Sei sulla pagina 1di 8

Perancangan Enterprise Architecture Pada Fungsi Finance Di PT Albasia Nusa

Karya Kabupaten Garut Menggunakan Framework TOGAF ADM

Novia Ardi Susanti1, Rd. Rohmat Saedudin2, Anwar Sadat3


1,3Prodi S1 Sistem Informasi, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom
1noviaardi@student.telkomuniversity.ac.id 2rdrohmat@telkomuniveristy.co.id,
3anwar.sadat@telkomuniversity.ac.id

Abstract

PT. Albasia Nusa Karya Garut regency is a new company in Indonesia that wrestle wood business, especially in
manufacture and export bare core. Barecore is a piece of albasia or sengon wood cut into pieces into strips
(corpus) of the same size and glued together with the glue to form a sheet like a plywood. As a new company, all
business processes are still running manually, including business processes in the finance function. In addition,
based on the results of field observation, the problem is found that there is no system information that can
manage the financial process systematically, and the absence of applications that can help the business process
companies to become integrated business processes. Based on the problems that occur then it takes an
analytical method that is able to describe the design of the system umtuk achieve corporate targets so as to
achieve mission vision of Enterprise Architecture .. Enterprise Architecture design is done using TOGAF ADM
which is a detailed framework and support tools used freely by any organization that develops to design,
evaluate, and build Enterprise Architecture This design will determine the architecture until the Technology
Architecture because the needs of new companies producing and as soon as possible require design documents
to build information systems on the company. The result of this research is the design of Enterprise Architecture
artifacts in each phase which is expected to be the reference of IT development and solution of company
problem.

Keywords : enterprise architecture, TOGAF ADM, framework, PT. Albasia Nusa Karya Garut, barecore

Abstrak

PT. Albasia Nusa Karya Kabupaten Garut adalah perusahaan baru di Indonesia yang menggeluti bisnis kayu,
khususnya dalam pembuatan dan ekspor bare core. Barecore adalah potongan kayu albasia atau sengon yang
dipotong potong menjadi strip strip (korpis) dengan ukuran yang sama dan direkatkan satu sama lain dengan lem
sehingga membentuk lembaran seperti triplek. Sebagai sebuah perusahaan baru, maka semua proses bisnis
masih berjalan secara manual, termasuk proses bisnis di fungsi finance. Selain itu, berdasarkan hasil observasi
lapangan maka ditemukan permasalahan yaitu belum terdapatnya sistem informasi yang dapat mengelola proses
keuangan secara sistematis, dan belum adanya aplikasi yang dapat membantu proses bisnis perusahaan agar
menjadi proses bisnis yang terintegrasi. Berdasarkan permasalahan yang terjadi maka dibutuhkanlah metode
analisis yang mampu menjabarkan rancangan sistem umtuk mencapai target perusahaan sehingga dapat
mencapai visi misi yaitu Enterprise Architecture.. Perancangan Enterprise Architecture dilakukan menggunakan
TOGAF ADM yang merupakan kerangka terperinci dan alat pendukung yang dipergunakan dengan bebas oleh
apapun organisasi yang mengembangkan untuk mendesain, evaluasi, dan membangun Enterprise Architecture
Perancangan ini akan menentukan arsitektur hingga Technology Architecture karena kebutuhan perusahaan yang
baru berproduksi dan sesegera mungkin membutuhkan dokumen perancangan untuk membangun sistem
informasi pada perusahaan. Hasil dari penelitian ini berupa perancangan Enterprise Architecture artefak pada
setiap fase yang diharapkan dapat menjadi referensi pengembangan IT dan solusi permasalahan perusahaan.

Kata kunci: enterprise architecture, TOGAF ADM, framework, PT. Albasia Nusa Karya Garut, barecore
PENDAHULUAN lokasi, organisasi dan didalamnya terdapat yaitu sebuah spesifikasi
kinerja. Enterprise current dan future state tatacara untuk dapat
Perkembangan architecture menjelaskan dari strategi integrasi, mengorganisir dan
Teknologi Informasi pada rencana untuk bisnis, dan perspektif merepresentasikan EA [4].
zaman ini sangatlah pesat. membangun sistem atau teknologi [2]. Ada 4 Framework EA ini
Dalam konteks sekumpulan sistem [1] komponen yang ada pada kemudian digunakan untuk
perusahaan, umumnya di Untuk itu dibutuhkan EA, yaitu: dapat menyajikan secara
setiap perusahaan maju sistem atau aplikasi yang 1. Teknologi arsitektur, detil struktur yang relevan
telah menerapkan dapat menunjang proses menjelaskan software, untuk organisasi yang
teknologi informasi yang bisnis tersebut. Sistem hardware dan meliputi komponen pada
baik dan benar. Semakin atau aplikasi yang saling infrastruktur yang EA ,yaitu bisnis, aplikasi,
kompleks operasional berintegrasi antar fungsi mendukung aplikasi. teknologi dan data.
suatu perusahaan maka sumber daya manusia 2. Aplikasi arsitektur, Metode atau framework
perusahaan dituntut untuk dengan divisi lainnya. menjelaskan EA sangatlah banyak,
berkembang sesuai Sehingga dengan adanya bagaimana aplikasi seperti TOGAF, Zachman,
dengan teknologi yang TI pada fungsi sumber dirancang dan saling FeaF, Gartner dan masih
ada pada saat ini. daya manusia yang terintegrasi. banyak lagi. Sehingga
PT Albasia Nusa 3. Bisnis arsitektur,
diterapkan dapat dengan ada metode
Karya (ANK) merupakan menjelaskan proses
mendukung perusahaan enterprise arsitektur
perusahaan yang baru bisnis untuk memenuhi
untuk berkembang diharapkan dapat
berkembang. Dalam tujuan perusahaan.
menjadi perusahaan yang mengelola sistem yang
menjalankan proses 4. Data arsitektur,
lebih baik. komplek dan dapat
bisnisnya belum sama menjelaskan bagaimana
Perancangan menyelaraskan bisnis dan
sekali melakukan perusahaan menyimpan,
enterprise architecture TI yang akan di
pengembangan teknologi mengakses dan mengolah
yang dilakukan investasikan [5]
terkhususnya pada unit data.
menggunakan metode
operasional fungsi sumber Enterprise Architecture II.2 TOGAF ADM
TOGAF ADM.
daya manusia. Terdapat membantu organisasi The Open Group
Penggunaan TOGAF ADM
Masih banyak terdapat untuk membangun dasar Architecture Framework
karena sifatnya yang
masalah yang terjadi. strategi perusahaan agar (TOGAF) adalah sebuah
fleksibel dan bersifat open
Berdasarkan masalah enterprise dapat bertahan framework untuk arsitektur
source, sistematis dan
yang telah terjadi pada dan beradaptasi dengan enterprise yang
fokus pada ADM.
proses bisnisnya, maka tantangan bisnis masa kini menyediakan sebuah
Selanjutnya penggunaan
diperlukan rancangan dan masa yang akan pendekatan komprehensif
TOGAF ADM dalam
Enterprise Architecture datang[3]. Sehingga untuk mendesain,
merancang enterprise
(EA) untuk memenuhi enterprise dapat bersaing merencanakan,
architecture dapat
kebutuhan sistem dengan kompetitor di menerapkan dan
memberikan rancangan
informasi dalam masa depan dan tidak mengelola arsitektur
yang sesuai untuk fungsi
mewujudkan tujuan menyebabkan enterprise informasi enterprise.
sumber daya manusia unit
perusahaan dari PT mengalami produktivitas TOGAF dapat digunakan
operasional di PT Albasia
Albasia Nusa Karya. yang menurun. secara bebas oleh
Nusa Karya. Penelitian ini
EA memiliki tujuan
Enterprise Architecture hanya dilakukan sampai organisasi yang ingin
utama menciptakan
adalah salah satu disiplin dari fase arsitektur mengembangkan suatu
keselarasan antara bisnis
ilmu dalam teknologi teknologi arsitektur enterprise yang
dan teknologi informasi
informasi. Enterprise I. STUDI LITERATUR akan digunakan dalam
bagi kebutuhan organisasi
architecture merupakan II.1 Arsitektur enterprise suatu perusahaan atau
sehingga dalam
deskripsi misi para Enterprise Architecture organisasi. TOGAF ADM
pembentukan EA
stakeholder mencakup adalah analisis dan merupakan suatu metode
melibatkan pembangunan
parameter informasi, dokumentasi dari sebuah yang komplek dan syarat
architecture framework,
fungsionalitas/kegunaan, perusahaan yang dengan model yang bisa
digunakan dalam proses Solution observasi untuk menghasilkan Principle
pengembangan arsitektur. g. Migration mengetahui masalah- Catalog sebagai berikut:
Dari beberapa penelitian Planning masalah yang ada pada 1. Business
yang sudah mencoba h. Impleme fungsi SDM.. Architecture
membandingkan metode ntation a. Peng
arsitektur enterprise, lebih Governa Lingkungan Penelitian SI Dasar Ilmu organi

cendrung menyatakan nce Relevance


sasia
Membangun / mengembangkan
Rigor

i. Architect n Dasar

bahwa TOGAF ADM


Pe ople 1. Preliminary Phase:
⦁ St akeholder Internal PT
⦁ Perancangan Enterprise
⦁ Principle Catalog Architecture
ure
Albasia Nusa Karya

adalah sebuah metode


⦁ St akeholder Eksternal
PT Albasia Nusa Karya Pega
2. Architecture Vision:
⦁ Stakeholder Map Matrix
Menggunakan TOGAF
ADM

Change
⦁ Value Chain Diagram Ilmu yang

wai
Kebutuhan Bisnis
O rganiz ation
⦁ Solution Concept Diagram digunakan Metodologi

yang komplek [6] ⦁ St rukt ur Organisasi


⦁ Proses Bisnis 3. Business Architecture :
⦁ Observasi
⦁ Interview
Manage ⦁ SOP
⦁ Visi dan Misi
⦁ Kondisi Eksisting TI
b. Opera⦁ Actor/Role Mat rix
⦁ Business Int eract ion Mat rix
⦁ Studi Literatur
⦁ Business Funct ion Decomposition

ment Te chnology
sional
⦁ Driver / Goal / Objectives Catalog

Dalam penelitian
⦁ Business Footprint Diagram
⦁ Infrastruktur T I
⦁ Requirement Catalog
⦁ Sist em Informasi

SDM
⦁ Object ive and Requirement Diagram
(Aplikasi dan Data)
⦁ Business Service / Funct ion Diagram

ini selanjutnya akan II. METODOLOGI PENELITIAN 4. Data Architect ure:

menggunakan framework III.1 Model Komseptual berba


⦁ Data Ent it y / Class Diagram
⦁ Data Dissemination Diagram

TOGAF. Dimana TOGAF sis IT


5. Applicat ion Archit ecture :
⦁ Application Communication Diagram
⦁ Application Use Case Diagram
Model Konseptual Aplikasi pada l ingkungan yang sesuai
c. Keber
6. T echnology Archit ecture:
Penambahan ke dasar ilmu

mempunyai banyak merupakan gambaran


⦁ Technology Port ofolio Cat alog

langs
⦁ Technology Standart Catalog
⦁ Environments and Locat ions Diagram

kelebihan, seperti logis dari suatu masalah


ungan
framework EA yang paling yang dinyatakan dalam
Bisnis
banyak digunakan saat ini, sebuah perangkat konsep d. Kepat
fase-fase dalam dan dirangkai berdasarkan
uhan
pengembangan arsitektur aspek hipotesis dan huku
ADM dilakukan secara teoritis.. Model konseptual
m Menyesuaikan / Evaluasi

berurutan, bersifat open juga memberikan 2. Data Analisis

source , dan menyediakan keteraturan untuk berfikir, Architecture


kumpulan sumberdaya mengamati Gambar 1 Model
apa yang a. Data
termasuk panduan, dilihat dan memberikan konseptual
adala
template, informasi latar arah riset untuk h Aset
belakang untuk membantu mengetahui III. HASIL DAN ANALISIS
b. Data
sebuah
dalam penggunaan ADM. pertanyaan untuk dapat
IV.1 Preliminary Phase
ADM meliputi 9 tahapan menanyakan tentang Fase preliminary diaks
dasar diantaranya: kejadian serta merupakan persiapan es
a. Prelimina c. Data
menunjukkan suatu pada suatu perusahaan
ry Phase terper
pemecahan masalah[7]. atau instansi untuk
b. Architect caya
Dalam melakukan melaksanakan sebuah
ure d. Keam
penelitian ini proyek enterprise
Vision anan
c. Business menggunakan konsep architecture dengan
Data
Architect perancangan EA melakukan penyusunan 3. Application
ure menggunakan metode kerangka kerja dengan Architecture
d. Informati TOGAF ADM dan hasil prinsip-prinsip arsitektur. a. Kema
on dari penelitian yang Prinsip-prinsip tersebut ndiria
System berjudul “Perancangan akan membahas pada n
Architect Enterprise Architecture fase bisnis, data, aplikasi, Aplika
ure Fungsi Sumber Daya dan teknologi. si
e. Technolo Manusia Unit Operasional Fase ini bertujuan b. Easy
gy Mengunakan Framework untuk mempersiapkan of
Architect TOGAF ADM Pada PT penelitian enterprise Use
ure Albasia Nusa Karya”. architecture yang akan c. Kebut
f. Opportun Untuk itu, dilakukan dilakukan sehingga sesuai uhan
ities and kegiatan wawancara dan dengan yang diinginkan. untuk
Fase ini akan
penge Fase Architecture perancangan
mban Vision merupakan fase enterprise
gan pertama dalam melakukan architecture
d. Keam Meningkatkanperancangan enterprise dalam TOGAF
anan kompetensi architecture. Fase ini ADM.
aplika dan menggambarkan batasan Tahapan ini
Kebutuhan
si kesejahteraanarsitektur berupa memiliki
4. Technology pengelolaan
Pegawai sertapengidentifikasian tujuan untuk
Architecture pegawai
kemandirian kebutuhan manajemen menentukan
a. Pema yang tertib
masyarakat diyang direpresentasikan sudut
nfaata dan baik
sekitar kedalam pendefinisian pandang
n wilayah organisasi, pembatasan terhadap
teknol operasi. ruang lingkup, struktur arsitektur
ogi organisasi, yang
b. Tekno
mengidentifikasi bersesuaian
logi
stakeholder dan dengan bisnis
yang
penggambaran kondisi serta
saling
sistem saat ini serta target mendeskripsik
terinte
visi arsitektur yang an arsitektur
grasi
c. Keam diusulkan sebagai awal bisnis
anan pengembangan arsitektur. eksisting dan
Tekno Salah satu artifak yang target
logi dihasilkan ialah value pengembanga
IV.2 Architecture Vision chain diagram. Berikut nnya.
Phase gambar 1 menjelaskan
Architecture mengenai Value Chain
Vision merupakan Diagram Perusahaan
penjelasan ruang lingkup
arsitektur yang akan
dikembangkan.
Architecture Vision
merupakan penjelasan
komponen dan gambaran
yang mempunyai peranan
penting untuk memenuhi
tujuan bisnis dan tujuan
strategis guna mencapai
tujuan perusahaan.
Komponen yang akan
dikembangkan seperti
Driver, Goals dan Gambar 2 Value chain
Objective.
IV.3 Business Architecture
Tabel 1 Phase
Driver/goal/objective Fase
Business
Driver Goal
Architecture
merupakan
tahap kedua
pada
Salah satu daya manusia. Dibawah ini dan data entity
artifak yang merupakan diagram dengan objectives
dihasilkan footprint untuk fungsi yang diharapkan
adalah sumber daya manusia PT perusahaan.
functional Albasia Nusa Karya.
decompositio
n diagram.
Gambar 3
menjelaskan
mengenai
functional
decompositio
n diagram
fungsi
Sumber Daya Gambar 6 Environments
Manusia. and locations diagram

IV. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari
Gambar 5 Data rancangan enterprise
dissemination diagram architecture pada fungsi
sumber daya manusia PT
IV.5 Technology Phase Albasia Nusa Karya, maka
Pada fase dapat kesimpulan sebagai
technology architecture berikut :
yang akan dirancang Berdasarkan
merupakan teknologi hasil dari rancangan
pendukung berjalannya enterprise
sistem informasi architecture pada
rancangan. Penyesuaian fungsi sumber daya
teknologi dengan sistem manusia PT Albasia
informasi dibutuhkan untuk Nusa Karya, maka
Gambar 4 Business
kesesuaian dengan dapat ditarik
footprint diagram
berjalannya sistem kesimpulan sebagai
informasi. Berikut adalah berikut:
IV.4 Information System
gambar 6 Environments 1. Perancangan
Phase
and locations diagram: yang dilakukan
Gambar 3 Functional Fase
pada PT Albasia
decomposition diagram Information System
Nusa Karya
Architecture
fungsi sumber
Kemudian setelah menjelaskan antara
daya manusia
menggambarkan arisitektur data dan
hanya dilakukan
Functional Decomposition aplikasi. Diagram
dari fase
Diagram adalah akan
preliminary
mendefinsikan business menggambarkan data
hingga fase
footprint diagram dimana dissemination
Technology
didalamnya terdapat diagram yang
Architecture. Hal
pemetaan memetakan menjelaskan
tersebut sesuai
driver, goals, dan hubungan antara
dengan
objectives fungsi sumber logical application
kebutuhan
perusahaan yang digunakan untuk berupa kritik dan
kondisi dan waktu menjadi acuan saran kepada
produksinya penggunaan penulis terkait
masih baru teknologi yang dengan penelitian
berproduksi. mendukung dan penyusunan
Sehingga setiap proses tugas akhir,
dibutuhkan bisnis dan sekaligus
perancangan aplikasi yang memotivasi
enterprise akan berjalan selama penulis
architecture nantinya. Puji syukur kehadirat Allah menjalani
kemudian akan SWT atas rahmat dan penelitian dan
diterapkan pada UCAPAN TERIMA KASIH hidayah serta kasih penyusunan
perusahaan yang karunia-Nya, dukungan Tugas Akhir ini.
didalamnya penuh dari keluarga 2. Bapak Anwar
terdapat tercinta yang tidak dapat Sadat, S.T., M.T.,
peracangan tergantikan sehingga selaku
sistem informasi penulis dapat pembimbing II
untuk mendukung menyelesaikan Jurnal yang juga
proses bisnis Tugas Akhir ini yang bersedia
pada perusahaan berjudul “Perancangan memberikan
PT Albasia Nusa Arsitektur Enterprise banyak waktunya
Karya. Manajemen Produksi pada untuk melakukan
2. Rancangan Unit Produksi PT Albasia bimbingan dan
arsitektur bisnis Nusa Karya menggunakan arahan baik
menghasilkan framework TOGAF ADM” berupa kritik dan
artefak-artefak sebagai salah satu syarat saran kepada
yang menjadi untuk menyelesaikan penulis terkait
dasar bagi program studi strata 1 dengan penelitian
pengembangan Sistem Informasi, Fakultas dan penyusunan
proses bisnis Rekayasa Industri. tugas akhir,
fungsi sumber Terselesainya Tugas Akhir sekaligus
daya manusia. ini tidak terlepas dari memotivasi
3. Rancagan dukungan dan doa selama penulis
arsitektur data berbagai pihak,sehingga menjalani
dan arsitektur pada kesempatan ini penelitian dan
aplikasi yang penulis dengan segala penyusunan
akan menjadi kerendahan hati dan Tugas Akhir ini.
dasar penuh rasa hormat 3. Bapak Budiana,
pengembangan mengucapkan terima kasih selaku manager
sistem kepada: sumber daya
perusahaan 1. Bapak RD. manusia
dengan Rohmat Saedudin, perusahaan PT
tambahan S.T., M.T., selaku Albasia Nusa
aplikasi ERP HR. pembimbing I Karya yang sudah
4. Rancangan yang bersedia memberikan
arsitektur memberikan informasi
teknologi banyak waktunya berkenaan dengan
menghasilkan untuk melakukan fungsi sumber
artefak-artefak bimbingan dan daya
yang akan arahan baik manusiaperusaha
an dan segala
kebutuhan untuk
penelitian.
4. Pihak lain yang
juga telah
membantu
penyusunan tugas
akhir tanpa
disebutkan satu
persatu.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Osvalds, G., 2001. Definition of Enterprise


Architecture-Centric Models for the Systems
Engineer. Definition of Enterprise
Architecture-Centric Models for the Systems
Engineer
[2] Bernard, S., 2005. An Introduction to
Enterprise Architecture. An Introduction to
Enterprise Architecture , p. 32.
[3] Ambler, S. W. et al., 2003. A Practical Guide
to Enterprise Architecture. A Practical Guide
to Enterprise Architecture.
[4] Russel, J. & Cohn, R., 2009. Zachman
Framework, Bookvika Publishing.. The
Squandered Computer, Information
Economics Press, New, p. 1997.
[5] Kourdi, H. S., 2007. Framework for
Enterprise. Framework for Enterprise.
[6] Ambler, S. W. et al., 2003. A Practical Guide
to Enterprise Architecture. A Practical Guide
to Enterprise Architecture
[7] Potter, P. A. & Perry, A. G., 2005. Buku Ajar
Fundamental Keperawatan : Konsep,
Proses, dan Praktik.. Jakarta: EGC.

Potrebbero piacerti anche