Sei sulla pagina 1di 16

Analisis Pengaruh Kualitas Auditor Dan Kualitas Laporan Keuangan Terhadap Opini Audit Periode Tahun

2006-2008 (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam Lq 45 Di Bei Periode 1 Agustus 2008-31
Januari 2009

ANALISIS PENGARUH KUALITAS AUDITOR DAN


KUALITAS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP OPINI
AUDIT PERIODE TAHUN 2006-2008 (STUDI EMPIRIS PADA
PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM LQ 45 DI BEI
PERIODE 1 AGUSTUS 2008-31 JANUARI 2009

1
Rilla Gantino, 1Marafina Anggraeni Refoltine
1
Fakultas Ekonomi, Universitas Esa Unggul, Jakarta
Jalan Arjuna Utara Tol Tomang Kebun Jeruk, Jakarta 11510
rilla.gantino@esaunggul.ac.id

Abstract
This study aims to determine whether there is influence between Quality Auditor
and Quality of Financial Statement of Audit Opinion. Financial Report provides
information for the parties concerned are expected to give a reflection of the
company's financial condition without any actual earnings manipulation practices
that may mislead users of financial statements. Audit is expected to restrict the
practice of earnings management and help maintain and enhance public
confidence to the financial statements. Auditor's effectiveness and ability to detect
earnings management depends on the quality of the auditor. In this study assessed
the quality of auditors' Big four auditors grouping with non big four and the
quality of financial reports can be viewed on the basis of presence or absence of
actions that intentionally flattening profits made by companies judged by Eckel
index. Data analysis method used is to use statistical methods that is by binary
logistic regression. The first hypothesis is used to determine the influence of
quality auditors and quality of financial reports simultaneously to the audit
opinion. The second hypothesis is used to determine the influence of the quality of
financial reports to the audit opinion. The third hypothesis is used to determine
the effect on the quality of auditors' audit opinion. Results of the study is that
there are several affiliated companies in 45 LQ 1 August 2008-31 period January
2009 to do the leveling profits. The results of the first test of the alternative
hypothesis accepted means that the quality of auditors and quality of financial
reporting is a significant simultaneously on the audit opinion. The second
alternative acceptable Hipotesisi means that the quality of financial reporting
significantly affect the audit opinion. As for the third alternative hypothesis is
rejected it means that the quality of auditors do not have a significant impact on
the audit opinion.

Keywords: auditor quality, financial report quality, audit opinion

Pendahuluan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi para


Laporan keuangan bertujuan untuk pemakai laporan keuangan dalam
menyediakan informasi yang menyangkut mengambil keputusan ekonomi. Informasi
posisi keuangan, kinerja, serta arus kas mempunyai kualitas relevan bila dapat
mempengaruhi keputusan ekonomi
Forum Ilmiah Volume 10 Nomer 2, Mei 2013 182
Analisis Pengaruh Kualitas Auditor Dan Kualitas Laporan Keuangan Terhadap Opini Audit Periode Tahun
2006-2008 (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam Lq 45 Di Bei Periode 1 Agustus 2008-31
Januari 2009

pemakai, yaitu dengan cara mengevaluasi yang mempengaruhi terjadinya manajemen


peristiwa masa lalu, masa kini atau masa laba pelaksanaan pengujian, evaluasi hasil
depan, menegaskan atau mengkoreksi, hasil pemeriksaan, dan pemberian opini audit
evaluasi mereka di masa lalu. Sedangkan, dalam laporan auditor dalam suatu
informasi memiliki kualitas andal jika bebas perusahaan yaitu independensi auditor.
dari pengertian yang menyesatkan, Independensi di sini berarti dalam
kesalahan material, dan dapat diandalkan pelaksanaan pengujian, evaluasi hasil
pemakainya sebagai penyajian yang tulus pemeriksaan harus bebas dari pengaruh
atau jujur (faithful representation) dari yang kepentingan klien, para pemakai laporan
seharusnya disajikan. Walaupun semua isi keuangan, dan juga dari diri mereka
laporan keuangan bermanfaat bagi para sendiri.Opini yang diberikan oleh akuntan
pemakai, namun biasanya perhatian publik berdasarkan pada bukti-bukti audit
investor yang hanya terpusat pada laba. Hal yang diperoleh selama melaksanakan tugas
ini mendorong manajer untuk melakukan auditnya. Opini audit digunakan senagai
manajemen laba. tolok ukur dalam pengambilan keputusan
Audit adalah suatu proses untuk bagi semua pihak yang berkepentingan.
mengurangi ketidakselarasan informasi Indeks LQ 45 merupakan salah satu
yang terdapat antara manajer dan pemegang dari tujuh jenis indeks yang ada di Bursa
saham dengan menggunakan pihak luar Efek Indonesia (BEI), yang
untuk memberikan pengesahan terhadap menggambarkan sekelompok saham pilihan
laporan keuangan. Audit diharapkan dapat yang memenuhi kriteria likuid dan
membatasi praktek manajemen laba serta kapitalisasi pasar sebagaimana ditetapkan
membantu menjaga dan meningkatkan oleh BEI. Saham pada kelompok LQ 45,
kepercayaan masyarakat umum terhadap tergolong saham pilihan yang baik.
laporan keuangan. Efektifitas dan
kemampuan auditor untuk mendeteksi Identifikasi Masalah
manajemen laba tergantung kepada kualitas Posisi akuntan publik sebagai pihak
auditor tersebut. Kualitas auditor biasanya independen yang memberikan opini
dikaitkan dengan auditor yaitu big four dan kewajaran terhadap laporan keuangan serta
non-big. Auditor big dianggap memiliki profesi auditor yang merupakan profesi
kualitas yang lebih tinggi dibandingkan kepercayaan masyarakat juga mulai banyak
dengan auditor non-big. Dalam penelitian dipertanyakan apalagi setelah didukung
ini kualitas auditor dinilai berdasarkan oleh bukti semakin meningkatnya tuntutan
pengelompokan auditor big four dengan hukum terhadap kantor akuntan. Beberapa
non big four, dikarenakan salah satu Kantor hal yang diteliti adalah mengenai :
Akuntan Publik (KAP) Big Five yaitu 1. Jika KAP menerima fee audit yang
Arthur Andersen telah dinyatakan tinggi sesuai dengan kelompoknya,
collapsed. maka KAP akan menghadapi tekanan
Namun kualitas auditor yang yang ekonomis untuk memberikan
biasanya diklasifikasikan menjadi big four opini yang bersih (dalam hal ini wajar
dan non big four tersebut tidak selamanya tanpa pengecualian) dan dilain sisi juga
menjadi ukuran terhadap kemungkinan dalam rangka mempertahankan klien itu
timbulnya manipulasi terhadap laporan sendiri sehingga tidak berpindah pada
keuangan. Oleh karena itu, mungkin KAP atau auditor lain. Dalam hal ini
terdapat faktor lain terkait dengan auditor independensi auditor diragukan dalam

Forum Ilmiah Volume 10 Nomer 2, Mei 2013 183


Analisis Pengaruh Kualitas Auditor Dan Kualitas Laporan Keuangan Terhadap Opini Audit Periode Tahun
2006-2008 (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam Lq 45 Di Bei Periode 1 Agustus 2008-31
Januari 2009

pemberian opini audit untuk laporan Perumusan Masalah


keuangan perusahaan yang diauditnya. Perumusan masalah yang ingin
2. Penting bagi pemakai laporan keuangan penulis teliti adalah :
untuk memandang KAP sebagai pihak 1. Apakah terdapat pengaruh secara
yang independen dan kompeten, karena signifikan Kualitas Auditor, dan
akan mempengaruhi berharga atau Kualitas Laporan Keuangan secara
tidaknya jasa yang telah diberikan oleh simultan terhadap opini audit?
KAP kepada pemakai. Jika pemakai 2. Apakah terdapat pengaruh secara
merasa KAP memberikan jasa yang signifikan Kualitas Auditor, dan
berguna dan berharga, maka nilai audit Kualitas Laporan Keuangan secara
atau kualitas audit juga meningkat, parsial terhadap opini audit?
sehingga KAP dituntut untuk bertindak
dengan profesionalisme tinggi. Namun Tujuan Penelitian
pemakai kurang paham mengenai Tujuan dari penelitian ini adalah :
kualitas auditor yang baik. 1. Untuk mengetahui apakah terdapat
3. Kualitas laporan keuangan yang baik pengaruh yang signifikan Kualitas
adalah dinilai bahwa laporan keuangan Auditor, dan Kualitas Laporan
tersebut tidak melakukan manajemen Keuangan secara simultan terhadap
laba. Informasi mengenai laba berasal Opini Audit.
dari laporan keuangan. Dalam hal ini 2. Untuk mengetahui apakah terdapat
tidak semua informasi penting dapat pengaruh yang signifikan Kualitas
berasal dari besarnya laba. Auditor, dan Kualitas Laporan
Mengingat luasnya ruang lingkup Keuangan secara parsial terhadap
dari faktor-faktor yang menentukan kualitas Opini Audit.
laporan keuangan, maka pembahasan perlu
dibatasi agar penulisan lebih terarah. Pemeriksaan Akuntan (Auditing) dan
Berdasarkan latar belakang masalah yang Akuntan Publik
telah diuraikan sebelumnya dan fenomena
Pengertian Pemeriksaan Akuntan
yang terjadi di lapangan dimana penulis
Menurut Susan Irawati memberikan
hanya akan meneliti variabel kualitas
definisi auditing sebagai berikut:
auditor dan kualitas laporan keuangan yang
“Audit adalah suatu proses
merupakan faktor utama dalam menentukan
sistematis untuk dalam mengumpulkan dan
opini auditor. Kualitas auditor dibatasi oleh
mengevaluasi bukti-bukti audit mengenai
penulis hanya dikategorikan menjadi KAP
kegiatan ekonomi yang dicerminkan dari
Big Four dan Non-Big Four. Dan kualitas
informasi laporan keuangan suatu
laporan keuangan dapat dilihat berdasarkan
perusahaan tertentu.”
ada tidaknya tindakan perataan laba yang
Sedangkan menurut Sukrisno
sengaja dilakukan oleh perusahaan.
Agoes, pengertian Pemeriksaan Akuntan
Dari semua industri yang terdaftar di
(auditing) adalah “Suatu pemeriksaan yang
Bursa Efek Indonesia, data yang diambil
dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh
oleh penulis adalah perusahaan yang
pihak independen, terhadap laporan
tergabung dalam LQ 45 periode 1 Agustus
keuangan yang telah disusun oleh
2008 sampai dengan 31 Januari 2009.
manajemen, beserta catatan-catatan
pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya,
dengan tujuan untuk dapat memberikan

Forum Ilmiah Volume 10 Nomer 2, Mei 2013 184


Analisis Pengaruh Kualitas Auditor Dan Kualitas Laporan Keuangan Terhadap Opini Audit Periode Tahun
2006-2008 (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam Lq 45 Di Bei Periode 1 Agustus 2008-31
Januari 2009

pendapat mengenai kewajaran laporan 2. SPM Seksi 200: Perumusan


keuangan tersebut.” Kebijakan dan Prosedur Pengendalian
Mutu
Akuntan Publik 3. SPM Seksi 300: Sistem Pelaksanaan
Pihak-pihak diluar perusahaan dan Pelaporan Review Mutu
memerlukan informasi mengenai Sistem pengendalian mutu suatu
perusahaan untuk mengambil keputusan kantor akuntan publik (KAP) menetapkan
tentang hubungan mereka berdasarkan sembilan unsur kendali mutu yang harus
informasi yang disajikan oleh manajemen dipenuhi oleh kantor akuntan dalam
dalam laporan keuangan perusahaan. melakukan profesinya, yaitu :
Terdapat dua kepentingan yang berlawanan 1. Independensi
dalam situasi tersebut manajemen 2. Penugasan para auditor
perusahaan ingin menyampaikan informasi 3. Konsultasi
mengenai pertanggungjawaban pengelolaan 4. Supervisi
dana yang berasal dari pihak luar; pihak 5. Pengangkatan Auditor
luar perusahaan ingin memperoleh 6. Pengembangan profesional
inforamasi yang andal dari manajemen 7. Promosi
perusahaan mengenai pertanggungjawaban 8. Penerimaan dan pemeliharaan
dana yang mereka investasikan. Adanya hubungan klien
dua kepentingan yang berlawanan inilah 9. Inspeksi
yang menyebabkan timbul dan
berkembangnya profesi akuntan Standar Auditing yang ditetapkan
publik.Ditinjau dari sudut profesi akuntan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
publik, Pemeriksaan Akuntan (Auditing) Standar auditing merupakan
adalah pedoman bagi auditor dalam menjalankan
“Pemeriksaan (examination) secara tanggung jawab profesional mereka, seperti
objektif atas laporan keuangan suatu keahlian dan independensi, persyaratan
perusahaan atau organisasi lain dengan pelaporan, dan bahan bukti. Standar
tujuan untuk menentukan apakah laporan auditing yang telah ditetapkan dan disahkan
keuangan tersebut menyajikan secara wajar, oleh Ikatan Akuntan Indonesia adalah
dalam semua hal yang material, posisi sebagai berikut:
keuangan dan hasil usaha perusahaan atau 1. Standar Umum
organisasi tersebut”. 2. Standar Pekerjaan Lapangan
3. Standar Pelaporan
Sistem Pengendalian Mutu KAP
Standar Profesional Akuntan Publik Kualitas Audit
(SPAP) terdiri atas standar auditing, Baik secara teori maupun empiris,
Standar Atestasi, Standar Jasa Akuntansi kualitas auditor seringkali diukur dengan
dan Review, Standar Jasa Konsultasi, menggunakan kantor akuntan publik
Standar Pengendalian Mutu, dan Aturan (KAP);Menurut Payamta, konsep kualitas
Etika Kompartemen Akuntan Publik. auditor dapat dilihat dari dua aspek, yaitu :
Kodifikasi Standar Pengendalian Mutu 1. Reputasi auditor dan
(SPM) terdiri atas: 2. Independensi auditor dengan
1. SPM Seksi 100: Sistem Pengendalian kliennya.
Mutu Kantor Akuntan Publik

Forum Ilmiah Volume 10 Nomer 2, Mei 2013 185


Analisis Pengaruh Kualitas Auditor Dan Kualitas Laporan Keuangan Terhadap Opini Audit Periode Tahun
2006-2008 (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam Lq 45 Di Bei Periode 1 Agustus 2008-31
Januari 2009

Di Indonesia terdapat Kantor Akuntan Big 3. Mulai tahun 2001 perusahaan yang
four dan non-Big four. Auditor Empat Besar total asset nya Rp. 25 milyar keatas
(The Big four Auditors) adalah kelompok harus memasukan audited financial
empat firma jasa profesional dan akuntansi statements-nya ke Departemen
internasional terbesar, yang menangani Perdagangan dan Perindustrian.
mayoritas pekerjaan audit untuk perusahaan 4. Perusahaan yang sudah go public
publik maupun perusahaan tertutup. Auditor harus memasukan audited financial
Empat Besar adalah sebagai berikut, dengan statements-nya ke Bapepam paling
data terakhirnya : lambat 90 hari setelah tahun buku.
1. PricewaterhouseCoopers 5. SPT yang didukung oleh audited
2. Deloitte financial statements lebih dipercaya
3. Ernst & Young oleh pihak pajak dibandingkan
4. KPMG dengan yang didukung oleh laporan
keuangan yang belum di audit.
Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan menurut Kualitas Laporan Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) adalah Kualitas laporan keuangan adalah
menyediakan informasi yang menyangkut sejauh mana laporan keuangan yang sajikan
posisi keuangan, kinerja, serta perubahan menunjukkan informasi yang benar dan
posisi keuangan yang bermanfaat bagi jujur. Ukuran kualitas laporan keuangan
sejumlah besar pemakai dalam pengambilan selama ini belum ada. Walaupun demikian,
keputusan ekonomi. secara intuitif dapat dibedakan menjadi dua,
Laporan keuangan yang merupakan yaitu diukur dengan konserfatisme serta
tanggung jawab manajemen perlu diaudit keberadaan manipulasi laporan keuangan
oleh KAP yang merupakan pihak ketiga yang biasanya diukur dengan manajemen
yang indenpenden, karena : laba.
1. Jika tidak diaudit, ada kemungkinan Seringkali perhatian pengguna
laporan keuangan tersebut laporan hanya ditujukan kepada informasi
mengandung kesalahan baik yang laba, tanpa memperhatikan bagaimana laba
disengaja maupun yang tidak tersebut dihasilkan. Hal ini mendorong
disengaja. Karena itu laporan manajemen perusahaan untuk melakukan
keuangan yang belum diaudit kurang beberapa tindakan yang disebut manajemen
dipercaya kewajarannya oleh pihak- atas laba (earning management) atau
pihak yang berkepentingan terhadap manipulasi laba (earning manipulation).
laporan keuangan tersebut. Salah satu cara yang dilakukan oleh
2. Jika laporan keuangan sudah diaudit perusahaan dalam melakukan tindakan
dan mendapat opini Unqualified manajemen laba adalah dengan perataan
(wajar tanpa pengecualian) dari KAP, laba (income smoothing).
berarti pengguna laporan keuangan Perataan laba dapat didefinisikan
bisa yakin bahwa laporan keungan sebagai cara yang digunakan oleh
tersebut bebas dari salah saji yang manajemen untuk mengurangi fluktuasi
material dan disajikan sesuai dengan laba yang dilaporkan agar sesuai dengan
prinsip akuntasi yang berlaku umum target yang diinginkan baik secara artifisial
di Indonesia. melalui metode akuntansi, maupun secara
riil melalui transaksi. Tindakan perataan

Forum Ilmiah Volume 10 Nomer 2, Mei 2013 186


Analisis Pengaruh Kualitas Auditor Dan Kualitas Laporan Keuangan Terhadap Opini Audit Periode Tahun
2006-2008 (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam Lq 45 Di Bei Periode 1 Agustus 2008-31
Januari 2009

laba mempunyai dua tipe yaitu perataan ΔX : rata-rata perubahan penghasilan


laba yang dilakukan secara sengaja oleh bersih/laba (I) atau penjualan (S) antara
manajemen dan perataan laba yang terjadi tahun n-1
secara alami. Perataan laba secara alami n : banyaknya tahun yang
terjadi sebagai akibat dari proses diamati.
penghasilan suatu aliran laba yang merata,
sementara perataan laba yang disengaja Opini Audit (Audit Opinion)
dapat terjadi akibat teknik perataan laba riil Tahap akhir dari proses audit
atau teknik perataan laba artifisial. adalah pemberian opini dari auditor
Tindakan perataan laba dapat diuji eksternal mengenai kewajaran laporan
dengan indeks Eckel. Eckel menggunakan keuangan, wajar tidak sama dengan benar.
Coefficient Variation (CV) variabel Wajar berarti laporan keuangan yang
penghasilan dan variabel penjualan bersih. merupakan tanggung jawab manajemen
Indeks Perataan Laba dihitung sebagai sudah disusun sesuai dengan prinsip
berikut: akuntansi yang berlaku umum dan bebas
CV I dari salah saji yang material. Kesalahan
Indeks Perataan Laba = yang tidak material mungkin saja ada, tetapi
CV S
Dimana : tidak mempengaruhi kewajaran laporan
ΔI : Perubahan laba dalam satu periode keuangan secara keseluruhan. Hal ini
ΔS : Perubahan penjualan dalam satu disebabkan karena auditor eksternal tidak
periode memeriksa seluruh transaksi perusahaan,
CV : Koefisien variasi dari variabel tetapi berdasarkan sampling. Seandainya
yaitu standar deviasi dibagi dengan nilai pun auditor eksternal memeriksa seluruh
yang diharapkan. transaksi (100%), ia tidak dapat menjamin
Apabila : bahwa laporan keuangan bebas dari
1. CV ΔI > CV ΔS maka perusahaan tidak kesalahan sekecil apapun dan itu tidak
digolongkan sebagai perusahaan yang mungkin dilakukan karena akan
melakukan tindakan perataan laba. memerlukan waktu dan biaya yang sangat
2. CV ΔI ≤ CV ΔS maka perusahaan besar. Jika laporan keuangan dinyatakan
digolongkan sebagai perusahaan yang benar berarti laporan keuangan harus bebas
melakukan tindakan perataan laba. dari kesalahan sekecil apa pun. Itulah
CV ΔI = Koefisien variasi untuk alasannya auditor tidak dapat menyatakan
perubahan laba bahwa laporan keuangan itu “benar”, tetapi
CV ΔS = Koefisien variasi untuk “wajar”.
perubahan penjualan. Munurut Standar Profesional
CV ΔI dan CV ΔS dapat dihitung Akuntan Publik (PSA 29 SA Seksi 508),
sebagai berikut : ada lima jenis pendapat akuntan, yaitu :
CV ΔI dan CV ΔS = 1. Pendapat wajar tanpa pengecualian
(Unqualified Opinion)
( x X )2 2. Pendapat wajar tanpa pengecualian
X dengan bahasa penjelasan yang
n 1
Dimana : ditambahkan dalam laporan audit
Δx : perubahan penghasilan baku (Unqualified opinion with
bersih/laba (I) atau penjualan (S) antara explanatory language)
tahun n-1

Forum Ilmiah Volume 10 Nomer 2, Mei 2013 187


Analisis Pengaruh Kualitas Auditor Dan Kualitas Laporan Keuangan Terhadap Opini Audit Periode Tahun
2006-2008 (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam Lq 45 Di Bei Periode 1 Agustus 2008-31
Januari 2009

3. Pendapat wajar dengan pengecualian


(Qualified Opinion) Tabel Laporan Audit untuk Setiap
4. Pendapat tidak wajar (Adverse Kondisi yang Mensyaratkan Penyimpangan
Opinion) dari Laporan Audit Baku pada Tingkat
5. Pernyataan tidak memberikan Materialitas yang Berbeda.
pendapat (Disclamer Opinion)
Tingkat Materialitas
Kondisi yang
mensyarakat Sangat material
penyimpangan dari Material, namun
sehingga
laporan audit dengan tidak mempengaruhi
mempengaruhi
pendapat wajar tanpa Tidak Material kewajaran laporan
laporan
pengecualian keuangan secara
keuangansecara
keseluruhan
keseluruhan
Pengecualian dalam
Lingkup audit dibatasi Penda-pat Pernyataan tidak
paragraf tambahan
oleh klien atau wajar tanpa memberikan
dan pendapat wajar
keadaan pengecualian pendapat
dengan pengecualian

Laporan keuangan
tidak disusun sesuai Pendapat Paragraf tambahan
dengan prinsip wajar tanpa dan pendapat wajar Pendapat tidak wajar
akuntansi berterima pengecualian dengan pengecualian
umum*
Auditor tidak Pernyataan tidak memberikan pendapat, tanpa
independen mempertimbangkan tingkat materialitas

Hipotesis Metode Penelitian


Berdasarkan teori dan hasil Tempat dan Waktu Penelitian
penelitian terdahulu diatas maka perlu Penelitian ini dilakukan pada Bursa
diadakan pengujian pengujian empiris. Efek Indonesia melalui website
Hipotesa yang ingin dibuktikan dalam www.idx.co.id dan penelitian ini
penelitian ini diformulasikan dengan berlangsung dari bulan Oktober 2009
alternatif (Ha), hipotesa-hipotesa tersebut sampai dengan Februari 2010.
adalah sebagai berikut :
Ha1: Kualitas Auditor dan Kualitas Jenis dan Sumber Data
Laporan Keuangan secara Jenis Data
simultan mempunyai pengaruh Dalam penelitian ini data yang
signifikan terhadap Opini Audit digunakan adalah data kualitatif dan data
Ha2: Kualitas Laporan Keuangan kuantitatif. Data kuantitatif adalah data
mempunyai pengaruh secara yang dipaparkan dalam bentuk angka-
signifikan terhadap Opini Audit angka. Data tersebut antara lain:
Ha3: Kualitas Auditor mempunyai a. Daftar Perusahaan yang tergabung
pengaruh signifikan terhadap dalam LQ 45 periode 1 Agustus 2008
Opini Audit sampai dengan 31 Januari 2009.

Forum Ilmiah Volume 10 Nomer 2, Mei 2013 188


Analisis Pengaruh Kualitas Auditor Dan Kualitas Laporan Keuangan Terhadap Opini Audit Periode Tahun
2006-2008 (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam Lq 45 Di Bei Periode 1 Agustus 2008-31
Januari 2009

b. Data Kantor Akuntan Publik (KAP) sampling jenuh, yaitu semua data dalam
yang termasuk dalam kategori big populasi dimasukkan menjadi sampel.
four. Namun pengambilan sampel dilakukan
c. Laporan Keuangan Periode 2005- hanya pada perusahaan LQ 45 yang
2008. melaporkan Laporan Keuangan Auditnya
d. Laporan Auditor Independen Periode pada Bursa Efek Indonesia periode 2005-
2006-2008. 2008.

Sumber Data Metode Pengumpulan Data


Sumber data penelitian ini adalah 1. Penelitian Kepustakaan
berupa data sekunder adalah merupakan 2. Penelitian Lapangan
data yang diperoleh secara tidak langsung Data sekunder yang digunakan
dan dikumpulkan dari hasil publikasi pihak dalam penelitian kualitatif berupa daftar
lain berbagai sumber, seperti website perusahaan yang tergabung dalam LQ 45 di
www.idx.co.id, website BEI periode 1 Agustus 2008 sampai dengan
www.id.wikipedia.org, dan sumber lain 31 Januari 2009 dan data laporan auditor
yang dibutuhkan dalam penelitian. independen periode 2006-2008 melalui
wabsite www.idx.co.id, serta data kantor
Populasi dan Sampel Penelitian akuntan yang termasuk dalam kategori big
Populasi four melalui website www.id.wikipedia.org.
Populasi dalam penelitian ini Sedangkan, data sekunder yang digunakan
adalah perusahaan go public yang terdaftar dalam penelitian kuantitatif berupa data
di Bursa Efek Indonesia periode 1 Agustus laporan keuangan auditan periode 2005-
2008 sampai dengan 31 Januari 2009 dan 2008 yang juga diperoleh melalui website
bergerak dalam bidang indeks LQ 45 yang www.idx.co.id. Selain itu, untuk
merupakan salah satu dari tujuh indeks memperoleh data pendukung lainnya
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. dilakukan download dari www.idx.co.id
Yang lain diantaranya adalah IHSG, Indeks dan sumber lain yang diperlukan.
Sektoral, Indeks Individual, Jakarta Islamic
Indeks (JII), Indeks Papan Utama dan Papan Metode Analisis Data
Pengembangan, Indeks Kompas 100. Analisis yang digunakan untuk
mengetahui pengaruh antara variabel
Sampel independen dengan variabel dependen yaitu
Kriteria yang ditetapkan dalam analisis logistik. Analisis regeresi logistik
pengambilan sampel, yaitu merupakan digunakan untuk melihat pengaruh
perusahaan yang tergabung dalam LQ 45 sejumlah variabel independen x1, x2, ..., xk
periode 2007 dan tersedianya Laporan terhadap variabel dependen y yang berupa
Keuangan dengan tahun buku yang berakhir variabel kategorik (binomial, multinomial,
pada tanggal 31 Desember 2005-2008. atau ordinal) atau juga untuk memprediksi
Maka berdasarkan kriteria tersebut, nilai suatu variabel dependen y (yang
diperoleh sampel yang digunakan sebagai berupa variabel kategorik) berdasarkan nilai
objek penelitian adalah sebanyak 45 (empat variabel-variabel independen x1, x2, ..., xk.
puluh lima) perusahaan. Regresi logistik tidak terbatas
Adapun pengambilan sampel dalam hanya dapat diterapkan pada kasus dimana
penelitian ini adalah dengan metode variabel X nya bertipe interval atau rasio

Forum Ilmiah Volume 10 Nomer 2, Mei 2013 189


Analisis Pengaruh Kualitas Auditor Dan Kualitas Laporan Keuangan Terhadap Opini Audit Periode Tahun
2006-2008 (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam Lq 45 Di Bei Periode 1 Agustus 2008-31
Januari 2009

saja. Tapi regresi logistik juga bisa Metode analisis kausalitas memiliki
diterapkan untuk kasus dimana variabel X ciri, yaitu terdiri lebih dari 1 (satu) variabel.
nya bertipe data nominal atau ordinal. Hal Variabel tersebut antara lain variabel
ini seperti analog dengan regresi linier dependen (terikat) dan variabel independen
dengan variabel dummy. Regresi logistik (bebas). Metode analisis kausalitas
dirancang untuk melakukan prediksi merupakan analisis yang digunakan untuk
keanggotaan group. Artinya tujuan dari mengetahui pengaruh antara variabel
analisis regresi logistik adalah untuk independen dan variabel dependen.
mengetahui seberapa jauh model yang Uji asumsi klasik adalah
digunakan mampu memprediksi secara persyaratan statistik yang harus dipenuhi
benar kategori group dari sejumlah pada analisis regresi linear berganda yang
individu. berbasis ordinary least square (OLS). Jadi
Kelebihan regresi logistik analisis regresi yang tidak berdasarkan OLS
dibanding regresi yang lain : tidak memerlukan persyaratan asumsi
1. Regresi logistik tidak memiliki asumsi klasik, misalnya regresi logistik atau regresi
normalitas atas variabel bebas yang ordinal. Sebelum dilakukan pengujian
digunakan dalam model. Artinya hipotesis, terlebih dahulu dilakukan Uji
variabel penjelas tidak harus memiliki Univariate Outliers.
distribusi normal, linier, maupun a. Uji Univariate Outliers
memiliki varian yang sama dalam Screening data yang harus
setiap group. dilakukan adalah mendeteksi adanya data
2. Variabel bebas dalam regresi logistik outlier. Outlier adalah kasus atau data yang
bisa campuran dari variabel kontinyu, memiliki karakteristik unik yang terlihat
diskrit dan dikotomis; sangat berbeda jauh dari observasi-
3. Regresi logistik amat bermanfaat observasi lainnya dan muncul dalam bentuk
digunakan apabila distribusi respon atas nilai ekstrim baik untuk sebuah variable
variable terikat diharapkan non linier tunggal atau variable kombinasi. Deteksi
dengan satu atau lebih variabel bebas. terhadap univariate outlier dapat dilakukan
Karena model yang dihasilkan dengan dengan menentukan nilai batas yang akan
regresi logistik bersifat non linier, dikategorikan sebagai data outlier yaitu
persamaan yang digunakan untuk dengan cara mengkonversi nilai data
mendiskripsikan hasil sedikit lebih kedalam skor standardized atau yang biasa
komplek dibanding regresi berganda. disebut z-score, yang memiliki nilai means
Variabel hasil Y adalah probabilitas (rata-rata) sama dengan nol dan standar
mendapatkan 2 hasil atau lebih ber deviasi sama dengan satu.
dasarkan fungsi non linier dari Evaluasi atas munculnya outliers
kombinasi linier sejumlah variabel dengan menggunakan observasi yang
bebas. mempunyai z-score ≥ ± 3,0 akan
dikategorikan sebagai univariate outliers.
Metode analisis data bersifat :
1. Deskriptif b. Uji Hipotesis
Metode analisis deskriptif Langkah-langkah yang dilakukan
merupakan analisis yang bersifat uraian dalam uji hipotesis :
berdasarkan kondisi datanya. (1).Omnibus Tests of Model Coefficient (Uji
2. Kausalitas Simultan)

Forum Ilmiah Volume 10 Nomer 2, Mei 2013 190


Analisis Pengaruh Kualitas Auditor Dan Kualitas Laporan Keuangan Terhadap Opini Audit Periode Tahun
2006-2008 (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam Lq 45 Di Bei Periode 1 Agustus 2008-31
Januari 2009

Omnibus Tests of Model Coefficient dapat Sedangkan untuk mengetahui


dilihat di bawah nilai chi-square goodness- seberapa besar kemampuan variabel
of-fit test untuk menguji apakah dengan independen menjelaskan variabel dependen
memasukkan variabel independen ke dalam digunakan koefisien Nagelkerke R Square
model akan menambah kemampuan pada tabel Model Summary yang
prediksi model regresi logistik. Dasar merupakan modifikasi dari koefisien Cox &
pengambilan keputusan : Snell R Square agar nilai maksimumnya
a).Jika P-value > α (5%), maka Ha ditolak bisa mencapai satu dan mempunyai kisaran
b).Jika P-value > α (5%), maka Ha nilai antara 0 dan 1, sama seperti koefisien
diterima determinasi R² pada regresi linier berganda.
(2). Uji Wald (Uji Parsial) Semua perhitungan dilakukan
Untuk menguji apakah masing- dengan menggunakan α=5% Pengambilan
masing koefisien regresi logistik signifikan keputusan dilakukan berdasarkan hasil
maka digunakan uji Wald. Uji Wald sama keputusan yang diperoleh dari pengujian
dengan kuadrat dari rasio koefisien regresi hipotesis alternatif diterima atau tidak serta
logistik B dan standar error S. E. Uji Wald semua pengujian tersebut dilakukan dengan
dapat dilihat dari bawah tabel Variables in menggunakan hasil keluaran SPSS untuk
The Equation. Dasar pengambilan mempermudah perhitungan statistik.
keputusan :
a). Jika P-value > α (5%), maka Ha Definisi Operasional Variabel
ditolak Variabel dalam penelitian ini terdiri
b). Jika P-value > α (5%), maka Ha atas dua variabel, yaitu variabel independen
diterima dan variabel dependen. Identifikasi dan
Metode statistik yang digunakan untuk pengukuran dari masing-masing variabel
pengujian hipotesis yaitu binary logistic dijelaskan berikut ini :
regression yaitu jika variabel dependen 1.Variabel Dependen, yaitu Opini Audit (Y)
merupakan variabel dummy yang berskala Variabel dependen dalam penelitian
nominal sementara variabel ini adalah opini audit yang diklasifikasikan
independennya dapat berskala nominal, ke dalam 2 jenis, yaitu Wajar Tanpa
interval, dan rasio. Persamaan Pengecualian (Unqualified Opinion), wajar
regresinnya adalah sebagai berikut : tanpa pengecualian dengan bahasa
penjelasan (Unqualified Opinion with
P Explanatory Language).
Ln 0 x
1 1 2 x2
1 P 1. Variabel Independen, yaitu :
Dimana : a. Kualitas Auditor (X1)
P = probabilitas perusahaan Kualitas auditor dibedakan dalam
menerima opini audit dengan variabel bebas Kantor Akuntan Publik (KAP) yang masuk
kualitas dalam golongan Big Four dan Kantor
auditor dan kualitas laporan Akuntan Publik (KAP) yang masuk dalam
keuangan golongan Non-Big Four
βο = konstanta b. Kualitas Laporan Keuangan (X2)
β1- β2 = koefisien Kualitas laporan keuangan dapat
x1 = kualitas Auditor dilihat berdasarkan ada tidaknya tindakan
x2 = kualitas laporan keuangan perataan laba yang sengaja dilakukan oleh

Forum Ilmiah Volume 10 Nomer 2, Mei 2013 191


Analisis Pengaruh Kualitas Auditor Dan Kualitas Laporan Keuangan Terhadap Opini Audit Periode Tahun
2006-2008 (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam Lq 45 Di Bei Periode 1 Agustus 2008-31
Januari 2009

perusahaan yang diuji dengan indeks Excel Beberapa penelitian tersebut menyebutkan
Skala pengukuran yang digunakan adalah bahwa:
skala nominal. Excel menggunakan 1. DeAngelo (1981) berargumentasi
Coefficient Variation (CV) variabel bahwa kualitas audit secara langsung
penghasilan dan variabel penjualan bersih. berhubungan dengan ukuran dari
perusahaan audit, dengan proksi untuk
No. Variabel Proksi Skala ukuran perusahaan audit adalah jumlah
1. Opini Audit Dummy Nominal klien. Perusahaan audit yang besar
(Y) Variable adalah dengan jumlah klien yang lebih
0 jika banyak. Hasil penelitiannya
unqualified menunjukkan bahwa perusahaan audit
2. opinion with yang besar akan berusaha untuk
Kualitas explanatory Nominal menyajikan kualitas audit yang lebih
Auditor language besar dibandingkan dengan perusahaan
(X1) 1 jika audit yang kecil. Karena perusahaan
3. unqualified
audit yang besar jika tidak memberikan
opinion Nominal
Kualitas Dummy
kualitas audit yang tinggi akan
Laporan Variable kehilangan reputasinya, dan jika ini
Keuangan 0 jika non-big terjadi maka dia akan mengalami
(X2) four kerugian yang lebih besar dengan
1 jika big four kehilangan klien.
Dummy 2. Libby (1979) melaporkan bukti bahwa
Variable bank loan officers menganggap bahwa
Skala Eckel adanya perbedaan dalam reputasi dari
0 jika CV Δ I > accounting firms, dia membedakan
CV Δ S (Tidak
antara the big eight group dan non the
ada tindakan
perataan laba)
big eight.
1 jika CV Δ I < 3. Shockley (1981) mengindikasikan
CV Δ S (ada bahwa persepsi dari independen auditor
tindakan secara signifikan berbeda antara
perataan laba) perusahaan audit yang besar dan kecil.
4. Lennox (1999), menyatakan bahwa
Hasil Penelitian dan Pembahasan perusahaan audit yang besar lebih
Analisis Data mampu menangkap signal akan
Ukuran perusahaan audit menurut penyelewengan keuangan yang terjadi
Deis & Giroux (1992) diukur dari jumlah dan mengungkapkannya dalam
klien dan prosentase dari audit fees dalam pendapat audit mereka.
usaha mempertahankan kliennya untuk 5. Dye (1993) Auditor yang mempunyai
tidak berpindah pada perusahaan audit yang kekayaan atau asset yang lebih besar
lain. Beberapa penelitian di Amerika dan mempunyai dorongan untuk
Australia menyebutkan bahwa adanya menghasilkan laporan audit yang lebih
hubungan antara kualitas audit dengan akurat dibandingkan dengan auditor
ukuran perusahaan audit. Hubungan dengan kekayaan yang lebih sedikit.
tersebut terjadi dalam kaitannya dengan Auditor yang memiliki kekayaan lebih
reputasi perusahaan audit tersebut.

Forum Ilmiah Volume 10 Nomer 2, Mei 2013 192


Analisis Pengaruh Kualitas Auditor Dan Kualitas Laporan Keuangan Terhadap Opini Audit Periode Tahun
2006-2008 (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam Lq 45 Di Bei Periode 1 Agustus 2008-31
Januari 2009

besar (deeper pockets) adalah audit size smoothing). Perataan laba dengan motivasi-
firms yang besar. motivasi tertentu yang lebih baik banyak
menguntungkan pemegang saham dengan
Dari beberapa hasil penelitian pengguna eksternal utama nya serta manajer
tersebut menjelaskan bahwa adanya itu sendiri. Maka dari itu auditor sebagai
hubungan yang positif antara auditor size pihak yang independen dalam
dan audit quality, dimana Auditor size dari pemeriksaannya atas laporan keuangan
beberapa penelitian tersebut dinyatakan suatu perusahaan akan memberikan opini
sebagai auditor yang memiliki klien yang atas laporan yang diauditnya berdasarkan
lebih banyak dan mempunyai kekayaan kewajaran atas laporan keuangan itu
yang lebih besar (deeper pockets) dan sendiri.
berkaitan dengan reputasi auditor tersebut. Data yang digunakan adalah
Penulis menganalisa bahwa adanya periode tahun 2006 sampai tahun 2008
pengaruh variabel Kualitas Auditor, dan dengan menggunakan sampling jenuh.
Kualitas Laporan Keuangan terhadap Opini Sehingga semua data dalam populasi
Audit pada perusahaan yang tergabung dimasukan jadi sampel. Namun
dalam LQ-45 periode 1 Agustus 2008-31 pengambilan sampel dilakukan hanya pada
Januari 2009. Dimana terdapat hubungan perusahaan-perusahaan LQ 45 yang
antara kedua variabel tersebut terhadap melaporkan laporan keuangan auditannya
opini audit. Kualitas Auditor (KA) dilihat pada Bursa Efek Indonesia periode 2005
berdasarkan pengklasifikasian antara kantor sampai 2008.
akuntan Big Four dan non-Big Four. Kantor 1. Uji Univariate Outliers
akuntan yang tergabung dalam Big Four Dengan menggunakan observasi
diantaranya Deloitte, KPMG yang mempunyai Z score ≥ ± 3,0 akan
Pricewaterhousecoopers (Pwc), dan Ernst & dikategorikan sebagai univariate outliers.
Young. Kualitas auditor akan meningkat Berdasarkan hasil nilai Z score
sejalan dengan besar nya Kantor Akuntan menggunakan program SPSS, diperoleh
Publik sehingga akan meningkatkan data seperti pada tabel dibawah ini:
reputasi dari Kantor Akuntan Publik Tabel 1
tersebut. Pemilihan KAP yang masuk dalam Hasil Uji Unvariate Outliers
golongan Big Four dan non-Big Four akan Descriptive
berpengaruh terhadap independensi auditor Statistics
sehingga auditor yang indenpenden akan Mini- Maxi- Std.
memberikan opini audit berdasarkan N mum mum Mean Deviation
pemeriksaan yang telah dilakukan oleh Zscore(KLK) 135 -.75203 1.31989 .0000000 1.00000000
auditor itu sendiri terhadap kondisi Zscore(KA) 135 -1.38580 .71626 .0000000 1.00000000
perusahaan yang sebenarnya.
Pada umumnya, persepsi terhadap Zscore(OPINI) 135 -.90455 1.09733 .0000000 1.00000000
kualitas audit selalu berkaitan dengan nama
auditor. Sedangkan Kualitas Laporan Valid N 135
(listwise)
keuangan ditunjukan berdasarkan apakah
terdapat praktik manajemen laba yang
dilakukan oleh manajemen perusahaan atau Berdasarkan hasil pengujian tersebut
tidak. Salah satu strategi praktik manajemen tampak bahwa mean dari Z score diantara -
laba,yaitu dengan perataan laba (income 1,38580 sampai 1,31989 yang berarti tidak
ada univariate outlier dalam data yang

Forum Ilmiah Volume 10 Nomer 2, Mei 2013 193


Analisis Pengaruh Kualitas Auditor Dan Kualitas Laporan Keuangan Terhadap Opini Audit Periode Tahun
2006-2008 (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam Lq 45 Di Bei Periode 1 Agustus 2008-31
Januari 2009

dianalisis. Artinya tidak terdapat kasus atau lebih kecil dari 0,05. ini berarti dengan
data yang memiliki karakteristik unik yang memaskan variabel kedalam model akan
terlihat sangat berbeda jauh dari observasi- menambah kemampuan predikasi model
observasi lainnya dan muncul dalam bentuk regresi logistik. Maka dapat disimpulkan
nilai ekstrim baik untuk sebuah variabel bahwa kualitas auditor dan kualitas laporan
tunggal atau variabel kombinasi. keuangan berpengaruh secara signifikan
2. Uji Hipotesis terhadapa opini audit.
a. Omnibus Test of Model Coefficient b. Uji Wald (Uji t)
(Uji Simultan) Tabel 3
Uji simultan diukur dengan nilai Hasil Uji Wald (Uji t)
Chi-Square pada bagian bawah uji Omnibus Variables
in the
Test of Model Coefficient. Equation
Tabel 2
Hasil Uji Omnibus Test of Model B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
Coefficient Step 1a KLK - .398 9.943 1 .002 .285
1.254
Omnibus Tests of Model Coefficients
KA -.009 .391 .001 1 .981 .991
Chi-square df Sig. Constant .240 .360 .447 1 .504 1.272
Step 1 Step 11.144 2 .004 a.
Variable(s)
Block 11.144 2 .004 entered on
step 1:
Model 11.144 2 .004 KLK, KA.

Tabel Omnibus Test of Model Berdasarkan tingkat signifikansi masing-


Coefficient memberikan nilai chi-square masing variabel, secara parsial masing-
goodness-of-fit test sebesar 11,144 dengan masing variabel mempunyai pengaruh
derajat kebebasan = 2. P-value = 0,004 terhadap opini audit jika mempunyai tingkat
sehingga hasil uji ini sangat signifikansi <0,05.
signifikan.Karena nilai Omnibus Test of (1). Uji Hipotesis 2
Model Coefficient < 0,05 maka Ha diterima. Ho2 =Kualitas Laporan Keuangan tidak
Berikut pengujian atas hipotesisnya : mempunyai pengaruh secara
signifikan terhadap opini audit.
Uji Hipotesis 1 Ha2 =Kualitas Laporan Keuangan
Ho1 = Memasukan variabel independen ke mempunyai pengaruh secara
dalam model tidak akan menambah signifikan terhadap opini audit.
kemampuan Maka : Ha2 = diterima
prediksi model regresi logistik. Dalam hasil (output) uji statistik,
Ha1 =Memasukan variabel independen dapat dilihat bahwa tingkat signifikansi
kedalam model akan menambah nilai (P value) adalah sebesar 0,002 dimana
kemampuan prediksi model regresi lebih kecil dari 0,005. Ini berarti bahwa
logistik. Kualitas Laporan Keuangan berpengaruh
Maka : Ha1 diterima secara signifikan terhadap opini audit.

Dalam hasil (output) uji statistik, (2). Uji Hipotesis 3


dapat dilihat bahwa tingkat signifikan nilai
(P-value) adalah sebesar 0,004 dimana

Forum Ilmiah Volume 10 Nomer 2, Mei 2013 194


Analisis Pengaruh Kualitas Auditor Dan Kualitas Laporan Keuangan Terhadap Opini Audit Periode Tahun
2006-2008 (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam Lq 45 Di Bei Periode 1 Agustus 2008-31
Januari 2009

H03 =Kualitas Auditor tidak mempunyai dijelaskan oleh variabel indenpenden adalah
pengaruh secara signifikan terhadap sebesar 10,6 persen, sisanya 89.4 persen
opini audit. dijelakan oleh variabel-variabel lain diluar
Ha3 =Kualitas Auditor mempunyai model penelitian.
pengaruh secara signifikan terhadap Dari hasil regresi pada tabel 5.3
opini audit. didapat persamaan regresi sebagai berikut:
Maka : Ha3 = ditolak Opini Audit = 0 1 KLK 2 KA
Dalam hasil (output) uji statistik, Opini Audit =
dapat dilihat bahwa tingkat signifikansi
nilai (P value) adalah sebesar 0,981 dimana 0,240 1,254 1 KLK 0,009 2 KA
lebih kecil dari 0,05. ini berarti bahwa Dimana :
Kualitas Auditor tidak berpengaruh secara 0 = Konstanta
signifikan terhadap opini audit. & = Koefisien
1 2
Dari persamaan diatas dapat
c. Koefisien Determinasi (R2)
dijelaskan sebagai berikut :
Koefisien Nagelkerke R Square
pada tabel Model Summary merupakan 1. Konstanta ( 0 ) = 0,240 artinya
modifikasi dari koefisien Cox & Snell R bahwa tanpa memperimbangkan
Square agar nilai maksimumnya bisa variabel independen yang terdiri dari
memcapai satu dan mempunyai kisaran KA dan KLK, maka akan menaikkan
nilai antara 0 dan 1. Nagelkerke bertujuan opini audit sebesar 0,240.
untuk mengetahui seberapa besar 2. Koefisien regresi KLK ( 1 ) = -1,254
kemampuan variabel indenpenden artinya setiap penambahan nilai KLK
menjelaskan variabel dependen. sebesar satu-satuan sedangkan
Berdasarkan hasil pengujian dari koefisien variabel lainnya dianggap konstan,
Nagelkerke R Square : maka akan menurunkan opini audit
sebesar 1,254.
Tabel 4
3. Koefisien regresi KA ( 2 ) = - 0 ,009
Model Summary
artinya setiap penambahan nilai KA
Model Summary sebesar satu-satuan sedangkan
variabel lainnya dianggap konstan,
-2 Log Cox & Snell Nagelkerke maka akan menurunkan opini audit
Step likelihood R Square R Square sebesar 0,009. ini menunjukan
1 174.752a .079 .106 hubungan yang tidak searah sehingga
dapat disimpulkan bahwa jika
a. Estimation terminated at iteration number 4
because parameter estimates changed by less
semakin banyak perusahaan yang
than .001. melakukan tindakan perataan laba
maka akan membuat opini audit turun
Tabel diatas menunjukan nilai
dari pendapat wajar tanpa
Nagelkerke R Square dapat
pengecualian dengan bahasa
diinterpretasikan seperti nilai R Square pada
penjelasan yang ditambahkan dalam
regresi berganda. Dilihat dari hasil output
laporan audit bentuk baku.
pengelolahan data nilai Nagelkerke R
Square adalah sebesar 0,106 yang berarti
variabilitas variabel dependen yang dapat

Forum Ilmiah Volume 10 Nomer 2, Mei 2013 195


Analisis Pengaruh Kualitas Auditor Dan Kualitas Laporan Keuangan Terhadap Opini Audit Periode Tahun
2006-2008 (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam Lq 45 Di Bei Periode 1 Agustus 2008-31
Januari 2009

Kesimpulan Di Bursa Efek Jakarta, Jurnal


Berdasarkan hasil penelitian dan Ekonomi, SNA VII, Solo, 2005.
pembahasan yang terdapat pada BAB V
(lima) diatas, maka dapat diambil Ikatan Akuntan Indonesia, Standar
kesimpulan sebagai berikut: (1) Hasil Akuntansi Keuangan, Salemba
pengujian menggunakan regresi logistik Empat, Jakarta, 2009.
memberikan bukti empiris pada hipotesis
alternatif pertama (Ha1) diterima karena Ikatan Akuntan Indonesia, Standar
diperoleh kesimpulan bahwa dengan Profesional Akuntan Publik,
memasukkan variabel independen ke dalam Salemba Empat, Jakarta, 2001.
model akan menambah kemampuan
prediksi model regresi logistik dengan nilai Imam Ghozali, Aplikasi Analisis
sig sebesar 0,004. Maka variabel Multivariate dengan program
independen Kualitas Auditor (KA) dan SPSS, Badan Penerbit Universitas
Kualitas Laporan Keuangan (KLK) secara Diponegoro, Semarang, 2006.
simultan berpengaruh secara signifikan
terhadap Opini Audit; (2) Untuk hipotesis Mulyadi, Auditing, Edisi Keenam, Jilid
alternatif kedua (Ha2) diterima karena Satu, Cetakan Keenam, Salemba
diperoleh kesimpulan bahwa variabel Empat, Jakarta, 2008.
independen Kualitas Laporan Keuangan
yang diperoleh nilai sig sebesar 0,002 Mulyadi, Auditing, Edisi Keenam, Jilid
berpengaruh secara signifikan terhadap Dua, Cetakan Kelima, Salemba
Opini Audit. Untuk hipotesis alternatif Empat, Jakarta, 2008.
ketiga (Ha3) ditolak karena diperoleh
kesimpulan bahwa variabel independen Payamta, Pengaruh Kualitas Auditor,
Kualitas Auditor (KA) yang diperoleh nilai Independensi, dan Opini Audit
sig sebesar 0,981 tidak berpengaruh secara terhadap Kualitas Laporan
signifikan terhadap Opini Audit; (3) Untuk Keuangan, Jurnal Ekonomi, FE
uji model, diperoleh bahwa nilai UNS, Surakarta, 2003.
Nagelkerke R2 adalah sebesar 10,6%. Ini
menunjukkan bahwa kemampuan variabel Stanislaus S. Uyanto, Pedoman Analisa
Kualitas Auditor (KA) dan Kualitas Data dengan SPSS, Edisi Ketiga,
Laporan Keuangan (KLK) menjelaskan Graha Ilmu, Yogyakarta, 2009.
gejala Opini Auditor adalah sebesar 10,6%
dan sisanya sebesar 89,4% dijelaskan oleh Sukrisno Agoes, Auditing (Pemeriksaan
faktor-faktor lain diluar model penelitian Akuntan) oleh Kantor Akuntan
ini. Publik, Edisi Ketiga, Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia,
Daftar Pustaka Jakarta, 2004.
Edy Suwito dan Arleen Herawaty, Analisis
Pengaruh Karakteristik Sukrisno Agoes dan Jan Hoesada, Bunga
Perusahaan Terhadap Tindakan Rampai Auditing, Salemba Empat,
Perataan Laba Yang Dilakukan Jakarta, 2009.
Oleh Perusahaan Yang Terdaftar

Forum Ilmiah Volume 10 Nomer 2, Mei 2013 196


Analisis Pengaruh Kualitas Auditor Dan Kualitas Laporan Keuangan Terhadap Opini Audit Periode Tahun
2006-2008 (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam Lq 45 Di Bei Periode 1 Agustus 2008-31
Januari 2009

Susan Irawati, Auditing, Edisi Pertama,


Penerbit Pustaka, Bandung, 2008. Zaki Baridwan, Intermediate Accounting,
Edisi Kedelapan, BPFE
Susiana dan Arleen Herawaty, Analisis Yogyakarta, Yogyakarta, 2004.
Pengaruh Independensi,
Mekanisme Corporate Governance,
Dan Kualitas Audit Terhadap http://id.wikipedia.org/wiki/The_Big_Four_
Integritas Laporan Keuangan, Auditors
Jurnal Ekonomi, Simposium
Nasional Akuntansi X, Unhas
Makasar, 2007.

Forum Ilmiah Volume 10 Nomer 2, Mei 2013 197

Potrebbero piacerti anche