Sei sulla pagina 1di 9

PENGARUH KECEMASAN IBU TERHADAP PROSES PERSALINAN KALA 1

FASE AKTIF DI BPS ATIK SUHARIJATI SURABAYA

Nur Masruroh*

Fakultas Keperawatan dan Kebidanan


Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Jl. Smea 57 Surabaya
Email : nurmasruroh@yahoo.com

Abstrack: The relationship with the mother's level of anxiety in the first stage of
labor active phase in BPM Atik Suharijati Surabaya. Mothers who experienced the
process of labor is a physiological thing, but in reality people still think childbirth is a life
and death stakes. Mothers who give birth experience anxiety levels cause birth becomes
pathological. This study aims to determine the relationship with the mother's level of
anxiety in the first stage of labor active phase in BPM Atik Suharijati Surabaya. Design
analytical research with cross sectional approach. The population around the third
trimester pregnant women who face labor in BPS Atik Suharijati in April-May 2015 of 25
respondents. A sample of 12 respondents in October was taken with the technique of
"purposive sampling". Independent variables and the dependent variable levels of anxiety
long active phase. Collecting data using questionnaires and partograf. Data were analyzed
using the Mann Whitney test with a significance level  = 0.05. The results showed nearly
half (41.7%) had mild anxiety and the majority of respondents (75%) had active phase <6
hours. Statistical test results obtained  = 0.024 < = 0.05, H0 is rejected means that there
is a relationship with the mother's level of anxiety in the first stage of labor active phase in
BPS Atik Suharijati. The conclusions of this study is the higher the mother's level of
anxiety, the more disturbing the birth process to be gone through. So that health workers
are expected to continue to provide information or understanding to pregnant women about
childbirth and the factors that influence it.

Abstrak: Pengaruh kecemasan ibu terhadap terhadap proses persalinan kala 1 Fase
aktif di BPS Atik Suharijati Surabaya. Ibu yang mengalami proses persalinan adalah hal
yang fisiologis, namun pada kenyataannya masyarakat masih menganggap persalinan
merupakan pertaruhan hidup dan mati. Ibu yang akan melahirkan mengalami tingkat
kecemasan menyebabkan persalinan menjadi patologis. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh tingkat kecemasan ibu dengan proses persalinan pada kala I fase
aktif di BPM Atik Suharijati Surabaya. Desain penelitian analitik dengan pendekatan cross
sectional. Populasinya seluruh ibu hamil trimester III yang akan menghadapi persalinan di
BPM Atik Suharijati pada bulan Juli, Juli sebanyak 25 responden. Sampel sebesar 12
responden pada bulan Juli diambil dengan teknik “Purposive sampling”. Variabel
independent tingkat kecemasan dan variabel dependen lama fase aktif. Pengumpulan data
menggunakan kuesioner dan partograf. Data dianalisa menggunakan uji Mann Whitney
dengan tingkat kemaknaan  = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan hampir setengahnya
(41.7%) mengalami cemas ringan dan sebagian besar responden (75 %) mengalami fase
aktif < 6 jam. Hasil uji statistik didapatkan  = 0,024 <  = 0,05, maka H0 ditolak artinya
ada pengaruh tingkat kecemasan ibu dengan proses persalinan pada kala I fase aktif di

162
163 Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 8, No. 2, Agustus 2015, hal 162-170

BPM Atik Suharijati Surabaya. Simpulan dari penelitian ini adalah semakin tinggi tingkat
kecemasan ibu maka semakin mengganggu proses persalinan yang akan dilaluinya.
Sehingga bagi tenaga kesehatan diharapkan dapat terus memberikan informasi atau
pemahaman kepada ibu hamil tentang proses persalinan dan faktor yang
mempengaruhinya.

Kata Kunci: Kecemasan, Fase aktif, persalinan

PENDAHULUAN rasa cemas ini berlebihan maka dapat


mengakibatkan partus lama dan.
Setiap wanita yang hamil dihadapkan Kecemasan ibu menjelang proses
pada beberapa keadaan yang mungkin persalinan dipengaruhi oleh beberapa
dapat terjadi sehubungan dengan faktor di antaranya: kehamilan pada usia
kehamilannya itu, seperti perkembangan usia kurang dari 20 tahun dan lebih dari
dan keselamatan janin dalam 35 tahun akan memberi dampak terhadap
kandungannya sampai tiba waktunya perasaan takut dan cemas menjelang
untuk dilahirkan. Persalinan merupakan persalinan, karena usia ini merupakan
kejadian fisiologis yang normal dilalui usia kategori kehamilan beresiko tinggi
oleh ibu dan proses persalinan menuntut dan seorang ibu yang berusia lebih lanjut
pengorbanan seorang ibu. Masyarakat akan menanggung resiko yang semakin
masih menganggap persalinan tinggi untuk melahirkan bayi cacat lahir
merupakan pertaruhan hidup dan mati, (Susiati, 2008).
sehingga ibu yang akan melahirkan Solusi atau dukungan yang diberikan
mengalami kecemasan (Erawati, 2010). pada ibu terutama dukungan yang di
Faktor-faktor yang mempengaruhi peroleh dari suami atau keluarga akan
proses persalinan yaitu, faktor ibu menimbulkan perasaan tenang , senang ,
(power, passage, psicology), faktor janin sikap positif, sedangkan solusi dari tim
(plasenta) dan faktor penolong medis (Bidan atau Dokter kandungan)
persalinan. Hal ini sangat penting, harus benar-benar memperhatikan yang
mengingat beberapa kasus kematian ibu akan dialami Ibu saat persalinan baik
dan bayi di sebabkan oleh tidak secara fisik maupun psikososial.
terdeteksinya secara dini adanya salah
satu dari faktor faktor tersebut. METODE PENELITIAN
Kehamilan merupakan episode Desain yang digunakan dalam
dramatis terhadap kondisi biologis, penelitian ini adalah analitik dengan
perubahan psikologis dan adaptasi dari tujuan untuk mengetahui pengaruh
seorang wanita yang pernah tingkat kecemasan ibu hamil trimester III
mengalaminya sejak saat hamil, ibu dalam menghadapi persalinan normal.
sudah mengalami kecemasan. kecemasan Dengan rancang bangun yang digunakan
meningkat menjelang persalinan terutama adalah Cross Sectional yaitu jenis
pada trimester tiga. Bagi seorang ibu penelitian yang menekankan pada waktu
hamil ketika menjelang persalinan pengukuran atau observasi data hanya
cenderung mengalami rasa cemas jika satu kali pada satu saat.
Masruroh: Pengaruh Kecemasan Ibu Terhadap Proses Persalinan Kala 1 Fase Aktif Di 164
Bps Atik Suharijati Surabaya

Pada penelitian ini sampel diambil Hasil penelitian pada tabel 5.1
seluruh ibu hamil trimester III yang menunjukkan bahwa dari 12 responden,
menghadapi persalinan pada bulan April- setengahnya (50%) berumur 17-25
Mei di BPS Atik Suharijati berjumlah 12 tahun.
orang.
Dalam penelitian ini dilakukan 2) Karakteristik Responden Berdasarkan
pengambilan sampel dengan teknik Pendidikan.
purposive Sampling Dalam penelitian ini Menurut Undang-undang sistem
tidak semua responden yang akan Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun
melahirkan akan dilakukan penelitian 2003, pendidikan dibagi menjadi 3 yaitu
oleh peneliti. Hanya responden yang pendidikan dasar (SD, SMP), pendidikan
mengalami fase aktif pada pembukaan menengah (SMA), dan pendidikan tinggi.
4,5,6,7 atau sesuai dengan keadaan (hukumonline.com)
responden (mampu berkomunikasi Tabel 5.2 Distribusi frekuensi responden
dengan peneliti dan mampu mengisi berdasarkan pendidikan ibu
lembar kuesioner). bersalin di BPM Atik
Suharijati Surabaya bulan Mei
HASIL PENELITIAN 2015
a. Data Umum
Data responden yang telah No Pendidikan Jumlah
Persentase
dikumpulkan kemudian diolah dan (%)
dikelompokkan pada beberapa 1 Dasar 0 0
karakteristik, hasil yang didapat sebagai 2 Menengah 9 75
3 Tinggi 3 25
berikut:
Total 12 100
1) Karakteristik Responden Berdasarkan Sumber: Data Primer, April-Mei 2015
Usia.
Karakteristik usia menurut Depkes RI Hasil penelitian pada tabel 5.2
(2009) dibagi menjadi beberapa bagian menunjukkan bahwa dari 12 responden,
antara lain: remaja akhir (17-25 tahun). sebagian besar (75%) berpendidikan
Dewasa awal (26-35 tahun), dan dewasa menengah.
akhir (35-45 tahun).
Tabel 5.1 Distribusi frekuensi responden 3) Karakteristik Responden Berdasarkan
berdasarkan umur ibu bersalin Tingkat Ekonomi.
di BPM Atik Suharijati Dibagi menjadi ekonomi kurang
Surabaya bulan Mei 2015 (penghasilan < 1.000.000), ekonomi
No No Umur Jumlah Persentase cukup (penghasilan 1.000.000 –
(tahun) (%)
2.000.000) dan ekonomi baik ( >
1 17-25 6 50
2 26-35 3 25 2.000.000) dapat dilihat dari tabel 5.3
3 36-45 3 25 dibawah ini:
Total 12 100
Sumber: Data Primer, April-Mei 2015 Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi responden
berdasarkan ekonomi ibu di
165 Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 8, No. 2, Agustus 2015, hal 162-170

BPM Atik Suharijati Sumber informasi dapat diperoleh dari


Surabaya. beberapa cara antara lain: penyuluhan
No Ekonomi Frekuensi Presentase mahasiswa, dari petugas kesehatan,
(%) media massa, dari saudara atau kerabat.
1 Kurang 0 0 Tabel 5.5 Distribusi frekuensi responden
2 Cukup 5 41.7 berdasarkan sumber informasi
3 Baik 7 58.3 yang diperoleh ibu hamil
trimester I di BPM Atik
Jumlah 12 100
Suharijati Surabaya bulan Mei
Sumber : Data Primer, April-Mei 2015 2015
No Sumber Jumlah Persentase
Berdasarkan tabel 5.3 menunjukkan Informasi (%)
bahwa dari 12 responden sebagian besar 1 Penyuluhan 3 25
(58.3%) memiliki ekonomi yang baik. Mahasiswa
4) Karakteristik Responden Berdasarkan 2 Petugas 7 58,5
Perolehan Informasi. Kesehatan
3 Media 0 0
Informasi merupakan fungsi penting
Massa
untuk membantu mengurangi rasa cemas. 4 Saudara/ 2 16,7
Semakin sering seseorang memperoleh Kerabat
informasi, semakin meningkat pula Total 12 100
pengetahuan yang dimiliki seseorang Sumber: Data Primer, April-Mei 2015
yang dapat mempengaruhi tingkat Hasil penelitian pada tabel 5.5
kecemasan. menunjukkan dari 12 responden sebagian
Tabel 5.4 Distribusi frekuensi responden besar (58,3%) memperoleh informasi dari
berdasarkan perolehan sumber tenaga kesehatan.
informasi tentang persalinan di
BPM Atik Suharijati di 6) Karakteristik Responden Berdasarkan
Surabaya bulan Mei 2015 Paritas.
Karakteristik paritas menurut Mochtar
No Perolehan Jumlah Persentase (1998) antara lain: Nulipara yaitu
Sumber (%) seseorang yang belum pernah melahirkan
Informasi bayi viable,primipara yaitu seseorang
1 Tidak 0 0 yang pernah melahirkan bayi viable
pernah
untuk pertama kali, multipara yaitu
2 Pernah 12 100
Total 12 100 seseorang yang pernah melahirkan bayi
Sumber: Data Primer, April-Mei 2015 viable beberapa kali (sampai 4 kali), dan
Hasil penelitian pada tabel 5.4 grande multipara yaitu seseorang yang
menunjukkan seluruhnya (100%) pernah pernah melahirkan bayi viable lebih dari
memperoleh informasi. 4 kali.
Tabel 5.6 Distribusi frekuensi responden
5) Karakteristik responden berdasarkan berdasarkan paritas Ibu
sumber informasi Bersalin di BPM Atik
Suharijati di Surabaya bulan
April-Mei 2015
Masruroh: Pengaruh Kecemasan Ibu Terhadap Proses Persalinan Kala 1 Fase Aktif Di 166
Bps Atik Suharijati Surabaya

b. Data Khusus
N Paritas Jumla Data ini terdiri dari tingkat
o h Persentas pengetahuan ibu hamil tentang tingkat
e (%) kecemasan dengan proses persalinan kala
1 Nulipara 4 33.3
1 fase aktif trimester I di BPM Atik
2 Primipara 5 41.7
3 Multipara 3 25 Suharijati Surabaya pada tanggal 6 April-
4 Grandemultipa 0 0 Mei – 26 April-Mei 2015 sebesar 12
ra responden. Dan hasil penelitian ini
Total 12 100 didapatkan :
Sumber : Data Primer, April-Mei 2015 1) Karakteristik Responden Berdasarkan
Hasil penelitian pada tabel 5.6 Tingkat Kecemasan
menunjukkan bahwa dari 12 responden Untuk mengetahui distribusi frekuensi
hampir setengahnya (41.7%) adalah tentang tingkat kecemasan ibu dapat
primipara. dilihat dari table berikut:
Tabel 5.8 Distribusi frekuensi responden
7) Karakteristik Responden Berdasarkan menurut tingkat kecemasan ibu
Pendamping Saat Persalinan. di BPM Atik Suharijati di
Dukungan keluarga sangat Surabaya bulan April-Mei
mempengaruhi tingkat kecemasan 2015
seseorang, pendampingan pada saat
persalinan diharapkan mampu membantu No Tingkat Jumlah Persentase
mengurangi tingkat kecemasan pada saat Kecemasan (%)
persalinan 1 Tidak 2 16.7
Tabel 5.7 Distribusi frekuensi responden Cemas
berdasarkan pendamping saat 2 Cemas 5 41.7
Ringan
persalinan di BPM Atik
3 Cemas 4 33.3
Suharijati di Surabaya bulan Sedang
April-Mei 2015 4 Cemas 1 8,3
Berat
N Paritas Jumla 5 Cemas 0 0
o h Persentas Sangat
e (%) Berat
1 Tidak ada 6 50 Total 12 100
pendamping Sumber: Data Primer, April-Mei 2015
2 Suami/anggot 6 50 Hasil penelitian pada tabel 5.8
a keluarga menunjukkan bahwa dari 12 responden
Total 12 100
hampir setengahnya (41.7%) mengalami
Sumber : Data Primer, April-Mei 2015
tingkat kecemasan ringan.
2) Karakteristik Responden Berdasarkan
Hasil penelitian pada tabel 5.7
Lama Fase Aktif.
menunjukkan bahwa dari 12 responden
Untuk mengetahui distribusi
setengahnya (50%) tidak ada
frekuensi tentang lama fase aktif dapat
pendampingan saat proses persalinan.
dilihat dari tabel berikut:
167 Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 8, No. 2, Agustus 2015, hal 162-170

Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi responden Jumlah 9 75 3 25 12 100


berdasarkan Lama Fase Aktif di BPM
Atik Suharijati di Surabaya pada bulan Tabel 5.10 menunjukkan dari 2
April-Mei tahun 2015. responden yang tidak mengalami
kecemasan seluruhnya (100%)
No Melewati mengalami lama fase aktif < 6 jam, dari 5
garis Frekuensi Presentase
waspada (%) responden yang mengalami kecemasan
1 Fase aktif < 6 jam 9 75 ringan seluruhnya (100%) mengalami
2 Fase aktif > 6 jam 3 25 lama fase aktif < 6 jam, dari 4 responden
Jumlah 12 100 yang mengalami kecemasan tingkat
Sumber : Data Primer, April-Mei 2015 sedang setengahnya (50%) mengalami
fase aktif > 6 jam, dan 1 responden yang
Hasil penelitian pada tabel 5.8 mengalami kecemasan tingkat berat
menunjukkan bahwa dari 12 responden seluruhnya (100%) mengalami fase aktif
sebagian besar (75%) mengalami lama > 6 jam.
fase aktif < 6 jam. Hasil Uji Mann Whitney dengan
tingkat signifikan  = 0,05. Setelah
c. Tabulasi Silang
Untuk mengetahui pengaruh tingkat dilakukan uji didapatkan hasil  = 0,024
kecemasan ibu dengan proses persalinan artinya  <  maka H0 ditolak berarti ada
kala I fase aktif di BPM Atik Suharijati di pengaruh tingkat kecemasan dengan
Surabaya menggunakan tabulasi silang proses persalinan kala I fase aktif di BPM
dan didapatkan seperti tabel 5.10 Atik Suharijati Surabaya.
Tabel 5.10 Tabulasi silang tingkat
kecemasan ibu dengan proses PEMBAHASAN
persalinan kala I fase aktif di
BPM Atik Suharijati di Ibu yang baru mengalami proses
Surabaya. persalinan atau dalam kebidanan biasa
disebut nulipara adalah yang banyak
Tingkat Lama Fase Aktif Total mengalaminya. Kekhawatiran mereka
kecemasan Fase Fase muncul dengan beraneka ragam, seperti
aktif < Aktif > takut tidak bisa melahirkan secara
6 jam 6 jam normal, takut bayinya lahir cacat, takut
N % N % N %
tidak bisa selamat, dan lain sebagainya.
Tidak 2 100 0 0 2 100
cemas Sivalitar (2007) menjelaskan bahwa
Cemas 5 100 0 0 5 100 kecemasan adalah perasaan yang dialami
ringan ketika seseorang terlalu
Cemas 2 50 2 50 4 100 mengkhawatirkan kemungkinan peristiwa
sedang yang menakutkan yang terjadi dimasa
Cemas 0 0 1 100 1 100 depan yang tidak bisa dikendalikan dan
berat
jika itu terjadi akan dinilai sebagai
Cemas 0 0 0 0 0 0
sangat “mengerikan”, sehingga jika keadaan ini
berat tidak segera ditindak lanjuti maka akan
Masruroh: Pengaruh Kecemasan Ibu Terhadap Proses Persalinan Kala 1 Fase Aktif Di 168
Bps Atik Suharijati Surabaya

berdampak pada proses persalinan kecemasan dari pada seseorang yang


tersebut. Trismiati (2006) menjelaskan lebih tua, tetapi ada juga yang
bahwa kecemasan yang terjadi akan berpendapat sebaliknya.
direspon secara spesifik dan berbeda oleh Pendidikan yang ditempuh oleh
setiap individu. Faktor yang responden sebagian besar adalah
mempengaruhi dalam hal ini yaitu: usia, pendidikan menengah yakni sampai SMA
pendidikan, pengetahuan atau informasi, atau SMK. Seseorang yang telah
finansial, dukungan keluarga dalam hal menempuh pendidikan menengah ini
ini adalah pendampingan saat persalinan, tentunya memiliki pengetahuan yang
dan pengalaman. cukup baik bila dibandingkan dengan
Berdasarkan hasil penelitian tersebut seseorang yang hanya menempuh
banyak responden yang masih berusia pendidikan dasar. Pengetahuan tersebut
dibawah 20 tahun, dimana secara fisik dapat mempengaruhi seseorang dalam
dan psikologis belum mencapai berfikir dan bertindak. Peningkatan
kematangan. Pada usia tersebut seseorang pendidikan dapat pula mengurangi rasa
masih memiliki pola pikir yang belum tidak mampu untuk menghadapi stress
cukup baik dimana pola pikir ini bisa atau kecemasan. Semakin tinggi
mempengaruhi tindakan seseorang, pendidikan seseorang akan mudah dan
tindakan yang dimaksud disini adalah semakin mampu menghadapi stress atau
penanganan suatu keadaan atau kondisi kecemasan yang ada. Inilah yang
yang dianggap kurang baik olehnya, menyebabkan sebagian besar responden
dalam hal ini adalah cemas. Responden mengalami kecemasan ringan. Hal ini
banyak yang kurang bisa mengendalikan sesuai dengan teori (Nursalam,
atau menangani kecemasannya dan hal 2003) pendidikan berarti bimbingan yang
ini tentunya akan berdampak pada proses diberikan oleh seseorang terhadap
persalinan yang mereka alami. Depkes RI perkembangan orang lain menuju kearah
(2009) memaparkan bahwa pada usia 17- suatu cita-cita tertentu. Tingkat
25 tahun tersebut seseorang memasuki pendidikan seseorang atau individu akan
usia remaja akhir dimana pemikiran berpengaruh terhadap kemampuan
mereka cukup logis, mulai bisa menerima berfikir, semakin tinggi tingkat
masukan atau informasi dengan cukup pendidikan akan semakin mudah berfikir
baik, namun untuk pengalaman serta rasional dan menangkap informasi baru
pemecahan masalah belum cukup matang termasuk dalam menguraikan masalah
bila dibandingkan dengan seseorang yang yang baru.
memasuki dewasa awal dan akhir. Sebagian responden berpenghasilan
Nursalam (2001) semakin cukup usia, antara satu sampai dua juta. Tidak di
tingkat kematangan dan kekuatan pungkiri tingkat kecemasan seseorang
seseorang akan lebih matang dalam juga dipengaruhi oleh factor ekonomi.
berfikir dan bekerja. Stuart (2006) Sebagian kecil responden yang
berpendapat bahwa seseorang yang mengalami tingkat ekonomi yang rendah
mempunyai usia lebih muda ternyata bingung untuk memikirkan segala
lebih mudah mengalami gangguan sesuatu keperluan untuk dirinya dan
169 Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 8, No. 2, Agustus 2015, hal 162-170

bayinya kelak, mulai dari biaya dan hal inilah yang menyebabkan mereka
persalinan, biaya kesejahteraan bayi mengalami kecemasan ringan.
dalam hal ini adalah baju, susu, dan lain Notoatmodjo (2003) telah menjelaskan
sebagainya dan hal inilah yang bahwa pengetahuan adalah hasil dari tahu
menyebabkan tingkat kecemasan pada dan ini terjadi setelah orang melakukan
mereka meningkat. Responden yang pengindraan terhadap subyek tertentu.
sebagian besar mengalami perekonomian Semakin banyak pengetahuan yang
baik tentu akan sangat berbeda dengan dimiliki seseorang akan mengetahui
responden yang mengalami mekanisme yang akan digunakan untuk
perekonomian rendah. Mereka mengatasi kecemasannya.
mengatakan tidak terlalu
mengkhawatirkan soal biaya persalinan
karena sudah mereka siapkan jauh-jauh SIMPULAN
hari, dan mereka juga tidak terlalu Berdasarkan hasil penelitian dan
mengkhawatirkan biaya hidup untuk bayi pembahasan mengenai pengaruh tingkat
mereka, sehingga hal inilah yang kecemasan ibu dengan proses persalinan
mempengaruhi seseorang mengalami pada kala I fase aktif maka dapat
tingkat kecemasan yang ringan. Aset disimpulkan sebagai berikut :
berupa harta yang melimpah tidak akan 1. Ibu bersalin di wilayah BPM Atik
menyebabkan individu tersebut Suharijati Surabaya hampir
mengalami stres berupa kekacauan setengahnya mengalami kecemasan
finansial, bila hal ini terjadi dibandingkan ringan.
orang lain yang aset finasialnya terbatas, 2. Ibu bersalin di wilayah BPM Atik
karena dengan tingkat ekonomi yang bai Suharijati Surabaya sebagian besar
tersebut dapat menentukan tersedianya mengalami lama fase aktif < 6 jam.
fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan 3. Ada pengaruh tingkat kecemasan ibu
tertentu seperti fasilitas untuk dengan proses persalinan pada kala I
memudahkan mencari informasi, fasilitas fase aktif di BPM Atik Suharijati
tempat bersalin yang sesuai dengan Surabaya.
kenyamanan masing-masing individu.
Budiman dan Riyanto (2011) mengatakan SARAN
bahwa status ekonomi baik lebih mudah 1. Diharapkan bagi bidan untuk
tercukupi fasilitasnya dibanding keluarga memperhatikan kebutuhan
dengan status ekonomi yang rendah psikologis pasien pada masa
Informasi akan meningkatkan persalinan
pengetahuan seseorang dan pengetahuan 2. Diharapkan keluarga dapat
akan meningkatkan kemampuan memberikan support kepada ibu
intelektual yang dapat meningkatkan yang dalam proses persalinan
kemampuan serta rasa percaya diri dalam
menghadapi kecemasan yang akan DAFTAR PUSTAKA
mereka alami. Pengetahuan atau Arikunto. S (2010). Prosedur Penilitian
informasi merupakan fungsi penting Suatu Pendekatan Praktek Rineka Cipta
untuk membantu mengurangi rasa cemas Jakarata
Masruroh: Pengaruh Kecemasan Ibu Terhadap Proses Persalinan Kala 1 Fase Aktif Di 170
Bps Atik Suharijati Surabaya

Budiarti, E ( 2003), Metodologi Penlitian Maimunah, (2011). Kecemasan Ibu Hamil


Kedokteran: Jakarta : EGC Menjelang Pesalinan Pertama Jurnal :
Buros, A.A. Lovich, R. Maxwell & Shapiro, Fakultas Psikologi. Universitas
K (2002), Pemberdayaan Wanita Dalam Muhammadiyh Malang.
Kesehatan Yayasan Essentrial Medica Mochtar, (2004), Sinopsi Obsterri, Jakarta :
Yogyakarta. EGC
Carpenito, S. (2007) Buku Saku Diagnosis Notoatmodjo, S (1997). Metodologi
Keperawatan, Jakarta : EGC Penilitian Kesehatan, Rineka Cipta
Chapman, V. (2006). Asuhan Kebidanan Jakarta
Persalinan dan pelahirn Jakarta : EGC Notoatmodjo, S (2003). Pendidikan dan
Dinas kesehatan Surabaya. (2008). Asuhan perilaku Kesehatan, Rineka Cipta.
Persilanan Normal. Asuhan Esensial Jakarta
Persalian. Jakarta : JHPIEGO dan POGI Notoatmodjo, S (2005). Ilmu Kesehatan
Herianato, B (2015). Metode Penilitian Masyarakat,Rineka Cipta Jakarta
Kuantitatif Teori dan Aplikasi Surabaya : Nursalam & Pariani (2003). Pendekatan
Putra Media Nusantar Praktis Riset Keperawatan, Subeng
Hidayat, A A. (2010). Metode Penilitian Seto, Jakarta
Kebidanan dan Teknik Analisia Data Saifuddin, A (2002). Metodologi Penilitian,
Jakarta : Salemba Medika Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Herawati, ( 2009) Psikologi Ibu dan Anak, Sifuddin, A (2003). Sikap Manusia Teori dan
Jakarta : Salemba Medika Pengukurannya Pustaka pelajar,
Kompas. (2007). Info Kesehatan, Dilihat Yogyakarta
tanggal 6 Maret 2015 Pukul 19.00 WIB Sarwono, S (1997). Sosiologi Kesehatan.
Koentjarningrat. (1985). Metode-Metode Gadjamada University press, Yogyakarta
Penlitian Masyarakat, PT. Gramdia Andi Offiset. Jakarta
Jakarta Suria & Sumantri (2002), Filsafat Ilmu
Manuaba, I, (1998). Ilmu Kebidanan, Sebuah Pengantar Populer, Pustaka
Penyakit kandungan, dan Keluarga
Berencana untuk pendidikan Bidan,
EGC. Jakarta

Potrebbero piacerti anche