Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Anita Swantari
Abstract
~n_'.~cr~.!~.cr_n.~cr,-I!..:s.I1~.o..ll?!!..!!!!~."I_~.Clrl.wl~(ltQ
Tr!s.o.kt!~.~."!.~!.:E..'!!ta..~.~I?~.t~~!~~.P.~~I.s.~.~t/~
!!..c~Id... .
I VoU No.2 HoRel{a I 43
An.Cllisis.~asia.~~lIangallu.nr.u..k~enllal. Kinerj!, P~..l.1ayaralnda.h.!~~. ..
Anlla Swanlarl
PENDAHULUAN
44 I HoReKo Vol.4No.2
i
_ A.!!Cl.Ii~!.!tpsi9
~e.U.I!~IIa..!!Y.!!.!!!t.1!f~pll1!~i~!!jll PT.M.l1rl1~I1'fJsl.Cl.h
tbk
Anito SWllntl1ri
Masalah Penelitian
Berdasarkan uraian maka dirumuskan beberapa masalahl penllitian sebagai berikut:
a. Bagaimana pelaksanaan Analisis Rasio Keuangan pada PT.Mayora Indah Tbk?
b. Apakah kinerja PT. Mayora Indah Tbk dapat diketahul dengan menggunakan rasio
keuangan7
c. Bagalmana klnerja PT.Mayora Indah Tbk dillhat dar Anallsis Rasio Keuangan7
RERANGKA TEORITIS
Tiniauan Pustaka
Sedangkan menurut Sudjaja dan Barllan (2003:128) bahwa "Anal/sis darllaporan keuangan
bersifat re/atlf karena dldasarkan pengetahuan dan menggunakan resta nllal re/atif serts
menggunakan metode imtuk menllai kinetja dan status perusehsen": Dari pengertian diatas
anallsls laporan keuangan mengurangi ketergantungan pada firasat, tebakan, dan Intulsl dalam
pengambllan keputusan. Anallsls lnl mengurangl ketidakpastlan dan menlngkatkan keyaklnan
dalam pengambilan keputusan.
Ada berbagal teknlk dalam menganallsa laporan keuangan. Menurut Munawlr (2002:36-
37) terdapat delapan tekplk anallsls, yaltu: (a) Teknik analisa perbandlngan laporan keuangan
dapat dilakukan dengan membandlngkan laporan keuangan selama beberapa perl ode yaltu
dua perlode atau leblh darl satu perlode ke periode lainnya. (b) rrendatau tendensl poslsl dan
kemajuan keuangan perusahaan dlnyatakan dalam bentuk prosentase yang dlsebut trend
percentage analyslst. Dengan menggunakan teknlk tersebut maka dapat dlketahul
kecenderungan suatu perusahaan Itu tetap, naik atau turun dalam bentuk prosentase. (c)
Laporan dengan prosentase per kornponen atau common sizestatement adalah suatu metode
analisa untuk mengetahul presentase investasi pada maslng-masing aktlva atau setlap elemen
terhadap total aktivanya.· Selaln itu juga dapat digunakan untuk mengetahui struktur
permodalannya serta untuk menunjukkan prosentase laba rugi setiap elemen terhadap
penjualan nettonya. (d) Analisa sumber dan penggunaan modal kerja merupakan analisa untuk
mengetahul sumber-sumber dan penggunaan modal kerja dalam suatu perlode. Analisa Ini
juga digunakan untuk mengetahui besarnya perubahan modal kerja serta penyebab darl
perubahan modal kerja tersebut dalam suatu periode. (e) Teknlk analisa sumber dan
penggunaan kas(cashRow statement anaQlsist)adalahanalisa untuk mengetahui berapa besar
perubahan kas yang terjadi dan sebab-sebab dari perubahan yang terjadi serta penggunaan
uang kaspada suatu perusahaan dalam perlode tertentu. (f) Analisis raslo adalah suatu metode
analisa dengan menghubungkan pos-pos yang terdapat pada laporan keuangan baglan neraca
atau laba rugi secara Indlvldu ataupun kombinasi dari keduanya. (g) Analisa perubahan laba
kotor (gross profit margin) adalah teknik yang digunakan untuk mengetahui besarnya
perubahan laba kotor suatu perusahaan dari satu periode ke perlode lalnnya atau besarnya
perubahan laba kotor dalam suatu perlode dengan laba yang telah ditargetkan atau dianggarkan
untuk perlode tertentu. (h) Analisa break even adalah teknik analisa yang digunakan untuk
mengetahul tltlk impas darl tlngkat penjualan suatu perusahaan, yaltu mengetahui tltlk Impas
darl tlngkat penjualan suatu perusahaan tldak mengalaml kerugian tetapl juga tldak mengalaml
keuntungan darl tlngkat penjualan.Darl seklan banyak teknik dalam analisa laporan keuangan.
Pada penelltian Inl, anallsis laporan keuangan menggunakan rasio keuangan untuk menllal
46 I HoReKIl Vol.4No.2
._-=An=OfIt~ R~SiO lCeuonllon Untulc Menflo!!~!,-,!rj!.f_J;_,,!I!f_O~D..f'!.d.D.h !blc
. An/to Swr1ntori
I
klnerja perusahaan, dimana anallsls raslo keuangan Inl mencoba menglnterpretaslkan kondlsi
keuangan dan hasll-hasll operas I perusahaan dengan ~elihat hubungan darl berbagai pos
dalam laporan keuangan, yaltu neracadan Iepcran laba (ugl.
I
Analisis Rasio Keuangan
Menurut Sartono (2001:113) yang dlmaksud dengan analisls rasio keuangan adalah
"Dasar untuk menilai dan mengarahkan prestasl operas] perusahaan. Disamping Itu, analisa
raslo keuangan juga dapat dipergunakan sebagal kerangka kerja perencanaan dan pengendalian
keuangan."Munawir (2007:65) menyatakan analisIs raslo keuangan adalah "Suatu metode
anallsis untuk mengetahul hubungan dari pes-pes tertJntu dalam neraca atau laporan laba
rugi secara Individu atau komblnasl darl kedua laporan!tersebut.IIsawlr (2001) menjelaskan,
"Untuk menllai kondisi keuangan dan prestasl perusahaan, analisis keuangan memerlukan
beberapa tolak ukur. Tolak ukur yang serlng d'Pakri adalah raslo atau Indeks, yang
menghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lalnnya.".
Ada dua metode pendekatan denga~ mengbunakan anallsls raslo keuangan.
Pendekatan pertama Lintas Seksi (CrossSectional Approach). Cara mengevaluasl dengan jalan
membandingkan raslo-raslo antar perusahaan sejenisi pada saat yang bersamaan untuk
I
mengetahui apakah perusahaan yang bersangkutan berada di atas, rata-rata, atau di bawah
. . I
rata-rata industrl.Pendekatan Kedua adalah pendekatan runtut waktu (Time SerIes Analysistj,
Cara mengevaluasi dengan jalan membandingk~n rasiotrasio finansial perusahaan dari satu
periode ke perlode lainnya. Dengan membandingkan a1tara raslo-raslo yang dicapai dimasa
lalu dengan raslo-rasio yang dlcapai dlmasa Inl dapat jemperllhatkan apakah perusahaan
mengalaml kemajuan atau kemunduran kinerJa.An·alisisrrSiO memilikl keunggulan dibandlng
teknlk analisis keuangan lainnya. Keuanggulan tersebl:ltjseperti dluralkan oleh Sofyan Syafii
Harahap (1998 : 298) antara lain :Rasio merupakan angka-angka dan' Ikhtisar statlstik yang
i .
lebih mudah dibaca dan ditafsirkan, merupakan pengga~ti yang lebih sederhana dari informasi
yang disajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit, mengetahui posisi perusahaan
di tengah industrl lain, sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model-model
pengambilan keputusan dan model prediksi, menstandartslr ukuran perusahaan, lebih mudah
memperbandingkan perusahaan dengan perusahaan: lain atau mellhat perkembangan
perusahaan secara periodlkatau time senes, lebih mudah melihat trend perusahaan serta
melakukan predlksl di masa yang akan data~g. ! ..
Kegunaan analisis raslo keuangan sangat beragam tergantung dari sudut pandang
pengguna analisistersebut. Menurut A. Sartono (2001:114)~UjUananalisa rasio keuangan adalah:
.._._ __ _.. .. _..__ ._ _ __ _ _ _.._ __ _ __ ._. __._ ..__.._._J. _.._.__ _ ..__._.._ - _ - ..__ _._._..... . ..
Vol.4No.2 HoReKn I 47
Anll/i$iJ RIIJ~II_~e_~~n!lIl'!_Untuk_
Me!'!'IIJ._K!'!!tjl!.!~ M~!a. '!'d.~~lb.__
Anitll SWllntllfl
Bagl manajer kredlt anallsa raslo keuangan dlpergunakan untuk memperklrakan rlslko potenslal
yang dlhadapl oleh para pemlnjam (debltur)dlkaltkan dengan adanyajamlnan kelangsungan
pembayaran tingkat keuntungan yang dlmlnta; Bagi Investor, sebagai alat untuk mengevaluasi
nilal saham dan obllgasl berbagal perusahaan. Selaln Itu juga dapat dlpergunakan untuk
mengukur adanya jaminan atas keamanan dana yang akan dltanamkan dalam perusahaan;
Bagl manajemen perusahaan,untuk merencanakan dan mengevaluasi performanceatau prestasi
manajemen dikaitkan dengan prestasi rata-rata industri; Manajer perusahaan,
mengldentiflkaslkan kemungkinan melakukan merger (penggabungan) dengan perusahaan
lain. Anallsis Raslo Keuangan yang dlketahul sangat beragam jenisnya. Menurut Syamsuddln
(2007:331-336) dan Hanafl (1996: 75) jenls-jenis rasio keuangan dapat dikelompokan menjadi
Raslo Likuiditas, Profltabllitas, Solvabilitas, dan Rasio Aktlvitas.Agus Sartono (2001:113)
menyebutkan jenis-jenis raslo keuangan adalah Rasio Llkuidltas, Profltabilitas, dan Leverage.
Menurut Ang (1997:18.23-18.38) rasio keuangan dapat dikelompokkan menjadi lima jenis
berdasarkan ruang lingkl;lpnya, yaltu Rasiollkudltas (liquidity Ratio), Rasio Aktivitas (Activity
Ratio), Raslo RentabilitasiProfitabllltas (Prof(tabillty Ratio), Raslo Solvabilitas (Solvency Ratio),
I
dan Raslo Pasar (MarketsRatio).Darl seklan banyak rasio keuangan yang ada, pada penelitian
Inl menggunakan empat rasio keu'a.nganmenurut Martono dan Agus D.Harjlto .yaltu Raslo
Llkuldltas (Llkuldity. Ratio), Raslo Solvabllltas (Leverage Ratio), Raslo Aktlvltas (Activity Ratio),
dan Rasio Profitabilitas· (Profitability Ratio) yang -dapat digunakan untuk menilai klnerja
perusahaan dalam rnemenuhl kewajiban-kewajiban jangka pendek maupun jangka panjangnya,
kemampuan perusahaan dalam mengelola asset-asetnyasehingga memberikan aliran kasmasuk
bagl perusahaan dan kemampuan memperoleh keuntungan.
48 I lIoReKa VolANo.2
__---__ .•..__...__._ .. __._. ....__ ..__.. '. ....•... _....•.. _........• __.. ._._~.!!!'!!.~i!.&!!g._~~_'l!!.!l.lon
unruI!..M~_'!!!~I.~!I_!!i!!'.r,.M~oro'n~~ll_l~
An/to Swonror'
Vol.4No.2 HoReKn I 49
A_'!.,!~S!SRosia Kt,:ontJ_on U.ntu! .':-'tn/lol K_I!,,!!!f1.!.T."'!Er!?~.~'!.d~ . .. .._ _ .._ .
Anlto Swontofl
dalam bldang penaglhan. Dalam bldang persediaan, RasloAktivltas menunjukkan berapa kall
persediaan berputar dalam satu periode sehlngga dapat diketahullamanya persedlaan dislmpan
di gudang. Sedangkan dalam bidang modal kerja dan penjualan, Rasio Aktivitas dapat
menunjukkan berapa kali dana yang ditanam dalam modal kerja berputar dalam satu perlode
sehlngga terllhat berapa penjualan yang dapat dlcapal oleh setiap modal kerja yang digunakan.
RasioAktivitas juga menunjukkan berapa kali dana yang ditanam dalam aktiva berputar dalam
satu perlode dan penggunaan semua aktiva perusahaan dibandingkan dengan penjualan dalam
suatu perlode tertentu.
Jenls-jenls RasloAktlvltas tersebut yaltu:
i. Perputaran Aktlva (Total Assets Turn Over)
RasloInl dlgunakan untuk mengukur perputaran semua aktlva yang dlmllikl perusahaan
dan mengukur berapa jumlah penjualan yang diperoleh darl aktlva tersebut.
Penjualan Bersih
Perputaran Aktlva = Total Aktlva
Ii. .Perputaran Plutang (Receivable Turn Over)
Rasio Inl merupakan rasio yang dlgunakan untuk mengukur berapa lama penaglhan
piutang selama satu periode atau berapa kali dana dalam piutang lnl berputar dalam satu
perlode.
Semakln tlnggl raslo Inl menunjukka bahwa modal kerja yang dltanamkan dalam piutang
semakin rendah.
Penjualan Kredlt
Perputaran Plutang = Rata-rata Plutang
iii. Perputaran Modal Kerja (Working Capital Turn Over)
Rasio Ini menunjukkan seberapa banyak modal kerja berputar selama satu periode.
Perputaran kerja yang rendah menunjukkan perusahaan sedang keleblhan modal kerja.
Seballknya, perputaran modal kerja yang tihggi menunjukkan perputaran piutang atau
saldo kasyang terlalu kedl, Ket~rsediaan kaslnldapat mengukur kemampuan Perusahaan
untuk membayar hutang dan blaya-blaya yang berkaltan dengan penjualan.
Penjualan Berslh
Perputaran Modal Kerja =
Modal Kerja
Iv. Perputaran Persedlaan (Inventory Turn Over) .
Perputaran persedlaan merupakan. raslo yang digunakan untuk mengukur berapa kall
dana yang dltanam dalam persediaan berputar dalam satu periode. Rasio Inl juga
menunjukkan berap,a kall jumlah barang persediaan diganti dalam satu tahun. Semakln
so I HoReKn Vol.4No.2
i
_. . ._ ..__ .._ .._. _ _.._ _. __ ._.. ..' .._. _ .._ ..• _0. .. __ ._ .._ _.__ o_o __ ~oIIS!~.!I!~[1!.
!IIU0'1!11!n UnlUk "1!~.!!_al
KinerJ9..I!.!:..f:!J!!y'!.'E In~~IIJ_bk
Anita Swantari
tlnggl raslo Inl menunjukkan klnerla persedlaan perusahaan semakln balk. Sebaliknya,
semakln rendah rasio yang dltunjukkan mengaklbatkan investasi dalam tingkat
pengembalian yang rendah.
HPP
Perputaran Persedlaan = Rata-rata Persedlaan
v. Perputaran Piutang harlan (Days of Receivable)
RasloInl menunjukkan jumlah harl dart plutang yang rata-rata tldak dapat ditagih.
Raslo Inl merupakan raslo untuk menUal kema~puan perusahaan dalam menearl
keuntungan. RasloInl dlsebutjuga raslo klnerja operasl karena dlgunakan untuk mengevaluasi
margin laba darl aktlvitas operasi yang dilakukan Jerusahaan.penghitungan dengan
menggunakan RasloProfitabilitas bermanfaat untuk mehgetahul besarnya tingkat laba yang
I
diperoleh perusahaan dalam satu perlode, poslsllaba perusahaan tahun sebelumnya dengan
tahun sekarangdan perkembangannya darl tahun ke tahun, SelalnItu untuk mengetahui tingkat
produktlvltas dari seluruh dana perusahaan yang dlgun~kan balk modal plnjaman maupun
modal sendlrl dan besarnya laba berslh sesudah pajak dJngan modal sendlrl.Hal-hal tersebut
dapat dlketahul dengan menggunakan jenls Rasloprofit~bllltas, yaltu:
I. Margin Laba Kotor (GrossProfit Margin)
Raslo Inl dlgunakan untuk mengetahul keunt ngan kotor darl setlap barang yang
±
dijual perusahaan, dengan kata lain raslo Inl me I berltahu laba darl perusahaan yang
berhubungan dengan penjualan setelah dlkurangi blaya untuk memproduksinya.
Semakin besar gross profit margin maka semakln balk keadaan operasional
perusahaan. I
Laba Kotor
Margin Laba Kotor = Penjualan berslh
Ii. Margin Laba Bersih (Net Profit Margin)
RasloInl menunjukkan pendapatan berslh perusahaan atas penjualan.
Laba Berslh
Margin Laba Berslh =
Penjualan Berslh
EAT
Hasll Peng.emballan Investasl =
Total Aktlva
EAT
Hasll Pengembalian Ekultas = Total Equity
Kineria
Tujuan penggunaan Analisls Raslo Ini adalah untuk mengukur klnerja likuldltas,
solvabilitas, aktivitas, dan profltabilltas keuangan perusahaan. Menurut Martono dan Harjlto
(2005:52), kinerja keuangan suatu perusahaan sangat bermanfaat bagi berbagal pihak
(stakeholder) seperti investor, kreditur, analls, konsultan keuangan, pialang, pemerlntah, dan
pihak managemen sendlri. Laporan keuangan yang berupa neraca dan laporan laba rugi darl
suatu perusahaan, blla disusun secara balk dan akurat dapat memberikan gambaran keadaan
yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama
kurun waktu tertentu. Keadaan inilah yang akan digunakan untuk menilai kinerja
perusahaan.Pengertian kinerja menu rut Simanjuntak (2005: 1) yaitu IIkinerja merupakan tingkat
pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu". Sedangkan menurut Kamus BesarBahasa
Indonesia (2002:503) kinerja adalah "sesuetu yang d/capai atau prestasi yang diperlihatkan
atau kemampuan ke1a~Pengertian lain tentang klnerja yaitu "Performance adalah ukuran
seberapa eflsien dan efektlf sebueh organlsasl atau seorang manajer untuk mencapal tujuan
yang memadai. "(Stoner et ai, 1996:9).
Rerangka Pemikiran
Anallsls laporan keuangan dengan mengolah laporan keuangan PT.Mayora Indah Tbk
yang berupa neraca dan laporan laba ruqldenqan menggunakan rasio keuangan ditujukan
------------------
S2 I HoReKa Vol.4No.2
_____ Rallo K~uongon Ul1Iuk M~niloi Klnerio PT. ~o!.o
...:::An:!!!o~llSl! Indoh Ibk
Anlro S\llOI1l0"
untuk melihat kinerja dari PT. Mayora Indah Tbk. Dlmana dari analisis tersebut dapat
menghasilkan suatu manfaat dan kesimpulan mengenai kinerja dari PT.Mayora Indah Tbk.
Berdasarkan urain diatas maka kerangka pikir penelitian ini dapat dlihat pada gmbar 1
Gambar 1
Rerangka Pemlklran Penelltlan
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang melakukan analisis laporan
keuangan dengan menggunakan rasio keuangan,dimana data laporan keuangan yang dlperoleh
telah diolah oleh PT. Mayora Indah Tbk, teraudit dan terpublikasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ)
sehingga teruji keakuratannya. Data yang didapat kemudian diolah dan dianalisis sehingga
dapat dltarik suatu kesimpulan kinerja darl PT.Mayora Indah Tbk.
Dari Tabel 1.dapat dilihat Rasio Lancar PT.Mayora Indah Tbk berklsar diangka 200% yang
berartl kemampuan Perusahaan untuk melunasi Utang-Utang lancarnya 2 kall darl total aktlva
lancarnya, yang berartlllkulditas perusahaan cukup balk.
Tabel4
Perhltungan Total Debt to Equity RatIo
Tahun TotalUtang ModalSendlri Total Debt to Equity Ratio
I
2009 Rp 1,623,443,299,810 Rp l,623,055,216,1~2 1.00 kall
2010 Rp 2,359,027,500,267 . Rp 2,040,163,635,268 1.16 kall
I
2011 Rp 4,175,176,240,894 Rp 2,424,669,292,4~4 1.72 kali
I
Sarna seperti Total Debt to Total Assets Ratio, semakin rendah raslonya semakin baik
I ",
karena berartl kemampuan modal delarn: menjamin t6t~1 Utang Perusahaan semakln besar.
Sebagai syarat plnjaman darl kredltor, Perusahaan harus ~enjaga RasioUtang terhadap Modal
kurang dari 2 kall.Tabel 4 menunjukkan Total Debt to Eqbity Ratio pada tahun 2009 adalah 1
I
kall. Hallni berartl modal sendlrl dan total utang berbanding sarna. Klnerja Perusahaan dapat
diartlkan dalam kondisl baik lewat rasio Ini karena Rp 1 iutang dljamin dengan Rp 1 modal.
, I
Pada tahun 2010 kenaikan rasio disebabkan karena kenaitn total utang lebih besar daripada
total modal dlbandingkan dari tahun 2009, sehlngga kema[Puan Perusahaan untuk menjamin
utang-utangnya dengan modal sendlri menurun menjadi 11rupiah modal menjamin 1.16 utang.
Tahun 2011 rasio Total Debt to Equity Ratio menjadI1.72 kali, mengalami peningkatan sebesar
0.56 kali. Hallni disebabkan karena Total Utang bertambah yang dlsebabkan meningkatnya
plnjaman bankjangka panjang. Perusahaan harus berhatithatl agar Rasloini tldak leblh dari 2
kali dengan mengontrol aktivltas modal dan hutang.
,
RasioInl dlgunakan untuk mengukur perputaran semua aktlva yang dlmllikl perusahaan
dan mengukur berapa jumlah penjualan yang dlperoleh dart aktlva tersebut. Semakln tlnggl
rasionya semakin balk karena semakln cepat perputaran aktlva dalam satu periode. Tabel 5
memperlihatkan Rasio Perputaran Aktlva sebesar 1.47 kali dl tahun 2009 yang berartl Rp 1,-
aktiva mampu menghasllkan Rp 1.47,-penjualan. Padatahun berlkutnya Rasio Perputaran Aktlva
naik sebesar 0.17 kali mli!njadll.64 kall, hal In! karena terjadl kenaikan penjualan berslh sebesar
51.22%.Tahun 2011 R~sio Perputaran Aktiva turun 0.21 kali menjadll.43.Hal Inl menyebabkan
kemampuan aktlva Perusahaan untuk menghasllkan penjualan menu run 12.8%dart tahun 2010.
Tabel 6
Perhitungan Perputaran Plutang (Receivable Turn Over)
Tahun PenJualan Kredlt 'Rata-rata Plutan, Recell/able Ttlrn Over
Semakln tlnggi rasio ini menunjukkan bahwa modal kerja yang ditanamkan dalam
piutang semakin rendah, Raslo Perputaran Piutang pada tahun 2009 menunjukkan angka 6.11
kali dan menlngkat sebesar 0.6 kali pada tahun 2010. Peningkatan sebesar 50.97% pada rata-
rata piutang dari tahun 2009 ke tahun 2010 lebih kecil darl kenalkan penjualan kredlt sebesar
51.22% sehingga terjadi kenaikan raslo 0.6 kali menjadl 6.71 kall.Sebaliknya terjadi penurunan
RasioPerputaran Plutang pada tahun 2011 yang berartl modal kerja yang ditanam dalam piutang
naik 0.34 kali atau 5.07%. Penurunan rasio sebesar 0.34 kali ini disebabkan karena terjadi
penlngkatan pada rata-rata plutang Rp 378,543,669,400,-
_._ ..•._...
.. _._ __
... .._ .._---- ,----_ _._---_. __ .._ _ _--_ _._ _ -.- - .
56 I HoReKa Vol.4No.2
---------- -------- ---------- ----------t"--""'...,---""!i<!_"""".!-''''!::.~:::.
I
Perputaran Modal Keria (Working Capilal Turn Ovtlr)
Tabel7.
Perhltungan Perputaran Modal Kerja (Working Capital Turn Over)
I
Tahun PenJualan Berslh Modal KerJa .1 Working ClIpltal Turn Oller
Raslo Perputaran Modal Kerja menunjukkan seberapa banyak modal kerja berputar
selarnasatu perlode. Perputaran kerja yang rendah meni.U'~Ukkanperusahaan sedang kelebihan
modal kerja. Seballknya, perputaran modal kerJ~yang tlnqgl menunjukkan perputaran plutang
atau saldo kasyang terlalu keell. Ketersedlaan kas lnl dapai mengukur kemampuan Perusahaan
untuk membayar Utang dan biaya-blaya yang berkaitan 6engan penjualan.Tahun 2009 Raslo
I
Perputaran Modal kerja sebesar 2.94 kall yang berarti Rpl.- modal kerja dapat menghasllkan
Rp 2.94.- penjualan bersih. Terjadl penlngkatan raslo sebesar 0.6 menjadi 3.54 kall pada tahun
2010. Terjadl penlngkatan RasioPerputaran Modal Kerja di tahun 2011 yang berarti persentase
ketersedlaan saldo kas Perusahaan berkurang dlba~dlngkan dengan kenalkan jumlah
penjualannya. 01 tahun 2011 modal kerja nalk sebesar 118.85%.Sedangkan Penjualan berslh
meningkat sebanyak Rp 2,229,701,001,019.- atau 30.86%,.
Semakln tlnggi rasio ini menunjukkan klnerja persediaan perusahaan semakin balk.
Seballknya, semakln rendah rasio yang dltunjukkan mengaklbatkan Investasi dalam tingkat
pengemballan yang rendah. Tahun 2009, Rasio perputar,n Persediaan sebesar 7.29 kali yang
berarti tingkat pengembalian investasl Perusahaan sebesar 72.9% dari rata-rata persedlaan
yang dimlliklnya. Tahun 2010 kinerja Perusahaan se~akln balk dengan meningkatnya
Perputaran Persedlaan sebanyak 11.53 kali dan mengakibatkan Harl Rata-rata Perputaran
Persediaanmenjadi semakin cepat, yaitu 31.66 hari.Tahun berikutnya, yaitu tahun 2011 kembali
.---- .. --.-.- ... -._._._._-_._-_._.--._.-.-- .. _.. _--. __ .. _ ...... -- .. _ .. -_ .... _.._ ... ---- .. -- ..... -·· .. t .. ---- .. ·-- ... -·-- .. ---- .. ~:;:~·~~.-;-~:;~~~n
I57
A.nalls.l~Raslo. Kl1u"nll_an_,:!"I,!". _"'I:"!'agl"_l:~l'! ~!:.II"E:t!"o.1n_d.II_~.~~_
Anira Swanra,1
terjadi penurunan Raslo Perputaran Persedlaan menjadi 8.5 kali. Hallnl terutama disebabkan
karena meningkatnya rata-rata persedlaan dl gudang menjadl Rp 917,357,173,262.-.
Tabel9.
Perhltungan Harl Rata-rata Penaglhan Plutang (Days of Recevable)
Tahun Jumlahharl/tahun PerputaranPlutang Harl RattNfltu Pe~aglhan Plutung
Tabel 10.
Perhltungan Margin Laba Kotor (Gross Profit MargIn)
Tahun laba Kotor PenJualanBerslh GrossPro/lt Mflrgln
RasioIni dlgunakan untuk m,engetahui keuntungan kotor dari setiap barang yang dijual
perusahaan, dengan kata lain raslo inl memberltahu laba darl perusahaan yang berhubungan
58 I HoReKa Vol." No.2
. I
-.... .. ._ ' "'_" _. _ _.._ , __ ._.~~~!!!!!!~Kl!l!..tmsg_n...l,J.ntuL¥!!,!!!,.1 /(_~II_~~J, ..M.a'l.I?'.f!.I'!.!lJl..h.rblc
Anita Swantori
Tabel 11.
Perhltungan Margin Laba Berslh (Net Profit Margin)
Tahun LabaBerslh PenJualan Berslh Net Propt Morgln
Tabel12 •
. Perhltungan HasJl Pengembalian Investasl (ROI)
lIlhun EAT' TotalAktlva ROI
Rasio Inl rnenunjukkan pengemballan atas jumlah aktlva yang dlgunakan dalam
perusahaan, Semakln besar raslo Inl semakln balk klnerja perusahaan dalam pengemballan
investasinya.
Table 12 menggambarkan ROI tahun 2009 sebesar 11.78% yang artinya setlap satu ru-
piah total aktlva yang dlmillkl akan menghasilkan laba sebesar 0.11 rupiah. Rasio Ini
mencermlnkan kondlsl perusahaan yang sangat balk. Tahun 2010 ROlmengalaml penurunan
sebesar0.42%, hal Inl dlseb~bkan karena kenalkan total aktlva 35,5% leblh besar darl kenaikan
laba bersih yang hanya 30.6% darl tahun sebelumnya. Tahun 2011 angka ROI kembali menurun
cukup banyak menjadl 7.33%. Penurunan sebesar 4.03% Inl dlsebabkan oleh persentase
kenalkan pada total aktlva sebesar sebesar 50%, dan penurunan laba berslh sebanyak 3.2%.
Semakln besar raslo Ini berarti klnerja perusahaan dalam mengemballkan modal
kerjanya semakln balk. Darl Tabel 4.13 dapat dlketahu ROEpada tahun 2009 sebesar 23.57%
yang berartl setlap satu rupiah modallekultas yang ditanam atau dilnvestasikan Perusahaan
dapat menghasilkan Rp 0.23,- laba berslh.Raslo ROE pada tahun 2010 mengalami kenaikan
0.92% dibanding tahun 2009. Kenalkan Ini dlsebabkan karena persentase kenalkan laba berslh
sebesar 30.63% leblh besar darlpada persentase kenaikan jumlah ekuitasnya sebesar 25.7%.
Kenaikanlaba berslh dlsebabkan karena kenaikan penjualan bersih senilal Rp 2,446,989,605,319,-
. Sedangkan kenalkan ekultasnya dlsebabkan oleh kenaikan saldo laba yang tldak dltentukan
penggunaannya sebesar Rp 405,427,802,515,-.
Raslo tahun 2011 mengalami penurunan sebesar 4.55% dibanding tahun 2010.
Penurunan Inl dlsebabkan karena persentase kenalkan j~mlah ekuitas 18.85% dan persentase
penurunan pada laba berslh 3.24%.
I
i
Tabel 14
I
Hasil Anallsfs Raslo Keuangan
I
I
ANALISA LAPORAN KE~ANGAN
PT. MAVORA INDAHTBK
RASIOKEUANGAN TAHUN I KETERANGAN
2009 2010 2011
Raslo L1kuldltas
Raslo Lanear 2.29 2.58 2.22 kall
Raslo Cepat 1.69 2.10 1.49 kali
RasloSolvabllltas
Total Debt to Total Assets Ratio 0.5 0.54 0.63 kall
Total Debt to Equity Ratio 1 1.16 1.72 kall
Raslo Alctlvltas
Perputaran Aktiva 1.47 . 1.64 1.43 kali
Perputaran Plutang 6.11 6.71 6.37 kall
Perputaran Modal KerJa 2.94 3.54 3.9 kall
Perputaran Persedlaan 7.29 11.53 8.5 kall
Ooys 01 Receivable 59.74 54.4 57.3 hari
Raslo Profitabllltas
Margin Laba Kotor 23.73 23.62 17.54 %
Margin Laba Berslh 8.01 6.92 5.11 %
Hasll Pengemballan Investasl 11.78 11.36 7.33 %
Hasll Pengemballan Ekuitas 23.57 24.49 19.94 %
Simpulan .I
Berdasarkan pembahasan diatas maka penelitia~ ini dapat dislmpulkan:
Pada RasloLlkudltas dilihat darl tahun 2009 sampal deng~n tahun 2011, secara umum kondlsi
, I
keuangan PT. Mayora Indah Tbk dalam keadaan baik. Dengan rata-rata Rasio Likulditasnya
2.06 kall darl tahun 2009-2011. Hal lnl menandakan ba~wa Perusahaan mampu memenuhi
kewaJlbanjangka pendeknya.
Pada Raslo Solvabilltas dilihat darl tahun 2009 sampal dengan tahun 2011 dapat
:~:~:~=_k_a:_:.~aYO~=~1:~~:g:utan::y~
_U"tuk I Vol." No.2 HoReKIl I 61
An0IIl/S Roslo Keuong_o'! _U!,_!!Ik,!-!..enlla/Klne~J".!T._."!~YE'!!n~oh tb~_ .......... --.-.---
AnitaS_ntorl
memblayai keglatan operasional dalam rangka memperoleh keuntungan dan mampu melunasi
kemball kewajlbannya. Dengan rata-rata RasloSolvabllltas tahun 2009-2011 sebesar 0.92 kali.
Pada Rasio Aktivitas dllihat darl tahun 2009 sampai dengan tahun 20t 1, secara umum
kinerja Perusahaan dalam keadaan baik. Perhltungan Rata-Rata Raslo Aktivltas tahun 2009-
2011 sebesar 5.12 kall. Hal Inl karena PT. Mayora Indah Tbk mampu memanfaatkan sumber
daya yang dlmiliklnya secara efektif dan eflslen.
Pada Rasio Profitabilitas dilihat dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011, dapat dlkatakan
dalam keadaaan baik namun terjadl sedlklt penurunan di tahun 2011 aklbat penurunan laba
berslh. Perhltungan rata-rata Rasio Profitabllltas tahun 2009-2011 sebesar 15.28%.
Implikasi Manaierial
Dilihat darl kinerja Perusahaan selama 2009 sampal dengan tahun 2011 telah terbilang
sangat balk. Meskipun terjadi peningkatan plnjaman bank yang sangat besar di tahun 2011
untuk membiayal pembangunan pabrlk baru, PT.Mayora Indah Tbk dapat menyelmbangkan
posisl keuangannya dengan aktlvltas operastonat yang sangat balk sehlngga tldak terjadi
penurunan yang drastls yang mempengaruhl kinerja dan kondisi keuangan. Namun, Perusahaan
masih bisa menlngkatkan klnerjanya dengan cara: menaikan harga penjualan produk karena
kenalkan beban pokok penjualan aklbat harga bahan baku seperti gula dan kreamer mengalami
peningkatan yang cukup besar sehingga menggurangllaba berslh secarasignifikan; melakukan
Manajemen Aset dengan balk, sepertl manajemen kas, persediaan dan plutang dagang agar
modal yang tertanam dalam aktiva dapat terus berputar dan meningkatkan aktivltas operaslonal
Perusahaan; penambahan fasilitas pabrlk dan gudang harus dlawasi dan dltelltl dengan balk
agar tldak terjadi penumpukan asset tetap, melainkan bermanfaat untuk menlngkatkan
produktlvitas Perusahaan; Manajemen Hutang harus terus dipantau dengan balk karena
plnjaman bank Perusahaan sangat besar sehlngga beban bunga yang terlambat dlbayar dapat
mengakibatkan pengeluaran beban bunga yang leblh besar lagi atau bahkan pemutusan kerja
sama oleh bank yang bersangkutan.
REFERENSI
Agnes Sawlr. (2001). Ana/isis Kinelja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. PT.
Gramedla Pustaka Utama, Jakarta.
Agus Sartono. (2001).Manajemen Keuangan Teori dan Ap/ikasiEdisi 4. BPFE,Yogyakarta.
Alwi. H. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta.
-------- --------_._----
62 I HoReKa Vol.4No.2
______ .._ ._ __ ._.__ . __ _ __ _ ._ _..__ _._ _ .. _ _ _. .~n.I1.I/!!J.Ji!'~!£!!!!~~g.I!.'!.Ij!lJ!!!..M!!'.!f!lJ1(_1n.~rjg'!'r.
.~~Y2!!!.!n.9.fJ.hr,bk
Anita Swan tar;
Kieso, Donald. E.Weygandt, Jerry. J. Warfield, Terry. D. (2008). Intermediate Accounting, Edisi
ke-10, Erlangga, Jakarta. i
Lukman Syamsudln. (2007). Manajemen Keuangan Perusahaan. RajaGraflndo Persada,Jakarta.
I
Mamduh M. Hanafl dan Abdul Halim. (1996). Anallsls ~aporan Keuangan. UPP-AMP YPKN,
Yogyakarta. I
Martono & D.Agus Harjlto. (2007). Manajemen keuangan. Ekonesla, Yogyakarta.
I
Muhammad, Littleton. (2002). PengantarAkuntansl Syarlah, Edlsl Pertama, Salemba Empat,
Jakarta. . I
Munawir S. (2002). Anallsa Laporan Keuangan. UPP-AMA YKPN,Yogyakarta. 1
Jakarta.
Statementof AccountingPrlncipleBoardNo. 4. (1999) Konsep-KonsepDasardanPrinsip-
PrlnslpAkuntanslyangMendasarlLaporanKeuanga Perusahaan. American Instltuteof
I
CertlfledPublicAccountant,New York. i
Vol.4No. 2 HoReKa I 63