Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
2 Juli 2015 Suartika, Wijana, Sudrajad: Kajian tekno ekonomi unit alat
ISSN: 2088-088X pencacah plastik untuk meningkatkan nilai jual sampah
ABSTRACT
Processing plastic waste in East Lombok mostly just collect plastic waste processing and
then sent to the city in its original form. If the plastic waste is processed by applying plastic
shredded units or chopper machine technology, the sale value of the plastic waste will be
increased. This study describes to determine of feasibility technical and economic aspects to
apply the plastic shredder units. The method used in this study is quantitative method in which
the author will be a number of data collection is needed in relation to the issues to be examined,
so that the research results can be trusted and relied upon the truth.
The results of the study found that the engine performance in terms of the efficiency of
each stage of the production process of shredded plastic. To purchase process stages, sorting,
drying, packaging, and selling obtained an efficiency of 0.938, while the efficiency of the
shredding process is 0.906. Furthermore, to obtain a production capacity of 1230.01 kg/day
processing owners must buy raw materials 1588.34 kg/day by the number of machines required
2 units of 3 units of existing plastic shredder. So based on the feasibility analysis in terms of the
value of BEP, obtained at 29092.03 kilogram production capacity, with a total cost of Rp
176,424,168.75, NPV Rp 113,545,038.34 (>0) and Net B/C ratio of 1.79 (>0) otherwise feasible.
By optimizing the engine to 3 units obtained BEP value equal to the NPV Rp 385.139.485,25
(>0) and Net B/C ratio of 4.01 (>0). From the analysis of the value of shredded plastic BEP
selling price is higher than the selling price of plastic intact from Rp 3,531/kg into Rp
6.064,35/kg.
Keywords: Waste Plastics, Plastic shredder unit, BEP, NPV, Net B/C Ratio.
97
Dinamika Teknik Mesin, Volume 5 No. 2 Juli 2015 Suartika, Wijana, Sudrajad: Kajian tekno ekonomi unit alat
ISSN: 2088-088X pencacah plastik untuk meningkatkan nilai jual sampah
teknologi pengolahan sampah plastik akan adalah memipihkan botol-botol plastik menjadi
menimbulkan beberapa pembiayaan tipis.
diantaranya adalah biaya investasi, biaya 4. Fabrikasi
operasional, serta biaya perawatan yang Aktivitas akhir yang dilakukan adalah
bertujuan agar mesin pencacahnya dapat fabrikasi, yaitu proses mengubah sampah
dipergunakan secara terus menerus. plastik menjadi bijih plastik (recycle), dengan
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka menggunakan metode melting dan peletisasi.
diperlukan studi kelayakan pemanfaatan Aktivitas fabrikasi biasanya dilakukan pada
mesin pencacah plastik dalam proses tingkat industri recycle, karena teknologi yang
pengolahan sampah plastik untuk digunakan membutuhkan modal yang cukup
meningkatkan nilai jual sampah plastik. besar.
Tekno Ekonomi Unit Alat Pencacah Plastik
DASAR TEORI Tekno-ekonomi adalah suatu teknik
Sampah Plastik analisis dalam mengambil suatu keputusan
Pemanfaatan limbah plastik merupakan dari berbagai alternatif rancangan teknis atau
salah satu upaya untuk menekan rencana investasi yang dianggap sama-sama
pembuangan plastik seminimal mungkin [6]. memenuhi syarat.
Selain itu, dalam batas tertentu menghemat
sumber daya dan mengurangi ketergantungan METODE PENELITIAN
akan bahan baku impor. Pemanfaatan limbah Penelitian ini menggunakan metode
plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kuantitatif dimana penulis akan melakukan
kembali (reuse) maupun daur ulang (recycle) pengumpulan data berupa angka yang
[7]. dibutuhkan sehubungan dengan masalah
Berdasarkan sifat fisiknya, plastik dapat yang akan diteliti, sehingga hasil
digolongkan berdasarkan [6] : penelitiannya dapat lebih dipercaya dan
1. Termoplastik, merupakan jenis plastik diandalkan kebenarannya. Disamping itu juga
yang bisa didaur-ulang/dicetak lagi dengan penelitian ini juga menggunakan studi literatur
proses pemanasan ulang. Contohnya untuk mendapatkan teori, data-data serta
seperti polietilena (PE), polistiren (PS), gambar yang diperlukan.
ABS, polikarbonat (PC).
2. Termoset, merupakan jenis plastik yang A. Lokasi Penelitian
tidak bisa didaur-ulang/dicetak lagi. Penelitian ini dilakukan di UD. Sari
Pemanasan ulang akan menyebabkan Plastik Lombok Timur milik H. Sirajudin,
kerusakan molekul-molekulnya. Contoh: Dusun Nensing, Desa Rarang Tengah,
resin epoksi, bakelit, resin, melamin, urea- Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok
formaldehida [8]. Timur.
Pengolahan Sampah Plastik
Penanganan sampah plastik meliputi B. Pengumpulan Data
kegiatan-kegiatan sebagai berikut: Data-data yang dikumpulkan adalah
1. Pengumpulan Sampah Plastik data teknis, komponen biaya-biaya
Pengumpulan sampah plastik dilakukan pengolahan sampah plastik berupa biaya
dengan melibatkan beberapa lembaga investasi, biaya operasional, biaya perawatan
informal yaitu pemulung, lapak, dan bandar. dan pendapatan dari penjualan sampah
Pelaku daur ulang sampah plastik biasanya plastik.
mengumpulkan sampah plastik untuk
selanjutnya diperjual belikan hingga berakhir C. Analisa Data dan Pembahasan
pada industri daur ulang sampah plastik. Dalam menganalisa data dilakukan
2. Pemilahan Sampah Plastik pengkajian berdasarkan aspek teknis dan
Pemilahan sampah plastik yang ekonomisnya.
dilakukan saat ini masih dilakukan oleh pelaku 1. Kaji Teknik
daur ulang yang pertama, yaitu Dalam kaji teknik yang dianalisis
pemulung/perangkas. Pemulung/perangkas mengenai sistem pengolahan sampah plastik
biasanya mulai memilah sampah menurut yang diterapkan di lokasi penelitian. Analisis
jenisnya langsung di tempat sampah atau di ini meliputi analisis unit alat pencacah plastik,
TPS (Tempat Penampungan Sementara). kapasitas produksi, tata letak dan proses
3. Kompaksi poduksi.
Aktivitas selanjutnya setelah dipilah Pada analisa kapasitas produksi
berdasarkan jenisnya adalah aktivitas menggunakan rumus [9]:
kompaksi. Proses yang dilakukan disini
98
Dinamika Teknik Mesin, Volume 5 No. 2 Juli 2015 Suartika, Wijana, Sudrajad: Kajian tekno ekonomi unit alat
ISSN: 2088-088X pencacah plastik untuk meningkatkan nilai jual sampah
99
Dinamika Teknik Mesin, Volume 5 No. 2 Juli 2015 Suartika, Wijana, Sudrajad: Kajian tekno ekonomi unit alat
ISSN: 2088-088X pencacah plastik untuk meningkatkan nilai jual sampah
cacahan yang diperoleh adalah 36.900,33 tahapan utama proses produksi cacahan
kg/bulan plastik dapat dilihat pada tabel 1.
Di dalam sebuah produksi cacahan
plastik terdiri dari beberapa tahapan utama,
1 Pembelian 8 0,297 30 -
2 Pemilahan 8 0,338 30 12
3 Pencacahan 8 0,390 45 12
4 Pengeringan 8 0,390 30 -
5 Pengemasan 8 0,390 30 -
6 Penjualan 8 0,390 30 -
1.230,011
P6 = = 1.230,01 kg/hari
1
100
Dinamika Teknik Mesin, Volume 5 No. 2 Juli 2015 Suartika, Wijana, Sudrajad: Kajian tekno ekonomi unit alat
ISSN: 2088-088X pencacah plastik untuk meningkatkan nilai jual sampah
101
Dinamika Teknik Mesin, Volume 5 No. 2 Juli 2015 Suartika, Wijana, Sudrajad: Kajian tekno ekonomi unit alat
ISSN: 2088-088X pencacah plastik untuk meningkatkan nilai jual sampah
a. Biaya Operasional
102
Dinamika Teknik Mesin, Volume 5 No. 2 Juli 2015 Suartika, Wijana, Sudrajad: Kajian tekno ekonomi unit alat
ISSN: 2088-088X pencacah plastik untuk meningkatkan nilai jual sampah
Millions
3,000
2,000
(Rp)
1,500 TC
TR
1,000
500
0 Bulan
Analisis Net Present Value (NPV) Biaya tetap yang dikeluarkan pemilik
Pengolahan Cacahan Plastik pengolahan cacahan plastik disini sama
Berdasarkan data biaya yang telah dengan biaya tetap sebelumnya.
didapatkan, selanjutnya akan digunakan 2. Biaya Tidak Tetap
sebagai data untuk menganalisa apakah Besarnya rata-rata biaya tidak tetap
usaha tersebut layak atau tidak layak ditinjau yang dikeluarkan tiap bulannya oleh pemilik
dari analisis Net Present Value (NPV) pengolahan cacahan plastik dengan kapasitas
menggunakan persamaan, maksimal mesin adalah Rp 403.429.716,62
− Analisa Pendapatan Pengolahan Cacahan
= Plastik Dengan Kapasitas Maksimal Mesin
(1 + )
Kapasitas cacahan plastik perbulan
Dari hasil perhitungan didapat NPV = Kapasitas mesin – Penyusutan
pengolahan cacahan plastik dengan umur = 96.000 – Penyusutan 24 %
investasi 10 tahun sebesar Rp = 73.163,66 Kilogram
113.545.038,34 (>0). Harga jual cacahan plastik
Analisa Net Benefit Cost Ratio (Net B/C = Rata-rata harga jual per kilogram x
Ratio) Pengolahan Cacahan Plastik kapasitas cacahan plastik perbulan
Net Benefit Cost Ratio (Net B/C Ratio) = Rp 6.064,35 x 73.163,66
digunakan untuk menunjukkan gambaran = Rp 443.689.804,91.
berapa kali lipat manfaat (benefit) yang Analisa Break Event Poin Pengolahan
diperoleh dari biaya biaya (cost) yang Cacahan Plastik Dengan Kapasitas
dikeluarkan. Maksimal Mesin
− Di bawah ini dapat dilihat nilai Break
∑ >0
(1 + ) Event Point penggunaan mesin pencacah
=
− plastik berdasarkan kapasitas maksimal
∑ <0
(1 + ) mesin.
B 257.255.863,285 FC
Net = x=
C 143.710.824,950 p−c
= 1,79 Dimana:
Dari hasil perhitungan diatas Net B/C Harga jual plastik cacahan (p)
penggunaan mesin pencacah plastik dengan Total pendapatan
(p) =
umur investasi 10 tahun adalah 1,79. Artinya Kapasitas cacahan maksiml mesin
dari Rp 1 biaya yang dikeluarkan mampu
Rp 443.689.804,91
menghasilkan manfaat bersih sebesar Rp =
73.163,66
1,79.
= Rp 6.064,35 /Kg
Kajian Ekonomi Pengolahan Cacahan
Biaya tetap (FC)
Plastik Dengan Kapasitas Maksimal Mesin
FC= Rp 16.008.600
1. Biaya Tetap
Variabel Cost untuk 1 kg cacahan plastik (c)
103
Dinamika Teknik Mesin, Volume 5 No. 2 Juli 2015 Suartika, Wijana, Sudrajad: Kajian tekno ekonomi unit alat
ISSN: 2088-088X pencacah plastik untuk meningkatkan nilai jual sampah
VC VC = cx
c=
Kapasitas cacahan maksimal = Rp 5.514,07 x 29.092,03 Kg
Rp 403.429.716,62
= = Rp 160.415.568,75
73.163,66
= Rp 5.514,07/kg TC = FC + VC
Jumlah cacahan plastik yang dijual = Rp 16.008.600 + Rp
perbulan untuk mencapai titik impas (x) 160.415.569,75
adalah: = Rp 176.424.168,75
FC
x= Perbandingan Kapasitas Produksi
p−c
Rp 16.008.600 48.417,92 kg/bulan Dengan Kapasitas
x= Produksi Maksimal Mesin (96.000
Rp 6.064,35 –Rp 5.514,07 /Kg
x = 29.092,03 kilogram kg/bulan)
Total biaya produksi perbulan untuk Perbandingan antara kapasitas
mencapai titik impas adalah: produksi 48.417,92 kg dengan kapasitas
TC = Jumlah biaya tetap + Biaya produksi maksimal mesin (96.000 kg dapat
produksi dilihat pada gambar 3.
Dimana;
20,000,000.00
15,000,000.00
10,000,000.00
5,000,000.00
0.00
-5,000,000.00 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30
-10,000,000.00
-15,000,000.00
-20,000,000.00
Hari
Gambar 3. Grafik perbandingan kapasitas produksi 48.417,92 kg/bulan dengan
kapasitas produksi maksimal mesin (96.000 kg/bulan).
104
Dinamika Teknik Mesin, Volume 5 No. 2 Juli 2015 Suartika, Wijana, Sudrajad: Kajian tekno ekonomi unit alat
ISSN: 2088-088X pencacah plastik untuk meningkatkan nilai jual sampah
baku plastik 48.417,92 kilogram/bulan. mesin, jam kerja tenaga kerja, dan mengatur
Hasil analisa data dengan kapasitas bahan stasiun kerja dalam kontek optimalisasi mesin
baku yang tersedia dibutuhkan mesin existing.
pencacah 1,254 ≈ 2 unit.
2. Kelayakan pemanfaatan alat pencacah DAFTAR PUSTAKA
plastik ditinjau dari: [1] Marshall, R.E., Farahbakhsh, K., 2013,
a. Break event point (BEP) Systems Approaches to Integrated
Nilai break event point sistem Solid Waste management in
produksi dengan kapasitas bahan baku Developing Countries,. Journal Waste
plastik 48.417,92 kilogram/bulan dan Management. Elsevier 33 (2013) 988-
kapasitas maksimal mesin (96.000 1003.
kilogram/bulan) adalah sama yaitu pada (www.elsivier.com/locate/wasman
kapasitas produksi 29.092,03 kilogram, Januari 2015).
dengan total biaya pengeluaran (TC) [2] Sudjana, I.M.P., 2011, Pengolahan
adalah Rp 176.424.168,75. Tetapi waktu Sampah, GaneC Swara, Vol 5, No 1, p.
untuk mencapai titik impas/nilai BEP 58.
adalah berbeda. Kapasitas bahan baku [3] Kantor Kebersihan dan Tata Kota
48.417,92 kilogram BEP pada hari ke 24, Lombok Timur. 2014. Laporan Hasil
sedangkan kapasitas maksimal mesin Survey Tinjuan Lapangan Lombok
BEP pada hari ke 12. Timur. NTB.
Berdasarkan nilai BEP yang [4] Zurbrugg C., Gfrerer M., Ashadi H.,
didapat, rata-rata harga jual plastik Brenner W., Kuper D., 2012,.
cacahan lebih tinggi (meningkat) Determinants of Sustainability in Solid
dibandingkan rata-rata harga jual plastik Waste Management-The Gianyar
utuh yaitu dari Rp 3.531 per kilogram Waste Recovery Project in Indonesia,.
menjadi Rp 6.064,35 per kilogram atau Journal Waste Management. Elsevier.
meningkat dua kali lipat/200%. 32: 2126-2133.
b. Net present value (NPV) (www.elsevier.com/locate/wasman-
Dengan umur investasi 10 tahun Januari 2015).
pendapatan bersih (NPV) yang diperoleh [5] Hartono, S., 1986, Sampah dan
dengan kapasitas bahan baku plastik Penanggulangannya, Buletin
48.417,92 kilogram/bulan adalah Rp Kesehatan. Direktoral Jendral PUM,
113.545.038,34 (>0), sedangkan dengan Depkes RI Jakarta.
kapasitas maksimal mesin (96.000 [6] Zheng,Y., dan Yanful, E.K., 2005,. A
kilogram/bulan) pendapatan bersih yang Review of Plastic Waste
diperoleh adalah Rp 385.139.485,25 (>0). Biodegradation. Critical Reviews in
Artinya secara finansial usaha pencacahan Biotechnology, 25:243–250.
plastik tersebut layak dilaksanakan. (http://id.wikipedia.org/wiki/plastik).
c. Net benefit cost rasio (Net B/C) [7] Anonim, 2009, Pengolahan Limbah
Perbandingan antara jumlah Plastik Dengan Metode Daur Ulang
Present Value positif dengan Present (Recycle),
Value negatif (Net B/C Ratio) pada http://onlinebuku.com/2009/01/20/peng
kapasitas bahan baku plastik 48.417,917 olahan-limbah-plastik dengan-metode-
kilogram/bulan adalah 1,79 (>1), daur-ulang-recycle/ (Rabu, 16 Oktober
sedangkan dengan kapasitas maksimal 2013).
mesin (96.000 kilogram/bulan) diperoleh [8] Ahvenainen, R., 2003, Modern Plastics
Net B/C Ratio 4,10 (>1). Artinya secara Handbook (edisi ke-1). Woodhead
finansial usaha pencacahan plastik layak Publishing Limited.
dilaksanakan. [9] Wignjosoebroto, S., 2000, Tata Letak
Berdasarkan ketiga kriteria analisa Pabrik dan Pemindahan Barang, Edisi
kelayakan dapat disimpulkan bahwa 3, Guna Widya Surabaya.
kapasitas produksi maksimal mesin (96.000 [10] Pujawan,I.N., 1995, Ekonomi Teknik,
kilogram/bulan) lebih layak dibandingkan Guna Widya, Surabaya.
kapasitas produksi 48.417,92 kilogram/bulan, [11] Gittinger., 1986, Analisa Ekonomi
karena keuntungan yang diperoleh lebih Proyek– Proyek Pertanian, Edisi
besar. Sehingga untuk mengoptimalkan nilai Kedua, UIPress, Jakarta.
BEP atau keuntungan dari pengolahan
cacahan plastik dapat dilakukan dengan cara
menambah bahan baku, mengoptimalkan
105