Sei sulla pagina 1di 10

‫‪Wasiat Luqman Kepada Putranya‬‬

‫‪khotbahjumat.com/2499-wasiat-luqman-kepada-putranya.html‬‬

‫‪:Khutbah Pertama‬‬

‫َ‬ ‫َ‬
‫ﻪ ﻓَﻼ َ‬
‫ﻦ ﻳ َﻬْﺪ ِهِ اﻟﻠ ُ‬
‫ﻣ ْ‬
‫ﻤﺎﻟ ِﻨ َﺎ َ‬ ‫ﺳﻴ ّﺌ َﺎ ِ‬
‫ت أﻋ ْ َ‬ ‫ﺴﻨ َﺎ وَ َ‬
‫ﺷُﺮوْرِ أﻧ ُْﻔ ِ‬ ‫ﻦ ُ‬ ‫ﺴﺘ َﻐِْﻔُﺮه ُ وَﻧ َﻌُﻮْذ ُ ﺑ ِﺎﻟﻠﻪِ ِ‬
‫ﻣ ْ‬ ‫ﻪ وَﻧ َ ْ‬ ‫ﺴﺘ َﻌِﻴ ْﻨ ُ ُ‬
‫ﻤﺪ ُه ُ وَﻧ َ ْ‬‫ﺤ َ‬‫ﻤﺪ َ ﻟ ِﻠﻪِ ﻧ َ ْ‬‫ﺤ ْ‬‫ن اﻟ ْ َ‬‫إِ ّ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ﺳﻮْﻟ ُ ُ‬
‫ﻪ‬ ‫ﻤﺪ ًا ﻋ َﺒ ْﺪ ُه ُ وََر ُ‬
‫ﺤ ّ‬ ‫ﻣ َ‬
‫ن ُ‬ ‫ﺷﻬَﺪ ُ أ ّ‬‫ﻪ وَأ ْ‬‫ﻪ إ ِﻻ ّ اﻟﻠ ُ‬
‫ن ﻻ َ إ ِﻟ َ‬
‫ﺷﻬَﺪ ُ أ ْ‬‫ﻪأ ْ‬ ‫ﻞ ﻓَﻼ َ ﻫَﺎد ِيَ ﻟ َ ُ‬ ‫ﻀﻠ ِ ْ‬‫ﻦ ﻳُ ْ‬ ‫ﻣ ْ‬‫ﻪ وَ َ‬ ‫ﻞ ﻟَ ُ‬‫ﻀ ّ‬ ‫ﻣ ِ‬ ‫ُ‬

‫ن إ ِﻟ َﻰ ﻳ َﻮْم ِ اﻟﺪ ّﻳ ْﻦ‪.‬‬ ‫َ‬


‫ﺴﺎ ٍ‬
‫ﺣ َ‬
‫ﻢ ﺑ ِﺈ ِ ْ‬
‫ﻦ ﺗ َﺒ ِﻌَﻬُ ْ‬
‫ﻣ ْ‬
‫ﺤﺎﺑ ِﻪِ وَ َ‬
‫ﺻ َ‬
‫ﻤﺪ ٍ وَﻋ َﻠﻰ آﻟ ِﻪِ وِأ ْ‬
‫ﺤ ّ‬
‫ﻣ َ‬ ‫ﺳﻠ ّ ْ‬
‫ﻢ ﻋ َﻠﻰ ُ‬ ‫ﺻ ّ‬
‫ﻞ وَ َ‬ ‫ا َﻟﻠﻬُ ّ‬
‫ﻢ َ‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫ن‬
‫ﻤﻮ ْ َ‬
‫ﺴﻠ ِ ُ‬
‫ﻣ ْ‬ ‫ﻦ إ ِﻻ ّ وَأﻧ ْﺘ ُ ْ‬
‫ﻢ ُ‬ ‫ﺣﻖّ ﺗ َُﻘﺎﺗ ِﻪِ وَﻻ َ ﺗ َ ُ‬
‫ﻤﻮْﺗ ُ ّ‬ ‫ﻪ َ‬
‫ﻣﻨ ُﻮْا اﺗ ُّﻘﻮا اﻟﻠ َ‬ ‫ﻳ َﺎأﻳ ّﻬَﺎ اﻟ ّﺬ َﻳ ْ َ‬
‫ﻦآ َ‬
‫َ‬
‫ﺟﺎﻻ ً ﻛ َﺜ ِﻴ ًْﺮا وَﻧ ِ َ‬
‫ﺴﺎًء‬ ‫ﻤﺎ ر ِ َ‬
‫ﻣﻨ ْﻬُ َ‬
‫ﺚ ِ‬
‫ﺟﻬَﺎ وَﺑ َ ّ‬
‫ﻣﻨ ْﻬَﺎ َزوْ َ‬ ‫ﺧﻠ َﻖَ ِ‬ ‫ﺣﺪ َةٍ وَ َ‬ ‫ﺲ وَا ِ‬‫ﻦ ﻧ َْﻔ ٍ‬‫ﻣ ْ‬
‫ﻢ ِ‬‫ﺧﻠ ََﻘﻜ ُ ْ‬‫ﻢ اﻟ ّﺬ ِي َ‬ ‫س اﺗ ُّﻘﻮْا َرﺑ ّﻜ ُ ُ‬
‫ﻳ َﺎأﻳ ّﻬَﺎ اﻟﻨ َﺎ ُ‬
‫ن ﻋ َﻠ َﻴ ْﻜ ُ ْ‬
‫ﻢ َرﻗِﻴ ْﺒ ًﺎ‬ ‫ﻪ ﻛ َﺎ َ‬
‫ن اﻟﻠ َ‬
‫م إِ ّ‬
‫ﺣﺎ َ‬‫ن ﺑ ِﻪِ وَا ْﻷ َْر َ‬
‫ﺴﺎَءﻟ ُﻮْ َ‬ ‫ﻪ اﻟ َﺬ ِي ﺗ َ َ‬
‫وَاﺗ ُّﻘﻮا اﻟﻠ َ‬
‫ﻳﺎأ َﻳﻬﺎ اﻟ ّﺬﻳﻦ آﻣﻨﻮا اﺗُﻘﻮا اﻟﻠﻪ وﻗُﻮﻟ ُﻮا ﻗَﻮﻻ ً ﺳﺪﻳﺪا ﻳﺼﻠ ِﺢ ﻟ َﻜ ُ َ‬
‫ﻪ‬
‫ﻦ ﻳ ُﻄ ِِﻊ اﻟﻠ َ‬
‫ﻣ ْ‬
‫ﻢ وَ َ‬ ‫ﻢ وَﻳ َﻐِْﻔْﺮﻟ َﻜ ُ ْ‬
‫ﻢ ذ ُﻧ ُﻮْﺑ َﻜ ُ ْ‬ ‫ﻤﺎﻟ َﻜ ُ ْ‬
‫ﻢ أﻋ ْ َ‬
‫ْ‬ ‫َ ِْ ً ُ ْ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ َ ْ ْ‬ ‫ِْ َ َ ُ ْ ّ‬ ‫َ َّ‬
‫ﻣﺎ ﺑ َﻌْﺪ ُ …‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ﻪ ﻓََﻘﺪ ْ ﻓَﺎَز ﻓَﻮًْزا ﻋ َﻈ ِﻴ ْ ً‬
‫ﻤﺎ‪ ،‬أ ّ‬ ‫ﺳﻮْﻟ ُ‬
‫وََر ُ‬
‫ُ‬ ‫ﻓَﺄ ِ َ‬
‫ﺤﺪ َﺛ َﺎﺗ ُﻬَﺎ‪ ،‬وَﻛ ُ ّ‬
‫ﻞ‬ ‫ﻣ ْ‬ ‫ﺷّﺮ ا ْﻷ ُ‬
‫ﻣﻮْرِ ُ‬ ‫ﺳﻠ ّ َ‬
‫ﻢ‪ ،‬و َ َ‬ ‫ﺻﻠ ّﻰ اﻟﻠﻪ ﻋ َﻠ َﻴ ْﻪِ وَ َ‬
‫ﻤﺪ ٍ َ‬
‫ﺤ ّ‬
‫ﻣ َ‬ ‫ﺧﻴ َْﺮ اﻟ ْﻬَﺪ ْ ِ‬
‫ى ﻫَﺪ ْىُ ُ‬ ‫ب اﻟﻠﻪِ‪ ،‬وَ َ‬ ‫ﺚ ﻛ ِﺘ َﺎ ُ‬
‫ﺤﺪ ِﻳ ْ ِ‬ ‫ﺻﺪ َقَ اﻟ ْ َ‬‫نأ ْ‬ ‫ّ‬
‫ﺿﻼ َﻟ َﺔِ ﻓِﻲ اﻟﻨ ّﺎرِ‪.‬‬
‫َ‬ ‫ّ‬
‫ﻞ‬ ‫ُ‬ ‫ﻛ‬ ‫و‬ ‫‪،‬‬ ‫ﺔ‬‫َ‬ ‫َ‬
‫ﻟ‬ ‫ﻼ‬ ‫ﺿ‬
‫ِ ْ َ ٍ َ ً َ‬ ‫ﺔ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﺑ‬ ‫ّ‬
‫ﻞ‬ ‫ُ‬ ‫ﻛ‬ ‫ﺤ َ ٍ ِ ْ َ ٌ َ‬
‫و‬ ‫ﺔ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﺑ‬ ‫ﺔ‬ ‫َ‬ ‫ﺛ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﻣ ْ‬
‫ُ‬

‫‪.Kaum muslimin, rahimakumullah‬‬

‫‪Kami wasiatkan kepada para jamaah sekalian agar senantiasa bertakwa kepada Allah‬‬
‫‪.Ta’ala; menaati perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya‬‬

‫‪1/10‬‬
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi dan penyejuk hati kita,
.Muhammad bin Abdillah shallallahu ‘alaihi wa sallam

.Kaum muslimin, rahimakumullah

Di dalam Alquran, Allah Ta’ala menghabarkan tentang salah satu bentuk nikmat-Nya
yaitu berupa “al-hikmah” yang diberikan kepada salah seorang hamba-Nya yang shaleh
,yang bernama Luqman, seraya berfirman

‫ﺔ‬
َ ‫ﻤ‬ ِ ْ ‫ن اﻟ‬
َ ْ ‫ﺤﻜ‬ َ ‫َﻟ ََﻘﺪ ْ آﺗ َﻴ ْﻨ َﺎ ﻟ ُْﻘ‬
َ ‫ﻤﺎ‬

(Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Luqman.” (Qs. Luqman : 12“

,Ikhwatal Islam

Setelah Allah memberikan nikmat-Nya yang agung ini kepada Luqman, Allah
memerintahkannya agar bersyukur kepada Allah Ta’ala atas kenikmatan yang
diterimanya tersebut. Dengan kesyukuran itu Allah akan memberikan keberkahan,
memberikan tambahan kebaikan baginya pada kenikmatan tersebut dan Allah akan
memberikan tambahan karunia-Nya kepadanya. Allah juga memberitahukan kepadanya
bahwa syukur orang-orang yang bersyukur atas karunia Allah Ta’ala manfaatnya akan
kembali kepada mereka dan bahwa siapa saja yang kafir, yang mengingkari kenikmatan-
Nya, tidak bersyukur kepada Allah atas karunia-Nya, akibatnya akan kembali kepadanya
pula. Allah tidak merasa butuh kepadanya, ia tetap terpuji pada apa yang Dia tentukan
,dan putuskan. Allah berfirman

َ
ٌ ‫ﻤﻴ ﺪ‬
ِ ‫ﺣ‬ َ ‫ﻦ ﻛ ََﻔَﺮ ﻓَﺈ ِن اﻟﻠ‬
َ ‫ﻪ ﻏ َﻨ ِﻲ‬ ْ ‫ﻣ‬ ِ ‫ﺸﻜ ُُﺮ ﻟ ِﻨ َْﻔ‬
َ َ ‫ﺴﻪ ِ و‬ َ ‫ﺸﻜ ُْﺮ ﻓَﺈ ِﻧ‬
ْ َ ‫ﻤﺎ ﻳ‬ ْ َ‫ﻦ ﻳ‬ َ َ‫ﺷﻜ ُْﺮ ﻟ ِﻠﻪِ و‬
ْ ‫ﻣ‬ ْ ‫نا‬
ِ ‫أ‬

Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka“
sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur,
(maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (Qs. Luqman : 13

Ikhwatal Islam

Allah ‘Azza wa Jalla menyebutkan beberapa hal yang menunjukkan hikmah lukman ini
,dalam pelajaran/nasehat yang beliau sampaikan kepada putranya. Allah berfirman

ْ ُ ‫ﻪ ﻳ َﺎ ﺑ ُﻨ َﻲ َﻻ ﺗ‬
ْ ِ ‫ﺸﺮ‬
ِ‫ك ﺑ ِﺎﻟﻠﻪ‬ ُ ُ ‫ن ِﻻﺑ ْﻨ ِﻪِ وَﻫُﻮَ ﻳ َﻌِﻈ‬ َ ‫ل ﻟ ُْﻘ‬
ُ ‫ﻤﺎ‬ َ ‫وَإ ِذ ْ ﻗَﺎ‬

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran“
”.kepadanya, ‘Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah

,Ikhwatal Islam

Luqman melarang anaknya dari mempersekutukan Allah, yakni memalingkan ibadahnya


kepada selain Allah, agar anaknya tidak beribadah kepada selain Allah di samping
.beribadah kepada Allah

2/10
Kemudian, Luqman menjelaskan kepada anaknya alasan atau sebab pelarangannya
: tersebut, seraya mengatakan

‫ﻢ‬ ٌ ْ ‫ك ﻟ َﻈ ُﻠ‬
ٌ ‫ﻢ ﻋ َﻈ ِﻴ‬ َ ‫إن اﻟﺸْﺮ‬

”.Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar“

,Ikhwatal Islam

Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, ia telah berbuat kezhaliman, karena


ia telah meletakkan hak Allah bukan pada tempatnya. Adapun hak Allah adalah diibadahi
dan tidak disekutukan dengan siapa pun, sebagaimana sabda nabi kita Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam yang beliau sampaikan kepada sahabat mulia, Muadz bin
Jabal rodhiyallahu ‘anhu, dalam hadis yang diriwayatkan imam Muslim di dalam
,Shohihnya, beliau bersabda

‫ﻓ ﺈ ن ﺣ ﻖ ا ﻟ ﻠ ﻪ ﻋ ﻠ ﻰ ا ﻟ ﻌ ﺒ ﺎ د أ ن ﻳ ﻌ ﺒ ﺪ و ه و ﻻ ﻳ ﺸ ﺮ ﻛ ﻮا ﺑ ﻪ ﺷ ﻴ ﺌ ﺎ‬

Sesungguhnya hak Allah atas hamba, yaitu : hendaknya mereka –para hamba-Nya-“
”.menyembah Allah dan tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun

,Ikhwatal Islam

Mempersekutukan Allah adalah tindak kezhaliman. Maka jika seorang hamba berbuat
zhalim, itu berarti ia telah melakukan perkara yang diharamkan oleh Allah Ta’ala karena
,Allah Ta’ala telah berfirman dalam hadis qudsi

ُ َ ‫ﻣﺎ ﻓَﻼ َ ﺗ َﻈ َﺎﻟ‬


‫ﻤ ﻮا‬ ً ‫ﺤﺮ‬
َ ‫ﻣ‬
ُ ‫ﻢ‬ ُ ُ ‫ﺟﻌَﻠ ْﺘ‬
ْ ُ ‫ﻪ ﺑ َﻴ ْﻨ َﻜ‬ ِ ‫ﻢ ﻋ َﻠ َﻰ ﻧ َْﻔ‬
َ َ‫ﺴﻰ و‬ َ ْ ‫ﺖ اﻟ ﻈﻠ‬
ُ ‫ﻣ‬
ْ ‫ﺣﺮ‬
َ ‫ﻋﺒ َﺎد ِى إ ِﻧﻰ‬
ِ ‫ﻳ َﺎ‬

Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya aku telah mengharamkan kezhaliman atas“


diriku, dan aku menjadikan kezhaliman itu haram juga di antara kalian. Oleh karena itu,
(jangan kalian saling berbuat zhalim.” (HR. Muslim

,Ikhwatal Islam

Mempersekutukan Allah adalah tindak kezhaliman, bahkan merupakan kezhaliman yang


,paling besar

‫ﻢ‬ ٌ ْ ‫ك ﻟ َﻈ ُﻠ‬
ٌ ‫ﻢ ﻋ َﻈ ِﻴ‬ َ ‫إن اﻟﺸْﺮ‬

”.Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar“

,Ikhwatal Islam

,Tentu saja, orang yang melakukan kezhaliman ini, ia berdosa bahkan firman Allah Ta’ala

‫ﻤﺎ‬
ً ‫ﻤﺎ ﻋ َﻈ ِﻴ‬ ْ ِ ‫ﺸﺮ‬
ً ْ ‫ك ﺑ ِﺎﻟﻠﻪِ ﻓََﻘﺪ ِ اﻓْﺘ ََﺮى إ ِﺛ‬ ْ ُ‫ﻦ ﻳ‬
ْ ‫ﻣ‬
َ َ‫و‬

3/10
Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang“
(besar.” (QS. An Nisa: 48

,Ikhwatal Islam

,Bahkan dosa ini, Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman tentangnya

َ
َ َ‫ﻦ ﻳ‬
‫ﺸﺎُء‬ ْ ‫ﻤ‬ َ ِ ‫ن ذ َﻟ‬
َ ِ‫ﻚ ﻟ‬ َ ‫ﻣﺎ د ُو‬ َ ‫ﺸَﺮ‬
َ ‫ك ﺑ ِﻪِ وَﻳ َﻐِْﻔُﺮ‬ ْ ‫ﻪ َﻻ ﻳ َﻐِْﻔُﺮ أ‬
ْ ُ‫ن ﻳ‬ َ ‫إ ِن اﻟﻠ‬

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala“
(dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS. An Nisa: 48

Ini tentu membahayakan pelakunya. Selain itu –kaum muslimin rahimakumullah–


.ketahuilah bahwa dosa ini pun mengakibatkan banyak kerugian bagi pelakunya

,Ikhwatal Islam

Marilah kita simak beberapa berita yang Allah Tabaraka wa Ta’ala habarkan di dalam
.kitab-Nya yang menjelaskan beberapa kerugian bagi pelaku kesyirikan

,Allah ‘Azza wa Jalla berfirman

‫ﺿَﻼًﻻ ﺑ َﻌِﻴﺪ ًا‬


َ ‫ﺿﻞ‬ ْ ِ ‫ﺸﺮ‬
َ ْ ‫ك ﺑ ِﺎﻟﻠﻪِ ﻓََﻘﺪ‬ ْ ُ‫ﻦ ﻳ‬
ْ ‫ﻣ‬
َ َ‫و‬

Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia“


(telah tersesat sejauh-jauhnya”. (QS. An-Nisa: 116

,Dalam ayat yang lain, Allah ‘Azza wa Jalla berfirman

‫ﻦ‬
َ ‫ﺳﺮِﻳ‬ َ ْ ‫ﻦ اﻟ‬
ِ ‫ﺨﺎ‬ ِ ‫ﻚ وَﻟ َﺘ َﻜ ُﻮﻧ َﻦ‬
َ ‫ﻣ‬ َ ُ ‫ﻤﻠ‬
َ َ ‫ﺤﺒ َﻄ َﻦ ﻋ‬
ْ َ ‫ﺖ ﻟ َﻴ‬ ْ َ‫ﻦ أ‬
َ ْ ‫ﺷَﺮﻛ‬ ْ ِ ‫ﻚ ﻟ َﺌ‬
َ ِ ‫ﻦ ﻗَﺒ ْﻠ‬
ْ ‫ﻣ‬ َ ‫ﻚ وَإ ِﻟ َﻰ اﻟﺬ ِﻳ‬
ِ ‫ﻦ‬ َ ْ ‫ﻲ إ ِﻟ َﻴ‬ ِ ‫وَﻟ ََﻘﺪ ْ أ ُو‬
َ ‫ﺣ‬

Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan kepada (nabi-nabi)“


yang sebelummu. Jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu
.(dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Az-Zumar: 65

,Dalam ayatnya yang lain, Allah ‘Azza wa Jalla berfirman

َ ‫ﺔ وﻣﺄ ْواه اﻟﻨﺎر وﻣﺎ ﻟ ِﻠﻈﺎﻟ ِﻤﻴﻦ ﻣ‬


ٍ ‫ﺼﺎ ر‬
َ ْ ‫ﻦ أﻧ‬
ْ ِ َ ِ َ َ ُ َ ْ ‫ﻪ ﻋ َﻠ َﻴ ْﻪِ اﻟ‬
ُ َ َ َ َ ‫ﺠﻨ‬ ُ ‫م اﻟﻠ‬
َ ‫ﺣﺮ‬ ْ ِ ‫ﺸﺮ‬
َ ْ ‫ك ﺑ ِﺎﻟﻠﻪِ ﻓََﻘﺪ‬ ْ ُ‫ﻦ ﻳ‬
ْ ‫ﻣ‬
َ ‫ﻪ‬
ُ ‫ِﻧ‬

Sesungguhnya barang siapa menyekutukan Allah, maka pasti Allah mengharamkan“


Surga baginya dan tempatnya adalah neraka, dan tidak ada bagi orang-orang zhalim itu
.(seorang penolong pun.” (QS. Al-Maidah: 72

,Ikhwatal Islam

Tidak diragukan bahwa seorang yang sesat ia merugi, karena ia tidak sampai kepada
tujuannya. Demikian pula orang yang beramal namun ia menyekutukan Allah Ta’ala
dalam amalnya tersebut, ia telah susuh payah meluangkan waktu, tenaga atau hartanya

4/10
namun ternyata amalnya tersebut tidak memberikan faedah sedikitpun kepadanya,
.amalnya tersebut tidak menghasilkan balasan kebaikan sedikitpun yang dapat ia nikmati

Dan, demikian pula –tidak diragukan– bahwa merupakan kerugian jika seseorang
diharamkan masuk ke dalam surge, padahal di dalamnya terdapat banyak kenikmatan
,yang Allah mensifatinya dengan firman-Nya

َ
‫ن‬
َ ‫ﻣﺎ ﺗ َﺪﻋ ُﻮ‬ ْ ُ ‫ﻢ وَﻟ َﻜ‬
َ ‫ﻢ ﻓِﻴﻬَﺎ‬ ْ ُ ‫ﺴﻜ‬ ْ َ ‫ﻣﺎ ﺗ‬
ُ ‫ﺸﺘ َﻬِﻲ أﻧ ُْﻔ‬ َ ‫ﻓِﻴﻬَﺎ‬

Di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di“
(dalamnya apa yang kamu minta.” (QS. Fushilat: 31

Bahkan, – ikhwatal Islam– kerugian yang nyata bila seseorang dimasukkan oleh Allah
.Ta’ala ke dalam neraka

,Ikhwatal Islam

Bagaimana tidak merugi, sementara di dalam neraka itu terdapat siksa Allah yang amat
sangat pedih, sebagaimana di gambarkan dalam Alquran dalam beberapa ayat-Nya
,misalnya, Allah berfirman

‫ﻢ‬
ُ ‫ﻤﻴ‬ َ ْ ‫ﻢ اﻟ‬
ِ ‫ﺤ‬ ُ ِ ‫ﺳﻬ‬ ِ ْ‫ﻦ ﻓَﻮ‬
ِ ‫ق ُرُءو‬ ْ ‫ﻣ‬
ِ ‫ﺼﺐ‬
َ ُ ‫ﻦ ﻧ َﺎرٍ ﻳ‬
ْ ‫ﻣ‬
ِ ‫ب‬ ْ ُ‫ﺖ ﻟ َﻬ‬
ٌ ‫ﻢ ﺛ ِﻴ َﺎ‬ ْ َ‫ﻦ ﻛ ََﻔُﺮوا ﻗُﻄﻌ‬
َ ‫ﻓَﺎﻟﺬ ِﻳ‬

Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka.“
(Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka.” (QS. Al-Hajj: 19

ُ ‫ﺠﻠ ُﻮد‬
ُ ْ ‫ﻢ وَاﻟ‬
ْ ِ‫ﻣﺎ ﻓِﻲ ﺑ ُﻄ ُﻮﻧ ِﻬ‬
َ ِ‫ﺼﻬَُﺮ ﺑ ِﻪ‬
ْ ُ

Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga“
(kulit (mereka).” (QS. Al-Hajj: 20

ٍ ‫ﺣﺪ ِﻳﺪ‬
َ ‫ﻦ‬
ْ ‫ﻣ‬
ِ ُ ‫ﻣﻊ‬
ِ ‫ﻣَﻘﺎ‬ ْ ُ‫َﻬ‬
َ ‫ﻢ‬

(Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi.” (QS. Al-Hajj: 21“

‫ﻖ‬ َ ْ ‫ب اﻟ‬
ِ ‫ﺤﺮِﻳ‬ ِ ُ ‫ﻦ ﻏ َﻢ أ‬
َ ‫ﻋﻴﺪ ُوا ﻓِﻴﻬَﺎ وَذ ُوﻗُﻮا ﻋ َﺬ َا‬ ْ ‫ﻣ‬
ِ ‫ﻣﻨ ْﻬَﺎ‬
ِ ‫ﺟ ﻮا‬
ُ ‫ﺨُﺮ‬
ْ َ‫ن ﻳ‬ َ َ
َ ‫ﻛ ُﻠ‬
ْ ‫ﻤﺎ أَراد ُوا أ‬

Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya“
mereka dikembalikan ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan): “Rasakanlah adzab yang
(membakar ini”.” (QS. Al-Hajj: 22

َ ‫ﺟﻠ ُﻮد ًا ﻏ َﻴ َْﺮﻫَﺎ ﻟ ِﻴ َﺬ ُوﻗُﻮا اﻟ ْﻌَﺬ َا‬


‫ب‬ ْ ُ‫ﻢ ﺑ َﺪﻟ ْﻨ َﺎﻫ‬
ُ ‫ﻢ‬ ْ ُ‫ﺟﻠ ُﻮد ُﻫ‬
ُ ‫ﺖ‬
ْ ‫ﺠ‬
َ ‫ﻀ‬ َ ‫ﻛ ُﻠ‬
ِ َ ‫ﻤﺎ ﻧ‬

Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya“
(mereka merasakan adzab.” (QS. Al-Nisa’: 56

َ ‫ﻓَﻴﻮﻣﺌ ِﺬ َﻻ ﻳﻌﺬب ﻋ َﺬ َاﺑ‬


ٌ ‫ﺣﺪ‬
َ ‫ﻪأ‬ُ َ ُ َُ ٍ َ ْ َ

.(Maka pada hari itu tiada seorang pun yang menyiksa seperti siksa-Nya,” (QS. Al-Fajr: 25“
5/10
‫ﻣﺎ‬ َ ‫ﻢ إ ِن ﻋ َﺬ َاﺑ َﻬَﺎ ﻛ َﺎ‬
ً ‫ن ﻏ ََﺮا‬ َ ‫ﺟﻬَﻨ‬ َ ‫ف ﻋ َﻨﺎ ﻋ َﺬ َا‬
َ ‫ب‬ ْ ِ ‫ﺻﺮ‬
ْ ‫َرﺑﻨ َﺎ ا‬

Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah“
(kebinasaan yang kekal.” ( Qs. Al-Furqon : 65

َ ُ ْ‫ أ َﻗُﻮ‬،‫ﻤﻌْﻨ َﺎ‬
ٍ ْ ‫ﻦ ﻛ ُﻞ ذ َﻧ‬
،‫ﺐ‬ ْ ‫ﻣ‬
ِ ‫ﻦ‬
َ ْ ‫ﻤﻴ‬
ِ ِ ‫ﺴﻠ‬
ْ ‫ﻤ‬
ُ ‫ﺴﺎﺋ ِﺮِ اﻟ‬ ْ ُ ‫ﻪ ﻟ ِﻲ وَﻟ َﻜ‬
َ ِ ‫ﻢ وَﻟ‬ َ ‫ﺳﺘ َﻐِْﻔُﺮ اﻟﻠ‬ ِ ْ‫ل ﻫَﺬ َا اﻟَﻘﻮ‬
ْ ‫ وَأ‬،‫ل‬ ِ ‫ﺳ‬
َ ‫ﻤﺎ‬ ْ ُ ‫ﻪ ﻟ ِﻲ وَﻟ َﻜ‬
َ ْ ‫ﻢ ﻓِﻴ‬ ُ ‫ك اﻟﻠ‬ َ ‫َﺎَر‬
.‫ﻢ‬ُ ْ ‫ﺣﻴ‬
ِ ‫ﻪ ﻫُﻮَ اﻟﻐَُﻔﻮُْر اﻟَﺮ‬ ْ ‫ﻓَﺎ‬
ُ ‫ إ ِﻧ‬،ُ ‫ﺳﺘ َﻐِْﻔُﺮوْه‬

:Khutbah Kedua

َ ْ َ ‫ وَأ‬،‫ﻪ‬ َ ْ َ ‫ وَأ‬،ُ ‫ﺷﻜ ُُﺮه‬


ْ َ ‫ﻤﺪ ُ َرﺑﻲ وَأ‬ َ
ُ ُ ‫ﺳﻮْﻟ‬
:‫ﻪ‬ ُ ‫ﺤﻤﺪ ًا ﻋ َﺒ ْﺪ ُه ُ وََر‬
َ ‫ﻣ‬
ُ ‫ﺷﻬَﺪ ُ أن ﻧ َﺒ ِﻴﻨ َﺎ‬ ُ َ‫ﻚ ﻟ‬ َ ‫ﺣﺪ َه ُ َﻻ‬
َ ْ ‫ﺷﺮِﻳ‬ ْ َ‫ﻪ و‬ َ َ ‫ن َﻻ إ ِﻟ‬
ُ ‫ﻪ إ ِﻻ اﻟﻠ‬ ْ ‫ﺷﻬَﺪ ُ أ‬ َ ‫ﺣ‬
ْ ‫أ‬

Ibadallah, bertaqwalah kepada Allah di mana saja kalian berada. Berbekallah kalian
dengannya, karena ia adalah sebaik-baik bekal dalam mengarungi perjalan hidup kita di
.dunia ini menuju kehidupan abadi di akhirat kelak
َ ُ
ِ ‫ن ﻳ َﺎ أوﻟ ِﻲ اْﻷﻟ ْﺒ َﺎ‬
‫ب‬ َ ‫وَﺗ ََﺰود ُوا ﻓَﺈ ِن‬
ِ ‫ﺧﻴ َْﺮ اﻟﺰاد ِ اﻟﺘْﻘﻮَى وَاﺗُﻘﻮ‬

Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah“


kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.” Demikianlah Allah berpesan kepada kita
.dalam Surat al-Baqarah ayat 197

,Ikhwatal Islam

Setelah Luqman memerintahkan anaknya agar menunaikan Hak Allah Ta’ala dengan cara
meninggalkan perbuatan syirik, lalu dia memerintahkan kepada anaknya supaya
.menunaikan hak kedua orang tua

ِ‫ن ﺑ ِﻮَاﻟ ِﺪ َﻳ ْﻪ‬ َ ْ ‫وَوَﺻﻴ ْﻨ َﺎ اْﻹ ِﻧ‬


َ ‫ﺴﺎ‬

”.Dan Kami wasiat kepada manusia, agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya“

Kemudian, Dia menjelaskan perkara yang mana hal itu merupakan salah satu sebab
terkuat yang mengharuskan seseorang berbuat baik kepada kedua orang tuanya
,terutama adalah kepada ibunya

ُ ‫ﺣﻤﻠ َﺘ‬
‫ﻦ‬
ِ ْ ‫ﻣﻴ‬ ُ ُ ‫ﺼﺎﻟ‬
َ ‫ﻪ ﻓِﻲ ﻋ َﺎ‬ َ ِ‫ﻦ وَﻓ‬ َ
ٍ ْ‫ﻪ وَﻫْﻨ ًﺎ ﻋ َﻠﻰ وَﻫ‬
ُ ‫ﻪ أﻣ‬
ُ ْ َ َ

Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan“


”.menyapihnya dalam dua tahun

Wahai orang-orang yang telah dilahirkan oleh ibunya… berbuat baiklah kepada orang
tua kalian, terutama ibu kalian, mereka telah berjasa banyak kepada kalian; mereka
mengandung kalian dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah. Mereka telah
mengandung kalian untuk waktu yang tidak singkat, ibu kalian telah mengandung kalian
dengan susah payah, dan melahirkan kalian dengan susah payah (pula) dengan
perjuangan yang luar biasa, mereka telah memberikan asupan terbaik kepada kalian
berupa air susu yang Allah karuniakan kepadanya. Mereka telah menjaga kalian, pagi,

6/10
siang, sore dan malam. Bahkan, mereka-ibu-ibu kalian sering kali harus bergadang di
tengah malam demi kalian. Dan seabreg jasa kebaikan lainnya yang ia berikan kepada
.kalian yang sungguh amat besar lagi amat banyak untuk disebutkan

,Ingat lah bahwa kesemuanya itu adalah nikmat dari Allah Ta’ala pada asalnya

ِ ‫ﻦ اﻟﻠ ﻪ‬ ِ َ ‫ﻤﺔ ٍ ﻓ‬
َ ‫ﻤ‬ َ ْ‫ﻦ ﻧ ِﻌ‬
ْ ‫ﻣ‬ ْ ُ ‫ﻣﺎ ﺑ ِﻜ‬
ِ ‫ﻢ‬ َ

Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya).” (QS. An-“
.(Nahl ayat 53

Oleh karena itu, bersyukurlah kepada Allah, dengan melakukan ibadah kepada-Nya dan
tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dengan menunaikan hak-hak-Nya dan
tidak menggunakan nikmat-nikmat-Nya untuk mendurhakai-Nya. Demikian juga,
hendaklah anda bersyukur kepada dua ibu bapak anda, karena mereka menjadi sebab
.atau perantara sampainya nikmat Allah kepada anda

,Ikhwatal Islam

Adapun cara Anda bersyukur kepada mereka-kedua orang tua Anda –di antaranya
adalah- dengan berbuat baik kepada mereka dengan perkataan yang lembut, ucapan
yang santun, mendoakan kebaikan untuk mereka, bersikap rendah hati kepada mereka,
memuliakan dan menghormati mereka, memberi mereka nafkah, dan menjauhi
.perbuatan buruk terhadap mereka dari segala sisi dengan perkataan dan perbuatan

Itu adalah pesan Allah kepada kita di mana kita akan dimintai pertanggungjawabannya di
akhirat kelak, apakah kita telah melaksanakannya, lalu Allah akan memberi kita balasan
yang berlipat ganda, atau apakah sebaliknya, kita menyia-nyiakan, lalu Allah menyiksa
,kita dengan siksaan yang sangat buruk. Na’udzubillahi mindzalik. Allah berfirman

َ
‫ﺼﻴُﺮ‬ َ ْ ‫ﻚ إ ِﻟ َﻲ اﻟ‬
ِ ‫ﻤ‬ َ ْ ‫ﺷﻜ ُْﺮ ﻟ ِﻲ وَﻟ ِﻮَاﻟ ِﺪ َﻳ‬
ْ ‫نا‬
ِ ‫أ‬

Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah“
”.kembalimu

,Ikhwatal Islam

Meskipun Allah Ta’ala memerintahkan kepada kita agar berbuat baik kepada orang tua,
yang berkonsekwensi pada mentaati perintah orang tua kita. Namun, Allah memberikan
,batasan dalam firman-Nya

َ
َ ُ‫ﻢ ﻓََﻼ ﺗ ُﻄ ِﻌْﻬ‬
‫ﻤﺎ‬ ٌ ْ ‫ﻋﻠ‬ َ َ‫ﺲ ﻟ‬
ِ ِ‫ﻚ ﺑ ِﻪ‬ َ ْ ‫ﻣﺎ ﻟ َﻴ‬ َ ِ ‫ﺸﺮ‬
َ ‫ك ﺑ ِﻲ‬ ْ ‫ك ﻋ َﻠ َﻰ أ‬
ْ ُ‫ن ﺗ‬ َ ‫ﺟﺎﻫَﺪ َا‬
َ ‫ن‬
ْ ِ‫إ‬

Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang“
”.tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mematuhi keduanya

,Ikhwatal Islam

7/10
Jadi, apabila orang tua kita menyuruh kita atau bahkan mamaksa kita untuk melakukan
kemaksiatan atau kesyirikan yang mana ini adalah kemaksiatan kepada Allah yang
terbesar, maka kita dilarang oleh Allah mematuhi kedua orang tua kita. Dan, tidaklah
dikatakan bahwa ketidakpatuhan kita tersebut merupakan kedurhakaan kepada orang
tua. Oleh karenanya, janganlah sekali-kali kita mengira bahwa kepatuhan kita kepada
orang tua atas perintahnya untuk melakukan kemaksiatan kepada Allah, melakukan
kesyirikan kepada Allah termasuk berbuat baik kepada keduanya; sebab hak Allah harus
lebih diutamakan atas semua orang, dan tidak ada kepatuhan kepada makhluq dalam
.kemaksiatan terhadap kholiq, Allah ‘Azza wa Jalla

,Ikhwatal Islam

Meski demikian, hal ini bukan merupakan penghalang bagi kita untuk tetap berbuat baik
,kepada orang tua kita. Oleh karenanya, Allah kemudian berfirman

ُ َ ‫ﻞﻣ‬
َ ‫ﻤﻠ ُﻮ‬
‫ن‬ ْ ُ ‫ﻤﺎ ﻛ ُﻨ ْﺘ‬
َ ْ‫ﻢ ﺗ َﻌ‬ ْ ُ ‫ﻢ ﻓَﺄﻧ َﺒﺌ ُﻜ‬
َ ِ‫ﻢ ﺑ‬ ْ ُ ‫ﺟﻌُﻜ‬ َ ‫ب إ ِﻟ َﻲ ﺛ ُﻢ إ ِﻟ َﻲ‬
ِ ‫ﻣْﺮ‬ َ ‫ﻦ أﻧ َﺎ‬ َ ْ‫ﻣﻌُْﺮوﻓًﺎ وَاﺗﺒ ِﻊ‬
ْ َ َ ‫ﺳﺒ ِﻴ‬ َ ‫ﻤﺎ ﻓِﻲ اﻟﺪﻧ ْﻴ َﺎ‬
َ ُ‫ﺣﺒ ْﻬ‬
ِ ‫ﺻﺎ‬
َ َ‫و‬

Dan pergaulilah keduanya(kedua orang tua kita) di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan“
orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka
”.Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan

,Ikhwatal Islam

: Selanjutnya Luqman memberi nasehat kepada anaknya beberapa perkata ; yaitu

Mengingatkannya akan adanya balasan Allah atas amal yang dilakukan oleh .1
.hambanya seberapapun besar kecilnya amal tersebut

Luqman memerintahkan kepada anaknya agar mendirikan sholat, memerintahkan .2


yang ma’ruf dan mencegah yang mungkar, serta bersabar terhadap apa yang
.menimpanya

Luqman melarang anaknya agar tidak memalingkan mukanya dari manusia (karena .3
(sombong

Luqman melarang anaknya agar dia tidak berjalan di muka bumi dengan angkuh, .4
dengan sombong, berbangga dengan berbagai nikmat, seraya melupakan Sang Maha
.Pemberi nikmat, yaitu Allah ‘Azza wa Jalla

Luqman mengingatkan anaknya bahwa Allah tidak menyukai orang-orang yang .5


.sombong lagi membanggakan diri

Luqman memerintahkan anaknya agar sederhana dalam berjalan (berjalan dengan .6


.tawadhu'(merendahkan diri), berjalan dengan tenang

Luqman memerintahkan anaknya agar melunakkan suaranya saat berbicara sebagai .7


.etika terhadap orang lain dan Allah Ta’ala

8/10
,Ikhwatal Islam

Itulah beberapa wasiat Luqman, seorang hamba Allah yang shaleh yang telah diberi
kenikmatan berupa “Hikmah” oleh Allah yang Allah berikan kepada siapa saja dari
.hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya
َ ُ ُ
ِ ‫ﻣﺎ ﻳ َﺬﻛُﺮ إ ِﻻ أوﻟ ُﻮ اْﻷﻟ ْﺒ َﺎ‬
‫ب‬ َ َ‫ﺧﻴ ًْﺮا ﻛ َﺜ ِﻴًﺮا و‬ َ ِ ‫ﺔ ﻓََﻘﺪ ْ أوﺗ‬
َ ‫ﻲ‬ َ ‫ﻤ‬ ِ ْ ‫ت اﻟ‬
َ ْ ‫ﺤﻜ‬ َ ْ ‫ﻦ ﻳ ُﺆ‬
ْ ‫ﻣ‬ َ َ‫ﻦ ﻳ‬
َ َ‫ﺸﺎُء و‬ ْ ‫ﻣ‬
َ ‫ﺔ‬
َ ‫ﻤ‬ ِ ْ ‫ُﺆ ْﺗ ِﻲ اﻟ‬
َ ْ ‫ﺤﻜ‬

Allah menganugerahkan al hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan“


barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang
banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari
.(firman Allah).” (QS. Al-baqoroh: 269

.Semoga kita dapat mengambil pelajarannya

Ikhwatal Islam, rahimakumullah

Ketahuilah bahwa salah sutu perkara yang dianjurkan kepada kita -ummat nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam– adalah memperbanyak shalawat untuk nabi
kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam di hari Jumat, di hari yang kita tengah
:berada di dalamnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

‫ﺔ ﻋ َﻠ َﻰ‬ َ َ ‫إن ﻣﻦ أ َﻓْﻀ‬


ٌ ‫ﺿ‬
َ ‫ﻣﻌُْﺮو‬ ْ ُ ‫ﺻﻼ َﺗ َﻜ‬
َ ‫ﻢ‬ َ ‫ﻦ اﻟﺼﻼ َةِ ﻓِﻴﻪِ ﻓَﺈ ِن‬ ِ ‫ﻤﻌَﺔِ ﻓَﺄﻛ ْﺜ ُِﺮوا ﻋ َﻠ َﻰ‬
َ ‫ﻣ‬ ُ ْ ‫م اﻟ‬
ُ ‫ﺠ‬ ْ ُ ‫ﻣﻜ‬
َ ْ‫ﻢ ﻳ َﻮ‬ ِ ‫ﻞ أﻳﺎ‬
ِ َ ْ ِ ِ

Sesungguhnya di antara hari yang paling utama adalah hari Jumat, karena itu“
perbanyaklah membaca shalawat untukku. Sesungguhnya shalawat kalian ditampakkan
(kepadaku. (HR. Abu Dawud

Oleh karena itu, khotib mengajak diri khotib pribadi dan jamaah sekalian, marilah kita
perbanyak sholawat kita kepada nabi Muhamammad shallallahu ‘alaihi wa sallam di hari
.yang utama ini

ً ‫ﺴﻠ ِﻴﻤﺎ‬ َ
ْ َ ‫ﻤ ﻮا ﺗ‬ َ َ‫ﺻﻠﻮا ﻋ َﻠ َﻴ ْﻪِ و‬
ُ ‫ﺳﻠ‬ َ ‫ﻣﻨ ُﻮا‬ َ ‫ن ﻋ َﻠ َﻰ اﻟﻨﺒ ِﻲ ﻳ َﺎ أﻳﻬَﺎ اﻟﺬ ِﻳ‬
َ ‫ﻦآ‬ َ ‫ﺼﻠ ﻮ‬ ُ َ ‫ﻣَﻼﺋ ِﻜ َﺘ‬
َ ُ‫ﻪ ﻳ‬ َ َ‫ﻪ و‬
َ ‫إ ِن اﻟﻠ‬

ْ ِ‫ وَﺑ َﺎر‬.ٌ ‫ﺠﻴ ْﺪ‬


‫ك‬ ِ ‫ﻣ‬
َ ٌ ‫ﻤﻴ ْﺪ‬
ِ ‫ﺣ‬
َ ‫ﻚ‬ َ ‫ إ ِﻧ‬،‫ﻢ‬ ِ ‫ﻢ وَﻋ َﻠ َﻰ آ‬
َ ْ ‫ل إ ِﺑ َْﺮاﻫ ِﻴ‬ َ ْ ‫ﺖ ﻋ َﻠ َﻰ إ ِﺑ َْﺮاﻫ ِﻴ‬ َ ْ ‫ﺻﻠﻴ‬ َ ‫ﻤﺎ‬ َ َ ‫ﺤ ﻤﺪ ٍ ﻛ‬
َ ‫ﻣ‬ُ ‫ل‬ ِ ‫ﺤﻤﺪ ٍ وَﻋ َﻠ َﻰ آ‬ ُ ‫ﺻﻞ ﻋ َﻠ َﻰ‬
َ ‫ﻣ‬ َ ‫ا َﻟﻠﻬُﻢ‬
.ٌ ‫ﺠﻴ ْﺪ‬
ِ ‫ﻣ‬
َ ٌ ‫ﻤﻴ ْﺪ‬ِ ‫ﺣ‬َ ‫ﻚ‬ َ ‫ إ ِﻧ‬،‫ﻢ‬ َ ْ ‫ل إ ِﺑ َْﺮاﻫ ِﻴ‬ِ ‫ﻢ وَﻋ َﻠ َﻰ آ‬ َ ْ ‫ﺖ ﻋ َﻠ َﻰ إ ِﺑ َْﺮاﻫ ِﻴ‬ َ ْ ‫ﻤﺎ ﺑ َﺎَرﻛ‬َ َ ‫ﺤ ﻤﺪ ٍ ﻛ‬
َ ‫ﻣ‬
ُ ‫ل‬ِ ‫ﺤﻤﺪ ٍ وَﻋ َﻠ َﻰ آ‬ ُ ‫ﻋ َﻠ َﻰ‬
َ ‫ﻣ‬
ً
‫ﻢ‬
ٌ ‫ﺣﻴ‬
ِ ‫فر‬ َ ‫ﻣﻨ ُﻮا َرﺑﻨ َﺎ إ ِﻧ‬
ٌ ‫ﻚ َرؤ ُو‬ َ ‫ﻞ ﻓِﻲ ﻗُﻠ ُﻮﺑ ِﻨ َﺎ ِﻏّﻼ ﻟﻠﺬ ِﻳ‬
َ ‫ﻦآ‬ ْ َ ‫ن وََﻻ ﺗ‬
ْ َ ‫ﺠﻌ‬ َ ‫ﺳﺒ َُﻘﻮﻧ َﺎ ﺑ ِﺎْﻹ ِﻳ‬
ِ ‫ﻤﺎ‬ َ ‫ﻦ‬ ْ ‫َرﺑﻨ َﺎ اﻏ ِْﻔْﺮ ﻟ َﻨ َﺎ وَِﻹ‬
َ ‫ﺧﻮَاﻧ ِﻨ َﺎ اﻟﺬ ِﻳ‬

. ‫ا ﻟ ﻠ ﻬ ﻢ ا ﻓ ﺘ ﺢ ﺑ ﻴ ﻨ ﻨ ﺎ و ﺑ ﻴ ﻦ ﻗ ﻮ ﻣ ﻨ ﺎ ﺑ ﺎ ﻟ ﺤ ﻖ وأ ﻧ ﺖ ﺧ ﻴ ﺮ ا ﻟ ﻔ ﺎ ﺗ ﺤ ﻴ ﻦ‬

‫اﻟﻠ ﻬ ﻢ إﻧﺎ ﻧ ﺴﺄﻟ ﻚ ﻋﻠ ﻤﺎ ﻧﺎ ﻓ ﻌﺎ و ر ز ﻗﺎ ﻃﻴﺒﺎ و ﻋ ﻤ ﻼ ﻣﺘ ﻘﺒ ﻼ‬

َ ‫ﺔ وَﻗِﻨ َﺎ ﻋ َﺬ َا‬
ِ ‫ب اﻟﻨﺎ ر‬ ً َ ‫ﺴﻨ‬
َ ‫ﺣ‬ ِ ‫ﺔ وَﻓِﻲ اْﻵ‬
َ ِ‫ﺧَﺮة‬ ً َ ‫ﺴﻨ‬
َ ‫ﺣ‬
َ ‫َرﺑﻨ َﺎ آﺗ ِﻨ َﺎ ﻓِﻲ اﻟﺪﻧ ْﻴ َﺎ‬

.‫ن إ ِﻟ َﻰ ﻳ َﻮْم ِ اﻟﺪ ّﻳ ْﻦ‬


ٍ ‫ﺴﺎ‬
َ ‫ﺣ‬
ْ ِ ‫ﻢ ﺑ ِﺈ‬
ْ ُ‫ﻦ ﺗ َﺒ ِﻌَﻬ‬
ْ ‫ﻣ‬
َ َ ‫و ﺻﻠ ﻰ اﻟﻠ ﻪ ﻋﻠ ﻰ ﻧﺒﻴﻨﺎ ﻣ ﺤ ﻤ ﺪ و ﻋﻠ ﻰ آﻟ ﻪ و ﺻ ﺤﺒ ﻪ و‬
َ
.‫ﻦ‬ ِ َ ‫ﻤﺪ ُ ﻟﻠﻪ َرب اﻟ ْﻌَﺎﻟ‬
َ ْ ‫ﻤﻴ‬ َ ْ ‫ن اﻟ‬
ْ ‫ﺤ‬ ِ ‫ﺧُﺮ د َﻋ ْﻮَاﻧ َﺎ أ‬
ِ ‫وَآ‬

9/10
Sumber: al-sofwah.or.id

10/10

Potrebbero piacerti anche