Sei sulla pagina 1di 7

Prosiding Ilmu Hukum ISSN: 2460-643X

Fungsi Syahbandar terhadap Keselamatan Kapal Motor Angkutan di


Perairan Danau Toba Dihubungkan dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan
The Function of Harbormaster on Safety of Motorize Boat at Lake Toba Connected to
Government Regulation Number 61 of 2009 on Port Affairs
1
Nur Ayu Sutarti Setiawati, 2Ratna Januarita
1,2
Prodi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Islam Bandung,
Jl. Tamansari No.1 Bandung 40116
email: 1hannuri312@gmail.com, 2ratna.januarita@gmail.com

Abstract. One of the requirements for ships to safely sail is that the ship must fulfill the seaworthiness and
Harbormaster is government official at the port which has a function to oversee the seaworthiness of the
ship. On June 18, 2018 Sinar Bangun motorized boat sank at Lake Toba which caused hundreds of victims,
allegedly the seaworthiness of Sinar Bangun motorized boat was not fulfilled. Based on this phenomenon,
the problem in this research is formulated as follows: 1) how the function of Harbormaster at port of Lake
Toba achieve the safety of lake motorized boat transportation?and 2) how the implementation of Government
Regulation Number 61 of 2009 on Port Affairs towards the function of Harbormaster at port of Lake Toba?
Researcher using a normative juridical approach in which the study is carried out on the rules and principles
relating to the function of Harbormaster, water transportation on lake. Data collection that used is tthrough
a literature study of primary, secondary, and tertiary legal materials related to the topic of the problem which
will later be used as a reference to solve problems as part of data analysis. The results of the research are: 1)
the Department of Transportation of Samosir Regency of North Sumatra Province carrying out the function
of Harbormaster at Simanindo Port but it is incomplete and not implemented according to the laws and
regulations. 2) the absence of the implementation of Government Regulation Number 61 of 2009 on Port
Affairs related to the Harbormaster in Simanindo Port has caused human error that make the function of
Harbormaster does not work as it should be.
Key Words: Function of Harbormaster, Ship Safety, Ship’s Seaworthiness .

Abstrak. Salah satu syarat kapal dalam selamat berlayar adalah kapal harus memenuhi kelaiklautan kapal
dan Syahbandar adalah pejabat pemerintah yang memiliki fungsi untuk mengawasi kelaiklautan kapal
tersebut. Pada tanggal 18 Juni 2018 KM Sinar Bangun tenggelam di perairan Danau Toba yang menyebabkan
ratusan korban, diduga kelaiklautan kapal KM Sinar Bangun tidak terpenuhi. Berdasarkan fenomena
tersebut, permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) bagaimana fungsi Syahbandar di
Pelabuhan Danau Toba mencapai keselamatan kapal motor angkutan di perairan danau? dan 2) bagaimana
implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan terhadap fungsi
syahbandar di Pelabuhan Danau Toba. Peneliti menggunakan pendekatan yuridis normatif di mana kajian
dilakukan terhadap kaidah-kaidah dan asas-asas yang berkaitan dengan fungsi syahbandar, angkutan perairan
di danau, dan keselamatan kapal Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui studi kepustakaan
terhadap bahan hukum primer, sekunder, dan tertier yang berkaitan dengan topik permasalahan yang
nantinya dijadikan rujukan untuk menyelesaikan permasalah sebagai bagian dari analisis data. Hasil dari
penelitian adalah: 1) Dinas Perhubungan Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara melaksanakan fungsi
syahbandar di Pelabuhan Simanindo namun tidak lengkap dan tidak dilaksanakan sesuai peraturan
perundang-undangan. 2) tidak adanya implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang
Kepelabuhanan yang berkaitan dengan syahbandar di Pelabuhan Simanindo yang menyebabkan kendala
timbulnya kesalahan manusia/human error sehingga fungsi syahbandar tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Kata Kunci: Fungsi Syahbandar, Keselamatan Kapal, Kelaiklautan Kapal.

A. Pendahuluan pengaturan dan pelaksanaannya.


Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008
Untuk menunjang aktivitas dan
tentang Pelayaran (UU Pelayaran)
perkembangan ekonomi masyarakat
mengamanatkan bahwa salah satu
melalui pelayaran perairan danau
faktor penting yang harus dilaksanakan
pemerintah harus turut serta dalam

392
Fungsi Syahbandar terhadap Keselamatan Kapal Motor... | 393

pemerintah adalah keselamatan dan sebagai berikut:


kemanan pelayaran. Keselamatan dan Bagaimana fungsi syahbandar di
keamanan pelayaran ini menjadi Pelabuhan Danau Toba untuk
penting karena terpenuhinya faktor menjamin keselamatan kapal motor
tersebut yang dapat menentukan sampai angkutan di perairan danau?
dengan selamat atau tidaknya pelayaran Bagaimana implementasi Peraturan
menuju pelabuhan yang menjadi tujuan. Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009
Namun, pada kenyataannya pada tentang Kepelabuhanan terhadap fungsi
tanggal 18 Juni 2018 Kapal Motor Sinar syahbandar di Pelabuhan Danau Toba?
Bangun (KM Sinar Bangun) yang Selanjutnya, tujuan dalam
diduga membawa hampir 200 orang penelitian ini diuraikan dalam pokok-
tenggelam di Perairan Danau Toba pokok sebagai berikut:
menuju Pelabuhan Tigaras, Kabupaten 1. Untuk mengetahui fungsi
Simalungun, Sumatera Utara. syahbandar di Pelabuhan Danau
Dikabarkan kapal karam karena cuaca Toba untuk mencapai
hujan, berangin kencang, dan ombak keselamatan kapal motor
tinggi di mana ombak dan angin angkutan di perairan danau.
tersebut membuat kapal terombang- Untuk mengetahui implementasi
ambing hingga terbalik ke arah kanan, Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun
beban dari penumpang dan barang yang 2009 tentang Kepelabuhanan terhadap
melebihi kapasitas diangkut pun fungsi syahbandar di Pelabuhan Danau
menjadi alasan kapal semakin cepat Toba.
tenggelam ke dasar danau. Dari
kecelakaan tersebut menurut Badan
Nasional Pencarian dan Pertolongan B. Landasan Teori
(BNPP) sebanyak 21 (dua puluh satu) Salah satu pengaturan dan
penumpang berhasil diselamatkan, 3 pelaksanaan yang penting dalam
(tiga) penumpang ditemukan dalam pelayaran adalah keselamatan dan
kondisi meninggal dunia, dan 164 keamanan pelayaran sebagaimana
(seratus enam puluh empat) penumpang diamanatkan di dalam Pasal 80 Ayat (1)
belum ditemukan. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008
Kepala Ombudsman RI tentang Pelayaran (UU Pelayaran).
Perwakilan Provinsi Sumatera Utara Keselamatan dan kemanan pelayaran
mengatakan bahwa fungsi pembinaan tersebut dilaksanakan pemerintah
yang seharusnya dilakukan Pemerintah melalui syahbandar yang diangkat oleh
tidak berjalan di sana. Kondisi inilah Menteri. Disebut juga fungsi dari
yang memberi kontribusi besar syahbandar adalah pemenuhan
terhadap berulangnya musibah keselamatan dan keamanan pelayaran.
tenggelamnya kapal yang menelan Keselamatan dan kemanan pelayaran
ratusan korban jiwa. Menurutnya peran menurut Pasal 1 Angka 32 UU
syahbandar itu penting melihat di Pelayaran adalah suatu keadaan
Danau Toba yang luasnya meliputi 7 terpenuhinya persyaratan keselamatan
(tujuh) kabupaten dan dari informasi dan kemanan yang menyangkut
yang didapatnya selama ini fungsi angkutan di perairan, kepelabuhanan,
syahbandar diserahkan kepada dan perlindungan lingkungan maritim.
pemerintah daerah. Dalam melaksanakan fungsi
Berdasarkan latar belakang yang keselamtan dan kemanan pelayaran
telah diuraikan, maka perumusan tugas syahbandar meliputi juga
masalah dalam penelitian ini adalah pelaksanaan, pengawasan, dan

Ilmu Hukum
394 | Nur Ayu Sutarti Setiawati, et al.

penegakan hukum di bidang angkutan kelembagaan syahbandar, kelembagaan


di perairan, kepelabuhanan, dan syahbandar di dalamnya terdiri dari:
perlindungan lingkungan maritim. 1. kepala syahbandar;
Selain itu, syahbandar membantu dalam 2. unsur kelaiklautan kapal
pelaksanaan pencarian dan 3. unsur kepelautan dan laik layar;
penyelamatan. 4. unsur ketertiban dan patroli.
Di bidang angkutan perairan
untuk menjamin keselamatan dan
keamanan tersebut harus memenuhi C. Hasil Penelitian dan
persyaratan kelaiklautan kapal. Dan Pembahasan
kelaiklautan kapal menurut Pasal 1 Telah terjadi pengalihan
Angka 36 UU Pelayaran adalah kewenangan pembinaan dan
keadaan kapal yang memenuhi pengawasan operasional di pelabuhan
persyaratan keselamatan kapal, Danau Toba yang awalnya milik
pencegahan pencemaran perairan dari Pemerintah Daerah lalu diambil alih
kapal, pengawakan, garis muat, oleh Pemerintah Pusat kemudian
pemuatan, kesejahteraan awak kapal diserahkan lagi kepada Pemerintah
dan kesehatan penumpang, status Daerah dengan alasan tenaga kerja di
hukum kapal, manajemen keselamatan pusat tidak mencukupi, maka
dan pencegahan pencemaran dari kapal, pelimpahan kewenangan pembinaan
dan manajemen keamanan kapal untuk dan pengawasan tersebut kembali
berlayar di perairan tertentu. diberikan lagi ke pemerintah daerah.
Fungsi syahbandar tersebut Salah satunya contoh adalah
berdasarkan Peraturan Pemerintah pelimpahan kewenangan di Pelabuhan
Nomor 61 Tahun 2009 tentang Simanindo kepada Dinas Perhubungan
Kepelabuhanan adalah bagian dari Kabupaten Samosir Sumatera Utara
kegiatan pemerintahan di pelabuhan. atas dasar Berita Acara Serah Terima
Penyelenggaraan kegiatan pelabuhan Hasil Pekerjaan untuk Dipergunakan
salah satunya adalah kegiatan dalam Tugas-tugas Operasional Nomor:
pemerintahan di pelabuhan berdasarkan B.A.01/II/PLLASDP-SU/2016at
Pasal 37 Ayat (1), Pasal 38 Ayat (1) dan tertanggal 29 Februari 2016 yang
Ayat (2), dan Pasal 39 Ayat (1) PP diterbitkan oleh Direktur Jenderal
Kepelabuhanan diselenggarakan oleh Perhubungan Darat Kementerian
penyelenggara pelabuhan dan terdiri Perhubungan. Pelimpahan kewenangan
dari 2 fungsi, yaitu: pun mengalihkan fungsi syahbandar
1. Pengaturan dan pembinaan, kepada Dinas tersebut dengan bukti
pengendalian, dan pengawasan adanya aturan dari Peraturan Bupati
kegiatan kepelabuhanan yang Kabupaten Samosir Nomor 49 Tahun
dilaksanakan oleh Otoritas 2017 yang di dalamnya menjelaskan
Pelabuhan apabila diusahakan ada Bidang Lalu Lintas Angkutan
secara komersial. Sungai, Danau dan Penyeberangan
2. Keselamatan dan keamanan (LLASDP) yang struktur dan fungsinya
pelayaran yang dilaksanakan sama seperti syahbandar.
oleh syahbandar.

Berdasarkan Pasal 40 PP
Kepelabuhanan untuk melaksanakan
fungsi keselamat dan keamanan
pelayaran tersebut dibentuk

Volume 5, No. 1, Tahun 2019


Fungsi Syahbandar terhadap Keselamatan Kapal Motor... | 395

Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Samosir


Provinsi Sumatera Utara

Sumber: Lampiran Peraturan Bupati Kabupaten Samosir Provinsi Sumater Utara Nomor 49

Tahun 2017
(tiga) bagian seksi yang melaksanakan
pembinaan, sarana dan prasana, serta
kepelabuhanan sedangkan seharusnya
syahbandar di dalamnya terdiri dari:
1. kepala syahbandar;
2. unsur kelaiklautan kapal
3. unsur kepelautan dan laik layar
4. unsur ketertiban dan patrol
Selain itu akibat tidak adanya
pegawai Dinas yang memiliki unsur
kelaiklautan kapal akhirnya
menyebabkan kurangnya pengawasan
di Pelabuhan Simanindo sehingga KM
Gambar 2. Desain KM Sinar Sinar Bangun dapat membawa
Bangun penumpang hinggan 188 penumpang
dan sekitar 70 unit motor yang
Sumber: @KompasData
seharusnya tidak boleh membawa
Namun ternyata pengalihan fungsi kendaraan bermotor danhanya
syahbandar tersebut tidak sesuai dengan membawa 45 penumpang sebagaimana
peraturan perundang-undangan karena ketentuan kapal tersebut. Kelebihan
di Bidang LLASDP hanya terdiri dari 3 muatan tersebut menjadi salah satu
faktor tenggelamnya KM Sinar Bangun.

Ilmu Hukum
396 | Nur Ayu Sutarti Setiawati, et al.

Dari banyaknya fungsi dan tugas penegakan hukum yang


syahbandar yang tidak dilaksanakan dilaksanakan Bidang LLASDP
Bidang LLASDP karena kurangnya karena seharusnya sesuai
petugas dan tidak hadirnya petugas ketentuan KM Sinar Bangun
menyebabkan kurangnya pengawasan yaitu di dalam Surat Pendaftaran
terhadap KM Sinar Bangun, sehingga dan Kelengkapan Angkutan
ditemukan fakta sebagai berikut: Danau dan Penyeberangan
a. Tidak adanya SPB saat berlayar Nomor
yang seharusnya dimohonkan 551.41/146/UPT.ADP/PHB/201
oleh nakhoda sesuai prosedur 8 tidak boleh mengangkut
kepada Kepala Bidang sepeda motor dan hanya
LLASDP. Hal ini tidak mengangkut 45 orang
mencerminkan adanya asas penumpang.
pembuktian dengan dokumen. e. Jaket pelampung sulit dijangkau,
Asas ini mengandung makna hal ini disebabkan banyaknya
bahwa setiap pengangkutan penumpang dan awak kapal
selalu dibuktikan dengan dinilai tidak terampil dalam
dokumen pengangkutan. melakukan evakuasi di air, dapat
Dokumen pengangkutan itu dipahami bahwa pembinaan
seperti SPB yang di dalamnya tidak dilaksanakan oleh Bidang
terdiri dari master sailing LLASDP.
declaration, bukti-bukti f. Tidak adanya radio komunikasi
pemenuhan kewajiban kapal di kapal artinya KM Sinar
lainnya sesuai dengan Bangun tidak memenuhi
peruntukannya, dan keterangan persyaratan kelaiklautan kapal
validitas surat dan dokumen dan seharusnya tidak berlayar
kapal yang akan berlayar. karena tidak ada radio
b. Ukuran kapal tidak sesuai komunikasi.
sertifikat artinya tugas Kepala g. Anak buah kapal KM Sinar
Bidang LLASDP yang Bangun tidak memperhatikan
melakukan pemeriksaan cuaca buruk. Hal ini disebabkan
sertifikat sebagai pemenuhan tidak adanya petugas pemerintah
syarat SPB tidak berjalan. yang bertugas untuk
c. KM Sinar Bangun bergeladak memberitahukan mengenai
tiga seharusnya satu dan informasi cuaca dan tidak
dikombinasikan dengan besi terlaksananya fungsi syahbandar
seharunya kapal kayu, artinya yang dapat menunda
ada ketidaksesuaian antara keberangkatan kapal apabila
rancang bangun dengan keadaan cuaca buruk.
kapal sebenarnya. Dapat Oleh karena itu, fungsi
dipahami pemeriksaan dan syahbandar dari Dinas tersebut yang
pengujian serta penilikan oleh tidak terlaksana adalah pembinaan,
Badan Klasifikasi Indonesia pelaksanaan, dan pengawasan
yang secara terus-menerus pun keamanan dan keselamatan di bidang
tidak dilaksanakan disana. angkutan di perairan. Selain itu fungsi
d. KM Sinar Bangun mengangkut syahbandar yang tidak ada di dalam
sepeda motor dan penumpang Dinas tersebut adalah perlindungan
mencapai 188 orang, hal ini lingkungan maritim dan penegakan
disebabkan tidak ada fungsi hukum. Tidak ada yang menjamin

Volume 5, No. 1, Tahun 2019


Fungsi Syahbandar terhadap Keselamatan Kapal Motor... | 397

keselamatan dan keamanan angkutan di dalam pelayaran;


perairan Danau Toba, sehingga hal 2. Layak menerima muatan dan
tersebut tidak mencerminkan adanya mengangkutnya serta
Asas kepentingan umum. Asas melindungi keselamatan muatan
kepentingan umum di dalam pelayaran dan awak kapal (ABK); dan
berarti penyelenggaraan pelayaran 3. Tidak mencemari lingkungan.
harus mengutamakan kepentingan Apabila dihubungkan dengan
masyarakat luas, maksud dari kasus KM Sinar Bangun maka
kepentingan masyarakat tersebut adalah kelaiklautan yang tidak terpenuhi
keselamatan jiwa dan harta benda dari adalah:
para penumpang yang berlayar 1. Ketidaksesuaian konstruksi
menggunalan kapal. Supaya selamat bangunan kapal dengan
jiwa dan harta benda maka keselamatan sertifikat.
dan keamanan angkutan di perairan 2. Alat penolong perorangan
harus terpenuhi. berupa pelampung yang sulit
dijangkau dan tidak sesuai
Tidak adanya syahbandar di Pelabuhan dengan jumlah penumpang yang
Simanindo memiliki arti tidak adanya ada di kapal dan tidak tersedia
implementasi dari PP Kepelabuhanan radio komunikasi.
bahwa kegiatan pemerintah di 3. Pemuatan yang melebihi
pelabuhan adalah dengan adanya kapasitas dari ketentuan kapal.
syahbandar yang melaksanakan 4. Tenggelamnya KM Sinar
keselamatan dan kemanan pelayaran. Bangun menyebabkan
Akibat lain tidak adanya implementasi pencemaran dilingkungan.
dari PP Kepelabuhanan adalah
timbulnya kendala kesalahan
manusia/human error karena Dinas D. Kesimpulan
tersebut kurang paham dan mampu Berdasarkan dari data deskriptif
untuk menerapkan tugas dan fungsi dan hasil analisis yang telah dijabarkan
syahbandar sebagaimana pejabat pada bab-bab sebelumnya, maka hasil
syahbandar pada umumnya. Akibat penelitian dapat disimpulkan sebagai
human error akhirnya fungsi berikut:
keselamatan dan kemanan tidak dapat 1. Fungsi syahbandar di Pelabuhan
berjalan sebagaimana mestinya. Simanindo Kabupaten Samosir
Berkaitan dengan kasus tenggelamnya Sumatera Utara menjadi
KM Sinar Bangun fungsi yang tidak kewenangan Dinas Perhubungan
terlaksana adalah fungsi keselamatan Kabupaten Samosir Sumatera
dan kemanan di bidang angkutan di Utara khususnya Bidang Lalu
perairan. Keselamatan dan keamanan di Lintas Angkutan Sungai, Danau
bidang angkutan di perairan yaitu dan Penyeberangan. Fungsi
berkaitan dengan kelaiklautan kapal. syahbandar yang tidak
Kelaiklautan kapal adalah hal yang dilaksanakan sesuai peraturan
harus diawasi syahbandar sebagai salah perundang-undangan oleh Dinas
satu syarat memenuhi keselamatan dan tersebut adalah fungsi
keamanan pelayaran yang menjadi pembinaan, pengawasan, dan
fungsinya. Menurut R.P Suyono laik pelaksanaan terhadap
laut artinya: keselamatan dan keamanan di
1. Layak menghadapi berbagai bidang angkutan di perairan dan
resiko dan kejadian secara wajar kepelabuhanan yaitu. Dan fungsi

Ilmu Hukum
398 | Nur Ayu Sutarti Setiawati, et al.

yang tidak ada di dalam Dinas Berdasarkan Undang-Undang


tersebut adalah fungsi Nomor 17 Tahun 2008. Cetakan
perlindungan lingkungan ke-1. PT Raja Grafindo Persada.
maritim dan penegakan hukum. Jakarta. 2011.
2. Implementasi PP Soegijatna Tjakranegara. Hukum
Kepelabuhanan mengenai Pengangkutan Barang dan
kegiatan pemerintahan di Penumpang. PT Rineka Cipta.
pelabuhan berupa syahbandar Jakarta. 1995.
tidak terlaksana karena telah Suyono. Shipping Pengangkutan
dialihkan kepada Dinas Intermodal Ekspor Impor melalui
Perhubungan Kabupaten Laut. Edisi Kedua. PPM. Jakarta.
Samosir Sumatera Utara dan hal 2003.
ini menimbulkan kendala Wiwoho Soedjono. Sarana-sarana
kurang paham dan mampunya Penunjang Pengangkutan Laut.
pegawai Dinas tersebut terhadap PT Bina Aksar., Jakarta.1983.
tugas dan fungsi syahbandar
karena tidak memiliki Peraturan Bupati Kabupaten Samosir
kompetensi dan pengetahuan Provinsi Sumatera Utara Nomor
seperti pejabat syahbandar pada 49 Tahun 2017 tentang
umumnya. Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas Pokok dan Fungsi Serta
Tata Kerja Dinas Perhubungan
E. Saran Kabupaten Samosir.
Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun
1. Ditujukan kepada Dinas 2009 Tentang Kepelabuhanan.
Perhubungan Kabupaten Samosir
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008
Provinsi Sumatera Utara
Tentang Pelayaran.
khususnya Bidang Lalu Lintas
Angkutan Sungai, Danau dan Metrotvnews. Kesaksian Nakhoda KM
Penyeberangan diperlukan Sinar Bangun (Full Version).
adanya peningkatan terhadap https://www.youtube.com/watch
pelaksanaan fungsi dan tugas ?v=AfIQDntdWn4&t=1012s.
yang telah diberikan agar tujuan Diakses pada 21 September 2018.
yang diharapkan dapat tercapai. Sistem Informasi Penelusuran Perkara
2. Ditujukan kepada Menteri Pengadilan Negeri Balige.
Perhubungan untuk mengadakan http://sipp.pn-
syahbandar di pelabuhan- balige.go.id/index.php/detil_perk
pelabuhan di Danau Toba ara. Diakses 26 Desember 2018.
khususnya Pelabuhan Simanindo Trans7 Official. Penjelasan Ketua KNKT
agar fungsi keselamatan dan tentang KM Sinar Bangun /
keamanan pelayaran dapat Hitam Putih (26/06/18) 4-4.
berjalan secara maksimal. https://www.youtube.com/watch
?v=A7C8REpASGw&t=349s.
Diakses 3 Desember
Daftar Pustaka
Abdulkadir Muhammad. Hukum
Pengangkutan Niaga, PT Citra
Aditya Bakti. Bandung. 2013.
Martono dan Eka Budi Tahjono.
Transportasi di Perairan
Volume 5, No. 1, Tahun 2019

Potrebbero piacerti anche