Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Yunanik
Program Studi Magister Manajemen, Universitas Diponegoro
ABSTRACT
This case study aims to understand the implementation of job analysis and do job analysis
correctly and objectively, real, transparent, also comprehensive and complete on all job
information in order to prepare the Akamigas organization toward STEM “Akamigas”. This
materials case study is consisted by the results of job analysis; they are job description
and the job specification. In addition, this case study also illustrates the constraints which
are faced in the implementation of the results of job analysis.
This study is a qualitative research, where the data collection is done through observation,
interviews, and documentation study, also obtains information through the Forum Group
Discussion (FGD) with intent to obtain the results of objective interpretation, so it is able to
explore more about the Job Analysis Implementation in order to prepare the organization
Akamigas toward STEM “Akamigas”. The results of data collection were analyzed by
qualitative methods using descriptive paradigm. Phenomenological approach which is
reinforced by ethnography to find insight that is used to describe a deep understanding on
the implementation of the analysis by the existing positions.
The findings of this study indicate; generally, the results of job analysis that ideal has not
been achieved, although the employees and leaders understand the significance of job
analysis. There are some errors in the implementation of job analysis, including process,
implementation, evaluation position, individual assessment, development training, job
competency, lack of human resources at this time, lack of communication that caused the
problem. Furthermore, analyzing all job information toward organization of STEM “Akamigas”
through a study that is systematically and regularly collecting all the information and facts
that relate to a position. The results of study indicate; (1) There are job descriptions which
have not been included in old job analysis. (2) There is a change in the organizational
structure of college that affect change in the echelon, number of positions available and
nomenclature changes of organizational units.
Key Words:
qualitative, implementation, Job Analysis Results
walaupun hasil rata-rata dari kelengkapan kepegawaian, peta jabatan dan uraian jabatan
evaluasi jabatan menunjukkan angka yang tinggi, fungsional umum dapat digunakan sebagai
terdapat perbedaan persepsi mengenai sistem salah satu dasar untuk keperluan perencanaan
evaluasi jabatan di tingkat pekerjaan administratif, dan pendidikan dan pelatihan perencanaan karier
teknisi, dan klerikal. dan evaluasi jabatan di lingkungan Kementerian
Analisis jabatan merupakan proses, Energi dan Sumber Daya Mineral, seiring
metode sistematik untuk memperoleh data berkembangnya dinamika organisasi di
jabatan yang diolah menjadi informasi Akamigas (Akademi Minyak dan Gas Bumi),
jabatan dan disajikan untuk program belum dapat dilaksanakan, diaplikasikan dan
Kepegawaian serta dapat memberikan umpan digunakan sebagai pedoman dan pelaksanaan
balik bagi organisasi dan tata laksana tugas maupun dalam melakukan pembinaan
implementasi analisis jabatan adalah dan penataan kepegawaian.
pengaplikasian pelaksanaan uraian jabatan Kondisi Akamigas saat ini hasil Analisis
sebagai suatu pernyataan ter tulis yang jabatan yang sudah ada berupa rumusan
memuat uraian tentang aspek-aspek jabatan. jabatan, uraian tugas, dan syarat jabatan terdiri
Pemanfaatan informasi jabatan dibidang dari 2 (dua) jabatan untuk jabatan struktural
kelembagaan antara lain meliputi pembentukan eselon IV, dan 9 jabatan fungsional umum.
dan penyempurnaan organisasi, penyusunan Jabatan Struktural adalah suatu kedudukan yang
tugas dan fungsi unit dan penyusunan rincian menunjukkan tugas, tanggung jawab,
tugas unit, dibidang Kepegawaian informasi wewenang, dan hak seorang PNS dalam
jabatan digunakan dalam penyusunan formasi memimpin suatu satuan organisasi negara,
pegawai, kualifikasi atau persyaratan jabatan, Jabatan Struktural PNS Pusat, adalah
penataan/penempatan pegawai, pengembangan Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal, Kepala
jabatan fungsional, pengembangan sistim insentif Biro, Staf Ahli. Jabatan Fungsional adalah
dan lain-lain.Implementasi jabatan mencakup jabatan yang tidak secara tegas disebutkan
uraian jabatan, persyaratan jabatan, formasi dalam struktur organisasi pemerintah, tetapi
jabatan, dan aspek yang di analisis, dan aspek dari sudut pandang fungsinya diperlukan oleh
yang dianalisis meliputi data, sumber data dan organisasi pemerintah. Jabatan fungsional di
hasi analisis jabatan. Akamigas seperti dosen, dokter, perawat,
Dalam rangka mengoptimalkaan pustakawan, arsiparis, pranata komputer dan
pelaksanaan tugas pada setiap kelompok kerja analis kepegawaian.
dan Hasil dari Analisis Jabatan yang berupa Struktur informasi jabatan fungsional
Rumusan jabatan, peta jabatan dan uraian umum, disusun dan dimulai dari Nama Jabatan,
jabatan perlu dimplementasikan, baik dari aspek Kedudukan, Ringkasan Tugas, Bahan Kerja,
perencanaan dan fungsi jabatan, maupun Sarana Kerja, Rincian Tugas, Keadaan Tempat
pemegang jabatan melalui proses analisis kerja, Hasil Kerja, Upaya Fisik, Kemungkinan
jabatan. Resiko Bahaya, Syarat jabatan. Sistem analisis
KESDM melalui Permen ESDM No: jabatan yang sudah ada tersebut masih ada
017/2007 tentang peta jabatan dan uraian kekurangan yang perlu dibenahi agar nantinya
jabatan fungsional umumdalam hal penyusunan dapat melaksanakan pekerjaan secara efektif
formasi, pengangkatan jabatan, kenaikan dan efisien, selanjutnya kompetensi yang
pangkat, petunjuk kinerja dan dalam pengelolaan digunakan pegawai juga masih belum mencakup
jabatan, kondisi kerja dan lingkungan fisik, karyawan. Berdasarkan jenisnya, analisis
lingkungan sosial, dan kondisi pekerjaan (Cascio, jabatan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
1998). Menurut W.F. Cascio (dalam Sahlan analisis jabatan tradisional (traditional job
Asnawi, 1999) hasil analisis jabatan bagi analysis) dan analisis jabatan yang berorientasi
organisasi perusahaan memiliki kegunaan atau pada hasil (result-oriented job analysis).
manfaat bagi perancangan dan pengembangan (Gomes, 1995).
organisasi, administrasi personalia, memberikan Ketentuan dalam Undang-Undang
rumusan perencanaan kebutuhan personil, baik Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok
secara kualitatif maupun kuantitatif, yang sering Kepegawaian ada 2 jenis jabatan yaitu jabatan
disebut sebagai informasi dan pedoman bagi struktural dan jabatan fungsional, jabatan
kegiatan evaluasi jabatan, rekrutmen, seleksi, fungsional dibedakan lagi menjadi:
penempatan dan pemindahan, pendidikan dan 1. Jabatan fungsional angka kredit dan
pelatihan, pengukuran kinerja, perencanaan jabatan fungsional non angka kredit
karier, gaji atau penghasilan, hubungan kerja yang sering disebut jabatan fungsional
antara karyawan, kesehatan dan keselamatan umum (jfu).
kerja, dsb. dan pengembangan cara kerja, 2. Jabatan struktural dan jabatan
perancangan jabatan, perancangan rekayasa fungsional angka kredit sudah ada
(engineering design), untuk kegiatan tambahan nama jabatannya.namun jabatan
tetapi strategis, memastikan pengangkatan yang fungsional umum belum terumuskan
lengkap atas semua tugas.sehingga diharapkan nama jabatannya.
tuntutan tugasyang harus dilakukan tidak hanya
Perumusan nama jabatan fungsional
berdasarkan pada apa yang dilaporkan
umum didasarkan pada ketentuan pasal 17 (1)
karyawan sebagai tugas mereka, melainkan
UU No. 43 Tahun 1999 yaitu “Pegawai Negeri
pada pengetahuan penyelia tentang apa yang
Sipil diangkat dalam jabatan dan pangkat
seharusnya dilakukan oleh jabatan ini, jadi
tertentu”, dengan demikian, setiap pegawai
analisis jabatan dapat mengidentifikasi suatu
negeri harus duduk dalam suatu jabatan. Uraian
tugas yang hilang untuk diangkat Akibatnya,
tentang nama jabatan, ringkasan tugas jabatan,
analisis jabatan memainkan suatu peran dalam
rincian tugas jabatan, hasil kerja, bahan kerja,
memulihkan masalah semacam itu yang akan
perangkat kerja, hubungan kerja jabatan,
timbul jika, misalnya tidak ada yang diangkat
keadaan tempat kerja, upaya fisik, kemungkinan
untuk mengelola persediaan.
resiko bahaya; dan syarat jabatan. Untuk itulah
Spesifikasi jabatan dijelaskan mengenai analisis jabatan diperlukan dalam rangka
kompetensi, karakteristik personal, yang menyusun daftar susunan pegawai sesuai
dianggap perlu dimiliki untuk mengerjakan suatu dengan jabatan yang ada dalam organisasi
pekerjaan. Papu (2002), mendefinisikan pemerintahan.
spesifikasi jabatan sebagai suatu uraian tertulis
Dengan demikiananalisis jabatan
tentang pendidikan, pengalaman, dan
merupakan salah satu tools yang strategis
ketrampilan yang diperlukan untuk dapat mengisi
dalam rangka penataan organisasi untuk
suatu jabatan tertentu sehingga dapat berfungsi
mewujudkan reformasi birokrasi di Indonesia.
dengan efektif. Deskripsi jabatan dan spesifikasi
Hasil analisis jabatan adalah Informasi Jabatan
jabatan digunakan sebagai informasi dasar
(INJAB) yang unsur-unsurnya adalah Nama
dalam melakukan proses rekruitmen dan seleksi
Jabatan, Ringkasan tugas jabatan, Hasil kerja, diketahui adalah unsur “Place-” nya, sebab
Bahan kerja, Perangkat/Alat kerja, Rincian tugas, perusahaan sebagai organisasi adalah wadah
Hubungan kerja jabatan, Keadaan tempat kerja, tempat manusia (man) bekerja. Tempat bekerja
Upaya fisik, Kemungkinan risiko bahaya, Syarat ini seringkali seeara lebih spesifik disebut
jabatan. sebagai Jabatan.Seringkali timbul
kesalahpahaman tentang pengertian jabatan ini.
Metode Penelitian Jabatan kadang-kadang diartikan sebagai posisi
Penelitian ini menggunakan pendekatan atau pekerjaan, tanpa penjelasan lebih jauh,
kualitatif (Moleong, 2010) yang bersifat deskriptif sehingga perlu ada pengertian yang seragam
(Ghony & Almansyur 20112), dimana dalam memahami tulisan ini, dan perlu suatu
pengumpulan datanya dilakukan dengan studi yang secara sistematis dan teratur
observasi, wawancara medalam ((in-depth mengumpulkan semua informasi dan fakta yang
interview), studi dokumentasi dan memperoleh berhubungan dengan suatu jabatan.
informasi melalui Forum Group Discussion (FGD) STEM “Akamigas” mer upakan
dengan maksud diperoleh hasil pemaknaan yang kelembagaan sektor publik yang bernaung
objektif, sehingga mampu menggali lebih dalam dibawah Badan Diklat Energi dan Sumber Daya
tentang Pelaksanaan Analisis Jabatan dalam Mineral, Kementerian Energi dan Sumber Daya
rangka menyiapkan organisasi Akamigas menuju Mineral, yang pada dasarnya
STEM “Akamigas”. Adapun yang menjadi key mengoptimalkaan pelaksanaan tugas pada
informan dalam penelitian ini adalah aktor-aktor setiap kelompok kerja dan implementasi
yang paham tentang tugas dan karakteristik reformasi birokrasi diperlukan terkait dengan
jabatan dan berperan sebagai pemegang analisis jabatan, baik dari aspek perencanaan
jabatan atau yang pernah melaksanakan dan fungsi jabatan, maupun pemegang jabatan
pekerjaan itu atau memiliki kompetensi tentang melalui proses analisis jabatan. Analisis
analisis jabatan di lingkungan STEM “Akamigas”, jabatan berhubungan dengan proses untuk
dan Biro Kepegawaian dan Organisasi, mendapatkan informasi yang mendetail
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. mengenai pekerjaan dan merupakan suatu
Hasil pengumpulan data dianalisis kegiatan data dan analisis jabatan
dengan metode kualitatif menggunakan menghasilkan informasi jabatan yang disajikan
paradikma diskriptif. Pendekatan fenomenologi dalam berbagai bentuk dan model.
yang diperkuat dengan etnografi untuk mencari Hasil dari analisis jabatan yaitu berupa
insight yang digunakan mendiskripsikan uraian jabatan (job description) dan spesifikasi
pemahaman yang mendalam atas penerapan jabatan (job spesification). Uraian jabatan adalah
hasil analisis jabatan yang sudah ada.Validasi uraian tentang informasi dan karakteristik jabatan
Data dilakukan triangulasi meliputi triangulasi yang akan membedakan antara satu jabatan
metode, sumber data dan data itu sendiri. dengan jabatan lainnya, misalnya nama jabatan,
uraian tugas, hasil kerja, bahan kerja, tanggung
jawab dan wewenang jabatan. Sementara
HASIL DAN PEMBAHASAN
spesifikasi jabatan adalah kualifikasi yang harus
Penerapan motto “The Right Man on
dipenuhi untuk menduduki suatu jabatan, seperti
the Right Place at the Right Time” ada beberapa
pendidikan, pelatihan, pengalaman kerja, bakat
hal yang harus diketahui. Dari sudut
dan temperamen.
perusahaan, maka unsur pertama yang harus
Pemahaman Visi, Misi dan Tujuan dan identifikasijabatan ini adalah sebuah proses
Sasaraan yangdirancang untuk menghasilkan informasi
Visi merupakan suatu cara pandang jabatan dalam organisasi STEM”Akamigas”
jauh ke depan tentang kemana dan bagaimana Berdasarkan data dan sumberdata,
suatu instansi/organisasi akan diarahkan agar informasi yang diperoleh dari analisa jabatan/
tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif serta pekerjaan tersebut antara lain: fungsi, tugas
inovatif atau dengan kata lain visi adalah pokok, rincian tugas, rincian kegiatan dan elemen
merupakan suatu gambaran yang menantang kegiatan yang dijabarkan menjadi 3 (tiga) unsur
tentang keadaan masa depan yang ingin kompetensinya yaitu: Pengetahuan yang
diwujudkan/dicapai oleh suatu organisasi. diperlukan, Keterampilan yang dibutuhkan dan
Misi merupakan suatu yang harus Sikap yang diperlukan.
diemban atau dilaksanakan agar tujuan Analisis jabatan menghasilkan
organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan informasi jabatan yang meliputi tentang Nama
baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan, jabatan, Letak dan kode jabatan, Ikhtisar jabatan
atau dengan kata lain Misi adalah upaya-upaya ataujob summary, Uraian tugas atau taks
yang harus dilakukan untuk mencapai visi yang description, Uraian kegiatan atau activities,
telah ditetapkan. Adanya Misi tersebut description, Bahan kerja atau masukan yang
diharapkan seluruh pegawai dan pihak-pihak diolah, Perangkat kerja yang digunakan, Hasil
lain yang berkepentingan dapat mengetahui dan kerja atau produk yang dihasilkan, Korelasi
mengenal tentang bagaimana peranan dan jabatan, Kondisi lingkungan kerja, Kemungkinan
program-program serta hasil yang akan dicapai resiko bahaya, Wewenang dan Tanggung jawab,
oleh STEM “Akamigas” di masa akan datang. Syarat jabatan, Fungsi pekerja. Format hasil
Tujuan dan Sasaran, mer upakan dan contoh informasi jabatan dimaksud seperti
penjabaran atau implementasi dari Visi dan Misi tersebut dibawah.
yang merupakan hasil yang ingin dicapai atau
di hasilkan dalam jangka panjang. Sasaran Format Hasil Analisis Jabatan
Strategis, merupakan penjabaran dari tujuan Menyesuaikan kebutuhan tujuan dan
secara terukur yang akan di capai secara nyata sasaran analisis jabatan saat ini, yaitu untuk
dalam jangka waktu ter tentu. Sasaran melakukan proses evaluasi jabatan untuk dapat
menggambarkan hal yang ingin di capai melalui menghasilkan job grading/peringkat jabatan
tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai sebagai dasar perbaikan sistem remunerasi dan
tujuan. Secara umum para pemegang jabatan perkembangan tuntutan kebutuhan stakeholder.
di STEM “Akamigas” sudah mengerti makna
dari visi, misi, tujuan dan sasaran.
1. Uraian jabatan (Job description)
Setiap jabatan berisi berbagai aspek
Identifikasi Jabatan yang ada dan Uraian dan karakteristik. Uraian jabatan
Tugas yang dilaksanakan di STEM adalah uraian setiap aspek dan
“Akamigas” karakteristik yang terkandung dalam
Proses apapun akan sia-sia apabila jabatan. Uraian jabatan tersebut berisi
tujuannya tidak diidentifikasi dan didefinisikan, antara lain: Identitas Jabatan adalah
sehingga tujuan dari analisis jabatan harus merupakan identifikasi dari pemangku
diidentifikasi secara jelas dan disepakati. Proses jabatan. Jabatan struktural setiap
3. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan, Peralatan kerja adalah alat yang digunakan
adalah ringkasan tugas-tugas yang dalam melaksanakan tugas seperti alat
dilakukan oleh pemegang jabatan tulis, komputer, dan alat-alat lain yang
sehingga mudah diketahui tugas-tugas
spesifik sesuai dengan jabatannya. Misal:
pemegang jabatan tersebut.
4. Uraian Tugas dan Kegiatan 7.1 Alat tulis dan kalkulator merupakan
4.1 Uraian Tugas adalah gambaran alat kerja bagi jabatan
mengenai sekumpulan kegiatan Bendaharawan.
yang harus dilakukan oleh 7.2 Sistem aplikasi komputer
pemangku jabatan untuk merupakan alat kerja bagi petugas
mencapai tujuan tertentu dalam akuntansi yang berhubungan
menyelesaikan suatu jabatan. dengan tugasnya, (a.l: aplikasi
4.1. Uraian Kegiatan adalah gambaran SPM, aplikasi SAK, aplikasi
mengenai langkah-langkah yang SIMAK BMN, dsb)
harus dilakukan oleh pemangku 7.3 Peraturan Peraturan Kepala BKN
jabatan dalam menyelesaikan nomor 12 tahun 2011 digunakan
suatu tugas ter tentu. Dengan oleh Analis Kepegawaian untuk
adanya uraian kegiatan yang jelas melaksanakan Analisis Jabatan
maka akan mempermudah setiap 8. Hasil Kerja
pegawai dalam menyelesaikan Hasil kerja merupakan suatu produk
tugasnya. berupa barang, jasa (pelayaan) atau
5. Bahan Kerja, merupakan masukan atau informasi yang dihasilkan dari suatu
sesuatu yang diolah atau yang diproses proses pelaksanaan tugas, dan hasil
dalam pelaksanaan tugas-tugas kerja dapat diperoleh bila ada sesuatu
jabatan untuk memperoleh hasil kerja. yang diolah (bahan kerja), setiap
Sesuatu yang diolah atau diproses jabatan harus mempunyai produk atau
tersebut dapat ber upa data atau keluaran (output).
benda. Misalnya: 10. Tanggung Jawab.
5.1. Konsep surat merupakan bahan Kewajiban yang melekat pada jabatan,
kerja bagi jabatan pengetik. yang terkait dengan benar atau
5.2. Surat masuk (untuk diagendakan) salahnya pelaksanaan tugas dan
5.3. Peraturan, referensi/buku (untuk tanggung jawab jabatan dapat meliputi
penyusunan materi bahan ajar, tanggung jawab terhadap: Bahan kerja
laporan dsb). (Kerahasiaan data), Alat Kerja
5.4. Data=data kepegawaian (Kelengkapan peralatan kerja), Hasil
merupakan bahan kerja jabatan Kerja (Keakuratan laporan) dan Proses
pengadministrasi kepegawaian. Kerja.
5.5. Data keuangan merupakan bahan 11. Wewenang adalah hak pemegang
kerja bagi jabatan jabatan untuk memilih alternatif dalam
pengadministrasi keuangan. mengambil keputusan/ tindakan yang
7. Alat Kerja diakui secara sah oleh semua pihak,
Prospek Baru dari Hasil Analisis Jabatan organisasi yang secara implementatif
Hasil analisis jabatan ini adalah berupa :
deskripsi jabatan dan spesifikasi jabatan. a. Restrukturisasi sebagai akibat
Deskripsi jabatan dijelaskan mengenai dari rekomendasi yang dihasilkan
suatu jabatan dan posisi jabatan tersebut dalam oleh studi jabatan di lapangan
suatu organisasi. Hasil analisis jabatan yang b. Perencanaan dan penganggaran
diperoleh dari studi ini dapat memberikan SDM sekaligus
gambaran di STEM “Akamigas” tentang tugas pengembangannya, terutama
dan tanggungjawab setiap pegawai. Tugas pendidikan dan pelatihan
adalah upaya pokok dalam memproses bahan c. Perumusan definisi peran
kerja dengan menggunakan peralatan tertentu perusahaan sebagai upaya
menjadi suatu hasil kerja, sedangkan reorientasi kegiatan berdasarkan
tanggungjawab ini menggambarkan daftar rinci struktur yang baru
tentang tanggungjawab dan kewajiban 2. Untuk administrasi personalia Hasil
sebenarnya dari jabatan.Menurut W.F. Cascio analisis jabatan dapat memberikan
(dalam Sahlan Asnawi, 1999) hasil analisis rumusan perencanaan kebutuhan
jabatan bagi organisasi perusahaan memiliki personil, baik secara kualitatif maupun
kegunaan atau manfaat sebagai berikut : kuantitatif, yang sering disebut sebagai
1. Hasil analisis jabatan bermanfaat bagi informasi dan pedoman bagi kegiatan
perancangan dan pengembangan evaluasi jabatan, rekrutmen, seleksi,
Proses penilaian terhadap pentingnya memberi penjelasan tentang apa, untuk apa,
evaluasi penerapan dari hasil analisis jabatan dan bagaimana program kegiatan Analisis
dengan cara membandingkan berbagai bukti Jabatan (Uraian jabatan dan syarat jabatan)
yang berkaitan dengan program yang telah ini akan dilakukan.
sesuai dengan kriteria. Melalui evaluasi analisis
jabatan dapat membandingkan setiap kinerja Pertemuan-pertemuan dengan seluruh
dengan standar jabatan, setelahnya baru dapat Pemegang Jabatan
menetapkan standar untuk dicapai dan kegiatan Sosialisasi hasil analisis jabatan kepada
spesifik untuk dilaksanakan. Ada beberapa seluruh pegawai: menginformasikan
metode atau cara pendekatan analisis jabatan jobdescription dan job specification kepada
yang lebih kuantitatif mungkin paling baik, seperti seluruh pegawai di lingkungan STEM “Akamigas”
PAQ (The Position Analysis melalui pertemuan-pertemuan dengan semua
Questionnaire),Fleishman Job Analysis staf pada setiap unit kerja dipimpin oleh kepala
System,The Occupational Information Network unit kerja yang bersangkutan dan mencakup
(O’Net), sehingga jabatan-jabatan dapat uraian dan tugas-tugas yang tidak
diperbandingkan untuk tujuan remunerasi. menyenangkan, kotor atau berbahaya.
Kemenpan & RB memilih metode evaluasi FES
(Factor Evaluation System) yang digunakan dan
Komunikasi tertulis
dikembangkan oleh pemerintah AS. Prinsip dari
evaluasi jabatan yang dievaluasi adalah jabatan Komunikasi tertulis ini untuk seluruh
bukan pemangku jabatan (pejabat), menghargai karyawan oleh pimpinan puncak, atau yang
tanggung jawab pekerjaan, mengakomodasi memberi wewenang, agar semua karyawan
perbedaan tanggung jawab pekerjaan satu mengetahui.Komunikasi tertulis meliputi memo,
dengan lainnya. surat, faks, e-mail, pesan instans, majalah
organisasional, pengumuman yang ditempelkan
dipapan bulletin, atau sarana-sarana lain yang
Kendala dan Upaya Mengatasi dalam
disampaikan melalui tulisan atau symbol. Di
Implementasi Analisis Jabatan
lingkungan STEM “Akamigas” sendiri, misalkan
Implementasi analisis jabatan yang sudah ada orang yang sesuai dengan tugas
belum sesuai harapan di STEM “Akamigas” dan bidang pekerjaan/memiliki kompetensi
disebabkan oleh berbagai kondisi Dari hasil analisis jabatan har us dilibatkan dalam
penelitian, kendala dalam pengimplementasian komunikasi – komunikasi tersebut. Tetapi apabila
analisis jabatan yang sudah ada ditemukan, kegiatan analisis jabatan tersebut merupakan
dan langkah-langkah implementasi yangbenar bagian dari program penataan ulang sistem
antara lain mencakup kegiatan komunikasi untuk imbalan, semua kegiatan komunikasi yang
menjamin dukungan dan kerja sama penuh dari disebutkan di atas biasanya sudah merupakan
semua pemegang jabatan, diantaranya : bagian dari komunikasi yang dilakukan untuk
program penataan sistem imbalan.
“Kick-off Meeting” Kejelasan ukuran dan tujuan kebijakan
“Kick-off Meeting” oleh pimpinan dengan demikian perlu dikomunikasikan secara
puncak dengan semua unsur pimpinan tepat dengan para pelaksana. Implementasi akan
organisasi. Pada kesempatan ini pimpinan berjalan efektif apabila ukuran ukuran dan tujuan
puncak dan penanggung jawab program tujuan kebijakan dipahami oleh individu individu
DAFTAR PUSTAKA
Armstrong, Michael, Murlis, Helen. 2003, The Art of HRD, Reward Management (A Hand book
of Remuneration Strategy and Practice). Buana Ilmu Populer, Jakarta
Bayangkara, IBK. 2011, Audit Manajemen, Prosedur dan Implementasi, Cet ke-6, Salemba
Empat, Jakarta
Cokroaminoto, Panduan dalam FGD Penelitian Kualitatif,http://menulisproposalpenelitian.com,
diakses 10 Juli 2013
Dwijowijoto, R. N. 2003, Kebijakan publik formulasi, implementasi dan evaluasi,
PT.elex media komputindo, Jakarta.
Djunaidi, Ghony dan Fauzan, Almansyur. 2012, Metodologi Penelitian Kualitatif, Cet ke-1, Ar-
Ruzz, media, Yogyakarta
Guion, Robert, 2009, kutipan Penilaian, Pengukuran dan Prediksi, Posisi Analisis Kuesioner
(PAQ), 2nd edition, Psikologi Press
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, 2012, Konsep Rencana Strategis Manajemen
Perubahan Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Jakarta.
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : KEP/61/II. PAN/2004, 2004, Pedoman
Pelaksanaan Analisis Jabatan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Jakarta.
Longman, 1987, Dictionary of Contemporary English. New Edition. Longman Group, Limited,
UK, . England
Moleong, Lexy. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Cet ke-27, PT. Remaja Rosdakaya
Offsett, Bandung
Mondy, R.W. 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi ke-10 (terjemahan), Penerbit
Erlangga, Jakarta
Nugroho, D Riant. 2006, Kebijakan Publik Untuk Negara-Negara Berkembang, PT. Elex Media
Komputindo, Jakarta
Noe, R.A. Hollenbeck, J.R., Gerhart, B., Wright, P.M. 2004. Human Resource Managemen 5th
edition.USA : McGraw Hill.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60, 1999, Pendidikan Tinggi, Jakarta.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66, 2010, Pengelolaan dan Penyelenggaraan
pendidikan.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 11,
2011, Kriteria dan ukuran keberhasilan reformasi birokrasi, Jakarta.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15, 2008,
Pedoman Umum Reformasi Birokrasi, Jakarta
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor: 33, 2011,
Pedoman Pelaksanaan Analisa Jabatan, Jakarta
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 017, 2007,Peta Jabatan dan Uraian
Jabatan Fungsional Umum di Lingkungan Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral,
Jakarta
Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 12, 2011, Pedoman Pelaksanaan Analisis Jabatan,
Jakarta.
Peraturan Kepala Badaan Kepegawaian Negara Nomor 3, 2013, Kamus Jabatan fungsional
Umum Pegawai Negeri Sipil, Jakarta.
Raharajo, Joko. 2013, Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia, Cet. ke-1, Platinum
Rasyid, R.M. 2013. Analisis dan Rancang Jabatan, kk.mercubuana.ac.id, diakses tanggal 2
April 2013.
Riggio,R.E. 2003 . Introduction to Industrial and Organizational Psychology 4thEdition, Prentice
Hall., New Jersey
Schuler, R.S. & Jackson, S.E., 2006, Human Resource Management, International Perspective,
Mason: Thomson South-Western.
Setiawan, Toni. 2012, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cet ke-1, Platinum
Siagian, Sondang P. 2003, manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta.
Sugiyono, 2012, Memahami Penelitian Kualitatif, CV.Alfabeta, Bandung
Suharto, Edi. 2008, Kebijakan Sosial Sebagai Kebijakan Publik, cet ke-2, Alfabeta, Bandung
Suteja, Amar. 2012. “Metode Etnografi Dalam Penelitian Konseling”, dalam
amarsuteja.blogspot.com. diakses 10 Juli 2013.
Statuta Organisasi STEM “Akamigas”, Januari 2012, Cepu
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1999, Tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian. Jakarta..
Werther, W.B. & Davis, K..1996, Human Resources and Personnel Management, 5th Ed., Boston:
McGraw-Hill.
—————, 2005, Analisis Kebijakan Publik, cet ke-1, Alfabeta, Bandung.
Thoha, Miftha, 2008, Birokrasi Pemerintah Indonesia di Era Reformasi, cet.ke-1, Kencana,
Jakarta.
—————, 2005, Manajemen Kepegawaian Sipil di Indonesia, cet ke-2, Kencana, Jakarta.
—————, 1993, Mengenal Akademi Minyak dan Gas Bumi Akamigas, Pusat Pengembangan
Tenaga Perminyaian dan Gas Bumi PPT Migas, Grafika PPT Migas, Cepu.
—————, 1999, 32 Tahun, Catur Windu AKAMIGAS, Grafika Pusdiklat Migas, Cepu
—————, 2006, 40 tahun Pusdiklat Migas, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan
Gas Bumi, Grafika Pusdiklat Migas, Cepu