Sei sulla pagina 1di 12

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/324861388

Self Efficacy dan Motivasi Berprestasi Siswa SMA Negeri 7 Purwerejo

Article · June 2017

CITATIONS READS

0 2,547

3 authors, including:

Sri W Rahmawati
Universitas Tama Jagakarsa
25 PUBLICATIONS   14 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Bullying View project

Holistic Parenting to Enhance Children's Well Being View project

All content following this page was uploaded by Sri W Rahmawati on 01 May 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Volume 5/No 2
PSIKO UTAMA Juni
Juni 2017
2017

ISSN 2301-5582

JURNAL PSIKO UTAMA

HOLISTIC PARENTING:
PENGASUHAN RELIGIUS BERLANDASKAN KONSEP ISLAM
Sri W Rahmawati

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KEMATANGAN EMOSI


PADA HIJABERS COMMUNITY DI KOTA JAKART
Intan Pratiwi, Hanrezi Dhania Hasnin, Mia Anita Lestari

GAMBARAN KONSEP DIRI


PADA ANAK REMAJA SMP YANG
Valued AcerPUTUS
CustomerSEKOLAH
Yunita Handayani, Mira Permatasari, Septiadi Fajar Rachmanto

SELF EFFICACY DAN MOTIVASI BERPRESTASI


SISWA SMA NEGERI 7 PURWOREJO
Dina Yuliantika, Sri W Rahmawati, Sukarti Retno Palupi

MOTIVASI BERPRESTASI
DAN PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA
Media Sari, Sri W Rahmawati, Mia Anita Lestari
PSIKO UTAMA Juni
2017

Pelindung :

Rektor Universitas Tama Jagakarsa (UTAMA)


Penanggung Jawab :
Dekan Fakultas Psikologi

DEWAN REDAKSI
Ketua LPPM UTAMA

Wakil Ketua Dewan Redaksi


Wakil Ketua LPPM UTAMA

Redaktur Pelaksana
Indah Kristiani, S.Psi, M.Psi
Leliwa Gayuh Lestari, S.Psi, M.Psi

Alamat Redaksi :
LPPM Universitas Tama Jagakarsa
Jl. Letjen T.B Simatupang No.152, Tanjung Barat, Jakarta Selatan 12530
Telpon. (021) 7890965-66. E-mail: info@jagakarsa.ac.id
Website: http://www.jagakarsa.ac.id
PSIKO UTAMA Juni 2017

JURNAL PSIKO UTAMA


SELF EFFICACY DAN MOTIVASI BERPRESTASI
SISWA SMA NEGERI 7 PURWOREJO

DINA YULIATIKA, SRI W RAHMAWATI, SUKARTI RETNO PALUPI


yuliantika_dina@yahoo.com

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS TAMA JAGAKARSA

Abstract

Students are accepted at SMAN 7 Purworejo are outstanding students. The purpose of this
study was to determine the relationship between self-efficacy (confidence) with
achievement motivation in students of SMAN 7 Purworejo in Central Java. The population in
this study amounted to 96 students. The technique used is accidental sampling. The
dependent variable in this study is the independent variable achievement motivation and
self-efficacy (confidence). Achievement motivation scale is based on the theory of MC
Clelland which consists of 35 items with items that fall as much as 6 items, while the scale of
self-efficacy (confidence) is based on the theory of A. Bandura (1986: 396) which consisted
than 10 items with items that fall as much as 1 item. The reliability coefficient of
achievement motivation, self efficacy 0.788 whereas 0.826 is based on the rules of Guilford
and Frucher both including reliable. Based on the analysis of product moment correlation of
Pearson Kart SPSS 17.0 for Windows, obtained correlation (rit) between self-efficacy and
achievement motivation of r = 0.706, p = 0.000 <0.05 it indicates that Ho is rejected and Ha
stating "there is a relationship between self-efficacy (confidence) with achievement
motivation in students at SMAN 7 Purworejo in Central Java "acceptable. This shows that
there is a significant relationship with the positive direction between self-efficacy
(confidence) with achievement motivation in students at SMAN 7 Purworejo in Central Java.
This means that the higher self efficacy owned by a students of the higher motivation of
underachievement, and conversely the lower self efficacy students will get low achievement
motivation has.

Keywords : Self Efficacy, Achievement motivation

Juni 2017 51
PSIKO UTAMA JUNI
2017

Abstrak berprestasi pada siswa SMA Negeri 7


Berdasarkan hasil wawancara Purworejo Jawa Tengah. Artinya semakin
dengan beberapa wakil ketua kurikulum tinggi self efficacy yang dimiliki seorang
SMAN 7 Purworejo yang mengatakan siswa-siswi maka semakin tinggi motivasi
bahwa siswa-siswinya terlihat memiliki berprestasinya, dan sebaliknya semakin
motivasi yang sangat tinggi untuk rendah self efficacy siswa-siswi maka
berprestasi. Siswa-siswi yang diterima di semakin rendah pula motivasi berprestasi
SMAN 7 Purworejo adalah siswa-siswi yang dimilikinya.
berprestasi. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan antara self Kata kunci : self efficacy, motivasi
efficacy (keyakinan diri) dengan motivasi berprestasi
berprestasi pada siswa-siswi SMA Negeri 7
Purworejo Jawa Tengah.
Populasi dalam penelitian ini Pendahuluan
berjumlah 96 orang siswa-siswi. Teknik
yang digunakan adalah accidental Indonesia adalah Negara yang
sampling. Variabel terikat dalam penelitian sedang berkembang pesat. Pengaruh
ini adalah motivasi berprestasi dan variabel globalisasi yang terus-menerus menuntut
bebasnya self efficacy (keyakinan diri). masyarakatnya untuk menguasai ilmu
Skala motivasi berprestasi dibuat pengetahuan dan teknologi serta memiliki
berdasarkan teori MC Clelland yang terdiri keterampilan yang membuatnya ikut
dari 35 item dengan item yang gugur berkembang dan tidak tertinggal oleh
sebanyak 6 item, sedangkan skala self perkembangan zaman. Pendidikan menjadi
efficacy (keyakinan diri) dibuat hal yang penting untuk menghadapi
berdasarkan teori A. Bandura (1986: 396) tantangan lokal, nasional, dan global.
yang terdiri dari10 item dengan item yang Tanpa adanya pendidikan yang bermutu,
gugur sebanyak 1 item. Adapun koefisien ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
reliabilitas dari motivasi berprestasi 0.788 keterampilan generasi penerus bangsa tidak
sedangkan self efficacy 0.826 berdasarkan akan dapat bersaing dengan masyarakat di
kaidah Guilford dan Frucher keduanya dunia yang lebih maju.
termasuk reliabel. Berdasarkan analisis
korelasi product moment dari Kart Pearson Pendidikan Sekolah Menengah Atas
program SPSS 17.0 for windows, diperoleh adalah lembaga pendidikan tingkat lanjutan
korelasi (rit) antara self efficacy dengan untuk menciptakan sumber daya manusia
motivasi berprestasi sebesar r= 0,706 yang penting. Di sinilah generasi bangsa
dengan p = 0,000 <0,05 hal ini akan diberikan bekal pengetahuan oleh para
menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha pendidik di sekolah. Agar siswa dapat
yang menyatakan “ada hubungan antara self mencapai prestasi akademis yang optimal,
efficacy (keyakinan diri) dengan motivasi ada faktor yang berperan penting dalam
berprestasi pada siswa SMA Negeri 7 proses belajar mengajar di Sekolah
Purworejo Jawa Tengah”diterima. Hal ini Menengah Atas. Salah satu faktor tersebut
menunjukkan bahwa ada hubungan yang adalah faktor keyakinan diri siswa.
signifikan dengan arah positif antara self
efficacy (keyakinan diri) dengan motivasi

52
PSIKO UTAMA JUNI
2017

Keyakinan diri atau yang dikenal Motivasi berprestasi adalah


sebagai self efficacy adalah tingkat kecenderungan seseorang untuk berusaha
keyakinan individu mengenai meraih kesuksesan dan memiliki orientasi
kemampuannya untuk melakukan tugas tujuan, aktivitas sukses atau gagal
tertentu (Bandura, 1986). Keyakinan diri (Atkinson, 1999). Untuk mencapai hasil
memegang peranan penting dalam kinerja belajar yang terbaik dalam kegiatan
yang ditampilkan seseorang, karena pembelajaran, di dasari adanya harapan
keyakinan diri yang baik dapat membantu untuk sukses, sehingga siswa berusaha
individu dalam menampilkan kemampuan seoptimal mungkin menghindari kegagalan
terbaiknya (Bandura, 1986). Seorang siswa (Cohen, 1976). Siswa yang memiliki
yang memiliki keyakinan diri yang baik motivasi berprestasi tinggi akan
akan mampu menampilkan kemampuan mengerjakan tugas-tugas dan
terbaiknya dalam menyelesaikan tugas- menyelesaikan tugas-tugas secara serius
tugas yang diberikan di sekolah. dan sungguh-sungguh, dengan harapan
untuk memperoleh nilai yang paling baik.
Selain self efficacy, motivasi juga Dari uraian di atas mengenai self efficacy
merupakan faktor yang penting untuk dan motivasi, jelaslah self efficacy berperan
mencapai prestasi akademis yang optimal. sangat penting dalam kelangsungan proses
Morgan dkk. (1984) mendefinisikan belajar siswa. Siswa-siswi dengan
motivasi sebagai kekuatan yang keyakinan diri dan motivasi berprestasi
menggerakkan dan mendorong terjadinya yang tinggi memiliki taraf penghargaan dan
perilaku yang di arahkan pada tujuan keyakinan yang tinggi akan kemampuan
tertentu. Menurut Mc Clelland, motivasi akademisnya sehingga memungkinkannya
adalah sesuatu perubahan energi di dalam akan terus gigih dalam kegiatan belajar
pribadi seseorang yang ditandai dengan
timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi
untuk mencapai tujuan. Dengan kata lain, Tujuan Penelitian
motivasi adalah pendorong untuk siswa Adapun yang menjadi tujuan
agar menjadi lebih aktif dalam kegiatan penelitian ini adalah untuk mengetahui
belajar di kelas serta dapat membuat siswa hubungan yang signifikan antara self
lebih disipin. Siswa yang termotivasi untuk efficacy dengan motivasi berprestasi pada
belajar dan berusaha mencapai prestasi siswa kelas X di SMA Negeri Purworejo,
akademis yang optimal berarti siswa Jawa Tengah.
tersebut memiliki motivasi berprestasi.

Menurut Chaplin (2002), motivasi


berprestasi adalah dorongan untuk Tinjauan Pustaka
mengatasi tantangan, untuk maju, dan
berkembang. McClelland (dalam irmawati, Motivasi Berprestasi
2003) Motivasi berprestasi adalah motivasi
yang mendorong individu mencapai McClelland mengartikan motivasi
keberhasilan dalam mengerjakan tugas- berprestasi sebagai standard of exellence
tugas yang penuh tantangan, dengan suatu yaitu kecenderungan individu untuk
ukuran keunggulan yaitu perbandingan mencapai prestasi secara optimal.
dengan prestasi orang lain atau standard.

53
PSIKO UTAMA JUNI
2017

Indikator Siswa yang Memiliki


Motivasi Berprestasi
Faktor - Faktor yang
Menurut McClelland (1986) Mempengaruhi Motivasi Berprestasi
mengemukakan ciri-ciri individu yang
memiliki motivasi berprestasi tinggi yang McClelland mengkategorikan motif
terbagi dalam indikator sebagai berikut: berprestasi sebagai salah satu dari motif-
motif social (Morgan, 1984). Faktor-faktor
yang mempengaruhi motivasi berprestasi
a. Resiko pemilihan tugas pada seseorang antara lain:
Individu yang memiliki motivasi a. Pengalaman awal dalam orangtua
berprestasi tinggi lebih menyukai tugas Anak-anak belajar meniru perilaku
yang memiliki taraf kesukaran sedang orangtuanya dan orang penting lainnya
namun menjanjikan kesuksesan yang dijadikan model. Dengan belajar
b. Suka menerima umpan balik (suka melalui observasi, anak-anak mengambil
membandingkan kinerja dengan beberapa karakteristik dari model, termasuk
orang lain). kebutuhan untuk berprestasi (Morgan,
Individu yang memiliki motivasi 1984).
berprestasi tinggi mengharapkan umpan b. Harapan Orang Tua
balikdengan cara membandingkan Morgan (1984), orangtua yang
performansinya dengan orang lain atau mengharapkan anaknya bekerja keras dan
suatustandarisasi tertentu (Morgan, 1984). berjuang mencapai kesuksesan akan
c. Tanggung jawab mendorong si anak melakukan dan
d. Mc Clelland (1987) Individu yang menghargai perilaku yang diarahkan pada
memiliki motivasi berprestasi yang prestasi
tinggi lebih bertanggung jawab c. Lingkungan
secara pribadi pada awal kinerjanya Menurut Morgan (1984), budaya
karena dengan begitu mereka dapat dari lingkungan dimana kita lahirkan dan
merasa puas saat dapat dibesarkan seperti nilai-nilai yang ada di
menyelesaikan sesuatu tugas masyarakat, juga mempengaruhi kebutuhan
dengan baik. prestasi seseorang.
e. Ketekunan
Siswa yang memiliki Motivasi
berprestasi yang tinggi akan lebih bertahan
atau lebih tekun dalam mengerjakan tugas, Self Efficacy
bahkan saat tugas tersebut menjadi sulit. Menurut Bandura (1986), self
efficacy merupakan keyakinan seseorang
f. Kesempatan untuk unggul mengenai kemampuannya untuk mengatur
Biasanya siswa dengan motivasi dan memutuskan tindakan tertentu yang
berprestasi yang tinggi lebih tertarik dan dibutuhkan untuk memperoleh hasil
tugas-tugas yang melibatkan kompetisi dan tertentu
kesempatan untukunggul
g. Berprestasi Fungsi Self Efficacy
Siswa lebih tertarik untuk Menurut Bandura (1982, 1986
berprestasi dalam mengerjakan tugas-tugas &1990 ; Schunk, 1991) fungsi dari self
di sekolah. efficacy adalah sebagai berikut :
54
PSIKO UTAMA JUNI
2017

Yaitu kuatnya keyakinan individu


a. Pemilihan Aktivitas mengenai kemampuan menurut
Self efficacy yang baik adalah yang kemampuannya
dapat mendorong individu melakukan tugas
yang berada dalam jangkauannya,
mendorong untuk mengambil tugas Hubungan Antara Motivasi
realistik yang menantang dan yang dapat Berprestasi dengan Self Efficacy
memotivasi perkembangan kemampuan
individu (Bandura, 1986). Menurut Santrock (2014) motivasi
adalah proses yang memberi semangat,
b. Besarnya usaha yang dikeluarkan arah, dan kegigihan perilaku. Dalam dunia
dan daya tahan dalam menghadapi pendidikan, motivasi yang berasal dari
rintangan atau pengalaman yang dalam diri seseorang (intrinsik) cenderung
tidak menyenangkan akan memberikan hasil positif dalam proses
Penilaian keyakinan juga belajar dan meraih prestasi yang baik
menentukan seberapa besar usaha
seseorang dan seberapa lama individu dapat
bertahan dalam menghadapi rintangan atau Menurut Locke & Latham (dalam
pengalaman yang tidak menyenangkan Pintrich & Schunk, 1996), self efficacy
(Bandura, 1986) memberikan pengaruh yang penting dalam
motivasi berprestasi siswa siswa yang
c. Pola pikir dan reaksi emosional memilik keyakinan diri yang tinggi
Self efficacy akan mempengaruhi cenderung memiliki motivasi berprestasi
pola pikir dan reaksi emosional individu yang lebih tinggi untuk dirinya sendiri.
pada situasi tertentu keyakinan diri juga memiliki hubungan
yang linier terhadap prestasi siswa.
d. Perwujudan dari keterampilan yang
dimiliki

Hipotesis Penelitian
Berdasarkan teori yang sudah
Indikator Self Efficacy dikemukakan diatas dapat ditarik suatu
hipotesis bahwa ada hubungan antara self
Menurut Bandura (1986), self efficacy dengan motivasi berprestasi pada
efficacy seseorang bervariasi dalam tiga siswa SMA N 7 Purworejo.
indikator yaitu:
a. Level (tingkat kesulitan tugas) Metode Penelitian
Yaitu derajat kesulitas tugas dimana
individu dapat merasakan mampu dalam 1. Motivasi berprestasi
melakukannya Motivasi berprestasi adalah
b. Generality (luas bidang perilaku) keinginan untuk unggul, mencapai standar
Yaitu rentang situasi dimana yang baik dan berhasil pada suatu aktivitas
individu merasa yakin akan kemampuan dimana keberhasilan tersebut tergantung
dirinya pada usaha dan diri kemampuan pribadi.
c. Strength (kemantapan keyakinan) Motivasi berprestasi diukur melalui jumlah
55
PSIKO UTAMA JUNI
2017

nilai yang dimiliki subyek pada terdiri dari pernyataan yang tidak memihak
keseluruhan item-item skala. Semakin besar atau bertentangan dengan permasalahan
skor skala berarti semakin besar taraf yang sedang diteliti. Adapun skala motivasi
motivasi berprestasi pada subyek. berprestasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
2. Self Efficacy
Self efficacy adalah keyakinan
seseorang mengenai kemampuannya dalam
menyelesaikan tugas untuk mencapai hasil
tertentu. Self efficacy diukur dari hasil
jawaban subyek pada skala self efficacy
yang terdiri dari faktor-faktor yaitu: level
(tingkat kesulitan tugas), Generality (luas
bidang perilaku), Strength (kemantapan
keyakinan). Semakin besar skor skala self
efficacy berarti semakin yakin subyek akan
kemampuannya.

Metode penelitian yang digunakan


dalam penelitian ini adalah metode Skala self efficacy dalam penelitian
kuantitatif, populasi dalam penelitian ini ini menggunakan skala penelitian yang
adalah siswa kelas X MIPA SMAN 7 sudah ada sebelumnya milik Hasnatul
Purworejo. teknik pengambilan sampel „Alawiyah (2011) yang diadopsi pada skala
yaitu random sampling. Sebelumnya milik Ralf Schwarzer yang menggunakan
dilakukan uji coba 45 siswa. Selanjutnya, teori social cognitive milik Albert Bandura.
penyebaran skala yang direncanakan Adapun skala self efficacy yang digunakan
sebanyak oleh 96 siswa yang dilakukan sebagai berikut:
pada tanggal 28 Juli 2015 hingga tang 5
Agustus 2015.

Pengumpulan data dilakukan


dengan menggunakan metode skala yaitu
Berdasarkan skala motivasi diatas
skala motivasi berprestasi dan skala self
maka diperoleh data valid yaitu 29 item
efficacy. skala yang digunakan dalam
sedangkan yang gugur 6 item. Hal ini dapat
penelitian ini yaitu skala Likert dengan
dilihat dalam tabel berikut:
menggunakan empat pilihan jawaban yaitu,
sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai
(TS), dan sangan tidak sesuai (STS).
Pernyataan-pernyataan yang akan diberikan
terdiri dari pernyataan favourable dana
pernyataan unfavourable. Pernyataan
Favourable adalah pernyataan yang berisi
hal-hal positif mengenai objek sikap, yaitu
pernyataan yang memihak dan mendukung
permasalahan yang sedang diteliti.
Sedangkan pernyataan yang unfavourable
56
PSIKO UTAMA JUNI
2017

Kesimpulan dan Saran


Berdasarkan hasil analisa data yang
diperoleh maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa “ada hubungan yang signifikan
dengan arah positif antara self efficacy
terhadap motivasi berprestasi pada siswa
SMA Negeri 7 Purworejo Jawa Tengah”.
Hal ini berarti semakin baik self efficacy
maka semakin baik pula motivasi
berprestasi
Berdasarkan skala self efficacy
diatas maka diperoleh 9 item yang Setelah mengadakan penelitian dan
dinyatakan valid dan 1 item dinyatakan menganalisa data penelitian serta
gugur. Hal ini dapat dilihat dalam tabel menyimpulkan data-data hasil penelitian,
berikut: maka penulis memberikan beberapa saran,
sebagai berikut:

Saran Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan
dapat menambah ilmu dan pengetahuan
Nilai koefisien reliabilitas untuk serta informasi di dunia pendidikan
skala motivasi berprestasi yaitu 0.788, khususnya dalam bidang psikologi
sedangkan untuk skala self efficacy yaitu pendidikan dan psikologi perkembangan
0.826 dan menjadi masukan peneliti selanjutnya.

Saran Praktis
Hasil Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan
dapat memberi masukan bagi pihak yang
Berdasarkan analisa data penelitian terkait seperti sekolah, pihak guru dan
diperoleh hasil koefisien korelasi antara orang tua siswa dengan memberikan
motivasi berprestasi dengan self efficacy informasi atau data mengenai self efficacy
pada siswa SMAN 7 Purworejo secara (keyakinan diri) yang tinggi dapat
keseluruhan yaitu r = 0.706 dengan arah menimbulkan motivasi berprestasi yang
positif signifikan dan nilai p = 0,000 tinggi pada siswa
dimana < 0,05. Hal ini menunjukan bahwa
semakin tinggi self efficacy semakin tinggi
motivasi berprestasi, dan sebaliknya
semakin rendah self efficacy semakin
tinggi motivasi berprestasi.

57
PSIKO UTAMA JUNI
2017

DAFTAR PUSTAKA Gage, N. L & Berliner, D. C. (1992).


Educational psychology. 5th ed.
Boston : Houghton Mifflin Company.
Alawiyah, Hasnatul. 2011. Pengaruh Self Hamdan. 2009. Hubungan antara
Efficacy, Konformitas Dan Goal kepercayaan diri dengan motivasi
Orientation Terhadap Perilaku berprestasi pada siswa smun 1 setu
Menyontek (Cheating) Siswa Mts Al- bekasi. Jurnal. Jakarta : Fakultas
Hidayah Bekasi. Skripsi. Jakarta : Psikologi Universitas Gunadarma
Universitas Syarif Hidayatullah Herlina. 2007. Hubungan Antara Konsep
Albert Bandura. (1986). Self-efficacy Diri Dengan Kemampuan
(Efikasi Diri). Interpersonal. Skripsi. Jakarta :
(http://treepjkr.multiply.com/reviews/it Universitas Persada Indonesia Y.A.I
em/22 diunduh pada tanggal 28 Mei Irmawati, 2003. Motivasi Berprestasi Dan
2015). Pola Pengasuhan Pada Suku Bangsa
Atkinson, R. L,. Atkinson, R. C., Smith, E. Batak Toba Di Desa Parparean II
E. & Bem, D. J. 1993. Pengantar Kecamatan Porsea-Kabupaten
psikologi. Alih Bahasa: Widjaja Tapanuli Utara, Propinsi Daerah
Kusuma. Batam: Interaksara Tingkat I Sumatera Utara. Jurnal.
Atkinson, J. & Raynor, J. (1978). Depok : Universitas Indonesia
Personality, motivation & Jess Feist, Gregory J.Feist. 2006. Theories
achievement. New York : Halstead of personality. Edisi keenam.
Press, John Willey & Sons. Yogyakarta : Pustaka
Atkinson, Rita L. 1999. Pengantar Kerlinger, Fred N. 2002. Asas-asas
Psikologi. Edisi pertama. Jakarta : penelitian behavioral. Yogyakarta:
Erlangga Gajah Mada University Press.
Anastasi, A & Urbina, S.1998. Tes Khodijah, Nyayu. 2014. Psikologi
Psikologi (Edisi Terjemahan). Jakarta : Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers
PT Prenhallindo Pelajar
Bandura, A.1986. Social foundations oh Kuncoro, teguh. 2004. Analisis komputer.
thought and action: a social cognitive Jakarta : Universitas Persada Indonesia
theory. New Jersey: Prentice Hall Latham, B. (2007). Sampling: What is it?.
Baron, Byrne. 2000. Social Psychology : Diakses pada 28 Mei 2015 di
Understanding Human Interaction http://webpages.acs.ttu.edu/rlatham/Co
(10th editon). Massachusetts: Allyn & ursework/5377%29%29/Sampling_Me
Bacon, Publish. thodology_Paper.pdf
Chaplin, JP. 2002. Kamus Lengkap McClelland, D.C. 1987. Human
Psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Motivation. New York : The press
Persada. syndicate of the university Cambridge.
Cohen, L. 1976. Educational Research in Morgan, C.T., King, R.A, & Robinson,
Clasroom and Schools A Manual of N.M. (1984). Introduction to
Materials an Methods. San Francisco: Psychology. Tokyo: McGraw–Hill,
Harper & Row Publishers International Book Company.
Djaali, H. 2007. Psikologi pendidikan. Neuman, W. L. (2007). Basic of social
Jakarta : PT. Bumi Aksara. research: Qualitative and quantitative
Djaali, H. 2000. Psikologi pendidikan. qpproaches, second edition. Pearson
Jakarta : Universitas Negeri Jakarta. Education, Inc.
58
PSIKO UTAMA JUNI
2017

Papalia, D.E., & Olds, S.W. 1998. Human Woolfolk, A. E. 1993. Educational
Development (7th ed.) USA: McGraw psychology. 4th ed. Englewood Cliff
Hill. New Jersey : Prentice Hall Inc.
Pintrich, P.R., & Schunk, D.H. 1996. https://pratiwimapropsi14.wordpress.com/t
Motivation In Education: Theory, ag/random-sampling/, di akses pada
Research & application. Englewood tanggal 4 Agustus 2015
Cliffs, New Jersey: Prentice – Hall,
Inc.
Romanti Diah, lisa. 2011. Hubungan
Antara Efikasi Diri Dengan Motivasi
Berprestasi Pada Siswa Kelas VIII
Mts. Sunan Gunung Jati Blitar. Skripsi.
Malang : Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim
Santrock, J.W. 2002. Life-span
development (perkembangan masa
hidup) edisi kelima. (ter. Damanik, J.,
& Chusairi, A). Jakarta: PT Erlangga
Santrock, John W. 2014. Educational
Psychology. Jakarta : Salemba
Humanika
Saifudin , Azwar. 2000. Dasar-dasar
psikometri. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar
Saifudin, Azwar. 2010. Penyusunan skala
psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Slavin, Robert. 1996. Educational
Psychology: Theory and practice (4th
Ed.), Boston : Allyn and Bacon.
Sugiyono. 2003. Statistika untuk
penelitian. Bandung : Alfabeta
Teddlie, C. & Yu, F. 2007. Mixed Methods
Sampling: A Typology With
Examples. Journal of Mixed Method
Research, 2007; 1; 77. Sage
Publication.
Tresnawati, F. L. 2001. Hubungan antara
motivasi berprestasi dengan
kepercayaan diri pada siswa kelas 3
IPS SMUN 15. Jakarta Utara. skripsi
(tidak diterbitkan). Jakarta : Fakultas
Psikologi Universitas Persada.YAI.
Walgito, bimo. 2001. Teori-teori psikologi
sosial. Yogyakarta : Andi Yogyakarta

59

View publication stats

Potrebbero piacerti anche