Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
(Skripsi)
Oleh
Citara Tri Utami
By
Oleh
Oleh
Citara Tri Utami
Skripsi
Pada
Penulis, Citara Tri Utami dilahirkan di Poncowarno pada tanggal 2 Januari 1998
N 1 Kalirejo pada tahun 2012 dan menyelesaikan sekolah menengah atas di SMA
melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Nageri (SNMPTN) pada
tahun 2015. Selama menjadi mahasiswi, penulis aktif dalam kegiatan organisasi
internal seperti BEM FK Unila, FSI Ibnu Sina FK Unila dan DPM FK Unila.
Penulis juga aktif dalam organisasi eksternal seperti Komunitas Sadar Kesehatan
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Shalawat serta
salam penulis hanturkan kepada junjungan Rasulullah SAW yang telah menuntun
Skripsi dengan judul “Hubungan Kadar Asam Urat dengan Kejadian Preeklampsia
Berat pada Ibu Hamil di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung” adalah
Universitas Lampung.
dorongn, saran, bimbingan, dan kritik dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan
ini dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih
1. Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., Selaku Rektor Universitas Lampung.
7. Direktur, dokter, bidan, perawat serta semua pihak di RSUD Dr. H. Abdul
8. Semua ibu hamil yang telah bersedia meluangkan waktu untuk menjadi
responden.
9. Mama dan Papa tersayang, Mama Sopiyah dan Alm Papa Harry Rusdi yang
10. Kedua kakakku, Affandi dan Benny Hartanto yang telah mendukung dan
12. Almira Trihantro Putri, Zihan Zetira, Arini Meronica, Farhandika Muhammad
Neli Salsabila, Nabila Ulfiani, dan yang lainnya yang tidak bisa disebutkan
13. Teman-teman FK UNILA angkatan 2015, terima kasih atas momen selama
14. Semua pihak yang telah banyak membantu yang tidak dapat penulis sebutkan
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat mambangun demi
perbaikan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberi manfaat
bagi pembacanya.
Halaman
DAFTAR ISI ........................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah .......................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 4
1.3.1 Tujuan Umum ......................................................................... 4
1.3.2 Tujuan Khusus ........................................................................ 5
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 5
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Pemeriksaan Labortorium ................................................................................. 19
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Patofisiologi Preeklampsia ................................................................................ 17
2. Kerangka Teori.................................................................................................. 31
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 2. Surat Izin Penelitian RSUD Dr. H Abdul Moeloek Provinsi Lampung
Lampiran 5. Dokumentasi
organ, yang ditandai dengan hipertensi dan proteinuria setelah usia kehamilan
seluruh dunia dan termasuk penyebab utama kematian ibu hamil (Duley,
2009). Lebih dari 70% kematian ibu akibat komplikasi utama dari
mengancam jiwa, sehingga perlu penanganan cepat dan tepat untuk mencegah
terhadap tingginya tingkat morbiditas dan mortalitas ibu dan janin (Young,
kadar asam urat, hemoglobin, dan kreatinin yang tinggi serta jumlah trombosit
yang rendah, dan resiko seksio sesaria yang lebih tinggi (Bellomo dkk., 2011).
utama preeklampsia, namun kadar asam urat pada trimester pertama menjadi
penanda yang buruk untuk prediksi bayi kecil masa kehamilan dengan
sensitifitas ≈80% tetapi spesifitas yang rendah (Bellomo dkk., 2011). Studi
yang dilakukan Tejal dan Astha (2014) menyatakan bahwa pengukuran asam
urat serum lebih baik untuk indikator preeklampsia dari pada pengukuran
tekanan darah pada wanita hamil dengan hipertensi (Tejal & Astha, 2014).
mengalami hipertensi dalam kehamilan dengan asam urat serum >309 µmol/L
3
dan kenaikan >113 µmol/L dari trimester pertama secara akurat dapat
Hasil penelitian Andrew dan Patel (2016) dari 98 kasus, preeklampsia ringan
kasus (14,3%). Tingkat asam urat serum secara signifikan meningkat seiring
(6,29 ± 0,57) dan eklampsia (7,88 ± 1,26). Dari hasil penelitian, wanita
dengan kadar asam urat lebih dari 5.5 mg/dl terlihat pada 28 kasus
kematian perinatal terjadi dengan kadar asam urat >5,5 mg/dl (Andrew &
Patel, 2016). Menurut Mc Carthy dan Kenny (2015), asam urat menjadi
pengukur preeklampsia dan perinatal yang sangat sensitif tapi hanya bermakna
klinis jika kadarnya meningkat atau sangat tinggi (McCarthy & Kenny, 2015).
angka kematian ibu hamil akibat hipertensi dalam kurun waktu tahun 2010
akibat hipertensi pada tahun 2010 tersebut berkisar 21,5% sedangkan pada
ibu di Provinsi Lampung tahun 2015 akibat hipertensi sebesar 35 kasus (Dinas
bahwa pada tahun 2013 terdapat 481 kasus, sedangkan pada tahun 2014
preeklampsia berat pada ibu hamil di RSUD Dr. H Abdul Moeloek Provinsi
Lampung.
Apakah ada hubungan antara kadar asam urat dengan kejadian preeklampsia
berat pada ibu hamil di RSUD Dr. H Abdul Moeloek Provinsi Lampung?
Lampung.
5
2. Bagi Institusi
Universitas Lampung.
dengan preeklampsia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Preeklampsia
2.1.1 Pengertian
2.1.2 Epidemiologi
Diperkirakan 287.000 kematian ibu hamil terjadi pada tahun 2010, hal
ini terjadi penurunan 47% dari level-level di tahun 1990. Dengan angka
(2014), angka kematian ibu hamil akibat hipertensi dalam kurun waktu
kematian ibu hamil akibat hipertensi pada tahun 2010 tersebut berkisar
dkk., 2017).
2.1.3 Klasifikasi
1. Preeklampsia
2. Preeklampsia berat
mmHg.
f. Edema paru.
2017).
2.1.4 Patogenesis
1. Vasospasme
3. Prostaglandin
vasokontriksi.
4. Nitrat Oksida
5. Endotelin
preeklampsia:
1. Angiogenik Markers
preeklampsia term .Tingkat sflt-1 yang tinggi tidak lebih awal dari
2. Protein-13 Plasenta
dkk., 2008).
3. Plasma Protein A
dkk., 2008).
13
preeklampsia.
b. Protenuria
c. Kallikrein
(Karumanchi, 2016).
2.1.5 Patofisiologi
diakibatkan invasi yang tidak sempurna dari arteri spiralis oleh sel
dan masuk ke sirkulasi ibu dan menjadi molekul yang berperan untuk
(Karumanchi, 2016)
preeklampsia:
1. Nulipara.
7. Multifetal gestasi.
2.1.7 Diagnosis
Pregnancy adalah:
1. Anamnesis
kehamilan sebelumnya.
19
2. Pemeriksaan fisik
nyeri tekan kuadran kanan atas, walaupun temuan ini tidak spesifik
3. Pemeriksaan Penunjang
normotensif:
3. Dengan tidak adanya proteinuria, dan ada salah satu dibawah ini
c. Edema paru.
berikut:
2. Disfungsi ginjal dengan kreatinin serum lebih besar dari 1,1 mg/dL
3. Edema paru.
2.1.8 Komplikasi
1. Eklampsia.
3. Sindroma HELLP.
4. Edema paru.
5. Gagal ginjal.
6. Gagal plasenta.
7. Kematian janin.
2.2.1 Pengertian
Asam urat merupakan produk degradasi purin yang dikatalis oleh enzim
ekskresi ginjal terhadap asam urat dan garam sehingga terjadi pemicu
perubahan xantin dengan bantuan air dan oksigen yang akan berubah
dari interaksi kimia antara zat tertentu dalam darah (misalnya asam
urat) dan elektroda strip. Perubahan potensial listrik yang terjadi akibat
reaksi kedua zat tersebut akan diukur dan dikonversi menjadi angka
yang sesuai dengan jumlah muatan listrik yang dihasilkan. Angka yang
kurang dari lima menit, tidak memerlukan sampel dalam jumlah yang
harga alat dan strip yang sedikit lebih mahal dan hasil pemeriksaan
pada pemeriksaan pasien, karena nilai normal asam urat adalah 2,6-7,0
mg/dL berarti pada kadar dibawah 3,0 mg/dL tidak akan mampu
1. POCT tidak akan berfungsi dengan baik pada ketinggian lebih dari
2. Digunakan pada suhu antara 14-40°C (57,2°F dan 104 °F) dan
3. Strip uji disimpan pada suhu 4-30°C (40°F dan 86°F) dan hindari
sintesis karena dapat merusak matan listrik stastis yang ada pada
strip uji.
5. Jangan gunakan alat ini di dekat telepon seluler atau telpon tanpa
asam urat turun sampai dengan 3 mg/dl. Hal ini terkait dengan efek
karena peran janin, plasenta, dan organ ibu dan pembuluh darah. Asam
plasenta, jika hal ini terus berlanjut akan menyebabkan iskemia pada
baik pada substrat dan konsentrasi enzim, produksi asam urat akan
lebih banyak dan ekskresi asam urat yang lebih sedikit pada feed-
tanpa proteinuria dan 75% dengan gejala klinis preeklampsia (Roberts dkk.,
2005). Kadar asam urat meningkat pada 10 minggu awal kehamilan sebelum
proliferasi sel otot polos, penghambatan proliferasi sel endotel dan migrasi,
peningkatan disfungsi dan kerusakan endotel yang semua itu berperan dalam
Asam urat mampu merusak vaskuler dan memiliki efek serupa pada plasenta
wanita preeklampsia. Asam urat memasuki sel otot polos melalui transporter
anion organik dan mengaktifkan protein kinase mitogen aktif intraselular dan
Faktor
predisposisi
Vasospasme Biomarker :
Kerusakan sel endotel Angiogenik Markers
Prostaglandin Protein-13 Plasenta
Nitrat Oksida Plasma Protein A
Endotelin
Protein angiogenik Asam urat
dan antiangiogenik serum
Kalikreins
Asam nukleat bebas
Isufiensi plasenta:
Inhibisi produksi NO
Penurunan invasi tropoblast
dan remodeling
Proliferasi sel otot polos
Disfungsi endotel
Kompensasi perfusi plasenta
Kompensasi traspor asam
amino
Aktivasi kaskade inflamasi
Stress oksidatif
Preeklampsia berat
Keterangan:
Sumber: (Bainbridge & Roberts, 2008); (Cunningham, Leveno, Bloom, Spong, Dashe dkk., 2013);
(Zamorski & Green, 2017).
2.5 Hipotesis
H0 : Tidak terdapat hubungan kadar asam urat dengan preeklampsia berat pada ibu
H1 : Terdapat hubungan kadar asam urat dengan preeklampsia berat pada ibu
Desain penelitian yang akan digunakan adalah Case Control. Case Control
adalah pengumpulan data dimulai dari efek yang telah terjadi ditelusuri ke
2012).
3.3.1 Populasi
tertentu. Populasi dari penelitian ini adalah populasi kasus dan populasi
kontrol.
34
Populasi kasus dari penelitian ini adalah semua ibu hamil yang
Provinsi Lampung.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu
kehamilan.
kehamilan.
Keterangan:
0,05
dan 1-β = 80 %
Q2 = 1– P2
= 1 – 0,05
= 0,95
P1 = P2 + ( P1-P2)
= 0,05 + 0,3
= 0,35
Q1 = 1 – P1
= 1 – 0,35
= 0,65
P = (P1 + P2)/2
= (0,35 + 0,05)/2
= 0,2
Q =1–P
= 1 – 0,2
37
= 0,8
𝑁 = 26,351.
𝑁 = 27
yaitu 1:1.
38
dan Diklat RSUD Dr. H Abdul Moeloek untuk meminta izin penelitian di
bagian poliklinik kebidanan RSUD Dr. H Abdul Moeloek. Setelah tim Diklat
c
v
Seminar proposal
Pengolahan data
Data yang telah diperoleh dari proses pengumpulan data akan diolah
(Hidayat, 2009).
1. Editing
Kegiatan untuk mengoreksi data yang tidak jelas agar bila terjadi
2. Koding
daftar kode dan artinya dalam satu buku untuk memudahkan kembali
3. Entri data
sederhana.
4. Tabulasi
5. Verifikasi
komputer.
6. Output komputer
mengolah data yang diperoleh, lalu akan dilakukan dua macam analisis
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
penelitian ini analisis terdiri dari 2 tahap. Tahap I yaitu uji untuk
Dalam penelitian ini, peneliti membuat dan mengajukan surat izin penelitian
juga membuat dan mengajukan surat izin penelitian kepada bagian kandungan
420/54676/VII.02/6.1/V/2018.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
beberapa kesimpulan
5.2 Saran
3. Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai seberapa besar cut off
atau nilai batas kadar asam urat terhadap prognosis preeklampsia berat.
DAFTAR PUSTAKA
Akhzami, D. R., Rizki, M., & Setyorini, R. H. (2016). perbandingan hasil Point of
Care Testing (POCT) asam urat dengan chemistry analyzer. Jurnal
Kedokteran, 5(4), 15–19.
Andrew, L., & Patel, N. (2016). Uric acid levels in pregnancy Induced
Hypertension ( PIH ) in relation to maternal and perinatal outcomes, 3(2),
150–153. https://doi.org/10.5958/2394-6377.2016.00029.0
Bellomo, G., Venanzi, S., Saronio, P., Verdura, C., & Narducci, P. L. (2011).
Prognostic significance of serum uric acid in women with gestational
hypertension. Hypertension, 58(4), 704–708. https://doi.org/10.1161/
Hypertensionaha.111.177212
Cunningham, F. G., Leveno, K. J., Bloom, S. L., Spong, C. Y., Dashe, J. S.,
Hoffman, B. L., Casey, B. M. (2013). Williams obstetrics. Journal of
Chemical Information and Modeling (Vol. 53). https://doi.org/10.1017/
CBO9781107415324.004
Diwan, J., Shah, C., Dixit, R., & Anand, A. K. (2011). A comparative study of
serum uric acid level in normal pregnancy, and pregnancy induced
hypertension. IJMEDPH, 1(1), 39–42.
Gallery, E., Hunyor, S., & Gyory, A. (1979). Plasma volume cntraction: a
significant factor in both pregnancy-assiciated hypertension (pre-eclampsia)
and chronic hypertension in pregnancy. Q J Med, 48, 593–602.
Gonen, R., Shahar, R., Grimpel, Y., Chefetz, I., Sammar, M., Meiri, H., & Gibor,
Y. (2008). Placental protein 13 as an early marker for pre-eclampsia: a
prospective longitudinal Study. BJOG, 115(12), 1465–72.
Gulati, R. (2005). Raised serum tnf-alpha, blood sugar and uric acid in
preeclampsia in third trimester of pregnancy. JNMA J Nepal Med Assoc,
44(158), 36–8.
Johnson, R. J., Kanbay, M., Kang, D.-H., Lozada, L. G.-S., & Feig, D. (2011).
Uric acid: a clinically useful marker to distinguish preeclampsia from
gestational hypertension, 58(4), 548–549. https://doi.org/10.1161/
Hypertensionaha.111.178921.Uric
Johnson, R., Kang, D., Feig, D., Kivlighn, S., Kanellis, J., Watanabe, S., Mazzali,
M. (2003). Is there a pathogenetic role for uric acid in hypertension and
cardiovascular and renal disease? Hypertension, 41(6), 1183–90.
Khurshid, R., Shamsi, A., Fayyaz, I., & Zia, M. (2016). Maternal serum uric acid
level during pregnancy : a biomarker for preeclampsia. PJMHS, 10(2), 413–
416.
Levine, R. J., Maynard, S. E., Qian, C., Lim, K.-H., England, L. J., Yu, K. F.,
Karumanchi, S. A. (2004). Circulating angiogenic factors and the risk of
preeclampsia. N Engl J Med, 350, 672–683.
Manik, I. N., Sari, R. D. P., & Wulan, A. J. (2017). Hubungan status preeklampsia
dengan kejadian perdarahan postpartum pada ibu bersalin di RSUD Dr H
Abdul Moeloek Provinsi Lampung Periode 1 Juli 2014 - 30 Juni 2015.
Majority, 6, 51–57.
Mazzali, M., Hughes, J., Kim, Y., Jefferson, J., Kang, D., Gordon, K., Johnson, R.
(2001). Elevated uric acid increases blood pressure in the rat by a novel
crystal-independent mechanis. Hypertension, 38(5), 1101–6.
Morris, R. K., Riley, R. D., Doug, M., Deeks, J. J., & Kilby, M. D. (2012).
Diagnostic accuracy of spot urinary protein and albumin to creatinine ratios
for detection of significant proteinuria or adverse pregnancy outcome in
patients with suspected pre-eclampsia: systematic review and meta-analysis.
BMJ, 345, e4342.
Niraula, A., Lamsal, M., Majhi, S., Khan, S. A., & Basnet, P. (2017). Significance
of serum uric acid in pregnancy induced hypertension. Journal of the national
medical association, 109(3), 198–202. https://doi.org/10.1016/j.jnma.
2017.01.009
Noori, M., Donald, A., Angelakopoulou, A., Hingorani, A., & Williams, D.
(2010). Prospective study of placental angiogenic factors and maternal
vascular function before and after preeclampsia and gestational hypertension.
Circulation, 122(5), 478–487.
Roberts, M., Bodnar, L., Lain, K., Hubel, C., Markovic, N., Ness, R., & Powers,
R. (2005). Uric acid is as important as proteinuria in identifying fetal risk in
women with gestational hypertension. Hypertension, 46(6), 1263–9.
Saleh, F., Shukar-ud-din, S., & Soomro, N. (2010). Serum uric acid as predictor
model for pre eclampsia. Departement of Obstetric & Gynaecology Unit II
Dow University Of Health Sciences Karachi, 26(3), 246–251.
Singh, A. K., Kumar, R., Singh, V. K., Srivastava, S., & Sharma, A. (2018).
Serum uric acid levels in pregnancy induced hypertension preeclampsia.
International Journal of Clinical Biochemistry and Research, 5(3), 365–368.
https://doi.org/10.18231/2394-6377.2018.0076
Siregar, M. L., & Nurkhalis. (2011). Korelasi antara kadar gula darah dengan
kadar asam urat pada pasien diabetes mellitus tipe 2, VI(3), 27–33.
Spencer, C. A., Allen, V. M., Flowerdew, G., Dooley, K., & Dod, L. (2008). Low
levels of maternal serum papp-a in early pregnancy and the risk of adverse
outcomes. Prenat Diagn, 28(11), 1029–36.
Sumanti, N., Noormartany, & Alamsyah, M. (2013). Kadar asam urat serum
sebagai biomarker preeklamsi serum levels of uric acid as a biomarker in
preeclampsia. Mkb, 45(2), 98–104. Retrieved from
journal.fk.unpad.ac.id/index.php/mkb/article/download/89/pdf_28
Tejal, P., & Astha, D. (2014). Relationship of serum uric acid level to maternal
and perinatal outcome in patients with hypertensive disorders of pregnancy.
Gujarat Medical Journal, 69(2), 1–3.
Than, N. G., Pick, E., Bellyei, S., Szigeti, A., Burger, O., Berente, Z., … Sumegi,
B. (2004). Functional analyses of placental protein 13/galectin-13. Eur J
Biochem, 271(6), 1065–78.
Toshniwal, S., & Lamba, A. R. (2017). Serum uric acid as marker of severity of
pre-eclampsia. International Journal of Reproduction, Contraception,
Obstetrics and Gynecology, 6(11), 4915–4917.
Uzan, J., Carbonnel, M., Piconne, O., Asmar, R., & Ayoubi, J. M. (2011). Pre-
eclampsia: pathophysiology, diagnosis, and management. Vascular Health
and Risk Management, 7(1), 467–474. https://doi.org/10.2147/VHRM.S2018
Visegrady, B., Than, N. G., Kilar, F., Sumegi, B., Than, G. N., & Bohn, H.
(2001). Homology modelling and molecular dynamics studies of human
placental tissue protein 13 (galectin-13). Protein Eng, 14(11), 875–80.
Zhao, M., Shen, F., Zhao, J., & Chen, Q. (2014). The levels of serum uric acid
correlate with the severity of preeclampsia but not increased in first trimester.
Placenta, 35(9), A81–A82. https://doi.org/10.1016/j.placenta.2014.06.263