Sei sulla pagina 1di 12

Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X

Volume 3, Nomor 2, Mei-Agustus 2015

Strategi Dinas Kesehatan dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan


melalui Metode CRC (Citizen Report Card) di Kota Surabaya

Winda Arisandy
Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fisip, Unair

Abstract

Dinas Kesehatan Surabaya city is a healthcare institution seeking healht care with maintenance, health promotion, disease
prevention, disease healing, and health rehabilitation approaches. Therefore, job of Dinas Kesehatan is providing medical service
and medical support with providing best healthcare service and equipped with high contact personel and thus providing satisfaction
to society. Service quality improvement is a crusial issue in management implementation both in private and public sectors. It
occured as society demand for service quality was continuously increasing. Meanwhile service practice is not experiencing
significant improvement. The research discussed about strategy citizen report card method to improve health care service quality in
Dinas Kesehatan Surabaya city. To answer this question, qualitative research method with descriptive research type was used. Data
were obtained through observation and in-depth interview and by using documentary result. Information selection was performed by
purposive sampling. Data analysis process was performed by categorizing and combining the data obtained, and also providing set
of interrelationship between the data. Data validation was performed through data source triangulation thus the valid data could be
served.

Keywords : Service strategy, Citizen Report Card method, health service, and service quality

Pendahuluan angka harapan hidup negara – negara di dunia,


Pembangunan dan peningkatan pelayanan termasuk Indonesia.
dasar terhadap publik merupakan amanah yang
harus terus dilakukan karena menyangkut hajat Tabel I.1.
hidup orang banyak. Dalam UU no 25 tahun 2009 Angka Harapan Hidup Dunia Tahun
tentang pelayanan publik, yang dimaksud 2011
pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian Rank Country %
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan 1 Japan 82.7
pelayanan sesuai dengan perundang – undangan 2 Switzerland 82.6
bagi setiap warga negara dan penduduk atas 3 San Marino 82.6
barang, jasa, dan pelayanan administratif yang 4 Italy 82.4
disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. 5 Singapore 82.3
Salah satu bentuk pelayanan publik tersebut 6 Iceland 82.3
adalah adalah pelayanan di bidang kesehatan. 7 Andorra 82.2
Peningkatan pelayanan di bidang kesehatan sangat 8 Australia 82.2
penting karena kesehatan merupakan kebutuhan 9 Spain 82.1
dasar yang keberadaannya sangat diperlukan oleh
10 Qatar 82.1
masyarakat. Kesehatan juga merupakan aspek
yang sangat vital dalam mencapai Millenium 75 Bulgaria 74.3
Development Goals (MDG’s) karena kesehatan 76 Grenada 74.1
merupakan indikator perkembangan suatu bangsa. 77 Saint Kitts 74.0
Memperoleh kesehatan merupakan hak setiap 78 Romania 74.0
individu atau kelompok. Dalam UUD 1945 Pasal 79 Thailand 74.0
28 H ayat 1, secara eksplisit dikatakan bahwa 80 Honduras 74.0
kesehatan merupakan hak setiap warga. Bahkan 81 Malaysia 73.9
kesehatan juga menjadi indikator HDI ( Human 82 Albania 73.9
Development Index ). 83 Mauritius 73.9
Dunia internasional berlomba – lomba
meningkatkan fasilitas dan kualitas pelayanan 114 Fiji 69.6
dengan indikator angka harapan hidup, agar 115 Bangladesh 69.5
rangking kesehatan di negara mereka tidak berada 116 Solomon ISL 69.5
di urutan paling bawah dan bisa dianggap sebagai 117 Indonesia 69.5
negara miskin. Berikut data yang dikeluarkan oleh 118 Philipines 69.4
WHO ( World Health Organization ), tentang
12
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X

Volume 3, Nomor 2, Mei-Agustus 2015

119 Guatemala 69.4 1 Kependudukan Akte


189 Somalia 49.8 kelahiran
190 DR Congo 49.5 2 Kepolisian STNK dan
191 Central 48.4 BPKB
Africa 3 Perindag SIUP
192 Sierra Leone 46.5 4 Bea cukai dan Bea masuk
Sumber : World Health Organization 2011, pajak dan layanan
melalui 5 Kesehatan Rumah sakit
http://www.worldlifeexpectancy.com/world-life- 6 Imigrasi Pasport
expectancy-map ( diolah ), diakses tanggal 13 Des 7 Perhubungan Ijin Usaha
2014, pukul 17:20 WIB. Angkutan
Indonesia merupakan salah satu negara yang 8 Ketenagakerjaan TKI
memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia, 9 Pertanahan dan Sertifikat
mencapai 253.609.643 jiwa warga dan menduduki Pemukiman tanah
posisi ke-4 penduduk terbanyak 10 Penanaman modal PMA dan
didunia.(Purnomo.2014.Negara dengan Penduduk PMDN
Terbanyak di Dunia, RI Masuk 4 Besar. Diakses Sumber : SK MENPAN no. 10/ 2005.
tanggal 22 Des 2014, pukul. 20:31 WIB. Melalui Pembangunan kesehatan di Indonesia
http://finance.detik.com/read/2014/03/06/134053/ diselenggarakan berdasarkan Sistem Kesehatan
2517461/4/negara-dengan-penduduk-terbanyak- Nasional. Dalam Sistem Kesehatan Nasional
di-dunia-ri-masuk-4-besar ). tersebut kewajiban pemerintah yaitu
Dengan jumlah penduduk yang padat meningkatkan derajat kesehatan setinggi –
mengharuskan Indonesia untuk terus tingginya untuk mensejahterakan masyarakat. Hal
meningkatkan kualitas pelayanan di bidang ini sesuai yang diamanatkan oleh UUD 1945.
kesehatan. Dari data yang ada pada tabel 1.diatas, Pembangunan di bidang kesehatan diharapkan
Indonesia jika dibandingkan dengan negara – dapat meningkatkan derajat kesehatan, namun
negara besar diASEAN masih jauh tertinggal. kenyataannya masih banyak ditemukan
Singapura memiliki angka harapan hidup tinggi permasalahan – permasalahan dalam bidang
dengan menduduki peringkat ke -5 di dunia kesehatan yaitu:
dengan angka 82,3 %, Thailand menduduki Di Indonesia sendiri pelayanan kesehatan yang
peringkat ke- 79 dengan angka 74,0 %, Malaysia ada memiliki permasalahan antara lain : Pertama
menduduki peringkat ke- 81 dengan angka 73,9 status kesehatan penduduk miskin masih rendah.
%. Indonesia menduduki peringkat ke- 117 Kedua beban ganda penyakit, dimana pola
dengan angka 69.5 % dari 192 negara dan berada penyakit yang diderita oleh masyarakat adalah
diatas Fhilipina dengan peringkat ke – 118 dengan penyakit infeksi menular dan pada waktu yang
angka 69.4%. Dapat disimpulkan bahwa bersamaan terjadi peningkatan penyakit tidak
Indonesia memiliki peringkat terbawah ke dua menular, sehingga Indonesia menghadapi beban
setelah Fhilipina yang berarti pemerintah harus ganda pada waktu yang bersamaan (double
selalu waspada dan berkewajiban untuk selalu burden). Ketiga kualitas, pemerataan dan
meningkatkan kualitas pelayanan di bidang keterjangkauan pelayanan kesehatan masih
kesehatan. rendah. Keempat terbatasnya tenaga kesehatan
Tertinggalnya angka harapan hidup negara dan distribusinya tidak merata. Kelima perilaku
Indonesia di negara – negara besar ASEAN masyarakat yang kurang mendukung pola hidup
menyebabkan pelayanan di bidang kesehatan bersih dan sehat. Keenam kinerja pelayanan
dianggap penting. Terbukti dari 10 pelayanan kesehatan yang rendah. Ketujuh rendahnya
publik yang diprioritaskan salah satunya adalah kondisi kesehatan lingkungan. Masih rendahnya
pelayanan kesehatan dan diatur dalam SK kondisi kesehatan lingkungan juga berpengaruh
MENPAN no.10 tahun 2005, dapat dilihat dari terhadap derajat kesehatan masyarakat. Kesehatan
tabel berikut ini : lingkungan merupakan kegiatan lintas sektor
Tabel I.2. belum dikelola dalam suatu sistem kesehatan
Prioritas Pelayanan Publik (SK MENPAN no. kewilayahan. Kedelapan lemahnya dukungan
10 / 2005) peraturan perundang-undangan, kemampuan
No. Sektor Jenis sumber daya manusia, standarisasi, penilaian hasil
Pelayanan penelitian produk, pengawasan obat tradisional,
13
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X

Volume 3, Nomor 2, Mei-Agustus 2015

kosmetik, produk terapetik/obat, obat asli Jaminan Sosial Nasional tersebut bukan pada
Indonesia, dan sistem informasi.( Candra wiguna, program BPJS saja, tetapi ada pemerintah pusat
Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat. dan pemerintah daerah karena mereka yang
Diakses tgl 12 Desember 2014.Melalui melaksanakan kebijakan di bidang kesehatan,
http://ilmukesmas.com/upaya-peningkatan- terutama menyiapkan dari sisi suplai penyedia
kesehatan-masyarakat/.) jasa pelayanan.( Wijaya.2014.Diakses tanggal 22
Pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia Des 2014.
masih banyak permasalahan yang harus segera http://www.antaranews.com/berita/456781/bpjs-
ditangani, mengingat tuntutan serta permasalahan kesehatan-agar-dikawal-kata-wapres)
kesehatan dari waktu ke waktu semakin Dari berbagai upaya inovasi dan strategi yang
kompleks. Jika tidak ditangani segera maka yang dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan
terjadi adalah muncul masalah baru, untuk itulah kualitas pelayanan tersebut, salah satu yang tidak
pemerintah perlu secara berkala untuk melakukan boleh dilewatkan dalam meningkatkan kualitas
inovasi pelayanan. pelayanan di bidang kesehatan adalah pelayanan
Inovasi yang dilakukan pemerintah dalam tingkat lokal yaitu pelayanan kesehatan dasar di
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
masyarakat Indonesia yang terbaru dijalankan di Pelayanan di tingkat Puskesmas ini dibawah
tahun 2014 adalah lahirnya program Badan kewenangan Pemerintah Daerah. Dahulu,
Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Puskesmas dipandang sebelah mata. Keberadaan
Kesehatan). BPJS merupakan badan yang Puskesmas masih belum memberikan kontribusi
berfungsi menyelenggarakan program jaminan yang baik dalam memberikan pelayanan kepada
kesehatan bagi seluruh penduduk Indonesia masyarakat dikarenakan tingkat pelayanan dan
termasuk orang asing yang bekerja paling singkat fasilitas yang ada belum memenuhi standar
6 bulan di Indonesia. pelayanan. Pemeriksaan di Puskesmas tidak
(http://dinkeslumajang.or.id/badan- selama jika periksa di dokter praktek.
penyelenggara-jaminan-sosial-bpjs-kesehatan/. ((http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2013/03
(diolah) Diakses tanggal 13 Des. 2014, pukul /25/ada-apa-dengan-puskesmas-539967.html)
20.08) Akibatnya warga memilih berobat ke klinik
Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional tersebut swasta, dan banyaknya masyarakat yang datang
diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang berobat ke pengobatan alternatif dan menganggap
ada dibidang kesehatan, khusunya dapat Puskesmas hanya sebagai pengobatan penyakit
menjangkau warga miskin, karena dengan sepele. Selain itu dari mutu pelayanan maupun
program Jaminan Kesehatan Nasional warga dari performance fisik bangunan yang terkesan
membayar iuran yang murah dan sudah seperti bangunan tua dan juga ruang tunggu yang
mendapatkan fasilitas pelayanan dasar (tingkat I) tidak nyaman mengakibatkan Puskesmas semakin
meliputi Puskesmas, klinik dokter praktik swasta, tidak dianggap oleh masyarakat.
klinik TNI dan Polri yang sudah bekerja sama Namun, pada saat ini pemerintah daerah selalu
dengan BPJS Kesehatan, dan lanjutan (tingkat II) berupaya merubah citra ( image) Puskesmas yang
meliputi rumah sakit yang sudah bekerja sama buruk tersebut menjadi lebih baik. Puskesmas
dengan BPJS Kesehatan, dimana biasanya hanya berusaha memberikan peningkatan dalam
didapatkan oleh warga kaya yang mampu pelayanannya. Dari segi bangunan fisik misalnya,
membayar dengan iuran yang besar. Sehingga bangunan direnovasi menjadi lebih modern, ruang
diharapkan dengan adanya program tersebut tunggu yang nyaman, fasilitas dan prasarana yang
tercipta keadilan yang merata dari berbagai memadai sehingga banyak Puskesmas yang sudah
lapisan masyarakat untuk mendapatkan fasilitas mendapatkan predikat ISO karena sesuai dengan
layanan kesehatan yang layak. standart pelayanan. Peningkatan kualitas yang
(http://dinkeslumajang.or.id/badan- dilakukan di Puskesmas tersebut merupakan bukti
penyelenggara-jaminan-sosial-bpjs-kesehatan/. nyata keseriusan pemerintah daerah dan dinas
(diolah) Diakses tanggal 13 Des. 2014, pukul kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan
20.08) warganya.( Wawancara Dr. Kartika selaku kepala
BPJS sebagai Penyelenggara Sistem Jaminan bidang Pelayanan Dinas Kesehatan kota
Sosial Nasional (SJSN) menjadi jaminan Surabaya.Wawancara tanggal 21 April 2015)
kesehatan nasional yang mencakup seluruh Salah satu strategi dalam meningkatkan
penduduk. Aktor – aktor penyelenggara Sistem kualitas pelayanan yaitu dengan cara mengukur

14
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X

Volume 3, Nomor 2, Mei-Agustus 2015

kinerja pelayanan secara berkala. Pengukuran independen, organisasi sosial, organisasi


kinerja penting karena dengan mengukur kinerja, keagamaan, lembaga swadaya masyarakat bahkan
pemerintah dapat: warga itu sendiri yang bekerja sama dengan
1. Akuntabel terkait dengan penggunaan penyelenggara layanan. Disamping itu yang
risorsis (reporting). Dengan adanya membedakan CRC dengan penelitian-penelitian
pengukuran kinerja laporan kinerja dapat yang lain adalah keterlibatan warga dalam
dipertanggungjawabkan kepada penelitian.(Muttaqien dan Abdul, 2010:12).
masyarakat karena masyarakat sendiri Hal ini jika dikaitkan dengan konteks
memiliki akses untuk mengawasi kinerja paradigma pelayanan publik dapat dibedakan
pemberi layanan. menjadi 2 paradigma yang berbeda, yang pertama
2. Mengalokasikan risorsis untuk tujuan dalam metode IKM masih menggunakan
publik (budgeting). Dengan adanya paradigma lama yaitu New Public Management
pengukuran kinerja akan diketahui dimana masyarakat belum banyak dilibatkan
kelemahan dalam pengalokasian dana dalam penyelenggara layanan, sedangkan metode
publik contohnya pengalokasian yang CRC (Citizen Report Card) sudah menerapkan
kurang merata, sehingga dengan adanya paradigma New Public Service dimana
pengukuran kinerja akan segera dilakukan masyarakat sudah banyak dilibatkan dalam
perbaikan dan tujuan publik tercapai. penyelenggara layanan dan menitik beratkan pada
Melakukan perbaikan produktivitas (productivity demokrasi. Dapat disimpulkan bahwa dengan
improvement). Dengan adanya pengukuran kinerja menggunakan IKM merupakan metode yang kuno
diketahui kelemahan dan kekurangan apa saja karena belum mencapai puncak pada pelibatan
dalam produktivitas pemberi layanan kepada masyarakat dan konteks demokrasi dimana pada
pengguna layanan. Terdeteksinya kelemahan saat ini pemerintahan Indonesia sudah
tersebut diharapkan dapat segera dilakukan menggunakan sistem pemerintahan demokrasi.
perbaikan.(Keban.Pengukuran Kinerja Pelayanan Selain itu sebagian besar hasil penelitian
Publik.http://philipus-k-s- tersebut berupa opini atau penilaian dari pakar
fisip.web.unair.ac.id/artikel_detail-68361-Umum- atau ahli yang lebih banyak menggambarkan dan
Pengukuran%20Kinerja%20Organisasi%20Publik menganalisis kualitas layanan dari sudut pandang
.html yang normatif. Sementara itu masih belum banyak
Pengukuran kinerja penting untuk mengetahui dilakukan penelitian yang dapat menggambarkan
gambaran kinerja penyelenggara pelayanan fakta yang langsung diberikan oleh rakyat sebagai
publik. Dalam mengukur kinerja layanan pengguna layanan publik secara empiris. Dengan
kesehatan dibutuhkan adanya metode pengukuran kata lain, sebagian besar hasil penelitian tentang
kinerja. Di Indonesia metode yang digunakan penyelenggaraan layanan publik adalah
dalam mengukur kinerja layanan adalah dengan merupakan persepsi responden terhadap layanan
menggunakan metode IKM ( Indeks Kepuasan publik. Di sini penentuan indikator dan instrumen
Masyarakat ), metode Servqual (Service Quality yang digunakan didasarkan atas teori, bukan fakta
)dan yang terkini adalah metode CRC ( Citizen atau kebutuhan masyarakat. Akibatnya,
Report Card ). perumusan hasilnya atas dasar interpretasi seorang
Metode CRC ( Citizen Report Card ) merupakan ahli dalam bahasa ilmiah yang seringkali sulit
pendekatan penelitian untuk mengetahui dipahami dan diimplementasikan untuk
gambaran kinerja penyelenggaraan pelayanan memengaruhi kebijakan atau memperbaiki
publik dari sisi warga sebagai pengguna layanan. kualitas penyelenggaraan layanan
CRC adalah penelitian yang berbeda dengan publik.(Agung,dkk, 2008.
penelitian – penelitian lainnya, jika dilihat dari http://www.kemitraan.or.id/sites/default/files/Pela
tujuan CRC ada kemiripan dari tujuan yang yanan_Publik.pdf. )
dicapai dengan IKM ( Indeks Kepuasan Sementara itu dalam prosesnya, penelitian
Masyarakat ), yang membedakan dengan IKM tersebut tidak banyak melibatkan masyarakat
pada proses dan penyelenggaraan penelitian, IKM secara partisipatif selain sebagai responden. Oleh
dilakukan dilakukan oleh provider atau karena itu, dapat dimengerti apabila hasil
penyelenggara layanan publik terhadap warga penelitian tersebut kurang memberikan dampak
yang menggunakan layanan publik, sedangkan secara langsung kepada masyarakat. Dengan kata
CRC yang melakukan adalah lembaga non lain, rakyat tidak merasa menjadi subyek dan
pemerintah seperti lembaga penelitian tidak terwakili dengan hasil penelitian tersebut.(

15
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X

Volume 3, Nomor 2, Mei-Agustus 2015

Agung,dkk, 2008.
http://www.kemitraan.or.id/sites/default/files/Pela
yanan_Publik.pdf. )
Metode CRC sudah dilaksanakan di berbagai
negara yaitu di India, Vietnam dimana adanya
ketidak puasan dalam pelayanan publik. Di
Indonesia metode CRC sudah diterapkan di
beberapa kota / kabupaten seperti Kabupaten
Boyolali,Surabaya, Bandung. Yang paling
menonjol dari kota – kota tersebut adalah kota
Surabaya. Hal tersebut dibuktikan dengan
menonjolnya Kota Surabaya di bidang kesehatan.
Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya
penghargaan yang diberikan kepada Puskemas
Pucang Sewu dan Puskesmas Pembantu
Margorejo pada tahun 2014. Puskesmas Pucang Sumber : Data laporan kinerja layanan dengan
Sewu mendapat penghargaan Puskesmas Terbaik metode CRC Puskesmas kota Surabaya tahun
se- Jawa Timur dari kategori Pelayanan Primer 2014 oleh LSM bekerja sama dengan Dinas
Terbaik tingkat Puskesmas. Sedangkan Pustu ( Kesehatan kota Surabaya.
Puskesmas pembantu) Margorejo masuk nominasi Dari keberhasilan metode CRC dalam
dalam penilaian Pustu ( Puskesmas pembantu ) meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, tidak
Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Timur dapat dipungkiri hambatan dalam menjalankannya
Tahun2014.(http://dinkes.surabaya.go.id/portal/in akan selalu ada yaitu provider dalam hal ini Dinas
dex.php/berita/puskesmasku/.) Sehingga Kesehatan kota Surabaya masih terlihat
diharapkan kota Surabaya dapat menjadi acuan di menghalangi dalam pelaksaannya karena mereka
bidang kesehatan pada kota- kota lainnya. merasa dievaluasi oleh masyarakat.( Hasil
Kota Surabaya merupakan kota metropolitan wawancara dengan ketua LSM Pengembangan
yang memiliki jumlah penduduk mencapai Sumber Daya Manusia-NU 29 April 2015,pukul
2.848.603 jiwawarga.(Update terakhir sejak tahun 16.00).
2013 sampai hari Hasil survey metode CRC tidak akan berarti
ini.http://dispendukcapil.surabaya.go.id/componen apa - apa tanpa adanya tindak lanjut yang
t/content/article/43-pergerakan-penduduk/292- dilakukan pemerintah dalam meningkatkan
jumlah-penduduk-surabaya-tahun-2012 kualitas pelayanan kesehatan. Inti dari CRC
).Meskipun dengan jumlah penduduk yang padat adalah menindak lanjuti hasilnya. CRC tidak akan
kota Surabaya selalu meningkatkan pelayanan memiliki makna kalau tidak ada perubahan
kesehatan. Hal itu terbukti dari penghargaan yang pelayanan publik karena salah satu cara merubah
diterima oleh kota Surabaya yaitu sebagai kota pelayanan kesehatan Puskesmas didasari atas hasil
sehat tingkat nasional, Surabaya mampu menekan CRC. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian
polusi dan dapat memberikan pelayanan bagaimana metode CRC (Citizen Report Card)
kesehatan warganya dengan baik. yang digunakan oleh Dinas Kesehatan sebagai
(http://dinkes.surabaya.go.id/portal/index.php/beri strategi dalam meningkatkan kualitas pelayanan
ta/kecamatan-jambangan-sebagai-kawasan- kesehatan.
pemukiman-sarana-dan-prasarana-sehat-2/) Dari paparan diatas, maka peneliti tertarik
Di Surabaya telah dilakukan pengukuran untuk melihat dan menggambarkan Strategi Dinas
kinerja layanan kesehatan dengan menggunakan Kesehatan Kota Surabaya dalam Meningkatkan
metode CRC kerjasama pemerintah daerah atau Kualitas Pelayanan Kesehatan melalui Metode
Dinas kesehatan dengan LSM ( Lembaga CRC (Citizen Report Card). Tujuan dari
Swadaya Masyarakat). Dari penelitian CRC yang penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan
diadakan di Surabaya pada tahun 2014 menggambarkan Strategi Dinas Kesehatan Kota
menunjukkan hasil sebagai berikut : Surabaya dalam Meningkatkan Kualitas
GAMBAR 1.1 Pelayanan Kesehatan melalui Metode CRC
INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (Citizen Report Card).Manfaat penelitian ini
TERHADAP UNIT LAYANAN PUSKESMAS adalah secara akademik adalah dapat memberikan
KOTA SURABAYA kontribusi informasi mengenai bagaimana metode
CRC (Citizen Report Card) yang digunakan oleh
16
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X

Volume 3, Nomor 2, Mei-Agustus 2015

Dinas Kesehatan sebagai strategi dalam Strategi ini tidak diarahkan pada pemecahan
meningkatkan kualitas pelayanan masalah, tetapi lebih pada upaya memperbaiki
kesehatan.Sedangkan secara praktis adalah dapat kondisi dasar di dalam organisasi, agar semua
bermanfaat untuk memberi masukan kepada karyawan yang bekerja secara lebih baik dan
Dinas Kesehatan kota Surabaya sebagai institusi lebih sukses.Budaya ini tercermin dalam
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan karakteristik berikut:
kesehatan kepada masyarakat pada umumnya. a. Perilaku sesuai dengan slogan
Strategi Pelayanan Kesehatan b. Masukan dari pelanggan secara aktif
Strategi berasal dari kata Yunani yang berarti dikumpulkan dan digunakan untuk
kepemimpinan dalam ketentaraan. Hal tersebut meningkatkan kualitas secara terus-
berkaitan dengan bagaimana memanajemen menerus
sebuah perang,bagaimana mengkondisikan dan c. Para karyawan dilibatkan dan
mengkomando pasukan.( Crown diberdayakan
Dirgantoro,2001:5) d. Pekerjaan dilakukan dalam tim kerja
Untuk memperdalam apa yang dimaksud e. Manajer level eksekutif diikutsertakan
dengan strategi maka perlu diketahui definisi dan dilibatkan
strategi menurut Fandy adalah pernyataan yang f. Manajemen puncak memberikan contoh
jelas dan dikomunikasikan dengan baik mengenai dan panutan mengenai perilaku dan
posisi dan sasaran organisasi dalam hal pelayanan aktivitas yang sesuai dengan harapan
pelanggan.(Fandy, 2005:56) organisasi
Peningkatan kualitas pelayanan publik g. Sumber daya yang memadai disediakan
merupakan salah satu agenda reformasi birokrasi, dimanapun dan kapanpun dibutuhkan
yang bertitik tolak dari kondisi kualitas pelayanan h. Pendidikan dan pelatihan
publik yang sebagian besar ditentukan oleh diselenggarakan agar para karyawan pada
kualitas sikap dan karakter aparatur pemerintah. semua jenjang memiliki pengetahuan,
Menurut Gaspersz, peningkatan kualitas kemampuan, dan keterampilan yang
merupakan aktivitas teknik dan manajemen, dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas
melalui mana kita mengukur karakteristik kualitas secara terus-menerus
dari produk (barang dan/atau jasa), kemudian i. Sistem penghargaan dan promosi
membandingkan hasil pengukuran itu dengan didasarkan pada kontribusi terhadap
spesifikasi produk yang diinginkan pelanggan, perbaikan kualitas secara terus-menerus
serta mengambil tindakan peningkatan yang tepat j. Rekan kerja dalam organisasi
apabila ditemukan perbedaan diantara kinerja diperlakukan sebagai pelanggan internal
aktual dengan standar(Gasperz,2001:1). Dengan k. Pemasok diperlakukan sebagai mitra
kata lain definisi peningkatan kualitas adalah kerja
suatu cara dalam menentukan dan 3. Mengembangkan komunikasi yang efektif
menginterpretasikan proses dalam suatu sistem, dan konsisten
untuk meningkatkan kualitas produk, guna Mendengarkan karyawan dan pelanggan
memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pelanggan. merupakan cara yang efektif untuk
Terdapat beberapa unsur-unsur dalam sistem mendapatkan pemahaman yang jelas dan
kualitas yang bisa menentukan, merencanakan, akurat mengenai sasaran, tujuan, prioritas dan
mengembangkan dan menyempurnakan kualitas kepuasan mereka. Komunikasi yang
dengan cara melakukan strategi-strategi dasar ajeg/konsisten sangat konsisten sangat
sebagai berikut (Fandy, 2005: 3-11) : membantu setiap individu untuk memahami
1. Menetapkan tujuan yang jelas bahwa kontribusi individual mereka dapat
Setiap perusahaan harus mempunyai tujuan memberikan hasil yang signifikan bagi
yang spesifik dan jelas agar bisa berhasil organisasi secara keseluruhan. Untuk itu
dalam menetapkan kualitas. Bila visi dan dibutuhkan iklim keterbukaan dalam
tujuan organisasi ditetapkan dengan cermat organisasi, supaya setiap karyawan berani dan
dan didasarkan pada tuntutan pelanggan, maka bersedia menyampaikan gagasan, pendapat,
organisasi yang bersangkutan dapat mencapai saran, komentar, pertanyaan, kritik dan
pertumbuhan dan profitabilitas yang besar. ketidakpuasan mereka. Selain itu, perlu
2. Memprakarsai atau meredefinisi budaya dikembangkan pula komunikasi yang interaktif
organisasi dengan para pelanggan, agar bisa diperoleh

17
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X

Volume 3, Nomor 2, Mei-Agustus 2015

informasi yang akurat mengenai kebutuhan a.Unsur – unsur pra-transaksi, meliputi


dan keinginan mereka, tuntutan mereka ketersediaaan pasokan/ sediaan dan target
terhadap produk atau jasa perusahaan, serta tanggal pengiriman.
umpan balik dari mereka berkenaan dengan b.Unsur – unsur transaksi, terdiri atas status
konsumsi produk/jasa yang dibeli. pemesanan, pelacakan pesanan, backorder
4.Melembagakan Pendidikan dan Pelatihan status, kekurangan pengiriman, keterlambatan
Pelatihan sangat penting bagi setiap orang. pengiriman, substitusi produk, dan routing
Semakin baik seorang karyawan dilatih, maka change.
akan semakin baik pula kinerjanya. Semakin c.Unsur – unsur paska transaksi, terdiri atas
terlatih baik seorang pelanggan, maka semakin tanggal pengiriman aktual, retur, dan
andal jasa yang disampaikan. Dalam bidang penyesuaian ( adjustments).
jasa, sudah merupakan keharusan bahwa 2.Pendekatan Untuk Penyempurnaan Kualitas
keterampilan dan pendidikan berjalan seiring. Jasa
Bila itu terjadi, maka organisasi akan bisa Penyempurnaan kualitas jasa merupakan aspek
mencapai penting dalam rangka menciptakan kepuasan
5.Mendorong keunggulan kualitas dan pelanggan. Setidaknya ini disebabkan oleh faktor
mempertahankan kesesuaian kualitas tersebut di biaya, waktu menerapkan program, dan pengaruh
seluruh jajaran organisasi.perbaikan terus- layanan pelanggan. Ketiga faktor ini merupakan
menerus inti pemahaman dan penerapan suatu sistem yang
Program perbaikan kualitas terus-menerus responsif terhadap pelanggan dan organisasi untuk
menempatkan pelanggan sebagai pihak terpenting. pencapaian kepuasan optimum.
Program yang kerap kali disebut pula program 3.Sistem Umpan Balik Untuk Kualitas Layanan
customer-based ini sangat menekankan aspek Pelanggan
kesinambungan (terus-menerus), karena unsur- Umpan balik sangat dibutuhkan untuk evaluasi
unsur yang terdapat dalam kualitas selalu dan perbaikan berkesinambungan. Untuk itu,
mengalami perubahan. Apa yang saat ini perusahaan perlu mengembangkan sistem yang
dipandang telah berkualitas, dalam waktu tidak responsif terhadap kebutuhan, keinginan, dan
terlalu lama bisa saja sudah tidak lagi memadai. harapan pelanggan. Informasi umpan balik harus
Strategi kualitas layanan harus mencakup difokuskan pada hal – hal berikut :
empat hal berikut (Fandy, 2005:132-33) : a.Memahami persepsi pelanggan terhadap
1.Atribut Layanan Pelanggan perusahaan, jasa perusahaan, dan para pesaing.
Penyampaian layanan harus tepat waktu, b.Mengukur dan memperbaiki kinerja
akurat dengan perhatian dan keramahan. Semua perusahaan.
ini penting, karena jasa tidak berwujud fisik ( c.Mengubah bidang – bidang terkuat
intangible) dan merupakan fungsi dari persepsi. perusahaan menjadi faktor pembeda pasar (
Selain itu, jasa juga bersifat tidak tahan lama market differentiators).
(perishable), sangat variatif ( variable), dan tidak d.Mengubah kelemahan menjadi peluang
terpisahkan antara produksi dan konsumsi ( berkembang, sebelum pesaing lain
inseparable). Atribut – atribut layanan pelanggan melakukannya.
ini dapat dirangkum dalam akronim COMFORT, e.Mengembangkan sarana komunikasi internal
yaitu Caring ( kepedulian), Observant ( suka agar setiap orang tahu apa yang mereka
memperhatikan), Mindful ( hati – hati / cermat), lakukan.
Friendly ( ramah), Obliging ( bersedia f.Menunjukkan komitmen perusahaan pada
membantu), Responsible ( bertanggung jawab), kualitas dan para pelanggan.
dan Tactful (bijaksana). Atribut – atribut ini Pada intinya, pengukuran umpan balik
sangat tergantung pada keterampilan hubungan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
antar pribadi, komunikasi, pemberdayaan, a.Kepuasan pelanggan, yang tergantung
pengetahuan, sensitivitas, pemahaman, dan pada transaksi.
berbagai macam perilaku eksternal. b.Kualitas jasa/ layanan, yang tergantung
Ukuran kinerja kerapkali digunakan untuk pada hubungan aktual ( actual
menilai layanan pelanggan terdiri atas tiga relationship).
kategori, yaitu : 4.Implementasi
Mungkin strategi yang paling penting adalah
implementasi. Sebagai bagian dari proses

18
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X

Volume 3, Nomor 2, Mei-Agustus 2015

implementasi, manajemen harus menentukan kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data


cakupan kualitas jasa dan level layanan pelanggan melalui observasi, wawancara mendalam dan
sebagai bagian dari kebijakan organisasi. dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data pada
Dari strategi yang telah dikemukakan oleh penelitian ini menggunakan teknik triangulasi
beberapa ahli diatas peneliti mengelaborasi dan sumber data. Dan teknik analisis data kualitatif
menggunakan indikator strategi layanan kesehatan mengikuti pendapat Miles dan Huberman
adalah sebagai berikut : (Sugiyono,2010:246), yaitu reduksi data,
1.Membentuk Budaya Organisasi yang Baik penyajian data dilakukan dengan menggunakan
2.Memiliki Sistem Umpan Balik bentuk teks naratif, dan penarikan kesimpulan.
3.Memiliki komunikasi yang efektif dan efisien Data yang diperoleh dilakukan pemaparan serta
4.Melakukan Perbaikan Terus Menerus interpretasi.
Metode CRC ( Citizen Report Card ) Hasil dan Pembahasan
Salah satu metode untuk dapat mengukur Strategi Pelayanan Kesehatan Dinas
kualitas pelayanan kesehatan memandang dari Kesehatan melalui Metode CRC (Citizen
segi masyarakat selaku pengguna adalah dengan Report Card)
metode CRC ( Citizen Report Card ). CRC Dalam rangka memenuhi kebutuhan
menurut adalah Muttaqen dan Quddus (Muttaqen masyarakat yang semakin meningkat, setiap
dan Quddus,2008:12-3) salah satu pendekatan organisasi pelayanan idealnya memiliki strategi
penelitian untuk mengetahui gambaran kinerja yang digunakan untuk meningkatkan kinerja
penyelenggaraan pelayanan publik dari sisi warga mereka. Pelayanan yang baik membutuhkan
sebagai pengguna layanan. Sedangkan Menurut strategi yang baik agar dapat memberikan
Djojosoekarto,dkk(Djojosoekarto,2008:2) pelayanan yang berkualitas dan dapat memberikan
mendefinisikan CRC yaitu secara sederhana, pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
metode CRC dapat digambarkan seperti hubungan Dinas kesehatan dalam hal ini berperan sebagai
orang tua dan anak dalam bidang pendidikan di pembina Puskesmas kota Surabaya yang memiliki
sekolah. Sebagai orang tua tentu ingin selalu salah satu fungsi sebagai pembuat kebijakan
mengetahui perkembangan pendidikan anaknya. teknis pelayanan kesehatan, sehingga Dinas
Salah satu caranya , yaitu lewat laporan tertulis kesehetan memiliki tanggung jawab dalam
dalam satu periode waktu tertentu yang memberikan program atau strategi yang tepat
diwujudkan dalam bentuk penerbitan sebuah untuk masyarakat untuk meningkatkan kualitas
rapor. Rapor dibuat oleh guru yang diberikan pelayanan kesehatan.
kepada orangtua peserta didik, baik per semester Dari pendapat beberapa tokoh mengenai
atau percatur wulan. Demikian halnya metode strategi meningkatkan kualitas pelayanan
CRC ini. Warga dapat mengetahui perkembangan kesehatan, penulis mengelaborasi pendapat
dan tingkat keberhasilan instansi maupun lembaga tersebut menjadi tujuh indikator yang akan
pemerintah dan non pemerintah melalui CRC. digunakan dalam penelitian kali ini, yaitu :
Baik rapor siswa maupun CRC, keduanya 1. Membentuk Budaya Organisasi yang Baik
memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk 2. Memiliki Sistem Umpan Balik
menyajikan informasi tentang suatu tingkat 3. Memiliki komunikasi yang efektif dan
keberhasilan atau kemajuan. Report card ( kartu efisien
penilaian) adalah sebuah kartu yang isinya 4. Melakukan Perbaikan Terus Menerus
merupakan penilaian masyarakat ( konsumen) atas 5. Memiliki tujuan yang jelas
kualitas atau kinerja lembaga layanan publik. 6. Melakukan pengembangan kelembagaan
Tujuan kartu ini dibuat untuk memberikan organisasi pemerintah
penilaian atas jasa layanan publik. Diharapkan 7. Meredesain proses pelaksanaan kewajiban
kartu ini dapat menjadi dasar mengubah layanan pemerintah yaitu dengan strategi
menjadi lebih baik. pelaksanaan pelayanan.
Metode Penelitian Dari indikator tersebut diatas faktanya
Penelitian ini menggunakan pendekatan dilapangan peneliti menemukan strategi yang
kualitatif. Teknik penentuan informan dilakukan digunakan oleh Dinas Kesehatan kota Surabaya
secara purposive,dimana informan yang dipilih menggunakan 4 strategi yang dapat dikategorikan
merupakan pihak yang dianggap paling menjadi 4 indikator yaitu membentuk organisasi
mengetahui dan memahami tentang permasalahan yang baik, adanya sistem umpan balik, memiliki
dalam penelitian ini. Tipe penelitian ini adalah komunikasi yang efektif dan efisien dan

19
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X

Volume 3, Nomor 2, Mei-Agustus 2015

melakukan perbaikan terus menerus. Setelah juga memberikan tanda positif bahwa Dinas
melakukan penelitian dilapangan dapat kesehatan menaruh perhatian terhadap para
disimpulkan bahwa Dinas Kesehatan kota pelanggannya. Selain itu dalam mengatasi
Surabaya telah memfokuskan pada peningkatan penangan terhadap keluhan tersebut Dinas Kota
sistem umpan balik dan perbaikan secara terus Surabaya berkomitmen mematuhi peraturan Wali
menerus. Kota Surabaya dalam waktu 1 x 24 jam harus
Umpan balik sangat dibutuhkan untuk evaluasi segera ditangani sehingga kualitas pelayanan
dan perbaikan berkesinambungan. Untuk itu, kesehatan diharapkan terus mengalami
perusahaan perlu mengembangkan sistem yang peningkatan.
responsif terhadap kebutuhan, keinginan, dan Pengukuran layanan dengan metode CRC
harapan pelanggan. Informasi umpan balik harus merupakan pengukuran yang melibatkan
difokuskan salah satunya adalah dengan masyarakat disetiap prosesnya dari pembuatan
melakukan memahami persepsi pelanggan instrumen yakni kuisioner hingga evaluasi.
terhadap perusahaan, jasa perusahaan, dan para Sehingga akuntabilitas dapat ditingkatkan serta
pesaing. Sistem umpan balik harus adanya peran masyarakat sehingga kebutuhan dan
memperhatikan hal – hal berikut ini : aspirasi masyarkat dapat diketahui secara
a. Mengukur dan memperbaiki kinerja langsung.
perusahaan. Kemudian Dinas kesehatan kota Surabaya juga
b. Mengubah bidang – bidang terkuat memfokuskan pada perbaikan secara terus
perusahaan menjadi faktor pembeda pasar menerus. Menurut Tjiptono, program perbaikan
( market differentiators). kualitas secara terus menerus menempatkan
c. Mengubah kelemahan menjadi peluang pelanggan sebagai pihak terpenting. Program yang
berkembang, sebelum pesaing lain kerap kali disebut pula program customer-based
melakukannya. ini sangat menekankan aspek kesinambungan
d. Mengembangkan sarana komunikasi (terus-menerus), karena unsur-unsur yang terdapat
internal agar setiap orang tahu apa yang dalam kualitas selalu mengalami perubahan. Apa
mereka lakukan. yang saat ini dipandang telah berkualitas, dalam
e. Menunjukkan komitmen perusahaan pada waktu tidak terlalu lama bisa saja sudah tidak lagi
kualitas dan para pelanggan. memadai . Dinas Kesehatan kota Surabaya
Sistem umpan balik yang digunakan Dinas melakukan strategi perbaikan dengan melakukan
Kesehatan kota Surabaya ada berbagai macam perencanaan dan evaluasi program lebih dari pada
yaitu melalui media center, telepon, surat, media itu terdapat tindak lanjut dari evaluasi program
sosial dan melakukan pengukuran kinerja layanan. yang disebut dengan Mini lokakarya.
Tetapi strategi tersebut masih ditemukan Selain perbaikan secara terus menerus dan
kekurangan kenyataannya masyarakat masih ada peningkatan sistem umpan balik Dinas kesehatan
yang tidak memahami keberadaan wadah dari kota Surabaya juga menggunakan strategi lainnya
keluhan layanan sendiri, sehingga tanggapan dan seperti Peningkatan kinerja dan menggunakan
umpan balik dari pengguna layanan kurang yang pola komunikasi yang efektif dan efisien.
akan berakibat pada kurangnya input masukan Peningkatan kinerja ini dilakukan Dinas
dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Dari Kesehatan kota Surabaya dengan cara membentuk
kekurangan tersebut Dinas Kesehatan kota organisasi yang baik. Pembentukan organisasi
Surabaya menggunakan strategi pengukuran yang baik dilakukan oleh Dinas Kesehatan kota
kinerja layanan. Metode pengukuran kinerja Surabaya dengan membentuk komitmen dan
terbaru yang digunakan adalah mengukur kinerja merubah mindset dari pegawai yang ada,
layanan dengan menggunakan metode CRC. memberikan pelatihan kepada pegawai dan
Metode CRC merupakan pengukuran memiliki SOP sebagai standart dalam melakukan
perspektif dari masyarakat yang diwakilkan oleh pelayanan kesehatan. Dalam hal ini Dinas
LSM ( Lembaga Swadaya Masyarakat) bekerja Kesehatan kota Surabaya memberikan pelatihan
sama dengan Dinas Kesehatan dapat menjadi kepada pegawainya secara rutin dan memberikan
sarana untuk mengeluarkan pendapat dan aspirasi berbagai pelatihan di bidang kesehatan yang
masyarakat terhadap layanan kesehatan. membantu dalam proses pelayanan sehingga
Dengan melalui survey Dinas Kesehatan kota petugas kesehatan tersebut dapat memahami
Surabaya akan memperoleh tanggapan dan umpan bagaimana cara menghadapi dan melayani
balik secara langsung dari pelanggan sekaligus masyarakat dengan baik. Pelatihan yang sering

20
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X

Volume 3, Nomor 2, Mei-Agustus 2015

diintruksikan oleh Dinas Kesehatan kota Surabaya Strategi sistem umpan balik yang perlu
kepada Puskesmas kota Surabaya yaitu pelatihan diperhatikan adalah adanya pengukuran kinerja
pelayanan prima yang bertujuan untuk layanan dengan menggunakan metode pengukuran
memberikan pelayanan yang baik dan khusunya dengan metode CRC. Proses metode
memuaskan. Yaitu, suatu kondisi bagi seorang CRC (Citizen Report Card) dalam meningkatkan
staff kesehatan terutama yang berinteraksi kualitas pelayanan adalah sebagai berikut :
langsung dengan pasien dalam menangani pasien. 1. Melakukan Observasi unit layanan
Kemudian strategi menciptakan pola kesehatan.
komunikasi yang efektif dan efisien. Dinas 2. Melakukan FGD (Focus Group
kesehatan sebagai pembina dengan Puskesmas Discussion).FGD dihadiri oleh 3
sebagai penyelenggara teknis dengan melakukan perwakilan yaitu dari masyarakat,
pertemuan yang dilakukan satu bulan sekali pada lembaga dan penyelenggara layanan
kepala Puskesmas, komunikasi sehari-hari kesehatan yaitu Dinas kesehatan .
dilakukan dengan menggunakan SMS atau 3. Mencari responden dan pengolahan data
telepon. 4. Data yang telah terkumpul kemudian
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa diadakan pertemuan antara pengguna
dengan menggunakan keempat indikator yang layanan dan Dinas Kesehatan untuk
digunakan oleh Dinas Kesehatan kota Surabaya mengetahui hasil dan memperbaiki
sudah dapat meningkatkan kualitas pelayanan hal layanan, karena Dinas Kesehatan kota
tersebut dibuktikan dengan kualitas pelayanan Surabaya memiliki kewenangan dalam
kesehatan yang dinilai cukup baik dan telah memperbaiki pelayanan kesehatan.
dibahas pada subbab kualitas pelayanan 5. Dari hasil dari pengukuran kinerja
kesehatan. Yang paling menonjol dan dibahas layanan dengan menggunakan metode
dalam penelitian ini adalah strategi umpan balik CRC tersebut strategi yang digunakan
dalam bentuk pengukurran layanan dengan oleh Dinas Kesehatan dalam
menggunakan metode pengukuran khusunya meningkatkan kualitas pelayanan
dengan metode CRC, strategi ini merupakan kesehatan adalah sebagai berikut :
strategi komunikasi 2 arah yang melibatkan peran 1. Dinas Kesehatan kota Surabaya
masyarakat untuk mengukur, mengevalasi kinerja memberikan pelatihan kepada
layanan, sehingga diharapkan strategi tersebut pegawainya secara rutin dan
dapat lebih efektif dalam mengetahui aspirasi dari memberikan berbagai pelatihan di
masyarakat, dan kebutuhan masyarakat secara bidang kesehatan yang membantu
langsung. dalam proses pelayanan sehingga
Kesimpulan petugas kesehatan tersebut dapat
Strategi yang digunakan Dinas kesehatan kota memahami bagaimana cara
Surabaya adalah dengan menggunakan empat menghadapi dan melayani
strategi dengan 4 indikator strategi pelayanan masyarakat dengan baik. Pelatihan
kesehatan. Yang paling menonjol dan dibahas yang sering diintruksikan oleh
dalam penelitian ini adalah Sistem umpan balik Dinas Kesehatan kota Surabaya
yang digunakan Dinas Kesehatan kota Surabaya kepada Puskesmas kota Surabaya
ada berbagai macam yaitu melalui media center, yaitu pelatihan pelayanan prima
telepon, surat, media sosial dan melakukan yang bertujuan untuk memberikan
pengukuran kinerja layanan. Tetapi strategi pelayanan yang baik dan
tersebut masih ditemukan kekurangan memuaskan. Yaitu, suatu kondisi
kenyataannya masyarakat masih ada yang tidak bagi seorang staff kesehatan
memahami keberadaan wadah dari keluhan terutama yang berinteraksi langsung
layanan sendiri, sehingga tanggapan dan umpan dengan pasien dalam menangani
balik dari pengguna layanan kurang yang akan pasien.
berakibat pada kurangnya input masukan dalam 2. Dinas kesehatan sebagai pembina
meningkatkan kualitas pelayanan. Dari dengan Puskesmas sebagai
kekurangan tersebut Dinas Kesehatan kota penyelenggara teknis dengan
Surabaya melakukan strategi pengukuran kinerja melakukan pertemuan yang
layanan dengan menggunakan metode CRC. dilakukan satu bulan sekali pada
kepala Puskesmas, komunikasi

21
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X

Volume 3, Nomor 2, Mei-Agustus 2015

sehari-hari dilakukan dengan Sinambela, Lijan Poltak dkk.2011. Reformasi


menggunakan SMS atau telepon. Pelayanan Publik ( Teori, Kebijakan, dan
3. Strategi perbaikan dengan Implementasi). Jakarta: PT Bumi Aksara.
melakukan perencanaan dan Ratminto dan Atik Septi Winarsih.2005.
evaluasi program lebih dari pada itu Manajemen Pelayanan ( Pengembangan Model
terdpat tindak lanjut dari evaluasi Konseptual, Penerapan Citizen’s Charter dan
program yang disebut dengan Mini Standar Pelayanan Minimal).Yogyakarta: Pustaka
lokakarya. pelajar.
Strategi ini merupakan strategi komunikasi 2 Tjiptono, Fandy. 2005.Prinsip- prinsip (Total
arah yang melibatkan peran masyarakat untuk Quality Service). Yogyakarta: C.V Andi offset.
mengukur, mengevalasi kinerja layanan, sehingga Ibrahim, Amin. 2008.Teori dan Konsep Pelayanan
diharapkan strategi tersebut dapat lebih efektif Publik Serta Implementasinya. Bandung :CV.
dalam mengetahui aspirasi dari masyarakat, dan Mandar Maju.
kebutuhan masyarakat secara langsung. Selain itu Azwar, Azrul. 1996.Pengantar Administrasi
dalam mengatasi penangan terhadap keluhan Kesehatan Edisi Ketiga. Jakarta : Binarupa.
tersebut Dinas Kota Surabaya berkomitmen Hutasoit. 2011. Pelayanan Publik (Teori dan
mematuhi peraturan Wali Kota Surabaya dalam Aplikasi). Jakarta Timur : MAGNAScript
waktu 1 x 24 jam harus segera ditangani sehingga Publishing.
kualitas pelayanan kesehatan diharapkan terus Muninjaya, Gde. 2011. Manajemen Mutu
mengalami peningkatan. Pelayanan Kesehatan. Jakarta :EGC.
Saran Dirgantoro, Crown. Manajemen strategik
Meskipun kualitas pelayanan kesehatan yang (Konsep,kasus dan
diberikan oleh penyelenggaran layanan cukup implementasinya).2001.Jakarta: PT Grasindo.
baik, namun masih diperlukan perbaikan untuk Mahsun, Mohamad.2006.Pengukuran Kinerja
elemen – elemen yang ada. Berdasarkan pada Sektor Publik. Yogyakarta:BPFE-Yogyakarta.
berbagai hambatan atau permasalahan yang Wijaya, David .2012.Pemasaran Jasa Pendidikan “
dihadapi. Maka penulis berusaha mengajukan Mengapa sekolah memerlukan
saran yaitu : marketing?”.Jakarta:Salemba empat.
1.Dinas Kesehatan lebih memperhatikan Gasperz, Vincent.2001.Metode Analisis Untuk
sistem umpan balik dari rakyat terkait Peningkatan Kualitas. Jakarta:Gramedia.
layanan yang disediakan. Berdasarkan Surjadi.2009.Pengembangan Kinerja Pelayanan
data dilapangan, Dinas kesehatan terlihat Publik. Bandung: PT Refika Aditama.
masih menghalangi jika evaluasi kinerja Muttaqien, Ahmad dan Salam, Abdul
layanan dilakukan oleh masyarakat Quddus.2010. Buku laporan Mengukur Kinerja
sebagai pengguna layanan. Layanan Kesehatan( Survey Layanan Kesehatan
2. Dinas Kesehatan dianjurkan di Surabaya dan Cilacap.2008.Surabaya:
menggunakan pengukuran kinerja layanan Lakpesdam.
dengan menggunakan metode CRC Djojosoekarto, Agung, Henry M.P. Siahaan dan
(Citizen Report Card), karena Natalia Hera Setyawati. 2008.Pelayanan Publik
metode ini merupakan metode yang dalam Persepsi Masyarakat.
melibatkan masyarakat secara partisipatif Djojosoekarto, Agung , Siahaan, Henry M.P. dan
sehingga akuntabilitas tinggi. Selan itu Setiyawati, Natalia Hera. 2008.Pelayanan Publik
melibatkan masyarakat dalam proses dalam Persepsi Masyarakat ( Hasil Survey
penyelenggara penting untuk mengontrol Persepsi Masyarakat dengan Metode Citizen
kinerja penyelenggara layanan apakah Report Card di Daerah ).Jakarta :Kemitraan bagi
sudah sesuai standart dan sesuai Pembaruan Tata Pemerintahan di Indonesia atas
kebutuhan masyarakat atau belum. Kerjasama dengan Bappenas RI, Jakarta.
Daftar pustaka Moleong, Lexy J.2006.Metodelogi Penelitian
Buku Kualitatif,Edisi Revisi.Bandung:PT Remaja
Bungin, burhan.2009.Penelitian Kualitatif Rosdakarya.
(Komunikasi, Ekonomi, Kebijkan Publik, dan Creswell, John W.2013.RESEARCH DESIGN
Ilmu Sosial lainnya. :Kencana. Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods
Setijaningrum, Erna.2009.Inovasi Pelayanan Approaches,Third Edition. Yogyakarta :Pustaka
Publik. Surabaya :PT. Medika Aksara Globalindo. Pelajar.

22
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X

Volume 3, Nomor 2, Mei-Agustus 2015

Suryabrata, Sumadi.1988.Metode 477547.html. (Diakses tanggal 14-01-2015,pukul


Penelitian.Jakarta: CV Rajawali. 09:25).
Sugiyono.2009. Metode Penelitian Kuantitatif http://dinkes.surabaya.go.id/portal/index.php/berit
Kualitatif Dan R&D.Bandung :Alfabeta. a/puskesmasku/. (Diakses tanggal 22 Februari
Lumenta, Benyamin.1989.Pelayanan Medis Citra, 2015,pukul 20:13)
Konflik dan Harapan Tinjauan Fenomena Sosial. http://dispendukcapil.surabaya.go.id/component/c
Yogyakarta :Kanisius. ontent/article/43-pergerakan-penduduk/292-
Internet jumlah-penduduk-surabaya-tahun-2012. (Diakses
Purnomo, Hendaru, (Kamis, 06/03/2014 13:40 tanggal 15 Des 2014, pukul 21:25).
WIB), Negara dengan Penduduk Terbanyak di Afifah, Imroatul (3 September 2014).Kecamatan
Dunia, RI Masuk 4 Besar, Melalui Jambangan sebagai Kawasan Pemukiman, Sarana
http://finance.detik.com/read/2014/03/06/134053/ dan
2517461/4/negara-dengan-penduduk-terbanyak- PrasaranaSehat.http://dinkes.surabaya.go.id/portal
di-dunia-ri-masuk-4-besar . ( Diakses tanggal 22 /index.php/berita/kecamatan-jambangan-sebagai-
Des 2014, pukul. 20:31 WIB) kawasan-pemukiman-sarana-dan-prasarana-sehat-
Wiguna, Candra, Upaya Peningkatan Kesehatan 2/ (Diakses tanggal 7 Desember 2014).
Masyarakat, melalui
http://ilmukesmas.com/upaya-peningkatan-
kesehatan-masyarakat/ ( Diakses tgl 12 Desember
2014)

http://dinkeslumajang.or.id/badan-penyelenggara-
jaminan-sosial-bpjs-kesehatan/.(Diakses tanggal
13 Des. 2014, pukul 20.08)
Wijaya, Ahmad, (Jumat, 3 Oktober 2014 14:31
WIB), melalui
http://www.antaranews.com/berita/456781/bpjs-
kesehatan-agar-dikawal-kata-wapres ( diakses
tanggal 22 Des 2014, pukul 22 : 40 WIB )
http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2013/03/
25/ada-apa-dengan-puskesmas-539967.html.
(Diakses tanggal 13-01-2015,pukul. 15:06.)
Keban, Philipus. Pengukuran kinerja pelayanan
publik. Dapat diakses di http://philipus-k-s-
fisip.web.unair.ac.id/artikel_detail-68361-Umum-
Pengukuran%20Kinerja%20Organisasi%20Publik
.html
UNICEF,Citizen Report Card Manual (A social
audit tool to monitor the progress of viet nam’s
socio-economic development plan).Melalui
http://www.unicef.org/vietnam/citizen_TA.pdfciti
zen report card manual ( diakses tanggal 23 Des
2014, pukul. 15.27 )
LKTS, Biap, Forabi, Lesman, Spb,
Lakpesdam,Survey Pelayanan Kesehatan
Masyarakat.
(CRC/ Citizen Report Card) Di Puskesmas Se-
Kabupaten Boyolali.2008. Dapat diakses di
http://www.lkts.org/report/Survey%20Pelayanan
%20Kesehatan%20Masyarakat.pdf.
Oemar,Ira (17 July 2012 Pukul :00:30). Pada
http://wisata.kompasiana.com/jalan-
jalan/2012/07/17/kejutan-dari-surabaya-kota-
terbaik-partisipasinya-se-asia-pasifik-bag-1-

23

Potrebbero piacerti anche