Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
2 Tahun 2016
1
Studi Desain Pemanfaatan Drum Bekas Menjadi Tangki Septik Pasang Surut
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.2 Tahun 2016
2
Studi Desain Pemanfaatan Drum Bekas Menjadi Tangki Septik Pasang Surut
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.2 Tahun 2016
usaha dan atau kegiatan permukiman pencemar dan atau jumlah unsur
(real estate), rumah makan pencemar yang ditenggang
(restauran), perkantoran, perniagaan, keberadaannya dalam air limbah
apartemen dan asrama boleh dibuang domestik yang akan dibuang atau
ke air permukaan bila sudah dilepas ke air permukaan tidak
memenuhi persyaratan baku mutu air menimbulkan pencemaran. Menurut
limbah. Untuk skala pengolahan Peraturan Menteri Negara
yang besar ini dapat dilakukan Lingkungan Hidup nomor 112 tahun
dengan sistem terpusat di satu tempat 2003 tentang Baku Mutu Limbah
(off site system). Tetapi untuk skala Domestik mensyaratkan parameter
rumah tangga biasanya dibuat oleh BOD dan TSS minimal adalah 100
perorangan berupa Tangki Septik mg/l.
skala individual (on site system) yang Konstruksi Tangki Septik yang
pada umumnya masih membutuhkan dibuat dari drum berpotensi terjadi
sarana lain lagi berupa sumur kebocoran sehingga dimungkinkan
resapan air limbah. Konstruksi akan dijadikan sebagai tempat
seperti ini hanya dapat dibangun di hinggap lalat untuk mengambil
daerah daratan yang tidak tergenang makanan dari tangki tinja yang bocor
air. Bila tidak ada sumur resapan tersebut. Hal ini didasarkan pada
maka efluen air limbah tersebut akan bionomik lalat yang menyukai bau-
langsung dibuang ke badan air di bauan yang tidak sedap dan
sekitarnya. Kondisi demografis yang banyaknya zat sebagai sumber
selalu tergenang air seperti di daerah makanannya.
pasang surut serta kondisi darurat Lalat merupakan kelas insekta
lainnya tidak memungkinkan dari diptera, yang terpenting adalah
dibangun Tangki Septik dan sumur golonganClyptrata muscodiae bagian
resapan seperti daerah lain yang ada dari super family muscodiae.Genus
di daratan dan tidak tergenang air. musca spesies yang sering terdapat di
Faktor inilah yang menjadi kendala sekitar dan di dalam rumah. Tempat
wilayah ini mencapai ODF. Salah yang disenangi lalat untuk
satu strategi untuk memecahkan berkembang biak umumnya pada
masalah adalah adanya Tangki sampah – sampah basah, kotoran
Septik dan IPAL dengan pendekatan manusia, binatang dan tumbuh –
teknologi tepat guna bagi masyarakat tumbuhan yang membusuk.
di daerah pasang surut. Lalat betina yang bertelur di
Pembuangan air tinja langsung tempat berkembangbiaknya sampai
ke air permukaan akan menimbulkan 50 butir hingga 2.000 butir telur.
pencemaran karena beberapa Lalat kecil umumnya ditemukan di
parameter air limbah yang tempat pembuangan sampah, tempat
membebani mikroorganisme dalam gerobak sampah, truk sampah dan
proses purifikasi secara alamiah tempat-tempat lain di mana ada sisa
sehingga akan mengakibatkan makanan disimpan. Telur menetas
adanya tumbuhan air yang sangat setelah 2 hari dan larva memerlukan
subur sehingga menutupi permukaan 6 hari atau lebih untuk mencapai
sungai dan pada akhirnya akan pupa, yang berlangsung sampai 7
mengakibatkan sedimentasi yang hari atau lebih sehingga biasanya
berakibat pada pendangkalan sungai. berlangsung sekitar 2-4 minggu
Penentuan batas maksimal untuk berkembang menjadi lalat
baku mutu air limbah dimaksudkan dewasa, tergantung pada suhu
agar ukuran batas atau kadar unsur
3
Studi Desain Pemanfaatan Drum Bekas Menjadi Tangki Septik Pasang Surut
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.2 Tahun 2016
D+
E+
D-
Keterangan: sebagai media pengolahan tinja dan
E+ = Terpapar faktor penelitian, air limbah dengan perkiraan
Desain Septik yang dikaji perhitungan (diasumsikan) sebagai
D+ = Mengalami perubahan sesuai berikut:
baku mutu, output desain aplikabel a. Volume air limbah (tinja dan air
D- = Tidak Mengalami perubahan untuk sanitasi) = 10
sesuai baku mutu, output desain liter/orang/hari
tidak aplikabel b. Frekunsi penggunaan Tangki
Perkiraan Tangki Septik Septik = 1 kali/orang/hari
Desain dibuat dengan c. Volume Tangki Septik = 200 liter
memanfaatkan drum atau gentong – freeboard (20 liter) = 180 liter
dengan volume sekitar 200 liter yang d. Pengguna Tangki Septik = 5
dilengkapi dengan pipa dan asesoris jiwa/KK
pipa untuk komponen pelengkap Maka proses yang terjadi
penyempurnaan desain. Volume ini dalam Tangki Septik untuk hari ke-1
diperkirakan akan mampu dijadikan adalahsebagai berikut:
Waktu tinggal (detention time) = 180 liter/(5 orang*10 liter/orang/hari)
= 3,6 hari = 86,4 jam
Dalam desain pengolahan (detention time= td)adalah 24 jam
secara on site system disyaratkan (Bowo Djoko Marsono, 139)
paling sedikit waktu tinggal sehingga persyaratan ini sudah sesuai
4
Studi Desain Pemanfaatan Drum Bekas Menjadi Tangki Septik Pasang Surut
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.2 Tahun 2016
5
Studi Desain Pemanfaatan Drum Bekas Menjadi Tangki Septik Pasang Surut
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.2 Tahun 2016
6
Studi Desain Pemanfaatan Drum Bekas Menjadi Tangki Septik Pasang Surut
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.2 Tahun 2016
7
Studi Desain Pemanfaatan Drum Bekas Menjadi Tangki Septik Pasang Surut
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.2 Tahun 2016
8
Studi Desain Pemanfaatan Drum Bekas Menjadi Tangki Septik Pasang Surut
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.2 Tahun 2016
9
Studi Desain Pemanfaatan Drum Bekas Menjadi Tangki Septik Pasang Surut
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.2 Tahun 2016
10
Studi Desain Pemanfaatan Drum Bekas Menjadi Tangki Septik Pasang Surut
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.2 Tahun 2016
11
Studi Desain Pemanfaatan Drum Bekas Menjadi Tangki Septik Pasang Surut
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.2 Tahun 2016
TSS dalam air limbah tersebut. dari kadar TSS yang tinggi dapat
Dalam penelitian ini air limbah tinja mengakibatkan air sungai tercemar
kadar TSS nya belum mengalami seperti kekeruhan. Adanya
penurunan dikarenakan waktu kekeruhan akan menghambat proses
tinggal air limbah tinja didalam masuknya sinar matahari ke dalam
Tangki Septik belum optimal perairan. Sehingga hal tersebut dapat
sehingga belum terbentuknya mengakibatkan proses fotosintesis
biofilm. (fitoplankton) menjadi terhambat.
Pada pemeriksaan ke-3 tanggal Padahal diketahui bersama,
06 Agustus 2015, terjadi penurunan fotosintesis oleh tanaman akan
parameter TSS setelah melewati menghasilkan gas O2 yang banyak di
media biofilter dengan hasil 45 Mg/l. butuhkan oleh organisme lingkungan
Penurunan terjadi karena perairan.
mikroorganisme dalam air limbah Jika oksigen hanya sedikit
tinja telah tumbuh secara optimal maka bakteri aerobic akan cepat mati
pada media biofilter. karena suplai oksigennya sedikit dan
Mikroorganisme tumbuh bakteri anaerobic mulai tumbuh.
membutuhkan waktu selama 21 hari Bakteri Anaerobic akan
agar pembentukan biofilm lebih mendekomposisi dan menggunakan
optimal pada media plastik yang oksigen yang di simpan dalam
digunakan. molekul-molekul yang sedang di
Semakin lama waktu tinggal hancurkan. Hasil dari kegiatan
semakin lama waktu mikroorganisme bakteri anaerobic dapat membentuk
untuk tumbuh dan menguraikan Hidrogen Sulfida (H2S), gas yang
kandungan yang ada pada air limbah berbau-bauan busuk dan berbahaya.
tinja tersebut. Penguraian yang Mikroorganisme membutuhkan
dilakukan oleh mikroorganisme periode satu hingga tiga minggu
secara optimal akan menurunkan untuk membentuk lapisan biofilm.
parameter TSS sehingga memenuhi Selama waktu pertumbuhan biofilm,
syarat baku mutu air limbah efisiensi penghilangan dan
domestik yang boleh dibuang oleh ke kebutuhan oksigen akan meningkat
lingkungan. Selain waktu tinggal, hal (Center for Affordable Water and
yang harus diperhatikan dalam Sanitation Technologies, 2010).
pembentukan biofilm adalah Air limbah mengalami
karakteristik media cairan seperti pengolahan setelah melewati biofilter
jumlah media filter yang digunakan, dan akan menjadi sedimen. Sedimen
pH dan nutrisi yang tersedia. Jika pH adalah benda padat berupa serbuk
dan nutrisi yang tersedia tidak yang terpisah dari cairan dan
mencukupi maka pertumbuhan mengendap didasar bejana. Sedimen
mikroorganisme tidak optimal merupakan hasil proses dari
sehingga penurunan parameter TSS sedimentasi (pengendapan) yaitu
tidak maksimal.Semakin banyak salah satu cara pemisahan padatan
media biofilter yang digunakan yang tersuspensi dalam suatu cairan
semakin banyak tempat untuk dimana akan terjadi peristiwa
mikroorganisme tumbuh. turunya partikel – partikel padat yang
Dengan penggunaan biofilter semula tersebar atau tersuspensi
dapat menurunkan parameter TSS dalam cairan karena adanya gaya
dalam air limbah tinja sehingga tidak berat atau gaya gravitasi.
terjadi pencemaran air sungai oleh Proses sedimentasi
parameter TSS yang tinggi. Dampak dioperasikan saat awal pengolahan
12
Studi Desain Pemanfaatan Drum Bekas Menjadi Tangki Septik Pasang Surut
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.2 Tahun 2016
13
Studi Desain Pemanfaatan Drum Bekas Menjadi Tangki Septik Pasang Surut
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.2 Tahun 2016
14
Studi Desain Pemanfaatan Drum Bekas Menjadi Tangki Septik Pasang Surut
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.2 Tahun 2016
dekat rumah sangat cocok untuk tersebut akan semakin tercemar yang
bersarang berkembang biaknya lalat, biasanya ditandai dengan bau yang
nyamuk dan tikus juga menyenangi menyengat disamping tumpukan
tempat-tempat tersebut untuk yang dapat mengurangi estetika
mencari makanannya. Air limbah lingkungan. Masalah limbah minyak
yang tergenang di parit, dan badan atau lemak juga dapat mengurangi
air yang lain juga merupakan sarang estetika.Selain bau, limbah tersebut
maupun berkembang biaknya juga menyebabkan tempat sekitarnya
beberapa jenis nyamuk.Air limbah menjadi licin. Sedangkan limbah
yang berhubungan dengan deterjen atau sabun akan
kehidupan vektor di sebut water menyebabkan penumpukan busa
related vector. yang sangat banyak.
b. Dampak pembuangan tinja 4) Pengaruh Tinja Bagi Kesehatan
terhadap lingkungan abiotik Manusia :
1) Dampak terhadap air dan Tanah Kualitas tinja seseorang
Ada beberapa penyakit yang dipengaruhi oleh keadaan setempat,
masuk dalam katagori water-borne selain fakor fisiologis, juga budaya
diseases, atau penyakit-penyakit dan kepercayaan.Ada perbedaan dari
yang dibawa oleh air, yang masih isi tinja yang dihasilkan oleh
banyak terdapat di daerah-daerah. berbagai kalangan masyarakat.Isi
Penyakit-penyakit ini dapat dan komposisi tinja tergantung dari
menyebar bila mikroba penyebabnya beberapa faktor yaitu diet, iklim, dan
dapat masuk ke dalam sumber air status kesehatan (Sukarni,
yang dipakai masyarakat untuk 1994).Tinja manusia ialah buangan
memenuhi kebutuhan sehari-hari. padat yang kotor dan bau juga media
Sedangkan jenis mikroba yang dapat penularan penyakit bagi masyarakat.
menyebar lewat air antara lain, Kotoran manusia mengandung
bakteri, protozoa dan metazoa. organisme pathogen yang dibawa air,
Pencemaran air oleh tinja yang biasa makanan, lalat menjadi penyakit
diukur dengan faecal coliform telah seperti: Salmonella,Vibrio kolera,
terjadi dalam skala yang luas, hal ini Amoeba, Virus, Cacing, Disentri,
telah dibuktikan oleh suatu survey Poliomyelitis, Ascariasis, dll.
sumur contohnya(sumur dangkal di Kotoran mengandung agen penyebab
Jakarta), banyak penelitian yang infeksi masuk saluran pencernaan
mengindikasikan terjadinya (Warsito,1996). Penyakit yang
pencemaran tersebut. ditimbulkan oleh kotoran manusia
2) Jarak Kebauan dari Tangki Septik dapat digolongkan yaitu:
Tinja (excreta) manusia dapat 1. Penyakit Enteric atau saluran
mengganggu estetika atau pencernaan dan kontaminasi zat
keindahan,kenyamanan dari manusia racun
apabila tinja tersebut tidak ditangani 2. Penyakit infeksi oleh virus seperti
dengan baik. Oleh karena itu Hepatitis infektiosa
keberadaan jamban sangat 3. Infeksi cacing seperti
dibutuhkan agar dapat digunakan Schitosomiasis, Ascariasis,
oleh masyarakat. Ancilostosomiasis
3) Dampak terhadap estetika Hubungan antara
lingkungan pembuangan tinja dengan status
Dengan semakin banyaknya kesehatan penduduk bias langsung
zat organik yang dibuang ke dan tak langsung. Efek langsung bisa
lingkungan perairan, maka perairan mengurangi insiden penyakit yang
15
Studi Desain Pemanfaatan Drum Bekas Menjadi Tangki Septik Pasang Surut
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.2 Tahun 2016
16
Studi Desain Pemanfaatan Drum Bekas Menjadi Tangki Septik Pasang Surut
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.2 Tahun 2016
17
Studi Desain Pemanfaatan Drum Bekas Menjadi Tangki Septik Pasang Surut