Sei sulla pagina 1di 6

KASUS

Seorang anak laki-laki bernama Abi berusia 6 tahun datang ke RS Cigugur dengan keluhan
sesak, demam dan kesulitan dalam menelan makanan. Terdapat luka bekas gigitan ditangan
pasien, keluarga mengatakan pasien belum pernah mendapatkan vaksinasi sebelumnya.
Hasil pengkajian pasien tampak lemah, pasien tampak mual dan muntah. Suhu 37,9⁰ C,
frekuensi nafas 19x/menit, frekuensi nadi 72x/menit, TD 117/72mmHg. Diagnose medis
Rabies

 Prainteraksi
1. Mengumpulkan data tentang pasien: ditinjau dari catatan medis/catatan
keperawatan
- Diagnosa medis pasien mengalami Rabies
- Diagnosa keperawatan gangguan pola nafas
- Tindakan keperawatannya adalah penanganan luka gigitan dan pemberian
vaksinasi
- Tujuan khusus adalah setelah dilakukan penkes pasien/keluarga dapat
memahami penyakit rabies yang dialami dan mengerti cara menanganinya
- DS: pasien mengeluh sesak, demam dan kesulitan dalam menelan makanan
- DO: pasien tampak lemah, mual dan muntah
- Tanda - tanda vital:
TD: 117/72 mmHg
RR: 19x/menit
Suhu: 37,9⁰ C
Nadi: 72x/menit
2. Alat yg dibutuhkan
3. kesiapan diri perawat: Mengeksplorasi perasaan, fantasi dan kekuatan
Perawat siap berinteraksi dengan pasien/keluarga dengan pendidikan kesehatan
pada pasien/keluarga
4. Membuat rencana pertemuan: perawat telah membuat kontrak untuk melakukan
penkes hari ini pukul 08.00 WIB
 Tahap Orientasi

Tepat pada pukul 08.00 WIB seorang perawat datang ke ruangan tersebut.

Perawat: “selamat pagi bu…” (sambil tersenyum)

Ibu : “selamat pagi sus..” (tersenyum)

Perawat: “bagaimana kabarnya bu?”

Ibu : “Alhamdulillah baik sus.”

Perawat: “Alhamdulillah kalau begitu, perkenalkan bu nama saya ayu alviyani saya perawat
yang bertugas pada pagi hari ini.” (tersenyum)

Ibu : “oh iya sus.” (sambil menganggukan kepala dan tersenyum)

Perawat: “pagi de, gimana kabaranya? Sakit nya masih terasa apa ngga de?” (sambil
tersenyum)

Pasien : “baik ka, masih pusing lemes ka.”

Perawat: “nanti juga sembuh ya dee.. perkenalkan de nama kaka, ka ayu. Nama adek siapa?
Paling suka dipanggil apa sih?” (tersenyum ke arah pasien)

Pasien : “nama aku Abi, suka di panggil abi aja ka.”

Perawat: “oke abi, kaka liat gelangnya dulu ya sebentar (tersenyum sambil memegang
tangan pasien yang terdapat gelang RM nya) buu nama anak ibu abi? tanggal
lahirnya 12 januari 2012? alamatnya dari kadugede? Umurnya 6 tahun ya bu?”

Ibu : “iya sus benar.”

Perawat: “okee, ibu saya akan memeriksa suhu tubuhnya dulu ya bu, kurang lebih waktunya
5 menit.”

Ibu : “oh iya silahkan sus.”


Perawat: “permisi abi kaka periksa dulu yaa suhu nya. (meletakan thermometer di ketiak,
sambil menunggu thermometer berbunyi perawat sesekali mengajak ngobrol
pasien).”

Perawat: (thermometer berbunyi, menandakan sudah selesai). “permisi ya de kaka ambil


dulu.. suhu tubuhnya 37,9⁰ C bu.”

Ibu : “sus apakah itu tinggi?”

Perawat : “ini lumayan tinggi ya bu.”

Ibu : “oh iya sus.” (sambil menganggukan kepala)

Perawat: “baik, ibu nanti siang jam 1 saya akan kesini lagi, karena anak ibu masih pusing
dan juga lemas nanti saya akan memberikan pendidikan kesehatan mengenai
rabies selama 10 menit, apakah ibu bersedia?”

Ibu : “oh iya sus baik saya bersedia.”

Perawat : “ oke bu kalau begitu saya permisi dulu, selamat pagi.” (tersenyum kepada pasien
dan juga ibunya)

Ibu : “baik sus, selamat pagi.” (membalas senyuman perawat)

 Fase Kerja

Perawat: “selamat siang ibu, abi” (tersenyum sambil membungkukan badan)

Ibu : “siang juga sus.” (tersenyum)

Perawat: “ibu tadi kan kita sudah membuat perjanjian di awal ya bu, sebelumnya saya akan
memberikan pendidikan mengenai rabies.”

Ibu : “iya sus.”

Perawat: “okee,, abi masih kenal sama kaka?” (tersenyum ke arah pasien)

Pasien : “masih ka.”


Perawat: “oke baik, langsung saja ya bu saya akan memberikan pendidikan kesehatan,
kurang lebih waktunya 10 menit ya bu..”

Ibu : “baik sus.”

Perawat: “oke, sesuai yang tadi saya lihat, penyebab rabies ini disebabkan oleh virus yang
terdapat pada air liur hewan yang terinfeksi, lalu ditularkan nya ini melalui gigitan
atau bisa juga melalui jilatan, pusingnya ini disebabkan karena Hb anak ibu
menurun. Gejalanya ini bisa demam, sakit kepala, lemas, mual dan muntah,
kesulitan menelan makanan, kejang, menggigil. Kemudian untuk pengobatanya ya
bu,dengan penanganan luka gigitan sesegera mungkin, daerah yang digigit
dibersihkan sabun, karena anak ibu belum pernah di vaksin rabies, nanti akan
diberikan vaksin rabies ya bu.

 Fase Terminasi

Perawat: “apakah tadi yang saya jelaskan sudah mengerti bu?”

Ibu : “iya mengerti sus.”

Perawat: “coba ibu sekarang diulang lagi tadi informasi yang saya sampaikan kepada ibu ada
beberapa hal penting ada apa saja bu kira-kira? (menatap si ibu sambil tersenyum)

Ibu : “baik sus, tadi yang suster sampaikan itu ada penyebab apabila di gigit atau dijilat
hewan, kemudian ada gejalanya juga yang disebabkan, kemudian pengobatannya
juga harus bagaimana bila terkena gigitan atau jilatan hewan.” (sambil menatap
perawat)

Ketika menjelaskan, perawat mendengarkan dengan seksama

Perawat: “oke baik bu, ibu sudah mendengarkan semua informasi, kira-kira ada lagi yang
mau ditanyakan tidak bu?”

Ibu : “tidak ada sus.”


Perawat: “oke bu kalau tidak ada lagi yang ditanyakan maka saya akhiri sampai disini, nanti
saya akan kesini jam 3 sore ya bu untuk tindakan selanjutnya, kalau ibu
memerlukan sesuatu panggil saja saya di ruang perawat ya bu. Kaka tinggal dulu
ya abi (sambil tersenyum dan sedikit memberikan sentuhan) kalau begitu saya
permisi ya bu, selamat siang (tersenyum dan sambil membungkukan badan)

Ibu : “baik sus, selamat siang.” (sambil tersenyum)

 Dokumentasi
Perawat mencatat hasil tindakan yang sudah dilakukan.
(RABIES) (ANAK-ANAK)

AYU ALVIYANI (CKR070122)

KEPERAWATAN REG. C

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


KUNINGAN
Jalan lingkar kadugede No. 02 Kuningan - Jawa Barat

Telp. 0232-875847

2017-2018

Potrebbero piacerti anche