Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
PENELITIAN
Kata kunci: perilaku kekerasan, lama rawat, diagnosa medis, terapi medis, status pulang
Abstract
This study was almed at describing the characteristic of client with violence behavior who hospitalized in the Bogor mental
hospital and in the Jakarta mental hospital. The characteristics were involved sex, length of stay, medical diagnoses and therapies
and the condition of the respon dents at the time of discharge. The respondent were 48 clients who were hospitalized in the Bogor
mental hospital and 20 clients who were hospitalized in the Jakarta metal hospital. The result of this study revealed that the length
of stay of the client at both the Bogor mental hospital and the Jakata mental hospital was guite equel. Thirtytree clients (48,33%)
were hospitalized for less or equel than 10 days and thirtyfive clients (35,47%) were hospitalized for more than 10 days. Most of
the clients (62,23%) were diagnosed as schizophrenia and chlorpromazine (CPZ), halloperidol (HLP) and trihexyphenidile (THP)
were the most frequent drug used by the client during hospitalization. More than 70% of clients were discrarged from the hospital
in good condition withthe permission from the hospial.
Key words: violence, length of stay, medical diagnosis, medical therapy, discharge condition.
Ber d asar k an k o nd isi t er sebu t mak a Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Jiwa
penelitian ini akan memberikan gambaran yang Pusat Bo go r dan Rumah Sakit Jiwa Pusat
lebih jelas tentang klien perilaku kekerasan. Jakarta yang merupakan tempat lahan praktek
Selain itu dapat juga digunakan bagi penelitian mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Univer-
berk elanju t an dan p eng embangan ilmu sitas Indonesia khususnya untuk mata ajaran
pengetahuan khususnya keperawatan jiwa. Keperawatan Jiwa. Sampel yang diambil adalah
Tu ju an u mu m yang ing in d icap ai d ar i 68 status medik klien pada bulan Maret sampai
penelitian ini adalah diperolehnya gambaran dengan Agustus 1999 dengan rincian 48 klien
klien yang dirawat karena perilaku kekerasan di di Rumah Sakit Jiwa Pusat Bogor dan 20 klien
Rumah Sakit Jiwa Pusat (RSJP) Bogor dan klien di Rumah Sakit Jiwa Pusat Jakarta.
Rumah Sakit Jiwa Pusat Jakarta. Sedangkan P en g u mp u lan d at a d ilak u k an d eng an
t u ju an k hu su s yang ing in d icap ai ad alah menggunakan instrumen daftar pertanyaan dan
teridentifikasinya 1) jenis kelamin, 2) lama ch ek list t ent ang jenis kelamin, d iag no sis
rawat, 3) karakteristik diagnosis medik, 4) terapi medik, terapi medik, status keperawatan saat
medik dan 5) stat us pulang klien perilaku pulang, tanggal dirawat, dan tanggal pulang.
kekerasan di RSJP Bogor dan RSJP Jakarta Kegiatan ini dilakukan oleh tim peneliti, yaitu
bulan Maret sampai dengan Agustus 1999. 1 orang di RSJP Bogor dan 1 orang di RSJP
Informasi yang didapatkan dari penelitian Jakarta. Instrumen diisi peneliti mulai bulan
ini akan menjad i masukan bagi pelayanan Maret sampai dengan bulan Agust us 1999
keperawatan dalam mengembangkan asuhan dengan melihat rekam medik klien yang pulang.
keperawatan perilaku kekerasan. Data yang Pengolahan data dilakukan secara manual
didapatkan akan berguna untuk peningkatan d e ng a n me mila h , me mb u a t k o lo m,
penelitian perilaku kekerasan berkelanjutan dan memasukkan kedalam kolom, dan membuat
pengembangan ilmu pengetahuan khususnya r ek a p it u las i ha s il d a r i mas in g - ma sin g
keperawatan jiwa (perilaku kekerasan). pertanyaan. Hasil yang diperoleh ditampilkan
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
BAHAN DAN CARA KERJA
P enelit ian ini mer u pak an p enelit ian HASIL
deskriptif yaitu berupa survei dengan rancangan Jenis Kelamin
cross sectional. Dengan variabel yang diteliti Jenis k elamin klien perilaku kekerasan
adalah lama rawat , karakt erist ik diagno sis yang pulang pada bulan Maret sampai dengan
medik, terapi medik dan status pulang klien bulan Agustus 1999 di RSJP Bogor adalah 16
perilaku kekerasan di Rumah Sakit Jiwa Pusat o rang p er emp u an dan 3 2 o rang lak i-laki.
Bogor dan Rumah Sakit Jiwa Pusat Jakarta. Sedangkan di RSJP Jakart a adalah 7 orang
Secara lengkap kerangka konsep dapat dilihat perempuan dan 13 orang laki-laki (tabel 1).
pada skema 1.
Skema 1
Kerangka konsep
KARAKTERISTIK
KLIEN Klien Perilaku Kekerasan
Lama rawat Rumah Sakit Jiwa Pusat Bogor
Diagnosis medik dan Rumah Sakit Jiwa Pusat
Terapi medik Jakarta bulan Maret s/d Agustus
Status pulang klien 1999
Gambaran klien perilaku kekerasan di rumah sakit jiwa (Budi Anna Keliat, Mustikasari, Ria Utami Panjaitan) 63
Tabel 1
Distribusi Klien Perilaku Kekerasan Berdasarkan Jenis Kelamin
Periode Maret - Agustus 1999
Jenis kelamin RSJP Bogor RSJP Jakarta
Jumlah Persen Jumlah Persen
Perempuan 16 33,33 7 35,00
Laki-laki 32 66,67 13 65,00
Total 48 100 20 100
Berdasarkan data di atas bahwa jumlah klien laki- sama dimana pada bulan Maret sampai dengan Agustus
laki baik di RSJP Bogor maupun di RSJP Jakarta 2 1999 klien terbanyak adalah laki-laki.
kali lebih banyak dibandingkan jumlah klien Lama Rawat
perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa RSJP Bogor Lama rawat klien di RSJP Bogor dan RSJP Jakarta
dan RSJP Jakarta memiliki karakteristik yang hampir dikategorikan menjadi 2 yaitu < 10 hari dan > 10 hari (tabel 2).
Tabel 2
Perbandingan Lama Rawat Klien Perilaku Kekerasan RSJP Bogor dengan RSJP Jakarta
Periode Maret - Agustus 1999
Tabel 4
Distribusi Diagnosa Medik Klien Perilaku Kekerasan di RSJP Bogor dengan RSJP Jakarta
Periode Maret - Agustus 1999
Status Pulang
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan terbanyak adalah sama yaitu pulang tuntas baik
bahwa status pulang klien perilaku kekerasan di RSJP Bogor maupun RSJP Jakarta
Tabel 5
Perbandingan status pulang klien perilaku kekerasan RSJP Bogor dengan RSJP Jakarta
Periode Maret - Agustus 1999.