Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
ABSTRACT
Background: Development of CAUTI bundle is very important to evaluate the nurse in implementing nursing
practice related to urinary catheter which is one of prevention efforts and risk control of CAUTI.
Objective: The purpose of this study is to develop CAUTI bundle that is adjusted to hospital condition in
Sejiran Setason Muntok Hospital.
Methods: In this study used qualitative method by conducting indepth interview and focus group discussion
(FGD). It conducted for 3 weeks in Sejiran Setason Muntok Hospital, the total sample are 22 participants.
The result produced the themes that used as the material for the development of the bundle or the
observation sheet of CAUTI.
Results: There are 10 themes which become material for the development of CAUTI bundle. The CAUTI
Bundle consists of bundle components such as indication of urinary catheter insertion, urinary catheter
installation must comply with SOP, monitoring of urine output by regularly, emptying urine bag regularly,
performing hand hygiene before and after procedure, using masks and handscoons, patients and families
must be aware of their role in minimizing the risk of CAUTI.
Conclusion: Development of the bundle is very important as one of prevention of CAUTI incident in hospital.
Pengembangan Bundle dalam Menurunkan Urinary Tract Infection (UTI) di RSUD Sejiran Setason Muntok
Ani Syafriati, Elsye Maria Rosa, Novita Kurnia Sari
MIK P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
124 Media Ilmu Kesehatan Vol. 7, No. 2, Agustus 2018
Pengembangan Bundle dalam Menurunkan Urinary Tract Infection (UTI) di RSUD Sejiran Setason Muntok
Ani Syafriati, Elsye Maria Rosa, Novita Kurnia Sari
MIK P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
Media Ilmu Kesehatan Vol. 7, No. 2, Agustus 2018
125
Muntok. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada informed consent, ukuran kateter sesuai
gambar 1 dibawah ini. kebutuhan, tehnik aseptic, disinfektan area
penis, vulva hygiene, prosedur sesuai SOP
dan prinsip steril.
3. Pemantauan dan monitoring output urine
Berdasarkan hasil wawancara dengan
partisipan didapatkan informasi tentang
pemantauan dan monitoring output urine
antara lain pantau berapa hari sekali,
memperhatikan kondisi pasiennya,
memantau untuk pasien-pasien yang
terpasang kateter, secara rutin kateter dilihat
pelepasan atau penggantian.
4. Pemeriksaan tanda dan gejala CAUTI
Berdasarkan hasil wawancara dengan
partisipan didapatkan informasi tentang
pemeriksaan tanda dan gejala CAUTI antara
lain pasien mengeluh nyeri, demam, atau
7
Gambar 1. Skema hasil tema-tema.
disekitar daerah yang dipasang kateter itu
pengembangan Bundle CAUTI, yakni sebagai 5. Mengosongkan urine bag per jam atau
pendapat yang diungkapkan oleh perawat mengosongkan urine bag per jam, kantong
sesuai pemahaman mereka indikasi pasien setengah penuh, libatkan keluarga cara
yang diharuskan menggunakan kateter urine pembuangan urine, observasi jumlah urine
kecelakaan, cek output dan input cairan, Berdasarkan wawancara dengan partisipan
pasien dengan penyakit jantung dan stroke. didapatkan informasi tentang hand hygiene
Pengembangan Bundle dalam Menurunkan Urinary Tract Infection (UTI) di RSUD Sejiran Setason Muntok
Ani Syafriati, Elsye Maria Rosa, Novita Kurnia Sari
MIK P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
126
Media Ilmu Kesehatan Vol. 7, No. 2, Agustus 2018
Pengembangan Bundle dalam Menurunkan Urinary Tract Infection (UTI) di RSUD Sejiran Setason Muntok
Ani Syafriati, Elsye Maria Rosa, Novita Kurnia Sari
MIK P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
127
Media Ilmu Kesehatan Vol. 7, No. 2, Agustus 2018
penting dalam pencegahan kejadian CAUTI. aliran urin agar tidak terhalang,
Selain itu juga dengan menerapkan mengosongkan urine bag secara reguler dan
9
kewaspadaan standar seperti hand hygiene. menghindari penutup urine bag menyentuh
Pasien yang terpasang kateter urin wadah penampung, dan memantau CAUTI
harus terus dipantau setiap hari. Tidak hanya menggunakan kriteria standar.9,12
pasien yang harus diobservasi output dan Hand hygiene atau cuci tangan
input cairannya, setiap pasien yang merupakan salah satu langkah dasar dalam
menggunakan kateter urine harus dipantau. pencegahan kejadian CAUTI. Hand hygiene
Dalam hal ini pemantauan yang dimaksudkan dapat dilakukan dengan cara handwash
adalah perawat mengecek kantong drainase menggunakan sabun atau menggunakan
urin atau urine bag pasien apakah terdapat handrub atau cairan antiseptik lainnya. Alat
hematuria, mengecek kualitas aliran selang pelindung diri (APD) merupakan pencegahan
kateter apakah terdapat kebocoran, dan utama dalam pemasangan kateter urin. Pada
memantau keadaan pasien apakah terdapat pemasangan kateter urin, alat pelindung diri
tanda dan gejala CAUTI seperti demam, nyeri yang biasa digunakan antara lain handscoon
pada area selang kateter, iritasi atau bersih, handscoon steril, masker dan
kemerahan pada area kulit.10, 11 celemek.9,10
Pasien yang menggunakan kateter urin Selama pasien terpasang kateter urin,
sangat beresiko untuk terjadinya CAUTI. perawat juga harus melibatkan keluarga
Perawat memiliki peran penting dalam dalam menjaga kateter urin. Perawat harus
memantau dan mencegah terjadinya kejadian memberikan edukasi tentang pemasangan
CAUTI. Tanda dan gejala CAUTI yang sering kateter urin, mulai dari tujuan dan fungsi
ditemui adalah adanya nyeri di area kateter urin, efek yang akan diterima pasien,
suprapubik, pasien mengalami demam tinggi, menjaga kebersihan meatal pasien,
terdapat luka lecet, kemerahan atau iritasi peletakan urine bag yang lebih rendah dan
pada area kulit disekitar selang kateter.11 sebagainya. Dengan melibatkan peran
Urine harus dibuang secara teratur, hal pasien dan keluarga diharapkan mampu
ini merupakan salah satu langkah memberikan pemahaman untuk tetap
pencegahan CAUTI. Urine harus dibuang menjaga kebersihan personal hygiene pasien
dalam wadah yang bersih. Mengevaluasi dan mencegah terjadinya CAUTI.13
efektifitas dari strategi intervensi bundel pada Faktor-faktor yang dapat
tingkat CAUTI secara keseluruhan, yaitu mempengaruhi kejadian CAUTI adalah
kebersihan tangan dengan tepat, sarana dan prasarana rumah sakit yang
mempertahankan urine bag lebih rendah dari belum memadai, alat dan instrument untuk
tingkat kandung kemih, mempertahankan memasang kateter urin, kesadaran perawat
Pengembangan Bundle dalam Menurunkan Urinary Tract Infection (UTI) di RSUD Sejiran Setason Muntok
Ani Syafriati, Elsye Maria Rosa, Novita Kurnia Sari
MIK P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
129
Media Ilmu Kesehatan Vol. 7, No. 2, Agustus 2018
dan peran PPI dalam mencegah CAUTI itu tindakan. Pasien dan keluarga menyadari
14
sendiri. Komite Pengendalian dan perannya dalam meminimalkan risiko terkena
Pencegahan Infeksi (PPI) merupakan infeksi saluran kemih atau memastikan
kegiatan surveilans, untuk mencatat dan kebersihan meatal rutin setiap hari dilakukan.
melaporkan kejadian CAUTI. Selain itu PPI Saran yang dapat peneliti berikan
juga melakukan kegiatan seperti pendidikan antara lain menerapkan bundle CAUTI ke
dan pelatihan, kewaspadaan isolasi yang seluruh ruangan pelayanan kesehatan di
termasuk dalam program pengendalian rumah sakit, mengembangkan dan
infeksi dan harus dilakukan untuk mencapai menambah refrensi setiap komponen pada
keberhasilan setiap program PPI. Faktor- Bundle CAUTI disesuaikan dengan sarana
faktor ini membuat pelayanan kesehatan prasarana rumah sakit tersebut, mengadakan
menjadi sangat tidak maksimal dan akan edukasi (pembaharuan ilmu) atau pelatihan
membuat citra rumah sakit menjadi buruk.2,15 tentang pemasangan kateter dan
pencegahan kejadian CAUTI untuk seluruh
KESIMPULAN perawat di ruang rawat inap, meningkatkan
Dalam penelitian ini didapatkan 10 sarana dan prasarana rumah sakit, seperti
tema yang menjadi bahan pengembangan penyediaan alat instrument pemasangan
bundle CAUTI, yang kemudian diringkas kateter, melengkapi fasilitas handrub,
menjadi komponen-komponen bundle antara handsoap di setiap ruangan, meningkatkan
lain indikasi pemasangan kateter urin, keaktifan PPI dalam kegiatan monitoring ke
pemasangan kateter urine harus sesuai SOP ruang rawat inap untuk memantau adanya
mulai dari instrument dan prosedur kejadian CAUTI, memberikan pelatihan
pemasangan, pemantauan dan monitoring khusus pencegahan dan pengendalian
output urine dengan memantau kondisi CAUTI untuk IPCN dan IPCLN setiap
pasien secara rutin, mengosongkan urine bag ruangan.
secara teratur dengan wadah yang bersih.
Apabila mengambil urine sebagai sampel TERIMA KASIH
untuk laboratorium harus memastikan urine 1. Bapak Yudi Widyansa, SKM., MM, selaku
bag dalam keadaan tertutup kembali. Direktur RSUD Sejiran Setason Muntok.
Melakukan hand hygiene sebelum dan Email : rsud.sejiransetason@ymail.com.
setelah prosedur. Menggunakan masker dan 2. Ibu Linda Anggeriani ST. selaku IPCN
handscoon sebelum setiap prosedur RSUD Sejiran Setason Muntok. Email:
perawatan kateter; pada prosedur lindaarsul@gmail.com
penyelesaian, lepaskan handscoon dan 3. Ibu Dedeh Setia Ningsih, S.Kep., Ns,
masker, lakukan hand hygiene setelah selaku Kasie Keperawatan RSUD Sejiran
Pengembangan Bundle dalam Menurunkan Urinary Tract Infection (UTI) di RSUD Sejiran Setason Muntok
Ani Syafriati, Elsye Maria Rosa, Novita Kurnia Sari
MIK P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
130
Media Ilmu Kesehatan Vol. 7, No. 2, Agustus 2018
Pengembangan Bundle dalam Menurunkan Urinary Tract Infection (UTI) di RSUD Sejiran Setason Muntok
Ani Syafriati, Elsye Maria Rosa, Novita Kurnia Sari
MIK P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268