Sei sulla pagina 1di 11

Vol. 5 No.

4 (2018) 74-84

PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Instrumen Penilaian Kinerja


Pada Pembelajaran Outdoor Permainan Tradisional
Berbasis STEM di Sekolah Dasar
Indri Oktaviani1, Ghullam Hamdu2, Elan3
Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya
Email: oktavianiindri0@gmail.com1, Ghullamh2012@upi.edu2, elan_mpd@yahoo.com3
Abstract
This research is the development of instrument performance assessment on outdoor learning STEM based
traditional game in elementary school. This researches are to: 1) develop assessment instrument in the form of
performance assessment rubric on outdoor learning STEM based traditional game in elementary school which is same
as assessment procedure of 2013’s curriculum; 2) to validate assessment instrument which is done by expert
validation; 3) to cycles of testing this assessment in elementary school. This research steps used by design based
research method. The development method consists of four phases: 1) analysis of practical problems by researchers
and practitioners in collaboration; 2) development of solutions informed by existing design principles and technological
innovations; 3) iterative cycles of testing and refinement of solutions in practice; and 4) reflections to produce ‘design
principle’ solution implementation. The result of this research are 1) assessment instrument in the form of performance
assessment rubric on outdoor learning STEM based traditional game in elementary school; 2) this assessment consists
of individual performance assessment rubric, team performance assessment rubric and product assessment rubrict for
two learning; 3) this assessment rubric based on validation by the expert are stated feasible to used as assessment
form; 4) based on the first and second cycles of testing, this performance assessment rubric has the same degree
above 80% of giving score which are done by observers. The result which is gotten from all of th these development
researches state that performance assessment rubric are valid and reliable as assessment form.
Keywords: Performance Assessment, Rubric, Outdoor Learnin., Traditional Game, STEM.

Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan instrumen penilaian kinerja pada pembelajaran outdoor
permainan tradisional berbasis STEM di sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengembangkan instrumen
penilaian berupa rubrik penilaian kinerja pada pembelajaran outdoor permainan tradisional berbasis STEM di sekolah
dasar sesuai dengan prosedur penilaian pada kurikulum 2013; 2) memvalidasi instrumen penilaian yang dilakukan oleh
ahli; 3) menguji coba rubrik penilian kinerja pada pembelajaran outdoor permainan tradisional berbasis STEM di
sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode Design Based Research, terdiri dari 4 tahap yaitu 1) identifikasi dan
analisis masalah oleh peneliti dan praktisi secara kolaboratif; 2) mengembangkan solusi didasarkan pada patokan
teori, design principle dan inovasi teknologi; 3) melakukan proses berulang untuk menguji dan memperbaiki solusi
secara praktis; 4) refleksi untuk menghasilkan design principle serta meningkatkan implementasi dari solusi secara
praktis. Hasil pada penelitian ini berupa 1) instrumen penilaian berupa rubrik penilaian kinerja pada pembelajaran
outdoor permainan tradisional berbasis STEM di sekolah dasar; 2) rubrik penilaian kinerja ini terdiri dari rubrik
penilaian kinerja individu, rubrik penilaian kinerja kelompok dan rubrik penilaian produk untuk 2 pembelajaran; 3)
berdasarkan validasi oleh para ahli instrumen penilaian ini dinyatakan layak digunakan untuk penilaian; 4)
berdasarkan uji coba tahap satu dan tahap dua, rubrik penilaian kinerja ini memiliki tingkat kesamaan diatas 80% pada
penskoran oleh para observer. Hasil yang diperoleh dari keseluruhan dalam penelitian pengembangan ini bahwa
instrumen penilaian kinerja berupa rubrik dikatakan valid dan reliabel sebagai bentuk penilaian.
Kata Kunci: Penilaian Kinerja, Rubrik, Outdoor Learning, Permainan Tradisional ,STEM.

PENDAHULUAN ini masih dipakai dalam dunia pendidikan


Kurikulum merupakan salah satu sebagai suatu rencana tertulis yang disusun
komponen pembelajaran yang sampai saat guna memperlancar proses pembelajaran.
@2018-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR - Vol. 5, No. 4 (2018) 74-84
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved.
1 2 3
Indri Oktaviani , Ghullam Hamdu , Elan 75
Instrumen Penilaian Kinerja pada Pembelajaran Outdoor Permainan Tradisional
Berbasis STEM di Sekolah Dasar

Hal ini sesuai dengan rumusan pengertian tematik-integratif, pendekatan saintifik,


kurikulum tertera dalam Pasal 1 Ayat (19) strategi aktif dan penilaian autentik.
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Permendikbud No. 66 tahun 2013 tentang
Sistem Pendidikan Nasional bahwa kurikulum Standar Penilaian Pendidikan menyebutkan
adalah seperangkat rencana dan pengaturan bahwa:
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran “Penilaian pendidikan sebagai proses
serta cara yang digunakan sebagai pedoman pengumpulan dan pengolahan informasi
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mengukur pencapaian hasil belajar
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. peserta didik mencakup: penilaian otentik,
Mulai tahun ajaran 2013/2014 pemerintah penilaian diri, penilaian berbasis
menetapkan kurikulum 2013 sebagai portofolio, ulangan, ulangan harian,
kurikulum yang berlaku di Indonesia sesuai ulangan tengah semester, ulangan akhir
dengan Permendikbud No. 67 tahun 2013. semester, ujian tingkat kompetensi, ujian
Pembelajaran pada kurikulum 2013 mutu tingkat kompetensi, ujian nasional,
menggunakan pendekatan tematik terpadu dan ujian sekolah/madrasah...”
dengan menggabungkan beberapa mata Berdasarkan hal tersebut kurikulum 2013
pelajaran dalam suatu tema pembelajaran. perlu didukung dengan sistem penilaian yang
Pembelajaran tersebut dilaksanakan dari diberlakukan. Salah satunya menekankan
kelas I sampai kelas VI, sesuai dengan penilaian autentik dalam pembelajarannya
Permendikbud No. 67 Tahun 2013 sebagai meliputi aspek sikap, pengetahuan dan
berikut: keterampilan. Namun faktanya, keberhasilan
“Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada pendidikan selama ini lebih banyak diukur
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dilakukan dari penilaian aspek kognitif yang berkaitan
melalui pembelajaran dengan pendekatan dengan kompetensi pengetahuan (Sofyan
tematik-terpadu dari Kelas I sampai Kelas VI. dkk., 2006, hlm. 9). Hal ini dibuktikan dengan
Mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi mendominasinya pelaksanaan tes formatif,
Pekerti dikecualikan untuk tidak tes sumatif, dalam bentuk tes tulis yang
menggunakan pembelajaran tematik- hanya mampu memberikan informasi
terpadu.”. (Pendidikan, Kebudayaan, & mengenai pemahaman konsep peserta didik
Indonesia, 2013). semata. Padahal pada aspek keterampilan
Penerapan kurikulum 2013 berimplikasi pada guru dapat menggunakan instrumen
empat hal yaitu model pembelajaran berupa performance atau kinerja. Septiani (2017)

@2018-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR - Vol. 5, No. 4 (2018) 74-84
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved.
1 2 3
76 Indri Oktaviani , Ghullam Hamdu , Elan
Instrumen Penilaian Kinerja pada Pembelajaran Outdoor Permainan Tradisional
Berbasis STEM di Sekolah Dasar

(Concept, n.d.) dalam jurnalnya pada kurikulum 2013 diantaranya belajar


mengemukakan bahwa implementasi sambil bermain dan menyenangkan.
penilaian kinerja dapat mengungkapkan Pembelajaran outdoor menekankan pada

keterampilan proses sains peserta didik. pemerolehan konsep, nilai sosial dan budaya

Penilaian kinerja diperlukan oleh guru saat (Widiasworo, 2017 hlmn 82). Guru dapat
mendesain pembelajaran di luar ruangan
ini yang menggunakan pembelajaran tematik
memuat beberapa konsep yang sarat dengan
kurikulum 2013. Sejalan dengan hal itu Ibnu
nilai budaya dengan melibatkan unsur
Hajar (2013) mengemukakan bahwa
permainan agar anak belajar dengan
penilaian kinerja merupakan penilaian yang
menyenangkan. Salah satunya dengan
dilakukan dengan mengamati kegiatan
melaksanakan pembelajaran berbasis outdoor
peserta didik dalam melakukan sesuatu,
permainan tradisional. Seiring
khususnya dalam kegiatan pembelajaran
berkembangnya ilmu pengetahuan dan
tematik.
teknologi, guru dituntut memiliki
Dalam pengembangan rubrik penilaian
pengetahuan terhadap konten pembelajaran,
kinerja tentunya harus didukung oleh
pedagogis dan teknologi dalam suatu
pembelajaran yang tepat. Penilaian autentik
pembelajaran terpadu. Salah satu
harus didukung pula oleh pembelajaran yang
pembelajaran yang memadukan
bersifat autentik, dimana pembelajaran
pengetahuan, rekayasa, teknologi dan
tersebut mampu memunculkan aspek kinerja
matematika adalah pembelajaran berbasis
yang dilakukan oleh siswa. Pembelajaran
STEM (science, technology, engineering dan
outdoor permainan tradisional berbasis STEM
mathematics). Sariah (Panduan Pelaksanaan
dapat menjadi acuan dalam melakukan
Sains, Teknologi, Kejuruteraan dan
penilaian autentik. Menurut Widiasmoro
Matematik dalam Pengajaran dan
(2017, hlm. 91), Outdoor Learning dikatakan
Pembelajaran, 2016: 21) mengemukakan
mampu memberikan pengalaman yang
bahwa pembelajaran STEM menekankan
berkesan karena pembelajaran tersebut
pengintegrasian pengetahuan, keterampilan
peserta didik dapat memaksimalkan
dan nilai yang muncul dari aktivitas peserta
penggunaan indera yang mereka miliki demi
didik. Pembelajaran tersebut relevan dengan
mengembangkan rasa ingin tahu dan
Standar Kompetensi Lulusan, pada kurikulum
mencapai tujuan pembelajaran yang
2013 yaitu sasaran pembelajaran mencakup
diinginkan. (Widiasmoro, 2017, hlm. 91). Hal
pengembangan ranah sikap, pengetahuan,
tersebut sesuai dengan prinsip pembelajaran
dan keterampilan yang dielaborasi untuk
@2018-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR - Vol. 5, No. 4 (2018) 74-84
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved.
1 2 3
Indri Oktaviani , Ghullam Hamdu , Elan 77
Instrumen Penilaian Kinerja pada Pembelajaran Outdoor Permainan Tradisional
Berbasis STEM di Sekolah Dasar

setiap satuan pendidikan. Berdasarkan uraian Setelah peneliti melakukan identifikasi


latar belakang tersebut penulis bermaksud terhadap masalah dalam pengembangan
melakukan penelitian dengan judul instrumen penilaian kinerja pada
“Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja pembelajaran Outdoor permainan tradisional
pada Pembelajaran Outdoor Permainan berbasis STEM di sekolah dasar, maka
Tradisional Berbasis STEM di Sekolah Dasar”. peneliti melakukan kajian literatur tentang
METODE PENELITIAN berbagai teori dan design principle
Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan instrumen penilaian kinerja.
penelitian ini adalah metode design based
Prinsip Desain (design principle) adalah
research (DBR). Barab and Squire (dalam
urutan pernyataan (heuristic statement) yang
Herrington. et al, 2007) “Design Based
oleh van den Akker (1999, dalam Lidinillah
Reseach didefinisikan sebagai serangkaian
2014, hlm 7) dibuat dengan format sebagai
pendekatan, dengan maksud menghasilkan
berikut :
teori-teori baru, artefak, dan praktik yang
“Jika Anda ingin merancang intervensi X
menjelaskan dan berpotensi berdampak
untuk tujuan atau menghasilkan Y dalam
belajar dan pembelajaran naturalistic”.
konteks Z, maka lebih baik Anda melakukan
Pengembangan instrumen penilaian
intervensi dengan karakteristik A, B, dan C
kinerja ini mengacu pada model
(penekanan substantif), dan dilakukan
pengembangan pembelajaran karya Reeves
dengan prosedur K, L dan M (penekanan
tahun 2007 dengan tahapan sebagai berikut:
prosedural), dengan argumen P, Q, dan R.”.
Gambar 1 Langkah-langkah Design Base Research
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan model prinsip desain di atas,
1. Identifikasi Penggunaan Instrumen
maka berikut ini adalah deskripsi dari masing-
Penilaian Kinerja di Sekolah Dasar
masing bagian prinsip desain yang
Dari hasil wawancara dan studi
dikembangkan, yaitu:
dokumentasi terlihat bahwa guru belum
a. Model/bentuk intervensi
menggunakan instrumen penilaian kinerja yang
Model intervensi yang dimaksud di sini
sesuai dengan ketentuan dan belum memahami
adalah jenis penilaian yang
cara mengembangkan rubrik penilaian.
dikembangkan, yaitu instrumen penilaian
1. Mengembangkan Solusi yang
Didasarkan pada Patokan Teori, Design kinerja yang difokuskan untuk
Principle yang Ada dan Inovasi
mengembangkan kemampuan siswa
Teknologi
pada aspek afektif, kognitif dan

@2018-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR - Vol. 5, No. 4 (2018) 74-84
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved.
1 2 3
78 Indri Oktaviani , Ghullam Hamdu , Elan
Instrumen Penilaian Kinerja pada Pembelajaran Outdoor Permainan Tradisional
Berbasis STEM di Sekolah Dasar

psikomotor pada pembelajaran outdooor Marzano. Adapun jenis rubrik yang


permainan tradisional berbasis STEM digunakan yaitu rubrik holistik dan
serta sesuai dengan tuntutan kurikulum analitik dengan substansi isi rubrik
2013. tersebut terdapat kriteria dan deskripsi
b. Tujuan intervensi setiap skornya.
Tujuan pengembangan instrument Langkah-langkah pembuatan desain produk
penilaian kinerja ini adalah untuk instrumen penilaian kinerja adalah:
dijadikan sebagai salah satu alat a. Menyusun rencana pengembangan
penilaian yang mampu mengukur instrumen penilaian berdsarkan
kemampuan siswa ketika proses standar penlaian pada kurikulum
pembelajaran outdooor permainan 2013 revisi 2016.
tradisional berbasis STEM. Instrument ini b. Menentukan aspek kinerja yang akan
dapat memudahkan guru dalam dimunculkan. Aspek kinerja proses
melakukan penilaian karena deskripsi yang digunakan dalam instrumen
dari setiap aspek tahapan ranah penilaian kinerja adalah tahapan
psikomotor R.H. Dave dan Taksonomi ranah psikomotor menurut R.H. dave.
Marzano, dijabarkan sesuai dengan (1970) meliputi imitasi, manipulasi
aktivitas yang dilakukan siswa sehingga serta artikilasi; dan taksonomi
guru akan lebih objektif lagi dalam Marzano (2007), meliputi retrieval,
menilai. comprehension, analysis dan
c. Konteks Intervensi knowledge utilization.
Instrument penilaian kinerja ini c. Pengembangan penulisan instrumen
dikembangkan sebagai panduan guru penilaian kinerja; menyusun kisi-kisi,
dalam melakukan proses penilaian yang menyusun format penilaian (rubrik
diperuntukan kepada siswa kelas IV penilaian), menentukan skala
Sekolah Dasar. instrumen rubrik penialain, skor dan
d. Karakteristik Intervensi deskripsi.
Hasil atau produk yang dihasilkan dalam d. Prosedur Penggunaan
penelitian ini berupa rubrik penilaian 1. Proses Berulang untuk Menguji dan
kinerja individu, rubrik kinerja kelompok Memperbaiki Solusi Secara Praktis.
dan rubrik penilaian produk yang Pada tahap selanjutnya yaitu proses
disesuaikan dengan teori R.H. Dave dan berulang untuk menguji dan memperbaiki

@2018-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR - Vol. 5, No. 4 (2018) 74-84
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved.
1 2 3
Indri Oktaviani , Ghullam Hamdu , Elan 79
Instrumen Penilaian Kinerja pada Pembelajaran Outdoor Permainan Tradisional
Berbasis STEM di Sekolah Dasar

solusi secara praktis. Dalam tahap ini pembelajaran outdoor permainan


penulis melakukan perbaikan-perbaikan tradisional berbasis STEM di sekolah
guna menghasilkan instrumen penilaian dasar oleh 12 observer, yaitu
kinerja yang layak digunakan. mahasiswa semester 6 dan semester 8
a. Validasi ahli. PGSD UPI Kampus Tasikmalaya serta
Pada tahap ini dilakukan validasi oleh guru SD Laboratorium UPI
validator ahli pada rancangan produk awal Tasikmalaya. Pelaksanaan uji coba
berupa rubrik penilaian kinerja. Validasi pertama dilakukan di ruang
dilakuan guna mengetahui kualitas laboratorium IPA UPI Kampus
kevalidan rubrik penilaian kinerja Tasikmalaya dan SD Laboratorium UPI
berdasarkan judgment ahli. Karena rubrik Tasikmalaya. Teknis uji coba produk
penilaian kinerja yang baik merupakan dilakukan dengan mengisi isian rubrik
intrumen penilaian yang memiliki penilaian kinerja yang telah
kesamaan 80% (berdasarkan rekomendasi dikembangkan oleh peneliti melalui
ahli) pada penskoran yang diberikan oleh pengamatan potongan-potongan
pengguna rubrik penilaian kinerja (guru). video yang menunjukan aspek kinerja
Peniliti melakukan validasi ahli kepada 2 siswa pada pembelajaran outdoor
validator ahli. Hal tersebut dilakukan guna
permainan tradisional berbasis STEM
mengetahui kualitas kelayakan produk
dan data hasil kinerja siswa pada LKS.
sebelum di uji coba. Adapun Aspek yang
Setelah pengisisan rubrik penilaian
dilihat pada proses validasi ahli yakni:
kinerja selesai dilakukan oleh para
kelayakan isi, kebahasaan, dan penyajian
observer, selanjutnya peneliti
rubrik penilaian kinerja.
Tabel 1 mengamati persentase kesamaan
Aspek Uji Kelayakan
pengisian rubrik yang dilakukan oleh
para observer.
Berdasarkan hasil uji coba tahap
pertama ini diketahui bahwa seluruh
kriteria aspek kinerja individu memiliki
persentase skor lebih besar dari 80%
b. Uji coba tahap pertama
sehingga dinyatakan layak digunakan
Pada tahap uji coba pertama dilakukan
tanpa ada revisi. Pada kriteria aspek
pengamatan potongan video
kinerja kelompok pada pembelajaran 1

@2018-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR - Vol. 5, No. 4 (2018) 74-84
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved.
1 2 3
80 Indri Oktaviani , Ghullam Hamdu , Elan
Instrumen Penilaian Kinerja pada Pembelajaran Outdoor Permainan Tradisional
Berbasis STEM di Sekolah Dasar

yakni poin 1a, 2b, 3a, 5a dan 5b coba tahap pertama. Terdapat lima
memiliki persentase skor dibawah dari kriteria aspek kinerja yang
80% sehingga dinyatakan tidak layak persentasenya kurang dari 80%
digunakan perlu ada revisi. Sedangkan, sehingga harus direvisi dilakukan uji
pada kriteria aspek kinerja kelompok coba tahap kedua. Pelaksanaan uji coba
pada pembelajaran 2 seluruhnya kedua sama dengan uji coba pertama.
memiliki persentase skor lebih besar Berdasarkan hasi uji coba tahap
dari 80% sehingga dinyatakan layak kedua diketahui bahwa kriteria kinerja
digunakan tanpa ada perubahan. kelompok poin 1a, 2b, 3a, 5a dan 5b
Sedangkan, pada penilaian pembuatan pembelajaran 1 mendapatkan rata-rata
produk kelompok pada pembelajaran persentase di atas 80% yakni 100%
1 dan 2 seluruhnya memiliki dengan kategori layak.
persentase skor lebih besar dari 80% 4. Melakukan Refleksi untuk
Menghasilkan Design Principle serta
sehingga dinyatakan layak digunakan
Meningkatkan Implementasi dari Solusi
tanpa ada perubahan. Selain itu, untuk Secara Paraktis.
Setelah dilakukan tahapan penelitian
pemberian catatan perkemangan oleh
DBR diperolehlah produk akhir berupa
observer dianalisis berdasarkan
rubrik penilaian kinerja. Rubrik tersebut
kecenderungan catatan yang diberikan
terdiri dari rubrik penilaian kinerja
oleh observer tersebut.
individu, rubrik penilaian kinerja
c. Uji coba tahap kedua
kelompok dan rubrik penilaian produk
Pada uji coba tahap kedua sebelum
yang dilengkapi dengan petunjuk
melakukan uji coba, revisi dilakukan
penggunaan, pedoman penyekoran,
pada kriteria aspek kinerja kelompok
serta halaman. Hal tersebut bertujuan
yang tidak layak digunakan berdasarkan
untuk memudahkan guru dalam
konsultasi kepada ahli yang telah
melakukan penilaian kinerja.
ditentukan. Uji coba tahap kedua
Adapun catatan-catatan yang
dilakukan kepada 5 mahasiswa
terungkap pada proses pengembangan
semester 6 dan 3 guru SDIT
dan uji coba rubrik penilain kinerja, yaitu:
‘Ibadurrohman. bertindak sebagai
a. Hasil deskripsi indkator.
observer. Uji coba kedua ini dilakukan
Deskripsi indikator yang
untuk menguji coba rubrik penilaian
dikembangkan harus menggunakan
kinerja yang harus direvisi dari hasil uji

@2018-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR - Vol. 5, No. 4 (2018) 74-84
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved.
1 2 3
Indri Oktaviani , Ghullam Hamdu , Elan 81
Instrumen Penilaian Kinerja pada Pembelajaran Outdoor Permainan Tradisional
Berbasis STEM di Sekolah Dasar

bahasa lugas dan tegas. Artinya SIMPULAN


penggunaan bahasa dalam Berdasarkan hasil penelitian
pengembangan deskripsi indikator pengembangan instrumen penilaian kinerja
tidak memunculkan tafsiran ganda dan pada pembelajaran outdoor permainan
bersifat fleksibel dimana dalam tradisional berbasis STEM di sekolah dasar,
menentukan jumlah dalam deskripsi maka dapat diambil beberapa simpulan,
indikator menggunakan persentase. yakni:
b. Analisis catatan perkembangan. 1) Berdasarkan hasil analisis dan identifikasi
Dalam menganalisis catatan masalah terkait bentuk instrumen
perkembangan siswa dalam melakukan penilaian kinerja yang digunakan
aspek kinerja pada pembelajaran disekolah dasar, peneliti dapat
outdoor permainan tradisional berbasis mendeskripsikan bahwa bentuk
STEM, peneliti menganalisis hasil intrumen penilain kinerja tersebut belum
penilaian yang diberikan oleh observer mampu menjabarkan aspek kinerja yang
atau pengguna rubrik. Hasil penilaian dilakukan secara mendetail, prosedur
yang berupa uraian deskripsi dianalisi penilaian yang dilakukan tidak sesuai
berdasarkan kecenderungan observer dengan Permenikbud No. 23 tahun 2016
dalam mencatat perkembangan siswa dimana teknis penialain diatur
dalam melakukan aspek kinerja. didalamnya, fleksibitas deskripsi aspek
c. Pedoman penggunaan rubrik penilian kinerja perlu penjabaran yang ajeg, dan
kinerja pada pembelajaran tematik
penggunaan bahasa rubrik penilaian
berbasis outdoor learning di sekolah
dasar. kinerja memunculkan tafsiran ganda.
Pembuatan pedoman pengguaan
2) Rancangan insturmen penialian kinerja
rubrik penilaian harus memperhatikan
yang dikembangkan berupa rubrik
hal teknis yang harus digunakan oleh
penilaian kinerja. Proses pembuatan
pengguna. Dalam proses pembuatan
rubrik dikembangkan berdasarkan
pedoman rubrik penilaian dilakukan
langkah-langkah yang sesuai dengan
dari hasil catatan peneliti dengan
prosedur penilaian pada Permenikbud
melihat respon pengguna dalam
No. 23 tahun 2016 tentang standar
memahami pedoman penggunaan
penialain.
rubrik penilaian.
3) Validasi instrumen penilaian dilakukan
melalui validasi ahli dan validitas empiris.

@2018-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR - Vol. 5, No. 4 (2018) 74-84
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved.
1 2 3
82 Indri Oktaviani , Ghullam Hamdu , Elan
Instrumen Penilaian Kinerja pada Pembelajaran Outdoor Permainan Tradisional
Berbasis STEM di Sekolah Dasar

Hasil penilaian yang diperoleh dari menyebutkan jenis karya seni teknik
validasi ahli menyatakan bahwa tempel. Sedangkan aspek kinerja
instrumen penilaian kinerja ini layak kelompok meliputi menuliskan jenis-jenis
digunakan sebagai bentuk penilaian. permainan tradisional, menyanyikan lagu
Setelah peneliti melakukan 2 tahap uji “Lihat Sekolahku”, mengulangi jargon
coba produk kepada 12 observer pada uji sesuai dengan instruksi guru, melakukan
coba 1 dan 8 observer pada uji coba 2 permainan tradisional (ucing patung,
diperoleh beberapa aspek yang perlu bakiak, gasing, anyang-anyangan, kasti
diperbaiki. Setelah melakukan perbaikan modifikasi, estafet balok kayu, kelereng
berdasarkan hasil uji coba produk, maka dan menggiring bola), menjelaskan
diperoleh produk akhir berupa rubrik hubungan gaya terhadap gerak benda
penilaian kinerja pada pembelajaran berdasarkan praktik permainan
outdoor permainan tradisional berbasis tradisional, membuat jembatan
STEM di sekolah dasar. sederhana/ mobil-mobilan,
4) Telah didapatkan instrumen penilaian mempresentasikan hasil produk
kinerja pada pembelajaran outdoor pembuatan jembatan sederhana/ mobil-
permainan tradisional berbasis STEM di mobilan, membanding-kan dua teks
sekolah dasar. Bentuk instrumen petunjuk dan menuliskan alat dan bahan
penilaian kinerja yang dikembangkan yang dapat digunakan dalam membuat
berupa rubrik penilaian yang digunakan karya tiga dimensi berdasarkan gambar. .
sebagai acuan dalam melakukan Skala yang digunakan pada rubrik
penilaian kinerja. Rubrik yang penilaian adalah rating scale dengan 3
dikembangkan yaitu rubrik penilaian tipe pilihan skor a) 3,2,1, dan 0. b) 2, 1
kinerja individu, rubrik penilaian kinerja dan 0. c) 1 dan 0
kelompok dan rubrik penilaian produk.
DAFTAR PUSTAKA
Penilaian kompetensi kinerja yang
Achroni, Keen. (2012). Mengoptimalkan
dimaksud adalah penilaian terhadap Tumbuh Kembang Anak Melalui
ketercapaian kinerja proses dan produk. Permainan Tradisional. Jakarta:
Javalitera.
Aspek kinerja individu yang
dikembangkan meliputi kemampuan Al-Tabbany, Trianto Ibnu Badar. (2011).
Desain Pengembangan Pembelajaran
bertanya, menjawab pertanyaan, Tematik. Jakarta: Prenamedia Group.
mengemukakan pendapat dan

@2018-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR - Vol. 5, No. 4 (2018) 74-84
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved.
1 2 3
Indri Oktaviani , Ghullam Hamdu , Elan 83
Instrumen Penilaian Kinerja pada Pembelajaran Outdoor Permainan Tradisional
Berbasis STEM di Sekolah Dasar

Basuki, I. & Hariyanto, M. S. (2015). Asesmen Kartadinata, S. (2009). Kurikulum dan


Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Pembelajaran. Bandung: UPI Press
Rosdakarya.
Kuliah, P., Program, U., & Pendidikan, S.
Depdikbud. (2013). Peraturan Menteri (2013). Kebijakan pembelajaran
Pendidikan dan Kebudayaan Republik tematik terpadu kurikulum 2013,
Indonesia tentang Pemberlakuan Dan (September), 1–11.
Kurikulum 2013. Jakarta: Depdikbud.
Kurikulum, K. D. A. N., & Hakim, L. (2017).
Depdikbud. (2013). Peraturan Menteri ANALISIS PERBEDAAN ANTARA
Pendidikan dan Kebudayaan Republik KURIKULUM, 17(2), 280–292.
Indonesia tentang Standar Penilaian https://doi.org/10.22373/jid.v16i1.590.
Pendidikan. Jakarta: Depdikbud. 5

Depdikbud. (2016). Peraturan Menteri Kusnandar. (2013). Penilaian Autentik.


Pendidikan dan Kebudayaan Republik Jakarta: Rajawali Press
Indonesia tentang Standar Penilaian
Pendidikan. Jakarta: Depdikbud Machali, I. (2014). Kebijakan Perubahan
Kurikulum 2013 dalam Menyongsong
Depdikbud. (2013). Peraturan Menteri Indonesia Emas Tahun 2045, IIII, 71–94.
Pendidikan dan Kebudayaan Republik https://doi.org/10.14421/jpi.2014.31.7
Indonesia tentang Kerangka Dasar dan 1-94
Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/
Madrasah Ibtidaiyah Jakarta: Marzano, Robert J., Kendall, John S.
Depdikbud. Designing & Assessing Educational
Objectives. Amerika: Corwin Press.
Hajar, Ibnu. (2013). Panduan Lengkap
Kurikulum Tematik untuk SD/MI. Pendidikan, M., Kebudayaan, D. A. N., &
Yogyakarta: Diva Press Indonesia, R. (2013). No Title, 2013–
2015.
Cahyono, A., & Haryanto, S. (2016).
Increasing Motivation and Science Permanasari, A. (2016). STEM Education :
Learning Achievement through the Inovasi dalam Pembelajaran Sains.
Implementation of Outdoor Seminar Nasional Pendidikan Sains
Cooperative Learning Model in Class (SNPS), 23–34.
VIII SMP 2 Banguntapan Academic Year
2015/2016. Journal of Education and Plomp, T. & Nienke N. (2007). An Introduction
Practice, 7(26), 21–26. Retrieved from to Educational Design Research. Jurnal:
http://libproxy.library.wmich.edu/login Proceedings og the seminar conducted
?url=https://search.proquest.com/docv at the East China Normal University,
iew/1871580510?accountid=15099 Shanghai (PR China), November 23-26,
2007
Di, P., & Dasar, S. (2013). Panduan teknis.
Sani, Ridwan Abdullah. (2014). Pembelajaran
Haryono, A., Ekonomi, J., Fakultas, P., & Saintifik untuk Implementasi Kurikulum
Email, U. M. (2009). paper-and-pencil 2013. Jakarta: Bumi Aksara
test, 2, 1–12.
Sani, Ridwan Abdullah. (2016). Penilaian

@2018-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR - Vol. 5, No. 4 (2018) 74-84
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved.
1 2 3
84 Indri Oktaviani , Ghullam Hamdu , Elan
Instrumen Penilaian Kinerja pada Pembelajaran Outdoor Permainan Tradisional
Berbasis STEM di Sekolah Dasar

Autentik. Jakarta: Bumi Aksara

Septiani. (2017). Implementation of


Performance Assessment in STEM (
Science , Technology , Engineering ,
Mathematics ) Education to Detect
Science Process Skill.
https://doi.org/10.1088/1742-
6596/755/1/011001

Spalie, N., Tahir, M., & Ani, C. (2011).


Reconstructing Sustainable Outdoor
Learning Environment in Malaysia from
the Understanding of Natural School
Design and Approaches in Indonesia,
15, 3310–3315.
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2011.
04.291

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian


Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:
Alfabeta

Tematik, P., Ideal, Y., Sd, D. I., & Haji, S.


(1993). Pembelajaran tematik yang
ideal di sd/mi, (6), 56–69.

Sofyan, A., Feronika, T., & Milama, B. (2006).


Evaluasi Pembelajaran IPA berbasis
Kompetensi. Jakarta: UIN Jakarta Press.

Sudjana, Nana., Rivai, Ahmad. (2005). Media


Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algensindo

Widiasworo, Erwin. (2017). Strategi dan


Metode Mengajar Siswa di Luar Kelas
(Outdoor Learning) Secara Aktif,
Kreatif, Inspiratif & Komunikatif.
Yogyakarta: Ar-Ruzzmedia

@2018-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR - Vol. 5, No. 4 (2018) 74-84
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved.

Potrebbero piacerti anche