Sei sulla pagina 1di 4

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGENALAN ALAT DAN MESIN PEMELIHARAAN


(ALAT SEMPROT)

Oleh :
Kelompok 3A/ Golongan D
1. Aldin Eka Ramadhan (161510501039)
2. Putri Mustika Wulandari (171510501113)
3. Agus Yudi Karmala (171510501124)
4. Harits Ramadhan (171510501183)

LABORATORIUM AGROTEKNOLOGI
PROG RAM STUDI AGRO TEK NOLO GI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
1 Fajrianto et al., Pengenalan Alat dan Mesin Pemeliharaan (Alat Semprot)

PERTANIAN

PENGENALAN ALAT DAN MESIN PEMELIHARAAN (ALAT SEMPROT)


Recognition of Maintenance Tools and Machines (Spray Tool)

Harits Ramadhan Fajrianto1, Putri Mustika Wulandari2, Agus Yudi Karmala3, Aldin Eka Ramadhan4
Program Studi Agroteknologi Universitas Jember
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Tegal Boto Jember 68121 – Telp./Fax (0331)332190
Email: haritsramadhanf@gmail.com

ABSTRACK
Pesticides are widely used by farmers because they realize that pesticides can save agricultural commodities from various disturbances of plant pest
organisms if used with appropriate application techniques. So from that application tools and techniques must have certain performance and specifications
in accordance with the intended use designed by the manufacturer so that the application of the right application techniques will make the tool function
optimally. Based on the results of the practicum 2 commonly used spraying tools and machines include automatic back sprayers, semi-automatic back
sprayers, fogging sprayers (Swingfog), powered sprayers (Hand Sprayers), and hand sprayers (Handsprayer). The use of various types of spraying
equipment in regulating calibration is one of the most important goals in all processes of application of chemicals such as pesticides and fungicides on
agricultural land. The performance of various types of spraying machine tools is determined by the suitability of the droplet application that can be issued
in a certain time unit so that it is in accordance with the provisions for the use of pesticide doses to be sprayed. The results of the lab show that the most
effective spraying tools and machines are automatic back sprayers because it can be used to spray pesticides more easily by being equipped with a 5.8 bar
pressure pump so that it only requires not too much labor. Ineffective sprayers that are hand sprayers (Handsprayer) because they are preferred to be used
on a small scale such as in the lab, in the greenhouse, or in the room so that they cannot be used on large land because they require a long time and this tool
can only hold liquid small amounts of pesticides.
Keyword: Application of Pesticides; Performance and Equipment Specifications; Various spraying machines

ABSTRAK
Pestisida banyak digunakan secara luas oleh petani karena disadari bahwa pestisida dapat menyelamatkan komoditas pertanian dari
berbagai gangguan organisme pengganggu tanaman jika digunakan dengan teknik aplikasi tepat. Maka dari hal itu alat dan teknik
aplikasi harus mempunyai kinerja dan spesifikasi tertentu sesuai dengan tujuan penggunaan yang dirancang oleh pembuatnya sehingga
penerapan teknik aplikasi yang tepat akan membuat alat tersebut berfungsi secara optimal. Berdasarkan hasil praktikum acara 2 a lat dan
mesin penyemprotan yang umum digunakan meliputi alat penyemprot punggung otomatis, alat penyemprot punggung semi otomatis, alat
semprot fogging (Swingfog), alat semprot bertenaga (Power Sprayer), dan alat semprot tangan (Handsprayer). Penggunaan berbagai
macam alat penyemprotan dalam mengatur kalibrasi adalah salah satu tujuan langkah terpenting pada semua proses pengaplikasian dari
bahan kimia seperti pestisida dan fungisida pada lahan pertanian. Kinerja berbagai macam jenis dari alat mesin penyemprotan sangat
ditentukan kesesuaian ukuran droplet aplikasi yang dapat dikeluarkan dalam satuan waktu tertentu sehingga sesuai dengan ketentuan
penggunaan dosis pestisida yang akan disemprotkan. Hasil dari praktikum menunjukkan alat dan mesin penyemprot yang paling efektif
adalah alat penyemprot punggung otomatis karena dapat digunakan untuk menyemprotkan pestisida lebih mudah dengan dilengkapi
dengan pompa air yang bertekanan 5.8 bar sehingga hanya membutuhkan tenaga kerja yang tidak terlalu banyak. Alat penyemprot yang
bersifat tidak efektif yaitu alat penyemprot tangan (Handsprayer) karena lebih diutamakan untuk digunakan dalam skala kecil seperti di
lab, di greenhouse, atau diruangan sehingga tidak dapat digunakan pada lahan yang luas karena membutuhkan waktu yang lama serta alat
ini hanya mampu menampung cairan pestisida dalam jumlah yang sedikit.
Kata kunci : Penerapan Pestisida; Kinerja dan Spesifikasi Alat; Macam-macam Mesin Penyemprot

How to citate: Fajrianto, H. R., P. M. Wulandari., A. Y. Karmala., A. E. Ramadhan. 2019. Pengenalan Alat and Mesin Pemeliharaan
(Alat Semprot). Alat dan Mesin Pertanian. 1(1): 1-3.

PENDAHULUAN dengan alat semprot lainnya, diantaranya yaitu dalam proses penyemprotan
lebih efisien waktu dan tenaga kerja, tidak perlu menarik tuas cukup
Sprayer adalah alat yang banyak digunakan oleh petani untuk dengan menekan pada area nozzle, dan dapat dibawa dengan mudah
melakukan pengendalian terhadap hama, selain itu juga dapat digunakan (Priyatmoko dkk., 2016). Alat dan teknik pada sprayer memiliki fungsi dan
dalam pengurangan jumlah gulma yang ada pada sekitar lahan pertanian kegunaan yang berbeda-beda pada setiap jenisnya, oleh sebab itu
(Djojosumarto, 2004). Cara penggunaan sprayer yaitu dengan penggunaannya harus diperhatikan dengan benar sehingga dapat
mengeluarkan cairan dan memecahnya menjadi butiran-butiran yang lebih meminimalisir kerusakan alat. Macam-macam sprayer dapa digunakan
kecil dan halus sehingga dapat dikeluarkan dan didistribusikan melalui berdasarkan pada jenis tanaman yang dibudidayakan, sehingga dapat
nozzle yang dapat diatur banyak-sedikitnya cairan yang keluar dan berfungsi secara optimal (Balitbang, 2007). Alat sprayer yang rusak dapat
berdasarkan pada dosis pengunaan pestisida (Priyatmoko dkk., 2016). menimbulkan kerugian bagi petani, antara lain yaitu, nozzle tidak dapat
Sprayer dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu, sprayer berdasar penggerak mendistribusikan cairan dengan baik, kerugian pada obat-obatan dan
dan jenis pompa. Sprayer tenaga penggerak dapat berupa hand sprayer, pestisida karena kebocoran pada alat, dan berkurangnya dosis pestisida
sprayer otomatis, dan sprayer semi otomatis. Sprayer berdasarkan jenis sehingga OPT tidak dapat seluruhnya dikendalikan. Pembelajaran kepada
pompa dapa ditemukan berupa Hydro pneumatic sprayer, bucket sprayer, petani mengenai penggunaan alat semprot sangat penting untuk
dan barrel sprayer. Petani lebih banyak menggunakan alat semprot semi mendukung teknologi yang tepat guna dan dapat mengembangakan
otomatis, sebab alat ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan

Alat dan Mesin Pertanian– Pengenalan Alat dan Mesin Pemeliharaan (Alat Semprot)
2 Fajrianto et al., Pengenalan Alat dan Mesin Pemeliharaan (Alat Semprot)

teknologi dibidang pertanian serta mendukung revolusi industri (Ronando dilakukan pada keadaan tekanan maksimum tangki, kemudian air
dan Indasyah, 2018) akan keluar dari tangki menuju selang dan akan keluar melalui
nozzle. Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan alat
BAHAN DAN METODE penyemprot punggung semi otomatis adalah mengatur tekanan
Waktu dan Tempat Praktikum, acara praktikum kedua tentang terhadap besar kecilnya volume cairan yang dikeluarkan.
“Pengenalan Alat dan Mesin Pemeliharaan (Alat Semprot)” dilaksanakan Kelebihan alat penyemprot punggung semi otomatis adalah biaya
di ruang dan halaman parkir Ilmu Tanah, Fakultas Petanian Universitas yang dikeluarkan dalam pembelian alat lebih murah dan alat ini
Jember pada hari Sabtu, 13 April 2019 pukul 14.30 - selesai. tidak membutuhkan bahan bakar. Kelemahan dari alat penyemprot
Alat dan Bahan Praktikum, alat yang digunakan saat praktikum yaitu punggung semi otomatis adalah kurang efisien dalam hal waktu
alat tulis, kamera dan papan dada. Bahan yang digunakan adalah sampel dan tenaga serta kekuatan larutan yang dikeluarkan lebih pendek.
alat dan mesin pemeliharaan yakni, alat dan mesin semprot punggung Alat semprot fogging (Swingfog) merupakan alat penyemprot
otomatis dan lembar kerja. yang dapat dijalankan dengan bensin untuk mengeluarkan pestisida
Langkah-langkah Praktikum, praktikum dilaksanakan dengan dalam bentuk kabut tebal yang halus (aerosol). Menurut Swingtec
memperhatikan penjelasan mengenai alat dan mesin pemeliharaan yakni (2019), mekanisme kerja dari alat semprot fogging atau Swingfog
alat dan mesin semprot punggung otomatis dan alat dan mesin pertama-tama adalah masukkan campuran dari bahan bakar dan
pemeliharaan secara umum oleh pemateri, mengambil gambar dan video udara melalui katup yang terbuka dan searah dengan tabung
alat dan mesin semprot punggung otomatis , mencatat nama dan spesifikasi panjang kemudian dinyalakan, kemudian memasukkan larutan
dari masing-masing bagian-bagian alat dan mesin penanam beserta pestisida pada tangki yang berada didekat tabung yang terbuka,
fungsinya pada lembar kerja. kemudian menghidupkan tombol agar cairan pestisida pada tangki
keluar, pestisida tersebut akan menguap dan keluar dari tabung
dalam bentuk butiran yang sangat halus (aerosol). Kelebihan dari
HASIL alat semprot fogging (Swingfog) adalah pengerjaan atau
[TERLAMPIR] penyemprotannya berlangsung lebih cepat dan tenaga kerja nya
PEMBAHASAN lebih efisien. Kelemahan dari alat semprot fogging (Swingfog)
adalah hanya beberapa orang saja yang mampu pengoperasikannya
Penggunaan pestisida dan fungisida dalam pengendalian hama karena sedikit rumit, harga alat semprof fogging relatif mahal, dan
dan penyakit tanaman harus memperhatikan banyaknya produk sedikit menimbulkan bunyi yang berisik.
yang diterapkan pada tanaman yang ditargetkan (Uyeda et al, Alat semprot bertenaga (Power Sprayer) merupakan alat
2015). Kalibrasi dari alat penyemprotan adalah salah satu dari semprot yang menggunakan bantuan mesin yang dapat
langkah terpenting pada semua proses pengaplikasian dari bahan menghasilkan larutan pestisida menjadi butiran halus. Hal ini
kimia seperti pestisida dan fungisida pada lahan pertanian. Alat sesuai dengan pernyataan Kodamanchili dan Chand (2016), bahwa
penyemprotan merupakan alat mekanis yang dirancang khusus power sprayer merupakan alat untuk menyemprotkan pestisida atau
untuk menyemprotkan cairan dengan cepat dan mudah. Alat dan pupuk yang menggunakan mesin dan memerlukan bahan bakar
mesin penyemprotan yang umum digunakan meliputi alat serta dapat menghasilkan aliran udara kecepatan tinggi yang
penyemprot punggung otomatis, alat penyemprot punggung semi membawa pestisida dalam bentuk butiran-butiran halus.
otomatis, alat semprot fogging (Swingfog), alat semprot bertenaga Mekanisme kerja dari alat semprot bertenaga diawali dengan
(Power Sprayer), dan alat semprot tangan (Handsprayer). memasukkan bahan bakar kedalam tangki bahan bakar, kemudian
Alat penyemprot punggung otomatis merupakan alat semprot membuka kran bahan bakar agar masuk ke karburator, selanjutnya
yang berfungsi untuk memecah larutan pestisida menjadi bentuk meletakkan tuas pengatur gas pada posisi start untuk pemanasan
butiran-butiran kecil yang akan mendistribusikan larutan pestisida motor lalu dimatikan, setelah itu tangki diisi dengan cairan
secara merata pada bagian tanaman seperti daun, batang maupun pestisida dengan posisi kran yang ditutup, langkah selanjutnya
buah. Alat penyemprot punggung otomatis memiliki komponen menghidupkan motor, lalu penghembusan pestisida dalam keadaan
baterai atau aki 12 V serta pompa air bertekanan 5.8 bar yang yang motor berputar tinggi, dan langkah terakhir yaitu apabila ingin
tidak dimiliki oleh alat penyemprot yang lebih sederhana (Rahman menurunkan kecepatan tutup kran hembusan terlebih dahulu.
dan Yamin, 2014). Mekanisme kerja dari alat penyemprot otomatis Kekurangan dari alat semprot bertenaga (Power Sprayer) adalah
adalah sebelum memulai menggunakan alat penyemprot pastikan cairan yang dihembuskan lebih sedikit serta komponen sprayer
terlebih dahulu baterai sprayer sudah di charger, kemudian isi yang sering mengalami kerusakan. Kelebihan dari alat semprot
tangki dengan pestisida dan tutup tangkinya kemudian hidupkan bertenaga (Power Sprayer) adalah dapat menyemprot pestisida
saklar, selanjutnya arahkan tangki saluran yang telah dipasangkan dalam bentuk bubuk ataupun butiran dan menghasilkan
nozzle kearah tanaman dengan katup pengendali cairan. Beberapa penyemprotan yang merata.
hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan alat semprot Alat penyemprot tangan (Handsprayer) merupakan alat
otomatis adalah memastikan baterai sprayer telah di charger penuh penyemprot yang digunakan untuk menyemprot dalam skala kecil
dan menggunakan komponen penyemprot punggung otomatis seperti di lab, di greenhouse dan diruangan. Alat penyemprot
dengan lebih bijaksana karena mudah mengalami kerusakan. tangan (Handsprayer) ini pada umumnya terbuat dari plastik. Alat
Kelebihan alat penyemprot punggung otomatis adalah menyemprot penyemprot tangan memiliki spesifikasi yang relatif kecil dan
pestisida lebih mudah dan tenaga kerja lebih efisien. Kekurangan teknologi yang digunakan bersifat lebih sederhana (Priyatmoko
dari alat penyemprot punggung otomatis adalah komponen sprayer dkk., 2016). Prinsip kerja dari alat ini yaitu memasukkan cairan
sering mengalami kerusakan dan sprayer lumayan berat. kedalam tangki, kemudian cairan didalam tangki dipompa sehingga
Alat penyemprot punggung semi otomatis adalah alat mempunyai tekanan yang tinggi, selanjutnya cairan akan keluar
penyemprot yang memiliki pompa hidrolik pada susunan dari tangki mengalir malalui celah sempit dari alat pengabut
komponennya. Menurut Guntur (2016), prinsip kerja dari alat sehingga cairan akan pecah menjadi partikel larutan yang halus.
penyemprot punggung semi otomatis yaitu pertama-tama Kelemahan dari alat penyemprot tangan (Handsprayer) adalah
mencampurkan larutan pestisida atau fungisida dengan air, tidak dapat digunakan pada lahan yang luas karena membutuhkan
kemudian memasukkan larutan tersebut kedalam tangki waktu yang lama serta hanya sedikit menampung cairan pestisida.
penyemprot sekitar 75% dari volume nominalnya, setelah semua Kelebihan alat penyemprot tangan (Handsprayer) adalah harga alat
larutan masuk dapat dimulai memompa tangki dengan cara lebih murah, tidak membutuhkan bahan bakar dan mudah
menggerakkan tuas pompa sehingga tekanan semprot optimal dapat digunakan karena ukurannya yang kecil.

Alat dan Mesin Pertanian– Pengenalan Alat dan Mesin Pemeliharaan (Alat Semprot)
3 Fajrianto et al., Pengenalan Alat dan Mesin Pemeliharaan (Alat Semprot)

Berdasarkan kelebihan dan kekurangan dari kelima alat


penyemprotan, alat penyemprot yang paling efisien adalah alat
penyemprot punggung otomatis. Alat penyemprot punggung
otomatis merupakan alat yang paling efisien karena alat ini dapat
digunakan untuk menyemprotkan pestisida lebih mudah dengan
dilengkapi dengan pompa air yang bertekanan 5.8 bar sehingga
hanya membutuhkan tenaga kerja yang tidak terlalu banyak pada
penyemprotan pestisida menggunakan alat ini. Alat penyemprot
yang bersifat tidak efektif yaitu alat penyemprot tangan
(Handsprayer). Alat ini dinilai tidak efektif karena lebih
diutamakan untuk digunakan dalam skala kecil seperti di lab, di
greenhouse, atau diruangan sehingga tidak dapat digunakan pada
lahan yang luas karena membutuhkan waktu yang lama serta alat
ini hanya mampu menampung cairan pestisida dalam jumlah yang
sedikit.

KESIMPULAN
Penerapan pestisida dalam pertanian semakin lama semakin efisien
dan mudah dilakukan karena terdapatnya alat bantu penyemprotan. Alat
penyemprot yang terdapat dalam dunia pertanian antara lain ialah alat
penyemprot punggung otomatis, alat penyemprot punggung semi-otomatis,
alat semprot fogging, alat semprot bertenaga, dan alat penyemprot tangan.
setiap alat penyemprot digunakan sesuai kapasitas semprotnya namun
berdasarkan kelebihan yang dimiliki alat penyemprot paling efisien ialah
alat penyemprot otomatis karena dapat menyemprot pestisida secara
otomatis dan dapat digunakan dengan mudah serta tidak perlu
membutuhkan banyak tenaga.

DAFTAR PUSTAKA
Badan Pengkajian Teknologi Pertanian. 2007. Penggunaan Dan Perawatan Alat
Semprot (Sprayer). Yogyakarta: Badan Pengkajian Teknologi Pertanian

Djojosumarto, P. 2004. Teknik Aplikasi Pestisida Pertanian. Yogyakarta: Kanisius

Guntur, A. P., Iqbal, dan T. Sapsal. 2016. Uji Kinerja Knapsack Sprayer Tipe Pb 16
Menggunakan Hollow Cone Nozzle dan Solid Cone Nozzle. AgriTechno,
9(2): 107-113.

Kodamanchili, R. dan V. A. Chand. 2016. Hybrid Power Sprayer. Latest Engineering


and Management Research (IJLEMR), 1(4): 17-20.

Priyatmoko, A., S. Widodo, dan X. Salahudin. 2016. Analisis Tekanan Tangki


Sprayer dengan Variasi Besar Diameter Roda dan Panjang Tuas Engkol
Peluncur dengan Menggunakan Satu Pompa pada Sprayer Semi Otomatis.
Wahana Ilmuwan, 1(1): 33-54.

Rahman, M. N. dan M. Yamin. 2014. Modifikasi Nosel pada Sistem Penyemprotan


untuk Pengendalian Gulma Menggunakan Sprayer Gendong Elektrik.
Keteknikan Pertanian, 2(1): 39-46.

Ronando, E. dan E. Indasyah. 2018. Penyuluhan Alat Sprayer Elektrik Bagi


Masyarakat Petani Desa Wonodadi Wetan Kabupaten Pacitan. Abdi, 3(2): 63-
67

Swingtec. 2019. High Performance Fog Generators. Postfach Germany: Swingtec


GmbH.

Uyeda, J., M. Kawate, J. Coughlin, J. Kam, J. Sugano, S. Fukuda, R. Shimabuku, and


K. H. Wang. 2015. Sprayer Calibration Using the 1/128th Method for
Motorized Backpack Mist Sprayer Systems. Pesticide Risk Reduction and
Education, 1-5..

Alat dan Mesin Pertanian– Pengenalan Alat dan Mesin Pemeliharaan (Alat Semprot)

Potrebbero piacerti anche