Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Dosen Pembimbing :
Dr. Alfi Haris Wanto, M.AP., MMG
Disusun oleh :
Rita Nia Saputri (185030100111082)
KELAS A
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI PUBLIK
FAKULTAS ILMU ADMINKSTRASI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT DALAM PELAYANAN PUBLIK DI
TENGAH PESATNYA TEKNOLOGI INFORMASI
Abstract
The purpose of this paper is to find out the extent to which the development of E-
Government in Indonesia is in the midst of the rapid development of information technology today.
This article is the result of thinking using a qualitative approach method by using various literature
sources in the field of public service science as well as collecting data from various sources, both
from government documents and electronic mass media coverage. This article discusses
administrative meeting points and public services, how the correlation between public services and
the realization of good governance, how the role of E-Government in realizing good governance,
and how the development of E-Government in Indonesia amid the development of information
technology today. The end of this article has the intention to change the community paradigm about
the assessment of public services in Indonesia which states that from the past until now, the
negative side was more dominant than the positive side. This article emphasizes the development of
Indonesia in providing services to the community.
Abstrak
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui sejauh mana perkembangan E-
Government di Indonesia di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi dewasa ini. Artikel
ini merupakan hasil pemikiran menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan menggunakan
berbagai sumber literatur di bidang keilmuan pelayanan publik serta pengumpulan data dari
berbagai sumber, baik dari dokumen pemerintah maupun pemberitaan media massa elektronik.
Artikel ini membahas titik temu administrasi dan pelayanan publik, bagaimana korelasi antara
pelayanan publik dengan terwujudnya good governance, bagaimana peran E-Government dalam
mewujudkan good governance, serta bagaimana perkembangan E-Government di Indonesia di
tengah perkembangan teknologi informasi dewasa ini. Akhir dari artikel ini mempunyai maksud
untuk mengubah paradigma masyarakat tentang penilaian pelayanan publik di Indonesia yang
menyebutkan bahwa dari zaman dahulu hingga kini, lebih dominan sisi negatifnya ketimbang sisi
positifnya. Artikel ini menekankan pada perkembangan Indonesia dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat.
A. Metode penelitian
D. Pengertian E-government
Dalam pengoptimalan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi terbentuk sebuah
sistem manajemen dan aktivitas kerja di lingkungan pemerintahan. e-government atau electronic
government merupakan suatu upaya untuk menyebarluaskan bentuk kepemerintahan yang berbasis
elektronik. E-government adalah suatu usaha menciptakan suasana pelayanan pemerintah yang
sesuai dengan objektif bersama (shared goals) dari sejumlah komunitas yang berkepentingan, oleh
karena itu visi yang dicanangkan juga harus mencerminkan visi bersama dari pada stakeholder yang
ada misalnya :
a. Memperbaiki produktifitas dan kinerja operasional pemerintah dalammelayani
masyarakatnya.
b. Mempromosikan pemerintah yang bersih dan transparan
c. Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui kinerja pelayanan publik.
d. Menjamin terciptanya penyelenggaraan negara yang demokratis
B. Korelasi Pelayanan Publik dan Tata Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Pelayanan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memilki arti perihal atau cara melayani,
sedangkan kata publik memiliki arti orang banyak atau umum Sehingga dapat disimpulkan
pelayanan publik adalah memberikan pelayanan kepada orang banyak atau masyarakat. Secara lebih
rinci pelayanan publik adalah sebuah kegiatan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kepada
masyarakat dengan suatu aturan tertentu. Suatu negara dikatakan berhasil apabila bisa menciptakan
kesejahteraan di tengah masyarakatnya. Kesejahteraan itu dapat didapat dengan memberikan
pelayanan yang baik kepada masyarakat.
Good governance diartikan sebagai tata kelola pemerintahan yang lebih fokus pada
pertumbuhan di sektor pubik untuk mengelola sumber daya yang ada untuk kepentingan masyarakat
dengan bertanggung jawab kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tujuan good
governance tercapai apabila dilihat dari kesejahteraan dan kemakmuran rakyat suatu negara. Karena
Pelayanan publik berkaitan langsung dengan tingkat kesejahteraan rakyat. Sebab itulah, salah satu
pilihan strategis untuk menerapkan good governance di Indonesia adalah melalui penyelenggaraan
pelayanan publik.
E-Government dapat diartikan sebagai kumpulan konsep untuk semua tindakan dalam sektor
publik (baik di tingkat Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah) yang melibatkan teknologi
informasi dan komunikasi dalam rangka mengoptimalisasi proses pelayanan publik yang efisien,
transparan, dan efektif (Kurniawan, 2006).
Dalam rangka penerapan E-Government, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam
bersama Kecamatan Lubuk Baja membangun Aplikasi Pelayanan Online Kecamatan (APOK).
Aplikasi Pelayanan Online Kecamatan (APOK) adalah sebuah aplikasi berbasis website
yang dibangun untuk memberikan pelayanan administrasi kepada masyarakat Kota Batam secara
online. Aplikasi ini dibuat untuk membantu memudahkan masyarakat untuk melakukan pengajuan
permohonan pengurusan surat, kartu kuning atau berkas izin di kecamatan. Dinas Kominfo Kota
Batam telah mengembangkan aplikasi APOK sejak tahun 2016. Saat ini, aplikasi APOK terus
dikembangkan mandiri oleh Tim IT Dinas Kominfo Kota Batam dengan menyesuaikan kebutuhan
pengguna dari sisi masyarakat maupun Kelurahan/Kecamatan. Sejak tahun 2017, aplikasi APOK
telah digunakan di Kecamatan untuk melayani 5 (lima) pengurusan berkas administrasi masyarakat
secara online, yaitu: Kartu Pencari Kerja, Surat Keterangan Domisili Sekretariat, Surat Keterangan
Catatan Kepolisian (SKCK), Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP), dan Surat Keterangan
Domisili Perusahaan.
Pada tahun 2018, APOK menambahkan beberapa pelayanan yang terbaru. Jumlah pelayanan
yang terbaru adalah 23 pengurusan surat (termasuk pelayanan APOK di 2017) yang bisa diproses di
Kelurahan atau Kecamatan.
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa penerapan E-Government kini telah mengalami
banyak perkembangan. Bahkan di Kota Batam sudah dikenalkan aplikasi pelayanan online di
tingkat kecamatan. Terbukti bahwa penerapan E-Government tidak hanya di daerah kota tetapi juga
telah masuk ke kecamatan dan ke unit yang lebih kecil lagi seperti desa dan kelurahan.
Pada saat ini Kabupaten Bojonegoro memiliki sistem E-Government yang baik dan lengkap,
sampai digadang-gadang bisa menyaingi sistem E-Government kota besar seperti DKI Jakarta dan
Makassar.
E-government yang ada di Bojonegoro tetap menggunakan sistem baku seperti e-Budgeting,
e-Musrenbang, e-Procurement, e-Planning, serta e-Monev (Monitoring and Evaluation).
Kelebihan E-Government yang diterapkan di Bojonegoro yaitu menambahkan open data
contract. Fungsi dari open data contract ini adalah masyarakat bisa turut mengawasi pekerjaan
kontraktor atau pihak ketiga yang yang memengangkan tender proyek dari pemerintah.
Surabaya merupakan salah satu kota yang menerapkan E-Government dengan baik. E-
Government yang dihadirkan di Surabaya antara lain adalah Sistem Pengelolaan Keuangan Daerah
(SKPD), e-Dishub, e-Permit, e-Education, e-Health, e-Monitoring, e-SDM, Media Center, serta
Sistem Siaga Bencana.
Dilihat dari cakupan yang diwadahi, bisa dikatakan bahwa Kota Surabaya selain memiliki
birokrasi yang baik juga mampu menjaga konsistennya terhadap konsep Smart City yang
ditetapkannya.
Dari banyak contoh yang dihadirkan, salah satu contoh yang dijalnkan dengan baik adalah
Sistem Pengelolaan Keuangan Daerah (SKPD) yang merupakan objek vital kota Surabaya. Sistem
ini mengangkat pengembangan dan perencanaan kota serta staf pemerintahan. Sehingga
dikarenakan posisinya yang sangat berpengaruh, di dalamnya pun juga ditambahkan dengan
Musrenbang yang disusun untuk mendukung sinergi perencanaan antara pemerintah pusat dan
pemerintah daerah
Surabaya merupakan salah satu kota besar yang telah menjalankan E-Government dengan
sangat baik. Bahkan kota Surabaya dijadikan sebagai kota percontohan yang menarik banyak minat
daerah lain untuk menerapkan E-Government. Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan
bahwa E-Government bukan untuk gaya-gayaan tetapi sebuah kebutuhan.
Dari beberapa data tersebut dapat diketahui bahwa E-Government di Indonesia kini telah
mengalami banyak pekembangan. Tidak hanya di tiga kota yang telah tercantum tersebut, tetapi E-
Government saat ini telah diterapkan hampir di semua daerah di Indonesia. Tidak hanya terbatas
pada kota besar saja, tetapi juga kota-kota kecil di Indonesia.
Kemajuan teknologi informasi yang berkembang begitu pesat telah mengubah kehidupan
manusia. Hampir semua kegiatan manusia membutuhkan dan berhubungan dengan media
elektronik. Internet merupakan kebutuhan setiap orang di zaman sekarang, jadi bukan hal yang sulit
untuk mengenalkan E-Government kepada masyarakat Indonesia.
Pelayanan publik di Indonesia sebenarnya selalu mengalami perkembangan. Akan tetapi
sering kali kita masih mendengar pendapat bahwa pelayanan publik di Indonesia masih buruk.
Memang citra pelayanan publik di Indonesia sejak zaman dahulu hingga sekarang lebih dominan
sisi negatifnya daripada sisi positifnya. Kita seharusnya membuang pandangan itu. Indonesia kini
sudah mulai berbenah. Berbagai peningkatan di bidang pelayanan publik terus ditingkatkan
pemerintah demi tercapainya tujuan kesejahteraan rakyat. Pandangan buruk itu perlu dihilangkan
dengan menggantinya dengan dukungan untuk Indonesia yang lebih ke depan.
BAB IV
KESIMPULAN
LAN dan BPKP. 2010. Akuntabilitas dan Good Governance. Modul 1. Akip. Jakarta.
Pengguna Internet Indonesia Nomor Enam Dunia. (2014, November 24). Diambil dari
https://kominfo.go.id/content/detail/4286/pengguna-internet-indonesia-nomor-enam-
dunia/0/sorotan_media.
Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik.
Sondang P. Siagian, 2001, “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Bumi Aksara, Jakarta.
Sedarmayanti, 2010, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja, cetakan kedua, penerbit:
Mandar Maju. Bandung.