Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
41
Jurnal Analisis Pariwisata ISSN : 1410 – 3729
Vol. 17 No. 1, 2017
dari faktor internal, dan analisis peluang dan minat wisatawan untuk mengetahui
ancaman dari faktor eksternal. keanekaragaman budaya masyarakat pedesaan,
meningkatnya kepedulian wisatawan terhadap
masyarakat miskin di pedesaan (pro poor
PEMBAHASAN tourism). e) Faktor Teknologi : berkembangnya
teknologi informasi yang mendukung
Potensi Desa Kenderan Sebagai Desa Wisata pemasaran produk wisata, berkembangnya
Desa Kenderan memiliki potensi yang moda transportasi yang memudahkan akses ke
besar untuk dikembangkan sebagai Desa Wisata destinasi wisata.
ditinjau dari aspek destinasi, aspek industri,
aspek pemasaran dan aspek kelembagaan. Hasil Analisis SWOT dan Strategi Pengembangan
studi menunjukkan berbagai potensi yang Desa Kenderan sebagai Desa Wisata Berbasis
dimiliki Desa Kenderan sebagai berikut a) Aspek Masyarakat.
Destinasi : memiliki 10 Banjar Dinas yaitu Banjar Untuk mengembangkan Desa Wisata
Dlod Blungbang, Pande, Tangkas, Tengah, Kenderan sebagai daerah tujuan wisata
Triwangsa, Gunaksa, Kenderan, Kepitu, Pinjul, perdesaan di Kabupaten Gianyar, perlu
dan Dukuh serta dan 3 (tiga) Desa Pakraman dirumuskan strategi pengembangannya.
Desa Pakraman Dlodblungbang, Desa Pakraman Berdasarkan hasil kajian kekuatan dan
Manuaba dan Desa Pakraman Kenderan, kelemahan dari faktor internal serta peluang
hamparan sawah yang menghijau dengan dan ancaman dari faktor eksternal maka dengan
suasana pedesaan yang sangat kental serta analisis SWOT akan ditemukan strategi
ativitas bertani di sawah, Pura Desa-Puseh- pengembangan Desa Wisata Kenderan,
Masceti yang menyimpan berbagai benda sebagaimana dijelaskan pada Tabel 1.
purbakala, Pura Griya Sakti Manuaba dengan
berbagai keunikannya, Pura Telaga Waja dengan Strategi Pengembangan Desa Kenderan
pancoran tempat melukat (membersihkan diri sebagai Desa Wisata Berbasis Masyarakat
secara niskala), sudah mulai berkembangnya Berdasarkan analisis SWOT yang
sarana villa di Desa Kenderan Kepitu. b) Aspek disajikan dalam tabel diatas disusun strategi
Industri : telah memiliki kelompok penyewaan pengembangan Desa Wisata Kenderan di
mobil yang dapat melayani wisatawan setiap Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar.
saat dengan jumlah armada dan sistem Adapun beberapa strategi pengembangan dapat
pengelolaan yang memadai, tersedianya sarana dirumuskan dalam mengembangkan Desa
akomodasi berupa villa. c) Aspek Pemasaran : Wisata Kenderan adalah sebagai berikut :
promosi potensi wisata Desa Kenderan melalui 1. Strategi Strength Opportunities (SO) strategi
website/blog oleh oleh PT Manuaba Mandiri, ini berupaya untuk memanfaatkan kekuatan
pernah shooting film yang mempromosikan yang dimiliki untuk meraih peluang-peluang
atraksi dan objek-objek wisata di Desa yang ada di luar atau lingkungan eksternal.
Kenderan. d) Aspek Kelembagaan : kelembagaan Strategi yang dapat diterapkan dalam
dinas dan adat mengakomodasi perkembangan mengembangkan Desa Wisata Kenderan,
pariwisata, terbentuknya kelembagaan Kecamatan Tegalalang adalah dengan : a)
pariwisata dibutuhkan masyarakat setempat, strategi mengembangkan ragam produk
adanya animo masyarakat untuk berpartisipasi wisata perdesaan berbasis keunikan potensi
dalam kelembagaan pariwisata. setempat, b) strategi menciptakan brand
Kajian dari faktor eksternal, image destinasi wisata Kenderan dan c)
teridentifikasi Desa Kenderan memiliki strategi meningkatkan aktivitas pemasaran
beberapa peluang diantaranya adalah a) Aspek produk wisata perdesaan.
politik : adanya dukungan kebijakan Pemerintah 2. Strategi Strength Treats (ST), strategi ini
Kabupaten Gianyar terhadap pengembangan memanfaatkan kekuatan untuk menghadapi
Desa Wisata Kenderan, kebijakan pemerintah ancaman. Strategi yang dapat dilakukan
pusat untuk meningkatkan target jumlah dalam mengembangkan Desa Wisata
kunjungan wisatawan ke Bali, stabilitas politik Kenderan adalah dengan : a) strategi
dan kamtibmas di Bali yang relatif kondusif, meningkatkan sistem keamanan berbasis
kebijakan pemberlakuan bebas visa kunjungan Desa Adat, b) strategi peningkatan
wisatawan ke Indonesia untuk sejumlah negara. sertifikasi produk industri pariwisata.
a) Aspek Ekonomi : berkembangnya trend 3. Strategi Weakness Threats (WO) dalam
wisata pedesaan, kecenderungan menguatnya kuadran ini strategi yang dirancang adalah
mata uang asing. d) Faktor Sosial : meningkatnya berusaha meminimalkan kelemahan dengan
42
Jurnal Analisis Pariwisata ISSN : 1410 – 3729
Vol. 17 No. 1, 2017
berusaha memanfaatkan peluang yang ada. penciptaan lingkungan yang asri di sekitar
Strategi pengembangan yang dapat daya tarik wisata.
diterapkan di Desa Wisata Kenderan adalah Strategi Weakness Threats (WT), strategi
: a) startegi memperkuat jiwa ini bertujuan untuk bertahan dengan
kewirausahaan masyarakat desa di bidang meminimalisir kelemahan dengan menghindari
pariwisata, b) strategi membangun jejaring ancaman. Strategi yang dapat diterapkan dalam
pemasaran dengan stakeholder pariwisata, mengembangkan Desa Wisata Kenderan adalah :
c) strategi penciptaan aksesibilitas yang a) meningkatkan kompetensi SDM di bidang
lancar dan indah menuju daya tarik wisata, kepariwisataan dan b) strategi peningkatan
d) strategi membangun tatakelola kesadaran masyarakat terhadap sadar wisata
kelembagaan pariwisata dan e) strategi dan sapta pesona.
Tabel 1
Analisis SWOT Strategi Pengembangan Desa Wisata Kenderan
Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
1. Desa Kenderan memiliki 3 desa adat 1. Sebagian akses jalan krang layak
Faktor Internal yang berperan sebagai basis 2. Kondisi lingkungan kurang tertata
pengembangan budaya lokal. 3. Lemahnya kerjasama dan
2. Potensi daya tarik wisata alam yang networking antara pelaku
beragam pariwisata
3. Warisan budaya yang beragam 4. Modal investasi di bidang
4. Tersedianya sejumlah sarana akomodasi didominasi oleh asing.
akomodasi berupa villa. 5. Belum adanya regulasi dari desa
5. Promosi melalui website/blog oleh tentang pengelolaan pariwisata.
pelaku pariwisata setempat. 6. Promosi belum optimal.
6. Tersedianya beberapa paket wisata 7. Belum terbentuknya lembaga
perdesan pengelola pariwisata Desa
7. dukungan dari lembaga desa adat dan 8. Penyelenggaraan paket wisata
dinas. masih bersifat personal
8. Tersedianya beberapa usaha 9. Belum tersedianya akomodasi
transportasi wisata yang dikelola dan dimiliki
9. Minat masyarakat untuk berpartisipasi masyarakat
sangat tinggi 10. Belum tersedianya souvenir khas
Desa Kenderan
11. Belum tersedianya artshop
Faktor Eksternal 12. Belum adanya restoran atau rumah
makan
Peluang (Opportunities) Strategi SO Strategi WO
1. Kebijakan Pemerintah • Mengembangkan ragam produk wisata • Memperkuat jiwa kewirausahaan
Kabupaten Gianyar perdesaan berbasis keunikan potensi masyarakat desa dibidang
terhadap setempat. pariwisata
pengembangan Desa • Menciptakan brand image destinasi • Membangun jejaring pemasaran
Wisata Kenderan pariwisata kenderan dengan stakeholders pariwisata
2. Kebijakan pemerintah • Meningkatkan strategi pemasaran • Menciptakan aksesibilitas yang
pusat meningkatkan produk wisata pedesaan lancar dan indah menuju daya
jumlah kunjungan tarik wisata
wisatawan • Membangun tatakelola
3. Stabilitas politik di Bali kelembagaan
yang kondusif • Menciptakan lingkungan yang asri
4. Adanya kebijakan bebas di sekitar daya tarik wisata
visa
5. Berkembangnya tren
wisata pedesaan (rural
tourism);
6. Kecenderungan
menguatnya mata uang
asing
7. Biaya berlibur di Bali
yang relative murah
43
Jurnal Analisis Pariwisata ISSN : 1410 – 3729
Vol. 17 No. 1, 2017
8. Kepedulian wisatawan
terhadap masyarakat
miskin
9. Berkembangnya
teknologi informasi dan
transportasi
Ancaman (Treat) Strategi ST Strategi WT
1. Berkembangnya isu • Meningkatkan sistem keamanan • Meningkatkan kompetensi SDM di
terorisme berbasis desa adat; bidang kepariwisataan.
2. Tuntutan masyarakat • Sertifikasi produk industri pariwisata; • Meningkatkan kesadaran
internasional pariwisata masyarakat terhadap sadar wisata
yang ramah lingkungan dan sapta pesona
3. Adanya kebijakan
Pemerintah Provinsi
Bali untuk mewujudkan
100 desa wisata
4. Meningkatnya
persaingan produk
bisnis pariwisata
5. Meningkatnya
persaingan SDM di
bidang pariwisata
6. Isu kesehatan (SARS,
HIV-AIDS, dll.)
Sumber : Hasil Analisis, 2017.
SIMPULAN
Beberapa strategi pengembangan Desa
Wisata Kenderan diatas dikatagorisasi kedalam Secara umum Desa Kenderan memiliki
empat aspek strategi pengembangan (aspek potensi yang prospektif untuk dikembangkan
destinasi, aspek industri, aspek pemasaran dan menjadi Desa Wisata, baik potensi alam dan
aspek kelembagaan & SDM) sebagai berikut : I ) budaya, ditambah dukungan dari faktor
Strategi pengembangan dalam aspek destinasi eksternal yang memberikan peluang yang sangat
meliputi : a) strategi penciptakan brand image tinggi untuk berkembang menjadi desa wisata
destinasi pariwisata Kenderan, b) strategi yang berbasis masyarakat. Ada beberapa
penciptaan aksesibilitas menuju daya tarik alternatif yang bisa diterapkan dalam
wisata, c) strategi penciptaan lingkungan sekitar pengembangannya yakni terkait dengan aspek
daya tarik wisata. II) Strategi pengembangan destinasi, aspek industri, aspek pemasaran dan
dalam aspek industri meliputi : a) strategi aspek kelembagaan. Strategi pengembangan
pengembangkan ragam produk wisata yang direkemendasikan meliputi: a) strategi
perdesaan berbasis keunikan potensi setempat, penciptakan brand image destinasi pariwisata
b) strategi peningkatan sertifikasi produk Kenderan, b) strategi penciptaan aksesibilitas
industri pariwisata. III) Strategi pengembangan menuju daya tarik wisata, c) strategi penciptaan
dalam aspek pemasaran meliputi : a) strategi lingkungan sekitar daya tarik wisata, d) strategi
peningkatan aktivitas pemasaran produk wisata pengembangkan ragam produk wisata
perdesaan. IV) Strategi pengembangan dalam perdesaan berbasis keunikan potensi setempat,
aspek kelembagaan dan SDM meliputi : a) e) strategi peningkatan sertifikasi produk
strategi memperkuat jiwa kewirausahaan industri pariwisata, f) strategi peningkatan
masyarakat desa dibidang pariwisata b) strategi aktivitas pemasaran produk wisata perdesaan,
membangun tatakelola kelembagaan c) strategi g) strategi memperkuat jiwa kewirausahaan
peningkatkan sistem keamanan berbasis desa masyarakat desa dibidang pariwisata, h) strategi
adat, d) strategi peningkatkan kompetensi SDM membangun tatakelola kelembagaan i) strategi
di bidang kepariwisataan, e) strategi peningkatkan sistem keamanan berbasis desa
peningkatkan kesadaran masyarakat terhadap adat, j) strategi peningkatkan kompetensi SDM
sadar wisata dan sapta pesona di bidang kepariwisataan, k) strategi
peningkatkan kesadaran masyarakat terhadap
sadar wisata dan sapta pesona
44
Jurnal Analisis Pariwisata ISSN : 1410 – 3729
Vol. 17 No. 1, 2017
45