Sei sulla pagina 1di 8

Journal Endurance 2(1) February 2017 (37-44)

PENGARUH TERAPI KOMPRES HANGAT TERHADAP NYERI HAID


(DISMENOREA) PADA SISWI SMK PERBANKAN SIMPANG HARU
PADANG

Asmita dahlan, Tri Veni Syahminan


STIKes Ranah Minang Padang, Padang, Sumatera Barat Indonesia 23123
Email : mitha_cauzie@yahoo.com

Submitted : 20-06-2016, Reviewed: 22-08-2016, Accepted: 18-08-2016


DOI: http://dx.doi.org/10.22216/jen.v2i1.278

Abstract

Abdominal muscle contractions that occur continuously due to the release of menstrual blood
causes the pain of dysmenorrhea. The prevalence of dysmenorrhea is very high, about 50% of
young women. In Indonesia the incidence of dysmenorrhea is composed of 54.89% and 9.36%
of primary dysmenorrhoea secondary dysmenorrhoea. Many teens who do not attend school
because of dysmenorrhoea. Giving a warm compress will dilate blood vessels thereby
increasing local blood flow resulting in relaxation then can reduce pain. This type of research
pre-eksprerimen one goup pre-post test. The data collection was conducted in April – Mei
2015. The population in this study SMK Simpang Haru Banking Padang experiencing
dysmenorrhoea. The sample of 16 respondents pengambilan by purposive sampling technique.
Data were analyzed using paired t-test. The results showed that the average pain respondent
before being given a warm compress is 5.60 with a standard deviation of 1,549, the average
pain responder after being given a warm compress is 2.62 with a standard deviation of 1,204,
there is a significant difference before and after a warm compress with p = 0.000 where p <0.05.
Warm compresses can reduce pain dysmenorrhoea at SMK Simpang Haru Banking Padang. It
is therefore recommended to health care compress

Keywords: Warm compresses; pain Dysmenorrhea

Abstrak

Kontraksi otot perut yang terjadi terus menerus akibat keluarnya darah saat menstruasi menyebabkan
nyeri dismenorea. Prevelensi dismenorea sangat tinggi, sekitar 50 % remaja putri. Di Indonesia angka
kejadian dismenorea terdiri dari 54,89% dismenorea primer dan 9,36% dismenorea sekunder. Banyak
remaja yang tidak masuk sekolah karena dismenorea. Pemberian kompres hangat akan melebarkan
pembuluh darah sehingga meningkatkan aliran darah lokal yang mengakibatkan relaksasi kemudian
dapat menurunkan nyeri. Jenis penelitian ini pra-eksprerimen one goup pre-post test. Pengumpulan data
telah dilakukan pada bulan April – Mei 2015. Populasi pada penelitian ini siswi SMK Perbankan
Simpang Haru Padang yang mengalami dismenorea. Sampelnya 16 responden teknik pengambilan
dengan secara purposive sampling. Data dianalisis menggunakan paired t-test. Hasil penelitian
menunjukan bahwa rata-rata nyeri responden sebelum diberikan kompres hangat adalah 5.60 dengan
standar deviasi 1.549, rata-rata nyeri responden setelah diberikan kompres hangat adalah 2.62 dengan
standar deviasi 1.204, terdapat perbedaan yang bermakna sebelum dan setelah dilakukan kompres
hangat dengan p = 0,000 dimana p < 0,05. Kompres hangat dapat menurunkan tingkat nyeri dismenorea
pada siswi SMK Perbankan Simpang Haru Padang. Oleh karena itu direkomendasikan pada tenaga
kesehatan kompres hangat sebagai salah satu cara alternatif non-farmakologi untuk mengurangi nyeri
dismenorea.

Kata kunci : Kompres Hangat; Nyeri Dismenorea

Kopertis Wilayah X 37
Dahlan, dkk – Pengaruh Terapi Kompres... Journal Endurance 2(1) February 2017

PENDAHULUAN absen kerja 1-3 hari per bulan atau


kemampuan remaja dalam melakukan tugas
Masa remaja adalah masa peralihan sehari-hari akibat nyeri hebat ( dikutip dari
dari anak-anak ke dewasa, bukan hanya Umi, dkk, 2010). Menurut Callis (2011) di
dalam arti psikologis, tetapi juga fisik. Amerika Serikat, diperkirakan hampir 90%
Bahkan, perubahan-perubahan fisik yang wanita mengalmi dismenorea, dan 10-15%
terjadi itulah yang merupakan gejala primer diantaranya mengalami dismenorea berat,
dalam pertumbuhan remaja. Sementara itu, yang menyebabkan wanita tidak mampu
perubahan-perubahan psikologis muncul melakukan kegiatan apapun. Di Indonesia
antara lain sebagai akibat dari perubahan- angka kejadian dismenorea terdiri dari
perubahan fisik itu tumbuh ( Sarwono, 2007 54,89% dismenorea primer dan 9,36%
). dismenorea sekunder (dikutip dari Wulan
Diantara perubahan-perubahan fisik p, dkk, 2013). Di Sumatra Barat belum ada
itu, yang terbesar pengaruhnya pada data yang pasti mengenai dismenorea tapi
perkembangan jiwa remaja adalah menurut penelitian Desi, 2011 nyeri
pertumbuhan tubuh (badan semakin dismenorea dapat berkurang dengan
panjang dan tinggi). Selanjutnya mulai menggunakan tarapi musik mozart pada
berfungsinya alat-alat reproduksi ( ditandai hari pertama menstruasi selama 20 menit.
dengan haid pada wanita ) dan tanda-tanda
seksual sekunder yang tumbuh, diantara Usaha untuk mengurangi atau
tanda-tanda sekunder tersebut salah satunya menghilangkan rasa nyeri biasanya
haid (menstruasi) dan beberapa remaja menggunakan pengobatan farmakologi dan
mengalami gangguan pada saat haid yaitu non-farmakologi. Pengobatan farmakologi
mengalami nyeri pada saat haid pada dismenorea dapat menggunakan obat
(disminorea) (Sarwono, 2007). analgetik pada dosis biasa mempunyai efek
Dismenorea dibagi menjadi dua yaitu samping antara lain mual, muntah,
dismenorea primer dan dismenorea konstipasi, kegelisahan dan rasa ngantuk
sekunder. Dismenorea primer adalah (Bruner vol 2, 1996).
menstruasi yang sangat nyeri, tanpa patogis
pelvis yang dapat di identifikasi.Dapat METODE PENELITIAN
terjadi pada waktu menarche atau segera Metode penelitian ini dilakukan
setelahnya. Dismenorea ditandai oleh nyeri dengan metode pra eksperimen dengan
keram yang dimulai sebelum atau segera rancangan one group pretest-postes.
setelah awitan aliran menstruasi dan Penarikan sampel melalui metode
belanjut selama 48 hingga 72 jam (Bruner purposive sampling dengan sampel
vol 2, 1996). berjumlah 16 orang padda remaja putri.
Menurut beberapa laporan Kriteria sampel adalah remaja putri yang
Internasional prevelensi dismenorea sangat mengalami dismenorea dan yang belum
tinggi dan setidaknya 50 % remaja putri pernah mendapatkan terapi kompres hangat
mengalami dismenorea sepanjang tahun sebelumnya.
reproduktif. Hasil studi terbaru menunjukan Variabel independen adalah terapi
bahwa hampir 10% remaja yang kompres hangat. Variabel dependen adalah
dismenorea mengalami absen sekolah dan pengukuran skala nyeri dismenorea.

Kopertis Wilayah X 38
Dahlan, dkk – Pengaruh Terapi Kompres... Journal Endurance 2(1) February 2017

Pengambilan data dilakukan pada 1 Pada tabel 1. dapat dilihat bahwa dari 16
kelompok responden yang mengalami
No Kategori tingkat
dismenorea di SMK Perbankan Simpang
nyeri sebelum Jumlah %
Haru Padang. Pengukuran dilakukan pada komres hangat
saat nyeri haid pertama selama 20 menit 1 Tidak Sakit 0 0%
untuk mengetahui tingkat nyeri sebelum 2 Sakit Dedikit 0 0%
dan setelah melakukan terapi kompres 3 Agak Mengganggu 3 19
hangat. %
4 Mengganggu 6 37
Etika penelitian menggunakan
Aktivitas %
prinsip yang menghormati harkat martabat
5 Sangat 7 44
responden dimana responden memperoleh
Mengganggu %
penjelasan tentang penelitian dan tiap
6 Tidak Tertahankan 0 0%
responden mengisi informed consent atas
Total 16 100
kesediaan untuk terlibat dalam penelitian.
%
Penelitian ini juga menjunjung prinsip
siswi, sebagian besar (56 %) siswi berumur
kerahasiaan identitas dan data responden
16 tahun.
serta kemanfaatan bagi responden. Peneliti
tidak mencantumkan nama responden B. Analisa Univariat
melainkan hanya menggunakan nama 1. Tingkat Nyeri Sebelum Diberikan
inisial. Kompres Hangat Pada Siswi SMK
Perbankan Simpang Haru Padang
HASIL PENELITIAN Tahun 2015. Adapun tingkat nyeri
A. Karakteristik Siswi Berdasarkan Umur sebelum dilakukan terapi kompres
Data umum menyajikan karakteristik hangat dapat dilihat pada tabel 5.2
siswi berdasarkan umur. Umur dalam hal sebagai berikut :
ini merupakan variabel yang Tabel 2: Distribusi frekuensi Tingkat
mempengaruhi nyeri terutama pada anak Nyeri Dismenorea Sebelum Dilakukan
dan orang dewasa (Potter & Perry, 1993). Terapi Kompres Hangat Pada Siswi
Adapun hasil penelitian karakteristik siswi SMK Perbankan Simpang Haru Padang
berdasarkan umur sebagai berikut : Tahun 2015.

Tabel 1 : Distribusi frekuensi Siswi Pada tabel 2 dapat dilihat dari 16 siswi,
Berdasarkan Umur Di SMK Perbankan didapatkan nyeri yang paling banyak
Simpang Haru Padang Tahun 2015. berada di kategori sangat mengganggu
(44 %).
No Umur Jumlah %
2. Tingkat Nyeri Setelah Diberikan
1 15 6 38 %
Kompres Hangat Pada Siswi SMK
2 16 9 56 %
Perbankan Simpang Haru Padang
3 17 1 6% Tahun 2015.
Total 16 100 % Adapun tingkat nyeri setelah diberikan
terapi kompres hangat selama 20 menit

Kopertis Wilayah X 39
Dahlan, dkk – Pengaruh Terapi Kompres... Journal Endurance 2(1) February 2017

pada siswi dapat dilihat pada tabel 4 pemberian terapi kompres hangat. Adapun
sebagai berikut: perbedaannya dapat dilihat pada tabel 6
Tabel 3: Distribusi frekuensi Tingkat sebagai berikut :
Nyeri Dismenorea Setelah Dilakukan Tabel 4 : Perbedaan Nyeri Siswi
Terapi Kompres Hangat Pada Siswi Sebelum Diberikan Terapi Kompres
SMK Perbankan Simpang Haru Padang Hangat Dengan Tingkat Nyeri Pada
Tahun 2015. Siswi Setelah Diberikan Terapi
Kompres Hangat Pada Siswi SMK
N Kategori Perbankan Simpang Haru Padang
o tingkat Tahun 2015.
nyeri Jumla
%
setelah h Perla M Ju Pv
komres kuan ea ml al
hangat n ah ue
1 Tidak sakit 1 6 Sebel 6.
% um 50 16 0.0
2 Sedikit sakit 9 56 Setel 2. 00
% ah 62
3 Agak 6 38
menggangg % Pada tabel 4 diatas dapat dilihat
u bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata
4 Menggangg 0 0 nyeri siswi sebelum diberikan terapi
u Aktivitas % kompres hangat adalah sebesar 6.50 dan
5 Sangat 0 0 mengalami penurunan setelah diberikan
Menggangg % terapi kompres hangat 2.62. Ini
u menunjukan penurunan nilai dari tingkat
6 Tidak 0 0 nyeri setelah diberikan perlakuan terapi
Tertahankan % kompres hangat. Hasil uji statistik dengan
Total 16 10 menggunakan uji paired t-test didapatkan
0 nilai pvalue = 0.000 (p < 0.05) sehingga
% dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan antara skala
nyeri sebelum dan setelah diberikan terapi
Pada tabel 4 diatas dapat dilihat dari 16
kompres hangat pada siswi SMK
siswi. Ditemukan yang paling banyak
Perbankan Simpang Haru Padang Tahun
berada pada kategori sedikit sakit (56 %).
2015.
C. Analisa Bivariat
Sebelum dilakukan Analisa bivariat, PEMBAHASAN
dilakukan uji normalitas. Analisa bivariat Karakteristik Siswi Berdasarkan
merupakan analisis yang dilakukan untuk Umur
mengetahui keterkaitan dua variabel. Pada hasil penelitian didapatkan
Dalam penelitian ini peneliti ingin paling banyak siswi berada pada umur 16
mengetahui perbedaan sebelum dan setelah tahun. Menurut potter & perry, 1993, Umur

Kopertis Wilayah X 40
Dahlan, dkk – Pengaruh Terapi Kompres... Journal Endurance 2(1) February 2017

merupakan variabel yang mempengaruhi pernah mengalaminya (Mc.Caferry dalam


nyeri terutama pada anak dan orang Tamasuri, 2006).
dewasa. Umur juga merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi nyeri, semakin Dalam penatalaksanaan nyeri banyak
besar umur seseorang maka semakin bisa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi
mengendalikan nyeri, hal ini terlihat pada nyeri dismenorea, baik melalui terapi
hasil penelitian yaitu siswi yang berusia 17 farmakologis dan non-farmakologis. Terapi
tahun berada pada kategori agak farmakologis dapat menggunakan obat
mengganggu. untuk mengurangi nyeri tetapi dapat
berdampak buruk bagi kesehatan tubuh di
antaranya bisa mual, muntah, alergi, dan
A. Tingkat Nyeri Dismenorea Sebelum
lain-lain. Terapi non-farmakologi berupa
Dilakukan Terapi Kompres Hangat.
kompres hangat, pijatan pada pinggang,
Pada hasil penelitian didapatkan
olahraga, nutrisi yang baik. Pijatan
nyeri dismenorea siswi paling banyak
punggung memerlukan waktu yang lama
berada pada kategori sangat mengganggu
serta membutuhkan bantuan orang lain,
(44 %) sebelum dilakukan terapi kompres
olahraga memerlukan gerakan fisik, nutrisi
hangat. Hal ini terlihat pada saat dilakukan
memerlukan biaya untuk menyediakan
kompes hangat dimana klien terkadang
makanan yang dapat mengurangi
tidak dapat mengikuti perintah tapi masih
dismenorea, dan terapi kompres hangat
respon terhadap tindakan, dapat
merupakan salah satu alternatif yang sangat
menunjukan lokasi nyeri, tidak dapat
efektif dalam menurunkan nyeri
mendiskripsikanya, tidak dapat diatasi
dismenorea, kompres hangat tidak
dengan alih posisi, nafas panjang dan
memerlukan biaya yang banyak, waktu
distraksi. Respon dari setiap Siswi berbeda-
yang lama, serta dapat dilakukan sendiri.
beda diantaranya berbaring ditempat tidur,
Dan terapi ini tidak menimbulkan dampak
merintih kesakitan, dan mengeluh pusing.
negatif bagi tubuh tetapi perlu diingat juga
Dismenorea adalah nyeri yang timbul bahwa air yang terlalu panas dapat
pada saat wanita mengalami menstruasi. Ini menimbulkan iritasi pada kulit (Brunert,
disebabkan karena kontraksi otot 1996).
moimetrium yang berlebihan maka akan
mengurangi aliran darah, sehingga Tingkat Nyeri Dismenorea Setelah
kekurangan oksigen dalam sel-sel Dilakukan Terapi Kompres Hangat
miometrium yang mengakibatkan Pada hasil penelitian didapatkan
timbulnya nyeri pada saat menstruasi tingkat nyeri setelah dilakukan terapi
spasmodik, nyeri ini menyebabkan perut kompres hangat pada sisiwi SMK
terasa mulas. Ini terjadi pada semua wanita Perbankan Simpang Haru Padang Tahun
yang mengalami menstruasi (Lowdermilk, 2015 banyak berada pada nyeri sedikit sakit
dkk :2013). yaitu sebesar 56 %. Ini menunjukan adanya
Nyeri didefenisikan sebagai suatu penurunan tingkat nyeri setelah dilakukan
keadaan yang mempengaruhi sebagai suatu terapi kompres hangat.
keadaan yang memengaruhhi seseorang, Pada penalitian ini terjadi penurunan
dan eksistensinya diketahui bila seseorang tingkat nyeri setelah dilakukan terapi

Kopertis Wilayah X 41
Dahlan, dkk – Pengaruh Terapi Kompres... Journal Endurance 2(1) February 2017

kompres hangat didapatkan paling banyak setelah dilakukan terapi kompres hangat
Siswi berada kategori nyeri sedikit sakit. dan Setelah dilakukan uji paired t-test
Siswi bisa mendiskripsikan secara didapatkan hasil tingkat nyeri sebelum dan
berangsur-angsur penurunan nyeri yang setelah dilakukan terapi kompres hangat p
dirasakan saat dan setelah dilakukan terapi = 0.000 dengan α < 0,05. Hal ini
kompres hangat. Penurunan nyeri Siswi menunjukan bahwa terapi kompres hangat
disebabkan karna adanya perpindahan berdampak positiv dalam menurunkan
panas secara konduksi dari botol yang nyeri dismenorea sehingga menjawab
berisi air hangat ke dalam perut yang hipotesa yaitu Ha diterima.
melancarkan sirkulasi darah dan
menurunkan ketegangan otot sehingga Hasil penelitian ini didukung oleh
teori Lowdermilk, dkk (2013) dimana nyeri
menurunkan nyeri pada Siswi yang
mengalami dismenorea. dismenorea dapat berkurang dengan terapi
non-farmakologi berupa kompres hangat
Dari hasil yang didapatkan yaitu memberikan rasa aman pada pasien
bahwasanya kompres hangat sangat dengan menggunakan cairan atau alat yang
berpengaruh terhadap penurunan tingkat menimbulkan hangat pada bagian tubuh
nyeri dismenorea. Menurut peneliti yang memerlukan. Hal ini berakibat terjadi
kompres hangat adalah suatu metode dalam pemindahan panas ke perut sehinga perut
penggunaan suhu hangat setempat yang yang dikompres menjadi hangat, terjadi
dapat menimbulkan efek fisiologis. pelebaran pembuluh darah di bagian yang
mengalami nyeri serta meningkatnya aliran
Kompres hangat dapat digunakan darah pada daerah tersebut sehingga nyeri
pada pengobatan nyeri dan merelaksasikan dismenorea yang dirasakan akan berkurang
otot-otot yang tegang, kompres hangat atau hilang.
dilakukan dengan botol yang diisi air
hangat dengan suhu 37-40 oC secara Menurut Lowdermilk, dkk (2013)
konduksi dimana terjadi pemindahan panas secara non-farmakologis Kompres hangat
dari botol ke perut sehinga perut yang sangat bermanfaat dalam penurunan nyeri
dikompres menjadi hangat. Ini dismenorea dimana terjadinya relaksasi
menyebabkan terjadi pelebaran pembuluh otot serta mengurangi iskemia uterus
darah di bagian yang mengalami nyeri serta sehingga nyeri dapat berkurang atau hilang.
meningkatnya aliran darah pada daerah Hal ini dapat terlihat pada hasil penelitian
tersebut. Rasa hangat di bagian perut dapat yang menunjukan bahwa sebelum
meningkatnya relaksasi psikologis dan rasa dilakukan perlakuan terapi kompres hangat
nyaman, sehingga dengan adanya rasa banyak Siswi yang berada pada kategori
nyaman dapat menurunkan respon sangat mengganggu (44 %) dan setelah
terhadap nyeri yang semula dirasakan. dilakukan terapi kompres hangat terjadi
penurunan yang banyak berada pada
Pengaruh Kompres Hangat Sebagai kategori sedikit sakit (56 %). Kompres
Upaya Penurunan Intensitas Nyeri hangat sangat efektif dilakukan untuk
Dismenorea mengurangi nyeri dismenorea karena tidak
memerlukan biaya yang banyak, waktu
Pada hasil penelitian ditemukan terjadi yang lama, dan kerja fisik yang berat tetapi
penurunan nilai rata-rata nyeri sebelum dan

Kopertis Wilayah X 42
Dahlan, dkk – Pengaruh Terapi Kompres... Journal Endurance 2(1) February 2017

harus tetap hati-hati karena air yang terlalu hasil yang didapatkan lebih maksimal.
panas dapat mengakibatkan iritasi pada Jumlah sampel diperbanyak seingga
kulit. nampak perbedaan yang lebih signifikan.

UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR PUSTAKA

Siswi perbankan yang mau menjadi Al-Mighwar. 2006. psikologi remaja.


responden penelitian. Kepala sekolah dan Bandung : CV Pustaka Setia
staf guru SMK perbankan Simpang haru Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu
yang telah memberikan izin penelitian. Pendekatan Praktik. Jakarta : PT.
Ketua STIKes Ranah Minang beserta staf Rineka Cipta
yang telah memfasilitasi lancarnya proses
Alimul. 2007. Riset Keperawatan dan
penelitian
Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta:
Salemba Medika
SIMPULAN DAN SARAN Berman, dkk. 2009. Buku Ajar Praktek
Keperawatan Klinis (edisi 5).
Berdasarkan hasil penelitian dapat Jakarta : EGC
diambil kesempulan sebagai berikut:
terdapat pengaruh dari terapi kompres Brunner. 1996. Buku Ajar Keperawatan
hangat terhadap penurunan tingkat nyeri Medikal Bedah Edisi 8. Jakarta :
EGC
dismenore di SMK Perbankan Simpang
Haru Padang. Siswi SMK Perbankan yang Desi. 2011. “Pengaruh Terapi Musik
mengalami dismenore mengalami Mozart Terhadap Penurunan
penurunan nyeri setelah dilakukan kompres Derajat Nyeri Menstruasi Pada
hangat. Remaja Putri Di SMA Adabiah
Padang”. Padang.
Dan disarankan bagi tenaga kesehatan
Fitra, dkk. 2013 “Pengaruh Kompres Panas
(perawat) diharapkan dapat memberikan Terhadap Penurunan Derajat Nyeri
penyuluhan atau promosi kesehatan tentang Haid Pada Siswi SMK Dan SMA
kesehatan reproduksi wanita khususnya Yadika Kopandakan II”. Manado
penatalaksanaan dismenore dengan terapi
Hidayat. 2007. Metodologi Penelitian
kompres hangat sebagai terapi non- Kebidanan. Jakarta : PT Rineka
farmakologis yang tidak berdampak Cipta.
negative bagi tubuh., bagi sekolah SMK
Perbankan Simpang Haru Padang I Gusti, dkk.2014. Manfaat Pemberian
Kompres Hangat Dalam
diharapkan dapat bekerja sama dengan
Mengurangi Nyeri Desminorea
puskesmas pembina wilayah dalam Primer Pada Remaja. Denpasar.
mensosialisakan terapi kompres hangat
sebagai alternatif untuk mengurangi nyeri Lowdermilk, dkk. 2013. Keperawatan
dismenore sehingga siswa tidak lagi absen Maternitas. Jakarta : PT. Salemba
Emban Patria
karna nyeri dismenore. Dan bagi peneliti
selanjutnya diharapkan menggunakan Noor, dkk .2014. “Pengaruh Kompres
rancangan metode yang berbeda sehingga Hangat Dan Terapi Musik Terhadap

Kopertis Wilayah X 43
Dahlan, dkk – Pengaruh Terapi Kompres... Journal Endurance 2(1) February 2017

Penurunan Skala Nyeri Haid Sulis, dkk. 2014. “Perbedaan Pemberian


(Dismenorrhea)”. Kudus. Kompres Hangat Dan Aroma
Therapy Terhadap Penurunan
Notoadmodjo, S. 2010. Metodologi Nyeri Menstruasi (Dismenorea).
Penelitian Kesehatan. Jakarta : Karangbinangun.Program Sarjana”.
Rineka Cipta
Tamasuri. 2006. Konsep Dan
Nurastuti. 2014. “Pemberian Kompres Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta.
Hangat Terhadap Penurunan Nyeri EGC
Persalinan Pada Asuhan
Keperawatan Ny.Y Dengan Umi, dkk. 2010. “Gambaran Pengetahuan
Persalinan Normal Kala 1 Fase Aktif Tentang Dismenorea Dan
Di Ruang Vk Rumah Sakit Umum Penanganan Dismenorea”.
Sukaharjo”. Surakarta. Semarang : program sarjana”.
Potter & Perry, 2005. Buku Ajar Vonny, dkk. 2013. “Efektivitas Kompres
Fundamental Keperawatan : Hangat Dalam Menurunkan
konsep, proses, dan praktik, Edisi Intensitas Nyeri Dyismmenorea”.
4, Alih bahasa : Asih, Yasmin, Kediri : Program Sarjana.
Editor Monica Ester, Jakarta :
EGC. Wulan, dkk. 2013. “Efektifitas Terapi
Sarwono, 2006. Psikologi Remaja, Jakarta ; Farmakologis Dan Non
Raja Grafindo. Farmakologis Terhadap Nyeri Haid
(Disminorea)”. Pemankat :
Program Studi.

Kopertis Wilayah X 44

Potrebbero piacerti anche