Sei sulla pagina 1di 194

Bekerja Secara

Berkelanjutan
Work Sustainably

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report


DAFTAR ISI Table of Contents

TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL


PT PLN (PERSERO) 2 PERUSAHAAN 77
SUSTAINABILITY REPORT OF PT PLN (PERSERO) CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PROGRAM

Maksud dan Tujuan Purpose and Objectives 78


LAPORAN DIREKSI
5
Message from the Board of Directors Visi dan Misi Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial PLN
The Vision and Mission of PLN’s 79
PROFIL PT PLN (PERSERO) Social Responsibility Program
12
PT PLN (Persero) Profile Struktur Organisasi Pelaksana
80
Executive Board Organizational Structure
Sekilas PT PLN (Persero) PT PLN (Persero) in brief 13
Dasar Hukum Pelaksanaan Program Tanggung
Visi, Misi, Moto dan Strategi Umum Perusahaan
Jawab Sosial 82
The Company’s Vision, Mission, Motto, and 16
Legal Foundation of CSR Program Implementation
General Strategy
Program dan Pelaksanaan Program
Grup Usaha PLN PLN Business Group 20 83
Program and their Implementation
Bidang Usaha Line of Business 22
Kisah Mitra Binaan Foster Partners Stories 90
Peta Operasional Perusahaan
26
Map of Company’s Operational Regions
Struktur Organisasi Organization Structure 28
PENGEMBANGAN SDM
Peristiwa Penting Significant Events 30 94
HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT
Penghargaan dan Sertifikasi
40 Hubungan dengan Pegawai Employee Relations 96
Awards and Certifications
Kepatuhan pada Peraturan Perundangan
Bidang Kepegawaian 97
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Compliance with Labor Laws and Regulations
44
SUSTAINABLE GOVERNANCE
Demografi dan Jumlah Pegawai
Pedoman, Struktur dan Mekanisme Tata Kelola 103
46 Demography and Worker Numbers
GCG Guidelines, Structure and Mechanism
Peningkatan Kompetensi dan Pengembangan Karir
108
RUPS GMS 46 Competence Improvement and Career Development
Dewan Komisaris dan Direksi Paket Kesejahteraan Welfare Package 112
47
The Board of Commissioners and The Board Directors
Penyelarasan Organisasi dan Penyempurnaan
Dewan Komisaris Board of Commissioners 48 Sistem Manajemen SDM
116
Direksi Board of Directors 49 Organizational Coordination and Perfection of the
Human Resources System
Remunerasi Komisaris dan Direksi
49 Peningkatan Budaya Unggul
Remuneration of the BoC and BoD 117
Enhancement of Excellence Culture
Komite Dewan Komisaris
50
Committees under the Board of Commissioners

Komite Direksi Board of Directors’ Committee 51

Kebijakan Pokok Tata Kelola


53
Corporate Basic Governance Policies
Kode Etik Perilaku dan Budaya Perusahaan
57
Code of Conduct and Corporate Culture
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
58
Stakeholder Engagement
Perkara Hukum yang Dihadapi Perseroan
63
Litigation
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

Lingkungan, Keselamatan dan PENGELOLAAN DAN PERLINDUNGAN


Kesehatan Kerja (K3) LINGKUNGAN
118 159
Occupational Environment, Safety and Environmental Management and
Health Protection
Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kebijakan Lingkungan Environmental Policy 161
119
Occupational Environment, Safety and Health Pengelolaan Lingkungan dengan Sistem
Komite Keselamatan Ketenagalistrikan Terakreditasi 162
120
Electrical Power Safety Committee Accredited System on Environmental Management
Kegiatan-kegiatan Utama di Tahun 2011 Pengelolaan Lingkungan sekitar Instalasi
122 164
Major Activities in 2011 Management of Installation Environment
Kecelakaan Kerja Occupational Safety 123 Pemakaian Bahan Materials Usage 167

Kesehatan Kerja Occupational Health 129 Penggunaan Energi Energy Usage 171

Penghargaan Awards 130 Penggunaan Air Use of Water and Geothermal 173
Biodiversitas Biodiversity 174
Pengendalian Emisi Emission Control 174
KINERJA EKONOMI ECONOMIC PERFORMANCE 131
Pengelolaan dan Pengolahan Limbah
Kontribusi pada Negara 175
136 Waste Management and Processing
Contribution to the Nation
Penelitian dan Pengembangan
Subsidi Listrik Pemerintah 177
137 Research and Development
Government Electricity Power Subsidy
Kegiatan Terkait Mitigasi Perubahan Iklim
Mendorong Pertumbuhan Perekonomian Daerah 177
dan Nasional 138
Climate Change Mitigation Activities
Promoting Regional dan National Economic Growth Biaya dan Penghargaan untuk Pengelolaan dan
Pelestarian Lingkungan
Hubungan dengan Mitra Kerja 178
139 Environmental Management and Preservation
Relationship with business Partners
Costs and Rewards
Produk dan Jasa Products and Services 140
Manajemen Produk Product Management 145
Pengendalian Mutu Quality Control 147 Referensi Silang dengan GRI – G 3.0-
Industri Listrik dan Utilitas Lain
Layanan Kepada Pelanggan Service to Customers 149 179
CROSS REFERENCES GRI - G 3.0 - electricity
Pemasaran dan Promosi Marketing and Promotion 156 industry and other utilities
Implikasi Keuangan terhadap Perubahan Iklim
157 KANTOR PUSAT HEAD OFFICE (2.1, 2.4)
Financial Implication of Climate Change
PT PLN (Persero)
Jl. Trunojoyo Blok M-I No.135
Kebayoran Baru, Jakarta 12160, Indonesia
Tel. +62 21 7251234, 7250550, 7261122
Fax. +62 21 7221330
www.pln.co.id
PT PLN (Persero)

Tentang laporan keberlanjutan pt pln (persero) Sustainability Report of PT PLN (Persero)

TENTANG LAPORAN
KEBERLANJUTAN
PT PLN (PERSERO)
Sustainability Report of PT PLN (Persero)

Laporan Keberlanjutan PT Perusahaan Listrik Negara The Sustainability Report of PT Perusahaan Listrik Negara –
(Persero)—selanjutnya disebut pula dengan PLN atau hereinafter referred to as PLN or “the Company” – provides
Perseroan—memberi gambaran menyeluruh tentang a full picture of the Company’s efforts in carrying out its
upaya Perseroan melakukan aktivitas ekonomi, economic activities, social responsibility program, and
program tanggung jawab sosial, dan pelestarian sustainable environmental preservation. This report shows
lingkungan secara berkelanjutan. Dengan Laporan PLN’s efforts in ensuring its own sustainability, resulting
ini PLN menunjukkan usahanya dalam memastikan in long-term economic performance, providing ample
keberlanjutan Perseroan yang menghasilkan kinerja opportunity for the public to develop alongside the Company,
ekonomi dalam jangka panjang, memberikan and guarantees that the management of the environment is
kesempatan yang luas kepada masyarakat untuk responsible for next generation.
ikut berkembang bersama Perseroan, serta menjamin
pengelolaan lingkungan hidup yang bertanggung jawab
untuk diwariskan kepada generasi mendatang.

Laporan Keberlanjutan ini meski dibuat terpisah namun This Sustainability Report is made separately but cannot be
tidak dapat dipisahkan dari laporan kinerja perusahaan separated from the company’s performance report covering
selama satu tahun operasional yang disajikan dalam the last one year of operation, which is presented as the PT
bentuk Laporan Tahunan PT PLN (Persero). Sebelumnya, PLN Annual Report. This report was previously published
laporan ini juga pernah dibuat terpisah pada Mei 2008 dan separately in May 2008 and June 2011. (3.2)
Juni 2011. (3.2)

Melalui laporan ini, PLN berupaya menyampaikan laporan Through this report, PLN aims to report fully and transparently
pelaksanaan seluruh kegiatan tersebut secara menyeluruh its implementation of all such activities without being
dan transparan tanpa terpaku pada pedoman Sustainability completely bound to Sustainability Reporting Guidelines
Reporting Guidelines (SRG) versi 3.0, yang dikeluarkan oleh (SRG) version 3.0, issued by the Global Reporting Initiatives
Global Reporting Initiative (GRI) atau GRI-G3.0. (GRI) or GRI-G30.

Laporan ini mengemukakan beberapa poin ketaatan (point This report articulates several points of compliance in
of compliance) sesuai dengan pedoman, yang tidak terbatas accordance with the guidelines, which are not limited to
pada kegiatan Perseroan saja tetapi mencakup seluruh the activities of the just the Company but also cover all of
kegiatan PLN, satuan usaha dan seluruh anak perusahaan. PLN’s activities, the business units and subsidiaries. The
Laporan tentang informasi finansial disusun menggunakan report on the financial information is prepared according
metode ekuitas dan investasi berdasarkan laporan to the equity method and investments based on the
keuangan konsolidasi yang telah diaudit. Sementara audited consolidated financial report. Meanwhile, data or
data atau informasi nonfinansial disajikan berdasarkan non-financial information presented is based on material
prinsip materialitas serta mempertimbangkan pengaruh principles and has taken into consideration the influence
dan signifikansi materi tersebut terhadap PLN secara and significance of such materials on PLN. (3.7, 3.8)
keseluruhan. (3.7, 3.8)
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

Untuk menggambarkan keberhasilan seluruh program, To illustrate the success of the entire program, all measurements
pengukuran diambil melalui metode pengumpulan data are based on a standard data collection method. For financial
terstandar. Untuk informasi keuangan PLN menggunakan information, PLN uses a data recording method that is in
metode pencatatan sesuai dengan ketentuan PSAK yang accordance with the prevailing GAAP regulations. While,
berlaku. Sementara informasi nonfinansial menggunakan for non-financial information, PLN uses measuring and
ukuran-ukuran yang lazim dan metode pengumpulan data-gathering methods that are in accordance with other
informasi sesuai standar terakreditasi lain, seperti accredited standards, such as the measurement of results of
pada pengukuran informasi hasil pemantauan environmental monitoring, methods to measure the quality
lingkungan, metode pencatatan kualitas dan kuantitas and quantity of power, and et cetera. (3.9)
daya dan sebagainya. (3.9)

Dengan demikian Perseroan telah menerapkan prinsip Thus, the Company applies a principle of balance between
keseimbangan antara kinerja ekonomi (profit), kinerja economic performance (profit), working environment (the
lingkungan (planet) dan kinerja sosial (people), serta planet) and social performance (people), and expresses
mengungkapkan hal-hal tersebut secara transparan, these things in a transparent, accountable and balanced way,
akuntabel dan berimbang, baik mengenai hal yang positif whether about positive or negative issues.
maupun yang negatif.

PERIODE LAPORAN DAN PEDOMAN PELAPORAN Reporting Period and Reporting Guidelines
Laporan Keberlanjutan ini dibuat secara tahunan, meliputi This Sustainability report is prepared annually, and covers the
periode 1 Januari s/d 31 Desember 2011, mengacu pada period from January 1 until December 31, 2011, and refers
Sustainability Reporting Guidelines versi 3.0 dari GRI. to Sustainability Guidelines version 3.01 from GRI. (3.3, 3.1)
(3.3, 3.1) Indeks GRI G3.0 yang ditetapkan dalam The GRI G3.0 Index set out in this report is presented in green
laporan ini disajikan dengan huruf berwarna hijau di lettering in brackets at the end of every relevant statement, to
dalam kurung pada setiap pernyataan yang relevan, untuk help readers understand the Company’s full compliance with
memudahkan pembaca memahami ketaatan yang telah reporting requirements. The table listed on page 179 shows
dipenuhi dan dilaporkan oleh Perseroan. Pemenuhan PLN’s compliance with all points and the cross-references with
seluruh poin ketaatan dan referensi silang dengan indeks the GRI Index. (3.12)
GRI dikompilasi dalam satu tabel yang dapat dilihat pada
halaman 179 (3.12)

Dalam laporan periode 2011 ini, seperti laporan tahun In the 2011 reporting period, as in previous annual reports,
sebelumnya, fokus uraian tertuju pada beberapa topik the main focus is on several main topics based on the material
utama berdasarkan prinsip materiali dan relevansinya principle and its relevance to the Company’s sustainability,
dengan keberlanjutan Perseroan, yaitu mencakup tata namely governance, corporate social responsibility, SDM
kelola, pelaksanaan program tanggung jawab sosial, management, Occupational Environment, Safety and Health,
pengelolaan SDM, Lingkungan, Keselamatan dan economic performance and environmental management. (3.5)
Kesehatan Kerja, kinerja ekonomi dan pengelolaan The report covers the performance of the Company and its
lingkungan. (3.5) Laporan mencakup kinerja perusahaan subsidiaries. (3.11) The Company has not utilized an assurance
dan anak perusahaan. (3.11) Perseroan belum service in this Sustainability Report, however the Company
menggunakan jasa penjamin (assurance) atas Laporan plans to use an assurance service supplied by a credible
Keberlanjutan ini, namun pada tahun-tahun mendatang external party in the years to come. (3.13)
Perseroan berencana menggunakan jasa penjamin dari
pihak eksternal yang kredibel. (3.13)

Informasi dan data yang disajikan dalam laporan ini Information and data presented in this report covers the
mencakup data keuangan konsolidasi Perseroan dengan consolidated financial data of the Company and its subsidiaries
anak perusahaan yang dicatat berdasarkan metode ekuitas. gathered through the equity method. (3.6) This year’s report
(3.6) Pada laporan ini seluruh data tahun sebelumnya
PT PLN (Persero)

Tentang laporan keberlanjutan pt pln (persero) Sustainability Report of PT PLN (Persero)

4
yang ditampilkan tidak mengalami pernyataan ulang, does not contain any recycled data from previous years, while
sedangkan khusus untuk laporan keuangan, yang terjadi regarding financial reporting; there has been reclassification of
adalah reklasifikasi atas beberapa posisi akun sesuai some account positions in compliance with the most recent
dengan ketentuan PSAK terbaru yang digunakan. (3.10) PSAK provisions. (3.10)

Dari keseluruhan uraian dan data kompilasi ketaatan yang Based on all of the descriptions and compliant data
dilakukan, Perseroan berpendapat bahwa berdasarkan compilation carried out, the Company is of the opinion, based
penilaian sendiri, level aplikasi standar GRI pada laporan on its own judgement, that this report meets the criteria for
ini memenuhi kriteria peringkat “B”. the “B” rating.

Untuk permintaan, pertanyaan, masukan atau komentar For requests, enquiries, input or comments on this report,
atas laporan ini, dapat menghubungi (3.4): please contact (3.4):

SEKRETARIS PERUSAHAAN
BIDANG HUBUNGAN INVESTOR
CORPORATE SECRETARY
INVESTOR RELATIONS DIVISION

PT PLN (Persero)
Jl. Trunojoyo Blok M-I No.135
Kebayoran Baru, Jakarta 12160, Indonesia
Tel.+62 21 7251234, 7250550, 7261122
Fax.+62 21 7221330
www.pln.co.id
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

LAPORAN DIREKSI
Message from the Board of Directors

NUR PAMUDJI

Kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial merupakan satu


kesatuan yang perlu dicapai oleh Perseroan untuk memastikan
keberlanjutan usaha Perseroan selama mungkin.
Economic, environmental and social performance are unity that defines company‘s
sustainability for lifetime period.

BEKERJA SECARA BERKELANJUTAN Working Sustainably


Sebagai perusahaan yang menyediakan layanan tenaga As a company that provides electrical power for the public,
listrik bagi masyarakat, PLN menyadari sepenuhnya PLN is fully aware that the business’ sustainability depends
bahwa keberlanjutan usahanya bergantung pada tiga on three main pillars: economic performance, environmental
pilar utama: kinerja ekonomi, kinerja lingkungan dan performance and social performance.
kinerja sosial.

Kinerja ekonomi yang stabil dan mapan akan menjamin Economic performance that is stable and well established
keberlanjutan usaha Perseroan dalam menyediakan will ensure the sustainability of the Company’s operations in
investasi untuk dapat memenuhi pertumbuhan providing investments needed to fulfill the steadily growing
permintaan listrik yang semakin tinggi. Kinerja demand for electricity. Environmental performance will ensure
PT PLN (Persero)

SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA Message from President Director

6
lingkungan akan memastikan seluruh aktivitas that all of the Company’s operational activities, which are
operasional Perseroan, yang berlokasi di wilayah yang spread widely across Indonesia, can reduce or even eliminate
luas di seluruh Indonesia, dapat mengurangi atau bahkan damage to the environment; and vice versa, PLN will also
meniadakan kerusakan pada lingkungan; dan sebaliknya actively manage the environment around operational areas
PLN justru turut aktif mengelola kelestarian lingkungan as well as in larger areas. Social performance shows the
di sekitar lokasi operasi maupun di area yang lebih luas. Company’s social responsibility in ensuring that all activities
Kinerja sosial menunjukkan pertanggungjawaban sosial carried out by the Company, as well as aiming to improve
Perseroan dalam memastikan seluruh aktivitas yang the value of the firm, and at the same time giving meaning,
dilakukan Perseroan, selain bertujuan meningkatkan benefitting the public’s welfare and self-reliance. These three
nilai perusahaan, sekaligus memberi arti dan manfaat pillars are a single unit that must be achieved by the Company
bagi kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. Ketiga to ensure the sustainability of the Company’s operations for as
pilar ini merupakan satu kesatuan yang perlu dicapai long as possible. (1.1)
oleh Perseroan untuk memastikan keberlanjutan usaha
Perseroan selama mungkin. (1.1)

Laporan Keberlanjutan PLN 2011 ini akan memberikan This PLN Sustainability Report 2011 will provide a transparent
gambaran yang transparan dan berimbang tentang ketiga and balanced picture about these three things, namely
hal di atas, yaitu kinerja ekonomi, kinerja lingkungan economic performance, environmental performance and
dan kinerja sosial yang dilakukan Perseroan. Laporan ini social performance, which are carried out by the Company.
dibuat terpisah dari Laporan Tahunan dengan standar This report is produced separately from the Annual Report and
pelaporan internasional mengikuti Global Reporting in line with reporting standards following the Global Reporting
Initiative (GRI)-G3.0. Pemisahan laporan ini dibuat agar initiative (GRI)-G3.0. The reports are separated so that the
para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang wide range of shareholders and stakeholders can assess the
luas dapat menilai inisiatif dan kesungguhan Perseroan Company’s seriousness in achieving the maximal economic
dalam mencapai kinerja yang maksimal secara ekonomis, performance, by taking into account the environmental
dengan memperhatikan aspek pelestarian lingkungan sustainability and social empowerment aspects.
dan pemberdayaan sosial masyarakat.

KINERJA KEBERLANJUTAN sustainable performance


Bidang usaha Perseroan yang utama bergerak pada kegiatan The Company’s main line of business is engaged in electrical
pembangkitan daya listrik, serta menjaga kehandalan power generation, as well as maintaining the reliability of
proses transmisi dan distribusi daya listrik hingga dapat the transmission and distribution of electrical power so that
digunakan oleh konsumen akhir, yakni kalangan industri, it can be used by the end consumer, industry, commercial,
komersial, infrastruktur publik dan masyarakat umum. public infrastructure and the general public. Apart from
Selain menjual tenaga listrik dengan perhitungan bisnis selling electrical power with the aim to achieve a profit,
untuk menciptakan laba, PLN juga mengemban tugas dari PLN has also been tasked by the government with carrying
pemerintah sebagai perusahaan yang menjalankan fungsi out public service obligations (PSO) in the field of supplying
public service obligation (PSO) di bidang penyediaan tenaga electrical power as mandated by Law No. 19 2003 on State-
listrik sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Owned Enterprises, Chapter 66, article 1. According to this
RI No 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara law, the government can provide a special assignment to a
Pasal 66 ayat 1. Menurut UU No. 19 Tahun 2003 tersebut, state-owned company to perform a public welfare function
pemerintah dapat memberikan penugasan khusus kepada while still taking into account the purpose and goals of the
BUMN untuk menyelenggarakan fungsi kemanfaatan state-owned enterprise.
umum dengan tetap memperhatikan maksud dan tujuan
kegiatan BUMN.

Public Service Obligation (PSO) adalah biaya yang harus Public Service Obligations (PSO) are a cost that must be
dikeluarkan oleh negara akibat disparitas/perbedaan covered by the country due to the disparity between the cost
harga pokok penjualan BUMN/swasta dengan harga atas of sales of SOEs/public companies and the price of certain
produk/jasa tertentu yang ditetapkan oleh Pemerintah products/services set by the Government so that these
agar pelayanan produk/jasa tetap terjamin dan terjangkau products/services remain stable and can be afforded by the
oleh sebagian besar masyarakat (publik). majority of the public.

Dalam usaha meningkatkan pelayanan publik, PLN In trying to improve public services, PLN has built power
membangun pembangkit listrik dengan menggunakan stations that use a mixture of energy sources, including
bauran energi berupa air, gas alam, bahan bakar minyak, water, natural gas, oil, coal, geothermal, as well as other
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

7
batu bara, panas bumi, serta energi terbarukan lainnya. renewable energy sources. The use of primary fossil
Penggunaan sumber energi primer berupa fosil, seperti fuel energy resources, like oil and coal, produce CO 2 and
BBM dan batu bara, dapat menghasilkan CO2 dan increase the amount of gas emissions released into the
meningkatkan emisi gas buang ke udara bebas. Sayangnya, atmosphere. Unfortunately, the use of fossil energies,
pemakaian energi fosil, khususnya minyak diesel, sampai especially diesel, still has not been avoided by considering
dengan saat ini masih belum dapat dihindarkan oleh the limited supply of natural gas, and electrical power
PLN mengingat masih terbatasnya pasokan gas alam dan that uses renewable energies. However, PLN is still trying
pembangkit listrik yang menggunakan energi terbarukan. to reduce environmental damage by, among other ways,
Namun demikian, PLN tetap berupaya mengurangi reducing carbon emissions at oil and coal-fired power
dampak kerusakan lingkungan antara lain dengan plants, while not reducing the Company’s ability to provide
menekan emisi karbon pada pembangkit yang berbahan power to all of its customers. In the future, at least by 2019,
bakar minyak dan batubara, dengan tidak mengurangi PLN plans to increase the capacity of its geothermal power
kemampuan Perseroan dalam melayani listrik kepada generation by 8,655 MW. The Company also carries out
seluruh pelanggan. Di masa depan, setidaknya sampai periodic power station maintenance to increase primary
2019, PLN berencana meningkatkan kapasitas pembangkit energy consumption efficiency.
yang menggunakan panas bumi sebanyak 8.655 MW.
Perseroan juga melakukan perawatan pembangkit secara
berkala sehingga lebih efisien dalam mengkonsumsi
energi primer.

Sementara itu, pemantauan emisi dan udara di sekitar Meanwhile, routine air and emissions monitoring activities
pembangkitan yang secara rutin dilakukan oleh PLN that PLN carried out near its power plants has revealed safe
menunjukkan hasil yang aman dan berada di bawah results that fall within quality standards.
baku mutu.

Ditinjau dari sisi ekonomi, Perseroan mencatat kinerja Seen from an economic standpoint, the Company has recorded
positif dengan perolehan nilai ekonomi yang meningkat a positive performance by achieving a 25.5 percent increase in
25,5% menjadi sebesar Rp209 triliun dibandingkan tahun economic value to Rp209 trillion, compared to Rp166 trillion
2010 sebesar Rp166 triliun. Peningkatan ini ditunjang in 2010. This increase was supported by the increase by a
oleh naiknya pendapatan usaha perseroan sebesar 28% 28 percent increase in operating revenue compared to the
dibandingkan tahun sebelumnya. previous year.

Dari perolehan ini, nilai ekonomi yang dapat didistribusikan Owing to this achievement, the economic value that was
kepada pemangku kepentingan mengalami peningkatan distributed to stakeholders increased by 61.8 percent or
61,8% atau sebesar Rp205,4 triliun dibandingkan tahun Rp205.4 trillion, compared to Rp166 trillion in 2010. Revenue
2010 sebesar Rp166 triliun. Pendistribusian pendapatan distribution was still dominated by operational costs, which
masih didominasi oleh keperluan biaya operasional yang rose 32.3 percent from the previous year. This large total
mengalami kenaikan sebesar 32,3% dari tahun sebelumnya. operational cost affected the economic value that can be
Besarnya biaya operasional ini mempengaruhi nilai ekonomi withheld for the development of the Company’s operational
yang dapat ditahan untuk kepentingan pengembangan interests, meaning that the investment capability is greatly
usaha Perseroan, sehingga kemampuan investasi sangat dependent on government funding or bank loans. In
bergantung pada dana dari pemerintah atau pinjaman line with this, the Company’s state tax contribution also
perbankan. Selaras dengan hal tersebut, kontribusi decreased significantly by 51.7 percent or Rp679 billion
Perseroan pada negara berupa pajak juga mengalami from the previous year to Rp1.3 trillion.
penurunan yang signifikan sebesar 51,7% menjadi Rp679
miliar dari periode sebelumnya sebesar Rp1,3 triliun.

Pada aspek sosial, kinerja PLN ditunjukkan dengan telah On the social front, PLN’s performance was demonstrated
dilaksanakannya berbagai komitmen yang berhubungan though several commitments related to all stakeholders
dengan dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan through various levels of activity. The social responsibility
dalam berbagai tingkat kegiatan. Program tanggung jawab program, which consists of community relations, community
sosial yang terdiri dari kegiatan hubungan komunitas, service, and community empowerment activities, is
pelayanan komunitas, dan pemberdayaan komunitas secara routinely carried out by PLN every year. These activities can
rutin dilaksanakan oleh PLN setiap tahun. Kegiatan-kegiatan improve relations and mutual understanding between the
ini dapat meningkatkan hubungan yang saling pengertian dan Company and stakeholders, for example: Raising awareness
lebih baik antara perusahaan dengan pemangku kepentingan, about the existence of high voltage electrical installations,
PT PLN (Persero)

SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA Message from President Director

Dampak utama yang paling


nyata bagi Perseroan adalah
perubahan iklim ekstrem.
Cuaca yang memburuk seperti
hujan lebat disertai angin
topan dapat menimbulkan
kerusakan pada jaringan
transmisi dan distribusi, yang
mengakibatkan terganggunya
pasokan listrik ke konsumen.
The main and most obvious impact
affecting the Company is extreme climate
change. Bad weather like heavy rain as
well as strong winds can trigger damage
to the distribution and transmission
networks, which results in the disruption
of power supply to consumers.

Sebagai contoh : dilakukan sosialisasi mengenai keberadaan so that the public understands the company activities that
instalasi listrik tegangan tinggi, sehingga masyarakat dapat put their environment at risk, but that also benefit them.
memahami aktivitas perusahaan yang dapat berisiko bagi The public are also invited to get involved in determining
lingkungan, namun memberikan manfaat bagi mereka. development or community empowerment activities, so
Masyarakat juga diajak terlibat dalam menentukan kegiatan that they can get the maximum benefit in the interests of
pengembangan atau pemberdayaan komunitas, sehingga their own community.
manfaatnya dapat diperoleh secara maksimal untuk
kepentingan komunitas itu sendiri.

Pada tahun 2011, anggaran CSR ditetapkan sebesar Rp45 In 2011, the CSR budget was set at Rp45 billion, which is drawn
miliar, yang berasal dari dana bergulir dan penyisihan laba from a rolling fund, as well as up to a maximum of Rp20 billion
perusahaan sebesar Rp20 miliar. from the Company’s profits.

DAMPAK, RISIKO DAN PELUANG USAHA (1.2) Impacts, Risks and Opportunities (1.2)
Sebagai perusahaan pengelola pembangkit dan penyedia As a company that manages the generation and distribution of
layanan listrik, PLN menghadapi situasi internal dan electricity, PLN faces internal and external situations that can
eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. affect the company’s performance. Reversely, the company’s
Sebaliknya, aktivitas operasi perusahaan dapat pula operational activities can also affect the environment and the
mempengaruhi kondisi lingkungan hidup dan masyarakat public in the vicinity of the Company’s operations.
di sekitar lokasi usaha Perseroan.

Dampak utama yang paling nyata bagi Perseroan adalah The main and most obvious impact affecting the Company is
perubahan iklim ekstrem. Cuaca yang memburuk seperti extreme climate change. Bad weather like heavy rain as well
hujan lebat disertai angin topan dapat menimbulkan as strong winds can trigger damage to the distribution and
kerusakan pada jaringan transmisi dan distribusi, yang transmission networks, which results in the disruption of
mengakibatkan terganggunya pasokan listrik ke konsumen. power supply to consumers.

Keterbatasan pasokan gas dan batu bara juga memberikan The limited supply of gas and coal also has a major
dampak besar bagi perusahaan yaitu dari sisi gangguan impact on the company, both financially and in terms of
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

9
pelayanan maupun finansial. Akibat terjadinya kondisi disruption of service. Where this situation occurs, the
ini, Perseroan mengoperasikan pembangkitnya dengan Company operates power plants fueled by oil, which has
bahan bakar minyak yang biaya operasionalnya tinggi. high operational costs.

Pengoperasian pembangkit PLN juga memberi dampak The operation of PLN’s power stations can also directly as well as
langsung maupun tidak langsung pada masyarakat, sebagai indirectly impact upon the public, for example electromagnetic
contoh radiasi elektromagnetik, limbah padat, debu, radiation, solid waste, dust, water, water contamination and
pencemaran air dan suara bising. Menghadapi kondisi ini, noise pollution. Faced with this condition, the Company has
Perseroan telah berkomitmen untuk mengelola semua committed to manage all environmental impacts for the
dampak lingkungan bagi kelestarian dan kesejahteraan preservation and welfare of the public. The Company also
masyarakat. Perseroan juga terus-menerus melakukan continues to raise awareness among the public so that they
sosialisasi kepada masyarakat agar mereka paham tentang are aware of the existence and uses of electrical installations.
keberadaan dan kegunaan instalasi listrik.

Di masa depan, Perseroan dengan dukungan Pemerintah In the future, the Company, with the support of the Government,
membuka peluang yang lebih luas dalam membangun will open up wider opportunities in building power stations
pembangkit yang menggunakan energi yang ramah that use environmentally friendly energy, such as the benefits
lingkungan, seperti pemanfaatan panas bumi, gas alam, of geothermal, natural gas, solar, wind, and micro hydro on a
sinar matahari, bayu, dan mikro hidro dalam skala kecil. small scale. The Company routinely monitors and maintains
Perseroan secara rutin memantau dan menjaga kadar udara, air, dust and water levels in the vicinity of the company’s
debu dan air di sekitar lokasi operasi perusahaan pada operations in line with quality standards, and always maintains
kondisi di bawah baku mutu, selalu memelihara kinerja the operational performance of power plants, and improves
operasi pembangkit, dan meningkatkan bauran energi agar energy mixtures so that generators operate more efficiently.
pengoperasian pembangkit menjadi lebih efisien.

PERLINDUNGAN KERJA DAN PENGEMBANGAN Protection of Work and Community


MASYARAKAT Development
Sebagai perusahaan penyedia layanan listrik yang As an electricity service provider that also determines the
turut menentukan tingkat kesejahteraan manusia, level of human wellbeing, PLN is committed to abiding by
PLN berkomitmen mematuhi dan memenuhi hak-hak and fulfilling the most basic rights of all of its employees and
azasi yang paling dasar yang melekat pada seluruh the wider stakeholders, namely communities who live in the
pegawainya maupun pemangku kepentingan yang lebih vicinity of PLN’s operations.
luas, yaitu masyarakat yang paling dekat dengan lokasi
operasi perusahaan.

Hal yang dilakukan oleh Perseroan adalah menerapkan The Company implements Operational Safety and Health
standar Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja standards, which are in maximum accordance with the K3
(LK3) yang maksimum sesuai Standar Manajemen K3 Management Standards (SMK3), as well as the K3 system
(SMK3), serta sistem standar K3 dari OHSAS 18001:2007 standard OHSAS 18001:2007, which has already been put into
yang telah dijalankan oleh beberapa unit usaha, selain effect by several business units. As well as this, the Company
itu Perseroan juga meminta kepada mitra kerja maupun also requests the heads of its partner companies as well as
kontraktor pelaksana untuk memberlakukan standar K3 contractors implement the K3 standards in carrying on their
dalam melaksanakan pekerjaannya. Dengan persyaratan work. With these requirements, the Company expects there to
ini, Perseroan berharap tidak terjadi kesalahan yang dapat be no mistakes that could lead to fatal accidents.
menyebabkan kecelakaan kerja yang fatal.

Menilik wilayah operasional yang luas dan berlokasi di Given the operations are spread over a vast area and are
area terbuka, kecelakaan dapat saja terjadi dan tidak dapat located in the open; accidents can happen and sometimes
dihindari. Namun, Perseroan akan terus menerapkan cannot be avoided. However, the Company will continue to
standar kerja yang tinggi sehingga di masa depan tingkat enforce the highest operational standards so that in the future
kecelakaan kerja menjadi nol. there are no workplace accidents.

Tingkat kesejahteraan pegawai terus ditingkatkan, The level of employee wellbeing continues to be increased
sehingga diharapkan dapat menghasilkan output kerja with the expectation of achieving maximal work output. The
yang maksimal. Perseroan terus-menerus melakukan Company continues to carry out employee empowerment
PT PLN (Persero)

SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA Message from President Director

10
pemberdayaan pada pegawainya agar menghasilkan to produce quality human resources for the interest of the
sumber daya manusia yang berkualitas untuk kepentingan Company’s progress as well as the development of people in
kemajuan perusahaan maupun pengembangan kualitas general. New employee recruitment is carried out strictly so that
manusia secara umum. Rekrutmen pegawai baru it provide opportunities to all parties without discrimination,
dilakukan secara ketat dengan memberikan kesempatan with the eventual goal of fulfilling the needs of the Company
kepada semua pihak tanpa diskriminasi, dengan tujuan with certain qualifications.
akhir dapat memenuhi kebutuhan Perseroan dengan
kualifikasi tertentu.

Selain menjadi pegawai perusahaan, Perseroan juga Apart from being an employee’s company, the Company also
membuka kesempatan bagi masyarakat luas untuk opens up opportunities for the wider public to get involved
terlibat dalam kemajuan perusahaan. Salah satunya in the Company’s development. One of the ways of doing
melalui program tanggung jawab sosial yang bertujuan this is through the social responsibility program, which
memberdayakan masyarakat sehingga menjadi aims to empower the people so that they can be more self-
lebih mandiri. Kegiatan pengembangan kehidupan reliant. Such social life development activities are designed to
kemasyarakatan tersebut dirancang dengan melibatkan encourage the active participation of community leaders and
partisipasi aktif para tokoh masyarakat sekitar dan regional governments as the drivers of the program, so that
pemerintah daerah sebagai subjek pelaksana program, the results are optimal. Several public development activities
sehingga hasilnya lebih optimal. Beberapa kegiatan have been carried out in cooperation with universities as
pemberdayaan masyarakat dilaksanakan bersama-sama mutually beneficial cooperations, as well as concept programs,
dengan perguruan tinggi sebagai bentuk kerja sama yang community targets and achievement targets.
saling menguntungkan, baik dari sisi konsep program,
sasaran komunitas dan target pencapaian hasil.

Kegiatan kemitraan yang diselenggarakan Perseroan The Company’s partnership activities have fostered 35,672
telah membina 35.672 mitra binaan dengan tingkat Foster Partners with a relatively sound loan repayment rate.
pengembalian pinjaman yang relatif lancar. Melalui Through this partnership program, the Company hopes to be
program kemitraan ini, Perseroan berharap dapat able to participate in developing the public’s potential by easing
berpartisipasi mengembangkan potensi masyarakat community groups’ access to financial resources, so that they
dengan memudahkan akses kelompok komunitas can be self-reliant and improve their quality of life.
bermodal lemah kepada sumber keuangan, sehingga
mereka dapat mandiri dan meningkat derajat hidupnya.

PRAKTIK TATA KELOLA BERKELANJUTAN Sustainable Good Governance Practices


Pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik akan Implementing good corporate governance will ensure the
menjamin pertumbuhan usaha secara berkelanjutan sustainable growth of the business in the long term. Every year,
dalam jangka panjang. Setiap tahun, Perseroan terus the Company continues to improve its governance practices so
memperbaiki praktik-praktik tata kelola sehingga azas- that the principles of accountability, fairness, transparency,
azas akuntabilitas, kewajaran, keterbukaan, kemandirian self-reliance, and the fulfillment of responsibilities can be
dan pemenuhan tanggung jawab dapat dilaksanakan better implemented.
dengan lebih baik.

Seperti yang disiapkan pada periode sebelumnya, pada As with what was prepared in the previous year, in 2011, PLN
2011 ini PLN telah menyelesaikan studi mengenai tata completed a study into a whistleblowing system. Later on,
laksana sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing this system is expected to report violations so as to reduce
system). Kelak diharapkan dengan rencana penerapan company losses, and ensure the achievements of goals that
sistem pelaporan pelanggaran dapat mengurangi kerugian the Company aspires to in order become a trusted world
perusahaan, serta memastikan pencapaian tujuan yang class company.
dicita-citakan oleh Perseroan untuk menjadi perusahaan
kelas dunia yang unggul dan terpercaya.

Selain itu, Perseroan juga melakukan audit lingkungan In addition, the Company also carries out routine environmental
hidup secara rutin, sehingga dampak sebelum, sesudah audits so that environmental impacts before, during and after
maupun saat pengoperasian usaha semakin positif operations become more positive for the preservation of the
bagi pelestarian lingkungan. Di masa depan, Perseroan environment. In the future, the Company plans to organize for
berencana untuk melakukan penilaian atas Laporan an independent appraiser to assess the Sustainability Report.
Keberlanjutan ini oleh penilai independen.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

11
PENUTUP Conclusion
Dengan selesainya Laporan Keberlanjutan PT PLN With the completion of this PLN 2011 Sustainability Report,
(Persero) 2011 ini, atas nama Direksi, saya menyampaikan on behalf of the Board of Directors, I would like to thank
terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan dan all of our stakeholders and shareholders for their support
pemegang saham atas dukungan dan sumbangsih yang and contribution to the advancement of the company. In
diberikan bagi kemajuan perusahaan. Di masa depan, the future, we hope that we can continue to increase PLN’s
kami berharap dapat terus melanjutkan peningkatan economic, environmental and social performance in a
kinerja ekonomi, lingkungan maupun sosial PLN secara balanced and sustainable manner so that our contribution
berimbang dan berkelanjutan sehingga kontribusi toward macroeconomic development in Indonesia can
terhadap perkembangan ekonomi makro di Indonesia significantly increase.
dapat meningkat secara signifikan. Semoga.

Jakarta, Juni 2012

Atas nama Direksi PT PLN (Persero)


On Behalf of Board of Directors of PT PLN (Persero)

NUR PAMUDJI
Direktur Utama
President Director
PT PLN (Persero)

PROFIL PT PLN (PERSERO) PT PLN (Persero) Profile

12

PROFIL
PT PLN (PERSERO)
PT PLN (Persero) Profile
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

13

SEKILAS PT PLN (PERSERO)


PT PLN (Persero) in brief

PLN merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang PLN is a state-owned company that was established exclusively
didirikan untuk mentransmisikan tenaga listrik dari to transmit and distribute electrical power produced at power
pusat-pusat pembangkit yang bertenaga air, diesel, tenaga plants fueled by hydro electric power, diesel, coal, gas and
uap berbahan bakar batu bara maupun gas, ke pengguna steam energy, to industrial and commercial users, residential
akhir seperti kawasan industri, komersial, pemukiman areas and public utilities. (2.2)
maupun sarana publik. (2.2)

Untuk mentransmisikan tenaga listrik tersebut, Perseroan To perform this duty, the Company manages the power grid,
mengelola jaringan transmisi dan distribusi di atas tanah both above and below ground, as well as central transformers,
maupun kabel bawah tanah, beserta serangkaian pusat voltage and load or electricity power substations, from where
trafo dan gardu induk pengatur tegangan dan beban electricity is then distributed to domestic electrical terminals
atau daya listrik untuk kemudian disalurkan ke terminal at the user destination. (2.7)
instalasi listrik domestik di tempat pengguna. (2.7)

Perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia dimulai The development of electrical power in Indonesia began in the
sejak awal abad ke-19, saat beberapa perusahaan asal early 19th century, when several Dutch companies engaged
Belanda yang bergerak di industri gula dan teh mendirikan in sugar and tea production built power generating stations
pembangkit listrik untuk keperluan pabriknya sendiri. to power their factories. Through a series of historical events,
Melalui serangkaian peristiwa sejarah, kemudian seluruh all of these power plants came to be managed by a holding
pusat pembangkit ini dikelola oleh perusahaan induk, company, which was later known as PLN.
yang kemudian dikenal sebagai PLN.

PLN kini mengelola jaringan listrik mulai dari pusat PLN currently manages the power transmission network that
pembangkitan yang dikelola sendiri maupun milik starts at power stations owned either by the Company or
swasta, dengan daerah operasi melingkupi seluruh private enterprises, operating throughout Indonesia’s regions,
kawasan wilayah Indonesia, mulai dari perkotaan hingga both in cities and remote areas.
ke area terpencil.
PT PLN (Persero)

PROFIL PT PLN (PERSERO) PT PLN (Persero) Profile

14
Secara singkat, tonggak penting yang telah dicapai PLN The following are some of the Company’s milestones:
dapat digambarkan berikut ini.

TONGGAK
TONGGAKPENTING PLN
PENTING PLN Company Milestones
• Awal abad ke-19 - Beberapa perusahaan asal Belanda • Beginning at the end of the 19th century, several Dutch
yang bergerak di industri gula dan teh mendirikan companies operating sugar and tea plantations began
pembangkit listrik untuk keperluan pabriknya sendiri. to accelerate the development of electrical power in
Indonesia for their own purposes.
• Tahun 1942-1945 - Pengalihan pengelolaan perusahaan- • 1942-1945 saw a transfer of management of the companies
perusahaan Belanda kepada Jepang, setelah Belanda away from the Dutch after the Dutch surrendered to the
menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Japanese army at the beginning of World War 2.
Perang Dunia II.

• Agustus 1945 - Peralihan pengelolaan perusahaan • August 1945 saw the transfer of management of the
pengelola listrik kepada pihak Sekutu, bersamaan electricity companies to the Allies, as a result of Japan
dengan menyerahnya Jepang pada Perang Dunia II. surrendering to the Allied forces at the end of Word War 2.

• 27 Oktober 1945 - Pembentukan Jawatan Listrik dan Gas • October 27, 1945, President Soekarno establishes the
di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Electricity and Gas Bureau under the Public Works Ministry,
oleh Presiden Soekarno dengan kapasitas pembangkit with a total power output of 157.5 MW.
tenaga listrik sebesar 157,5 MW.

• 1 Januari 1961 – Perubahan nama Jawatan Listrik dan • January, 1961, the Gas and Electricity Bureau becomes
Gas menjadi Badan Pimpinan Umum Perusahaan the Board of general administration of the State Electricity
Listrik Negara (BPU-PLN) yang bergerak di bidang Company (BPU-PLN), focusing on electricity, gas and coke.
listrik, gas dan kokas.

• 1 Januari 1965 – Pembubaran BPU-PLN disertai peresmian • January 1, 1965, the BPU-PLN is dissolved, while two
2 perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara new state-owned companies are established, namely
(PLN) sebagai pengelola tenaga listrik dan Perusahaan PLN, tasked with managing electrical power, and PGN, to
Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas. manage gas power.

• Tahun 1972 - Sesuai Peraturan Pemerintah No.17, • In 1972, in accordance with Government Regulation No.
status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan 17, the state-owned electricity company is redefined as
sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan the State-owned General Electricity Company, and as the
sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan Electrical Business Authority (PKUK), which is charged with
(PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi providing electricity for the public.
kepentingan umum.

• Tahun 1994 - Status PLN beralih dari Perusahaan • 1994 – PLN changes from General Company to Corporation,
Umum menjadi Perusahaan (Persero) dan juga as well as Electrical Business Authority, tasked with
sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi providing electricity for the public.
kepentingan umum.

• Tahun 2009 – Sesuai UU Nomor 30 Tahun 2009, PLN • 2009 – in accordance with Law No.30 2009, PLN is no
bukan lagi sebagai PKUK namun sebagai Badan Usaha longer the PKUK, but instead officially becomes a State-
Milik Negara dengan tugas menyediakan tenaga listrik owned Enterprise, tasked with providing electricity for
bagi kepentingan umum. the public.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

15
SAHAM PERSEROAN
SAHAM PERSEROAN Company Shares
Perseroan merupakan perusahaan Badan Usaha Milik The Company is a State-Owned Enterprise in the legal form of a
Negara dengan badan hukum berbentuk persero, bersifat public limited liability company whose shares are not listed nor
terbuka, namun sahamnya tidak terdaftar dan tidak traded on the Indonesian Stock Exchange. All of the Company’s
diperdagangkan di pasar saham Bursa Efek Indonesia. shares are owned by the Government of Indonesia. (2.6-2.8)
Seluruh saham Perseroan dimiliki oleh Pemerintah During the reported period, there was no significant change in
Indonesia. (2.6-2.8) Selama periode pelaporan tidak ada the ownership of the Company shares. (2.9)
perubahan kepemilikan yang signifikan terkait dengan
kepemilikan saham Perseroan. (2.9)

SKALA EKONOMI
SKALA EKONOMI Economic Scale
PLN beroperasi di seluruh wilayah Indonesia, dengan PLN operates throughout all of Indonesia’s regions, with the
dukungan sekitar 47.615 pekerja pada tahun 2011. Selain support of about 47,615 employees in 2011. Besides meeting
menyalurkan kebutuhan listrik di wilayah Indonesia, the electrical power needs of Indonesia’s regions, PLN is also
PLN secara terbatas juga melakukan pembelian maupun limited to the purchase and distribution of electricity with
penyaluran tenaga listrik dengan negara tetangga yang neighboring countries that share their borders with Indonesia,
berbatasan, seperti Malaysia. (2.5) Untuk melakukan such as Malaysia. (2.5) To build and maintain power plants,
pembangunan dan pemeliharaan pembangkit listrik, and maintain the power grid and the distribution network,
membangun, memelihara jaringan transmisi dan distribusi including substations and distribution substations, PLN had a
termasuk gardu induk dan gardu distribusi, PLN memiliki capital of Rp155.3 trillion as of the end of 2011, and a company
modal per akhir tahun 2011 sebesar Rp155,3 triliun dengan valuation of Rp208 trillion. Further details of PLN’s financial
nilai penjualan sebesar Rp208 triliun. Skala ekonomi PLN value can be seen below. (2.6, 2.8)
selebihnya dapat dilihat berikut ini. (2.6, 2.8)

PERIODE PERIOD
2011 2010 2009 2008 2007
Jumlah karyawan
47.615 46.296 45.000 44.750 46.113
Number of employee
Total pendapatan neto
(miliar Rp) 208.018 162.375 145.222 164.209 114.042
Total revenue (billion Rp)
Total kapitalisasi (miliar Rp):
Total capitalization (billion Rp)
- Kewajiban Liabilities 271.170 219.508 192.517 163.732 137.067
- Ekuitas Equity 155.349 149.683 141.196 126.986 136.412
Kuantitas listrik terjual (GWH)
157.993 147.297 134.581 129.018 121.246
Quantity of electricity sales
Total aset (miliar Rp)
426.519 369.191 333.713 290.718 273.479
Total assets (billion Rp)
PT PLN (Persero)

PROFIL PT PLN (PERSERO) PT PLN (Persero) Profile

16

VISI, MISI, MOTO DAN STRATEGI UMUM PERUSAHAAN


The Company’s Vision, Mission, Motto, and General Strategy

VISI VISION

Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang


bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya
dengan bertumpu pada potensi insani.
To be recognized as a world class company that growing, excels and is
trustworthy through its reliance on human potential.

MISI MISSION

1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang


terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan,
anggota perusahaan dan pemegang saham;
Run the business and other related fields, oriented toward
the satisfaction of customers, company members and
shareholders.
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
Make electrical power a medium by which to improve the
quality of the life for the public.
3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi
pendorong kegiatan ekonomi.
Strive to make electrical power a driving force for economic
activities.
4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan
lingkungan.
Operate an environmentally friendly business.

MOTTO

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik.


Electricity for a Better Life.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

17

SOSIALISASI DAN UPAYA PENCAPAIAN Dissemination and Achievements of


VISI DAN MISI PERSEROAN the Company’s VISION and MISSION

Perseroan mempertimbangkan upaya pencapaian visi The Company takes into account its vision and mission in
dan misi perusahaan pada setiap perencanaan dan planning and executing its operations. All planning and
pelaksanaan kegiatan operasional. Seluruh perencanaan implementation of operations is part of the Company’s effort
dan pelaksanaan kegiatan operasional adalah bagian dari to achieve its vision and mission.
upaya pencapaian visi dan misi perusahaan.

Untuk menjamin tercapainya visi dan misi perusahaan, To ensure the achievements of its vision and mission, the
Perseroan mensosialisasikan visi dan misi kepada seluruh Company regularly disseminates information about its
pegawai secara periodik. Proses penerimaan, evaluasi vision and mission to all employees. Recruiting, employee
kinerja pegawai, promosi dan rotasi merupakan salah satu performance evaluation, promotions and rotations are some
momen yang biasa digunakan Perseroan untuk melakukan of the typical methods that the Company uses to spread
proses sosialisasi visi dan misi perusahaan. (4.8) awareness about its mission and vision. (4.8)
PT PLN (Persero)

PROFIL PT PLN (PERSERO) PT PLN (Persero) Profile

18
STRATEGI UMUM PERUSAHAAN
strategi umum perusahaan The Company’s General Strategy

Seiring berlakunya UU No.30 Tahun 2009 tentang With the enactment of Regulation No. 30 2009 on electrical
Ketenagalistrikan yang tidak lagi menyatakan PLN sebagai power, which stipulates that PLN is no longer the sole
PKUK, maka strategi perusahaan kini diarahkan menjadi authorized General Electrical Business, the Company’s focus
entitas korporasi yang sehat secara finansial, sehingga shifted toward becoming a financially healthy corporate entity,
dapat melakukan investasi untuk mempertahankan so that it can make investments in order to retain market share
pangsa pasar dan berkembang sesuai dengan kaidah- and develop in line with the regulations of the company.
kaidah korporasi.

Di samping kondisi keuangan yang sehat, PLN juga In addition, PLN also strives to fulfill the needs of its customers
terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan pelanggan in terms of reliability and service, which are supported by highly
pada tingkat keandalan dan pelayanan yang sesuai dan competent human resources who behave in accordance with
didukung dengan SDM yang memiliki kompetensi tinggi Good Corporate Governance policies in running the business.
dan berperilaku sesuai tata kelola perusahaan yang baik
(GCG) dalam menjalankan usahanya.

Untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan serta To realize the mission and vision, and comply with the latest
menyesuaikan diri dengan peraturan perundangan regulations, PLN has set out the following strategic objectives
terbaru tersebut, PLN telah menetapkan tujuan strategis for the 2011-2015 period.
untuk periode 2011-2015 sebagai berikut:
• Memperbaiki kondisi keuangan PLN. • Improve PLN’s financial condition
• Meningkatkan efisiensi investasi dan operasi. • Improve Investment and operational efficiency
• Memperbaiki kinerja operasional dan perbaikan citra PLN. • Improve PLN’s image and improve operational performance

PRIORITAS JANGKA PENDEK Short-Term Priorities


Prioritas jangka pendek adalah mengatasi kekurangan Short-term priorities are addressing electricity supply
pasokan listrik untuk mengurangi pemadaman di hampir shortages to reduce the number of power outages in almost
seluruh wilayah Indonesia, mengatasi krisis likuiditas dan all regions, and address the liquidity crisis and short-term
kemampuan pendanaan jangka pendek. funding capabilities.

PRIORITAS JANGKA PANJANG Long-Term Priorities


Aspirasi jangka panjang perusahaan adalah Long-term aspirations are to transform into a world class,
bertransformasi menuju Perusahaan Kelas Dunia, profitable company and to be the preferred company
Menguntungkan dan Dicintai Pelanggan dengan Cara among customers through environmentally friendly and
yang Ramah Lingkungan dan Aman. safe operations.

TRANSFORMASI PLN PLN’s Transformation


Terdapat dua hal utama dalam transformasi PLN yakni There are two major factors regarding PLN’s transformation, namely
transformasi dari sisi soft skill dan hard skill. Transformasi transformation by soft skills and transformation by hard skills. Soft
soft skill terkait dengan budaya kerja yang berorientasi skill transformation is related to a working culture that is oriented
kinerja tinggi, bersinergi dan terarah. toward high performance, synergized and in a good direction.

MENJADI PERUSAHAAN KELAS DUNIA Becoming a World Class Company


Untuk menjadi perusahaan kelas dunia fungsi utama PLN In order to become a world class company, PLN must prioritize
yang terkait dengan kinerja operasi pembangkit, transmisi the operational performance of power generation, transmission
dan distribusi harus berada pada prioritas pertama. and distribution. Improving the operational performance of
Peningkatan kinerja operasi pembangkit dilakukan secara power plants can be done in stages, beginning with improving
bertahap, diawali dengan memperbaiki SAIDI/SAIFI, SAIDI/SAIFI, employee productivity and network losses.
produktivitas pegawai dan susut jaringan.

BEROPERASI SECARA MENGUNTUNGKAN Profitable Operations


Menjadi perusahaan kelas dunia saja tidaklah cukup. It is not enough to become a world class company. PLN
PLN memerlukan kemampuan dan kemandirian dalam requires ability and independence in financial matters.
hal keuangan. Oleh karena itu untuk dapat tumbuh
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

19
dan berkembang, PLN haruslah mendapatkan margin Therefore, the Company must enjoy healthy profits to be able
yang baik. to grow and develop.

RAMAH LINGKUNGAN Environmental Friendliness


PLN turut bertanggung jawab menjaga lingkungan yang PLN is responsible for safeguarding a healthy environment
sehat dan terus berupaya memanfaatkan energi terbarukan and to strive to produce renewable energy, with a focus on
(renewable energy) yang fokus pada pengembangan energi geothermal energy and the development of hydro energy.
panas bumi (geothermal) dan pemanfaatan energi air. Batu Coal remains PLN’s mainstay, but in the coming future PLN
bara tetap menjadi andalan utama PLN, namun di masa will continue to pursue the use of clean technologies that can
mendatang akan terus diupayakan penggunaan teknologi ensure that the waste gases produced by coal burning can
bersih yang dapat menjamin gas buang pembangkit batu become more environmentally friendly.
bara menjadi lebih ramah lingkungan.

MENJAGA KEAMANAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA Maintaining Safety in the Work Environment
Perusahaan mengutamakan keamanan (safety) pegawai. PLN prioritizes employee safety. With a workforce of more than
Dengan jumlah pegawai yang mencapai lebih dari 40.000 40,000 people, PLN always prioritizes the safety and health
orang, Perseroan selalu mengutamakan keselamatan of its employees, expecting a zero accident environment.
(safety) dan kesehatan pegawainya sehingga diharapkan The Company requires each unity to achieve an ISO 27000
tidak terjadi kecelakaan kerja (zero accident). Perseroan certification, with the goal of achieving zero accident status.
mengharuskan setiap unit untuk memperoleh sertifikat
ISO 27000 dengan sasaran “zero accident”.

SASARAN JANGKA PANJANG PLN TAHUN 2010-2015 PLN’s Long-Term Goals for 2010-2015
• Menambah kapasitas pembangkit menjadi 30 GW • increase generation capacity to 30 GW by 2015 or 5 GW
pada tahun 2015 atau 5 GW per tahun; per year;
• Menurunkan biaya pokok produksi menjadi Rp1.099 • decrease primary production costs to Rp 1,099 per kWh;
per kWh;
• Menurunkan susut jaringan dari 9,93% menjadi • decrease network losses from 9.93% to 7.98% and SAIDI/
7,98% dan SAIDI/SAIFI dari 300 menit/9 kali gangguan SAIFI from 300 minutes/9 times disruption to 120 minutes/4
menjadi 120 menit/4kali gangguan; times;
• Memperkecil gap keuangan menjadi Rp113-124 triliun; • reduce the finance gap to Rp 113 – Rp 124 trillion;
• Return On Assets (ROA) menjadi 5,6% sampai dengan • Raise Return On Assets (ROA) to 5.6% by 2015, and
tahun 2015; dan
• Meningkatkan kemampuan dan menambah jumlah • Upgrade capabilities and increase the number of personnel
pegawai lebih dari 20.000 pegawai. to over 20,000.

INISIATIF STRATEGIS (1.1) Strategic Initiative (1.1)


Untuk mencapai tujuan di atas, PLN telah menetapkan To achieve the above goals, PLN has established a program
program transformasi yang diberi nama program called Metamorphosis, which is realized through nine strategic
Metamorfosa, yang diwujudkan dalam sembilan inisiatif initiatives – five of which are related to the functions of the
strategis – lima inisiatif strategis berkaitan dengan core business, two are enablers, and the remaining two are
fungsi bisnis inti, dua inisiatif strategis sebagai yang designed to support infrastructure and build a positive image
memungkinkan (enabler), dan dua inisiatif strategis sisanya as well as to support its successful implementation.
adalah infrastruktur pendukung untuk membangun citra
positif dan keberhasilan implementasi.
PT PLN (Persero)

PROFIL PT PLN (PERSERO) PT PLN (Persero) Profile

20

GRUP USAHA PLN (2.3)


PLN BUSINESS GROUP (2.3)

PLN saat ini memiliki 12 anak usaha dengan kepemilikan PLN currently owns 12 subsidiaries through majority
mayoritas dan satu anak usaha dengan kepemilikan ownership and one subsidiary through minority ownership.
minoritas. Bidang usaha anak perusahaan bervariasi, The sectors of the subsidiaries are varied, and their core
namun pada intinya bergerak di sektor yang memberikan operations, provide synergy for PLN. The sectors of PLN’s
efek sinergi bagi Perseroan. Bidang usaha anak-anak subsidiaries are electrical power generation, finance,
perusahaan PLN adalah pembangkit listrik, bidang engineering design, coal supplies and construction. The PLN
keuangan, rancang bangun, pemasokan batu bara dan business group currently consists of the following:
konstruksi. Grup usaha PLN saat ini terdiri atas:

NAMA PERUSAHAAN BIDANG USAHA STATUS


COMPANY NAME CORE BUSINESS STATE
PT Indonesia Power Pembangkitan dan transmisi listrik Beroperasi
Electricity generation and transmission Operating
Kepemilikan Ownership 99,99%
PT Indonesia Comnets Plus Teknologi informasi dan komunikasi Beroperasi
Information and communication technology Operating
Kepemilikan Ownership 99,99%
PT Pembangkitan Jawa Bali Pembangkitan dan transmisi listrik Beroperasi
Electricity generation and transmission Operating
Kepemilikan Ownership 99,99%
PT Pelayanan Listrik Nasional Batam Utilitas listrik Electricity utility Beroperasi
Kepemilikan Ownership 99,99% Operating
PT Prima Layanan Nasional Enjiniring Rekayasa dan rancang bangun Beroperasi
Engineering and design build Operating
Kepemilikan Ownership 99,99%
PT Pelayanan Listrik Nasional Tarakan Utilitas listrik Electricity utility Beroperasi
Kepemilikan Ownership 99,99% Operating
PT PLN Batubara Perdagangan batu bara Coal supplier Beroperasi
Kepemilikan Ownership 99,99% Operating
PT PLN Geothermal Pembangkit listrik panas bumi Beroperasi
Geothermal power generation Operating
Kepemilikan Ownership 99,99%
PT Geo Dipa Energi (PT GDE) Pembangkit listrik panas bumi Beroperasi
Geothermal power generation Operating
Kepemilikan Ownership 33,00%
Majapahit Holding BV Holding bidang keuangan Beroperasi
Offshore bond financing vehicle Operating
Kepemilikan Ownership 100%
PT Pelayaran Bahtera Adhiguna Angkutan pelayaran batu bara Beroperasi
Coal shipping transport Operating
Kepemilikan Ownership 100%
PT Haleyora Power Bidang kelistrikan Electricity business Beroperasi
Kepemilikan Ownership 99,99% Operating
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

21
STRUKTUR USAHA DAN ANAK PERUSAHAAN PLN BUSINESS STRUCTURE AND PLN SUBSIDIARIES

PT PLN (PERSERO)

99,99% 99,99% 99,99% 99,99%

Pembangkitan Pelayanan Listrik Pelayanan Listrik


Indonesia Power
Jawa Bali Nasional Batam Nasional Tarakan
Electricity Generation
Electricity Generation Electricity Utility Electricity Utility

100% 99,99% 99,99% 99,99%

Majapahit Holding BV
Indonesia Comnets Prima Layanan PLN Batubara
Offshore Bond
Financing Vehicle Plus (Icon+) Nasional Enjiniring Coal Supplier

99,99% 100% 33% 99,99%

PLN Geothermal Pelayaran Bahtera


Geo Dipa Energi PT Haleyora Power
Geothermal Generation Adhiguna
PT PLN (Persero)

PROFIL PT PLN (PERSERO) PT PLN (Persero) Profile

22

BIDANG USAHA
LINE OF BUSINESS

Sesuai Undang-undang No. 30 Tahun 2009 tentang In accordance with Law No. 30 2009 on electrical power and
Ketenagalistrikan dan berdasarkan Anggaran Dasar based on Company Articles of Association, the Corporate
Perusahaan, berikut adalah rangkaian kegiatan usaha business sectors are as follows:
Perseroan:
• Menjalankan usaha penyediaan tenaga listrik yang • The running of the electrical power supply company
mencakup: includes:
- Pembangkitan tenaga listrik. -- Electricity generation.
- Penyaluran tenaga listrik. -- Transmission of electricity.
- Distribusi tenaga listrik. -- Distribution of electricity.
- Perencanaan dan pembangunan sarana penyediaan -- Planning and building infrastructure for supplying
tenaga listrik. electricity.
- Pengembangan penyediaan tenaga listrik. -- Development of electricity supply.
- Penjualan tenaga listrik. -- Sales of electricity.

• Menjalankan usaha penunjang tenaga listrik yang • The running of the electricity support business includes:
mencakup:
- Konsultasi ketenagalistrikan. -- Electrical power consultation
- Pembangunan dan pemasangan peralatan -- Development and installation of electrical power
ketenagalistrikan. equipment
- Pemeliharaan peralatan ketenagalistrikan. -- Maintenance of electrical power equipment
- Pengembangan teknologi peralatan yang -- Development of technology for equipment that
menunjang penyediaan tenaga listrik. supports the supply of electrical power
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

23

Dalam memberikan seluruh


jasa kelistrikan, PLN memiliki
unit-unit bisnis yang tersebar di
seluruh wilayah Indonesia.
To provide all of electricity services, PLN
has the largest number of business units
in Indonesia.

• Kegiatan-kegiatan lainnya mencakup: • Other activities include:


- Kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan sumber -- Management and utilization of natural resources and
daya alam dan sumber energi lainnya untuk other energy sources for the purpose of electrical
kepentingan tenaga listrik. power.
- Pemberian jasa operasi dan pengaturan (dispatcher) -- Provision of operation and dispatch service for
pada pembangkitan, penyaluran, distribusi dan electrical power generation, transmission, distribution
retail tenaga listrik. and sales.
- Kegiatan perindustrian perangkat keras dan lunak -- Activities of “hard” and “soft” industry in the fields
di bidang ketenagalistrikan dan peralatan lain of electrical power and other equipment related to
terkait dengan tenaga listrik. electricity.
- Kerja sama dengan pihak lain atau badan -- Cooperation with other organizing parties or bodies
penyelenggara bidang ketenagalistrikan baik dari in the electrical power sector from inside or outside
dalam maupun luar negeri di bidang pembangunan, the country in the construction, operational,
operasional, telekomunikasi dan informasi terkait telecommunication and information sectors related to
dengan ketenagalistrikan. electrical power.
- Usaha jasa ketenagalistrikan. -- Electrical power services businesses.

KEGIATAN USAHA PERUSAHAAN DIBAGI MENJADI The Company’s business activities are divided
BEBERAPA KATEGORI: into the following categories
1. Kegiatan Perencanaan 1. Planning
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Perseroan The activities performed by the Company as a holding
sebagai induk perusahaan termasuk di antaranya company include among others the planning and
perencanaan pengembangan fasilitas tenaga listrik development of electrical power facilities (generation,
PT PLN (Persero)

PROFIL PT PLN (PERSERO) PT PLN (Persero) Profile

24
(pembangkitan, transmisi dan distribusi umum) dan transmission and general distribution) and supporting,
penunjangnya, rencana pendanaan, pengembangan financial planning, business development, organizational
usaha, pengembangan organisasi, dan SDM. development, and human resources.
Kegiatan perencanaan yang berkaitan dengan jaringan Planning related to the distribution network and rural
distribusi dan listrik pedesaan akan dilakukan oleh network is carried out by the parent Company concerning
induk Perseroan perihal pokok-pokok kebijakan makro, the key points of macroeconomic policy, while micro policy
sedangkan perencanaan turunannya akan dilakukan implementation is carried out by a regional organizational
oleh satuan organisasi wilayah atau distribusi. or distribution unit.

2. Kegiatan Pembangunan 2. Development


Kegiatan pembangunan yang mencakup konstruksi Development activities that include the construction of
sarana penyediaan tenaga listrik pembangkitan, power generating infrastructure, transmission and sub-
transmisi dan gardu induk merupakan tugas dari relay stations, is the task of the Parent Project construction
satuan organisasi konstruksi Proyek Induk. Sementara organization unit. Meanwhile, the implementation of
pelaksanaan pembangunan jaringan distribusi developing the distribution network is conducted by
dilakukan oleh masing-masing unit organisasi various regional and distribution units. Rural electrification
wilayah dan distribusi. Kegiatan pembangunan proyek projects stemming from State Budget funding falls under
kelistrikan desa yang berasal dari pendanaan APBN the Government’s responsibility through the Directorate
adalah tugas Pemerintah melalui Direktorat Jenderal General of Electricity.
Ketenagalistrikan.

3. Kegiatan Pengusahaan/Operasi 3. Operational Activities


Produksi tenaga listrik dihasilkan oleh pembangkit- Electrical power is produced by electricity power plants
pembangkit tenaga listrik yang terdiri dari beberapa jenis that consist of various types of plant, including coal based
pembangkit, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Steam Power Plant, natural gas or fuel oil, hydro power
berbasis batu bara, gas alam atau bahan bakar minyak plant, which uses water to turn turbines, gas-turbine
(BBM); Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berbasis power plants using natural gas or oil, geothermal power
tenaga air sebagai penggerak turbin; Pembangkit Listrik plants and diesel power plants. Alternatively, electricity is
Tenaga Gas (PLTG-gas turbine) berbasis gas alam atau bought from privately owned power stations.
BBM; Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
berbasis tenaga uap panas bumi; dan Pembangkit Listrik
Tenaga Diesel (PLTD) berbasis BBM. Selain itu PT PLN
(Persero) juga melakukan pembelian tenaga listrik yang
diproduksi oleh pembangkit tenaga listrik swasta (IPP).

Tenaga listrik yang dihasilkan oleh pembangkit Electricity produced by power plants is transmitted to sub-
disalurkan ke gardu induk melalui jaringan transmisi stations via the power grid using various levels of voltage,
dengan berbagai tingkat tegangan seperti Tegangan including Extra High Voltage (500 kV) and High Voltage
Ekstra Tinggi (500 kV), Tegangan Tinggi (150 dan 70 kV). (between 150 kV and 70 kV).

Untuk kategori pelanggan besar dilayani dengan jaringan The majority of customers are connected via High Voltage
tegangan tinggi sebesar 150 dan 70 kV, dan jaringan networks (between 150 kV and 70 kV), and medium-size
menengah sebesar 20 kV. Untuk pelanggan kecil, energi networks of 20kV. For smaller customers, electricity is sent
listrik disalurkan ke gardu distribusi melalui Jaringan to medium distribution substations via Medium Voltage
Tegangan Menengah (JTM) 20 kV dan selanjutnya di Distributions lines (JTM) of a 20kV capacity, before the
gardu distribusi tegangan diturunkan ke tingkat 380/220 voltage is lowered to 380/220 volts at the distribution
volt untuk kemudian disalurkan melalui Jaringan substation, from where it is sent to residential connections
Tegangan Rendah (JTR) ke sambungan rumah (SR). (SR) through Low Voltage Distribution lines (JTR).

4. Kegiatan Riset dan Penunjang (EU 8) 4. Research and Support (EU 8)


Kegiatan yang dilakukan oleh satuan organisasi Activities conducted by supporting organization units
penunjang mencakup: include:
- PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Latihan -- The PLN Education and Training Center is tasked with
yang bertugas untuk menyelenggarakan berbagai organizing various workshops and training programs
pendidikan dan latihan di bidang teknik, in engineering, management, finance and general
manajemen, keuangan dan administrasi umum. administration.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

25
- PLN Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan yang -- PLN Center of Electricity Engineering is tasked with
bertugas untuk memberikan dukungan dalam providing support for feasibility studies, design and
studi kelayakan, desain dan supervisi konstruksi energy infrastructure construction supervision.
sarana penyediaan tenaga listrik.
- PT PLN (Persero) Penelitian dan Pengembangan -- PLN Electricity Research and Development is tasked
Ketenagalistrikan yang bertugas untuk memberi with giving support for standardization, calibration
dukungan dalam standardisasi, kalibrasi dan and the testing of electrical equipment and other
pengujian peralatan listrik serta instrumen lainnya. instruments.
- PT PLN (Persero) Jasa Sertifikasi yang bertugas -- PLN Certification Service is tasked with supporting
untuk memberikan dukungan dalam sertifikasi electrical equipment certification, quality system
produk peralatan listrik, sistem manajemen mutu management and the environment in the field of
dan lingkungan bidang ketenagalistrikan serta electricity and negligence in electrical equipment
kelalaian instalasi tenaga listrik dan tera meter. installation and meter calibration.
- PT PLN (Persero) Jasa Manajemen Konstruksi -- PLN Construction Management is tasked with
yang bertugas untuk memberikan dukungan providing support in the field of construction
dalam manajemen konstruksi lapangan untuk management for construction and repair services,
konstruksi dan layanan perbaikan terutama di especially in the electricity sector.
sektor kelistrikan.
- PT PLN (Persero) Pusat Pemeliharaan - PLN Electricity Maintenance Center is obliged to
Ketenagalistrikan yang bertugas untuk support the maintenance process in utilities industry.
memberikan dukungan terhadap produksi dan
layanan perbaikan terutama di sektor kelistrikan.

Dalam memberikan seluruh jasa tersebut, PLN memiliki To provide all of these services, PLN has the largest number of
unit-unit bisnis yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, business units in Indonesia, with in total. (2.5)
dengan jumlah seluruh unit bisnis adalah unit bisnis (2.5)
PT PLN (Persero)

PROFIL PT PLN (PERSERO) PT PLN (Persero) Profile

26

PETA OPERASIONAL PERUSAHAAN (2.3, 2.5, 2.7)


MAP OF COMPANY’S OPERATIONAL REGIONS (2.3, 2.5, 2.7)

Daerah operasional Perseroan melingkupi seluruh wilayah Indonesia, dan secara terbatas, daerah perbatasan Indonesia-
Malaysia. Adapun gambaran wilayah operasional PLN sesuai dengan daerah operasi utama Strategic Business Unit (SBU)
tergambar dalam peta wilayah operasional sebagai berikut.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

27

The Company’s operational regions encompass all of Indonesia, as well as in border areas with Malaysia. This map
shows PLN’s operational regions in accordance with the main regional operations of the Strategic Business Unit (SBU).
PT PLN (Persero)

PROFIL PT PLN (PERSERO) PT PLN (Persero) Profile

28

STRUKTUR ORGANISASI
ORGANIZATION STRUCTURE

Direktur Utama
President Director

Kepala Satuan
Dahlan Iskan Pengawasan
Intern

Head of Internal
Audit
Unit

Paiman
Direktur Direktur
Direktur Direktur Operasi Direktur Operasi Direktur Bisnis Direktur
Direktur Perencanaan dan Pengadaan Direktur Operasi
Sdm dan Umum Indonesia Barat Indonesia Timur Dan Manajemen Keuangan
Energi Primer Teknologi Strategis Jawa Bali
Resiko
Director of HR Director of Director of Director of Director of
Director of Director of Director of Director of Java -
and General West Indonesia East Indonesia Business and Risk Finance
Primary Energy Planning and Strategic Bali Operations
Affairs Operations Operations Management Sekretaris
Technology Procurement Perusahaan
Eddy D. I.G.A. Ngurah M. Harry Jaya Murtaqi Setio Anggoro
Nur Pamuji Erningpraja Nasri Sebayang Bagiyo Riawan Adnyana Pahlawan Vickner Sinaga Syamsuddin Dewo
Corporate
Secretary

I.B.G. Mardawa P.

Kepala Divisi Kepala Divisi


Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Divisi
Pengembangan Perencanaan
Batubara Perencanaan Pembangkitan Pembangkitan Pembangkitan Niaga Keuangan
Organisasi Pengadaan
Strategis Jawa-Bali Indonesia Barat Indonesia Timur Korporat
Head of Korporat Head of West Head of East
Head of
Head of Coal Organisation Head of Corporate Head of Java-Bali Indonesia Power Indonesia Power Head of Head of Corporate Kepala Satuan
Development Procurement
Division Strategic Planning Power Generation Generation Generation Commerce Finance Division Pengendalian
Division Planning Division Kinerja
Division Division Division Division Division
Korporat
Head of Corporate
Misbachul Munir Iwan Bachtiar Made Ro Sakya Doddy Hertanto Paingot M Nasser Iskandar Sapto Triono W. Benny Marbun Yusuf Hamdani Delivery Unit

Kepala Divisi Kepala Divisi


Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Bisnis Dan Perencanaan Harry Hartoyo
Gas Dan BBM Pengembangan Perencanaan Pengadaan Transmisi Transmisi Transmisi Transaksi Pengendalian
Sistem Sdm Sistem Strategis Jawa-Bali Indonesia Barat Indonesia Timur Listrik Anggaran
Head of West Head of Business
Head of Gas & Head of HR Head of System Head of Strategic Head of Java-Bali Indonesia Head of East and Electricity Head of Budget
Oil Fuel Division Development Planning Division Procurement Transmission Transmission Indonesia Transaction Monitoring
System Division Division Division Division Transmission Division Planning Division Kepala Satuan
Pelayanan
Prawoko Dadang Daryono Joko Prasetio Tonny Tondojoyo Ramli Hutasuhut Yanuar Hakim Susanto Wibowo Binarto B M. Hudiono Hukum
Korporat
Head of Corporate
Kepala Divisi Kepala Divisi Legal Services Unit
Kepala Divisi Kepala Divisi
Kepala Divisi Kepala Divisi Distribusi dan Distribusi dan
Enjiniring dan Distribusi dan Kepala Divisi Kepala Divisi
Pengembangan Pengadaan Ipp Pelayanan Pelayanan
Teknologi Pelayanan Manajemen Akuntansi,
Sdm dan Pelanggan Jawa- Pelanggan
Pelanggan
Bali Indonesia Timur Resiko Pajak Budi Kristanto
Talenta Indonesia Barat
Head of Head of Java-Bali Head of West Head of East Head of Risk dan Asuransi
Head of HR and Head of IPP Indonesia Indonesia
Engineering Distribution and Management Head of
Skill Develpoment Procurement Distribution and Distribution and
and Technology Customer Services Customer Services Customer Services Division Accounting Tax and
Division Division
Division Division Division Division Insurance Division

Karel Sampe Syarifuddin Beni


Roikhan Bowo Setiadji Monstar Panjaitan Haryanto Ws Amir Rosyidin
Pajung Ibrahim Hermawan

Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi


Kepala Divisi Kepala Divisi
Umum dan Konstruksi Konstruksi Kepala Divisi
Energi Baru dan Konstruksi
Manajemen dan Ipp Indonesia dan Ipp Indonesia Perbendaharaan
Terbarukan dan Ipp Jawa-Bali
Kantor Pusat Barat Timur
Head of General Head of West Head of East Head of Treasury
Head of New and Head of Java-Bali
Affairs and Indonesia Indonesia Division
Renewable Energy Construction and
Management Hfor Construction and Construction and
Division IPP Division
Head Office Division IPP Division IPP Division

Henky H Tjutju
Eddy Sukmoro Moch. Sofyan Eko A Sudartanto Widodo Mulyono
Basudewo Kurnia S.

Kepala Divisi
Sistem Informasi
GM Pln Pusat Manajemen
GM Unit Bisnis
GM Unit Bisnis Pln Pendidikan Direktur Anak
Pln Pembangkitan GM Unit Bisnis
Proyek Induk dan Pelatihan Perusahaan Head of
PLN Wilayahv
Management
GM of PLN Power GM of PLN Region
GM of PLN Main GM of PLN Director of Information
Generation Business Unit
Project Business Education and Subsidiary System Division
Business Unit
Unit Training Center
GM Unit Bisnis GM Pln Pusat Rully Fasri
GM Unit Bisnis
Pln Penyaluran GM Unit Bisnis Penelitian dan Direktur Usaha
Pln Distribusi
/P3b Jasa Penunjang Pengembangan Patungan
GM of Transmission Ketenagalistrikan
GM of PLN
and Center for GM of Supporting GM of Electricity Director of Joint
Distribution
Load Dispatching Services Business Research and Ventures
Business Unit
Business Unit Unit Development

Sampai dengan Oktober 2011 Up to end of October 2011


PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

29

Direktur Utama
President Director Kepala Satuan
Pengawas Intern
Nur Pamudji Internal
Supervisory Unit

Iryanto Hutagaol

Direktur Direktur Direktur


Direktur Direktur Operasi Direktur Operasi Sekretaris
Direktur Pengadaan Operasi Jawa Perencanaan dan Direktur
SDM Dan Umum Indonesia Barat Indonesia Timur Perusahaan
Konstruksi Strategis Bali Manajemen Risiko Keuangan
Director Of Human Director Of Director Of Corporate
Director Of Director Of Director Of Java - Director of Director Of
Resources And West Indonesia East Indonesia Secretariat
Construction Strategic Bali Operations Planning and Risk Finance
General Affairs Operations Operations
Procurement Management
IBG. Mardawa P.
Eddy Nasri Sebayang Bagiyo Riawan I.G.A Ngurah M. Harry Jaya Vickner Sinaga Murtaqi Setio Anggoro
D. Erningpraja Adnyana Pahlawan Syamsuddin Dewo
Kepala Satuan
Pengendalian
Kepala Divisi Kepala Divisi
Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kinerja Korporat
Pengembangan Konstruksi dan Kepala Divisi Gas
Pembangkitan Pembangkitan Pembangkitan Kepala Divisi Keuangan Head of Corporate
Organisasi Ipp Jawa Bali dan BBM
Jawa Bali Indonesia Barat Indonesia Timur Niaga Korporat Delivery Unit
Head of Organization Head of Java Bali
Construction & Head of Gas and Head of Java Head of West Head of East Head of Commerce Head of Corporate
Development Fuel Division Bali Power Plant Indonesia Power Indonesia Power Finance Division Harry Hartoyo
Division Independent Power Division
Producers Division Divison Plant Division Plant Division
Gong Matua Kepala Satuan
Sriyono D Siswoyo Henky H Basudewo M Suryadi M Paingot M Nasser Iskandar Sapto Triono W. Benny Marbun Hasibuan Pelayanan
Hukum Korporat
Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi
Kepala Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Perencanaan dan Head of Corporate
Pengembangan Divisi Energi Transmisi Transmisi Legal
Pengadaan Transmisi Manajemen Pengendalian
Sistem SDM Terbarukan Indonesia Barat Indonesia Timur
Strategis Jawa Bali Risiko Anggaran
Head of Human Head of Head of West Head of East Budi Kristanto
Resources Head of Strategic Head of Java Bali Head of Risk Head of Budget
Renewable Energy Procurement Indonesia Indonesia
Development Transmission Management Planning and
Division Division Transmission Transmission
System Division Division Division Controlling Division
Division Division
Dadang Daryono Moch Sofyan Karmiyono Agoes Priambodo Jemjem Kurnaen Widodo Mulyono Amir Rosyidin Jani Suryadi (Ph)

Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi
Pengembangan Konstruksi dan Pengadaan IPP Distribusi Dan Distribusi Dan Distribusi Kepala Divisi Kepala Divisi
SDM dan IPP IB Pelayanan Pelayanan dan Pelayanan Perencanaan Akuntansi, Pajak
Talenta Head of West Pelanggan JB Pelanggan IB Pelanggan IT Strategis Korporasi dan Asuransi
Head of IPP
Head of Human Indonesia Procurement Head of Java Bali Head of West Head of East Indonesia Head of Corporate Head of
Resources Construction and Division Distribution & Indonesia Distribution Distribution & Strategic Planning Accountant, Tax
Development & IPP Division Customer Services & Customer Services Customer Services Division and Insurance
Talent Division Division Division Division Division

Roikhan Eko Sudartanto A Monstar Panjaitan Achmad Taufik H Karel Sp Wirabumi Kaluti I Made Ro Sakya Beni Hermawan

Kepala Divisi
Umum dan Kepala Divisi Kepala Divisi
Manajemen Konstruksi dan Bisnis dan Kepala Divisi
Transaksi Kepala Divisi
Kantor Pusat IPP IT Perencanaan Perbendaharaan
Head of East Listrik Sistim
Head General Affair Head of Treasury
and Head Office Indonesia Head of Utilities Head of System
Construction and Business and Planning Division Division
Management
Division IPP Division Transaction Division

Eddy Sukmoro Setiyadi Dewantoro Binarto Bekti M Djoko Prasetyo Tjutju Kurnia S.

Kepala Divisi Kepala Divisi


Administrasi Perencanaan
Kepala Divisi Pengadaan Strategis Kepala Divisi
Konstruksi Sistem Informasi
Batubara Enjiniring dan
Head of Construction Head of
Head of Coal Teknologi
Administration Information
Division Head of Engineering &
Division System Division
Technology Strategic
Procurement Division
Tri Setyo Nugroho Helmi Najamuddin Rully Fasri
Basuki Siswanto

PLN Pusat
Unit Bisnis Unit Bisnis PLN Unit Bisnis PLN Pendidikan dan Anak
Pembangkitan Wilayah Proyek Induk Latihan Perusahaan
Power Plant Regional Business Main Project Education and Subsidiaries
Business Unit Unit Business Units Training Center
Units of PLN

PLN Pusat
Unit Bisnis PLN Unit Bisnis PLN Unit Bisnis Penelitian dan
Pengembangan Usaha-Usaha
Penyaluran Distribusi Penunjang
Ketenagalistrikan Patungan
Center for Load Distribution Supporting
Dispatching Center of Utilities Joint Ventures
Business Units Business Units Research and
Business Units
Development

Per November 2011 sampai dengan Desember 2011 As of November 2011 to December 2011
PT PLN (Persero)

PROFIL PT PLN (PERSERO) PT PLN (Persero) Profile

30

PERISTIWA PENTING
SIGNIFICANT EVENTS

JANUARI JANUARY

05

Komitmen Bersama Pembangunan Kelistrikan 2011 Electricity Development Joint Commitment 2011
Mengawali tahun 2011, PLN bersama para mitra kerja Kicking off 2011, PLN and its partners reaffirmed their
menegaskan kembali komitmennya untuk melaksanakan commitment to speed up the development of Indonesia’s
pembangunan kelistrikan Indonesia dengan lebih electricity, as well to improve its quality, reduce its cost and
berkualitas, lebih cepat, lebih hemat, serta bebas dari ensure it is not hampered by corruption. This commitment
korupsi. Komitmen ini dinyatakan pada gelar ”Apel was expressed in the title “Development Implementation
Kesiapan Pelaksanaan Pembangunan 2011” di Parkir Readiness 2011 Event” at the East Park Senayan in Jakarta. The
Timur Senayan, Jakarta. Acara dihadiri oleh Direktur event was attended by PLN Chairman Dahlan Iskan, Java and
Utama PLN Dahlan Iskan, Direktur Operasi Jawa Bali Bali Operational Director Ngurah Adnyana, the PLN Board of
Ngurah Adnyana, jajaran Direksi PLN, para General Directors, PLN’s General Managers for Java and Bali and 500
Manager PLN se-Jawa Bali, dan mitra kerja PLN yang people from PLN’s partner companies.
berjumlah sekitar 500 orang.

Apel serupa dilaksanakan di wilayah Indonesia Bagian Similar events were held in Indonesia’s western regions, the
Barat yang dipusatkan di Tanjung Karang, propinsi center of which was Tanjung Karang, as well as Lampung,
Lampung, dan kota Balikpapan untuk wilayah Indonesia Balikpapan for Indonesia’s eastern regions.
Bagian Timur.

FEBRUARI FEBRUARY

06
Listrik Pulau Bunaken 100% dari Tenaga 100 Percent of Bunaken Island’s Power from
Matahari Solar Energy
PLN meresmikan PLTS Bunaken dan membagikan PLN officiated Bunaken’s first Solar Power Plant and distributed
lampu hemat energi yang dikenal dengan lampu SEHEN energy efficient light bulbs known as SEHEN (super extra energy
(super ekstra hemat energi) berdaya 3 watt yang setara efficient), which are 3 watt bulbs with an equivalent energy
dengan lampu pijar 25 watt kepada para pelanggan di output of 25 watts, to customers on Bunaken Island.
Pulau Bunaken.

PLTS Bunaken merupakan PLTS pertama yang dapat The Bunaken Solar Power Plant was the first Solar Power Plant
menerangi satu pulau selama 24 jam dan menggantikan able to light an entire island for 24 hours, replacing the existing
pembangkit listrik tenaga diesel yang selama ini dipakai. diesel power generators for the duration.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

31
MARET MARCH

11
Jual Beli Listrik Panas Bumi 435 MW 435 MW Geothermal Energy Power Purchase
Agreement
PLN dan dua pengembang Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi PLN and two Geothermal Power Station (PLTB) partners, namely
(PLTP), yaitu PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan PT Pertamina Geothermal Energy and PT Westindo Utama Karya,
PT Westindo Utama Karya, menandatangani perjanjian signed a Power Purchase Agreement (PPA) concerning six PLTBs
jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) dari with a total capacity of 435 megawatts (MW). Five of the PLTBs
enam PLTP dengan total kapasitas 435 megawatt (MW). derive from PGEs, namely Geothermal Power Plant Lumut Balai
Lima PLTP berasal dari PGE, yaitu PLTP Lumut Balai (2 × (2 × 55 MW) in South Sumatera; Geothermal Power Plant Ulubelu
55 MW) di Sumatera Selatan; PLTP Ulubelu unit 3 dan 4 units 3 and 4 (2 × 55 MW) in Tanggamus, Lampung; Geothermal
(2×55 MW) di Tanggamus, Lampung; PLTP Lahendong unit Power Plant Lahendong units 5 and 6 (2 x 20 MW) in North
5 dan 6 (2 x 20 MW) di Sulawesi Utara; PLTP Karaha (1 x 30 Sulawesi; Geothermal Power Plant Karaha (1 x 30 MW) and
MW) dan PLTP Kamojang unit 5 (1 x 30 MW) di Jawa Barat. Geothermal Power Plant Kamojang unit 5 (1 x 30 MW) in West
Sedangkan PT Westindo mengembangkan PLTP Atadei (2 Java. While PT Westindo developed the Atadei Geothermal Power
x 2,5 MW) di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Plant (2 x 2.5 MW) in Lembata District, East Nusa Tenggara.

APRIL APRIL

17

PLTU Kendari Mulai Beroperasi Kendari Steam Power Plant Starts Operating
PLTU Kendari berkapasitas 2x10 MW adalah salah satu Kendari Steam Power Plant, capacity 2x10 MW, is one of the
proyek PLTU 10.000 MW tahap I yang mulai beroperasi dan 10,000 MW Stage 1 Steam Power Plant projects that has begun
yang pertama di luar Jawa. operating, and is the first in Java.

MEI MAY

25
Presiden Yudhoyono Meresmikan Proyek President Yudhoyono inaugurates Electricity
Kelistrikan Project
Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono Indonesian President Susilo Bambang Yudhoyono inaugurated
meresmikan beberapa proyek kelistrikan pada several electricity projects during the launch of the Master
peluncuran Master Plan dan Percepatan dan Perluasan Plan for the Acceleration and Expansion of Indonesian
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011 – 2025. Economic Development (MP3EI) 2011-2025. The projects are
Proyek-proyek itu adalah PLTA Peusangan 1 dan 2 the Peusangan hydropower plant, 1 and 2, located along the
berlokasi di Peusangan River, Takengon, Aceh (2 x 22,5 Peusangan River in Takengon, Aceh (2 x 22.5 MW); the Solar
MW); PLTS Miangas di Pulau Miangas, Sulawesi Utara (85 Power Plant on Miangas Miangas Island, North Sulawesi (85
kW Peak); serta PLTS Sebatik di Pulau Sebatik, Kalimantan kW Peak); and the Solar Power Plant on Sebatik Sebatik Island
Timur (340 kW Peak). in East Kalimantan (340 kW Peak).
PT PLN (Persero)

PROFIL PT PLN (PERSERO) PT PLN (Persero) Profile

32
Proyek PLTS Miangas dan PLTS Sebatik merupakan The Solar Power Plant Miangas and Solar Power Plant Sebatik
bagian dari proyek PLTS 100 Pulau dengan kapasitas total projects are part of the 100 Islands Solar Power Plant project,
mencapai 22.000 kW Peak. Proyek PLTS ini merupakan which will have a combined total peak capacity of 22 000
salah satu program unggulan PLN untuk mempercepat kW. The Solar Power Plant project is one of PLN’s flagship
rasio elektrifikasi di pulau-pulau terluar, khususnya di programs to accelerate the electrification rate in outlying
wilayah timur Indonesia. islands, particularly in eastern Indonesia.

JUNI JUNE

01
Kerja Sama Pengembangan Pembangkit Listrik di Power Development Co-operation in East
Halmahera Timur Halmahera
PT PLN (Persero) dan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT PLN (Persero) and PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. signed
menandatangani perjanjian pokok untuk pengembangan a Heads of Agreement to develop a steam power station (3
pembangkit listrik Pusat Listrik Tenaga Uap 3 x 30 MW x 30 MW) and a diesel power station (10 x 17 MW) in East
dan Pusat Listrik Tenaga Diesel 10 x 17 MW di Halmahera Halmahera, North Maluku.
Timur, Maluku Utara.

09
PLN Tuntaskan Daftar Tunggu Sambungan PLN Finalize Electrical Connection Waiting List
Listrik
PLN dan unit-unit pelayanan di seluruh Indonesia serentak PLN and its service units throughout Indonesia simultaneously
menggelar kembali Gerakan Sehari Sejuta Sambungan held the Million Daily Connections Movement (Grasss),
(Grasss), dengan target menuntaskan seluruh daftar targeting to fulfill all requests on the PLN waiting list for
tunggu permintaan sambungan listrik sampai selesai electrical connections by the end of June.
pada akhir Juni.

Upaya strategis untuk menuntaskan daftar tunggu The strategic effort to accomplish this includes strengthening
ini, antara lain dengan memperkuat pasokan listrik di the power supply in some areas by amplifying electrical power
sejumlah daerah, melakukan up-rating (memperkuat output to optimize power, renting diesel power generators
output daya listrik), mengoptimalkan pembangkit, sewa at some locations, network expansion, increasing capacity
pembangkit diesel di beberapa lokasi, perluasan jaringan, and number of transformers and other technical efforts.
penambahan kapasitas dan jumlah trafo serta upaya The Grasss program is also intended to protect the potential
teknis lainnya. Program Grasss juga dimaksudkan untuk customers from fraudulent practices, including brokering and
melindungi masyarakat (calon pelanggan) dari praktik- the “black market”.
praktik kecurangan yang tidak terpuji, termasuk percaloan
dan “pasar gelap” dalam penyambungan baru.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

33

28
PT Salamander Pasok Gas untuk Kebutuhan PT Salamander Supply Gas for power plants in
Pembangkit di Kalimantan Kalimantan
PLN dan PT Salamander Energy Limited menandatangani PT PLN and Salamander Energy Limited signed a gas purchase
perjanjian jual beli gas (PJBG) lapangan Bangkanai yang agreement (PJBG) for a field located in Bangkanai Teweh Muara
berada di Kabupaten Muara Teweh, Kalimantan Tengah. District, Central Kalimantan. PT Salamander agreed to supply
PT Salamander sepakat memasok volume gas sebesar 20 20 bbtud of gas for US$ 4.79 per mmbtu, with a 3 percent
bbtud, dengan harga US$ 4,79/mmbtu dengan eskalasi increase every three years.
3% per tiga tahun.

PT Salamander Energy akan memasok gas mulai Juni PT Salamander Energy will supply gas from June 2013 until
2013 hingga 2033. Pasokan gas Bangkanai nantinya 2033. The Bangkanai field will eventually supply gas to power
bakal memasok kebutuhan gas untuk pembangkit plants in South Kalimantan, Central Kalimantan and East
listrik di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan.
Kalimantan Timur.

juli july

01
Sinergi BUMN untuk Pembelian Tenaga Listrik SOE Synergy for Power Purchase
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PLN, PT PLN, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. and PT Aneka Tambang
Krakatau Steel (Persero) Tbk. dan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. signed a Memorandum of Understanding on
(Persero) Tbk. tentang sinergi antar-Badan Usaha Milik synergy between State-Owned Enterprises for the purchase
Negara dalam rangka pembelian tenaga listrik. of electricity.

juli july

08
Dirut PLN Dahlan Iskan Raih Inspiring Leader PLN president director Dahlan Iskan Wins
Award Inspiring Leader Award
Keteladanan dan komitmen yang ditunjukkan Dahlan Iskan Dahlan Iskan was rewarded for his commitment and
dalam memimpin PLN dua tahun terakhir dinilai membawa leadership in spearheading PLN over the last two years. The
banyak perubahan yang positif. Dirut PLN ini punya andil PLN President Director played a big hand in developing and
besar membangun dan memperbaiki pelayanan PLN dalam improving PLN’s distribution of electricity nationwide. Koran
menyediakan pasokan listrik secara nasional. Koran Sindo Sindo honored the PLN President Director’s work with the
mengapresiasi hasil kerja Dirut PLN dengan memberikan “Inspiring Leader Award”.
penghargaan “Inspiring Leader Award”.
PT PLN (Persero)

PROFIL PT PLN (PERSERO) PT PLN (Persero) Profile

34

18
Kerja Sama Interkoneksi di Kalimantan barat Interconnection Cooperation in West
dengan Sarawak Energy Kalimantan with Sarawak Energy
PLN dan Sarawak Energy Berhad (SEB) sepakat bekerja Sarawak Energy Berhad and PLN (SEB) have agreed to work
sama membangun interkoneksi di wilayah Kalimantan together to build an interconnection in West Kalimantan.
Barat. Kesepakatan di bidang ketenagalistrikan ini The agreement was signed by PLN Director of Planning and
ditandatangani oleh Direktur Perencanaan dan Teknologi Technology Nasri Sebayang, Chief Executive Officer of Sarawak
PLN Nasri Sebayang, Chief Executive Officer Sarawak Energy Berhad Torstein Dale Sjotveit, and Second Minister of
Energy Berhad Torstein Dale Sjotveit, dan Second Minister Planning and Resource Management and Minister of Public
of Planning and Resource Management & Minister of Utilities Sarawak Datuk Amar Haji Awang Tengah Ali Hasan.
Public Utilities Negara Bagian Sarawak Datuk Amar Haji
Awang Tengah Ali Hasan.

25
Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bantu PLN National Land Agency (BPN) Helps PLN Secure
Amankan Aset Assets
PLN bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional PLN in cooperation with the National Land Agency (BPN)
(BPN) mempercepat proses sertifikasi tanah milik PLN. accelerated the process of certification of land owned by PLN.
Sertifikasi ini bertujuan untuk mengamankan, serta The certification aims to secure and provide certainty and legal
memberikan kepastian dan perlindungan hukum terhadap protection for assets owned by PLN.
aset milik PLN.

AGUSTUS AUGUST

05
PT Pelayaran Bahtera Adhiguna Resmi Milik PLN PLN officially gains ownership of PT Pelayaran
Pe m e r i n t a h s e c a r a r e s m i m e ny e r a h k a n s a h a m Bahtera Adhiguna
P T Pelayaran Bahtera Adhiguna (BAG) kepada PLN. The Government formally handed over the shares of
Sebanyak 21.674 lembar saham PBA kini resmi menjadi PT Pelayaran Bahtera Adhiguna (PBA) to PLN. A total of 21,674
milik PLN, dengan nilai wajar seluruhnya mencapai shares of PBA now officially belong to PLN, the total value of
Rp90 miliar (atau tepatnya Rp90.225.861.000,00). Setelah which is US$90 billion (or US$90,225,861,000.00 to be exact).
pengalihan saham ini maka PT BAG akan menjalani proses After the transfer of shares, PT BAG will undergo the process
menjadi anak perusahaan PLN. PLN akan mengembangkan of becoming a subsidiary of PLN. PLN will develop BAG into
bisnis PT BAG menjadi perusahaan yang sehat sekaligus a healthy company, while also able to support the security of
mendukung keamanan pasokan batu bara ke pembangkit coal supplies to power plants owned by PLN.
listrik milik PLN.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

35
Menteri Negera BUMN Mustafa Abubakar, selaku wakil State Minister for SOEs Mustafa Abubakar, as representative
pemegang saham PBA, menyerahkan secara langsung of the shareholders of the PBA, transferred the state shares
pengalihan kepemilikan saham negara itu kepada directly to PLN President Director Dahlan Iskan at the SOEs
Direktur Utama PLN Dahlan Iskan di Kantor Kementerian Ministry in Jakarta.
BUMN, Jakarta.

AGUSTUS AUGUST

19

PLN dan PPA Bekerja Sama Mengelola Aset PLN and PPA Work Together in Managing Assets
Agar seluruh aset dapat dikelola lebih baik maka PLN PLN began working with PT Perusahaan Pengelola Aset to
menjalin kerja sama dengan PT Perusahaan Pengelola Aset improve the management of all of its assets. Under this
(Persero). Dengan kerja sama ini aset milik PLN, khususnya partnership, PLN’s assets, especially those in the form of land
dalam bentuk tanah dan bangunan yang tersebar di and buildings, which are widely scattered, could even see
banyak tempat, dapat sekaligus ditingkatkan nilainya. their value increase. Both parties can benefit through the
Optimalisasi pengelolaan aset dengan mengikuti optimization of the management of these assets in line with
prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) ini the principles of Good Corporate Governance.
bisa memberikan kontribusi nilai tambah bagi kedua
belah pihak.

september SEPTEMBER

12

HAPUA Meeting dan ARSEPE 2011 HAPUA Meeting and ARSEPE 2011
HAPUA (HEADS OF ASEAN POWER UTILITIES/AUTHORITIES) The HAPUA (Heads of ASEAN Power Utilities/Authorities)
Meeting dan ASEAN Residential School in The Electric Power Meeting and ARSEPE (ASEAN Residential School in The Electric
Engineering (ARSEPE) merupakan suatu wadah pertukaran Power Engineering) are a forum for the exchange of knowledge
ilmu pengetahuan tentang ketenagalistrikan bagi negara- about electricity for the ASEAN member nation. On the HAPUA
negara ASEAN. Agenda HAPUA Meeting kali ini adalah (i) Meeting agenda this year were (i) to restructure the 8 HAPUA
merestrukturisasi 8 Working Group HAPUA agar aktivitas Working Groups so that activities to realize the ASEAN power
untuk merealisasikan jaringan listrik ASEAN dapat lebih grid are more effective and focused, and (ii) to strengthen
efektif dan fokus; dan (ii) memperkuat kerja sama dan cooperation and the regional communications network.
jaringan komunikasi regional.

Sedangkan tema ARSEPE ke-5 adalah “The Economic The theme of the 5th ARSEPE was “The Economic and
and optimization of power system operation in the new optimization of power system operation in the new millennium.”
millennium.” Indonesia sudah kali kedua menjadi tuan This was the second time that Indonesia has hosted an ARSEPE
rumah kegiatan ARSEPE, yang pertama diselenggarakan event, after Bandung in 2009.
di Bandung pada 2009.
PT PLN (Persero)

PROFIL PT PLN (PERSERO) PT PLN (Persero) Profile

36
september SEPTEMBER

19
PLN Pasang Kabel Bawah Tanah untuk Perkuat PLN Installs Underground Cable to strengthen
Kelistrikan Jakarta Jakarta’s Power Grid
PLN menyepakati kerja sama dengan NKT Cables GmnH PLN agreed to work together with NKT Cables GmnH to build
membangun proyek kabel bawah tanah untuk kapasitas a 150 kV underground cable project. The project falls within
150 kV. Pembangunan proyek ini dalam rangka peningkatan the framework of improving the service and reliability of the
pelayanan dan kehandalan pasokan listrik untuk wilayah power supply for the Jakarta region. Package 3 of the project
Jakarta. Proyek Paket 3 ini mengerjakan kabel bawah covers the installation of 9,500 meters of underground cables
tanah meliputi Kebon Sirih-Gambir Lama, Senayan Baru spanning Kebon Sirih-Gambir Lama, Senayan Baru and West
dan Semanggi Barat-Semanggi Timur, yang seluruhannya Semanggi-East Semanggi.
berjarak 9.500 meter.

OKTOBER OCTOBER

06
KERJA SAMA PEMERINTAH SWASTA Public-Private Cooperation
Pada tanggal 6 Oktober 2011 telah ditandatangani Kerja October 6, 2011, saw the signing of a Public Private Cooperation
Sama Pemerintah Swasta (KPS) untuk pembangunan (PSC) on the construction of a 2x1000 MW steam power
proyek pembangkit listrik tenaga uap 2x1000 MW. station. The cooperation included:
Penandatanganan kerja sama ini meliputi:
1. Perjanjian Jual Beli Listrik (Power Purchase Agreement) 1. Power Purchase Agreement between PT PLN (Persero)
antara PT PLN (Persero) dengan pihak pengembang and private power developer PT Bhimasena Indonesia
listrik swasta PT Bhimasena Power Indonesia/”PT BPI”; Power/“PT BPI”
2. Perjanjian Penjaminan (Guarantee Agreement) antara 2. Guarantee Agreement between the Minister of Finance
Menteri Keuangan RI dan PT PII (Persero) sebagai penjamin, and PT PII (Limited) as a guarantor, with private power
dengan pihak pengembang listrik swasta PT BPI; developer PT BPI
3. Perjanjian Regres (Recourse Agreement) antara Menteri 3. Recourse Agreement between the Minister of Finance as a
Keuangan RI sebagai penjamin dengan PT PLN (Persero); guarantor with PT PLN
4. Perjanjian Regres (Recourse Agreement) antara PT PII 4. Recourse Agreement between PT PII as the guarantor
(Persero) sebagai penjamin dengan PT PLN (Persero); and PT PLN (Persero);
5. Sponsor Agreement untuk pengembangan proyek 5. Sponsor Agreement for project development between
antara J-Power, Itochu dan Adaro. J-Power, Itochu, and Adaro.

Proyek KPS PLTU Jawa Tengah ini merupakan proyek The Central Java KPS Steam Power Plant project is the large-
Showcase KPS skala besar pertama dengan nilai investasi scale showcase KPS project with an investment value of
lebih dari Rp30 triliun, sekaligus proyek KPS pertama more than Rp30 trillion, as well as the first KPS project
yang dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden No. carried out based on Presidential Regulation No. 67 2005
67 Tahun 2005 tentang Kerja Sama Pemerintah Dengan in Cooperation with Government Business Entities in the
Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur). Pada tahun Provision of Infrastructure. In 2006, the Government set out
2006, Pemerintah telah menetapkan proyek PLTU Jawa a steam power plant project in Central Java as a model for KPS
Tengah sebagai salah satu model proyek KPS. Disamping projects. In addition, this project is one of those included in
itu, proyek ini juga merupakan salah satu proyek yang the Masterplan for Economic Development Acceleration and
turut dimasukkan di dalam Masterplan Percepatan dan Expansion (MP3EI) and is also a showcase KPS project that was
Perluasan Pembangunan Ekonomi (MP3EI) dan juga initiated by the Government in 2010.
merupakan model showcase KPS yang telah dicanangkan
oleh Pemerintah pada tahun 2010.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

37

12
PLTU 1 Jawa Barat-Indramayu Resmi Beroperasi East Java-Indramayu Steam Power Plant 1
Sistem kelistrikan Jawa-Bali dipastikan semakin tangguh Officially Starts Operations
menyusul beroperasinya PLTU 1 Jawa Barat-Indramayu The Java-Bali power grid was strengthened with the addition
berkapasitas 3×330 MW. Menteri Koordinator Bidang of the East Java-Indramayu Steam Power Plant (capacity
Perekonomian Hatta Rajasa, Direktur Utama PLN Dahlan 3x330MW). Coordinating Minister for the Economy Hatta
Iskan, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan Rajasa, PLN President Director Dahlan Iskan and East Java
menandatangani prasasti tanda beroperasinya Pembangkit Governor Ahmad Heryawan signed an inscription marking the
Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1 Jawa Barat- Indramayu. operation of the East Java-Indramayu Steam Power Plant 1.

PLTU yang dibangun di atas lahan seluas 83 hektar di Desa The Steam Power Plant is built on an area of 83 hectares in
Sumur Adem, Sukrak, Indramayu ini merupakan bagian Sumur Adem village in Sukrak, Indramayu, and is part of the
dari fast track program 10.000 MW Tahap Satu (FTP-1). first stage of the 10,000 MW fast track program.

OKTOber OCTOBER

19
Dirut PLN Dahlan Iskan Dipercaya Menjadi PLN President Director Dahlan Iskan installed as
Menteri BUMN State-Owned Enterprises Minister
Direktur Utama PLN Dahlan Iskan mendapat kepercayaan PLN Chairman Dahlan Iskan is appointed by President Susilo
dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menduduki Bambang Yudhoyono to fill the position of SOEs Minister.
jabatan Menteri BUMN. Dahlan Iskan telah siap menyusun Dahlan Iskan has already prepared a first 100-day work program
program kerja 100 hari pertama agar perusahaan- to increase the efficiency of the state’s enterprises.
perusahaan BUMN dapat lebih efisien.

OKTOber OCTOBER

27
Sinergi PLN dan Pertamina dalam Synergy between PLN and Pertamina in
Infrastruktur Gas Infrastructure and Gas
PLN menandatangani Nota Kesepahaman dengan PLN signed a Memorandum of Understanding with PT Pertamina
PT Pertamina (Persero) untuk proyek Pengembangan Persero for Transportation Systems and LNG Receiving Terminal
Sistem Transportasi dan Receiving Terminal LNG di Development in Eastern Indonesia and the Revitalization of
Kawasan Timur Indonesia (LNG KTI) serta Revitalisasi Industry in Aceh.
Industri Aceh.

Kesepakatan itu menyangkut pokok-pokok perjanjian The agreement stipulates agreements on the purchase and
jual beli gas bumi untuk pembangkit listrik di kawasan sale of natural gas for power stations in Indonesia’s eastern
timur Indonesia antara PT Pertagas Niaga dan PLN dan regions between PT Pertagas Niaga and PLN and a
penjanjian usaha patungan antara PT Pertamina Gas joint venture between PT Pertamina Gas (Pertagas)
(Pertagas) dan PT Indonesia Power. and PT Indonesia Power.
PT PLN (Persero)

PROFIL PT PLN (PERSERO) PT PLN (Persero) Profile

38
NOVEMBER NOVEMBER

01
Serah Terima Jabatan Direktur Utama PLN PLN President Director Handover
Menteri BUMN Dahlan Iskan melaksanakan serah State-Owned Enterprises Minister Dahlan Iskan hands over the
terima jabatan Direktur Utama PT PLN (Persero) kepada position of PLN Chairman to his replacement, Nur Pamudji.
penggantinya Nur Pamudji. Nur Pamudji sebelumnya Nur Pamudji was previously PLN’s Director of Primary Energy.
menjabat sebagai Direktur Energi Primer PLN. Acara serah The handover ceremony took place at the Karet substation
terima yang berlangsung di lokasi gardu induk Karet, in Central Jakarta, and was attended by Energy and Natural
Jakarta Pusat, juga dihadiri oleh Menteri ESDM Jero Wacik. Resources Minister Jero Wacik.

DESember DECEMBER

02
Listrik Prabayar PLN Pemenang Inovasi Produk PLN Prepaid Electricity wins Best State-Owned
Jasa BUMN Terbaik Enterprises Innovative Product Development Award
Listrik Prabayar terpilih sebagai “Inovasi Produk Jasa Prepaid Electricity was chosen as “The best SOE innovative
BUMN Terbaik” di ajang Anugerah BUMN 2011 yang product” at the 2011 SOEs Champions Awards, which was
diselenggarakan oleh majalah BUMN Track bekerja sama held by BUMN Track magazine in cooperation with the Forum
dengan Forum Humas BUMN. Humas BUMN.

Dewan Juri Anugerah BUMN 2011 juga menobatkan PLN The SOEs Jury Council Award also crowned PLN as the most
sebagai BUMN yang paling inovatif dalam pelayanan publik innovative SOE in public services for having reformed its public
dengan mereformasi layanan dan meluncurkan layanan services and launched the programs New Connections/ Power
Penyambungan Baru/Perubahan Daya/Penyambungan Change/Current Connections services via its “123 call center”
Sementara via “call center 123” dan “klik www.pln.co.id”. and web site www.pln.co.id.

Lewat layanan Listrik Prabayar yang diberi judul Through its prepaid electricity service, titled “Prepaid is a
“Prabayar Merupakan Solusi Kreatif Menyelesaikan Problem-Solving Creative Solution”, PLN was considered to
Masalah”, PLN dinilai memiliki inovasi yang mampu have investments able to provide simplicity, practicality and
memberikan kemudahan, kepraktisan dan kenyamanan convenience for members of the public who subscribe to PLN.
bagi masyarakat dalam berlangganan listrik PLN. Layanan This new PLN service offers a creative solution to ensure ease,
baru PLN ini memberikan solusi kreatif untuk menjamin speed and convenience in the field of power demand.
kemudahan, kecepatan dan kenyamanan bagi masyarakat
dalam mengajukan permintaan listrik.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

39

07
Jual Beli Listrik Swasta PLTU Pontianak-3 Sale and Purchase Agreement for Private Electric
STEAM Power Plant Pontianak-3
PLN dan PT Leyand Pontianak Power menandatangani PLN and PT Leyand Pontianak Power signed a Electrical Power
kontrak perjanjian pembelian listrik dari proyek listrik Sale and Purchase Agreement on the private electric steam
swasta PLTU Pontianak-3 kapasitas 2x25 MW, di Kantor power plant Pontianak-3 (2x25 MW), at PLN’s central office in
PLN Pusat, Jakarta. Listrik dari PLTU Pontianak-3, yang Jakarta. Power produced by the steam power plant, which was
dilaksanakan dengan skema Independent Power Producer, undertaken by the Independent Power Producer scheme, will
akan memenuhi kebutuhan sistem kelistrikan di fulfill the needs of West Kalimantan.
Kalimantan Barat.

28
Presiden SBY Resmikan Tiga PLTU President Susilo Bambang Yudhoyono Inaugurates
Three Steam Power Plants
Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono Indonesian President Susilo Bambang Yudhoyono inaugurated
meresmikan beroperasinya tiga Pusat Listrik Tenaga the operation of three new steam power plants in Java, namely
Uap (PLTU) baru di Jawa, yaitu: PLTU 1 Banten-Suralaya the 1 Bantam-Suralaya power plant (1x625 MW capacity) the
kapasitas 1x625 MW, PLTU 3 Banten-Lontar unit 1 kapasitas Banten-Lontar steam power plant 3 unit 1 (1x315 MW capacity),
1x315 MW, dan PLTU Tanjung Jati B ekspansi unit 3 and the Tanjung Jati B steam power plant unit 3 (1x660 MW
kapasitas 1x660 MW. Dua PLTU pertama yang diresmikan expanded capacity). The first two power plants that were
tersebut adalah bagian dari proyek percepatan (fast track officiated are part of the first stage of the 10,000 MW fast track
program) 10.000 MW tahap 1. Total kapasitas PLTU yang program. The combined total capacity of the steam power
diresmikan hari ini adalah 1.600 MW. Peresmian ini plant officiated on this day is 1,600 MW. The inauguration was
dilakukan bersamaan dengan ground breaking proyek done in tandem with the ground breaking ceremony of the
Resid Fluid Catalytic Cracking (RFCC) PT Pertamina (Persero) Resid Fluid Catalytic Cracking project at PT Pertamina’s Unit IV
Refinery Unit IV di Cilacap, Jawa Tengah. Direktur Utama Refinery in Cilacap, Central Java. PLN Chairman Nur Pamudji
PLN Nur Pamudji menyampaikan laporan dari lokasi PLTU delivered a report from the Banten-Suralaya power plant to
1 Banten-Suralaya kepada Presiden yang berada di Cilacap the President in Cilacap via video conference.
melalui fasilitas video conference.

Pengoperasian tiga PLTU ini secara signifikan menambah The operation of these three power plants significantly
pasokan listrik ke sistem interkoneksi Jawa-Bali. Saat ini increases the power supply to the Java-Bali power grid.
beban puncak rata-rata di sistem kelistrikan Jawa Bali Currently, the average peak load on the Java-Bali power grid is
mencapai sekitar 19.700 MW. Sampai akhir tahun 2011 19,700 MW. As of the end of 2011, the Bali-Java power grid’s
daya mampu di sistem Jawa Bali menjadi 23.000 MW. maximum output was 23,000 MW.

Pembangunan PLTU ini juga upaya diversifikasi pembangkit The construction of these power plants is also an effort to
non-BBM menjadi batu bara sehingga biaya pokok diversify the country’s non-oil power generation to coal so that
penyediaan listrik menjadi lebih murah. the price of supplying power becomes cheaper.
PT PLN (Persero)

PROFIL PT PLN (PERSERO) PT PLN (Persero) Profile

40

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI


Awards and Certifications

ISO 14001:2000 ISO 9001 : 2008


PT PLN Batam 4 PLN Wilayah Aceh PLN Aceh Region 3
TOTAL 4 PLN Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah 4
dan Gorontalo
PLN North, Central Sulawesi and Gorontalo Region
ISO 14001 : 2005 PLN Wilayah Sumatera Barat PLN West Sumatera Region 1
PLN Pembangkitan Tarahan 1
PLN Wilayah Riau & Kepulauan Riau 1
PLN Tarahan Power Plant
PLN Riau and Riau Island Region
PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan 1
PLN Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu 2
PLN South Sumatera Power Plant PLN South Sumatera, Jambi and Bengkulu Region
TOTAL 2
PLN Wilayah Bangka Belitung PLN Bangka Belitung Region 1

PLN Wilayah Lampung PLN Lampung Region 3

PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang 1


ISO 14001 : 2004
PLN Distribution of Greater Jakarta and Tangerang
PLN Distribusi Jawa Tengah & Yogyakarta 1
PLN Wilayah Aceh PLN Aceh Region 2 PLN Distribution of Central Java and Yogyakarta

PLN Wilayah Riau & Kepulauan Riau 3 PLN Wilayah Kalimantan Barat 4
PLN West Kalimantan Region
PLN Riau and Riau Island Region
PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah 5
PLN Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan 1 PLN South and Central Kalimantan Region
Bengkulu PLN Pembangkitan Tarahan 1
PLN South Sumatera, Jambi and Bengkulu Region PLN Tarahan Power Plant
PLN Proyek Pembangkit dan Jaringan Jawa Bali dan 1
PLN Wilayah Kalimantan Barat 2
Nusa Tenggara
PLN West Kalimantan Region
PLN Power Plant and Transmission Project of Java, Bali
and Nusa Tenggara
PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan 8
Tengah PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan 2
PLN South and Central Kalimantan Region PLN South Sumatera Power Plant
PLN Jasa Manajemen Konstruksi 1
PLN Wilayah Kalimantan Timur 1 PLN Construction Management Service
PLN East Kalimantan Region
PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban 1
PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, 5 Sumatera (P3B)
Sulawesi Barat PLN Transmission and Load Dispatching Center of
PLN South, South East and West Sulawesi Region Sumatera
PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Utara 3
PLN Wilayah Maluku & Maluku Utara 5 PLN North Sumatera Power Plant
PLN Maluku and North Maluku Region
PLN Pusat Enjinering Ketenagalistrikan 1
PT Indonesia Power 8 PLN Electricity Engineering
PLN Wilayah Kalimantan Timur 1
PLN Wilayah Papua PLN Papua Region 1 PLN East Kalimantan Region
PLN Wilayah Maluku & Maluku Utara 3
PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Utara 1
PLN Maluku & North Maluku Region
PLN North Sumatera Power Plant
PLN Wilayah Papua PLN Papua Region 1
PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan 27
PLN Unit Pembangkitan Jawa Bali 6
PLN South Sumatera Power Plant
PLN Jawa Bali Power Plant
PLN Pembangkitan Muara Tawar 1 PLN Pembangkitan Tanjung Jati B 1
PLN Muara Tawar Power Plant PLN Tanjung Jati B Power Plant

PLN PLTGU Cilegon 1 PLN UIP Jaringan Jawa Bali 1


PLN Cilegon Combined Cycle Power Plant PLN Transmission Project Java Bali
PT PLN Batam 1
PT PLN Batam 4
Icon + 1
TOTAL 70 Total 51
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

41

ISO 9001 : 2001 ISO 9001 : 2000


PLN Wilayah Kalimantan Timur 2 PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban 2
PLN East Kalimantan Region Sumatera
TOTAL 2 PLN Transmission and Load Dispatching of
Sumatera
ISO 9001 : 2000 PLN Pemeliharaan Ketenagalistrikan 6

PLN Wilayah Sumatera Barat 28


PLN Center of Maintenance
PLN West Sumatera Region PLN Pusat Enjinering Kelistrikan 1

PLN Wilayah Riau & Kepulauan Riau 7


PLN Electricity Engineering
PLN Riau and Riau Island Region PLN Jasa Sertifikasi 1

PLN Wilayah Bangka Belitung 1


PLN Sertification Service
PLN Bangka Belitung Region PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Utara 17

PLN Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan 10


PLN North Sumatera Power Plant
Bengkulu PLN Pembangkitan Sumatera Bagian 26
PLN South Sumatera, Jambi and Bengkulu Region Selatan

PLN Wilayah Kalimantan Timur 1


PLN South Sumatera Power Plant
PLN East Kalimantan Region PLN Pembangkitan Muara Tawar 1

PLN Wilayah Kalimantan Barat 2


PLN Muara Tawar Power Plant
PLN West Kalimantan Region PLN PLTGU Cilegon 1

PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan 11


PLN Cilegon Combined Cycle Power Plant
Kalimantan Tengah PT PLN Batam 2
PLN South Kalimantan and Central Region TOTAL 243
PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi 3
Tenggara, Sulawesi Barat ISO 14001 : 1996
PLN South, South-east and West Sulawesi PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan 1
Region Kalimantan Tengah
PLN Wilayah Maluku & Maluku Utara 3 PLN South Kalimantan and Central
PLN Maluku and North Maluku Region Kalimantan Region
PLN Wilayah Nusa Tenggara Barat 4 PT Indonesia Power 4
PLN West Nusa Tenggara Region TOTAL 5
PLN Distribusi Jakarta Raya & Tangerang 1
PLN Distribution of Greater Jakarta & Tangerang
SMT
PLN Distribusi Jawa Tengah 11
PT Indonesia Power 1
PLN Distribution of Central Java Region
PLN Distribusi Jawa Timur 10
OHSAS 18001 : 1999
PLN Distribution of East Java
PT Indonesia Power 3
PLN Distribusi Bali PLN Distribution of Bali 13
PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban 45
Jawa Bali PLTD Terbaik | Best Diesel Power Plant
PLN Transmission and Load Dispatching PLN Wilayah Aceh PLN Aceh Region 1
Center of Jawa Bali PLN Wilayah Riau & Kepulauan Riau 1
PT Indonesia Power 8 PLN Riau and Riau Island Region
PLN Wilayah Papua PLN Papua Region 4 PLN Wilayah Kalimantan Timur 2
PLN Wilayah Nusa Tenggara Timur 2 PLN East Kalimantan Region
PLN East Nusa Tenggara Region PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah 1
PLN Distribusi Jawa Barat 22 PLN South and Central Kalimantan Region
PLN Distribution of West Java TOTAL 5
PT PLN (Persero)

PROFIL PT PLN (PERSERO) PT PLN (Persero) Profile

42
SMK3 ISO 17205:2005
PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau 1 PLN Penelitian & Pengembangan 1
PLN Riau and Riau Island Region PLN Research and Development
PLN Wilayah Sumatera Selatan, Jambi 3 PT Indonesia Power 4
dan Bengkulu TOTAL 5
PLN South Sumatera, Jambi and Bengkulu
Region SNI 19-17205:2009
PLN Wilayah Kalimantan Barat 2 PLN Penelitian & Pengembangan 1
PLN West Kalimantan Region PLN Research and Development
PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan 17
Tengah Kecelakaan Nihil | Zero Accident
PLN South and Central Kalimantan Region
PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau 2
PLN Wilayah Kalimantan Timur 1 PLN Riau and Riau Island Region
PLN East Kalimantan Region
PLN Pembangkitan Sumatera bagian 4
PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi 3 Selatan
Tenggara, Sulawesi Barat PLN South Sumatera Power Plant
PLN South, South-East, and West Sulawesi Region PLN Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan 2
PLN Wilayah Nusa Tenggara Barat 4 Bengkulu
PLN West Nusa Tenggara Region PLN South Sumatera, Jambi and Bengkulu
PLN Distribusi Jawa Tengah 3
Region
PLN Distribution of Central Java Region PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan 4
Kalimantan Tengah
PT Indonesia Power 9
PLN South Kalimantan and Central Kalimantan
PLN Wilayah Papua 2 Region
PLN Papua Region
PLN Wilayah Kalimantan Barat 1
PLN Wilayah Nusa Tenggara Barat 4 PLN Kalimantan Region
PLN West Nusa Tenggara Region PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi 1
PLN Wilayah Nusa Tenggara Timur 1 Tenggara, Sulawesi Barat
PLN East Nusa Tenggara Region PLN South, South-east and West Sulawesi
PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur 8 Region
Beban Sumatera PLN Distribusi Jawa Timur 1
PLN Transmission and Load Dispatching PLN Distribution of East Java
Center of Sumatera PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban 2
PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Utara 1 Jawa Bali
PLN North Sumatera Power Plant PLN Transmission and Load Dispatching of
Java and Bali
PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan 27
PLN South Sumatera Power Plant PT Indonesia Power 9
PT PLN Tarakan 1
PT PLN Batam 1
PLN Distribusi Jawa Tengah & DIY 2
PLN P3B Sumatera 1
PLN Distribution of Central Java and
PLN Transmission and Load Dispatching
DI Yogyakarta
Center of Sumatera
PLN P3B Sumatera 7
PLN PLTGU Cilegon 1
PLN Transmission and Load Dispatching
PLN Cilegon Combined Cycle Power Plant Center of Sumatera
TOTAL 83 TOTAL 36
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

43
Pelayanan Pelanggan Terbaik Kementerian Lingkungan Hidup
PLN Wilayah Riau & Kepulauan Riau PLN Kalimantan Timur
1 1
PLN Riau and Riau Island Region PLN East Kalimantan Region
PLN Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan PLN Pembangkitan Tanjung Jati B
1
Bengkulu PLN Tanjung Jati B Power Plant
1
PLN South Sumatera, Jambi and Bengkulu TOTAL 2
Region
PLN Distribusi Jawa Timur
1
PLN Distribution of East Java
Dirjen Transportasi Kelautan
PLN Distribusi Bali
1 PLN Pembangkitan Tanjung Jati B
PLN Distribution of Bali 1
PLN Tanjung Jati B Power Plant
PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten
1
PLN Distribution of West Java and Banten
PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan
Kalimantan Tengah Carrier Ethernet Certification
1
PLN South Kalimantan and Central Kalimantan PT ICON+ 2
Region
TOTAL 6

CALL CENTER AWARD


PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang
Inovasi Terbaik
PLN Distribution of Greater Jakarta and 1
PLN Pusat Penelitian dan Pengembangan Tangerang
3
PLN Research and Development
TOTAL 3

Indonesia Quality Award


Industri Ramah Lingkungan PLN Aceh 1
PLN Pembangkitan Cilegon PLN Sumatera Barat
1 1
PLN Cilegon Power Plant PLN West Sumatera Region
TOTAL 1 PLN Sumsel, Jambi dan Bengkulu
PLN South Sumatera, Jambi and Bengkulu 1
Region
OHSAS 2009
PLN Distribusi Jawa Tengah dan DIY
PT Indonesia Power 2 1
PLN Distribution of Central Java and DI Yogyakarta
TOTAL 2
PLN Disjaya 1
PLN UIP Jaringan Sulawesi, Maluku
OHSAS 14001 : 1999 dan Papua
1
PT Indonesia Power 3 PLN Transmission Development Unit of Sulawesi,
Maluku and Papua Region
TOTAL 6
Sistem Manajemen Pengamanan (SMP)
PT Indonesia Power 3

MURI
KSN Awards PLN Wilayah Bangka Belitung 2
PT Indonesia Power 1 PLN Bangka Belitung Region
PT PLN (Persero)

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Governance

44

TATA KELOLA
BERKELANJUTAN
SUSTAINABLE GOVERNANCE
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

45

Penerapan praktik terbaik dalam tata kelola perusahaan The application of the best practices of Good Corporate
(Good Corporate Governance/GCG) di PLN akan Governance (GCG) at PLN will increase trust in PLN as
meningkatkan kepercayaan sekaligus nilai perusahaan well as the value of the company for the foreseeable
secara berkelanjutan. Penerapan lima prinsip dasar GCG, future. Applying the five basic principles of GCG, which are
yakni transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, transparency, accountability, responsibility, independence
kemandirian dan kewajaran, secara konsisten akan and equality, in a consistent manner will improve the quality
meningkatkan kualitas pelaksanaan GCG. of corporate governance.

Tiga sasaran utama penerapan GCG di PLN yaitu: The three main objectives of applying GCG at PLN are:
• Memaksimalkan kinerja perusahaan melalui • Maximizing the Company’s performance by improving
terciptanya proses pengambilan keputusan yang the quality of decision-making, improving operational
lebih baik dan berkualitas, peningkatan efisiensi efficiency and improving services for stakeholders.
operasional serta peningkatan layanan kepada
pemangku kepentingan.
• Meningkatnya nilai perusahaan melalui peningkatan • Increasing the company’s value by improving financial
kinerja keuangan dan meminimalkan risiko keputusan performance and minimizing investment decisions that
investasi yang mengandung benturan kepentingan. risk conflicts of interest.
• Meningkatnya kepercayaan pemegang saham • Promoting shareholder trust and stakeholder satisfaction
serta kepuasan pemangku kepentingan karena through the increase of the company’s value.
meningkatnya nilai perusahaan.

PLN memastikan tujuan itu dapat tercapai dengan PLN ensures that these goals can be achieved by taking
melakukan langkah-langkah perbaikan secara continuous steps to improve the GCG system, including
berkesinambungan, baik dari sisi perangkat lunak GCG through guidelines, rules and regulations and operational
(yakni pedoman, aturan-aturan dan sistem kerja) maupun systems, as well as through a more concrete approach, such as
dari sisi perangkat keras (yakni pembentukan lembaga forming work units. In order to gain feedback, thus to improve
pelaksana unit kerja). Untuk mendapatkan umpan the future performance of the GCG system, PLN carries out
balik bagi perbaikan praktik GCG di masa depan, PLN periodic appraisals of the system.
melaksanakan penilaian secara berkala mengenai praktik
dan perangkat tersebut.
PT PLN (Persero)

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Governance

46

PEDOMAN, STRUKTUR DAN MEKANISME TATA KELOLA


GCG GUIDELINES, STRUCTURE AND MECHANISM

Dalam rangka mendukung peningkatan mutu To support improvements to the quality of GCG, PLN has
implementasi GCG tersebut, PLN telah melengkapi seluruh completed all of the necessary directives, including: (4.1)
pranata yang diperlukan, meliputi: (4.1)

• Pedoman Perilaku, yang berisi pedoman perilaku • Code of Conduct, which consists of guidance for good
kebiasaan baik dan tata pergaulan profesional di behavior, and professionalism within the Company.
lingkungan Perseroan.
• Pedoman GCG, sebagai pegangan pelaksanaan tata • Corporate Governance Guidelines, used as the mechanism for
kelola di perusahaan berikut kebijakan-kebijakan implementing good governance at the company in accordance
pengelolaan operasional perusahaan. with the company’s operational management policies.
• Board Manual, yakni Pedoman Kerja Direksi dan • Board Manual, or Operational Guidelines for the Board
Dewan Komisaris yang berisi panduan bagi Direksi of Commissioners and Board of Directors, which contains
dan Dewan Komisaris yang menjelaskan aktivitas guidelines for the Board of Commissioners and Board of
secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan Directors, which defines their duties in a structured, systematic,
dapat dijalankan dengan konsisten sehingga menjadi easy-to-understand, easy-to-implement and consistent manner,
acuan bagi Direksi dan Dewan Komisaris dalam so that it serves as a reference for the Board of Commissioners
melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai and Board of Directors in carrying out their various duties in
visi dan misi Perseroan. order to achieve the vision and mission of the Company.

PLN melengkapi keseluruhan pedoman pelaksanaan GCG PLN complements the GCG Guidelines with a structure
dengan struktur tata kelola yang melibatkan interaksi of governance that involves the interaction of three main
tiga organ perusahaan utama, yakni Rapat Umum company foundations, which are; the General Meeting of
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi serta Shareholders, the Board of Commissioners and the Board of
organ pendukung yang meliputi Komite-komite di tingkat Directors, and supporting agencies with connections to the
Dewan Komisaris dan Direksi. Board of Commissioners and the Board of Directors.

RAPAT
RAPAT UMUM
UMUM PEMEGANG
PEMEGANG SAHAM
SAHAM (4.7) (4.7) General Meeting of Shareholders (4.7)

Dalam struktur tata kelola perusahaan, Rapat Umum The General Meeting of Shareholders (GMS) represents the
Pemegang Saham (RUPS) merupakan lembaga tertinggi. highest level within the company’s corporate governance
RUPS merupakan forum para pemegang saham untuk structure. GMS is a forum for shareholders to make important
mengambil keputusan penting yang berkaitan dan decisions connected to and based on the interests of the
didasarkan pada kepentingan usaha Perseroan. RUPS terdiri Company’s operations. GMS consists of the Annual General
atas Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Meeting of Shareholders (AGMS) and the Extraordinary
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). General Meeting of Shareholders (EGMS).

Melalui RUPST maupun RUPSLB, para pemegang saham Through the GMST or the EGMS, the shareholders can
dapat mempergunakan haknya dalam mengevaluasi kinerja exercise their rights to evaluate the performance of the
Dewan Komisaris maupun Direksi sekaligus memberikan Board of Commissioners and the Board of Directors, while
pendapat dan suaranya untuk mengambil keputusan penting also expressing their balanced and independent aspirations
secara independen dan seimbang antara kepentingan and opinions, and making important decisions based on the
pemegang saham dan kepentingan perusahaan. (4.4) interests of the shareholders. (4.4)

Beberapa keputusan penting menyangkut keberlangsungan Several important resolutions concerning the sustainability of
perusahaan yang dilakukan melalui RUPS di antaranya the company are made during the GMS, including evaluating the
adalah: evaluasi atas kinerja ekonomi, lingkungan performance of the company’s economic, environmental and
maupun sosial perusahaan yang dilaksanakan oleh social performance as presided over by the management (Board
pengurus (Dewan Komisaris dan Direksi), mengangkat dan of Commissioners and Board of Directors), electing, appointing
memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi; and removing members of the Board of Commissioners and the
meningkatkan permodalan Perseroan; menggabungkan, Board of Directors, increasing the company’s capital, mergers
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

47
melebur, mengambil alih maupun memisahkan unit and acquisitions, as well as splitting up internal divisions or
usaha Perseroan dengan perusahaan lain atau menjadi merging them with other units, securing certain company
unit usaha yang lain; menjaminkan sebagian aset assets in order to acquire funding, notes issuance such as
perusahaan untuk mencari pendanaan; menerbitkan bonds or promissory notes among others, authorize material
surat utang baik berupa obligasi maupun promissory transactions or changes in main business activities as advised
notes dan sejenisnya, mengesahkan transaksi material by management, and deal with conflicts of interests identified
atau perubahan kegiatan usaha utama yang dilakukan by Bapepam-LK. (4.10)
Perseroan, serta benturan kepentingan sebagaimana yang
dimaksud dalam peraturan Bapepam-LK. (4.10)

DEWAN
DEWAN KOMISARIS
KOMISARIS DAN DIREKSI
DAN DIREKSI The Board of Commissioners
and the Board of Directors

Perseroan menganut sistem dua badan sebagai pelaksana The company utilizes a two-body system to carry out
segala keputusan yang diambil melalui RUPS dan all decisions made during the GMS and conducts the
melakukan pengelolaan perusahaan sesuai peraturan management of the company in accordance with the rules
perundangan. Sesuai ketentuan Undang-Undang and regulations. In accordance with the Limited Liability
Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, kedua badan Company Act No. 40 2007, the company’s two executive
pengelola perusahaan tersebut adalah Dewan Komisaris management bodies are the Board of Commissioners and
dan Direksi. the Board of Directors.

Dewan Komisaris dan Direksi yang masing-masing The Board of Commissioners and the Board of Directors
mempunyai tugas dan wewenang yang jelas sesuai each has clear duties and authorities in accordance with
dengan fungsinya seperti yang diamanatkan dalam their respective functions as mandated in the Articles
Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan of Association and prevailing regulations (fiduciary
yang berlaku (fiduciary responsibility). Keduanya secara responsibility). Together they are responsible for maintaining
bersama-sama memiliki tanggung jawab untuk the long-term sustainability of the company’s operations.
memelihara kesinambungan usaha perusahaan dalam The Board of Commissioners is tasked with monitoring and
jangka panjang. Dewan Komisaris berkewajiban providing counsel to ensure that the goals of the company
melakukan pengawasan dan memberikan nasihat untuk are achieved and the decisions made during the General
memastikan bahwa tujuan Perseroan serta keputusan Meeting of Shareholders are carried out. In order to ensure
RUPS dilaksanakan dan dicapai. Untuk memastikan the success and fluidity of the implementation of these major
keberhasilan dan kelancaran pelaksanaan tugas dan duties and responsibilities, the Board of Commissioners is
tanggung jawab yang sedemikian besar, Dewan Komisaris assisted by the Supporting Committee, while the Board of
dibantu oleh Komite Penunjang sedangkan Direksi Directors is assisted by working units related to governance
dibantu oleh unit kerja yang terkait dengan mekanisme mechanisms. Meanwhile, the implementation of each GMS
tata kelola tersebut. Sementara pelaksanaan atas setiap resolution as well as the daily management of the company is
keputusan RUPS tersebut dan pengelolaan perusahaan conducted by the Board of Directors. (4.2, 4.3)
sehari-hari dilakukan oleh Direksi. (4.2, 4.3)

Kedua badan tertinggi tersebut bertanggung jawab These two important bodies are responsible for the performance
atas kinerja Perseroan baik kinerja ekonomi, kinerja of the company as well as its economic performance,
lingkungan dan sosial, termasuk dalam mengelola risiko environmental performance and social performance,
dan memanfaatkan peluang usaha. Ukuran kinerja ini including risk management and taking advantage of business
ditetapkan dalam Key Performance Indicator (KPI) Direksi opportunities. Performance is measured via the Board of
dan Komisaris. KPI ditinjau setiap periode operasional dan Directors and Board of Commissioners’ Key Performance
dilaporkan dalam RUPS. (4.9) Indicator (KPI). The KPI is reviewed during every operational
period, and results are reported during the GMS. (4.9)

Baik Komisaris maupun Direksi dipilih, diangkat dan Members of the Board of Commissioners as well as the Board
diberhentikan melalui RUPS. Proses pemilihan Komisaris of Directors are elected, selected and removed during the GMS.
dan Direksi dilakukan melalui kelayakan dan kepatutan Commissioners and Directors are selected through the fit and
atau fit and proper test. Berdasarkan ukuran kinerja yang proper test. Based on predetermined performance measures
telah ditetapkan sebelumnya (KPI), anggota Dewan (KPI), members of the BoC and BoD can be reappointed or
Komisaris dan Direksi bisa diangkat kembali atau bahkan replaced before their tenure expires. (4.7)
diganti sebelum masa tugasnya berakhir. (4.7)
PT PLN (Persero)

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Governance

48

DEWAN
DEWANKOMISARIS
KOMISARIS Board of Commissioners
Tugas Dewan Komisaris, sesuai dengan Anggaran Dasar The duties of the Board of Commissioners, in accordance
terutama adalah pengawasan terhadap kebijaksanaan with the Articles of Association, are primarily the
pengurus Perseroan yang dilakukan Direksi serta memberi supervision of company management policies carried out
nasihat kepada Direksi termasuk mengenai rencana by the Board of Directors, and to give advice to the Board
pengembangan Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran of Directors, including about Company development plans,
Perusahaan, pelaksanaan ketentuan-ketentuan Anggaran Company budget and operations plans, implementation of
Dasar dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham the provisions of the Articles of Association and General
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Agar Meeting of Shareholders decisions and presiding regulations.
tugas pengawasan ini berjalan efektif, Dewan Komisaris To ensure effective monitoring, the Board of Commissioners
memiliki wewenang tertentu, di antaranya memeriksa has certain authorities, including inspecting books, letters
buku-buku, surat-surat dan catatan-catatan operasional and notes relevant to the company’s operations, including
Perseroan yang relevan, termasuk mengusulkan dan firing and deactivating members of the Board of Directors
menonaktifkan anggota Direksi dengan alasan yang jelas. for a clear reason.

Dewan Komisaris melaporkan pelaksanaan tugas The Board of Commissioners reports its supervisory activities
pengawasan dalam RUPS. Mengingat besarnya beban during the GMS. Due to the scope of PLN’s monitoring
pengawasan PLN, Dewan Komisaris Perseroan kini terdiri obligations, the Board of Commissioners currently consists of
atas 7 orang Komisaris, termasuk Komisaris Utama, seven Commissioners, including the President Commissioner,
dengan 2 di antaranya adalah Komisaris Independen. and two Independent Commissioners.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

49

Penerapan praktik terbaik tata kelola


perusahaan akan meningkatkan
kepercayaan sekaligus nilai PLN secara
berkelanjutan.
The application of the best practices of corporate
governance will increase trust in PLN as well as the value
of the company for the foreseeable future.

DIREKSI
DIREKSI Board of Directors
Sesuai dengan Anggaran Dasar dan ketentuan UU In accordance with the Articles of Association and Company
Perseroan, Direksi Perseroan berwenang dan bertanggung Regulations, the Board of Directors is authorized with, and
jawab penuh atas pengelolaan perusahaan untuk is fully responsible for, the Company’s management for the
kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan benefit of the Company in accordance with the aims and
tujuan perusahaan serta mewakili Perseroan baik di objectives of the Company and to represent the company in
dalam maupun di luar pengadilan. Direksi bertugas and out of court. The Board of Directors is tasked with taking
dan bertanggung jawab secara kolegial sekalipun dapat corporate action and making decisions in line with their given
bertindak dan mengambil keputusan sesuai dengan authorities and duties. Directors are appointed and dismissed
pembagian tugas dan wewenangnya. Direksi diangkat dan during the GMS. In the reported year, PLN’s Board of Directors
diberhentikan oleh RUPS. Pada tahun pelaporan, Direksi consisted of 10 members, including the Chairman.
PLN terdiri atas 10 orang anggota Direktur, termasuk
Direktur Utama.

REMUNERASI
REMUNERASI KOMISARIS
KOMISARIS DAN DIREKSI
DAN DIREKSI (4.5) (4.5) Remuneration of the BOC and BOD (4.5)

Jumlah dan jenis honorarium Komisaris, gaji Direksi, The amount and type of the honorariums for the
tantiem dan tunjangan-tunjangan yang keseluruhan Commissioners, the Directors’ salaries, as well as bonuses and
disebut remunerasi, dievaluasi dan diputuskan dalam benefits, which are together referred to as remuneration, are
RUPS. Tiap anggota Komisaris menerima sejumlah evaluated and set by the GMS. Each Commissioner receives
PT PLN (Persero)

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Governance

50
honorarium bulanan dan tunjangan tertentu, serta a monthly honorarium and certain benefits, and receives a
mendapatkan sejumlah tantiem atas kinerja dan prestasi bonus according to the performance and achievements of the
PLN yang jumlahnya ditetapkan dalam RUPS. PLN, which is defined in the GMS.

Tiap Anggota Direksi menerima gaji bulanan dan tunjangan Every member of the Board of Directors receives a monthly
lainnya, serta mendapatkan sejumlah tantiem atas kinerja salary and benefits, and receives a bonus based on the
dan prestasi PLN. Pajak atas tantiem Komisaris maupun performance and achievements of PLN. The tax on the
Direksi ditanggung masing-masing. Anggota Dewan bonus is paid by the respective recipient. Commissioners
Komisaris maupun Direksi juga mendapat fasilitas dan and Directors also receive facilities and benefits such
tunjangan jabatan seperti kendaraan/tunjangan transpor, as a vehicle or transportation benefits or allowances,
tunjangan komunikasi, keanggotaan klub/profesi, jasa communication allowances, club memberships, legal
perlindungan hukum, jaminan kesehatan, asuransi, protection, health insurance, insurance, holiday allowances
tunjangan hari raya dan tunjangan representasi. and representation allowances.

Committees under the Board


KOMITE
KOMITE DEWAN
DEWAN KOMISARIS
KOMISARIS of Commissioners

Dalam menjalankan tugas pengawasan, Dewan Komisaris In carrying out its supervisory duties, the Board of
dibantu oleh empat komite fungsional di bawah Commissioners is assisted by four working committees under
pengawasannya, yakni Komite Audit, Komite Tata Kelola its control, namely the Audit Committee, the Good Governance
Perusahaan yang Baik (Komite GCG), Komite Manajemen Committee (GCG committee), the Risk Management Committee
Risiko dan Komite Nominasi & Remunerasi. Komite tersebut and the Nomination and Remuneration Committee. The criteria
bersifat independen dengan kriteria mencakup di antaranya: ensuring the independence and impartiality of the members
tidak memiliki hubungan keluarga karena perkawinan dan on these committees include: not having a family relationship
keturunan sampai derajat kedua dengan anggota Direksi dan by marriage or descent to the second degree or closer to a
atau anggota Dewan Komisaris; tidak memiliki hubungan member or members of the Board of Directors or Board of
usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan Commissioners, not having any direct or indirect business
dengan kegiatan usaha PLN dan bukan merupakan Direksi relations related to the business activities of PLN, and not
atau karyawan PLN dan atau anak perusahaan PLN being a Director or employee of PLN, or any of its subsidiaries,
sekurangnya dalam satu tahun terakhir sebelum diangkat within a minimum of one year before being appointed to the
sebagai Komite Audit PLN. Dalam kegiatan operasional PLN Audit Committee. In day-to-day operational activities, the
sehari-hari, Dewan Komisaris Perseroan juga dibantu oleh Board of Commissioners is also assisted by the Secretary of the
Sekretaris Dewan Komisaris dan beberapa Tenaga Ahli. (4.1) Board of Commissioners and various experts. (4.1)

Komite Audit (KA) Audit Committee


Tugas Komite Audit mencakup di antaranya: menelaah The Audit Committee’s duties include: Reviewing financial
informasi keuangan yang akan dikeluarkan PLN; information to be produced by PLN, selecting a Public
melakukan pemilihan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang Accountant Office capable of carrying out audits of PLN’s
memadai dan kompeten dalam melaksanakan audit Financial Statements, ensuring that the internal monitoring
atas Laporan Keuangan PLN; memastikan bahwa sistem system runs effectively, and evaluating the annual audit
pengawasan intern berjalan efektif; melakukan telaah program organized by the Internal Supervisory Unit,
dan evaluasi program audit tahunan yang dibuat oleh evaluating PLN’s compliance with rules and regulations,
Satuan Pengawas Internal (SPI); menelaah ketaatan PLN especially those related to reports for stakeholders and
terhadap peraturan perundang-undangan khususnya yang reviewing complaints directed at the company. The
berhubungan dengan pelaporan kepada para pemangku complete duties of the Audit Committee are outlined in the
kepentingan dan menelaah pengaduan yang berkaitan Audit Committee Charter, which is defined and periodically
dengan PLN. Tugas Komite Audit selengkapnya tertuang reviewed by the Board of Commissioners.
dalam Piagam (Charter) Komite Audit yang ditetapkan dan
ditinjau secara berkala oleh Dewan Komisaris.

Untuk menjalankan tugasnya, Komite Audit memiliki To carry out their duties, the Audit Committee is authorized
wewenang di antaranya mengakses secara penuh, bebas with, among other things, full, free and unrestricted access
dan tidak terbatas terhadap catatan, karyawan, dana, aset to records of employees, funds, assets and other relevant
serta sumber daya perusahaan lainnya yang berkaitan Company resources. The Audit Committee is chaired by an
dengan tugasnya. Komite Audit Perseroan diketuai oleh Independent Commissioner.
seorang Komisaris Independen.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

51
Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR) Nomination and Remuneration Committee (NRC)
Tugas KNR antara lain: menyusun kriteria seleksi The Nomination and Remuneration Committee’s tasks include:
dan prosedur nominasi serta sistem penggajian dan Compiling selection criteria, nomination procedure and the
pemberian tunjangan bagi Anggota Dewan Komisaris, remuneration system as well as the allocation of benefits
Direksi serta pejabat satu level di bawah Direksi; menilai for members of the Board of Commissioners and Board of
dan memberikan rekomendasi mengenai jumlah Anggota Directors and officials one level below the directors; evaluating
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan; memastikan and providing recommendations concerning the number of
kesesuaian remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi members of the Board of Commissioners and Board of Directors;
dan merekomendasikan calon anggota Komisaris dan ensuring appropriate remuneration for members of the Board
Direksi dalam RUPS. Uraian tugas lengkap KNR tercantum of Commissioners and Board of Directors and recommending
pada Piagam (Charter) KNR yang ditinjau dan ditetapkan candidates for the Board of Commissioners and Board of Directors
secara berkala oleh Dewan Komisaris. during the General Meeting of Shareholders. A full description
of the duties of the NRC is outlined in the NRC Charter, which is
defined and regularly reviewed by the Board of Commissioners.

Komite Good Corporate Governance (KGCG) Good Corporate Governance Committee (GCGC)
Tugas komite ini antara lain: membantu Dewan Komisaris The duties of the GCGC include: Assisting the Board of
dalam mengawasi implementasi GCG sesuai dengan Commissioners in supervising the implementation of GCG
ketentuan yang ditetapkan peraturan, mendorong dan practices in accordance with provisions set out in the
mengingatkan Perseroan agar selalu mematuhi peraturan regulations, reminding and encouraging the Company to always
perundang-undangan yang berlaku dan memastikan abide by the prevailing rules and regulations and ensuring that
setiap keputusan Dewan Komisaris telah sesuai dengan each decision made by the Board of Commissioners is in line
ketentuan peraturan yang berlaku dan keputusan RUPS. with the prevailing regulations and GMS resolutions.

Komite Manajemen Risiko (KMR) Risk Management Committee (RMC)


Tugas komite ini antara lain: memberikan keyakinan The duties of the RMC include: Providing adequate assurance
yang memadai atas dilaksanakannya kajian risiko oleh for the implementation of risk management by the Board of
Direksi atas semua kegiatan Perseroan yang memiliki Directors for each and every Company activity that carries risk,
potensi risiko, serta memberikan rekomendasi tentang and providing recommendations pertaining to risk management
manajemen risiko pada Dewan Komisaris; memberi for the Board of Commissioners, providing recommendations
rekomendasi tentang risiko usaha dan jenis serta jumlah about operational risk and types and the amount of insurance
asuransi yang ditutup oleh Perusahaan. that the Company covers.

(Informasi lebih lengkap mengenai tugas Komisaris dan (More detailed information about the duties of the
Direksi, komposisi dan tugas Komite-Komite Komisaris Commissioners and Directors, and the composition and duties
dapat dilihat pada Laporan Tahunan Perseroan). of the Board of Commissioners’ committees is available in the
Company’s Annual Report).

KOMITE
KOMITE DIREKSI
DIREKSI Board of Directors’ Committee

Dalam rangka mendukung efektivitas pengelolaan To support the company’s management effectively, the Board
perusahaan, Direksi membentuk beberapa komite of Directors have established several working committees that
fungsional yang langsung bertanggung jawab kepada report directly to the Board of Directors. These committees
Direksi. Komite-komite ini dibentuk untuk tugas-tugas were formed to perform specific tasks that require special
khusus yang memerlukan perhatian lebih dalam rangka attention in order to protect the sustainability of the
menjaga keberlangsungan usaha. Pada tahun pelaporan, Company’s operations. In the reported year, there were six
komite di bawah Direksi ada 6, dengan uraian tugas utama committees under the Board of Directors. Their main tasks
dijelaskan berikut ini. are listed below.

Komite Independent Power Producer (IPP) dan Independent Power Producer (IPP) and
Kerja Sama Kemitraan Partnership Cooperation Committee
Tugas Komite ini antara lain: melakukan analisis dan The duties of this committee are analyzing and reviewing
kajian serta melakukan pengambilan keputusan strategis and strategic decision-making in the Independent Power
di bidang perusahaan listrik swasta (IPP) dan kerja sama Producer sector, and cooperation partnerships undertaken
kemitraan yang dilakukan oleh Perseroan. by the company.
PT PLN (Persero)

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Governance

52
Komite Energi Primer Primary Energy Committee
Tugas Komite ini antara lain: melakukan analisis dan The duties of this committee are analyzing and reviewing and
kajian serta melakukan pengambilan keputusan strategis strategic decision-making in the primary energy sector.
di bidang energi primer yang dilakukan oleh Perseroan.

Komite Investasi Investment Committee


Tugas Komite ini antara lain: melakukan analisis dan The duties of this committee are analyzing and reviewing
kajian serta melakukan pengambilan keputusan strategis and strategic decision-making in the field of investments
di bidang investasi yang dilakukan oleh Perseroan. undertaken by the Company.

Komite Pendanaan Funding Committee


Tugas Komite ini antara lain: melakukan analisis dan The duties of this committee are analyzing and reviewing and
kajian serta melakukan pengambilan keputusan strategis strategic decision-making in the field of financing activities
di bidang pendanaan yang dilakukan oleh Perseroan. undertaken by the Company.

Komite Niaga Commerce Committee


Tugas Komite ini antara lain: melakukan analisis dan The duties of this committee are analyzing and reviewing and
kajian serta melakukan pengambilan keputusan strategis strategic decision-making in the field of commerce undertaken
di bidang niaga yang dilakukan oleh Perseroan. by the Company.

Komite Sumber Daya Manusia Human Resources Committee


Tugas Komite ini antara lain: melakukan analisis The duties of this committee are analyzing and reviewing and
dan kajian serta melakukan pengambilan keputusan strategic decision-making in the field of human resources at
strategis di bidang sumber daya manusia yang dilakukan the Company.
oleh Perseroan.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

53

KEBIJAKAN POKOK TATA KELOLA (2.10)


CORPORATE Basic Governance Policies

Berikut adalah beberapa aturan kebijakan (soft-structure) The following are several “soft-structure” policies already
yang telah selesai disusun dan diimplementasikan untuk issued and implemented in order to achieve the best practices
menunjang tercapainya praktik terbaik penerapan tata in applying sustainable good governance.
kelola berkelanjutan yang baik.

Kebijakan Pengelolaan Risiko Perseroan Corporate Risk Management Policy


Perseroan menyusun dan menetapkan Kebijakan The Company outlined and established Corporate Risk
Manajemen Risiko sebagai bagian dari sistem Management Policy as part of the internal monitoring and
pengawasan dan pengendalian internal dengan control system with the aim of minimizing the potential for
tujuan akhir meminimalisasi potensi kerugian yang possible losses. PLN then went a step further on from risk
mungkin terjadi. PLN telah menindaklanjuti penetapan management policy by establishing the Risk Management
kebijakan manajemen risiko dengan membentuk Divisi Division. This Division was established in an asserted and
Manajemen Risiko. Divisi ini dibentuk sebagai upaya comprehensive effort to improve the management of risk on a
meningkatkan pengelolaan risiko secara terus-menerus, long-term basis, as well as to mitigate identified risks.
tepat dan komprehensif, disertai upaya mitigasi risiko
yang telah diidentifikasi.

KEBIJAKAN SISTIM PELAPORAN PELANGGARAN (4.11) Whistleblower Policy (4.11)


Terkait dengan usaha penerapan good corporate governance In relation with the implementation of good corporate
dan termasuk di dalamnya pemberantasan korupsi, suap governance, including efforts to eradicate corruption, kickbacks
dan praktik kecurangan lainnya, saat ini perusahaan and other fraudulent practices, the Company is currently setting
sedang menyusun sistem pelaporan pelanggaran up a Whistleblower System as a follow up to the demand for
(Whistleblower system) sebagai tindak lanjut atas tuntutan transparent, accountable and fair business relations.
transparansi, akuntabilitas dan fairness hubungan bisnis.
PT PLN (Persero)

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Governance

54
Dengan penyusunan sistem pelaporan pelanggaran The system is expected to create a conducive environment at
ini nantinya diharapkan tercipta iklim kondusif dalam work and to encourage the reporting of violations that could
bekerja dan mendorong pelaporan pelanggaran yang lead to financial or non-financial losses that could damage
dapat menimbulkan kerugian finansial maupun PLN’s image. PLN intends to strengthen this anti-violation
nonfinansial yang dapat merusak citra PLN. PLN akan system in order to enhance its early warning system, thus
memperkuat mekanisme sistem pelanggaran untuk preventing the actions of perpetrators of corruption, bribery,
memperkuat sistem deteksi dini dan mencegah terjadinya collusion and nepotism. (SO4)
tindak pidana korupsi, kolusi dan nepotisme. (SO4)

PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN INTERNAL Internal Control and Supervision


PLN menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian PLN carries out internal supervision and control in accordance
internal sebagai bagian dari implementasi asas with its implementation of transparency implementation
akuntabilitas dan transparansi dari prinsip dasar GCG. principles based on GCG. Through the Internal Audit Unit,
Melalui unit Internal Audit, manajemen PLN memberikan PLN’s management guarantees the efficiency and effectiveness
jaminan atas efektivitas dan efisiensi operasi, ketaatan of operations, adherence to rules and regulations as well as
terhadap aturan dan perundang-undangan serta ketepatan the accuracy and reliability of financial reporting.
dan keandalan pelaporan keuangan.

Setiap auditor SPI wajib mematuhi Standar Profesi Audit Each internal auditor shall comply with the Internal Audit
Internal yang dikeluarkan oleh Konsorsium Organisasi Professional Standards issued by the Consortium of the Internal
Profesi Audit Internal. Audit Professional Organization.

Pada tahun pelaporan, Formasi Tenaga Kerja (FTK) pada In the reported year, manpower formation at the Internal
Satuan Pengawasan Intern adalah sebanyak 61 pegawai Control Unit consisted of 61 personnel, consisting of 49 auditors,
yang terdiri dari 49 tenaga auditor, 6 tenaga sekretariat six secretaries and one Unit Head. From this formation, there
dan 1 Kepala Satuan. Dari formasi tersebut saat ini are currently 13 QIA-certified auditors and 1 CFE-certified
terdapat 13 auditor telah bersertifikat QIA dan 1 orang auditor. PLN’s SPI auditors have received special training in
bersertifikat CFE. Auditor SPI PLN telah dibekali dengan preventing acts of corruption, collusion and nepotism. (SO3)
pendidikan khusus mengenai tindakan korupsi dan
upaya pencegahannya. (SO3)

Guna mempertahankan dan meningkatkan kualitas hasil In order to maintain and improve the quality of auditing, in
audit sesuai dengan standar audit yang berlaku, personil accordance with the prevailing auditing standards, Internal
Auditor Internal senantiasa meningkatkan kompetensi Audit personnel continually enhance their competencies
melalui berbagai pendidikan baik pendidikan berjenjang though tiered educational training and professional internal
sertifikasi profesi auditor internal seperti QIA (Qualified audit certification such as QIA (Qualified Internal Auditor),
Internal Auditor), PIA (Profesional Internal Auditor) maupun PIA (Professional Internal Auditor) and CIA (Certified Internal
CIA (Certified Internal Auditor), termasuk diklat bidang Auditor), including operational training and development that
operasional dan perkembangan saat ini yang sangat is currently focused on preventing acts of corruption, nepotism
memperhatikan pencegahan tindakan-tindakan yang and collusion. (SO3)
tergolong perbuatan korupsi, kolusi dan nepotisme. (SO3)

Kegiatan Satuan Pengawasan Intern di lingkungan PLN The activities of the Internal Supervisory Unit at PLN adhere
mengacu kepada aturan-aturan yang ada berupa Surat to the existing regulations of Decrees, Circulars, Instructions,
Keputusan, Surat Edaran, Instruksi, Kebijakan Akuntansi Accounting Policies, and healthy business practices. In
dan praktik-praktik bisnis yang sehat. Dalam melakukan conducting auditing at PLN, SPI has Internal Supervisory
Audit di lingkungan PLN, SPI mempunyai Pedoman Guidelines, in accordance with PLN BoD Resolution No.030.K/
Pengawasan Intern sesuai Keputusan Direksi PLN DIR/2005 dated February 2, 2005.
No.030.K/DIR/2005 tanggal 2 Februari 2005.

Pada tahun 2011, Sesuai Program Kerja Pengawasan In 2011, in accordance with the Annual Supervisory Program
Tahunan (PKPT) 2011, Tim SPI telah melaksanakan 2011, the SPI team carried out Operational Inspection Period
Pemeriksaan Operasional Periode I, II, III, IV, V, VI dan VII I, II, III, IV, V, VI and VII directed at 26 Business Units and six
terhadap 26 Unit Bisnis dan 6 Direktorat, dengan jumlah Directorates, finding a total of 296 cases that must be clarified
temuan sebanyak 296 temuan yang harus diklarifikasi by the relevant Business Unit Management and 60 cases at
oleh Manajemen Unit Bisnis terkait dan 60 temuan pada the Directorate. Inspections were carried out on work units
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

55
Direktorat. Pemeriksaan dilakukan terhadap unit-unit prone to corruption, such as the complaints procurement,
kerja yang rawan terhadap tindak pidana korupsi, seperti maintenance and finance divisions. (SO2)
bagian pengadaan, pemeliharaan dan keuangan. (SO2)

Dari 356 temuan tersebut, tindak lanjut yang telah Of the 356 said cases, 260 have already been followed up.
dinyatakan selesai sebanyak 260 temuan. PLN menerapkan PLN imposes heavy punishments in the form of suspension of
sanksi tegas berupa pemberhentian dari status pegawai working status, as well as legal action for every act that carries
disertai proses hukum atas setiap tindakan yang a strong indication of corruption. (SO4)
terindikasi kuat berupa perbuatan korupsi. (SO4)

Transaksi Benturan Kepentingan Conflict of Interest Transactions


PLN memiliki peraturan “Transaksi Benturan Kepentingan”, PLN’s regulations on “Conflict of Interest Transactions” forbid
dengan ketegasan bahwa pihak-pihak internal maupun any party, whether internal or external, who is suspected of
eksternal yang memiliki peluang tersangkut dalam transaksi involvement in a transaction from playing a role in the decision-
dimaksud dilarang terlibat dalam proses pembuatan making process of that transaction.(4.6)
keputusan menyangkut transaksi tersebut. (4.6)

Kebijakan Manajemen Kinerja Performance Management


PLN mulai merintis penetapan Key Performance Indicator PLN has been a pioneer in the establishment of the Key
(KPI) sebagai ukuran kinerja yang harus dicapai oleh Performance Indicator (KPI) as a management performance
manajemen. Selain itu, dalam rangka optimalisasi kinerja benchmark. In addition, to optimize corporate performance,
korporasi, PLN juga membuat komitmen yang disepakati PLN has also set out commitments agreed and signed by
dan ditandatangani bersama oleh Direksi dan Dewan the Board of Directors and Board of Commissioners related
Komisaris yang meliputi antara lain: Kinerja Perseroan, to the following areas: Company Performance, Power Plant
Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik, Pengurangan Construction, Subsidy Reduction, Reduce Network Losses and
Subsidi, Pengurangan Susut Jaringan dan SAIDI maupun SAIDI and SAIFI, Social Affairs Performance, performance in the
SAIFI, Kinerja bidang Sosial, Kinerja di bidang pelestarian field of environmental preservation and more. (4.9)
lingkungan dan lain lain. (4.9)

Larangan Pemberian dan Penerimaan Hadiah dan Prohibition of Giving and Receiving Gifts and
Donasi Donations
PLN melarang pemberian maupun penerimaan hadiah PLN forbids the giving and receiving of gifts and donations
dan donasi baik oleh pihak didalam maupun diluar by parties within or outside of the Company. This prohibition
lingkungan Perusahaan. Larangan ini diberlakukan is enforced to ensure independent decision making and to
untuk menegakkan independensi pengambilan prevent conflict of interests and or loss of public confidence in
keputusan maupun potensi terjadinya benturan the integrity of PLN.
kepentingan dan atau turunnya kepercayaan publik
terhadap integritas Perusahaan.

Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Procurement of Goods and Services


PLN menerapkan kebijakan pengadaan yang transaparan PLN implements transparent and accountable procurement
dan akuntabel, memenuhi prinsip-prinsip efektif dan policies, fulfilling the principles of efficient, effective, open
efisien, terbuka dan bersaing adil dan tidak diskriminatif. and non-discriminatory business practices. The process for
Proses pengadaan barang dan jasa diupayakan melalui the procurement of goods and services is carried out through
persaingan yang sehat sesuai dengan peraturan dan fair competition and in accordance with the prevailing laws
perundang-undangan yang berlaku. and regulations.

Keterlibatan politik (SO6) Political Involvement (SO6)


PLN melarang penggunaan dana atau aset Perseroan PLN prohibits the use, whether direct or indirect, of Company
untuk kepentingan partai politik atau calon dari partai funds or assets for the interest of political parties or political
politik, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal party candidates. This is in accordance with the policies of the
ini sesuai dengan peraturan Menteri Negara BUMN yang Ministry of State Owned Enterprises, which forbids all State
melarang semua BUMN untuk memberikan kontribusi Owned Enterprises from providing financial or any other kind of
secara finansial dan bentuk lainnya kepada partai politik, support to political parties, politicians and related institutions.
politisi, dan institusi yang terkait.
PT PLN (Persero)

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Governance

56
Keterlibatan Perseroan dalam pembuatan kebijakan The company’s involvement in public policy making is
publik pun hanya terbatas pada pemberian pandangan limited to the outlook of the House of Representatives at the
dihadapan DPR atas undangan pihak terkait invitation of related parties concerning the formulation of
sehubungan penyusunan kebijakan pemenuhan policy on electricity power needs, as well as presenting the
kebutuhan listrik maupun presentasi besaran nilai amount of subsidy required by PLN to cover the difference
subsidi yang diperlukan oleh PLN untuk menutup between the production cost and sales price of electrical
selisih biaya produksi dan penjualan listrik pada power for the underprivileged.
golongan masyarakat tidak mampu.

Sistem Manajemen Mutu (ISO) Quality Management System


Sejak tahun 2004, PLN mengintensifkan pelaksanaan Since 2004, PLN has intensified the implementation of the
program Sertifikasi Bidang Pembangkitan yang meliputi Certification Program, which covers ISO 9001 on Services,
ISO 9001 tentang Pelayanan, ISO 14001 tentang Pengelolaan ISO 14001 on Environmental Management and Monitoring,
dan Pemantauan Lingkungan, SMK3 Kelaikan Operasi, SMK3 on Trustworthy Operations, and the Operations and
Sertifikasi Kompetensi Operasi dan Pemeliharaan. Maintenance Competency Certification.

Sasaran yang hendak dicapai adalah setiap Pusat The objective is to manage each Electric Power Plant based
Tenaga Listrik (Pembangkit) harus dikelola dengan on internationally recognized standards, and thus obtain
mengikuti standar internasional yang dibuktikan dengan Certification on Power Plant.
diperolehnya Sertifikasi Bidang Pembangkitan.

PLN juga mengintensifkan pelaksanaan program sertifikasi PLN has also intensified the implementation of the Customer
bidang Pelayanan Pelanggan yaitu ISO 9001 di unit bisnis Service certification program, ISO 9001, in distribution business
distribusi dan wilayah dalam upaya meningkatkan mutu units across the region in order to improve the quality of
pelayanan terhadap pelanggan. customer services.

PLN selalu mengutamakan keselamatan (safety) dan PLN always prioritizes employee safety and health with the
kesehatan pegawainya sehingga diharapkan tidak terjadi goal of achieving a zero accident scenario by requiring each
kecelakaan kerja (zero accident) dengan mengharuskan unit to obtain the ISO 27000 certificate.
setiap unit untuk memperoleh sertifikat ISO 27000.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

57

KODE ETIK PERILAKU DAN BUDAYA PERUSAHAAN


CODE OF CONDUCT CORPORATE CULTURE

Kode Etik Perilaku


KODE ETIK PERILAKU Code of Conduct
Pada Oktober 2005, PLN menerbitkan Code of Conduct In October 2005, PLN published its Code of Conduct, as a
sebagai bentuk implementasi peningkatan dan realization of the improvement of its implementation of
penyempurnaan penerapan GCG serta kode etik yang GCG, as well as a code of ethics, which is followed by all
dianut oleh seluruh pegawai di lingkungan Perseroan. company employees.

Code of Conduct berisi kebiasaan baik dan tata pergaulan The Code of Conduct is a guideline for professionalism and
profesional di lingkungan PLN. Petunjuk ini mengatur good behavior at PLN. These directives regulate leadership
mengenai aspek kepemimpinan PLN, keanggotaan yang values, responsible membership professional relations
bertanggung jawab, hubungan profesional antar anggota between members and relations with external parties.
dan hubungan dengan pihak eksternal.

Secara paralel, Buku Pedoman Perilaku PLN secara In parallel, PLN’s Code of Conduct will be continually improved
terus-menerus akan disempurnakan untuk mengikuti through the adoption of developments and changes at the
perkembangan dan perubahan lingkungan bisnis Company. The continuous implementation of the Code of
Perseroan. Implementasi berkesinambungan dari Conduct has become a part of the company’s efforts to improve
Pedoman Perilaku ini adalah salah satu bagian dari upaya the quality of GCG.
PLN untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan GCG.

Budaya Perusahaan Corporate Culture


BUDAYA PERUSAHAAN
Budaya perusahaan PT PLN (Persero) diresmikan pada The Corporate Culture of PT PLN (Pesero) was officiated on
tanggal 27 Oktober 2002 bertepatan dengan Hari Listrik October 27, 2002, to coincide with the 57th National Electricity
Nasional yang ke-57. Warga PLN meyakini bahwa Day. PLN believes that the realization of the Company’s
perwujudan Falsafah, Visi dan Misi Perusahaan, harus Philosophy, Vision and Mission, must be done in line with
dilakukan secara bersama-sama dengan berlandaskan its Corporate Culture, which comprises the values of Faith,
Budaya Perusahaan yang mengandung nilai-nilai Saling Integrity, Care and Learning.
Percaya, Integritas, Peduli, Pembelajar.

Implementasi Budaya Perusahaan di seluruh jajaran The implementation of Corporate Culture throughout all
Perusahaan dilaksanakan melalui sosialisasi ke levels of the Company is conducted by the Central Office’s
seluruh Unit PLN oleh Tim Sosialisasi PLN Kantor Pusat. Information Dissemination Team. Corporate Culture is spread
Pelaksanaan sosialisasi Budaya Perusahaan dilakukan through presentations, discussions, question and answer
dengan cara presentasi, diskusi tanya-jawab dan diskusi sessions and group discussions. New recruits learn about the
kelompok. Penanaman nilai-nilai Budaya Perusahaan juga values of Corporate Culture during orientation. Corporate
diberikan kepada pegawai baru yang dalam masa orientasi. Culture is thus fostered in an effort to improve the quality of
Hal ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas GCG by cultivating integrity among all PLN members.
penerapan GCG dari sisi terciptanya integritas seluruh
warga PLN.
PT PLN (Persero)

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Governance

58

KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN


Stakeholder Engagement

Sebagai perusahaan yang melayani kebutuhan listrik As a company that serves the electrical power needs for the
untuk kepentingan publik dan wilayah operasional interests of the public and a wide operational region that
luas yang meliputi seluruh Indonesia, PLN memerlukan covers all of Indonesia, PLN requires a harmonious relationship
hubungan yang harmonis dengan para pemangku with stakeholders, especially the public and the Government.
kepentingan, khususnya masyarakat dan Pemerintah. Stakeholder engagement is the most important strategic aspect
Keterlibatan pemangku kepentingan merupakan hal yang in maintaining the sustainability of the Company’s operations.
paling strategis dalam menjaga keberlangsungan usaha Therefore, the Company implements a corporate responsibility
Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan melaksanakan program capable of harmonizing the relationship between
program tanggung jawab perusahaan yang berkualitas the Company, the public and the Government. To this end,
agar kegiatan tersebut menjadi penyelaras hubungan the Company carries out improvements to the intensity and
antara Perseroan, masyarakat dan Pemerintah. Untuk quality of meetings with stakeholders, maintains the quality of
maksud tersebut Perseroan melaksanakan peningkatan products and services, and conducts field visits to absorb the
intensitas dan kualitas pertemuan dengan para pemangku developing aspirations concerning PLN’s role.
kepentingan, menjaga kualitas produk dan layanan serta
melakukan kunjungan lapangan untuk menyerap aspirasi
yang berkembang menyangkut peran PLN.

Mekanisme yang digunakan untuk meningkatkan intensitas The mechanism used to improve the quality and intensity
dan kualitas pertemuan adalah melalui kegiatan hubungan of meetings includes community relations activities,
dengan komunitas, pelaksanaan RUPS, forum Bipartit dan implementing Good Corporate Governance, Bipartite and
Tripartit dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Tripartite forums, and Partnership Programs and Community
Melalui pertemuan dan silaturahmi tersebut, maka tujuan Development. Through such meetings and gatherings, the
Perseroan untuk mendorong terjadinya pembangunan Company’s objectives toward economic development,
perekonomian, meningkatkan kesejahteraan sekaligus improving well-being and also maintaining environmental
menjaga kelestarian lingkungan secara seimbang akan sustainability will be achieved faster. On this basis, the
lebih cepat tercapai. Atas dasar inilah, maka penyusunan planning and implementation of social responsibility programs
rencana dan pelaksanaan program kegiatan tanggung are discussed and disseminated to Regional Governments,
jawab sosial perusahaan didiskusikan dan disosialisasikan community leaders, and the public to establish active and
kepada Pemerintah Daerah, tokoh masyarakat dan positive participation among all related parties.
masyarakat sekitar untuk membentuk partisipasi aktif dan
positif dari semua pihak terkait.

Secara umum PLN memiliki tujuh pemangku kepentingan In general, PLN has seven main stakeholders who directly
utama yang secara langsung berpengaruh pada influence the sustainability of the Company’s operations.
keberlangsungan usaha Perseroan. Namun demikian However, in implementing its social responsibility program, PLN
dalam pelaksanaan program tanggung jawab sosial, works with other stakeholders who do not directly influence its
PLN tetap memperhatikan pemangku kepentingan operations. PLN’s seven main stakeholders are:
lain yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap
kelangsungan usahanya. Tujuh pemangku kepentingan
utama PLN adalah:

PEMEGANG SAHAM Shareholders


Untuk membina hubungan harmonis dengan To foster good harmonious relations with shareholders, namely
pemegang saham, yakni Pemerintah, PLN secara rutin the Government, PLN consistently and routinely holds the
dan konsisten mengadakan Rapat Umum Pemegang General Meeting of Shareholders (GMS) at least twice a year in
Saham (RUPS) minimal dua kali dalam setahun untuk order to report the Company’s overall performance, including
melaporkan kinerja perusahaan secara keseluruhan, social responsibility performance and confirm the company’s
termasuk kinerja tanggung jawab sosial perusahaan work plan and budget. From the meeting’s discussion,
dan untuk mengesahkan rencana kerja dan anggaran shareholders set out the company’s development goals and
perusahaan. Dari pembahasan pokok-pokok agenda strategic policy. Outside of the GMS forum, the Company’s is
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

59
rapat ini, pemegang saham (RUPS) menetapkan arah actively involved in various Government discussions, through
perkembangan dan kebijakan strategis Perseroan. Di luar the Ministry of Energy, in planning and developing electrical
forum RUPS, Perseroan aktif terlibat berbagai pembahasan compliance programs in all of Indonesia’s regions to support
dengan Pemerintah, melalui Kementerian ESDM dalam the acceleration of economic growth.
merancang dan menyusun program pemenuhan listrik di
seluruh wilayah Indonesia untuk mendukung percepatan
pertumbuhan perekonomian.

PEGAWAI Staff
Sumber daya manusia merupakan aset utama PLN Human resources are PLN’s main asset in running the business.
dalam menjalankan kegiatan usaha. Seluruh prestasi All of PLN’s performance achievements are accomplished
dan pencapaian kinerja PLN diraih melalui dedikasi dan through the hard work and dedication of all of the Company’s
kerja keras seluruh Sumber Daya Manusia Perseroan. Oleh human resources. Therefore, PLN routinely holds meetings
karenanya, PLN secara rutin mengadakan pertemuan between company parties and the PLN Workers Union and
antara pihak perusahaan dengan SP PLN (Serikat Pekerja representatives of the SPSI, or Indonesia Workers Union, as a
PLN) dan perwakilan SPSI (Serikat Pekerja Seluruh representative of the employees. Through this Bipartite forum,
Indonesia), sebagai wakil dari pihak pegawai. Melalui forum all issues related to work and personnel issues are discussed
Bipartit ini seluruh persoalan menyangkut hubungan kerja and solutions are sought for the common interest.
dan permasalahan kepegawaian dibahas dan dicarikan
penyelesaiannya untuk kepentingan bersama.

MITRA KERJA Work Partners


PLN memiliki pedoman kerja dan etika dalam PLN refers to ethics and work guidelines in working and
melaksanakan kerja sama dengan semua mitra kerja cooperating with its partners for the common interest. Work
untuk kepentingan bersama. Setiap permasalahan kerja issues are always discussed and consulted based on the
sama senantiasa didiskusikan dan dikonsultasikan ethics guidelines. Any agreement reached is then put into a
berpedoman pada pedoman etika. Kesepakatan yang contractual arrangement of mutual respect that comprises
tercapai kemudian dituangkan dalam perjanjian good cooperation and that is mutually beneficial. PLN has no
kontraktual yang saling menghormati dan dijalankan connections to any industrial association. (4.13)
untuk mengatur hubungan operasional yang baik dan
saling menguntungkan. PLN tidak tergabung dalam satu
asosiasi industri sejenis. (4.13)

PEMERINTAH Government
PLN bertemu secara rutin dengan perwakilan pemerintah PLN meets regularly with government representatives through
melalui forum BUMN maupun forum khusus untuk State Owned Enterprises forums as well as special forums
membahas dan merencanakan pembangunan daerah, to discuss and plan out regional development, especially in
khusus di bidang kelistrikan maupun melaksanakan the field of electricity, with consultations held to design and
pertemuan konsultatif untuk merancang dan implement social responsibility programs in regional operations
melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan that can be done in order to obtain optimum results.
di sekitar wilayah operasi yang dapat dilakukan agar
didapat hasil yang optimal.

MASYARAKAT Public
PLN melaksanakan program kemitraan sesuai dengan PLN carries out a partnership program in accordance
potensi dan situasi wilayah, mengingat kondisi pada with regional potentials and situations, and the various
masing-masing daerah operasional SBU berbeda. PLN conditions in the different SBU operational regions. PLN
merancang program kemitraan yang memungkinkan designed a partnership program that enables growth and
tumbuh dan berkembangnya potensi masyarakat development potential of the community’s regions in order
dan wilayah sekitar sehingga dapat meningkatkan to improve well-being, and at the same time maintain the
kesejahteraan, sekaligus menjaga keamanan aset safety of the Company’s assets in isolated as well as densely
Perseroan di wilayah-wilayah terpencil maupun populated regions.
padat penduduk.
PT PLN (Persero)

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Governance

60
Program kemitraan dicanangkan dan dirancang setiap The partnership program is initiated and designed each fiscal
tahun anggaran, dengan luas cakupan dan jenis program year, with a wide area of coverage and program types that are
disesuaikan dengan kemampuan dan tujuan mendukung tailored to the capabilities and objectives needed to support
pembangunan yang diemban oleh Perseroan. PLN developments carried out by the Company. PLN involves
melibatkan tokoh masyarakat dan Pemda dalam menggali community leaders and local governments in exploring and
dan mengembangkan program-program yang dapat developing programs that can be implemented. In addition,
dilaksanakan. Selain itu, PLN membina hubungan baik PLN builds good relations with several Non-Governmental
dengan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang Organizations that act as partners, controllers and liaisons
berperan sebagai mitra, kontrol dan penghubung antara between company, government and community parties, to
pihak perusahaan, pemerintah dan masyarakat dengan survey conditions before and after implementation. PLN also
melihat kondisi sebelum maupun setelah pelaksanaan. works with academics and consultants acting as experts
PLN juga bekerja sama dengan akademisi dan konsultan who can provide advice in order to optimize social
sebagai tenaga ahli yang dapat memberikan saran demi responsibility programs.
optimalisasi keberhasilan pelaksanaan program tanggung
jawab sosial perusahaan.

KONSUMEN Consumers
Untuk menjaga kepercayaan konsumen, PLN To maintain consumer confidence, PLN conducts various
menyelenggarakan berbagai kegiatan di antaranya activities, including: meetings with customers, customer
meliputi: temu pelanggan, layanan pengaduan pelanggan complaint service, and maintain the quality of PLN’s customer
dan menjaga kualitas jasa pelayanan PLN. Hal ini dilakukan services. This is done because PLN believes that consumer
karena PLN meyakini kepercayaan konsumen merupakan confidence is one of the pillars of long-term corporate
salah satu pilar keberlangsungan usaha jangka panjang. sustainability. In addition, PLN organizes evaluations and
Di samping itu, PLN melakukan evaluasi dan survei surveys, carried out by independent parties, to measure client
kepuasan pelanggan terhadap kualitas dan layanan PLN satisfaction regarding PLN’s quality and services.
yang dilaksanakan oleh pihak independen.

MEDIA Media
Untuk mengkomunikasikan kinerja perusahaan kepada To communicate the Company’s performance to the public and
publik dan pada seluruh pemangku kepentingan, PLN to all stakeholders, PLN organizes various media gatherings to
melakukan berbagai program jumpa pers atau media maintain confidence and relations with the media. In addition
gathering untuk menjaga kepercayaan dan hubungan to media relations, PLN actively manages several internally
dengan media. Selain melakukan hubungan dengan media, managed media in order to communicate various company
PLN aktif mengelola beberapa media yang dikelola secara plans, results and successes and obstacles faced in order to
internal untuk mengkomunikasikan berbagai rencana gather positive feedback.
perusahaan, berbagai keberhasilan dan hambatan yang
dihadapi agar mendapatkan umpan balik yang positif.

PLN melaksanakan beberapa program interaksi dengan PLN also runs various interactive programs with various
masing-masing kelompok pemangku kepentingan untuk stakeholder groups to fulfill the expectations and gather
memenuhi ekspektasi sekaligus mendapatkan umpan feedback from stakeholders, as shown in the following table.
balik dari para pemangku kepentingan sebagaimana The details of these various programs are described in another
disajikan dalam tabel berikut. Adapun elaborasi dari section of the Sustainability Report.
masing-masing program tersebut, diuraikan pada bagian
lain yang terkait dari Laporan Keberlanjutan ini.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

61
Keterlibatan Pemangku Kepentingan (4.14 - 4.17) Stakeholder Involvement (4.14 - 4.17)

TIPE PEMANGKU METODE PELIBATAN EKSPEKTASI PEMANGKU KEPENTINGAN


KEPENTINGAN METHOD OF ENGAGEMENT STAKEHOLDER EXPECTATION
STAKEHOLDER TYPE
Pelanggan Customer satisfaction survey Index (CSI). Pelayanan yang melebihi harapan.
Customers Customer satisfaction survey Index (CSI). Service that exceeds expectation.

Layanan pengaduan pelanggan.


Customer Complaint Service.

Pusat pelayanan pelanggan.


Customer Service Center.

Temu pelanggan Customer Gathering

Peluncuran program layanan khusus


(GRASSS dan layanan lain).
Special Service Program Launching (GRASSS
and other Services).

Pemegang Saham • RUPS GMS Peningkatan kinerja Perseroan.


Shareholders Company’s Performance Improvement.

• Raker Working Meeting Menghormati seluruh aturan, AD/ART.


Upholding all the rules, Articles of Association.

• Forum bipartit Bipartite forum Keberhasilan peran sebagai stimulan pembangunan.


Successful role as stimulants for development.

Pegawai Melalui SP-PLN Kesetaraan. Equality.


Employees Through PLN Labor Union
Tidak ada praktik diskriminatif.
No practice of discrimination.

Jaminan keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja.


Guaranteed security, health and safety at work.

Kesejahteraan purnabakti.
Post retirement welfare.

Pemerintah dan Pertemuan Bipartit Terjalinnya hubungan yang harmonis dan


Regulator Dengar Pendapat DPR konstruktif atas dasar kejujuran dengan regulator.
Government Temu BUMN The creation of harmonious and constructive
Authorities and Bipartite Forum relationship with the regulator based on fairness.
Regulators House of Representatives Public Hearing
SOE Meeting PLN dan segenap karyawannya melaksanakan
tata kelola, tunduk dan mematuhi hukum, serta
perundangan yang berlaku.
PLN and the whole employees conduct the GCG, adhere
and comply to the prevailing laws and regulations.

PLN menjadi contoh sebagai perusahaan yang


mampu mendorong percepatan pembangunan yang
dicanangkan oleh Pemerintah.
PLN becomes the role model of a company that is
capable of driving the development scheme acceleration
as stated by the Government.
PT PLN (Persero)

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Governance

62
TIPE PEMANGKU METODE PELIBATAN EKSPEKTASI PEMANGKU KEPENTINGAN
KEPENTINGAN METHOD OF ENGAGEMENT STAKEHOLDER EXPECTATION
STAKEHOLDER TYPE
Mitra Kerja (vendor, • Pelatihan mitra kerja Proses pengadaan secara fair dan transparan
supplier, agen, Business Partner Training Seleksi dan evaluasi secara objektif dalam
reseller, installer) • Kontrak pengadaan pemilihan mitra.
Procurement Contract Fair and transparent process of procurement
Business partner
• Manajemen vendor Objective selection and evaluation on choosing business
(vendor, supplier, Vendor Management
agent, reseller, partners.
• Pemilahan pemasok
installer) Suppliers Selection
• Penerapan e-procurement Hubungan saling menguntungkan/Mutually
e-procurement Implementation beneficial growth. Mutually beneficial relationship.

Masyarakat • Pelibatan masyarakat Terjalinnya hubungan yang serasi dan harmonis


Public Community Involvement serta memberi manfaat kepada masyarakat di sekitar
• Kegiatan sumbangan wilayah operasi.
Donation Activities Creation of balanced and harmonious relationship
• Kegiatan bimbingan dan penyuluhan and providing benefit to the surrounding operational
Guidance and Counseling Activities communities.
• Penjagaan aset bersama
Mengurangi seminimal mungkin dampak operasional
Retaining of Mutual Asset
perusahaan terhadap lingkungan.
Minimize environmental effect of Company’s operation.

Turut serta dalam kegiatan pelestarian lingkungan.


Berkembangnya kehidupan masyarakat selaras
dengan perkembangan perusahaan.
Taking role in the environmental preservation activities
community developed as the Company’s grew bigger.

Terbukanya pengertian manfaat penjagaan aset


perusahaan sebagai milik bersama.
The opening of Company’s assets retaining benefit as a
mutual property.

Media Press Release Pemberitaan yang akurat, akuntabel dan dapat


Media Gathering diandalkan.
Penerbitan buletin internal Accurate, accountable and reliable reporting.
Internal Media Publishing
Nara sumber berita yang kredibel.
Credible sources of news.

Kejelasan program pengembangan Perseroan dan


arah pembangunan kelistrikan nasional
Clarity of Company’s development program and the
direction of national electricity development.

Melalui penjagaan hubungan yang harmonis, saling By maintaining good relations, and mutual respect with all
menghargai dengan seluruh pemangku kepentingan yang stakeholders within a framework of improving the nation’s
dilakukan dalam rangka meningkatkan pembangunan development, PLN will become a quality company, and one
bangsa tersebut akan menjadikan PLN sebagai of the catalysts for the acceleration of national economic
perusahaan berkualitas, menjadi salah satu katalisator development, and the leader in its field.
percepatan pembangunan perekonomian nasional yang
terdepan di bidangnya.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

63

PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI


LITIGATION

Pada tahun 2011, PLN menghadapi 23 perkara hukum In 2011, PLN was faced with 23 civil law cases. Several of the
perdata. Beberapa perkara telah selesai diputus oleh cases were settled in court and some others are still in session,
Pengadilan dan sebagian lagi masih akan menjalani or were settled in 2012.
proses persidangan, atau diputus pada 2012.

NOMOR
JURIDIKSI NAMA
JENIS KASUS PERKARA LAWAN BERPERKARA GARIS BESAR PERKARA POSISI TERAKHIR PERKARA
NO PERKARA PENGACARA
TYPE OF CASE CASE OPPOSING LITIGANT CASE OUTLINE MOST RECENT STATUS
JURISDICTION LAWYER
NUMBER
1. Perbuatan Pengadilan Perkara In House Gugatan diajukan oleh Penggugat menyatakan PLN memenangkan perkara
melawan Negeri No. 147/ Lawyer Jamsuri dan Maswi) bahwa Direktur Utama a quo telah diputus tanggal
hukum. Bekasi. Pdt.G/2008/ Surat Kuasa Tergugat PT PLN PT PLN (Persero) telah 23 Desember 2008. Penggugat
PN.Bks. Khusus (Persero) selaku melakukan perbuatan mengajukan Banding tanggal
Unlawful Act Bekasi District Direktur Penggugat. melawan hukum akibat 3 Maret 2009 dan PLN sudah
(tort). Court. Case Utama tanaman Penggugat menyampaikan Kontra
No. 147/ PT PLN Lawsuit filed by Jamsuri dilalui Jaringan SUTET Memori Banding pada tanggal
Pdt.G (Persero) and Maswi, Plaintiff nilai gugatan Rp25 miliar, 20 Maret 2009.
Nomor: 266 PT PLN (Persero) as Dwangsom Rp50.000.000/ PLN won the lawsuit with the
/2008/
SKU/DIR/2008 hari. verdict decided on 23 December
PN.Bks Defendant.
Tanggal 30 2008. The Plaintiff submitted an
Juni 2009. The Plaintiff states that Appeal on 3 March 2009 and
the President Director of PLN submitted a counter appeal
In House PT PLN (Persero) has acted on 20 March 2009.
Lawyer unlawfully due to the high
Special Power voltage line (SUTET) crossing PLN menang di tingkat
of Attorney the Plaintiff’s plants. Lawsuit Pengadilan Tinggi Bandung
from PT PLN value is Rp25 billion, Penalty putusan tanggal 10 Juni 2009.
(Persero) Rp50,000,000/day. PLN won the case at the level
President of Bandung High Court with a
Director No: decision reached on 10 June
266 SKU/ 2009.
DIR/2008
dated 30 June Penggugat Kasasi, Tergugat
2009. I menyampaikan Kontra
Memori Kasasi pada tanggal
27 Oktober 2009.
(Dalam Proses MARI).
The Plaintiff submitted a
Cassation appeal, Defendant I
submitted a Counter Cassation
Appeal on 27 October 2009.(In
Process at Supreme Court).

2. Gugatan Pengadilan Perkara In House Gugatan diajukan oleh Penggugat menyatakan Sudah diputus dan
wanprestasi. Negeri No. 740/ Lawyer DPD-Serikat Pekerja PT bahwa Direktur Utama dimenangkan oleh PLN PN.
Jakarta Pdt.G/2008/ PLN (Persero) Distribusi PT PLN (Persero) telah Jakarta Selatan tak berwenang
Breach of Selatan. PN-JKT.Sel Jawa Tengah dan D.I. melakukan wanprestasi mengadili sengketa antara
Contract. tanggal 9 Yogyakarta kepada: terhadap PKB Tahun 2006- Serikat Pekerja PLN dengan
South Jakarta Juni 2008. Lawsuit filed by PT PLN 2008. Penggugat menuntut Direksi PLN diputus tanggal 10
District Court. (Persero) DPD-Trade agar PLN memgembalikan September 2008.
Case No. Union Central Java and D.I. tanah objek sengketa (Dalam Proses MARI).
740/ Yogyakarta Distribution: Dengan nilai tuntutan
Pdt.G/2008/ Dwangsom Rp100.000.000/ Decided and won by PLN. South
PN-JKT. PT PLN (Persero) sebagai hari. Jakarta District Court does not
Sel dated 9 Tergugat. have the authority to try cases
June 2008. PT PLN (Persero) as The Plaintiff states that the between PLN trade unions and
Defendant . President Director of PT the PLN Board of Directors.
PLN (Persero) is in breach Decided 10 September 2008.(In
of contract of the 2006 – Process at Supreme Court)
2008 Labor Agreement.
The Plaintiff demands
that PLN return the land
under dispute. The value of
the penalty demanded is
Rp100,000,000/day.
PT PLN (Persero)

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Governance

64
NOMOR
JURIDIKSI NAMA
JENIS KASUS PERKARA LAWAN BERPERKARA GARIS BESAR PERKARA POSISI TERAKHIR PERKARA
NO PERKARA PENGACARA
TYPE OF CASE CASE OPPOSING LITIGANT CASE OUTLINE MOST RECENT STATUS
JURISDICTION LAWYER
NUMBER
3. Gugatan PN Jakarta Perkara In House Gugatan diajukan oleh Penggugat menyatakan Perkara ini sudah diputus dan
wanprestasi. Selatan. Nomor: Lawyer Ny. Tjut Julisna Rijanto bahwa Direktur Utama dimenangkan oleh PLN.
1123/ Surat Kuasa selaku Penggugat PT PLN (Persero) telah Amar Putusan: Gugatan
Breach of South Jakarta Pdt.G/2008/ DIRUT melawan Tergugat I: melakukan ingkar janji Penggugat ditolak untuk
Contract. District Court. PN.Jkt.Sel Nomor: 036. General Manager PT ( wanprestasi) terhadap seluruhnya.
tanggal 17 SKU/432/ PLN (Persero) Distribusi Pembayaran Perjanjian Jasa Diputus tanggal 28 April
September DIR/2009 Jawa Tengah dan Pengurusan Pembayaran 2009, dan Penggugat Banding.
2008. tanggal 16 D.I. Yogyakarta dan Tunggakan Rekening Listrik Tergugat II menyampaikan
Januari 2009. Tergugat II: DIRUT PT PT Polysindo Eka Perkasa Kontra Memori Banding
Case No: PLN (Persero) sebagai Tbk. Nomor: 054.PJ/160/ tanggal 22 Oktober 2009.
1123/ In House Lawyer Tergugat. DJTY/2005 dan Nomor: 001. Masih dalam proses banding.
Pdt.G/2008/ President PJ/CLH/2005 tanggal 14 This lawsuit was decided and
PN.Jkt.Sel Director’s Lawsuit filed by Mrs. April 2005. won by PLN.
dated 17 Power of Tjut Julisna Rijanto as Verdict: The Plaintiff’s lawsuit
September Attorney No: Plaintiff against Defendant The Plaintiff states that the was refused in its entirety
2008. 036.SKU/432/ I: PT PLN (Persero) President Director of Decided on 28 April 2009,
DIR/2009 General Manager for PT PLN (Persero) is in and the Plaintiff Appealed.
dated 16 Central Java and D.I. breach of contract for the Defendant II submitted a Counter
January 2009. Yogyakarta Distribution Payment of an Agreement Appeal on 22 October 2009.
and Defendant II: PT for Settlement Services of Still under appeal.
PLN (Persero) President Electricity Bills in Arrears of
Director. PT Polysindo Eka Perkasa Tbk.Dalam tingkat Banding
No: 054.PJ/160/ DJTY/2005 Perkara No. 28/PDT/2010/
and No: 001.PJ/CLH/2005 PT.DKI telah diputus dan PLN
dated 14 April 2005. Kalah. Putusan tanggal 27
Oktober 2010. Selanjutnya
Nilai tuntutan Imbalan PLN menyatakan:
Jasa: Rp9.215.255.172 Kasasi tanggal 28 Desember
Dwangsom: Rp5.000.000/ 2010 dan menyerahkan
hari. Memori Kasasi tanggal 10
Value demanded for Services: Januari 2011.
Rp9,215,255,172 and Penalty At the Appeal Level Case No.
of Rp5,000,000/day. 28/PDT/2010/PT.DKI was
decided and PLN Lost. Decision
dated 27 October 2010.
PLN then submitted:
Cassation Appeal dated 28
December 2010 and submitted
a Cassation ‘Memori’ on 10
January 2011.

4.. Gugatan PN Jakarta Perkara In House Gugatan diajukan oleh Gugatan CLS ini diajukan Sudah diputus tanggal 1
Citizen Law Pusat. Nomor: Lawyer David M.L. Tobing, SH atas Dasar PLN tidak September 2010 dan hasilnya
Suit 476/ Surat Kuasa dan Agus Soetopo, SH, mampu memberikan PLN memenangkan Perkara
(Perbuatan Central Pdt.G/2009/DIRUT MH selaku Penggugat Tenaga Listrik Secara Terus tersebut.
Melawan Jakarta District PN.Jkt.Pst.Nomor: 038. melawan Presiden RI Menerus Dengan Mutu dan
Hukum). Court PN.Jkt. Case No SKU/432/ (Tergugat I), Menteri Keandalan Yang Baik Sesuai Amar Putusan:
Pst. : 476/ DIR/2009 ESDM (Tergugat II), Dengan Undang-Undang Gugatan Para Pengggugat
Citizen Law Pdt.G/2009/ tanggal 19 Direktur Utama PT PLN No. 30 Tahun 2009 Tentang ditolak untuk seluruhnya.
Suit (unlawful PN.Jkt.Pst. Januari 2010. (Persero) (Tergugat III). Ketenagalistrikan. Tuntutan Tergugat III tidak terbukti
act). Ganti rugi Rp1. melakukan kelalaian.
President Lawsuit filed by David Penggugat Banding 7
Director’s M.L. Tobing, SH and CLS filed due to PLN not September 2010. (Proses
Power of Agus Soetopo, SH, MH as being able to provide Banding) dan Tergugat III telah
Attorney No : Plaintiff against Indonesian a Continual Supply of menyampaikan Kontra Memori
038.SKU/432/ President (Defendant Electricity of Good Quality Banding 22 Agustus 2011.
DIR/2009 I), Minister for Energy and Reliability in accordance
dated 19 and Mineral Resources with Law No. 30/ 2009 Decided on 1 September 2010
January 2010. (Defendant II), and PT regarding Electrical Power. with the result that PLN won
PLN (Persero) President Damages demanded are Rp1. the lawsuit.
Director (Defendant III).
Verdict:
The Plaintiffs’ lawsuit was
rejected in its entirety.
Defendant III was not proven
to have been negligent.
The Plaintiffs Appealed on
7 September 2010. (Under
Appeal) and Defendant III
submitted a Counter Appeal on
22 August 2011.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

65
NOMOR
JURIDIKSI NAMA
JENIS KASUS PERKARA LAWAN BERPERKARA GARIS BESAR PERKARA POSISI TERAKHIR PERKARA
NO PERKARA PENGACARA
TYPE OF CASE CASE OPPOSING LITIGANT CASE OUTLINE MOST RECENT STATUS
JURISDICTION LAWYER
NUMBER
5. Perbuatan PN Surabaya. Perkara In House Gugatan diajukan oleh Tindakan Para Tergugat Sudah diputus tanggal 17
melawan Nomor: Lawyer PT PLN (Persero) selaku yang telah melakukan lego Maret 2011 dan hasilnya
hukum. Surabaya 698/ Surat Kuasa Penggugat melawan: Jangkar di daerah larangan PLN memenangkan Perkara
District Court. Pdt.G/2010/ DIRUT Tergugat I: PT Dharma berlabuh jangkar dan atas tersebut.
Unlawful act. PN.Sby Nomor: 574. Lautan Utama. kejadian tersebut telah Decided on 17 March 2011 and
tanggal 30 SKU/432/ Lawsuit filed by PT PLN menggaruk kabel laut PLN PLN won the lawsuit.
Agustus DIR/2010 (Persero) as Plaintiff sirkuit 1 Jawa-Madura.
2010. tanggal 3 against: Defendant I: PT Untuk hal ini PLN Amar Putusan:
Agustus 2010. Dharma Lautan Utama. menuntut ganti rugi Mengabulkan Gugatan
Case no: sebesar Rp25.675.453.000. Pengggugat sebagian
698/ In House Tergugat II: Menyatakan T3 telah
Pdt.G/2010/ Lawyer PT Dharma Lautan Cab. Action by the Defendant melakukan perbuatan
PN.Sby President Surabaya. who dropped anchor in an melawan hukum.
dated 30 Director’s Defendant II : PT Dharma area where anchoring is Menyatakan Tergugat 1 dan 2
August Power of Lautan, Surabaya branch. prohibited and which action terikut dan ikut bertanggung
2010. Attorney No: damaged the PLN undersea jawab atas perbuatan T3.
574.SKU/432/ Tergugat III: Subyantoro, cable, circuit 1 Java-Madura. Menyatakan sah dan
DIR/2010 Nakhoda Kapal KM PLN is demanding damages berharga sita jaminan yang
dated 3 Kirana III. of Rp25,675,453,000. dilakukan oleh Pengadilan
August 2010. Defendant III: Subyantoro, Menyatakan Tergugat
Nakhoda Kapal KM Kirana secara tanggung renteng
III. memberikan ganti rugi
kepada Penggugat sebesar
(Putus tingkat Banding Rp25,6 miliar. Menolak
tanggal 5 Desember 2011 gugatan Penggugat untuk
PLN kalah Perkara No. selebihnya. Proses Banding.
635/PDT/2011/PT.Sby).
(Decided at Appeal on 5 Verdict:
December 2011 PLN lost Partially granted the Plaintiff’s
Case No. 635/PDT/2011/ claims. Declared Defendant III
PT.Sby). had acted unlawfully. Declared
Defendants 1 and 2 took part
and were jointly responsible for
the behavior of Defendant III.
Declared legal and valuable
sequestration by the Court.
Stated the Defendants were
jointly responsible for payment
of damages to the Plaintiff
amounting to Rp25.6 billion.
Refused the Plaintiff’s suit for
extra fees. Appeal Process.
PT PLN (Persero)

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Governance

66
NOMOR
JURIDIKSI NAMA
JENIS KASUS PERKARA LAWAN BERPERKARA GARIS BESAR PERKARA POSISI TERAKHIR PERKARA
NO PERKARA PENGACARA
TYPE OF CASE CASE OPPOSING LITIGANT CASE OUTLINE MOST RECENT STATUS
JURISDICTION LAWYER
NUMBER
6. Gugatan Pengadilan No. In House Gugatan diajukan Suabir Penggugat menganggap Sudah diputus tanggal 19 Mei
Pembatalan Tata Usaha 04/G/2011/ Lawyer. (Ahli Waris) sehubungan bahwa proses pembelian 2011 dan hasilnya PLN kalah
Sertifikat. Negara PTUN MDN. Surat Kuasa dengan Sertifikat Hak sertifikat tidak sesuai dalam Perkara tersebut
Medan. Khusus Guna Bangunan PT PLN dengan ketentuan. Amar Putusan:
Certificate No. Nomor: (Persero) No. 1 Tanggal 5 1. Mengabulkan Gugatan
Cancellation. State 04/G/2011/ 100-1. Juni 1998 yang terletak The Plaintiff believes that the Penggugat untuk
Administrative PTUN MDN. SKU/432/ di Jalan Desa Tanjung certificate purchase process seluruhnya;
Court of DIR/2011 21 Sarang Elang, Kecamatan was not in accordance with 2. Menyatakan batal Surat
Medan. Februari 2011. Panai Tengah, Kabupaten regulations. Keputusan Tergugat
Labuhan Batu. yaitu Sertifikat Hak Guna
In House Lawsuit submitted by Suabir Bangunan No. 1/Desa
Lawyer. (heir) in relation to PT PLN Tanjung Sarang Elang
Special Power (Persero) No. 1 Building Use tertanggal 5 Juni 1998 atas
of Attorney Certificate dated 5 June nama PT Perusahaan Listrik
No : 100-1. 1998 located on Jalan Desa Negara seluas 1.195 meter
SKU/432/ Tanjung Sarang Elang, Panai persegi;
DIR/2011 Tengah District, Labuhan 3. Memerintahkan kepada
21 February Batu Regency. Tergugat untuk mencabut
2011. Surat Keputusan Tergugat
(Putusan Tingkat Banding yaitu Sertifikat Hak Guna
PLN Menang Perkara Bangunan No.1 tertanggal
No. 150/B/2011/PT TUN 5 Juni 1998 atas nama PT
Medan tanggal 23 Perusahaan Listrik Negara
November 2011 amar: seluas 1.195 meter persegi;
(Verdict at Appeal PLN Won 4. Menghukum Tergugat
Case No. 150/B/2011/ untuk membayar biaya
PT TUN Medan dated perkara yang timbul
23 November 2011 with dalam perkara ini sebesar
verdict: Rp255.000 (dua ratus lima
puluh lima ribu Rupiah).
• Menerima Eksepsi
Tergugat/Pembanding. (PLN ajukan Banding pada
Accept Defendant’s tgl 31 Mei 2011, Amar
Appeal. Putusan Banding PLN telah
• Membatalkan Putusan memenangkan perkara a quo).
Pengadilan Tata usaha
Medang No. 04/G/2011/ Decided on 19 May 2011 and
PTUN. MDN. PLN lost this lawsuit.
Cancel Decision of Medan Verdict:
Administrative Court No. 1. Granted the Plaintiff’s suit in
04/G/2011/PTUN. MDN. its entirety.
• Menyatakan Gugatan 2. Cancelled the Defendant’s
Penggugat/Terbanding Decision i.e. Certificate of
ditolak untuk Building Use No. 1/Desa
seluruhnya. Tanjung Sarang Elang dated
Rejected Plaintiff’s lawsuit 5 June 1998 in the name of
in its entirety. PT Perusahaan Listrik Negara
• Menyatakan sah amounting to 1,195 square
Sertifikat Hak Guna meters;
Bangunan No.1 3. Ordered the Defendant to
tertanggal 05 Juni withdraw the Defendant’s
1998 atas nama PT Decision Letter i.e. Building
Perusahaan Listrik Use Certificate No.1 dated
Negara seluas 5 June 1998 in the name of
1.195 M2. PT Perusahaan Listrik Negara
Declared valid Building amounting to 1,195 square
Use Certificate No.1 meters;
dated 05 June 1998 in the 4. Ordered the Defendant to
name of PT Perusahaan pay court costs for the lawsuit
Listrik Negara amounting to amounting to Rp255,000 (two
1,195 M2.. hundred fifty five thousand
• Menghukum Tergugat rupiah).
untuk membayar biaya
perkara. (PLN submitted an Appeal on 31
Sentenced the Defendant May 2011, Appeal Verdict: PLN
to pay court fees. won this lawsuit).
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

67
NOMOR
JURIDIKSI NAMA
JENIS KASUS PERKARA LAWAN BERPERKARA GARIS BESAR PERKARA POSISI TERAKHIR PERKARA
NO PERKARA PENGACARA
TYPE OF CASE CASE OPPOSING LITIGANT CASE OUTLINE MOST RECENT STATUS
JURISDICTION LAWYER
NUMBER
7. Perbuatan PN Jakarta Perkara In House Gugatan diajukan oleh Penggugat menyatakan Sudah diputus tanggal 23
melawan Selatan. Nomor: Lawyer Aris Munandar selaku bahwa PT PLN (Persero) Agustus 2011 dan hasilnya
hukum. 637/ Berdasarkan Penggugat melawan: Kantor Pusat telah PLN memenangkan Perkara
South Jakarta Pdt.G/2010/ Surat Kuasa Tergugat I: PT PLN melakukan perbuatan tersebut.
Unlawful act District Court. PN.Jkt.Sel Khusus (Persero) Kantor Pusat melawan hukum akibat Amar Putusan:
1 November Nomor. Tergugat II: Ir. Agus tidak dijawabnya surat- Gugatan Penggugat ditolak
2010. Salim, MM. surat Penggugat dengan untuk seluruhnya.
In House tidak menunjukan
Case No: Lawyer Lawsuit filed by Aris kepedulian dan itikad Decided on 23 August 2011 and
637/ Based on Munandar as Plaintiff baiknya kepada Penggugat. PLN won this lawsuit.
Pdt.G/2010/ Special Power against: Defendant I: PT Nilai Tuntutan Materil: Verdict:
PN.Jkt.Sel of Attorney. PLN (Persero) Head Office Rp219.166.655 The Plaintiff’s lawsuit was
1 November Defendant II: Agus Salim, Immateril: Rp2.000.000.000. rejected in its entirety.
2010. MM, engineer.
The Plaintiff states that PT
PLN (Persero) Head Office
has acted unlawfully in not
responding to the Plaintiff’s
letters, thus demonstrating
lack of care and goodwill
toward the Plaintiff.
Material Demand:
Rp219,166,655
Non-material Demand:
Rp2,000,000,000.

8. Gugatan PN Ternate. Perkara In House Gugatan diajukan oleh Gugatan ini diajukan atas Perkara ini sudah diputus
Perwakilan Nomor: 08/ Lawyer Muhammad Konoras, dasar sering padamnya pada tanggal 16 Februari
Kelompok Ternate Pdt.G/2009/ Surat Kuasa Cs selaku Penggugat aliran listrik di daerah 2010 dan hasilnya PLN kalah.
(Class Action). District Court. PN.Tte Manajer melawan Tergugat Ternate sejak Februari 2009 PLN mengajukan banding
tanggal 3 Cabang PT PLN (Persero) Cabang akibatnya Penggugat tidak tanggal 24 Februari 2010 dan
Class Action. April 2009 Ternate Ternate. nyaman. menyerahkan Memori Banding
dan Nomor: 001. Ganti Rugi: Rp33,4 miliar. tgl. 26 Maret 2010.
Nomor: 10/ SKU/432/ Lawsuit filed by Dwangom: Rp1 juta per hari. Putusan PT Maluku
PDT/ 2010/ TNT/2009 Muhammad Konoras, Tgl. 19 Juli 2010 hasilnya
PT.MALUT. tanggal 12 Cs as Plaintiff against The case was filed based on PLN memenangkan perkara
Mei 2009. Defendant PT PLN the frequent power cuts in tersebut. (Proses Kasasi)
Case (Persero) Ternate Branch. Ternate from February 2009
No: 08/ In House causing discomfort to the This lawsuit was decided on 16
Pdt.G/2009/ Lawyer Plaintiffs. February 2010 and PLN lost.
PN.Tte Power of Damages: Rp33.4 billion PLN submitted an appeal on 24
dated 3 Attorney Penalty: Rp1 million per day February 2010 and submitted an
April 2009 Ternate Branch Appeal ‘Memori’ on 26 March
and No: 10/ Manager No: 2010.
PDT/ 2010/ 001.SKU/432/ The decision of the Maluku
PT.MALUT. TNT/2009 District Court on 19 July 2010
dated 12 May was that PLN won the lawsuit.
2009. (Under Cassation Process)
PT PLN (Persero)

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Governance

68
NOMOR
JURIDIKSI NAMA
JENIS KASUS PERKARA LAWAN BERPERKARA GARIS BESAR PERKARA POSISI TERAKHIR PERKARA
NO PERKARA PENGACARA
TYPE OF CASE CASE OPPOSING LITIGANT CASE OUTLINE MOST RECENT STATUS
JURISDICTION LAWYER
NUMBER
9. Gugatan PN Perkara In House Gugatan diajukan oleh Gugatan ini diajukan Perkara ini sudah diputus tgl.
perbuatan Tangerang. Nomor: Lawyer H. Ismail Radi selaku oleh Penggugat karena 22 Sept 2010 dan hasilnya PLN
melawan 376/ Surat Penggugat melawan PT tanahnya digunakan oleh Kalah.
hukum. Tangerang Pdt.G/2009/Keterangan PLN (Persero) selaku PLN untuk Gardu Induk Amar Putusan: Gugatan
District Court. PN.Tng. DIRSDM Tergugat. sejak tahun 1986 tanpa PLN Penggugat dikabulkan
Unlawful act. Nomor: memberikan kompensasi. sebagian PLN diwajibkan
Case No: 024.SKT/432/ Lawsuit filed by H. Ismail Penggugat menuntut ganti membayar tanah yang
376/ DIR/2009 Radi as Plaintiff against rugi Rp10.552.000.000 dibangun gardu Rp100.000/m2
Pdt.G/2009/ tanggal 19 PT PLN (Persero) as Dwangsom: Rp10 juta/hari. PLN diwajibkan membayar
PN.Tng. November Defendant. sewa tanah Rp300.000 selama
2009. This lawsuit was filed by pemakaian sejak tahun 1976.
the Plaintiff because his Tergugat dibebankan
Surat Kuasa land has been used by PLN ongkos perkara. PLN telah
DIRUT for a substation since 1986 menyatakan banding atas
Nomor: 879. without PLN providing any Putusan PN Tangerang
SKU/432/ compensation. tersebut. Tingkat PT PLN
DIR/2009 Kalah putusan 30 Mei 2011
tanggal 18 The Plaintiff dengan amar Menguatkan
November demands damages of Putusan Pengadilan Negeri
2009. Rp10,552,000,000 Tangerang tanggal 22
Penalty: Rp10 million/day. September 2010 Nomor: 376/
In House Pdt.G/2009/PN.Tng Putusan
Lawyer tanggal 30 Mei 2011 dan atas
DIRSDM kekalahan tersebut PLN Kasasi
Clarification penyerahan Memori Kasasi
No: 024. pada tanggal 4 Juli 2001.
SKT/432/
DIR/2009 The lawsuit was decided on 22
dated 19 September 2010 and PLN Lost.
November Verdict: The Plaintiff’s lawsuit
2009. was partially granted.
PLN is required to pay for the
President land on which the substation
Director’s stands at Rp100,000/m2
Power of PLN is required to pay rental for
Attorney No: the land at Rp300,000 for the
879.SKU/432/ duration of its use since 1976.
DIR/2009 The Defendant shall bear the
dated 18 cost of the lawsuit.
November PLN stated its intention to
2009. appeal the Decision of the
Tangerang District Court.
PLN then lost the case on
30 May 2011 with a verdict
strengthening the Decision of the
Tangerang District Court dated
22 September 2010 No: 376/
Pdt.G/2009/PN.Tng Decision
dated 30 May 2011, and on this
loss, PLN submitted a Cassation
‘Memori’ on 4 July 2011.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

69
NOMOR
JURIDIKSI NAMA
JENIS KASUS PERKARA LAWAN BERPERKARA GARIS BESAR PERKARA POSISI TERAKHIR PERKARA
NO PERKARA PENGACARA
TYPE OF CASE CASE OPPOSING LITIGANT CASE OUTLINE MOST RECENT STATUS
JURISDICTION LAWYER
NUMBER
10. Class Action/ PN Bandung. Perkara In House Gugatan diajukan Bahwa Penggugat Perkara ini telah diputus
Perbuatan Nomor: Lawyer oleh Dindin Cs selaku menuntut ganti guri atas tanggal 29 Februari 2012
Melawan Bandung 194/ Surat Kuasa Penggugat melawan: pembangunan jaringan dan hasil PLN kalah dengan
Hukum. District Court. Pdt.G/2011/ Khusus Tergugat I: PT PLN SUTET 500 kV yang amarnya sbb:
PN.Bdg. Nomor: 384. (Persero) Kantor Pusat melintasi Kabupaten This lawsuit was decided on
Class Action / SKU/432/ Tergugat II: PT PLN Bogor, Cianjur, Bandung, 29 February 2012 and PLN lost
Unlawful Act. Case No: DIR/2011 tgl (Persero) Pikitring JBN Sumedang, Majalengka, dan with a verdict as follows:
194/ 20 Juni 2011.Tergugat III: PT PLN Kabupaten Cilegon.
Pdt.G/2011/ (Persero) Prokitring Jawa Nilai tuntutan kerugian: Dalam Eksepsi: Menolak
PN.Bdg. In House Barat. Tergugat IV: Dirjen Rp15.655.100.000 Eksepsi Tergugat I, II, III.
Lawyer LPE. Tergugat V: Tim Immaterial: In the Exception: Rejected the
Special Power Fasilitasi Penyelesaian Rp85.000.000.000 Exception of Defendant I, II, III.
of Attorney No: Masalah Pembangunan Dwangsom: Rp10.000.000/
384.SKU/432/ dan Pengoperasian hari. Dalam Pokok Perkara
DIR/2011 SUTET 500 Kv (PMPPS). For the points of the lawsuit
dated 20 June The Plaintiffs are demanding
2011. Lawsuit filed by Dindin Cs damages due to the 1. Menerima dan
as Plaintiff against: construction of a high voltage mengabulkan gugatan
Defendant I: PT PLN network (SUTET 500 kV) Penggugat untuk sebagian.
(Persero) Head Office. crossing Bogor Regency, Accepted and granted the
Defendant II: PT PLN Cianjur, Bandung, Sumedang, case of the Plaintiff in part.
(Persero) Pikitring JBN Majalengka, and Cilegon 2. Menghukum Tergugat I, II,
Defendant III: PT PLN Regency. III secara tanggung renteng
(Persero) Prokitring West Damages claimed are: membayar ganti rugi secara
Java. Rp15,655,100,000 meterial kepada Penggugat
Defendant IV: LPE Director Non-material losses: sebesar Rp15.655.100 yang
General Rp85,000,000,000 diberikan secara langsung
Defendant V: Facilitation Penalty: Rp10,000,000/day. kepada masing-masing
Team for Settlement of kepala keluarga melalui
Building and Operations wesel pos.
Problems related to High Found that Defendants I, II,
Voltage Network SUTET III jointly shall pay material
500 Kv (PMPPS). damages to the Plaintiff
amounting to Rp15,655,100
to be given directly to each
household in the form of a
money order.
3. Menghukum Tergugat
I, II, dan III membayar
kerugian Imaterill sebesar
Rp8.200.000.000 yang dikirim
secara langsung ke rekening
kepala Desa dan uang ganti
rugi tersebut diberikan
untuk kepentingan umum
dan sosial.
Found that Defendants I, II,
and III should pay non-
material damages amounting
to Rp8,200,000,000 to be sent
directly to the account of the
Village Head and that these
damages should be used for
public and social interests
4. Menghukum Tergugat I,
II, III untuk patuh dalam
putusan ini.
Found that Defendants I, II, III
should comply with this verdict.
5. Menghukum Para Tergugat
untuk membayar biaya
perkara sebesar Rp1.600.000.
Found that the Defendants
should pay court fees
amounting to Rp1,600,000.
PT PLN (Persero)

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Governance

70
NOMOR
JURIDIKSI NAMA
JENIS KASUS PERKARA LAWAN BERPERKARA GARIS BESAR PERKARA POSISI TERAKHIR PERKARA
NO PERKARA PENGACARA
TYPE OF CASE CASE OPPOSING LITIGANT CASE OUTLINE MOST RECENT STATUS
JURISDICTION LAWYER
NUMBER
11. Gugatan PN Surabaya. Perkara In House Gugatan diajukan oleh Bahwa Penggugat Putusan tanggal 11 Januari
Perlawanan Nomor: Lawyer Ny. Soetartini Soekarno menyatakan mengenai 2011 PLN Kalah amar
Pihak Ketiga. Surabaya 301/Pdt. Surat Kuasa selaku Penggugat Penetapan Sita Jaminan
District Court. PLW/2011/ Khusus melawan: yang telah dikeluarkan putusan:
Third Party PN.Sby Nomor: SKK PT PLN (Persero) oleh PN. Surabaya tidak sah Gedung dan Kantor
Resistance. Tanggal 2 DIRUT No. (sidang pertama tgl. 3 karena PT DLU statusnya dikeluarkan dari sita jaminan.
Mei 2011. 471.SKU/432/ Mei 2011). mengontrak dengan
DIR/2011 tgl Penggugat, perkara ini Decision dated 11 January
Case No: 2 Agustus Lawsuit filed by Mrs. dalam kaitannya dengan 2011, PLN lost.
301/Pdt. 2011. Soetartini Soekarno as gugatan PT PLN (Persero)
PLW/2011/ Plaintiff against: kepada PT DLU. Verdict:
PN.Sby In House PT PLN (Persero) Building and Offices were
dated 2 May Lawyer (first court date 3 May The Plaintiff states that the removed from sequestration.
2011. Special Power 2011). Sequestration defined by
of Attorney the Surabaya District Court
No: SKK is invalid because the status
DIRUT No. of PT DLU was a contractor
471.SKU/432/ with the Plaintiff; this case
DIR/2011 is related to the lawsuit filed
dated 2 by PT PLN (Persero) against
August 2011. PT DLU.

12. Gugatan PN Perkara In House Gugatan diajukan oleh Bahwa Penggugat merasa Perkara dicabut pada tanggal
Perbuatan Indramayu. Nomor: 21/ Lawyer Agung Rijoto selaku tanah miliknya sesuai 18 Januari 2012 dengan
Melawan Pdt.G/2011/ Surat Kuasa Penggugat melawan: sertifikat seluas 23 ha. alasan bahwa ada perubahan
Hukum. Indramayu PN.Im. Khusus PT PLN (Persero). Belum dibayar ganti rugi gugatan secara prinsip.
District Court. Nomor: SKK oleh PLN. Dengan demikian perkara ini
Claim of Case DIRUT No. Lawsuit filed by Agung dianggap telah selesai.
Unlawful Act. No: 21/ 543.SKU/432/ Rijoto as Plaintiff against: The Plaintiff states that
Pdt./2011/ DIR/2011 tgl PT PLN (Persero). his land according to land The case was redeem on 8
PN.Im. 7 September certificate as much as 23 ha January 2012 based on changes
Agustus 2011. haven’t paid by PLN. in the lawsuit principles. The
case is done.
In House
Lawyer
Power of
Attorney No.
SKK DIRUT No.
543. SKU/432/
DIR/2011
dated 7
September
2011.

13. Gugatan Pengadilan No. 123/ In House Gugatan diajukan oleh Penggugat menganggap Sudah diputus tanggal 25
Wanprestasi. Negeri Pdt.G/2011/ Lawyer PT Matahari Anugerah bahwa PLN telah memutus Agustus 2011 dan hasilnya
Jakarta PN.Jkt.Sel. Surat Kuasa Perkasa kepada kontrak secara sepihak PLN memenangkan Perkara
Breach of Selatan. Tanggal 23 Khusus Perusahaan terhadap Nilai Tuntutan Ganti Rugi: tersebut.
Contract. Februari Nomor: 232 Perjanjian Nomor: 354- Rp2.015.640.000.000. Amar Putusan:
South Jakarta 2011. SKU/432/ 11.PJ/041/DIR/2010, 23 PN Jalarta Selatan tidak
District Court. DIR/2011 8 Agustus 2010. The Plaintiff believes that PLN berwenang memeriksa
No.123/ April 2011. has unilaterally terminated perkara a quo.
Pdt.G/2011/ Lawsuit filed by PT the contract.
PN.Jkt.Sel. In House Matahari Anugerah Decision reached 25 August
dated 23 Lawyer Perkasa (Company facing Damages sought: 2011 and PLN won this lawsuit.
February Special Power Contract No.: 354-11. Rp2,015,640,000,000. Verdict:
2011. of Attorney PJ/041/DIR/2010, 23 South Jakarta District Court does
No: 232 August 2010. not have the authority to try
SKU/432/ this case.
DIR/20118
April 2011.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

71
NOMOR
JURIDIKSI NAMA
JENIS KASUS PERKARA LAWAN BERPERKARA GARIS BESAR PERKARA POSISI TERAKHIR PERKARA
NO PERKARA PENGACARA
TYPE OF CASE CASE OPPOSING LITIGANT CASE OUTLINE MOST RECENT STATUS
JURISDICTION LAWYER
NUMBER
14. Gugatan Pengadilan No. 187/ In House Gugatan diajukan oleh Penggugat menganggap PLN Kalah putusan tanggal 13
Perselisihan Negeri PHI.G/2011/Lawyer Riza Fauzi, SH & Dodo bahwa yang berhak Februari 2012. Dengan amar:
Hubungan Jakarta Pusat. PN.Jkt.Pst. Surat Kuasa Dwi Sukmono melawan melakukan perundingan 1. Membatalkan PKB 2010.
Industrial. Tanggal 24 Khusus PT PLN (Persero) selaku PKB 2008 – 2010 dan 2. Memberlakukan kembali
Central Agustus Nomor: Tergugat. Penandatangan PKB adalah PKB 2006 - 2008.
Industrial Jakarta District 2011. 471.SKU/432/ DPP SP PT PLN (Persero) di 3. Melibatkan kedua belah
Relations Court. DIR/2011 2 Lawsuit filed by Riza Fauzi, bawah kepemimpinan Sdr. pihak atau melibatkan
Dispute. No. 187/ Agustus SH & Dodo Dwi Sukmono Ahmad Daryoko sebagai penggabungan dari mereka.
PHI.G/2011/ 2011. against PT PLN (Persero) as Ketua Umum bukan Sdr.
PN.Jkt.Pst. Defendant. Rijo Supriyanto. PLN Lost this case on 13 February 2012.
dated 24 In House Verdict:
1. Cancellation of 2010 Labor
August Lawyer The Plaintiff believes that
Agreement.
2011. Special Power the party with the right 2. Re-enactment of 2006 – 2008
of Attorney to conduct Negotiations Labor Agreement.
No: 471. for the 2008 – 2010 Labor 3. Involvement of both parties or a
SKU/432/ Agreement and to Sign the joint party.
DIR/2011 2 Labor Agreement is DP SP
August 2011. PT PLN (Persero) under the
leadership of Mr. Ahmad
Daryoko as General Head no
Mr. Rijo Supriyanto.

15. Gugatan Pengadilan No. 397/ In House Gugatan diajukan oleh Penggugat menganggap Sidang tanggal 16 Februari
Perdata. Negeri PDT.G Lawyer PT META EPSI melawan Tergugat I telah melakukan 2012 acara putusan. PLN telah
Jakarta Pusat. /2011/ Surat Kuasa PT BANK CIMB NIaga TBK pencarian Bank Garansi memenangkan perkara a quo.
Civil lawsuit. PN.Jkt.Pst.
Khusus selaku Tergugat I dan atas Perintah Tergugat II. Amar:
Central Tanggal 29Nomor: PT PLN (Persero) selaku Mengabulkan Eksepsi
Jakarta District September 719.SKU/432/ Tergugat II. Nilai Tuntutan: kewenangan Relatif bahwa PN
Court. 2011. DIR/2011 US$3.444.523 dan Jakarta Pusat tidak berwenang
tanggal 15 Lawsuit filed by PT META Rp34.271.143.460. memeriksan dan mengadili
No. 397/ November EPSI against PT BANK CIMB perkara a quo.
DT.G/2011/ 2011. Niaga TBK as Defendant The Plaintiff considers
PN.Jkt.Pst. I and PT PLN (Persero) as Defendant I has sought a Bank PLN won this lawsuit on 16 February 2012.
dated 29 In House Defendant II. Guarantee on the Instructions Verdict:
September Lawyer of Defendant II. Granted Relative Authority Exception
that Central Jakarta District Court
2011. Special Power
does not have the authority to try
of Attorney Damages sought: this case.
No: 719. US$3,444,523 and
SKU/432/ Rp34,271,143,460.
DIR/2011
dated 15
November
2011.

16. Gugatan Pengadilan No. /PDT.G In House Gugatan diajukan oleh Penggugat menganggap Gugatan Penggugat
Perdata. Negeri /2011/ Lawyer Sdr. LISA melawan pemutusan sambungan dinyatakan gugur putusan
Medan. PN.Mdn Surat Kuasa PT PT PLN (Persero) dkk. aliran listrik tanpa tanggal 15 Februari 2012.
Civil lawsuit. Tanggal 15 Khusus seizin Penggugat dan
Medan November Nomor: Lawsuit filed by LISA mengambil alat Pembatas The Plaintiff’s lawsuit was
District Court. 2011. 022.SKU/432/ against PT PLN (Persero) dan Pengukur (APP) dismissed on 15 February 2012.
DIR/2011 and others. yang menempel di persil
No./PDT.G tanggal 15 bangunan Penggugat.
/2011/ November
PN.Mdn 2011. The Plaintiff is claiming
dated 15 that the electrical power
September In House was disconnected without
2011. Lawyer permission and the
Special Power Measurement and Limitation
of Attorney Equipment (APP) from the
No: 022. Plaintiff’s personal property
SKU/432/ removed.
DIR/2011
dated 15
November
2011.
PT PLN (Persero)

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Governance

72
NOMOR
JURIDIKSI NAMA
JENIS KASUS PERKARA LAWAN BERPERKARA GARIS BESAR PERKARA POSISI TERAKHIR PERKARA
NO PERKARA PENGACARA
TYPE OF CASE CASE OPPOSING LITIGANT CASE OUTLINE MOST RECENT STATUS
JURISDICTION LAWYER
NUMBER
17. Gugatan Pengadilan No.639/ In House Gugatan diajukan oleh Penggugat meminta Sidang pada tanggal
Perdata Negeri PDT.G Lawyer Sdr. Citra Buana Unggul membongkar jaringan kabel 16 Februari 2012.
(Perbuatan Jakarta /2011/ Surat Kuasa d/h PT Ancol Terang yang berada di atas milik
melawan Selatan. PN.Jkt.Sel Khusus Metal Printing Industri. Pengguat yang terletak di Court hearing scheduled for
hukum). Tanggal 2 Nomor: atas tower 12 dan tower 13 16 February 2012.
South Jakarta Desember 039.SKU/432/ Lawsuit filed by Citra untuk dipindahkan ke areal
Civil lawsuit District Court. 2011. DIR/2011 Buana Unggul previously lain di luar lokasi tanah
(Unlawful tanggal 15 PT Ancol Terang Metal milik Penggugat.
act). No.639/ November Printing Industri.
PDT.G 2011. Nilai Tuntutan:
/2011/ In House Lawyer Ganti Rugi: Rp1.936.800.000
PN.Jkt.Sel Special Power Immaterial: Rp1.000.000.000
dated 2 of Attorney No: Dwangsom: Rp5.000.000/
039.SKU/432/
December hari.
DIR/2011 dated
2011. 15 November
2011. The Plaintiff requests the
removal of the overhead
cable network located above
Towers 12 and 13 to an area
other than the Plaintiff’s land.
Demands:
Damages:Rp1,936,800,000
Non-material:
Rp1,000,000,000
Penalty: Rp5,000,000/day.

18. Gugatan Pengadilan No.640/ In House Gugatan diajukan oleh Penggugat meminta Sidang pada tanggal
Perdata Negeri PDT.G Lawyer Sdr. Citra Buana Unggul membongkar jaringan kabel 16 Februari 2012.
(Perbuatan Jakarta /2011/ Surat Kuasa d/h PT Ancol Terang yang berada di atas milik
melawan Selatan. PN.Jkt.Sel Khusus Metal Printing Industri. Pengguat yang terletak di Court hearing scheduled for
hukum). Tanggal 2 Nomor: atas tower 12 dan tower 13 16 February 2012.
South Jakarta Desember 060.SKU/432/ Lawsuit filed by Citra untuk dipindahkan ke areal
Civil lawsuit District Court. 2011. DIR/2011 Buana Unggul previously lain di luar lokasi tanah
(Unlawful tanggal 15 PT Ancol Terang Metal milik Penggugat.
act). No.640/ November Printing Industri.
PDT.G 2011. Nilai Tuntutan:
/2011/ Ganti Rugi: Rp1.562.400.000
PN.Jkt.Sel In House Immaterial: Rp3.000.000.000
dated 2 Lawyer Dwangsom: Rp5.000.000/
December Special Power hari.
2011. of Attorney
No: 060. The Plaintiff requests the
SKU/432/ removal of the overhead
DIR/2011 cable network located above
dated 15 Towers 12 and 13 to an area
November other than the Plaintiff’s land.
2011.
Demands:
Damages: Rp1,562,400,000
Non-material:
Rp3,000,000,000
Penalty: Rp5,000,000/day.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

73
NOMOR
JURIDIKSI NAMA
JENIS KASUS PERKARA LAWAN BERPERKARA GARIS BESAR PERKARA POSISI TERAKHIR PERKARA
NO PERKARA PENGACARA
TYPE OF CASE CASE OPPOSING LITIGANT CASE OUTLINE MOST RECENT STATUS
JURISDICTION LAWYER
NUMBER
19. Gugatan Pengadilan No.662/ In House Gugatan diajukan oleh Penggugat memiliki tanah Sidang pada tanggal
Perdata Negeri PDT.G Lawyer Sdr. Heri Santoso. di Dusun Tanjakan Kersik, 29 Februari 2012.
(Perbuatan Jakarta /2011/ Surat Kuasa Lawsuit filed by Mr. Heri Desa Mekar Sari Kecamatan
melawan Selatan. PN.Jkt.Sel Khusus Santoso. Cikalong Kulon, Kabupaten Court hearing scheduled for
hukum) dan Tanggal 14 Nomor: Cianjur Sertifikat No. 17 29 February 2012.
Tuntutan South Jakarta Desember 053.SKU/432/ Tahun 2000 seluas 9660 M2
Ganti Rugi. District Court. 2011. DIR/2012 di atas tanah Penggugat
tanggal 30 telah dibangun 2 (dua) tiang
Civil lawsuit No.662/ Januari 2012. listrik Tegangan Menengah
(Unlawful PDT.G dan belum ada ganti rugi
act) and claim /2011/ In House dan Kompensasi sampai
for Damages. PN.Jkt .Sel Lawyer dengan sekarang.
dated 14 Special Power
December of Attorney Nilai Tuntutan:
2011. No: 053. Ganti Rugi: Rp2.750.000.000
SKU/432/ Dwangsom: Rp1.000.000/
DIR/2012 hari.
dated 30
January 2012. The Plaintiff owns land in
Tanjakan Kersik Hamlet,
Mekar Sari Village, Cikalong
Kulon District, Cianjur
Regency, with Certificate
No. 17 of the year 2000
amounting to 9,660 M2.
Above the Plaintiff’s land
2 (two) medium voltage
power lines have been
constructed and no damages
or compensation has been
paid to date.

Demands:
Damages: Rp2,750,000,000
Penalty: Rp1,000,000/day.
PT PLN (Persero)

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Governance

74
NOMOR
JURIDIKSI NAMA
JENIS KASUS PERKARA LAWAN BERPERKARA GARIS BESAR PERKARA POSISI TERAKHIR PERKARA
NO PERKARA PENGACARA
TYPE OF CASE CASE OPPOSING LITIGANT CASE OUTLINE MOST RECENT STATUS
JURISDICTION LAWYER
NUMBER
20. Gugatan Pengadilan No.38./ In House Gugatan diajukan oleh Penggugat memiliki 3 (tiga) Sidang pada tanggal
Perdata Negeri PDT.G Lawyer Sdri. Ni Luh SUPHENI. bidang Tanah bahwa di atas 13 Maret 2012.
(Perbuatan Bojonegoro. /2011/ Surat Kuasa Lawsuit filed by Miss Ni tanah Penggugat dibangun
melawan PN.BJN Khusus Luh SUPHENI. gardu listrik tanpa seizin Court hearing scheduled for
hukum). Bojonegoro Tanggal 29 Nomor: dan sepengetahuan 13 March 2012.
District Court. Desember 066.SKU/432/ Penggugat.
Civil lawsuit 2011. DIR/2011
(Unlawful tanggal 6 Bahwa atas kejadian ini
act). No.38./ Februari 2012 Penggugat meminta ganti
PDT.G 2011. rugi kepada Tergugat
/2011/ I namun dijawab oleh
PN.BJN In House Tergugat I dijawab tidak ada
dated 29 Lawyer ketentuan yang mengatur
December Special Power masalah tersebut.
2011. of Attorney
No: 066. Nilai Tuntutan:
SKU/432/ Ganti Rugi materil:
DIR/2011 Rp1.404.000.000
dated 6 Immaterial: Rp3.000.000.000
February
2012. The Plaintiff owns 3 (three)
plots of land and on which
a substation has been built
without the permission or
knowledge of the Plaintiff.

The Plaintiff is requesting


damages from Defendant
I however, Defendant I
responded that there are no
stipulations regulating such
matters.

Demands:
Material damages:
Rp1,404,000,000
Non-material:
Rp3,000,000,000.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

75
NOMOR
JURIDIKSI NAMA
JENIS KASUS PERKARA LAWAN BERPERKARA GARIS BESAR PERKARA POSISI TERAKHIR PERKARA
NO PERKARA PENGACARA
TYPE OF CASE CASE OPPOSING LITIGANT CASE OUTLINE MOST RECENT STATUS
JURISDICTION LAWYER
NUMBER
21. Pemutusan PT TUN Perkara In House Gugatan diajukan oleh Gugatan ini diajukan Telah diputus pada tanggal 1
Hubungan Jakarta. Nomor: Lawyer Sdr. Musri Mustafa berkaitan dengan PHK Juni 2010 dan PLN Kalah.
Kerja. 22/G/2010/ Surat Kuasa selaku Penggugat terhadap Penggugat sebagai
State PT.TUN.JKT DIRUT melawan Direksi PLN Pegawai PT PLN (Persero) Atas putusan tersebut PLN
Termination Administrative dan No. Nomor: 039. selaku Tergugat. Wilayah Sumbar. menyatakan kasasi.
of Court of Perkara SKU/432/
Employment. Jakarta. Kasasi DIR/2010 Lawsuit filed by Musri This lawsuit was filed in Memori Kasasi disampaikan
No. 409.K/ tanggal 19 Mustafa as Plaintiff against relation to the Redundancy pada tanggal 24 Juni 2010.
TUN/2010 Januari 2010. the PLN Board of Directors of the Plaintiff as an
tgl. 6 as Defendant. employee of PT PLN (Persero) Putusan Kasasi PLN Kalah
Desember In House West Sumatera. diputus tanggal 8 April 2011
2010. Lawyer dengan amar:
President 1. Menolak permohonan
Case No: Director’s Kasasi dari Pemohon Kasasi
22/G/2010/ Power of Direksi PT PLN (Persero)
PT.TUN.JKT Attorney No: 2. Menghukum Pemohon
and 039.SKU/432/ Kasasi untuk membayar
Cassation DIR/2010 biaya perkara pada tingkat
Appeal dated 19 Kasasi.
No. 409.K/ January 2010. 3. Menguatkan amar putusan
TUN/2010 Pengadilan Tinggi Tata
dated 6 Usaha Negara.
December PLN melakukan upaya
2010. Peninjauan Kembali pada
tanggal 19 Januari 2012 dan
Memori PK sudah diserahkan.

Decision reached on 1 June


2010 and PLN Lost.

PLN has declared cassation on


this decision.

A Cassation ‘Memori’ was


submitted on 24 June 2010.

PLN lost the Cassation on 8 April


2011 with the following verdict:
1. Rejection of the request for
Cassation by the Board of
Directors of PT PLN (Persero)
2. Punish the Cassation
Requestee with requirement
to pay lawsuit costs at
cassation level.
3. Strengthen the verdict of the
State Administrative High
Court.
PLN submitted a request to
Review on 19 January 2012
and the ‘Memori’ has been
submitted.
PT PLN (Persero)

TATA KELOLA KEBERLANJUTAN Sustainable Governance

76
NOMOR
JURIDIKSI NAMA
JENIS KASUS PERKARA LAWAN BERPERKARA GARIS BESAR PERKARA POSISI TERAKHIR PERKARA
NO PERKARA PENGACARA
TYPE OF CASE CASE OPPOSING LITIGANT CASE OUTLINE MOST RECENT STATUS
JURISDICTION LAWYER
NUMBER
22. Gugatan Pengadilan No. 554/ In House Gugatan diajukan oleh Bahwa alasan Penggugat Sudah diputus tanggal 16
Wanprestasi. Negeri Pdt.G/2011/ Lawyer PT Arumindo Karya mengajukan gugatan Februari 2012 dan hasilnya
Jakarta PN.Jkt.Sel. Surat Kuasa Utama (Arumindo) karena menurutnya PLN memenangkan Perkara
Breach of Selatan. Tanggal 13 Khusus melawan PT PLN PT PLN (Persero) telah tersebut.
Contract. Oktober Nomor: 720 (Persero) selaku Turut melakukan wanprestasi
South Jakarta 2011. SKU/432/ Tergugat. atas Perjanjian Kerja Amar Putusan:
District Court. DIR/20115 Sama antara Penggugat PN Jakarta Selatan tidak
No. 554/ November Lawsuit filed by PT (PT Arumindo Karya berwenang memeriksa
Pdt.G/2011/ 2011. Arumindo Karya Utama Utama (Arumindo) dengan perkara a quo.
PN.Jkt.Sel. (Arumindo) against PT PLN Tergugat PT Indonesia
dated 13 In House (Persero) as Co-Defendant. Comnets Plus (Icon ++) Verdict reached on 16 February
October Lawyer Penyelenggaraan Jaringan 2012 and PLN won this lawsuit.
2011. Special Power VSAT, Nomor ICON+: 155.
of Attorney PJ/061/ICON+/2003 dan Verdict:
No: 720 Nomor ARUM Nomor: 011/ South Jakarta District Court
SKU/432/ AKU-MKT/X/2003. does not have the authority to
DIR/20115 examine this case.
November The Plaintiff has filed this
2011. lawsuit because in his
opinion PT PLN (Persero)
is in breach of contract for
a Cooperation Agreement
between the Plaintiff (PT
Arumindo Karya Utama
(Arumindo) and the
Defendant PT Indonesia
Comnets Plus (Icon ++) the
Operator of a VSAT Network,
No ICON+ : 155.PJ/061/
ICON+/2003 and No ARUM
No : 011/AKU-MKT/X/2003.

23. Gugatan Pengadilan No. 13/ In House Gugatan diajukan oleh Bahwa alasan Penggugat
Wanprestasi. Negeri Blitar. Pdt.G/2012/ Lawyer Bala Vevkateswara Rao mengajukan gugatan
PN.Blt Surat Kuasa Jamula melawan PT PLN karena menurutnya PT
Breach of Blitar District Tanggal 7 Khusus (Persero) selaku Turut PLN (Persero) selaku
Contract. Court. Februari Nomor: Tergugat. Turut Tergugat telah
2012. SKU/432/ memperkerjakan Nanang
DIR/2012. Lawsuit filed by Bala Hardianto sebagai Pegawai
No.13/ Vevkateswara Rao Jamula PT PLN (Persero) padahal
Pdt.G/2012/ In House against PT PLN (Persero) as Tergugat terikat Perjanjian
PN.Blt Lawyer Co-Defendant. No. YTLJT/LTR/2010/00890
dated 7 Special Power antara Tergugat (Nanang
February of Attorney Hardianto) dengan PT YTL
2012. No: SKU/432/ Jawa Timur.
DIR/2012.
Tuntutan Materil:
Rp612.500.000.
Dwangsom: Rp100.000.

The Plaintiff has filed this


lawsuit because in his
opinion PT PLN (Persero) as
Co-Defendant has employed
Nanang Hardianto as an
Employee of PT PLN (Persero)
despite the Defendant being
bound by Contract No. YTLJT/
LTR/2010/00890 between the
Defendant (Nanang Hardianto)
and PT YTL Jawa Timur.

Material Damages:
Rp612,500,000.
Penalty: Rp100,000.

Untuk seluruh kasus yang telah selesai, PLN tidak For all cases that have been completed, PLN did not release
mengeluarkan dana. (PR 9, SO 8) funds. (PR 9, SO8)
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

77

PROGRAM
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PROGRAM
PT PLN (Persero)

PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Program

78

MAKSUD DAN TUJUAN


PURPOSE AND OBJECTIVE

Sesuai isi beberapa butir misi perusahaan yang In accordance with the Company’s mission statement, which
menyatakan bahwa PLN “berkomitmen menjadikan states that PLN is “committed to produce electricity as a
tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas medium to improve quality of life for the public, and to strive
kehidupan masyarakat, mengupayakan tenaga listrik to produce electricity as the driving force of economy and to
menjadi pendorong kegiatan ekonomi dan menjalankan run an environmentally friendly business,” PLN is determined
kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan”, PLN to implement the “triple bottom lines” policy, by aligning the
bertekad menerapkan kebijakan triple bottom lines, yang development of three aspects, which are the economic, social
menyelaraskan pengembangan ketiga aspek, yaitu and environmental aspects.
ekonomi, sosial dan lingkungan.

Penyelarasan pengembangan ketiga aspek tersebut The three aspects are aligned by involving all stakeholders,
dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, investing in society by deepening mutual relationships with
melaksanakan investasi sosial melalui pendalaman the surrounding communities, as well as cooperating with
hubungan timbal balik dengan masyarakat sekitar serta several parties, including the Government, Non-Governmental
bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Pemerintah, Organizations (NGOs), Mass Organizations and others, with the
Lembaga Swadaya Masyarakat, Organisasi Massa dan lain- aim of:
lain, dengan tujuan:
• Mewujudkan hubungan yang harmonis antara • Creating a harmonious relationship between the Company
perusahaan dengan masyarakat. and public.
• Mendorong tumbuhnya profesionalitas pengelolaan • Spurring the growth of professionalism in the managements
usaha kecil dan koperasi agar semakin mandiri, of small enterprises and cooperative union management
tangguh dan berdaya saing. so that they can be more independent, resilient and
competitive.
• Membina usaha kecil dan koperasi berdasarkan • Fostering small enterprises and a cooperative approach
pendekatan aspek pemerataan, kemandirian, based on equality, independence, professionalism and
profesional, dan etika. ethics.
• Memelihara kelestarian lingkungan hidup, serta • Preserving the environment, and help improve quality of
membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat life through infrastructure development in the fields of
melalui pengembangan sarana dan prasarana di education, health, public facilities and welfare.
bidang pendidikan, kesehatan dan fasilitas umum
serta pemberian bantuan sosial.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

79

VISI DAN MISI PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PLN


The Vision and Mission of PLN’s Social Responsibility Program

VISI
VISI VISION
Vision

Terwujudnya keharmonisan hubungan PT PLN (Persero) Realizing a harmonious relationship between PLN and the
dengan masyarakat sehingga akan menunjang keberhasilan community, which will foster support for PLN’s success in
kegiatan PT PLN (Persero) dalam menyediakan tenaga providing electricity to the public.
listrik bagi masyarakat.

MISI
MISI Mission
MISSION
• Membantu pengembangan kemampuan masyarakat • Assist the development of the public’s ability to participate
agar dapat berperan dalam pembangunan. in development.
• Berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup • Play an active role in improving the public’s quality of life
masyarakat dengan jalan Program Community Empowering. through the Community Empowering Program.
• Berperan aktif dalam mencerdaskan masyarakat • Play an active role in empowering the public through
melalui pendidikan. education.
• Berperan aktif dalam mendorong tersedianya tenaga • Play an active role in supporting the availability of electricity
listrik untuk meningkatkan kualitas hidup dengan jalan during the day to improve the quality of life for the Home
penggunaan listrik pada siang hari untuk Industri Rumah Industries, as well as the development of village energy
Tangga dan pengembangan desa mandiri energi. independence.
• Berperan aktif dalam menjaga kesinambungan • Play an active role in preserving environmental sustainability
lingkungan melalui pelestarian alam. through nature conservation.
PT PLN (Persero)

PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Program

80

STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANA


Executive Board Organizational Structure

Berdasarkan Surat Penugasan Nomor. 022-1Atg/432/ Based on Letter of Assignment No. 022-1Atg/432/DIR/2012, the
DIR/2012 Dirut memberikan penugasan kepada Sekretaris CEO gave the Company Secretary, as the PKBL Unit Chairman,
Perusahaan menjadi Ketua Unit PKBL yang berada which is under the supervision of the Director of Finance, an
dibawah pengawasan Direktur Keuangan, dengan struktur assignment detailing the following organizational structure:
organisasi sebagai berikut:

Direktur Keuangan
Selaku Pengawas Unit PKBL
Finance Director
as PKBL Unit Supervisor
Ketua Unit PKBL
(ex officio Sekretaris Perusahaan)
PKBL Unit Chairman
(ex officio Corporate Secretary)

Ketua Unit Pelaksana PKBL


(ex officio MS CSR)
Head of PKBL Executive Board
(ex officio MS CSR)

Ketua Bidang Program Ketua Bidang Administrasi BUMN Penyalur/


(ex Officio Asmen Pengembangan Keuangan dan Laporan PKBL Lembaga Penyalur
dan Pembinaan PKBL) (ex Officio Asmen Administrasi
Keuangan dan Laporan PKBL)
BUMN Distributor
Head of Programs
(ex Officio PKBL Construction and Head of PKBL Financial
Development Assistant Manager) Administration and Reports
(ex Officio PKBL Assistant Manager)

Ketua Bidang Keuangan dan Pelaporan LK PKBL


(ex officio Manager Bidang Keuangan)
(Distribusi/Wilayah)
Head of LK PKBL Finance and Reports
(ex Officio Financial Manager) (Distribution/Region)

Ketua Sub Bidang Keuangan dan Pelaporan LK PKBL


(ex officio Asisten Manager Keuangan)
(Cabang/APJ)
Sub Head of LK PKBL Finance and Reports
(ex Officio Financial Assistant Manager) (Branch/APJ)
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

81
Struktur Organisasi Corporate Social Responsibility (CSR) Organization Structure Corporate of Social Responsibility
PT PLN (Persero) (CSR) PT PLN (Persero)

Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary

General Manager Manager Senior CSR


CSR Manager Senior

Manager Sektor/Cabang Manager KHA/SDM Asisten Manager CSR


Sector/Branch Manager Human Resources Manager/Law CSR Assistant Manager
Communication and Administration Manager

DM Komunikasi, SPV PKBL(Program Kemitraan Bina


Lingkungan) dan CSR (Corporate Social Responsibility)
Communication Deputi Manager, Supervisor of PKBL and csr

Adapun uraian ringkas tugas utama, wewenang dan The following is a concise description of the main duties,
tanggung jawab Program Kemitraan dan Bina Lingkungan authorities and responsibilities of the Partnership and
(PKBL) dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) Community Development Program (PKBL) and PLN.
PT PLN (Persero), mencakup di antaranya:
• Menyusun dan melaksanakan kebijakan pemberdayaan • Prepare and implement community empowerment
masyarakat di lingkungan perusahaan sebagai bagian policies at the company as part of PLN’s Corporate
dari tanggung jawab sosial perusahaan dan CSR Responsibility Program, in the scope of community
dengan lingkup kegiatan Community relation, Community relations, Community Services, Community Empowering
Services, Community Empowering dan Pelestarian alam. and nature conservation.
• Menyusun dan melaksanakan program kepedulian • Prepare and implement a Corporate social
sosial perusahaan. responsibility program.
• Menyusun dan melaksanakan program kemitraan sosial • Prepare and implement social partnerships and SMEC
dan bina UKM dan peningkatan citra perusahaan. patronage programs and improve the company’s image.
• Memastikan tersedianya dan terlaksananya program • Ensure the availability and implementation of conservation
pelestarian alam termasuk penghijauan dan upaya programs and development efforts, including regreening,
pengembangan citra perusahaan sesuai dengan and company image development in line with the principles
prinsip Good Corporate Governance. of Good Corporate Governance.
PT PLN (Persero)

PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Program

82

DASAR HUKUM PELAKSANAAN PROGRAM


TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Legal Foundation of CSR Program Implementation

Dasar hukum pelaksanaan kegiatan Tanggung Jawab The following comprise the legal foundation of PLN’s Corporate
Sosial Perusahaan PT PLN (Persero) adalah: Responsibility program:
• Keputusan Direksi No. 366.K/SK.DIR/2007 tentang SOP • Board of Directors’ Decision No. 366.K/SK.DIR/2007 on
PKBL PT PLN (Persero). SOP PKBL PT PLN (Persero).
• Peraturan Menteri BUMN No. 05/MBU/2007 tentang • Minister of SOEs Regulation No. 05/MBU/2007 on
Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan. Partnership Program and Community Development
• Undang-Undang No. 40 th 2007 tentang Perseroan Program.
Terbatas, pasal 74 tentang tanggung jawab sosial bagi • Law No. 40, 2007, on the Limited Liability Companies,
perusahaan. article 74 on corporate social responsibility.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

83

PROGRAM DAN PELAKSANAAN PROGRAM


Programs and Their Implementation

Berdasarkan tujuan-tujuan tersebut, PLN kemudian Based on its objectives, PLN then prepares and implements
menyusun dan melaksanakan program tanggung jawab its corporate responsibility programs by involving and
sosial perusahaan yang melibatkan dan memberikan delivering added value to its consumers, employees, business
nilai tambah bagi konsumen, karyawan, mitra bisnis, partners, shareholders and surrounding communities for the
pemegang saham, komunitas sekitar, bagi bangsa dan nation and the environment. In accordance with available
lingkungan hidup. Sesuai dengan sumber dan alokasi resources and pre-set budget allocation, PLN prepares
anggaran yang ditetapkan sebelumnya, PLN menyusun and implements its social responsibility programs through
dan melaksanakan program tanggung jawab sosial melalui two main activities, which are the CSR Program and the
dua kegiatan utama yakni Program CSR dan Program Community Development Program.
Pengembangan Masyarakat.

PROGRAM
PROGRAM TANGGUNG
TANGGUNG JAWAB
JAWAB SOSIAL SOSIAL
PERUSAHAAN CORPORATE
Corporate SOCIAL
Social RESPONSIBILITY
Responsibility Progr
PERUSAHAAN (CSR)
(CSR) PROGRAM
am (CSR) (CSR)

Program tanggung jawab perusahaan PLN (CSR) The Company’s Social Responsibility Program (CSR) is carried out
dilaksanakan dalam beberapa kegiatan, meliputi: though several activities, including: Implementing community
pelaksanaan community relation, community service, relations, community service, community empowerement,
community empowering, pelestarian alam termasuk environmental preservation including regreening, and activies
penghijauan dan kegiatan yang berhubungan dengan related to other stakeholder interests. PLN’s corporate social
pemangku kepentingan lain. Kegiatan tanggung jawab responsibility activities implemented in 2011 were as follows:
sosial perusahaan PLN dilaksanakan pada tahun 2011,
adalah sebagai berikut.

Community Relation (EU 24) Community Relations (EU 24)


Kegiatan ini menyangkut pengembangan kesepahaman These activities involve the development of understanding
melalui komunikasi dan informasi kepada para pihak through communication and information transferred to the
yang terkait. Beberapa kegiatan yang dilakukan PLN related parties. PLN’s activities included:
antara lain: Raising awareness about electrical installations, for example
Melaksanakan sosialisasi instalasi listrik, contohnya melalui informing High School students in West Java about SUTT/
penerangan kepada pelajar SMA di Jawa Barat tentang SUTET (Overhead electricity transmission lines), and raising
SUTT/SUTET, dan melaksanakan sosialisasi bahaya layang- awareness about the danger of flying kites in Sumenep,
layang di daerah Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur Madura Island, East Java.
• Sosialisasi instalasi listrik; masih rendahnya • Raising awareness about electrical installations; There
pengetahuan & pemahaman warga terhadap dampak is still a lack of knowledge and understanding among
SUTT/SUTET mendorong PLN untuk selalu memberikan citizens about the impact of SUTT/SUTET, pushing PLN to
informasi secara terus-menerus. Salah satunya continually raise awareness of this. This is one of the things
dilakukan kepada pelajar SMA di Jawa Barat. Dengan that the West Java High School students learned about.
harapan, anak-anak remaja setingkat SMA dianggap It is expected that high school students are educated
cukup terpelajar dan terdidik sehingga dapat membagi enough to be able to share information, and pass on their
pengetahuan dan informasi, serta memberikan understanding to their family, neighbors and relatives
pengertian yang benar kepada keluarganya, tetangga about SUTT/SUTET based on the information they are
dan kerabatnya tentang SUTT/SUTET berdasarkan given at school.
pengetahuan yang mereka peroleh di sekolah.
• Sosialisasi bahaya layang-layang; layang-layang • Raising awareness about the dangers of flying kites;
merupakan salah satu mainan khas musiman yang Kite flying is one of the typical seasonal games played
dimainkan oleh rakyat di pesisir pantai. Permainan ini by children on the coast. This game can sometimes be
kadang berbahaya karena alat beserta trik permainan dangerous because the kites have strings. Strings that
yang menggunakan kawat dapat mengenai kabel can act as electrical conductors can lead to short circuits,
jaringan transmisi PLN. Kawat yang bersifat sebagai which could disrupt the availability of electrical power.
PT PLN (Persero)

PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Program

84
penghantar listrik bisa mengakibatkan hubungan Information to this effect was disseminated in Sumenep,
arus pendek sehingga bisa mengganggu ketersediaan Madura Island, in East Java.
pasokan listrik. Sosialisasi ini diselenggarakan di
daerah Sumenep, Pulau Madura (Jawa Timur).

Community Services Community Services


Program bantuan dalam kegiatan ini berkaitan dengan Assistance Programs such as these are directed at public
pelayanan masyarakat atau kepentingan umum. services and public interests. Activities carried out in
Kegiatan yang dilakukan selama tahun 2011, antara lain 2011 include:
memberikan :
• Bantuan bencana alam. • Natural disaster assistance.
• Bantuan peningkatan kesehatan di sekitar instalasi • Assistance in improving health near PLN electrical
PLN, antara lain di Kelurahan Asemrowo, Surabaya installations, including in Kelurahan Asemrowo, Surabaya,
yang berada di sekitar SUTT 150kV Sawahan-Waru. which is in the vicinity of SUTT 150kV Sawahan-Waru.
• Bantuan sarana umum pemasangan turap untuk • Assistance in plastering in public facilities for rural residents
warga pedesaan di Kecamatan Rumpin - Kabupaten in Rumpin District - Bogor, West Java, and assistance in
Bogor, Jawa Barat serta bantuan pengaspalan jalan asphalting public roads in Bogor – Buleleng, Bali.
umum di Bogor - Buleleng, Bali.
• Bantuan perbaikan sarana ibadah. • Assistance in repairing houses of worship.
• Operasi Katarak gratis di Aceh, Pekanbaru, Jawa Barat, • Free cataract operations in Aceh, Pekanbaru, East Java, and
dan kota lainnya di Indonesia. other cities in Indonesia.
• Bantuan Sarana air bersih. • Assistance in developing clean water.

Community Empowering Community Empowerment


Kegiatan ini terdiri dari program-program yang This activity consists of programs that provide wider access to
memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat the public to support their independence. (EC 8, EN 5, EN 6)
untuk menunjang kemandiriannya. (EC 8, EN 5, EN 6) Activities undertaken include:
Kegiatan yang dilakukan antara lain:
• Bantuan produksi dan pengembangan pakan ikan • Supporting production and development of alternative
alternatif di sekitar SUTET, bekerja sama dengan fish feed in the vicinity of SUTETs, and cooperating with
Fakultas Pertanian UGM. the Faculty of Agriculture at UGM.
• Bantuan alat pertanian kepada kelompok tani Ngaran • Helping farmers in Ngaran Jaya district in Kulonprogo,
Jaya Kabupaten Kulonprogo, Jawa Tengah. Central Java, obtain farming equipment.
• Bantuan pengembangan budi daya pertanian pepaya • Supporting the development of organic papaya farming
organik untuk komunitas di sekitar Gunung Merapi for farming communities in the vicinity of Mount Merapi
Yogyakarta yang bekerja sama dengan Fakultas in Jogyakarta that work with the Faculty of Agriculture
Pertanian UGM. at UGM.
• Bantuan pengembangan pola tanam padi SRI • Supporting the development of high-output SRI
produktivitas tinggi. paddy fields.
• Bantuan pelatihan pengembangan budi daya tanaman • Supporting training programs for the development of
organik di sekitar instalasi PLN. organic farming near PLN installations
• Pemberdayaan anggota PKK Asemrowo, Surabaya. • Empowering members of PKK Asemrowo, Surabaya
• Program budi daya jamur tiram masyarakat Desa • Supporting the development of an oyster mushroom
Umbul Metro, Lampung. cultivation community in Umbul Metro village, Lampung.
• Bantuan Pelatihan budidaya rumput lain di Kalimantan • Supporting training for grass cultivation in East Kalimantan
Timur.
• Bantuan Pelatihan kelompok tani tambak ikan tawar • Supporting training for freshwater fish farmers on Sentani
Danau Sentani, Papua. Lake, Papua.
• Pelatihan manajemen UKM dan kiat-kiat • SME management training and tips for SME development
pengembangan UKM di Papua. in Papua.
• Pelatihan manajemen pemasaran dan keuangan bagi • Marketing and financial management training for Papua
pengrajin souvenir khas Papua. souvenirs’ artist.
• Penyuluhan pertanian untuk petani di Genyem, Papua • Agricultural expansion for farmers in Genyem, Papua.
• Pemberian bibit coklat masyarakat dibawah ROW P3B • Provision of cocoa seeds for the ROW P3B Sumatera
Sumatera. community.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

85

Selain memberikan penerangan listrik untuk keperluan Besides providing electricity for their daily needs and activities,
dan aktivitas kesehariannya, masyarakat penerima receiving communities are also provided with provisions and
manfaat juga diberikan pembekalan dan pelatihan untuk training to improve their local natural resources potential to
meningkatkan sumber daya alam potensi setempat guna strengthen the local economy. These provisions and training

!
peningkatan ekonomi masyarakat. Dengan pembekalan programs are expected to improve their social welfare and
dan pelatihan, diharapkan taraf kesejahteraan sosial improve local economic activity. (EC 9)
akan meningkat seiring dengan meningkatnya kegiatan
perekonomian. (EC 9)

Beberapa bentuk pelaksanaan Program Desa Mandiri The following are several examples of Energy Independent
Energi di antaranya: Village programs:

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Construction of Micro Hydro Power Plant Generating Units
Hidro (PLTMH) Micro Hydro Power Units are built in relatively remote areas
PLTMH dibangun di areal yang relatif terpencil, sulit that are difficult to connect to the power grid, but that have
diakses oleh jaringan listrik secara ekonomis, namun water resources and large forest areas ensure adequate
memiliki potensi sumber air yang potensial dan water supply. To provide lighting as well as to encourage the
luas hutan yang memadai untuk menjamin pasokan public to maintain environmental sustainability, PLN helps
air. Untuk memberi manfaat penerangan sekaligus build Micro Hydro Power Plant by working with universities.
mendorong masyarakat setempat memelihara One of the Micro Hydro Power Plant units built through such
kelestarian lingkungan, PLN membantu pembangunan a cooperation is in Pesawaran Indah village in Lampung.
PLTMH bekerja sama dengan perguruan tinggi. Salah
satu unit PLTMH hasil kerja sama ini dibangun di Desa
Pesawaran Indah, Lampung.
PT PLN (Persero)

PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Program

86
Beberapa unit PLTMH kerja sama PLN dengan Universitas Several Micro Hydro Power Plant units have been built in
Gadjah Mada, juga dibangun di beberapa lokasi lain, several locations in cooperation with UGM. These are:
yakni:
• Dusun Lebak Picung, menerangi 52 KK, 1 sekolah dasar • Lebak Picung village, lighting over 52 households, one
dan 1 mushola. school and one mosque.
• Desa Adat Susuan Karang Asem, Provinsi Bali dengan • Susuan village, Karangasem, Bali, capacity 25 KW.
kapasitas 25 KW.
• Dusun Kampung Sawah, kapasitas 6 KW, menerangi • Kampung Sawah village, capacity of 6 KW, lighting 40
40 KK. households.
• Dusun Bojong Cisono, kapasitas 6KW, menerangi • Bojong Cisono village, capacity of 6KW, lighting 70
70 KK. households.
• Dusun Cibadak, kapasitas 6KW, menerangi 266 KK. • Cibadak village, capacity of 6KW, lighting 266 households.
• Dusun Cisuren, kapasitas 12KW, menerangi 120 KK. • Cisuren village, capacity of 12KW, lighting 120 households.
• Dusun Ciawi, kapasitas 6KW, menerangi 180 KK. • Ciawi village, capacity of 6KW, lighting 180 households.
• Dusun Luewi Gajah, kapasitas 6KW, menerangi 70 KK. • Luewi Gajah village, capacity of 6KW, lighting 70 households.
• Dusun Parakan Darai, kapasitas 10 KW, menerangi 54 KK • Parakan Darai village, capacity of 10 KW, lighting 54 households
• PLTMH di Sungai Code, Yogyakarta. • Micro Hydro Power Plant on the Code River, Yogyakarta.

Pembangkit Listrik Biogas Biogas Power Plant


Pembangit biogas didirikan di daerah dengan kegiatan Biogas power plants are developed in areas with major farming
peternakan yang dominan. Pembangkit ini memanfaatkan activities. These plants utilize manure, usually from cows,
kotoran ternak, biasanya sapi, sebagai bahan utama. Proses as their primary fuel. Electricity is generated by producing
pembangkitan listrik dilakukan dengan memanfaatkan methane by a manure fermenting process. Methane produced
gas methane dari proses fermentasi kotoran ternak. can be used to produce electricity or for cooking. What is left
Gas methane yang dihasilkan dapat digunakan untuk over from the fermentation process can be used as fertilizer. PLN
membangkitkan tenaga listrik atau dapat digunakan has supported the development of independent community-
untuk memasak. Sisa fermentasi dapat digunakan sebagai based biogas optimization in Bojong Sleman in cooperating
pupuk. PLN telah mendukung pengembangan komunitas with the Faculty of Engineering at UGM.
berbasis optimalisasi biogas dan potensi lokal di Desa
Bojong Sleman yang mandiri, bekerja sama dengan
Fakultas Teknik UGM.

Pendidikan dan Penyuluhan Education and Outreach


Selain kegiatan pembangunan prasarana yang berkaitan In addition to infrastructure development activities related
dengan energi, dalam Program CSR Desa Mandiri to energy, the PLN Energy Independent Village program
Energi PLN juga menyelenggarakan berbagai program also organizes various educational and outreach programs
pendidikan dan penyuluhan yang bertujuan memberi aimed at providing an understanding on the influence of
pengertian mengenai pengaruh listrik, jaringan transmisi electricity, the power transmission and distribution network
dan distribusi listrik terhadap lingkungan dan kesehatan on the environment and community health, as well as the
masyarakat selain pelaksanaan program bantuan untuk implementation of assistance programs designed to enhance
meningkatkan kemandirian masyarakat. community self-reliance.

Pelestarian Alam, termasuk Penghijauan Nature Conservation, including Regreening


Penanaman dan kegiatan pemeliharaan pohon yang Tree planting and conservation activities have so far been
selama ini telah rutin dilakukan untuk membantu carried out routinely to help the environment recover from the
lingkungan dalam pemulihan dampak aktivitas manusia. impacts of human activity. From 2010 until 2011, PLN planted
Pada tahun 2010 sampai dengan 2011 PLN telah menanam 126,705 trees.
pohon sebanyak 126.705 pohon.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

87
PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT Community Development Program
PROGRAM pengembangan masyarakat community development program

Program ini dilaksanakan dalam bentuk Program Kemitraan This program has been implemented in the form of Partnership
dan Bina Lingkungan, yang telah dilakukan sejak tahun and Community Development programs since 1991, based
1991, berdasarkan pada SK MENKEU No.316/MK.016/1994 on the Minister of Finance decree No.316/MK.016/1994 on
tentang Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK). the Development of Small Enterprises and Cooperatives. In
Pada tahun 1999 penugasan tersebut diganti menjadi 1999, the program was changed to the State-Owned Small
Program Kemitraan dengan Usaha Kecil dan Program Bina Business Partnership Program and Community Development
Lingkungan, namun pada tahun 2000 sesuai dengan SE Program, but in 2000, based on Letter No. 31/MK.1/2000, it
No. 31/MK.1/2000 program tersebut dikembalikan menjadi was changed back to the Development of State-Owned Small
Program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK). Business Partnership and Cooperatives program.

Selanjutnya pada tahun 2003 terbit SK Meneg BUMN No. In 2003, the Ministry of SOEs issued Decree No. KEP. 236/
KEP. 236/MBU/2003 tanggal 17 Juni 2003 tentang Program MBU/2003 dated June 17, 2003, on the State-owned
Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil Small Businesses Partnership Program and the Community
dan Program Bina Lingkungan serta Keputusan Direksi PT Development Program and PT PLN Board of Directors’
PLN (Persero) No. 112-1.K/010/DIR/2004 tanggal 18 Juni 2004 decision No. 112-1.K/010/DIR/2004 dated June 18, 2004, on
tentang Pelaksanaan Program Kemitraan BUMN dengan the Implementation of the State-Owned Small businesses
Usaha Kecil dan program Bina Lingkungan (PKBL). Partnership Program and Community Development Program.

Peraturan Meneg BUMN No: PER-05/MBU/2007 tentang SOE Minister Regulation No: PER-05/MBU/2007 on State-
Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Owned Small Business Partnership Program and Community
Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan serta Keputusan Development Program, and PT PLN Board of Directors
Direksi PT PLN (Persero) No. 366.K/DIR/2007 tanggal 28 Decision No. 366.K/DIR/2007 dated December 28, 2007, on
Desember 2007 tentang Pelaksanaan Program Kemitraan the implementation of the State-Owned Small Businesses
BUMN dengan Usaha Kecil dan program Bina Lingkungan/ Partnership Program and the Environmental Empowerment
Program Partisipasi Pemberdayaan Lingkungan (PKBL/P3L). Participation Program (PKBL/P3L).

PROGRAM
Program kemitraan
Kemitraan (PK) (pk) partnership
Partnership Programprogram

Program Kemitraan merupakan program untuk The Partnership program focuses on improving the abilities
meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi of small businesses so that they can become independent
tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana yang and resilient through the use of funds derived from the
berasal dari bagian laba BUMN. profits of SOEs.

Pelaksanaan PK umumnya dilakukan melalui pembinaan Partnership Programs are usually conducted through structural
secara struktural oleh Perseroan langsung pada Mitra guidance given by the Company directly to the partner through
Binaan melalui Kantor Wilayah/Distribusi, Cabang, the Regional/Distribution office, Branch, Office, Service Unit,
Unit Pelayanan, Area Pelayanan (kecuali yang berlokasi Service Area (except those located at the Regional/Distribution
sama dengan Kantor Wilayah/Distribusi). Pelaksanaan Office). Program implementation is essentially carried out
PK pada dasarnya dilakukan melalui beberapa tahap, through several stages, which are as follows:
sebagai berikut:
• Melakukan survei penelitian lapangan atas • Conduct a field research survey at the request of the
permohonan bantuan dari calon Mitra Binaan. prospective Foster Partner. Evaluation of the feasibility is
Evaluasi kelayakan dilakukan sesuai kaidah usaha conducted in accordance with appropriate and healthy
yang layak dan sehat, serta dikoordinasikan dengan business practices, and is to be coordinated with relevant
instansi terkait; agencies;
• Melakukan pembinaan kemitraan berupa pendidikan • Conducting a coaching partnership covering education,
dan pelatihan, pemasaran, bantuan modal kerja, training, marketing, working capital assistance, processing
memproses jaminan kredit, pemantauan dan evaluasi loan guarantees, monitoring and evaluation of Foster
pada Mitra Binaan, pencatatan dan pembukuan Partner, bookkeeping for related transactions;
transaksi yang terkait;
• Membuat laporan secara periodik (triwulan dan tahunan). • Producing periodic reports (quarterly and annually).
PT PLN (Persero)

PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Program

88
Kegiatan Kemitraan tersebut dilakukan dengan dukungan Partnership activities are carried out using existing funds
dana yang telah ada (dana bergulir) ditambah dengan as well as up to Rp20 billion from Company profits, which is
penyisihan laba perusahaan sebesar Rp20 miliar, yang distributed to all PKBL units at PLN. PLN had a total of 35,672
akan didistribusikan ke seluruh unit PKBL yang ada di partners at the end of 2011.
PLN. Jumlah mitra binaan PLN sampai akhir 2011 sebanyak
35.672 mitra.

Dana tersedia dan penggunaannya


2010 (Rp) 2011 (Rp)
Available fund and the utilization
Saldo awal Initial balance 643.518.288 2.190.812.451
Penerimaan dana BUMN pembina
1.500.000.000 70.000.000.000
Mentoring SOE fund proceeds
Pengembalian pinjaman mitra binaan
13.283.449.631 12.693.686.305
Foster partners loan settlement
Pendapatan jasa administrasi pinjaman
1.548.193.721 1.486.084.945
Loan administrative service revenue
Angsuran belum teridentifikasi
75.015.168 14.745.446
Installments not yet identified
Kelebihan Pembayaran Angsuran
403.001 9.833.550
Excess payment of installments
Pendapatan bunga Interest income 56.957.523 856.127.351
Pendapatan lain-lain Other revenues 42.630.036 23.298.563
Jumlah dana tersedia Total available fund 17.150.167.368 87.274.588.611

Penggunaan dana
2010 (Rp) 2011 (Rp)
Fund utilization
Penyaluran pinjaman kemitraan
13.904.644.933 245.500.000
Partnership loan disbursement
Dana pembinaan kemitraan Partnership fostering fund 468.130.000 109.493.600
Pembayaran hutang jangka pendek
5.295.000 360.000
Settlement of short-term loan
Beban Pembinaan Expenses guidance 22.399.910 33.311.000
Beban upah tenaga kerja The burden of wage labor 42.401.750 5.000.000
Beban administrasi dan umum
112.289.078 114.827.891
Administrative and general expenses
Beban pemeliharaan The cost of maintenance 5.700.000 74.120.000
Beban sewa Rent expense 21.150.000 6.000.000
Beban lain - lain Other expenses 90.250.246 204.618.519
Perolehan aset tetap Acquisition of fixed assets 137.094.000 368.835.750
Penyisihan program BUMN Peduli
150.000.000 13.525.000.000
SOE Care allowance program
JUMLAH PENGGUNAAN DANA TOTAL USAGE OF FUND 14.959.354.917 19.221.690.880
SISA SALDO REMAINING FUND 2.190.812.451 68.052.897.731

Dari keseluruhan dana Program Kemitraan tersebut, From the total Partnership Program fund, the Company
Perseroan menyalurkan dana ke berbagai sektor distributes funds to various economic sectors. Details of the
ekonomi, perincian penyaluran pada tahun 2011 adalah distribution of the funds in 2011 is as follows:
sebagai berikut.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

89
SEKTOR USAHA AKUMULASI PENYALURAN JUMLAH MITRA BINAAN
BUSINESS SECTOR ACCUMULATED DISBURSEMENT TOTAL FOSTER PARTNERS
Industri Industrial 46.007.286.886 7.135
Perdagangan Trading 93.810.994.997 13.866
Pertanian Agriculture 4.119.529.750 427
Perkebunan Plantation 403.575.000 57
Perikanan Fishery 4.857.719.115 427
Peternakan Cattle Breeding 13.229.207.130 1.875
Jasa Services 83.981.934.402 10.676
Lain-lain Other 6.936.294.254 937
Total 35.650 35.672

2010 2011
Total penyaluran pinjaman
253.101.041.534 287.506.576.982
Total disbursement
Jumlah mitra binaan Total foster partners 35.650 35.672

Program
PROGRAMBina Lingkungan
bina lingkungan community
Community development
Development Program program
Program bina lingkungan dilaksanakan dalam bentuk The Community Development Program is carried out in the
kegiatan bantuan pendidikan bagi masyarakat sekitar form of educational assistance for the underprivileged who
lokasi transmisi dan distribusi yang tidak mampu, live in transmission and distribution areas, and who also have
namun memiliki kecerdasan dan kemauan besar the the intelligence and desire to continue their education.
untuk melanjutkan pendidikan. Selain itu, dilakukan Meanwhile, nature conservation programs in the form of
melalui kegiatan pelestarian alam berupa partisipasi regreening activities organized by external parties working with
program penghijauan yang diselenggarakan oleh pihak the Government aim to regreen areas near PLN installations.
eksternal bekerja sama dengan Pemerintah dan realisasi
penghijauan sekitar instalasi PLN.

Kegiatan lain yang dilakukan dalam rangka Bina Other Community Development activities included natural
Lingkungan adalah kegiatan bantuan bencana alam disaster relief at Mount Merapi, Mentawai, Mount Sinabung,
(BUMN Peduli) yang terjadi di Merapi, Mentawai, and the Wasior flash floods, as well as other social activities.
Gunung Sinabung, banjir bandang Wasior dan kegiatan
sosial lainnya.

anggaran
Anggaran pelaksanaan
Pelaksanaan Program program program
Program implementation
Implementation Budget budget

Anggaran CSR Tahun 2011 adalah sebesar Rp45 miliar, The CSR budget for 2011 was Rp45 billion. However,
namun yang sudah direalisasikan sebesar Rp37.273.169.359, Rp37,273,169,359 was actually spent. The details are
dengan rincian sebagai berikut: as follows:

KEGIATAN REALISASI DANA PROSENTASE (%)


NO
ACTIVITIES REALIZED FUND (Rp) PERCENTAGE
1 Community Relation 3.193.171.954 6
2 Community Services 18.857.945.985 48
3 Community Empowering 12.336.458.430 37
4 Pelestarian alam Nature preservation 1.868.091.825 10
5 Biaya operasional Operational fee 1.017.501.165 1
Total 37.273.169.359 100
PT PLN (Persero)

PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Program

90

KISAH MITRA BINAAN


FOSTER PARTNERS STORIES

KISAH SUKSES MITRA


BINAAN PLN,
JAT’S CRAFT – KOTA
GEDE YOGYAKARTA,
(PENGRAJIN TEMBAGA)

PLN Foster Partners


Success Story,
Jat’s Crafts in Kota
Gede Yogyakarta
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

91

Salah satu mitra binaan PT PLN (Persero) yang merasa One of PLN’s Foster Partners that has benefited from SOEs
mendapat manfaat dari Peraturan Menteri Negara BUMN Minister Regulation No. PER-05/MBU/2007 on PKBL is Mr.
No. PER-05/MBU/2007 tentang PKBL itu adalah Bapak Ojat Ojat Sudrajat, the owner of Jat’s Crafts. The father of three
Sudrajat Pemilik JAT’S CRAFT di Kota Gede, Yogyakarta. Bapak moved during childhood to Yogyakarta from Sumedang in
tiga anak yang bermigrasi di saat masa kanak-kanaknya West Java, following his parents who hail from Wiraswasta.
ke Yogyakarta dari Sumedang Jawa Barat mengikuti orang In the city of copper craftsmen, Mr. Ojat started a small
tuanya yang berdarah wiraswasta. Di kota pengrajin tembaga company in 2001. However, the economic crisis of 1997-98
itu, dimulailah usaha kecil Pak Ojat di tahun 2001. Namun, hit his company hard. Mr. Ojat sought capital loans from
badai krisis moneter 97-98 berimbas pada usaha kecilnya. almost all institutions. Still refusing to despair, in 2000 PLN’s
Pak Ojat pun membuat banyak proposal ke hampir seluruh PKBL program disbursed assistance amounting to about Rp4
instansi. Tak putus asa hingga di tahun 2000, PKBL PT PLN million to Ojat’s business, and since then he has become a
(Persero) mencairkan bantuannya sebesar kurang lebih Rp4 Foster Partner of PT PLN. Two years after becoming a PLN
jutaan dan semenjak itu, ia menjadi mitra binaan PT PLN partner, Jat’s Craft took part in an exhibition in Surabaya.
(Persero). Dua tahun setelah menjadi mitra PT PLN (Persero), In 2003, Mr. Ojat again made another loan proposal to
Jat’s Craft—sudah mengikuti pameran di Surabaya. Tahun PLN after the success of the initial loan. PLN, believing in
2003 mengajukan proposal lagi ke PKBL PT PLN (Persero) his business, gave him a fund of Rp14 million. In 2004, his
setelah pinjaman yang pertama sukses ia tunaikan, PKBL business took part in an exhibition in Singapore. However,
PT PLN (Persero) karena kepercayaannya memberikan the Jogyakarta earthquake of 2006 brought the company to
dana Rp14 juta. tahun 2004 ada pameran ke Singapore. a standstill. With his workshop and equipment destroyed,
Gempa bumi Jogjakarta tahun 2006 membuat kegiatan he was forced to start again from home. However, PLN gave
usahanya berhenti. Mulai dari rumah, workshop dan mesin him an extra year to pay off the loans. Furthermore, PLN
hancur total. tetapi, PT PLN (Persero) memberi kelonggaran also invited its resilient partner to an exhibition in Berlin,
satu tahun tidak mengangsur. Tidak hanya kelonggaran giving Mr. Ojat the opportunity to sell his products to the
angsuran, PT PLN (Persero) mengajak mitra kerja yang international market. “I was lucky to have been a long-
ulet ini untuk pameran ke Berlin, memberi kesempatan time PLN partner, because its other partners were asked to
pameran di tingkat internasional untuk menjual karya- provide guarantees if they wished to receive aid. Probably
karyanya. “Saya beruntung, sudah lama menjadi mitra PT to avoid a credit crunch later on.” Mr. Ojat also said that
PLN (Persero), karena UKM-UKM baru lainnya kalau ingin there should be a greater level of trust in trained partners
mendapatkan bantuan, harus ada jaminannya. Mungkin who had been partners for 10 years. The following is Mr.
untuk penghindaran kredit macet di masa depan.” Pak Ojat’s experience of the PLN exhibition in Berlin. One buyer
Ojat juga mengutarakan bahwa semestinya ada tingkatan ordered Rp1.3 billion worth of crafts. However, the buyer
kepercayaan yang lebih tinggi ketika mitra binaan telah only wanted to pay a 30 percent down payment, but Mr.
terjalin lebih dari sepuluh tahun. Ini adalah pengalaman Pak Ojat only had 20 percent of the required initial capital to
Ojat ketika pameran oleh PT PLN (Persero) di Berlin. Seorang fill the order. “I asked PLN for advice at that time, I even
pembeli memesan kerajinannya hingga 1,3 M rupiah. Tapi, offered to share the profits with PLN. However, because
pemesan tersebut hanya mau memberi uang muka 30% they did not have a program yet, PLN did not disperse the
saja, Pak Ojat kelimpungan darimana ia peroleh 20% untuk funds I needed. So I dropped the order because I did not
modal awalnya. “Saya minta saran dari PT PLN (Persero) saat have enough capital.” However, the experience did not
itu, bahkan saya menawarkan bagi hasil dengan PT PLN make me despair. In fact, it only made Mr. Ojat even more
(Persero). Tapi karena belum ada programnya, PLN tidak bisa creative and more resilient.
mencairkan dana untuk saya. Ya sudah, saya lepas pesanan
itu karena memang saya tidak punya modal cukup.” Akan
tetapi, hal itu tidak membuatnya putus asa. Justru memacu
Pak Ojat semakin kreatif dan ulet lagi.
PT PLN (Persero)

PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Program

92

KISAH SUKSES
MITRA BINAAN
PLN, SURYA UTAMA
MANDIRI
(IBU HARYANTI)
Pengrajin
TEMPURUNG
PLN Foster
Partners Success
Story, Surya
Utama Mandiri
(Ibu Haryanti)
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

93

Awalnya, sambil bekerja sebagai guru TK honorer, Haryanti A shell handicraft maker. Initially, when she was working as
membuat kreasi dari tempurung kelapa yang sederhana. an honorarium teacher, Haryanti made simple handicrafts
Hingga suatu hari, seorang datang padanya untuk from coconut shells. But one day a person came to her to
membuat kreasi baru, tas dari batok. “Wah, pertama sih ask her to make a new handicraft; a bag made from shells.
takut gagal, tapi ada hasrat untuk membuat kreasi yang “Goodness, at first I was afraid of failure, but I had the
lain.” Kata perempuan kelahiran tanggal 23 Desember ini. desire to make other handicrafts,” said the woman born
Setelah mencoba dan berhasil ditambah pelanggannya on December 23. After trying and succeeding and pleasing
puas, membuat semangat untuk berkreasi bentuk baru. her customer, she was driven to make new handicrafts. “If
‘’Kalau barangnya itu-itu saja, pelanggan bisa bosan. Kita I’m just making one thing, the customers will get bored. We
juga bisa kalah dengan mereka yang memiliki usaha can lose out to those who have similar businesses,” said the
serupa.’’ Kata mantan guru honorer ini. Usaha yang former teacher who started the company in 2002 initially
dirintis tahun 2002 ini, awalnya membuat sendiri produk- to make her own products. However, this was before the
produknya. Namun, itu dilakukannya sebelum pesanan orders became as abundant as they are now. Starting with
melimpah seperti sekarang. Mulai dari mengambil limbah discarded shells, she makes them into works of art for the
tempurung, membentuknya menjadi karya seni hingga market, and now works with the help of her husband.
pemasaran, ia lakoni dengan bantuan sang suami. Kini, With the business flourishing, she is no longer able to work
ketika usahanya telah mekar, ia tak sanggup lagi bekerja alone, and has had to hire others. Now 10 employees
sendiri sehingga mempekerjakan orang lain. Sebanyak help her produce various coconut shell-based handicrafts.
10 karyawan sekarang membantunya memproduksi “My husband and I live with the other workers. I do the
aneka kerajinan tempurung kelapa ini. ‘’Saya dan suami marketing, while my husband is in charge of production,”
tinggal membagi-bagi tugas. Saya memegang pemasaran, said the mother of three. Exhibitions have become their
sedangkan suami bagian produksi barang-barang,’’ tambah marketing mainstay. Especially, after receiving an injection
ibu tiga anak ini. Untuk memasarkan produknya, ajang of PKBL funding from PLN, exhibitions became one of
pameran menjadi andalan. Apalagi setelah mendapat their success stories. “The good thing about PT PLN’s PKBL
suntikan dana PKBL dari PT PLN (Persero), ajang pameran program is that it does not just hand out money, but PLN
yang menjadi salah satu keberhasilannya. “Program PKBL- really empower us, the exhibitions are one example of
nya PT PLN (Persero) itu bagusnya tidak hanya kasih this,” she said excitedly. The teacher admitted that she had
uang saja, tapi PLN benar-benar memberdayakan kami, been encouraged by her friends to ask PLN’s PKBL program
salah satunya ajang pameran,” tuturnya gembira. Lulusan for a Rp20 million loan in 2008. “That was the first time,
sekolah perguruan ini mengaku diajak teman untuk and a month afterwards, I received a phone call saying
membuat proposal kepada PKBL PT PLN (Persero) tahun that my proposal had been accepted that the money
2008 dengan dana Rp20 juta. “Ini pertama kali, dan sebulan would be immediately disbursed.” The exhibitions proved
kemudian, saya dapat telepon kalau proposal saya disetujui a success at introducing her products to a wider audience.
dan dana segera cair.” Pameran terbukti ampuh untuk The proof: orders began flooding in from everywhere,
memperkenalkan produk ini pada kalangan yang lebih including Jakarta, Bali and even from far away countries,
luas. Buktinya, pesanan datang dari mana-mana seperti like Jamaica, Canada as well as Malaysia. Haryanti feels
Jakarta, Bali, bahkan dari negeri yang jauh, Jamaica, Kanada blessed to be a Foster Partner of PLN. “The most important
dan Malaysia. Haryanti sangat terbantukan sebagai salah things for small enterprises are marketing and exhibitions.
satu mitra binaan PT PLN (Persero). “UKM itu kan yang PLN’s PKBL program allowed me to get to grips with this
paling penting adalah pameran dan pemasaran. PKBL PT way of doing things.” Not only assisting though providing
PLN (Persero) membuat saya nyaman dengan program ini.” marketing and materials, Haryanti was really helped out
Tidak hanya sekedar memberi bantuan berupa materi dan by officials from PLN’s PKBL program, who she says helped
pemasaran, Haryanti tertolong sekali dengan para pejabat her in ways she could not repay. Although relatively rarely,
PKBL PLN yang menurutnya dapat memberi tenggang rasa she has nevertheless experienced financial hardships,
apabila dia tidak bisa mengangsur. Meski relatif jarang, once finding herself one month in arrears. However, PLN
namun pernah ia mengalami kesulitan keuangan, hingga did not burden her with interest because she was late with
menunggak 1 bulan. PT PLN (Persero) tidak memberikan her payment. “It’s different to a bank, where if you are a
beban bunga kepada tagihannya yang telat. “Berbeda dong little late we can find ourselves in trouble with interest as
dengan Bank, telat sedikit pasti kami ketar ketir karena well as late fees. Thank God, PLN believed in me as it
ada beban bunga dan biaya keterlambatan. Alhamdulillah, did, because at that time I was really short of cash. It
PT PLN (Persero) begitu percaya pada saya, toh karena has almost been paid off and PLN still believe in me as
waktu itu saya memang kurang. Ini hampir lunas doakan their partner.”
lancar dan PT PLN (Persero) tetap percaya kepada saya
sebagai binaan mereka.”
PT PLN (Persero)

sumber PT
profil pt pln (persero)
PENGEMBANGAN PLN manusia
daya (Persero) Profile
Human Resources Development

94

PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

95

PLN memandang sumber daya manusia (SDM) sebagai PLN considers human resources (SDM) as a partner as well as
mitra sekaligus aset yang akan mendukung jalannya an asset that continually supports its business operations. The
operasional perusahaan secara berkelanjutan. value of SDM is increasingly strategic in line with increasing
Pengembangan SDM semakin bernilai strategis seiring electricity demand, growth, and the Company’s wide expanse of
dengan meningkatnya permintaan listrik, pertumbuhan, business operations. To manage SDM to meet the expectations
dan luasnya cakupan operasional perusahaan. Untuk of our customers and shareholders, PLN has formed a Human
mengelola SDM sehingga memenuhi harapan pelanggan Resources Committee, tasked with analyzing, considering
dan pemegang saham, PLN membentuk Komite Sumber and taking strategic decisions in the area of corporate human
Daya Manusia yang dibebani tugas untuk menganalisis resources management.
dan mengkaji serta mengambil keputusan strategis di
bidang SDM Perseroan.

Sesuai dengan program transformasi bidang SDM In accordance with a human-resources transformation
yakni transformasi soft skill terkait dengan budaya kerja program aimed at soft-skill transformation in a well-ordered
yang berorientasi kinerja tinggi, bersinergi dan terarah, work environment that is oriented toward high performance
maka PLN telah menyusun langkah-langkah strategis and synergy, PLN has taken strategic steps for human-resources
pengelolaan SDM yang meliputi: management, including:
• Melakukan penambahan karyawan secara terencana, • Conducting the planned recruitment of employees,
mengembangkan kompetensi pegawai dan developing employee competencies, and readying
menyiapkan calon-calon manajemen/pemimpin qualified and professional candidates for management and
Perseroan yang berkualitas dan profesional; leadership positions for the Company;
• Melakukan penyelarasan struktur organisasi dan • Aligning its organizational structure with the process of
penyempurnaan sistem manajemen SDM; SDM management;
• Memfasilitasi pembentukan budaya pelayanan prima • Facilitating the formation of a culture of excellent service
kepada pelanggan. for customers.
PT PLN (Persero)

sumber PT
profil pt pln (persero)
PENGEMBANGAN PLN manusia
daya (Persero) Profile
Human Resources Development

96

HUBUNGAN DENGAN PEGAWAI


EMPLOYEE RELATIONS

Hubungan kemitraan tiga pihak, yakni pegawai, serikat A partnership of three parties – employees, unions and the
pekerja dan perusahaan, perlu dibangun secara sinergis company – needs to be built with synergy, and must support
dan saling mendukung dalam menjalankan operasi dan the execution of the company’s operations and the realization
mencapai misi dan visi perusahaan. PLN sangat mendukung of its mission and vision.
pembentukan maupun aktivitas Serikat Pekerja yang
bertujuan meningkatkan kesejahteraan Pekerja dan
mendukung kinerja perusahaan secara maksimal.

Hubungan tiga arah yang saling mendukung ini, This three-way relationship is mutually supportive, and is
difasilitasi dan didasarkan pada butir-butir kesepakatan facilitated and based on the points of agreement and rules
dan aturan sebagaimana tercantum pada Perjanjian Kerja contained in the Collective Work Agreement (PKB) that was
Bersama (PKB) yang ditandatangani oleh setiap pegawai signed by employees and the company with the knowledge of
dan perusahaan serta diketahui oleh Serikat Pekerja PKB the Employee Union. The PKB between PLN and its employees
antara PLN dengan pegawai dicapai melalui tahapan was implemented in phases and maximally supports the
perundingan yang melibatkan 9 perwakilan serikat performance of the company.
pekerja dan 9 perwakilan perusahaan.

Pada tahun 2010 yang lalu, perjanjian kolektif antara In 2010, there were no employees who were not covered or
pegawai dengan pihak Perseroan yang tertuang dalam whose rights were not represented in the collective agreement
PKB telah disepakati oleh seluruh pegawai PLN (100%), between employees and the firm set forth by the PKB and that
sehingga tidak ada satupun pegawai PLN yang tidak was agreed to by all (100 percent) of PLN’s employees. (LA 4)
terlindungi dan terwakili hak-haknya dalam Perjanjian
Kerja Bersama (PKB). (LA 4)
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

97

KEPATUHAN PADA PERATURAN


PERUNDANGAN BIDANG KEPEGAWAIAN
COMPLIANCE WITH LABOR LAWS AND REGULATIONS

Manajemen PLN berkomitmen meminimalisasi The management of PLN is committed to minimizing the
kemungkinan terjadinya pelanggaran terhadap hak-hak possibility of the occurrence of human rights violations
azasi manusia dalam hubungan kerja. Untuk meneguhkan in the workplace. To reinforce that commitment, PLN has
komitmen itu manajemen senantiasa mematuhi continued to follow manpower regulations, along with basing
perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan, its management of employees on the most recent Collective
serta melandaskan pengelolaan pegawai berdasarkan Work Agreement (PKB) that was signed and registered with
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) terakhir yang telah the responsible authorities for manpower, in this case the
ditandatangani dan didaftarkan di Instansi yang Industrial Relations Directorate General and JAMSOSTEK
bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan, dalam hal (Decree No. KEP66/PHIJSK-PKKAD/PKB/V, dated May 18, 2010,
ini Direktorat Jendral Pembinaan Hubungan Industrial on the registration of the Collective Work Agreement between
dan JAMSOSTEK (Keputusan No. KEP 66/PHIJSK-PKKAD/ PT PLN (Persero) and the PT PLN (Persero) Employee Union.
PKB/V/2010 tanggal 18 Mei 2010 Tentang Pendaftaran
Perjanjian Kerja Bersama antara PT PLN (Persero) dengan
Serikat Pekerja PT PLN (Persero).

PKB tersebut memuat hal-hal penting yang menyangkut The PKB contains important issues concerning the rights and
hak dan kewajiban pegawai maupun perusahaan sebagai responsibilities of employees and the company as a guide
acuan dalam implementasi operasional perusahaan for the conduct of daily business operations. Included in the
sehari-hari. Termasuk di dalamnya ketetapan tentang agreement is a determination to provide employees with at
perlunya pemberitahuan kepada pegawai paling lambat least 30 days notice before any operational change or change
30 hari sebelum suatu perubahan menyangkut suatu related to a significant regulation is implemented. The PKB is
aturan yang signifikan maupun perubahan operasional reviewed and updated every two years to ensure it accords
diberlakukan. PKB ini ditinjau dan diperbaharui setiap 2 with general industry conditions and the latest manpower
tahun sekali untuk menyesuaikan dengan kondisi industri regulations. (LA 5)
yang umum dan aturan ketenagakerjaan terakhir. (LA 5)

Uraian berikut menunjukkan ketaatan PLN terhadap The following description shows PLN’s adherence to labor
peraturan ketenagakerjaan dalam pengelolaan pegawai. regulations in the management of employees.

Kebebasan Berserikat (HR 5) Freedom to Organize (HR 5)


PLN menjamin hak pegawai untuk berserikat dan PLN guarantees employees’ right to organize and form
membentuk organisasi pegawai atau serikat pegawai employee organizations or employee unions in the corporate
di lingkungan perusahaan, termasuk kebebasan environment, including the freedom to unionize. It is the
menjadi pengurusnya. Hal ini adalah wujud komitmen management’s commitment to ensure that the relationship
manajemen yang menganggap bahwa hubungan pegawai between employees and management is cooperative and
dan perusahaan adalah hubungan kerja sama yang saling involves both parties. The guarantee for employees to form
membutuhkan satu sama lain. Jaminan atas kebebasan employee unions is stipulated in Law No.21/2000 on Employee
pegawai untuk membentuk serikat pegawai tercantum Unions and Labor Unions.
dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang
Serikat Pegawai/Serikat Buruh.

Untuk menunjang berbagai program kegiatan Serikat To support Employee Union activity programs that are suitable
Pekerja yang selaras dengan kepentingan Perseroan, with the Company’s interests, the Company will give needed
maka Perseroan memberikan bantuan dan fasilitas yang aid and facilities appropriate with its abilities. However, to
diperlukan sesuai dengan kemampuan Perseroan. Namun avoid conflicts of interest, the Collective Work Agreement (PKB)
demikian untuk menghindari benturan kepentingan, established special stipulations against forming an employee
dalam perjanjian kerja bersama (PKB) diatur suatu union for employees in specific work units, specifically: Human
ketentuan khusus yang menegaskan bahwa pegawai Resources (SDM), the Corporate Secretary, Accounting and
di satuan kerja tertentu, yakni: Sumber Daya Manusia Budgeting, Treasury and Finance and the Internal Supervisory
PT PLN (Persero)

sumber PT
profil pt pln (persero)
PENGEMBANGAN PLN manusia
daya (Persero) Profile
Human Resources Development

98

(SDM), Sekretaris Perusahaan, Akuntansi dan Anggaran, Unit. The entire mechanism related to the support of the
Perbendaharaan dan Pendanaan serta Satuan Pengawas Company for employee unions and leaders was regulated and
Internal, dilarang menjadi pengurus serikat pegawai. guaranteed in the PKB that was signed by representatives of the
Seluruh mekanisme menyangkut dukungan Perseroan employee union and representatives of the Company. (HR 5)
terhadap serikat pegawai maupun pengurusnya diatur
dan dijamin dalam PKB yang ditandatangani perwakilan
serikat pegawai dengan perwakilan Perseroan. (HR 5)

Lingkungan Kerja Work Environment


Salah satu faktor yang dapat berpengaruh langsung kepada One factor affecting the performance of employees is a
kinerja pegawai adalah lingkungan kerja yang sehat, work environment that is healthy, safe and comfortable. The
aman dan nyaman. Perseroan berusaha membangun company has worked to develop a physical and psychological
lingkungan fisik maupun psikis di seputar areal kegiatan environment for work areas that is always conducive. With
kerja agar suasana kerja senantiasa kondusif. Dengan these efforts, the Company has so far been able to maintain a
berbagai upaya tersebut, Perseroan sejauh ini cukup work environment with relatively low employee turnover.
mampu menjaga suasana lingkungan kerja yang kondusif
sehingga mendukung rasa nyaman pegawai dalam
bekerja. Suasana kondusif tersebut ditunjukkan dengan
relatif rendahnya tingkat kepergian (turn over) karyawan.

Selama periode laporan ada sebanyak 973 pegawai In the period of this report, 973 of 41,204 active employees
dari jumlah 41.204 pegawai aktif sampai dengan akhir stopped working by the end of 2011. That number of workers
tahun 2011 yang berhenti bekerja. Jumlah tersebut was the number who retired under normal circumstances.
adalah jumlah pegawai dengan pensiun normal. Selain Other than usual retirements, deaths were also a reason
karena pensiun normal, penyebab lain berhentinya for ending employment. There were also several employees
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

99
pegawai adalah meninggal dunia. Hanya ada beberapa who left the Company at their own request for a variety of
pegawai yang berhenti bekerja di Perseroan karena personal reasons. (LA 2)
mengundurkan diri atas permintaan sendiri dengan
latar belakang alasan pribadi. (LA 2)

Waktu Kerja dan Perubahan Waktu Kerja Working Hours and Changes to Working Hours
Untuk menghindari eksploitasi tenaga kerja secara To reduce the overexploitation of manpower, the Company has
berlebihan, Perseroan menetapkan batasan waktu kerja set limits on working hours for employees. In accordance with
bagi pegawai. Sesuai dengan sifat usaha yang menuntut the demanding nature of supplying electricity to consumers,
kontinuitas pasokan daya listrik pada konsumen, maka PLN has established standard work hours, shift work and
PLN memberlakukan waktu kerja biasa, waktu kerja giliran, special work hours for executing work in certain areas.
dan waktu kerja khusus untuk pelaksanaan pekerjaan di
daerah tertentu.

PLN memberikan kompensasi berupa upah lembur sesuai PLN gives compensation in the form of overtime pay in
ketentuan perundang-undangan untuk pegawai yang accordance with the regulatory stipulations for employees
harus menyelesaikan pekerjaan melebihi waktu kerja who must complete tasks outside regular working hours.
yang ditentukan sebelumnya. Manakala ada perubahan If there are changes in the regulations concerning work
peraturan menyangkut waktu kerja maupun perubahan hours and the change to the operational system is
pola operasional yang cukup signifikan, Perseroan significant, the Company will give a three-month period
memberikan waktu jeda minimal 3 bulan sebelum before the change is implemented. ( LA 5)
perubahan dimaksud berlaku efektif. (LA 5)

Penetapan Upah Wage Determination


Upah pegawai terdiri atas komponen gaji tetap, uang cuti, Employee wages are comprised of several elements: fixed
penghargaan masa kerja, penghargaan karyawan teladan, wages, vacation wages, exemplary-employee bonuses,
insentif kinerja, bonus dan tunjangan lainnya. Besaran performance bonuses, performance incentives and other
upah untuk pegawai tetap dan tidak tetap ini ditinjau benefits. Wage increases for permanent and non-permanent
setiap periode tertentu. (Lihat lebih lengkap pada uraian employees are reviewed at specified intervals. (See more detail
”Paket Kesejahteraan”). in the “Welfare Benefits Attachment).

Besaran upah minimum yang diterima seorang pegawai The minimum wage received by a new employee of the
baru Perseroan golongan terendah dipastikan lebih Company at the lowest level is definitely greater when
besar dibandingkan upah minimum regional (UMR) atau compared to the Regional Minimal Wage (UMR) or Provincial
provinsi (UMP) di mana lokasi utama Perseroan berada. Minimum Wage (UMP) in the Company’s primary operating
Gaji terendah pegawai PLN sesuai dengan SK Dir No. areas. The lowest wage paid to a PLN employee accords with
115.K/DIR/2009 tentang Tarif Grade dan SK Dir No. 090.K/ Decree No. Dir. 115.K/DIR/2009 on Position Allowances (Pay
DIR/2009 tentang Tunjangan Posisi telah lebih tinggi dari for Persons) and Decree No. Dir.090.K/DIR/2009 on Position
UMR di masing-masing Daerah Utama (Ibukota Provinsi). Benefits and exceeds the minimum wage in the respective
Sebagai contoh, berikut ini adalah tabel perbandingan gaji provincial capitals in the Company’s main operating areas. For
pegawai PLN terendah yang baru diangkat dibandingkan example, the table below compares the lowest salaries paid
dan contoh UMP beberapa daerah. (EC 5) to new PLN employees with the Regional Minimum Wage in
several areas. (EC 5)
PT PLN (Persero)

sumber PT
profil pt pln (persero)
PENGEMBANGAN PLN manusia
daya (Persero) Profile
Human Resources Development

100
Kelompok Daerah, adalah pengelompokan PLN Unit Kerja The Regional Group is a collection of PLN Work Units based on
berdasarkan tingkat kualitas hidup a similar quality of living standards.

PLN UNIT INDUK PLN UNIT PELAKSANA PLN SUB UNIT PELAKSANA
KETERANGAN PUSAT PLN PROJECT UNIT PLN IMPLEMENTATION UNIT PLN IMPLEMENTATION SUB UNIT
DESCRIPTION CENTRAL DAERAH DAERAH DAERAH DAERAH DAERAH DAERAH DAERAH DAERAH DAERAH DAERAH DAERAH DAERAH DAERAH DAERAH DAERAH
AREA 1 AREA 2 AREA 3 AREA 4 AREA 5 AREA 1 AREA 2 AREA 3 AREA 4 AREA 5 AREA 1 AREA 2 AREA 3 AREA 4 AREA 5
Tarif Grade 4.234.0000 4.234.000 4.234.000 4.234.000 4.234.000 4.234.000 4.234.000 4.23.000 4.234.000 4.234.000 4.234.000 4.234.000 4.234.000 4.234.000 4.234.000 4.234.000

Tarif Grade
135.000 0 135.000 271.000 406.000 542.000 0 135.000 271.000 406.000 542.000 0 135.000 271.000 406.000 542.000
Transisi

P2 638.000 567.000 580.000 589.000 598.000 608.000 518.000 529.000 537.000 546.000 555.000 439 000 449.000 455.000 463.000 470.000

Total Spe 4
5.007.000 4.801.000 4.949.000 5.094.000 5.238.000 5.384.000 4.752.000 4.898.000 5.042.000 5.186.000 5.331.000 4.673.000 4.818.000 4.960.000 5.103.000 5.246.000
(S1/D4)

Tarif Grade 3.512.000 3.512.000 3.512.000 3.512.000 3.512.000 3.512.000 3.512.000 3.512.000 3.512.000 3.512.000 3.512.000 3.512.000 3.512.000 3.512.000 3.512.000 3.512.000

Tarif Grade
99.000 0 99.000 204.000 308.000 412.000 0 99.000 204.000 308.000 412.000 0 99.000 204.000 308.000 412.000
Transisi

P2 447.000 397.000 406.000 413.000 419.000 426.000 363.000 371.000 377.000 383.000 389.000 307.000 314.000 319.000 324.000 329.000

Total Bas 2
4.058.000 3.909.000 4.017.000 4.129.000 4.239.000 4.350.000 3.875.000 3.982.000 4.093.000 4.203.000 4.313.000 3.819.000 3.925.000 4.035.000 4.144.000 4.253.000
(D3)

Tarif Grade 2.915.000 2.915.000 2.915.000 2.915.000 2.915.000 2.915.000 2.915.000 2.915.000 2.915.000 2.915.000 2.915.000 2.915.000 2.915.000 2.915.000 2.915.000 2.915.000

Tarif Grade
55.000 0 55.000 141.000 226.000 331.000 0 55.000 141.000 226.000 331.000 0 55.000 141.000 226.000 331.000
Transisi

P2 447.000 397.000 406.000 413.000 419.000 426.000 636.000 371.000 377.000 383.000 389.000 307.000 314.000 319.000 324.000 329.000

Total Bas 4e
3.417.000 3.312.000 3.376.000 3.468.000 3.560.000 3.672.000 3.278.000 3.341.000 3.433.000 3.524.000 3.635.000 3.222.000 3.284.000 3.375.000 3.465.000 3.575.000
(D1/SMA)

Kelompok Daerah Regional Groups Provincial


DAERAH AREA 1 DAERAH AREA 2 DAERAH AREA 3 DAERAH AREA 4 DAERAH AREA 5
KOTA CITY KOTA CITY KOTA CITY KOTA CITY KOTA CITY KOTA CITY KOTA CITY KOTA CITY
Cepu Banten Balikpapan Banjarmasin Banda Aceh Banggai Ambon Biak
Jember Banyuwangi Bandar Batulicin Barabai Bau-Bau Bula Dobo
Kendal Bogor Lampung Baturaja Bima Ende Larantuka Jayapura
Klaten Ciamis Banyuwangi Bengkulu Bontang Gunung Sitoli Sambu Kaimana
Kudus Cianjur Bekasi Brastagi Gorontalo Kijang Sanana Manokwari
Kutowinangun Cikampek Belawan Bulukumba Kotamobagu Kolaka Saumlai Merauke
Magelang Cirebon Binjai Denpasar Krueng Raya Kotabaru Ternate Nabire
Mojokerto Garut Belitung Donggala Kuala Kapuas Kupang Tobelo Natuna/
Pekalongan Gresik Bukittinggi Dumai Langsa Mamuju Tual Ranai
Salatiga Jatibarang Depok Jakarta Lhokseumawe Mentawai Sentani
Semarang Kamojang Kertapati Jambi Meulaboh Pangkalanbun Serui
Solo Karang Kisaran Kendari Palangkaraya Pulang Pisau Sorong
Tegal Ampel Kotabumi Kota Agung Rantau Raha Tahuna
Wonosobo Kediri Kuala Tanjung Lahat Seikpakning Sabang Wamena
Yogyakarta Madiun Lahendong Lubuk Linggau Sumbawa Sampit
Malang Makassar Padang Tanjung (Kalsel) Sanga-sanga
Padalarang Manado SIdempuan Tembilahan Sanggau (Kalbar)
Pemekasan Mataram Palopo Sintang
Pasuruan Medan Palu Tanah Grogot
Porong Mentok Pare-pare Tanjungpinang
Probolinggo Metro Pekanbaru Tarakan
Purwakarta P. Bangka Pinrang Toli-toli
Sukabumi P. Belitung Pontianak Waingapu
Sumedang P. Brandan Poso
Tasikmalaya P. Gerong Prabumulih
P. Susu Rengat
Padang Samarinda
Palembang Sibolga
Pematang Singkawang
Siantar Solok
Rantau Prapat Talangpadang
Surabaya Watampone
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

101
UMP beberapa provinsi Minimum Wage for Selected Provinces
Upah Minimum Provinsi (dalam rp penuh)
Provinsi Province
Province Minimum Payment (in idr)
Aceh 1.300.000
Riau 1.016.000
Bangka Belitung 910.000
Lampung 767.500
DKI Jakarta 1.118.009
Banten 955.300
Jawa Tengah Central Java 660.000
Kalimantan Selatan South Kalimantan 1.024.000
Sulawesi Utara North Sulawesi 1.000.000
Papua 1.316.500

Penghargaan pada Hak Asasi Manusia (HAM) Honoring Human Rights (HAM)
Perseroan berkomitmen untuk senantiasa memperhatikan The Company has always been committed to observing all aspects
aspek pengakuan dan penegakkan HAM dalam setiap related to the recognition and enforcement of human rights in all
kegiatan operasionalnya. Kebijakan kebebasan berserikat, its operations. A policy recognizing the freedom of association,
berpolitik dan menyalurkan aspirasi politik secara bebas politics and political aspirations as a source of advice for the
maupun memberikan sumbang saran bagi kemajuan company for its advancement (through the Employee Union or
perusahaan (melalui Serikat Pekerja maupun saluran channels provided for this purpose) is one manifestation of the
yang disediakan untuk maksud tersebut) adalah salah company’s respect for human rights. (HR 5)
satu wujud penghargaan terhadap HAM. (HR 5)

Pelatihan dan Sosialisasi HAM Human Rights Training and Socialization


PLN telah mempunyai Prosedur Tetap (PROTAP) Keamanan PLN has Standard Operating Procedures (SOP) for Safety
dan Ketertiban PT PLN (Persero) yang meliputi tindakan- and Order from PT PLN (Persero), including safety measures
tindakan di bidang keamanan seperti sabotase, teror, in the areas of sabotage, terrorism, and protests and also for
unjuk rasa, juga di bidang ketertiban seperti keluar masuk entrance/exit procedures, a guest policy, and others areas that
barang/material, penerimaan tamu dan lain-lain yang honor human rights (HAM).
telah memasukkan aspek penghormatan pada hak asasi
manusia (HAM).

Selain itu, pada kontrak pemberian pekerjaan kepada In addition, the work contracts for Recipients of the
Perusahaan Penerima Pekerjaan dipersyaratkan adanya Company’s Work have stipulations requiring training to assure
pelaksanaan pelatihan yang menunjang kompetensi bagi the competency of Safety units. The training program is in
Satuan Pengamanan. Kurikulum pelatihan disesuaikan accordance with the curriculum developed by the National
dengan kurikulum yang disusun oleh POLRI sekaligus Police (Polri), and also includes a training center for security
sebagai tempat pelatihan awal bagi tenaga satuan personnel. The curriculum contains briefings and information
pengaman. Kurikulum tersebut juga berisi pembekalan related to HAM for security guards (Satpam). Through this, in
pengetahuan dan pengetahuan mengenai HAM terhadap the reporting period, one hundred percent of the Company’s
para anggota Satpam. Dengan demikian pada tahun security guards were given material related to human rights
pelaporan seluruh (100%) anggota satpam Perseroan telah under the security-duty education program. (HR 3, HR 8)
diberikan materi mengenai HAM dalam program pelatihan
pelaksanaan tugas pengamanan. (HR 3, HR 8)

Pelanggaran Disiplin Disciplinary Violations


Perseroan senantiasa menekankan pendekatan pembinaan The Company continually emphasizes an approach to building
pegawai atas terjadinya tindakan pelanggaran disiplin employees with measures for violations of work discipline, as
kerja, seperti tercermin pada tahapan tindakan yang can be seen in measures starting with oral warnings, written
dimulai dari teguran lisan, pemberian peringatan tertulis warnings up to levying sanctions. In cases of disciplinary
sampai dengan pemberian sanksi. Pada kasus pelanggaran violations at work, sanctions are given in the form of reduced
disiplin kerja sanksi dapat diberikan dalam bentuk work incentives, demotion or termination of employment. The
pemotongan insentif kinerja, demosi atau pemutusan final stages of industrial dispute resolution, up to termination
PT PLN (Persero)

sumber PT
profil pt pln (persero)
PENGEMBANGAN PLN manusia
daya (Persero) Profile
Human Resources Development

102
hubungan kerja. Tahap-tahap penyelesaian terjadinya of employment, are completed in accordance with Law No.
perselisihan hubungan industrial, hingga terjadinya 2/2004 on Handling Industrial Relations Disputes.
pemutusan hubungan kerja, dijaga agar sejalan dengan
Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 tentang penanganan
perselisihan hubungan industrial.

Pekerja Anak dan Pekerja Paksa Child Labor and Forced Labor
Sebagai perusahaan nasional yang kegiatan operasionalnya As a national company with operational activities covering
mencakup seluruh wilayah Indonesia, termasuk kawasan the entire area of Indonesia, including isolated areas, the
terpencil, Perseroan menaruh perhatian besar pada Company gives great care to guaranteeing the prevention of
upaya pencegahan adanya pekerja anak. PLN mendukung child labor practices. PLN supports the government’s policies,
kebijakan pemerintah sesuai UU No. 13 Tahun 2003 as per Law No. 13/2003, to not employ workers who are
untuk tidak memperkerjakan pegawai yang berusia di underage. For this reason, employees must meet a minimal
bawah umur. Oleh karena itu, pegawai harus memiliki educational requirement of a high school or vocational high
latar belakang pendidikan minimal setingkat SMA/SMK school diploma, and the minimal age for a job applicant
dan usia minimal calon pegawai di Perseroan adalah 18 for the Company is 18. PLN also encourages its partners to
tahun. PLN juga mendorong mitra kerjanya untuk turut support such policies. (HR 6)
mendukung kebijakan tersebut. (HR 6)

Pada uraian mengenai pengaturan waktu kerja untuk In the description of relevant work-hour regulations for
menjamin keandalan operasi pembangkit maupun ensuring reliable plant operations and electric power
penyaluran daya listrik pada konsumen, bagian supply to consumers, the Company’s operational sections
operasional Perseroan seringkali dituntut untuk are often required to operate 24 hours a day. For this
mampu bekerja 24 jam. Untuk itu Perseroan melengkapi reason, the Company has arranged a system of shift
sistem pergantian jam (shift) pada beberapa bagian work for several operating sections. Shift work is done in
operasionalnya. Kebutuhan shift disesuaikan dengan accordance with conditions found in the field; usually two
kondisi di lapangan yang dihadapi, namun biasanya ada or three shifts per day.
2 hingga 3 shift dalam sehari.

Selama bekerja, setiap pegawai diberi kesempatan untuk While working, every employee is given an opportunity to rest
beristirahat pada jam tertentu. Sistem ini ditujukan untuk at fixed times. The system is intended to reduce and prevent
mencegah dan meniadakan terjadinya tindakan yang measures that can be categorized as forced labor. If shift hours
dikategorikan kerja paksa. Apabila melewati batas waktu are exceeded, the employee is given compensation calculated
shift kerja, maka pada pegawai diberikan kompensasi yang as identified and agreed to collectively. (HR 7)
diperhitungkan dalam imbal jasa pekerjaan yang telah
diketahui dan disepakati bersama. (HR 7)

Kompensasi kerja shift dan lembur yang diberikan berupa Compensation for shift work and overtime is given as specified
Tambahan Tunjangan Posisi sebagaimana ditetapkan in Decision Directive No. SK Dir. No. 090.K/DIR/2009 on Pay for
dalam Keputusan Direksi No. SK Dir No. 090.K/DIR/2009 Position as follows:
tentang Tunjangan Posisi (Pay for Position), sebagai berikut:
• Pekerjaan yang berkesinambungan dan dilaksanakan • Work carried out continuously or on shift on an irregular
secara bergilir (shift) dengan siklus tidak tetap di luar schedule outside regular working hours (evening-to-night
jam kerja (shift sore s.d. malam atau malam s.d. pagi), shifts or night-to-morning shifts) for plant operations,
di antaranya: Operasi Pembangkit, Operasi Transmisi transmission operations and distribution operations;
dan Operasi Distribusi;
• Pekerjaan di luar jam kerja (piket di luar jam kerja), • Work outside regular working hours, such as plant guard
di antaranya: piket pemeliharaan, piket gangguan duty (piket), disruption guard duty and work at construction
dan pekerjaan di lokasi Proyek Konstruksi yang tidak sites not given status by the Travel Office;
dalam status Perjalanan Dinas;
• Pekerjaan dengan risiko keselamatan kerja yang • Work with a high risk to personal safety, such as high-
tinggi, di antaranya: Pekerjaan Dalam Keadaan voltage (PDKB);
Bertegangan (PDKB);
• Tambahan Tunjangan Posisi sebesar maksimum 100% • Additional pay equal to 100 percent of Pay for Position will
Pay for Position juga diberikan untuk jabatan fungsional also be given to functional and structural supervisors with
dan struktural (Supervisor) yang bertanggung jawab direct responsibility in the field.
secara langsung di lapangan.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

103

DEMOGRAFI DAN JUMLAH PEGAWAI


DEMOGRAPHICS AND WORKER NUMBERS

Status pegawai di PLN ada dua, yakni pegawai tetap dan There are two categories of PLN workers: permanent employees
pegawai alih daya (outsourcing). Pada tahun pelaporan, and outsourced employees. For the year of this report, the
jumlah pegawai tetap Perseroan adalah 41.204 (jika number of Company employees was 41,204 (or 47,615, if
termasuk anak perusahaan berjumlah 47.615) pegawai including employees at subsidiaries), assigned to technical and
yang bertugas di bagian teknik maupun nonteknik. Jumlah non-technical areas. The number of outsourced employees
tenaga alih daya berkisar 72.000 orang, dengan tugas was around 72,000, in several areas: cleaning service, office
meliputi bidang: pelayanan kebersihan, pramukantor boy, drivers, security guards, caterers, operational help and
(office boy), sopir, satpam, jasa boga (katering), tenaga administration. (LA 1)
bantu operasional & administrasi. (LA 1)

Dari seluruh pegawai tetap PLN (tidak termasuk anak The number of PLN employees at the high school to D3
perusahaan), pegawai PLN yang berjenjang pendidikan D3 (diploma) educational level constitute 75 percent of all PLN
sampai SMA berjumlah tiga per empat dari seluruh pegawai. employees, excluding subsidiary employees. The number of
Pegawai dengan tingkat pendidikan S1 sebanyak 22% dan employees at the S1 (bachelor’s degree) level constitute 22
sisanya berpendidikan setingkat S2 dan S3. Komposisi percent, and those holding S2 (master’s) or S3 (doctoratal)
pegawai yang kebanyakan berpendidikan di bawah D3 degrees comprise the remainder. The majority of employees
ini berkaitan dengan lingkup pekerjaan Perseroan yang are educated at the D3 level or below, reflecting the Company’s
banyak berkutat di bidang teknis lapangan. scope of work, which is primarily in technical fields.

Dalam pelaksanaan pembangunan pembangkit, perawatan PLN also involves contractor and subcontractor employees,
pembangkit dan pembangunan instalasi transmisi dan in addition to outsourced workers, in implementing the
distribusi, selain tenaga alih daya PLN juga melibatkan development of power plant, maintenance and transmission
pekerja kontraktor dan subkontraktor. Sekalipun pekerja and distribution. Although their work does not involve PLN
ini tidak termasuk pegawai PLN, namun persyaratan employees, the rules and regulations on working hours,
PT PLN (Persero)

sumber PT
profil pt pln (persero)
PENGEMBANGAN PLN manusia
daya (Persero) Profile
Human Resources Development

104
jumlah waktu kerja, hak dan kewajiban disesuaikan rights and policies are in accordance with PLN standards. In
dengan standar PLN. Sesuai dengan kontrak pemeliharaan accordance with maintenance and operational contracts
dan operasional yang telah ditandatangani kedua belah previously signed by both sides, in a given year, contractors and
pihak, maka dalam satu tahun ada beberapa hari kerja subcontractors work on several maintenance and operational
perawatan maupun operasional yang dikerjakan oleh projects. (EU 17)
kontraktor dan subkontraktor. (EU 17)

Sesuai dengan daerah operasional yang menjangkau Reflecting an operational area that spans the entire area of
seluruh wilayah di Indonesia, pegawai Perseroan bertugas Indonesia, the Company’s employees are assigned to and are
dan berdomisili pada lokasi sesuai dengan lokasi domiciled at locations appropriate with their work areas. A
tempatnya bekerja. Komposisi pegawai PLN pada tahun breakdown of PLN employees by education level and area is
2011 menurut jenjang pendidikan dan wilayah kerja offered below. (LA 1)
adalah sebagai berikut. (LA 1)

Komposisi Pegawai Menurut Pendidikan dan Wilayah Employee Breakdown by Education and Work Area, 2011
Kerja, 2011 (LA 1) (LA 1)
TINGKAT PENDIDIKAN
UNIT BISNIS JUMLAH PEGAWAI EDUCATION LEVEL
NO
BUSINESS UNIT EMPLOYEE NUMBERS
≤ D1 D3 S1 S2 S3

1 Wilayah Aceh Aceh Region 1.110 782 123 195 10 0


2 Wilayah Sumatera Utara North Sumatera Region 1.641 1.136 239 255 11 0
3 Wilayah Sumatera Barat West Sumatera Region 1.013 603 229 175 6 0
4 Wilayah Riau Dan Kepulauan Riau 931 666 118 138 9 0
Riau and Riau Islands Region
5 Wilayah Sumatera Selatan, Jambi Dan Bengkulu 1.197 766 200 219 12 0
South Sumatera, Jambi and Bengkulu Region
6 Wilayah Bangka Belitung Bangka Belitung Region 375 146 146 80 3 0
7 Wilayah Lampung Lampung Region 641 276 153 195 17 0
8 Wilayah Kalimantan Barat West Kalimantan Region 873 577 103 182 11 0
9 Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah 1.374 946 153 259 16 0
South Kalimantan and Central Kalimantan Region
10 Wilayah Kalimantan Timur East Kalimantan Region 824 538 95 171 20 0
11 Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo 1.325 914 176 227 8 0
North Sulawesi, Central Sulawesi and Gorontalo Region
12 Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara & 1.999 1.263 204 493 37 2
Sulawesi Barat
South Sulawesi, South East Sulawesi &
West Sulawesi Region
13 Wilayah Nusa Tenggara Barat 775 527 111 125 12 0
West Nusa Tenggara Region
14 Wilayah Nusa Tenggara Timur 688 536 65 81 6 0
East Nusa Tenggara Region
15 Wilayah Maluku dan Maluku Utara 749 551 83 107 8 0
Maluku and North Maluku Region
16 Wilayah Papua dan Papua Barat 842 587 94 150 11 0
Papua and West Papua Region
17 Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang 2.718 1.827 379 474 38 0
Distribution of Greater Jakarta & Tangerang
18 Distribusi Jawa Barat dan Banten 3.583 2.302 451 777 53 0
Distribution of West Java & Banten
19 Distribusi Jawa Tengah dan Diy 2.272 1.420 279 515 58 0
Distribution of Central Java & DI Yogyakarta
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

105
TINGKAT PENDIDIKAN
UNIT BISNIS JUMLAH PEGAWAI EDUCATION LEVEL
NO
BUSINESS UNIT EMPLOYEE NUMBERS
≤ D1 D3 S1 S2 S3

20 Distribusi Jawa Timur 3.054 1.956 247 764 87 0


Distribution of East Java
21 Distribusi Bali 949 465 226 246 12 0
Distribution of Bali
22 Pembangkitan Sumatera Bagian Utara 958 469 227 250 12 0
North Sumatera Power Plant
23 Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan 1.215 773 230 208 4 0
South Sumatera Power Plant
24 Pembangkitan Tanjung Jati B 64 5 21 31 7 0
Tanjung Jati B Power Plant
25 Pembangkitan Muara Tawar 4 0 2 1 1 0
Muara Tawar Power Plant
26 Pembangkitan Cilegon 133 30 62 36 5 0
Cilegon Power Plant
27 Pembangkitan Lontar 163 16 51 89 7 0
Lontar Power Plant
28 Pembangkitan Indramayu 90 10 25 54 1 0
Indramayu Power Plant
29 Uip Jaringan Interkoneksi Transmisi Tegangan Ekstra 21 0 4 13 4 0
Tinggi Sumatera
Extra-High Voltage Transmission Interconnection Network
Development Unit for Sumatera
30 Uip Jaringan Jawa Bali 312 92 90 114 16 0
Java Bali Power Plant Development Unit
31 Uip Jaringan Sulawesi, Maluku, dan Papua 189 50 29 101 9 0
Power Plant Development Unit for Sulawesi, Maluku and Papua
32 Uip Jaringan Sumatera I 180 69 45 58 8 0
Sumatera I Power Plant Development Unit
33 Uip Jaringan Sumatera II 196 53 52 84 7 0
Sumatera II Power Plant Development Unit
34 Uip Pembangkit dan Jaringan Kalimantan 128 33 36 54 5 0
Kalimantan Power Plant Development Unit
35 Uip Pembangkit dan Jaringan Nusa Tenggara 86 10 20 49 7 0
Nusa Tenggara Power Plant Development Unit
36 Uip Pembangkit Sumatera I 92 17 20 46 9 0
Sumatera 1 Power Plant Development Unit
37 Uip Pembangkit Sumatera II 131 5 58 62 6 0
Sumatera II Power Plant Development Unit
38 Uip Pembangkit Thermal Jawa Bali 90 13 19 47 11 0
Thermal Power Plant Development Unit for Java Bali
39 Uip Pembangkit Hidro Jawa Bali 35 8 4 22 1 0
Hydro-electric Power Plant Development Unit for Java Bali
40 Unit Pembangkit Jawa Bali 20 1 10 7 2 0
Power Plant Development Unit for Java Bali
41 Uip Pembangkit Sulawesi, Maluku dan Papua 83 5 16 57 5 0
Power Plant Development Unit for Sulawesi, Maluku and Papua
42 Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali 4.078 3.135 279 613 51 0
Transmission and Load Dispatching Center of Java Bali
43 Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera 1.363 882 223 243 15 0
Transmission and Load Dispatching Center of Sumatera
PT PLN (Persero)

sumber PT
profil pt pln (persero)
PENGEMBANGAN PLN manusia
daya (Persero) Profile
Human Resources Development

106
TINGKAT PENDIDIKAN
UNIT BISNIS JUMLAH PEGAWAI EDUCATION LEVEL
NO
BUSINESS UNIT EMPLOYEE NUMBERS
≤ D1 D3 S1 S2 S3

44 Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan 178 65 12 80 21 0


Electricity Research and Development
45 Jasa Sertifikasi 118 16 25 66 11 0
Certification Services
46 Pusat Pendidikan dan Pelatihan 407 138 60 172 37 0
Education & Training Centre
47 Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan 191 32 18 113 28 0
Central of Electricity Engineering
48 Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan 269 160 50 47 12 0
Electricity Maintenance Center
49 Jasa Manajemen Konstruksi 302 86 91 117 8 0
Construction Management Services
50 Kantor Pusat (+ Tk) Head Office (+ Tk) 1.175 300 123 537 212 3
JUMLAH TOTAL 41.204 25.257 5.776 9.199 967 5

Perseroan tidak mendiskriminasi atau membatasi The Company does not discriminate or limit the number of
persentasi jumlah tertentu pegawai berdasarkan gender. permanent employees based on gender. However, for safety
Namun demikian demi keselamatan sesuai dengan sifat reasons in accordance with working conditions in the field,
pekerjaan di lapangan, maka jumlah pegawai wanita the number of women employees is less than the number of
lebih sedikit dibandingkan dengan pegawai pria, dengan male employees, with the percentage of women at 16 percent.
persentasi pegawai wanita adalah sebesar 16%. Kebanyakan The majority of women employees work in the administration
dari pegawai wanita bertugas di bidang administrasi serta field, in addition to others working in the field. (LA 13)
pekerjaan lain selain kegiatan lapangan. (LA 13)

Demografi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Employee Demography based on Gender

16%

Laki-laki Male

Perempuan Female

84%

Pada akhir tahun 2011, komposisi pegawai PLN For 2011, the composition of the PLN employee workforce was
berdasarkan usia lebih didominasi oleh pegawai dengan dominated (62 percent) by employees 41 years old and above.
usia di atas atau sama dengan 41 tahun sebanyak 62%. For this reason, over the last several years, the Company
Oleh karenanya, Perusahaan mulai beberapa tahun has been developing a recruitment system to guarantee the
terakhir mengembangkan sistem rekrutmen yang mampu availability of good employees in terms of quality and quantity.
menjamin tersedianya pegawai baik dari sisi kuantitas A breakdown of PLN employees by age (by percent) for 2011
maupun kualitas. Komposisi pegawai PLN (dalam persen) can be found in the diagram on the next page. (LA 13)
menurut usia, untuk tahun 2011 digambarkan dalam
diagram sebagai berikut. (LA 13)
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

107
Komposisi pegawai PLN menurut usia, 2011 (dalam %) PLN Employee Breakdown by Age, 2010 (in percent)

< 25

23,37% 26 - 30
27,48%

31 - 35

11,52% 36 - 40

15,64% 41 - 45

12,29% 46 - 50
6,06%

3,65% > 50

Batasan usia pensiun PT PLN (Persero) adalah 56 tahun. The retirement age for PT Persero is 56 years. Given the
Sehingga dengan kondisi demografi pegawai seperti employee demographic conditions described above, the
digambarkan tersebut di atas, jumlah pegawai yang akan number of employees who will reach retirement age (aged 50
memasuki masa pensiun dalam 5 tahun ke depan (usia or above) in the next five years is 9,005 and the number who
>50 tahun) berjumlah 9.005 orang dan untuk 10 tahun ke will reach retirement age in the next six to 10 years (aged 46
depan (usia 46-50) berjumlah 9.631 orang. Dengan demikian to 50) is 9,631. Accordingly, the total number of employees
total pegawai yang akan memasuki usia pensiun pada 10 who will reach retirement age in the next 10 years is 18,636,
tahun ke depan berjumlah 18.636 orang atau 34,89% dari or 34.89 percent of all employees in 2011. A detailed table on
seluruh pegawai pada 2011. Tabel rincian pegawai yang the number of employees who will reach retirement age in the
akan memasuki pensiun pada 5 dan 10 tahun ke depan next five to 10 years is shown below: (EU 15)
adalah sebagai berikut: (EU 15)

KETERANGAN DESCRIPTION JUMLAH PEGAWAI PENSIUN Total Employees Eligible for Retirement

5 Tahun ke Depan (usia 50 tahun)


9.005
In the Next 5 Years (aged 50 years)
10 Tahun ke Depan (usia 46-50 tahun)
9.631
In the Next 6 to 10 Years (aged 46-50 Years)

Jumlah Total 18.636


PT PLN (Persero)

sumber PT
profil pt pln (persero)
PENGEMBANGAN PLN manusia
daya (Persero) Profile
Human Resources Development

108

PENINGKATAN KOMPETENSI DAN PENGEMBANGAN KARIR


COMPETENCE IMPROVEMENT AND CAREER DEVELOPMENT

PLN melaksanakan Sistem Manajemen SDM Berbasis PDM has implemented a Competency-Based Human Resource
Kompetensi secara konsisten dan selaras dengan upaya Management System that is consistent and suitable with
menuju perubahan pola pikir SDM terkait penerapan an effort to change mind-sets connected to implementing a
strategi korporat yang semakin berorientasi kepada corporate strategy that will increase the orientation toward
pemenuhan kebutuhan pelanggan. Menimbang komposisi fulfilling customer needs. Considering that its human resources
SDM yang didominasi tenaga kerja berusia di atas 45 are dominated by a work force aged 45 years and above, the
tahun, tantangan industri kelistrikan, dan keberlanjutan challenges of the electricity industry and sustaining business,
usaha, maka sejak beberapa tahun terakhir Perseroan telah the Company has prepared a recruitment program and
menyiapkan berbagai program penambahan dan pelatihan competency instruction for new and old employees for the last
kompetensi pegawai baru maupun pegawai lama. several years.

Untuk mendukung keberhasilan peningkatan kompetensi To support the successful improvement of human resources,
SDM, menjamin keberlangsungan usaha dan keberhasilan ensure business continuity and the successful implementation
penerapan strategi korporat, PLN mengambil kebijakan of corporate strategies, PLN has adopted policies for
untuk merencanakan program pengembangan sejak implementing development programs from the moment of
saat rekrutmen. PLN meyakini dengan penerapan sistem recruitment. PLN is certain that with a quality recruitment
rekrutmen yang berkualitas, maka akan didapat calon system, it will recruit highly-qualified candidates and guarantee
pegawai yang memiliki kompetensi tinggi dan lebih the success of its employee development program in the years
menjamin tingkat keberhasilan program pengembangan to come.
pegawai yang akan dijalankan.

Program pengembangan kompetensi untuk pegawai The competency-development program for existing employees
lama, selanjutnya diselaraskan dengan program has been aligned with the training program for new employees
pelatihan pegawai baru, sehingga didapat sinergi baik to create a good synergy between employee competency and
dari sisi kompetensi pegawai maupun dari sisi efisiensi training cost effectiveness.
biaya pelatihan.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

109
rekrutmen
Rekrutmen recruitment
Recruitment

Mengingat lokasi operasional yang tersebar di seluruh Considering its operating locations spread throughout every
wilayah negara Indonesia dengan beragam kondisi dan part of Indonesia and various other conditions and challenges,
tantangan, PLN menetapkan beberapa kebijakan dasar PLN has established several basic policies for the recruitment
dalam proses rekrutmen dan melaksanakan program process and has implemented programs to improve the
peningkatan kompetensi pegawai. Pelaksanaan rekrutmen competency of employees. The execution of recruitment
dilaksanakan berdasarkan rencana kebutuhan tenaga has been implemented based on medium-term and long-
kerja jangka menengah maupun jangka panjang. Proses term needs assessments. The selection process involves a
seleksi melibatkan pihak ketiga dan dilakukan melalui third party, and its execution includes administrative aspects,
pemenuhan aspek administrasi, tes sikap, psikotes, tes attitude tests, aptitude tests (psikotes), physical examinations
kesehatan, dan wawancara. Sebelum diangkat menjadi and interviews. Before becoming permanent employees,
pegawai tetap, terlebih dahulu para calon pegawai tersebut candidates complete new-employee orientation programs.
mengikuti program orientasi.

Untuk menjamin ketersediaan tenaga kerja yang trampil To guarantee the availability of a highly-skilled workforce
dalam proses perekrutan, PLN menyelenggarakan Direct as a result of the recruitment process, PLN conducts “Direct
Shopping dan Job Fair yang bekerja sama dengan lembaga Shopping” events and “Job Fairs” in coordination with higher
pendidikan tinggi yang terbagi dalam 3 kelompok kegiatan education institutions. The activities can be divided into three
rekrutmen yaitu: (i) rekrutmen S1/D4/D3 (ii) rekrutmen types of recruitment programs: (i) recruiting the holders of
program D3 kerja sama (iii) rekrutmen operator PLTU. university degrees (S1) or diplomas (D4, D3), (2) recruitment
Selain itu, PLN juga menyelenggarakan program beasiswa programs for the holders of D3 diplomas and (3) the recruitment
ikatan dinas dan daily online application. Proses rekrutmen of steam power plant operators. Additionally, PLN also runs
kemudian ditindaklanjuti dengan berbagai program scholarship programs through education service agencies
pelatihan untuk meningkatkan kompetensi pegawai baru and daily online applications. The recruitment process is then
maupun pegawai lama. (EU 14) followed by training programs for improving the competency
of new and existing employees. (EU 14)

Terkait kegiatan rekrutmen, untuk dapat menyerap In connection with recruitment activities, and in order to
tenaga kerja lokal, rekrutmen dilakukan di berbagai absorb members of the local workforce, recruitment has
daerah mulai dari Aceh, Medan, dan seterusnya hingga also begun in various areas, such as Aceh, Medan and all
di Jayapura, semuanya meliputi 38 lokasi tes. Demi the way to Jayapura, covering 38 test locations. As part of
misi mengembangkan SDM di wilayah Indonesia Timur its mission to expand human resources in areas of eastern
khususnya Papua, PLN kini tengah melaksanakan berbagai Indonesia, especially Papua, PLN currently implements
program kerja sama dengan pemerintah setempat untuk several programs in cooperation with local governments to
memberdayakan masyarakat asli. Program tersebut empower local residents. These programs cover giving expert
meliputi pemberian kursus keahlian kepada tenaga classes to the teaching staff of vocational schools, granting
pengajar Sekolah Menengah Kejuruan, pemberian college scholarships to superior high school candidates and
beasiswa kuliah kepada lulusan SLTA bibit unggul dan recruiting from the local workforce. The target number for
rekrutmen tenaga kerja lokal. Target yang dicanangkan empowerment programs for 2014 is 60 percent of the number
adalah jumlah peserta program pemberdayaan ini pada of PLN employees recruited from the Papua Region. (EC 7)
tahun 2014 mencapai 60% dari jumlah pegawai PLN di
Wilayah Papua. (EC 7)

pelatihan
Pelatihan dan pengembangan
dan Pengembangan Kompetensi training
Training and developing
and Developing Competence competence
kompetensi

Setiap tahun Perseroan menyelenggarakan berbagai Every year, the Company runs several training and educational
kegiatan pendidikan dan pelatihan yang diikuti seluruh activities for all its employees at every rank and in every
pegawai di semua jenjang jabatan maupun fungsi, untuk functional area to improve their competence and skills. Training
meningkatkan kompetensi dan keterampilan. Program programs for employees can be divided into several types
pelatihan untuk pegawai dibagi ke dalam beberapa jenis depending on employee position and the skills-development
pelatihan sesuai dengan jenjang kepegawaian dan pola system that is given, and cover: (LA 10, EU 14)
pengembangan kompetensi yang diberikan, meliputi:
(LA 10, EU 14).
PT PLN (Persero)

sumber PT
profil pt pln (persero)
PENGEMBANGAN PLN manusia
daya (Persero) Profile
Human Resources Development

110
• Program diklat prajabatan untuk pembekalan calon • Pre-employment training programs to prepare PLN’s
pegawai PLN. Program ini wajib diikuti oleh semua job candidates. All candidates recruited under regular
calon pegawai PLN dari rekrutmen reguler. procedures participate in this training.
• Program diklat profesi untuk peningkatan • Professional training programs for improving employee
kemampuan pegawai sesuai bidang kerjanya. skills in accordance with their work areas. Any
Program ini dapat diusulkan oleh semua pegawai dan employee can request to participate in this program
disetujui oleh atasan. Diklat ini diutamakan dapat with supervisory approval. This program is managed
dilaksanakan oleh PLN Pusdiklat, penyelenggaraan by PLN’s Training Center (Pusdiklat) and can be run by
dari provider diklat lain bila PLN Pusdiklat belum an external provider if PLN Pusdiklat does not have or
ada/dapat menyelenggarakan. cannot manage such a program.
• Program pendidikan peningkatan pendidikan formal • Educational programs to improve the formal education
S1/S2/S3 yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. of the holders of bachelor’s, master’s and doctoral
Peserta pendidikan adalah pegawai yang telah degrees in accordance with organizational needs.
terseleksi secara khusus atau pegawai yang menerima Participants are specially selected or are scholarship
beasiswa. Pendidikan ini juga dapat dilaksanakan recipients. These programs can also be administered
dengan restitusi biaya bila jurusan pendidikan sesuai through cost reimbursement for degree programs
dengan kebutuhan organisasi dan telah mendapat appropriate with organizational needs and previously
persetujuan lebih dahulu dari KDIV TLN. agreed to by Head of Talent Division.
• Program diklat penjenjangan adalah diklat pegawai • Support programs for employees who will be promoted to
yang akan dipromosikan ke level di atasnya (SSE) atau the next level (SSE) or to a higher structural level (EE). In
jabatan struktural yang lebih tinggi (EE). Untuk tahun 2010, 24 people participated in the support program.
2010, diklat penjenjangan diikuti oleh 24 orang.
• Program diklat penunjang adalah program diklat yang • Training programs that support the general training of
sifatnya umum untuk meningkatkan kompetensi employees to improve employee competence. In 2010,
pegawai. Diklat penunjang dan diklat profesi ditahun training support and professional training was given to
2010 diikuti oleh 519 peserta. 519 participants.
• Program diklat pembekalan masa purna bakti adalah • Retirement training programs for employees preparing
prgram diklat untuk pegawai dalam mempersiapkan for retirement. In 2010, 87 employees participated in
masa purna bakti, yang pada tahun 2010 diikuti oleh retirement-training programs.
87 peserta.
• Program pengembangan eksekutif adalah program • Executive development programs for employees selected
tugas belajar untuk pegawai yang lulus seleksi untuk to continue their education inside or outside the nation.
melanjutkan jenjang pendidikannya di berbagai
perguruan tinggi yang berada di dalam maupun di
luar negeri.

Pada tahun 2011, PLN Pusdiklat telah melaksanakan In 2011, PLN Pusdiklat managed training programs for 61.198
program-program pelatihan kepada 61.198 peserta baik percent of the employees of PLN, as well as external parties,
yang berasal dari PLN, anak perusahaan, maupun pihak with a total realized education budget of Rp230,257,801,294.
eksternal, dengan total realisasi anggaran diklat sebesar (LA 10, LA 11)
Rp230.257.801.294 (LA 10, LA 11)

Kegiatan lain yang dilaksanakan untuk mendukung Other activities that were managed to support competency-
program SDM berbasis kompetensi adalah melaksanakan based SDM programs were Core-Competency Assessments
Assessment Kompetensi Inti yang bertujuan untuk to increase the understanding of employee competencies
lebih memahami kompetensi pegawai secara lebih pasti in a definite and through manner. In addition, through
dan terarah. Selain itu, sejalan dengan penerapan GCG, the application of GCG, the Company also sent several
Perseroan juga mengirimkan beberapa pegawai dari employees to SPI for relevant training that was principally
bagian SPI untuk mengikuti pelatihan yang materinya focused on anti-corruption and was managed by an external
berkaitan penerapan antikorupsi yang dilaksanakan oleh third party. (SO 3)
pihak eksternal. (SO 3)
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

111
Penilaian
penilaianKinerjakinerja
Pegawai pegawai Employee
employeePerformance Appraisals
performance appraisals
Penilaian kinerja dilakukan secara periodik oleh Supervisors periodically make performance appraisals, directly
atasan langsung maupun tidak langsung. PLN telah and indirectly. PLN has been developing and implementing
mengembangkan dan menerapkan tools balanced “balanced scorecards tools” to make employee performance
scorecards dalam melakukan penilaian kinerja pegawai appraisals transparent and accountable. The results of
secara transparan dan akuntabel. Hasil penilaian kinerja performance appraisals are used as a basis for career
digunakan sebagai dasar bagi penerapan pengembangan development and employee placement. The assessment
karir dan penempatan pegawai. Program penilaian program is implemented throughout an employee’s
ini dilaksanakan sepanjang masa kerja pegawai, tenure, as part of a competency-based employee career-
sebagai bagian dari pola pengembangan karir pegawai development system. (LA 11)
berdasarkan kompetensi. (LA 11)

Tindak lanjut penilaian kinerja adalah pelaksanaan Following performance assessments, is the implementation
program rotasi, mutasi dan promosi pekerja dengan tujuan, of a rotation program, transfer and promotion system with
di antaranya: memenuhi kebutuhan organisasi, proses the following goals: filling organizational needs, training and
pembelajaran dan pengkayaan pengalaman, pembinaan, enriching experience, coaching, appreciating good work,
penghargaan terhadap hasil kerja, pengembangan karir dan career development and the regeneration process.
proses regenerasi.

Rotasi, Promosi, dan Demosi dilaksanakan sesuai Rotations, promotions and demotions are managed in
ketentuan yang berlaku sebagaimana diatur dalam accordance with regulations as stipulated in Decision Directive
Keputusan Direksi No.387.K/DIR/2008 jo. Keputusan No.387.K/DIR/2008 and Decision Directive No. 307.K/
Direksi No. 307.K/DIR/2009. Promosi Pegawai dilakukan DIR/2009. Employee promotions are made after fulfilling the
setelah memenuhi persyaratan yang ditetapkan seperti rules and regulations set forth, such as fulfilling specific talent
telah memenuhi kriteria talenta tertentu, telah lulus criteria and completing professional training, required training
diklat profesi atau diklat penjenjangan atau dengan Uji classes, or Portfolio Competency Tests. Since 2011, PLN has
Portofolio Kompetensi. Selama tahun 2011, PLN telah appraised 41,204 employees under its rotation, promotion and
melakukan penilaian terhadap 41.204 pegawai dalam demotion scheme. (LA 12)
rangka pelaksanaan rotasi, mutasi dan demosi. (LA 12)

Kesetaraan
kesetaraanDalam Jenjang
dalam Karir
jenjang karir Equality
equalityin Career
inPaths
career paths
PLN menjamin persamaan kesempatan bagi seluruh PLN guarantees equal opportunity for all employees in
pegawai dalam mengembangkan karir-nya sesuai developing their careers and competence in a manner
kompetensi dan perkembangan perusahaan. Kompetensi appropriate with corporate development. Employee
dan kemampuan pegawai dinilai menurut tools “balanced competency and ability is appraised using balanced-
scorecard” untuk menjamin akurasi dan kesetaraan. scorecard tools to guarantee accuracy and equality. A
Penerapan yang konsisten atas asas ini menjadikan tidak consistent application of the principle of equality was made
adanya lagi kasus diskriminasi yang berkaitan dengan in this reporting year. There were no cases of discrimination
suku, ras, agama dan gender pada semua level jabatan di connected with ethnicity, race, religion or gender at any level
Perseroan. (HR 4) of the Company. (HR 4)
PT PLN (Persero)

sumber PT
profil pt pln (persero)
PENGEMBANGAN PLN manusia
daya (Persero) Profile
Human Resources Development

112

PAKET KESEJAHTERAAN
WELFARE PACKAGE

Seperti tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) As stated in the Collective Work Agreement (PKB) that was
yang ditandatangani oleh pegawai dan perusahaan serta signed by employees and representatives of the company
diketahui oleh Serikat Pekerja, maka sebagai bentuk with the knowledge of the Employee Union, as a form of
apresiasi PLN memberikan penghasilan kepada pegawai appreciation, PLN pays a salary to employees every month
setiap bulan sebagai imbalan jasa karena melaksanakan as compensation in accordance with their work and position.
suatu pekerjaan/jabatan. Penghasilan dimaksud terdiri Salary is understood to consist of wages, fixed and non-fixed
atas gaji, tunjangan tetap, tunjangan tidak tetap dan benefits and other benefits. Fixed benefits are understood to
tunjangan lainnya. Tunjangan tetap yang dimaksud consist of position benefits, functional benefits or responsibility
adalah tunjangan jabatan atau tunjangan fungsional atau benefits. Non-fixed benefits comprise performance bonuses,
tunjangan tanggung jawab. Tunjangan tidak tetap terdiri food allowances, risk pay and shift-deferential pay.
atas tunjangan kinerja, uang bantuan makan, imbalan
risiko kerja dan imbalan gilir.

PLN juga memberikan tunjangan lain kepada karyawan PLN also gives other benefits to employees in the form of
dalam bentuk Tunjangan Hari Raya (THR), asuransi Holiday Bonuses (THR), health insurance, pension benefits,
kesehatan, uang pensiun, jaminan layanan kesehatan dan sick leave and the right for vacation time in accordance with
hak cuti yang ditentukan sesuai dengan peraturan yang existing regulation, outside of remuneration.
berlaku, di luar remunerasi.

Besaran remunerasi pegawai akan dipengaruhi oleh The amount of employee remuneration will be affected by
beberapa parameter, mencakup di antaranya: several parameters, including:
• Peringkat Pegawai dan Jenjang Jabatan. • Employee rank and position.
• Peringkat Pegawai ditetapkan pada seorang pegawai • Employee rank as fixed for employees at the start of their
pada awal bekerja berdasarkan Tingkat Pendidikan. service based on their education level.
• Jabatan seorang pegawai ditentukan berdasarkan hasil • An employee’s assignment, as determined based on
penilaian (teknis atau melalui assessment centre). the results of their appraisals (technical or through an
assessment center).
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

113

PLN menjamin persamaan kesempatan


bagi seluruh pegawai dalam
mengembangkan karirnya sesuai dengan
kompetensinya dan sejalan dengan
perkembangan perusahaan.

PLN guarantees equal opportunity for all


employees in developing their careers and
competence in a manner appropriate with
corporate development.

Adapun mekanisme yang diberlakukan dalam menetapkan The mechanism for determining the amount of remuneration
besaran remunerasi adalah sebagai berikut: is described below:

Pay for Person: Pay for Person:


Ditetapkan kepada Pegawai pada saat pertama kali Determined for employees the first time they enter employment
diangkat sebagai Pegawai (diberikan grade dan skala grade) (given a grade and grade level) based on their competence in
berdasarkan kompetensi yang bersangkutan mencakup connection with their educational level at the point when a
tingkat pendidikan pada saat diangkat menjadi Pegawai, candidate becomes an employee, and work experience and
pengalaman kerja dan masa kerja. Pay for Person tetap length of service. Pay for Person is fixed every year following
meningkat setiap tahun melalui kenaikan skala grade the increase in an employee’s grade on an annual basis.
Pegawai yang dilakukan setiap tahun.

Pay for Position: Pay for Position:


Tunjangan jabatan ditetapkan kepada Pegawai sesuai Position pay is determined for employees in accordance with
Level Kompetensi Pegawai (berdasarkan bobot jabatan dan the employee’s level of competency (based on their position
indeks daerah). Tidak diberikan kepada Pegawai untuk value according to the regional index). Will not be paid on
sementara waktu, apabila Pegawai tidak masuk kerja a temporary basis if the employee is in absence for more
lebih dari 1 bulan dan akan diberikan kembali apabila than one month and will be paid again after the employee
Pegawai telah masuk kerja kembali. resumes work.

Pay for Performance: Pay for Performance:


Diberikan kepada Pegawai berdasarkan prestasi kerja Given to employees based on individual achievement,
individu, prestasi kerja dalam tim dan prestasi kerja team achievement and work-related achievements
dalam inovasi. involving innovation.
PT PLN (Persero)

sumber PT
profil pt pln (persero)
PENGEMBANGAN PLN manusia
daya (Persero) Profile
Human Resources Development

114
Paket kesejahteraan yang diterapkan pada pekerja alih The welfare package that has been established for outsourced
daya berbeda dengan pekerja tetap/pegawai PLN. Pekerja workers is different from that for permanent workers/PLN
tetap mendapatkan hak pensiun pada saat berakhirnya employees. Permanent workers have pension rights at the end
masa kerja sesuai yang telah disepakati, sementara of their employment in accordance with previous agreements,
pekerja alih daya tidak mendapatkan hak semacam ini while outsourced workers do not have such entitlements at the
saat berakhirnya masa kerja yang telah ditetapkan. (LA 3) end of their employment, as previously determined. (LA 3)

Kesejahteraan yang diberikan kepada Tenaga Alih Daya The welfare benefits given to outsourced workers include,
antara lain, diberikan upah setiap bulan yang besarnya di among other things, the payment of monthly wages in
atas Upah Minimum Regional/Provinsi yang berlaku, yang accordance with the prevailing Regional/Provincial Minimum
meliputi: upah pokok, biaya transportasi, uang lembur, serta Wage, which covers basic wages, transportation costs, overtime
diberikan Tunjangan Hari Raya, iuran Jamsostek, seragam pay, holiday bonuses (THR), Jamsostek contributions, work
kerja. Hak-hak lainnya sesuai dengan ketentuan perundang- uniforms, and other rights in accordance with the stipulations
undangan di bidang tenaga kerja, yang dicantumkan dan of the regulations pertaining to manpower, and as stipulated
dipersyaratkan di dalam kontrak pekerjaan oleh Perseroan and regulated in the work contract between the Company and
kepada Perusahaan Penerima Pekerjaan. the third party which received jobs from PLN.

Kesetaraan Gender Dalam Hal Remunerasi Gender Equality in Remuneration Rights


Sistem remunerasi PLN tidak mengenal pembedaan gender. PLN’s remuneration system does not recognize gender
Sama halnya dengan kesamaan dalam pengembangan differences. Similar to its career development policy,
karir, PLN memberlakukan standar upah atau gaji yang PLN has implemented standard wages that are the same
sama antara pegawai pria dan pegawai wanita. Perbedaan for male and female workers. Any differences are due to
hanya terjadi karena adanya perbedaan peringkat pegawai, differences in employee level, position, length of service
jenjang jabatan, dan masa kerja, serta kinerja individu. and individual performance.

Program Pensiun Pension Program


PLN menyelenggarakan program pensiun bekerja sama PLN has implemented a worker pension program equivalent
dengan perusahaan yang kompeten di bidang ini. to other companies in the industry. The Company has
Perseroan menyelenggarakan dua program pensiun, yakni implemented two pension programs: a fixed-benefit pension
program pensiun manfaat pasti dan program pensiun program and a fixed-contribution pension program. (EC 3)
iuran pasti. (EC 3)
1. Program pensiun manfaat pasti (EC 3) 1. Fixed-benefit pension program (EC 3)
Besaran dana pensiun untuk program pensiun manfaat The amount of the pension under the fixed-benefit pension
pasti didasarkan atas masa kerja, tingkat gaji pada program is based on length of service, the highest salary at
saat pensiun dan dapat dialihkan kepada tanggungan the time of retirement and can be shifted to an employee’s
jika pegawai bersangkutan meninggal dunia. Sumber dependents in case of death. The primary source of funding
utama dana pensiun adalah iuran dari karyawan dan for such pensions is worker contributions and contributions
sumbangan Perseroan. from the Company.
2. Program pensiun iuran pasti (EC 3) 2. Fixed-contribution pension program (EC 3)
Program pensiun iuran pasti dilaksanakan untuk para The fixed-contribution pension program has been
pegawai yang direkrut dan diangkat pada atau setelah implemented for employees that were recruited and
bulan Juli 2009. Pada program ini pegawai mempunyai entered service on or after July 2009. Under this program,
pilihan kepesertaan pada beberapa yayasan pengelola employees have a choice of participating in several
dana pensiun yang diakui dan direkomendasikan pension-fund management foundations authorized and
dalam program ini. recommended under the program.

Iuran Pensiun diberikan dari dua sumber yaitu: Pension contributions come from two sources:
1. Iuran Pemberi Kerja (IPK) sebesar 10 s.d 11% dari 1. Employer Contributions (IPK) amounting from 10 to 11
PhDP Pegawai. percent of an employee’s Basic Retirement Income (PhDP).
2. Iuran Pegawai sebesar 6% dari PhDP Pegawai. 2. Employee Contributions amounting to 6 percent of an
employee’s PhDP.

Dana pensiun yang diterima, kelak diberikan setiap Pension funds are received and later awarded every
bulan melalui Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK). month via the Employer Pension Fund (DPPK).
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

115
Koperasi Cooperatives
Sebagai bagian dari upaya memberikan kesejahteraan As part of the consideration given to employees, PLN has
kepada pegawai, PLN mendukung pendirian Koperasi supported the establishment of the head office employee
Pegawai Perusahaan Kantor Pusat (KP PLN). Jenis usaha cooperatives (KP PLN). The types of enterprise fostered by the
yang diselenggarakan oleh Koperasi Karyawan Perusahaan Employee Cooperative include:
antara lain:
• Menerima simpanan dari anggota. • Accepting savings deposits from members.
• Melakukan perdagangan barang dan jasa. • Offering goods and services.
• Melakukan usaha simpan pinjam. • Making loans.
• Menyediakan barang-barang kebutuhan anggota. • Making available needed goods to members.
• Melakukan usaha lainnya, seperti penyediaan alat • Conducting other businesses, such as stationery and office
tulis kantor dan alat-alat yang berhubungan dengan supplies and other items connected to the business of the
Perusahaan. Company.
• Menambah pengetahuan anggota tentang • Increasing member knowledge about cooperatives.
perkoperasian.

Program penghargaan terhadap pegawai Employee Recognition Programs


Selain program-program tersebut, Perseroan Under these programs, as one part of staff development,
menyelenggarakan program pemberian penghargaan the Company fosters gift programs recognizing employees.
kepada pegawai sebagai salah satu bentuk pembinaan Recognition given to employees includes:
terhadap pegawai. Penghargaan kepada pegawai tersebut
terdiri dari:
1. Penghargaan Prestasi 1. Recognition of Achievement
Penghargaan yang diberikan kepada pegawai atau This recognition is given to employees or to groups of
sekelompok pegawai yang dipandang telah memberikan employees for outstanding achievements, such as creating
prestasi yang luar biasa seperti menemukan formula- a new work process that is extremely efficient and beneficial
formula kerja baru yang ternyata sangat efisien dan in a significant manner for the Company.
bermanfaat secara signifikan bagi Perusahaan.
2. Penghargaan Teladan 2. Recognition of Model Employees
Penghargaan yang diberikan kepada pegawai yang Recognition is given to employees who provide a good
telah memperlihatkan keteladanan baik di tempat example in the work place or work environment.
kerja maupun di lingkungan masyarakat.
3. Penghargaan Pengabdian 3. Devoted Service
Penghargaan yang diberikan kepada pegawai atas This recognition is given to employees with a long service
dasar lamanya masa kerja secara terus-menerus record at the 16th, 24th, 32nd and 40th years of employment.
selama 16, 24, 32 dan 40 tahun.
4. Penghargaan Purnakarya 4. Retirement Recognition
Penghargaan yang diberikan kepada pegawai yang This recognition is given to employees when reaching
telah memasuki masa usia pensiun normal. normal retirement age.
PT PLN (Persero)

sumber PT
profil pt pln (persero)
PENGEMBANGAN PLN manusia
daya (Persero) Profile
Human Resources Development

116

PENYELARASAN ORGANISASI DAN PENYEMPURNAAN


SISTEM MANAJEMEN SDM
ORGANIZATIONAL COORDINATION AND PERFECTION OF THE
Human Resources SYSTEM
Langkah penting yang dilakukan adalah penyempurnaan An important step that was taken was improving the employee
sistem pengembangan pegawai melalui penerapan “Talent development system through the application of “Talent
Management” dengan tujuan diperolehnya gambaran Management” with the goal of obtaining a detailed picture of
rinci mengenai ketersediaan dan penempatan pegawai the availability and placement of employees in accordance with
sesuai kebutuhan organisasi. Melalui penerapan tersebut, organizational needs. Following the application of the program,
maka pengembangan, seleksi dan nominasi pegawai the development, selection and nomination of employees was
berbasis pada kompetensi dan kinerja yang bersangkutan. based on relevant competencies and performance. PLN also
PLN telah melakukan telaah atas model kompetensi yang conducted a study on competency models that was established
digunakan sebagai acuan, diikuti dengan pengembangan as a reference for development at Assessment Centers.
Assessment Center.

Melalui langkah tersebut PLN menyempurnakan Through these steps, PLN refined its competency models and
model kompetensi dan menyusun panduan penilaian, developed an appraisal guide; a catalog of core competencies
melalui telaah atas katalog kompetensi inti, manajerial, along with management, personal, and technical characteristics;
karakteristik pribadi dan teknis, serta panduan penilaian and a technical competency appraisal guide.
kompetensi teknis.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

117

PENINGKATAN BUDAYA UNGGUL


enhancement of excellence culture

Sesuai dengan penerapan strategi transformasi soft In accordance with a strategy of transforming soft skills in
skill yang terkait dengan budaya kerja yang berorientasi connection with developing a high-performance, synergistic
kinerja tinggi, bersinergi dan terarah. PLN terus bergerak and well-ordered oriented work culture, PLN has been
ke arah manajemen kinerja yang kuat, melaksanakan moving in the direction of high-performance management,
pendelegasian wewenang dengan tepat dan bijaksana developing the delegation of authority with policies together
serta berupaya memberdayakan unit-unit terkait. Hal ini with the empowerment of related units. This has been done
dilakukan melalui pembentukan dan peningkatan Budaya through forming a culture of increasing excellence to motivate
Unggul yang merupakan bagian dari upaya memotivasi employees to continuously perform and make the best-possible
pegawai agar senantiasa berkinerja dan memberikan contributions to the Company.
kontribusi terbaik bagi Perseroan.

Program pembentukan dan peningkatan budaya unggul The program of developing and fostering a culture of excellence
yang dilakukan pada tahun 2011, mencakup antara lain: that was implemented in 2011 covered, among other things:
• Pengembangan Assessment Center, penyempurnaan • Development of an Assessment Center, perfection of the
model kompetensi dan penyusunan panduan competency model and the preparation of an appraisal
penilaian. guide.
• Sosialisasi dan Implementasi sistem penghargaan dan • The socialization and implementation of a system of appraisals
sanksi yang dilakukan secara transparan dan terukur. and sanctions that was transparent and measurable.
• Implementasi Balanced Score Card di seluruh • Implementation of a Balanced Score Card for all the
satuan kerja Perseroan, melalui standardisasi Company’s work units and standardizing a performance-
sistem manajemen kinerja yang diharapkan dapat management system that will hopefully hasten the
mempercepat pembentukan budaya berbasis kinerja. formation of a performance-based culture.
• Pembinaan mental dan spiritual pegawai serta • Developing the employee’s mental and spiritual growth
mensosialisasikan nilai-nilai unggul Perseroan sebagai by socializing the values of corporate excellence through
mana tertera pada buku Kode Etik Perseroan dan a printed Corporate Code of Ethics and revised GCG
Manual GCG yang telah diperbaharui. Manual.
• Melakukan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PPKP), • Performing Employee Work-Achievement Appraisals (PPKP)
pada setiap semester, menggunakan KPI yang every semester and making KPI a pre-established reference
ditetapkan sebelumnya, sebagai acuan pemberian for appraisal administration and employee development.
penghargaan dan pengembangan pegawai.
PT PLN (Persero)

keselamatan dan kesehatan kerja (k3) OCCUPATIONAL SAFETY AND HEALTH

118

Lingkungan,
Keselamatan
dan Kesehatan
Kerja (LK3)
occupational safety and health
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

119
Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Occupational Environment, Safety and Health
Kerja (LK3)
Pengelolaan aspek Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan The management of Occupational Environment, Safety and
Kerja (LK3) di PLN dilakukan secara terencana dengan Health (K3) at PLN is carried out through a plan of action
perhitungan yang standar dan rinci. Tujuan dari pengelolaan based on standard and detailed calculations. The purpose
aspek K3 adalah agar setiap proses kerja di PLN memberikan of the management aspect of K3 is for every occupational
rasa aman pada seluruh pegawai dan semua pihak yang process at PLN to provide a feeling of safety for all employees
terlibat, baik pada sebelum, saat memulai, maupun saat and all related parties, before, during and after all company
selesai proses operasional di perusahaan. Kebijakan PLN operations. PLN’s policy on Occupational Environment,
dalam mengelola Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Safety and Health is stipulated in the PLN Board of Directors
Kerja (LK3) tercantum dalam SK Direksi PT PLN (Persero) No. Decision No. 134.K/DIR/2007 on Occupational Environment,
134.K/DIR/2007 tentang Kebijakan Lingkungan, Keselamatan Safety and Health policy (LK3). The Company’s commitment
dan Kesehatan Kerja (LK3). Komitmen Perseroan dalam to the K3 policies consists of the following:
kebijakan K3 terdiri dari hal-hal seperti berikut ini:

• Mencegah pencemaran lingkungan dan degradasi • Prevent environmental pollution and bio diversity
keanekaragaman hayati; serta melindungi Lingkungan, degradation, and protect the Safety and Health of
Keselamatan dan Kesehatan Kerja karyawan di sekitar employees in the company’s workplaces.
wilayah kerja perusahaan;
• Menaati peraturan perundang-undangan dan • Comply with the laws and other regulations by controlling
ketentuan-ketentuan lain dengan mengontrol risiko risks involving employee Occupational Environment, Safety
Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja and Health, as well as important environmental impacts
karyawan, serta mengendalikan aspek dan dampak and aspects in all activities processes and products in all of
penting lingkungan setiap kegiatan, proses dan produk the various business units and the subsidiaries.
dari berbagai unit kerja dan anak perusahaan;
• Mendokumentasikan, mengimplementasikan, memelihara • To periodically document, implement, maintain and review
dan mengkaji ulang secara periodik kebijakan Environmental Safety and Health policies to ensure they
lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja ini are relevant, appropriate and serve as the basic guidelines
sehingga senantiasa relevan, sesuai dan menjadi for the management of occupational environment, Safety
pedoman dasar bagi manajemen lingkungan, and Health that applies specifically to each business unit
keselamatan dan kesehatan kerja yang diterapkan and subsidiary.
secara spesifik di setiap unit kerja dan anak
perusahaan;
• Menjadikan kebijakan ini sebagai landasan untuk • Make this policy as a basis for determining and evaluating
penetapan dan evaluasi pencapaian tujuan dan the achievements of goals and objectives of environmental,
sasaran manajemen lingkungan, keselamatan dan Safety and Health management.
kesehatan kerja;
• Mendorong setiap unit kerja dan anak perusahaan • Encourage each business unit and subsidiary to continue
terus-menerus melakukan perbaikan kinerja sistem to improve performance of the environmental, Safety and
manajemen lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja; Health management system.
• Menyediakan dan memfasilitasi sumber daya yang • Provide and facilitate the provision of natural resources
dibutuhkan untuk mengimplementasikan dan needed to implement and maintain the LK3 policies so
memelihara kebijakan LK3 ini sehingga setiap unit that each business unit, subsidiary and work partners can
kerja, anak perusahaan, dan para mitra kerja dapat implement these policies in stages by taking into account
menerapkan kebijakan ini secara bertahap dengan the abilities of the company and the local environmental
memperhatikan kemampuan perusahaan dan kondisi conditions.
lingkungan setempat;
• Menjadikan pengelolaan lingkungan hidup dan • Ensure the attitude and behavior of each management
perlindungan Lingkungan, Keselamatan dan body and all Company employees are in line with the
Kesehatan Kerja sebagai sikap dan perilaku setiap lini policies on environmental protection and Occupational
manajemen dan individu karyawan perusahaan; Environment, Safety and Health policies.
• Mendorong pengembangan masyarakat di sekitar • Encourage the development of the public in the business
unit-unit kerja dan anak perusahaan sebagai upaya sectors and subsidiaries as an effort to make the company
menjadikan perusahaan sebagai bagian yang integral an integral part of the surrounding communities.
dengan masyarakat sekitarnya;
• Menjamin kebijakan ini senantiasa tersedia bagi pihak- • Ensure these policies are always available for related
pihak yang berkepentingan dan masyarakat luas. parties and the wider public.
PT PLN (Persero)

keselamatan dan kesehatan kerja (k3) OCCUPATIONAL SAFETY AND HEALTH

120

PLN menerapkan kebijakan pengelolaan K3 tersebut PLN applies the K3 management policies through the
melalui penerapan Sistem Manajemen Keselamatan application of the Occupational Safety and Health
Kerja & Kesehatan Kerja (SMK3) yang dilengkapi Management System (SMK3), which carries the OHSAS 18001
dengan sertifikasi OHSAS 18001 serta penerapan ISO and ISO 14001 certifications. In applying and managing K3, PLN
14001. Dalam menerapkan dan mengelola K3, PLN pada has basically established a series of policies, as stated above.
dasarnya menetapkan serangkaian kebijakan umum PLN applies a zero-accident target during every operational
seperti disebutkan di atas. PLN menerapkan target period, implementing K3 as a reference for all business units
dicapainya zero-accident pada setiap periode operasional to serve as target guidelines in implementing K3 activities.
dalam pelaksanaan K3 sebagai acuan bagi seluruh unit Contractors and subcontractors carrying out construction
bisnis untuk dipenuhi dan dijadikan sebagai pedoman or maintenance on PLN’s generators, or transmission line or
target pelaksanaan kegiatan K3. Kebijakan dan standar distributions networks are also required to implement the K3
mengenai K3 yang serupa juga dipersyaratkan untuk policies and standards. (EU 16)
dijalankan oleh kontraktor dan subkontraktor pelaksana
pekerjaan konstruksi maupun perawatan pembangkit,
jaringan transmisi maupun distribusi PLN. (EU 16)

KOMITE KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN Electrical Power Safety Committee


Agar dapat mengelola K3 di 49 unit bisnis PLN yang berlokasi In order to manage K3 in PLN’s 49 business units, which are
di seluruh Indonesia, PLN membentuk badan khusus sejenis located throughout Indonesia, PLN formed a special committee
Komite untuk mengoordinasikan kegiatan dan program to coordinate the activities and programs related to K3. The
terkait K3. Manajemen lalu menerbitkan SK Direksi No. management therefore produced Letter of Association No.
570.K/DIR/2010 untuk membentuk Komite Keselamatan dan 570.K/DIR/2010 to form the Occupational Safety and Health
Kesehatan Kerja, yang kemudian diperbaharui lagi melalui Committee, which later was updated with Letter of Association
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

121

Tujuan dari pengelolaan


aspek K3 adalah agar
setiap proses kerja di PLN
memberikan rasa aman pada
seluruh pegawai dan semua
pihak yang terlibat, baik
pada sebelum, saat memulai,
maupun saat selesai proses
operasional di perusahaan.

The purpose of the management


aspect of K3 is for every occupational
process at PLN to provide a feeling of
safety for all employees and all related
parties, before, during and after all
company operations.

SK Direksi No. 017.K/DIR/2011 dan mengubah namanya Direksi No. 017.K/DIR/2011 thus changing the name of the
menjadi Komite Keselamatan Ketenagalistrikan. Ketentuan committee to the Electrical Power Safety Committee. Provisions
mengenai fungsi dan kedudukan Komite Keselamatan regarding the functions and structure of the Electrical Power
Ketenagalistrikan serta tugas yang menjadi tanggung Safety Committee and the tasks that it is responsible for, is also
jawabnya, ditegaskan pula dalam pasal Perjanjian Kerja affirmed in the Cooperation Agreement article, which is an
Bersama, yang merupakan bentuk kesepakatan antara agreement between the Company and its employees. (LA 9)
Perseroan dengan pegawai. (LA 9)

Susunan Keanggotaan Komite Keselamatan The structure of the Electrical Power Safety Committee
Ketenagalistrikan ini anggotanya terdiri atas Direktur Membership consists of the Director of Human Resources, the
Sumber Daya Manusia dan Umum, Kepala Divisi Head of the General Division and Central Office Management
Umum dan Manajemen Kantor Pusat serta 7 anggota and seven executive members. (LA 6)
pelaksana. (LA 6)

Adapun tugas Komite Keselamatan Ketenagalistrikan The tasks of the Electrical Power Safety Commission are as
sebagai berikut: follows:
• Membahas/mendiskusikan setiap permasalahan • Discuss every electrical power safety issue, covering
keselamatan ketenagalistrikan meliputi kegiatan protection, prevention and resolution of the possibility of
perlindungan, pencegahan dan penyelesaian terhadap an accident or ailment related to work, to achieve a high
kemungkinan terjadinya kecelakaan dan atau penyakit level of safety every time work is carried out. The results
yang timbul akibat hubungan kerja, agar dapat of the discussion should be relayed to the Company’s
dicapai tingkat keselamatan ketenagalistrikan yang
tinggi pada setiap pelaksanaan pekerjaan. Hasil dari
PT PLN (Persero)

keselamatan dan kesehatan kerja (k3) OCCUPATIONAL SAFETY AND HEALTH

122
pembahasan/diskusi disampaikan kepada pimpinan unit leader as a reference for decision making in electrical
unit perseroan sebagai bahan pengambilan keputusan power safety activities;
dalam kegiatan keselamatan ketenagalistrikan;
• Mengadakan investigasi kasus keselamatan • Conduct investigations into electrical power safety cases
ketenagalistrikan yang meliputi keselamatan covering installation safety, occupational safety and the
instalasi, keselamatan kerja dan keselamatan safety of the general public;
masyarakat umum;
• Memberikan penilaian kinerja, keselamatan • Provide performance assessments on electrical power
ketenagalistrikan yang meliputi standardisasi, safety covering standardization, certification, installation
sertifikasi, keselamatan instalasi, keselamatan kerja safety, occupational safety and the safety of the general
dan keselamatan masyarakat umum; public;
• Melakukan evaluasi atas pelaksanaan keselamatan • Carry out evaluations on the implementation of electrical
ketenagalistrikan yang meliputi keselamatan instalasi, power safety policies covering installation safety,
keselamatan kerja dan keselamatan masyarakat occupational safety and the safety of the general public at
umum di unit-unit PT PLN (Persero); PLN’s Units.;
• Membuat laporan pelaksanaan investigasi • Make reports on the implementation of Electrical
Keselamatan Ketenagalistrikan yang meliputi Power Safety investigations covering installation safety,
keselamatan instalasi, keselamatan kerja dan occupational safety and the safety of the general public at
keselamatan masyarakat umum di unit-unit PLN’s units.
PT PLN (Persero).

PLN secara rutin melaksanakan pertemuan safety committee PLN routinely carries out safety committee meetings with
baik dengan unit-unit bisnis terkait maupun dengan related business units as well as with business or power plant/
mitra kerja/kontraktor pembangunan atau perawatan substation construction or maintenance contractor partners.
pembangkit/gardu induk. Pertemuan rutin bertujuan These periodic meetings aim to remind all parties to continue
mengingatkan semua pihak agar tetap melaksanakan to implement all provisions related to Electrical Power safety.
segala ketentuan yang berkaitan dengan Keselamatan
Ketenagalistrikan.

KEGIATAN-KEGIATAN UTAMA DI TAHUN 2011 Major Activities in 2011


Pelaksanaan Keselamatan Ketenagalistrikan perlu The implementation of Electrical Power Safety requires
dijamin kualitasnya secara terus-menerus. Dengan continuous quality assurance. Given the vastness of PLN’s
wilayah operasional PLN yang luas di seluruh Indonesia, operational regions throughout Indonesia, strategic steps
maka kegiatan-kegiatan atau langkah-langkah strategis or activities related to Electrical Power Safety are carried
berkaitan dengan Keselamatan Ketenagalistrikan out regularly and thoroughly, especially training, provision
diselenggarakan secara rutin dan menyeluruh, terutama of APAR equipment and policy making. Activities related to
dalam aspek pelatihan, penyediaan peralatan APAR dan K3 in 2011 included:
penetapan kebijakan. Kegiatan-kegiatan berhubungan
dengan K3 pada 2011, antara lain:

• Peningkatan kompetensi organisasi dan sumber • Increasing the competency of organizational and human
daya manusia berbasis K3 yang sesuai dengan resources competency based on K3, which is in accordance
standardisasi atau sertifikasi akreditasi pengamanan with the standardization or certification or accreditation
dan keselamatan kerja pembangkitan maupun gardu of security and safety of power generators as well as
induk dan transmisi; tujuannya adalah memotivasi substations and transmission stations; the goal is to
pegawai dalam semua jenjang manajerial (dimulai motivate employees of all managerial levels (starting with
dari lini manajemen) untuk menumbuhkan perhatian the line management), to foster care and behavior that
dan perilaku yang mendahulukan aspek Lingkungan, prioritizes Occupational Environment, Safety and Health
Keselamatan dan Kesehatan Kerja; (LA 8) aspects; (LA 8)
• Peningkatan kelaikan peralatan perawatan dan • Improve maintenance equipment and fire fighting
peralatan pemadam kebakaran (APAR) sesuai equipment (APAR) in accordance with equipment
standarisasi atau sertifikasi peralatan; tujuannya adalah standardization or certification; the point of which is to
agar peralatan dijamin aman saat dipergunakan, handal guarantee that the equipment is safe and reliable when it is
serta memenuhi kaidah Lingkungan, Keselamatan dan used, and meets occupation Safety and Health regulations.
Kesehatan Kerja. Di semua unit bisnis telah tersertifikasi All business units have been certified and incorporate
dan memiliki prosedur standar keahlian terkait K3 expert standard procedures with K3 accreditation;
yang terakreditasi; peralatan APAR yang memadai dan adequate APAR equipment and personnel trained in K3;
personil yang terlatih di bidang K3;
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

123
• Memasukkan aspek Lingkungan, Keselamatan dan • Incorporate aspects of Occupational Environment,
Kesehatan Kerja dalam prakualifikasi calon kontraktor Safety and Health aspects during the prequalification
pelaksana pembangunan unit pembangkit maupun stage for prospective power plant construction or power
kontraktor perawatan pembangkit dengan tujuan plant maintenance contractors in order to ensure the
mengetahui dan memastikan kinerja kontraktor/mitra performance of contractors/partners in applying SMK3;
kerja pada perseroan dalam penerapan SMK3;
• Melibatkan pekerja kontraktor pembangunan • Involve power plant, transmission and distribution
pembangkit, transmisi, distribusi dan perawatan construction or electrical power maintenance contractors
ketenagalistrikan dalam latihan K3 yang in K3 training provided by PLN. (EU18)
diselenggarakan PLN. (EU 18)

Sebagai persiapan menghadapi penanggulangan As preparation for prevention of accidents fires as well as
kecelakaan, kebakaran maupun bencana, PLN disasters, PLN implements other activities including joint
melaksanakan kegiatan lain berupa pelatihan bersama training in the field of fire prevention and K3, which are held
di bidang penanggulangan kebakaran dan K3 yang periodically. (EU 23) There is also a meeting that involves the
diselenggarakan secara periodik. (EU 23) Ada pula kegiatan delegates/representatives of business units that are aimed at
yang melibatkan utusan/wakil dari unit bisnis yang sharing experience and knowledge to improve accident, fire
bertujuan untuk membagi pengalaman dan pengetahuan and disaster prevention readiness. (LA 8)
untuk meningkatkan kesiapan penanggulangan
kecelakaan, kebakaran maupun bencana. (LA 8)

KECELAKAAN KERJA Occupational Accidents


Meski sudah ada ketetapan tentang prosedur kerja yang Although there are provisions and occupational procedures
sangat memperhatikan keselamatan para pegawai dan that are greatly concerned with the safety of employees
lingkungan, namun kemungkinan terjadinya kecelakaan and the environment, there is still the possibility of
tetap ada, mengingat kegiatan pembangkitan dan accidents occurring, considering the electricity generation,
transmisi dan distribusi tenaga listrik berlangsung di distribution and transmission activities that take place in
lahan terbuka. the external field.

Pada tahun 2011 telah terjadi total 70 kali kecelakaan, baik In 2011, 70 accidents occurred, including workplace accidents,
berupa kecelakaan kerja, kecelakaan instalasi, kecelakaan installation accidents, accidents involving the general public,
masyarakat umum dan kecelakaan dinas. (LA 7) and accidents involving agencies. (LA 7)

PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali 3x kejadian


PLN TRANSMISSION & LOAD DISPATchING CENTER OF JAVA BALI 3X INCIDENTS
TANGGAL KEJADIAN KETERANGAN
NO. UNIT
DATE DESCRIPTION
29 Januari 2011 Region Jawa Barat Tewas
1.
29 January 2011 West Java Fatality
12 Mei 2011 SUTT Sunyaragi Unit Pelaksana Teknis Cirebon Luka bakar
2.
12 May 2011 SUTT Sunyaragi Technical Implementation Unit Burn victim
Unit Pelaksana Teknis Jakarta Utara Luka bakar
3. 21 November 2011
North Jakarta Technical Implementation Unit Burn victim

PLN Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta 13x kejadian


PLN distribution of Central Java and DI Yogyakarta 13x incidents
TANGGAL KEJADIAN KETERANGAN
NO. UNIT
DATE DESCRIPTION
1 Maret 2011 Unit Pelayanan Jaringan Borobudur Tewas & luka
1.
1 March 2011 Borobudur Network Service Unit Fatality & Injury
24 Januari 2011 Area Pelayanan Jaringan Semarang Tewas
2.
24 January 2011 Semarang Area Network Service Unit Fatality
19 Februari 2011 Unit Pelayanan Jaringan Sragen Luka bakar
3.
19 February 2011 Sragen Network Service Unit Burn victim
PT PLN (Persero)

keselamatan dan kesehatan kerja (k3) OCCUPATIONAL SAFETY AND HEALTH

124
TANGGAL KEJADIAN KETERANGAN
NO. UNIT
DATE DESCRIPTION
1 Maret 2011 Area Pelayanan Jaringan Magelang Tewas
4.
1 March 2011 Magelang Area Network Service Unit Fatality
17 Maret 2011 Area Pelayanan Jaringan Purwokerto Tewas
5.
17 March 2011 Purwokerto Network Service Unit Fatality
7 Januari 2011 Unit Pelayanan Jaringan Demak Luka bakar
6.
7 January 2011 Demak Network Service Unit Burn victim
8 Januari 2011 Unit Pelayanan Jaringan Semarang Luka bakar
7.
8 January 2011 Semarang Network Service Unit Burn victim
24 Februari 2011 Unit Pelayanan Jaringan Tegowanu Luka bakar
8.
24 February 2011 Tegowanu Network Service Unit Burn victim
24 Februari 2011 Unit Pelayanan Jaringan Semarang Luka bakar
9.
24 February 2011 Semarang Network Service Unit Semarang Burn victim
26 Februari 2011 Unit Pelayanan Jaringan Semarang Luka bakar
10.
26 February 2011 Semarang Network Service Unit Burn victim
31 Januari 2011 Unit Pelayanan Jaringan Palur Luka bakar
11.
31 January 2011 Palur Network Service Unit Burn victim
8 Februari 2011 Unit Pelayanan Jaringan Sragen Tewas
12.
8 February 2011 Sragen Network Service Unit Fatality
Area Pelayanan Jaringan Jogja Tewas
13. 6 November 2011
Jogja Network Service Unit Fatality

PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten 8x kejadian


PLN Distribution of West Java and Banten 8x incidents
TANGGAL KEJADIAN KETERANGAN
NO. UNIT
DATE DESCRIPTION
5 Januari 2011 Area Pelayanan Jaringan Tasikmalaya Tewas
1.
5 January 2011 Tasikmalaya area Network Service Unit Fatality
15 Januari 2011 Area Pelayanan Jaringan Tasikmalaya Tewas
2.
15 January 2011 Tasikmalaya area Network Service Unit Fatality
5 Maret 2011 Area Pelayanan Jaringan Bekasi Tewas
3.
5 March 2011 Bekasi Network Service Unit Fatality
11 Maret 2011 Area Pelayanan Jaringan Tasikmalaya Tewas
4.
11 March 2011 Tasikmalaya area Network Service Unit Fatality
28 Maret 2011 Area Pelayanan Jaringan Purwakarta Tewas
5.
28 March 2011 Puwakarta area Network Service Unit Fatality
29 Maret 2011 Area Pelayanan Jaringan Tasikmalaya Tewas
6.
29 March 2011 Tasikmalaya area Network Service Unit Fatality
Area Pelayanan Jaringan Bandung Tewas
7. 14 April 2011
Bandung Network Service Unit Fatality
Area Pelayanan Jaringan Garut Tewas
8. 15 November 2011
Garut area Network Service Unit Fatality

PLN Distribusi Jawa TIMUR 13x kejadian


PLN Distribution of EAST Java 13x incidents
TANGGAL KEJADIAN KETERANGAN
NO. UNIT
DATE DESCRIPTION
16 Januari 2011 Area Pelayanan Jaringan Surabaya Luka berat
1.
16 January 2011 Surabaya Network Service Unit Area Serious injury
6 Januari 2011 Area Pelayanan Jaringan Kediri Tewas
2.
6 January 2011 Kediri Network Service Unit Area Fatality
13 Januari 2011 Area Pelayanan Jaringan Kediri Tewas
3.
13 January 2011 Kediri Network Service Unit Area Fatality
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

125
TANGGAL KEJADIAN KETERANGAN
NO. UNIT
DATE DESCRIPTION
7 Februari 2011 Area Pelayanan Jaringan Ponorogo Luka berat
4.
7 February 2011 Ponorogo Network Service Unit Area Serious injury
16 Januari 2011 Area Pelayanan Jaringan Ponorogo Tewas
5.
16 January 2011 Ponorogo Network Service Unit Area Fatality
1 Februari 2011 Area Pelayanan Jaringan Malang Tewas
6.
1 February 2011 Malang Network Service Unit Area Fatality
4 Februari 2011 Area Pelayanan Jaringan Mojokerto Tewas
7.
4 February 2011 Mojokerto Network Service Unit Area Fatality
17 Juli 2011 Area Pelayanan Jaringan Mojokerto Tewas
8.
17 July 2011 Mojokerto Network Service Unit Area Fatality
3 Agustus 2011 Area Pelayanan Jaringan Surabaya Tewas
9.
3 August 2011 Surabaya Network Service Unit Area Fatality
Area Pelayanan Jaringan Sumenep Tewas
10. 10 November 2011
Sumenep Network Service Unit Area Fatality
Area Pelayanan Jaringan Jombang Tewas
11. 3 November 2011
Jombang Network Service Unit Area Fatality
12 Desember 2011 Area Pelayanan Jaringan Surabaya Tewas
12.
12 December 2011 Surabaya Network Service Unit Area Fatality
10 Desember 2011 Area Pelayanan Jaringan Surabaya Tewas
13.
10 December 2011 Surabaya Network Service Unit Area Fatality

PLN Wilayah Sumatera Barat 2X KEJADIAN


PLN West Sumatera region 2X INCIDENTS
TANGGAL KEJADIAN KETERANGAN
NO. UNIT
DATE DESCRIPTION
23 Juni 2011 Cabang Padang Luka bakar
1.
23 June 2011 Padang branch Burn victim
23 Oktober 2011 Padang Pariaman Tewas
2.
23 October 2011 Padang Pariaman Fatality

PLN Wilayah KALIMANTAN SELATAN DAN TENGAH 2X KEJADIAN


PLN SOUTH AND EAST KALIMANTAN region 2X INCIDENTS
TANGGAL KEJADIAN KETERANGAN
NO. UNIT
DATE DESCRIPTION
21 Januari 2011 Banjarmasin Luka berat
1.
21 January 2011 Serious injury
Tewas
2. 23 September 2011 Banjarmasin
Fatality

PLN Wilayah Kalimantan Barat


PLN West Kalimantan region
TANGGAL KEJADIAN KETERANGAN
NO. UNIT
DATE DESCRIPTION
31 Desember 2011 Tewas
1. Palangka Raya
31 December 2011 Fatality

PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat 4X KEJADIAN


PLN South, East and West Sulawesi region 4X INCIDENTS
TANGGAL KEJADIAN KETERANGAN
NO. UNIT
DATE DESCRIPTION
16 Januari 2011 Area Pelayanan Jaringan Pinrang Tewas
1.
16 January 2011 Pinrang Network Service Unit Area Fatality
18 Juni 2011 Cabang Makassar Rayon Makassar Utara Tewas
2.
18 June 2011 Makassar Rayon North Makassar Branch Fatality
PT PLN (Persero)

keselamatan dan kesehatan kerja (k3) OCCUPATIONAL SAFETY AND HEALTH

126
TANGGAL KEJADIAN KETERANGAN
NO. UNIT
DATE DESCRIPTION
31 Juli 2011 Cabang Makassar Rayon Makassar Utara Tewas
3.
31 July 2011 Makassar Branch Rayon North Makassar Fatality
Tewas
4. 8 November 2011 Makassar
Fatality

PLN Wilayah Kalimantan Timur


PLN East Kalimantan region
TANGGAL KEJADIAN KETERANGAN
NO. UNIT
DATE DESCRIPTION
17 Januari 2011 Tewas
1. Balikpapan
17 January 2011 Fatality

PLN Wilayah Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo 3X KEJADIAN


PLN North and Central Sulawesi and Gorontalo region 3X INCIDENTS
TANGGAL KEJADIAN KETERANGAN
NO. UNIT
DATE DESCRIPTION
11 Januari 2011 Tewas
1. Tombatu
11 January 2011 Fatality
Luka bakar
2. Juni 2011 June 2011 Cabang Manado Manado Branch
Burn victim
Luka bakar
3. 14 November 2011 Cabang Palu Palu Branch
Burn victim

PLN Wilayah Nusa Tenggara Barat


PLN West Nusa Tenggara region
TANGGAL KEJADIAN KETERANGAN
NO. UNIT
DATE DESCRIPTION
31 Oktober 2011 Tewas
1. Mataram
31 October 2011 Fatality

PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara


PLN Maluku and North Maluku region
TANGGAL KEJADIAN KETERANGAN
NO. UNIT
DATE DESCRIPTION
Tewas
1. 10 November 2011 Cabang Ambon Ambon Branch
Fatality

PLN Distribusi Jakarta dan Tangerang


PLN distribution of Greater Jakarta and Tangerang
TANGGAL KEJADIAN KETERANGAN
NO. UNIT
DATE DESCRIPTION
28 Oktober 2011 Area Pelayanan Kramatjati Tewas
1.
28 October 2011 Kramatjati area Fatality

KECELAKAAN INSTALASI INSTALATION ACCIDENTS

PLN Unit Induk Pembangkitan Sumatera I


PLN Sumatera I main power plant Unit
TANGGAL KEJADIAN KETERANGAN
NO. UNIT
DATE DESCRIPTION
Tidak ada
31 Januari 2011 Gudang Material Medan
1. korban
31 January 2011 Medan Material warehouse
No casualties
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

127
PLN Distribusi Jawa Tengah & DI Yogyakarta
PLN distribution of Central Java and DI Yogyakarta
TANGGAL KEJADIAN KETERANGAN
NO. UNIT
DATE DESCRIPTION
Pembangunan Jaringan Tegangan Menengah 3 Phasa Klaten Tewas
1. 2 November 2011
Mid-3 Phase Klaten Network development Fatality

PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera 2x kejadian


PLN transmission & load dispatching center of sumatera 2x incidents
TANGGAL KEJADIAN KETERANGAN
NO. UNIT
DATE DESCRIPTION
Tidak ada
28 Maret 2011 Robohnya Tower No. 8 & 9 Unit Pelaksana Teknis Pekanbaru
1. korban
28 March 2011 Collapse of towers No. 8 & 9 of the Technical Unit in Pekanbaru
No casualties
Tidak ada
16 Juni 2011 Terbakarnya Trafo Gardu Induk Sibolga
2. korban
16 June 2011 Fire at Trafo Gardu Induk Sibolga
No casualties

PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara


PLN Maluku and North Maluku region
TANGGAL KEJADIAN KETERANGAN
NO. UNIT
DATE DESCRIPTION
Tidak ada
9 Juli 2011 Over Heating Gardu Hubung Cabang Ambon
1. korban
9 July 2011 Overheating Gardu Hubung Ambon branch
No casualties

PLN Unit Pembangkitan Jawa Bali


PLN java bali power PLANT unit
TANGGAL KEJADIAN KETERANGAN
NO. UNIT
DATE DESCRIPTION
Tidak ada
Terbakar Boiler PLTU.
1. 21 September 2011 korban
Fire at the Steam power plant boiler
No casualties

PLN Unit Induk Pembangunan Jaringan Jawa Bali


PLN java bali main transmission development unit
TANGGAL KEJADIAN KETERANGAN
NO. UNIT
DATE DESCRIPTION
Terbakar Kabel 48 Hasfel Gudang
Tidak ada
Unit Pelaksana Konstruksi Jaringan Jawa Bali Region V
1. 4 April 2011 korban
Fire at the Hasfel 48 Warehouse while under construction for the
No casualties
Java-Bali Region V

PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi Maluku dan Papua


PLN maluku and Papua primary development unit
TANGGAL KEJADIAN KETERANGAN
NO. UNIT
DATE DESCRIPTION
Tidak ada
7 Desember 2011 Tower SUTT 150 KV Lolak-Buroko T31-T33 Roboh
1. korban
7 December 2011 Tower SUTT 150 KV Lolak-Buroko T31-T33 collapse
No casualties
PT PLN (Persero)

keselamatan dan kesehatan kerja (k3) OCCUPATIONAL SAFETY AND HEALTH

128
KECELAKAAN KERJA WORK ACCIDENTS

PLN Unit Induk Pembangunan Pembangkit Thermal Jawa Bali


PLN primary Thermal Java-Bali development Unit
TANGGAL KEJADIAN KETERANGAN
NO. UNIT
DATE DESCRIPTION
Diduga tewas
laporan tdk jelas
20 Mei 2011
1. Swicthyard PLTU Muara Karang Fatality suspected
20 May 2011
but report not
confirmed

PLN Distribusi Jawa Timur 2X KEJADIAN


PLN distribution of East Java 2X INCIDENTS
TANGGAL KEJADIAN KETERANGAN
NO. UNIT
DATE DESCRIPTION
3 Mei 2011 Pemeliharaan Gardu Distribusi Tewas
1.
3 May 2011 Distribution Substation Maintenance Fatality
Penggantian Konduktor
11 Juli 2011 Tewas
2. Area Pelayanan Jaringan Pamekasan
11 July 2011 Fatality
Conductor replacement for Pamekasan Network services area

PLN Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta 2X KEJADIAN


PLN distribution of Central Java and DI Yogyakarta 2X INCIDENTS
TANGGAL KEJADIAN KETERANGAN
NO. UNIT
DATE DESCRIPTION
4 Oktober 2011 Resetting Rele Proteksi Gi Weleri Luka bakar
1.
4 October 2011 Rele protection resetting of Weleri Substation Burn victims
Ganti Tiang Pal. Area Pelayanan Jaringan Jogja Tewas
2. 2 November 2011
Replacement of pole network in Jogja Fatality

PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali 2X KEJADIAN


PLN transmission & load dispatching center of Java- Bali 2X INCIDENTS
TANGGAL KEJADIAN KETERANGAN
NO. UNIT
DATE DESCRIPTION
Membongkar Line Damper Gardu Induk Tegangan Ekstra
16 Mei 2011 Tewas/ jatuh
1. Tinggi Grati Unfold of damper line in extra high voltage
16 May 2011 Fatality/ casualty
substation in Grati
16 Juli 2011 Pembersihan Isolator SUTT Unit Pelaksana Teknis Tegal Luka bakar
2.
16 July 2011 Cleaning of the SUTT Isolator Technical Operational Unit in Tegal Burn victim

KECELAKAAN DINAS ACCIDENTS WHILE ON DUTY

PLN Distribusi Jawa Timur


PLN distribution of East Java
TANGGAL KEJADIAN KETERANGAN
NO. UNIT
DATE DESCRIPTION
1 Juni 2011 Area Pelayanan Jaringan Pamekasan Tewas/tabrakan
1.
1 June 2011 Pamekasan Network Service Unit Operating Area Dead in car collision

PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali


PLN transmission AND load dispatching center of Java-Bali
TANGGAL KEJADIAN KETERANGAN
NO. UNIT
DATE DESCRIPTION
21 Maret 2011 Region Jawa Timur Tewas/jatuh dari motor
1.
21 March 2011 East Java Death from motorbike fall
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

129
Untuk menekan tingkat kejadian kecelakaan kerja di In order to reduce the occupational accidents rate in the future,
masa-masa mendatang, Perseroan melaksanakan berbagai the Company implements several activities, including: (LA 7)
kegiatan meliputi: (LA 7)
• Sosialisasi tentang pelaksanaan K3 di unit–unit untuk • Raising awareness about K3 implementation among the
mengurangi kecelakaan kerja/kecelakaan dinas; business units to reduce occupational accidents/ agency accidents.
• Melakukan analisis terhadap setiap terjadinya • Carry out analysis of every occupational/agency
kecelakaan kerja/kecelakaan dinas untuk menghindari accident that occurs to prevent such accidents from
kecelakaan serupa di kemudian hari; happening again.
• Melaksanakan pembinaan terhadap unit–unit PLN • Establish and implement guidelines for PLN units through
melalui nilai pengurang bobot kinerja (KPI) K2 dan K3 (KPI) K2 and K3 in case targets are not reached.
apabila tidak memenuhi target.

Selain itu, pada tahun pelaporan, PLN melakukan berbagai In addition, during the reported year, PLN carried out various
kegiatan untuk meningkatkan kesadaran seluruh activities to increase the awareness among all employees
pegawai akan pentingnya aspek K3 untuk menjaga about the importance of K3 in sustaining the operations of
keberlangsungan operasional tiap unit bisnis, sebagai each business unit, as a part of the implementation of the K3
bagian dari pelaksanaan road map peningkatan kinerja performance improvement road map. Programs carried out in
K3. Program-program yang dilaksanakan pada tahun the reported year include:
pelaporan meliputi:
a. Melaksanakan sertifikasi SMK3 di sejumlah unit. a. Implementing SMK3 certification in several units.
b. Menyusun dan menerapkan prosedur kerja upaya b. Develop and implement a self-rescue occupation procedure
penyelamatan diri untuk setiap pekerjaan berisiko for every accident-prone job.
kecelakaan kerja.
c. Menyusun prosedur tetap bagi penanggulangan c. Develop standard procedures for preventing fire.
kebakaran.
d. Menyusun dan melaksanakan pendidikan dan d. Develop and implement K3 and K2 education and field
pelatihan bidang K3 dan K2 di lingkungan PT PLN training programs in all PT PLN environments, which were
(Persero) yang dilaksanakan oleh PLN PUSDIKLAT. implemented by the PLN Education and Training Center.

KESEHATAN KERJA Occupational Health


PLN juga memperhatikan kesehatan para pegawai maupun PLN also pay attention to the health of its employees as well as
keluarga mereka, seperti diamanatkan dalam peraturan their families, as mandated by existing regulations. In order to
perundangan yang berlaku. Untuk menjaga kesehatan take care of the health of its employees, the Company carries
para pegawai, Perseroan melakukan kegiatan peningkatan out Occupational Environment, Safety and Health improvement
kesadaran akan kesehatan kerja. Peningkatan kesadaran activities. Increasing awareness about occupational health
akan kesehatan kerja dilakukan dengan memberikan is carried out by providing education, training, counseling,
pendidikan, pelatihan, konseling, pencegahan dan prevention and control of the risk of the spread of various
pengontrolan terhadap risiko terjangkitnya berbagai serious illnesses and infectious diseases, such as dengue fever,
penyakit serius maupun penyakit menular, seperti demam malaria and others. The following are the activities related to
berdarah, malaria dan sebagainya. Kegiatan terkait occupational health that have been carried out: (LA 8)
Kesehatan kerja yang dilakukan meliputi: (LA 8)
• Melaksanakan penyuluhan/ceramah tentang • Holding counseling and lectures about occupational
kesehatan kerja kepada seluruh Pegawai baik di PLN health for all employees at PLN’s Head Office as well as
Pusat maupun di Unit PLN. PLN’s Unit Offices.
• Memeriksa kesehatan pegawai secara berkala • Checking employee health on a regular basis for employees
terutama bagi karyawan yang bekerja pada daerah who work in areas with health risks in accordance with the
yang berisiko terhadap kesehatan sesuai dengan prevailing regulations.
ketentuan yang berlaku.
• Melaksanakan kegiatan Spiritual, Budaya, dan Olahraga • Hold spiritual, cultural and sports activities in the Company’s
di lingkungan Perseroan sesuai dengan jadwal kegiatan environment in line with the activity schedules to support
untuk menunjang kesehatan dan produktivitas. health and productivity.

PLN membagi pengelolaan kegiatan kesehatan kerja jadi PLN divides the management of Occupational Environment,
dua kelompok besar, yakni kesehatan kerja yang bersifat Safety and Health into two major groups, namely medical
medis dan kesehatan kerja yang bersifat kesehatan occupational health and occupational health related to the
lingkungan kerja. Kesehatan kerja yang bersifat medis working environment. Medical occupational health is carried
PT PLN (Persero)

profil pt pln (persero) PT PLN (Persero) Profile

130
dilaksanakan dengan pola kerja sama dengan berbagai RS out in cooperation with various state hospitals in the vicinity
milik pemerintah di dekat lokasi unit bisnis. Kegiatannya of PLN’s business units. The activities include, among others,
antara lain pemeriksaan kesehatan berkala karyawan regular medical check-ups in accordance with provisions ( Law
sesuai ketentuan (UU No. 1 Tahun 1970) dan tertuang No.1 1970) and those contained in PKB, and health seminars/
pada butir PKB, penyuluhan/ceramah kesehatan untuk lectures for employees and their families. (LA 9)
karyawan dan keluarga karyawan dll. (LA 9)

Pengelolaan kesehatan kerja yang bersifat kesehatan The management of occupational health related to the working
lingkungan kerja, dilaksanakan oleh satuan kerja K3 dan environment is carried out by the Environment and K3 working
Lingkungan di masing-masing unit bisnis, kegiatannya units in the respective business units. Activities include the
antara lain pengukuran kebisingan, pencahayaan, polusi measurement of noise, lighting, dust pollution and emission
debu, tingkat emisi, dll. levels, etc.

PENGHARGAAN AWARDS
Atas usaha-usaha/kinerja dalam pengelolaan Lingkungan, For efforts and performance in Occupational Environment,
Keselamatan dan Kesehatan Kerja sepanjang tahun Safety and Health management at PLN throughout 2011,
2011 di lingkup PT PLN (Persero), beberapa unit bisnis various business units received awards or achievements
menerima penghargaan atau prestasi terkait K3 berupa related to K3 in the form of zero accident awards. (2.10)
penghargaan kecelakaan nihil. (2.10)

KECELAKAAN NIHIL ZERO ACCIDENT


PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau PLN Riau and Riau Island Region 2
PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
4
PLN South Sumatera Power Plant
PLN Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu
2
PLN South Sumatera, Jambi and Bengkulu Region
PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah
4
PLN South Kalimantan and Central Kalimantan Region
PLN Wilayah Kalimantan Barat
1
PLN West Kalimantan Region
PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat
1
PLN South, South-east and West Sulawesi Region
PLN Distribusi Jawa Timur PLN Distribution of East Java 1
PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali
2
PLN Transmission and Load Dispatching Center of Java and Bali
PT Indonesia Power 9
PLN Tarakan 1
PLN Distribusi Jawa Tengah dan DIY
2
PLN Distribution Central Java and Yogyakarta
PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera
7
PLN Transmission and Load Dispatching Center of Sumatera
Total 36
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

131

KINERJA EKONOMI
ECONOMIC PERFORMANCE
PT PLN (Persero)

KINERJA EKONOMI ECONOMIC PERFORMANCE

132

Kinerja ekonomi PLN sepanjang 2011 menunjukkan PLN’s economic performance throughout 2011 showed some
beberapa hasil yang positif. Komitmen Perseroan untuk positive results. The Company’s commitment to providing
memberikan layanan penyediaan tenaga listrik berhasil electrical power supply services was successfully fulfilled with
diwujudkan dengan memacu penuntasan daftar tunggu the completion of the electricity demand waiting list. The
permintaan listrik. Pengoperasian beberapa pembangkit operation of several power plant of Fast Track Program stage
Program Percepatan tahap I ikut menambah pasokan 1 power stations helped in adding of PLN’s own electricity
listrik produksi sendiri, selain dari pembangkit sewa dan production supply, in addition to power plant rentals and
pembelian listrik swasta, untuk mendorong stabilitas the purchase of private electricity, to support the stability of
pasokan listrik. electricity supply.

Penyediaan tenaga listrik yang maksimal selain telah The provision of maximal electrical power in addition to
meningkatkan penjualan, dan selanjutnya pendapatan increased sales, and subsequent revenue and the maintaining
usaha dan mempertahankan laba Perseroan, juga berhasil of Company profits, ensured they also were able to increase
meningkatkan rasio pemenuhan listrik untuk masyarakat the electrification ratio fulfillment for the public in the
pada tahun pelaporan menjadi 74% dari tahun sebelumnya reported year had reached 74 percent, from 67 percent in
sebesar 67%. the previous year.

Di sisi lain, kenaikan ini juga meningkatkan bauran energi On the other hand, these increases also improved the
menggunakan bahan bakar minyak (BBM) yang mencapai composition of energies using oil, which reached 24.8 percent
24,8%* (tidak termasuk beli) dari seluruh pemakaian energi (not including purchases) from all energy usage to support
untuk mendukung pengoperasian beberapa pembangkit the operation of several electricity power generating plants.
listrik. Tingginya konsumsi BBM disebabkan oleh The level of oil consumption was caused by a decrease in gas
turunnya pasokan gas dan keterlambatan pengoperasian supply and the late operation of coal power plants, as well as
pembangkit batu bara, serta masih dioperasikannya the continued operation of rented fossil fuelled power plants
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

133

Kemampuan
mempertahankan
pertumbuhan laba
sangat penting untuk
menjaga keberlanjutan
usaha Perseroan di masa
mendatang.
The ability to maintain profit
growth is most important in order
to maintain the sustainability of the
Company’s operations in the future.

pembangkit sewa berbahan bakar fosil ini untuk mencegah to prevent blackouts. The cost of providing oil and lubricants is
terjadinya pemadaman. Biaya untuk memasok BBM dan a major drain on the Company, resulting in a net profit decline
pelumas sangat menguras keuangan Perseroan sehingga from last year.
laba bersihnya menurun dari tahun sebelumnya.

Bagaimanapun, kemampuan mempertahankan However, the ability to maintain profit growth is most
pertumbuhan laba sangat penting untuk menjaga important in order to maintain the sustainability of the
keberlanjutan usaha Perseroan di masa mendatang. Company’s operations in the future. Based on projects
Berdasarkan proyeksi yang dibuat PLN, pertumbuhan undertaken by PLN, the growth in demand for electricity will
permintaan listrik akan mencapai rata-rata 8,5% per tahun. reach 8.5 percent per year. Since the Company’s ability to
Sehingga kemampuan Perseroan dalam kelangsungan continue to make investments will be frequently tested over
investasi akan diuji seiring dengan berjalannya waktu, di time, the Company is now in the middle of efforts to carry
tengah upaya Perseroan untuk melakukan efisiensi operasi out efficient operations and to maximize the utilization of
dan memanfaatkan potensi energi terbarukan dari panas renewable energy in the form of geothermal or hydro.
bumi atau air secara maksimal.

Manajemen Perseroan bertekad untuk dapat mewujudkan The Company management is committed to realize and
danterusmencapaitujuanpembangunanyangberkelanjutan achieve its sustainability development goals based on three
berdasarkan pada tiga nilai dasar, yakni ketangguhan basic values, namely economic viability, environmental
ekonomi (economic viability), pertanggungjawaban accountability and social responsibility.
lingkungan (environmental accountability) dan tanggung
jawab sosial (social responsibility).
PT PLN (Persero)

KINERJA EKONOMI ECONOMIC PERFORMANCE

134
Gambaran mengenai perolehan nilai ekonomi dan An overview of the acquisition and distribution of economic
pendistribusiannya kepada para pemangku kepentingan value to stakeholders during the reported period can be
selama periode pelaporan dapat dilihat pada tabel Ikhtisar seen in the following Economic Performance table. This
Kinerja Ekonomi berikut. Ikhtisar Kinerja Ekonomi Economic Performance Table draws on economic performance
ini disusun mengacu pada indikator kinerja ekonomi indicators based on the Global Reporting Initiative version 3.0
berdasarkan pedoman pelaporan keberlanjutan Global sustainability report guidelines. (EC 1)
Reporting Initiative versi 3.0. (EC 1)

Tabel Ikhtisar Distribusi Nilai Ekonomi (EC 1) Chart of Economic Value Distribution Highlights (EC 1)

KINERJA EKONOMI ECONOMIC PERFORMANCE 2011 2010 Perubahan


(miliar Rp) (miliar Rp) Change
Perolehan Nilai Ekonomi Economic Value Generated (billion Rp) (billion Rp) %
Pendapatan Revenue 208.108 162.375 128,1
Pendapatan bunga bank dan deposito
504 753 66,9
Interest income from bank and deposits
Hasil investasi pada anak perusahaan
- - -
Net profit from subsidiaries
Hasil penjualan aktiva tetap
34 72 46,9
Revenue from current asset
Pendapatan/ (pengeluaran) selisih kurs
(1.325) 2.237 (159,2)
Gain (Loss) on foreign exchange
Pendapatan lain-lain
1.827 1.159 158,5
Other incomes
Jumlah nilai ekonomi diperoleh
209.148 166.596 125,5
Total economic value generated
Pendistribusian nilai ekonomi
Economic value distributed
Biaya Operasional (tidak termasuk biaya pegawai)
180.200 136.154 132,3
Operating Costs
Gaji Karyawan dan benefit lainnya
13.197 12.954 101,8
Total employee’s salary and other benefit
Pembayaran kepada penyandang dana: Payment for funds provider
- Pemegang saham (Dividen) Dividend (shareholders) 3.500 4.000 87,5
- Bank (bunga pinjaman) Bank (Loan Interest) 7.754 6.010 129
Jumlah pembayaran kepada penyandang dana
11.254 10.010 112,4
Total payment for funds provider
Pengeluaran untuk pemerintah (pajak, royalti, dsb)
679 1.313 51,7
Expenditure for government (tax, royalty, etc)
Pengeluaran untuk masyarakat Expenditure for public 37 46 (81,2)
Jumlah nilai ekonomi yang didistribusikan
205.367 160.477 61,8
Total economic value distributed
Nilai ekonomi yang ditahan sebelum dividen
281 2113 13,28
Economic Value Retained Excluding Dividend Paid
Nilai Ekonomi Yang Ditahan Economic Value Retained 3.781 6.113 61,85

Pada tahun 2011, Perseroan dapat menghasilkan kenaikan In 2011, the Company was able to achieve a revenue
pendapatan sebesar 128% menjadi Rp208 triliun dari increase of 128 percent to Rp208 trillion from Rp162 trillion
sebelumnya Rp162 triliun. Total nilai perolehan ekonomi in the previous year. The total generated economic value
adalah sebesar Rp209 triliun atau naik 125% dari tahun was Rp209 trillion, a 125 percent increase from Rp166
sebelumnya Rp166 triliun. trillion in the year before.

Perseroan dapat mendistribusikan kembali perolehan nilai The company was able to redistribute generated economic
ekonomi hingga mencapai Rp205.367 triliun kepada para value of Rp205.367 trillion to stakeholders, or a 61.8 percent
pemangku kepentingan atau naik 61.8 % dari tahun 2010 increase from 2010. The largest part of the generated economic
sebelumnya. Bagian terbesar nilai perolehan Perseroan ini value was used on operational costs, which reached Rp180
terpakai untuk biaya operasional yang mencapai Rp180 trillion, Rp13 trillion for employee’s salaries, and Rp11 trillion
triliun, gaji pegawai Rp13 triliun, dan distribusi kepada for distribution to fund providers (dividends for the government
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

135
penyandang dana (dividen untuk pemerintah dan bunga and interest on bank loans). The remainder was used to pay
pinjaman bank) sebesar Rp11 triliun. Sisanya terpakai tax, royalties, and expenditure for the public. The difference
untuk membayar pajak, royalti, dan pengeluaran untuk between the economic value obtained and distributed in
masyarakat. Selisih antara nilai ekonomi yang diperoleh 2011 experienced a fairly significant drop compared to in the
dan didistribusikan pada tahun 2011 mengalami penurunan previous year. The result was that the economic value that
cukup signifikan daripada tahun sebelumnya. Sehingga nilai can be saved to pay for company activities in the following
ekonomi yang dapat ditahan untuk membiayai kegiatan year ended up as negative Rp3.781 trillion, which was a 61.85
Perseroan tahun berikutnya menjadi minus Rp3.781 miliar percent decrease from the previous year.
atau turun 61,85% dari periode sebelumnya.

Tabel distribusi ekonomi tersebut memberikan gambaran The economic distribution table shows that PLN’s performance
bahwa kinerja PLN memiliki pengaruh positif kepada para had positive influences on other stakeholders, while not
pemangku kepentingan lainnya namun belum cukup enough for the sustainability of the Company’s operations in
untuk keberlanjutan usaha Perseroan di tahun berikutnya, the following year. That is unless there is an injection of working
kecuali ada suntikan modal kerja dari pemegang saham, capital from shareholders, bank loans or delayed payments
pinjaman perbankan atau penundaan pembayaran of dividends to the government. More detailed information
dividen kepada pemerintah. Keterangan lebih mendetail about the Company’s financial performance can be seen in the
mengenai kinerja keuangan Perseroan dapat dilihat pada PT PLN 2011 Annual Report.
Laporan Tahunan PT PLN (Persero) 2011.
PT PLN (Persero)

KINERJA EKONOMI ECONOMIC PERFORMANCE

136

KONTRIBUSI PADA NEGARA


CONTRIBUTION TO THE NATION

Sebagai sebuah perusahaan yang sahamnya seluruhnya As a Company whose shares are all owned by the Government,
dimiliki Pemerintah maka setiap tahun Perseroan every year the Company provides several kinds of contribution
memberikan berbagai jenis kontribusi kepada negara, to the state, namely in the form of taxes, dividends, fees, fixed
yakni dalam bentuk pajak, dividen, retribusi, iuran tetap fees and import duties.
dan bea masuk.

Total pajak yang dibayarkan kepada negara pada tahun The total amount of tax paid to the state in 2011 was Rp679
2011 adalah sebesar Rp679 miliar atau turun 51.7% dari billion, a 51.7 percent decrease from Rp1.3 trillion paid in 2010.
pajak tahun 2010 yang besarnya Rp1,3 triliun. Sedangkan At the same time, dividend payouts to the state of a value set
komponen dividen yang dibayarkan kepada negara dengan by RUPS amounted to Rp3.5 trillion for the 2011 fiscal year.
jumlah yang ditetapkan dalam RUPS sebesar Rp3,5 triliun
untuk tahun buku 2011.

Total kontribusi yang dibayarkan kepada negara The total contributions paid to the state in the reported period
pada periode laporan adalah sebesar Rp4,179 triliun was Rp4.179 trillion, which was an 11 percent decrease from
atau turun 11% dari kontribusi tahun sebelumnya Rp5.3 trillion in 2010.
sebesar Rp5,3 triliun.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

137

SUBSIDI LISTRIK PEMERINTAH


GOVERNMENT ELECTRICITY SUBSIDY

Sesuai dengan awal pendiriannya sebagai perusahaan In accordance with its establishment as a state-owned
negara dengan tugas khusus memberikan jasa company tasked specifically with providing electrical power
penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan umum (public services for the public interest (public service obligation/
service obligation/PSO), dalam menjalankan kegiatan PSO), in running its operational activities PLN received
operasionalnya PLN menerima bantuan finansial dalam financial assistance in the form of sales price subsidies.
bentuk subsidi selisih tarif penjualan. Subsidi listrik Electricity subsidies are calculated from the negative balance
dihitung dari selisih negatif antara harga jual tenaga between the electricity sales prices (Rp/kWh) from each
listrik rata-rata (Rp/kWh) dari masing-masing golongan price category deduced by the Basic Cost of Supply (BPP) of
tarif; dikurangi Biaya Pokok Penyediaan (BPP) tenaga listrik electricity (Rp/kWh) on the voltage of each price category;
(Rp/kWh) pada tegangan di masing-masing golongan tarif; multiplied by the sales volume (kWh) for each price category.
dikalikan volume penjualan (kWh) untuk setiap golongan The electricity BPP is calculated based on a formula, which
tarif. BPP tenaga listrik dihitung berdasarkan formula, includes the transmission and distributions network losses,
termasuk tingkat susut jaringan transmisi dan distribusi, which is set by the Ministry of Energy and Natural Resources,
yang ditetapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya c.q. the Directorate General of Electricity. (EC 4)
Mineral c.q. Direktorat Jenderal Kelistrikan. (EC 4)

Pemerintah Republik Indonesia memberikan subsidi The Indonesian Government provides electricity subsidies
listrik kepada pelanggan melalui Perseroan. Tata cara to customers through the Company. The procedure for the
penghitungan dan pembayaran subsidi listrik Tahun calculation and payment of electricity subsidies for the
Anggaran 2011 menggunakan Peraturan Menteri Keuangan 2011 Fiscal Year uses Ministry of Finance Regulation (PMK)
Republik Indonesia (PMK) No. 111/PMK.02/2007 tanggal No. 111/PMK.02/2007 dated September 14, 2007, which
14 September 2007 yang diperbaharui dengan Peraturan was updated with Regulation No.162/PMK.02/2007 dated
No.162/PMK.02/2007 tanggal 17 Desember 2007. December 17, 2007.

Besarnya subsidi listrik dalam satu tahun anggaran The size of the electricity subsidy in one fiscal year is finalized
secara final ditetapkan berdasarkan hasil audit atas based on the results of an audit into electricity subsidy usage
ketaatan penggunaan subsidi listrik yang dilakukan oleh compliance, which is carried out by an auditor appointed by the
auditor yang ditunjuk Menteri Keuangan c.q. Direktorat Ministry of Finance, c.q. the Directorate General of Budgeting.
Jenderal Anggaran.

Pada tanggal 26 Maret 2012 dan 25 Maret 2011, Perseroan On March 26, 2012, and on March 25, 2011, the Company
telah menerima hasil audit perhitungan subsidi listrik received the results of the 2011 and 2010 electricity subsidy
tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp93.177 calculation, which were respectively Rp93.177 billion and
miliar dan Rp58.108 miliar. Rp58.108 billion.
PT PLN (Persero)

KINERJA EKONOMI ECONOMIC PERFORMANCE

138

MENDORONG PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN


DAERAH DAN NASIONAL
PROMOTING REGIONAL AND NATIONAL ECONOMIC GROWTH

Selain kontribusi langsung kepada Pemerintah, Perseroan Apart from directly contributing to the Government, the
memberi kontribusi tak langsung, berupa penyerapan Company also provides indirect contribution, in the form of
tenaga kerja lokal di daerah operasional Perseroan. absorbing the local workforce in the Company’s operational
Semakin banyak tenaga kerja lokal yang terserap, maka areas. The greater the local workforce is absorbed, the more
kegiatan perekonomian di areal seputar operasional economic activities in the vicinity of the Company’s operations
Perseroan makin meningkat dan semakin meningkatkan will increase and the more the lives of the people in the area
taraf hidup masyarakat sekitar. (EC 9) will be improved. (EC 9)

Mengingat pentingnya penyerapan tenaga kerja lokal ini, Given the importance of of absorbing the local workforce, the
Perseroan mempertimbangkan butir besaran penyerapan Company takes into account the importance of local manpower
tenaga kerja lokal dalam memilih mitra pemasok maupun employment in choosing supply partners as well as power
mitra kerja kontraktor pembangunan dan perawatan plant construction and maintenance contractor partners. In
pembangkit. Selain melalui penyerapan tenaga kerja, addition to absorbing manpower, the Company contributes to
Perseroan berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian the growth of the regional economy through payment of tax on
daerah melalui pembayaran pajak kendaraan bermotor vehicles on the entire fleet of operational vehicles operating in
atas seluruh armada kendaraan operasional yang the area, thus contributing to regional revenue (PAD).
beroperasi di daerah, sehingga turut menyumbang pada
komponen pendapatan asli daerah (PAD).

PLN memberikan kontribusi lain kepada perekonomian PLN provides additional contribution to the national economy
nasional berupa semakin meningkatnya keandalan by increasing the reliability of electrical power supply, so that
pasokan listrik, sehingga kegiatan perekonomian, terutama economic activities, especially production activities, can take
aktivitas produksi dapat berlangsung setiap hari, 24 jam. place at any time supported by reliable lighting.
Kegiatan perdagangan dan kegiatan masyarakat lain
pada dasarnya dapat dilangsungkan setiap saat dengan
dukungan penerangan yang semakin akuntabel.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

139

HUBUNGAN DENGAN MITRA KERJA


RELATIONSHIP WITH BUSINESS PARTNERS

Area operasional PLN yang meliputi seluruh wilayah PLN’s operational area covers all regions of Indonesia,
Indonesia membuat Perseroan sangat menyadari meaning the Company is very aware of the importance of
pentingnya interaksi positif dengan para pihak yang positive interaction with partners that act as suppliers. Positive
bertindak sebagai pemasok. Interaksi positif antara interaction between the Company and its suppliers will also
Perseroan dengan para pemasok, akan berdampak positively impact operational performance, job creation and
positif pula pada kinerja perusahaan, pada penciptaan will eventually be able to stimulate local as well as national
lapangan kerja dan pada akhirnya akan mampu turut economic growth. This is why the Company regards suppliers
memacu pertumbuhan ekonomi lokal maupun nasional. as important business partners.
Oleh karena itu, bagi Perseroan pemasok atau supplier
merupakan mitra-kerja yang penting.

Pada tahun pelaporan, jumlah mitra kerja yang terlibat In the reported year, the total number of business partners
dalam interaksi dengan operasional Perseroan cukup engaged in interactions with the Company’s operations is
besar bergantung pada besaran unit bisnis masing- large, depending on the size of the respective business units
masing dan kompleksitas pekerjaan. Hubungan Perseroan and operational complexity. The Company’s relations with its
dengan para mitra berdasar pada azas profesionalisme, partners is based on the principles of professionalism, taking
dengan mempertimbangkan berbagai persyaratan into account various requirements that cover quality standards,
yang mencakup standar mutu, sistem manajemen dan occupational safety and management systems (SMK3), as well
keselamatan kerja (SMK3), serta sistem manajemen as environmental management system (SML). Principles of
lingkungan (SML). Azas profesionalisme mencakup juga professionalism also span compliance with competitive price
pemenuhan ketentuan harga yang bersaing, kredibilitas, requirements, credibility, accountability and the accuracy of
akuntabilitas, dan ketepatan atas pasokan barang maupun goods and services supplied by the business partners. (HR 1)
jasa dari para mitra kerja. Perseroan juga mensyaratkan
dipenuhinya aspek-aspek HAM dalam pelaksanaan
investasi pembangunan pembangkit, kerja sama maupun
kegiatan pemasokan oleh para mitra kerja. (HR 1)

Untuk itu, Perseroan menjalankan program evaluasi For that purpose, the Company regularly evaluates its list of
daftar mitra kerja yang dilakukan secara berkala, baik business partners, not only during the business process stage,
di dalam tahapan proses kerja maupun akhir kontrak but also at the end of the business contract, to act as a basic
kerja, sebagai dasar penilaian untuk proses seleksi assessment for the next selection process, which is carried
selanjutnya, yang dilakukan secara transparan dan out transparently and accountably. To ensure quality and
akuntabel. Untuk menjamin kualitas dan kontinuitas continuity in the selection process, the Company currently uses
proses seleksi, Perseroan saat ini telah menggunakan the “Procedures and Conduct of Goods and Services” policy,
kebijakan “Prosedur dan Tata Cara Pengadaan Barang which involves supervision by the Internal Supervisory Unity
dan Jasa”, yang melibatkan mekanisme pengawasan oleh and incorporates the e-procurement procedure to ensure
Satuan Pengawas Internal dan menggunakan prosedur efficiency in the bidding process.
e-procurement untuk mendapatkan efisiensi penawaran.

Perseroan juga memberikan kesempatan kepada usaha The Company also provides opportunities for small enterprises
kecil dan koperasi setempat yang memiliki kompetensi and cooperatives that have the competency to perform certain
untuk pekerjaan-pekerjaan jasa tertentu sebagai bagian job services as part of its local economy empowerment.
pemberdayaan ekonomi setempat.
PT PLN (Persero)

KINERJA EKONOMI ECONOMIC PERFORMANCE

140

PRODUK DAN JASA


Products and Services

Produk utama PLN adalah daya listrik yang dihasilkan PLN’s main product is electrical power, which is produced at
dari instalasi pembangkit milik sendiri maupun dari power generation installations that it owns itself, or privately
pembangkit milik swasta (Independent Power Producer/ owned power stations (Independent Power Producer/IPP). The
IPP). Perseroan mengalirkan daya listrik dari stasiun Company sends the electricity from power stations through a
pembangkit melalui jaringan kabel transmisi bertegangan network of high voltage transmission cables to substations,
tinggi ke gardu induk, selanjutnya melalui kabel transmisi and then through medium voltage transmission cables to
tegangan menengah dialirkan ke area-area sekitar settlement areas, and then through a low voltage distribution
pemukiman, untuk selanjutnya melalui jaringan distribusi network to industrial and residential consumers.
bertegangan rendah dialirkan ke konsumen industri dan
konsumen rumah tangga.

Pada setiap tahap penurunan tegangan yang For household consumers, PLN installs external installation
dilakukan di gardu-gardu distribusi, hingga akhirnya devices complete with circuit breakers, standard voltage
di instalasi pengguna, PLN memasang peralatan regulators and power usage meters. During every period,
pengaman dan pengatur tegangan untuk kawasan PLN recalibrates power consumption meters to ensure
tertentu yang membutuhkannya. measurement accuracy.

Sedang untuk konsumen rumah tangga PLN memasang The installation of all safety equipment at the end-stage
instalasi luar lengkap dengan pengatur pembatas daya, installations at the consumer locations is also intended
tegangan standar yang ditentukan dan pengukur pemakaian to ensure the safety of the consumer. The Company also
daya. Pada setiap periode PLN melakukan kalibrasi ulang includes directions for high voltage electricity and equipment
(terra) atas akurasi peralatan pengukur pemakaian able to limit the maximum power that has been installed,
daya untuk menjamin akurasi pencatatan. Pemasangan in accordance with electricity installation contracts which
seluruh instrumen pengaman di instalasi akhir di tempat are signed by both parties. The voltage is lowered at each
konsumen juga dimaksudkan untuk menjamin keamanan substation right until the end-user installations. PLN installs
konsumen. Perseroan juga mencantumkan petunjuk safety equipment and voltage regulators in areas that require
besaran tegangan listrik yang dialirkan dan peralatan them. (PR 1, PR 3, PR 4)
yang mampu membatasi daya maksimum yang terpasang,
sesuai kontrak pemasangan listrik yang ditanda-tangani
kedua belah pihak. (PR 1, PR 3, PR 4)

Sepanjang jalur transmisi dan distribusi serta areal- All along the transmission and distribution lines and in
areal gardu induk, gardu distribusi dan areal trafo, substation, distribution and transformer areas, the Company
Perseroan memasang peringatan agar masyarakat installs warnings for the general public and consumers to be
luas dan konsumen berhati-hati dan menjaga jarak careful and keep their distance in such areas. This is done to
aman dengan areal dimaksud. Hal ini dilakukan untuk protect the network as well as the health of the consumers and
menjaga keamanan jaringan maupun kesehatan prevent accidents caused by electrocution. (PR 1)
konsumen dan mencegah terjadinya kecelakaan akibat
tersengat aliran listrik. (PR 1)

Sekalipun Perseroan melakukan prosedur perawatan Although the company also conducts regular maintenance on
instalasi pembangkitan, jaringan transmisi, distribusi, power stations, transmission and distribution networks, and
perawatan trafo di gardu induk maupun gardu distribusi transformers at substations as well as distribution substations
untuk menjaga kualitas dan keandalan pasokan listrik, in order to maintain the quality and reliability of electricity
gangguan terhadap aliran listrik sesekali tetap terjadi. supply, disturbances to the power transmission network still
Sehingga pada periode pelaporan, Perseroan tetap occur. As a result, during the reported period, the Company
menerima komplain dari konsumen menyangkut still received complaints from consumers regarding equipment
pelanggaran atas peraturan dan etika mengenai dampak and ethics violations pertaining to health, safety and reliability
kesehatan, keamanan dan keandalan aliran listrik. Namun impacts caused by electricity. (PR 2)
demikian Perseroan mampu menyelesaikan komplain
tersebut dengan baik. (PR 2)

PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

141
KAPASITAS DAN KOMPOSISI PEMBANGKIT Capacity and Composition of Generating Units
Pembangkit tenaga listrik yang dimiliki perusahaan terdiri Power plants owned by the Company consists of power plants
dari pembangkit dengan menggunakan tenaga air, diesel, powered by hydro energy, diesel, gas, gas steam, geothermal
gas, gas uap, panas bumi dan uap dengan komposisi and steam, with steam comprising the largest composition,
terbesar adalah pembangkit menggunakan tenaga uap reaching 41 percent of the total capacity. None of the power
yang mencapai 41% dari total kapasitas. Dari seluruh plants are 100 percent efficient. Depending on the care and
kapasitas pembangkit yang ada, tidak seluruh pembangkit condition of power requirements, generally power generating
mampu menghasilkan daya hingga 100%. Tergantung units operate at 85 percent of their capacity. (EU 1, EU 2)
perawatan dan kondisi kebutuhan listrik, umumnya
instalasi pembangkit beroperasi pada 85% kapasitas
terpasang. (EU 1, EU 2)

Data perkembangan rinci dari sarana penyediaan tenaga Detailed data showing the development of power supply
listrik selama periode 5 tahun terakhir dapat dilihat pada infrastructure over the last five years is shown in the table
tabel di bawah ini. (EU 1, EU 30) below. (EU 1, EU 30)
PEMBANGKIT POWER PLANTS 2007 2008 2009 2010 2011
PLTA Hydro Power Plant 3.501 3.504 3.508 3.523 3.511
PLTD Diesel Power Plant 2.968* 3.020 2.980 3.268 2.568
PLTG Gas Power Plant 2.783 2.496 2.570 3.224 2.839
PLTGU Combined Cycle Power Plant 7.021 7.370 7.370 6.951 7.833
PLTP Geothermal Power Plant 415 415 415 439 435
PLTU Steam Power Plant 8.534 8.764 8.764 9.452 12.052
Total 25.222 25.571 25.607 26.895 29.268

EFISIENSI STASIUN PEMBANGKIT Generating Unit Efficiency


Jenis energi yang menggerakkan generator pembangkit The type of energy that powers the generator influences
dapat mempengaruhi efisiensi pembangkitan. its efficiency. Based on operational cost calculations, Hydro
Berdasarkan perhitungan biaya operasional, pembangkit Power Plant provide the lowest cost calculation, followed by
yang menggunakan tenaga air (PLTA) memberikan Gas Power Plant. Whereas Diesel Power Plant are the most
perhitungan biaya paling rendah, diikuti oleh biaya inefficient, but are also the most flexible because they can
pembangkit tenaga gas. Sedang pembangkit listrik tenaga be placed anywhere and produce the required amount of
diesel (PLTD) merupakan pembangkit paling boros bahan power. The efficiency levels of the respective types of power
bakar tetapi lebih fleksibel karena dapat ditempatkan di generators can be seen in the following table based on fuel
mana saja dengan besaran daya sesuai yang dibutuhkan. type and the ratio of fuel consumption to kWh produced.
Tingkat efisiensi masing-masing jenis pembangkit dapat (EU 11)
dikemukakan dalam tabel berikut berdasarkan jenis
bahan bakar dan perbandingan penggunaan bahan bakar
per kWh yang dihasilkan. (EU 11)

TARA KALOR SFC


Jenis Pembangkit EQUIVALENT HEAT BBM FUEL BATUBARA COAL GAS
Type of Generation
Kcal/KWh Ltr/KWh Kg/KWh MMBTU/KWh
PLTD Diesel Power Plant 2.534 0,2761 - 0,0140
PLTU Steam Power Plant 2.708 0,2800 0,4990 0,0100
PLTGU Combined Cycle Power Plant 2.210 0,2439 - 0,0080
PLTG Gas Power Plant 3.332 0,3677 - 0,0130

PRODUKSI TENAGA LISTRIK DAN BAURAN ENERGI Energy Mixture and Electricity Production
Produksi tenaga listrik tahun 2011 mencapai 183.421 Electrical power production in 2011 reached 183.421 GWh,
GWh atau mengalami kenaikan sebesar 8% dibandingkan which was an 8 percent increase, compared to 169.786 GWh
tahun sebelumnya yang mencapai 169.786 GWh. produced in 2010. The highest increase in electrical energy
Kenaikan tertinggi dari produksi tenaga listrik berasal production was derived from rented power generators, which
dari sewa pembangkit, hal ini sejalan dengan upaya untuk was in line with efforts to solve power blackouts in crisis areas
mengatasi pemadaman bergilir pada daerah krisis yang that do not receive enough power supply.
kurang pasokan daya.
PT PLN (Persero)

KINERJA EKONOMI ECONOMIC PERFORMANCE

142
Data rinci produksi tenaga listrik selama periode 5 tahun The following table contains detailed power production data
terakhir terdapat pada tabel di bawah ini. over the last five years.

Tabel Produksi Tenaga Listrik (GWh) Electricity Production (GWh)


Produksi Production 2007 2008 2009 2010 2011
Produksi Sendiri Own production 107.984 113.340 115.434 123.477 128.853
Pembelian Tenaga Listrik Power purchase 31.199 31.389 36.169 38.076 40.682
Sewa Genset Rental of genset 3.257 4.707 5.194 8.233 13.886
Total Produksi Total production 142.440 149.437 156.797 169.786 183.421

Dalam memproduksi tenaga listrik, PLN berusaha untuk In producing electrical power, PLN endeavors to optimize
mengoptimalkan bauran energi dengan tujuan untuk energy mixtures in order to optimize the reduction of fuel
mengurangi penggunaan BBM secara optimal. Pada tahun consumption. In 2011, fuel consumption increased 24.78
2011 pemakaian bahan bakar minyak meningkat dari percent, from 19.90 percent previously.
semula 19,90% menjadi 24,78%.

Rincian bauran energi selama periode 5 tahun terakhir Details of energy mixes over the past five years can be seen in
dapat dilihat pada tabel di bawah ini. the below table. (EU 2, EU 30)
(EU 2, EU 30)

Tabel Bauran Energi (%) Energy Mix (%)


SUMBER ENERGI ENERGY RESOURCES 2007 2008 2009 2010 2011
Bahan Bakar Minyak Oil fuel 25,5 27,7 22,06 19,90 24,78
Non-Bahan Bakar Minyak Non oil fuel
Air Water 7,5 7,2 6,57 9,32 6,77
Batu bara Coal 29,3 27,6 27,51 27,50 42,39
Panas Bumi Geothermal 2,2 2,3 2,24 2,00 5,20
Gas Alam Natural Gas 13,5 14,2 18,59 18,86 20,86
Beli Purchase 22,0 20,9 23,07 22,43 *

*) Produksi tenaga listrik yang berasal dari pembelian telah *)Electrical power production from purchases distributed based on
didistribusikan berdasarkan jenis bahan bakar fuel type

RENCANA PENAMBAHAN DAYA Power Capacity Building Plan


Berdasarkan target peningkatan pertumbuhan Based on the economic growth enhancement target for the
perekonomian dalam beberapa tahun ke depan, Pemerintah coming years, the Government and Company’s management
dan Manajemen Perseroan telah memperhitungkan bahwa board have calculated that Indonesia must increase its electrical
Indonesia harus menambah daya listrik dan kapasitas power plan capacity by 20,000 MW within the next 10 years.
pembangkit sebesar 20.000 MW selama sepuluh tahun This calculation is based on a macroeconomic assumption,
mendatang. Asumsi makro ekonomi digunakan dalam including the target to increase the nation’s electrification rate
perhitungan tersebut, termasuk target untuk memenuhi to 94.4 percent in 2020.
tingkat elektrifikasi nasional hingga 94,4% pada 2020.

Berdasarkan pendekatan sasaran makroekonomi dan Based on the approach to macroeconomic targets and the fact
kenyataan bahwa konsumsi listrik per rumah tangga/ that electricity consumption per household/capita in Indonesia
kapita di Indonesia yang saat ini masih tergolong paling is currently still considered the lowest in Asia, the Indonesian
rendah di Asia, Perseroan dan Pemerintah Indonesia kini Government and the Company are now in the middle of
tengah melaksanakan Program Percepatan Pembangunan implementing stage I of the 10,000 MW Fast Track Program,
Pembangkit Listrik 10.000 MW tahap I, dengan sumber using coal as the fuel to power the plants. This step will be
energi pembangkit berbahan bakar batu bara. Langkah combined with the implementation of stage II of the 10,000
ini disusul dengan pelaksanaan Program Percepatan MW Fast Track Program, which will incorporate a mixture
Pembangunan Pembangkit Listrik 10.000 MW tahap II, of fuels – hydro, coal, geothermal and gas. A more detailed
dengan sumber energi bauran, PLTA, batu bara, panas explanation of the two programs can be seen in the 2011 PLN
bumi dan gas. Penjelasan lebih mendetail atas kedua Annual Report. (EU 10, EU 23, EN 4)
program ini dapat dilihat pada Laporan Tahunan PT PLN
(Persero) 2011. (EU 10, EU 23, EN 4)
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

143
Selain dua program percepatan tersebut, Perseroan Apart from these two programs, the Company will cooperate
menjalin kerja sama dengan pembangkit listrik swasta with Independent Power Producer (IPP) by buying electricity
(IPP) dengan membeli daya listrik dari stasiun pembangkit from power plant that they manage, for distribution through
yang mereka kelola untuk kemudian didistribusikan PLN’s transmission and distribution network.
melalui jaringan transmisi dan distribusi milik PLN.

Pada umumnya pembangunan stasiun pembangkit baru In general, the development of power stations owned by PLN
milik PLN baik dalam rangka percepatan pembangunan both in framework of the construction acceleration as well as
maupun realisasi rencana pembangunan pada skema the realization of construction planning, is being carried out in
yang wajar dilakukan di atas tanah yang telah dibebaskan. areas that have already been cleared. If the construction areas
Jika ada lokasi pembangunan yang berada di areal tanah are in customary or traditional areas, then an appropriate
adat/ulayat, maka dilakukan pendekatan yang memadai approach is taken to ensure no conflict of interests arise.
sehingga tidak menimbulkan konflik.

Sebagai contoh, pembangunan PLTA Genyem di Provinsi As an example, the construction of the Genyem Hydro Power
Papua berlokasi di tanah kehutanan dan tanah adat. Plant in Papua Province was located in both a forest and
Proses pinjam pakai kawasan hutan telah diproses sesuai traditional area. The process of leasing the land has been carried
peraturan yang berlaku sedangkan pembebasan tanah out in accordance with the prevailing regulations while the
adat telah dilakukan dengan perturan yang berlaku serta clearing of traditional land has been carried out according to the
dengan mekanisme adat. Tidak ada peristiwa pemindahan prevailing regulations and with traditional mechanisms. There
penduduk untuk PLTA Genyem karena tidak ada penduduk has been no relocation of residents for the Genyem Hydro Power
yang bermukim di tanah lokasi pembangunan PLTA Plant because there are no residents settled at the Genyem
Genyem. (EU 19, EU 20) Hydro Power Plant construction location. (EU 19, EU 20)

Untuk mengantisipasi terjadinya perselisihan dengan To anticipate disputes with traditional land owners, PLN has
masyarakat pemilik tanah adat, PLN telah menyusun prepared the community development action plan (CDAP),
program pemberdayaan masyarakat adat (community which consists of public empowerment programs in the form
development action plan/CDAP) yang berisi program-program of Corporate Social Responsibility (CSR). The CSR program
pemberdayaan masyarakat sebagai wujud kepedulian is based on the results of a consultation with the regional
sosial PLN (Corporate Social Responsibility/CSR). Program CSR government and the traditional community in the vicinity of
disusun berdasarkan hasil konsultasi dengan pemerintah the Genyem Hydro Power Plant project. This CSR program
daerah setempat dan masyarakat adat di sekitar lokasi includes electricity connectivity and clean water development
proyek PLTA Genyem. Program CSR tersebut antara lain projects. As a result there have been no disputes between
pembangunan proyek air bersih dan penyambungan the local residents concerning land rights during the reported
listrik. Sehingga tidak ada kasus perselisihan dengan period. (HR 9, EU 19)
penduduk asli menyangkut hak tanah selama periode
pelaporan. (HR 9, EU 19)

SUSUT JARINGAN (EU 12) NETWORK LOSSES (EU 12)


Secara total, realisasi susut jaringan tahun 2011 mencapai In total, the realized network losses in 2011 reached 9.41
9,41% dengan komposisi 2,25% untuk transmisi dan 7,34% percent, comprising 2.25 percent from transmission losses and
untuk distribusi. Pencapaian susut jaringan ini lebih baik 7.34 percent from distribution losses. The total losses were an
dari tahun-tahun sebelumnya, misalnya 2010 sebesar improvement from previous years, for example 9.7 percent in
9,7% dan 2009 sebesar 9,93%. Untuk menurunkan susut 2010 and 9.93 percent in 2009. In order to decrease non-technical
nonteknis, upaya jangka pendek yang dilakukan Perseroan losses, the short-term efforts undertaken by the Company are
adalah melalui peningkatan kualitas pembacaan in accordance with increasing electrical power consumption
pemakaian tenaga listrik, dengan cara : measuring improvements, through the following means:
• melakukan pengawasan terhadap hasil baca meter; • Supervise meter readings;
• membaca pemakaian tenaga listrik pelanggan • Measure the potential power consumption of customers
potensial secara remote dengan menggunakan remotely through Automatic Meter Reading (AMR), which
Automatic Meter Reading (AMR) yang dipasang pada are installed at the customers’ locations;
pelanggan tersebut;
• menertibkan pemakaian tenaga listrik kepada • Curb power use by those who steal electricity.
pelanggan yang melakukan pencurian tenaga listrik.
PT PLN (Persero)

KINERJA EKONOMI ECONOMIC PERFORMANCE

144

Untuk meningkatkan efektivitas penggunaan listrik In order to improve the effectiveness of electricity use, the
Perseroan melakukan tindakan tegas atas setiap Company is cracking down on late payments and electricity
keterlambatan pembayaran maupun tindak pencurian theft. (EU 27)
tenaga listrik. (EU 27)

Di samping usaha tersebut di atas, secara berkesinambungan In addition to the above efforts, the Company is continuously
Perseroan berupaya menurunkan susut teknis melalui: striving to reduce technical losses through the following ways:
• Pemasangan trafo sisipan dan penambahan jumlah • Installation of transformers and additions to the Low
Jaringan Tegangan Rendah (JTR), agar arus penghantar Voltage Network (JTR), so that the current is smaller and
lebih kecil dan tegangan ujung menjadi lebih baik; end voltage is better.
• Pembentukan organisasi di cabang dan wilayah/ • Form an organization in regional and distribution offices
distribusi yang bertanggung jawab terhadap akurasi that are responsible for the accuracy of electrical power
pengukuran pemakaian tenaga listrik; measurements.
• Perolehan sertifikasi mutu ISO 9001 pada proses • Obtain the ISO 9001 quality certification on electrical
bisnis Pengelolaan Alat Pencatat Pemakaian (APP) power Consumption Measurement Device Management
tenaga listrik. in business process.
• Penertiban Penggunaan Tenaga Listrik (P2TL), • Strongly enforce Electrical Power Consumption (P2TL),
penertiban Penerangan Jalan Umum (PJU) dan Public Street Lighting (PJU) and illegal billboard lighting.
penerangan reklame ilegal secara intensif;
• Pemeriksaan rutin pelanggan besar terhadap akurasi • Routine inspection of major customers’ Current
Current Transformer (CT), Potential Transformer (PT) dan Transformers (CT), Potential Transformers (PT) and wiring.
wiring (pengawatan).

Tabel Susut Jaringan Network Losses


2007 2008 2009 2010 2011
Susut Transmisi Transmission Losses % 2,24 2,17 2,18 2,25 2,25
Susut Distribusi Distribution Losses % 8,84 8,29 7,93 7,64 7,34
Susut Jaringan Network Losses % 11,08 10,67 9,93 9,70 9,41
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

145

MANAJEMEN PRODUK
product management

PLN melakukan identifikasi dan inovasi produk untuk PLN carries out identification and inventory of products
memenuhi persyaratan kelompok pelanggan dan to meet the requirements of customer groups and market
segmen pasar dengan berpedoman pada surat Dirjen segments with reference to Directorate General Letter LPE No.
LPE No 114-12/39/600.2/2002 tanggal 2 Mei 2002 tentang 114-12/39/600.2/2002 dated May 2, 2002, on Electrical Energy
Indikator Mutu Pelayanan Ketenagalistrikan dan dengan Service Quality Indicators and through listening to the needs
cara mendengarkan kebutuhan pelanggan atas mutu of customers on electricity quality for the respective needs
tenaga listrik untuk keperluan masing-masing kelompok of customer groups in accordance with customer gatherings,
pelanggan melalui kegiatan temu pelanggan, temu industrial/business group meetings and as well as taking into
asosiasi kelompok industri/usaha serta memperhatikan account customer complaint data.
data komplain pelanggan.

Masukan ini, dibahas, dianalisis dalam pertemuan PLN This input is discussed and analyzed in PLN’s Head Office
Pusat dengan unit untuk mencari solusi pemenuhan meetings with units to find solutions to power quality
mutu listrik, dengan melihat kemampuan instalasi fulfillment issues, by considering the capabilities of existing
ketenagalistrikan yang ada. Metode tersebut diterapkan di electrical power installations. This method is carried out in all
seluruh unit, dengan melakukan inovasi operasi maupun units, through innovative operations as well as by installing
pemasangan peralatan baru. Untuk menarik pelanggan new equipment. To draw new customers and strengthen
baru dan memperluas hubungan pelanggan yang telah relations with existing customers, PLN increases the availability
ada, PLN meningkatkan ketersediaan daya di satuan of power in electrical power system units, network repairs, and
sistem ketenagalistrikan, rehabilitasi jaringan, serta offers innovative products and services, as shown in the below
menawarkan inovasi produk dan layanan sebagaimana table, which are carried out in all of PLN’s service units.
pada tabel di bawah, yang dilaksanakan di seluruh unit
pelayanan PLN.

Hasil perbaikan mutu produk ini diukur, dievaluasi kembali, The results of product quality improvement is monitored
sebelum dan sesudah dikonsumsi pelanggan. Evaluasi dan and reevaluated before and after they are consumed by the
sharing layanan dilakukan pada forum niaga setiap triwulan. customer. Evaluation and service sharing is conducted during
Pengukuran dan evaluasi meliputi tegangan pelayanan, the quarterly business forum. Measurement and evaluation
urutan fase, frekuensi. includes voltage, phase sequence and frequency.

KELOMPOK PELANGGAN INOVASI LAYANAN INOVASI PRODUK


NO
CUSTOMER CATEGORY SERVICE INNOVATION PRODUCT INNOVATION
1 Rumah Tangga (R) Household Prabayar Prepaid, PPOB PDKB, Genset bergerak, Trafo bergerak
2 Bisnis (B) Business Prabayar Prepaid PPOB, B to B, AMR Hotline Maintenance, Mobile Genset,
3 Industri (I) Industry Prabayar Prepaid PPOB, B to B, AMR
Mobile Trafo
4 Publik (P) Public Prabayar Meterisasi Prepaid Meterization,
AMR

DEMAND SIDE MANAGEMENT (EU 7) DEMAND SIDE MANAGEMENT (EU 7)


Untuk menjaga keandalan dan kontinuitas pasokan To maintain the reliability and continuity of electricity supply to
listrik kepada seluruh pelanggan ditengah keterbatasan all customers amid a limited power supply capacity, especially
kapasitas pembangkit, terutama pada saat beban puncak, during times of peak load, the Company implements the
Perseroan menerapkan program Demand Side Management. Demand Side Management program. This program is carried out
Program ini dilaksanakan untuk memangkas atau to reduce or alternate peak load through the following ways:
mengalihkan beban puncak dengan cara:
• Mekanisme konservasi energi dengan mendorong • Energy conservation mechanism by encouraging the public
masyarakat untuk melakukan penghematan energi; to save on energy;
• Memberikan paket diskon kepada pelanggan industri • Provide discount packages for industrial customers and
dan bisnis skala besar yang dapat mengalihkan bebannya large business that can alternate their electricity loads
dari waktu beban puncak ke waktu luar beban puncak; from peak load times to non-peak load times;
PT PLN (Persero)

KINERJA EKONOMI ECONOMIC PERFORMANCE

146

PLN selalu memastikan mutu


layanan agar memenuhi
standar kesehatan,
keselamatan & keamanan.
PLN always ensure a quality service
to meet health, safety and security
standards.

• Untuk daerah-daerah yang daya mampu • For areas whose power generation capacity is critical,
pembangkitnya masih kritis, maka permintaan new industry rate connection requests can be
sambungan baru bagi pelanggan tarif industri dapat accepted provided the industry does not use power
diberikan dengan catatan tidak menggunakan listrik at peak load times.
pada waktu beban puncak (WBP);
• Melakukan kampanye pengurangan beban listrik pada • Run a campaign to reduce power load during peak load
waktu beban puncak. times.

SUPPLY SIDE MANAGEMENT SUPPLY SIDE MANAGEMENT


Di lain pihak, untuk mengatasi masalah kekurangan daya On the other hand, to overcome power shortages at power
pembangkit yang dikelola sendiri, Perseroan melakukan plants owned by PLN, the Company conducts other efforts
upaya lain dalam menjaga kendala pasokan di waktu to manage power supply during peak load times, including
beban puncak, yakni dengan menerapkan program Supply implementing the Supply Side Management (SSM) program
Side Management (SSM) dengan membeli kelebihan tenaga to purchase excess electricity generated by private power
listrik yang dibangkitkan dari beberapa pembangkit swasta plants to offset electricity supply shortages at PLN owned
untuk memenuhi kekurangan pasokan tenaga listrik dari power stations.
pembangkit milik PT PLN (Persero).
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

147

PENGENDALIAN MUTU
quality control

PLN selalu memastikan mutu layanan agar memenuhi PLN always ensure a quality service to meet health, safety
standar kesehatan, keselamatan & keamanan baik untuk and security standards, not only for customers but all places
pelanggan maupun tempat kerja melalui penerapan of work, through the application of the LK2 system and
sistem LK2 dan pengelolaan lingkungan hidup sesuai environmental management in accordance with Board
Kpts Direksi No.090.K/DIR/2005 tentang Pedoman of Directors decisions No.090.K/DIR/2005 on Installation
Keselamatan Instalasi, No.091.K/DIR/2005 tentang Safety Guidelines, No.091.K/DIR/2005 on General Safety
Pedoman Keselamatan Umum dan No.092.K/DIR/2005 Guidelines and No.092.K/DIR/2005 on Occupational Safety
tentang Pedoman Keselamatan Kerja yang merupakan Guidelines which are an elaboration of Law No. 1 1970 on
penjabaran dari Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Occupational Safety.
Keselamatan Kerja.

Dalam mengimplementasikan ketentuan tersebut PLN In implementing these provisions, PLN applies the Occupational
menggunakan Sistem Manajemen Keselamatan dan Environment, Safety and Health Management System in
Kesehatan Kerja sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga accordance with Ministry of Manpower Regulation No. PER.05/
Kerja No.PER.05/MEN/1996. Monitoring dan evaluasi MEN/1996. The implementation of monitoring and evaluation
implementasinya dilaksanakan setiap semester melalui is carried out every half a year through the performance
sistem penilaian tingkat kinerja (Kpts Dir No.031.K/ level rating system (Kpts Dir No.031.K/DIR/2010 and Kpts Dir
DIR/2010 dan Kpts Dir No.032.K/DIR/2010) dengan No.032.K/DIR/2010)by referring to the factors shown in the
mengacu pada faktor-faktor sebagaimana digambarkan below table.
pada tabel di bawah.

FAKTOR INDIKATOR UKURAN TARGET/SASARAN


FACTOR INDICATOR SIZE TARGET/OBJECTIVES
Kesehatan Studi & Penyusunan Dokumen Lingkungan
Health (AMDAL dan atau UKLUPL dan atau DPPL). Tepat waktu atau lebih cepat.
Environmental Document Preparation & Studies On time or even faster.
(AMDAL and/or UKL-UPL and/or DPPL).
Kesehatan Pelaksanaan pengelolaan lingkungan. Kegiatan pengelolaan dilaksanakan
Health Environmental Management Execution. sesuai dengan RKL/UKL.
Management activities carried out in
accordance with RKL / UKL.
Kesehatan Pelaksanaan pemantauan lingkungan. • Baku mutu limbah cair terpenuhi.
Health Environmental Monitoring Execution. Fulfillment of Liquid Effluent Quality
Standard.
• Baku mutu udara terpenuhi.
Fulfillment of Air Quality Standard
• Tidak ada keluhan dari masyarakat.
UPL, UKL No complaint from the communities.
• Dibuat neraca limbah B3.
Hazardous waste balance is to be
prepared.
Kesehatan Review/revisi/peninjauan kembali dokumen
Health lingkungan (AMDAL atau RKL-RPL atau UKL-
UPL atau DPPL). Tepat waktu atau lebih cepat.
Review/Revision/Re-evaluation on the On time or even faster.
Environmental Documents ((AMDAL and/or UKL-
UPL and/or DPPL).
PT PLN (Persero)

KINERJA EKONOMI ECONOMIC PERFORMANCE

148
FAKTOR INDIKATOR UKURAN TARGET/SASARAN
FACTOR INDICATOR SIZE TARGET/OBJECTIVES
Keselamatan Kecelakaan kerja & penyakit akibat kerja
0 (zero accident)
Safety (PAK).
Jumlah
Work Accident or Ailments due to Work. kecelakaan
Keselamatan Kecelakaan masyarakat umum karena Frequency of
Safety kelalaian PLN. 0 (zero accident)
Accident
Public Community Accident due to PLN
Negligence.
Keselamatan Kebakaran instalasi/bangunan dan gangguan/
Safety kerusakan instalasi. Kali 0
Burning of installation/building and disruption/ Times
damage of installation.
Keamanan Penerapan standar SNI, SPLN dan
Security standar lainnya pada setiap kegiatan
ketenagalistrikan. % 100
Implementation of SNI, SPLN standards and other
standards on each electricity event.
Keamanan Sertifikasi kompetensi tenaga teknik
Security ketenagalistrikan. % 100
Electricity Technical Manpower Competence
Certification.
Keamanan Sertifikasi laik operasi bagi instalasi.
% 100
Security Operational Feasibility Certification for
Installation.
Keamanan Sertifikasi system manajemen K3 (SMK3).
% 100
Security EHS Management System Certification.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

149

LAYANAN KEPADA PELANGGAN


services to customers

JUMLAH PELANGGAN, KOMPOSISI DAN DAYA Number and Composition of Connected


TERSAMBUNG Customers
Jumlah pelanggan pada tahun 2011 mencapai 45.895 ribu The number of customers in 2011 reached 45,895,000, up 8.15
pelanggan, naik 8,15% dibandingkan tahun 2010 setelah percent from 2010 following the success of the One Million
keberhasilan program Gerakan Sehari Sejuta Sambungan Connections a Day Movement (GRASSS). The result of the
(GRASSS). Hasil upaya Perseroan menghapus daftar tunggu Company’s efforts to clear the waiting list ended with the
akhirnya dapat menambah pelanggan baru sebanyak 3,4 addition of 3.4 million new customers.
juta pelanggan.

Tabel Pertumbuhan Pelanggan Customer Growth Table


2007 2008 2009 2010 2011
Jumlah pelanggan Customers numbers (Ribu plg) 37.334 38.844 40.117 42.435 45.895
Pertumbuhan Growth (%) 4,43 4,05 3,28 5,78 8,15

Tabel Jumlah Pelanggan (Ribu Pelanggan) (EU3 ) Number of Customers Table (Thousand Subscribers) (EU3)
URAIAN DESCRIPTION 2007 2008 2009 2010 2011
Rumah Tangga Household 34.684 36.025 37.099 39.324 42.578
Usaha Bisnis Business 1.611 1.716 1.802 1.912 2.049
Industri Industry 47 48 48 49 50
Umum Public 992 1.055 1.168 1.150 1.218
Jumlah Total 37.334 38.844 40.117 42.435 45.895

Sedangkan daya tersambung pada tahun 2011 mengalami Meanwhile, the total connected power increased in 2011 by
kenaikan sebesar 7.750 MVA dari tahun sebelumnya, 7,750 MVA from the previous year to reach a total of 75,189
sehingga menjadi total 75.189 MVA. Peningkatan daya MVA. This increase in connected power is greatly related to the
tersambung ini sangat berkaitan erat dengan penambahan increase in customers. The greater the number of customers
pelanggan. Semakin banyak calon pelanggan yang dapat that can be connected, the greater the total connected power
dilayani penyambungannya, maka semakin tinggi pula will be.
jumlah daya tersambungnya.

Tabel Daya Tersambung (MVA) Connected Power (MVA) Table


2007 2008 2009 2010 2011
Daya Tersambung Connected Power MVA 56.549 60.086 62.894 67.439 75.189
Pertumbuhan Growth (%) 6,06 6,25 4,67 7,23 11,49

Tabel Daya Tersambung Menurut Kelompok Pelanggan (MVA) Power Connections Based on Customer Groups (MVA) Table
URAIAN DESCRIPTION 2007 2008 2009 2010 2011
Rumah Tangga Household 27.777 29.335 30.700 33.202 37.183
Usaha Bisnis Business 10.939 11.942 12.710 13.772 15.236
Industri Industry 13.881 14.531 14.790 15.566 17.478
Umum Public 3.952 4.278 4.694 4.899 5.292
Jumlah Total 56.549 60.086 62.894 67.439 75.189

Dengan pertumbuhan jumlah pelanggan sebesar 8,15% With an 8.15 percent growth in the total number of customers,
dan peningkatan daya tersambung sebesar 11,5% maka and an 11.5 percent increased in total connected power, by the
pada akhir tahun 2011 tingkat elektrifikasi telah mencapai end of 2011 the electrification rate had reached 74.28 percent,
74,28% dari tahun sebelumnya sebesar 66,51%. Artinya up from 66.51 percent in the previous year. That means that more
masih ada lebih dari seperempat daerah atau masyarakat than a quarter of all regions, or a quarter of the population do
Indonesia yang belum menikmati aliran listrik. (EU 26) not yet enjoy electricity. (EU 26) The Company seeks to expand
PT PLN (Persero)

KINERJA EKONOMI ECONOMIC PERFORMANCE

150
Perseroan berupaya melakukan ekspansi penambahan and increase the number of power plants and the transmission
jumlah pembangkit dan jaringan transmisi dan distribusi and distribution network to reach all of Indonesia’s regions.
untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

PUSAT PENGADUAN COMPLAINTS CENTER


PLN mengelola keluhan pelanggan melalui “call centre 123”, PLN manages all complaints through the “123 call center”
website www.pln.co.id, atau melalui loket dinas gangguan and www.pln.co.id, or through official disruption service
dan loket pengaduan. Setiap keluhan pelanggan tersebut counters and complaint counters. Every customer complaint
dimonitor penyelesaiannya secara harian, mingguan, dan settlement is monitored on a daily, weekly and monthly basis
bulanan oleh supervisor, asisten manajer dan manajer by the supervisor, assistant manager and implementation
unit pelaksana. (PR 4, PR 8) unit manager. (PR 4, PR 8)

Untuk menjamin terselesaikannya keluhan secara tuntas, To ensure all complaints are completely resolved, the handling
maka penanganan keluhan pelanggan dicatat pada jurnal of customer complaints is recorded in a customer logbook. All
(logbook) pelayanan. Seluruh data keluhan pelanggan customer complaint data recorded in the database is inputted
tercatat dalam database yang sudah terkomputerisasi. into a computer. Settlement of customer complaints is inputted
Penyelesaian keluhan pelanggan dimasukkan ke dalam into the unit’s performance targets.
target kinerja unit.

Untuk memastikan keluhan pelanggan ditangani dengan To ensure customer complaints are handled completely and
tepat dan efektif, PLN menetapkan standar waktu pelayanan effectively, PLN sets standard service times standards for each
per jenis gangguan pada unit pelaksana, yaitu: (PR 6) complaint by the unit handling the complaint, as follows: (PR 6)
• Kedatangan petugas: 30 menit. • Officer arrival: 30 minutes.
• Gangguan trafo: 4 jam. • Transmission disruption: 4 hours.
• Gangguan JTR: 1,5 jam • JTR disruption: 1.5 hours.
• Gangguan SR: 30 menit. • SR disruption: 30 minutes.

Setiap tahun dilakukan lomba pelayanan gangguan Every year a customer complaint unit competition is held by
unit yang diselenggarakan oleh PLN Pusat. Manajemen PLN’s Head Office. The management of customer complaints
keluhan pelanggan dilaksanakan untuk mengembalikan is undertaken to rebuild customer trust and improve customer
kepercayaan pelanggan dan meningkatkan keterikatan engagement by improving service standards, and explaining
pelanggan dengan cara memperbaiki standar the causes of disturbances to customers and apologizing to
pelayanan, dan menjelaskan penyebab gangguan customers for disruptions.
kepada pelanggan dan permintaan maaf kepada
pelanggan atas terjadinya gangguan.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

151
Adanya kebijakan sesuai Kep. Dirjen LPE No.16- The Company implements policies in accordance with Board
12/43/600.3/2003, bahwa apabila standar pelayanan of Directors Decision LPE No.16-12/43/600.3/2003, which
terlampaui dari yang dijanjikan maka akan diberikan stipulates that if service standards exceed what is promised
kompensasi sebesar 10% Biaya Beban. Kompensasi then they will be given compensation amounting to 10 percent
ini dilaksanakan di seluruh unit pelaksana pelayanan of the Cost Expense. Compensation is carried out at all customer
pelanggan. Kumpulan dan analisis keluhan pelanggan service units. Collection and analysis of customer complaints is
digunakan untuk perbaikan organisasi dan pengembangan used to improve the organization and development of electrical
instalasi ketenagalistrikan dan dijadikan masukan dalam power installations and as input for the preparation of the Long
penyusunan Rencana Jangka Panjang dan Rencana Kerja Term Plan, Occupational Plan and Annual Corporate Budget.
dan Anggaran Perusahaan Tahunan.

Perseroan senantiasa menghormati privasi pelanggan, The Company always respects the privacy of its customers,
dalam menyampaikan keluhannya, sehingga selama in addressing complaints, with the result that in the
periode pelaporan tidak ada denda terkait pelanggaran reported period, no fees were incurred owing to customer
atas privasi pelanggan. (PR 9) privacy violations. (PR 9)

SURVEI KEPUASAN PELANGGAN CUSTOMER SURVEY SATISFACTION


Survei kepuasan pelanggan dilakukan setiap tahun. A customer satisfaction survey is carried out every year. The
Tujuan pelaksanaan survei adalah untuk mengetahui goal of the survey is to determine the level of customer service
tingkat kualitas pelayanan pelanggan dipandang dari quality as seen from the perspective of the customers, and at
perspektif pelanggan, dan sekaligus memberikan the same time give a rating to the abilities of operational units
penilaian terhadap kemampuan unit operasional dalam in maintaining customer quality provided to customers from
memelihara kualitas pelayanan yang diberikan kepada day to day. (PR 5)
pelanggan dari hari ke hari. (PR 5)

Hasil yang ditampilkan berdasarkan survei yang dilakukan The results shown are based on a survey conducted on
terhadap pelanggan listrik yang dilayani oleh 5 PLN electricity customers served by five PLN Distribution Units
Distribusi dan 16 PLN Wilayah. Survei dikelompokkan atas and 16 PLN Regional Units. The survey is categorized into six
6 produk pelayanan, antara lain: service criteria, including:
1. Frekuensi Gangguan. 1. Frequency of disturbances.
2. Lama Pemadaman. 2. Duration of power outages.
3. Respon Pengaduan. 3. Complaint response.
4. Transparansi biaya. 4. Price transparency.
5. Layanan Pasang Baru/Perubahan Daya/Penyambungan 5. New Connection/Power Alteration/Temporary Connection
Sementara. services.
6. Layanan Informasi, Sikap Petugas dan Kemudahan 6. Ease of payment, officer attitude and information
Pembayaran. services.

Rentang Skala Kepuasan adalah: Range of Satisfaction:


16,66%-33,32% Sangat tidak puas Very Unsatisfied
50,00%-66,66% Kurang puas Less Satisfied
83,33%-100% Puas Satisfied

Hasil survei tahun 2011 adalah sebagai berikut: (PR 5) The results of the 2011 survey are as follows: (PR 5)

Tinggi rendahnya Kepuasan Pelanggan (KP) dipengaruhi The highs and lows of Customer Satisfaction (KP) are influenced
oleh nilai mutu layanan dan nilai harapan pelanggan by the PLN customers’ expectations of service, quality and value.
PLN. Pada Survei ini KP tertinggi dimiliki oleh wilayah Bali In the Survey, the highest KP rating belonged to the Bali region
dengan nilai 89,59% (puas) dan terendah wilayah Bangka with 89.59 percent (satisfaction) and lowest was the Bangka
Belitung dengan nilai 70,79% (cukup puas). Belitung region with 70.79 percent (reasonably satisfied).

Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP) yang tinggi tidak selalu A high Customer Satisfaction Rating (IKP) does not always
menggambarkan keberhasilan wilayah dalam melayani perfectly depict a region’s success in serving its customers, just
pelanggan, demikian pula IKP yang rendah tidak selalu as a low IKP does not always perfectly depict a region’s failure
menggambarkan kegagalan pelayanan pada wilayah yang in providing services in its respective area. Factors beyond the
bersangkutan. Faktor di luar kendali internal wilayah yang control of the region that can trigger high and low IKPs play a
dapat mempengaruhi tinggi rendahnya IKP adalah faktor role in determining customer expectations.
harapan pelanggan.
PT PLN (Persero)

KINERJA EKONOMI ECONOMIC PERFORMANCE

152
Indeks Kepuasan Pelanggan adalah jumlah total dari skor The Customer Satisfaction Index is the total service score
layanan dikurangi skor harapan, yang dikalikan dengan minus customer expectations, which is multiplied by the
bobot berupa skor kepentingan, yang kemudian dibagi oleh weighted importance score, and then divided by the total
jumlah total skor kepentingan. Apabila hasilnya nol atau importance score. If the score is zero or positive, this means
positif artinya responden telah puas atas layanan yang the customers were satisfied with the provided services.
diberikan. Hal ini dikarenakan layanan yang diberikan This is because the services provided have met or exceeded
telah sama bahkan melebihi harapan yang diinginkan. customer expectations.

Pada kajian ini IKP tertinggi dimiliki oleh Wilayah Maluku In this study, the highest IKP went to Maluku (-0,6195),
(-0,6195), sementara rata-rata mutu layanan yang diberikan while the average service quality of service provided was
rendah (3,914). Hal ini dipengaruhi oleh rendahnya rata- low (3.914). This is influenced by the low average customer
rata harapan pelanggan (4,505). Sebaliknya dapat dilihat expectation (4.505). Reversely, it can be seen that the IKP of
pada IKP wilayah Kalimantan Timur yang tergolong East Kalimantan was low (-1,2756), while the average level of
rendah (-1,2756) padahal tingkat mutu layanan rata-rata service quality was quite high (4.054). East Kalimantan’s low
cukup tinggi (4,054), Rendahnya IKP Kalimantan Timur IKP was influenced by the high customer expectations level
ternyata dipengaruhi oleh tingginya rata-rata harapan (5.332) in the area.
(5,332) pelanggan di daerah itu.

Indeks kepuasan pelanggan secara keseluruhan di The overall customer satisfaction index in Indonesia fell into
Indonesia berada pada kategori kurang puas dengan nilai the “not satisfied” category (-0.9929). While household IKP
(-0,9929). Sementara untuk IKP responden rumah tangga respondents, and household IKP non-respondents were also in
dan IKP non responden rumah tangga juga berada dalam the not satisfied category (-1,0343) and (-0,9979).
kategori kurang puas dengan nilai (-1,0343) dan (-0,9979).

Permasalahan yang dihadapi PT PLN (Persero) dalam Problems faced by PLN in improving customer satisfaction
meningkatkan kepuasan pelanggannya adalah aspek- are aspects in Quadrant 1, which is the quadrant with
aspek yang berada pada Kuadran I, yakni kuadran dengan the lowest performance while the level of importance in
kinerja rendah sedangkan tingkat kepentingan di mata the eyes of the customer is high. The main problems that
pelanggan tinggi. Prioritas utama yang harus dibenahi must be addressed are the duration of disruption and the
adalah lama gangguan dan frekuensi gangguan. frequency of disruption.

Fakta ini menunjukkan masih lemahnya pengelolaan These factors shows that there are still weaknesses in PLN’s
PT PLN terutama dalam penyediaan pasokan/suplai tenaga management, especially in providing electricity supply to meet
listrik untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, customer needs, resulting in long and frequent power outages
sehingga durasi yang panjang dan frekuensi pemadaman and policies such as rolling blackouts. For systems whose supply
sering terjadi antara lain kebijakan pemadaman bergilir has been filled, maintenance systems need to be carried out to
yang dilakukan. Bagi sistem yang telah terpenuhi minimize power outages due to interferences.
pasokannya maka perawatan sistem perlu dilakukan untuk
meminimalkan terjadinya pemadaman karena gangguan.

Kepuasan Pelanggan (KP) dan Indeks Kepuasan Pelanggan Customer Satisfaction and the Customer Satisfaction
(IKP) dipengaruhi oleh faktor di luar kendali wilayah, Index is influenced by factors beyond a region’s control,
yaitu harapan pelanggan pada wilayah tersebut. Tinggi namely customer expectations in that region. High and low
rendahnya harapan dipengaruhi oleh berbagai hal antara expectations are influenced by various things, including
lain pendidikan, akses terhadap pengetahuan baru, education, access to new information, public welfare and
kesejahteraan masyarakat dan kebutuhan-kebutuhan tertiary needs that require electricity facilities and many
tersier yang memerlukan fasilitas listrik dan masih banyak other things. Therefore, the recommendation for regions
lagi. Oleh karena itu rekomendasi bagi wilayah yang ingin that wish to improve customer satisfaction is to always
meningkatkan kepuasan pelanggan adalah dengan selalu focus on community development in the area. The ability to
fokus pada perkembangan masyarakat di wilayahnya. understand the needs of the public is key to succeeding in
Kemampuan memahami kebutuhan masyarakat serta achieving a high customer satisfaction level.
kemampuan memaksimalkan layanan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat merupakan kunci keberhasilan
dalam mencapai tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi. 
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

153
Tabel Ringkasan IKP IKP Summary Table
NO WILAYAH REGION IKP

1 Wilayah Maluku Maluku Region -0.6195

2 Distribusi Bali Distribution of Bali -0.6405

3 Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah South and Central Kalimantan Region -0.6898

4 Distribusi Jawa Tengah Distribution of Central Java -0.7507

5 Distribusi Jawa Timur Distribution of East Java -0.7607

6 Wilayah Sumatera Barat West Sumatera Region -0.8416

7 Distribusi Jawa Barat Distribution of West Java -0.8758

8 Distribusi Jakarta Raya & Tangerang Distribution of Greater Jakarta & Tangerang -0.8789

9 Wilayah NTB West Nusa Tenggara Region -0.9248

10 Wilayah Lampung Lampung Region -1.0341

11 Wilayah Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo North and Central Sulawesi and Gorontalo Region -1.0514

12 Wilayah Kalimantan Barat West Kalimantan Region -1.0574

13 Wilayah Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Region -1.1128

14 Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat South, South East and West of Sulawesi Region -1.1511

15 Wilayah Aceh Aceh Region -1.1568

16 Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Riau and Riau Island Region -1.1942

17 Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu South Sumatera, Jambi and Bengkulu Region -1.2009

18 Wilayah Kalimantan Timur East Kalimantan Region -1.2756

19 Wilayah Papua Papua Region -1.3756

20 Wilayah Sumatera Utara North Sumatera Region -1.5194

21 Wilayah Bangka Belitung Bangka Belitung Region -1.6151

Tabel Ringkasan KtP dan Kepuasan Pelanggan KtP and Customer Satisfaction Summary Table
NO. PLN Wilayah & distribusi PLN DISTRIBUTION KtP KP

1 Wilayah Kalimantan Barat West Kalimantan Region 2.43% 82.17%

2 Distribusi Jawa Tengah dan DIY Distribution of Central Java and DI Jogjakarta 5.92% 87.77%

3 Distribusi Jawa Timur Distribution of East Java 5.93% 85.89%

4 Wilayah Sumatera Barat West Sumatera Region 6.11% 85.45%

5 Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah South and Central Kalimantan Region 8.13% 88.48%

6 Distribusi Bali Distribution of Bali 9.88% 89.59%

7 Distribusi Jakarta Raya & Tangerang Distribution of Greater Jakarta & Tangerang 10.32% 88.36%
Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat
8 11.12% 80.38%
South, South East and West of Sulawesi Region
Wilayah Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo
9 12.48% 81.05%
North and Central Sulawesi and Gorontalo Region
10 Wilayah Maluku Maluku Region 13.90% 88.07%

11 Wilayah Lampung Lampung Region 14.01% 80.43%

12 Distribusi Jawa Barat dan Banten Distribution of West Java and Banten 14.13% 83.79%

13 Wilayah Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Region 14.63% 83.15%
PT PLN (Persero)

KINERJA EKONOMI ECONOMIC PERFORMANCE

154
NO. PLN Wilayah & distribusi PLN DISTRIBUTION KtP KP

14 Wilayah Papua Papua Region 14.86% 74.73%

15 Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Riau and Riau Island Region 14.97% 78.14%

16 Wilayah Aceh Aceh Region 16.34% 81.29%


Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu
17 16.84% 83.93%
South Sumatera, Jambi and Bengkulu Region
18 Wilayah Kalimantan Timur East Kalimantan Region 17.05% 77.20%

19 Wilayah Sumatera Utara North Sumatera Region 17.97% 72.83%

20 Wilayah Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Region 22.51% 82.44%

21 Wilayah Bangka dan Belitung Bangka and Belitung Region 36.97% 70.79%

Tindak lanjut perbaikan yang memerlukan biaya dan Follow-up improvements that require substantial cost and
waktu perbaikan berjangka panjang, dimasukkan dalam a long repair time are included in the Long Term Plan (RJP),
Rencana Jangka Panjang (RJP), sedangkan untuk yang whereas short-term improvements are included in the
berjangka pendek dimasukkan dalam Rencana Kerja dan Company Budget and Work Plan (RKAP). The use of power
Anggaran Perusahaan (RKAP). Penggunaan sumber daya resources for repairs that are allocated within the RJP and
untuk perbaikan yang dialokasikan dalam RKAP maupun RKAP are measured against service and product performance
RJP tersebut diukur dengan perbaikan target kinerja improvement targets.
produk atau layanan.

Hasil pengukuran kepuasan dan keterikatan pelanggan The result of customer satisfaction and engagement
ini juga disampaikan kepada pihak internal terkait yang measurements are also forwarded to relevant internal parties
selanjutnya akan dicantumkan sebagai target perbaikan to be later recorded as performance improvement targets and
kinerja dan dituangkan pada dokumen Service Level put into Service Level Agreement (SLA) documents, which are
Agreement (SLA) yang disepakati dalam kontrak alih agreed to in outsourcing contracts.
daya (outsourcing).
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

155
TINGKAT LAYANAN – MUTU DAN KEANDALAN SERVICE QUALITY AND RELIABILITY RATING
Perusahaan melaksanakan program peningkatan mutu The company carries out customer service quality improvement
layanan kepada konsumen secara bertahap sesuai programs in stages according to financial capacity, through the
dengan kemampuan pendanaan, melalui kegiatan- following activities:
kegiatan berikut:
• Mengembangkan komunikasi mutu layanan kepada • Develop transparent and quality customer communication
publik secara transparan. services.
• Melakukan klasifikasi tingkat mutu layanan secara • Carry out classification of service quality levels
nasional. nationwide.
• Menjadikan tingkat mutu layanan sebagai dasar • Make quality of service the basis for the preparation of
penyusunan kegiatan investasi. investment activities.

Tingkat keandalan mutu layanan diukur melalui jumlah The level of service quality reliability is measured by the
frekuensi pemadaman yang dialami pelanggan selama frequency of power outages experienced by customers
setahun yang dinyatakan dalam System Average Interruption during the year as stated in the System Average Interruption
Frequency Index (SAIFI), dan berapa lama waktu pemadaman Frequency Index (SAIFI), and the duration of the power outage
yang dialami pelanggan yang dinyatakan dalam System experienced by customers as stated in the System Average
Average Interruption Duration Index (SAIDI). (EU 28, EU 29) Interruption Duration Index (SAIDI). (EU 28, EU 29)

Program jangka pendek yang telah dilakukan Perusahaan The short-term programs carried out by the Company to
untuk meningkatkan mutu layanan kepada pelanggan improve the quality of services to the customer’s area: (EU 6)
adalah: (EU 6)
• Menunda jadwal pemeliharaan pembangkit; • Postpone power station maintenance;
• Melakukan sewa genset; • Rent portable generators;
• Memanfaatkan kelebihan daya listrik (excess power) • Utilize excess power from companies that own their own
dari perusahaan yang memiliki pembangkit sendiri; power generators;
• Melakukan relokasi mesin pembangkit dari daerah • Relocate power generator engines from areas that are not
yang tidak mengalami kekurangan pasokan daya ke experiencing power supply shortages to areas that are
daerah yang mengalami kekurangan pasokan daya; experiencing power supply shortages;
• Menurunkan beban puncak dengan melaksanakan • Decrease peak loads by implementing the demand side
program demand side management. management program.

Dalam jangka panjang untuk meningkatkan mutu dan To improve the quality and reliability of power supply in the long
keandalan pasokan listrik, Perseroan tengah berusaha term, the Company is currently accelerating the completion of
mempercepat penyelesaian proyek pembangunan stage I of the 10,000 MW electrical power generator station
pusat pembangkit tenaga listrik 10.000 MW tahap I development project, with stage II to follow, and the completion
yang akan diikuti tahap II serta penyelesaian jaringan of the transmission and distribution network.
transmisi distribusi.

Capaian angka SAIDI tahun 2011 sebesar 4,71 jam/ The SAIDI achievement rate in 2011 was 4.71 hours/customer/
pelanggan/tahun, menurun secara signifikan dari angka year, a significant decrease from the SAIDI rate in 2010 of 6.96
SAIDI tahun 2010 sebesar 6,96jam/pelanggan/tahun. Begitu hours/customer/year. Similarly, the SAIFI achievement rate in
pula dengan pencapaian angka SAIFI tahun 2011 sebesar 2011 was 4.9 times/customer, better than the previous year’s
4,9 kali/pelanggan, lebih baik dari tahun sebelumnya 6.82 times/customer. The measurement of reliability levels
sebesar 6,82 kali/pelanggan. Ukuran keandalan mutu over the last five years is as follows:
selama lima tahun terakhir adalah sebagai berikut.

Tabel SAIDI / SAIFI (EU 28, EU 29)


2007 2008 2009 2010 2011
SAIDI menit/pelanggan 28,90 80,90 16,70 6,96 4,71
SAIFI kali/pelanggan 12,77 13,33 10,78 6,82 4,90
PT PLN (Persero)

KINERJA EKONOMI ECONOMIC PERFORMANCE

156

PEMASARAN DAN PROMOSI


marketing and promotion

Usaha-usaha terkait kegiatan pemasaran yang dilakukan Efforts related to marketing carried out in 2011 include
pada tahun 2011 antara lain meneruskan promosi listrik continuing to promote prepaid electricity in all of PLN’s
prabayar ke seluruh wilayah kerja PLN. Implementasi operational areas. Implementation of prepaid electricity
listrik prabayar telah menjangkau 3.645.142 pelanggan has reached 3,645,142 customers throughout Indonesia.
di seluruh Indonesia. Secara rinci di wilayah Jawa Bali Specifically, in the Bali and Java region, the implementation of
implementasi listrik prabayar telah menjangkau 2.854.321 prepaid electricity has reached 2,854,321 customers, and in
pelanggan, di Indonesia Barat sebanyak 293.858 pelanggan, western Indonesia total of 293,858 customers, and in eastern
dan di Indonesia Timur sebanyak 496.963 pelanggan. Indonesia total of 496,963 customers.

Program penuntasan daftar tunggu dilakukan dengan The waiting list completion program was carried out in several
berbagai cara, antara lain melaksanakan gerakan sejuta ways, including conducting the second stage of the one million
sambungan dalam sehari bagian ke dua (GRASSS 2) pada connections a day program in 2011. As part of providing
tahun 2011. Dalam rangka memberikan kemudahan pada convenience for customers, PLN also carried out the Increase
pelanggan, PLN juga melaksanakan program Tambah Daya Free Energy program from 450/900 to 1300/2200 VA.
Gratis dari 450/900 VA ke 1300/2200 VA.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

157

IMPLIKASI KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM (EC 2)


Financial Implications of Climate Change (EC 2)

Kegiatan operasional PLN yang meliputi seluruh wilayah All of PLN’s operational activities that cover all regions in
Indonesia dan mayoritas dilaksanakan di luar ruang, tentu Indonesia, and that are conducted mostly in outdoor spaces,
sangat rentan terhadap perubahan iklim. Kondisi cuaca are highly vulnerable to climate change. The current extreme
ekstrem saat ini, baik berupa kemarau berkepanjangan weather conditions, whether in the form of prolonged
maupun musim hujan yang berkepanjangan memberikan draughts or the prolonged rainy season, have an impact on
dampak terhadap kelancaran operasional PLN dan the smoothness of PLN’s operations and are implicated in the
berimplikasi pada peningkatan biaya operasional. increase in operational costs.

Sejalan dengan visi perusahaan yaitu Menjalankan In line with the company’s vision – Applying Environment
Kegiatan Usaha yang Berwawasan Lingkungan, PT PLN Oriented Business Activities – PLN always strives to pay
(Persero) selalu berusaha untuk memperhatikan aspek attention to environmental aspects in running each of its
lingkungan dalam menjalankan setiap kegiatannya. activities. PLN has and will always seek to reduce air, water and
PLN telah dan akan terus mengupayakan pengurangan soil contamination caused by polluting chemicals including
pencemaran tanah, air dan udara oleh zat-zat polutan through the reduction of Greenhouse Gases. These efforts are
termasuk didalamnya adalah pengurangan emisi carried out across all of PLN’s electricity production activities
Gas Rumah Kaca (GRK). Upaya ini dilakukan secara including at power stations, transmitters, substations and
menyeluruh dalam semua kegiatan penyediaan listrik distribution stations.
oleh PLN baik itu instalasi Pembangkit, Transmisi/Gardu
Induk dan Distribusi.

Sebagai implementasi dari kebijakan tersebut di atas, The Company has outlined environmental aspects as one of the
perusahaan telah menetapkan aspek lingkungan elements in appraising the performance of PLN’s business units
sebagai salah satu unsur penilaian dalam kinerja unit throughout Indonesia. Through this performance appraising,
bisnis PLN di seluruh Indonesia. Melalui penilaian the company can evaluate the fulfillment of its commitments
kinerja ini, perusahaan dapat mengevaluasi pemenuhan related to the environment.
komitmennya dalam bidang lingkungan.
a. Instalasi PLN secara rutin melaksanakan pengelolaan a. PLN installations routinely carry out environment
dan pemantauan lingkungan sesuai dengan dokumen management and monitoring in accordance with
lingkungan (AMDAL/UKL-UPL). environmental documentation (AMDAL/UKL-UPL).
b. Pembinaan Program Penilaian Peringkat Kinerja b. Development of the Company Performance Improvement
Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan atau Rating in Environment Management program, which is also
dikenal dengan PROPER yang dilaksanakan oleh known as PROPER, which is carried out by the Ministry of
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Environment.
c. Partisipasi pada upaya penurunan gas rumah c. Participation in efforts to reduce greenhouse gas emissions
kaca melalui skema Clean Development Mechanism through the Clean Development Mechanism (CDM), which
(CDM) telah dilakukan dengan dikembangkannya is carried out with the support of CDM projects including
proyek CDM antara lain PLTP Kamojang IV, PLTP Geothermal Power Plant Kamojang IV, Geothermal Power
Lahendong II, PLTP Lahendong III, PLTA Genyem, Plant Lahendong II, Geothermal Power Plant Lahendong III,
PLTMH Lobong, PLTMH Mongango, PLTMH Merasap Hydro Power Plant Genyem, Micro Hydro Power Plant Lobong,
dan PLTMG Bontang. Micro Hydro Power Plant Mongango, Micro Hydro Power Plant
Merasap and Gas & Fuel Power Plant Bontang.
d. Selain melalui mekanisme CDM, PLN juga d. As well as through CDM, PLN also utilizes voluntary
memanfaatkan mekanisme pasar karbon sukarela carbon markets (Voluntary Carbon Mechanism/VCM) to
(Voluntary Carbón Mechanism/VCM) untuk mendapatkan gain incentives from the sale of carbon credits produced
insentif dari hasil penjualan kredit karbon pembangkit through renewable energy production.
energi terbarukan.
PT PLN (Persero)

KINERJA EKONOMI ECONOMIC PERFORMANCE

158
e. Pembangkit energi terbarukan yang sedang e. Renewable energy power plants that are currently being
dikembangkan sebagai proyek VCM adalah PLTA developed as VCM projects are the Renun Hydro Power
Renun, PLTA Sipansihaporas dan PLTA Musi. Plant, the Sipansihaporas Hydro Power Plant and the Musi
Hydro Power Plant.
f. Pada triwulan IV tahun 2011, perkembangan proyek f. In the fourth quarter of 2011, the development of CDM
CDM dan VCM sebagai berikut: and VCM projects was as follows:
• PLTP Kamojang IV: sudah mendapatkan persetujuan • Kamojang IV Geothermal Power Plant: Monitoring plan
revisi dokumen monitoring plan dari UNFCCC. document revision has been agreed to by UNFCCC.
• PLTP Lahendong II: sudah dilaksanakan site visit • Lahendong II Geothermal Power Plant:Site visit
verifikasi oleh DOE untuk periode kredit Desember verification has been carried out by DOE for the
2009-Desember 2010. December 2009-December 2010 crediting period.
• PLTA Renun sudah memperoleh penerbitan kredit • Renun Hydro Power Plant hasalready obtained
karbon dari Voluntary Carbon Standard. the issuance of carbon credits from the Voluntary
Carbon Standard.
• Project Design Document (PDD) PLTMH Lobong, • The Project Design Documents (PDD) of the Lobon
PLTMH Mongango, PLTMH Merasap dan PLTA Micro Hydro Power Plant, the Mongagno Micro Hydro
Genyem dalam proses penyusunan. Power Plant, the Merasap Micro Hydro Power Plant
and the Genyem Hydro Power Plant are currently in
the drafting process.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

159

PENGELOLAAN DAN
PERLINDUNGAN
LINGKUNGAN
Environmental Management and Protection
PT PLN (Persero)

pengelolaan dan perlindungan lingkungan Environmental Management and Protection

160

Sejalan dengan visi perusahaan yaitu Menjalankan In line with the company’s vision, “Running Environment
Kegiatan Usaha yang Berwawasan Lingkungan, Oriented Business Activities”, PLN strives to take into account
PT PLN (Persero) berusaha untuk memperhatikan aspek environmental aspects in running all of its activities. PLN has
lingkungan dalam menjalankan setiap kegiatannya. and will continue to seek to pursue continuous environmental
PLN telah dan akan terus mengupayakan pengelolaan management and periodic environmental monitoring. This
lingkungan secara terus menerus dan melakukan effort is carried out across all of PLN’s electricity supply
pemantauan lingkungan secara periodik. Upaya ini activities at power generators, transmitters/substations and
dilakukan secara menyeluruh dalam semua kegiatan distribution terminals.
penyediaan listrik oleh PLN baik itu instalasi Pembangkit,
Transmisi/Gardu Induk dan Distribusi.

Bukti komitmen itu ditunjukkan dengan ketaatan Our commitment is evinced by the Company’s compliance
Perseroan pada peraturan, seperti diamanatkan with regulations, such as those stipulated in Law No.32
dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang 2009 on Environmental Management and Protection. Every
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. installation has an environmental document that encourages
Setiap instalasi memiliki dokumen lingkungan yang environmental management, protection and preservation, such
mendukung pengelolaan, perlindungan, dan pelestarian as AMDAL and UKL-UPL. These documents have been prepared
lingkungan lain seperti AMDAL dan UKL-UPL. Dokumen- and presented to all stakeholders prior to the construction
dokumen ini telah disusun dan dipresentasikan kepada of power plants as well as new transmitters and distribution
seluruh pemangku kepentingan sebelum dilakukannya terminals. The result is that each of the Company’s operational
pembangunan pembangkit listrik maupun jalur transmisi activities is subject to the preconditions and parameters
dan distribusi baru, sehingga setiap aktivitas operasional stipulated in the environmental documents (AMDAL and
Perseroan akan tunduk pada prasyarat dan parameter UKL-UPL) as well as the prevailing environmental regulations.
yang tercantum dalam dokumen lingkungan (AMDAL dan Compliance with these regulations is the Company’s effort to
UKL-UPL) dan peraturan lingkungan hidup yang berlaku. support sustainable development, in line with operations to
Ketaatan pada aturan ini sebagai upaya Perseroan untuk maintain environmental quality and provide positive benefits
mendukung keberlanjutan pembangunan, sejalan dengan for the public. (1.2)
usaha untuk mempertahankan kualitas lingkungan serta
memberi manfaat positif bagi masyarakat. (1.2)
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

161

KEBIJAKAN LINGKUNGAN
ENVIRONMENTAL POLICY

Untuk menjabarkan visi tersebut, PLN telah menetapkan To outline this vision, PLN has established the Environmental
Kebijakan Lingkungan dengan Komitmen Perusahaan Policy with Company Commitment, as follows:
sebagai berikut:
a. Mencegah pencemaran lingkungan dan degradasi a. Prevent environmental pollution and biodiversity
keanekaragaman hayati; wilayah kerja perusahaan. degradation in company operational areas.
b. Mentaati peraturan perundang-undangan dan b. Obey laws and regulations and control important
ketentuan-ketentuan lain serta mengendalikan environmental aspects and impacts in all activities,
aspek dan dampak penting lingkungan setiap processes and products at all operational units and
kegiatan, proses dan produk dari berbagai unit kerja subsidiaries.
dan anak perusahaan.
c. Mendokumentasikan, mengimplementasikan, c. Document, implement, maintain and periodically review
memelihara dan mengkaji ulang secara periodik these environmental policies to ensure their relevancy,
kebijakan lingkungan ini sehingga senantiasa relevan, in accordance with and serve as basic guidelines for
sesuai dan menjadi pedoman dasar bagi manajemen environmental management, which apply to each specific
lingkungan, yang diterapkan secara spesifik di setiap unity at every operational unit and subsidiary.
unit kerja dan anak perusahaan.
d. Menjadikan kebijakan ini sebagai landasan untuk d. Make these policies the basis for determining
penetapan dan evaluasi pencapaian tujuan dan and evaluating the achievement of environmental
sasaran manajemen lingkungan. management goals and objectives.
e. Mendorong setiap unit kerja dan anak perusahaan e. Encourage each unit and subsidiary to continue
terus menerus melakukan perbaikan kinerja sistem to carry out improvements to environmental
manajemen lingkungan. management systems.
f. Menyediakan dan memfasilitasi sumber daya yang f. Provide and facilitate resources needed to implement
dibutuhkan untuk mengimplementasikan dan and maintain these environmental policies so that
memelihara kebijakan lingkungan ini sehingga setiap each operational unit, subsidiary and business partner
unit kerja, anak perusahaan dan para mitra kerja dapat can implement these policies in stages, by taking into
menerapkan kebijakan ini secara bertahap dengan account the company’s abilities and the condition of the
memperhatikan kemampuan perusahaan dan kondisi environment in the area.
lingkungan setempat.
g. Menjadikan pengelolaan lingkungan hidup sebagai g. Imbue environmental management into the
sikap dan perilaku setiap lini manajemen dan individu behavior and attitude of every line management
karyawan perusahaan. and individual employee.
h. Mendorong pengembangan masyarakat di sekitar h. Encourage community development in unit and subsidiary
unit-unit kerja dan anak perusahaan sebagai upaya operational areas in an effort to make the company an
menjadikan perusahaan sebagai bagian integral integral part of the local community.
dengan masyarakat di sekitarnya.
i. Berpartisipasi dalam program Pemerintah untuk i. Participate in Government programs to reduce greenhouse
menurunkan emisi gas rumah kaca. gas emissions.
j. Menjamin kebijakan ini senantiasa tersedia bagi pihak- j. Ensure that these policies are readily available for interested
pihak yang berkepentingan seperti pihak pendana parties, such as lenders and the wider community.
(lender) dan masyarakat luas
PT PLN (Persero)

pengelolaan dan perlindungan lingkungan Environmental Management and Protection

162

PENGELOLAAN LINGKUNGAN DENGAN SISTEM TERAKREDITASI


ACCREDITED SYSTEM ON ENVIRONMENTAL MANAGEMENT

Sebagian besar instalasi Pengelolaan lingkungan Most of the environmental management of installations carried
yang dilakukan oleh PLN sudah terakreditasi secara out by PLN has been internationally accredited through the ISO
internasional menurut standar ISO 14001:2004 dan ISO 14001:2004 and ISO 14001: 2005 standards. With accredited
14001: 2005. Dengan sistem yang terakreditasi maka systems, PLN’s environmental management can increase their
pengelolaan lingkungan di PLN bisa meningkat dari effectiveness in terms of covering environmental management
sisi efektivitasnya yang mencakup sistem manajemen systems, environmental auditing, environmental performance
lingkungan, audit lingkungan, evaluasi kinerja lingkungan, evaluation, basic life cycle assessments and maintaining the
kajian daur hidup pokok serta menjaga kredibilitas Company’s credibility in environmental management.
Perseroan dalam pengelolaan lingkungan.

PLN melaksanakan 5 kegiatan utama dalam bidang PLN carries out five main activities in the environmental sector,
lingkungan hidup, yaitu: which are:

Studi Lingkungan Environmental Studies


Sebagai wujud ketaatan terhadap peraturan-peraturan As part of the Company’s commitment to regulations in
di bidang Lingkungan Hidup, PLN selalu membuat studi the environmental sector, PLN continuously conducts
lingkungan baik berupa AMDAL dan UKL-UPL dalam environmental studies in the form of AMDAL and UKL-UPL in
tahapan perencanaan pembangunan pembangkit the planning stage of power plant or transmission network
dan jaringan transmisi. Pada tahun 2011, PLN telah development. In 2011, PLN completed six studies that became
menyelesaikan 6 studi lingkungan yang menjadi rujukan references for identifying and overcoming power generator,
untuk mengindentifikasi dan mengatasi dampak as well as transmission and distribution network installation
pembangunan instalasi pembangkit, maupun jaringan development impacts during development and operations,
transmisi  dan distribusi selama masa pembangunan which affected the environment and lives of the local
maupun pengoperasian terhadap lingkungan dan community. (SO 1, EU 22)
kehidupan masyarakat sekitar. (SO 1, EU 22)

Selain pembuatan AMDAL atau UKL-UPL, Perseroan Apart from making AMDAL and UKL-UPL reports, the Company
juga membuat beberapa Dokumen Pengelolaan dan also produces several Environmental Management and
Pemantauan Lingkungan Hidup (DPPL), Dokumen Monitoring Documents (DPPL), Environmental Management
Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) bagi kegiatan- Documents (DPLH) for activities that do not yet have
kegiatan yang belum memiliki dokumen lingkungan. environmental documentation.

Studi LARAP dan Laporan LARAP oleh IMA LARAP Studies and LARAP Reports by the IMA
Studi Land Acquisition and Resettlement Plan (LARAP) Land Acquisition and Resettlement Plan (LARAP) studies and
dan Laporan Evaluasi Implementasi LARAP oleh LARAP Implementation Evaluation Reports by the Independent
Independent Monitoring Agency (IMA), merupakan dokumen Monitoring Agency (IMA), consist of land clearance planning
perencanaan pembebasan tanah sesuai dengan peraturan documents in accordance with the Indonesian government
pemerintah Indonesia dan peraturan pendana proyek. regulations and project founder regulations. LARAP
Dokumen Laporan Evaluasi implementasi LARAP disusun Implementation Evaluation Reports are prepared by external
oleh pihak eksternal yang independen yang bertujuan independent parties who aim to evaluate land clearance that
untuk mengevaluasi pelaksanaan pembebasan tanah has been carried out. The results of these studies become
yang telah dilaksanakan. Hasil studi ini menjadi panduan Company guidelines for carrying out land clearance, and employ
Perseroan untuk melakukan pembebasan lahan, selain a persuasive approach so that there are no land disputes with
menggunakan pendekatan persuasif, sehingga tidak ada indigenous people or residents in the area. (HR 9)
sengketa lahan dengan penduduk asli maupun penduduk
setempat. (HR 9)
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

163

Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Environmental Monitoring and Management


Di setiap instalasi PLN secara rutin dilaksanakan Every PLN installation routinely carries out environmental
pengelolaan dan pemantauan lingkungan sesuai management and monitoring in accordance with environmental
dengan dokumen lingkungan (AMDAL dan UKL-UPL). documents (AMDAL and UKL-UPL). Reports on environmental
Laporan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup management and monitoring are sent to the related agency.
disampaikan kepada instansi terkait.

Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan Applying the Environmental Management System


Untuk mewujudkan visi PLN menjadi perusahaan kelas To realize PLN’s vision of becoming a world-class company, PLN
dunia, PLN menerapkan standar internasional sistem adopts the ISO 14001 international standard environmental
manajemen lingkungan ISO 14001 khususnya di unit- management system, especially at power plants. As of the end
unit pembangkit. Sampai dengan akhir tahun 2011 sudah of 2011, the 46 largest PLN units in Indonesia were certified
ada 46 unit PLN yang tersebar di seluruh Indonesia yang with ISO 14001. (4.12)
mendapatkan sertifikat ISO 14001. (4.12)

Kegiatan terkait Mitigasi Perubahan Iklim Climate Change Mitigation Activities


PLN turut mendukung program Pemerintah dalam upaya PLN participates in supporting Government programs in an
mitigasi perubahan iklim dengan membangun pembangkit effort to mitigate climate change by building renewable energy
listrik energi terbarukan seperti pembangkit tenaga panas power plants such as geothermal, solar and hydro plants.
bumi, tenaga surya dan pembangkit tenaga air.

Keberhasilan pelaksanaan program-program tersebut The success of these programs can be measured through the
diukur melalui pemenuhan terhadap serangkaian fulfillment of a series of Environmental Quality Standard (BML)
parameter Baku Mutu Lingkungan (BML) yang ditetapkan parameters, which are set in accordance with regional/central
sesuai dengan peraturan daerah setempat/pemerintah government regulations or accreditation standards that are
pusat atau standar akreditasi yang digunakan dan used and whose measurement is carried out by competent
pengukurannya dilaksanakan oleh pihak-pihak independent parties.
independen yang kompeten.
PT PLN (Persero)

pengelolaan dan perlindungan lingkungan Environmental Management and Protection

164

PENGELOLAAN LINGKUNGAN SEKITAR INSTALASI


Management of Installation Environment

Sebagai implementasi dari kebijakan tersebut di atas, PLN To implement the above policies, PLN has set out
telah menetapkan aspek lingkungan sebagai salah satu environmental aspects as one of the means to judge
unsur penilaian dalam kinerja unit bisnis PLN di seluruh performance at PLN’s operational units throughout Indonesia.
Indonesia. Melalui penilaian kinerja ini, Perseroan dapat Through this performance rating, the Company can evaluate
mengevaluasi pemenuhan komitmen perusahaan dalam the fulfillment of the company’s commitments in the field of
bidang lingkungan. the environment.

• Pada setiap instalasi PLN secara rutin dilaksanakan • Each PLN installation routinely carries out environmental
pengelolaan dan pemantauan lingkungan sesuai management and monitoring in accordance with
dengan dokumen lingkungan (AMDAL dan UKL- environmental documents (AMDAL and UKL-UPL). A total
UPL). Sebanyak 34 unit PLN yang tersebar di seluruh of 34 of PLN’s largest nits in Indonesian have achieved ISO
Indonesia sudah mendapatkan sertifikat ISO 14001 14001 certification and a total of 32 units have achieved
dan sebanyak 32 unit sudah mendapatkan sertifikat Occupational Safety and Health Management System
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan (SMK3) certification.
Kerja (SMK3).
• Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan • The Company’s Environmental Management Performance
Dalam Pengelolaan Lingkungan atau dikenal dengan Improvement Rating Program, also known as PROPER,
PROPER yang dilaksanakan oleh Kementerian which was conducted by the Ministry of the Environment
Lingkungan Hidup (KLH) tahun 2011 sudah (KLH) in 2011 has been carried out at 43 power station
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

165

Ketaatan pada
aturan sebagai upaya
Perseroan mendukung
keberlanjutan
pembangunan,
sejalan dengan usaha
mempertahankan
kualitas lingkungan serta
memberi manfaat bagi
masyarakat.
Compliance with regulations is
the Company’s effort to support
sustainable development, in
line with operations to maintain
environmental quality and provide
positive benefits for the public.

dilaksanakan di 43 unit pembangkit dengan peringkat units with five units achieving green rating, 22 units
hijau = 5 unit, peringkat biru = 22 unit, peringkat achieving blue rating, 16 units achieving red rating, and
merah = 16 unit sedangkan untuk peringkat hitam none receiving the black rating. Efforts to preserve the
tidak ada. Upaya untuk melestarikan lingkungan environment are also carried out through re-greening
juga dilakukan dengan melakukan penghijauan pada in installation areas, integrated river flow management
area instalasi, melakukan pengelolaan daerah aliran (DAS), and cooperations with universities to carry out coal
sungai (DAS) terpadu, kerja sama dengan universitas ash utilization studies and others.
untuk melakukan kajian pemanfaatan abu batu bara
dan lain-lain.

Dalam rangka pengelolaan lingkungan tersebut Perseroan In the framework of environment management, the Company
melakukan pengukuran dan pemantauan indikator utama carries out measuring and monitoring of major indicators in
pada area sekitar instalasi, baik instalasi pembangkit areas near installations, as well as Diesel Power Plant, Steam
tenaga diesel (PLTD), pembangkit tenaga uap, pembangkit Power Plant, Gas Power Plant and Combined Cycle Power Plant.
tenaga uap (PLTU), pembangkit tenaga gas (PLTG) dan The following are the results of environmental monitoring and
pembangkit tenaga gas uap (PLTGU). Berikut adalah hasil measuring conducted at several power stations in 2011. (EN 20)
pengukuran pemantauan lingkungan pada beberapa
instalasi pembangkit di tahun 2011. (EN 20)
PT PLN (Persero)

pengelolaan dan perlindungan lingkungan Environmental Management and Protection

166
Hasil Monitoring Emisi dan Udara Ambien pada Emission and Ambience Air Monitoring Result at the Diesel
Pembangkitan Pltd, Pltu, Pltg & Pltgu Power Plant, Steam Power Plant, Gas Power Plant & Combined
Cycle Power Plant.
JENIS KOMPONEN PARAMETER HASIL
NAMA INSTALASI TITIK PANTAU TOLAK UKUR BAKU MUTU
YANG DIPANTAU YANG DIPANTAU PEMANTAUAN
NAME OF TYPES OF MONITORED MONITORED POINTS OF MONITORING RESULT BENCHMARK QUALITY STANDARDS
INSTALLATION COMPONENT PARAMETERS MONITORING
PLTD Kotabaru, Emisi PLTD SO2 Cerobong PLTD 305,49 mg/Nm 3 Permen LH No. 21 Tahun 800 mg/Nm3
Kalimantan Diesel Power Plant Diesel Power 2008 tentang Mutu Emisi 1.000 mg/Nm3
Selatan Emission NO2 Plant Chimney 452,16 mg/Nm3 Bagi Usaha dan/atau
Kotabaru kegiatan Pembangkit
CO 477,21 mg/Nm3 600 mg/Nm3
Diesel Power Listrik Tenaga Termal.
Plant, South Partikulat
66,45 mg/Nm3 Environment Minister 150 mg/Nm3
Kalimantan Particulate Regulation No. 21/2008
  of emission quality for
Opasitas
  13% business sector / activities 20%
Opacity
of thermal Power Plant.
Udara Ambien SO2 Lokasi PLTD PP 41 Tahun 1999 Tentang
75,98 ug/Nm3 900 ug/Nm3
Air Ambience Diesel Power Pengendalian
NO2 Plant Location 86,13 ug/Nm3 Pencemaran Udara. 400 ug/Nm3
Government Regulation
CO 4.240,60 ug/Nm 3
30.000 ug/Nm3
No. 41/1999 of air
Debu Dust 30,58 ug/Nm3 pollution control. 230 ug/Nm3

SO2 Pemukiman 68,68 ug/Nm 3


900 ug/Nm3
NO2 Penduduk 86,13 ug/Nm 3
400 ug/Nm3
People Residences
CO 3.599,08 ug/Nm3 30.000 ug/Nm3
Debu Dust 91,74 ug/Nm3 230 ug/Nm3
PLTU Asam- Emisi PLTU SO2 Cerobong PLTU 0,18 mg/Nm3 Permen LH No. 21/2008 750 mg/Nm3
asam Unit 1, Steam Power Plant Unit 1 Environment Minister
Kalimantan Emission NO2 Steam Power 66,52 mg/Nm3 Regulation No. 21/2008 850 mg/Nm3
Selatan Partikulat Plant Unit 1
2,06 mg/Nm3 150 mg/Nm3
Asam-asam Particulate Chimney
Steam Power Opasitas  
Plant Unit 15% 20%
Opacity  
1, South
Udara Ambien 200 m dari PP 41 Tahun 1999
Kalimantan SO2 3,02 ug/Nm3 900 ug/Nm3
  Air Ambience Cerobong #1 Government Regulation
    NO2 200 m from 12,05 ug/Nm3 No. 41/1999  400 ug/Nm3
    CO
chimney 1 550,10 ug/Nm 3
30.000 ug/Nm3
   
  Debu Dust 215,22 ug/Nm3 230 ug/Nm3
 
    Pemukiman PP 41 Tahun 1999
SO2 9,73 ug/Nm3 900 ug/Nm3
    Penduduk Government Regulation
    NO2 People Residences 12,07 ug/Nm3 No. 41/1999 400 ug/Nm3
   
  CO 614,75 ug/Nm 3
30.000 ug/Nm3
 
Debu Dust 69,42 ug/Nm3 230 ug/Nm3
 
SO2 3,52 ug/Nm3 900 ug/Nm3

NO2 Pemukiman 17,18 ug/Nm3 400 ug/Nm3


Karyawan PLTU
CO Steam Power 471,66 ug/Nm3 30.000 ug/Nm3
Plant Employee
Debu Dust Residences 363,60 ug/Nm3 230 ug/Nm3

PLTG Muara Emisi PLTG Cerobong PLTG Permen LH No. 21 Tahun


SO2 117,56 mg/Nm3 150 mg/Nm3
Tawar Unit 3.1, Gas Power Plant Unit 3.1 2008 tentang Mutu Emisi
Jawa Barat Emission NO2 Gas Power Plant 293,42 mg/Nm3 Bagi Usaha dan/atau 400 mg/Nm3
Muara Tawar Gas Unit 3.1 kegiatan Pembangkit
Partikulat
Power Plant Unit 25,84 mg/Nm3 Listrik Tenaga Termal 30 mg/Nm3
3.1, West Java Particulate Environment Minister
Regulation No. 21/2008
Opasitas of emission quality for
10% 20%
Opacity business sector / activities
of thermal Power Plant
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

167
JENIS KOMPONEN PARAMETER HASIL
NAMA INSTALASI TITIK PANTAU TOLAK UKUR BAKU MUTU
YANG DIPANTAU YANG DIPANTAU PEMANTAUAN
NAME OF TYPES OF MONITORED MONITORED POINTS OF MONITORING RESULT BENCHMARK QUALITY STANDARDS
INSTALLATION COMPONENT PARAMETERS MONITORING
PLTGU Muara Emisi PLTGU Cerobong PLTGU Permen LH No. 21 Tahun
SO2 20,86 mg/Nm3 150 mg/Nm3
Tawar Unit 1.3, Combined Cycle Unit 1.3 2008 tentang Mutu Emisi
Jawa Barat Power Plant NO2 Combined Cycle 65,74 mg/Nm3 Bagi Usaha dan/atau 400 mg/Nm3
Muara Tawar Emission Power Plant kegiatan Pembangkit
Partikulat
Combined Cycle Chimney Unit 1.3 8,71 mg/Nm3 Listrik Tenaga Termal. 30 mg/Nm3
Particulate
Power Plant Unit Environment Minister
1.3, West Java Regulation No. 21/2008
Opasitas of emission quality for
<5% 20%
Opacity business sector / activities
of thermal Power Plant.
Udara Ambien SO2 Lokasi PLTG 35,97 ug/Nm3 PP 41 Tahun 1999 900 ug/Nm3
Air Ambience dan PLTGU Tentang Pengendalian
  NO2 Gas Power Plant 28,20 ug/Nm 3
Pencemaran Udara. 400 ug/Nm3
  CO and Combined <114,5 ug/Nm 3 Government Regulation 30.000 ug/Nm3
  Cycle Power Plant No. 41/1999 of air
  Debu Dust Location 169,34 ug/Nm3 pollution control. 230 ug/Nm3
 
SO2 Pemukiman 31,96 ug/Nm 3
900 ug/Nm3
NO2 Penduduk 20,82 ug/Nm 3
400 ug/Nm3
People Residence
CO 171,75 ug/Nm3 30.000 ug/Nm3
Debu Dust 164,97 ug/Nm3 230 ug/Nm3

Berdasarkan hasil-hasil pemantauan atas kualitas lingkungan Based on the results of monitoring the quality of the
sekitar instalasi tersebut, Perseroan kemudian menjalankan environmental effects, in the said installation areas, the
program-program pengelolaan lingkungan, di antaranya Company subsequently carries out environmental management
melalui kegiatan pemeliharaan tanaman; pembibitan programs, including the maintenance of plant life, seeding and
dan penanaman; penanggulangan erosi; penelitian dan planting, preventing soil erosion, research and development,
pengembangan; penanganan limbah B3, Emisi dan Effulent B3 waste management, emissions and effluent as well as
serta program kemitraan dan bina lingkungan. partnership programs and environmental development.

Perseroan menggunakan standar parameter yang ditetapkan The Company uses standard parameters set by the Company’s
oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah Head Office as well as the Regional Government on
mengenai Baku Mutu Lingkungan (BML) Emisi Sumber Environmental Quality Standards (BML), Stationary Emissions
Tidak Bergerak (STB) untuk mengelola emisi, effluent dan Sources (STB) to manage emissions, effluent and waste.
limbah. Hasil pemantauan menunjukkan seluruh indikator Monitoring results have shown that all indicators are below
berada di bawah baku mutu yang ditetapkan, sehingga the defined quality standards, with the result that during the
selama periode pelaporan tidak ada denda moneter yang reported period, there were no fines incurred on the Company
dibebankan terhadap Perseroan sehubungan dengan related to environmental violations. (EN 28)
pelanggaran di bidang lingkungan. (EN 28)

Sesuai dengan dampak lingkungan yang ditimbulkannya, In accordance with environmental impacts caused, further
selanjutnya penjelasan pelaksanaan program pengelolaan explanation of environmental management programs in the
lingkungan sekitar instalasi seperti tersebut di atas vicinity of installations such as those described above are
diuraikan pada sub-sub topik bahasan sebagai berikut. described in the following sub-topics.

PEMAKAIAN BAHAN MATERIAL USAGE


PLN menjalankan usaha penyaluran daya listrik melalui PLN runs electricity distribution operations through a series
serangkaian kegiatan meliputi pembangunan stasiun of activities covering power station construction, substation
pembangkit listrik, pembangunan gardu induk, jaringan construction, the transmission and distribution network, as
transmisi dan distribusi, beserta gardu-gardu berukuran well as smaller substations equipped with transformers with
lebih kecil yang dilengkapi trafo dengan berbagai various capacities that act as voltage step-down stations and
kapasitas sebagai stasiun penurun tegangan, dan gardu power divider relay stations for distributing electricity to
pembagi daya untuk menyalurkan daya listrik kepada para customers. To distribute this power, the main materials used
pelanggan. Untuk menyalurkan daya tersebut, bahan- are cables of various sizes, ceramic heat-resistant insulators
bahan utama yang digunakan adalah kabel-kabel berbagai and electricity pylons of various sizes.
ukuran, insulator keramik tahan panas dan tiang-tiang
listrik berbagai ukuran.
PT PLN (Persero)

pengelolaan dan perlindungan lingkungan Environmental Management and Protection

168
Ketinggian tiang listrik penyangga kabel bervariasi sesuai The height of cable-carrying electricity pylons varies depends
dengan besar tegangan yang melalui jaringan sesuai on the level of voltage flowing through the network in
aturan yang berlaku. Hampir seluruh kabel penyalur listrik accordance with the prevailing regulations. Almost all cables
ke kawasan akhir pengguna rumah tangga terbungkus distributing electricity to the neighborhoods of household
isolator untuk menjaga keamanan penyaluran, sehingga end-users are wrapped in insulation to protect the supply, so
tidak ada dampak bagi penduduk atau biota yang ada di that there is no impact on residents, plant or animal life in the
dekatnya. (EN 26, EN 29) vicinity. (EN 26, EN 29)

Sementara bahan lain yang digunakan dalam proses Meanwhile, other materials are used in the power generating
pembangkitan terutama adalah pelumas untuk menjaga process, especially lubricants for maintaining the performance
kinerja generator pembangkit agar tidak aus serta pelumas of power station generators so that they do not suffer wear, as
untuk kendaraan operasional PLN. (EN 1) well as lubricants for PLN’s operational vehicles. (EN 1)

Kabel-kabel transmisi dan distribusi baik yang Transmission and distribution cables that are laid on the
dibentangkan di atas tanah maupun di dalam tanah ground, or under the ground, are generally used for a long time
umumnya digunakan dalam waktu yang cukup lama and rarely need to be replaced. As a result, these materials are
dan jarang mengalami proses penggantian, sehingga needed for distribution and transmission network expansion or
kebutuhan bahan ini akan sejalan dengan proses ekspansi additions. In line with PLN’s mission to reach all of Indonesia’s
atau penambahan jaringan transmisi dan distribusi. regions, PLN’s expansive distribution and transmission network
Seiring dengan misi PLN untuk menjangkau seluruh continues to grow. As of the end of the reported year, the total
wilayah operasi di Indonesia, panjang jaringan transmisi length of PLN’s transmission and distribution networks were as
dan distribusi yang dimiliki PLN terus bertambah. Hingga follows: (EN 1, EU 4)
akhir tahun pelaporan, panjang seluruh jaringan transmisi
dan distribusi yang dimiliki oleh PLN adalah sebagai
berikut. (EN 1, EU 4)

Panjang Jaringan Transmisi (kms) di tahun 2011 Transmission Network Length (in kmc) in 2011
SATUAN PLN/PROVINSI TEGANGAN VOLTAGE JUMLAH
PLN UNIT/PROVINCE 25 – 30 kV 70 kV 150 kV 275 kV 500 kV TOTAL
Wilayah Aceh Aceh Region - - - - - -
Wilayah Sumatera Utara North Sumatera Region - - - - - -
Wilayah Sumatera Barat West Sumatera Region - - - - - -
Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Riau and Riau
- - - - - -
Island Region
Riau - - - - - -
Kepulauan Riau Riau Island - - - - - -
Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu
- - - - - -
South Sumatera, Jambi & Bengkulu Region
Sumatera Selatan South Sumatera - - - - - -
Jambi - - - - - -
Bengkulu - - - - - -
Wilayah Bangka Belitung Bangka Belitung Region - - - - - -
Wilayah Lampung Lampung Region - - - - - -
Wilayah Kalimantan Barat
- - 293,77 - - 293,77
West Kalimantan Region
Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah
- 123,08 1035,82 - - 1.158,90
South Kalimantan & Central Kalimantan Region
Kalimantan Selatan South Kalimantan - 123,08 748,14 - - 871,22
Kalimantan Tengah Central Kalimantan - - 287,68 - - 287,68
Wilayah Kalimantan Timur
- - 350,60 - - 350,60
East Kalimantan Region
Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo
0,76 377,02 979,90 - - 1.357,68
North Sulawesi, Central Sulawesi and Gorontalo Region
Sulawesi Utara North Sulawesi 0,76 275,82 331,93 - - 608,51
Gorontalo - - 647,97 - - 647,97
Sulawesi Tengah Central Sulawesi - 101,20 - - - 101,20
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

169
SATUAN PLN/PROVINSI TEGANGAN VOLTAGE JUMLAH
PLN UNIT/PROVINCE 25 – 30 kV 70 kV 150 kV 275 kV 500 kV TOTAL
Wilayah Sul Selatan, Sultra dan Sulbar
11,20 150,70 2.007,73 - - 2.169,63
South Sulawesi, South East Sulawesi & West Sulawesi
Sulawesi Selatan South Sulawesi 11,20 150,70 2.007,73 - - 2.169,63
Sulawesi Tenggara South East Sulawesi - - - - - -
Sulawesi Barat West Sulawesi - - - - - -
Wilayah Maluku dan Maluku Utara
- - - - - -
Maluku and North Maluku Region
Maluku - - - - - -
Maluku Utara North Maluku - - - - - -
Wilayah Papua Papua Region - - - - - -
Papua - - - - - -
Papua Barat West Papua - - - - - -
Distribusi Bali Distribution of Bali - - - - - -
Wilayah Nusa Tenggara Barat
- - - - - -
West Nusa Tenggara Region
Wilayah Nusa Tenggara Timur
- - - - - -
East Nusa Tenggara Region
PT PLN Batam - - 157,83 - - 157,83
PT PLN Tarakan - - - - - -
Pembangkitan Sumatera Bagian Utara
- - - - - -
North Sumatera Power Plant
Pembangkit Sumatera Bagian Selatan
- - - - - -
South Sumatera Power Plant
P3B Sumatera
- 331,89 8439,14 1028,30 - 9.799,34
Transmission and Load Dispatching Center of Sumatera
Luar Jawa Outside Java 11,96 982,69 13.264,79 1.028,30 - 15.287,75

Disttribusi Jawa Timur Distribution of East Java - - - - - -


Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
- - - - - -
Distribution of Central Java and DI Yogyakarta
- Jawa Tengah Central Java - - - - - -
DI Yogyakarta - - - - - -
Distribusi Jawa Barat dan Banten
- - - - - -
Distribution of West Java and Banten
- Jawa Barat West Java - - - - - -
Banten - - - - - -
Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang
- - - - - -
Distribution of Greater Jakarta and Tangerang
PT Indonesia Power - - - - - -
PT PJB - - - - - -
P3B Jawa Bali
- 3.474,00 12.906,00 - 5.052,00 21.432,00
Transmission and Load Dispatching Center of Java Bali
Jawa Java - 3.474,00 12.906,00 - 5.052,00 21.432,00
Indonesia 11,96 4.456,69 26.170,79 1.028,30 5.052,00 36.719,74

Panjang Jaringan Distribusi (kms) di tahun 2011 Transmission Distribution Length (in kmc) in 2011
TEGANGAN MENENGAH MEDIUM TEGANGAN
SATUAN PLN/PROVINSI VOLTAGE RENDAH
PLN UNIT/PROVINCE
6 – 7 kV 10 – 12 kV 15 – 20 kV LOW VOLTAGE
Wilayah Aceh Aceh Region - - 13.994,00 13.412,00
Wilayah Sumatera Utara North Sumatera Region - - 23.195,21 25.075,92
Wilayah Sumatera Barat West Sumatera Region - - 8.338,00 10.556,00
Wilayah Riau dan kepulauan Riau Riau and Riau Island Region - - 6.778,00 9.754,29
Riau - - 5.789,00 8.803,09
Kepulauan Riau Riau Island - - 989,00 951,20
PT PLN (Persero)

pengelolaan dan perlindungan lingkungan Environmental Management and Protection

170
TEGANGAN MENENGAH MEDIUM TEGANGAN
SATUAN PLN/PROVINSI VOLTAGE RENDAH
PLN UNIT/PROVINCE
6 – 7 kV 10 – 12 kV 15 – 20 kV LOW VOLTAGE
Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu
- 242,26 15.574,49 15.314,58
South Sumatera, Jambi & Bengkulu Region
Sumatera Selatan South Sumatera - 242,26 8.523,04 7.424,28
Jambi - - 4.564,33 3.826,07
Bengkulu - - 2.487,12 4.064,23
Wilayah Bangka Belitung
- - 2.573,53 2.021,04
Bangka Belitung Region
Wilayah Lampung Lampung Region 7,38 - 7.625,87 10.273,80
Wilayah Kalimantan Barat
- - 8.729,67 8.582,14
West Kalimantan Region
Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah
3,68 - 10.895,45 9.936,99
South Kalimantan & Central Kalimantan Region
Kalimantan Selatan South Kalimantan 3,68 - 7.056,30 6.791,38
Kalimantan Tengah Central Kalimantan - - 3.839,15 3.145,61
Wilayah Kalimantan Timur
- - 4.602,00 4.607,00
East Kalimantan Region
Wilayah Sul Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo
46,68 - 10.852,10 10.186,29
North Sulawesi, Central Sulawesi and Gorontalo Region
Sulawesi Utara North Sulawesi 46,68 - 3.848,49 3.930,07
Gorontalo - - 1.699,99 2.016,69
Sulawesi Tengah Central Sulawesi - - 5.303,62 4.239,53
Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara dan Sulawesi Barat
- - 14.025,99 17.098,00
South Sulawesi, South East Sulawesi & West Sulawesi
Sulawesi Selatan South Sulawesi - - 10.118,50 12.144,76
Sulawesi Tenggara South East Sulawesi - - 2.992,60 4.065,90
Sulawesi Barat West Sulawesi - - 914,89 887,34
Wilayah Maluku dan Maluku Utara
- - 4.812,54 2.718,36
Maluku and North Maluku Region
Maluku - - 3.055,43 1.741,92
Maluku Utara North Maluku - - 1.757,11 976,44
Wilayah Papua Papua Region - - 2.718,00 3.637,00
Papua - - 1.631,00 2.304,00
Papua Barat West Papua - - 1.087,00 1.333,00
Distribusi Bali Distribution of Bali - - 5.358,86 7.403,14
Wilayah Nusa Tenggara Barat
- - 4.065,74 3.888,31
West Nusa Tenggara Region
Wilayah Nusa Tenggara Timur
- - 4.401,96 4.473,90
East Nusa Tenggara Region
PT PLN Batam - - 1.143,19 1.616,11
PT PLN Tarakan - - 153,06 255,85
Kit Sumbagut North Sumatera Power Plant - - - -
Kit Sumbagsel South Sumatera Power Plant - - - -
P3B Sumatera
- - - -
Transmission and Load Dispatching Center of Sumatera
Luar Jawa Outside Java 57,74 242,26 149.837,66 160.810,72
Distribusi Jawa Timur Distribution of East Java - - 31.795,39 59.159,10
Distribusi Jawa Tengah dan Yogyakarta
- - 48.101,94 54.688,36
Distribution of Central Java and Yogyakarta
- Jawa Tengah Central Java - - 43.136,61 46.965,29
DI Yogyakarta - - 4.965,33 7.723,07
Distribusi Jawa Barat dan Banten
- - 40.316,02 91.175,59
Distribution of West Java and Banten
- Jawa Barat West Java - - 34.511,43 79.034,41
Banten - - 5.804,59 12.141,18
Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang
- - 18.368,35 24.871,17
Distribution of Greater Jakarta and Tangerang
PT Indonesia Power - - - -
PT PJB - - - -
P3B Jawa Bali
- - - -
Transmission and Load Dispatching Center of Java Bali
Jawa Java - - 138.581,70 229.894,22
Indonesia 57,74 242,26 288.419,36 390.704,94
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

171
Bahan utama lain yang digunakan adalah tiang-tiang The main other material used is electricity pylons made
listrik dari beton/besi dan insulator keramik tahan panas from steel or concrete and ceramic heat-resistant insulation
maupun bahan kimia, yang juga jarang mengalami as well as chemical materials, which also rarely need to be
penggantian, kecuali insulator yang akan diganti jika pada replaced, except insulation, which is replaced if damage is
saat inspeksi ditemukan kerusakan. (EN 1) found during inspections. (EN 1)

PLN juga menggunakan bahan-bahan lain yang tidak PLN also uses other materials that are not directly related to
langsung berkaitan dengan aspek produksi listrik maupun electricity production, transmission and distribution, namely
transmisi dan distribusi, yakni kertas, plastik insulator, paper, plastic insulation, printer ink, and others used for
tinta printer dan sejenisnya untuk keperluan administrasi. administrative purposes. All used administrative materials are
Seluruh bahan-bahan bekas keperluan administrasi ini collected for recycling by a competent party. (EN 2)
setiap saat dikumpulkan untuk dikelola sebagai bahan
daur ulang oleh pihak yang berkompeten. (EN 2)

PENGGUNAAN ENERGI ENERGY USAGE


PLN menggunakan berbagai sumber energi primer PLN uses a variety of primary energy sources for direct fuels
sebagai bahan bakar langsung untuk menggerakkan to turn the main generator turbines at power plant. The
turbin generator pembangkit listrik utama. Bahan bakar direct fuels used are coal, fuel oil, diesel, and gas. Apart from
langsung yang digunakan adalah batu bara, minyak diesel these three fossil fuels, PLN’s generator turbines are also
dan gas. Selain tiga bahan bakar fosil, turbin generator powered by hydro or geothermal as indirect energy sources.
PLN juga digerakkan oleh tenaga air dan  panas bumi Diesel fuel, solar power and gasoline are also used by PLN as
sebagai sumber energi tidak langsung. Minyak diesel/solar fuel for vehicles.
dan BBM lain (bensin) juga digunakan PLN sebagai bahan
bakar bagi kendaraan operasional.

Seiring dengan peningkatan kapasitas pembangkit, jumlah In line with power plant capacity improvements, the Company’s
penggunaan energi primer Perseroan terus bertambah. total primary energy use continues to grow. The composition
Komposisi dan jumlah penggunaan energi langsung and total usage of direct energy as fuel to power generators is
sebagai bahan bakar penggerak generator disajikan pada presented in the following the table.
tabel berikut.

Tabel penggunaan bahan bakar sebagai sumber energi Table showing the use of fuels as a direct energy source.
langsung. (EN 3) (EN 3)
BAHAN BAKAR FUEL SATUAN UNIT 2010 2011 %
Batu bara Coal Juta ton million tons 23.958 27.434 14,5

Minyak diesel Diesel petrol Juta liter million litters 9.324 11.466 22,9

Gas Gas MMcft 283.274 285.722 0,8

Mengingat sumber bahan bakar fosil tersebut kurang Given that these fossil fuels are not environmentally friendly
ramah lingkungan dan merupakan sumber tidak and are not renewable, PLN has prepared and implemented
terbarukan, PLN telah menyiapkan dan melaksanakan programs to conserve energy usage by increasing power of
program untuk melakukan konservasi penggunaan energi the steam power plant efficiency by choosing more efficient
untuk meningkatkan efisiensi PLTU melalui pemilihan steam power plant technologies, like “super-critical”. One of
teknologi PLTU yang lebih efisien, seperti “super-critical”. the programs to reduce oil consumption is to build coal-fired
Salah satu program untuk mengurangi penggunaan power plants, as well as supporting Government programs to
bahan bakar minyak yaitu dengan membangun increase the utilization of renewable energy sources and reduce
pembangkit berbahan bakar batu bara, selain itu untuk CO2 emissions. Thus, PLN has built Geothermal Power Plant
mendukung program Pemerintah RI dalam meningkatkan and Hydro Power Plant. Concordantly, in the 2010-2019 RUPTL,
pemanfaatan sumber energi terbarukan (renewable energy) PLN has already planned the construction of renewable energy
dan megurangi emisi CO2 maka PLN juga membangun power plant amounting to a total of 8,655 MW. Other steps
pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), pembangkit taken are to maintain the performance of generators through
listrik tenaga air (PLTA). Terkait dengan hal ini, dalam
RUPTL 2010-2019 PLN telah merencanakan pembangunan
pembangkit energi terbarukan sebesar 8.655 MW. Langkah
lain yang dilaksanakan adalah dengan menjaga unjuk
PT PLN (Persero)

pengelolaan dan perlindungan lingkungan Environmental Management and Protection

172

kerja generator melalui perawatan berkala, sehingga regular maintenance, resulting in efficient performance and
kinerjanya efisien dan mampu mengurangi volume bahan a reduction in the volume of fuel per unit of electrical power
bakar per satuan daya listrik yang dihasilkan. (EN 5, EN 6) generated. (EN 5, EN 6)

Untuk mengurangi konsumsi energi tak langsung (energi To reduce indirect energy consumption (energy used for
yang digunakan untuk kendaraan operasional), Perseroan operational vehicles), the Company has also taken austerity
juga melakukan langkah-langkah penghematan, baik measures, not only comprising routine vehicle maintenance
melalui perawatan rutin kendaraan operasional maupun but also by providing housing for employees in the vicinity of
dengan penyediaan sarana perumahan pegawai di main installations. The adopted steps and policies to save on
sekitar instalasi utama. Sementara Langkah maupun energy usage are: (EN 7)
kebijakan yang ditempuh untuk menghemat pemakaian
listrik mencakup: (EN 7)
• Pemanfaatan bank kapasitor; • Utilize capacitor banks;
• Sosialisasi dan implementasi ke karyawan untuk : • Raise awareness among employees concerning the
- Menaikkan setting AC temperatur ke 25oC; following:
- Mengurangi jumlah AC pada ruangan yang - Set air conditioning units to 25oC.
menggunakan AC Over Capacity; - Reduce the number of air conditioners in rooms that
- Pemanfaatan cahaya alami: already have too many units (AC Over Capacity)
• Pengantian lampu-lampu listrik yang hemat - Utilize natural light:
energi dari lampu TL ke lampu SL secara • Replace light bulbs with energy-saving light bulbs;
bertahap; from TL bulbs to SL bulbs, in stages;
• Penggantian AC (Biasa) ke AC Split (Inverter dan • Replace normal air conditioner units with split air
Bio); conditioners (Inverter and Bio);
• Pembenahan kualitas kelistrikan. • Improve the quality of electricity.

Upaya-upaya ini berhasil menurunkan konsumsi BBM dan These efforts helped reduce fuel consumption and reduce
mengurangi penggunaan listrik di tahun 2011. (EN 7) electricity use in 2011. (EN 7)
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

173
PENGGUNAAN AIR dan UAP PANAS BUMI USE OF WATER and GEOTHERMAL
Air digunakan untuk dua hal, yakni sebagai pendingin dan Water can be used for two things, namely as a coolant and
sebagai sumber energi tak langsung. Air digunakan diubah as an indirect energy source. Water is used to generate
menjadi uap bertekanan yang kemudian menggerakkan compressed steam, which is then used to turn generator
turbin generator. Pola ini digunakan pada stasiun PLTU turbines. This system is used in Steam power plant as well as
maupun PLTP (panas bumi). Geothermal Power Plant (geothermal) power plant.

Sumber air yang digunakan dalam produksi tenaga listrik Water sources used in electricity production generally derive
pada umumnya berasal dari air permukaan. (EN 8, EN 9) from surface water. (EN 8, EN 9) All water formed through
Seluruh air untuk kondensat setelah ditampung di kolam, condensation is stored in a pool, and then reused in a closed
kemudian digunakan kembali sebagai kondensat dengan loop system. (EN 10)
pola closed loop system. (EN 10)

Untuk meminimalisasi penggunaan air dan memperbaiki To minimize the use of water and to improve the quality of
kualitas air limbah, Perseroan mengambil langkah- waste water, the Company takes the following steps:
langkah di antaranya:
• Merencanakan jumlah air yang akan digunakan dalam • Determine the amount of water to be used in the electricity
proses pembangkitan tenaga listrik sejak awal dengan production process from the beginning by making a water
membuat neraca air; balance sheet;
• Air limbah yang dihasilkan diolah dalam instalasi • Waste water produced is treated in the waste water
pengolahan air limbah (IPAL) sebelum dibuang ke treatment plant (IPAL) before it is discharged to the water
badan air penerima. Kuantitas dan kualitas air limbah receptacle. The quantity and quality of waste water is
dipantau secara rutin untuk memastikan bahwa routinely monitored to ensure that pollutant parameters
parameter pencemar yang terkandung dalam air limbah contained in the waste water meet the environment
memenuhi baku mutu lingkungan. Hasil pemantauan quality standard. The results of waste water quality
kualitas air limbah dilaporkan secara rutin kepada monitoring is reported routinely to the relevant agencies,
instansi terkait antara lain Kementerian Lingkungan including the Ministry of the Environment (KLH) and the
Hidup (KLH) dan Badan Pengelolaan Lingkungan Regional Environmental Management Body (BPLHD). The
Hidup Daerah (BPLHD). Hasilnya menunjukkan, tidak results showed that waste water had no negative effects
ada pengaruh negatif dari buangan air terhadap on biodiversity. Aquatic Biota monitoring results showed
keanekaragaman hayati. Hasil pemantauan Biota that water in the vicinity was not impaired. This was shown
Perairan yang dilakukan menunjukan bahwa perairan through monitoring during the reported period, where the
sekitar lokasi kegiatan tidak mengalami gangguan. Hal biodiversity index level was average, but generally it was
ini ditunjukkan dengan pemantauan selama tahun quite good and still capable of supporting aquatic biota.
pelaporan, dimana nilai indeks keanekaragamannya (EN 12, EN 21, EN 25)
sedang, tetapi secara umum cukup baik dan masih
dapat mendukung kehidupan biota perairan. (EN 12, EN
21, EN 25)

Dalam rangka menjaga ketersediaan air permukaan dan In the framework of maintaining the availability of surface water
memelihara kelestarian lingkungan, khususnya sumber and preserving the environment, especially water sources, the
air, Perseroan juga melakukan kegiatan konservasi sumber Company also carries out water source conservation through
daya air melalui beberapa kegiatan, yakni: (EN 10, EN 21) several activities, which are: (EN 10, EN 21)
• Pemanfaatan air hujan untuk keperluan MCK; • Utilize rain water for MCK needs;
• Penggunaan air dengan sistem tertutup (closed loop); • Use water in a closed loop system;
• Pembuatan embung-embung air untuk konservasi air • Create ponds for water conservation and bio pore holes in
dan lubang Biopori di perkantoran dan pemukiman office and residential areas in the vicinity of installations.
sekitar instalasi.

Melalui langkah-langkah tersebut, Perseroan berpartisipasi Through these steps, the Company participates in maintaining
untuk memelihara dan melestarikan sumber air and preserving surface water sources that are used in
permukaan yang digunakan sesuai kaidah pelestarian accordance with environmental preservation regulations.
lingkungan yang dipegang teguh. Dengan seluruh upaya Throughout all of the said efforts during the reported period,
tersebut selama periode pelaporan tidak ada laporan there were no reports or complaints received by the Company
maupun pengaduan yang diterima Perseroan perihal concerning disturbance of water sources owing to a decrease
terganggunya sumber air karena turunnya permukaan air in water levels due to water extraction. (EN 9)
akibat pengambilan sumber air. (EN 9)
PT PLN (Persero)

pengelolaan dan perlindungan lingkungan Environmental Management and Protection

174
BIODIVERSITAS BIODIVERSITY
Beberapa pembangkit dan jalur transmisi PLN berada Several PLN power plants and transmission lines exist in or pass
atau melewati kawasan hutan lindung atau kawasan through protected forests or conservation areas. The Company
konservasi. Perseroan mengikuti seluruh mekanisme adheres to all land use mechanisms on protected forest areas
penggunaan tanah pada kawasan hutan lindung dan and conservation areas in accordance with forestry regulations
kawasan konservasi sesuai ketentuan undang-undang and provisions.
kehutanan dan peraturan turunannya.

Untuk menjaga biodiversitas sebagai akibat dari kegiatan To maintain biodiversity from power plant activities, the
pembangkit tenaga listrik, Perseroan melakukan beberapa Company carries out several programs, including:
program, mencakup: (EN 11,  EN 13, EN 14, EN 15) (EN 11, EN 13, EN 14, EN 15)
• Melakukan transplantasi terumbu karang; • Transplanting coral reefs;
• Terumbu karang termasuk spesies yang dilindungi • Coral reefs belong to a species protected in accordance
sesuai ketentuan International Union for the Conservation with the provisions of the International Union for the
of Nature (IUCN). PLN melakukan upaya untuk Conservation of Nature (IUCN). PLN strives to protect this
melindungi fauna yang dilindungi ini, yaitu di perairan protected species, namely that located in the vicinity of
sekitar lokasi pembangunan PLTU Paiton Unit 9. Untuk the Paiton Unit 9 Steam power plant. To replace coral reef
mengganti kerusakan terumbu karang akibat kegiatan damaged due to dredging activities during the construction
dredging pada proses pembangunan dermaga PLTU of the dock at the Paiton Unit 9 Steam power plant, PLN
Paiton Unit 9, PLN telah melakukan transplantasi has transplanted coral reefs in other locations in the same
terumbu karang pada lokasi lain di perairan yang waters that have the same environmental conditions to
sama yang memiliki kondisi lingkungan yang support coral reefs. Coral reef transplantation monitoring
mendukung kehidupan terumbu karang. Pemantauan is carried out every week throughout the year to ensure
hasil transplantasi karang dilakukan setiap minggu that the coral reef can thrive. Based on the monitoring
selama satu tahun untuk memastikan bahwa terumbu results, 98.98 percent of the transplanted coral reef
karang tersebut dapat hidup dengan baik. Berdasarkan grows well. (EU 13)
hasil pemantauan, 98,98% dari terumbu karang yang
ditanam tumbuh dengan baik. (EU 13)
• Menyediakan area hijau di daerah sekitar instalasi • Provide green areas in PLN power plant installation
pembangkit-pembangkit PLN. Tidak ada data luasan areas. Although there is no available detailed data on
area hijau secara detail, namun program penghijauan the amount of green areas, the greening program is
dilaksanakan secara rutin khususnya pada lokasi carried out routinely, especially in Hydro Power Plant
catchment area PLTA. catchment areas.

PENGENDALIAN EMISI EMISSIONS CONTROL


Sumber emisi karbondioksida berasal dari kegiatan Carbon dioxide emission sources derive from power plant
pembangkitan listrik terutama pembangkit listrik activities, especially those powered by fossil fuels, like Steam
berbahan bakar fosil seperti PLTU, PLTG, PLTGU dan PLTD. Power Plant, Gas Power Plant, Combined Cycle Power Plant
Total emisi dari kegiatan pembangkitan tenaga listrik and Diesel Power Plant. The total emission from electrical
pada tahun 2010 adalah sebesar 105.263.131 ton CO2 power generation in 2010 was a total of 105,263,131, tons of
ekuivalen. PLTU batu bara memberikan kontribusi emisi CO2 equivalent. Coal-fired Steam power plants contributed the
terbesar yakni 62.202.767 ton CO2 ekuivalen, sedangkan largest amount of emissions, totaling 62,202,767 tons of CO2
pembangkit berbahan bakar gas dan BBM memberikan equivalent, while gas-fired power plants and oil-fired power
kontribusi berturut-turut sebesar 16.766.379 ton CO2 plants contributed 16,766,379 tons of CO2 equivalent and
ekuivalen dan 26.294.046 ton CO2 ekuivalen. (EN 16) 26,294,046 tons of CO2 equivalent, respectively. (EN 16)

Untuk mengetahui kualitas emisi dari stasiun pembangkit, To comprehend the quality of emissions from power stations,
PLN melakukan uji emisi pada setiap pembangkit sebagai PLN carries out emissions testing at every power plant as part
bagian dari uji kelayakan operasi pembangkit. Selanjutnya of due diligence. Subsequent emission testing is carried out
uji emisi dilaksanakan secara rutin sesuai dengan routinely in accordance with the prevailing regulations and
peraturan yang berlaku dan sesuai dengan rencana with the environmental monitoring plan, which is recorded in
pemantauan lingkungan yang tercantum dalam dokumen the AMDAL and UKL-UPL documents. (EN 17)
AMDAL dan UKL-UPL.  (EN 17)
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

175
Untuk menekan emisi CO2 ini Perseroan melaksanakan To reduce CO2 emissions, the Company carries out several
beberapa program, yakni: (EN 18) programs, which are: (EN 18)
• Menambah pembangunan pembangkit dengan sumber • Add more renewable energy power plants, namely
energi yang terbarukan, yakni PLTP dan PLTA; Geothermal Power Plant and Hydro Power Plant.
• Membangun pembangkit tenaga surya (PLTS) di 5 • Construction of Solar Power Plants on five islands carried
pulau yang dilaksanakan pada tahun 2010 sebesar 920 out in 2010, totaling 920 kWp. This reduced emissions
kWp. Jumlah ini mengurangi emisi sebesar 967 ton by 967 tons of CO2 equivalent per year based on the
CO2 ekuivalen per tahun dengan asumsi PLTS tersebut assumption that the said Solar Power Plant replaced diesel-
menggantikan pembangkit listrik tenaga diesel yang powered generators.
berbahan bakar solar (HSD);
• Membangun PLTM Merasap, Lobong, Mongango • Construction of the Merasap, Lobong and Mongango PLTM
sehingga mengurangi emisi per tahun sebesar 16.000 plants resulting in emissions reduction of 16,000 tons of
ton CO2 ekuivalen; CO2 equivalent per year.
• Memanfaatkan salah satu mekanisme Protokol Kyoto • Utilization of one of the Kyoto Protocol mechanisms,
yaitu Clean Development Mechanism (CDM) dan Voluntary namely the Clean Development Mechanism (CDM)
Carbon Market (VCM) untuk mendapatkan kredit and Voluntary Carbon Market (VCM) to obtain carbon
dari upaya penurunan emisi gas rumah kaca dari credits from greenhouse gas emissions reduction efforts
pembangunan beberapa pembangkit menggunakan through the construction of power plants that use
sumber energi terbarukan. renewable energy.

Selain upaya mengurangi emisi CO2, Perseroan juga Apart from efforts to reduce CO2 emissions, the Company also
berupaya mengurangi emisi debu dari stasiun pembangkit strives to reduce dust emissions at coal-fired power stations.
berbahan bakar batu bara. Upaya-upaya yang dilakukan The efforts carried out are as follows:
mencakup:
• Pemasangan electrostatic precipitator; • Install electrostatic precipitators;
• Pembangunan sarana penyimpanan fly ash dan bottom ash; • Construct fly ash and bottom ash storage facilities;
• Kerjasama untuk pemanfaatan kembali fly ash dan • Conduct cooperations to utilize fly ash and bottom ash;
bottom ash;
• Menutupi bagian bak belakang kendaraan pengangkut • Cover the backs of fly ash and bottom ash transportation
fly ash dan bottom ash; vehicles.
• Menyiram area penyimpanan batu bara untuk • Water down fly ash and bottom ash storage areas to
mengurangi debu. decrease dust.

Kegiatan pemantauan kadar debu di udara kemudian Airborne dust content monitoring activities are then carried
dilaksanakan secara rutin sesuai dengan peraturan out routinely in compliance with the prevailing regulations
yang berlaku dan sesuai dengan rencana pemantauan and in accordance with the environmental monitoring plan,
lingkungan yang tercantum dalam dokumen AMDAL atau which is recorded in AMDAL and UKL-UPL documents. So
UKL-UPL. Perseroan sampai saat ini belum melaksanakan far, the Company has not carried out any program related to
program terkait upaya menekan pelepasan bahan perusak reducing the release of ozone depleting substances, such as
ozon lainnya, seperti CFC (freon). (EN 19) CFCs (freon). (EN 19)

PENGELOLAAN DAN PENGOLAHAN LIMBAH Waste Management and Processing


Proses pembangkitan listrik pada instalasi pembangkit Electricity generation at electricity transmission and power
dan transmisi listrik menghasilkan beberapa limbah plant installations produces several specific kinds of waste,
spesifik, yakni: which are:
• Limbah cair, berupa air dari pembangkit PLTU; • Liquid waste, in the form of water from steam power plants.
• Limbah cair berupa pelumas bekas yang termasuk B3 • Liquid waste in the form of used lubricant, including B3
(hazardous waste); (hazardous waste).
• Limbah padat seperti insulator keramik, kabel bekas, • Solid waste such as ceramic insulation, used cables, used
aki bekas kendaraan operasional dan tiang-tiang batteries from operational vehicles and electricity pylons.
listrik.
PT PLN (Persero)

pengelolaan dan perlindungan lingkungan Environmental Management and Protection

176
Untuk mengelola limbah-limbah tersebut, Perseroan To manage the said waste, the Company carries out several
menempuh beberapa cara pengelolaan, yakni: (EN 22, EN 23) management schemes, including: (EN 22, EN 23)
1. Pengelolaan Limbah Cair 1. Liquid Waste Management
Limbah cair dari kegiatan pembangkitan tenaga Liquid waste produced through electrical power generation
listrik diolah dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah is processed in a Waste Water Treatment Plant (IPAL)
(IPAL) sebelum dialirkan ke badan air penerima. before it flows to the water catchment receptacle. At
Pada beberapa pembangkit, air yang telah diolah several power stations, processed waste water is reused
dimanfaatkan kembali untuk berbagai keperluan for various purposes including water plants.
antara lain menyiram tanaman.
2. Limbah Cair B3 2. Hazardous waste water
Pengelolaan limbah cair B3 seperti pelumas bekas The management of hazardous liquid waste, such as
dilakukan sesuai dengan PP No. 18 Tahun 1999 tentang used lubricant is done in accordance with Government
Pengelolaan Limbah B3 serta peraturan-peraturan Regulation No.18/1999 on the Management of
menteri terkait pengelolaan limbah B3. PLN sebagai Hazardous Waste as well as ministry regulations related
penghasil limbah cair B3 tidak melakukan pengolahan to the management of hazardous liquid waste. PLN, as a
secara langsung, namun hanya menyimpan sementara company that produces hazardous liquid waste, does not
limbah cair B3 tersebut sebelum diserahkan ke pihak carry out waste management directly, but rather briefly
ke-3 yang memiliki izin pengelolaan dan pemanfaatan stores the hazardous liquid waste before handing it over
limbah B3. to third parties who have permission to manage and utilize
hazardous (B3) waste.
3. Pengelolaan bahan-bahan bekas selain limbah B3 3. Management of non-hazardous used materials
Bahan-bahan bekas selain limbah B3 dimusnahkan Non-hazardous used materials are destroyed in
sesuai dengan mekanisme pemusnahan aset yang accordance with the prevailing asset destruction
berlaku di Perseroan. mechanism at the Company.
4. Sepanjang tahun 2011 tidak ada kejadian tumpahan 4. Throughout 2011, there were no hazardous waste spills
limbah B3 yang mencemari lingkungan. (EN 23) that contaminated the environment. (EN 23)
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

177

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN


research and development

Perseroan melakukan sejumlah kajian dan penelitian yang The Company carried out a number of studies and research
ditujukan untuk meningkatkan tingkat efisiensi penyaluran aimed at improving the level of efficiency of electricity
daya listrik, mencari bahan-bahan insulator yang tahan distribution, as well as searching for highly durable insulation
lama, mencari alternatif pembangkit yang ramah lingkungan materials, searching for alternative environmentally friendly
dan berpartisipasi pada upaya perlindungan lingkungan. power stations and participating in environmental protection
Beberapa kegiatan penelitian dan pengembangan yang efforts. One of the research and development activities
dilaksanakan pada tahun 2011 adalah Studi identifikasi carried out in 2011 was a study to identify hydro-electric
potensi pembangkit hydro di Indonesia. potential in Indonesia.

KEGIATAN TERKAIT MITIGASI PERUBAHAN IKLIM


climate change mitigation ACTIVITIES

PLN turut mendukung program Pemerintah dalam upaya PLN also supports Government programs to mitigate climate
mitigasi perubahan iklim dengan membangun pembangkit change by building renewable energy power stations such as
listrik energi terbarukan seperti pembangkit tenaga panas hydro-electric and geothermal power stations. PLN utilizes
bumi dan pembangkit tenaga air. PLN memanfaatkan salah one of the Kyoto Protocol mechanisms, namely the Clean
satu mekanisme protokol Kyoto yaitu Clean Development Development Mechanism (CDM) to earn credit through
Mechanism (CDM) untuk mendapatkan kredit dari upaya greenhouse gas emission reduction efforts at several renewable
penurunan emisi gas rumah kaca beberapa pembangkit energy power stations. (EU 5)
energi terbarukan. (EU 5)

Mekanisme CDM merupakan kerja sama antara negara The CDM mechanism constitutes cooperation between
maju yang telah meratifikasi protokol Kyoto (ANNEX – 1 developed countries that have ratified the Kyoto Protocol
COUNTRY) dengan negara berkembang (Non ANNEX – 1 (ANNEX – 1COUNTRY) and developing countries (Non ANNEX
COUNTRY) dalam upaya penurunan emisi gas rumah – 1COUNTRY) in greenhouse gas emission reduction efforts.
kaca. Keuntungan CDM bagi negara maju adalah untuk The benefit of CDM for developed countries is to fulfill
memenuhi komitmennya dalam Protokol Kyoto, sedangkan their Kyoto Protocol commitments, while for developing
bagi negara berkembang mekanisme ini berkontribusi countries this mechanism contributes to efforts to implement
dalam upaya melaksanakan pembangunan berkelanjutan sustainability development.
(sustainability development).

Beberapa proyek CDM yang sedang dikembangkan PLN Some CDM projects are currently being developed by PLN, including:
antara lain: PLTP Kamojang IV, PLTP Lahendong II, PLTA the Kamojang IV Geothermal Power Plant, the Lahendong II
Genyem, PLTMH Lobong, PLTMH Mongango, PLTMH Geothermal Power Plant, the Genyem Geothermal Power Plant,
Merasap dan PLTMG Bontang dengan potensi Certified the Lobong Micro Hydro Power Plant, the Mongango Micro Hydro
Emission Reduction (CER) yang akan dihasilkan sebesar 2,5 Power Plant, the Merasap Micro Hydro Power Plant and the Bontang
juta ton sampai dengan tahun 2012. Gas & Fuel Power Plant, with a total potential Certified Emission
Reduction (CER) of 2.5 million tons in 2012.

Selain melalui mekanisme CDM, PLN juga memanfaatkan In addition to CDM, PLN also utilizes a voluntary carbon market
mekanisme pasar karbon sukarela (Voluntary Carbón mechanism (Voluntary Carbón Mechanism/VCM) to obtain
Mechanism/VCM) untuk mendapatkan insentif dari hasil incentives from the proceeds of carbon credit sales from
penjualan karbon kredit pembangkit energi terbarukan. renewable energy generation. Renewable energy power plants
Pembangkit energi terbarukan yang sedang dikembangkan currently in development as VCM projects are the Renun Hydro
sebagai proyek VCM adalah PLTA Renun, PLTA Power Plant, the Sipansihaporas Hydro Power Plant and the
Sipansihaporas dan PLTA Musi. Musi Hydro Power Plant.

Pada tahun 2011, perkembangan proyek CDM dan VCM In 2011, the development of CDM and VCM projects was as
sebagai berikut: follows:
PLTP Kamojang IV: sudah mendapatkan issuance CER’s dari Kamojang IV Geothermal Power Plant: Has already obtained
periode monitoring 16 Desember 2010 s.d. 28 Februari 2011 CER issuance from the December 16, 2010 to February 28,
sebanyak 92691 tCER’s. 2011 monitoring period, totaling 92691 tCER.
PT PLN (Persero)

pengelolaan dan perlindungan lingkungan Environmental Management and Protection

178

BIAYA DAN PENGHARGAAN UNTUK PENGELOLAAN


DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN
ENVIRONMENTAL MANAGEMENT AND PRESERVATION COSTS AND REWARDS

PLN telah menyisihkan dana untuk kegiatan PLN has allocated funds for environmental management and
pengelolaan dan pemantauan lingkungan. Biaya monitoring activities. The cost of these activities is incorporated
pengelolaan dan pemantauan ini dimasukkan ke dalam into the power plant operational cost component of each
komponen biaya operasional pembangkit dari masing- business unit. (EN 30)
masing unit bisnis. (EN 30)
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

179

Referensi Silang
dengan GRI – G 3.0-
Industri Listrik
dan Utilitas Lain
CROSS REFERENCES GRI - G 3.0 - electricity
industry and other utilities
PT PLN (Persero)

referensi silang dengan gri -g3.0- industri listrik dan utilitas lain Cross References GRI -G3.0 - Electricity Industry and Other Utilities

180
INDEKS INDIKATOR HAL
INDEX INDICATOR PAGE
Profil PROFILE
1 Strategi dan Analisis Strategy and Analysis
Pernyataan dari pejabat pembuat kebijakan yang paling senior dalam organisasi (misalnya
CEO, ketua, atau posisi senior sejenis) mengenai relevansi keberlanjutan terhadap organisasi
1.1
dan strateginya. 6, 19
Statement from the most senior decision maker of the organization
(e.g., CEO, Chairman, or equivalent senior position).
1.2 Deskripsi dampak, risiko, dan peluang utama.
8, 160
Description of key impacts, risks, and opportunities.
2 Profil Organisasi Organizational Profile
2.1 Nama organisasi. Name of the organization. 1
2.2 Merek, produk, dan atau jasa utama. Primary brands, products, and/or services. 13
Struktur operasional organisasi, termasuk di dalamnya divisi utama, perusahaan yang
menjalankan usaha (operating companies), anak perusahaan dan usaha patungan.
2.3 20, 26
Operational structure of the organization, including main divisions, operating companies,
subsidiaries, and joint ventures.
2.4 Lokasi kantor pusat organisasi. Location of organization’s headquarters. 1
Jumlah negara di mana perusahaan beroperasi, serta nama negara di mana operasi utama
dilaksanakan, atau yang relevan dengan isu keberlanjutan yang dicakup dalam laporan.
2.5 15, 25
Number of countries where the organization operates, and names of countries with either major
operations or that are specifically relevant to the sustainability issues covered in the report.
2.6 Sifat kepemilikan dan bentuk legal. Nature of ownership and legal form. 15
Pasar yang dilayani (termasuk di dalamnya diperinci berdasarkan geografi,
sektor yang dilayani dan jenis konsumen/penerima manfaat).
2.7 13, 26
Markets served (including geographic breakdown, sectors served,
and types of customers/beneficiaries).
2.8 Skala organisasi. Scale of the reporting organization. 15
Perubahan signifikan yang terjadi selama periode laporan
2.9 terkait ukuran, struktur, dan kepemilikan. 15
Significant changes during the reporting period regarding size, structure, or ownership.
Penghargaan yang diterima dalam periode laporan.
2.10 53, 130
Awards received in the reporting period.
Kapasitas terpasang, diuraikan menurut sumber energi dan aturan.
EU1 141
Installed capacity, broken down by primary energy source and by regulatory regime.
Kapasitas pembangkit bersih, diuraikan menurut sumber energi dan aturan.
EU2 141, 142
Net energy output broken down by primary energy source and by regulatory regime.
Jumlah pelanggan rumah tangga, industri, lembaga dan kawasan komersial.
EU3 149
Number of residential, industrial, institutional and commercial customer accounts.
Panjang jaringan transmisi dan distribusi diatas dan dibawah tanah yang sesuai aturan
EU4 yang berlaku. 169
Length of above and underground transmission and distribution lines by regulatory regime.
Alokasi cadangan atau kompensasi untuk emisi CO2, dirinci menurut ketentuan kerangka
EU5 perdagangan karbon. 177
Allocation of CO2 emissions allowances or equivalent, broken down by carbon trading framework.
3 PARAMETER LAPORAN REPORT PARAMETERS
Profil Laporan Report Profile
3.1 Periode pelaporan. Reporting period (e.g., fiscal/calendar year) for information provided. 3
Tanggal dari laporan sebelumnya yang paling baru (jika ada).
3.2 2
Date of most recent previous report (if any).
3.3 Siklus Pelaporan (tahunan, dua tahun sekali, dan sebagainya).
3
Reporting cycle (annual, biennial, etc.)
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

181
INDEKS INDIKATOR HAL
INDEX INDICATOR PAGE
Alamat Kontak apabila ada pertanyaan terkait laporan dan isinya.
3.4 4
Contact point for questions regarding the report or its contents.
3.5 Proses dalam menetapkan isi laporan. Process for defining report content. 3
3.6 Batasan laporan. Boundary of the report. 3
Nyatakan setiap keterbatasan ruang lingkup atau batasan laporan.
3.7 2
State any specific limitations on the scope or boundary of the report.
Dasar untuk melaporkan usaha patungan, anak perusahaan, fasilitas yang disewakan,
kegiatan melalui outsourcing, serta entitas lainnya yang berpengaruh signifikan dan dapat
diperbandingkan informasinya setiap saat / antar organisasi.
3.8 2
Basis for reporting on joint ventures, subsidiaries, leased facilities, outsourced operations, and
other entities that can significantly affect comparability from period to period and/or between
organizations.
Teknik pengukuran data dan dasar perhitungannya.
3.9 3
Data measurement techniques and the bases of calculations.
Penjelasan dampak dari pernyataan ulang terhadap informasi yang disediakan dalam
3.10 laporan sebelumnya. 4
Explanation of the effect of any re-statements of information provided in earlier reports.
Perubahan signifikan dari laporan periode sebelumnya.
3.11 3
Significant changes from previous reporting periods.
Indeks Isi GRI GRI Table Index
Tabel yang menunjukan lokasi dari Standar Pengungkapan dalam laporan.
3.12 180
Table identifying the location of the Standard Disclosures in the report.
Assurance Assurance
Kebijakan dan praktik saat ini yang ditujukan untuk mencari assurance eksternal untuk laporan.
3.13 3
Policy and current practice with regard to seeking external assurance for the report.
TATA KELOLA, KOMITMEN DAN KETERLIBATAN
4
GOVERNANCE, COMMITMENTS, AND ENGAGEMENT
Tata Kelola Governance
Struktur tata kelola organisasi, termasuk komite di bawah badan pengelola tertinggi yang
bertanggung jawab untuk tugas khusus, seperti dalam menetapkan strategi atau mekanisme
4.1 pengawasan organisasi. 46, 50
Governance structure of the organization, including committees under the highest governance
body responsible for specific tasks, such as setting strategy or organizational oversight.
Tunjukkan apakah Ketua dari badan pengelola tertinggi juga merangkap pejabat eksekutif.
4.2 47
Indicate whether the Chair of the highest governance body is also an executive officer.
Untuk organisasi yang memiliki struktur satu dewan, nyatakan jumlah anggota dari
badan pengelola tertinggi yang berasal dari kelompok independen dan atau anggota
4.3 noneksekutif. 47
For organizations that have a unitary board structure, state the number of members of the highest
governance body that are independent and/or non-executive members.
Mekanisme untuk pemegang saham dan pegawai dalam menyampaikan rekomendasi atau
arahan kepada badan pengelola tertinggi.
4.4 46
Mechanisms for shareholders and employees to provide recommendations or direction to the
highest governance body.
Hubungan antara kompensasi untuk anggota badan pengelola tertinggi, manajer senior, dan
eksekutif (termasuk dalam hal pengaturan perjalanan) dengan kinerja organisasi (termasuk
didalamnya kinerja sosial dan lingkungan).
4.5 49
Linkage between compensation for members of the highest governance body, senior managers,
and executives (including departure arrangements), and the organization’s performance (including
social and environmental performance).
Proses yang ada di dalam badan pengelola tertinggi untuk dalam menjamin terhindarnya
4.6 konflik kepentingan. 55
Processes in place for the highest governance body to ensure conflicts of interest are avoided.
PT PLN (Persero)

referensi silang dengan gri -g3.0- industri listrik dan utilitas lain Cross References GRI -G3.0 - Electricity Industry and Other Utilities

182
INDEKS INDIKATOR HAL
INDEX INDICATOR PAGE
Proses dalam menentukan kualifikasi dan keahlian dari anggota badan pengelola tertinggi
dalam mengarahkan strategi organisasi terkait topik ekonomi, lingkungan, dan sosial.
4.7 46, 47
Process for determining the qualifications and expertise of the members of the highest governance
body for guiding the organization’s strategy on economic, environmental, and social topics.
Pengembangan secara internal pernyataan misi atau nilai, kode tingkah laku, dan prinsip yang
relevan dengan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial serta status dari implementasinya.
4.8 17
Internally developed statements of mission or values, codes of conduct, and principles relevant to
economic, environmental, and social performance and the status of their implementation.
Prosedur dalam badan pengelola tertinggi untuk mengawasi manajemen dan identifikasi
organisasi terhadap kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial, termasuk di dalamnya risiko
dan peluang yang relevan.
4.9 47, 55
Procedures of the highest governance body for overseeing the organization’s identification and
management of economic, environmental, and social performance, including relevant risks
and opportunities.
Proses dalam mengevaluasi kinerja dari badan pengelola tertinggi, khususnya yang terkait
dengan kinerja ekonomi, lingkungan, dan sosial.
4.10 47
Processes for evaluating the highest governance body’s own performance, particularly with respect
to economic, environmental, and social performance.
Komitmen Terhadap Inisiatif Eksternal Commitments to External Initiatives
Penjelasan mengenai bagaimana pendekatan atau prinsip pencegahan digunakan oleh
organisasi.
4.11 53
Explanation of whether and how the precautionary approach or principle is addressed by
the organization.
Piagam, prinsip, atau insiatif lainnya yang dikembangkan secara eksternal terkait ekonomi,
lingkungan, dan sosial yang turut didukung/diadopsi oleh organisasi.
4.12 163
Externally developed economic, environmental, and social charters, principles, or other initiatives
to which the organization subscribes or endorses.
Keanggotaan dalam asosiasi (seperti asosiasi industri) dan atau organisasi advokasi
nasional/internasional.
4.13 59
Memberships in associations (such as industrial associations) and/or national/international
advocacy organizations.
Keterlibatan Pemangku Kepentingan Stakeholder Engagement
Daftar kelompok pemangku kepentingan yang dilibatkan oleh organisasi.
4.14 61, 62
List of stakeholder groups engaged by the organization.
Dasar yang digunakan dalam mengidentifikasi dan memilih pemangku kepentingan yang
4.15 akan dilibatkan. 61, 62
Basis for identification and selection of stakeholders with whom to engage.
Pendekatan yang digunakan untuk melibatkan pemangku kepentingan, termasuk di
dalamnya frekuensi pelibatan berdasarkan jenis dan kelompok pemangku kepentingan.
4.16 61, 62
Approaches to stakeholder engagement, including frequency of engagement by type and by
stakeholder group.
Topik dan perhatian utama yang dimunculkan melalui pelibatan pemangku kepentingan,
dan bagaimana organisasi merespons topik dan perhatian utama tersebut, termasuk
4.17 melalui pelaporannya. 61, 62
Key topics and concerns that have been raised through stakeholder engagement, and how the
organization has responded to those key topics and concerns, including through its reporting.
Aspek: Ketersediaan dan Keandalan Aspect: Availability and Reliability
Pendekatan manajemen untuk memastikan ketersediaan dan keandalan tenaga listrik
EU6 dalam jangka pendek maupun panjang. 155
Management approach to ensure short and long-term electricity availability and reliability.
Aspek: Demand-side management Aspect: Demand-side management
Pogram demand-side management termasuk program pelaksanaan pemasangan listrik
untuk area perumahan, komersial, lembaga dan kawasan industri.
EU7 145
Demand-side management programs including residential, commercial, institutional and
industrial programs.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

183
INDEKS INDIKATOR HAL
INDEX INDICATOR PAGE
Aspect: Penelitian dan pengembangan Aspect: Research and Development
Kegiatan penelitian dan pengembangan untuk menjamin keandalan penyaluran listrik dan
mendukung pembangunan berkelanjutan, melingkupi kegiatan dan biaya.
EU8 24
Research and development activity and expenditure aimed at providing reliable electricity and
promoting sustainable development.
Aspek: Plant Decomissioning Aspect: Plant Decomissioning
Cadangan untuk mengembangkan pusat pembangkit tenaga listrik.
EU8 24
Provisions for decommissioning of nuclear power sites.
INDIKATOR KINERJA EKONOMI ECONOMIC PERFORMANCE INDICATORS
Aspek : Kinerja Ekonomi Aspect: Economic Performance
Perolehan dan distribusi nilai ekonomi langsung, meliputi pendapatan, biaya operasi, imbal
jasa karyawan, donasi, dan investasi komunitas lainnya, laba ditahan, dan pembayaran
kepada penyandang dana serta pemerintah.
EC1 134
Direct economic value generated and distributed, including revenues, operating costs, employee
compensation, donations and other community investments, retained earnings, and payments to
capital providers and governments.
Implikasi finansial dan risiko lainnya akibat perubahan iklim serta peluangnya bagi
aktivitas organisasi.
EC2 150
Financial implications and other risks and opportunities for the organization’s activities due to
climate change.
Jaminan kewajiban organisasi terhadap program imbalan pasti.
EC3 114
Coverage of the organization’s defined benefit plan obligations
Bantuan finansial yang signifikan dari pemerintah.
EC4 137
Significant financial assistance received from government.
Aspek : Kehadiran Pasar Aspect: Market Presence
Rentang rasio standar upah terendah dibandingkan dengan upah minimum setempat pada
lokasi operasi yang signifikan.
EC5 99
Range of standard entry level wage ratios compared to local minimum wage at significant locations
of operation.
Kebijakan, praktek, dan proporsi pengeluaran untuk pemasok lokal pada lokasi operasi yang
signifikan.
EC6
Policy, practices, and proportion of spending on locally-based suppliers at significant locations
of operation.
Prosedur penerimaan pegawai lokal dan proporsi manajemen senior lokal yang dipekerjakan
pada lokasi operasi yang signifikan.
EC7 109
Procedures for local hiring and proportion of senior management hired from the local community
at locations of significant operation.
Aspek : Dampak Ekonomi Tidak Langsung Aspect: Indirect Economic Impacts
Pembangunan dan dampak dari investasi infrastruktur serta jasa yang diberikan untuk
kepentingan publik secara komersial, natura, atau pro bono.
EC8 84
Development and impact of infrastructure investments and services provided primarily for public
benefit through commercial, inkind, or pro bono engagement.
Pemahaman dan penjelasan dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan, termasuk
seberapa luas dampaknya.
EC9 85, 138
Understanding and describing significant indirect economic impacts, including the extent
of impacts.
Aspek: Ketersediaan dan Keandalan Aspect: Availability and Reliability
Rencana pembangunan berdasarkan proyeksi kebutuhan tenaga listrik dalam jangka
EU10 panjang dirinci menurut sumber energi pembangkit dan peraturan yang berlaku.
142
Planned capacity against projected electricity demand over the long term, break down by energy
source and applied regulatory.
PT PLN (Persero)

referensi silang dengan gri -g3.0- industri listrik dan utilitas lain Cross References GRI -G3.0 - Electricity Industry and Other Utilities

184
INDEKS INDIKATOR HAL
INDEX INDICATOR PAGE
Aspek: Demand-side management Aspect: Demand-side management
Rata-rata tingkat efisiensi pembangkit tenaga uap dirinci menurut bahan bakar dan menurut
EU11 aturan yang berlaku. 141
Average generation efficiency of thermal plants by energy source and by applied regulatory.
Aspek: System Efficiency Aspect: System Efficiency
Tingkat kehilangan (loss) dari jaringan transmisi dan distribusi dari total daya listrik.
EU12 143
Transmission and distribution losses as a percentage of total energy.
INDIKATOR KINERJA LINGKUNGAN ENVIRONMENTAL PERFORMANCE INDICATORS
Aspek : Material Aspect: Materials
Penggunaan Bahan; diperinci berdasarkan berat atau volume.
EN1 169, 171
Materials used by weight or volume.
EN2 Persentase Penggunaan Bahan Daur Ulang. Percentage of recycled materials used. 171
Aspek : Energi Aspect: Energy
Penggunaan Energi Langsung dari Sumberdaya Energi Primer.
EN3 171
Direct energy consumption by primary energy source.
Pemakaian Energi Tidak Langsung berdasarkan Sumber Primer.
EN4 142
Indirect energy consumption by primary source.
Penghematan Energi melalui Konservasi dan Peningkatan fisiensi.
EN5 84, 172
Energy saved due to conservation and efficiency improvements.
Inisiatif untuk mendapatkan produk dan jasa berbasis energi efisien atau energi yang dapat
diperbarui, serta pengurangan persyaratan kebutuhan energi sebagai akibat dari inisiatif
EN6 tersebut. 84, 172
Initiatives to provide energy-efficient or renewable energy based products and services, and
reductions in energy requirements as a result of these initiatives.
Inisiatif untuk mengurangi konsumsi energi tidak langsung dan pengurangan
EN7 yang dicapai. 172
Initiatives to reduce indirect energy consumption and reductions achieved.
Aspek : Air Aspect : Water
EN8 Total pengambilan air per sumber. Total water withdrawal by source. 173
Sumber air yang terpengaruh secara signifikan akibat pengambilan air.
EN9 173
Water sources significantly affected by withdrawal of water.
Persentase dan total volume air yang digunakan kembali dan didaur ulang.
EN10 173
Percentage and total volume of water recycled and reused.
Aspek : Biodiversitas (Keanekaragaman Hayati) Aspect : Biodiversity
Lokasi dan luas tanah dimiliki, disewa, dikelola oleh pelapor yang berlokasi di dalam, atau
berdekatan dengan daerah yang dilindungi yang memiliki nilai keanekaragaman hayati
EN11 yang tinggi di luar daerah yang diproteksi. 174
Location and size of land owned, leased, managed in, or adjacent to, protected areas and areas of
high biodiversity value outside protected areas.
Uraian atas berbagai dampak signifikan yang diakibatkan oleh aktivitas, produk, dan jasa
org pelapor thp biodiversivitas diproteksi (dilindungi) dan yang memiliki keanekaragaman
EN12 hayati bernilai tinggi di luar daerah yang diproteksi (dilindungi). 173
Description of significant impacts cause by activities, products, and services on biodiversity in
protected areas and areas of high biodiversity value outside protected areas.
Biodiversitas dari daerah penggganti dibandingkan biodiversitas areal awal.
EU13 174
Biodiversity of offset habitats compared to the biodiversity of the affected areas.
EN13 Perlindungan dan Pemulihan Habitat. Habitats protected and restored. 174
Strategi, tindakan, dan rencana pengelolaan dampak terhadap biodiversitas.
EN14 174
Strategies, current actions, and future plans for managing impacts on biodiversity.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

185
INDEKS INDIKATOR HAL
INDEX INDICATOR PAGE
Jumlah spesies yang masuk dalam Daftar Merah IUCN dan yang masuk dalam daftar
konservasi nasional di daerah yang terkena dampak operasi berdasar tingkat kepunahan.
EN15 174
Number of IUCN Red List species and national conservation list species with habitats in areas
affected by operations, by level of extinction risk.
Aspek : Emisi, Efluen dan Limbah. Aspect : Emissions, Effluents and Waste
Jumlah emisi gas rumah kaca langsung maupun tidak langsung, berdasarkan berat.
EN16 174
Total direct and indirect greenhouse gas emissions by weight.
Emisi gas rumah kaca tidak langsung lainnya diperinci berdasarkan berat.
EN17 174
Other relevant indirect greenhouse gas emissions by weight.
Inisiatif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan pencapaiannya.
EN18 175
Initiatives to reduce greenhouse gas emissions and reductions achieved.
Emisi bahan kimia yang merusak lapisan ozon, dirinci berdasarkan berat.
EN19 175
Emissions of ozone-depleting substances by weight.
EN20 NOx, SOx dan emisi udara signifikan lainnya, berdasarkan jenis dan berat.
165
NOx, SOx, and other significant air emissions by type and weight.
Jumlah buangan air menurut kualitas dan tujuan.
EN21 173
Total water discharge by quality and destination.
Jumlah berat limbah menurut jenis dan metode pembuangan.
EN22 176
Total weight of waste by type and disposal method.
Jumlah dan volume tumpahan yang signifikan.
EN23 176
Total number and volume of significant spills.
Berat limbah yang diangkut, diimpor, diekspor, atau diolah yang dianggap berbahaya
menurut Lampiran Konvensi Basel I, II, III dan VIII, dan persentase limbah yang diangkut
secara internasional.
EN24
Weight of transported, imported, exported, or treated waste deemed hazardous under the terms
of the Basel Convention Annex I, II, III, and VIII, and percentage of transported waste shipped
internationally.
Identitas, ukuran, status proteksi dan nilai keanekaragaman hayati badan air serta habitat
terkait yang secara signifikan dipengaruhi oleh pembuangan dan limpasan air.
EN25 173
Identity, size, protection status, and biodiversity value of water bodies and related habitats
significantly affected by the reporting organization’s discharges of water and runoff.
Aspek : Produk dan Jasa. Aspect : Product and Services
Inisiatif untuk mengurangi dampak lingkungan produk dan jasa dan sejauh mana dampak
pengurangan tersebut.
EN26 168
Initiatives to mitigate environmental impacts of products and services, and extent of
impact mitigation.
Persentase produk terjual dan bahan kemasannya yang ditarik menurut kategori.
EN27 n.a.
Percentage of products sold and their packaging materials that are reclaimed by category.
Aspek : Kepatuhan. Aspect : Compliance
Nilai yang signifikan dan jumlah sanksi nonmoneter atas pelanggaran terhadap hukum dan
regulasi lingkungan.
EN28 167
Monetary value of significant fines and total number of non-monetary sanctions for noncompliance
with environmental laws and regulations.
Aspek : Pengangkutan/Transportasi. Aspect : Transport
Dampak lingkungan yang signifikan akibat pemindahan produk dan barang-barang lain serta
material yang digunakan untuk operasi perusahaan, dan tenaga kerja yang memindahkan.
EN29 168
Significant environmental impacts of transporting products and other goods and materials used for
the organization’s operations, and transporting members of the workforce.
PT PLN (Persero)

referensi silang dengan gri -g3.0- industri listrik dan utilitas lain Cross References GRI -G3.0 - Electricity Industry and Other Utilities

186
INDEKS INDIKATOR HAL
INDEX INDICATOR PAGE
Aspek : Menyeluruh. Aspect : Overall
Jumlah pengeluaran untuk proteksi dan investasi lingkungan menurut jenis.
EN30 178
Total environmental protection expenditures and investments by type.
PRAKTIK TENAGA KERJA DAN PEKERJAAN YANG LAYAK
LABOR PRACTICES and DECENT WORK PERFORMANCE INDICATORS
Aspect : Ketenagakerjaan khusus untuk bidang listrik dan utilitas.
Aspect : Employment for Specific Electric Utilities
Program dan proses untuk menjamin ketersediaan tenaga terampil.
EU14 109
Programs and processes to ensure the availability of a skilled workforce.
Pesentase jumlah tenaga kerja yang akan pensiun 5 dan 10 thn mendatang, dirinci menurut
jenis pekerjaan dan tempat kerja.
EU15 107
Percentage of employees eligible to retire in the next 5 and 10 years break down by job category
and by region.
Kebijakan yang diterapkan mengenai kesehatan dan keselamatan pekerja pelapor maupun
pekerja kontraktor dan subkontraktor.
EU16 120
Policies and requirements regarding health and safety of employees and employees of contractors
and subcontractors.
Aspek : Ketenagakerjaan. Aspect : Employment
Jumlah angkatan kerja menurut jenis pekerjaan, kontrak pekerjaan, dan wilayah.
LA1 103, 104
Total workforce by employment type, employment contract, and region.
Jumlah dan tingkat perputaran karyawan menurut kelompok usia, jenis kelamin, dan
LA2 wilayah. 99
Total number and rate of employee turnover by age group, gender, and region.
Jumlah hari kerja dari pekerja kontraktor and subkontraktor yang terlibat dalam kegiatan
konstruksi, pengoperasian dan perawatan.
EU17 104
Days worked by contractor and subcontractor employees involved in construction, operation &
maintenance activities.
Persentasi pekerja kontraktor dan subkontraktor yang pernah mengikuti pelatihan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
EU18 123
Percentage of contractor and subcontractor employees that have undergone relevant health and
safety training.
Manfaat yang disediakan bagi karyawan tetap (purna waktu) yang tidak disediakan bagi
karyawan tidak tetap (paruh waktu) menurut kegiatan pokoknya.
LA3 114
Benefits provided to full-time employees that are not provided to temporary or part-time
employees, by major operations.
Aspek : Tenaga kerja / Hubungan Manajemen. Aspect : Labor/Management Relations.
Persentase karyawan yang dilindungi perjanjian tawar-menawar kolektif tersebut.
LA4 96
Percentage of employees covered by collective bargaining agreements.
Masa pemberitahuan minimal tentang perubahan kegiatan penting, termasuk apakah hal
itu dijelaskan dalam perjanjian kolektif tersebut.
LA5 97, 99
Minimum notice period(s) regarding operational changes, including whether it is specified in
collective agreements.
Aspek: Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Aspect: Occupational Health and Safety
Persentase jumlah angkatan kerja yang resmi diwakili dalam panitia Kesehatan dan
Keselamatan antara manajemen dan pekerja yang membantu memantau dan memberi
LA6 nasihat untuk program keselamatan dan kesehatan kerja. 121
Percentage of total workforce represented in formal joint management–worker health and safety
committees that help monitor and advise on occupational health and safety programs.
Tingkat kecelakaan fisik, penyakit karena jabatan, hari-hari yang hilang, dan ketidakhadiran,
dan jumlah kematian karena pekerjaan menurut wilayah.
LA7 123, 129
Rates of injury, occupational diseases, lost days, and absenteeism, and number of work related
fatalities by region.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

187
INDEKS INDIKATOR HAL
INDEX INDICATOR PAGE
Program pendidikan, pelatihan, penyuluhan, pencegahan, pengendalian risiko setempat
untuk membantu karyawan, anggota keluarga/masyarakat, mengenai penyakit berat/
LA8 berbahaya. 122, 123, 129
Education, training, counseling, prevention, and risk-control programs in place to assist workforce
members, their families, or community members regarding serious diseases.
Aspek Kesehatan dan Keselamatan yang tercakup dalam perjanjian dengan serikat
LA9 karyawan. 121, 130
Health and safety topics covered in formal agreements with trade unions.
Aspek: Pelatihan dan Pendidikan. Aspect: Training and Education
Rata-rata jam pelatihan tiap tahun tiap karyawan menurut kategori/kelompok karyawan.
LA10 109, 110
Average hours of training per year per employee by employee category.
Program untuk pengaturan keterampilan dan pembelajaran sepanjang hayat yang menujang
kelangsungan pekerjaan karyawan dan membantu mereka dalam mengatur akhir karier.
LA11 110, 111
Programs for skills management and lifelong learning that support the continued employability of
employees and assist them in managing career endings.
Persentase karyawan yang menerima peninjauan kinerja dan pengembangan karier secara
LA12 teratur. 111
Percentage of employees receiving regular performance and career development reviews.
Aspek: Keberagaman dan Kesempatan Setara. Aspect: Diversity and Equal Opportunity
Komposisi badan pengelola/penguasa dan perincian karyawan tiap kategori/kelompok
menurut jenis kelamin, kelompok usia, keanggotaan kelompok minoritas, dan
LA13 keanekaragaman indikator lain. 106
Composition of governance bodies and breakdown of employees per category according to gender,
age group, minority group membership, and other indicators of diversity.
Perbandingan/rasio gaji dasar pria terhadap wanita menurut kelompok karyawan.
LA14
Ratio of basic salary of men to women by employee category.
INDIKATOR KINERJA HAK ASASI MANUSIA HUMAN RIGHTS PERFORMANCE INDICATORS
Aspek : Praktek Investasi dan Pengadaan. Aspect: Investment and Procurement Practices
Persentase dan jumlah perjanjian investasi signifikan yang memuat klausul HAM atau telah
menjalani proses skrining/ filtrasi terkait dengan aspek hak asasi manusia.
HR1 139
Percentage and total number of significant investment agreements that include human rights
clauses or that have undergone human rights screening.
Persentase pemasok dan kontraktor signifikan yang telah menjalani proses skrining/ filtrasi
atas aspek HAM.
HR2
Percentage of significant suppliers and contractors that have undergone screening based on human
rights and actions taken.
Jumlah waktu pelatihan bagi karyawan dalam hal kebijakan serta prosedur terkait dengan
aspek HAM yang relevan dengan kegiatan organisasi, termasuk persentase karyawan yang
HR3 telah menjalani pelatihan. 101
Total hours of employee training on policies and procedures concerning aspects of human rights
that are relevant to operations, including the percentage of employees trained.
Aspek: Nondiskriminasi. Aspect: Non-discrimination
Jumlah kasus diskriminasi yang terjadi dan tindakan yang diambil/dilakukan.
HR4 111
Total number of incidents of discrimination and actions taken.
Aspek: Kebebasan Berserikat dan Berkumpul.
Aspect: Freedom of Association and Collective Bargaining
Segala kegiatan berserikat dan berkumpul yang diteridentifikasi dapat menimbulkan risiko
yang signifikan serta tindakan yang diambil untuk mendukung hak-hak tersebut.
HR5 97, 98, 101
Operations identified in which the right to exercise freedom of association and collective bargaining
may be at significant risk, and actions taken to support these rights.
PT PLN (Persero)

referensi silang dengan gri -g3.0- industri listrik dan utilitas lain Cross References GRI -G3.0 - Electricity Industry and Other Utilities

188
INDEKS INDIKATOR HAL
INDEX INDICATOR PAGE
Aspek: Pekerja Anak. Aspect: Child Labor
Kegiatan yang teridentifikasi mengandung risiko signifikan dapat menimbulkan kasus
pekerja anak, dan tindakan ditempuh untuk mendukung upaya penghapusan pekerja
HR6 anak. 102
Operations identified as having significant risk for incidents of child labor, and measures taken to
contribute to the elimination of child labor.
Aspek: Kerja Paksa dan Kerja Wajib. Aspect: Forced and Compulsory Labor
Kegiatan yang teridentifikasi mengandung risiko signifikan dapat menimbulkan kasus kerja
paksa atau kerja wajib, dan tindakan untuk menghapus kerja paksa atau kerja wajib.
HR7 102
Operations identified as having significant risk for incidents of forced or compulsory labor, and
measures to contribute to the elimination of forced or compulsory labor.
Aspek: Praktek/Tindakan Pengamanan. Aspect: Security Practices
Persentase personel penjaga keamanan yang terlatih dalam hal kebijakan dan prosedur
organisasi terkait dengan aspek HAM yang relevan.
HR8 101
Percentage of security personnel trained in the organization’s policies or procedures concerning
aspects of human rights that are relevant to operations.
Aspek: Hak Penduduk Asli. Aspect: Indigenous Rights
Jumlah kasus pelanggaran yang terkait dengan hak penduduk asli dan langkah-langkah
HR9 yang diambil. 143, 162
Total number of incidents of violations involving rights of indigenous people and actions taken.
INDIKATOR KINERJA MASYARAKAT SOCIETY PERFORMANCE INDICATORS
Aspek: Keterbukaan Thd Masyarakat Untuk Sektor Listrik dan Utilitas.
Aspect: Community Disclosure Specific for Electricity and Utilities.
Keterlibatan pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan menyangkut rencana
penggunaan energi dan pengembangan prasarana/infrastruktur.
EU19 143
Stakeholder participation in the decision making process related to energy planning and
infrastructure development.
Pendekatan yang dilakukan dalam mengelola dampak pemindahan.
EU20 143
Approach to managing the impacts of displacement.
Aspek: Bencana thd Masyarakat /Rencana Tanggap Darurat Khusus untuk Bidang Usaha
Listrik dan Utilitas.
Aspect: Community Disaster/Emergency Planning and Response Disclosure Specific for Electricity
and Utilities.
Ukuran Perencanaan wajib, rencana penanggulangan bencana/ pengelolaan tanggap
darurat, pelatihan dan rencana rehabilitasi/restorasi.
EU21
Contingency planning measures, disaster/emergency management plan and training programs,
and recovery/restoration plans.
Aspek: Komunitas. Aspect: Community.
Sifat dasar, ruang lingkup dan keefektifan setiap program dan praktek yang dilakukan untuk
menilai dan mengelola dampak operasi terhadap masyarakat baik pada saat memulai, saat
SO1 beroperasi dan saat mengakhiri. 162
Nature, scope, and effectiveness of any programs and practices that assess and manage the impacts
of operations on communities, including entering, operating, and exiting.
Sifat dasar, ruang lingkup dan keefektifan setiap program dan praktek yang dilakukan untuk
menilai dan mengelola dampak operasi terhadap masyarakat baik pada saat memulai, saat
EU22 beroperasi dan saat mengakhiri. 162
Nature, scope, and effectiveness of any programs and practices that assess and manage the impacts
of operations on communities, including entering, operating, and exiting.
Aspek: Korupsi. Aspect: Corruption
Persentase dan jumlah unit usaha yang memiliki risiko terhadap korupsi.
SO2 55
Percentage and total number of business units analyzed for risks related to corruption.
Persentase pegawai yang dilatih dalam kebijakan dan prosedur antikorupsi.
SO3 54
Percentage of employees trained in organization’s anti-corruption policies and procedures.
PT PLN (Persero)

Laporan KEBERLANJUTAN 2011 SUSTAINABILITY Report

189
INDEKS INDIKATOR HAL
INDEX INDICATOR PAGE
Tindakan yang diambil dalam menanggapi kejadian korupsi.
SO4 54, 55
Actions taken in response to incidents of corruption.
Aspek: Kebijakan Publik. Aspect : Public Policy
Kedudukan kebijakan publik dan partisipasi dalam proses melobi dan pembuatan kebijakan
SO5 publik.
Public policy positions and participation in public policy development and lobbying.
Nilai kontribusi finansial dan natura kepada partai politik, politisi, dan institusi terkait
berdasarkan negara di mana perusahaan beroperasi.
SO6 55
Total value of financial and in-kind contributions to political parties, politicians, and related
institutions by country.
Aspek: Kelakuan Tidak Bersaing. Aspect: Anti-Competitive Behavior
Jumlah tindakan hukum terhadap pelanggaran ketentuan antipersaingan, anti-trust, dan
praktek monopoli serta sanksinya.
SO7 n.a
Total number of legal actions for anticompetitive behavior, anti-trust, and monopoly practices and
their outcomes.
Aspek: Kepatuhan. Aspect: Compliance
Nilai uang dari denda signifikan dan jumlah sanksi nonmoneter untuk pelanggaran hukum
dan peraturan yang dilakukan.
SO8 76
Monetary value of significant fines and total number of non-monetary sanctions for noncompliance
with laws and regulations.
INDIKATOR KINERJA TANGGUNG JAWAB PRODUK
PRODUCT RESPONSIBILITY PERFORMANCES INDICATORS
Aspek: Access Disclosure Specific for Electricity and Utilities.
Aspect: Access Disclosure Specific for Electricity and Utilities.
Program-program, termasuk kerjasama dengan pemerintah untuk meningkatkan atau
memelihara akses terhadap listrik dan layanan kepada pelanggan.
EU23 123, 142
Programs, including those in partnership with government, to improve or maintain access to
electricity and customer support services.
Aspek: Pengawasan keterbukaan tentang informasi yang spesifik mengenai
ketenagalistrikan.
Aspect: Provision of Information Disclosure Specific for Electricity and Utilities.
Praktek bimbingan pada para penyandang cacat, bisu, buta huruf dan berpendidikan rendah
lainnya untuk dapat menggunakan listrik dengan aman dan kegiatan pelayanan pelanggan
EU24 yang mendukungnya. 83
Practices to address language, cultural, low literacy and disability related barriers to accessing and
safely using electricity and customer support services.
Aspek: Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan. Aspect: Customer Health and Safety
Tahapan daur hidup di mana dampak produk dan jasa yang menyangkut kesehatan dan
keamanan dinilai untuk penyempurnaan, dan persentase dari kategori produk dan jasa
yang penting yang harus mengikuti prosedur tersebut
PR1 140
Life cycle stages in which health and safety impacts of products and services are assessed for
improvement, and percentage of significant products and services categories subject to such
procedures.
Jumlah korban luka ringan dan berat di kalangan masyarakat akibat kecelakaan yang
melibatkan aset perusahaan, termasuk perkara hukum dalam penyelesaian maupun yang
EU25 masih dalam proses. n.a
Number of injuries and fatalities to the public involving company assets, including legal judgments,
settlements and pending legal cases of diseases.
PT PLN (Persero)

referensi silang dengan gri -g3.0- industri listrik dan utilitas lain Cross References GRI -G3.0 - Electricity Industry and Other Utilities

190
INDEKS INDIKATOR HAL
INDEX INDICATOR PAGE
Aspek: Akses keterbukaan secara spesifik mengenai ketenagalistrikan
Aspect: Access Disclosure Specific for Electricity and Utilities
Persentasi populasi yang belum terlayani di areal distribusi yang dikuasakan.
EU26 149
Percentage of population unserved in licensed distribution or service areas.
Jumlah pemutusan aliran listrik, dirinci berdasarkan keterlambatan pembayaran maupun
oleh peraturan lain yang diberlakukan.
EU27 144
Number of residential disconnections for non-payment, break down by duration of disconnection
and by regulatory regime.
EU28 Frekuensi pemadaman listrik. Power outage frequency. 155
EU29 Rata-rata lama pemadaman listrik. Average power outage duration. 155
Rata-rata jumlah pembangkit menurut sumber energi maupun menurut ketentuan lain
EU30 yang berlaku. 141, 142
Average plant availability factor by energy source and by regulatory regime.
Jumlah pelanggaran terhadap peraturan dan etika mengenai dampak kesehatan dan
keselamatan suatu produk dan jasa selama daur hidup, per produk.
PR2 140
Total number of incidents of non-compliance with regulations and voluntary codes concerning
health and safety impacts of products and services during their life cycle, by type of outcomes.
Aspek: Pemasangan Label bagi Produk dan Jasa. Aspect : Product and Service Labeling
Jenis informasi produk dan jasa yang dipersyaratkan oleh prosedur dan persentase produk
dan jasa yang signifikan yang terkait dengan informasi yang dipersyaratkan tersebut.
PR3 140
Type of product and service information required by procedures, and percentage of significant
products and services subject to such information requirements.
Jumlah pelanggaran peraturan dan voluntary codes mengenai penyediaan informasi produk
dan jasa serta pemberian label, per produk.
PR4 140, 150
Total number of incidents of non-compliance with regulations and voluntary codes concerning
product and service information and labeling, by type of outcomes.
Praktek yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan termasuk hasil survei yang mengukur
kepuasaan pelanggan.
PR5 151
Practices related to customer satisfaction, including results of surveys on measuring customer
satisfaction.
Aspek: Komunikasi Pemasaran. Aspect : Marketing Communications.
Program-program untuk ketaatan pada hukum, standar dan voluntary codes yang terkait
dengan komunikasi pemasaran, termasuk periklanan, promosi, dan sponsorship.
PR6 150
Programs for adherence to laws, standards, and voluntary codes related to marketing
communications, including advertising, promotion, and sponsorship.
Jumlah pelanggaran peraturan dan voluntary codes sukarela mengenai komunikasi
pemasaran termasuk periklanan, promosi, dan sponsorship, menurut produknya.
PR7 Total number of incidents of non-compliance with regulations and voluntary codes concerning n.a.
marketing communications, including advertising, promotion, and sponsorship by type of
outcomes.
Aspek: Keleluasaan Pribadi (privacy) Pelanggan. Aspect : Customer Privacy
Jumlah keseluruhan dari pengaduan yang berdasar mengenai pelanggaran keleluasaan
pribadi (privacy) pelanggan dan hilangnya data pelanggan.
PR8 150
Total number of substantiated complaints regarding breaches of customer privacy and losses of
customer data.
Aspek: Kepatuhan. Aspect: Compliance
Nilai moneter dari denda pelanggaran hukum dan peraturan mengenai pengadaan dan
penggunaan produk dan jasa.
PR9 76, 151
Monetary value of significant fines for noncompliance with laws and regulations concerning the
provision and use of products and services.
PT PLN (Persero)
Jl. Trunojoyo Blok M I No.135
Kebayoran Baru, Jakarta 12160
Indonesia

T. 62 21 725 0550
F. 62 21 722 2328

www.pln.co.id

Potrebbero piacerti anche