Sei sulla pagina 1di 4
1. PENDAHULUAN LL. Latar Belakang, Pada kchanyakan proyek di Indonesia, bail proyek pembuatan jalan ‘maupun proyek pengurugan, apubila ingin diketabui Kekuatan tanahnys, maka ‘umumnya tes tanah yang dilakukan adalah tes CBR (California Bearing Ratio) Schingga ts CBR ini di Indonesia dapat dikatakan sebagai standar tes untuk smengetabui suata kekutan tanh Padahal tes CBR mempunysi beberapa kekurangan. antaa lain: diperlukan banyak instrumen untuk melokukan tes, dibutubkan wakta yang reali lama untuk pemasangan instrumerinstramen tersebut, data Kekuatan tana yang. didapat hanya pada agian permukaan (lapisan tas) tanah, selain itu biaya yang dlikeluarkan untuk melakukan pengctesan juga reat besa, ‘Vnuk itu dicobs alternates Tain, yaitur dengan tes DCP (Dynamic Cone Penetrometer). Meskipun tes DCP juga memiliki kekurangan,yaitu: kesulitan ‘untuk membuat lat tegak 907 pada saat melakukan pukulan, Akan tetapi, tes CBR ‘memiliki Kekurangam kekurangan yang relat lebih banyak, Dibandingkan dengan tes CBR, pods tes DCP ini, alat yang digunakan &bih sedethana, sehingga tes DCP dapat lebih praktis dilakukan, Kelebihan-kelebihan Tsin pada tes DCP, antara lain: dibutubkan wakta yang lebih sedikit untok pemasangan slat, dapat mengctahui kekuatan_tanah sampai pada Redalaman 1 meter, seta biaya yang diksluarkan untuk melakukn pengctesan relat lebih murah, 11.2. Perumusan Masalah Dari pencltian yang terdahulo, telah dihasilkan beberapa grafik hubungan amara CBR (Califomia Bearing Ratio) dengan DCP (Dynamic Cone Peneirometer). Sebagian dari grafik-grafik tersebut, menghubungkan antara nila CBR dengan mm/pukulan pada tes DCP, kemudian terdapat juga grafik-grafik yang menghubungkan antara jumlah tumbukan dengan Kedalaman penetrasi dati alat DCP, serta terdapat pula grafik hubungan antara nilai CBR dengan jumlah tumbulcan per 25 mm yang didapat dari tes DCP. ‘Akan tetap,jika dilakukan perbandingan antara grafik satu dengan yang Iain, ternyata grafik-erafikterscbut memilikihasil peshitungan yang berbeda antar satu dengan Iainnya, Tentunya hal ini dapat menimbulkan ketidakpastian bagi pihak pemskai graft, 13. Tujuan Penelitian ‘Tujuan dari penelitian ini adalah menentuksn grafik hubungan yang rmenghasitkan nilai_yanz_mendckati nilat CBR. sebenamya, Sehingga setelah dlilakukan tes DCP pada suatu lokasi dan dengan berpedoman pada. grafik Fhubungan tersebut, dapat diketahui ailai CBR (dalam persen) dari tanah pada Tokai tersebut, 14. Manfaat Pen Dengan adanya penelitisn ini diharupkan dapat menghemat bays serta rmempersingkat wakt yang diperiukan untuk memperoich data kekuatan atau epadatan tanah pada suate proyek 1.5. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup dari penelitian ini adalah tes-tes yang dilakukan, baik tes CBR maupun tes DCP, bukan pada nah asli, melsinkan pada tanah wrugan, ‘Maka dari ity untuk jenis tes CBR yang dilakukan adalah tes CBR lapangan, bbukan tes CBR laboratorium, Baik tes CBR maupun tes DCP yang dilakukan untuk mendapatkan ‘minimal SO buah sample (data). Sedangkan untuk jenis tanah urugan yang dites, tidak dilakukan pembatasan, 1.6, Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan rmengadakan studi lspangan dengan cara melakukan tes CBR dan tes DCP pada beberapa Tokasi Data dari peneitian ini di lambil dari beberapa Iokasi yaitu selain pada ddaerah Surabaya juga pada daerah sckitamya, Jumlah data yang. diambil bbanyaknya tidak soma antara satu Jokasi dengan fokasi yang lain. sstematika Penulsan ‘Secara garis besar, sistematika yang digunakan dalam penulisan ini adsluh sebagat berikut: Bab | menjabarkan tentang latar belakang, perumusan masalah, tyjuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan Bab 2 menerangkan tentang tinjauan kepustakaan baik mengenai tes CBR ‘maupon tentang tes DCP, sertahasil dari penelitian yong terdahul, Bab 3 meijelaskan tentang prosedur penelitian yang. meliput perolehan data, prosedur tes CBR maupun tes DCP di lapangan, dan anstisa data yang dlilakukan [Bab 4 menjabarkan teotang hasil peneltian yang didapat dari analisa data beesera dengan tabulasi dan grafik has penelitian [Bab 5 merupakan bab tentang kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian beserta dengan soran-saran yang bisa diberikan,

Potrebbero piacerti anche