Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
ARTIKEL
Oleh:
ROBBY FERNANDA
NPM: 1010012111036
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS BUNG HATTA
PADANG
2014
i
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS BUNG HATTA
PERSETUJUAN JURNAL
i
PERLINDUNGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT.
PERTAMINA (PERSERO) TERMINAL BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) BUNGUS
TELUK KABUNG
ABSTRAK
PT Pertamina ( Persero ) as the company's oil and natural gas are at risk of workplace
accidents is very high . So I raised the issue of How the implementation of occupational safety
and health protection of PT Pertamina oil terminal sackcloth Bay , What are the obstacles
encountered in the implementation of safety and health protection of PT Pertamina oil
terminal sackcloth Bay and was an attempt to overcome the obstacles encountered in the
implementation of safety and protection occupational health of PT Pertamina oil terminal
sackcloth Bay . The method used in this study is a socio-juridical using secondary sources
and primary data obtained through interviews and document research . The results of this
study it can be concluded that the implementation of occupational safety and health
protection by PT Pertamina oil terminal sackcloth Bay against workers already refer to
perturan legislation . This can be seen with a special section which handles about
occupational safety and health is part of the Health Safety and Environtment ( HSE ) , but in
fact there are accidents and unsafe acts / nearmiss ( near miss ) . Problems were found in the
implementation of safety and health protection by PT Pertamina oil terminal sackcloth Bay is
due to errors or omissions workers themselves . Efforts made by PT Pertamina fuel sackcloth
Bay Terminal to overcome these obstacles is to improve supervision , training ( training ) ,
guidelines for how to work safely , to investigate accidents, conduct training K3 , and K3
provide information and outreach workers to the fullest .
Keywords : Job Protection , PT Pertamina , Terminal, fuel.
i
Pendahuluan yang terbentuk antar para pelaku dalam
Pembangunan nasional berdasarkan
proses barang dan atau jasa yang terdiri dari
Pancasila dan UUD 1945 diarahkan pada
unsur pengusaha, pekerja/buruh dan
peningkatan harkat, martabat, dan
pemerintah yang didasarkan pada nilai-nilai
kemampuan manusia serta kepercayaan pada
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
diri dalam rangka mewujudkan masyarakat
Republik Indonesia Tahun 1945.
yang adil dan makmur baik materil maupun
Dengan adanya konsep hubungan
spritual. Pembangunan ketenagakerjaan
Industrial tersebut dan berpedoman pada
merupakan bagian dari pembangunan
ketentuan Perundang-undangan yang ada,
nasional, dilaksanakan dalam rangka
maka pelaksanaan Hubungan Industrial
pembangunan mmasyarakat Indonesia
dalam mernberikan perlindungan pada pihak
seluruhnya untuk mewujudkan masyarakat
pekerja dapat terjamin dan diharapkan para
yang sejahtera, adil, dan makmur yang
pengusaha tidak dapat lagi memperlakukan
berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
pekerja dengan tidak adil, memutuskan
Dalam melaksanakan pembangunan
hubungan kerja secara sepihak tanpa
nasional, peran serta pekerja atau buruh
memperhatikan kebutuhan para pekerja.
semakin meningkat dan seiring dengan itu
Pelanggaran terhadap pelaksanaan
perlindungan pekerja atau buruh harus
Hubungan Industrial dalam memberikan
ditingkatkan. Sebagai mana diketahui bahwa
perlindungan pada pihak pekerja berarti
hubungan industrial di Indonesia
pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
(HAM). Sebagaimana tercantum dalam
Menurut Pasal 1 angka 16, Undang-Undang
pembukaan UUD 1945 pada alinea keempat
Nomor 13 Tahun 2003 tentang
yang menyebutkan bahwa salah satu tujuan
Ketenagakerjaan, pengertian hubungan
negara Indonesia adalah memajukan
Industrial adalah suatu sistem hubungan
21
kesejahteraan umum sehingga dapat tercapai menerima upah atau imbalan dengan bentuk
masyarakat yang adil dan makmur. lain”. Selain itu, untuk melindungi pekerja
Pengaturan yang berkaitan dengan pekerja yang melakukan pekerjaan ditempat kerja
Pasal 27 Ayat (2) yang menyatakan : “setiap Tahun 1970 tentang keselamatan kerja,
orang berhak untuk bekerja serta mendapat (selanjutnya disebut UU keselamtan kerja).
imbalan dan perlakuan yang adil dan layak Pengertian tempat kerja dalam Pasal 1
dimaksudkan untuk menjamin hak-hak dasar terbuka, bergerak atau tetap, diamana tenaga
pekerja/buruh dan menjamin kesamaan kerja bekerja, atau yang sering dimasuki
kesempatan serta perlakuan tanpa kerja untuk keperluan suatu usaha dan
dan keluarganya dengan tetap termasuk tempat kerja ialah semua ruangan,
23
. b. Data sekunder
Metode penelitian
Data yang diperoleh melalui studi
1. Jenis penelitian
dokumen pada PT. Pertamina Terminal
Dalam penulisan ini, penulis
BBM Bungus Teluk Kabung yakni
mengunakan jenis penelitian yuridis
dengan mengambil salah satu kasus
sosiologis, yaitu memperhatikan
yang berhubungan dengan judul
norma hukum yang ada dan bagaimana
penelitian ini.
penerapannya dilapangan.
c. Teknik pengumpulan data
2. Sumber data
a) Studi dokumen
Penulis menggunakan sumber data
Penelitian mengumpulkan data dari
sebagai berikut :
buku-buku, peraturan perundang-
a. Data primer
undangan dan bahan bacaan yang
Sumber data primer dalam penelitian
berkaitan dengan permasalahan
ini berupa informasi yang terkait
yang diteliti.
dengan perlindungan keselamatan dan
b) Wawancara
kesehatan kerja di PT Pertamina
Peneliti melakukan wawancara
Terminal BBM Teluk Kabung.
langsung dengan pegawai dan
Responden dalam penelitian ini adalah
pihak-pihak lain yang terkait
Pegawai PT Pertamina Bungus Teluk
dengan permasalahan yang akan
Kabung dalam bidang Keselamatan
diteliti dengan cara teknik
Kesehatan Kerja (K3), Pekerja PT
wawancara yang terstruktur.
Pertamina Terminal BBM Teluk
d. Analisis data
Kabung.
Setelah data primer dan data
sekunder diperoleh selanjutnya
dilakukan analisis data yang didapat
dengan menggunakan kenyataan-
4
3
kenyataan dalam bentuk kalimat. undangan serta persyaratan lain
Terhadap suatu data yang diperoleh dari
yang berlaku.
hasil penelitian tersebut, penulis
3. Melakukan pencegahan kecelakaan,
menggunakan metode analisis secara
kualitatif yaitu uraian terhadap data yang penyakit akibat kerja,
terkumpul dengan tidak menggunakan
kebakaran/ledakan dan pencemaran
statistik berdasarkan peraturan
guna mewujudkan kondisi operasi
perundang-undangan dan pandangan
pakar. yang aman, handal dan berwawasan
5
4
7. Meningkatkan efisiensi melalui 2. Mengkoordinasikan dengan
56
d. Support Commander perlindungan keselamatan dan kesehatan
1. Memproses keadaan logistik dan kerja juga mempunyai pedoman Tata Kelola
76
e. Melakukan penanggulangan atas i. Melakukan pelatihan
yang terjadi dalam rangka mencari berinteraksi secara sinergi, yaitu aspek
terhadap semua sarana termasuk terkait dengan cara kerja dan sifat pekerjaan
78
mengindahkan petunjuk dan seperti mengabaikan aspek dalam
tentang prosedur dan tata cara kendala tersebut adalah sebagai berikut :
98
Pengawasan ini diartikan semua aspek keselamatan kerja
9
10
c. Mengadakan seminar- Kerja Pada Pemurnian dan
seminar/workshoop yang
berkaitan dengan keselamatan Pengelolaan Minyak dan Gas Bumi.
dan kesehatan kerja..
Hal ini terlihat dengan adanya
Dengan dilakukannya upaya-
bagian khusus yang mengenai
upaya untuk mengatasi kendala
tentang keselamatan dan kesehatan
pelaksanaan perlindungan
kerja yaitu bagian Health Safety
keselamatan dan kesehatan kerja
and Environtment (HSE). Health
tersebut, diharapkan perlindungan
Safety and Environtment (HSE)
keselamatan dan kesehatan kerja
memiliki komitmen untuk tidak
oleh PT Pertamina Terminal BBM
terjadi kecelakaan dan penyakit
Teluk Kabung dapat berjalaan
akibat kerja. Dengan selalu
sebagaimana mestinya.
mengutamakan aspek keselamtan
A. Simpulan
dan kesehatan kerja pada setiap
Berdasarkan hasil penelitian yang
aktifitas. Akan tetapi pada
penulis lakukan di PT Pertamina Terminal
kenyataan masih terjadi kecelakaan
BBM Teluk Kabung, maka dapat ditarik
atau nearmiss (hampir celaka) yang
kesimpulan sebagai berikut :
terjadi terhadap pekerja PT
1. Pelaksanaan perlindungan
Pertamina disebabkan oleh
keselamatan dan kesehatan kerja
kelalaian dan kecerobohan pekerja
oleh PT Pertamina Terminal BBM
sendiri.
Teluk Kabung terhadap pekerjanya
2. Kendala yang dihadapi dalam
sudah mengacu kepada Undang-
pelaksanaan perlindungan
Undang Keternagakerjaan, Undang-
keselamatan dan kesehatan kerja
Undang Keselamatan, dan
oleh PT Pertamina Terminal BBM
Peraturan Pemerintah Nomor 11
Teluk Kabung adalah sebagian
Tahun 1979 Tentang Keselamatan
1110
00
00
besar disebabkan oleh para pekerja `DAFTAR PUSTAKA
B. Peraturan Perundang-undangan
11
12
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia 1945.
C. Sumber Lain
12
13