Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
DOI:10.26858/jekpend.v2i2.9736
Harti Oktarina, Eka Adnan Agung Sitti Hajar Aswad, Faktor-Faktor Yang... 2
DOI:10.26858/jekpend.v2i2.9736
Harti Oktarina, Eka Adnan Agung Sitti Hajar Aswad, Faktor-Faktor Yang... 3
menjadi seorang wirausaha dan berorientasi Uji normalitas digunakan dengan metode
pada masa depan. Selain itu, terdapat tiga Kolmogorof Smirnov. Pengambilan
variabel independen yaitu Pendidikan keputusannya adalah jika Sig.>0,05 maka
Kewirausahaan (X1) Indikator yang digunakan Ho diterima artinya variabel terdistribusi
adalah pemahaman materi yang diajarkan dan normal.
penerapan dari teori mata kuliah yang 2) Uji Autokorelasi
diajarkan. Eskpektasi Pendapatan (X2) Uji autokorelasi digunakan untuk
Indikator yang digunakan adalah pendapatan mengetahui ada atau tidaknya
yang tinggi dan pendapatan tidak terbatas dan penyimpangan asumsi klasik autokorelasi
Lingkungan Keluarga (X3) Indikator yang yaitu korelasi yang terjadi antara residual
digunakan adalah dukungan orang tua, dan pada satu pengamatan dengan pengamatan
pekerjaan orang tua. lain pada model regresi. Prasyarat yang
Populasi dari penelitian ini adalah harus terpenuhi adalah tidak adanya
mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi autokorelasi dalam model regresi. Metode
STKIP Pembangunan Indonesia semester ganjil pengujian yang sering digunakan adalah
(tujuh) tahun akademik 2015/2016 sebanyak dengan uji Durbin-Watson (uji DW) dengan
374 orang. Teknik sampling yang digunakan ketentuan sebagai berikut:
adalah teknik purposive random sampling, yaitu - Jika d lebih kecil dari dL atau lebih
pengambilan sampel dengan kriteria atau syarat besar dari (4-dL) maka hopotesis nol
tertentu (Sugiyono, 2008). Adapun kriterianya ditolak, yang berarti terdapat
adalah: autokorelasi.
a. Mahasiswa yang sudah mengambil - Jika d terletak antara dU dan (4-dU),
mata kuliah Kewirausahaan. maka hipotesis nol diterima, yang
b. Mahasiswa aktif. berarti tidak ada autokorelasi.
Penentuan jumlah responden yang akan - Jika d terletak antara dL dan dU atau
dibagikan kuesioner dengan menggunakan diantara (4-dU) dan (4-dL), maka tidak
rumus Slovin, yaitu: menghasilkan kesimpulan yang pastiya,
maka dinyatakan terdapat autokorelasi.
3) Uji Multikolinieritas
Model regresi yang baik tidak terdapat
korelasi antarvariabel independen. Apabila
Keterangan: 𝑛 = Jumlah sampel nilai tolerance lebih 0,10 atau nilai VIF
N = Jumlah Populasi kurang dari 10 maka menunjukkan tidak
𝑒 = Batas toleransi kesalahan (error) terjadi adanya multikolinearitas
antarvariabel.
Maka jumlah sampel dengan 4) Uji Heteroskedastisitas
perhitungan sebagai berikut: Untuk mengetahui terjadinya
heteroskedastisitas menggunakan Uji
Glejser. Apabila nilai signifikansi masing-
masing variabel independen lebih besar dari
0,05 maka model regresi tersebut adalah
Metode pengumpulan data adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.
menggunakan kuesioner yang disebarkan b. Regresi Linier Berganda
langsung kepada responden yaitu mahasiswa Model persamaan regresi terdapat
program studi pendidikan ekonomi STKIP pada variabel minat berwirausaha (Y),
Pembangunan Indonesia. Dalam pengumpulan pendidikan kewirausahaan (X1), ekspektasi
data, peneliti menggunakan skala likert dengan pendapatan (X2), dan lingkungan keluarga
beberapa kategori yaitu “Sangat Setuju” (SS), (X3). Adapun model penelitiannya sebagai
“Setuju” (S), “Tidak Setuju” (TS) dan “Sangat berikut:
Tidak Setuju” (STS). Skala likert guna
mengukur variabel Minat Berwirausaha,
Ekspektasi Pendapatan, Motivasi, Pendidikan
Kewirausahaan, dan Norma Subjektif. Keterangan :
a. Uji Asumsi Klasik Y = Minat berwirausaha
1) Uji Normalitas X1 = Pendidikan Kewirausahaan
DOI:10.26858/jekpend.v2i2.9736
Harti Oktarina, Eka Adnan Agung Sitti Hajar Aswad, Faktor-Faktor Yang... 4
DOI:10.26858/jekpend.v2i2.9736
Harti Oktarina, Eka Adnan Agung Sitti Hajar Aswad, Faktor-Faktor Yang... 5
Hasil pada tabel dapat dilihat bahwa pengamatan ke pengamatan yang lainnya.
variabel independen yaitu Pendidikan Menurut Imam (2011, 139) model regresi yang
Kewirausahaan, Ekspektasi Pendapatan, dan baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi
Lingkungan Keluarga memiliki nilai VIF lebih heteroskedastisitas. Untuk mengetahui
kecil dari 10 dan nilai tolerance lebih besar dari terjadinya heteroskedastisitas menggunakan Uji
0,10 sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi Glejser. Apabila nilai signifikansi masing-
multikolinearitas antarvariabel. masing variabel independen lebih besar dari
4. Uji Heteroskedastisitas 0,05 maka model regresi tersebut adalah
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk homoskedastisitas atau tidak terjadi
mengetahui apakah dalam model regresi heteroskedastisitas. Berikut hasil uji
terdapat ketidaksamaan varian dari residual satu heteroskedastisitas.
DOI:10.26858/jekpend.v2i2.9736
Harti Oktarina, Eka Adnan Agung Sitti Hajar Aswad, Faktor-Faktor Yang... 6
DOI:10.26858/jekpend.v2i2.9736
Harti Oktarina, Eka Adnan Agung Sitti Hajar Aswad, Faktor-Faktor Yang... 7
DOI:10.26858/jekpend.v2i2.9736
Harti Oktarina, Eka Adnan Agung Sitti Hajar Aswad, Faktor-Faktor Yang... 8
DOI:10.26858/jekpend.v2i2.9736
Harti Oktarina, Eka Adnan Agung Sitti Hajar Aswad, Faktor-Faktor Yang... 9
DOI:10.26858/jekpend.v2i2.9736