Sei sulla pagina 1di 6

Jurnal e-GiGi (eG), Volume 3, Nomor 2, Juli-Desember 2015

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PASTA GIGI HERBAL DENGAN


PASTA GIGI NON HERBAL TERHADAP PENURUNAN INDEKS
PLAK GIGI

1
Edward S. Oroh
2
Jimmy Posangi
3
Vonny N. S. Wowor

1
Kandidat Skripsi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran
2
Bagian Farmakologi dan Terapi Fakultas Kedokteran
3
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: edwardstevano@yahoo.com

Abstract: Plaque control is an attempt to remove and prevent the plaque accumulation on the tooth
surface. Brushing teeth is an effective method in controlling plaque. Plaque control is equipped by
additional active ingredients in toothpaste form. The addition of herbal ingredients in toothpaste
expected to inhibit the growth of plaque because it as the ability to inhibit the growth of microbes.
This study aimed to compare the effectiveness of herbal toothpaste and non herbal toothpaste in
reducing plaque index. This was a quasy experimental study using a pretest-postest group design.
Thirty subjects were taken by simple random sampling method and divided into 2 groups. Fifteen
subjects of first group used herbal toothpastes and 15 subjects of the second group used non herbal
toothpaste. This study held on one day only. Plaque indices were recorded according to Loe and
Sillness plaque index. Paired t-test was used to compare the effectiveness of herbal toothpaste and
non herbal toothpaste in reducing plaque index. The result showed that there was statistically
significant difference reductions of plaque index before and after intervention of both group. Paired
t-test statistical test showed p=0,000 (p<0,05) that indicated there were statistically significant
difference beetwen plaque index of brushing with herbal toothpaste and non herbal toothpaste.
Conclusion: There was differences in effectiveness between herbal toothpaste and non herbal
toothpaste in reducing plaque index. Herbal toothpaste was more effective to reduce plaque index.
Keywords: herbal toothpaste, non herbal toothpaste, plaque index

Abstrak: Pengendalian plak merupakan upaya membuang dan mencegah penumpukan plak pada
permukaan gigi. Menyikat gigi merupakan metode yang efektif dalam mengendalikan plak gigi.
Penambahan kandungan herbal pada pasta gigi diharapkan dapat menghambat pertumbuhan plak
karena memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perbandingan efektivitas pasta gigi herbal dengan pasta gigi non herbal terhadap
penurunan indeks plak. Penelitian ini merupakan penelitian quasy experimental dengan rancangan
pre test post test group. Tiga puluh sampel diambil dengan metode simple random sampling dan
dibagi dalam dua kelompok. Lima belas sampel pada kelompok pertama menggunakan pasta gigi
herbal dan 15 sampel pada kelompok kedua menggunakan pasta gigi non herbal. Penelitian ini
dilaksanakan hanya dalam satu hari. Indeks plak diukur berdasarkan indeks plak Loe and Sillness.
Uji t berpasangan digunakan untuk membandingkan perbandingan efektivitas pasta gigi herbal
dengan yang non herbal terhadap penurunan indeks plak gigi. Hasil penelitian menunjukkan
terdapat perbedaan yang signifikan penurunan indeks plak gigi sebelum dan sesudah intervensi
pada kedua kelompok. Uji t berpasangan menunjukkan p=0,000 (p<0,05) yang berarti terdapat
perbedaan bermakna antara penggunan pasta gigi herbal dan pasta gigi non herbal terhadap
penurunan indeks plak gigi. Pasta gigi herbal lebih efektif menurunkan indeks plak dibandingkan
pasta gigi non herbal.
Kata kunci: pasta gigi herbal, pasta gigi non herbal, indeks plak gigi
573
Oroh,, Posangi, Wowor: Perbandingan efektivitas pasta...

Kesehatan gigi dan mulut merupakan kebersihan gigi dan mulut. Menyikat gigi
bagian dari kesehatan tubuh secara menggunakan pasta gigi dianjurkan dua
keseluruhan dan tidak dapat dipisahkan dari kali sehari, yaitu sesudah makan dan
kesehatan tubuh secara umum. Kesehatan sebelum tidur. Jenis pasta gigi yang
gigi dan mulut dapat memengaruhi kualitas digunakan merupakan salah satu faktor
hidup, oleh karena terganggunya fungsi yang berperan di dalamnya, karena pasta
bicara, pengunyahan dan estetik.1 gigi berfungsi untuk mengurangi
Di Indonesia kesehatan gigi dan mulut pembentukan plak, memperkuat gigi
merupakan hal yang perlu mendapat terhadap karies, membersihkan dan
perhatian serius dari pemerintah dan tenaga memoles permukaan gigi, menghilangkan
kesehatan gigi. Hal ini disebabkan karena atau mengurangi bau mulut, memberikan
tingginya angka kejadian masalah gigi dan rasa segar pada mulut serta memelihara
mulut di Indonesia, yakni sekitar 90% kesehatan gingiva.4,5
penduduk menderita penyakit gigi dan Saat ini, telah dikembangkan pasta gigi
mulut. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar herbal sesuai dengan meningkatnya minat
(RISKESDAS) pada tahun 2013, masalah masyarakat terhadap penggunaan bahan
gigi dan mulut khususnya di Provinsi alami. Pasta gigi herbal mengandung
Sulawesi Utara sebesar 31,6%.1-3 sodium bikarbonat, sodium florida dan
Masalah kesehatan gigi dan mulut yang kandungan bahan herbal. Bahan herbal
terjadi umumnya disebabkan oleh plak gigi. yang dipakai memiliki sifat anti inflamasi
Plak gigi merupakan suatu lapisan lunak yang diketahui mampu menstimulasi
yang terdiri atas kumpulan mikroorganisme respons imun, memiliki sifat anti
dan berkembang biak dalam suatu matriks. perdarahan, sebagai bahan antiseptik alami,
Plak gigi melekat erat pada permukaan gigi dan memiliki sifat antiseptik, dan
yang tidak dibersihkan dan gusi serta analgesik.5,6
permukaan keras lainnya dalam rongga Terdapat beberapa penelitian yang
mulut. Pada awal pembentukan plak gigi, menunjukkan efektivitas pasta gigi herbal
kokus gram positif merupakan jenis dan non herbal dalam mengatasi plak.
mikroorganisme yang paling banyak Dinyatakan bahwa pasta gigi herbal mampu
dijumpai, seperti Streptococcus mutans, mengatasi plak lebih baik dibandingkan
Streptococcus sanguis dan Streptococcus pasta gigi non herbal, tetapi pada penelitian
salivarius. Mikroorganisme tersebut lainnya menunjukkan pasta gigi herbal
memiliki enzim glucosyltransferase yang memiliki efektivitas yang setara dengan
dapat memetabolisme karbohidrat menjadi pasta gigi non herbal dalam menurunkan
asam sehingga menyebabkan karies, serta indeks plak.6
terjadinya penyakit periodontal akibat Hasil penelitian yang bervariasi dari
akumulasi plak gigi karena kebersihan beberapa penelitian tersebut mendorong
mulut yang buruk.1,4 penulis untuk melakukan penelitian tentang
Pengendalian plak dapat dilakukan perbandingan efektivitas pasta gigi herbal
dengan cara pembersihan plak secara dengan non herbal terhadap penurunan
mekanis dan secara kimia dengan bahan plak. Penulis memilih mahasiswa Program
anti kuman terutama untuk menekan Studi Pendidikan Dokter Gigi Universitas
pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Sam Ratulangi (PSPDG Unsrat) Angkatan
Secara mekanis, menyikat gigi membantu 2012 sebagai populasi yang diteliti karena
kontrol plak dan merupakan langkah awal populasi ini lebih mudah dijangkau dari
untuk mengontrol karies serta penyakit segi tempat, waktu, dan biaya, sehingga
periodontal baik untuk individu maupun memudahkan penelitian.
populasi.4
Cara menyikat gigi dengan teknik dan METODE PENELITIAN
metode yang benar beserta penggunaan Penelitian ini merupakan penelitian
pasta gigi sangat efektif untuk menjaga quasy eksperimental dengan rancangan pre
574
Jurnal e-GiGi (eG), Volume 3, Nomor 2, Juli-Desember 2015

test post test group design. Penelitian ini diberi skor berkisar 0 sampai 3. Untuk
dilaksanakan bulan Maret sampai pemberian kategori skor indeks plak
September 2015 di PSPDG UNSRAT. menurut Loe dan Sillness, yaitu untuk
Populasi penelitian ini yaitu seluruh kategori sangat baik diberi nilai 0, kategori
mahasiswa preklinik angkatan 2011 baik diberi nilai 0,1-0,9, untuk kategori
PSPDG UNSRAT yang berjumlah 105 sedang diberi nilai 1,0-1,9, dan untuk
mahasiswa. Besar sampel yang digunakan kategori buruk dengan nilai 2,0-3,0.
pada penelitian ini sebanyak 30 sampel
yang mengacu pada besaran sampel Jumlah skor plak pada
minimal yang dapat digunakan dalam permukaan gigi yang diperiksa
Indeks plak =
penelitian eksperimental sederhana, dengan per 1 gigi Jumlah permukaan gigi yang
metode simple random sampling. diperiksa
Pasta gigi herbal, yaitu pasta gigi yang
dominan memiliki kandungan bahan herbal Jumlah skor plak pada seluruh
yang terdiri dari ekstrak jeruk nipis dan permukaan gigi yang diperiksa
Indeks plak =
daun sirih. Pasta gigi herbal yang Jumlah gigi yang diperiksa
digunakan yaitu pasta gigi herbal dengan
merek dagang pepsodent herbal. Pasta gigi
non herbal yang digunakan yaitu pasta gigi HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN
dengan bahan aktif fluoride, dengan merek Pemeriksaan meliputi indeks plak gigi
dagang pepsodent. pada penggunaan pasta gigi herbal dan
Indeks plak, yaitu indeks plak menurut Loe pasta gigi non herbal berdasarkan jenis
and Sillness, berupa angka yang kelamin dan usia yang dapat dilihat dari
menunjukkan luasnya plak yang menutupi diagram dan tabel 1-5. Pada penelitian ini
permukaan gigi indeks. karakteristik jenis kelamin subjek
Cara pengukuran yaitu: Jumlah gigi penelitian perempuan sedikit lebih banyak
yang diperiksa yaitu enam gigi yaitu gigi daripada laki-laki sebesar 53%.
12,16,24,32,36,44. Permukaan gigi yang Karakteristik usia terbanyak pada usia 21
diperiksa ada empat, yaitu bukal atau tahun sebesar 50%.
labial, lingual atau palatal, mesial dan
distal. Semua kelompok dilakukan Tabel 1. Distribusi karakeristik subjek
pengukuran skor plak menurut Loe dan penelitian berdasarkan jenis kelamin
Sillness dengan pemberian disclosing
solution dan dicocokkan dengan tabel Perempuan Laki-laki
scoring plak gigi seperti yang tercantum di n % n %
bawah ini: Pasta gigi 7 23 8 27
Skor 0: Tidak ada plak herbal
Skor 1: Selapis tipis plak yang hanya dapat Pasta gigi non 9 30 6 20
dilihat dengan bantuan sonde atau herbal
Total 16 53 14 47
disclosing solution
Skor 2: Lapisan plak dengan akumulasi
sedang, yang dapat dilihat dengan Tabel 2. Distribusi karakeristik subjek
mata telanjang penelitian berdasarkan usia
Skor 3: Plak dengan akumulasi banyak dari
bahan lunak yang mengisi celah Usia n %
antar tepi gingiva dan permukaan gigi (tahun)
19 1 3
Penilaian indeks plak gigi diperoleh 20 12 40
dengan cara menjumlahkan skor indeks 21 15 50
plak per satu gigi dibagi jumlah gigi yang 22 2 7
diperiksa. Setiap area yang terdapat plak Total 30 100
575
Oroh,, Posangi, Wowor: Perbandingan efektivitas pasta...

Tabel 3. Distribusi indeks plak pada responden gigi menggunakan pasta gigi non herbal.
yang menggunakan pasta gigi herbal Hasil ini didukung oleh penelitian yang
dilakukan Cahyanti tahun 2014 pada siswa
Pasta Gigi Herbal kelas VIII SMPK 1 Harapan Denpasar dan
Indeks Plak
Sebelum Sesudah penelitian Hebal tahun 2012 di Belgaum
Gigi
n % n % yang menunjukkan bahwa terdapat
Sangat baik - - - -
perbedaan yang signifikan antara sebelum
Baik - - 11 73
Sedang 7 47 4 27
dan setelah penggunaan pasta gigi herbal
Buruk 8 53 - - maupun pasta gigi non herbal.7,8
Total 15 100 15 100 Menurut pendapat penulis, adanya
perubahan dari hasil penilaian indeks plak
Tabel 4. Penilaian efektivitas pasta gigi herbal sebelum dan sesudah penggunaan pasta
dan non herbal berdasarkan penurunan indeks gigi herbal dan non herbal antara lain
plak disebabkan oleh efek dari tindakan
penyikatan gigi. Tekanan bulu sikat yang
Nilai Rerata dihasilkan lewat tindakan menyikat
Pasta Indeks Indeks Penuruna % menyebabkan sisa makanan dan plak pada
gigi plak plak n permukaan gigi hilang atau berkurang.
sebelum sesudah Penelitian yang dilakukan oleh Kharisma
Herbal 2,08 0,48 1,60 76,9
tahun 2013 mengenai perbedaan efektivitas
Non 2,09 1,06 1,03 49,3
herbal sikat gigi elektrik dengan sikat gigi manual
terhadap penurunan indeks plak pada anak
Hasil penelitian dalam Tabel 5 tunagrahita di SDLB Putra Jaya Malang
menunjukkan tidak terdapat indeks plak menyatakan bahwa plak gigi tidak dapat
dengan kategori baik dan sangat baik pada dihilangkan dengan cara kumur ataupun
pengukuran indeks plak gigi sebelum semprotan air, tetapi hanya dapat
penggunaan pasta gigi herbal. dibersihkan dengan cara mekanis yaitu
menyikat gigi karean tindakan penyikatan
Tabel 5. Uji statistik perbandingan efektivitas gigi dapat menyingkirkan plak dan debris
pasta gigi herbal dengan pasta non herbal makanan.9
terhadap penurunan indeks plak gigi Perubahan hasil penilaian indeks plak
gigi juga disebabkan karena dalam kedua
Indeks plak gigi Mean pasta gigi tersebut terdapat bahan abrasif
Penggunaan Penggunaan yang mampu meningkatkan daya abrasif
pasta gigi pasta gigi sikat gigi sehingga lebih memudahkan
herbal non herbal pembersihan dan pemolesan gigi tanpa
Sebelum diberi 2,08 2,09 merusak email. Pasta gigi juga
perlakuan mengandung bahan pembersih yang
Sesudah diberi 0,48 1,06 berfungsi menurunkan tegangan permukaan
perlakuan dan melonggarkan ikatan debris dengan
P value 0,003 gigi yang akan membantu gerakkan
pembersihan sikat gigi. Kandungan bahan
Penilaian indeks plak berada pada abrasif dan detergent menyebabkan
kategori sedang dan buruk, dimana pembuangan plak, debris, material alba,
hasilnya hampir berimbang namun yang dan sisa makan menjadi lebih muda.
lebih banyak berada pada kategori buruk. Kondisi inilah menurut penulis yang
Setelah perlakuan, diperoleh hasil penilaian memengaruhi penurunan indeks plak.7,10
indeks plak berada pada kategori sedang Penilaian indeks plak gigi dengan
dan baik. Hasil yang sama diperoleh pada kategori baik lebih banyak pada
pengukuran indeks plak pada penyikatan penggunaan pasta gigi herbal dibandingkan
pada penggunaan pasta gigi non herbal,
576
Jurnal e-GiGi (eG), Volume 3, Nomor 2, Juli-Desember 2015

yakni sebesar 73% pada pasta gigi herbal penurunan akumulasi plak yang lebih besar
dan 33% pada pasta gigi non herbal. Tabel dari kelompok yang menyikat gigi dengan
7 menunjukkan indeks plak gigi pada pasta gigi non herbal. Terjadinya
penggunaan pasta gigi herbal mengalami penurunan akumulasi plak yang lebih besar
penurunan sebesar 76,9%, sedangkan pada penggunaan pasta gigi herbal
penurunan indeks plak gigi pada dibandingkan dengan pasta gigi non herbal
penggunaan pasta gigi non herbal sebesar disebabkan karena kelebihan kandungan
49,3%. Hasil penilaian indeks plak gigi minyak atsiri pada daun sirih dan jeruk
selain dipengaruhi oleh tindakan nipis dalam pasta gigi herbal tersebut.
penyikatan gigi, juga dipengaruhi oleh Penelitian ini didukung dengan
kelebihan daya antibakteri dalam penelitian yang dilakukan Rahma tahun
kandungan minyak atsiri pada daun sirih 2014 mengenai perbandingan efektivitas
dan jeruk nipis dalam pasta gigi herbal.7 pasta gigi herbal dengan pasta gigi non
Minyak atsiri daun sirih dan jeruk nipis herbal terhadap penurunan indeks plak
memiliki aktivitas antibakteri terhadap pada siswa SDN Angsau 4 Pelaihari. Hasil
streptococcus mutans lebih besar dari fluor. penelitiannya menunjukkan terdapat perbe-
Minyak atsiri mempunyai fungsi sebagai daan bermakna yakni pasta gigi herbal
antibakteri terhadap beberapa bakteri yaitu lebih efektif menurunkan indeks plak
Staphylococcus aureus, Bacillus cureus, dibandingkan pasta gigi non herbal. Hasil
Salmonella typi, dan golongan Candida peneltian Cahyanti tahun 2014 juga
albicans. Daya antibakteri minyak atsiri mendukung penelitian ini. Pada hasil
disebabkan oleh adanya senyawa fenol dan penelitiannya didapatkan nilai rata-rata
turunannya yang dapat mendenaturasi penurunan akumulasi plak lebih besar pada
protein sel bakteri. Penelitian Pratiwi tahun kelompok pasta gigi herbal daun sirih
2011 mengenai gambaran efek pasta gigi dibandingkan pasta gigi non herbal
yang mengandung herbal terhadap fluoride.7,10,14
penurunan indeks plak menyatakan bahwa
pasta gigi herbal daun sirih mampu SIMPULAN
menurunkan indeks plak gigi. Jeruk nipis Terdapat penurunan indeks plak gigi
dapat menghambat pembentukan plak yang bermakna antara sebelum dan setelah
dengan cara menghambat pembentukan menyikat gigi dengan pasta gigi herbal dan
pelikel, pertumbuhan koloni bakteri dan pasta gigi non herbal. Indeks plak gigi pada
meningkatkan kecepatan saliva dan penggunaan pasta gigi herbal mengalami
penurunan viskositas saliva. Penelitian penurunan sebesar 76,9%, indeks plak gigi
yang dilakukan oleh Fitarosana tahun 2012 pada penggunaan pasta gigi non herbal
di Semarang menunjukkan hasil terjadi mengalami penurunan sebesar 49,3%. Pasta
penurunan indeks plak gigi pada pemberian gigi herbal lebih efektif menurunkan indeks
larutan jeruk nipis 65%.7,11-13 plak gigi dibandingkan yang non herbal.
Uji normalitas Shapiro-Wilk menunjuk-
kan seluruh data terdistribusi secara SARAN
normal. Berdasarkan uji parametrik t-test 1. Diharapkan adanya penelitian lebih
berpasangan, hasil analisis perbandingan lanjut mengenai perbandingan
efektivitas pasta gigi herbal dengan pasta efektivitas pasta gigi herbal dengan
non herbal terhadap penurunan indeks plak pasta gigi non herbal terhadap
gigi pada penelitian ini didapatkan nilai penurunan indeks plak gigi.
0,003 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan 2. Bagi klinisi diharapkan agar dapat
bahwa terdapat perbedaan efektivitas yang menyarankan dan memberi sosialisasi
signifikan antara pasta gigi herbal dan non mengenai penggunaan pasta gigi herbal
herbal terhadap penurunan indeks plak gigi. sebagai alternatif dalam menurunkan
Pada kelompok perlakuan yang menyikat akumulasi plak, serta digunakan dalam
gigi dengan pasta gigi herbal menghasilkan merawat rongga mulut karena pasta gigi
577
Oroh,, Posangi, Wowor: Perbandingan efektivitas pasta...

herbal berasal dari bahan alami sehingga patients. Journal of Dentistry


aman digunakan. Indonesia. 2011;18(3):68-72.
3. Bagi masyarakat diharapkan agar 7. Putu IC. Penggunaan pasta gigi herbal daun
menjaga kesehatan rongga mulut seperti sirih lebih menurunkan akumulasi plak
rajin menyikat gigi dengan pasta gigi gigi daripada pasta gigi non herbal
pada siswa kelas VIII SMPK 1
dan dianjurkan untuk menggunakan
Harapan Denpasar [Skripsi].
pasta gigi herbal terutama bagi yang Denpasar: FKG Univeristas
beresiko tinggi memiliki tingkat Mahasaraswati; 2014.
kebersihan mulut buruk, kontrol ke 8. Hebbal M. Effectivness of herbal and
dokter gigi setiap enam bulan sekali, fluorinated toothpaste on plaque and
melakukan pembersihan karang gigi, gingival scores among residents of a
memakai obat kumur, membersihkan working women’s hostel – a
gigi setelah makan dengan dental floss. randomized controlled trial. Oral
Health Prev Dent. 2012;10(4):389-95.
DAFTAR PUSTAKA 9. Kharisma AP. Perbedaan efektivitas sikat
1. Eliza H, Tati SI, Sri A. Pendidikan gigi elektrik dengan sikat gigi manual
kesehatan Gigi. Jakarta: EGC, 2012; p. terhadap penurunan indeks plak pada
118. anak tunagrahita di SDLB Putra Jaya
2. Erna G. Perbedaan pembersihan gigi Malang. Malang: Pustaka Universitas
menggunakan kayu siwak (Salvadora Brawijaya, 2013; p. 3.
persica), sikat gigi dengan pasta gigi 10. Rahmah RY. Perbandingan pasta gigi
ekstrak siwak dan non herbal terhadap herbal dengan pasta gigi non herbal
penurunan plak [Tesis]. Yogyakarta: terhadap penurunan indeks plak pada
FKG UMY; 2012. siswa SDN Angsau 4 Pelaihari.
3. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Dentino. 2014;II(2):120-4.
Laporan Nasional. Kementerian 11. Rini DM, Mulyono. Khasiat dan manfaat
Kesehatan Republik Indonesia; 2014. daun sirih. Jakarta: Agromedia
p.117 Pustaka, 2009; p. 4, 5, 10-2.
4. Inne SS, Arleta SPP, Musttaqin H. 12. Pertiwi ASP. Gambaran efek pasta gigi
Gambaran efek pasta gigi yang yang mengandung herbat terhadap
mengandung herbal terhadap penurunan indeks plak [serial online].
penurunan indeks plak. Bandung: Bandung: Pustaka Ilmiah Unpad,
FKG Unpad, 2013. 2011. [cited July 2015]. Available
5. Citra LW, Benny MS, Fadli J. from: http//pustaka.unpad.ac.id.
Effectiveness of herbal and non-herbal 13. Sarwono B. Khasiat dan manfaat jeruk
toothpastes in reducing dental plaque nipis. Jakarta: Agromedia Pustaka,
accumulation. Journal of Dentistry 2009; p. 13-5.
Indonesia. 2012;19(3):70-4. 14. Fitarosana EA. Pengaruh pemberian
6. Stefani AD, Fadli J, Benny S. Herbal and larutan ekstrak jeruk nipis terhadap
conventional toothpastes roles in pembentukan plak gigi [Skripsi].
gingivitis control in orthodontic Semarang: FK Undip; 2012.

578

Potrebbero piacerti anche