Sei sulla pagina 1di 13

JOURNAL OF ISLAMIC

NURSING

LITERATUR REVIEW: TINJAUAN TENTANG EFEKTIFITAS TERAPI NON


FARMAKOLOGI TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI
PERSALINAN KALA I
M. Alfian Raja Kb1, Hasnah,2, Muaningsih3
123
Keperawatan , Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, UIN Alauddin Makassar
Email : hasnah.nur@uin-alauddin.ac.id

ABSTRACT

Labor pain is a physiological condition. Pain originates from uterine contractions and cervical
dilatation. With increasing volume and frequency of uterine contractions, the pain that is felt will
be stronger, the peak of pain occurs in the active phase, where the complete opening is up to 10 cm
and lasts around 4.6 hours for primiparas and 2.4 hours for multiparas. Handling pain in
childbirth is the main thing that must be considered by health care providers when giving birth
assistance. Therefore it is important to treat pain for the mother during labor. This review
literature aims to find out non-pharmacological therapies that are effective in reducing pain at first
stage of labor, so that it can be used as an alternative method of handling pain in labor. Method:
This review literature is done by searching articles using electronic databases, namely google
schoolar. Keywords used "Therapy", "Non Pharmacology", "Pain" and "Labor". The search
results of the articles were found to be in accordance with the keywords and based on 2014-2018
as many as 430 articles, then the articles were reviewed, up to 4 articles studied and left to be
reviewed. In an effort to reduce labor pain there are various methods that can be used, including
massage therapy, aromatherapy, breath exercise, and murottal Al-Quran therapy. In this study the
Murottal Al-Quran therapy became a focused therapy by researchers, with the reason that it was
considered effective in reducing pain in the first stage of labor, it could also increase the value of
the patient's faith in the Almighty. It can be concluded that many pain reduction methods can be
used in reducing labor pain. Further studies related to nonpharmacological actions can be carried
out more deeply and two or more therapies to reduce labor pain.

Keywords: Therapy, Non Pharmacology, Pain, Labor

1. PENDAHULUAN jam. Nyeri disebabkan oleh kontraksi uterus


Nyeri saat persalinan merupakan kondisi dan dilatasi serviks. Dengan seiring
fisiologis yang secara umum dialami oleh bertambahanya intensitas dan frekuensi
hampir semua ibu bersalin. Nyeri persalinan kontraksi uterus nyeri yang dirasakan akan
merupakan sebuah pengalaman subjektif bertambah kuat, puncak nyeri terjadi pada
disebabkan oleh iskemik otot uteri, penarikan fase aktif dimana pembukaan lengkap sampai
dan traksi ligament uteri, traksi ovarium, tuba 10 cm dan berlangsung sekitar 4,6 jam untuk
fallopii dan distensi bagian bawah uteri, otot primipara dan 2,4 jam untuk multipara
dasar panggul dan perineum. Nyeri persalinan (Reeder, Martin & Koniak-Griffin, 2012).
mulai timbul pada kala I fase laten dan fase
aktif, pada fase laten terjadi pembukaan Rasa nyeri pada persalinan kala I terjadi
serviks sampai 3cm bisa berlangsung selama 8 karena aktivitas besar di dalam tubuh guna

Volume 3 Nomor 2, Desember 2018 45


JOURNAL OF ISLAMIC
NURSING

mengeluarkan bayi. Kejadian itu terjadi ketika menerapkan teknik tersebut pada saat proses
otot-otot rahim berkontraksi untuk mendorong persalinan. (Nastiti, dkk. 2013)
bayi keluar. Otot-otot rahim menegang selama
kontraksi. Bersamaan dengan setiap kontraksi, Dewasa ini banyak metode ditawarkan untuk
kandung kemih, rektum, tulang belakang, dan menurunkan nyeri pada persalinan, baik
tulang pubis menerima tekanan kuat dari secara farmakologis (menggunakan obat-
rahim. Berat dari kepala bayi ketika bergerak obatan) maupun non-farmakologis (secara
ke bawah saluran lahir juga menyebabkan tradisional). Beberapa pengelolaan nyeri
tekanan. Rasa sakit kontraksi dimulai dari persalinan secara farmakologis sebagian besar
bagian bawah punggung, kemudian menyebar merupakan tindakan medis. Sementara itu
ke bagian bawah perut mugkin juga menyebar pengelolaan nyeri secara non-farmakologi
ke kaki. Rasa sakit dimulai seperti sedikit dapat dilakukan oleh sebagian besar pemberi
tertusuk, lalu mencapai puncak, kemudian asuhan kesehatan (dokter, perawat, maupun
menghilang seluruhnya. (Danuatmadja dan bidan) yang juga dapat melibatkan keluarga
Meiliasari, 2004). ibu bersalin. Walaupun metode farmakologis
lebih efektif dapat mengurangi nyeri
Nyeri yang terjadi dapat mempengaruhi persalinan, selain lebih mahal juga berpotensi
kondisi ibu berupa kelelahan, rasa takut, mempunyai efek samping yang kurang baik
khawatir dan menimbulkan stress. Stress bagi ibu maupun janin. (Nastiti, dkk. 2013)
dapat menyebabkan melemahnya kontraksi
rahim dan berakibat pada persalinan yang Efek obat yang diberikan kepada ibu terhadap
lama. (Sri Rejeki, Ulfa Nurullita, dan Retno bayi dapat langsung menurunkan fetal heart
Krestanti RN. 2013) rate (FHR) yang bervariasi, dan yang tidak
langsung seperti obat yang menyebabkan
Penanganan nyeri dalam persalinan hipotensi maternal dan menurunkan aliran
merupakan hal utama yang harus diperhatikan darah ke plasenta, sehingga menimbulkan
oleh pemberi asuhan kesehatan saat hipoksia dan asiodosis pada bayi. Kelebihan
memberikan pertolongan persalinan. Penolong dari penggunaan metode non-farmakologi
persalinan dan ibu bersalin seringkali antar lain bersifat murah, simple, efektif,
melupakan untuk menerapkan teknik tanpa efek yang merugikan dan dapat
pengontrolan nyeri persalinan pada kala I meningkatkan kepuasan selama persalinan
sehingga ibu mengalami kesakitan hebat. Hal karena ibu dapat mengontrol perasaannya dan
ini akan menyebabkan ibu bersalin memiliki kekuatannya. (Nastiti, dkk. 2013)
pengalaman persalinan yang buruk,
mengalami trauma persalinan yang Metode non-farmakologis sangat bervariasi
berkepanjangna dan bahkan secara tidak yang dapat diterapkan untuk membantu
langsung dapat menyebabkan post partum mengurangi rasa nyeri persalinan antara lain
blues. Maka sangat penting bagi seorang distraksi, terapi musik, akupresure, massage
penolong persalinan untuk memenuhi counterpresure, hipnobirthing, waterbirth,
kebutuhan ibu akan rasa nyaman saat relaksasi, akupuntur, murottal Al-Quran dan
persalinan. Salah satu dari kebutuhan tersebut lain sebagainya.
adalah pengontrolan nyeri pinggang Penerapan terapi nonfarmakologis untuk
persalinan yang paling tepat dan efektif mengatasi nyeri pada persalinan merupakan
baginya dan membutuhkan dukungan untuk metode yang harus dikembangkan oleh semua

Volume 3 Nomor 2, Desember 2018 46


JOURNAL OF ISLAMIC
NURSING

penolong persalinan. Hal ini secara tidak


langsung akan membantu ibu bersalin dalam 3. HASIL
mengatasi nyeri akibat persalinan yang terjadi
dan menekan resiko terjadinya komplikasi Berdasarkan penelusuran peneliti terkait terapi
akibat persalinan yang terjadi. Prinsip metode nonfarmakologi didapatkan beberapa terapi
ini adalah mengurangi ketegangan ibu nonfarmakologi yaitu terapi massage, terapi
sehingga ibu merasa nyaman, rileks dan relaksasi imajinasi, metode hypnobirthing,
meningkatkan stamina menghadapi aromaterapi, akupressur, TENS, Acount,
persalinan.Tujuan artikel ini adalah mereview kompres hangat, latihan nafas (breath
terapi non farmakologi terhadap penurunan exercise), latihan birthball, metode musik,
intensitas nyeri persalinan kala i waterbirth, terapi murottal Al-Quran dan lain
sebagainya.
2. METODE
4. PEMBAHASAN
Penyusunan literature review berasal dari
Kajian pertama oleh M. Satria yang berjudul
pencarian online database jurnal melalui
“Pengaruh Sebelum Dan Sesudah Dilakukan
artikel bebas yang telah terakreditasi oleh
Pijat Punggung Teknik Counterpressure
ISSN dalam bentuk PDF melalui: Google
Terhadap Pengurangan Rasa Nyeri Ibu
Schoolar. Sumber lain dapat berasal dari
Bersalin Kala I Fase Aktif Di Klinik Bidan
Texbook, Laporan Kesehatan Nasional,
Elviana Tahun 2017”. Berdasarkan hasil
Laporan hasil penelitian serta sumber lainnya
penelitian diperoleh hasil bahwa rata-rata
dan buku.
(Mean) penurunan intensitas nyeri sebelum
Liteartur yang dikumpulkan berdasarkan topik dilakukan pijat counterpressure adalah 8,3
yang diangkat dalam publikasi 4 tahun (nyeri berat) dengan standar deviasi 0,657.
terakhir (2014-2018). Penelusuaran data based Sedangkan sesudah dilakukan pijat
dengan kata kunci “terapi”, counterpressure, didapatkan rata-rata
“nonfarmakologi”, “nyeri”, “persalinan”, penurunan intensitas nyeri sebesar 5,1 (nyeri
menghasilkan 430 artikel. Kemudian artikel sedang) dengan standar deviasi 1,210. Selisih
ditinjau ulang, hingga 4 artikel yang dipelajari antara sebelum dilakukan pijat
dan tersisa untuk direview. Untuk mengatur counterpressure dan sesudah dilakukan pijat
review literature, prosedur yang telah counterpressure adalah 3,2 (nyeri ringan)
dilakukan sebagai berikut: dengan standar deviasi 0,768. Dari hasil
estimasi interval 95% diyakini bahwa selisih
a. Mengumpulkan informasi dari beberapa rata-rata nyeri persalinan sebelum dilakukan
sumber yang berhubungan untuk pijat counterpressure dan sesudah dilakukan
mempelajari topik, kemudian katalogisasi pijat counterpressure adalah di antara 2,841
dan dokumentasi mereka menggunakan (nyeri ringan) sampai 3,559 (nyeri ringan).
Software Mendeley Hal ini sejalan dengan Teori gate control dari
b. Setelah menggumpulkan berbagai Melzack dan Wall (1965) dalam Potter &
litaratur kemudian didiskusikan dengan Perry (2010), mengusulkan bahwa impuls
pembimbing akademik dan berbagai ahli nyeri dapat diatur atau dihambat oleh
yang relevan dan kompetitif untuk dibuat mekanisme pertahanan di sepanjang sistem
bersama dalam satu literature review saraf pusat. Teori ini mengatakan bahwa
yang baik. impuls nyeri dihantarkan saat sebuah

Volume 3 Nomor 2, Desember 2018 47


JOURNAL OF ISLAMIC
NURSING

pertahanan dibuka dan impuls dihambat saat mengandung 8% terpena dan 6% keton.
sebuah pertahanan tertutup. Upaya menutup Monoterpena merupakan jenis senyawa
pertahanan tersebut merupakan dasar teori terpena yang paling sering ditemukan
menghilangkan nyeri. dalam minyak atsiri tanaman. Pada
Dalam penelitian tersebut dijelaskan aplikasi medis monoterpena digunakan
bahwa ibu yang mendapat pijatan selama sebagai sedatif. Minyak lavender juga
dua puluh menit setiap jam selama mengandung 30-50% linalil asetat. Linalil
kontraksi dalam persalinan akan lebih asetat merupakan senyawa ester yang
terbebas dari rasa sakit. Hal ini terbentuk melalui penggabungan asam
disebabkan karena pijatan merangsang organik dan alkohol. Ester sangat berguna
tubuh untuk melepaskan endorphin yang untuk menormalkan keadaan emosi serta
berfungsi sebagai pereda rasa sakit dan keadaan tubuh yang tidak seimbang, dan
menciptakan perasaan nyaman. Pijatan ini juga memiliki khasiat sebagai penenang
membantu ibu merasa lebih segar, rileks, serta tonikum, khususnya pada sistem
dan nyaman dalam persalinan. Pijat teknik saraf.
counterpressure dilakukan dengan Wangi yang dihasilkan aromaterapi
memberikan penekanan pada sumber lavender akan menstimulasi talamus untuk
daerah nyeri pinggang persalinan yang mengeluarkan enkefalin, berfungsi
dirasakan sehingga dapat melepaskan sebagai penghilang rasa sakit alami.
ketegangan otot, mengurangi nyeri Enkefalin merupakan neuromodulator
pinggang persalinan, memperlancar yang berfungsi untuk menghambat nyeri
peredaran darah dan akhirnya fisiologi.
menimbulkan relaksasi. Kajian ketiga oleh Elly Susilawati dengan
Kajian kedua oleh Susilarini, Sri judul ”Pengaruh Metode Relaksasi
Winarsih, Ribkha Itha Idhayanti yang Pernafasan Terhadap Intensitas Nyeri
berjudul “Pengaruh Pemberian Pada Persalinan Kala I Fase Aktif”. Dari
Aromaterapi Lavender Terhadap hasil pengukuran intensitas nyeri
Pengendalian Nyeri Persalinan Kala I persalinan kala I fase aktif pada kelompok
Pada Ibu Bersalin”. Ibu bersalin sebelum kontrol yang tidak diberikan metode
mendapatkan perlakuan dengan relaksasi pernapasan didapati hasil bahwa
aromaterapi lavender sebagian besar responden menunjukkan skala nyeri 5 –
mengalami nyeri sedang sebanyak 29 10 yang berarti skala nyeri yang dirasakan
responden (87,9%). Ibu bersalin setelah adalah nyeri sedang sampai dengan nyeri
mendapatkan perlakuan dengan sangat berat dan pada kelompok perlakuan
aromaterapi lavender sebagian besar yang diberikan metode relaksasi
mengalami penurunan nyeri menjadi nyeri pernapasan didapati hasil bahwa
ringan sebanyak 26 responden (78,8%). responden menunjukkan skala nyeri 0 - 3
Lavender merupakan salah satu jenis yang berarti skala nyeri yang dirasakan
aromaterapi. Aromaterapi lavender adalah tidak nyeri sampai dengan nyeri
menurut Tarsikah (2012) merupakan salah ringan.
satu minyak esensial analgesik yang

Volume 3 Nomor 2, Desember 2018 48


JOURNAL OF ISLAMIC
NURSING

Penelitian ini sesuai dengan pernyataan Pada penelitian tersebut intervensi yang
dari Simpkin bahwa relaksasi pernapasan diberikan adalah responden diminta untuk
suatu metode nonfarmakologi yang dapat mendengarkan murotal Al-Qur’an selama
digunakan untuk mengurangi rasa nyeri 15 menit yang terdiri dari bacaan surat Al-
luka, bekas operasi dan nyeri persalinan, Fatihah selama 1 menit, surat Ar-Rahman
metode relaksasi pernapasan ini juga selama 12 menit, surat Al-Ikhlas, Al-
mengurangi respon melawan atau Falaq, dan An-Naas selama 2 menit.
menghindar seperti gemetar. pada ibu Bacaan surat tersebut dibacakan oleh
inpartu menemukan bahwa tindakan ini Mishary Rasyid Al-Afasi seorang imam
akan mempelancar sirkulasi darah ibu dan masjid Al-Kabir di Kuwait. Murotal Al-
dapat memberi kenyamanan pada ibu. Qur’an didengarkan melalui headset yang
relaksasi pernapasan yang digunakan tidak dihubungkan dengan MP3.
memiliki efek samping yang Terapi berupa suara dapat mengatur
membahayakan. Keterampilan mengatasi hormon-hormon yang berhubungan
rasa nyeri ini dapat digunakan selama dengan stres antara lain ACTH, prolaktin
persalinan, mengatasi persalinan dengan dan hormon pertumbuhan serta dapat
baik berarti tidak kewalahan atau panik meningkatkan kadar endhorpin sehingga
saat menghadapi rangkaian kontraksi. dapat mengurangi nyeri (Campbell, 2002
Adapun relaksasi bernapas selama proses dalam Rahma Yana, Sri Utami dan Safri,
persalinan dapat mempertahankan 2015). Endorfin merupakan bahan
komponen sistem saraf simpatis dalam neuroregulator jenis neuromodulator yang
keadaan homeostatis sehingga tidak terlibat dalam sistem analgesia, banyak
terjadi peningkatan suplai darah, ditemukan di hipotalamus dan area sistem
menguragi kecemasan dan ketakutan agar analgesia (sistem limbik dan medula
ibu dapat beradapatasi dengan nyeri spinalis). Sifat analgesia ini menjadikan
selama proses persalinan. endorfin sebagai opioid endogen.
Kajian keempat oleh Rahma Yana, Sri Endorfin dianggap dapat menimbulkan
Utami dan Safri berjudul “Efektivitas hambatan prasinaptik dan hambatan post
Terapi Murottal Al-Qur’an Terhadap sinaptik pada serabut nyeri (nosiseptor)
Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase yang bersinap di kornu dorsalis. Serabut
Aktif”. Hasil pengukuran intensitas nyeri ini diduga mencapai inhibisi melalui
didapatkan hasil rata-rata intensitas nyeri penghambatan neurotransmitter nyeri
sebelum diberikan terapi murottal Al- (Harefa, 2010 dalam Rahma Yana, Sri
Qur’an yaitu 7,47 pada kelompok Utami dan Safri, 2015).
eksperimen dan 7,07 pada kelompok Berdasarkan uraian diatas membuktikan
kontrol. Sedangkan ratarata intensitas bahwa terapi nonfarmakologis pada
nyeri setelah diberikan terapi murottal Al- umumnya dapat menurunkan intensitas
Qur’an yaitu 6,40 pada kelompok nyeri persalinan Kala I. Berdasarkan
eksperimen dan 7,40 pada kelompok penelitian dari beberapa jurnal tersebut
kontrol. didapatkan bahwa metode penelitian yang

Volume 3 Nomor 2, Desember 2018 49


JOURNAL OF ISLAMIC
NURSING

dilakukan adalah Quasi Experiment disampaikan oleh syaraf perifer


dengan berbagai pendekatan. aferen ke korda spinalis dapat
Berdasarkan teori nyeri persalinan dimodifikasi sebelum tramisi ke otak.
merupakan pengalaman subjektif tentang Sinaps dalam dorsal medulla spinalis
sensasi fisik yang terkait dengan kontraksi beraktifitas seperti pintu untuk
uterus, dilatasi dan penipisan serviks, serta mengijinkan impuls masuk ke otak.
penurunan janin selama persalinan. Kerja kontrol gerbang ini
Respon fisiologis terhadap nyeri meliputi menguntungkan dari kerja serat saraf
peningkatan tekanan darah, denyut nadi, besar dan kecil yang keduanya berada
pernapasan, keringat, diameter pupil, dan dalam rangsangan akar ganglion
ketegangan otot. dorsalis. Rangsangan pada serat akan
Ada empat macam teori nyeri yang dapat meningkatkan aktifitas subtansia
dijelaskan sebagai berikut (Hidayat, gelatinosa yang mengakibatkan
2008): tertutupnya pintu sehingga katifitas
1. Teori pola (Pattern Theory) adalah sel T terhambat dan menyebabkan
rangsangan nyeri masuk melalui akar hantaran rasa nyeri terhambat juga.
gangliondorsal medulla spinalis dan Rangsangan serat besar ini dapat
rangsangan aktifitas sel T. Hal ini langsung merangsang ke korteks
mengakibatkan suatu respon yang serebri dan hasil persepsinya akan
merangsang kebagian yang lebih dikembalikan ke dalam medulla
tinggi yaitu korteks serebri dan spinalis melalui serat eferen dan
menimbulkan persepsi, lalu otot reaksinya mempengaruhi aktifitas sel
berkontraksi sehingga menimbulkan T. Rangsangan pada serat kecil akan
nyeri. Persepsi dipengaruhi oleh menghambat aktifitas substansi
modalitas respons dari reaksi sel T. gelatinosa dan membuka pintu
2. Teori pemisahan (specificity theory) mekanisme sehingga aktifitas sel T
menurut teori ini rangsangan sakit meningkat yang akan menghantarkan
masuk ke pinal cord melalui dorsalis ke otak.
yang bersinaps didaerah posterior 4. Teori tranmisi dan inhibisi. Adanya
kemudian naik ke traktus hemifer dan stimulus pada nociceptor memulai
menyilang ke garis media ke sisi tranmisi impuls-impuls pada serabut-
lainnya dan berakhir di korteks serabut besar yang memblok impuls-
selebri, dimana rangsangan nyeri impuls pada serabut lamban dan
tersebut diteruskan. endogen opiate sistem supresif.
3. Teori pengendalian gerbang (gate
control theory) yang dikemukakan Persalinan kala I ditetapkan sebagai tahap
oleh Melzak dan Wall. Teori ini lebih yang berlangsung sejak rahim kontraksi
komprehensip dalam menjelaskan teratur sampai dilatasi serviks lengkap.
tranmisi dan persepsi nyeri. Pada umumnya kaitan persalinan sulit
Rangsangan atau impuls nyeri yang ditentukan, tahap pertama biasanya
berlangsung jauh dari pada waktu yang di

Volume 3 Nomor 2, Desember 2018 50


JOURNAL OF ISLAMIC
NURSING

perlukan untuk tahap kedua dan ketiga. seperti sensasi kram, sensasi sobek, dan
Tahap pertama persalinan dibagi menjadi sensasi panas yang disebabkan karena
tiga bagian yaitu fase laten, fase aktif, distensi dan laserasi servik, vagina dan
dan fase transisi. Fase laten dimulai saat jaringan perineum. Selama fase aktif,
kontraksi yang teratur dan ditunjukkan seviks berdilatasi. (Bobak, 2012).
dengan pembukaan serviks yang sangat
lambat sampai mencapai ukuran diameter Rasa nyeri pada persalinan kala I terjadi
3 sampai 4 cm, dangan lamanya pada karena aktivitas besar di dalam tubuh
primipara 4 sampai 6 jam tetapi tidak guna mengeluarkan bayi. Persalinan
lebih 20 jam, sedangkan untuk multipara diartikan sebagai peregangan pelebaran
sekitar 4 jam tapi tidak lebih 14 jam. mulut rahim. Kejadian itu terjadi ketika
Kontraksi rahim terjadi selama fase laten otot-otot rahim berkontraksi untuk
dengan peningkatan frekuensi, durasi dan mendorong bayi keluar. Otot-otot rahim
intensitas kontraksi. Kontraksi pada menegang selama kontraksi. Bersamaan
rahim berlangsung dari kontraksi ringan dengan setiap kontraksi, kandung kemih,
dengan lamanya 15 sampai 30 detik, dan rektum, tulang belakang, dan tulang
berkembang menjadi nyeri sedang pubic menerima tekanan kuat dari rahim.
dengan lama kontraksi 30 sampai 40 Berat dari kepala bayi ketika bergerak ke
detik dan frekuensi setiap 5 sampai 7 bawah saluran lahir juga menyebabkan
menit. (Bobak, 2012). tekanan. Rasa sakit kontraksi dimulai dari
bagian bawah punggung, kemudian
Rasa nyeri pada persalinan kala I menyebar ke bagian bawah perut mugkin
disebabkan oleh munculnya kontraksi juga menyebar ke kaki. Rasa sakit
otot-otot uterus, hipoksia dari otot-otot dimulai seperti sedikit tertusuk, lalu
yang mengalami kontraksi, peregangan mencapai puncak, kemudian menghilang
serviks pada waktu membuka, iskemia seluruhnya (Danuatmadja dan Meiliasari,
korpus uteri, dan peregangan segmen 2004).
bawah rahim. Selama kala I, kontraksi
uterus yang menimbulkan dilatasi serviks Terapi nonfarmakologi yang ada
dan iskemia uteri. Impuls nyeri selama menjadi salah satu pilihan pengobatan
kala I ditranmisikan oleh segmen saraf masyarakat. Metode pengontrolan nyeri
spinal dan asesoris thorasic bawah secara nonfarmakologi sangat penting
simpatis lumbaris. Nervus ini berasal dari karena tidak membahayakan bagi ibu
uterus dan serviks. Ketidaknyamanan dari maupun janin, tidak memperlambat
perubahan serviks dan iskemia uterus persalinan jika diberikan kontrol nyeri
adalah nyeri visceral yang berlokasi di yang kuat, dan tidak mempunyai efek
bawah abdomen menyebar ke daerah alergi maupun efek obat. Hal ini dapat
lumbal belakang dan paha bagian dalam. menjadi peluang bagi perawat untuk
Biasanya wanita merasakan nyeri pada berperan memberikan terapi
saat kontraksi saja dan bebas dari nyeri nonfarmakologi dalam mengatasi nyeri
selama relaksasi. Nyeri bersifat lokal persalinan kala I.

Volume 3 Nomor 2, Desember 2018 51


JOURNAL OF ISLAMIC
NURSING

Berdasarkan literatur review ini dapat melaksanakan kesehatan pribadi. Faktor


disimpulkan bahwa banyak terapi suku juga sangat berperan penting
nonfarmakologi yang dapat digunakan terhadap respon seseorang terhadap nyeri.
dalam mengurangi nyeri proses Hal ini sesuai dengan teori yang
persalinan seperti massage menyebutkan bahwa setiap orang
counterpresure, aromaterapi lavender, mempunyai respon yang berbeda
relaksasi pernapasan, dan murottal Al- terhadap nyeri yang dialaminya, sesuai
Quran. Namun peneliti lebih tertarik dengan suku dan kultur dimana ia
untuk meninjau terapi nonfarmakologi berasal, karena kultur akan mengajarkan
dengan metode murottal Al-Quran orang tersebut dalam merespon nyeri.
dengan alasan murottal Al-Quran
menurunkan hormon-hormon stres, Berdasarkan hasil uji statistik dengan
mengaktifkan endorphin alami, menggunakan uji independentsample t-
meningkatkan perasaan rileks, dan test diperoleh rata-rata nilai post testpada
mengalihkan perhatian dari rasa takut, kelompok eksperimen 6,40 dengan
cemas, dan tegang, memperbaiki sistem standar deviasi 0,986 dan kelompok
kimia tubuh sehingga menurunkan kontrol 7,40 dengan standar deviasi
tekanan darah, memperlambat 1,183. Hasil analisa diperoleh p value
pernafasan, detak jantung, denyut nadi, (0,018) < α (0,005), maka dapat
dan aktifitas gelombang otak (Heru, disimpulkan bahwa ada perbedaan yang
2008). Serta dapat meningkatkan nilai signifikan rata-rata intensitas nyeri
keimanan Kepada Yang Maha kuasa. sesudah intervensi antara kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol.
Terapi murotal Al-Qur’an dapat Setelah diberikan terapi murottal
mempercepat penyembuhan, hal ini telah AlQur’an didapatkan bahwa intensitas
dibuktikan oleh beberapa ahli seperti nyeri persalinan kala I fase aktif pada
yang dilakukan Ahmad Al Khadi direktur kelompok eksperimen menurun. Hasil
utama Islamic Medicine Institute for penelitian ini sesuai dengan penelitian
Education and Research di Florida, Handayani, Fajarsari, Asih, dan Rohmah
Amerika Serikat, dengan hasil penelitian (2014) terdapat perbedaan rata-rata
menunjukkan 97% bahwa mendengarkan penurunan intensitas nyeri persalinan kala
ayat suci Al-Qur’an memiliki pengaruh I fase aktif sebelum dan sesudah
mendatangkan ketenangan dan dilakukan terapi murottal Al-Qur’an
menurunkan ketegangan urat saraf dengan nilai p value (0,000) < α (0,05).
reflektif (Remolda, 2009 dalam Rahma Sesuai juga dengan penelitian yang
Yana, Sri Utami, Safri, 2015) dilakukan oleh Wahida, Nooryanto, dan
Andarini (2015) yang menunjukkan ada
Menurut Perry dan Potter (2010), latar penurunan signifikan intensitas nyeri
belakang budaya mempengaruhi sebelum dan sesudah pemberian terapi
keyakinan, nilai, dan kebiasaan individu. murottal Al-Qur’an, dan juga
Budaya mempengaruhi cara menunjukkan peningkatan signifikan

Volume 3 Nomor 2, Desember 2018 52


JOURNAL OF ISLAMIC
NURSING

kadar beta endorphin sebelum dan setelah inhibisi melalui penghambatan


perlakuan pada ibu bersalin kala I fase neurotransmitter nyeri (Harefa, 2010
aktif. dalam Rahma Yana, Sri Utami dan Safri,
2015).
Sesuai juga dengan penelitian Hidayah,
Maliya, dan Nugroho (2013) yang Menurut Potter & Perry (2005), terapi
menyatakan bahwa teknik distraksi berupa musik atau suara harus
berupa mendengarkan murottal Al- didengarkan minimal 15 menit untuk
Qur’an mampu meringankan dan memberikan efek terapeutik, sedangkan
menenangkan perasaan pasien dari rasa menurut Yuanitasari (2008), durasi
sakit, didapatkan hasil bahwa terjadi pemberian terapi musik atau suara selama
penurunan nyeri pada pasien post operasi 10-15 menit dapat memberikan efek
fraktur ekstremitas setelah diberikan relaksasi. Menurut Smith (dalam Upoyo,
terapi murottal Al-Qur’an dengan p value Ropi, & Sitoru 2012) intensitas suara
= 0,000, karena pada penelitian diatas yang rendah antara 50-60 desibel
samasama menunjukkan penurunan menimbulkan kenyamanan dan tidak
intensitas nyeri. Hal ini menunjukkan nyeri serta membawa pengaruh positif
bahwa pemberian terapi distraksi dengan bagi pendengarnya. Terapi bacaan Al-
cara relaksasi sebagai terapi non Qur’an terbukti mengaktifkan selsel
farmakologis dapat menurunkan tubuh dengan mengubah getaran suara
intensitas nyeri. menjadi gelombang yang ditangkap oleh
tubuh, menurunkan stimuli reseptor nyeri
Terapi berupa suara dapat mengatur dan otak teransang mengeluarkan
hormon-hormon yang berhubungan analgesik opioid natural endogen untuk
dengan stres antara lain ACTH, prolaktin memblokade nociceptor nyeri. (Harefa,
dan hormon pertumbuhan serta dapat 2010 dalam Rahma Yana, Sri Utami dan
meningkatkan kadar endhorpin sehingga Safri, 2015)
dapat mengurangi nyeri (Campbell, 2002
dalam Rahma Yana, Sri Utami dan Safri, Terapi suara juga menyebabkan
2015). Endorfin merupakan bahan pelepasan endorphin oleh kelenjar
neuroregulator jenis neuromodulator pituitari, sehingga akan mengubah
yang terlibat dalam sistem analgesia, keadaan mood atau perasaan. Keadaan
banyak ditemukan di hipotalamus dan psikologis yang tenang akan
area sistem analgesia (sistem limbik dan mempengaruhi sistem limbik dan saraf
medula spinalis). Sifat analgesia ini otonom yang menimbulkan rileks, aman,
menjadikan endorfin sebagai opioid dan menyenangkan sehingga merangsang
endogen. Endorfin dianggap dapat pelepasan zat kimia gamma amino butric
menimbulkan hambatan prasinaptik dan acid, enchepalin dan beta endorphin yang
hambatan post sinaptik pada serabut nyeri akan mengeliminasi neurotransmitter rasa
(nosiseptor) yang bersinap di kornu nyeri maupun kecemasan. Endorphin
dorsalis. Serabut ini diduga mencapai adalah polipeptida yang mengandung 30

Volume 3 Nomor 2, Desember 2018 53


JOURNAL OF ISLAMIC
NURSING

unit asam amino yang mengikat pada yang berat sebagaimana. Engkau
reseptor opiat di otak dan merupakan bebankan kepada orang-orang sebelum
neurotransmiter yang berinteraksi dengan kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
neuron reseptor morfin untuk mengurangi pikulkan kepada kami apa yang tak
rasa sakit (Wahida, 2015 dalam Rahma sanggup kami memikulnya. Beri maaflah
Yana, Sri Utami dan Safri, 2015). kami, ampunilah kami, dan rahmatilah
kami. Engkau penolong kami, maka
Dalam penelitian Rahma Yana, Sri Utami tolonglah kami terhadap kaum kafir”.
dan Safri, 2015 intervensi diberikan yaitu Surat Asy Syu’ara ayat 80 menjelaskan
mendengarkan murotal Al-Qur’an selama bahwa “Dan apabila aku sakit maka
15 menit yang terdiri dari bacaan surat Dialah (Allah) yang menyembuhkan”.
Al-Fatihah selama 1 menit, surat Ar- Surat yang diperdengarkan dalam
Rahman selama 12 menit, surat Al- penelitian ini berisi tentang permohonan
Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas selama 2 kepada Allah SWT untuk menentramkan
menit. Bacaan surat tersebut dibacakan hati dan meminimalisir rasa sakit yang
oleh Mishary Rasyid Al-Afasi seorang diderita, sehingga responden tidak hanya
imam masjid Al-Kabir di Kuwait. mendapatkan ketenangan hati, tetapi
Murotal Al-Qur’an didengarkan melalui sekaligus berdo’a kepada Allah SWT
headset yang dihubungkan dengan MP3. demi kelancaran proses persalinannya.
Setelah penelusuran peneliti didapatkan (Rohmi Handayani, Dyah Fajarsari, Dwi
intervensi lain yaitu Surat Al-Qur’an Retno Trisna Asih, Dewi Naeni Rohmah,
yang diperdengarkan pada penelitian ini 2015).
adalah surat Ar-Ra’du ayat 28, Surat Al- Sebagaimana firman Allah SWT. dalam
Baqarah ayat 289 dan Surat Asy Syu’ara Al-Quran Israa’ (17) : 82 :
ayat 80. Surat Ar-Ra’du ayat 28
menjelaskan bahwa orang-orang yang Terjemahan :
beriman dan hati mereka manjadi tentram
dengan mengingat Allah. “Ingatlah, “dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu
hanya dengan mengingati Allah-lah hati yang menjadi penawar dan rahmat bagi
menjadi tentram”. Arti dari surat Al- orang-orang yang beriman dan Al-Quran
Baqarah ayat 286 adalah “Allah tidak itu tidaklah menambah kepada orang-
membebani seseorang melainkan sesuai orang yang zalim selain kerugian”
dengan kesanggupannya. Ia mendapat Kata Syifa biasa diartikan kesembuhan
pahala (dari kebajikan) yang diusahakan atau obat, dan digunakan juga dalam arti
dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) keterbatasan dari kekurangan atau
yang dikerjakannya. (mereka berdo’a) : ketiadaan aral dalam memperoleh
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau manfaat. (Quraish Shihab, 2002)
hukum kami jika kami lupa atau kami
bersalah. Ya Tuhan Kami, jangankah Agama Islam memberikan apresiasi yang
Engkau bebankan kepada kami beban kepada seorang ibu yang telah

Volume 3 Nomor 2, Desember 2018 54


JOURNAL OF ISLAMIC
NURSING

mengandung, melahirkan dan di atas. Ucapan pengandaian di atas


membesarkan anak-anaknya, terlebih lagi didasari terhadap hal yang
jika seorang ibu meninggal dunia yang dikhawatirkannya itu, namun
disebabkan melahirkan seorang anak. sesungguhnya pengandaian ini tidak ada
Isyarat Al-Quran tentang rasa sakit saat kebaikan dan maslahatnya, bahkan
persalinan tersirat dalam proses kelahiran kebaikan dan maslahat terdapat pada
Nabi Isa a.s dalam Surah Maryam (19) : taqdir yang akan terjadi itu. Ketika itulah,
23. malaikat menenteramkan hatinya,
menenangkan kegelisahannya dan
Terjemahan : memanggilnya dari tempat yang rendah
“Maka rasa sakit akan melahirkan anak sebagaimana diterangkan dalam ayat
memaksa ia (bersandar) pada pangkal selanjutnya.
pohon kurma, Dia berkata: "Aduhai, Selanjutnya dikutip dari buku panduan ibu
Alangkah baiknya aku mati sebelum ini, hamil, melahirkan dan perawatan, Imam
dan aku menjadi barang yang tidak Rasjidi (2012) :
berarti, lagi dilupakan".
“Ada tujuh mati syahid selain mati dalam
Kata al-makhadh terambil dari kata al- peperangan membela agama: orang yang
makhdh yaitu gerakan yang sangat keras. mati karena terserang wabah tha’un
Desakan janin untuk keluar melalui rahim (kolera), orang yang mati karena
mengakibatkan pergerakan anak dalam tenggelam, orang yang mati karena sakit
perut dan mengakibatkan kontraksi pinggang, orang yang mati karena sakit
sehingga menimbulkan rasa sakit. Dari perut, orang yang mati terbakar, orang
sini, kata tersebut dipahami dalam arti yang mati karena tertimpa reruntuhan dan
sakit yang mendahului kelahiran anak. wanita yang mati karena kehamilan dan
(Quraish Shihab, 2002) persalinan”.
Rasa sakit hendak melahirkan memaksa 5. KESIMPULAN
Maryam untuk bersandar dan menutup Berdasarkan literatur review ini dapat
dirinya pada pangkal pohon kurma. Ia disimpulkan bahwa banyak terapi
membayangkan kemungkinan sikap nonfarmakologi yang dapat digunakan dalam
ingkar keluarganya terhadap kelahiran mengurangi nyeri proses persalinan seperti
anaknya kelak. Ia pun berharap cepat massage counterpresure, aromaterapi
meninggal dunia supaya kejadian ini tidak lavender, relaksasi pernapasan, dan murottal
lagi berarti dan cepat dilupakan. Maryam Al-Quran. Namun peneliti lebih tertarik untuk
meninjau terapi nonfarmakologi dengan
merasakan rasa sakit melahirkan, rasa
metode murottal Al-Quran dengan alasan
lapar tidak ada makanan dan minuman,
murottal Al-Quran menurunkan hormon-
ditambah rasa sakit hatinya terhadap kata- hormon stres, mengaktifkan endorphin alami,
kata dan tuduhan manusia terhadapnya meningkatkan perasaan rileks, dan
serta khawatir tidak mampu bersabar, mengalihkan perhatian dari rasa takut, cemas,
akhirnya Maryam mengucapkan kata-kata dan tegang, memperbaiki sistem kimia tubuh

Volume 3 Nomor 2, Desember 2018 55


JOURNAL OF ISLAMIC
NURSING

sehingga menurunkan tekanan darah, 10. Reeder, Martin Koniak-Griffin. 2012.


memperlambat pernafasan, detak jantung, Keperawatan Maternitas: Kesehatan
denyut nadi, dan aktifitas gelombang otak. Wanita, Bayi dan Keluarga. Edisi 18.
Serta dapat meningkatkan nilai keimanan 11. Rohmi Handayani, Dyah Fajarsari, Dwi
Kepada Yang Maha kuasa. Retno Trisna Asih, Dewi Naeni Rohmah.
2014. Pengaruh Terapi Murottal Al-
6. REFERENSI Qur’an Untuk Penurunan Nyeri
1. Al-Quran dan Terjemahnya. Kementrian Persalinan Dan Kecemasan Pada Ibu
Agama Republik Indonesia. 2014 Bersalin Kala I Fase Aktif.
2. Bobak, Lowdermilk, & Jensen. 2012. 12. Satria. M. 2018. Pengaruh Sebelum Dan
Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Ed. Sesudah Dilakukan Pijat Punggung
4. Jakarta : EGC Teknik Counterpressure Terhadap
3. Danuatmaja, Bonny dan Melliasari, Mila. Pengurangan Rasa Nyeri Ibu Bersalin
2004. Persalinan Normal Tanpa Rasa Kala I Fase Aktif Di Klinik Bidan
Sakit. Jakarta. Elviana. Vol. XII No.5 April 2018
4. Heru. 2008. Ruqyah syari’I berlandaskan 13. Shihab, Quraish. 2002. Tafsir Al-
kearifan lokal. Diperoleh tanggal 20 Mishbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian
Agustus 2018 dari Al-Quran. Jakarta : Lentera Hati. Vol. 7
http://trainermuslim.com/feed/rss 14. Susilawati, Elly. 2017. Pengaruh Metode
5. Handayani, R., Fajarsari, D., Asih, D. R. Relaksasi Pernafasan Terhadap
T., & Rohmah, D. N. 2014. Pengaruh Intensitas Nyeri Pada Persalinan Kala I
terapi murotal Al-Qur’an untuk Fase Aktif. Vol 1. No.2, Juli 2017
penurunan nyeri dan kecemasan pada 15. Susilarini, Sri Winarsih, dan Ribkha Itha
ibu bersalin kala I fase aktif. Diperoleh Idhayanti. 2017. Pengaruh Pemberian
tanggal 19 Agustus 2018 Aromaterapi Lavender Terhadap
6. Hidayah, T.N., Maliya, A., Nugroho, Pengendalian Nyeri Persalinan Kala I
A.B. 2013. Pengaruh pemberian Pada Ibu Bersalin. .2089-7669
murottal al-qur’an terhadap tingkat nyeri 16. Sri Rejeki, Ulfa Nurullita, dan Retno
pasien post operasi fraktur ekstremitas. Krestanti RN. 2013. Tingkat Nyeri
Diperoleh pada tanggal 20 Agustus 2018 Pinggang Kala I Persalinan Melalui
7. Hidayat, A. 2008. Pengantar Kebutuhan Teknik Back-Effluerage Dan Counter-
Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan Pressure. Diakses tanggal 12 Agustus
Proses Keperawatan. Jakarta. Salemba 2018
Medika 17. Tarsikah. 2012. Penurunan Nyeri
8. Nastiti, Retno Krestanti Raras. dkk. Persalinan Primigravida Kala I Fase
2013. Perbedaan Efektifitas Teknik Back- Aktif ascapenghirupan Aromaterapi
Effluerage Dan Counter-Pressure Lavender. MKB, Volume 44 No. 1,
Terhadap Tingkat Nyeri Pinggang Kala I Tahun 2012
Fase Aktif Persalinan. Diakses tanggal 18. Upoyo, A. S., Ropi, H., dan Sitoru, R.
12 Agustus 2018 2012. Stimulasi murottal Al-Qur’an
9. Rahma Yana, Sri Utami, dan Safri. 2015. terhadap nilai GCS pada pasien stroke
Efektivitas Terapi Murottal Al-Qur’an iskemik. Diperoleh tanggal 20 Agustus
Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan 2018 dari elibrary.unisba.ac.id
Kala I Fase Aktif. JOM Vol. 2 No. 2

Volume 3 Nomor 2, Desember 2018 56


JOURNAL OF ISLAMIC
NURSING

19. Potter, P. A & Perry, A. G. 2010.


Fundamentals of nursing: fundamental
keperawatan. Buku 3. Edisi 7. Jakarta:
EGC
20. Wahida, S., Nooryanto, M., Andarini, S.
2015. Terapi murotal Al-Qur’an surat
Arrahman meningkatkan beta endorphin
dan menurunkan intensitas nyeri
bersalin. Diperoleh tanggal 19 Agustus
2018
21. Yuanitasari, L. (2008). Terapi musik
untuk anak balita. Yogyakarta:
Cemerlang Publishing

Volume 3 Nomor 2, Desember 2018 57

Potrebbero piacerti anche