Sei sulla pagina 1di 14

PENGARUH OLAHRAGA SELAMA PUASA TERHADAP HORMON

MELATONIN PADA TIKUS PUTIH JANTAN JENIS WISTAR

ARTIKEL

OLEH
EMILIA JEFANGGI LOLITA WIDIANTINI
NIM 130621607739

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN
AGUSTUS 2017
PENGARUH OLAHRAGA SELAMA PUASA TERHADAP HORMON
MELATONIN PADA TIKUS PUTIH JANTAN JENIS WISTAR

ARTIKEL
Diajukankepada
UniversitasNegeri Malang
Untukmemenuhisalahsatupersyaratan
Dalammenyelesaikan program Sarjana

Oleh
Emilia Jefanggi Lolita Widiantini
NIM 130621607739

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN
AGUSTUS 2017
INFLUENCE OF EXERCISE DURING FASTING ON MELATONIN IN
WISTAR MALE

Emilia Jefanggi Lolita Widiantini1


Sugiharto2
Olivia Andiana3
Sport Science Faculty University of Malang
E-mail: emiliajlolita@gmail.com

Abstract: Low levels of melatonin can induced insomnia, cardiovascular


disease and alzheimer's. This study aims to determine effect of fasting
with exercise on melatonin in wistar. Animals tried in this study using
animals wistar male white rat as much as 84 tail 1 month old with weight
50-80 grams. Research used randomize true exsperiment control group
time series design. Data were collected at week 1, week 2, week 3 and
week 4. In this experiment, animals were divided into 3 treatment groups:
control, fasting and fasting with moderate exercise. Moderate exercise by
running on treadmill with 14-16 m/min speed for 30 minutes. Moderate
exercise 3 times/week. Meanwhile, fasting for 12 hours starting at 18.00
pm (sahur)-06.00 WIB (open). Blood sampling for melatonin
examination was performed after animals were administered for 12 hours,
while blood sample analysis for melatonin measurement by ELISA
(Enzyme Linked Immunosorbent Assay) method. Melatonin analysis test
using different Anova test with significance level α= 1% or 0.01. Based
on results there was a significant difference between the group of
melatonin levels in fasting and exercise data, p= 002 * or p<0.01 in the
fasting group and p= 0.79 or p>0.01 in the fasting and exercise group.

Keywords: Fasting, Moderate Exercise, Melatonin Hormone


5 | ILMU KEOLAHRAGAAN
Volume….., Nomor ….., Tahun ….., Halaman 1-11

PENGARUH OLAHRAGA SELAMA PUASA TERHADAP HORMON


MELATONIN PADA TIKUS PUTIH JANTAN JENIS WISTAR

Emilia Jefanggi Lolita Widiantini1


Sugiharto2
Olivia Andiana3

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang


E-mail: emiliajlolita@gmail.com

Abstrak:Rendahnya kadar hormon melatonin mengakibatkan insomnia,


penyakit kardiovaskular dan alzheimer.Atas dasar itu maka penelitian
bertujuan untuk mengetahui pengaruh puasa dengan olahraga terhadap
hormon melatonin pada minggu pertama, kedua, ketiga dan keempat.
Penelitian ini menggunakan binatang coba tikus putih jenis wistar
sebanyak 84 ekor berusia 1 bulan dengan berat badan 50-80
gram.Penelitian menggunakan desain randomize true exsperiment control
group time series design. Pengumpulan data dilakukan pada minggu 1,
minggu 2, minggu 3 dan minggu 4. Pada penelitian ini hewan coba dibagi
menjadi 3 kelompok perlakuan yaitu kontrol, puasa dan puasa dengan
olahraga moderat. Olahraga moderat dilakukan dengan cara lari di atas
treadmill khusus tikus dengan dengan kecepatan 14-16 m/menitselama 30
menit. Olahraga moderat dilakukan 3 kali/minggu. Sedangkan, puasa
dilakukan selama 12 jam dimulai dari pukul 18.00 WIB (sahur)-06.00
WIB (buka). Pengumpulan sampel darah untuk pemeriksaan melatonin
dilakukan setelah binatang coba dipuasakan 12 jam, sedangkan
analisissampel darah untuk pengukuran melatonin dengan metode ELISA
(EnzymeLinked Immunosorbent Assay). Uji analisis melatonin
menggunakan uji beda Anava dengan taraf signifikansi α= 1% atau 0,01.
Berdasarkan hasil analisis data terdapat perbedan yang signifikan antara
kelompokkadar melatonin pada puasa dan olahraga data bahwa p=
002*atau p<0,01 pada kelompok puasa dan p= 0,79 atau p>0,01 pada
kelompok puasa dan olahraga.

Kata kunci:Puasa, Olaharaga Moderat, Hormon Melatonin

Peningkatan prevalensi hormon Adrenocorticotropic


insomnia menurut beberapa ahli Hormone (ACTH) (Glover,
berkaitan dengan masalah hormon 2010:35). Melatonin merupakan
salah satunya adalah hormon hormon yang dapat mempengaruhi
melatonin. Penurunan kadar hormon ritme sirkadian tubuh, siklus gelap
melatonin dapat dikarenakan stres terang, dan pengendali rasa kantuk
fisik yang akan mempengaruhi dari berbagai faktor (Wei, 2015:695).
Hypothalamic Pituitary Adrenal Axis Jika seseorang mengalami gangguan
(HPA-axis) (Riemann, 2002:20) tidur atau insomnia dapat
sehingga merangsang disekresinya disimpulkan bahwa ada gangguan
Corticotrophine Realising pada sekresi hormon melatonin
Hormone(CRH) dan Cronic Renal (Sheeba, 1999:91). Menurut
Failure (CRF) yang berdampak Paakkonen (2010:17) terganggunya
terhadapmeningkatnya produksi sekresi hormon melatonin dapat
Emilia Jefanggi L. W, Pengaruh Olahraga Selama Puasa Terhadap Hormon
Melatonin pada Tikus Putih Jantan Jenis Wistar |6

disebabkan oleh bebrapa faktor dan puasa terhadap hormon


mislanya stres dan kelelahan yang melatonin.
dapat memicu terjadinya
insomnia.Peningkatan hormone METODE
kortisol menyebabkan tertekannya Penelitian ini merupakan
reseptor hormon melatonin penelitian eksperimental laboratories
(Kandbalu, 2013:15). dengan menggunakan rancangan
Smith(2010:231) mengatakan penelitian true exsperiment control
bahwahormon kortisol dapat group time series design. Sampel
menekan bahan utama sintesis menggunakan tikusRattus
hormon melatonin.Sebaliknya Norvegicus Stain Wistarsebanyak 84
penurunanhormon kortisol dapat ekor jenis kelamin jantan usia 1
merangsang peningkatan sekresi bulan dengan berat badan 50-80
hormon serotonin. Sekresi hormon gram yang dibagi menjadi 3
serotonin dapat ditingkatkan dengan kelompok (kelompok kontrol, puasa
olahraga(David, 2015:16).Olahraga dan puasa dengan olahraga moderat).
dengan intensitas moderat dapat kelompok tersebut diberi perlakuan
meningkatkan sekresi melatonin puasa selama 12 jam dari jam 18.00
(Ross, 2010:4)namun dosis olahraga WIB-16.00 WIB 1 minggu, 2
selama berpuasa masih menjadi minggu, 3 minggu dan 4 minggu.
perdebatan dari para ahli. Salar Demikian juga olahraga pada
(2015:2410) menyebutkan puasa penelitian inidengan cara lari di atas
dengan olahraga dengan dosis 45- treadmill tikus dengan intensitas
65% menyebabkan sekresi hormon moderat (kecepatan 14-16 m/menit).
melatonin meningkat serta dapat pengambilan data dilakukan dengan
mengurangi resiko penyakit jantung, cara hewan coba dibedah sampai
stroke, dan kangker (Praag, jantungnya terlihat dan di ambil
2014:15141). Sedangkan, dosis darahnya menggunakan spuit ukuran
puasa dengan olahraga perlu 5 ml dari ventrikel kiri. kemudian
dipertimbangkan karena dapat sampel darah. pengambilan sampel
menyebabkan stresor jika olahraga darah dilakukan 1 hari setelah hewan
maupun puasa dilakukan secara coba diberi perlakuan olahraga
berlebihan (Sakuray, Sedangkan, analisis sampel darah
2009:379).Berdasarkan penjelasan dengan menggunakan metode ELISA
diatas maka peneliti ingin (Enzyme-linked immunosorbent
mengungkapkan pengaruh olahraga assay)kit, data akan dianalisis
menggunakan ‘Uji Statistik Anava’
dengan taraf signifikansi α= 0,01.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1. Hasil Rata-RataHormon Melatonin pada Minggu 1-4
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
Perlakuan x̄ SD x̄ SD x̄ SD x̄ SD

Kontrol 285,28 16,782 268,21 13,218 234,57 38,559 236,16


20,1486
57 5 42 8 14 9 66
Puasa 315,42 26,716 296,50 17,136 275,41 37,896 295,21
19,2134
85 7 00 7 66 4 42
Puasa
305,35 20,661 286,92 40,096 283,42 37,724 271,75
Olahraga 58,5130
71 3 85 1 85 2 00
7 | ILMU KEOLAHRAGAAN
Volume….., Nomor ….., Tahun ….., Halaman 1-11

Berdasarkan tabel 1rata-rata kelompok kelompok lainnya, lebih


kadar hormon melatonin mengalami jelasnya dapat dilihat pada gambar 1
perubahan, perubahan cenderung berikut.
fluktuatif, hal ini tidak hanya pada
kelompok kontrol, tetapi juga pada

Gambar 1. Grafik Kadar Hormon Melatonin pada Kelompok Kontrol, Puasa dan Puasa
dengan Olahraga
350

300

250

200 Kontrol
150 Puasa
P+OR
100

50

0
minggu 1 minggu 2 minggu 3 minggu 4

Berdasarkan hasil penelitian menurun. Namun minggu keempat


hormon melatonin minggu 1-4 kembali mengalami
(gambar 2)hormon melatonin peningkatan.Hormon melatonin
cenderung fluktuatif. Pada minggu memiliki sifat mudah berubah yang
pertama kelompok puasa cenderung dapat dipengaruhi oleh beberapa
lebih tinggi dibandingkan kelompok faktor, seperti suhu tubuh, suhu
kontrol dan kelompok perlakuan ruang, dan kondisi binatang coba
(puasa dengan olahraga). Hal yang (Kondro, dkk 2015:134). Tujuan dari
sama juga terjadi pada minggu olahraga adalah memberikan stres
kedua, hormon melatonin cenderung fisik pada tubuh yang dapat
lebih tinggi dibandingkan kelompok menghasilkan adanya perubahan
kontrol dan kelompok perlakuan sistem tubuh (proses adaptasi)
(puasa dengan olahraga). Sedangkan, (Sugiharto, 2014:32), sehingga dapat
pada minggu ketiga terjadi meningkatkan sekresi melatonin
peningkatan sekresi melatonin pada (Fond, dkk 2012). Namun
kelompok puasa dengan olahraga. berdasarkan uji Anava tidak semua
Sedangkan, pada kelompok puasa kelompok dan antar minggu
dankelompok puasa dengan olahraga mengalami kenaikan yang signifikan,
cenderung rendah dibandingkan hasil uji anava dapat dilihat pada
dengan kelompok kontrol cenderung tabel 2 di bawah ini.
Tabel 2. Hasil Uji Analisis Anava
No Kelompok F Sig. Keterangan
1 I 7,059 ,002* P<α
2 II 2,575 ,079 P >α
3 III ,777 ,519 P >α
*keterangan : (I) : Kontrol ; (II) : Puasa ; (III) : Puasa dengan Olahraga
Emilia Jefanggi L. W, Pengaruh Olahraga Selama Puasa Terhadap Hormon
Melatonin pada Tikus Putih Jantan Jenis Wistar |8

Berdasarkan tabel 2 tidak kelompok kontrol terdapat perbedaan


terdapat perbedaan yang signifikan yang signifikan (p<0,01).
pada kadar hormon melatonin antara Berdasarkan uji Anava antar
minggu 1, 2, 3 dan 4 pada kelompok kelompok dapat dilihat pada tabel 3
puasa dan kelompok puasa dengan berikut.
olahraga (p>0,01), sedangkan pada
Tabel 3. Analisis Uji Anava Melatonin antar Kelompok Kontrol, Puasa dan Puasa dengan
Olahraga Moderat Minggu Pertama, Kedua, Ketiga dan Keempat
No Minggu F Sig. Keterangan
1 I 3,477 ,053 p>α
2 II 9,248 ,002* p<α
3 III 4,716 ,023 p>α
4 IV 4,240 ,033 p>α
*keterangan: tanda signifikansi (*); Minggu 1: I, Minggu 2: II, Minggu 3: III, Minggu 4: IV

Berdasarkan tabel 3 tidak terdapat puasa dapat meningkatkan sekresi


perbedaan yang signifikan antar hormon melatonin. Meningkatnya
kelompok kontrol, puasa dan puasa kadar melatonin dapat
dengan olahraga moderat pada menimbulkanperasaan rileks,
minggu pertama, kedua dan keempat menurunkansuhutubuhpadasaattidur
(Sig. p>0.01), sedangkan beda dan meningkatkan
minggu ketiga terdapat perbedaan systemimun(Liebman,
yang signifikan antar kelompok 1997:2013).Menurut Lahdimawan
kontrol, puasa dan puasa dengan (2013:14) puasa dapat menginduksi
olahraga moderat (Sig. p<0.01). stres yang menyebabkan terjadinya
stres psikologis dan fisiologis yang
hanya terjadi pada minggu awal atau
PEMBAHASAN
minggu pertama. Hal tersebut senada
Efek Puasa terhadap Hormon dengan pernyataan Amin (2016:771)
Melatonin bahwa tingkat stres akan menurun
hari ke-8 saatberpuasa.
Berdasarkan hasil penelitian Meningkatnya kadar hormon
diperoleh data bahwa terdapat melatonin dapat dipengaruhi oleh
perbedaan yang signifikan antar adanya metabolis melipolisis yang
kelompok puasa pada minggu meningkat dan pelepasan asam
pertama, kedua, ketiga dan keempat lemak dalam darah, sehingga dapat
karena Sig. 0.01 atau (p<0.01), hal meningkatkan sekresi asam amino
ini sesuai dengan penelitian tryptophan yang merupakan bahan
(Bahamman, 2006:1633) yang utama sintesis hormon melatonin
menyatakan bahwa terjadi (Yonei, 2010:85). Hatonen (2000:11)
peningkatan hormon melatonin pada penelitiannya mengatakan
selama puasa, hal ini juga bahwa dengan menurunnya tingkat
diungkapkan pada penelitian stres maka akan terjadi peningkatan
Almeneessier (2017:2) yakni asam amino tryptophan yang
terdapat peningkatan hormon merupakan bahan utama sintesis
melatonin setelah 8hariberpuasa. hormon melatonin di dalam
Perbedaan kadar hormon melatonin darah.Meningkatnya sekresi hormon
pada minggu 1sampai dengan melatonin ini melalui rangsangan
minggu ke-4 menjelaskan bahwa akibat perubahan waktu pola makan
9 | ILMU KEOLAHRAGAAN
Volume….., Nomor ….., Tahun ….., Halaman 1-11

dan aktifitas yang dilakukan, yang lingkungan. Selain itu suhu tubuh
akan direspon oleh HPA-Axis dan juga dapat mempengaruhi sekresi
menyebabkan tersekresinya CRH hormon melatonin, suhu tubuh
dalam merangsang hipotalamus hewan coba tidak boleh lebih dari
untuk mensekresi ACTH 38oC. Menurut Fawcett (2014:48)
(Adrenocorticotropic Hormone) yang suhu lingkungan maksimal hewan
dapat meyebabkan hormon kortisol coba dianjurkan tidak lebih dari
meningkat (Kandbalu, 2013:14). 26OC, sedangkan pada saat penelitian
Setelah itu tubuh merespon fight- suhu siang hari dapat mencapai 28oC.
flight dengan meningkatkan sistem Hal ini dapat menyebabkan tekanan
saraf simpatik untuk stress akibat suhu, sehingga
meningkatkanglucocoticoid, menyebabkan sekresi hormone
sehingga meningkatkan jalur lipolisis melatonin menjadi rendah.Sekresi
maupun glukoneogenesis untuk hormon melatonin tinggi pada malam
meningkatkan enzimN-acetyl hari atau pada saat kondisi gelap
transference danasam (Ajabnoor, 2013:2). Hormon
aminotryptophan untuk mensintesis melatonin sensitif terhadap
hormon melatonin di kelenjar pineal rangsangan cahaya, selain itu jika
(Bahamman, 2006:1633). Selain itu, jam tidur hewan coba berubah atau
peningkatan sekresi hormon terganggu bisa juga kadar hormon
melatonin juga dapat dipengaruhi melatonin menjadi rendah karena
oleh peningkatan Brain Derivated sekresi hormon melatonin di kelenjar
Neurotrophic Factor (BDNF) pineal terhambat. Hormon melatonin
sebagai pengatur metabolisme sangat penting bagi tubuh karena
sekresi hormon melatonin (Ruksee, dapat mengendalikan ritme sirkadian
2014:71). Menurut Claustrat tubuh, penurunan suhu tubuh pada
(2004:12) meningkatnya sekresi saat tidur, penginduksi tidur,
hormon melatonin dapat dikarenakan meningkatkan sistem imun, sebagai
lipolisis yang melepaskan asam anti oksidan yang dapat
lemak bebas dan asam amino meningkatkan kualitas kesehatan.
tryptophan dari serum albumin, yang
akan menghasilkan ketersediaan Efek Puasa dan Olahraga Moderat
asam amino tryptophan lebih banyak terhadap Sekresi Kadar Hormon
untuk mensintesis hormon melatonin. Melatonin
Hormon melatonin tersebut Berdasarkan hasil penelitian uji
berfungsi untuk meningkatkan mood, anava menunjukkan tidak terdapat
perasaan senang, kualitas tidur, perbedaan yang signifikan pada
plastisitas sinaptik, peningkatan kelompok puasa dan olahraga
fungsi kognitif dan peningkatan minggu pertama, ketigadan keempat
kemampuan otak untuk mencegah (p<0,01). Pada penelitian
terjadinya penuaan dini (Liebmann, Gholamhasan(2013:1147) dengan
1984:201). Terdapat perbedaan yang menggunakan sampel hewan coba
signifikan pada kelompok kontrol, tikus putih jantan jenis wistar yang
kadar hormon melatonin cenderung diberi perlakuan olahraga aerobik
menurun, penurunan ini dapat dan anaerobik juga menyimpulkan
dimungkinkan oleh perlakuan selama pada minggu 1 selama 7 hari tidak
penelitian, jam istirahat hewan coba, ada peningkatan kadar hormon
suhu ruangan, jadwal makan dan melatonin.Berdasarkan analisis data
Emilia Jefanggi L. W, Pengaruh Olahraga Selama Puasa Terhadap Hormon
Melatonin pada Tikus Putih Jantan Jenis Wistar |10

terdapat kecenderungan perubahan berolahraga dapat meningkatkan


kadar hormon melatonin pada sekresi hormon melatonin (Killic,
minggu I, II, III hingga minggu 2016:2).Berdasarkan hasil uji anava,
IVhormon melatonin cenderung pada minggu pertama diperoleh hasil
menurun, hal tersebut kemungkinan bahwa terdapat perbedaan yang
dikarenakan sifat hormon melatonin signifikan pada kelompokkontrol
fluktuatif. Penurunan kadar hormon terhadap hormon melatonin (sig.
melatonin pada minggu pertama 0,002 atau p<0.01).Berdasarkan rata-
kemungkinan disebabkan oleh efek rata kadar hormon melatonin,
dari perubahan pola tidur dan asupan kelompok kontrol lebih tinggi
makanan. Sebab perubahan pola dibandingkan dengan kelompok
hidup atau kebiasaan dalam puasa dan puasa yang
keseharian, seperti perubahan waktu dikombinasikan dengan
pola makan, minum dan waktu tidur olahragamoderat. PenelitianFlora
yang menyebabkan sekresi hormon (2012:175) membuktikan bahwa
melatonin menjadi menurun (Lai, dengan menggunakan sampel
2015:381).BasterfielddanMathers hewancobatikus terjadi peningkatan
(2010:355) menyatakanbahwa yang signifikan pada kelompok
olahraga dengan berlari bisa kontrol dan pada hewan coba pada
meningkatkan sekresi hormon minggu I yang diberi perlakuan
melatonin melalui lipolisis dan olahraga aerobik maupun anaerobik.
pelepasan asam lemak bebas. Penelitian Tang (2017:2) pada hewan
Pelepasan asam lemak bebas coba tikus yang diberi perlakuan lari
kemudian melepaskan asam amino dengan kecepatan 9 m/menit selama
tryptophan dari serum albumin, yang 60 menit setiap hari selama empat
akan menghasilkan ketersediaan minggu terungkap bahwa adanya
asam amino tryptophan yang lebih penurunan kadar hormon melatonin
banyak pada kelenjar pineal untuk pada minggu kedua.
mensekresi hormon Menurunnya kadar hormon
melatonin.Menurut Peuhkuri(2012:2) melatonin dapat dikarenakan oleh
dengan menggunakan sifat fluktuatifhormon melatonin
hewancobatikus terdapat peningkatan yang dapat dipengaruhi oleh
asam amino tryptophanuntuk beberapa faktor yakni temperatur
mensintesis hormon melatonin dalam suhu ruang dan ritmesirkadian
darah yang akan dibawa keseluruh (Turek, 2004:524). Selain itu,
tubuh khususnya pada otak. menurut Fond (2012:44) pada awal
Peningkatan ini juga dapat puasa menyebabkan adanya
dikarenakan adanya adaptasi tubuh perubahan pola hidup atau kebiasaan
terhadap jam sirkadian, menurut dalam keseharian, seperti perubahan
penelitian Uchida waktu pola makan, minum dan waktu
(2012:2)menjelaskan bahwa olahraga tidur hewan coba yang tidak teratur
memiliki efek penting pada siklus yang belum mampu direspon dengan
tidur dan memodulasi jam sirkadian, baik oleh tubuh (Chtourou,
Suprachiasmic Nucleus(SCN) 2015:3).Tubuh yang belum dapat
dianggap sebagai pusat koordinasi merespon dengan baik yang
inti fungsi sirkadian dan dengan berpengaruh pada perubahan pada
keterlibatan batang otak, sehingga kualitas tidur dan asupanmakanan
peningkatan SCN pada saat yang berdampak pada ritme sirkadian
11 | ILMU KEOLAHRAGAAN
Volume….., Nomor ….., Tahun ….., Halaman 1-11

termasuk perubahan suhu tubuh dan sekresi hormon melatonin pada


kadarhormon kortisol (Nakagawa, kelompok kontrol. Menurut (Lin,
1992:330), selama puasa yang juga 2013:43) hormon melatonin dapat
mengalami perubahan tingkat dimodulasi dengan olahraga,
hormon kortisol pada pagi hari lebih meskipun modulasi
rendah dibanding pada saat malam tersebutbergantung pada intensitas
hari selama perlakuan puasa (Loge, dan lamanya olahraga. Penelitian
2014:2). Peningkatan hormon yang dilakukan
kortisol dapat menyebabkan asam Baumeister(2014:15)membuktikan
amino tryptophan dalam darah olahraga lari dengan intensitas
menurun(Tanke, 2008:9) penurunan moderat selama 60 menit dengan 60-
tersebut dapat 65 Hrmax dapatmeningkatkan
menyebabkanterhambatnya sekresi hormon melatonin. Penelitian
sintesishormon melatonin yang dapat Erlacher(2015:290)dengan olahraga
menurunkan mood(Salva, 2012:18). intensitasmoderat terdapat
Pada minggu ketiga tidakterdapat peningkatan yang signifikan pada
perbedaan yang signifikan antara sekresi hormon melatonin. Menurut
kelompok kontrol dan perlakuan Valim (2013:540) olahraga dapat
(puasa dan puasa dengan olahraga meningkatkan sensitivitas tipe N-
moderat). Penelitian Kondrot acetyl-5-methoxy tryptamine(reseptor
(2015:12) juga membuktikanbahwa hormon melatonin pada kelenjar
kelompok yang tidak diberi pineal) dan juga mampu
perlakuan memiliki kadar hormon meningkatkan sekresihormon
melatonin lebih tinggi jika melatonin di kelenjar pineal. Selain
dibandingkandengankelompok yang itu, olahraga juga dapat
diberi perlakuan. Fond (2012:3) pada meningkatkan volume trombosit dan
penelitiannya menyatakan bahwa konsentrasi hormon melatonin pada
tingkat stres akan menurun pada hari platelet darah, dan menghasilkan
ke-8 perlakuan, tekanan stres secara peningkatan kadar hormon melatonin
signifikan menurun pada (5HT) dalam darah total, oleh
pertengahan perlakuan puasa, karena itu kelompok puasa dan
penurunan tekanan stress akan olahraga memiliki kadar hormon
direspon oleh tubuh dengan melatonin lebih tinggi dibandingkan
meningkatan aktivitas Sympathetic dengan kelompok puasa.
Nervous System(SNS), sebagai
sistem antisipasi terhadap stres KESIMPULAN
(Carrion, 2014:23452).
Berdasarkan hasil penelitian
Peningkatan aktivitas
dapat disimpulkan bahwa terdapat
Sympathetic Nervous System (SNS)
perbedaan yang signifikan pada
dapat merangsang peningkatan
hormon melatonin antara kelompok
hormon epinefrin untuk
puasa, dan tidak terdapat perbedaan
meningkatkan mobilisasi lemak
yang signifikan pada hormon
(lipolisis) dan protein (proteinosis)
melatonin antara puasa dan olahraga
(Sugiharto, 2012:59), sehingga
minggu pertama, kedua, ketiga dan
terjadi peningkatan asam amino
keempat serta tidak terdapat
tryptophan untuk meningkatkan
perbedaan yang signifikan antara
sekresi hormon melatonin (Iriti,
kelompok kontrol, puasa dan puasa
2010:103), selain terjadi peningkatan
dengan olahraga moderat, terhadap
Emilia Jefanggi L. W, Pengaruh Olahraga Selama Puasa Terhadap Hormon
Melatonin pada Tikus Putih Jantan Jenis Wistar |12

hormon melatonin pada minggu Sleep. Journal Compilation,


pertama, kedua dan keempat. 60 (12):1631-1637.
Namun, terdapat perbedaan yang Basterfield, L. & Mathers, C. 2010.
signifikan antara kelompok kontrol, Intestinal Tumours, Colonic
puasa, dan puasa dengan olahraga Butyrate and Sleep in
moderat, terhadap hormon melatonin Exercised MinMice. Journal
pada minggu 4. of Nutrition, 104 (1):355-363.
Baumeister, D. 2014. The Interface
of Stress and theHPA Axis in
SARAN
Behavioural Phenotypes of
Berdasarkan hasil penelitian maka Mental Illness.Journal of
dapat disarankan melakukan puasa Physiology,18 (1):13-24.
karena dapat meningkatkan sekresi Brown, B. 2014. Calming Down the
hormon melatonin dan menekan Hpa-axis Hyperactivity:
stres. Serta pada penelitian lanjutan Implications for Nutritional
diharapkan dapat mengukur kadar Therapy, 24-26.
hormon melatonindengan perlakuan Carrion, M. 2014. Protecting the
olahraga dan puasa dalam waktu Melatonin Rhythm through
yang lebih lama. Circadian HealthyLight
Exposure. Journal of
DAFTAR RUJUKAN Molecular Sciences, 15
Ajabnoor, M. 2013. Health Impact of (1):23448-23500.
Fasting in Saudi Arabia Chtourou, H. 2015. Effects of
during Ramadan: Association Ramadan Fasting on Health
with Disturbed Circadian and Athletic Performance. E-
Rhythm and Metabolic and book Science Central,1-9.
Sleeping Patterns. Journal of Claustrat, B. 2005. The Basic
Clinical Biochemistry, 9 Physiology and
(5):1-7. Pathophysiology of
Almeneessier, S. 2017. The Melatonin. Journal of Sleep
Influence of Interment Medicine, 9 (1):11-24.
Fasting on the Circardian David, S. 2015. Melatonin and
Pattern of Melatonin While Exercise.Journal of
Controlling for Caloric Civilization and Sport, 16
Intake, Energy Expenditure, (1):69-73.
Light Exposure, and Sleep Erlacher, C. 2015. The Effects of
Schedules: A Preliminary Exercise on Self-Rated Sleep
Report.Journal of Sleep Among Adults Within
Dissorders Medicines, 12 Chronic Sleep Complaints.
(3):183-190. Journal of Sport and Health
Amin, A. 2016. Effect of Fasting Science, 4 (1):289-298.
During Ramadan Month on Fawcett. 2012. Guidelines For The
Depression, Anxiety, Stress, Housing Of Mice In
and Cognition. Journal of Scientific Institutions.
Medical Research and Journal of Animal Research.
Review, 4 (5):171-774. 4 (12):1-143.
Bahammam, A. 2015. Does Flora, R. 2016. Effect of Anaerobic
Ramadan Fasting Affect
13 | ILMU KEOLAHRAGAAN
Volume….., Nomor ….., Tahun ….., Halaman 1-11

and Aerobic Exercise Toward Physiological and Bone


Serotonin in Rat Brain Characteristics of Capon, Slip
Tissue.Journal of Indonesian and Intact Birds in Taiwan
Medicines, 3 (4):1-10. Country Chicken Cockerels.
Fond, G. 2007. Fasting In Mood Journal of Animal Science,16
Disorders: Neurobiology and (1):50-56.
Effectiveness. Journal of Loge, I. 2014. Adrenal
Medical Centre, 1 (1):1-13. Fatigue.Journal of
Gholamhasan, J. dkk. 2013. The Fatigue, 1 (1):1-7.
Effect of Exercise in the Kandbalu, P. 2013. Effects of
Morning and the Evening Cortisol on Physical and
Timeson Aerobic and Psychological Aspects of the
Anaerobic Power of the Body and Effective Ways by
Inactive Subjects. Journal of Which One Can Reduce
World Applied Sciences, 22 Stress.Journal of Berkeley
(8):1146-1150. Scientific, 18 (8):14-16.
Glover, V. 2010. Prenatal Stress and Kondrot, C. dkk. 2012. Reversing
the Programming of HPA- Macular Degeneration.
axis. Journal of Neuroscience Journal of Nutritional
and Behavioral Reviews, 35 Research, 1 (1):1-28.
(1):17-22. Nakagawa. 1992. Sleep Propensity
Hatonen, T. 2000. The Impactof Free Runs with the
Light on the Secretion of Temperature,Melatonin
Melatonin in Humans. and Cortisol Rhythms in
Journal of Academic a Totally BlindPerson.
Dissertation, 28 (4):1-79. Journal of the
Iriti, M. 2010. Melatonin in AmericanAcademy of
Traditional Mediterranean Nutrition and Dietetics, 1
Diets.Jornal of Compilation, (1):1-10.
49 (1):101-105. Paakkonen. 2010. Melatonin and
Lahdimawan, A. dkk. 2013. Effect of Thyroid Hormones in the
Ramadan Fasting on Cold and in Darkness.Journal
Classically of Association with Mood and
Activated,Oxidative Stress Cognition, 1 (1):1-96.
andInflammation of Peukhuri, K. 2012. Dietary Factors
Macrophage. Journal of and Fluctuating Levels of
Pharmacy, 3 (4):14-22. Melatonin.Journal of Medical
Lai, U. dkk. 2015. Stress Exposure, Nutrition Phsiology, 56
Food Intake and Emotional (17252):1-7.
State. Journal of Biology Praag. 2014. Exercise, Energy
Stress, 18 (4):381-399. Intake, Glucose Homeostasis
Liebmann, M. dkk. 1997. Melatonin and the Brain.E-Journal of
and the Immune System. Neuroscience, 34 (46):15139-
Journal of Alergy and 15149.
Immunology, 112 (1):203- Rieman. 2002. Nocturnal Cortisol
211. and Melatonin Secretion in
Lin, Y.& Hsu, C. 2003. Comparison Primary Insomnia.Journal of
of Some Selected Growth,
Emilia Jefanggi L. W, Pengaruh Olahraga Selama Puasa Terhadap Hormon
Melatonin pada Tikus Putih Jantan Jenis Wistar |14

Psychiatry Research, 113 Sugiharto. 2012. Fisioneurohormonal


(1):17-27. pada Stresor Olahraga.
Ross, A. & Thomas, S. 2010. The Journal of Sains and
Health Benefits of Yoga and Psikologi, 2 (2):54-66.
Exercise.Journal Of Sugiharto. 2014. Fisiologi Olahraga:
Alternative and Teori dan Aplikasi Pem-
Complementary Medicine, 16 binaan Olahraga. Malang:
(1):3-12. Universitas Negeri Malang.
Ruksee, N. 2014. Melatonin Tang, N. 2017. Plasticity of Adipose
Pretreatment Prevented the Tissue in Response to Fasting
Effect of and Refeeding in Male Mice.
DexamethasoneNegative Journal of Nutrition and
Alterations on Behavior and Metabolism,14 (3):1-14.
Hippocampal Neurogenesis Uchida, S. 2012. Exercise Effects on
in theMouseBrain, 143 Sleep Physiology. Journal of
(1):72-80. Neurology, 3 (48):1-5.
Sakurai, T. 2009. Exercise Training Valim. 2013. Effects of Physical
Decreases Expression of Exercise on Serum Levels of
Inflammation Related Serotonin andIts Metabolite
Adipokines through in Fi Bromyalgia. Journal of
Reduction of Oxidative Stress Randomized Pilot, 3(6):538-
in Rat White Adipose Tissue. 541.
Journal of Medical Research Wei. 2015. Melatonin Enhances
and Review, 379 (1):605-609. Plant Growth And Abiotic
Salva, Q. & Hartley, S. 2012. Mood Stress Tolerance In
Disorders, Circadian Soybean Plants. Journal of
Rhythms, Melatonin and Experimental Botany, 66
Melatonin Agonists. Journal (3):695-707.
of Central Nervous System Yoney Y. 2010. Effects of
Disease, 4 (1):15-26. Melatonin: Basics Studies
Sheeba. 1999. Adaptive Significance andClinical Applications.
of Circadian Journal of Anti-Aging
Rhythms.Journal of Medicine, 7 (7):85-91.
Biological Clocks and
Darwinian Fitness in
Cyanobacteria, 95 (3):73-75.
Smith, P. 2010. A Comprehensive
Look at Hormonesand the
Effects of Hormone
Replacement. Journal of Anti
Aging and Functional
Medicine, 1 (1):229-238.

Potrebbero piacerti anche