Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
id
ABSTRACT
Tabel 4. Analisis regresi logistik ganda tentang perbedaan tingkat kecemasan ibu
mengahadapi persalinan seksio sesarea dan persalinan pervaginam berdasarkan
umur, pendidikan, paritas dan dukungan suami
CI 95%
Variabel OR p
Batas bawah Batas atas
Umur 1,01 0,24 4,19 0,987
Pendidikan 1,44 0,49 4,22 0,503
Pendapatan 2,01 0,46 8,83 0,355
Paritas 2,32 0,73 7,35 0,154
Dukungan suami 1,75 0,59 5,18 0,312
N observasi = 64
-2 log likelihood=78,32
Nagelkerke R square =0,20
Signifikansi <0,05
Hasil analisis secara statistik tidak ada Hal ini sejalan dengan penelitian Laili
pengaruh yang signifikan umur dengan (2010) yang menyatakan bahwa tidak
tingkat kecemasan ibu menghadapi ada pengaruh yang signifikan antara
persalinan seksio sesarea dan usia dengan tingkat kecemasan ibu
pervaginam (OR=1,01;CI 95%= 0,24— menghadapi persalinan diketahui hasil
4,19;p=0,987). Hasil penelitian penelitiannya bahwa usia 20–35 tahun
didapatkan bahwa sebagian besar subjek dan >35 tahun mengalami frekuensi
penelitian berumur 21—35 tahun tingkat kecemasan yang sama.
mengalami kecemasan rendah sebanyak
29 subjek (85,3%) akan tetapi masih Hasil analisis secara statistik tidak ada
didapatkan ibu umur >35 tahun pengaruh yang signifikan tingkat
sebanyak 3 subjek (10%) mengalami pendidikan dengan tingkat kecemasan
kecemasan tinggi. Hal ini sejalan ibu menghadapi persalinan seksio
dengan teori Badudu (2012) sesarea dan persalinan pervaginam
menyatakan wanita berusia 20—35 (OR=1,44;CI 95%=0,49—
tahun secara fisik sudah siap hamil 3,95;p=0,503). Hasil penelitian
karena organ reproduksinya sudah menunjukkan bahwa sebagian besar ibu
terbentuk sempurna dan wanita yang bersalin dengan tingkat pendidikan
usianya >35 sebagian digolongkan pada tinggi mengalami kecemasan rendah
kehamilan beresiko tinggi terhadap sebanyak 20 subjek (58,8%) akan tetapi
kelainan bawaan dan penyulit pada masih didapatkan ibu bersalin dengan
persalinan. Hal ini tidak sejalan dengan tingkat pendidikan tinggi sebanyak 13
teori perkembangan Hurlock yang subjek (43,3%) mengalami kecemasan
menyatakan bahwa semakin dewasa tinggi. Hal ini tidak sejalan dengan teori
seseorang maka semakin baik pula Notoatmojo (2007) bahwa pendidikan
mereka mengetahui bagaimana merupakan peran penting dalam proses
mengontrol kecemasan atau tumbuh kembang seluruh kemampuan
commit to
danuser perilaku manusia, dengan
mengendalikan emosi (Mar’at, 2006).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
bahwa persalinannya merasakan nyeri cemas yang dihadapi oleh ibu bersalin.
dan rasa sakit akibat pengaruh dilatasi Memahami kekhawatiran ibu dan
serviks, kontraksi uterus, pemberian memenuhi kebutuhannya akan rasa
oksitosin, tidak dilakukan pembiusan, nyaman dapat memberikan pengaruh
pertolongan dan pendampingan hanya persalinan lebih efektif (McNiven et
dilakukan oleh perawat/bidan sajatanpa al.,1998).
didampingi oleh dokter spesialis
sehingga mampu meningkatkan Pada faktor lingkungan, dalam
kecemasan. Sejalan dengan teori penelitian ini dimungkinkan bahwa ibu
Mander (2003) bahwa respon stres atau dengan persalinan pervaginam berada
rasa cemas yang umum dan menyeluruh dalam satu ruangan dengan pasien lain
pada ibu dapat disebabkan oleh nyeri yang akan bersalin sehingga ibu
yang menyertai kontraksi uterus yang mendengarkan teriakan, tangisan dan
mempengaruhi mekanisme fisiologis berbagai macam ekspresi untuk
sejumlah sistem tubuh, dan sejalan menahan rasa sakit akibat adanya
dengan penelitian Pirdel (2009) kontraksi uterus dan dilatasi servik
peningkatan kecemasan dalam takut sehingga ibu merasa tidak nyaman dan
nyeri, kelahiran bayi ataupun pemberian timbul kecemasan. Hal ini sejalan
oksitosin dan amniotomi. Sedangkan dengan penelitian Lowe (1996) bahwa
ibu dengan persalinan seksio sesarea ada hubungan yang signifikan secara
elektif akan lebih siap menerima setiap statistik antara faktor lingkungan dan
tindakan pembedahan karena adanya nyeri persalinan, respon stress pada
pembiusan sehingga pasien tidak persalinan dapat dipicu oleh lingkungan
merasakan rasa sakit saat kelahiran bayi negatif seperti memasuki ruangan
serta adanya kolaborasi para tenaga persalinan, cahaya terang, kebisingan
kesehatan lainnya seperti dokter ataupun perasaan ibu mengenai tidak
spesialis, bidan dan perawat dalam adanya privasi, sedangkan ibu dengan
pertolongan persalinan sehingga dapat persalinan seksio sesarea berada dalam
menjadi faktor yang mampu ruangan bedah tersendiri tanpa
menurunkan kecemasan ibu saat terpengaruh kebisingan sehingga ibu
bersalin. Hal ini sejalan dengan lebih tenang dan kecemasan berkurang.
penelitian Dannebrinet al(1997) bahwa Sejalan dengan teori Lock (2003)
seorang ibu pasti sangat cemas bahwa ibu bersalin dengan lingkungan
menghadapi persalinan meskipun bukan bersalin yang memadai dapat
pertama kali mereka melahirkan, tetapi memberikan ketenangan sehingga ibu
para petugas kesehatan dan keluarga dapat beristirahat pada saat tidak ada
memberikan dorongan dan semangat kontraksi dan dengan istirahat tersebut
yang dapat membantu ibu mengurangi dapat mengurangi rasa cemas yang
rasa cemas, petugas kesehatan berperan dialami. Pada faktor kesehatan, ibu
memberi informasi resiko dan yakin dengan kesembuhan dan berusaha
keuntungan dari kedua metode untuk sehat kembali, sehingga semangat
commit to userdiberikan oleh keluarga dan para
yang
persalinan untuk menanggulangi rasa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pada tanggal 10 mei 2015 dari Laili, R. 2010. Hubungan Usia, Tingkat
website:http:/reseach.stikku.ac.id. Pendidikan dan Dukungan
Keluarga Dengan Tingkat
Ilmiasih, R, dan Susanti, H. 2010. Kecemasan Menjelang Persalinan
Pengaruh Tehnik Pada Ibu Primigravida Trimester
Hypnobirthing Terhadap III di Poliklinik Kebidanan RSUP
Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Dr. M. Djamil Padang tahun
Pada Masa Persiapan 2009. Jurnal Penelitian. Padang,
Menghadapi Persalinan. Jurnal Universitas Andalas. Vol 2 no 5
Universitas Muhamadiyah Juli 2010.
Malang. Diunduh pada tanggal
11 Februari 2012 dari website: Lock, LR. Gibb, HJ. 2003. The power of
http://research- place. 19 (2):132-9.
report.umm.ac.id.
Lowe, NK. 1996. The Pain and
Indrawati. 2007. Faktor-faktor yang discomford of labour and Birth.
Mempengaruhi Tingkat Journal Obstetry Gynecologi
Kecemasan Pada Ibu Nursing 25(1):82-92.
Primigravida Dalam Menghadapi
Persalinan Kala I di Klinik Maimunah, A. Retnowati, S. 2011.
Bersalin Mutiara Kecamatan Pengaruh Pelatihan Relaksasi
Medan Timur Tahun 2007. dengan Dzikir Untuk Mengatasi
Jurnal Penelitian Politeknik Kecemasan Ibu Hamil Pertama.
Kemenkes Negeri Medan. Psikoislamika, Jurnal Psikologi
Volume 3 nomer 9 maret 2007. Islam (JPI Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Vol
William, James. 2007. The Principles of 8 No.1 2011 1-22
Psychology. Vol.1. New York:
Inc. Mander, R. 2003. Nyeri Persalinan.
Jakarta : ECG.
Jubaidi, Dian Novisen. 2012. Gambaran
tingkat kecemasan pasien pre McNiven PS, Williams JI, Hodnett E,
operasi sectio caesarea Sebelum Kaufman K, Hannah ME. 1998.
dan setelah dilakukan Informed An Early Labor Assessment
consent Di ruang mawar rsud dr. Program: a randomized,
M. Yunus bengkulu tahun 2010. controlled trial. Birth. 25(1):5–
Jurnal Akademi Kesehatan Sapta 10.
Bakti Bengkulu volume 2 nomer
5 Februari 2012. McCrea BH. Wright ME. 1999.
Satifaction in childbirth and
Kartono, Kartini. 2007. Perkembangan perception control in pain relief
Psikologi Anak. Jakarta: Erlangga. during labour. Journal Adv
Nursing. 29(4):877-84.
Keliat, B.A. Daulima, N.H.C. dan Farida,
P. 2011. Manajemen Keperawatan Mar’at, Samsunuwiyati. 2006. Perilaku
Psikososial dan Kader kesehatan Jiwa Manusia Pengantar Singkat
CMHN Intermediate Course. Jakarta: Tentang Psikologi. Bandung:
EGC. Refika Aditama.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user