Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Abstract: This research is a development research that aims to determine the validity, practicality,
effectiveness of learning media using mind mapping pocket books in quadrangular material to
improve self-regulated learning of class VII students of SMP Negeri 7 Madiun. The type of
research used in this study is Research and Development (R&D) with the ADDIE model which
consists of five steps, namely: 1) analyze, 2) design, 3) development, 4) implementation, and 5)
evaluation. The research subjects consisted of two types, namely the limited test subjects with 6
students from VII-B class and field trial subjects with 32 students from VII-G class. The research
instruments used were learning media validation sheets (validity aspects), student response
questionnaires (practical aspects), learning outcomes tests (effectiveness aspects), N-gain tests
(increased self regulated learning) The results of this study were: 1) Learning media mind mapping
pocket books in quadrangular meet high validity criteria with an average value of 88.89%, 2)
pocket book learning mind mapping media in quadrangular meet high practicality criteria with an
average value of 4.28 in limited trials and 4,21 in field trials, 3) mind mapping pocket book
learning media in quadrangular material fulfills the effectiveness criteria percentage of students
completing learning by 93.75%, and 4) Pocket book mind mapping learning media on
quadrangular material can improve self regulated learning students with the results of the N-Gain
average of 70.49.
Keywords: Pocket Book, Mind Mapping, Self regulated Learning, and Quadrangle
Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengetahui
kevalidan, kepraktisan, keefektifan media pembelajaran menggunakan buku saku mind mapping
dalam materi bangun datar segiempat untuk meningkatkan self regulated learning siswa kelas VII
SMP Negeri 7 Madiun. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and
Development (R&D) dengan model ADDIE yang terdiri atas lima langkah, yaitu: 1) analisis
(analyze), 2) perancangan (design), 3) pengembangan (development), 4) implementasi
(implementation), dan 5) evaluasi (evaluation). Subjek penelitian terdiri dari dua jenis yakni
subjek uji coba terbatas dengan 6 siswa dari kelas VII-B dan subjek uji coba lapangan dengan 32
siswa dari kelas VII-G. Intrumen penelitian yang digunakan adalah lembar validasi media
pembelajaran (aspek kevalidan), angket respon siswa (aspek kepraktisan), tes hasil belajar (aspek
keefektifan), uji N-Gain (peningkatan self regulated learning) Hasil dari penelitian ini adalah:
1) Media pembelajaran buku saku mind mapping dalam materi segiempat memenuhi kriteria
kevalidan tinggi dengan nilai rata-rata 88,89%, 2) media pembelajaran buku saku mind mapping
dalam materi segiempat memenuhi kriteria kepraktisan tinggi dengan nilai rata-rata 4,28 pada uji
coba terbatas dan 4,21 pada uji coba lapangan, 3) media pembelajaran buku saku mind mapping
dalam materi segiempat memenuhi kriteria keefektifan persentase siswa tuntas belajar sebesar
93,75%, dan 4) Media pembelajaran buku saku mind mapping pada materi bangun datar segiempat
mampu meningkatkan self regulated learning siswa dengan hasil rata-rata N-Gain 70,49.
Kata Kunci: Buku Saku, Mind Mapping, Self regulated Learning, dan Segiempat
PENDAHULUAN
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran di Sekolah Menengah
Pertama yang masih dirasa sulit oleh siswa, karena matematika menuntut siswa
untuk memahami konsep serta rumus didalamnya. Matematika menekankan pada
konsep yang artinya bahwa dalam mempelajari matematika siswa harus
memahami konsep terlebih dahulu agar dapat meyelesaikan soal-soal dan mampu
mengaplikasikannya, hal ini disampaikan oleh Zulkardi dalam (Arifin & Herman,
2018). Salah satu pokok bahasan yang membutuhkan pemahaman konsep adalah
bangun datar segiempat karena dalam pokok bahasan tersebut terdapat banyak
bentuk bangun yang hampir mirip seperti persegi panjang, persegi, jajargenjang,
belah ketupat, layang-layang, dan trapesium. Kesulitan yang dialami siswa dalam
mempelajari matematika dikarenakan proses pembelajaran berlangsung lebih
banyak dengan metode ceramah dari pada menggunakan media pembelajaran.
Penggunaan media pembelajaran mempunyai arti penting dalam proses
pembelajaran karena ketidakjelasan yang disampaikan oleh guru dapat dibantu
dengan media pembelajaran sebagai sarana perantara (Jamzuri, Rahardjo, &
Sulistyani, 2013).
Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk
membawa pesan kepada pembelajar yang mengandung materi konsep pelajaran
yang memudahkan siswa memahami materi pelajaran secara realtime (Rozak,
Darmadi, & Murtafi'ah, 2018). Media pembelajaran yang dapat dikembangkan
pada siswa di tingkat Sekolah Menengah Pertama adalah buku karena referensi
buku yang dimiliki masih minim. Ketersediaan referensi buku yang menarik dan
praktis akan memudahkan siswa dalam belajar secara mandiri. Salah satu media
pembelajaran yang praktis dan menarik adalah buku saku. Buku saku adalah suatu
buku yang berukuran kecil yang berisi informasi yang dapat disimpan di saku
sehingga mudah dibawa dan mudah untuk dibaca (Asyhari & Silvia, 2016).
Penyajian buku saku menggunakan banyak gambar dan warna sehingga
memberikan tampilan yang menarik untuk siswa dalam belajar secara mandiri, hal
ini disampaikan oleh Wardhani dalam (Ami, Susantini, & Raharjo, 2012).
Materi pembelajaran matematika yang luas akan lebih dipahami siswa dengan
mengkonstruksikan materi ke dalam suatu gagasan dalam bentuk mind mapping.
Mind mapping atau pemetaan pikiran adalah upaya yang dapat mengoptimalkan
fungsi otak kiri dan kanan yang kemudian dalam aplikasinya sangat membantu
untuk memahami masalah dengan cepat karena telah terpetakan sesuai pendapat
dari Mulyatiningsih dalam (Agustin, Syahbana, & Paradesa, 2018). Metode mind
mapping dapat diaplikasikan ke dalam buku saku sehingga dapat dijadikan salah
satu metode yang digunakan untuk mengoptimalkan fungsi otak siswa dan
dijadikan referensi belajar secara mandiri. Buku saku yang berukuran kecil akan
memudahkan siswa dalam belajar. Kemudian penyajiannya yang menarik serta
terkonsep yang menggunakan mind mapping juga akan meningkatkan
kemandirian belajar siswa. Kemandirian belajar tersebut turut menentukan
keberhasilan siswa dalam belajar serta menunjukkan pengaruh positif terhadap
pembelajaran dan pencapaian hasil belajar (Arifin & Herman, 2018).
Berdasar uraian serta analisis permasalahan di atas maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengembangan Buku Saku Mind
mapping dalam Materi Segiempat untuk Meningkatkan Self Regulated Learning
Siswa Kelas VII SMP”
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan oleh penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan (Research and Development). Penelitian ini bertujuan untuk
membuat dan mengembangkan suatu produk yang berupa media pembelajaran
cetak. Media pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah media
pembelajaran buku saku berbasis mind mapping pada materi segiempat untuk
siswa kelas VII SMP Negeri 7 Kota Madiun tahun ajaran 2018/2019.
Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
ADDIE. ADDIE merupakan salah satu model pengembangan dengan model
desain yang sistematik. Sejalan dengan pendapat bahwa model ADDIE adalah
model yang disusun secara sistematis dengan urutan-urutan kegiatan yang
terstruktur dalam upaya pemecahan masalah belajar yang berkaitan dengan
sumber belajar yang sesuai dengan kebutuhan serta karakteristik siswa, hal ini
diungkapkan oleh Romiszowski dalam (Tegeh, Jampel, & Pudjawan, 2014).
Model ADDIE terdiri atas lima langkah, yaitu:
1. Tahap Analisis (Analyze)
Tahap analisis bertujuan untuk mengetahui perlunya pengembangan media
pembelajaran. Pada tahap ini dilakukan penelitian pendahuluan yaitu observasi
terhadap kondisi sarana belajar, guru dan siswa. Penelitian pendahuluan
memperoleh beberapa aspek analisis kebutuhan, yaitu kurikulum yang
digunakan di sekolah, pembelajaran yang berlangsung di kelas, sumber belajar
atau bahan belajar yang digunakan di sekolah, penggunaan media
pembelajaran, antusias siswa terhadap pembelajaran matematika, serta kondisi
lingkungan sekolah.
2. Tahap Perancangan (Design)
Tahap desain adalah tahap perencanaan kerangka media pembelajaran
yang bertujuan untuk menyiapkan prototype perangkat pembelajaran. Tahapan
ini terdiri dari 3 langkah, yaitu 1) penyusunan instrumen berupa lembar
validasi instrumen, lembar validasi media, lembar angket respon siswa,
lembar soal tes hasil belajar, 2) pemilihan media pembelajaran, dan 3) desain
awal media pembelajaran.
3. Tahap Pengembangan (Development)
Tahap pengembangan meliputi validasi media pembelajaran buku saku
mind mapping kepada tiga validator. Dari hasil validasi maka peneliti akan
memperbaiki media pembelajaran buku saku mind mapping sesuai saran dari
validator dan menghasilkan final product yang akan diuji cobakan kepada
siswa.
4. Tahap Implementasi (Implementation)
Tahap implementasi terdiri dari uji coba kelompok kecil dengan subjek 6
siswa kelas VII B. Pada tahap ini media pembelajaran akan diimplementasikan
terhadap 6 siswa. Kemudian dalam akhir pembelajaran siswa akan diberikan
angket respon untuk memberi penilaian terhadap media pembelajaran buku
saku mind mapping serta memberikan saran yang membangun.
5. Tahap Evaluasi (Evaluation)
Tahap Evaluasi terdiri dari kegiatan uji coba kelompok besar dengan
subjek 32 siswa kelas VII G serta analisis data berupa:
a. Analisis Kevalidan Media Pembelajaran
Rumus yang digunakan untuk mengolah data hasil validasi menurut
(Akbar, 2013) adalah sebagai berikut:
𝑇𝑆ℎ
𝑉= × 100%
𝑇𝑆𝑒
Keterangan:
V : Presentase validitas
TSe : Total skor empiris (jumlah skor maksimal)
TSh : Total skor harapan (jumlah skor penilaian oleh validator)
Penelitian pengembangan ini melibatkan 3 pakar sebagai validator.
Sehingga untuk mengetahui presentase keseluruhan, peneliti melakukan
perhitungan validitas gabungan dengan rumus sebagai berikut:
𝑉1 + 𝑉2 + 𝑉3
𝑉= = ⋯%
3
Tabel 1 Kriteria Validitas
Kriteria Validitas Tingkat Validitas
85,01% – 100,00% Sangat valid, atau dapat digunakan tanpa revisi
Cukup valid, atau dapat digunakan namun perlu
70,01% – 85,00%
direvisi kecil
kurang valid, disarankan tidak digunakan karena perlu
50,01% – 70,00%
revisi besar
01,00% – 50,00% Tidak valid, atau tidak boleh dipergunakan
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, D., Syahbana, A., & Paradesa, R. (2018). Pengaruh Metode Mind
Mapping terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis dan
Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 5 Prabumulih. Jurnal Pendidikan
Matematika RAFA, 9-18.
Akbar, S. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Ami, M. S., Susantini, E., & Raharjo. (2012). Pengembangan Buku Saku Materi
Sistem Eksresi Manusia di SMA/MA Kelas XI. BioEdu, 10-13.
Arifin, F., & Herman, T. (2018). Pengaruh Pembelajaran E-Learning Model Web
Centric Course terhadap Pemahaman Konsep dan Kemandirian Belajar
Matematika Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika, 1-12.
Asyhari, A., & Silvia, H. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Berupa
Buletin dalam Bentuk Buku Saku untuk Pembelajaran IPA Terpadu.
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi 05, 1-13.
Hamalik. (2014). Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Handayani, I., Yuwono, I., & Madja, M. (2012). Pengembangan Media
Pembelajaran Berbantuan Komputer pada Materi Diagram Venn untuk
Siswa Kelas VII SMP. Jurnal Pendidikan Matematika UM.
Jamzuri, Rahardjo, D. T., & Sulistyani, N. H. (2013). Perbedaan Hasil Belajar
Siswa antara Menggunakan Media Pocket Book dan Tanpa Pocket Book
pada Materi Kinematika Gerak Melingkar Kelas X. Jurnal Pendidikan
Fisika, 164-172.
Krisdiana dkk, I. (2018). Research Based Learning to Increase Creative Thinking
Skill in Mathematical STatistic. Journal of Physics, 1-6.
Purwanti, & Ahmad, A. (2016). Peningkatan Komunikasi Matematis dan
Kemandirian Belajar Siswa melalui Pendekatan Problem Posing
berbantuan Mind Map. Jurnal Didaktik Matematika, 19-34.
Rozak, A., Darmadi, & Murtafi'ah, W. (2018). Pegembangan Media Pembelajaran
SASA-AURA untuk Meningkatkan Prestasi Peserta Didik SMK Cendekia
Madiun Tahun Ajaran 2017/2018. Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu
Pnegetahuan, 31-50.
Saputro. (2011). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan
Media Visual Basic Net 2008 pada Materi Lingkaran di Kelas VIIIB MTs
Negeri Krian Sidoarjo. Surabaya: Institut Agama Islam Negeri Sunan
Ampel Surabaya Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Matematika.
Sugiarti, R., & Arcana, I. N. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis
Komputer untuk Model Example non Exemple pada Materi Geomteri di
SMP. SemNas Etnomatnesia, 1060-1066.
Sundayana, R. (2010). Statistik Penelitian Pendidikan. Garut: STKIP Garut Press.
Tegeh, I. M., Jampel, I. N., & Pudjawan, K. (2014). Model Penelitian
Pengembangan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
Wulandari, T., Prihandono, T., & Handayani, R. D. (2016). Pengembangan Pocket
Book Sahabat IPA pada Materi Indra Pendengaran dan Sistem Sensor di
SMP. Jurnal Pembelajaran Fisika, 277-284.