjukkan pada hasil pemanfaatan
didengarkan. Media ini dirancang media audio pembelajaran ABC
dengan mengenalkan bentuk huruf dalam mengenalkan pola huruf
yang dicetak dalam ukuran besar melalui cerita yang didengarkan
yang dikenalkan kepada peserta didik dengan judul Telur yang Menetas
ketika pembelajaran berlangsung, pada table 2.
selanjutnya peserta didik diminta Tabel 2 : Tingkat pencapaian perkembangan
bahasa anak
menirukan bentuk huruf sesuai
Indikator Tingkat Skor Pencapaian Perkembangan
perintah dalam media audio serta Perkembangan
Bahasa BSB BSH MB BB
diminta menyebutkan huruf depan Menyebutkan
dari kata yang ada dalam cerita yang simbol-simbol
35% 57% 8% 0
huruf yang
diperdengarkan. Hal ini selaras dikenal.
Mengenal suara
dengan Peraturan Menteri huruf awal dari
nama benda-benda
Pendidikan dan Kebudayaan 20% 67% 13% 0
yang ada
Republik Indonesia Nomor 137 disekitarnya
melalui lagu.
Tahun 2013 tentang Standar Nasional Anak dapat
menceritakan
Pendidikan Anak Usia Dini, pasal 10 kembali apa yang 30% 57% 13% 0
yang menyebutkan bahwa sudah
didengarnya.
keaksaraan, mencakup pemahaman Anak dapat
mengucapkan kata
terhadap hubungan bentuk dan bunyi yang sering 25% 57% 18% 0
huruf, meniru bentuk huruf, serta diulang-ulang
dalam cerita
memahami kata dan cerita (Anggun
PAUD Kemdikbud, 2016). Guna Aspek perkembangan bahasa
mendukung pembelajaran keaksaraan dalam pemanfaatan media audio
pada pendidikan anak usia dini ABC menunjukkan bahwa peserta
sebaiknya metode prakeaksaraan didik sebagian besar dapat mencapai
harus diupayakan dengan cara indikator yang telah ditentukan yaitu
menstimulasi, membimbing,

K- JTP: Vol. 06, No.02/Desember 2018. 116


dapat menyebutkan simbol-simbol lain tentang hal yang sama
(92%), mengenal suara huruf awal disebutkan bahwa balita belajar
(87%), menceritakan kembali (87%), membaca menggunakan telinganya.
dan mengucapkan kata-kata yang Semakin banyak buku yang
sering diulang-ulang dalam cerita dibacakan kepada balita, maka
(82%). Penelitian lain tentang semakin banyak kosa kata yang dapat
keaksaraan menunjukkan adanya ia kuasai (Hasan, 2012). Media ABC
peningkatan anak melalui permainan tidak hanya mengajak anak untuk
pola suku kata dengan media kartu mendengarkan cerita saja. Lebih dari
huruf secara signifikan dibuktikan itu, media ABC mampu mengenalkan
dengan data hasil awal 52,17% peserta didik dalam mengenal simbol,
meningkat menjadi 88,25% (Amini, huruf awal, menceritakan kembali,
2016). Metode bercerita dapat dan mengucapkan kata-kata yang
meningkatkan kemampuan ber- sering diulang-ulang dalam cerita.
bahasa anak usia dini. Ini terbukti Dengan hasil penelitian yang telah
dengan meningkatnya hasil perhi- dilakukan menunjukkan media ABC
tungan setiap aspek di setiap yang disajikan dengan metode cerita
pertemuan dari siklus 1 dengan siklus terbukti dapat meningkatkan tingkat
2, kemampuan menyimak meningkat perkembangan bahasa pada anak.
43%, berbicara 43%, dan kemampuan
membaca 43% (Sari, 2014). Hasil SIMPULAN
penelitian menunjukkan bahwa Media audio pembelajaran ABC
metode bercerita yang dilakukan diketahui dapat membantu
berulang-ulang dapat melatih mengenalkan huruf pada peserta
konsentrasi anak dalam didik PAUD. Hal tersebut
meningkatkan keterampilan berba- ditunjukkan dengan tingkat
hasa melalui menyimak dan pencapaian perkembangan peserta
mengungkapkan bahasa pada didik dalam mengenal pola huruf
kelompok A, TK Malahayati sudah baik yaitu berkembang sesuai
Neuheun (Rusniah, 2017). Hasil harapan (BSH), artinya peserta didik
penelitian lainnya menunjukkan mampu melakukan sendiri menulis
bahwa kemampuan mengenal kata pola huruf dan konsisten tanpa harus
anak dapat meningkat melalui dibantu pendidik. Sedangkan
metode bercerita dengan media visual sebagian besar peserta didik sudah
dengan kriteria berkembang sangat berkembang sangat baik (BSB),
baik (BSB) (Wulan, 2017). Pendapat artinya peserta didik mampu

K- JTP: Vol. 06, No.02/Desember 2018. 117


melakukan sendiri menulis pola Vol. 17 No. 1, Maret 2013, Jakarta:
huruf dan mampu membantu Pustekkom Kemdikbud.
temannya yang belum mencapai Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif
Mengembangkan Media Pembelajar-
kemampuan. Pada tingkat
an. Jakarta: Referensi.
pencapaian perkembangan bahasa
Anggun Paud, Kemdikbud. 2016.
ditunjukkan bahwa peserta didik Keaksaraan Awal. diunduh 2 Juni
sebagian besar dapat mencapai 2018.http://anggunpaud.kemdikb
indikator yang telah ditentukan yaitu ud. go.id/ index.php/berita/index/
dapat menyebutkan simbol-simbol, 20161207084308/Keaksaraan-
mengenal suara huruf awal, Awal
Amini. 2016. “Meningkatkan
menceritakan kembali, dan
Kemampuan Keaksaraan Reseptif
mengucapkan kata-kata yang sering Anak Melalui Permainan Pola
diulang-ulang dalam cerita. Suku Kata di TK Negeri Pembina
Yogyakarta”, Jurnal Pendidikan
Ucapan Terima Kasih Anak, Vol. 5, Edisi 1, Juni 2016.
Kami mengucapkan terima kasih Hal 673-683. diunduh 7 Mei 2018.
https://journal.uny. ac. id/index.
kepada Kepala BPMRPK Kemdikbud
php/jpa/article/download/12362/8
yang telah memberikan kesempatan 932
untuk melakukan penelitian ini secara Astuti, Yosi Rahayu Puji., Rif’at
mandiri. Begitu juga kepada Kepala Mohamad, dan Putri, Prihadini
Sekolah dan Guru TK ABA Gamping, Rizky Oktora Eka. 2016.
Sleman, Yogyakarta yang telah “Penerapan Pendekatan Saintifik
Menggunakan Kartu Huruf dan
mengijinkan dan membantu dalam
Kartu Gambar Terhadap
pengumpulan data pada evaluasi
Pemahaman Kosakata pada Anak
pemanfaatan media audio ABC untuk Usia Dini di Kelas 0 Besar Tk”,
mengenalkan huruf pada PAUD dan Jurnal Pendidikan Dasar, Vol. 4 No.
berbagai pihak yang tidak dapat 1. Juni 2016. hal 1-13. diunduh 26
disebutkan satu per satu yang Juli 2018. http://jurnalstkip
membantu penelitian ini. melawi.ac.id/index.php/JPD/articl
e/view/96
BPMRPK. 2017. Rancangan Model
PUSTAKA ACUAN Media Audio “ABC”. Yogyakarta:
Anwas, Oos M. 2013. “Peran BPMRPK Kemdikbud.
Teknologi Informasi dan Fadlillah, Muhammad. 2014. Desain
Komunikasi dalam Implementasi Pembelajaran PAUD: Tinjauan,
Kurikulum 2013”. Jurnal Teknodik, Teoritik dan Praktik. Yogyakarta
Ar-Ruzz Media.

K- JTP: Vol. 06, No.02/Desember 2018. 118


Fajarwati. 2011. Analisis Kesulitan Negeri 2 Yogyakarta. Skripsi,
Belajar Membaca dan Menulis Yogyakarta: UNY
Permulaan Pada Anak Usia Dini di Molenda, Michael and Januszeski,
BA Aisyiyah I Grogol. Skripsi, UMS Alan. 2008. Educational Technology.
Surakarta. http://eprints. New York: Lawrence Erlbaum
ums.ac.id/14125/ Associates.
Fauziddin, Moh. 2017. “Upaya Marlinda, Dona. 2014. Upaya
peningkatan kemampuan Bahasa Meningkatkan Kemampuan
Anak Usia 4-5 Tahun melalui Mengenal Huruf Melalui Media
Kegiatan Menceritakan Kembali Pohon Huruf. Skripsi, Universitas
Isi Cerita di Kelompok Bermain Bengkulu, diunduh 26 Juli 2018.
Aisyiyah Gobah Kecamatan http://repository.unib.ac.id/ 8643/
Tambang”. Jurnal Obsesi. volume 1/I%2CII%2CIII%2CII-14-don.FK.
1 nomor 1 hal. 42-51. https:// pdf
obsesi.or.id/index.php/obsesi/issu Mansur. 2009. Pendidikan Anak Usia
e/view/5 Dini dalam Islam. Yogyakarta:
Hasan, Maimunah. 2012. Pendidikan Pustaka Pelajar
Anak Usia Dini. Yogyakarta: Diva Marwati, Sri. 2017. Kesulitan Belajar
Press Anak Usia 5-6 Tahun di TK Lab
Herawati, Netty. 2017. Media Audio Model Muhammadiyah Pontianak
Pembelajaran Untuk Pendidikan Kota. Artikel penelitian,
Anak Usia Dini. Makalah, Universitas Tanjungpura
disajikan pada kegiatan studi Pontianak, diunduh 4 Juni 2018
kelayakan untuk daerah 3T di https://media.neliti.com/media/pu
Hotel New Saphir Yogyakarta blications/216068-none.pdf
tanggal 21-23 Maret 2018 Muflikha. 2013. ”Peningkatan
Innayah. 2013. “Pemanfaatan Media Kemampuan Anak Mengenal
Audio Pendidikan Anak Usia Huruf Melalui Media Tutup Botol
Dini (Mapaud) Nyanyian dalam Hias Di Paud Kenanga I
Pembelajaran”, Jurnal Kwangsan, Kabupaten Pesisir Selatan”, Jurnal
Vol.1. No.1. Juni 2013, hal. 57-69 Spektrum PLS Vol. 1, No. 1.2013.
Innayah. 2017. Laporan Pemanfaatan Hal 1- 16. diunduh 6 Juli
Media Audio Pembelajaran “ABC”. 2018.http://ejournal.unp.ac.id/ind
Yogyakarta: BPMRPK- ex.php/pnfi/article/view/1450
Kemdikbud. Munadi, Yudhi. 2013. Media
Jayanto, Arif Dwi. 2017. Pemanfaatan Pembelajaran: Sebuah Pendekatan
Media Audio Pembelajaran Baru. Ciputat: Gaung Persada
Permainan Tradisional Anak Press
Nusantara (Permata Nusantara) PAUD Jateng. 2015. Cara Evaluasi/
untuk Meningkatkan Sosial Penilaian PAUD (TK KB TPA SPS).
Emosional Anak Usia Dini di TK diunduh 7 Mei 2018

K- JTP: Vol. 06, No.02/Desember 2018. 119


https://www.paud.id/2015/09/con Pembelajaran. Jakarta: Pustekkom-
toh-format-penilaian-paud- Kemdiknas.
k13.html Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
_________, 2016. Metode Pra Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Keaksaraan untuk Anak Usia Dini Kualitatif, dan R & D.Bandung:
(PAUD). diunduh 8 Mei 2018 CV. Alfabeta.
https://www.paud.id/2016/02/met Sudjana, Nana & Rivai, Ahmad. 2013.
ode-pra-keaksaraan-anak-usia- Media Pengajaran penggunaaan dan
dini.html pembuatannya. Bandung: Sinar
Permatasari, Devi., Supriatna, Encep Baru Algensindo.
dan Ch Ni’mah Ima. 2016. Sari, Nunung Sinta. 2013. Analisis
”Pengaruh Penerapan Metode Penggunaan Media Kartu Huruf
Bercerita Terhadap Peningkatan dalam Pembelajaran Pengenalan
Keterampilan Berbahasa Anak Huruf Abjad TK Pertiwi II
Usia Dini”,Jurnal Infantia, Vol 4. Pontianal. Skripsi, Untan
No. 2 Agustus 2016. hal 1-9 Pontianak, diunduh 27 Juli 2018.
http://antologi.upi.edu/file/Devi_ http://jurnal.untan.ac.id/index.ph
Permatasari.pdf p/jpdpb/article/viewFile/1739/pdf
Rahmawati, Aini Nur. 2015. Sari, Meta Novtrya. 2014.
“Hubungan Pendidikan Anak Meningkatkan Kemampuan
Usia Dini dengan Perkembangan Berbahasa Anak Melalui Metode
Anak Usia 4-5 Tahun di Desa Bercerita di Kelompok B TK Yasporbi
Tawanrejo Bareng Klaten”, Jurnal Kota Bengkulu. Skripsi. Universitas
Involusi Kebidanan, Vol. 5. No. 10. Bengkulu. diunduh 27 Juli 2018.
Juni 2015. Hal 24-29. http://repository.unib.ac.id
http://ejournal. stikesmukla.ac.id/ Wahyudin, Uyu dan Agustin, Mubiar.
index.php/involusi/article/downl 2011. Penilaian Perkembangan Anak
oad/196/194 Usia Dini. Bandung: Refika
Rusniah. 2017. “Meningkatkan Aditama
Perkembangan Bahasa Indonesia Wiyani & Barnawi. 2014. Format
Anak Usia Dini Melalui PAUD: Konsep, Karakteristik, dan
Penggunaan Metode Bercerita Implementasi Pendidikan Anak Usia
pada Kelompok A di TK Dini. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Malahayati Neuhen Tahun Wulan, Novro Windu. 2017. Upaya
Pelajaran 2015/2016”, Jurnal Mengembangkan Kemampuan
Edukasi, Vol. 3. No. 1. Hal. 114- Bahasa pada Meningkatkan
130. https://jurnal.arraniry.ac.id/ Kemampuan Mengenal Kata Melalui
index. Metode Bercerita dengan Media
Raharjo, Puji. 2010. Modul Visual di TK Perintis Tunas Bangsa
Pembuatan Media Audio Way Tebu Lampung Barat. Skripsi.
Uin Raden Intan. diunduh 25

K- JTP: Vol. 06, No.02/Desember 2018. 120


Oktober 2018. http://repository.
radenintan.ac.id
Wahyuningsih, Sri. 2015. Upaya
Meningkatkan Kemampuan
Membaca Anak Usia Dini melalui
Layanan Penguasaan Konten dengan
Teknik Bermain pada Siswa TK
Pertiwi Larikrejo Kudus. Skripsi,
Universitas Muria Kudus.
diunduh 28 Juli 2018.
http://eprints.umk.ac.id.

K- JTP: Vol. 06, No.02/Desember 2018. 121

Potrebbero piacerti anche