Sei sulla pagina 1di 14

Kompetensi Sumber Daya Manusia Bank Syariah

Berdasarkan Prinsip-Prinsip Syariah Islam ISSN : 2477-6157

KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA BANK SYARIAH


BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP SYARIAH ISLAM
(Studi Kasus Pada BNI Syariah Surakarta)

Muhammad Tho’in
STIE-AAS Surakarta
Email: thoinsyakira@yahoo.com

ABSTRACT

This study aims to determine how it should be the competence of human resources of Islamic
banking is based on the principles of Islamic Shariah. This study uses a phenomenological approach
oriented qualitative descriptive. The technique of collecting data using interviews, participant
observation, and study. Human resource competencies Islamic banking is based on the principles of
Islamic law, the ability to modify banking products, also understand the contracts sharia combined
with the principles of Islamic law includes not burdensome, reduce the burden, the determination of
the law periodically, pay attention to the benefit, as well as equality and justice. With the principles
of Islamic sharia combined with the ability to modify banking products, also understand the syariah
contracts, the target growth in market share of Islamic banks can be achieved in accordance with
expectations.
The results of this study are the competence of human resources at BNI Syariah Surakarta at
the level of the manager is good, supported by higher education, training a lot, as well as
experience. While at the employee level still needs a lot of attention, because the level of education
there are still low, still a little training, and experience is not adequate.

Keywords: Competence of Human Resources, Islamic Bank, Principles of Islamic Sharia

PENDAHULUAN kepribadian Islam yang lebih kuat, sekaligus


Munculnya sistem syariah khususnya di sebagai upaya reformasi makro ekonomi dan
dunia perbankan, tidak terlepas dari kesadaran reformasi struktural dalam sistem negara-
mayoritas masyarakat muslim di Indonesia negara muslim (Setiawan, 2006). Mereka
yang kecewa dengan ketidakadilan skema menginginkan dapat keluar dari pengaruh
maupun sistem perbankan konvensional. sistem kapitalisme. Namun, untuk
Selain itu, pergeseran sistem konvensional ini mewujudkan sistem yang sesuai dengan
pula disebabkan oleh keinginan perubahan prinsip-prinsip Islam tidaklah mudah. Hal
terhadap sistem sosial, politik, dan ekonomi tersebut terbukti pada tahun 1958 salah
yang berlandaskan prinsip-prinsip Islam serta seorang ekonom terkemuka Indonesia,

JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 158
Kompetensi Sumber Daya Manusia Bank Syariah
Berdasarkan Prinsip-Prinsip Syariah Islam ISSN : 2477-6157

Muhammad Hatta denga tegas menolak keseluruhan jaringan kantor 2.151 unit. Selain
gagasan untuk mendirikan bank Islam yang itu, total aset Bank Umum Syariah mencapai
bebas dari sistem bunga, karena menurut 272.343 miliar rupiah. Dari jumlah tersebut
beliau bank tidak akan langgeng tanpa masih sangat kecil jika dibandingkan dengan
menerapkan bunga (Muhammad, 2005: 45). total aset dari perbankan nasional kita, yang
Pergolakan politik dan kebijakan secara umum mencapai 5.615.150 miliar
tersebut mengalami proses yang sangat rupiah (Bank Indonesia, 2014). Dari data
panjang sampai akhir era orde baru, di mana tersebut menunjukkan bahwa pangsa pasar
saat kepemimpinan Presiden Soeharto tahun perbankan syariah masih sangat kecil, yaitu
1992 dilakukan revisi atas Undang-undang hanya 4,85% di bandingkan dengan pangsa
perbankan yang mengakui dan melegalkan pasar bank konvensional. Artinya, target
sistem perbankan Islam. Sehingga lahirlah pangsa pasar yang ingin dicapai perbankan
Bank Muamalat sebagai bank pertama dan syariah sebesar 15% pada akhir tahun 2015
pelopor bank syariah di Indonesia. Meskipun masih sangat jauh. Hal itu tentunya harus
dapat dikatakan terlambat dalam melahirkan menjadi motivasi dan dorongan khususnya
sistem perbankan syariah, namun hal itu tidak para praktisi perbankan syariah, agar sesegera
menyurutkan semangat para muslim untuk mungkin mencari strategi-strategi di dalam
tetap gencar menyuburkan praktik perbankan pengembangan bank syariah agar lebih
syariah. Dalam BI outlook terhitung sejak maksimal.
tahun 1998 sampai tahun 2012, tingkat Direktur Perbankan Syariah Otoritas
perkembangan bank syariah di Indonesia Jasa Keuangan Dhani Gunawan Idhat ujarnya
mengembirakan dan sangat signifikan, karena di Hotel Rancamaya, Bogor, pada Sabtu 21
pertumbuhannya rata-rata 45% - 78% per November 2015, dalam harian tempo
tahun dalam kurun waktu 14 tahun tersebut. mengatakan setidaknya ada 7 (tujuh)
Hal di atas, bertolak belakang dengan permasalahan yang dihadapi oleh bank
pertumbuhan bank syariah akhir-akhir ini. syariah saat ini, di antaranya permasalahan
Jika melihat dan mencermati dalam kurun sumber daya manusia di perbankan syariah itu
waktu tahun 2013 sampai tahun 2015 atau sendiri. Karena banyak sumber daya manusia
yang sering disebut fase ke empat yang handal serta berkualitas bergabungnya
pertumbuhan bank syariah, di mana antara ke bank konvensional, sedangkan yang
perkembangan jaringan usaha syariah atau bergabung dengan bank syariah sangat
kantor perbankan dengan perkembangan aset sedikit. Sehingga rata-rata sumber daya
menunjukkan hasil yang tidak sesuai target- manusia di bank syariah kurang memiliki
target yang diharapkan. Dalam statistik kemampuan dalam memodifikasi produk-
perbankan Indonesia per Desember 2014 produk perbankan, serta memahami kontrak-
terdapat tidak kurang 12 Bank Umum Syariah kontrak syariah juga menjadi permasalahan
(BUS) dan 22 Unit Usaha Syariah (UUS) dari tersendiri ditambah lagi ketidakmampuan
suatu bank konvensional dengan total dalam kesyariahan di dalam memahami dan

JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 159
Kompetensi Sumber Daya Manusia Bank Syariah
Berdasarkan Prinsip-Prinsip Syariah Islam ISSN : 2477-6157

menerapkan prinsip-prinsip. Karena sumber daya fisik dan teknologi, perusahaan


daya manusia inilah yang menjadi salah satu sangat tergantung pada kompetensi
alasan utama mengapa perbankan syariah pekerja. Dalam lingkup yang luas, modal
belum dapat berkembang maksimal di manusia yang didefinisikan sebagai
Indonesia yang mayoritas penduduknya keterampilan, ketangkasan, dan
adalah muslim. Menjadi menyengangkan, pengetahuan sekelompok orang,
dengan rendahnya kemampuan kesyariahan merupakan penentu utama pertumbuhan
sumber daya manusia di bank syariah, yang ekonomi saat ini. Oleh karena itu,
justru bertolak belakang dengan sesuatu yang perusahaan harus berani melakukan upaya
seharusnya dimiliki. pengembangan kompetensi secara
BNI Syariah Surakarta sebagai salah sistematis. Istilah „competencies‟,
satu bank yang dalam hal ini memiliki „competence‟, dan „competent‟ yang dalam
perkembangan lumayan di wilayah Surakarta, bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai
tentunya memiliki dukungan sumber daya kompetensi, kecakapan dan keberdayaan
yang memadai, salah satunya adalah sumber merujuk pada keadaan atau kualitas
daya manusianya. Tetapi perkembangannya mampu dan sesuai (John, dkk, 2008: 16).
terutama dua tahun terakhir dari 2013 sampai Kompetensi menurut R. Palan (2003:
2015 perkembangannya mengalami 14) dalam bukunya Competency
penurunan bila dibandingkan tahun-tahun Management, “kompetensi adalah
sebelumnya. Oleh karena itu, peneliti perlu mengenai orang seperti apa dan apa yang
melakukan penelitian lebih mendalam dapat mereka lakukan, bukan apa yang
terhadap hal ini agar kegelisahan yang mungkin mereka lakukan”. Sedangkan
peneliti rasakan dapat terjawab. menurut Mitrani et.al dan spencer yang
Di sini muncul pertanyaan: bagaimana dikutip oleh Surya Dharma (2007: 109)
kompetensi sumber daya manusia BNI mendefinisikan kompetensi sebagai:
Syariah Surakarta berdasarkan prinsip-prinsip “Karakteristik yang mendasari seseorang
syariah Islam? Penelitian ini akan mencoba dan berkaitan dengan efektivitas kinerja
menjawab pertanyaan tersebut. individu dalam pekerjaannya (an
underlying characteristic‟s of an indifidual
Kompetensi SDM which is causally related to criterion
a. Pengertian kompetensi referenced effective and or superior
Setiap perusahaan tentunya performance in a job or situation)”.
membutuhkan orang-orang yang kompeten Berdasarkan definisi tersebut bahwa
untuk memajukan perusahaannya. Dunia “kata underlying characteristic‟s
yang didominasi sektor jasa, pentingnya mengandung makna kompetensi
modal manusia tidak dapat dipungkiri. merupakan bagian kepribadian yang
Untuk mendapatkan pengembalian atas mendalam dan melekat kepada seseorang,
investasi (Return on Investment) sumber serta perilaku yang dapat diprediksi pada

JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 160
Kompetensi Sumber Daya Manusia Bank Syariah
Berdasarkan Prinsip-Prinsip Syariah Islam ISSN : 2477-6157

berbagai keadaan dan tugas pekerjaan. bagi seseorang untuk melakukan


Kata causally related berarti kompetensi sesuatu. Seseorang yang dinilai
ada sesuatu yang menyebabkan atau sebagai “leader” seyogyanya
memprediksi perilaku dan kinerja. memiliki perilaku kepemimpinan,
Sedangkan kata criterion referenced sehingga perlu adanya tes tentang
mengandung makna bahwa kompetensi leadership ability.
sebenarnya memprediksi siapa yang 4) Knowledge. Knowledge adalah
bekerja baik dan kurang baik , diukur dari informasi yang dimiliki seseorang
kriteria atau standar yang digunakan untuk bidang tertentu. Pengetahuan
(Dharma, 2007: 110). merupakan kompetensi yang
b. Karakteristik kompetensi kompleks. Skor atas tes pengetahuan
Menurut Spencer dan Mitrani et.al sering gagal untuk memprediksi
terdapat lima (5) karakteristik kompetensi, kinerja sumber daya manusia, karena
yaitu: skor tersebut tidak berhasil mengukur
1) Motives. Motives adalah sesuatu pengetahuan dan keahlian seperti apa
dimana seseorang secara konsisten seharusnya dilakukan dalam
berfikir sehingga ia melakukan pekerjaan. Tes kemampuan mengukur
tindakan. Misalnya: orang memiliki kemampuan peserta tes untuk memilih
motivasi berprestasi secara konsisten jawaban yang paling benar, tetapi
mengembangkan tujuan-tujuan yang tidak dapat melihat apakah seseorang
memberi tantangan pada dirinya, dan dapat melakukan pekerjaan
bertanggung jawab penuh untuk berdasarkan pengetahuan yang
mencapai tujuan tersebut serta dimilikinya.
mengharapkan “feedback” untuk 5) Skills. Skills adalah kemampuan untuk
memperbaiki dirinya. melaksanakan suatu tugas tertentu
2) Traits. Traits adalah watak yang baik secara fisik maupun secara
membuat orang untuk berperilaku atau mental.
bagaimana seseorang merespon c. Jenis-jenis kompetensi
sesuatu dengan cara tertentu seperti Menurut R. Palan jenis-jenis
percaya diri, kontrol diri, kekuatan kompetensi dapat diklasifikasikan sebagai
melawan ketegangan, ketabahan atau berikut:
daya tahan. 1) Kompetensi inti, merupakan sesuatu
3) Self-Concept. Self-concept adalah yang dimiliki oleh perusahaan, biasanya
sikap dan nilai-nilai yang dimiliki merupakan sekumpulan keahlian dan
seseorang. Sikap dan nilai diukur teknologi, yang secara kolektif
melalui tes kepada responden untuk memberikan keunggulan bersaing suatu
mengetahui bagaimana nilai yang perusahaan.
dimiliki seseorang, apa yang menarik

JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 161
Kompetensi Sumber Daya Manusia Bank Syariah
Berdasarkan Prinsip-Prinsip Syariah Islam ISSN : 2477-6157

2) Kompetensi fungsional, adalah mengalokasikan sumber daya


kompetensi yang mendeskripsikan organisasi sebaik mungkin untuk
kegiatan kerja dan output, seperti menuju kepada proses perubahan.
pengetahuan dan keahlian yang c) Relationship management, adalah
diperlukan untuk melakukan sebuah kemampuan untuk meningkatkan
pekerjaan. hubungan dan jaringan dengan
3) Kompetensi perilaku, adalah perusahaan lain. Kerjasama dengan
karakteristik dasar yang diperlukan perusahaan lain sangat diperlukan
untuk melakuka sebuah pekerjaan. untuk keberhasilan organisasi.
4) Kompetensi peran, adalah peran yang 2) Tingkat manajer
harus dijalankan oleh seseorang di Pada tingkatan ini, paling tidak
dalam sebuah tim. Kompetensi peran diperlukan aspek-aspek kompetensi
merupakan hal-hal yang berkaitan sebagai berikut:
dengan upaya dan peran di dalam tim, a) Fleksibility aspect, adalah
seperti upaya dan peran pemimpin kemampuan merubah struktur dan
kelompok dan anggota-anggotanya. proses manajerial, apabila strategi
d. Tingkatan kompetensi perubahan organisasi diperlukan
1) Tingkat eksekutif untuk efektivitas pelaksanaan tugas
Pada tingkatan ini diperlukan organisasi.
kompetensi tentang: b) Empowerment aspect, adalah
a) Strategic thinking, adalah kemampuan berbagi informasi,
kompetensi untuk memahami penyampaian ide-ide oleh bawahan,
kecenderungan perubahan mengembangkan pengembangan
lingkungan yang begitu cepat, karyawan, mendelegasikan tanggung
melihat peluang pasar, ancaman, jawab, memberikan saran umpan
kekuatan dan kelemahan organisasi balik, menyatakan harapan-harapan
agar dapat mengidentifikasikan yang positif untuk bawahan, dan
“strategic response” secara optimal. memberikan reward bagi
b) Change leadership, adalah peningkatan kinerja. Sehingga
kompetensi untuk membuat para karyawan termotivasi
mengkomunikasikan visi dan strategi dan memiliki tanggung jawab yang
perusahaan dapat ditransformasikan lebih besar.
kepada pegawai. Pemahaman atas c) Interpersonal understanding aspect,
visi organisasi oleh para karyawan merupakan kemampuan untuk
akan mengakibatkan motivasi dan memahami nilai dari berbagai tipe
komitmen, sehingga karyawan dapat manusia.
bertindak sebagai sponsor inovasi d) Team facilitation aspect, merupakan
dan enterpreneurshipterutama dalam kemampuan untuk menyatukan

JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 162
Kompetensi Sumber Daya Manusia Bank Syariah
Berdasarkan Prinsip-Prinsip Syariah Islam ISSN : 2477-6157

orang untuk bekerjasama secara e) Aspek kolaborasi, merupakan


efektif untuk mencapai tujuan kemampuan bekerja secara
bersama, termasuk dalam hal ini kooperatif di dalam kelompok yang
adalah memberikan kesempatan multi disiplin; menaruh harapan
setiap orang untuk berpartisipasi dan positif kepada yang lain, pemahaman
mengatasi konflik. interpersonal dan komitmen
e) Portability aspect, adalah organisasi.
kemampuan untuk beradaptasi dan f)Dimensi yang lain untuk karyawan,
berfungsi secara efektif dengan adalah keinginan yang besar untuk
lingkungan luar, sehingga manajer melayani pelanggan dengan baik;
harus portable terhadap posisi-posisi dan inisiatif untuk mengatasi
yang ada di luar perusahaan. masalah-masalah yang dihadapi
3) Tingkat karyawan pelanggan. Jika dalam konteks
Pada tingkat karyawan diperlukan perbankan adalah masalah-masalah
kualitas kompetensi seperti: nasabah.
a) Aspek fleksibilitas, merupakan e. Sumber daya manusia
kemampuan untuk melihat Sumber daya manusia adalah
perubahan sebagai suatu kesempatan pegawai yang siap, mampu, dan siaga
yang menggembirakan ketimbang dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi.
sebagai ancaman. Hal tersebut dikemukakan oleh Werther
b) Aspek mencari informasi, motivasi, dan Davis dalam Sutrisno Edy (2012: 4).
dan kemampuan belajar. Merupakan Sumber daya manusia atau SDM
kompetensi tentang antusiasme untuk merupakan kemampuan terpadu dari daya
mencari kesempatan belajar tentang pikir serta daya fisik yang dimiliki individu
keahlian teknis dan interpersonal. (Hasibuan, 2013). Sehingga, kemampuan
c) Aspek motivasi berprestasi, SDM tidak dapat dilihat dari satu sisi saja,
merupakan kemampuan untuk namun harus mencangkup secara
mendorong inovasi, perbaikan keseluruhan dari daya pikir serta daya fisik
berkelanjutan dalam kualitas dan seseorang tersebut.
produktivitas yang dibutuhkan untuk Dari uraian di atas, maka dapat
memenuhi tantangan kompetensi. disimpulkan bahwa kompetensi sumber
d) Aspek motivasi kerja, dalam tekanan daya manusia merupakan kemampuan
waktu merupakan kombinasi yang dimiliki oleh seseorang yang
fleksibilitas, motivasi berprestasi, berhubungan dengan pengetahuan,
menahan stres dan komitmen keterampilan, serta karakteristik
organisasi yang membuat individu kepribadian yang mempengaruhi langsung
bekerja dengan baik walaupun dalam terhadap kinerja yang dilakukan serta
waktu yang terbatas. dapat mencapai tujuan yang dicita-citakan.

JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 163
Kompetensi Sumber Daya Manusia Bank Syariah
Berdasarkan Prinsip-Prinsip Syariah Islam ISSN : 2477-6157

apabila sumber daya manusia di dalam


Bank Syariah perbankan tersebut juga memiliki pemahaman
Bank syariah atau bank Islam adalah tentang prinsip-prinsip tersebut, dan
bank yang beroperasi sesuai dengan ketentuan mengimplementasikannya dalam pelaksanaan
prinsip-prinsip syariah Islam. Dengan kata tugas yang diemban sebagai bagian sumber
lain, bank Islam adalah bank yang dalam daya manusia di perbakan syariah.
operasionalnya mengikuti ketentuan-
ketentuan syariah Islam, khususnya yang Syariah Islam
menyakut tata cara bermuamalat secara Islam Syariah Islam adalah sebuah aturan
(Perwataatmadja dan Antonio, 1992: 1-2). hukum yang ditetapkan oleh Allah SWT
Definisi mengenai bank syariah juga untuk kemaslahatan seluruh ummat manusia.
dikemukakan oleh Sumitro, “Bank Islam Peraturan atau hukum dalam menjalankan
adalah bank yang tata cara beroperasinya serta mengamalkan agama Allah adalah
berdasarkan pada tata cara bermuamalah termasuk syariah Islam. Hukum yang telah
secara Islam, yakni dengan mengacu kepada ditetapkan oleh Allah kepada manusia, baik
ketentuan-ketentuan al-Qur‟an dan al-Hadits” hubungan dengan Allah, hubungan terhadap
(Sumitro, 1997: 5-6). sesama manusia (muamalah), maupun
Sedangkan menurut Sudarsono (2004), hubungan alam semesta dan kehidupan itu
mendefinisikan bank syariah adalah lembaga sendiri.
keuangan yang usaha pokoknya memberikan Syariah secara etimologis atau bahasa
kredit dan jasa-jasa lain dalam lalu lintas berarti “jalan tempat keluarnya air untuk
pembayaran serta peredaran uang yang minum‟‟. Kata ini kemudian dikonotasikan
beroperasi dengan prinsip-prinsip syariah. oleh bangsa Arab dengan jalan lurus yang
Kemudian H. Veithzal dan Permata (2008: harus diturut. Sedangkan secara terminologis
77-78) memberikan pengertian Islamic (istilah) syari‟ah, menurut syaikh Mahmud
banking adalah bank yang beroperasi sesuai syaltut, mengandung arti hukum-hukum dan
dengan prinsip-prinsip yang ada dalam ajaran tata aturan yang Allah syari‟ahkan bagi
Islam, berfungsi sebagai badan usaha yang hambanya yang harus diikuti (Djamil, 1999:
menyalurkan dana dari dan kepada 7).
masyarakat atau sebagai lembaga perantara Syariah Islam secara etimologi adalah
keuangan. bermakna jalan menuju air mata. Sedangkan
Berdasarkan definisi yang dikemukakan secara terminologi syari‟at Islam dapat
oleh para ahli di atas menunjukkan, bahwa dipahami sebagai sebuah aturan tuhan
bank syariah dalam menjalankan sifatnya sakral yang termuat di dalam al-
operasionalnya mau tidak mau harus Qur‟an maupun Hadits nabi. Syariah Islam
menggunakan prinsip-prinsip syariah Islam mengatur hubungan manusia dengan tuhan,
atau hukum syariah. Sedangkan prinsip- dengan sesama, maupun mengatur hubungan
prinsip syariah tersebut dapat dilakukan

JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 164
Kompetensi Sumber Daya Manusia Bank Syariah
Berdasarkan Prinsip-Prinsip Syariah Islam ISSN : 2477-6157

manusia dengan alam dan lingkungannya dia akan loyal dan bahkan mengajak orang
(Abbas, 2009: 9). lain untuk ikut menjadi bagian dari
nasabah bank syariah tersebut, yang ujung-
Prinsip-prinsip Syariah Islam ujungnya dapat meningkatkan
Prinsip-prinsip syariah Islam terutama pertumbuhan bank syariah.
berdasarkan al-Qur‟an sebagaimana b. Taqlil al-Taklif (mengurangi
dijelaskan oleh Nurdien (2012) maupun beban/menyedikitkan beban)
Djamil (1999: 66), adalah sebagai berikut: Prinsip ini merupakan langkah
a. „Adam al-Haraj (tidak mempersulit atau penanggulangan atau pencegahan terhadap
memberatkan) mukallaf dari pengurangan atau
Dalam memberikan penetapan penambahan dalam kewajiban agama. Hal
hukum, Allah SWT memperhitungkan tersebut untuk memperingan serta menjaga
kemampuan yang dimiliki manusia, serta nilai-nilai kemaslahatan manusia itu
memperhitungkan bagaimana manfaat dan sendiri pada umumnya, agar dapat tercipta
madharat yang dapat ditimbulkan atas suatu pelaksanaan hukum tersebut, tanpa
konsekwensi dari pelaksanannya. dilandasi parasaan merasa terbebani yang
Sebagaimana firmannya: berujung pada kesulitan bagi orang
‫سا ِإ هَل ُو ْس اع اها‬
ً ‫ٱَّللُ نا ْف‬
‫ف ه‬ ُ ّ‫اَل يُ اك ِل‬ tersebut.
Artinya: Allah tidak membebani Dari kacamata prinsip yang kedua ini,
seseorang melainkan sesuai dengan diharapkan sumber daya manusia bank
Kesanggupannya (QS. Al- syariah memahami urgensi dari
Baqarah: 286) membangun kemitraan kepada para
Dalam ayat yang lain bahwa syariah nasabah dengan tujuan mengurangi beban
Islam menghendaki ummat untuk tidak yang dirasakan oleh para nasabah.
memberatkan adalah sebagaimana Allah Sehingga dengan bermitra dengan bank
berfirman yang artinya: syariah nasabah merasakan hal yang nyata,
“... Allah menghendaki kemudahan bahwa beban-beban yang dirasakan
bagimu, dan tidak menghendaki sebelum bermitra semakin berkurang dan
kesukaran bagimu ... “. (QS. Al semakin ringan dengan menjadi bagian
Baqarah : 185). nasabah bank syariah tersebut. Hasil
Dari prinsip yang pertama ini, akhirnya sama, mereka akan setia menjadi
hendaknya sumber daya manusia pada bagian dari keluarga bank syariah tersebut,
bank syariah memahami bagaimana bahkan semakin banyak yang diajak.
memberikan pelayanan serta fasilitas c. Penetapan hukum secara periodik
kemudahan seringan dan semudah Al-Qur‟an sebagai pedoman hidup,
mungkin bagi para nasabahnya. Sehingga merupakan kitab suci agama Islam yang
nasabah akan merasa nyaman dan tidak sangat memperhatikan berbagai aspek
terberatkan dengan akad-akad yang ada, yang ada, baik aspek natural, aspek

JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 165
Kompetensi Sumber Daya Manusia Bank Syariah
Berdasarkan Prinsip-Prinsip Syariah Islam ISSN : 2477-6157

spiritual, aspek kultural, maupun sosial Persamaan akan hak di muka inilah
ummat. Dalam menetapkan sebuah hukum, salah satu prinsip utama dari syariat Islam,
Allah selalu mempertimbangkan apakah baik yang berhubungan dengan ibadah
mental spiritual manusia telah siap untuk maupun muamalah diantara sesamanya.
menerima ketentuan yang akan dibebankan Persamaan hak di sini tidak hanya berlaku
kepadanya, karena hal tersebut tetap untuk umat Islam saja, akan tatapi juga
sejalan sebagaimana prinsip sebelumnya bagi seluruh manusia. Prinsip berupa
tidak mempersulit atau memberatkan. persamaan hak serta keadilan merupakan
Sumber daya manusia harus dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu
meningkatkan kesadaran akan pentingnya sama lain dalam menetapkan hukum Islam.
penyempurnaan peningkatan kompetensi, Hal tersebut harus diwujudkan demi
baik dalam memodifikasi produk-produk pemeliharaan harkat dan martabat manusia
perbankan, serta memahami kontrak- itu sendiri (basyariyah insaniyah).
kontrak syariah yang dikombinasi dengan Sebagaimana firman Allah yang artinya:
prinsip-prinsip syariah Islam. Walaupun “Hai orang-orang yang beriman
hal itu dilakukan sedikit demi sedikit. hendaklah kamu jadi orang-orang
d. Sejalan dengan kemaslahatan universal yang selalu menegakkan (kebenaran)
Manusia merupakan obyek sekaligur Karena Allah, menjadi saksi dengan
subyek dari legislasi hukum al-Qur‟an itu adil. dan janganlah sekali-kali
sendiri. Seluruh aturan hukum yang ada kebencianmu terhadap sesuatu
dan terdapat didalamnya diperuntukkan kaum, mendorong kamu untuk
demi perbaikan dan kepentingan berlaku tidak adil. berlaku adillah,
kehidupan umat manusia, baik mengenai Karena adil itu lebih dekat kepada
akal, jiwa, keturunan, agama, bahkan takwa. dan bertakwalah kepada
dalam pengelolaan harta benda yang Allah, Sesungguhnya Allah Maha
dimilikinya, sehingga penerapan hukum mengetahui apa yang kamu
dalam al-Quran senantiasa kerjakan”. (QS. Al Maidah: 8).
memperhitungkan lima hal kemaslahatan,
dan di situlah terdapat syariat Islam Dari ayat di atas, sebagai bagian dari
tersebut. sumber daya manusia di bank syariah
Dengan prinsip ini diharapkan bank harus mengerti betul bagaimana di dalam
syariah dapat menjadi kemaslahatan bagi membuat akad-akad yang ada prinsip
semua ummat manusia, bukan hanya persamaan dan keadilan ini dijunjung
pemodal, pelaksana atau manajemen, tinggi. Sehingga tidak ada pihak-pihak
nasabah, maupun orang Islam saja. Tetapi, yang didholimi.
manfaatnya untuk semua ummat manusia.
e. al-Musawah wa al-Adalah (persamaan dan
keadilan)

JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 166
Kompetensi Sumber Daya Manusia Bank Syariah
Berdasarkan Prinsip-Prinsip Syariah Islam ISSN : 2477-6157

Tujuan Syariah Islam karena itu, dalam salah satu syariahnya


Munculnya syariah Islam termasuk di diberlakukanlah hukum qishash, dimana
dunia perbankan tidak bertujuan untuk ini merupakan suatu bentuk hukum
membebani atau menganiaya umat manusia, pembalasan yang setimpal. Misalnya: jika
melainkan untuk memelihara serta menjaga seseorang telah membunuh orang lain,
hak-hak manusia serta memberikan maka secara syariah agama ia akan
perlindungan dan keselamatan demi dibunuh, atau seseorang yang telah
terciptanya kedamaian hidup. Oleh karena itu, mencederai orang lain, maka dirinya akan
merasa takut apalagi memusuhi syariah Islam dicederai, dan lain sebagainya. Dengan
adalah sikap dan suatu tindakan yang tidak adanya hal itu seseorang akan berfikir
beralasan serta tidak dibenarkan. Dengan ulang serta takut melakukan hal-hal yang
demikian ketentuan-ketentuan semacam ini dilarang agama. Sebagaimana firman Allah
harus diwujudkan dalam aktifitas sehari-hari, SWT yang artinya:
hal ini tentu saja merupakan menjadi salah “Hai orang-orang yang beriman!
satu yang harus dibuktikan (Muhammad, Telah diwajibkan kepadamu qishash
2003: 47). Oleh karenanya di bank syariahpun (pembalasan) pada orang-orang
harus mampu membuktikan pula hal tersebut. yang dibunuh…” (QS Al-Baqarah
Tujuan syariah Islam terdapat lima [2]: 178).
pokok hal yang menjadi pijakan utama yang Hukum qishash tidak dapat
perlu dipraktekkan atau diaktualisasikan: diberlakukan jika si pelaku telah
a. Memelihara kemaslahatan agama (Hifzh dimaafkan oleh pihak yang bersangkutan,
al-din) atau telah membayar diat/ganti rugi yang
Memelihara kemaslahatan agama telah dibayarkannya secara wajar. Dengan
wajib hukumnya. Sehingga agama Islam adanya Syariah Islam, jiwa seseorang akan
harus dibela serta dilindungi dari ancaman terpelihara dengan baik.
orang-orang yang hendak merusak aqidah, c. Memelihara akal (Hifzh al-‟aqli)
merusak ibadah, dan bahkan merusak Akal manusia memiliki kedudukan
akhlak umat Islam. Karena sesungguhnya yang luar biasa dalam pandangan Islam.
ajaran Islam telah memberikan suatu Akal manusia dibutuhkan untuk
kebebasan untuk memilih suatu agama, memikirkan ayat-ayat Qauliyah maupun
seperti ayat firman Allah SWT: kauniah menuju manusia yang berharkat
“Tidak ada paksaan untuk dan bermartabat di sisi Allah SWT.
(memasuki) agama (Islam)…” (QS d. Memelihara keturunan dan kehormatan
Al-Baqarah: 256). (Hifzh al-nashli)
b. Memelihara jiwa (Hifzh al-nafsi) Keturunan perlu dipelihara dengan
Sebagai agama rahmatallil‟alamin, baik, sehingga Islam secara jelas dan tegas
agama Islam memberikan penghargaan mengatur pernikahan, dan mengharamkan
sangat besar terhadap jiwa seseorang. Oleh zina.

JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 167
Kompetensi Sumber Daya Manusia Bank Syariah
Berdasarkan Prinsip-Prinsip Syariah Islam ISSN : 2477-6157

“Dan janganlah kamu nikahi demikian penelitian yang dibuat bertujuan


wanita-wanita musyrik, sebelum untuk mendeskripsikan mengenai situasi-
mereka beriman. Sesungguhnya situasi atau kejadian-kejadian (Supardi,
wanita budak yang mukmin lebih 2005).
baik dari wanita musyrik, walaupun
dia menarik hatimu.” (QS Al- Teknik Pengumpulan Data
Baqarah [2]: 221). Teknik pengumpulan data di dalam
Dengan memelihara keturunan yang penelitian ini, peneliti dengan menggunakan
baik inilah diharapkan generasi-generasi wawancara mendalam, observasi partisipan,
berikutnya menjadi generasi yang sholeh dan studi dokumentasi agar hasil yang dicapai
sholehah, sehingga kehormatanlah yang dapat maksimal.
akan di dapat.
e. Memelihara harta benda (Hifzh al-mal) HASIL PENELITIAN
Dengan adanya Syariah Islam, maka Berdasarkan penelitian yang dilakukan,
para pemilik harta benda akan merasa lebih diperoleh hasil sebagai berikut:
aman. Kepemilikan pribadi maupun a. Tingkat manajer
kepemilikan umum sangat diatur dalam Pada tingkatan ini, pemahaman
syariah Islam. tentang produk-produk syariah serta
Oleh karenanya, penting sekali bagi tingkat pemahaman terhadap prinsip-
para sumber daya manusia pada perbankan prinsip syariah sudah sangat baik, karena
syariah untuk memahami prinsip-prinsip hal itu didukung dengan beberapa hal atau
syariah Islam di dalam melaksanakan tugas faktor yang tentunya cukup berperan
dan tanggung jawabnya sehari-hari. secara signifikan. Walaupun sebenarnya
Sehingga dengan dilaksanakan syariah tingkat manajer justru sedikit bersentuhan
secara benar keberkahan yang akan di langsung dengan nasabah atau calon
dapat. nasabah. Faktor-faktor yang mendukung
kemampuan tersebut pada tingkat manajer
METODOLOGI PENELITIAN pada Bank BNI Syariah Surakarta adalah
Penelitian ini menggunakan pendekatan sebagai berikut:
fenomenologi berorientasi pada deskriftif 1) Pendidikan
kualitatif. Pendekatan ini dipilih karena dalam Pendidikan merupakan salah satu
penelitian ini mengarah pada pendiskripsian instrumen penting di dalam
secara rinci dan mendalam mengenai meningkatkan ilmu pengetahuan
gambaran kondisi yang sebenarnya terjadi di seseorang. Manajer di BNI Syariah
lapangan. Dalam penelitian ini menggunakan Surakarta memiliki pendidikan yang
pendekatan kualitatif deskripsi yang berarti sudah tinggi, ada yang lulusan strata 1
bahwa data yang dikumpulkan berupa kata- bahkan ada pula yang lulusan strata 2,
kata, gambar dan bukan angka-angka. Dengan walaupun dari hasil penelitian semua

JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 168
Kompetensi Sumber Daya Manusia Bank Syariah
Berdasarkan Prinsip-Prinsip Syariah Islam ISSN : 2477-6157

manajer yang ada tidak ada satupun Pada tingkatan ini ternyata BNI
lulusan ekonomi islam atau perbankan Syariah Surakarta masih lemah, bertolak
syariah. Karena pendidikan tinggi belakang dengan tingkatan manajer.
inilah kemampuan di dalam memahami Peneliti melihat serta melakukan
produk-produk maupun prinsip-prinsip wawancara secara langsung khususnya
syariah lebih mudah dipahami dan bagian customer servis dan karyawan
dilakukan. bagian kredit, ternyata mereka sebagian
2) Pelatihan besar masih lemah di dalam memahami
Selain faktor pendidikan, yang justru produk-produk syariah itu sendiri, terlebih
sangat penting adalah manajer BNI pemahaman masalah prinsip-prinsip
Syariah selalu mengikuti pelatihan syariah. Hal ini karena adanya beberapa
mengenai produk-produk bank syariah faktor, antara lain:
serta mempertajam pemahaman 1) Pendidikan
tentang prinsip-prinsip syariah. Baik Pendidikan di tingkat karyawan ternyata
pelatihan yang dilakukan oleh BNI tidak semuanya lulusan perguruan
Syariah sendiri maupun pelatihan dari tinggi, sehingga tingkat pemahaman
lembaga-lembaga pelatihan perbankan terhadap produk-produk perbankan
syariah. syariah masih sangat minim, walaupun
3) Pengalaman ditemukan pula beberapa karyawan
Faktor ini menjadi faktor utama di yang pendidikan tinggi tapi juga belum
dalam menjalankan sebuah usaha. memahami secara maksimal.
Demikian pula di usaha perbankan, 2) Pelatihan
BNI Syariah Surakarta menempatkan Pelatihan pada tingkat karyawan masih
manajer-manajer mereka yang sangat sangat minim, hal ini tentunya
berpengalaman. Karena pada umumnya menyebabkan tambah lemahnya
mereka sudah lama berkecimpung di karyawan di dalam memahami produk
dunia perbankan konvensional maupun prinsip syariah itu sendiri.
sebelumnya atau menjadi pengelola 3) Pengalaman
BNI Syariah sejak awal-awal berdiri. Faktor ini yang paling parah, karena
Sehingga pengalaman ini yang masih banyak karyawan yang memiliki
menjadikan para manajer di BNI pengalaman atau jam terbang yang
Syariah Surakarta mampu masih sangat minim. Hal ini karena
memodifikasi produk-produk pada tingkatan ini sering keluar masuk
perbankan, serta memahami kontrak- karyawan. Ada karyawan yang baru
kontrak syariah yang dikombinasi bekerja sebentar keluar yang akhirnya
dengan prinsip-prinsip syariah Islam. ganti karyawan lagi. Dengan gonta
b. Tingkatan karyawan ganti karyawan ini menyebabkan
pemahaman akan produk dan prinsip-

JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 169
Kompetensi Sumber Daya Manusia Bank Syariah
Berdasarkan Prinsip-Prinsip Syariah Islam ISSN : 2477-6157

prinsip syariah semakin lemah lagi. karena tingkat pendidikannya ada yang masih
Walaupun ada pula karyawan yang rendah, pelatihan minim, serta pengalaman
sudah paham akan produk maupun belum memadai.
prinsip-prinsip syariah tersebut, tetapi
masih minoritas. DAFTAR PUSTAKA
Padahal karyawan yang justru sering
perkomunikasi langsung dengan nasabah
atau calaon nasabah. Hal tersebut yang Abbas, Syahrizal, Syari‟at Islam. Banda
membuat nasabah justru merasa lebih Aceh: Dinas syari‟at Islam Provinsi
paham dan nyaman bila bertransaksi di Aceh, 2009
bank konvensional dari pada di bank
A.B. Setiawan, Perbankan Syariah:
syariah. Sehingga pertumbuhan pangsa
Challenges and Opportunity untuk
pasar tidak meningkat justru turun.
Pengembangan di Indonesia. Jurnal
Kordinat. Edisi: Vol.VIII No.1, 2006
KESIMPULAN
Kompetensi sumber daya manusia Bank Indonesia, Statistik Perbankan
perbankan syariah berdasarkan prinsip-prinsip Indonesia. Vol: 13 No.1, Desember
syariah Islam, kemampuan dalam 2014
memodifikasi produk-produk perbankan, serta
memahami kontrak-kontrak syariah yang Dharma, Surya, Paradikma Baru: Manajemen
dikombinasi dengan prinsip-prinsip syariah Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
Islam meliputi tidak memberatkan, Amara Books, 2007
menyedikitkan beban, penetapan hukum
secara periodik, memperhatikan Djamil, Fathurrahman, Filsafat Hukum Islam.
kemaslahatan, serta persamaan dan keadilan. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999
Dengan prinsip-prinsip syariah Islam
Edy, Sutrisno, Manajemen Sumber Daya
dikombinasikan dengan kemampuan dalam
Manusia. Jakarta: Kencana, 2012
memodifikasi produk-produk perbankan, serta
memahami kontrak-kontrak syariah tersebut, Hasibuan, Malayu, Manajemen Sumber Daya
maka target pertumbuhan pangsa pasar bank Manusia. Cetakan Ketujuh Belas.
syariah dapat tercapai sesuai dengan target Jakarta: Bumi Aksara, 2013
yang diharapkan.
Kompetensi sumber daya manusia pada John, W. Slocum, dkk. Competency Based
BNI Syariah Surakarta pada tingkat manajer Management, USA: Thomson South
sudah baik, didukung dengan pendidikan Western, 2008
tinggi, pelatihan yang banyak, serta
pengalaman. Sedangkan pada tingkat Lyle M. Spencer, Jr., and Signe M. Spencer.
karyawan masih perlu banyak perhatian, Competence at Work Model For

JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 170
Kompetensi Sumber Daya Manusia Bank Syariah
Berdasarkan Prinsip-Prinsip Syariah Islam ISSN : 2477-6157

Superiore Performance, New York:


John Weley and Sons Inc, 1993

Muhammad, Pengantar Akuntansi Syariah.


Jakarta: Salemba Empat, 2005

Muhammad, Rusjdi Ali, Revitalisasi Syari‟at


Islam di Aceh. Jakarta: Logos Wacana
Ilmu, 2003

Nurdien, Ismail, Prinsip-prinsip Syariat


(Tasyri‟) dalam Al-Qur‟an, 2012

Perwataatmadja, Karnaen dan Syafi‟i


Antonio, Apa dan Bagaimana Bank
Islam. Yogyakarta: Dana Bhakti Prima
Yasa, 1992

Rivai, H. Veithzal, Andria Permata, Islamic


Financial Management. Jakarta:
Rajawali Pers, 2008

R. Palan, Competency Management a


Practitioner‟s Guide. Malaysia;
Specialist Management Resources
Rosetta Solution, 2003

Sudarsono, Heri, Konsep Ekonomi Islam:


Suatu Pengantar. Yogyakarta:
Ekonesia, 2004.

Sumitro, Warkum, Asas-asas Perbankan


Syariah dan Lembaga-lembaga Terkait:
Bamui dan Takaful. Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 1997

Supardi, Metodologi Penelitian Ekonomi


Bisnis. Yogyakarta: UII Press, 2005

JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM VOL. 02, NO. 03, NOVEMBER 2016 171

Potrebbero piacerti anche