Sei sulla pagina 1di 6

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang

Politik berasal dari bahasa Yunani yaitu polis yang berarti kota atau negara kota. Kata
ini berpengaruh ke wilayah Romawi sehingga bangsa Romawi memiliki istilah ars
politica yang berarti kemahiran tentang masalah masalah kenegaraan. Politik pun dikenal
dalam bahasa Arab dengan kata siyasah yang berarti mengurus kepentingan seseorang.
Pengarang kamus al Muhith mengatakan bahwa sustu ar-ra’iyata siyasatan berarti saya
memerintahnya dan melarangnya.

Sedangkan politik secara terminologis dapat diartikan

1. Menunjuk kepada satu segi kehidupan manusia bersama dengan masyarakat. Lebih
mengarah pada politik sebagai usaha untuk memperoleh kekuasaan, memperbesar
atau memperluas serta mempertahankan kekuasaan (politics). Misal: kejahatan
politik, kegiatan politik, hak-hak politik.
2. Menujuk kepada “satu rangkaian tujuan yang hendak dicapai” atau “cara-cara atau
arah kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu”. Lebih mengarah pada
kebijakan (policy). Misal: politik luar negeri, politik dalam negeri, politik keuangan.
3. Menunjuk pada pengaturan urusan masyarakat dalam segala aspek kehidupan.
Pemerintah mengatur urusan masyarakat, masyarakat melakukan koreksi terhadap
pemerintah dalam melaksanakan tugasnya (siyasah).

1.2.Rumusan Masalah
a. Apa itu politik dalam negeri
b. Apa saja program pembangunan dalam politik

1.3.Tujuan
a. Lebih mengetahui tentang perpolitikan dalam negeri
b. Mengetahui program apa yang dibahas dalam berpolitik

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Politik Dalam Negeri
Politik dalam negeri adalah kehidupan kenegaraan berdasarkan pancasila dan UUD 1945
yang mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasi masyarakatt dalam
suatu system. Unsur-unsur terdiri atas struktur politik, proses politik, budaya politik,
komunikasi politik dan partisipasi politik.

1. Pengertian struktur Politik. Struktur politik merupakan wadah penyaluran


kepentingan masyarakat dan sekaligus wadah pengkaderan pimpinan nasional
2. Pengertian Proses Politik. Proses politik merupakan suatu rangkaian pengambilan
keputusan tentang berbagai kepentingan politik maupun kepentingan umum yang
bersifat nasional dan penentuan dalam pemilihan kepemimpinan yang puncaknya
terselenggara melalui pemilu.
3. Pengertian budaya politik. Budaya politik merupakan pencerminan dari
aktualisasi hak dan kewajiban yang dilaksanakan secara sadar dan rasional
melalui pendidikan politik maupun kegiatan politik yang sesuai dengan disiplin
nasional.
4. Pengertian komunikasi politik. Komunikasi politik adalah suatu hubungan
timbale balik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di mana
rakyat merupakan sumber aspirasi dan sumber pimpinan nasional.
2.2. Program-Program Pembangunan
Program-program pembangunan politik adalah sebagai berikut:
(i) Sub Bidang Politik Dalam Negeri;
(ii) Sub Bidang Hubungan Luar Negeri,
(iii) Sub Bidang Penyelenggara Negara; dan
(iv) Sub Bidang Komunikasi, Informasi dan Media Massa.
Politik Dalam Negeri
Menurut Garis-garis Besar Haluan Negara 1999-2004, arah kebijakan Propenas dalam
Sub Bidang Politik Dalam Negeri adalah:
a. Memperkuat keberadaan dan keberlangsungan Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang bertumpu pada ke-Bhinekatunggalika-an. Untuk menyelesaikan
masalah-masalah yang mendesak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

2
dan bernegara, perlu upaya rekonsiliasi nasional yang diatur dengan undang-
undang.
b. Menyempurnakan Undang-Undang Dasar 1945 sejalan dengan perkembangan
kebutuhan bangsa, dinamika dan tuntutan reformasi, dengan tetap memelihara
kesatuan dan persatuan bangsa, serta sesuai dengan jiwa dan semangat
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
c. Meningkatkan peran Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan
Rakyat, dan lembaga-lembaga tinggi negara lainnya dengan menegaskan fungsi,
wewenang, dan tanggung jawab yang mengacu pada prinsip pemisahan
kekuasaan dan tata hubungan yang jelas antara lembaga eksekutif, legislative dan
yudikatif.
d. Mengembangkan sistem politik nasional yang berkedaulatan rakyat, demokratis
dan terbuka, mengembangkan kehidupan kepartaian yang menghormati
keberagaman aspirasi politik, serta mengembangkan sistem dan penyelenggaraan
Pemilu yang demokrastis dengan menyempurnakan berbagai peraturan
perundang-undangan di bidang politik.
e. Menuingkatkan kemandirian partai politik terutama dalam memperjuangkan
aspirasi dan kepentingan rakyat serta mengembangkan fungsi pengawasan secara
efektif terhadap kinerja lembaga-lembaga negara dan meningkatkan efektivitas,
fungsi dan partisipasi organisasi kemasyarakatan, kelompok profesi, dan lembaga
swadaya masyarakat dalam kehidupan bernegara.
f. Meningkatkan pendidikan politik secara intensif dan komprehensif kepada
masyarakat untuk mengembangkan budaya politik yang demokratis,
menghormati keberagaman aspirasi dan menjunjung tinggi supremasi hukum dan
hak asasi manusia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
g. Memasyarakatkan dan menerapkan prinsip persamaan dan anti diskriminasi
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
h. Menyelenggarakan pemilihan umum secara lebih berkualitas dengan partisipasi
rakyat seluas-luasnya atas dasar prinsip demokratis, langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur, adil dan beradab yang dilaksanakan oleh badan penyelenggara
independen dan non-partisan selambat-lambatnya pada tahun 2004.
i. Membangun bangsa dan watak bangsa (nation and character building) dan
masyarakat Indonesia yang lebih maju, bersatu, rurkun, damai, demokratis,
dinamis, toleran, sejahtera, adil dan makmur.
3
j. Menindak lanjuti paradigma baru Tentara Nasional Indonesia dengan
menegaskan secara konsisten reposisi dan redefinisi Tentara Nasional Indonesia
sebagai alat negara dengan mengoreksi peran politik Tentara Nasional Indonesia
dalam kehidupan bernegara. Keikutsertaan Tentara Nasional Indonesia dalam
merumuskan kebijakan nasional dilakukan memalui lembaga Majelis
Permusyawaratan Rakyat.

4
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Politik dalam negeri adalah kehidupan kenegaraan berdasarkan pancasila dan
UUD 1945 yang mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasi masyarakatt
dalam suatu system. Unsur-unsur terdiri atas struktur politik, proses politik, budaya
politik, komunikasi politik dan partisipasi politik.
1. Pengertian struktur Politik. Struktur politik merupakan wadah penyaluran
kepentingan masyarakat dan sekaligus wadah pengkaderan pimpinan nasional
2. Pengertian Proses Politik. Proses politik merupakan suatu rangkaian pengambilan
keputusan tentang berbagai kepentingan politik maupun kepentingan umum yang
bersifat nasional dan penentuan dalam pemilihan kepemimpinan yang puncaknya
terselenggara melalui pemilu.
3. Pengertian budaya politik. Budaya politik merupakan pencerminan dari aktualisasi
hak dan kewajiban yang dilaksanakan secara sadar dan rasional melalui pendidikan
politik maupun kegiatan politik yang sesuai dengan disiplin nasional.
4. Pengertian komunikasi politik. Komunikasi politik adalah suatu hubungan timbale
balik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di mana rakyat
merupakan sumber aspirasi dan sumber pimpinan nasional.

5
DAFTAR PUSTAKA

http://id.shvoong.com/law-and-politics/constitutional-law/2117287-pengertian-politik-

dalam-negeri/#ixzz2wNw4P7JC

https://id.wikipedia.org/wiki/Politik

https://dobelforever.wordpress.com/politik/dalam-negri/pengertian-politik-dalam-negeri/

Potrebbero piacerti anche