Sei sulla pagina 1di 8

123

Media Ilmu Kesehatan Vol. 7, No. 2, Agustus 2018

PENGEMBANGAN BUNDLE DALAM MENURUNKAN URINARY TRACT INFECTION


(UTI) DI RSUD SEJIRAN SETASON MUNTOK

THE DEVELOPMENT BUNDLE TO DECREASE URINARY TRACT INFECTION (UTI)


IN SEJIRAN SETASON MUNTOK HOSPITAL
1 2
Ani Syafriati *, Elsye Maria Rosa , Novita Kurnia Sari³

*¹Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Program Pascasarjana, Jalan Brawijaya, Kasihan, Tamantirto,


Kasihan, Bantul, Daerah Istimewah Yogyakarta, syafriatiani92@gmail.com, Indonesia
²Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Program Pascasarjana, Jalan Brawijaya, Kasihan, Tamantirto,
Kasihan, Bantul, Daerah Istimewah Yogyakarta, Indonesia
³Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Program Pascasarjana, Jalan Brawijaya, Kasihan, Tamantirto,
Kasihan, Bantul, Daerah Istimewah Yogyakarta, Indonesia

ABSTRACT
Background: Development of CAUTI bundle is very important to evaluate the nurse in implementing nursing
practice related to urinary catheter which is one of prevention efforts and risk control of CAUTI.
Objective: The purpose of this study is to develop CAUTI bundle that is adjusted to hospital condition in
Sejiran Setason Muntok Hospital.
Methods: In this study used qualitative method by conducting indepth interview and focus group discussion
(FGD). It conducted for 3 weeks in Sejiran Setason Muntok Hospital, the total sample are 22 participants.
The result produced the themes that used as the material for the development of the bundle or the
observation sheet of CAUTI.
Results: There are 10 themes which become material for the development of CAUTI bundle. The CAUTI
Bundle consists of bundle components such as indication of urinary catheter insertion, urinary catheter
installation must comply with SOP, monitoring of urine output by regularly, emptying urine bag regularly,
performing hand hygiene before and after procedure, using masks and handscoons, patients and families
must be aware of their role in minimizing the risk of CAUTI.
Conclusion: Development of the bundle is very important as one of prevention of CAUTI incident in hospital.

Keyword : Bundle, CAUTI, Development.

PENDAHULUAN didapatkan hasil catheter associated urinary


Catheter Associated Urinary Tract tract infection (CAUTI) sebanyak 93.300
Infection (CAUTI) merupakan salah satu kasus.2 Sementara itu kejadian CAUTI di
kejadian infeksi yang sangat sering terjadi di Indonesia masih tinggi yaitu sebesar
3
rumah sakit. CAUTI adalah istilah yang 114,75%. Data kejadian CAUTI di RSUD
dipakai untuk menyatakan adanya invasi Semarang tahun 2009 sebanyak 23
4
mikroorganisme pada saluran kemih atau kejadian. Di RSU Haji Surabaya tahun 2014
ditemukan bakteri didalam urine. CAUTI terdapat 15 kejadian CAUTI.5 Di RSU DR.
dapat terjadi disaluran ginjal (ureter), Mohammad Hoesin Palembang kejadian
kandung kemih (bladder) atau saluran CAUTI sebesar 20,84%.3
kencing bagian luar uretra.1 Menurut hasil Dengan semakin meningkatnya
survei Centers for Disease Control kejadian CAUTI di rumah sakit, maka perlu
Prevention (CDC), pada tahun 2011 dilakukannya evaluasi pencegahan dan

Pengembangan Bundle dalam Menurunkan Urinary Tract Infection (UTI) di RSUD Sejiran Setason Muntok
Ani Syafriati, Elsye Maria Rosa, Novita Kurnia Sari
MIK P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
124 Media Ilmu Kesehatan Vol. 7, No. 2, Agustus 2018

pengendalian CAUTI dengan melibatkan pengembangan bundle ini, maka angka


semua petugas rumah sakit, terutama peran kejadian CAUTI akan semakin meningkat.
perawat menjadi hal pertama untuk
6
BAHAN DAN CARA PENELITIAN
mencegah terjadinya CAUTI. Dalam
Dalam penelitian ini menggunakan
mengendalikan Catheter Associated Urinary
metode kualitatif dengan melakukan indepth
Tract Infection (CAUTI) di rumah sakit perlu
interview (wawancara mendalam) dan focus
adanya sistem surveilan yang baik yakni
group discussion (FGD). Dilakukan selama 3
melakukan tindakan pengamatan yang
minggu di RSUD Sejiran Setason Muntok
sistemik dan dilakukan terus menerus
dengan total sampel sebanyak 22 partisipan,
terhadap penyakit yang terjadi pada populasi
yaitu dengan melakukan wawancara
dengan tujuan dapat melakukan pencegahan
mendalam terhadap 6 perawat, 6 kepala
dan pengendalian. Keberhasilan
ruangan, kasie keperawatan, IPCN, dokter
pengendalian kejadian CAUTI bukanlah
bedah dan dokter penyakit dalam tentang
ditentukan oleh canggihnya peralatan yang
Catheter Associated Urinary Tract Infection
ada, tetapi ditentukan oleh kesempurnaan
(CAUTI) dan melakukan focus group
perilaku petugas dalam memberikan
discussion (FGD) pada setiap 6 IPCLN
perawatan penderita secara baik dan benar.
ruangan. Kemudian menganalisa data
Didalam pelaksanaan surveilan ini, perawat
tersebut dengan mentranskrip data,
merupakan petugas lapangan digaris
menentukan meaning unit, melakukan
terdepan memiliki peran yang sangat
abstraksi data (koding, kategori, menyusun
menentukan.1
tema), yang kemudian menghasilkan tema-
Pengembangan bundle CAUTI ini
tema yang menjadi bahan pembuatan
sangat penting untuk mengevaluasi perawat
pengembangan bundle atau lembar
dalam melaksanakan praktik keperawatan
observasi CAUTI.
yang berhubungan dengan pemasangan
kateter urine yang merupakan salah satu
HASIL DAN PEMBAHASAN
upaya pencegahan serta pengendalian resiko
Hasil indepth interview dan focus group
kejadian CAUTI. Dengan adanya
discussion (FGD) yang dilakukan oleh peneliti
pengembangan bundle ini dapat
dikelompokkan berdasarkan pertanyaan yang
meningkatkan peran perawat dalam
diajukan. Indepth interview dan focus group
membuat strategi pencegahan dan
discussion (FGD) dilakukan untuk
pengendalian di ruang perawatan, hal ini juga
memperoleh data terkait faktor-faktor
dirasa sangat perlu dengan menimbang
perencanaan pembuatan pengembangan
resiko kejadian CAUTI yang apabila tidak ada
Bundle CAUTI RSUD Sejiran Setason

Pengembangan Bundle dalam Menurunkan Urinary Tract Infection (UTI) di RSUD Sejiran Setason Muntok
Ani Syafriati, Elsye Maria Rosa, Novita Kurnia Sari
MIK P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
Media Ilmu Kesehatan Vol. 7, No. 2, Agustus 2018
125

Muntok. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada informed consent, ukuran kateter sesuai
gambar 1 dibawah ini. kebutuhan, tehnik aseptic, disinfektan area
penis, vulva hygiene, prosedur sesuai SOP
dan prinsip steril.
3. Pemantauan dan monitoring output urine
Berdasarkan hasil wawancara dengan
partisipan didapatkan informasi tentang
pemantauan dan monitoring output urine
antara lain pantau berapa hari sekali,
memperhatikan kondisi pasiennya,
memantau untuk pasien-pasien yang
terpasang kateter, secara rutin kateter dilihat
pelepasan atau penggantian.
4. Pemeriksaan tanda dan gejala CAUTI
Berdasarkan hasil wawancara dengan
partisipan didapatkan informasi tentang
pemeriksaan tanda dan gejala CAUTI antara
lain pasien mengeluh nyeri, demam, atau
7
Gambar 1. Skema hasil tema-tema.
disekitar daerah yang dipasang kateter itu

Didapatkan 10 tema sebagai bahan dasar ada luka lecet, infeksi.

pengembangan Bundle CAUTI, yakni sebagai 5. Mengosongkan urine bag per jam atau

berikut : setengah penuh

1. Indikasi pemasangan kateter urine Berdasarkan hasil wawancara dengan

Indikasi pemasangan kateter merupakan partisipan didapatkan informasi tentang

pendapat yang diungkapkan oleh perawat mengosongkan urine bag per jam, kantong

sesuai pemahaman mereka indikasi pasien setengah penuh, libatkan keluarga cara

yang diharuskan menggunakan kateter urine pembuangan urine, observasi jumlah urine

yang meliputi keterbatasan mobilitas, pasien.

penurunan kesadaran, pre-post operasi, 6. Hand hygiene

kecelakaan, cek output dan input cairan, Berdasarkan wawancara dengan partisipan

pasien dengan penyakit jantung dan stroke. didapatkan informasi tentang hand hygiene

2. Instrumen dan prosedur pemasangan dilakukan dengan kewaspadaan standar

Berdasarkan informasi dari partisipan antara lain cuci tangan 6 langkah,

tentang Instrumen dan prosedur menggunakan handrub, handsoap dan

pemasangan kateter urin dilakukan dengan

Pengembangan Bundle dalam Menurunkan Urinary Tract Infection (UTI) di RSUD Sejiran Setason Muntok
Ani Syafriati, Elsye Maria Rosa, Novita Kurnia Sari
MIK P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
126
Media Ilmu Kesehatan Vol. 7, No. 2, Agustus 2018

lakukan sosialisasi cuci tangan pegawai dan


pengunjung RS. 10. Adanya Komite PPI
7. Alat pelindung diri (APD) untuk Berdasarkan informasi dari partisipan
pemasangan kateter urine tentang adanya komite PPI yakni mulai 2018
Berdasarkan hasil wawancara dengan ini ada komite PPI, pencatatan dan
partisipan didapatkan informasi tentang alat pencegahan CAUTI dan bekerjasama,
pelindung diri (APD) anatar lain berkoordinasi dengan tim pengadaan untuk
menggunakan handscoon steril, masker, mengingatkan.
celemek. Berdasarkan hasil dari tema-tema
8. Peran pasien dan keluarga tersebut kemudian dituangkan menjadi
Berdasarkan hasil wawancara dengan komponen-komponen untuk pembuatan
perawat didapatkan informasi tentang peran bundle. Bundle CAUTI ini bertujuan untuk
pasien dan keluarga antara lain edukasi mengurangi kejadian CAUTI dalam masa
tentang kateter urine, personal hygiene perawatan dan memeriksa perawatan kateter
kebersihan meatal, penjelasan fungsi dan secara detail.
tujuan penggunan kateter urine, kerjasama Tabel 1
Bundle perawatan CAUTI (Catheter Associated
dengan keluarga pasien, dan antiseptic bagi Urinary Tract Infection) di RSUD Sejiran
Setason Muntok.
keluarga yang besuk.
Komponen Bundle Kriteria pemenuhan
9. Faktor yang menghambat pencegahan untuk Bundle
Indikasi 1. Pemasangan
CAUTI pemasangan kateter urin harus
Berdasarkan wawancara dengan partisipan kateter urine. sesuai indikasi.
Apabila pasien
didapatkan informasi tentang faktor yang sudah tidak
membutuhkan
menghambat pencegahan CAUTI antara lain kateter urine harus
sarana dan prasarana yang belum memadai, segera dilepas.
2. Apabila tidak
belum ada pelatihan, edukasi atau terdapat indikasi
klinis kateter harus
sosialisasi ke perawat, pembaharuan ilmu, dilepas.
alat instrument pemasangan kateter urine Pemasangan 1. Ukuran selang
kateter urine harus kateter urine harus
(ukuran kateter, set kateter, duk bolong), sesuai SOP, mulai sesuai dengan
dari instrument dan kebutuhan pasien.
kepatuhan perawat, sumber daya manusia, prosedur 2. Mengunnakan
kesadaran perawat penggunaan prinsip pemasangan. prinsip steril.
Pemantauan dan 1. Memantau pasien
steril, terkendala untuk permintaan alat monitoring output yang
urine dengan menggunakan
pengadaan ke manajemen, PPI sempat
memantau kondisi kateter urine
vakum hampir 7 bulan, keterlambatan pasien secara rutin. dengan waktu yang
lama.
pengumpulan laporan oleh tim IPCLN ke 2. Memastikan tidak
PPI. ada nyeri di area

Pengembangan Bundle dalam Menurunkan Urinary Tract Infection (UTI) di RSUD Sejiran Setason Muntok
Ani Syafriati, Elsye Maria Rosa, Novita Kurnia Sari
MIK P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
127
Media Ilmu Kesehatan Vol. 7, No. 2, Agustus 2018

pemasangan keluarga menyadari dan keluarga dalam


kateter perannya dalam perawatan kateter
(suprapubik, meminimalkan urine dengan
skrotum, dll). risiko terkena memberikan
3. Memastikan infeksi saluran edukasi cara
kateter dan urine kemih atau perawatan kateter
bag tidak bocor. memastikan dan meminimalkan
4. Memeriksa area kebersihan meatal komplikasi CAUTI.
kulit pasien apakah rutin setiap hari 2. Melakukan
terdapat iritasi, dilakukan. kebersihan meatal
kemerahan, atau secara rutin.
dekubitus.
Mengosongkan 1. Urine bag harus
urine bag secara dikosongkan PEMBAHASAN
teratur dengan secara teratur, Indikasi pemasangan kateter urin
wadah yang bersih. sebagai prosedur
Apabila mengambil terpisah, ke dalam merupakan syarat penting dalam
urine sebagai wadah bersih.
sampel untuk 2. Mengosongkan pencegahan kejadian CAUTI. Kateter urin
laboratorium harus urine bag per jam digunakan apabila pasien benar-benar
memastikan urine atau setengah
bag dalam keadaan penuh, libatkan membutuhkan, apabila pasien mampu untuk
tertutup kembali. keluarga dan
observasi jumlah melakukan eliminasi atau buang air kecil
urine. secara mandiri atau melalui bantuan pispot,
3. Memastikan urine
bag tertutup sebaiknya tidak dipasang kateter urine. Hal
kembali (terkunci)
setelah mengambil ini menjadi acuan untuk mengurangi
urine atau pemakaian kateter yang tidak perlu dan
mengosongkan
urine. mencegah terjadinya infeksi akibat kateter.
Melakukan hand Hand hygiene
Apabila menggunakan kateter terlalu sering,
hygiene sebelum dilakukan dengan
dan setelah kewaspadaan lama dan tidak sesuai indikasi akan
prosedur perawatan standar antara lain
kateter. cuci tangan 6 meningkatkan resiko berbagai komplikasi.8
langkah,
Dalam prosedur pemasangan kateter
menggunakan
handrub, handsoap urin perlunya memperhatikan beberapa
dan lakukan
sosialisasi cuci aspek penting seperti instrument yang
tangan pegawai dan digunakan, pelaksanaan dengan prinsip
pengunjung RS.
Menggunakan 1. Sebelum steril, tehnik aseptik dan dilakukan sesuai
masker dan memasang kateter
handscoon urine, mengambil standar operasional prosedur (SOP) yang
sebelum setiap sampel urine, berlaku di rumah sakit. Pada instrument
prosedur perawatan mengosongkan
kateter; pada urine. penting untuk memperhatikan ukuran selang
prosedur 2. Setelah melakukan
penyelesaian, tindakan, setelah kateter yang sesuai dengan kebutuhan
lepaskan melepas pasien agar tidak terjadi kebocoran atau
handscoon dan handscoon.
masker, lakukan membuat iritasi pada pasien. Penggunaan
hand hygiene
setelah tindakan.
alat pelindung diri seperti masker, handscoon
Pasien dan 1. Melibatkan pasien bersih dan steril, serta celemek sangat
Pengembangan Bundle dalam Menurunkan Urinary Tract Infection (UTI) di RSUD Sejiran Setason Muntok
Ani Syafriati, Elsye Maria Rosa, Novita Kurnia Sari
MIK P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
128
Media Ilmu Kesehatan Vol. 7, No. 2, Agustus 2018

penting dalam pencegahan kejadian CAUTI. aliran urin agar tidak terhalang,
Selain itu juga dengan menerapkan mengosongkan urine bag secara reguler dan
9
kewaspadaan standar seperti hand hygiene. menghindari penutup urine bag menyentuh
Pasien yang terpasang kateter urin wadah penampung, dan memantau CAUTI
harus terus dipantau setiap hari. Tidak hanya menggunakan kriteria standar.9,12
pasien yang harus diobservasi output dan Hand hygiene atau cuci tangan
input cairannya, setiap pasien yang merupakan salah satu langkah dasar dalam
menggunakan kateter urine harus dipantau. pencegahan kejadian CAUTI. Hand hygiene
Dalam hal ini pemantauan yang dimaksudkan dapat dilakukan dengan cara handwash
adalah perawat mengecek kantong drainase menggunakan sabun atau menggunakan
urin atau urine bag pasien apakah terdapat handrub atau cairan antiseptik lainnya. Alat
hematuria, mengecek kualitas aliran selang pelindung diri (APD) merupakan pencegahan
kateter apakah terdapat kebocoran, dan utama dalam pemasangan kateter urin. Pada
memantau keadaan pasien apakah terdapat pemasangan kateter urin, alat pelindung diri
tanda dan gejala CAUTI seperti demam, nyeri yang biasa digunakan antara lain handscoon
pada area selang kateter, iritasi atau bersih, handscoon steril, masker dan
kemerahan pada area kulit.10, 11 celemek.9,10
Pasien yang menggunakan kateter urin Selama pasien terpasang kateter urin,
sangat beresiko untuk terjadinya CAUTI. perawat juga harus melibatkan keluarga
Perawat memiliki peran penting dalam dalam menjaga kateter urin. Perawat harus
memantau dan mencegah terjadinya kejadian memberikan edukasi tentang pemasangan
CAUTI. Tanda dan gejala CAUTI yang sering kateter urin, mulai dari tujuan dan fungsi
ditemui adalah adanya nyeri di area kateter urin, efek yang akan diterima pasien,
suprapubik, pasien mengalami demam tinggi, menjaga kebersihan meatal pasien,
terdapat luka lecet, kemerahan atau iritasi peletakan urine bag yang lebih rendah dan
pada area kulit disekitar selang kateter.11 sebagainya. Dengan melibatkan peran
Urine harus dibuang secara teratur, hal pasien dan keluarga diharapkan mampu
ini merupakan salah satu langkah memberikan pemahaman untuk tetap
pencegahan CAUTI. Urine harus dibuang menjaga kebersihan personal hygiene pasien
dalam wadah yang bersih. Mengevaluasi dan mencegah terjadinya CAUTI.13
efektifitas dari strategi intervensi bundel pada Faktor-faktor yang dapat
tingkat CAUTI secara keseluruhan, yaitu mempengaruhi kejadian CAUTI adalah
kebersihan tangan dengan tepat, sarana dan prasarana rumah sakit yang
mempertahankan urine bag lebih rendah dari belum memadai, alat dan instrument untuk
tingkat kandung kemih, mempertahankan memasang kateter urin, kesadaran perawat

Pengembangan Bundle dalam Menurunkan Urinary Tract Infection (UTI) di RSUD Sejiran Setason Muntok
Ani Syafriati, Elsye Maria Rosa, Novita Kurnia Sari
MIK P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
129
Media Ilmu Kesehatan Vol. 7, No. 2, Agustus 2018

dan peran PPI dalam mencegah CAUTI itu tindakan. Pasien dan keluarga menyadari
14
sendiri. Komite Pengendalian dan perannya dalam meminimalkan risiko terkena
Pencegahan Infeksi (PPI) merupakan infeksi saluran kemih atau memastikan
kegiatan surveilans, untuk mencatat dan kebersihan meatal rutin setiap hari dilakukan.
melaporkan kejadian CAUTI. Selain itu PPI Saran yang dapat peneliti berikan
juga melakukan kegiatan seperti pendidikan antara lain menerapkan bundle CAUTI ke
dan pelatihan, kewaspadaan isolasi yang seluruh ruangan pelayanan kesehatan di
termasuk dalam program pengendalian rumah sakit, mengembangkan dan
infeksi dan harus dilakukan untuk mencapai menambah refrensi setiap komponen pada
keberhasilan setiap program PPI. Faktor- Bundle CAUTI disesuaikan dengan sarana
faktor ini membuat pelayanan kesehatan prasarana rumah sakit tersebut, mengadakan
menjadi sangat tidak maksimal dan akan edukasi (pembaharuan ilmu) atau pelatihan
membuat citra rumah sakit menjadi buruk.2,15 tentang pemasangan kateter dan
pencegahan kejadian CAUTI untuk seluruh
KESIMPULAN perawat di ruang rawat inap, meningkatkan
Dalam penelitian ini didapatkan 10 sarana dan prasarana rumah sakit, seperti
tema yang menjadi bahan pengembangan penyediaan alat instrument pemasangan
bundle CAUTI, yang kemudian diringkas kateter, melengkapi fasilitas handrub,
menjadi komponen-komponen bundle antara handsoap di setiap ruangan, meningkatkan
lain indikasi pemasangan kateter urin, keaktifan PPI dalam kegiatan monitoring ke
pemasangan kateter urine harus sesuai SOP ruang rawat inap untuk memantau adanya
mulai dari instrument dan prosedur kejadian CAUTI, memberikan pelatihan
pemasangan, pemantauan dan monitoring khusus pencegahan dan pengendalian
output urine dengan memantau kondisi CAUTI untuk IPCN dan IPCLN setiap
pasien secara rutin, mengosongkan urine bag ruangan.
secara teratur dengan wadah yang bersih.
Apabila mengambil urine sebagai sampel TERIMA KASIH
untuk laboratorium harus memastikan urine 1. Bapak Yudi Widyansa, SKM., MM, selaku
bag dalam keadaan tertutup kembali. Direktur RSUD Sejiran Setason Muntok.
Melakukan hand hygiene sebelum dan Email : rsud.sejiransetason@ymail.com.
setelah prosedur. Menggunakan masker dan 2. Ibu Linda Anggeriani ST. selaku IPCN
handscoon sebelum setiap prosedur RSUD Sejiran Setason Muntok. Email:
perawatan kateter; pada prosedur lindaarsul@gmail.com
penyelesaian, lepaskan handscoon dan 3. Ibu Dedeh Setia Ningsih, S.Kep., Ns,
masker, lakukan hand hygiene setelah selaku Kasie Keperawatan RSUD Sejiran

Pengembangan Bundle dalam Menurunkan Urinary Tract Infection (UTI) di RSUD Sejiran Setason Muntok
Ani Syafriati, Elsye Maria Rosa, Novita Kurnia Sari
MIK P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
130
Media Ilmu Kesehatan Vol. 7, No. 2, Agustus 2018

Setason Muntok. Email: 8. Nuwa M.S, Arsa S.A.W, Nisa K, et.al.


Intervensi Keperawatan Untuk
rsud.sejiransetason@ymail.com.
Pencegahan Cauti Pada Pasien Dewasa
Yang Tepasang Kateter Indwelling :
Literatur Review. Research Gate; 2018.
KEPUSTAKAAN 9. Connor, B.T. Best Practices: CAUTI
1. Septiari, B.B. Infeksi Nosokomial. Prevention. Reducing catheter-
Yogyakarta : Nuha Medika; 2012. associated urinary tract infections. Health
2. Magill S.S, Edwards J.R, & Bamberg W. Com Media; 2018.
Multistate Point-Prevalence Survey of 10. Henry, M. Evaluation of evidence-based
Health Care–Associated Infections. The practice of catheter associated urinary
New England Journal of Medicine. From tract infections prevention in a critical
the Centers for Disease Control and care setting: An integrative review.
Prevention 2014; Volume 370, Nomor Journal of Nursing Education and
13. Practice. 2018; Volume 8, Nomor 7.
3. Rosa E.M. Surveilence Incidences Hais : 11. Utami A.K & Sulisno M. Gambaran
Urinary Tract Infection (UTI), Surgical Pengetahuan Perawat Mengenai
Site Infection (SSI), And Phlebitisat Catheter Associated Urinary Tract
Hospitalin Indonesia. International Infection (CAUTI) Di RSUD H. Soewondo
Journal of Recent Advances in Kendal. Jurnal Departemen Ilmu
Multidisciplinary Research 2017; Volume Keperawatan. Universitas Diponegoro
04, Nomor 01, halaman 2147-2150. Semarang; 2017.
4. Aisyah, Z & Satyabakti, P. Surveilans 12. Galiczewski J.M & Shurpin K.M. An
Infeksi Daerah Operasi (IDO) menurut intervention to improve the catheter
Komponen Surveilans di Rumah Sakit X associated urinary tractinfection rate in a
Surabaya tahun 2012. Departemen medical intensive care unit: Direct
Epidemiologi Fakulatas Kesehatan observation ofcatheter insertion
Masyarakat Universitas Airlangga, procedure. Intensive and Critical Care
Surabaya Jawa Timur. Jurnal berkala Nursing. Elsevier; 2017.
epidemilogi, Volume 1, nomor 2 13. Sumolang S.A.CH., Porotu’o J &
September 2013, halaman 254-265. Soeliongan S. Pola Bakteri Pada
5. Vebrilian, S.R. Surveilans catheter Penderita Infeksi Saluran Kemih Di BLU
associated urinary tract infection RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.
berdasarkan atribut surveilans di RSU Jurnal e-Biomedik (eBM), 2016; Volume
Haji Surabaya. Departemen Epidemiologi 1, Nomor 1, hlm. 597-601.
Fakultas Kesehatan Masyarakat 14. Sarani H, Balouchi A, & Masinaeinezhad
Universitas Airlangga. Jurnal Berkala N. Knowledge, Attitude and Practice of
Epidemiologi, Volume 4 Nomor 3, Nurses about Standard Precautions for
September 2016, hlm. 313–325. Hospital-Acquired Infection in Teaching
6. The Joint Commission. Requirements for Hospitals Affiliated to Zabol University of
the Catheter-Associated Urinary Tract Medical Sciences. Global Journal of
Infections (CAUTI) National Patient Health Science. 2016; Volume 8, Nomor
Safety Goal for Hospitals. Standard 3.
NPSG.07.06.01. 2017. 15. Saint S, Greene T, & Krein S.L. A
7. Centers for Disease Control prevention Program to Prevent Catheter-Associated
(CDC). Urinary Tract Infection (Catheter- Urinary Tract Infection in Acute Care.
Associated Urinary Tract Infection The New England Journal of Medicine
[CAUTI] and Non-Catheter-Associated 2016; volume 374, Nomor 22, halaman
Urinary Tract Infection [UTI]) and Other 2111-9.
Urinary System Infection [USI]) Events;
2017.

Pengembangan Bundle dalam Menurunkan Urinary Tract Infection (UTI) di RSUD Sejiran Setason Muntok
Ani Syafriati, Elsye Maria Rosa, Novita Kurnia Sari
MIK P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268

Potrebbero piacerti anche