Sei sulla pagina 1di 7

40

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Dalam sub bagian Onkologi

Medik.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di RSUP Dr. Kariadi Semarang setelah ethical

clearance disetujui sampai jumlah subjek penelitian terpenuhi.

3.3 Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan

desain penelitian belah lintang.

3.4 Populasi dan Subjek Penelitian

3.4.1 Populasi Target

Populasi target penelitian ini adalah pasien kanker paru.

3.4.2 Populasi Terjangkau

Populasi terjangkau penelitian ini adalah pasien kanker paru yang

menjalani kemoterapi di RSUP Dr. Kariadi Semarang dalam rentang waktu

penelitian.

3.4.3 Subjek Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah pasien kanker paru yang menjalani

kemoterapi di RSUP Dr. Kariadi Semarang dalam rentang waktu penelitian yang

memenuhi kriteria sebagai berikut:

40
41

3.4.3.1 Kriteria Inklusi

1) Terdiagnosis kanker paru oleh dokter

2) Menderita kanker paru stadium IIIB - IV dengan keluhan nyeri

3) Sedang menjalani kemoterapi minimal 2 siklus

4) Performance status menurut skala Karnofsky minimal 60-70% atau

skala WHO minimal 2.

3.4.3.2 Kriteria Eksklusi

1) Memiliki gangguan kejiwaan

2) Memiliki disabilitas

3) Tidak bersedia mengikuti penelitian

3.4.4 Cara Sampling

Subjek pada penelitian ini diperoleh dengan metode non-probability

sampling, yaitu dengan cara consecutive sampling.

3.4.5 Besar Subjek Penelitian

Besar subjek penelitian dihitung berdasarkan rumus:


2

(𝑍𝛼 + 𝑍𝛽)
𝑛 =[ ] +3
(1 + 𝑟)
0,5 ln ( )
(1 − 𝑟)

Dimana ditetapkan nilai:

Zα = 1,96 ( tingkat kemaknaan α = 0,05 )

Zβ = 0,842 ( power penelitian β = 80 % )

r = 0,5 (derajat korelasi sedang)

ln = natural logaritmik
42

(1,96 + 0,842)
𝑛 =[ ] +3
(1 + 0,5)
0,5 ln ( )
(1 − 0,5)

𝑛 = 29,001 ≈ 29

Dengan demikian, pada penelitian ini diambil subjek pasien kanker paru

berjumlah 29 orang.

3.5 Variabel Penelitian

3.5.1 Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah derajat nyeri.

3.5.2 Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tingkat kualitas hidup.

3.5.3 Variabel Perancu

Jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendidikan, status pernikahan, status sosial

ekonomi.

3.6 Definisi Operasional

Tabel 4. Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Unit Skala


1. Derajat Diukur dengan Visual Analog Scale - Kontinyu
nyeri (VAS) jenis numerik.
Skala: 1-10
Skor interpretasi nyeri:
0 : tidak nyeri
1-3 : nyeri ringan
4-6 : nyeri sedang
7-10: nyeri berat
43

2. Tingkat Diukur dengan kuesioner EORTC - Kontinyu


kualitas QLQ-C30 untuk kualitas hidup
hidup pasien kanker pada umumnya dan
kuesioner EORTC QLQ-LC13
khusus untuk kualitas hidup kanker
paru versi Indonesia.
Skor tiap kelompok: 1-100
Skor interpretasi total kualitas hidup:
> 500 : buruk
501-1000 : sedang
>1000 : baik
3. Jenis Jenis kelamin pasien diketahui dari Pria/wanita Nominal
kelamin rekam medik
4. Usia Usia pasien saat wawancara Tahun Kontinyu
5. Tingkat Pendidikan formal terakhir pasien Tidak sekolah, Ordinal
pendidikan diketahui saat wawancara SD, SMP,
SMA,
Perguruan
Tinggi
6. Status Status pekerjaan pasien diketahui Tidak mampu Nominal
pekerjaan saat wawancara bekerja/mamp
u bekerja
7. Status Status pernikahan pasien diketahui Tidak Ordinal
pernikahan saat wawancara menikah,
bercerai,
menikah
8. Status Status sosial ekonomi pasien diukur Rendah, Ordinal
sosial dari pendapatan pasien per bulan. sedang, tinggi,
ekonomi < Rp.1.500.000 : rendah sangat tinggi
Rp.1.500.000-Rp.2.500.000 : sedang
Rp.2.500.000-Rp.3.500.000 : tinggi
> Rp.3.500.000 : sangat
tinggi
44

3.7 Cara Pengumpulan Data

3.7.1 Alat

Rekam medik pasien, kuesioner EORTC QLQ-C30, kuesioner EORTC

QLQ-LC13 dan VAS.

3.7.2 Jenis Data

Data primer didapat dari wawancara langsung dengan pasien, yaitu berupa

tingkat pendidikan, pekerjaan, status pernikahan, status sosial ekonomi, derajat

nyeri yang diukur dengan VAS dan tingkat kualitas hidup yang diukur dengan

kuesioner EORTC QLQ-C30 dan EORTC QLQ-LC13. Data sekunder didapat

dari rekam medik, yaitu nama pasien, jenis kelamin, usia, stadium kanker dan

siklus kemoterapi.

3.7.3 Cara Kerja

Daftar pasien kanker paru yang menjalani kemoterapi pada hari tersebut

didapatkan dari rekam medik di Instalasi Kemoterapi RSUP Dr. Kariadi. Pasien

yang memenuhi kriteria inklusi menjadi calon subjek dari penelitian ini. Peneliti

kemudian menghampiri pasien untuk meminta ijin melakukan wawancara setelah

memberikan penjelasan singkat tentang latar belakang, tujuan dan manfaat

penelitian serta dijelaskan tata cara pengisian VAS, kuesioner EORTC QLQ-C30

dan kuesioner EORTC QLQ-LC13. Setelah didapatkan informed consent, peneliti

melakukan wawancara kepada pasein untuk mengisi kuesioner. Lalu, dilakukan

pengecekan ulang terhadap data dan pengisian kuesioner.


45

3.8 Alur Penelitian

Persiapan Penelitian

Pengambilan data dari rekam medik pasien kanker paru yang menjalani kemoterapi di
Instalasi Kemoterapi RSUP dr. Kariadi Semarang

Pasien kanker paru yang


menjalani kemoterapi

eksklusi

inklusi

Wawancara dan Pengisian Informed


Consent
Pengukuran Derajat Nyeri
Pengukuran Tingkat Kualitas Hidup

Analisis

Gambar 5. Alur Penelitian

3.9 Analisis Data

Data yang telah terkumpul dilakukan pengecekan kembali kelengkapan

dan kebenaran datanya (editing), kemudian diberi kode jawaban (coding),

selanjutnya dibuat tabel berdasarkan variabel (tabulating) dan terakhir

dimasukkan dalam program komputer (entry) untuk dilakukan analisis data.

Analisis data meliputi analisis deskriptif dan uji hipotesis.


46

Pada analisis deskriptif, data dinyatakan sebagai rerata, distribusi frekuensi

dan presentase. Uji normalitas menggunakan uji Saphiro Wilk karena jumlah

sampel kecil (kurang dari 50). Selanjutnya analisis bivariat yang bertujuan untuk

mengetahui hubungan antara variabel bebas yaitu dengan variabel terikat

menggunakan uji Pearson apabila distribusi data normal dan uji Spearman apabila

distribusi data tidak normal. Analisis multivariat dilakukan untuk melihat

pengaruh variabel bebas bersama variabel perancu terhadap variabel terikat.

Analisis yang digunakan adalah uji regresi linear.

3.10 Etika Penelitian

Penelitian dilakukan setelah ethical clearance dikeluarkan oleh Komisi

Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokterann Universitas

Diponegoro. Persetujuan berupa informed consent tertulis didapat dari subjek

penelitian setelah menerima penjelasan tentang tujuan, manfaat serta prosedur

penelitian. Demi memenuhi etika penelitian, identitas subjek penelitian

dirahasiakan dan tidak dipublikasikan tanpa izin dari subjek penelitian. Subjek

penelitian tidak akan dikenakan biaya apapun dan akan diberi imbalan yang sesuai

dengan kemampuan peneliti.

Potrebbero piacerti anche