Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Skripsi
OLEH :
TRISNA SYAHFITRI
NIM : 1111104000004
JAKARTA
1436 H / 2015 M
FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCES
NURSING STUDY PROGRAM
SYARIF HIDAYATULLAH STATE ISLAMIC UNIVERSITY JAKARTA
Bachelor’s Thesis, July 2015
Trisna Syahfitri, NIM : 1111104000004
The characteristic feature of obese children in grades 4-6 SDN III Cirendeu.
ABSTRACT
iii
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Skripsi, Juli 2015
ABSTRAK
Obesitas harus diatasi sejak dini karena banyaknya dampak buruk yang
disebabkan obesitas. Berbagai kebiasaan makanan terhadap suatu makanan dibentuk
saat usia sekolah dan periode sebelumnya dan membentuk dasar seumur hidup untuk
membentuk kebiasaan makanan dan asupan gizi. Tiga faktor yang diketahui berperan
besar meningkatkan risiko terjadinya kegemukan dan obesitas pada anak, yakni faktor
genetik (keturunan), pola aktivitas, dan pola makan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran karakteristik obesitas pada anak kelas 4-6 SDN III Cirendeu.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional.
Sample penelitian ini adalah 35 anak SD di SDN III Cirendeu dengan teknik total
sampling. Responden yang mengikuti penelitian ini paling banyak berjenis kelamin
laki-laki (68,6%) sebagian besar memiliki orang tua gemuk sebanyak (71,4%). Pola
aktivitas responden yang melakukan aktivitas rendah dengan persentase 51,4% dan
yang melakukan aktivitas tinggi dengan persentase 48,6%. Pola makan yang kurang
dengan persentase 48,6% sedangkan responden dengan pola makan berlebih dengan
persentase 51,4%.
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Agama : Islam
Sumatera Utara
E-mail : syahfitritrisna@yahoo.co.id
PENDIDIKAN
ORGANISASI
vii
KATA PENGANTAR
Allah dari keburukan diri dan kejahatan amal perbuatan kita. Atas berkat rahmat,
Sholawat serta salam juga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Penulis telah berusaha untuk menyajikan suatu tulisan ilmiah yang rapi dan
penyajian skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang
berguna untuk menyempurnakan skripsi ini akan penulis terima dengan hati terbuka
Sesungguhnya banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan yang
tak terhingga nilainya hingga skripsi ini dapat penulis selesaikan tepat pada
1. Dr. H. Arif Sumantri, S.KM., M.Ke, selaku dekan Fakultas Kedokteran dan
Hidayatullah Jakarta.
viii
2. Maulina Handayani, S.Kp, M.Sc, selaku Ketua Program Studi dan
3. Bapak Karyadi M. Kep. Ph.D dan Ibu Ita Yuanita, S.Kp, M.Kep. selaku
meluangkan waktu serta memberi arahan dan bimbingan dengan sabar kepada
4. Bapak / Ibu dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Islam Negeri
5. Ayah saya, Syahril Effendi, Ibu saya, Ertika sahari Spd, yang telah mendidik,
penulis, serta memberikan bantuan baik moril maupun materil kepada penulis
selama proses menyelesaikan proposal skripsi ini. Tak lupa, Adikku Satria
penelitian ini.
7. Sahabat tercinta, Andika, Ilyati, Dayang, Audy, dan Dewi yang selalu
penelitian ini.
ix
8. Teman-teman PSIK 2011, yang telah berjuang bersama selama 4 tahun di
Pada akhirnya penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jauh dari
sempurna, namun penulis harapkan semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi yang
memerlukannya.
Trisna Syahfitri
x
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 3
C. Pertanyaan Penelitian ............................................................................. 4
D. Tujuan Penelitian .................................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 5
F. Ruang Lingkup Penelitian ...................................................................... 6
xi
B. Status Gizi ............................................................................................... 9
1. Angka Kecukupan Gizi ..................................................................... 9
C. Obesitas ................................................................................................... 10
1. Definisi Obesitas ............................................................................... 10
2. Cara Pengukuran Obesitas ................................................................ 11
D. Faktor-Faktor Obesitas Pada Anak...........................................................12
1. Faktor Genetik......................................................................................13
2. Faktor Pola Aktivitas...........................................................................15
3. Faktor Pola Makan...............................................................................17
E. Penelitian Terkait...................................................................................... 20
F. Kerangka Teori......................................................................................... 21
xii
BAB V HASIL PENELITIAN
BAB VI PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ........................................................................................... 41
B. Saran ...................................................................................................... 41
Lampiran
xiii
DAFTAR SINGKATAN
xiv
DAFTAR BAGAN
Halaman
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
makanan berlebih yang berasal dari jenis makanan olahan serba instan,
1
2
minuman soft drink, makanan jajanan seperti makanan cepat saji (burger,
pizza, hot dog) dan makanan siap saji lainnya, yang menunjukkan bahwa
anak-anak yang sering mengkonsumsi makanan fast food lebih dari 3 kali
Padahal, kebutuhan kalori anak usia 10-12 tahun dari porsi makanan
pada anak, yakni sering merasa kurang percaya diri apalagi jika anak
nantinya memasuki masa remaja. Biasanya akan menjadi pasif dan depresi
karena sering tidak dilibatkan pada kegiatan yang dilakukan oleh teman
juga terbentuk penyakit hati, penyakit empedu dan penyakit kencing manis
nafas (obstructive sleep apnea. Gangguan lainnya yang akan dialami oleh
prestasinya disekolah (Palilingan, 2010). Selain itu obesitas pada usia anak
epidemik global yang mana sedikitnya 2,8 juta orang meninggal setiap
status gizi gemuk pada anak umur 5-12 tahun masih tinggi yaitu 18,8% yang
terdiri dari gemuk 10,8% dan sangat gemuk (obesitas) 8,8%, dimana
bahwa tingginya prevalensi obesitas pada anak usia sekolah disebabkan oleh
berhubungan dengan obesitas pada anak usia 10-11 tahun, sehingga upaya
pencegahan dapat dilakukan agar prevalensi obesitas pada anak usia sekolah
dapat dikendalikan.
B. Rumusan Masalah
nasional masalah gemuk pada anak usia 5-12 tahun masih tinggi yaitu
sebesar 18,8 %, terdiri dari gemuk 10,8% dan obesitas 8,8%. Provinsi
karena banyaknya dampak buruk yang disebabkan obesitas. Oleh karena itu
C. Pertanyaan Peneliti
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Sekolah
F. Ruang lingkup
Subjek dari penelitian ini adalah anak kelas 4-6 di sekolah SDN III
Cirendeu, waktu dan tempat penelitian yaitu pada bulan maret-mei 2015 di
TINJAUAN PUSTAKA
A. Usia sekolah
yang berusia antara 7-15 tahun, Menurut Wong (2009), usia sekolah
adalah anak pada usia 6-12 tahun, yang artinya sekolah menjadi
orang tua mereka, teman sebaya, dan orang lainnya. Usia sekolah
keterampilan tertentu.
dasar yaitu anak usia tujuh sampai dua belas tahun. Pada rentang usia ini
maupun tidak suka terhadap suatu makanan dibentuk saat usia sekolah
7
8
individu, yaitu secara bertahap berat dan tinggi badan anak akan
Tumbuh kembang anak usia sekolah dimulai dari 6-12 tahun, pada
masa ini anak akan mengalami beberapa perubahan baik dari aspek
setelah istirahat
2008)
karena kondisi yang tidak disukai, stres atau sakit, sehingga perlu
B. Status Gizi
mencukupi kebutuhan zat gizi untuk tumbuh kembang yang optimal, berikut
tabel angka kecukupan gizi (AKG) tahun 2004 untuk anak sekolah.
Kebutuhan kalori anak usia 10-12 tahun dari porsi makanan normalnya
7 - 9 tahun
C. Obesitas
Sartika, 2011).
1. Definisi Obesitas
oleh tinggi badan (dalam meter pangkat dua). Kini IMT banyak
Pengukuran IMT lebih banyak dilakukan saat ini karena orang yang
Diabetes and Digestive and Kidney Diseases bahwa orang yang berotot
dan bertulang besar dapat memiliki IMT yang tinggi tetapi tetap sehat.
Begitu pula, orang berusia lanjut, orang dengan massa otot yang rendah
dan pasien malnutrisi bisa memiliki IMT yang nomal tetapi tidak tepat
(Hartono, 2006).
multifaktor (Wahyu, 2009). Ada tiga faktor yang diketahui berperan besar
(1) genetik (keturunan), (2) pola aktivitas, dan (3) pola makan (Wahyu,
1. Genetik (Keturunan)
memiliki gen tersendiri pula. Setiap mutasi pada gen tersebut akan
asupan kalori (energi) yang melebihi jumlah kalori yang dibakar pada
(Wahyu, 2009).
14
obesitas pada anak. Hal ini mengacu pada fakta bahwa tidak terdapat
(Wahyu, 2009).
kegemukan dan obesitas pada anak, memberi pesan kuat bagi para
(Wahyu, 2009).
Bila kedua orangtua obesitas, 80% anaknya menjadi obesitas, bila salah
satu orang tua obesitas, kejadian obesitas menjadi 40% dan bila kedua
kontrol nafsu makan yang jelek. RMR adalah pengukuran yang lebih
2006).
2. Pola Aktivitas
energi. Istilah “aktifias fisik” berbeda dengan “olah raga”. Olah raga
atau lebih komponen kebugaran fisik. Aktifitas fisik meliputi olah raga
antara 4-5 jam. Aktivitas fisik anak semakin meningkat seperti pergi
(Wahyu, 2009).
anak usia sekolah atau umur 8-14 tahun selama 7 hari (Richardson D,
situasi ruang kelas. Kuesioner ini terdiri dari 1 item pertanyaan dengan
3. Pola Makan
makanan dalam jumlah lebih banyak setiap kalinya. Anak yang obesitas
yang baik seperti makanan siap saji (fast food) yang mengandung lemak
gorengan, kentang goreng, keripik, kue, roti keju, coklat serta minuman
food tinggi namun sangat miskin serat. Dalam 100 gram burger
mengandung keju 268 kkal dan minuman soft drink atau minuman
pola makan anak-anak mereka. Anak sering kali bersikap pasif dan
karena itu, alangkah baiknya bila para orangtua aktif menggali berbagai
jumlah lemak tubuh dan pertumbuhan bayi dipengaruhi berat badan ibu.
Kenaikan berat badan dan lemak anak dipengaruhi oleh waktu pertama
energy density lebih besar dan lebih tidak mengenyangkan serta tidak
2000).
kecil. Asupan dan oksidasi karbohidrat diregulasi sangat etat dan cepat,
penyebab obesitas pada anak antara lain asupan makanan berlebih yang
berasal dari jenis makanan olahan serba instan, minuman soft drink,
makanan jajanan seperti makanan cepat saji (burger, pizza, hot dog)
dalam 7 hari terakhir dan digunakan untuk anak usia 10-12 tahun dan
4. Penelitian Terkait
1,320-2,417).
responden.
2007).
5. Kerangka teori
obesitas pada anak bersifat multifaktor. Ada tiga faktor yang diketahui
pada anak, yaitu faktor genetik, pola aktivitas, dan pola makan (Wahyu,
maupun ibu.
Karakteristik :
- Genetik
(keturunan)
- Pola aktivitas Obesitas
- Pola makan
- Perilaku
- Lingkungan
- Pendidikan
ayah dan ibu
Keterangan :
: Faktor yang di teliti
: Faktor yang tidak diteliti
A. Definisi Operasional
Pola makan anak Jenis makanan yang sering Angket Kuesioner <median(23.00) = kurang Nominal
dikonsumsi anak modified CNA >median(24.00) = berlebih
berdasarkan quesiner
modifed CNA
Obesitas sebagai akumulasi lemak Menimbang berat Timbangan indeks masa tubuh (IMT) Ordinal
berlebih atau abnormal badan dan dan Meteran > 30 kg/m2 (IMT = berat
yang dapat merusak atau mengukur tinggi badan (kg)/[tinggi badan2
mengganggu kesehatan badan. (m2)]). Normal = 20-25;
berlebih = 25-30; obesitas
> 30
BAB III
A. Kerangka konsep
atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara
variabel yang satu dengan variabel yang lainnya dari masalah yang ingin
22
BAB IV
METODELOGI PENELITIAN
A. Desain penelitian
mengenai status penyakit dan faktor-faktor risikonya dilakukan pada waktu yang
karena kita mengetahui bahwa kasus tersebut ada di populasi namun kita tidak
mengetahui durasinya. Alasan ini juga yang membuat studi crosssectional sering
disebut dengan studi prevalensi (Gordis, 2004). Selain itu, karena studi crosssectional
memotret gambaran populasi dalam satu waktu, maka hubungan yang diteliti bukan
kejadiannya, pajanan terlebih dahulu atau kasus penyakit terlebih dahulu (Aschengrau
Penelitian ini dilakukan bulan Maret-Mei tahun 2015 di sekolah SDN III
Cirendeu Ciputat Timur Tangerang Selatan. Alasan peneliti memilih sekolah tersebut
adalah karena belum terdapat penelitian yang terkait di sekolah tersebut dan adanya
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan obyek atau individu yang akan diteliti memiliki
karakteristik tertentu, jelas dan lengkap (Johar, 2008). Populasi menurut Dharma
(2011) adalah unit dimana suatu hasil penelitian akan diterapkan, idealnya
24
25
populasi sebagai unit dimana hasil penelitian dapat diterapkan. Populasi dalam
penelitian ini adalah anak kelas 4-6 sebanyak 143 anak di sekolah SDN III
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih melalui cara tertentu yang
tekhnik total sampling. Total sampling adalah teknik pengambilan sample dimana
IMTnya > 3Sd / mengalami obesitas dan karena sedikitnya populasi maka sampel
diambil semuanya.
D. Instrumen Penelitian
Kuesioner penelitian ini terdiri dari: data demografi (no. responden, inisial
responden, jenis kelamin, keluarga yang mengalami obesitas). Kuesioner tentang pola
aktivitas anak dan kuesioner tentang pola makan anak. Dimensi pola aktivitas anak
Elementary School, yang terdiri dari 1 item pertanyaan dengan menggunakan skala
likert. Cara pengkodean pada kuesioner ini adalah: item 1 kali (1) , 2 kali (2), 3kali
26
(3), 4 kali (4), dan 5 kali atau lebih (5)). Semua kode pada seluruh item pertanyaan
akan dikalkulasikan dan didapatkan nilai rata-rata 1-5, dengan nilai 1 menyatakan
aktivitas dalam kategori sangat rendah, dan nilai 5 menyatakan aktivitas sangat tinggi.
Questionnaire (CNQ). Kuesioner ini terdiri dari 2 item pertanyaan yang diisi oleh
anak dengan didampingi guru dalam pengisiannya (Magarey, 2008). Pemberian kode
pada kuesioner berbeda-beda pada setiap itemnya. Skala yang digunakan dalam
Kuesioner tentang pola aktivitas (PAQ-C) telah dilakukan uji validitas dan uji
bahwa kuesioner PAQ-C telah valid dan reliabel untuk digunakan dalam suatu
Questionnaire (CNQ) telah dinyatakan valid dalam mengukur pola makan anak dalam
7 hari. Uji reliabilitas yang digunakan adalah test-retest reliability yang menhasilkan
nilai yang baik. Selain itu Cronbach's alpha pada kuesioner ini adalah berkisar 0.50–
0.80. Oleh karena itu, 2 kuesioner ini layak untuk digunakan kembali pada penelitian
ini.
27
3. Setelah izin penelitian di setuju oleh Kepala Sekolah SDN III Cirendeu, peneliti
4. Setelah didapatkan data IMT peneliti menentukan 35 orang anak yang termasuk
dan responden dianjurkan bertanya apabila ada pertanyaan atau pernyataan yang
kurang jelas.
7. Waktu pengisian kuesioner adalah selama kurang lebih 30 menit untuk masing-
9. Kuesioner yang telah diisi selanjutnya akan diolah dan dianalisa oleh peneliti.
28
G. Etika Penelitian
Menurut Hidayat (2008) masalah etik yang harus diperhatikan dalam sebuah
1. Informed Consent
Beberapa informasi yang harus ada dalam informed consent tersebut antara lain:
mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan
kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
H. Pengolahan data
1. Editing
data atau setelah data terkumpul. Kegiatan yang dilakukan dalam editing adalah
yang terkumpul sudah memenuhi jumlah sampel minimal yang ditentukan dan
memeriksa apakah setiap pertanyaan dalam kuisioner sudah terjawab dan jelas.
Relevansi dan konsistensi jawaban diperiksa dengan cara melihat apakah ada data
2. Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang
terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan
dan analisis data menggunakan komputer. Biasanya dalam pemberian kode dibuat
juga daftar kode dan artinya dalam satu buku (code 53 book) untuk memudahkan
kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu variabel. Dalam coding, data
yang berbentuk huruf diubah menjadi data berbentuk angka atau bilangan. Misal,
untuk jawaban Tidak Pernah diberi kode 0, jawaban Kadang-kadang diberi kode
1, dan seterusnya.
30
3. Entry
master tabel atau data base komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi
menggunakan ilmu statistik terapan yang disesuaikan dengan tujuan yang hendak
statistik (sampel) atau lebih dikenal dengan proses generalisasi dan inferensial.
menyajikan data. Analisis ini merupakan langkah awal untuk melakukan analisis dan
uji statistik lebih lanjut (Hidayat, 2008). Analisis univariat pada penelitian ini
meliputi gambaran faktor genetik, faktor pola aktivitas dan faktor pola makan pada
J. Penyajian Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan bentuk tabel dan dijabarkan dalam
bentuk tulisan.
BAB V
Hasil Penelitian
karakteristik obesitas pada anak SD kelas 4-6 di SDN III Cirendeu. Penelitian ini
dilaksanakan selama 2 bulan dari bulan april sampai mei 2015. Pembagian
SDN III Cirendeu berdasarkan kriteria inklusi yang termasuk ke dalam sample
penelitian.
1. Karakteristik Demografi
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Jenis Kelamin dan
Orang Tua Gemuk
No Karakteristik Frekuensi (n) Persentase (%)
1 Jenis Kelamin
Laki-laki 24 68,6
Perempuan 11 31,4
2 Bapak/ibu gemuk
Gemuk 25 71,4
Tidak Gemuk 10 28,6
31
32
Tabel 5.2
Karakteristik frekuensi responden menurut Pola Aktivitas olah raga
Karakteristik Frekuensi Persentase(%)
Rendah 18 51,4
Tinggi 17 48,6
Total 35 100
yang melakukan aktivitas rendah sebanyak 18 orang dengan persentase 51,4% dan
Tabel 5.3
Karakteristik frekuensi responden menurut pola Makan
Karakteristik Frekuensi Persentase(%)
Kurang 17 48,6
Berlebih 18 51,4
Total 35 100
pola makan yang kurang sebanyak 17 orang dengan persentase 48,6% sedangkan
33
51,4%.
BAB VI
PEMBAHASAN
gambaran karakteristik anak obesitas di kelas 4-6 SDN III Cirendeu. Pada akhir
A. Analisis Univariat
a. Jenis kelamin
perempuan.
umur 6-14 tahun berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki 9,5%, dan
sama dimana masalah kegemukan pada anak usia 6-12 tahun untuk
34
35
bahwa anak yang memiliki orang tua gemuk lebih banyak sebesar 71,4%,
sedangkan anak yang memiliki orang tua tidak gemuk sebesar 28,6%. Hal
ini sejalan dengan hasil penelitian Faizah (2004) tentang faktor risiko
berat badan ibu (p<0,001) dan tinggi badan ibu (p=0,003) yang artinya ada
penelitian Sartika (2011) yang meneliti tentang Faktor risiko obesitas pada
obesitas sekitar 1,2 kali dibandingkan dengan anak yang memiliki ayah
meneliti tentang analisis riwayat orang tua sebagai faktor risiko obesitas
hubungan antara riwayat orang tua obesitas dengan kejadian obesitas pada
36
anak SD di kota Manado tahun 2013 padaorang tua obesitas ayah 27 orang
anaknya menjadi obesitas, bila salah satu orang tua obesitas kejadian
obesitas menjadi 40% dan apabila kedua orang tua tidak obesitas
yang gemuk cenderung memiliki anak yang gemuk pula. Faktor genetik
ikut berperan dalam menentukan jumlah unsur sel lemak dalam lemak
yang berjumlah besar dan melebihi ukuran norma yang akan diturunkan
2. Pola aktivitas
menjadi tiga golongan yaitu aktivitas fisik ringan seperti berjalan, duduk,
sedang disini termasuk aktivitas yang membutuhkan tenaga dan gerakan otot
seperti bermain sepak bola, aerobik, bela diri, badminton, bola basket dan
obesitas 2,4 kali dibandingkan kelompok murid yang memiliki aktivitas fisik
berat. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Ruiz, et al (2006)
bahwa aktivitas fisik yang lebih berat pada anak usia 9-10 tahun di Eropa
tahun di Belanda.
38
kegemukan dan obesitas pada anak. Hal ini sejalan dengan penelitian yang
(56,7%) dan hasil uji statistik nilai (p value= 0,04) yang berarti bahwa ada
(Rumajar et al, 2015). Obesitas lebih mudah diderita oleh anak yang kurang
beraktivitas fisik maupun olahraga yang disebabkan oleh jumlah kalori yang
dibakar lebih sedikit dibandingkan kalori yang diperoleh dari makanan yang
3. Pola Makan
kegemukan dan obesitas pada anak (Anonymous, 2004). Hasil penelitian ini
sebagai faktor risiko terjadinya gizi lebih pada siswa SD Negeri 11 Manado
mengatakan bahwa beberapa faktor penyebab obesitas pada anak antara lain
asupan makanan berlebih mengandung kalori tinggi yang berasal dari jenis
makanan olahan serba instan seperti fast food minuman soft drink, dan
39
bermakna bahwa siswa-siswi yang mengkonsumsi fast food lebih dari 3 kali
per minggu mempunyai risiko 3,28 kali lebih besar menjadi gizi lebih
kurang dari 3 kali per minggu. Hal ini sejalan dengan penelitian Dewi et al
(2010), mengenai Pola makan dan aktivitas fisik pada siswa gizi lebih di SDK
kuta bali yang menunjukkan hasil sebagian besar siswa (74,3%) memiliki
food.
aktivitas fisik anak, dan status ekonomi orang tua dengan obesitas anak di
hubungan yang bermakna antara pola makan dengan obesitas pada anak
sekolah dasar di pontianak selatan yang dilihat dari nilai p=0.000. Menurut
Misnadiarly (2007), makan makanan siap saji dan minuman kaleng (bersoda)
seperti ini biasanya memiliki kandungan kalori dan gula atau garam yang
tinggi apalagi memiliki kebiasaan mengkonsumsi fast food, jenis fast food
yang paling disukai dan sering dikonsumsi selama satu bulan terakhir adalah
B. Keterbatasan Penelitian
A. Kesimpulan
(71,4%).
B. Saran
adalah:
41
42
2. Profesi Keperawatan
3. Peneliti Selanjutnya
melakukan penelitian yang lebih lengkap yang belum di teliti oleh peneliti
Biro FM, Wien M. 2010. Chilhood obesity and adult morbidities. The
American Journal of Clinical Nutrition.
Reilly, John J, Julie A, Dorosty AR, Emmett PM, Steer C and Sherrif
A. 2005. The Avon Longitudinal Study of Parents and
Children Study Team.. Early. life risk factors for obesity in
childhood: cohort study. British Medical Journal 2005; 330:
1357
Worthington, B.S. dan Sue R.W. 2000. Nutrition Througout The Life
Cycle 4th Edition. Singapore: Mc Graw Hill.
.
KUESIONER
No. Responden :
Inisial Responden :
Alamat rumah :
1. Kegiatan fisik diwaktu luang anda: Apakah anda melakukan aktivitas olah raga
berikut di minggu lalu
Jika iya, berapa kali? ( tandai hanya satu lingkaran perbaris).
a skipping
b Jalan sehat
d berenang
e Bola voly
f Sepak bola
g badminton
h bersepeda
i Bola basket
j Bola kasti
1. Dalam 7 hari terakhir apa yang anda biasa makan di setiap waktu?
1-3 4-6 Setiap hari
Kategori kali/minggu kali/minggu 3
2
a Snack
b Cokelat
c Lolipop
d Roti
e Kue
f Ice cream
g Makaroni
h Kentang goreng
i Burger
j Pizza
k Sandwich
l Spagheti
m Keripik buah
2. Dalam 7 hari terakhir apa yang anda biasa minum di setiap waktu?
1-3 4-6 Setiap hari
Kategori kali/minggu kali/minggu
a Jus buah
b Minuman bersoda
c Susu
d Yogurt
LAMPIRAN
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Median 21.00
Variance 67.871
Minimum 10
Maximum 43
Range 33
Interquartile Range 10
Median 24.00
Variance 50.146
Minimum 11
Maximum 40
Range 29
Interquartile Range 9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
medianmakanminum
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent