Sei sulla pagina 1di 12

Jurnal Khasanah Ilmu Vol. 9 No.

1 Maret 2018

Pentingnya Komunikasi Receiving Dengan Purchasing Saat Penerimaan Barang Guna


Meminimalisir Terjadinya Kesalahan Di Hotel Grand Aston Yogyakarta

Mahyudin1, Suradi2
Akademi Pariwisata STIPARY Yogyakarta
E-mail : mahyudinmandea@yahoo.co.id1, suradi_hadi@yahoo.com2

Abstract: The development of tourism industry which increasingly rapidly affect the increasing of hotel
industry. This is because the hotel plays a role in supporting the economic sector of tourism. The hotel
is one of the accommodation that provides temporary accommodation for tourists who are traveling. In
providing a good service, the hotel must have a department or department that works according to
their respective responsibilities, whether it is the operational and back office such as Receiving to
support the smooth operation of the hotel in terms of receipt of goods. Receiving is one part of the
Finance Department which is incorporated in Purchasing which has the duty of responsibility as the
main entrance of the goods and is obliged to check the goods first before received from the vendor
upon ordering from the Purchasing previously. Receiving is required to receive goods as ordered by
Purchasing. (Method used). Data collection techniques in this study using interview techniques,
observation, and documentation. Research conducted at the Grand Aston Hotel Yogyakarta for
approximately six months. The result of this analysis research is the importance of Receiving
communication with Purchasing at receipt of goods to minimize the occurrence of error and maintain
the quality standard. In other words Receiving must have a good relationship and cooperation with
Purchasing for the smooth operation and also get the results of work as expected.

Keywords: Receiving, Purchasing, Hotel, Communication.

Abstrak: Berkembangnya industri pariwisata yang semakin pesat berpengaruh terhadap


meningkatnya industri perhotelan. Hal ini karena hotel ikut berperan dalam menunjang sektor ekonomi
pariwisata. Hotel adalah salah satu akomodasi yang menyediakan tempat tinggal sementara bagi
wisatawan yang sedang melakukan perjalanan wisata. Dalam memberikan pelayanan yang baik, hotel
tentunya mempunyai bagian atau department yang bekerja sesuai tugas tanggungjawabnya masing-
masing, baik itu bagian operasional maupun back office seperti Receiving untuk menunjang
kelancaran operasional hotel dalam hal penerimaan barang. Receiving adalah salah satu bagian dari
Finance Department yang tergabung dalam Purchasing yang mempunyai tugas tanggungjawab
sebagai pintu utama masuknya barang dan berkewajiban untuk memeriksa barang terlebih dahulu
sebelum diterima dari vendor atas pemesanan dari pihak Purchasing sebelumnya. Receiving dituntut
untuk menerima barang sesuai yang dipesan oleh Purchasing. ( Metode yang digunakan ). Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi,
dan dokumentasi. Penelitian dilakukan di Hotel Grand Aston Yogyakarta selama 3 bulan. Hasil analisa
dari penelitian ini adalah Pentingnya komunikasi Receiving dengan Purchasing saat penerimaan
barang untuk meminimalisir terjadinya kesalahan serta menjaga standar kualitas. Dengan kata lain
Receiving harus mempunyai hubungan serta kerjasama yang baik dengan Purchasing untuk
kelancaran kegiatan operasional serta mendapatkan hasil kerja sesuai harapan.

Kata kunci : Receiving, Purchasing, Hotel, Komunikasi.

1.1. Latar Belakang mempunyai bagian atau departemen yang


Industri Perhotelan adalah salah satu bekerja dengan fungsi dan tugas masing-
industri yang berperan penting dalam masing, demi untuk kelancaran operasional
perkembangan ekonomi dan dunia pariwisata hotel. Dengan dasar pembahasan tentang
di Indonesia. Seperti yang kita ketahui secara bagian penerimaan barang (Receiving)
umum hotel adalah seluruh atau sebagian menjadi lingkup pembahasan penulis dalam
bangunan yang digunakan untuk pelayanan tugas akhir ini.
kamar, makanan, dan minuman serta rekreasi Receiving merupakan bagian dari
yang dikelola dengan tujuan komersial. Finance Department yang bertugas sebagai
Sebagai penjual jasa, hotel harus pintu utama masuknya barang dan
menyediakan berbagai kebutuhan dan fasilitas berkewajiban untuk menerima, memeriksa
yang memadai, beserta sumber daya manusia barang atau bahan olahan yang datang dari
yang terampil dan pengelolaan secara pemasok atas pesanan dari bagian
profesional. Maka dari itu hotel sebagai pembeliaan( Purchasing ).
sebuah industri atau perusahaan tentunya
72 ISSN : 2087-0086
Pentingnya Komunikasi Receiving Dengan Purchasing Saat Penerimaan Barang Guna Meminimalisir Terjadinya
Kesalahan Di Hotel Grand Aston Yogyakarta

Pada prinsipnya barang-barang yang e. Penggunaan fasilitas perabot dan


masuk ke hotel untuk keperluan operasional hiasan-hiasan yang ada di dalamnya
harus melalui bagian Receiving terlebih dahulu (Endar Sri,1996:8).
guna sebagai pendataan dan kontrol yang 3. Sarana tempat tinggal umum untuk
diperlukan. Tujuan utama dari menerima wisatawan dengan memberikan pelayanan
barang-barang adalah untuk mendapatkan jasa kamar, penyedia makanan dan
barang-barang sesuai standar yang telah minuman serta akomodasi dengan syarat
ditetapkan oleh pihak hotel, jumlah yang pembayaran (Lawson, 1976:27)
sesuai dengan pesanan serta harga yang 2.1.2. Karakteristik Hotel
tertera dalam list yang telah ditetapkan oleh Perbedaan antara hotel dengan industri
bagian pembelian ( Purchasing ) serta lainnya adalah :
meminimalisir terjadinya kesalahan pada saat 1. Industri hotel tergolong industri yang padat
penerimaan barang. Dari uraian di atas penulis modal serta padat karya yang artinya
ingin melakukan penelitian tentang dalam pengelolaannya memerlukan modal
penerimaan barang oleh Receiving dengan usaha yang besar dengan tenaga pekerja
judul “Pentingnya Komunikasi Receiving yang banyak pula.
Dengan Purchasing Saat Penerimaan Barang 2. Dipengaruhi oleh keadaan dan perubahan
Untuk Meminimalisir Terjadinya Kesalahan Di yang terjadi pada sektor ekonomi, politik,
Hotel Grand Aston Yogyakarta’’ sosial, budaya, dan keamanan dimana
hotel tersebut berada.
1.2. Tujuan Penelitian 3. Menghasilkan dan memasarkan
Adapun tujuan penelitian ini adalah produknya bersamaan dengan tempat
untuk mengetahui pentingnya komunikasi dimana jasa pelayanannya dihasilkan.
receiving dengan purchasing di Hotel Grand 4. Beroperasi selama 24 jam sehari, tanpa
aston Yogyakarta dan untuk mengetahui cara adanya hari libur dalam pelayanan jasa
receiving meminimalisir terjadinya kesalahan terhadap pelanggan hotel dan masyarakat
saat penerimaan barang di Hotel Grand Aston pada umumnya.
Yogyakarta. 5. Memperlakukan pelanggan seperti raja
selain juga memperlakukan pelanggan
2.1. Kajian Pustaka sebagai patner dalam usaha karena jasa
2.1.1. Pengertian Hotel pelayanan hotel sangat tergantung pada
Definisi Hotel adalah suatu bentuk banyaknya pelanggan yang menggunakan
bangunan, lambang, perusahaan atau badan fasilitas hotel
usaha akomodasi yang menyediakan tersebut.(http://www.mandalabhakti.ac.id/n
pelayanan jasa penginapan, penyedia ews_1_Pengantar-Perhotelan--Definisi-
makanan dan minuman serta fasilitas jasa Hotel-Karakteristik-Jenis-dan-Klasifikasi-
lainnya dimana semua pelayanan itu Hotel-.htmldiunduh tanggal 07 November
diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik 2016).
mereka yang bermalam di hotel tersebut 2.1.3. Pengertian Penting
ataupun mereka yang hanya menggunakan Berdasar pada Kamus Besar Bahasa
fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu. Indonesia pengertian kata penting memiliki arti
Pengertian hotel ini dapat disimpulkan :
dari beberapa definisi hotel seperti tersebut di 1. Pokok, utama
bawah ini : 2. Sangat berharga ( berguna )
1. Salah satu jenis akomodasi yang 3. Mempunyai posisi yang menentukan
mempergunakan sebagian atau Kata dasar penting disini jika
keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan ditambahkan dengan awalan dan akhiran
penginapan, penyedia makanan dan memiliki beberapa kata dengan arti yang
minuman serta jasa lainnya bagi berbeda.
masyarakat umum yang dikelola secara 1. Mementingkan, artinya :
komersil (Keputusan Menteri Parpostel no a. Lebih menentukan
Km 94/HK103/MPPT 1987). b. Mendahulukan
2. Bangunan yang dikelola secara komersil 2. Terpenting, artnya :
dengan memberikan fasilitas penginapan a. Paling utama
untuk masyarakat umum dengan fasilitas b. Paling perlu
sebagai berikut : Untuk itu dapat diartikan bahwa kata
a. Jasa penginapan “Pentingnya” adalah suatu pokok yang utama.
b. Pelayanan makanan dan minuman (http://kbbi.web.id/penting diunduh tanggal 07
c. Pelayanan barang bawaan November 2016).
d. Pencucian pakaian
ISSN : 2087-0086 73
Jurnal Khasanah Ilmu Vol. 9 No. 1 Maret 2018

2.1.4. Pengertian Komunikasi Menurut Bartono (2005 : 70) staff


Komunikasi merupakan tindakan Receiving berkewajiban untuk menerima,
melaksanakan kontak antara pengirim dan memeriksa barang, atau bahan olahan yang
penerima, dengan bantuan pesan dan datang dan diserahkan oleh pemasok atas
penerima memiliki beberapa pengalaman pesanan dari bagian pembelian. Pada
bersama yang memberi arti pada pesan dan prinsipnya semua barang-barang yang masuk
simbol yang dikirim oleh pengirim dan diterima ke hotel untuk keperluan operation harus
serta ditafsirkan oleh penerima. melalui bagian receiving,guna pendataan dan
(http://www.defenisi- kontrol yang diperlukan. Adapun tujuan utama
pengertian.com/2015/08/pengertian- dari menerima barang-barang adalah
komunikasi-defenisi-menurut-ahli.html diunduh mendapatkan barang-barang yang berkualitas
tanggal 07 November 2016 ) dan jumlah yang sesuai dengan pesanan dan
Pada hakekatnya hotel sebagai tempat sesuai dengan harga yang dicatat.
berkumpulnya orang-orang atau sebagai Selain menerima, receiving juga harus
tempat melakukan komunikasi. Semua fungsi mengadakan pengawasan dan ketelitian di
dalam organisasi modern tergantung pada saat barang-barang tersebut datang dan
komunikasi seperti dalam situasi hotel, setiap diserahkan oleh pemasok. Menurut Endar
orang yang berperan didalamnya memerlukan Sugiarto, dkk (1997 : 5) bahwa “Pengawasan
komunikasi. Mulai dari Manager sampai pada hakikatnya merupakan usaha
pelaksana pada hotel tersebut perlu mengenal memberikan petunjuk kepada para pelaksana
alur komunikasi yang ada, baik secara agar mereka selalu bertindak sesuai dengan
horizontal, veertikal maupun diagonal. rencana”.
Jika pesan yang disampaikan itu dapat Petugas receiving diharapkan mampu
dipahami orang lain maka dapat dikatakan membatasi tindakan-tindakannya dalam
bahwa komunikasi itu berhasil jika sebaliknya mencapai tujuan sehingga tidak menyimpang
berarti gagal. Seorang komunikator yang dari rencana, dan akan berjalan pada garisnya
efektif harus mampu memberikan pengertian bila ada aturan yang jelas dan dipercaya.
dan ide-ide secara terampil. Dan pegawai Dalam pengawasan juga diperlukan ketelitian
hotelpun perlu memehami komunikasi agar dimana pengawasan merupakan kegiatan
dapat tercipta komunikasi yang sehat terbuka. yang berhubungan dengan sistem-sistem
Sehingga hasil dari komunikasai yang berjalan pengontrolan, yang dapat digambarkan
baik tersebut, antara lain : sebagai suatu proses perencanaan perbaikan-
1. Meningkatkan loyalitas antar sesama perbaikan yang tidak ada hentinya, maka
personal yang ada di dunia hotel. ketelitian sangat diperlukan. Fungsi receiving :
2. Meningkatkan gairah kerja pegawai. memeriksa kuantitas, kualitas,harga,dan
3. Meningkatkan disiplin yang tinggi delivery barang yang datang dari supplier ke
4. Meningkatkan kerjasama antar karyawan hotel dan menyesuaikannya dengan Purchase
5. Meningkatkan rasa tanggung jawab Order ( PO ) yang telah dibuat oleh department
6. Mempercepat informasi yang dibutuhkan purchasing.
satu sama lain Standar Operasional dari seorang
7. Meningkatkan operasional yang efisien receiving adalah menerima dan mengecek
(http://akomodasi- barang sesuai prosedur dan selanjutnya
perhotelan.blogspot.co.id/2014/02/ barang yang diterima diserahkan kepada Store
komunikasi-dalam-industri-perhotelan.html keeper atau outlet / departemen dari yang
diundih tanggal 07 November 2016 ). memesan barang tersebut.
2.1.5. Pengertian Receiving Peranan receiving adalah sebagai
Receiving merupakan salah satu bagian petugas penerimaan barang, antara lain:
dari Finance Department yang 1. Menerima dan mencocokkan semua
bertanggungjawab terhadap penerimaan barang-barang yang datang di hotel sesuai
barang di hotel. Receiving juga disebut dengan order dan didukung oleh Purchase
sebagai pintu utama masuknya barang - Order atau Market List.
barang yang di order untuk kebutuhan 2. Menulis receiving report untuk semua
perusahaan, maka dari itu receiving barang-barang yang datang di hotel dan
merupakan bagian penting dalam proses memindahkan ke Daily Receiving Sheet
penerimaan semua barang masuk untuk hal itu yang didistribusikan ke Cost Control.
yang harus diperhatikan adalah quantity, 3. Memberitahukan kepada Storekeepers
kualitas serta nominal harga barang yang dan Departemen terkait untuk barang-
harus sesuai dengan Purchase Order atau barang yang datang, sebab barang-barang
Market List. tersebut harus dipindahkan dari area
Receiving Clerk.
74 ISSN : 2087-0086
Pentingnya Komunikasi Receiving Dengan Purchasing Saat Penerimaan Barang Guna Meminimalisir Terjadinya
Kesalahan Di Hotel Grand Aston Yogyakarta

4. Memberikan cap pada faktur dengan Cap pemrosesan permintaan resmi (proses
receiving report dan tanda tangan bila pembelian barang), membuat penawaran
telah diterima. dan mencari barang, evaluasi penawaran,
5. Apabila barang yang datang tidak pemeriksaan atas barang yang diterima
memenuhi ketentuan standar, dicatat dan mengawasi atas penyimpanan dan
dalam “Memorandum Invoice” dan segera pemakaian yang tepat.
diberitahukan kepada purchasing, dan 2. Purchasing dapat diartikan sebagai usaha
nantinya purchasing akan memberitahu untuk memenuhi kebutuhan atas barang
kepada vendor. atau jasa yang diperlukan oleh
(Sumber:http://www.stpsahidsolo.ac.id/ind perusahaan dan dapat diterima tepat pada
ex.php?id=artikel&kode=7;http://cinkeynaa waktunya dengan mutu yang sesuai serta
ra.blogspot.com/2011/11/prosedur.peneri harga yang menguntungkan.
maan-barang-di-receiving.htm; 3. Purchasing adalah salah satu fungsi
https://harianakuntansi.wordpress.com/201 utama diantara fungsi-fungsi penting
5/02/05/receiving-hotel/diunduh tanggal 07 lainnya yang ada didalam suatu
November 2016). perusahaan atau perhotelan, seperti:
2.1.6. Pengertian Purchasing administrasi, pembukuan, penjualan dan
Menurut Assauri (2008 : 223) Pembelian pemasaran. Pembelian telah banyak
merupakan salah satu fungsi yang penting didefinisikan oleh para ahli dengan
dalam berhasilnya operasi suatu perusahaan. meninjau sudut pandang yang berbeda
Fungsi ini dibebani tanggung jawab untuk namun pada dasarnya memiliki pengertian
mendapatkan kuantitas dan kualitas bahan- yang sama.
bahan yang tersedia pada waktu dibutuhkan Dari pengertian di atas, maka dapat
dengan harga yang sesuai dengan harga yang disimpulkan bahwa purchasing atau pembelian
berlaku. Pengawasan perlu dilakukan terhadap adalah suatu usaha dalam memenuhi
pelaksanaan fungsi ini, karena pembelian kebutuhan atas barang dan jasa yang
menyangkut investasi dana dalam persediaan diperlukan oleh perusahaan dengan melihat
dan kelancaran arus bahan ke dalam pabrik. kualitas atau mutu, kuantitas dari barang yang
Sedangkan menurut Mulyadi (2007 : 711) dikirim, serta harga dan waktu pengiriman
aktivitas dalam proses pembelian barang yang tepat. (Sumber :
adalah: http://arripple.blogspot.co.id/2016/04/pengertia
1. Permintaan pembelian n-purchasing-menurut-para-ahl.html diunduh
2. Pemilihan pemasok tanggal 11 Januari 2017).
3. Penempatan order pembelian 2.1.7. Pengertian Penerimaan Barang
4. Penerimaan barang, dan Penerimaan Barang adalah “Menerima
5. Pencatatan transaksi pembelian fisik barang dari pabrik, prinsipal atau
Permintaan pembelian adalah contoh distributor yang disesuaikan dengan dokumen
suatu aktivitas yang merupakan satuan pemesanan dan pengiriman dan dalam kondisi
pekerjaan yang ditujukan untuk memicu bagian yang sesuai dengan persyaratan penanganan
pembelian melakukan pengadaan barang barangnya”. Didalam aktifitas penerimaan
sesuai dengan spesifikasi dan jadwal barang ini terdapat 3 point penting yang tidak
sebagaimana yang dibutuhkan oleh pemakai dapat dipisahkan satu dengan lainnya:
barang. Penerimaan barang adalah contoh 1. Fisik barang yang diterima
aktivitas tentang penerimaan kiriman dari 2. Dokumen Di Receiving
pemasok sebagai akibat adanya order 3. Cara penanganan barang
pembelian yang dibuat oleh bagian pembelian. a. Fisik Barang Yang Diterima
Beberapa pengertian tentang pembelian Adalah bentuk fisik barang yang harus
(Purchasing): dapat dirasa, diraba atau dilihat
1. Purchasing adalah kegiatan pengadaan langsung. Penerimaan yang bukan
barang atau jasa untuk mencapai tujuan berupa fisik barang dapat
organisasi atau perusahaan. Tujuan utama menyebabkan perbedaan proses dan
dari purchasing department adalah untuk hasil yang akan dicapai. Pada
menjaga kualitas dan nilai dari produk umumnya hasilnya adalah negatif. Jika
perusahaan, meminimalisasikan ada penerimaan tanpa harus
perputaran modal yang dipakai untuk menangani fisik barangnya, maka
penyediaan stok barang, menjaga aliran perlu dilakukan proses tambahan
barang masuk dan barang keluar, dan untuk memastikan keabsahan proses
memperkuat daya saing organisasi atau tsb. Prinsip penerimaan barang adalah
perusahaan. Purchasing juga bisa menerima fisik barang secara
dikatakan dalam penerimaan dan langsung. Bukan hanya dokumen saja.
ISSN : 2087-0086 75
Jurnal Khasanah Ilmu Vol. 9 No. 1 Maret 2018

Secara fisik, barang dapat dilihat, 3) Maksimal tumpukan gunakan


diraba atau dirasa dan dapat peralatan yang sesuai
dibandingkan dengan dokumen Secara umum dapat dinyatakan bahwa
pengantaran. penerimaan barang merupakan aktifitas
1) Pengecekan acak atau operasional gudang yang sangat penting
keseluruhan kondisi isi kemasan karena merupakan awal dari penanganan
2) Tanggal Kadaluarsa barang, barang.Logika umum mengatakan bahwa
nomor batch penerimaan barang yang baik saja masih
3) Kuantitas barang VS dokumen memungkinkan terjadinya
(Sumber : kerusakan/kesalahan barang didalam gudang,
http://logistikindonesia.blogspot.co.id/2 terlebih jika pada saat penerimaan barang
010/07/penerimaan-barang.html ditangani dengan cara yang tidak benar,
diunduh tanggal 07 November 2016 ). dijamin kerusakan/kesalahan tsb pasti terjadi.
b. Dokumen Di Receiving (Sumber:
Dokumen pemesanan barang diterima http://logistikindonesia.blogspot.co.id/2010/07/
berdasarkan adanya dokumen yang penerimaan-barang.html diunduh tanggal 07
mendasari berapa barang yang harus November 2016).
diterima, jenis barangnya apa dan
untuk memastikan bahwa barang yang 3.1. Metode Penelitian
diterima adalah sama dengan barang Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif
yang dikirimkan. Dokumen adalah dengan mengambil bentuk studi kasus. Juga
pendamping barang yang secara fisik dikemukakan juga orientasi teoritis, yaitu
dapat dibaca dan dicocokan dengan landasan berfikir untuk memahami makna
barang yang dikirimkan.Dokumen suatu gejala. (Dwiloka & Riana, 2005 : 77).
yang diperlukan minimal: Pendekatan penelitian yang digunakan dalam
1) Surat Jalan, adalah dokumen yang penelitian ini adalah pendekatan kualitatif
berfungsi sebagai surat pengantar deskriptif. Artinya data dikumpulkan beberapa
atas barang yang tercantum kata-kata, gambar dan bukan angka (Moleong,
didalamnya yang ditunjukan 2001:6). Sedangkan tehnik Pengumpulan data
kepada pembeli dengan tercantum yang digunakan :
jumlah barang dan spesifikasi 1. Observasi Langsung
barang yang dikirimkan. Pengumpulan data dengan observasi
(Sumber : langsung adalah cara pengambilan data
http://zulidamel.wordpress.com/200 dengan cara menggunakan mata tanpa
8/01/25/delivery-order-order-surat- ada pertolongan penggunaan alat standar
jalan/diunduh tanggal 02 Januari lain untuk keperluan tersebut, dengan
2017 ). melakukan pengataman secara langsung
2) Invoice, adalah suatu bukti catatan ini maka penulis akan memperoleh data
yang berisi nama barang yang yang diperlukan dalam penulisan ini.
dikirim kepada pembeli beserta 2. Wawancara
harga dan total hutang yang harus Pengumpulan data dengan cara ini
dibayar oleh pembeli. dilakukan dengan cara memperoleh dan
(Sumber : secara langsung dari responden yaitu
http://defenisibuku.blogspot.co.id/2 dengan bercakap-cakap secara bertatap
016/05/pengertian- muka. Pada penelitian ini wawancara
invoice.html?m=1diuduh tanggal 02 dilakukan dengan Senior Cook.
Januari 2016). Dan akan lebih baik 3. Kepustakaan
jika dilampirkan copy PO nya juga. Pengumpulan data secara kepustakaan
c. Cara Penanganan Barang diperoleh dengan menggunakan buku atau
Persyaratan penanganan; kondisi bahan lain yang dapat digunakan sebagai
khusus yang harus disiapkan pada data pustaka penulisan laporan penelitian.
saat barang tsb diterima. Apakah perlu Dengan kepustakaan ini maka akan
ditangani pada suhu/temperatur memperkuat penulisan laporan.
khusus atau perlu dilakukan 4. Dokumentasi
penanganan khusus dikarenakan Pengumpulan data dengan cara
faktor beratnya, tingkat kesulitannya mengambil gambar atau foto yang
atau masalah lainnya. Tangani barang diperoleh dalam arsip hotel.
sesuai dengan siklus hidupnya
1) Suhu
2) Kadaluarsa
76 ISSN : 2087-0086
Pentingnya Komunikasi Receiving Dengan Purchasing Saat Penerimaan Barang Guna Meminimalisir Terjadinya
Kesalahan Di Hotel Grand Aston Yogyakarta

4.1. Hasil Penelitian Dan Pembahasan


4.1.1. Sejarah dan Latar Belakang Grand
Aston Hotel Yogyakarta
Grand Aston Yogyakarta Hotel &
Convention Center merupakan Hotel &
Convention Center Internasional bintang *****
(5), terletak di Jalan Urip Sumoharjo yang
biasa disebut juga dengan Jalan Solo oleh
Sumber : HRD Grand Aston Hotel
masyarakat lokal, berdekatan dengan Mall
Yogyakarta
Galleria yang terkenal tepat di pusat
perbankan dan perkantoran Yogyakarta dan Gambar 1. Struktur Organisasi Purchasing
berdekatan dengan Jalan Malioboro yang Section Grand Aston Hotel Yogyakarta
legendaris. Hotel Grand Aston Yogyakarta 3. Job Description
berdiri pada tahun 2011 yang berada dibawah a. Asst. Purchasing Manager
naungan Archipelago International Group. 1) Membantu atau menggantikan
Hotel ini menawarkan 141 kamar dan 3 kamar purchasing manager bila tidak
suite yang bertemakan desain javanesse, berada di tempat.
Cinnoseries, dan Western serta 1 kamar 2) Membuat laporan keuangan (
Presidental Suite dengan tema Majapahit. Neraca, R/L ) untuk disahkan oleh
Untuk restoran terdapat SaffronRestaurant, Fin. Adm. Manager.
dan Cassia Lobby Lounge yang berada di 3) Mengawasi pekerjaan purchasing
Ground Floor, kemudian ada Cinamoon supervisor.
Poolbar yang berada di lantai dua tepatnya 4) Bertanggung jawab langsung kepada
didekat pool, dan kemudian ada Sky Dinning purchasing manager.
terbuka yang bernama Vanilla Sky Lounge. b. Purchasing Supervisor
Grand Aston Hotel Yogyakarta & 1) Menerima dan mereview surat
Convention Center merupakan Grand Aston permintaan barang dari seluruh
Hotel kedua di Indonesia dan dipersiapkan bagian baik yang harian maupun
untuk mengikuti kesuksesan Grand Aston yang bulanan
sebelumnya yaitu, Grand Aston City Hall di 2) Melakukan pemeriksaan terhadap
Medan. Hotel ini telah dikonsepsualisasikan ketepatan pemeriksaan dengan
untuk menjadi hotel yang lain dari pada yang anggaran dan atau kebutuhan
lain, modern dan bergaya sehingga membawa 3) Melakukan pendataan terhadap
nuansa baru bagi Yogyakarta. supplier dari segi harga, kesiapan
4.1.2. Struktur Organisasi Purchasing dan ketepatan pengiriman serta
Section kualitas barang yang mereka
Pada dasarnya Finance Department tawarkan sebagai data untuk
mempunyai tanggungjawab yang besar karena melakukan seleksi supplier.
Finance Department lah yang mengontrol, 4) Melakukan proses pembelian dari
menganalisa, mengawasi, mencatat, merekap mulai permohonan, penawaran
dan menyetujui atas semua permintaan harga, penyiapan kelengkapan
pembelian barang setiap department, dan administrasi sampai kepada
setiap akhir bulan akan diadakan Inventory pengontrolan ketepatan pembelian.
untuk memastikan semua sesuai dengan bukti 5) Menyiapkan pembayaran melalui kas
yang ada. Nantinya akan dibuat laporan dan kecil lainnya dan pendataan
diserahkan kepada General Manager dan pengeluaran tersebut.
dapat dipertanggungjawabkan dengan bukti 6) Melakukan review dan rekap
pendukung yang akurat. pembelian per bulan dan analisa
1. Pengertian Section ketepatan berdasarkan anggaran.
Grand Aston Hotel Yogyakarta mempunyai 7) Berkoordinasi dengan bagian lain
fasilitas yang lengakap serta didukung untuk kesesuaian spesifikasi barang
dengan beberapa department untuk dan waktu pengiriman.
mempelancar kegiatan sehari-hari antara 8) Menjalankan tugas-tugas terkait
lain yaitu Finance Department. lainnya dalam permasalahan
Finance Department di Grand Aston Hotel administrasi kasir.
Yogyakarta memiliki 2 section, yaitu:
a. Accounting 4.2. Pembahasanan
b. Purchasing 4.2.1. Pentingnya Komunikasi Receiving
2. Struktur Organisasi Purchasing Section Dengan Purchasing Di Hotel Grand
Aston Yogyakarta
ISSN : 2087-0086 77
Jurnal Khasanah Ilmu Vol. 9 No. 1 Maret 2018

Komunikasi merupakam rutinitas yang Bentuk komunikasi yang berjalan pada


wajib dilakukan oleh siapa saja dan dimana receiving Grand Aston Hotel Yogyakarta yaitu :
saja apalagi dalam lingkungan kerja. 1. Komunikasi ke atas
Komunikasi adalah akses dimana seseorang Adalah komunikasi dari receiving kepada
dapat menyampaikan pesannya kepada lawan purchasing supervisor atau asst.
bicaranya. Dengan terjalinnya komunikasi Purchasing manager.
yang baik akan mempermudahkan pekerjaan 2. Komunikasi kebawah
satu sama lain. Dengan kata lain komunikasi Adalah komunikasi dari atasan ( purchasing
adalah hal pokok berhasil atau tidaknya suatu supervisor atau asst. Purchasing manager)
pekerjaan. Berikut contoh komunikasi yang kepada bawahannya ( receiving)
terjalin antara receving dengan purchasing. 3. Komunikasi horizontal
1. Purchasing mendapat permintaan Adalah komunkasi antara receiving dengan
pembeliaan barang dari department lain, department lain.
dan setelah purchasing memesankan 4. Komunikasi Kompleks
barang tersebut kepada vendor Adalah komunikasi antara receiving dengan
makapurchasing akan memberikan daily vendor
market list atau purchase order kepada Dalam pelaksanaan kerja receiving
receiving sebagai dasar penerimaan menjumpai pembelian barang secara tunai
barang nantinya. (cash). Pembelian barang secara tunai
2. Receiving berhak memeriksa daily market disebabkan karena kebutuhan yang mendadak
list dan purchase order, karena apabila ada pada hari itu juga, sehingga dibelikan saat itu
sesuatu yang belum jelas dapat ditanyakan juga secara tunai. Pembelian yang dilakukan
langsung kepada purchasing sebelum secara tunai tentunya atas sepengetahuan dan
barang itu datang dan diterima. persetujuan dari purchasing.
3. Dalam pelaksanaanya receiving juga Pembelian barang secara tunai oleh
melakukan komunikasi dengan department purchasing akan menggunakan uang house
lain, dalam hal ini adalah department yang bank. House bank yaitu uang tunai yang
memesan barang tersebut. Contoh digunakan untuk keperluan operasional
komunikasi receiving dengan department pembelian secara tunai yang disediakan oleh
lain. hotel tetapi tidak dalam jumlah yang banyak.
Receiving dengan food & beverage product Sedangkan jika barang tersebut dibeli oleh
department yaitu receiving akan department terkait, terlebih dahulu
memberitahukan kepada chef atas menggunakan uang pribadi yang nantinya
kedatangan unggas, dan meminta tolong akan diganti oleh general cashier.
kepada chef untuk memeriksanya. Pada dasarnya perlakuan pembelian
secara tunai juga sama seperti barang yang
VENDOR
PR STORE PURCHASING dibeli secara kredit yaitu barang yang telah
dibeli harus diperlihatkan kepada receiving
sebagai bukti bahwa barang tersebut memang
RECEIVING benar dibeli. Nantinya baik dibeli oleh
purchasing atau department terkait nota dari
Sumber : SOP Receiving Grand Aston Hotel pembelian barang tersebut harus dilampiri
Yogyakarta dengan lembar cash advance yang telah di
tandatangani oleh department head dan
Gambar 2. Flow Of Goods Using Purchase financial controller terlebih dahulu agar dapat
Order (Food) di input oleh receiving sebagai cash purcahse
report. Untuk barang yang dibeli oleh
PURCHASING RECEIVING
department terkait uang tersebut dapat
langsung diganti oleh general chasier dengan
disertai cash purchase report. Sedangkan jika
PR SALES
dibeli oleh purchasing akan disimpan oleh
PR SALES
MARKETING VENDOR purchasing sendiri yang nantinya pada akhir
MARKETING
bulan akan diperiksa oleh account receivable
sebagai bukti telah terjadi pengeluaran uang
Sumber : SOP Receiving Grand Aston Hotel untuk pembelian barang secara tunai.
Yogyakarta Sedangkan untuk barang tipe parsial
(tidak datang sekaligus dalam 1 kali
Gambar 3. Flow Of Goods Using Purchase pengiriman) dan purchase order telah diterima
Order (Material/ Backdrop) receiving, maka akan tetap di input barang
tersebut kedalam sistem dan mencatat pada
78 ISSN : 2087-0086
Pentingnya Komunikasi Receiving Dengan Purchasing Saat Penerimaan Barang Guna Meminimalisir Terjadinya
Kesalahan Di Hotel Grand Aston Yogyakarta

purchase order dengan cara membuat kolom alat tulis kerja (ATK). Dimana barang tersebut
balance sesuai barang yang diterima, hal ini bukanlah barang yang mendesak untuk
juga dapat dijadikan sebagai contoh jumlah didatangkan karena biasanya dipesan jauh
barang yang diterima dan yang belum diterima. hari sebelum digunakan oleh department
Biasanya barang yang parsial ini dipesan oleh terkait, akan tetapi reveiving belum menerima
bagian store untuk mengisi persediaan yang purchase order. Hal ini dapat meghambat
hampir habis. Sebagai contoh untuk barang pekerjaan receiving.
materialnya adalah sandal tamu pada kamar, Oleh karena itu receiving akan segera
purchase request yang dibuat oleh store menginformasikan kepada purchasing atas
adalah memesan barang tersebut sebanyak kedatangan alat tulis kerja tersebut apakah
10000 pasang dalam satu purchase order. benar memesan atau tidak, jika benar
Sandal tersebut akan didatangkan sebanyak 5 memesan seperti apa spesifikasinya, berapa
kali dalam satu purchase order (satu kali jenis, jumlah dan harga barang tersebut serta
datang 2000 pasang). Contoh lain dari barang department mana yang memesan. Dalam hal
material adalah beras. Store membuat ini receiving mengharapkan kerjasama dengan
purchase request dengan memesan besar purchasing agar bekerja sesuai dengan
sebanyak 300 kg dalam satu purchase order standar operasional prosedur yang telah
dan akan ditangkan sebanyak dua kali dalam ditetapkan oleh management sehingga
satu purchase order ( satu kali datang 150 kg). mempermudah pekerjaan satu sama lain.
Alasan barang ditangkan secara parsial adalah Pemesanan barang yang dilakukan
karena kapasitas tempat gudang yang tidak sebelum diterbitkannya purchase order
mencukupi untuk buffer stock dan bisa juga biasanya adalah barang yang benar-benar
dari permintaan vendor karena proses mendesak (urgent), yang harus didatangkan
pembuatan yang cukup lama atau persediaan secepat mungkin. Hal ini tentunya sudah
yang kurang mencukupi untuk didatangkan mendapat persetujuan dari financial controller
dalam satu kali. Selain alasan tersebut dan telah dipertimbangkan sebelumnya.
kedatangan barang secara parsial juga dapat Contohnya yaitu berupa pemesanan kran air
berpengaruh pada biaya. Nantinya biaya yang yang rusak pada kamar tamu, jika tidak
dibebankan akan menyesuaikan dari jumlah diperbaiki sesegera mungkin tentunya kamar
kedatangan barang pada tiap bulannya. tersebut tidak bisa dijual kepada tamu dan
Menurut Ibu Heny Purwaningsih sebagai akan menyebabkan kerugian yang cukup
Receiving Staff tentang Bagaimana besar. Maka dari itu barang akan segera
Pentingnya Komunikasi Receiving dengan didatangkan meski purchase order belum jadi
Purchasing di Grand Aston Hotel Yogyakata ? untuk menghidari terjadinya kerugian akibat
“komunikasi sangatlah penting, komunikasi kerusakan kran pada kamar tamu. Setelah
menjadi media penyambung antara receiving barang tersebut datang purchasing harus
dengan purchasing. Setiap hari receiving akan segera memproses purchase request (pr)
selalu berkomunikasi dengan purchasing menjadi purchase order agar bisa diinput oleh
karena purchasing lah yang berhubungan receiving.
langsung dengan supplier atau vendor atas Dari analisa diatas, penulis menganalisa
pemesanan barang sebelumnya. Purchasing bahwa kurangnya komunikasi yang baik antara
yang lebih mengetahui tentang spesifikasi receiving dengan purchasing adalah kendala
barang yang dipesan sebelumnya kepada dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari.
vendor.Dengan terjalinnya komunikasi yang Kurangnya komunikasi yang baik dapat
baik akan memperlancar pekerjaan kedua menghambat pekerjaan satu sama lain dan
pihak yaitu purchasing dan receiving.” ( Heny berpengaruh terhadap hasil yang didapatkan.
Purwaningsih, Receiving Staff) Selain komunikasi menurut
Permasalahan komunikasi yang dialami penulispurchasingbelum sepenuhnya bekerja
antara receiving dengan purchasing dan upaya sesuai dengan standar operasional prosedur
penyelesaiannya. Receiving sering mengalami yang telah ditetapkan.
permasalahan komunikasi dengan purchasing Menurut analisa penulis, untuk
yaitu berupa kedatangan barang yang telah mengatasi kendala tersebut perlu ditingatkan
dipesan tetapi belum ada purchase order dan team work atau kerjasama yang baik antara
tidak ada informasi sebelumnya. Seperti yang receiving dengan purchasing. Kendala yang
telah diuraikan sebelumnya purchase order dirasakan oleh receiving maupun purchasing
adalah hal pokok yang dijadikan sebagai dasar dapat disampaikan pada saat morning
penerimaan barang oleh receiving. Seringkali breafing. Baik receiving maupun purchasing
terjadi penerimaan barang tetapi purchase harus mampu menyampaikan kendala
order belum diterima oleh receivingatau belum tersebut. Hal ini akan dijadikan sebagai koreksi
jadi. Sebagai contohnya adalah kedatangan atau evaluasi untuk memperbaiki kendala
ISSN : 2087-0086 79
Jurnal Khasanah Ilmu Vol. 9 No. 1 Maret 2018

tersebut agar tidak terulangterus menerus. Berikut merupakan penjelasan dari


Menurut penulis purchasing harus mampu gambar diatas mengenai prosedur penerimaan
bekerja sesuai dengan standar operasional barang oleh receiving untuk meminmalisir
prosedur yang telah ditetapkan serta mampu terjadinya kesalahan saat penerimaan barang.
menjalin komunikasi yang baaik dengan 1. Menerima dan memeriksa lembar pesanan
receiving. Dengan terjalin komunikasi yang dari purchasing sebagai dasar penerimaan
baik dan bekerja sesuai dengan standar yang barang. Hal ini untuk memastikan bahwa
ditetapkan sangat berpengaruh dengan hasil semua daftar telah benar dan apabila ada
kerja yang didapatkan. yang kurang jelas bisa segara ditanyakan
4.2.2. Cara Receiving Untuk Meminimalisir ke purchasing.
Terjadinya Kesalahan Pada Saat 2. Menerima barang yang datang dari suppiler
Penerimaan Barang Di Hotel Grand atas dasar pesanan dan memeriksanya
Aston Yogyakarta terlebihdahulu baik jenis, jumlah, kualitas,
Receiving dapat dikatakan sebagai pintu tanggal kadaluarasa, dan harga apakah
utama keluar masuknya barang di hotel. sudah sesuai atau belum. Jika terjadi
Receiving mempunyai tugas menerima dan perbedaan segera konfirmasi purchasing
menolak barang yang telah dipesan pihak untuk memastikan agar tidak terjadi
purchasing sebelumnya jika tidak sesuai kesalahan.
dengan pesanan. Sebelum barang diterima 3. Menginformasikan kepada chef atas
receiving wajib mengecek terlebihdahulu untuk kedatangan jenis daging,unggas ataupun
memastikan bahwa barang yang diterima makanan laut yang perlu dibantu untuk
sudah sesuai pesanan. mengeceknya dan memastikan bahwa
Sebelum melaksankan tugas dalam yang datang layak untuk diterima atas
penerimaan barang receiving diberi Daily persetujuan chef.
Market List atau Purchase Order (PO) oleh 4. Untuk sayuran yang datang dan telah dicek
pihak purchasing yang nantinya akan dan ditimbang akan dicuci oleh supplier dan
digunakan sebagai dasar penerimaan barang. meletakannya pada keranjang yang telah
Daily Market List berisi no artikel barang pada disedikan dan memasukkannya kedalam
sistem, nama barang yang dipesan (sudah chiler yang nantinya akan ditata oleh orang
dipisahkan sesuai dengan jenisnya masing- kitchen.
masing), jumlah yang dipesan, harga,nama 5. Menerima invoice atau nota dari supplier
supplier, jumlah harga peritem. Sedangkan untuk ditandatangani dan diberi stempel
Purchase Order berisi nama supplier, tanggal pihak receiving staff. Invoice asli untuk
order, nomer PO, nomer PR, departmentyang receiving dan copy untuk pihak supplier
memesan, nama barang, jumlah yang dipesan, sedangkan untuk tanda terima receiving
unit, harga per unit, jumlah harga per unit, dan hanya mendapatkan slip copy dan yang asli
total harga keseluruhan. untuk pihak supplier ( kebalikan dari
Untuk daily market list sebelum invoice). Baik invoice atau tanda terima
diserahkan ke receiving tentunya sudah keduanya harus diperiksa terlebihdahulu
mendapat tandatangan sebagai bukti telah untuk memastikan yang tercantum dan
disetujui baik dari department head, Cost yang diterima semua sama dan sesuai,
control, Financial Controller, dan purchasing, nantinya akan dilampirkan pada saat
sedangkan untuk Purchase Order sudah pembuatan laporan.
tercantum tandatangan purchasing, general 6. Jika pada saat pengiriman barang supplier
manager, dan financial controller. tidak membawa invoice atau tanda terima,
maka receiving akan membuatkan dua
DAILY MARKET
CHEF LIST
PURCHASING VENDOR tanda terima yang diberi stempel dan tanda
tangan kedua pihak ( satu untuk supplier
dan satunya untuk disimpan receiving )
yang nantinya akan segera digantikan
invoice yang asli keesokan harinya.
RECEIVING
7. Setelah barang diterima receiving akan
menginformasikan kepada department
Sumber : SOP Receiving Grand Aston Hotel yang memesan agar segera diambil supaya
Yogyakarta tidak berserakan.
8. Receiving akan kembali mengecek daftar
Gambar 4. Flow Of Goods Using Daily Market
barang yang telah dipesan dan apabila
List
masih ada yang belum datang akan segera
membuat daftar outstanding order dan
memberikan kepada purchasing dan juga
80 ISSN : 2087-0086
Pentingnya Komunikasi Receiving Dengan Purchasing Saat Penerimaan Barang Guna Meminimalisir Terjadinya
Kesalahan Di Hotel Grand Aston Yogyakarta

menginformasikan kepada chef atau dalam jangka waktu yang cukup lama, bahkan
secretarisnya barang yang belum datang. bisa terjadi perubahan dalam waktu dua hari
9. Semua barang yang telah diterima hari itu sekali.
juga harus dipostingkedalam sistem (VHP) Permasalahan yang dihadapi oleh
berdasarkan daily market list atau PO receiving pada saat penerimaan barang dan
sesuai department yang memesan upaya penyelesaiannya. Receiving mengalami
kemudian dicetak dan dilampirkan dengan beberapa masalah pada saat penerimaaan
invoice sebagai bukti penerimaan barang barang, yaitu perbedaan harga barang dan
yang kemudian dikirimkan ke masing- perbedaan standar kualitas barang. Pada
masing department yang tercantum untuk dasarnya penerimaan barang berdasarkan
dimintai tandatangan tiap departmenthead purchase order ataupun daily market list
dan keesokan harinya akan ditarik kembali dimana keduanya sudah tercantum nama,
untuk diserahkan kepada cost control untuk jumlah,spesifikasi atau standar dan harga
di cek dan di tandatangani. Setelah selesai barang, tetapi kadang sering kali terjadi
di cek oleh cost control akan dikembalikan perbedaan harga antara yang tertera pada
kepada receiving untuk dibuatkan jurnal invoice dengan yang tertera pada purchase
untuk memastikan bahwa antara debit dan order ataupun daily market list. Hal ini juga
kredit sama, lalu diserahkan kepada chief daapat menyebakan terjadinya masalah dan
accountan untuk dicek dan di tandatangani, menghambat pekerjaan receiving. Contohnya
selanjutnya chiefaccountan akan yaitu berupa harga ayam, harga ayam perkilo
memberikannya kepada account payable yang tertera pada daily market list untuk hari
untuk masalah pembayaran. itu juga adalah sebesar 25.000,00 sedangkan
Menurut Ibu Heny Purwaningsih sebagai pada invoice sebesar 25.500,00 perkilo.
receiving staff tentang Bagaimana Cara Meskipun pada dasarnya receiving tidak
Receiving Meminimalisir Terjadinya Kesalahan ada hubungannya dengan masalah harga,
pada saat Penerimaan Barang? “Pada tetapi disini receiving dituntut untuk menerima
dasarnya receiving sebagai penerima barang barang sesuai dengan apa yang tertera pada
harus selalu mengecek barang yang datang daily market list, baik itu harga, jumlah, dan
seteliti dan sedetail mungkin, memahami spesifikasi ( standar). Receiving akan segera
spesifikasi barang yang diterima mulai dari bertanya kepada purchasing tentang
merk, kondisi barang, maupun tanggal perbedaan harga tersebut. Nantinya
kadaluarsa.Receiving juga perlu menjalin purchasinglah yang akan menyelesaikan
komunikasi dengan departmentlain yaitu yang perbedaan harga tersebut dengan supplier.
memakai, saat barang yang dipesan datang Perbedaan harga ini dapat terjadi kerena
bila perlu department yang bersangkutan ikut adanya miss comunication saat pemesanan
mengeceknya secara langsung. Selain dengan barang antara purchasing dengan vendor yaitu
department yang memakai komunikasi yang vendor lupa menginformasikan atas kenaikan
terpenting adalah antara receiving dengan harga ayam kepada purchasing atau
purchasing, karena purchasing lah yang purchasing lupa mengganti harga terbaru
bersangkutan langsung dengan supllier atas pada saat pemesanan barang, atau bisa juga
barang yang dipesan sebelumnya dan dengan antara vendor dengan bagian administrasinya.
department yang memesan atau memakai Dalam hal ini diharapkan purchasing agar lebih
barang tersebut.”(Heny Purwaningsih, memperhatikan kesepakatan harga sehingga
Receiving Staff). tidak menghambat pekerjaan satu sama lain.
Setiap akhir bulan purchasing akan Sedangkan untuk masalah kualitas
memberikan daftar sayuran dan buah kepada barang, hotel telah menetapkan standar yang
tiap vendor untuk mengisi harga jual yang diberlakukan dan dibuat oleh Archipelago
ditawarkan kepada hotel yang akan International Hotel Resorts & Residences
diberlakukan selama satu bulan kedepan. contohnya berupa,
Daftar tersebut dapat diartikan sebagai harga Nama buah : Salak
kontrak selama satu bulan kedepannya. Spesifikasi : Tidak busuk, berwarna cerah, 1
Daftar tersebut harus dikembalikan dalam kg isi 10-12 biji
waktu maksimal tiga hari karena nantinya Nama buah : Lemon
purchasing akan memilih harga terendah dari Spesifikasi : Segar bersih, berwara kuning
tiap vendor dengan mempertimbangkan cerah, tidak busuk, 1kg isi 3 biji.
kualitas agar tetap terjaga..Akan tetapi disini Nama : melon rock
tidak semua vendor mendapat daftar tersebut, Spesifikasi : Tidak busuk, berwarana hijau
hanya untuk vendor buah dan sayur, segar, berat 1 buah minamal 1,25 kg
sedangkan yang lian tidak. Hal ini karena Nama sayuran : baby phakcoy
harga barang tersebut tidak bisa digunakan
ISSN : 2087-0086 81
Jurnal Khasanah Ilmu Vol. 9 No. 1 Maret 2018

Spesifikasi : kecil, berwarna hijau segar, tidak a. Komunikasi antara receiving dan
busuk, bersih purchasing di Grand Aston Hotel
Perbedaan kualitas yang sering terjadi Yogyakarta kurang berjalan dengan
yaitu berupa kedatangan baby phakcoy yang baik.
berbeda ukuran, ukurannya sedikit lebih besar b. Kurangnya komunikasi yang baik
dari standar yang ditetapkan dan melanggar menjadi salah satu kendala dalam
kontrak yang telah disepakati sebelumnya. pelaksanaan kerja dan akan
Bedanya jenis phakcoy dengan baby phakcoy berpengaruh terhadap hasil kerja yang
juga mempengaruhi harga beli. Harga phakcoy dicapai.
lebih murah dari pada harga baby phakcoy, ini 2. Upaya Receiving Untuk Meminimalisir
disebabkan karena phakcoy sudah lebih tau Terjadinya Kesalahan Pada Saat
dari pada baby phakcoy. Kedatangan phakcoy Penerimaan Barang
ini terjadi karena petani telat memanen a. Memeriksa atau mengecek lembar
sayuran tersebut sehingga sudah tumbah lebih pesanan dari purchasing sebelum
besar atau tua dari baby phakcoy ini karena menerima barang untuk memastikan
minimnya permintaan dari pasar . Untuk hal ini sudah tidak ada pertanyaan mengenai
biasanya chef masih memberikan toleransi barang yang akan diterima.
kepada supplier karena faktor kebutuhan dan b. Mengecek barang yang datang
stock dipasaran juga memang besar-besar. sedetail dan seteliti mungkin, baik itu
Tetapi bukan berarti supplier tidak mendapat mengenai merk, kondisi barang,
teguran, mereka tetap ditegur untuk tanggal kadaluarsa, maupun
menghindari kesalahan yang sama, spesifikasi barang yang diterima.
purchasing harus lebih tegas lagi mengenai c. Memastikan barang yang diterima
standar yang telah dibuat oleh pihak hotel. sesuai dengan pesanan dan sesuai
Untuk dapat menjaga standar kualitas dengan yang tertera pada invoice.
yang telah ditetapkan, purchasing diharapkan d. Selalu menjalin komunikasi dengan
mampu berkomunikasi dan menjalin hubungan purchasing dan juga dengan
yang baik dengan supplier hal ini tentunya department yang bersangkutan.
akan membawa keuntungan satu sama lain. 5.1.2. Saran
Dari analisa diatas, penulis Saran yang dikemukakan oleh penulis
menganalisa bahwa terjadinya perbedaan dalam penellitian ini adalah sebagai berikut :
harga ini menjadi salah satu kendala bagi 1. Perlu adanya kesadaran team work dan
receiving saat menerima barang dan saat rasa saling memiliki baik purchasing
pembuatan laporan. Perbedaan harga ini maupun receiving, sehingga menumbuhkan
terjadi karena miss comunication antara rasa saling bertanggung jawab pada
purchasing dengan vendor atau kurang teliti tugasnya masing-masing.
saat menginput harga baru. Sedangkan untuk 2. Harus mampu menjalin komunikasi yang
kualitas, penulis menganalisa ini terjadi karena baik antarapurchasing, receiving
kurang tegasnya sikap yang diambil oleh danstoresehingga hasil pekerjaan yang
purchasing terhadap vendor sehingga kualitas dicapai akan memuaskan dan tidak
barang dapat menurun. Kedua hal diatas merugikan satu sama lain. Serta terhindar
merupakan kendala yang harus ditegaskan. dari miss comunication yang tidak
Menurut analisa penulis, untuk diinginkan di Grand Aston Hotel
mengatasi kedua kendala tersebut perlu Yogyakarta.
adanya tindakan yang tegas. Harus mampu 3. Melakukan evaluasi kerja untuk mengetahui
bekerja sesuai dengan standar yang telah kendala yang dirasakan selama bekerja
ditetapkan, ketelitian dalam bekerja, serta dan mencari solusi yang tepat untuk
mampu bekerja sama dengan vendor agar menangani kendala tersebut.
tidak merubah kualitas yang ditetapan seperti
pada awal perjanjian. Daftar Pustaka

5.1. Kesimpulan Dan Saran [1] Assauri, S. (2008), Penjelasan Tentang


5.1.1. Kesimpulan Purchasing.
Setelah melakukan penelitian dan [http://arripple.blogspot.co.id/2016/04/peng
interview dengan Bu Heny Purwaningsih ertian-purchasing-menurut-para-ahl.html].
selaku receiving staff di Grand Aston Hotel [11 Januari 2017]
Yogyakarta, maka dapat ditarik kesimpulan : [2] Bartono, (2005). Penjelasan Tentang
1. Pentingnya Komunikasi Receiving Receiving.[http://cinkeynaara.blogspot.com
Dengan Purchasing /2011/11/prosedur.penerimaan-barang-di-
receiving.html].[07 November 2016].
82 ISSN : 2087-0086
Pentingnya Komunikasi Receiving Dengan Purchasing Saat Penerimaan Barang Guna Meminimalisir Terjadinya
Kesalahan Di Hotel Grand Aston Yogyakarta

[3] Depkes RI. (1994). Pedoman Pengelolaan [8] Kotler, Philip. (2005). Manajemen
dan Penyehatan Makanan Warung Pemasaran, Edisi 11 jilid 1 dan 2
Sekolah, Jakarta. Pemasaran, Jakarta: PT. Indeks,Jakarta.
[4] Dewi, YS. (2008). Higiene dan Sanitasi [9] Prabu.(2008).HigienedanSanitasiMakanan
Pengelolaan Makanan pada Sentra ,Jakarta.[Online].[http://www.landasanteori.
Pedagang Makanan Jajanan Kesawan com/2015/08/pengertian-higiene-sanitasi-
Square dan Pagaruyung.(Skripsi). FKM makanan.html]. [02 Januari 207]
USU, Medan. [10] Tjiptono, Fandy &Diana, Anastasia.
[5] Dwiloka B, and Rati Riana (2005), Tehnik (2003). Total Quality Management,
Menulis Karya Ilmiah, Jakarta, PT Rineka Yogyakarta
Cipta. [11] Arief, Muhtosim.(2007).Pemasaran Jasa
[6] Gerson, Richard. F. (2004). Mengukur dan Kualitas Pelayanan.Malang:
Kepuasan Pelanggan, Jakarta: PPM. Banyumedia Publishing.
[7] Keputusan Menteri Parpostel no Km [12] Tjiptono, Fandy. (2005). Prinsip-Prinsip
94/HK103/MPPT 1987, Penjelasan Total Quality Service, Yogyakarta
Tentang Hotel. Sinambela, Lijan Poltak. (2010). Reformasi
[http://www.mandalabhakti.ac.id/news_1_P Pelayanan Publik, Jakarta: PT. Bumi
engantar-Perhotelan--Definisi-Hotel- Aksara.
Karakteristik-Jenis-dan-Klasifikasi-Hotel-
.html]. [07 November 2016]

ISSN : 2087-0086 83

Potrebbero piacerti anche