Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Winda Arisandy
Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fisip, Unair
Abstract
Dinas Kesehatan Surabaya city is a healthcare institution seeking healht care with maintenance, health promotion, disease
prevention, disease healing, and health rehabilitation approaches. Therefore, job of Dinas Kesehatan is providing medical service
and medical support with providing best healthcare service and equipped with high contact personel and thus providing satisfaction
to society. Service quality improvement is a crusial issue in management implementation both in private and public sectors. It
occured as society demand for service quality was continuously increasing. Meanwhile service practice is not experiencing
significant improvement. The research discussed about strategy citizen report card method to improve health care service quality in
Dinas Kesehatan Surabaya city. To answer this question, qualitative research method with descriptive research type was used. Data
were obtained through observation and in-depth interview and by using documentary result. Information selection was performed by
purposive sampling. Data analysis process was performed by categorizing and combining the data obtained, and also providing set
of interrelationship between the data. Data validation was performed through data source triangulation thus the valid data could be
served.
Keywords : Service strategy, Citizen Report Card method, health service, and service quality
kosmetik, produk terapetik/obat, obat asli Jaminan Sosial Nasional tersebut bukan pada
Indonesia, dan sistem informasi.( Candra wiguna, program BPJS saja, tetapi ada pemerintah pusat
Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat. dan pemerintah daerah karena mereka yang
Diakses tgl 12 Desember 2014.Melalui melaksanakan kebijakan di bidang kesehatan,
http://ilmukesmas.com/upaya-peningkatan- terutama menyiapkan dari sisi suplai penyedia
kesehatan-masyarakat/.) jasa pelayanan.( Wijaya.2014.Diakses tanggal 22
Pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia Des 2014.
masih banyak permasalahan yang harus segera http://www.antaranews.com/berita/456781/bpjs-
ditangani, mengingat tuntutan serta permasalahan kesehatan-agar-dikawal-kata-wapres)
kesehatan dari waktu ke waktu semakin Dari berbagai upaya inovasi dan strategi yang
kompleks. Jika tidak ditangani segera maka yang dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan
terjadi adalah muncul masalah baru, untuk itulah kualitas pelayanan tersebut, salah satu yang tidak
pemerintah perlu secara berkala untuk melakukan boleh dilewatkan dalam meningkatkan kualitas
inovasi pelayanan. pelayanan di bidang kesehatan adalah pelayanan
Inovasi yang dilakukan pemerintah dalam tingkat lokal yaitu pelayanan kesehatan dasar di
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
masyarakat Indonesia yang terbaru dijalankan di Pelayanan di tingkat Puskesmas ini dibawah
tahun 2014 adalah lahirnya program Badan kewenangan Pemerintah Daerah. Dahulu,
Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Puskesmas dipandang sebelah mata. Keberadaan
Kesehatan). BPJS merupakan badan yang Puskesmas masih belum memberikan kontribusi
berfungsi menyelenggarakan program jaminan yang baik dalam memberikan pelayanan kepada
kesehatan bagi seluruh penduduk Indonesia masyarakat dikarenakan tingkat pelayanan dan
termasuk orang asing yang bekerja paling singkat fasilitas yang ada belum memenuhi standar
6 bulan di Indonesia. pelayanan. Pemeriksaan di Puskesmas tidak
(http://dinkeslumajang.or.id/badan- selama jika periksa di dokter praktek.
penyelenggara-jaminan-sosial-bpjs-kesehatan/. ((http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2013/03
(diolah) Diakses tanggal 13 Des. 2014, pukul /25/ada-apa-dengan-puskesmas-539967.html)
20.08) Akibatnya warga memilih berobat ke klinik
Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional tersebut swasta, dan banyaknya masyarakat yang datang
diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang berobat ke pengobatan alternatif dan menganggap
ada dibidang kesehatan, khusunya dapat Puskesmas hanya sebagai pengobatan penyakit
menjangkau warga miskin, karena dengan sepele. Selain itu dari mutu pelayanan maupun
program Jaminan Kesehatan Nasional warga dari performance fisik bangunan yang terkesan
membayar iuran yang murah dan sudah seperti bangunan tua dan juga ruang tunggu yang
mendapatkan fasilitas pelayanan dasar (tingkat I) tidak nyaman mengakibatkan Puskesmas semakin
meliputi Puskesmas, klinik dokter praktik swasta, tidak dianggap oleh masyarakat.
klinik TNI dan Polri yang sudah bekerja sama Namun, pada saat ini pemerintah daerah selalu
dengan BPJS Kesehatan, dan lanjutan (tingkat II) berupaya merubah citra ( image) Puskesmas yang
meliputi rumah sakit yang sudah bekerja sama buruk tersebut menjadi lebih baik. Puskesmas
dengan BPJS Kesehatan, dimana biasanya hanya berusaha memberikan peningkatan dalam
didapatkan oleh warga kaya yang mampu pelayanannya. Dari segi bangunan fisik misalnya,
membayar dengan iuran yang besar. Sehingga bangunan direnovasi menjadi lebih modern, ruang
diharapkan dengan adanya program tersebut tunggu yang nyaman, fasilitas dan prasarana yang
tercipta keadilan yang merata dari berbagai memadai sehingga banyak Puskesmas yang sudah
lapisan masyarakat untuk mendapatkan fasilitas mendapatkan predikat ISO karena sesuai dengan
layanan kesehatan yang layak. standart pelayanan. Peningkatan kualitas yang
(http://dinkeslumajang.or.id/badan- dilakukan di Puskesmas tersebut merupakan bukti
penyelenggara-jaminan-sosial-bpjs-kesehatan/. nyata keseriusan pemerintah daerah dan dinas
(diolah) Diakses tanggal 13 Des. 2014, pukul kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan
20.08) warganya.( Wawancara Dr. Kartika selaku kepala
BPJS sebagai Penyelenggara Sistem Jaminan bidang Pelayanan Dinas Kesehatan kota
Sosial Nasional (SJSN) menjadi jaminan Surabaya.Wawancara tanggal 21 April 2015)
kesehatan nasional yang mencakup seluruh Salah satu strategi dalam meningkatkan
penduduk. Aktor – aktor penyelenggara Sistem kualitas pelayanan yaitu dengan cara mengukur
14
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X
15
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X
Agung,dkk, 2008.
http://www.kemitraan.or.id/sites/default/files/Pela
yanan_Publik.pdf. )
Metode CRC sudah dilaksanakan di berbagai
negara yaitu di India, Vietnam dimana adanya
ketidak puasan dalam pelayanan publik. Di
Indonesia metode CRC sudah diterapkan di
beberapa kota / kabupaten seperti Kabupaten
Boyolali,Surabaya, Bandung. Yang paling
menonjol dari kota – kota tersebut adalah kota
Surabaya. Hal tersebut dibuktikan dengan
menonjolnya Kota Surabaya di bidang kesehatan.
Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya
penghargaan yang diberikan kepada Puskemas
Pucang Sewu dan Puskesmas Pembantu
Margorejo pada tahun 2014. Puskesmas Pucang Sumber : Data laporan kinerja layanan dengan
Sewu mendapat penghargaan Puskesmas Terbaik metode CRC Puskesmas kota Surabaya tahun
se- Jawa Timur dari kategori Pelayanan Primer 2014 oleh LSM bekerja sama dengan Dinas
Terbaik tingkat Puskesmas. Sedangkan Pustu ( Kesehatan kota Surabaya.
Puskesmas pembantu) Margorejo masuk nominasi Dari keberhasilan metode CRC dalam
dalam penilaian Pustu ( Puskesmas pembantu ) meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, tidak
Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Timur dapat dipungkiri hambatan dalam menjalankannya
Tahun2014.(http://dinkes.surabaya.go.id/portal/in akan selalu ada yaitu provider dalam hal ini Dinas
dex.php/berita/puskesmasku/.) Sehingga Kesehatan kota Surabaya masih terlihat
diharapkan kota Surabaya dapat menjadi acuan di menghalangi dalam pelaksaannya karena mereka
bidang kesehatan pada kota- kota lainnya. merasa dievaluasi oleh masyarakat.( Hasil
Kota Surabaya merupakan kota metropolitan wawancara dengan ketua LSM Pengembangan
yang memiliki jumlah penduduk mencapai Sumber Daya Manusia-NU 29 April 2015,pukul
2.848.603 jiwawarga.(Update terakhir sejak tahun 16.00).
2013 sampai hari Hasil survey metode CRC tidak akan berarti
ini.http://dispendukcapil.surabaya.go.id/componen apa - apa tanpa adanya tindak lanjut yang
t/content/article/43-pergerakan-penduduk/292- dilakukan pemerintah dalam meningkatkan
jumlah-penduduk-surabaya-tahun-2012 kualitas pelayanan kesehatan. Inti dari CRC
).Meskipun dengan jumlah penduduk yang padat adalah menindak lanjuti hasilnya. CRC tidak akan
kota Surabaya selalu meningkatkan pelayanan memiliki makna kalau tidak ada perubahan
kesehatan. Hal itu terbukti dari penghargaan yang pelayanan publik karena salah satu cara merubah
diterima oleh kota Surabaya yaitu sebagai kota pelayanan kesehatan Puskesmas didasari atas hasil
sehat tingkat nasional, Surabaya mampu menekan CRC. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian
polusi dan dapat memberikan pelayanan bagaimana metode CRC (Citizen Report Card)
kesehatan warganya dengan baik. yang digunakan oleh Dinas Kesehatan sebagai
(http://dinkes.surabaya.go.id/portal/index.php/beri strategi dalam meningkatkan kualitas pelayanan
ta/kecamatan-jambangan-sebagai-kawasan- kesehatan.
pemukiman-sarana-dan-prasarana-sehat-2/) Dari paparan diatas, maka peneliti tertarik
Di Surabaya telah dilakukan pengukuran untuk melihat dan menggambarkan Strategi Dinas
kinerja layanan kesehatan dengan menggunakan Kesehatan Kota Surabaya dalam Meningkatkan
metode CRC kerjasama pemerintah daerah atau Kualitas Pelayanan Kesehatan melalui Metode
Dinas kesehatan dengan LSM ( Lembaga CRC (Citizen Report Card). Tujuan dari
Swadaya Masyarakat). Dari penelitian CRC yang penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan
diadakan di Surabaya pada tahun 2014 menggambarkan Strategi Dinas Kesehatan Kota
menunjukkan hasil sebagai berikut : Surabaya dalam Meningkatkan Kualitas
GAMBAR 1.1 Pelayanan Kesehatan melalui Metode CRC
INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (Citizen Report Card).Manfaat penelitian ini
TERHADAP UNIT LAYANAN PUSKESMAS adalah secara akademik adalah dapat memberikan
KOTA SURABAYA kontribusi informasi mengenai bagaimana metode
CRC (Citizen Report Card) yang digunakan oleh
16
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X
Dinas Kesehatan sebagai strategi dalam Strategi ini tidak diarahkan pada pemecahan
meningkatkan kualitas pelayanan masalah, tetapi lebih pada upaya memperbaiki
kesehatan.Sedangkan secara praktis adalah dapat kondisi dasar di dalam organisasi, agar semua
bermanfaat untuk memberi masukan kepada karyawan yang bekerja secara lebih baik dan
Dinas Kesehatan kota Surabaya sebagai institusi lebih sukses.Budaya ini tercermin dalam
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan karakteristik berikut:
kesehatan kepada masyarakat pada umumnya. a. Perilaku sesuai dengan slogan
Strategi Pelayanan Kesehatan b. Masukan dari pelanggan secara aktif
Strategi berasal dari kata Yunani yang berarti dikumpulkan dan digunakan untuk
kepemimpinan dalam ketentaraan. Hal tersebut meningkatkan kualitas secara terus-
berkaitan dengan bagaimana memanajemen menerus
sebuah perang,bagaimana mengkondisikan dan c. Para karyawan dilibatkan dan
mengkomando pasukan.( Crown diberdayakan
Dirgantoro,2001:5) d. Pekerjaan dilakukan dalam tim kerja
Untuk memperdalam apa yang dimaksud e. Manajer level eksekutif diikutsertakan
dengan strategi maka perlu diketahui definisi dan dilibatkan
strategi menurut Fandy adalah pernyataan yang f. Manajemen puncak memberikan contoh
jelas dan dikomunikasikan dengan baik mengenai dan panutan mengenai perilaku dan
posisi dan sasaran organisasi dalam hal pelayanan aktivitas yang sesuai dengan harapan
pelanggan.(Fandy, 2005:56) organisasi
Peningkatan kualitas pelayanan publik g. Sumber daya yang memadai disediakan
merupakan salah satu agenda reformasi birokrasi, dimanapun dan kapanpun dibutuhkan
yang bertitik tolak dari kondisi kualitas pelayanan h. Pendidikan dan pelatihan
publik yang sebagian besar ditentukan oleh diselenggarakan agar para karyawan pada
kualitas sikap dan karakter aparatur pemerintah. semua jenjang memiliki pengetahuan,
Menurut Gaspersz, peningkatan kualitas kemampuan, dan keterampilan yang
merupakan aktivitas teknik dan manajemen, dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas
melalui mana kita mengukur karakteristik kualitas secara terus-menerus
dari produk (barang dan/atau jasa), kemudian i. Sistem penghargaan dan promosi
membandingkan hasil pengukuran itu dengan didasarkan pada kontribusi terhadap
spesifikasi produk yang diinginkan pelanggan, perbaikan kualitas secara terus-menerus
serta mengambil tindakan peningkatan yang tepat j. Rekan kerja dalam organisasi
apabila ditemukan perbedaan diantara kinerja diperlakukan sebagai pelanggan internal
aktual dengan standar(Gasperz,2001:1). Dengan k. Pemasok diperlakukan sebagai mitra
kata lain definisi peningkatan kualitas adalah kerja
suatu cara dalam menentukan dan 3. Mengembangkan komunikasi yang efektif
menginterpretasikan proses dalam suatu sistem, dan konsisten
untuk meningkatkan kualitas produk, guna Mendengarkan karyawan dan pelanggan
memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pelanggan. merupakan cara yang efektif untuk
Terdapat beberapa unsur-unsur dalam sistem mendapatkan pemahaman yang jelas dan
kualitas yang bisa menentukan, merencanakan, akurat mengenai sasaran, tujuan, prioritas dan
mengembangkan dan menyempurnakan kualitas kepuasan mereka. Komunikasi yang
dengan cara melakukan strategi-strategi dasar ajeg/konsisten sangat konsisten sangat
sebagai berikut (Fandy, 2005: 3-11) : membantu setiap individu untuk memahami
1. Menetapkan tujuan yang jelas bahwa kontribusi individual mereka dapat
Setiap perusahaan harus mempunyai tujuan memberikan hasil yang signifikan bagi
yang spesifik dan jelas agar bisa berhasil organisasi secara keseluruhan. Untuk itu
dalam menetapkan kualitas. Bila visi dan dibutuhkan iklim keterbukaan dalam
tujuan organisasi ditetapkan dengan cermat organisasi, supaya setiap karyawan berani dan
dan didasarkan pada tuntutan pelanggan, maka bersedia menyampaikan gagasan, pendapat,
organisasi yang bersangkutan dapat mencapai saran, komentar, pertanyaan, kritik dan
pertumbuhan dan profitabilitas yang besar. ketidakpuasan mereka. Selain itu, perlu
2. Memprakarsai atau meredefinisi budaya dikembangkan pula komunikasi yang interaktif
organisasi dengan para pelanggan, agar bisa diperoleh
17
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X
18
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X
19
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X
melakukan perbaikan terus menerus. Setelah juga memberikan tanda positif bahwa Dinas
melakukan penelitian dilapangan dapat kesehatan menaruh perhatian terhadap para
disimpulkan bahwa Dinas Kesehatan kota pelanggannya. Selain itu dalam mengatasi
Surabaya telah memfokuskan pada peningkatan penangan terhadap keluhan tersebut Dinas Kota
sistem umpan balik dan perbaikan secara terus Surabaya berkomitmen mematuhi peraturan Wali
menerus. Kota Surabaya dalam waktu 1 x 24 jam harus
Umpan balik sangat dibutuhkan untuk evaluasi segera ditangani sehingga kualitas pelayanan
dan perbaikan berkesinambungan. Untuk itu, kesehatan diharapkan terus mengalami
perusahaan perlu mengembangkan sistem yang peningkatan.
responsif terhadap kebutuhan, keinginan, dan Pengukuran layanan dengan metode CRC
harapan pelanggan. Informasi umpan balik harus merupakan pengukuran yang melibatkan
difokuskan salah satunya adalah dengan masyarakat disetiap prosesnya dari pembuatan
melakukan memahami persepsi pelanggan instrumen yakni kuisioner hingga evaluasi.
terhadap perusahaan, jasa perusahaan, dan para Sehingga akuntabilitas dapat ditingkatkan serta
pesaing. Sistem umpan balik harus adanya peran masyarakat sehingga kebutuhan dan
memperhatikan hal – hal berikut ini : aspirasi masyarkat dapat diketahui secara
a. Mengukur dan memperbaiki kinerja langsung.
perusahaan. Kemudian Dinas kesehatan kota Surabaya juga
b. Mengubah bidang – bidang terkuat memfokuskan pada perbaikan secara terus
perusahaan menjadi faktor pembeda pasar menerus. Menurut Tjiptono, program perbaikan
( market differentiators). kualitas secara terus menerus menempatkan
c. Mengubah kelemahan menjadi peluang pelanggan sebagai pihak terpenting. Program yang
berkembang, sebelum pesaing lain kerap kali disebut pula program customer-based
melakukannya. ini sangat menekankan aspek kesinambungan
d. Mengembangkan sarana komunikasi (terus-menerus), karena unsur-unsur yang terdapat
internal agar setiap orang tahu apa yang dalam kualitas selalu mengalami perubahan. Apa
mereka lakukan. yang saat ini dipandang telah berkualitas, dalam
e. Menunjukkan komitmen perusahaan pada waktu tidak terlalu lama bisa saja sudah tidak lagi
kualitas dan para pelanggan. memadai . Dinas Kesehatan kota Surabaya
Sistem umpan balik yang digunakan Dinas melakukan strategi perbaikan dengan melakukan
Kesehatan kota Surabaya ada berbagai macam perencanaan dan evaluasi program lebih dari pada
yaitu melalui media center, telepon, surat, media itu terdapat tindak lanjut dari evaluasi program
sosial dan melakukan pengukuran kinerja layanan. yang disebut dengan Mini lokakarya.
Tetapi strategi tersebut masih ditemukan Selain perbaikan secara terus menerus dan
kekurangan kenyataannya masyarakat masih ada peningkatan sistem umpan balik Dinas kesehatan
yang tidak memahami keberadaan wadah dari kota Surabaya juga menggunakan strategi lainnya
keluhan layanan sendiri, sehingga tanggapan dan seperti Peningkatan kinerja dan menggunakan
umpan balik dari pengguna layanan kurang yang pola komunikasi yang efektif dan efisien.
akan berakibat pada kurangnya input masukan Peningkatan kinerja ini dilakukan Dinas
dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Dari Kesehatan kota Surabaya dengan cara membentuk
kekurangan tersebut Dinas Kesehatan kota organisasi yang baik. Pembentukan organisasi
Surabaya menggunakan strategi pengukuran yang baik dilakukan oleh Dinas Kesehatan kota
kinerja layanan. Metode pengukuran kinerja Surabaya dengan membentuk komitmen dan
terbaru yang digunakan adalah mengukur kinerja merubah mindset dari pegawai yang ada,
layanan dengan menggunakan metode CRC. memberikan pelatihan kepada pegawai dan
Metode CRC merupakan pengukuran memiliki SOP sebagai standart dalam melakukan
perspektif dari masyarakat yang diwakilkan oleh pelayanan kesehatan. Dalam hal ini Dinas
LSM ( Lembaga Swadaya Masyarakat) bekerja Kesehatan kota Surabaya memberikan pelatihan
sama dengan Dinas Kesehatan dapat menjadi kepada pegawainya secara rutin dan memberikan
sarana untuk mengeluarkan pendapat dan aspirasi berbagai pelatihan di bidang kesehatan yang
masyarakat terhadap layanan kesehatan. membantu dalam proses pelayanan sehingga
Dengan melalui survey Dinas Kesehatan kota petugas kesehatan tersebut dapat memahami
Surabaya akan memperoleh tanggapan dan umpan bagaimana cara menghadapi dan melayani
balik secara langsung dari pelanggan sekaligus masyarakat dengan baik. Pelatihan yang sering
20
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X
diintruksikan oleh Dinas Kesehatan kota Surabaya Strategi sistem umpan balik yang perlu
kepada Puskesmas kota Surabaya yaitu pelatihan diperhatikan adalah adanya pengukuran kinerja
pelayanan prima yang bertujuan untuk layanan dengan menggunakan metode pengukuran
memberikan pelayanan yang baik dan khusunya dengan metode CRC. Proses metode
memuaskan. Yaitu, suatu kondisi bagi seorang CRC (Citizen Report Card) dalam meningkatkan
staff kesehatan terutama yang berinteraksi kualitas pelayanan adalah sebagai berikut :
langsung dengan pasien dalam menangani pasien. 1. Melakukan Observasi unit layanan
Kemudian strategi menciptakan pola kesehatan.
komunikasi yang efektif dan efisien. Dinas 2. Melakukan FGD (Focus Group
kesehatan sebagai pembina dengan Puskesmas Discussion).FGD dihadiri oleh 3
sebagai penyelenggara teknis dengan melakukan perwakilan yaitu dari masyarakat,
pertemuan yang dilakukan satu bulan sekali pada lembaga dan penyelenggara layanan
kepala Puskesmas, komunikasi sehari-hari kesehatan yaitu Dinas kesehatan .
dilakukan dengan menggunakan SMS atau 3. Mencari responden dan pengolahan data
telepon. 4. Data yang telah terkumpul kemudian
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa diadakan pertemuan antara pengguna
dengan menggunakan keempat indikator yang layanan dan Dinas Kesehatan untuk
digunakan oleh Dinas Kesehatan kota Surabaya mengetahui hasil dan memperbaiki
sudah dapat meningkatkan kualitas pelayanan hal layanan, karena Dinas Kesehatan kota
tersebut dibuktikan dengan kualitas pelayanan Surabaya memiliki kewenangan dalam
kesehatan yang dinilai cukup baik dan telah memperbaiki pelayanan kesehatan.
dibahas pada subbab kualitas pelayanan 5. Dari hasil dari pengukuran kinerja
kesehatan. Yang paling menonjol dan dibahas layanan dengan menggunakan metode
dalam penelitian ini adalah strategi umpan balik CRC tersebut strategi yang digunakan
dalam bentuk pengukurran layanan dengan oleh Dinas Kesehatan dalam
menggunakan metode pengukuran khusunya meningkatkan kualitas pelayanan
dengan metode CRC, strategi ini merupakan kesehatan adalah sebagai berikut :
strategi komunikasi 2 arah yang melibatkan peran 1. Dinas Kesehatan kota Surabaya
masyarakat untuk mengukur, mengevalasi kinerja memberikan pelatihan kepada
layanan, sehingga diharapkan strategi tersebut pegawainya secara rutin dan
dapat lebih efektif dalam mengetahui aspirasi dari memberikan berbagai pelatihan di
masyarakat, dan kebutuhan masyarakat secara bidang kesehatan yang membantu
langsung. dalam proses pelayanan sehingga
Kesimpulan petugas kesehatan tersebut dapat
Strategi yang digunakan Dinas kesehatan kota memahami bagaimana cara
Surabaya adalah dengan menggunakan empat menghadapi dan melayani
strategi dengan 4 indikator strategi pelayanan masyarakat dengan baik. Pelatihan
kesehatan. Yang paling menonjol dan dibahas yang sering diintruksikan oleh
dalam penelitian ini adalah Sistem umpan balik Dinas Kesehatan kota Surabaya
yang digunakan Dinas Kesehatan kota Surabaya kepada Puskesmas kota Surabaya
ada berbagai macam yaitu melalui media center, yaitu pelatihan pelayanan prima
telepon, surat, media sosial dan melakukan yang bertujuan untuk memberikan
pengukuran kinerja layanan. Tetapi strategi pelayanan yang baik dan
tersebut masih ditemukan kekurangan memuaskan. Yaitu, suatu kondisi
kenyataannya masyarakat masih ada yang tidak bagi seorang staff kesehatan
memahami keberadaan wadah dari keluhan terutama yang berinteraksi langsung
layanan sendiri, sehingga tanggapan dan umpan dengan pasien dalam menangani
balik dari pengguna layanan kurang yang akan pasien.
berakibat pada kurangnya input masukan dalam 2. Dinas kesehatan sebagai pembina
meningkatkan kualitas pelayanan. Dari dengan Puskesmas sebagai
kekurangan tersebut Dinas Kesehatan kota penyelenggara teknis dengan
Surabaya melakukan strategi pengukuran kinerja melakukan pertemuan yang
layanan dengan menggunakan metode CRC. dilakukan satu bulan sekali pada
kepala Puskesmas, komunikasi
21
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X
22
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X
http://dinkeslumajang.or.id/badan-penyelenggara-
jaminan-sosial-bpjs-kesehatan/.(Diakses tanggal
13 Des. 2014, pukul 20.08)
Wijaya, Ahmad, (Jumat, 3 Oktober 2014 14:31
WIB), melalui
http://www.antaranews.com/berita/456781/bpjs-
kesehatan-agar-dikawal-kata-wapres ( diakses
tanggal 22 Des 2014, pukul 22 : 40 WIB )
http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2013/03/
25/ada-apa-dengan-puskesmas-539967.html.
(Diakses tanggal 13-01-2015,pukul. 15:06.)
Keban, Philipus. Pengukuran kinerja pelayanan
publik. Dapat diakses di http://philipus-k-s-
fisip.web.unair.ac.id/artikel_detail-68361-Umum-
Pengukuran%20Kinerja%20Organisasi%20Publik
.html
UNICEF,Citizen Report Card Manual (A social
audit tool to monitor the progress of viet nam’s
socio-economic development plan).Melalui
http://www.unicef.org/vietnam/citizen_TA.pdfciti
zen report card manual ( diakses tanggal 23 Des
2014, pukul. 15.27 )
LKTS, Biap, Forabi, Lesman, Spb,
Lakpesdam,Survey Pelayanan Kesehatan
Masyarakat.
(CRC/ Citizen Report Card) Di Puskesmas Se-
Kabupaten Boyolali.2008. Dapat diakses di
http://www.lkts.org/report/Survey%20Pelayanan
%20Kesehatan%20Masyarakat.pdf.
Oemar,Ira (17 July 2012 Pukul :00:30). Pada
http://wisata.kompasiana.com/jalan-
jalan/2012/07/17/kejutan-dari-surabaya-kota-
terbaik-partisipasinya-se-asia-pasifik-bag-1-
23