Sei sulla pagina 1di 5

JOURNAL OF ISLAMIC

NURSING

PENGGUNANAAN COMPRESSION STOCKING TERHADAP PENCEGAHAN DEEP


VENOUS THROMBOSIS (DVT): LITERATUR REVIEW

Najihah1)
1
Program Studi Ilmu Keperawatan, Universitas Muslim Indonesia (UMI)
email: najihah.najihah@umi.ac.id

Abstract
Deep Venous Thrombosis (DVT) is a condition in which a clot forms in deep vein due to
inflammation/ venous wall trauma or due to partial venous obstruction. Most DVT comes from lower
extremities. Pulmonary embolism is a significant risk for DVT because the release of thrombus then
follows the blood flow and is trapped in the pulmonary artery. Compression stocking is one of the
compression therapies that helps prevent blood clots that form in the foot by applying pressure
varies on each part of the foot. The purpose of this review literature is to determine the effectiveness
of using the Compression stocking for prevention of DVT. The process of searching journal articles
uses Google Scholar and several databases, namely Cocrane, Proques and Pubmed. Keywords
included are "compression therapy", "compression stocking" and "deep venous thrombosis". Search
results in each database based on keywords by reading the research abstract obtained 7 journal
articles. The use of Compression stocking for prevention of DVT has been proven by several studies.
This is because compression stocking works by exerting a compression level on the ankle with a
gradual compression level. A pressure gradient or compression will ensure that blood flows towards
the heart instead of reflux to the foot. But in the use of Compression stocking in the prevention of
DVT, patients need to obtain information specifically about how to use it to avoid complications that
might arise due to the use of Compression stocking.
Keywords: Deep Venous Thrombosis, Compression Stocking

akan meninggal akibat dari DVT atau emboli


1. PENDAHULUAN paru dimana 10%-30% orang akan meninggal
Deep Venous Thrombosis (DVT) adalah dalam waktu satu bulan setelah diagnosis.
kondisi dimana terbentuk bekuan dalam vena Kematian mendadak adalah gejala pertama dari
sekunder atau vena dalam dalam akibat 25% dari orang-orang dengan emboli paru.
inflamasi/trauma dinding vena atau karena Diantara orang-orang-orang dengan DVT, 50%
obstruksi parsial vena. Kebanyakan DVT akan memiliki komplikasi jangka panjang
berasal dari ekstrimitas bawah. Penyakit ini (sindrom pasca-trombotik) dan sekitar 33% dari
dapat menyerang satu vena bahkan lebih. orang-orang dengan DVT atau emboli paru
Vena-vena di betis adalah vena-vena yang akan memiliki kekambuhan dalam waktu 10
paling sering terserang. Banyak yang sembuh tahun (2).
spontan, dan sebagian lainnya berpotensi Dalam sebuah survei epidemiologi, Komite
membentuk emboli. Vena-vena di betis adalah Survei Penyakit Vena dari Japanesee Society of
vena-vena yang paling sering Phlebology pada tahun 1997 melaporkan bahwa
terserang.Emboli paru-paru merupakan resiko DVT terjadi pada 506 pasien/tahun, sedangkan
yang cukup bermakna pada DVT karena jumlah pasien baru dengan DVT diperkirakan
terlepasnya trombus kemudian mengikuti 14.674 pasien/tahun, yaitu, 12/100.000
aliran darah dan terperangkap dalam arteri populasi/tahun dalam survei kuesioner yang
pulmonalis (1). dilakukan oleh Japanesee Society of Pulmonary
DVT menyerang hampir 2 juta orang Amerika Embolism Research tahun 2006. Temuan ini
setiap tahunnya. Emboli paru adalah resiko mencerminkan fakta bahwa kejadian DVT telah
yang cukup parah dari DVT dan terjadi pada meningkat sekitar 30 kali lipat selama dekade
30% pasien DVT. Emboli paru menyebabkan terakhir (3). Angka mortalitas dan morbiditas
60.000 kematian setiap tahunnya (1). Di akibat emboli paru menyebabkan pengobatan
Amerika diperkirakan bahwa 60.000-100.000 DVT ditekankan pada pencegahan emboli paru

Volume 3 Nomor 2, Desember 2018 25


JOURNAL OF ISLAMIC
NURSING

karena kedua proses tersebut saling berkaitan tekanan untuk ekstremitas bawah adalah
(1). komponen fundamental dalam pengelolaan
Dalam sebuah arikel yang berjudul gangguan vena kronis dan penyakit limfatik.
“Guidelines for the Diagnosis, Treatment and Fungsi utamanya adalah untuk melawan
Prevention of Pulmonary Thromboembolism gravitasi yang merupakan faktor kunci untuk
and Deep Vein Thrombosis” dituliskan bahwa gangguan aliran balik vena dan limfatik dari
untuk memastikan pencegahan DVT berulang, ekstremitas bawah (4). Terapi kompresi
pasien harus terus latihan dan terapi kompresi merupakan perawatan yang paling banyak
serta terapi antikoagulasi dalam jangka waktu digunakan untuk pada pasien Venous Leg Ulcer
yang tepat (3). Compression stocking (VLU), dan telah dimanfaatkan dalam berbagai
merupakan salah satu dari terapi kompresi bentuk selama lebih dari 4 abad. Aplikasi
yang membantu mencegah penggumpalan tekanan eksternal untuk otot betis menimbulkan
darah yang terbentuk di kaki dengan tekanan interstitial sehingga meningkatkan
menerapkan tekanan bervariasi pada setiap aliran balik vena dan pengurangan hipertensi
bagian kaki. vena. Keberhasilan penyembuhan VLU dengan
terapi kompresi secara luas bervariasi dari 40%
2. METODE sampai 95% dan sejumlah penelitian telah
Langkah awal sebelum pencarian artikel jurnal menunjukkan bahwa sistem kompresi dengan
yaitu menentukan topik dan menyusun nilai tekanan sub-perban berkisar dari 35
pertanyaan penelitian. Elemen dalam mmHg-45 mmHg memberikan hasil yang
pertanyaan penelitian, yaitu Population (P), terbaik untuk mencapai tingkat penyembuhan
intervention (I), comparison (C), outcome (5). Kompresi elastis hingga 40 mmHg tidak
(O), dan time (T) (Susan et al, 2010). Adapun menghambat perfusi arteri tetapi dapat
population (P) yang diinginkan adalah pasien menyebabkan normalisasi fungsi pemompaan
yang berisiko mengalami gangguan vaskular, vena yang berkurang. Kompresi mampu
intervention (I) yang diberikan yaitu meningkatkan hemodinamik vena dan
Compression stocking, comparison (C) yaitu mengurangi edema (6). Efek hemodinamik telah
perawatan standar, dan outcome (O) adalah dibuktikan dengan mengukur volume dan
hasil yang diinginkan yaitu pencegahan DVT kecepatan aliran vena menggunakan MRI,
dengan menggunakan Compression stocking Duplex dan radioisotop, mengukur refluks dan
dalam perawatan pasien yang berisiko fungsi pompa vena menggunakan
megalami gangguan vascular. plethysmography dan phlebodynamometry dan
Pada proses pencarian artikel jurnal, penulis pengurangan Edema dapat diukur dengan limb
menggunakan menggunakan Google Scholar volumetry (4). Compression therapy sering
dan beberapa database diantaranya yaitu digunakan sebagai terapi dalam kondisi
Cocrane, Proques dan Pubmed. Kata kunci insufisiensi vena dan limfatik dalam tungkai
yang dimasukkan adalah kata kunci yang bawah, termasuk varises, lymphedema, eksim
sesusi dengan PICOT yaitu “compression vena dan ulserasi, trombosis vena dalam dan
therapy”, “compression stocking” dan “deep sindrom pascatrombosis. Banyak bentuk
venous thrombosis” dibantu dengan Compression therapy termasuk elastis dan
penggunaan Boolean System (AND, OR, nonelastic perban, sepatu, kaus kaki atau
NOT) dan mathematic symbol (+, “ ”). Untuk stocking dan pneumatik devices (7).
lebih spesifik, maka dilakukan batasan pada Compression stocking bekerja dengan
tahun publikasi dengan waktu minimal 5 tahun mengerahkan tingkat kompresi di pergelangan
terakhir yaitu 2010-2015. Hasil pencarian pada kaki dengan tingkat kompresi yang diturunkan
setiap database berdasarkan kata kunci dengan secara bertahap. Gradien tekanan atau kompresi
membaca abstrak penelitian dan yang akan memastikan bahwa darah mengalir menuju
dianggap paling sesuai dengan PICOT jantung bukan refluks ke kaki karena dapat
diperoleh 7 artikel jurnal. mengurangi diameter pembuluh darah besar
yang meningkatkan kecepatan dan volume
3. HASIL DAN PEMBAHASAN aliran darah. Compression stocking
a. Compression Therapy dan Compression diklasifikasikan menurut tekanan kompresi
Stocking yang diarahkan ke kaki. Secara umum, dibagi
Terapi kompresi yang melibatkan penerapan menjadi tiga yaitu (a) kompresi tekanan rendah

Volume 3 Nomor 2, Desember 2018 26


JOURNAL OF ISLAMIC
NURSING

dengan tekanan <20mmHg, (b) kompresi penelitian menunjukkan bahwa pasien yang
tekanan sedang dengan tekanan 20-30mmHg, memakai compression stocking yang
dan (c) kompresi tekanan tinggi dengan mengalami DVT lebih rendah yaitu 9% dari
tekanan >30mmHg. Tekanan keseluruhan 1.391 sampel, dibandingkan pasien tanpa
dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti compression stocking yaitu 21% dari 1.354
elastisitas dan kekakuan bahan stocking, sampel (OR 0,33; 95% CI 0,26-0,41; P
ukuran dan bentuk kaki si pemakai, dan <0,00001). Jadi compression stocking efektif
gerakan dan aktivitas pemakainya (7). dalam mengurangi risiko DVT pada pasien
b. Compression Stocking untuk mencegah rawat inap, khususnya pada penggunaannya di
DVT bedah umum dan ortopedi (9). Namun,
Pada peneltian berjudul “Knee length versus penelitian terbatas untuk pasien medis (non-
thigh length graduated compression stockings bedah) karena hanya satu studi yang
for prevention of deep vein thrombosis in menunjukkan efektivitas compression stocking
postoperative surgical patients” yang dalam mencegah DVT pada pasien non-bedah.
dilakukan oleh Sajid, et. al (2012) dengan c. Compression stocking untuk mencegah
menganalisis secara Randomized-Controled Post-trombotic Syndrome pada pasien
Trial (RCT) untuk mengvaluasi efektivitas DVT
Knee length (KL) dan thigh length (TL) Post-trombotic Syndrome (PTS) adalah
compression stockings sebagai komplikasi kronis yang paling penting dari
thromboprophylaxis pada pasien rawat inap DVT. PTS berkembang di sepertiga sampai
yang menjalani berbagai jenis operasi. Hasil setengah dari pasien DVT. Berdasarkan insiden
penelitian ini menunjukkan tidak ada dan prevalensi yang tinggi, PTS adalah
perbedaan yang signifikan dalam efektivitas komplikasi yang paling sering dari DVT (10).
dari kedua jenis compression stocking tersebut Penelitian “Venous Compression for Prevention
untuk mengurangi kejadian DVT pada pasien of Post-thrombotic Syndrome: A Meta-analysis”
pasca-operasi (OR) 1,55; 95% CI 0,78-3,07; yang bertujuan untuk menetukan efektivitas
P= 0,21) (8). Tekanan yang diberikan oleh compression stocking pada pengurangan PTS
compression stocking terbesar di pergelangan pada pasien DVT, dari 5 percobaan acak pada
kaki dan kemudian secara bertahap menurun pasien dengan DVT akan dibandingkan
di betis. Sehingga secara teori LT compression pengobatan dengan kompresi vena terhadap
stocking mendistribusikan efek mekanik kontrol. Hasil penelitian menujukkan bahwa
dengan proporsi yang lebih besar pada kaki PTS ringan-sedang terjadi pada 64 dari 296
disbanding KT compression stocking. (22%) pasein dengan kompresi vena,
Penelitian ini didukung oleh sebuah Evidance dibandingkan dengan 106 dari 284 (37% )
yang menunjukkan bahwa compression pasien kontrol (RR 0,52); PTS parah terjadi di
stocking yang memberikan tekanan ~20mmHg 14 dari 296 (5%) pasein dengan kompresi vena,
pada bagian distal kaki dapat meningkatkan dibandingkan dengan 33 dari 284 (12%) pasien
kecepatan aliran darah vena dalam posisi kontrol (RR 0,38). Sehingga dapat disimpulkan,
terlentang dan mencegah kaki bengkak setelah kompresi vena dengan compression stocking
lama duduk atau berdiri. Dalam posisi tegak, mengurangi kejadian PTS, terutama PTS parah
tekanan >50mmHg dibutuhkan untuk (11). Namun, penyelidikan lebih lanjut
pengurangan hipertensi vena selaa berjalan. diperlukan untuk variasi luas dan jenis stoking
Tekanan puncak menimbulkan "efek memijat" yang digunakan, interval waktu dari diagnosis
yang lebih baik oleh compression stocking ke pemakaian stocking, dan durasi pengobatan.
dibanding elastic perban (4). Sehingga Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
compression therapy menjadi landasan dalam dilakukan Subbiah, et. al (2014) yang bertujuan
pengelolaan pasien dengan insufisiensi vena untuk mengetahui efektivitas compression
dan limfatik. stocking untuk mencegah PTS pada pasien
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dengan DVT. Hasil penelitian ini menunjukkan
dilakukan oleh Sachdeva, et. al (2014) yang bahwa jika dibandingkan dengan kelompok
bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas dan kontrol, pasien DVT yang menggunakan
keamanan compression stocking dalam compression stocking memiliki risiko lebih
mencegah DVT dalam berbagai kelompok rendah untuk kejadian PTS (RRR 0,72; 95% CI
pasien yang dirawat di rumah sakit. Hasil 0,56-0,91; p= 0,005). Sehingga dapat

Volume 3 Nomor 2, Desember 2018 27


JOURNAL OF ISLAMIC
NURSING

disimpulkan, pada pasien DVT, penggunaan kulit, 21,9% mengalami kerutan dan longgar,
compression stocking dikaitkan dengan risiko 19,3% p mengalami curling up dari stocking
lebih rendah menderita PTS (12). yang menciptakan efek tourniquet. 32,5%
Penelitian ini bertolakbelakang dengan mengalami peningkatan panas di kedua
penelitian Khan, et. al (2013) yang bertujuan kakinya, 30,7% pasien gatal, 11,4% mengalami
untuk menilai efektivitas dari Elastis kepekaan, dan 8,8% berpengalaman ertyhema
Compression Stocking (ECS) untuk dan mati rasa. Dapat disimpulkan bahwa
pencegahan PTS. Yang membedakan dengan mayoritas pasien memperoleh informasi
peneltian sebelumnya, pada peneltian ini tentang penggunaan compression stocking
digunakan control placebo. Dari 410 pasien untuk mencegah DVT dari tenaga kesehatan
yang secara acak menerima ECS aktif dan 396 Namun, mereka memiliki pengetahuan yang
plasebo, jumlah Insiden PTS adalah 14,2% terbatas tentang bagaimana cara
pada kelompok ECS dan 12,7% pada menggunakannya (14) Hal ini membuktikan
kelompok placebo (95% CI 0,73-1,76; p= bahwa pasien memiliki kesulitan dalam
0,58). Jadi dapat disimpulkan bahwa ECS penggunaan compression stocking. Dalam
tidak mencegah PTS setelah DVT, sehingga pencegahan DVT, pendidikan pasien penting
penelitian tidak mendukung pemakaian rutin untuk menjamin keselamatan pasien.
ECS setelah DVT untuk mencegah PTS (13).
d. Penggunaan Compression Stocking 4. KESIMPULAN
Compression Stocking umumnya aman Dari pembahasan di atas maka dapat ditarik
untuk digunakan, dengan sedikit komplikasi. beberapa kesimpulan yaitu ;
Penggunaan stocking yang salah menyebabkan a. Compression stocking adalah salah satu
ketidaknyamanan dan dapat menyebabkan metode terapi kompresi yang melibatkan
nekrosis akibat tekanan. Penggunaan penerapan tekanan pada ekstremitas bawah.
compression stocking pada kaki dengan aliran Fungsi utamanya adalah untuk melawan
arteri yang terganggu dapat memperburuk gravitasi yang merupakan faktor kunci
ischemia. Pasien yang alergi terhadap bahan terjadinya gangguan aliran balik vena dan
stocking dapat menimbulkan dermatitis limfatik pada ekstremitas bawah.
kontak, perubahan warna kulit dan rasa panas. b. Penggunanaan Compression stocking untuk
Komplikasi compression stocking dapat pencegahan DVT dan pencegahan resiko
dicegah jika pasien dinilai, diukur dan post-trombotic syndrom telah dibuktikan
dipasang dengan tepat. Tingkat oleh beberapa penelitian. Hal ini karena
ketidakpatuhan penggunaan compression compression stocking bekerja dengan
stocking dilaporkan 30%-65% dengan alasan mengerahkan tingkat kompresi di
termasuk rasa sakit, ketidaknyamanan, pergelangan kaki dengan tingkat kompresi
kesulitan mengenakan stocking, panas yang yang diturunkan secara bertahap. Gradien
berlebihan, dan iritasi kulit (7). tekanan atau kompresi akan memastikan
Salah satu penelitian yang terkait dengan bahwa darah mengalir menuju jantung
penggunaan compression stocking yaitu bukan refluks ke kaki.
“Investigate of Eligibility Usage of Graduated c. Dalam penggunaan Compression stocking
Compression Stockings” yang dilakukan oleh dalam pencegahan DVT, pasien perlu
Dirimese, et. al (2012). Penelitian ini memperoleh informasi khususnya tentang
bertujuan menguji kesesuaian penggunaan cara pengunaannya untuk menghindari
compression stocking. Hasil penelitian komplikasi yang mungkin timbul akibat
menunjukkan dari 77,5% pasien yang pemakain Compression stocking.
menggunakan compression stocking yang
diperoleh dari tenaga kesehatan, 58,8% 5. REFERENSI
mengetahui bagaimana menggunakan 1. Price SA, Wilson LM. Patofisiologi : Konsep
compression stocking dan 29,8% mengalami Klinis Proses-proses Penyakit Edisi 6
kesulitan dalam penggunaan compression Volume ! Jakarta: EGC; 2006.
stocking. Selain itu dari 96,5% pasien
2. CDC. www.cdc.gov. [Online]. United South
memperoleh ukuran stocking yang tepat,
America: Departement of Health & Human
92,1% menggunakan dengan benar, 30,7%
Service; 2015 [cited 2016 Mei 29. Available
melepas stoking setiap hari dan memeriksa
from:

Volume 3 Nomor 2, Desember 2018 28


JOURNAL OF ISLAMIC
NURSING

http://www.cdc.gov/ncbddd/dvt/data.html. thrombotic syndrome: a randomised placebo-


3. JCS Joint Working Group. Guidelines for the controlled trial. The Lancet. 2013;: p. 1-11.
Diagnosis, Treatment and Prevention of 14. Dirimese E, Yavuz M, Nurulke B. Investigate
Pulmonary Thromboembolism and Deep of Eligibility Usage of Graduated
Vein Thrombosis (JCS 2009). Circulation Compression Stockings. International Journal
Journal. 2011;: p. 1258-1281. of Caring Sciences. 2012;: p. 354-361.
4. Partsch H. Compression Therapy: Clinical
and Experimental Evidence. Annals of
Vascular Diseases. 2012 August; 5: p. 416-
422.
5. Milic DJ, Zivic SS, Bogdanovic DC,
Jovanovic MM, Jankovic RJ, Milosevic ZD,
et al. The influence of different sub-bandage
pressure values on venous leg ulcers healing
when treated with compression therapy. The
American Venous Forum. 2010;: p. 655-661.
6. Mosti G, Iabichella ML, Partsch H.
Compression therapy in mixed ulcers
increases venous output and arterial
perfusion. The American Venous Forum.
2012;: p. 122-128.
7. Lim CS, Davies AH. Graduated Compression
Stockings. Canadian Medical Association
Journal. 2014 July 8; 10: p. 391-398.
8. Sajid MS, Desai M, Morris RW, Hamilton G.
Knee length versus thigh length graduated
compression stockings for prevention of deep
vein thrombosis in postoperative surgical
patients. Cochrane Vascular Group. 2012;: p.
1-13.
9. Sachdeva A, Dalton M, Amaragiri SV, Lees
T. Graduated Compression Stockings for
Prevention of Deep Vein Thrombosis.
Cochrane Database of Systematic Reviews.
2014;(12).
10. Kahn SR. The Post-Thrombotic Syndrome.
American Society of Hematology. 2010;: p.
215-220.
11. Musani MH, Matta F, Yaekoub AY, Liang J,
Hull RD, Stein PD. Venous Compression for
Prevention of Postthrombotic Syndrome: A
Meta-analysis. The American Journal of
Medicine. 2010;: p. 735-740.
12. Subbiah R, Aggarwal V, Bashir R. Co mpress
ion Stockings Us e to Prevent Pos t Thrombo
tic Syndrome in DVT Patients: A Meta-
Analysis of Randomized Co ntrol Studies.
Journal American College of Cardiology.
2014;: p. 20-34.
13. Kahn SR, Shapiro S, Wells PS, Rodger MA,
Kovacs MJ, Anderson DR, et al.
Compression stockings to prevent post-
Volume 3 Nomor 2, Desember 2018 29

Potrebbero piacerti anche