Sei sulla pagina 1di 4

The past medical history should include questions regarding history of vascular

disease (to help rule out AAA as cause of back pain and vascular claudication as
cause of leg pain), cancer (to help rule out metastatic disease to the spine), recent
infection, etc.

Social history should include: smoking (people who smoke have more disk disease)
exercise history, sport participation history, work history and work satisfaction, social
support, recent stressors, etc.

The Physycal Exam:


Inspection: The exam begins with inspecting the back. Patients should be in a gown
with the back open. The examiner look for asymmetry which may signify scoliosis or
muscle spasm. Then posture is evaluated. Common abnormal postures associated with
low back pain include increased lumbar lordosis, swayback posture, kyphotic lordotic
posture, or exessive kyphosis, perhaps from multiple compression fracture (see Figure
13.3).

Palpations: Palpations may be quiete difficult if the patient is obese. It often helps to
localize the level of palpation first by finding the top of the illiac crest, which is
normally at the L4 vertebral body. Structures to attempt to palpate include: spinous
processes, interspinous ligaments and joint spaces, facet joints, and muscles.

Range of Motion: Usually for the spine, only active(not passive) range of motion is
tested. Patient is asked to bend forward, bend back, side bend, and twist. Range of
motion of the spine is difficult to evaluate. It can be limited by pain, fear, or patient
effort. Neighboring structures may limit motion rather than the spine; for example,
with forward bending, tight hamstrings may prevent the motion as much ad decreased
spinal fexion. It is still useful to test however, to give the examiner an idea of
functional restriction and a way to measure rehabilitation progress.

Neurological exam of the lower extremities: Although it has a low yield in patients
that do not have radicular complaints, most physicians include a neurological exam of
the lower extremities in all patients with low back pain, both to uncover unknown
symptomps, and to document a baseline if leg symptomps develop in the future. The
neurological exam should include manual muscle testing, dermatomal sensory testing,
reflexes, and straight leg raise.
TRANSLATE
Riwayat penyakit dahulu harus mencakup pertanyaan mengenai riwayat penyakit
vaskuler (untuk membantu menyingkirkan AAA sebagai penyebab nyeri punggung
dan klaudikasio vaskuler sebagai penyebab nyeri kaki), kanker (untuk membantu
menyingkirkan penyakit metastasis ke tulang belakang), infeksi baru-baru ini, dll.

Riwayat sosial harus mencakup: merokok (orang yang merokok memiliki lebih
banyak disk disease), riwayat olahraga, riwayat partisipasi olahraga, riwayat
pekerjaan dan kepuasan kerja, dukungan sosial, pemicu stres terkini, dll.

Pemeriksaan Fisik:
Inspeksi: Pemeriksaan dimulai dengan memeriksa bagian punggung. Pasien harus
mengenakan gaun pasien dengan bagian punggung terbuka. Pemeriksa mencari
bagian yang asimetris yang dapat menandakan skoliosis atau spasme otot. Kemudian
postur dievaluasi. Postur abnormal umum yang berhubungan dengan nyeri punggung
bawah meliputi peningkatan lordosis lumbar, postur swayback, postur lordotik
kyphotic, atau exessive kyphosis, mungkin juga dari multipel fraktur kompresi (lihat
Gambar 13.3).
Palpasi: Palpasi mungkin cukup sulit jika pasien mengalami obesitas. Palpasi sering
membantu untuk melokalisasi tingkat palpasi terlebih dahulu dengan menemukan
bagian atas Crista Iliaca, yang biasanya terletak di vertebra L4. Struktur yang diraba
meliputi: prosesus spinosus, ligamen interspinal dan jarak sendi, sendi facet, dan otot.

Range of Motion: Biasanya untuk tulang belakang, hanya rentang gerakan aktif
(tidak pasif) yang diuji. Pasien diminta membungkuk ke depan, membungkuk ke
belakang, membungkuk ke samping, dan memutar. Range of motion tulang belakang
sulit dievaluasi. Ini karena dapat dibatasi oleh rasa sakit, ketakutan, atau usaha pasien.
Struktur tetangga mungkin membatasi gerakan daripada tulang belakang; misalnya,
dengan tekukan ke depan, hamstring yang kencang dapat mencegah gerakan sebanyak
penurunan fleksi tulang belakang. Pemeriksaan ini masih berguna namun, untuk
memberi pemeriksa gagasan tentang restriksi fungsional dan cara untuk mengukur
progress rehabilitasi.

Pemeriksaan neurologis pada ekstremitas bawah: Walaupun memiliki hasil rendah


pada pasien yang tidak memiliki keluhan radikuler, sebagian besar dokter
menyertakan pemeriksaan neurologis ekstremitas bawah pada semua pasien dengan
nyeri punggung bawah, baik untuk mengungkap gejala yang tidak diketahui, dan
untuk mendokumentasikan jika terdapat gejala pada kaki di masa depan. Pemeriksaan
neurologis harus mencakup manual muscle testing, uji sensorik dermatomal, refleks,
dan lasseque sign.

Potrebbero piacerti anche