Sei sulla pagina 1di 21

Anatomi Jantung &

Dasar Elektrokardiografi

Muhadi MD, Fidiaji H.


Div of Cardiology, Dept of Internal Med, Cipto M Hospital, FMUI
April 18th 2017
Pendahuluan

• Jantung tersusun dari


2 atrium & 2
ventrikel, yang bekerja
secara terkoordinasi
Pendahuluan

• Koordinasi tersebut merupakan


hasil penghantaran sinyal
listrik oleh sistem
konduksi jantung

• Pola penghantaran
sinyal listrik tersebutlah
yang kita kenal sebagai
Elektrokardiografi
Pendahuluan
Sistem Konduksi Jantung

Sistem konduksi jantung


yang penting diingat
untuk interpretasi EKG
meliputi :
• Sinus node ( SA node)
• Atrio-Ventrikular node (AV
node)
• Berkas His
Sistem Konduksi Jantung

Sinus node ( SA node)


• Menghasilkan impuls listrik secara ritmis, dan
merupakan pemicu detak jantung yang dominan
• Laju normal antara 60 -100 x/menit
• Dipengaruhi oleh saraf simpatis dan parasimpatis
• Menerima suplai darah dari :
• a. koroner kanan /RCA (55% populasi)
• a. sirkumflex kiri/LCx (45% populasi)
Sistem Konduksi Jantung
Atrio-Ventrikular Node( AV node)
• Mengatur sinyal listrik yang akan dihantarkan
menuju ventrikel hingga tercapai pengisian diastolik
ventrikel yang optimal
• Mampu menghasilkan impuls listrik dengan frekuensi
yang lebih kecil, antara 40-60 x/menit

Berkas His
• Menghantarkan impuls listrik menuju ventrikel kiri dan
kanan
Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI 2012)
(Ketrampilan Klinis)

Ketrampilan Pemeriksaan Diagnostik Tingkat


Kemampuan

Elektrokardiografi (EKG): pemasangan dan 4A


interpretasi hasil EKG sederhana
Elektrokardiografi 12 Sadapan
Penempatan lead
Elektrokardiografi 12 Sadapan

Mengapa 12 sadapan ?

12 sadapan
membantu kita
menentukan
lokasi
kelainan
Sadapan
Ekstremitas

• Defleksi
Positif berarti
sinyal listrik
berjalan
searah
dengan
arah
sadapan
Sadapan Prekordial

Pada gambaran EKG


normal, semakin ke kiri [
V1 V6 ]
Gel. R semakin besar
Gel. S semakin kecil

R wave progression
Elektrokardiografi Dasar
• Gambaran EKG
terdiri dari
gelombang P, Q, R,
S, dan T

• Melambangkan
perjalanan impuls listrik
dari SA node hingga Berkas
Purkinje
Elektrokardiografi Dasar

• Depolarisasi adalah
perubahan jumlah ion
intraseluler dan ekstraseluler,
yang mengakibatkan timbulnya
arus listrik yang memicu
kontraksi otot.
Pembacaan Dasar (Kalibrasi)

• Pastikan standar pengukuran


EKG sebelum melakukan rekam
jantung
• Kecepatan perekaman adalah
25 mm/detik
• Amplitudo perekaman adalah
1 mV
Pembacaan Dasar (Interval Normal)

• Gelombang P  0,08 – 0,11 detik (


< 3 kotak kecil)
• PR interval  0,12 – 0,2 detik (
< 5 kotak kecil)
• QRS complex  0,08 – 0,1 detik (
< 3 kotak kecil)
• QT interval  0,3 – 0,44 detik (
< 11 kotak kecil)
Pembacaan Dasar (Irama Sinus)
Irama sinus (sinus rhythm) adalah irama yang berasal dari SA
node
• Karakteristik irama tersebut adalah
 Gel. P positif mendahului QRS kompleks
 Bentuk morfologi gel. P sama
 Jarak PR interval konstan
 Reguler (jarak R-R atau P-P selalu sama)
Pembacaan Dasar (Laju Jantung)

• Laju jantung didapatkan dengan mengukur


R-R interval (berdasarkan tabel)

• Atau 1500 dibagi jumlah kotak kecil atau


300 dibagi jumlah kotak besar diantara R-R
interval
Pembacaan Dasar (Aksis Jantung)

• Aksis merupakan arah


kecenderungan aktivitas
listrik jantung

• Contoh :
Penebalan otot jantung (hipetrofi)
ventrikel kiri dapat mengakibatkan
deviasi aksis ke arah kiri (LAD)
Pembacaan Dasar (Identifikasi)
Abnormalitas gambaran elektrokardiografi dapat
disebabkan oleh
1. Perubahan bentuk/ morfologi jantung
 Pembesaran atrium atau hipertrofi ventrikel kiri
2. Gangguan irama jantung
 Atrial fibrilasi, supraventricular takikardia atau ventricular
takikardia
3. Iskemia atau Infark jantung
 ST elevasi miokard infark atau non ST elevasi
4. Gangguan elektrolit
 Hiperkalemia atau hipokalsemia
Terima Kasih

Potrebbero piacerti anche