Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Created by:
Meidy Adelina Lumban Toruan (4163312017)
MATHEMATICS DEPARTMENT
FACULTY OF MATHEMATICS AND SCIENCES
SATATE UNIVERSITY OF MEDAN
2018
PREFACE
All praise is only to Allah SWT, the Lord who has given us all knowledge and also
has bestowed his grace and guidance to all of us until finally this paper can be completed in a
timely manner and not forgetting that the prayers and greetings are always poured out on the
Prophet Muhammad.
Not to forget, the author also expressed his gratitude to Mr. Prof.Dr.Hasratuddin,M.Pd
as the lecturer in the course of Research Methodology.
This paper is arranged so that readers can deepen their insight into the identification
of research problems that I present from various sources or references. There are many
obstacles present in the preparation of this paper, both from within and from outside.
But because of the support from Allah SWT and various parties in the end this paper
can be resolved properly. And I hope that this paper can be useful for all readers, especially
friends.
The author himself is aware that there are still many shortcomings or errors and are
still far from being perfectly named. That's why the author receives many constructive input
and criticisms. Finally, the authors say thank you as much as possible, and hopefully this
paper can be useful for all readers.
Author
i
TABLE OF CONTENT
PREFACE
TABLE OF CONTENTS
CHAPTER I INTRODUCTION
I. Background
II. Problem Formulation
III. Purpose
CHAPTER II DISCUSSION
1. What is a research problem and why is it important ?
2. How does the research problem differ from other parts of research?
3. Can and should problem be researched?
4. How does the research problem differ in quantitative and qualitative research?
5. How do you write a “Statement Of The Problem” section?
6. What are some strategies for writing the “statement of the problem” section?
CHAPTER III CLOSING
I. Conclusion
II. Recommendation
REFERENCES
ii
CHAPTER I
INTRODUCTION
I. Background
Penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa baik S1,
S2 hingga S3. Kegiatan penelitian mahasiswa yang wajib dilaksanakan adalah penelitian
dalam rangka penyusunan skripsi bagi mahasiswa stata 1, tesis bagi mahasiswa Strata 2
dan desestasi bagi mahasiswa strata 3. Penelitian yang dilaksanakan tersebut adakalanya
memang menemukan teori baru dan memberi kontribusi kepada masyarakat luas. Atau
sekedar member kontribusi rekonstruksi ulang dari penelitian-penelitian terdahulu. Serta
ada pula pengujian ulang sebuah teori dan penelitian yang bersifat mencari format teori
yang paling relevan untuk diimplementasikan.
Perkembangan problematika social di masyarakat terlebih semakin kompleknya
problematika yang dihadapi oleh dunia pendidikan, tentu jika tidak ingin problematika
tersebut mengkristal dan menjadi ancaman bola salju (snow ball) maka harus segera ada
upaya untuk mengidentifikasi problem agar problematika tersebut dapat lepas terurai satu
persatu, selanjutnya diambilah upaya penentuan formula startegi pemecahannya. Salah
satu cara untuk mengurai problematika yang berkembang di masyarakat dan dunia
pendidikan yaitu penelitian. Penelitian menjadi sangat penting dalam rangka mencari
solusi dalam segala macam persoalan. Dalam sebuah riset diperlukan kombinasi antara
teori dan metodologi sehingga terciptalah tujuan penelitian yaitu kontribusi positif yakni
pemecahan permasalahan yang dihadapi oleh obyek penelitian
Penggabungan dua jenis penelitian yang berbeda (kuantitatif dan kualitatif) dalam sebuah
penelitian menjadi isu hangat ditahun-tahun terakhir, tetapi juga memunculkan
permasalahan tersendiri antara paradigma-paradigma pada tingkat epistemologi dan teori.
Hal ini tentunya juga dikarenakan literatur-literatur metodologi beredar lebih banyak
mengupas tentang perbedaan kedua metode pendekatan tersebut daripada buku teks yang
memberikan petunjuk untuk melakukan penelitian multi metode (metode ganda).
Mixed Methods muncul dalam kurun waktu akhir tahun 1950 an. Baru pada kurun 90 an
metode mixed method ini menjadi metode tersendiri. Penelitian dengan menggunakan
metode ini bisa diidentifikasi dari beberapa hal, yaitu: dari judul penelitian, cara
mendapatkan data, dan bentuk pertanyaan penelitian yang diajukan oleh peneliti. Dari
sinilah awal munculnya metode penelitian yang mencampurkan antara kualitatif dan
kuantitatif yang dikenal dengan penelitian metode campuran (mixed method).
Berdasarkan latar belakang tersebut saya membuat makalah ini untuk membahas tentang
penelitian kombinasi atau mixed methods, semoga makalah ini dapat membantu agar
lebih memahami tentang penelitian kombinasi (mixed method).
3
II. Problem Formulation
As for the formulation of the problem in this paper, namely:
1. What is a Mixed Methods Research ?
2. When do you Conduct a Mixed Methods Study ?
3. How did Mixed Methods Research Develop ?
4. What are The Types of Mixed Methods Designs ?
5. What are The Key Characteristics of Mixed Methods Designs ?
6. What are The Steps In Conducting A mixed Methods Study ?
7. How do You Evaluate A Mixed Methods Study ?
III. Purpose
Based on the formulation of the above problems, the author can describe the purpose of
the problem, namely:
1. Define mixed methods research, and describe when to use it, and how it
developed
2. Identify the types of mixed methods designs.
3. Describe the key characteristics of mixed methods research.
4. Identify some potential ethical issues in mixed methods research
5. Understands in the steps used in conducting mixed methods research
6. List criteria for evaluating a mixed methods study.
4
CHAPTER II
DISCUSSION
Desain penelitian Mixed methods adalah suatu prosedur untuk mengumpulkan, menganalisis
dan menggabungkan antara metode kualitatif dan kuantitatif dalam satu study ataus eri
penelitian(penelitian berlanjut)untuk menyelesaikan masalah penelitian (Creswell dan plato
Clark, 2011)dalam Cresweel. Asumsi dasar yang digunakan antara metode kualitatif dan
kuantitatif adalah penggabungan kelebihan dari masing-masing metodeuntuk memperoleh
pemahaman yang lebih baik dalam menyelesaikan permasalahan penelitiandan menjawab
pertanyaan dalam penelitian.
Mixed methods adalah sebuah metode yang berfokus pada pengumpulan dan analisis data
kuantitatif dan kualitatif yang dipadukan. Demikian penelitianMixed methods
terdiridaripenggabungan, perpaduan,hubungan,dan kelekatan dari keduanya. Data yang
diperoleh merupakan data kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan
metode penelitian kombinasi ini adalah untuk menemukan hasil penelitian yang lebih baik
dibandingkan dengan hanya menggunakan salah satu pendekatan saja, misalnya menggunakan
pendekatan kuantitatif saja atau dengan pendekatan kualitatif saja.
5
Penulis juga dapat menggunakan Mixed methods ketika penulis ingin memperoleh informasi
yang lebih rinci dan spesifik dari informasi yang diperoleh dari hasil uji statistik. Penulis
menggunakan Mixed Methods ketika penulis ingin memberikan perspektif lain dalam sebuah
pelajaran.Contohnya adalah suatu studi eksperimenyang menghasilkan informasi tertentu,tetapi
beberapainformasi tambahan dari datakualitatif dapat mengembangkan pemahamanyang lebih
mendalam tentang hasil yang diperoleh. Menurut John W Creswell (2009:840), ada beberapa
aspek penting yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu dalam merancang prosedur-prosedur
mixed methods, yaitu sebagai berikut :
a. Timing (waktu)
Peneliti harus mempertimbangkan waktu dalam pengumpulan data kualitatif dan
kuantitatif. Apakah data akan dikumpulkan secara bertahap atau dikumpulkan dalama waktu
yang sama. Ketika data dikumpulkan secara bertahap (sekunsial), peneliti perlu menentukan
apakah data kuantitatif atau kualitatif yang akan dikumpulkan terlebih dahulu
(konkuren).Hal ini bergantung pada tujuan awal peneliti. Bila data kualitatif dikumpulkan
pertama ,tujuannya adalah mengekplorasi topik dengan caramengamati partisipan di lokasi
penelitian. Setelah itu peneliti memperluas pemahamannya melalui tahapkedua,yaitu data
kuantittaif,dimana data dikumpulkan darisejumlah besar partisipan (biasanya sampel dari
populasi).Ketika data dikumpulkan secara konkuren,berarti data kuantitatif dan data kualitatif
dikumpulkan dalamwaktu yang sama dan pelaksanaannya serempak. Hal ini dianggap
efektif karena tidak membutuhkan waktu yang lama.
b. Weighting (bobot)
Bobot yang dimaksud adalah prioritas yang diberikan antara metode kuantittaif atau
kualitatif. Dalam studi tertentu bobot sama/seimbang. Dalam beberapa penelitian lain
mungkin lebih menekankan pada satu metode. Penekanan pada satu metode tergantung dari
kepentingan peneliti, keinginan pembaca dan hal apayang ingindiutamakanpeneliti.Bobot
dalam metode kombinasi dapat dipertimbangkan melalui beberapa hal yaitu apakah data
kuantitatif dan kualitatif yang diutamakan terlebih dahulu,sejauh mana treathment terhadap
masing-masing dari kedua data tersebut atau metode deduktif atau induktif.
c. Mixing (pencampuran)
Mencampur berarti bahwa data kualitatif dan kuantittif benar-benar dilebur dalam satu
kesatuan, di jaga keterpisahannyaatau dikombinasikan denganbeberapa cara. Dua data bisa
saja ditulis secara terpisah namun keduanya tetap dihubungkan satu sama lain selama tahap
penelitian.
d. Teorizing(teorisasi)
Hal yang harus dipikirkan adalah perspektif teori apa yang akan menjadi landasan bagi
keseluruhan proses/ tahap penelitian ini bisa berupa ilmu sosial maupun perspektif teori lain
6
yang lebih luas. Dalam metode kombinasi,teori bias any amuncul dibagian awal penelitian
untuk membentuk rumusan masalah yang diajukan, siapa yang berpartisipasi dalam
penelitian, bagaimana data dikumpulkan dan implementasi apayang diharapkan dari peneliti.
7
orang-orang yang menganut kuantitatif tradisional dengan orang-orang yang menganut kualitatif.
Persoalannya, apakah seorang peneliti yang menggunakan metode tertentu juga memerlukan
kompatibilitas antara pandangan dunia dan metode. Pandangan dunia memiliki filosofi yang luas
dimana peneliti menggunakan asumsi ketika mereka melakukan studi, meski beberapa peneliti
tidak mengenaliny amereka membuat asums itentang pengetahuan dan bagaimana pengetahuan
tersebut diperoleh.
4. Periode Reflektif
Dalam 5sampai7 tahun terakhir, metode campuran telah memasuki periode sejarah baru
dalam evolusi. Periode ini ditandai dengan dua tema besar yaitu penilaian saat iniatau pemetaan
lapangan dan munculnya kritik konstruktif yang menantang. Pemetaan lapangan terdiri dari
membangunprioritas untuk penelitian dalam metode campuran (Tashakkori&Teddlie,2003)
mengidentifikasidomain penyelidikan (Greene,2007) dan topik meringkas sedang ditangani
sehingga muncul ulama berpengalaman dapat menambah diskusiyang sedang berlangsung
dalamCreswell,2011. Itu tantanganyang muncul dalam beberapa tahun terakhir yang telah datang
dari ulama disekita rdunia dan berkisar dari keprihatinan yang lebih mendasar tentang definisi
dan bahasa untuk metode campuran. Kontroversi ini menandakan pengembangan untuk
penelitian metode campuran.
8
Tabel 1. Metode Pengambilan Data (Sumber: Creswell, 2011)
3) Consider priority
Penentuan prioritas pada kedua data yang diperoleh dalam penelitian mixed method
tergantung pada tujuan penelitian yang akan dilakukan.
4) Consider sequence
Penggunaan data kuantitatif dan kualitatif dalam penelitian kombinasi memungkinkan
adanya data pengurutan dalam penggunaan kedua jenis data. Ada beberapa kemungkinan
pengurutan dalam pengumpulan data pada metode penelitian kombinasi, yaitu: (1) data
kuantitatif dan data kualitatif diambil secara bersamaan; (2) data kuantitatif diambil terlebih
dahulu sebelum data kualitatif; (3) data kualitatif dikumpulkan terlebih dahulu sebelum data
kuantitatif.
5) Match the data analysis to a design
Metode penelitian kombinasi memiliki tantangan yang cukup sulit terutama dalam menganalisa
data dari metode kuantitatif dan kualitatif. Analisis data pada penelitian kombinasi harus
disesuaikan dengan model penelitian kombinasi yang dipilih.
6) Diagram the procedure
Metode penelitian kombinasi memiliki diagram khas yang menunjukkan proses penggunaan
kedua jenis data (kuantitatif dan kualitatif), urutan penggunaan data, serta menunjukkan prioritas
data yang digunakan dalam penelitian.
9
Gambar 1. Model Convergent Parallel Design (Sumber: Creswell, 2011)
Kelebihan dari model penelitian kombinasi ini adalah menggabungkan keunggulan dari kedua
data yang dikombinasikan, yaitu data kuantitatif yang dapat digunakan untuk
menggeneralisasikan dan data kualitatif yang dapat digunakan untuk menjelaskan konteksnya.
Model penelitian kombinasi ini memungkinkan peneliti untuk memperoleh informasi melalui
metode terbaik yang ditawarkan oleh teknik pengumpulan data baik secara kuantitatif maupun
kualitatif. Kelemahan dari model penelitian kombinasi inia dalah terletak pada pengkombinasian
dua bentuk data yang berbeda serta bagaimana menilai hasil penelitian yang menyimpang.
2) TheExplanatory Sequential Design
Model penelitian kombinas iexplanatory sequential design diawali dengan pengumpulan data
kuantitatif kemudian dilanjutkandengan pengumpulan data Kualitatif untuk membantu
menjelaskan dan menguraikan hasil yang diperoleh oleh data kuantitatif, sehingga hasil
penelitian model penelitian ini bersifat explanatory atau menjelaskan suatugambaran umum
(generalisasi).
Hal yang mendasari model penelitian ini adalah bahwa data kuantitatif yang diperoleh pada
tahap pertama dapat memberikan gambaran umum (generalisasi) tentang
masalahpenelitian,untukanalisis lebih lanjut maka diperlukan data kualitatif untuk menjelaskan
gambaran umum tersebut(Creswell, 2011). Desain penelitian kombinasi model explanatory
sequential design dapat digambarkan melaluigambar berikut
Metode penelitian kombinasi model explanatory sequential design memiliki kelebihan yaitu data
kuantitatif dan kualitatif dapatdiidentifikasi dengan sangat jelas, sehingga memudakan bagi
pembaca dan peneliti lain yang berencana untuk mendesign penelitian dengan menggunakan
model ini. Model penelitian kombinasi ini memerlukan keahlian peneliti dalam menentukan
aspek apa pada data kuantitatif yang perlu ditindaklanjutidenganmenggunakandata kualitatif,
sehingga untuk melakukan penelitiandiperlukan waktu yang cukup lama.
3) TheExploratory Sequential Design
10
Model penelitian kombinasi exploratory sequential design diawali dengan pengumpulan data
kualitatif kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data kuantitatif. Tujuan dari pengumpulan
data kualitatif ditahap pertama adalah untuk mengeksplorasi fenomena yang ada terlebih dahulu,
kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data kuantitatif untuk menjelaskan hubungan
variable yang ditemukan dalam data kualitatif (Creswell,2011).Peneliti menggunakan desain ini
ketika ada instrumen,variabel,dan langkah-langkah mungkin tidak diketahui atau tersedia untuk
populasi yang diteliti.
Gambar 3. ModelExploratory Sequential Design(Sumber: Creswell, 2011)
Salah satu keuntungan dari model penelitian kombinasi ini adalah bahwa hal itu memungkinkan
peneliti untuk mengidentifikasi langkah-langkah sebenarnya didasarkan pada data kualitatif
yangdiperolehdaripesertapenelitian.Penelitidapat membuat gambaran awal mengenai masalah
penelitian melalui pendapat peserta (objek penelitian) tanpa melalui pendekatan untuk
menentukan variabel yang belum diketahui. Kelemahan dari model ini adalah diperlukan waktu
yang sangat lama terutama untuk mengumpulkan data serta validasi instrument baik data
kualitatif maupun kuantitatif.
4)The Embedded Design
Model penelitian kombinasi embedded design merupakan model penelitian kombinasi yang
mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif secara bersama-sama atau berurutan dimana salah
satu bentukdata memainkan peranpendukung bagi bentuk data yang lain (Creswell,2011). Pada
model penelitian kombinasi in itidak melihat bagaimana urutan pengumpulan datanya, namun
lebih menekankan pada dominasi bobot data (data utama dan data pendukung). Data pendukung
biasanya memiliki proporsiyang kecil dalam penelitian kombinasi dengan tujuanuntuk
menambah atau mendukung bentuk utama daridata. Sebagai contoh selama penelitian
korelasional (kuantitatif), peneliti dapat mengumpulkan data kualitatif sekunder untuk membantu
memahami alasan-alasan untuk hasil korelasional. Desain penelitian kombinasi model embedded
design dapat digambarkanmelalui gambar berikut.
11
peneliti untuk mengumpulkan data kualitatif dengan desain penelitian yang lebih menekankan
pada desain kuantitatif, sehingga data kuantitatif(data utama) yang diperoleh lebih mudah
dianalisadandiidentifikasi dengan dukungan data kualitatif. Tantangan dalam menggunakan
model penelitian iniantara lain terletak pada kejelasan data pendukungnya, pengkombinasian
atau penggabungan kedua data yang berbeda,serta dimungkinkan terjadinya interferensi hasil
penelitian oleh data pendukung.
5) The TransformativeDesign
Model penelitian kombinasi transformative design merupakan model penelitian kombinasi yang
menggunakan salah satu dari keempa tmodel sebelumnya (convergent, explanatory , exploratory,
embedded) yang didesain menggunakan suatu kerangkat ransformatif atau lensa(Creswell,2011).
Kerangka transformative ini bertujuan untuk mengatasi masalah social yang terjadi pada suatu
populasi yang terpinggirkan( kurang terwakilkan) yang masih terlibat dalam penelitian yang
membawa perubahan.Menurut Greene dalamCreswell(2011), kekuatan dari model penelitian
kombinasi in iadalah berbasis pada nilai dan ideologinya. Kerangka transformative yang sering
digunakan dalam mixed methods antara lain mengenai feminisme,ras,etnis,disabilitas,gay,atau
lesbian. Tantangan dalam model penelitian kombinasi ini adalah mengintegrasikan kerangka
transformatif menjadi suatu penelitian kombinasi.Desain penelitian kombinasi model
transformative design dapat digambarkan melalui gambar berikut.
12
Gambar 6. Model Multiphase Design(Sumber: Creswell, 2011)
Model penelitian kombinasi multiphase design memiliki memiliki kelebihan yaitu dapat
memahami secara lebih baik dari suatu penelitian melalui beberapa programyang dilakukan
secara bersama-sama. Tantanganyang muncul dalam model penelitian kombinasi ini adalah kerja
sama tim peneliti dalam mengintegrasikan proyek atau program secara bersama-sama untuk
mencapai tujuan bersama sertalamanya waktu yang diperlukan selama proses penelitian.
13
dependen, sedangkan pertanyaan kuantitatif merujuk pada pertanyaan terbuka untuk
mendeskripsikan suatu fenomena.
14
7. Memberikan sinyal kepada pembaca bahwa penelitan yang dilakukan adalah mixed-
methods
15
CHAPTER III
CLOSING
I. Conclusion
1. Desain penelitian Mixed methods adalah suatu prosedur untuk mengumpulkan,
menganalisis dan menggabungkan antara metode kualitatifdan kuantitatif dalam
satu study atau seri penelitian (penelitian berlanjut) untuk menyelesaikan masalah
penelitian. Mixed methods adalah desain yang baik untukdigunakan apabila
peneliti dapat mencari kekuatan dari desain kuantitatifdankualitatif untuk
memperoleh data kuantitatif dan kualitatif.
2. Perkembangan penelitian mixed method yaitu menggabungkan (mixing) beberapa
data kuantitatif, menyatukan (combining) data kuantitatif dan kualitatif,
pandangandunia tentang integrasi berbagai pertanyaan dan metode, periode
reflektif.
3. Karakteristik penelitian mixed methods yaitu provide a rationale for the design
,Include collecting quantitative and qualitative data, the exploratory sequential
design, the embedded design, the transformative design, the multiphase design.
4. Langkah-langkah penelitian mixed methods adalah mengambil keputusan bahwa
mixed methods dapat dilakukan, mengidentifikasi rasionalisasi yang jelas
mengenai pelaksanaan penelitian mixed methods, mengidentifikasi strategi
pengumpulandata, mengembangkan rumusan masalah penelitian kuantitatif dan
kualitatif, mengumpulkan dan analisis data kualitatif dan kuantitatif dan
menuliskan hasil yang konsisten dengan desain penelitian.
II. Suggestion
So this paper we make, hopefully what has been presented will provide knowledge
and information. Furthermore, for the perfection of this paper we ask for
suggestions and criticism to improve in the future.
16
REFERENCES
Creswell,John.2015.RisetPendidikan:Perencanaan,Pelaksanaan,EvaluasiRisetKualitatifd
anKuantitatif.Yogyakarta:PustakaPelajar
RestuKartikoWidi.2010.AsasMetodologiPenelitian:SebuahPengenalandanPenuntunLangk
ahdemiLangkahPelaksanaanPenelitian.Yogyakarta:GrahaIlmu
17
1