Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Muhammad Tho’in
STIE-AAS Surakarta
Email: thoinsyakira@yahoo.com
ABSTRACT
This study aims to determine how it should be the competence of human resources of Islamic
banking is based on the principles of Islamic Shariah. This study uses a phenomenological approach
oriented qualitative descriptive. The technique of collecting data using interviews, participant
observation, and study. Human resource competencies Islamic banking is based on the principles of
Islamic law, the ability to modify banking products, also understand the contracts sharia combined
with the principles of Islamic law includes not burdensome, reduce the burden, the determination of
the law periodically, pay attention to the benefit, as well as equality and justice. With the principles
of Islamic sharia combined with the ability to modify banking products, also understand the syariah
contracts, the target growth in market share of Islamic banks can be achieved in accordance with
expectations.
The results of this study are the competence of human resources at BNI Syariah Surakarta at
the level of the manager is good, supported by higher education, training a lot, as well as
experience. While at the employee level still needs a lot of attention, because the level of education
there are still low, still a little training, and experience is not adequate.
JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 158
Kompetensi Sumber Daya Manusia Bank Syariah
Berdasarkan Prinsip-Prinsip Syariah Islam ISSN : 2477-6157
Muhammad Hatta denga tegas menolak keseluruhan jaringan kantor 2.151 unit. Selain
gagasan untuk mendirikan bank Islam yang itu, total aset Bank Umum Syariah mencapai
bebas dari sistem bunga, karena menurut 272.343 miliar rupiah. Dari jumlah tersebut
beliau bank tidak akan langgeng tanpa masih sangat kecil jika dibandingkan dengan
menerapkan bunga (Muhammad, 2005: 45). total aset dari perbankan nasional kita, yang
Pergolakan politik dan kebijakan secara umum mencapai 5.615.150 miliar
tersebut mengalami proses yang sangat rupiah (Bank Indonesia, 2014). Dari data
panjang sampai akhir era orde baru, di mana tersebut menunjukkan bahwa pangsa pasar
saat kepemimpinan Presiden Soeharto tahun perbankan syariah masih sangat kecil, yaitu
1992 dilakukan revisi atas Undang-undang hanya 4,85% di bandingkan dengan pangsa
perbankan yang mengakui dan melegalkan pasar bank konvensional. Artinya, target
sistem perbankan Islam. Sehingga lahirlah pangsa pasar yang ingin dicapai perbankan
Bank Muamalat sebagai bank pertama dan syariah sebesar 15% pada akhir tahun 2015
pelopor bank syariah di Indonesia. Meskipun masih sangat jauh. Hal itu tentunya harus
dapat dikatakan terlambat dalam melahirkan menjadi motivasi dan dorongan khususnya
sistem perbankan syariah, namun hal itu tidak para praktisi perbankan syariah, agar sesegera
menyurutkan semangat para muslim untuk mungkin mencari strategi-strategi di dalam
tetap gencar menyuburkan praktik perbankan pengembangan bank syariah agar lebih
syariah. Dalam BI outlook terhitung sejak maksimal.
tahun 1998 sampai tahun 2012, tingkat Direktur Perbankan Syariah Otoritas
perkembangan bank syariah di Indonesia Jasa Keuangan Dhani Gunawan Idhat ujarnya
mengembirakan dan sangat signifikan, karena di Hotel Rancamaya, Bogor, pada Sabtu 21
pertumbuhannya rata-rata 45% - 78% per November 2015, dalam harian tempo
tahun dalam kurun waktu 14 tahun tersebut. mengatakan setidaknya ada 7 (tujuh)
Hal di atas, bertolak belakang dengan permasalahan yang dihadapi oleh bank
pertumbuhan bank syariah akhir-akhir ini. syariah saat ini, di antaranya permasalahan
Jika melihat dan mencermati dalam kurun sumber daya manusia di perbankan syariah itu
waktu tahun 2013 sampai tahun 2015 atau sendiri. Karena banyak sumber daya manusia
yang sering disebut fase ke empat yang handal serta berkualitas bergabungnya
pertumbuhan bank syariah, di mana antara ke bank konvensional, sedangkan yang
perkembangan jaringan usaha syariah atau bergabung dengan bank syariah sangat
kantor perbankan dengan perkembangan aset sedikit. Sehingga rata-rata sumber daya
menunjukkan hasil yang tidak sesuai target- manusia di bank syariah kurang memiliki
target yang diharapkan. Dalam statistik kemampuan dalam memodifikasi produk-
perbankan Indonesia per Desember 2014 produk perbankan, serta memahami kontrak-
terdapat tidak kurang 12 Bank Umum Syariah kontrak syariah juga menjadi permasalahan
(BUS) dan 22 Unit Usaha Syariah (UUS) dari tersendiri ditambah lagi ketidakmampuan
suatu bank konvensional dengan total dalam kesyariahan di dalam memahami dan
JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 159
Kompetensi Sumber Daya Manusia Bank Syariah
Berdasarkan Prinsip-Prinsip Syariah Islam ISSN : 2477-6157
JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 160
Kompetensi Sumber Daya Manusia Bank Syariah
Berdasarkan Prinsip-Prinsip Syariah Islam ISSN : 2477-6157
JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 161
Kompetensi Sumber Daya Manusia Bank Syariah
Berdasarkan Prinsip-Prinsip Syariah Islam ISSN : 2477-6157
JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 162
Kompetensi Sumber Daya Manusia Bank Syariah
Berdasarkan Prinsip-Prinsip Syariah Islam ISSN : 2477-6157
JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 163
Kompetensi Sumber Daya Manusia Bank Syariah
Berdasarkan Prinsip-Prinsip Syariah Islam ISSN : 2477-6157
JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 164
Kompetensi Sumber Daya Manusia Bank Syariah
Berdasarkan Prinsip-Prinsip Syariah Islam ISSN : 2477-6157
manusia dengan alam dan lingkungannya dia akan loyal dan bahkan mengajak orang
(Abbas, 2009: 9). lain untuk ikut menjadi bagian dari
nasabah bank syariah tersebut, yang ujung-
Prinsip-prinsip Syariah Islam ujungnya dapat meningkatkan
Prinsip-prinsip syariah Islam terutama pertumbuhan bank syariah.
berdasarkan al-Qur‟an sebagaimana b. Taqlil al-Taklif (mengurangi
dijelaskan oleh Nurdien (2012) maupun beban/menyedikitkan beban)
Djamil (1999: 66), adalah sebagai berikut: Prinsip ini merupakan langkah
a. „Adam al-Haraj (tidak mempersulit atau penanggulangan atau pencegahan terhadap
memberatkan) mukallaf dari pengurangan atau
Dalam memberikan penetapan penambahan dalam kewajiban agama. Hal
hukum, Allah SWT memperhitungkan tersebut untuk memperingan serta menjaga
kemampuan yang dimiliki manusia, serta nilai-nilai kemaslahatan manusia itu
memperhitungkan bagaimana manfaat dan sendiri pada umumnya, agar dapat tercipta
madharat yang dapat ditimbulkan atas suatu pelaksanaan hukum tersebut, tanpa
konsekwensi dari pelaksanannya. dilandasi parasaan merasa terbebani yang
Sebagaimana firmannya: berujung pada kesulitan bagi orang
سا ِإ هَل ُو ْس اع اها
ً ٱَّللُ نا ْف
ف ه ُ ّاَل يُ اك ِل tersebut.
Artinya: Allah tidak membebani Dari kacamata prinsip yang kedua ini,
seseorang melainkan sesuai dengan diharapkan sumber daya manusia bank
Kesanggupannya (QS. Al- syariah memahami urgensi dari
Baqarah: 286) membangun kemitraan kepada para
Dalam ayat yang lain bahwa syariah nasabah dengan tujuan mengurangi beban
Islam menghendaki ummat untuk tidak yang dirasakan oleh para nasabah.
memberatkan adalah sebagaimana Allah Sehingga dengan bermitra dengan bank
berfirman yang artinya: syariah nasabah merasakan hal yang nyata,
“... Allah menghendaki kemudahan bahwa beban-beban yang dirasakan
bagimu, dan tidak menghendaki sebelum bermitra semakin berkurang dan
kesukaran bagimu ... “. (QS. Al semakin ringan dengan menjadi bagian
Baqarah : 185). nasabah bank syariah tersebut. Hasil
Dari prinsip yang pertama ini, akhirnya sama, mereka akan setia menjadi
hendaknya sumber daya manusia pada bagian dari keluarga bank syariah tersebut,
bank syariah memahami bagaimana bahkan semakin banyak yang diajak.
memberikan pelayanan serta fasilitas c. Penetapan hukum secara periodik
kemudahan seringan dan semudah Al-Qur‟an sebagai pedoman hidup,
mungkin bagi para nasabahnya. Sehingga merupakan kitab suci agama Islam yang
nasabah akan merasa nyaman dan tidak sangat memperhatikan berbagai aspek
terberatkan dengan akad-akad yang ada, yang ada, baik aspek natural, aspek
JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 165
Kompetensi Sumber Daya Manusia Bank Syariah
Berdasarkan Prinsip-Prinsip Syariah Islam ISSN : 2477-6157
spiritual, aspek kultural, maupun sosial Persamaan akan hak di muka inilah
ummat. Dalam menetapkan sebuah hukum, salah satu prinsip utama dari syariat Islam,
Allah selalu mempertimbangkan apakah baik yang berhubungan dengan ibadah
mental spiritual manusia telah siap untuk maupun muamalah diantara sesamanya.
menerima ketentuan yang akan dibebankan Persamaan hak di sini tidak hanya berlaku
kepadanya, karena hal tersebut tetap untuk umat Islam saja, akan tatapi juga
sejalan sebagaimana prinsip sebelumnya bagi seluruh manusia. Prinsip berupa
tidak mempersulit atau memberatkan. persamaan hak serta keadilan merupakan
Sumber daya manusia harus dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu
meningkatkan kesadaran akan pentingnya sama lain dalam menetapkan hukum Islam.
penyempurnaan peningkatan kompetensi, Hal tersebut harus diwujudkan demi
baik dalam memodifikasi produk-produk pemeliharaan harkat dan martabat manusia
perbankan, serta memahami kontrak- itu sendiri (basyariyah insaniyah).
kontrak syariah yang dikombinasi dengan Sebagaimana firman Allah yang artinya:
prinsip-prinsip syariah Islam. Walaupun “Hai orang-orang yang beriman
hal itu dilakukan sedikit demi sedikit. hendaklah kamu jadi orang-orang
d. Sejalan dengan kemaslahatan universal yang selalu menegakkan (kebenaran)
Manusia merupakan obyek sekaligur Karena Allah, menjadi saksi dengan
subyek dari legislasi hukum al-Qur‟an itu adil. dan janganlah sekali-kali
sendiri. Seluruh aturan hukum yang ada kebencianmu terhadap sesuatu
dan terdapat didalamnya diperuntukkan kaum, mendorong kamu untuk
demi perbaikan dan kepentingan berlaku tidak adil. berlaku adillah,
kehidupan umat manusia, baik mengenai Karena adil itu lebih dekat kepada
akal, jiwa, keturunan, agama, bahkan takwa. dan bertakwalah kepada
dalam pengelolaan harta benda yang Allah, Sesungguhnya Allah Maha
dimilikinya, sehingga penerapan hukum mengetahui apa yang kamu
dalam al-Quran senantiasa kerjakan”. (QS. Al Maidah: 8).
memperhitungkan lima hal kemaslahatan,
dan di situlah terdapat syariat Islam Dari ayat di atas, sebagai bagian dari
tersebut. sumber daya manusia di bank syariah
Dengan prinsip ini diharapkan bank harus mengerti betul bagaimana di dalam
syariah dapat menjadi kemaslahatan bagi membuat akad-akad yang ada prinsip
semua ummat manusia, bukan hanya persamaan dan keadilan ini dijunjung
pemodal, pelaksana atau manajemen, tinggi. Sehingga tidak ada pihak-pihak
nasabah, maupun orang Islam saja. Tetapi, yang didholimi.
manfaatnya untuk semua ummat manusia.
e. al-Musawah wa al-Adalah (persamaan dan
keadilan)
JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 166
Kompetensi Sumber Daya Manusia Bank Syariah
Berdasarkan Prinsip-Prinsip Syariah Islam ISSN : 2477-6157
JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 167
Kompetensi Sumber Daya Manusia Bank Syariah
Berdasarkan Prinsip-Prinsip Syariah Islam ISSN : 2477-6157
JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 168
Kompetensi Sumber Daya Manusia Bank Syariah
Berdasarkan Prinsip-Prinsip Syariah Islam ISSN : 2477-6157
manajer yang ada tidak ada satupun Pada tingkatan ini ternyata BNI
lulusan ekonomi islam atau perbankan Syariah Surakarta masih lemah, bertolak
syariah. Karena pendidikan tinggi belakang dengan tingkatan manajer.
inilah kemampuan di dalam memahami Peneliti melihat serta melakukan
produk-produk maupun prinsip-prinsip wawancara secara langsung khususnya
syariah lebih mudah dipahami dan bagian customer servis dan karyawan
dilakukan. bagian kredit, ternyata mereka sebagian
2) Pelatihan besar masih lemah di dalam memahami
Selain faktor pendidikan, yang justru produk-produk syariah itu sendiri, terlebih
sangat penting adalah manajer BNI pemahaman masalah prinsip-prinsip
Syariah selalu mengikuti pelatihan syariah. Hal ini karena adanya beberapa
mengenai produk-produk bank syariah faktor, antara lain:
serta mempertajam pemahaman 1) Pendidikan
tentang prinsip-prinsip syariah. Baik Pendidikan di tingkat karyawan ternyata
pelatihan yang dilakukan oleh BNI tidak semuanya lulusan perguruan
Syariah sendiri maupun pelatihan dari tinggi, sehingga tingkat pemahaman
lembaga-lembaga pelatihan perbankan terhadap produk-produk perbankan
syariah. syariah masih sangat minim, walaupun
3) Pengalaman ditemukan pula beberapa karyawan
Faktor ini menjadi faktor utama di yang pendidikan tinggi tapi juga belum
dalam menjalankan sebuah usaha. memahami secara maksimal.
Demikian pula di usaha perbankan, 2) Pelatihan
BNI Syariah Surakarta menempatkan Pelatihan pada tingkat karyawan masih
manajer-manajer mereka yang sangat sangat minim, hal ini tentunya
berpengalaman. Karena pada umumnya menyebabkan tambah lemahnya
mereka sudah lama berkecimpung di karyawan di dalam memahami produk
dunia perbankan konvensional maupun prinsip syariah itu sendiri.
sebelumnya atau menjadi pengelola 3) Pengalaman
BNI Syariah sejak awal-awal berdiri. Faktor ini yang paling parah, karena
Sehingga pengalaman ini yang masih banyak karyawan yang memiliki
menjadikan para manajer di BNI pengalaman atau jam terbang yang
Syariah Surakarta mampu masih sangat minim. Hal ini karena
memodifikasi produk-produk pada tingkatan ini sering keluar masuk
perbankan, serta memahami kontrak- karyawan. Ada karyawan yang baru
kontrak syariah yang dikombinasi bekerja sebentar keluar yang akhirnya
dengan prinsip-prinsip syariah Islam. ganti karyawan lagi. Dengan gonta
b. Tingkatan karyawan ganti karyawan ini menyebabkan
pemahaman akan produk dan prinsip-
JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 169
Kompetensi Sumber Daya Manusia Bank Syariah
Berdasarkan Prinsip-Prinsip Syariah Islam ISSN : 2477-6157
prinsip syariah semakin lemah lagi. karena tingkat pendidikannya ada yang masih
Walaupun ada pula karyawan yang rendah, pelatihan minim, serta pengalaman
sudah paham akan produk maupun belum memadai.
prinsip-prinsip syariah tersebut, tetapi
masih minoritas. DAFTAR PUSTAKA
Padahal karyawan yang justru sering
perkomunikasi langsung dengan nasabah
atau calaon nasabah. Hal tersebut yang Abbas, Syahrizal, Syari‟at Islam. Banda
membuat nasabah justru merasa lebih Aceh: Dinas syari‟at Islam Provinsi
paham dan nyaman bila bertransaksi di Aceh, 2009
bank konvensional dari pada di bank
A.B. Setiawan, Perbankan Syariah:
syariah. Sehingga pertumbuhan pangsa
Challenges and Opportunity untuk
pasar tidak meningkat justru turun.
Pengembangan di Indonesia. Jurnal
Kordinat. Edisi: Vol.VIII No.1, 2006
KESIMPULAN
Kompetensi sumber daya manusia Bank Indonesia, Statistik Perbankan
perbankan syariah berdasarkan prinsip-prinsip Indonesia. Vol: 13 No.1, Desember
syariah Islam, kemampuan dalam 2014
memodifikasi produk-produk perbankan, serta
memahami kontrak-kontrak syariah yang Dharma, Surya, Paradikma Baru: Manajemen
dikombinasi dengan prinsip-prinsip syariah Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
Islam meliputi tidak memberatkan, Amara Books, 2007
menyedikitkan beban, penetapan hukum
secara periodik, memperhatikan Djamil, Fathurrahman, Filsafat Hukum Islam.
kemaslahatan, serta persamaan dan keadilan. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999
Dengan prinsip-prinsip syariah Islam
Edy, Sutrisno, Manajemen Sumber Daya
dikombinasikan dengan kemampuan dalam
Manusia. Jakarta: Kencana, 2012
memodifikasi produk-produk perbankan, serta
memahami kontrak-kontrak syariah tersebut, Hasibuan, Malayu, Manajemen Sumber Daya
maka target pertumbuhan pangsa pasar bank Manusia. Cetakan Ketujuh Belas.
syariah dapat tercapai sesuai dengan target Jakarta: Bumi Aksara, 2013
yang diharapkan.
Kompetensi sumber daya manusia pada John, W. Slocum, dkk. Competency Based
BNI Syariah Surakarta pada tingkat manajer Management, USA: Thomson South
sudah baik, didukung dengan pendidikan Western, 2008
tinggi, pelatihan yang banyak, serta
pengalaman. Sedangkan pada tingkat Lyle M. Spencer, Jr., and Signe M. Spencer.
karyawan masih perlu banyak perhatian, Competence at Work Model For
JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 170
Kompetensi Sumber Daya Manusia Bank Syariah
Berdasarkan Prinsip-Prinsip Syariah Islam ISSN : 2477-6157
JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 171