Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Back issue Vol. 2. No.1
Analisa Bilangan Peroksida dan Bilangan Asam pada Minyak Goreng Pedagang
Penyetan
Di Sutorejo Surabaya
Abstract
Cooking oil is the oil derived from plants or animal fat purified, is liquid at room
temperature and is typically used to fry food. Cooking oil can be used up to 3-4 times a frying
pan. If used repeatedly, the oil will change color. Oil damage can occur due to various
factors, one of which is the temperature or heat which becomes a standard indicator for high
peroxide and acid numbers. Peroxide and acid number according to the requirements of SNI
is 5.0 milligrams of oxygen per 100 gram. The aim of research to find out the levels of
peroxide and acid in the cooking oil used by Penyetan traders at Sutorejo street in Surabaya.
This is a descriptive research that finds out the levels of peroxide and acid in the
cooking oil. The research population used is the cooking oil of Penyetan traders at Sutorejo
street Surabaya, and samples of it are 36 samples taken randomly. The content analysis of
peroxide and acid uses iodometric method.
The result shows that there are 6 samples qualified with a percentage of 17% and 30
samples did not qualify with a percentage of 83% and 9 samples qualify percentage of 25%,
27 do not qualify with a percentage of 75% according to the SNI, National Standardization of
Indonesia .
Keyword: Oil, Peroxide, Acid
20
The JaMMiLT ISSN 2597 - 3681
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Back issue Vol. 2. No.1
21
The JaMMiLT ISSN 2597 - 3681
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Back issue Vol. 2. No.1
dapat membahayakan kesehatan, seperti lemak bebas yang melebihi ambang batas,
berpengaruh terhadap lemak darah yang yang bersifat racun, peroksida dalam
kemudian dapat menimbulkan kegemukan sistem peredaran darah mengakibatkan
( Fauziah, dkk, 2013 ). kebutuhan vitamin E menjadi besar.
Pada minyak jelantah kadar asam Bilangan asam merupakan salah
lemak jenuh cenderung meningkat. satu parameter untuk mengetahui kualitas
Minyak jelantah dengan kadar asam lemak minyak atau lemak, pengujian bilangan
jenuh yang tinggi akan mengakibatkan asam juga dapat dilakukan untuk minyak
makanan yang digoreng menjadi atau lemak yang berasal dari hasil
berbahaya bagi kesehatan, seperti deposit ekstraksi produk makanan seperti mie
lemak yang tidak normal, kanker, kontrol instan. Lemak diartikan sebagai suatu
tidak sempurna pada pusat syaraf bahan makanan yang pada suhu ruang
(Djatmiko dan Widjaja, 1973, Ketaren, terdapat dalam bentuk padat, sedangkan
1986). minyak adalah suatu bahan makanan yang
Penggunaan minyak goreng bekas dalam suhu ruang terdapat dalam bentuk
tidak baik untuk kesehatan karena kualitas cair. Lemak dan minyak terdapat pada
minyak sudah turun. Minyak goreng bekas hampir semua bahan pangan dengan
telah mengalami kerusakan, yang kandungan yang berbeda-beda, tetapi
menyebabkan minyak lebih kental, lemak dan minyak tersebut sering kali
berbusa, berasap serta hasilkan rasa, warna ditambahkan dengan sengaja kedalam
coklat dan bau yang tidak disukai. Oleh bahan makanan dengan berbagai tujuan.
karena itu perlu adanya usaha efesiensi Dalam pengolahan bahan pangan, minyak
pengolahan minyak goreng bekas agar dan lemak berfungsi sebagai media
dapat diharapkan kembali untuk kebutuhan penghantar panas, seperti minyak goreng
lainnya. (D jatmiko dan Widjaja , 1973). (Winarno,1992).
Namun kenyataannya Masyarakat Bilangan peroksida didefiniskan
masih sering menggunakan minyak goreng sebagai jumlah meq peroksida dalam
berulang - ulang dengan tujuan ekonomis. setiap 1000 gram (1 kg) minyak atau
Terutama pada pedagang penyetan, lemak. Bilangan peroksida ini menunjukan
penggunaan minyak goreng bekas lebih tingkat kerusakan lemak atau minyak
menguntungkan dan menghemat biaya, (Rohman, 2007).
akan tetapi membahayakan kesehatan Bilangan peroksida dinyatakan
karena mengandung peroksida dan asam dalam beberapa satuan, yaitu miliekivalen
22
The JaMMiLT ISSN 2597 - 3681
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Back issue Vol. 2. No.1
per gram contoh milligram Oksigen per Untuk mengetahui Dari data hasil
100 gram contoh minyak/lemak. pemeriksaan bilangan peroksida dan
a) Miliekivalen per 1000 gram contoh bilangan asam pada minyak goreng
= A x N x 1000/G. sebanyak 36 sampel yang dijual maka,
b) Milimol per 1000 gram contoh = prosentase bilangan peroksida dan
0,5 x N x A x 1000/G. bialangan asam yang memenuhi syarat.
c) Miligram Oksigen per 100 gram 3. Hasil Penelitian
contoh = A x N x B x 100G, Hasil pemeriksaan bilangan
Penentuan peroksida kurang baik peroksida dan bilangan asam minyak
dengan cara iodometri biasa meskipun goreng yang digunakan pedagang
peroksida bereaksi sempurna dengan alkali penyetan di Sutorejo Surabaya kemudian
iod. Hal ini disebabkan karena peroksida dibandingkan dengan syarat menurut SNI
jenis lainnya hanya bereaksi sebagian. Di sebesar 5,00 miligram Oksigen/ 100 gram
samping itu dapat terjadi kesalahan yang dan diperoleh data sebagai berikut :
disebabkan oleh reaksi antara alkali iodida Tabel 3.1 Hasil pemeriksaan analisa
bilangan peroksida pada minyak goreng
dengan oksigen dari udara (Ketaren,
yang digunakan pedagang penyetan di
1986). Sutorejo
NO Kode Hasil Pemeriksaan Bilangan
Sampel peroksida pada minyak
2. Metode Penelitian goreng
Hasil Keterangan
Rancangan penelitian mg0/100 g
Jenis penelitian ini adalah penelitian 1 1 11,8 TMS
2 2 2,5 MS
deskriptif yang bertujuan untuk 3 3 10,2 TMS
4 4 6,5 TMS
mengetahui bilangan peroksida dan 5 5 8,4 TMS
bilangan asam pada minyak goreng yang 6 6 4,7 MS
7 7 9,8 TMS
digunakan pedagang penyetan di Sutorejo. 8 8 19,6 TMS
Bahan Dan Alat Penelitian 9 9 22,5 TMS
10 10 9,5 TMS
Dalam pcnelitian ini diperlukan 11 11 10,0 TMS
alatantara lain beaker glas, batang 12 12 11,5 TMS
13 13 16,8 TMS
pengaduk,pipet ukur,gelas ukur,label, pipet 14 14 21,6 TMS
15 15 19,5 TMS
pasture,Bahan yang digunakan dalam 16 16 11,2 TMS
penelitian ini adalah minyak goreng. 17 17 14,1 TMS
18 18 9,1 TMS
Analisis Data 19 19 11,5 TMS
20 20 8,1 TMS
21 21 21,1 TMS
23
The JaMMiLT ISSN 2597 - 3681
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Back issue Vol. 2. No.1
24
The JaMMiLT ISSN 2597 - 3681
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Back issue Vol. 2. No.1
minyak terutama jika digunakan untuk standrat yang telah ditetapkan,dalam hasil
pangan yang berdampak merugikan bagi penelitian mengidentifikasikan bahwa
kesehatan manusia. Minyak atau lemak minyak yang digunakan pedagang
yang mengandung asam-asam lemak tidak penyetan di Sutorejo sebagian besar
jenuh, dapat teroksidasi oleh oksigen yang memiliki kadar peroksida dan asam yang
menghasilkan suatu senyawa peroksida. tinggi dan tidak memenuhi syarat.
Apabila minyak mengalami oksidasi maka Keadaan seperti ini merupakan indikasi
senyawa peroksida yang dihasilkan akan yang harus diwaspadai. Karena Hal itu
meningkat. Selain dari oksidasi oleh menambah dampak yang busuk. Tentunya
oksigen di udara, peningkatan angka berdampak bagi kesehatan manusia salah
peroksida juga dapat disebabkan oleh satunya memicu terjadinya kanker.
pemanasan. Warna minyak akan semakin Minyak yang tidak memenuhi
gelap seiring dengan meningkatnya syarat Terdeteksinya kadar peroksida dan
bilangan peroksida akibat pemanasan dan asam yang cukup tinggi pada minyak yang
pemakaian berulang-ulang. Penyebab digunakan pedagang penyetan di Sutorejo
meningkatnya bilangan peroksida pada dipengaruhi oleh kenaikan suhu minyak
minyak goreng yang telah digunakan ialah pada akhir menggoreng. Hal ini
minyak goreng bekas, minyak goreng disebabkan minyak dipanaskan akan
curah, minyak goreng yang digunakan terputus ikatan rantai karbonnya, sehingga
terus menerus tanpa penggantian, dan titik asam minyak menurun. Keadaan ini
panas yang digunakan menggoreng telah menyebabkan penerimaan panas oleh
tinggi. minyak menjadi lebih cepat sehingga
Berdasarkan hasil penelitian waktu yang dibutuhkan saat minyak mulai
bilangan peroksida dan bilangan asam dipanaskan hingga mencapai titik asap
pada minyak yang digunakan pedagang menjadi lebih cepat pada frekuensi
penyetan didaerah Sutorejo Surabaya menggoreng berikutnya. Menurut
menunjukkan bahwa ternyata 17% Winarno(1992) radiasi radiasi energi
minyak yang digunakan memenuhi syarat, tinggi, energi panas, katalis logam atau
sedangkan 83% tidak memenuhi syarat. enzim dapat menyebabkan lemak/ minyak
sedangkan bilangan asam 20% minyak mudah pecah menjadi senyawa dengan
yang memenuhi syarat ,sedangkan 80% rantai karbon lebih pendek. Sedangkan
tidak memenuhi syarat. Bilangan titik didih dari asam-asam lemak akan
`peroksida dan asam yang telah melewati semakin meningkat dan bertambah
25
The JaMMiLT ISSN 2597 - 3681
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Back issue Vol. 2. No.1
http://repository.usu.ac.id/bitstream/12345
Djatmiko dan Widjaja. 1973. 6789/20973/4/ChapterII.pdf
http://.wikipedia.org/Minyak Diakses tanggal 23 April 2012.
goreng.com Diakses tanggal 5 Mei
2012. http://www.skripsi-
tesis.com/09/26/pengaruh-lama-
Fessenden. 1986Minyak dan lemak?. penyimpanan-minyak-kelapa-
http://google.com/minyak-bekas/ . terhadap-angka-peroksida-dari-
Diakses tanggal 11 Mei 2012. papua-tahun-2009-pdf-doc.htm)
Diakses tanggal 11 Mei 201
http://journal.unnes.ac.id.
http://www.//Wikipedia.com// Diakses
http://ksupointer.com. tanggal 6 Mei 2012.
(file:///H:/bab2/fungsiminyak.htm).
http/Kerusakan Minyak Goreng Hariskal’s
Blog.html Diakses tanggal 10 Mei
2012 (http://repository.usu.ac.id/bitstrea
26
The JaMMiLT ISSN 2597 - 3681
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Back issue Vol. 2. No.1
m/123456789/1320/1/tkimia-
Netti.pdf).
(http://repository.usu.ac.id/bitstream/1234
56789/1320/1/tkimia-Netti.pdf).
(http://www.skripsi-
tesis.com/09/26/pengaruh-lama-
penyimpanan-minyak-kelapa-
terhadap-angka-peroksida-dari-
papua-tahun-2009-pdf-doc.htm
(http://hariskal.wordpress.com/2009/05/09
/kerusakan-minyak-goreng/).
27